majalah dinamis edisi desember 2016
TRANSCRIPT
n MAN BAGANSIAPIAPI: SIAPKAN SDM YANG KOMPETITIF DAN BERBUDAYA
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A SEdisi 128 Tahun XI Desember 2016
DIDIK ANAKn Hari Guru Nasional 2016
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
dengan Kepribadiandan Karakter Indonesia
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S02
Menyongsong Tahun 2017
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016
tentang Tim PenyusunMajalah Dinamis
Tahun Anggaran 2016
Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
Redaktur: H Darwison MA
Musdalifah, S. SosVethria Rahmi, S. Sos. I
Joni Sudiana, S. PdAdy Yuliandi ST
Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag
Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos
Belendina Sentiana, S.ThAzman Huri
Desain Grafis dan Fotografer:H Anasri S Ag M PdErmiza Novwan SE
NamiraHamdani
Athie Fariza
Sekretariat:H Syarianto S PdI
Chairul Akmal
Alamat Redaksi: Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas
Jl. Jenderal Sudirman No. 235Pekanbaru 28011
Telp/ Fax: (0761) 24224
Alamat Web/ Email:http://riau.kemenag.go.id/ [email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh
naskah yang telah masuk ke redak-si, menjadi hak penuh redaksi.
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
SALAM REDAKSI
Tahun 2016 sudah berada dipenghujung, tidak bisa kita perintahkan untuk berhenti melaju
menuju tahun 2017. Tahun 2016 sudah berlalu perlu kita lupakan tapi masih bisa dijadikan kenangan sebagai pembelajaran hidup dan masa depan yang gaib tidak perlu ditakuti tapi bersiaplah dengan hal yang baru.
Menangislah untuk tahun 2016 karena kita berhasil hidup diantara semua hiruk pikuk yang terkadang di luar logika dan tersenyumlah penuh semangat karena kesempatan untuk hidup membuat kita masih memiliki harapan dan citacita untuk kita raih. Tidak perlu banyak berpikir, tapi lakukan sesuatu sambil berpikir bahwa hidup merupakan bagian proses penyempurnaan ibadah.
Disaat kita merasa tahun 2016 belum maksimal membuat hidup menjadi lebih baik bukan berarti kita larut dalam penyesalan tetapi adakan perbaikan dan lakukan sesuatu menjadi lebih baik. Bukan terbaik yang utama tetapi menjadi baik dalam proses kehidupan yang membuat kita menjadi manusia yang berarti.
Hidup di dunia hanya sementara tidak perlu berlari dengan tenaga sprint untuk mengejarnya tapi jalanlah perlahan dengan kestabilan maksimal karena Allah SWT sudah memberikan porsi kehidupan yang berbeda pada tiap manusia. Memutuskan untuk mundur selangkah sebagai tahap pembelajaran dan maju 10 langkah untuk mengejar ketertinggalan untuk kebaikan hidup.
Ingatlah, hidup yang mengutamakan nilai ibadah bukan bearti melupakan duniawi tetapi tidak ada salahnya
menyelam sambil minum air yaitu melakukan sesuatu yang melibatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Hidup yang hanya sementara terangkan dengan pencerahan hakiki bahwa kebenaran harus selalu dikedepankan tanpa harus melihat posisi seseorang yang melakukan kebenaran.
Menuju tahun yang baru, tentunya harus memiliki resolusi yang sebagian besar poinnya dipenuhi perubahan menuju arah yang lebih baik. Bahkan memiliki perubahan yang tidak biasa pun mungkin harus ditargetkan agar hidup lebih berwarna. Begitu juga de ngan kehidupan beragama yang saat ini mulai terganggung dengan banyaknya berita dan oknum yang mengingin kan rusaknya kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia.
Teknologi dengan sarana yang sudah sangat canggih ternyata tidak hanya memberikan energi positif tetapi hal yang negatif pun dapat tumbuh subur dengan mudah, sehingga dibutuhkan penyaringan bagi masyarakat yang dimulai dari diri sendiri dan kehidupan dalam keluarga.
Bertambahnya permasalahan dalam perkembangan zaman, mungkin sudah sebaiknya kita menambahkan 1 resolusi terbaru yang harus ditargetkan untuk tahun yang akan datang yaitu penggunaan kecanggihan teknologi secara bijak dan cerdas.
Tetaplah hidup yang mengutamakan kebaikan dan maksimalkan ibadah demi meningkatkan kehidupan yang berkualitas sehingga nilai kuantitas diri patut untuk diperhitungkan sebagai manusia yang berakal dan beradab. n
n Perpisahan dengan siswa dan mahasiswa magang untuk kembali kesekolah dan kuliah
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
H Darwison MAn Redaktur Majalah DINAMIS
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S03
Guru, Negeri Ini Butuh IkhlasmuEDITORIAL
DAFTAR ISI
“Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah. Tuhan se-mesta alam dan tidak ada sekutu bagiNya. Dan yang demikian itulah yang diperin-tahkan kepadaku dan aku adalah yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah (QS. Al An’am ; 162-163).
Guru, demikian sebutan profesi yang diemban. Tepat Tanggal 25 november 2016
para guru Indonesia kembali Hari Guru
Nasional yang ke 71 dengan penuh suka cita. Bagaima-na tidak mengulas seja-rah masa lalu perjuangan para pendidi-kan bangsa
untuk mencetak generasi bangsa yang diper-oleh memang penuh tantangan. Sebagai sa-lah satu pilar pokok dari keberhasilan proses pencerdasan anak bangsa untuk kemudian menjadi generasi pelanjut. Tanggung jawab pendidikan bangsa tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan sikap ikhlas, profesionalisme dan kompetensi guru dalam banyak aspek sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia guru berarti orang pekerjaannya mengajar atau berprofesi sebagai guru. Pada intinya guru adalah seeorang yang berjasa dalam memberikan pengetahuan dan ilmu yang belum pernah kita dapatkan dan membantu mengembangkan bakat yang terpendam dalam diri kita tentang ses-uatu yang bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
Filosofi pendidikan sebagai proses mema-nusiakan manusia harus menjadi pondasi berpi-jak proses pelaksanaan pendidikan. Meskipun kasuistik, kekhawatiran yang berkembang ditengah masyarakat sekarang ini perlu menjadi masukan bagi mereka yang berprofesi sebagai guru. Pengaruh media teknologi terhadap perkembangan psikologis peserta didik menjadi PR besar guru dalam mendidik.
Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan harus disesuaikan dengan
standart kemajuan teknologi informasi tersebut tanpa meninggalkan
nilai nilai moral, sosial dan spritual. Hari ini
fenomena berkata lain, menurut Muh-adjir Effendi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan guru harus mampu berfikir kritis “critical thinking” dan harus mampu berkomu-nikasi dengan baik dengan para pemangku kepentingan pendidikan melalui berbagai perangkat media yang tersedia saat ini.
Whatever, sampai kapanpun di era perkembangan zaman yang semakin canggih guru akan tetap menjadi pioner bagi pelaksa-naan pendidikan sementara masyarakat men-jadi salah satu faktor pendukung kuat untuk keberhasilan proses pelaksanaan pendidikan. Untuk itu guru harus memposisikan dirinya sebagai motivator yang handal dengan ikhlas dan niat yang baik, sebagai fasilitator yang merancang pembelajaran dengan sempurna. Artinya pandangan seorang yang ikhlas akan lebih tertuju untuk memberikan yang terbaik yang dapat diberikan kepada peserta didiknya.
Seyogyanya guru jangan hanya siap dan menuntut untuk menerima gaji besar tapi harus mampu berjiwa besar mengtran-formasikan ilmu mereka dalam mendidik para peserta didik. Semoga guru guru yang ada di seluruh pelosok negeri ini bisa meng-hadirkan ruh empati dalam proses pendidi-kan tersebut. Sehingga definisi guru pun tidak terasa hambar ditelinga. Sudah banyak bukti, guru yang telah melatih, mengajar, membimbing dan mengevaluasi peserta didiknya bahkan menjadi orang- orang besar di negara ini namun sudahkah tugas mereka terlahir dengan cinta dan penuh cinta dan keikhlasan? Tentu tidak ada kata tidak, se-lama kita masih selalu mau terus mencoban-ya. Jika sudah begitu bukan tidak mungkin akan terlahir calon pemimpin bangsa yang cerdas dan bertaqwa serta memiliki kualitas dan kapabilitas diunggulkan. n
Liputan Utama ................................06
Serba-serbi ......................................38
“Masalah pendidikan salah satu tugas Kementerian Aga
ma, namun yang melaksanakannya adalah para guru. Jika para guru menjalankan
tugas dengan baik, maka akan melahirkan anak ge
nerasi yang baik pula. Untuk itu, isi anak didik secara dini dengan pendidikan kepribadian dan karakter sebagai
anak Indonesia.
Tim Dinamis ....................................02
Salam Redaksi ................................02
Editorial ..........................................03
Resensi Buku ..................................04
Kilas Balik........................................05
Seputar Kanwil ...............................13
Artikel ............................................19
Galery Foto .....................................24
Sosok ............................................. 28
Pendidikan .......................................32
Kisah Inspiratif ...............................36
Teknologi ........................................37
Lintas Daerah ..................................42
Potret .............................................48
EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S04
Judul : Problematika Pendidikan di MadrasahPenulis : Drs. H. Tarmizi Tohor, MAEditor : Ilyas, M. AgPenerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauISBN : 978-602-71416-1-2Tahun Terbit : Cetakan Pertama Tahun 2013 Cetakan Kedua Tahun 2014Tebal : 102 Halaman
Judul : Pedoman Manasik HajiPenulis : 1. Drs. H. Tarmizi Tohor, MA 2. Drs. H. M. Aziz, MM, MA 3. Dr. H. M. Fakhri, M. Ag 4. Drs. H. Asril 5. H. Jasri, SE 6. H. Mas Jekki Amri, M. HS, S. Sos, MM 7. Hera Firmansyah, S. Ag 8. Dra. Hj. Musalmah, MAEditor : Tim PHU Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauISBN : 978-602-97774-7-5Tahun Terbit : 2015Tebal : 106 Halaman
Judul : Membangun Generasi Intelektu-al Islami Melalui MAN Insan CendekiaPenulis : Drs H Tarmizi Tohor MAEditor : Ilyas M AgPenerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauISBN : 978-602-97774-4-4Tahun Terbit : 2015Tebal : 74 halaman
RE
SE
NS
I
BU
KU
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Judul : Remunerasi & Implementasi Budaya Kerja Di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauPenulis : Drs H Tarmizi Tohor MAEditor : Drs. H. Syaifunnajar, MHPenerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauISBN : 978-602-97774-3-7Tahun Terbit : 2015Tebal : 122 halaman
Judul : Membangun Kerukunan Umat BeragamaPenulis : Drs H Tarmizi Tohor MAEditor : Drs. H. Syaifunnajar, MHPenerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi RiauISBN : 978-602-97774-2-0Cetakan Pertama : 2012Cetakan Kedua : 2015Tebal : 66 halaman
Judul : Menambah Nikmat dengan BersyukurPenulis : Dr A Malik Madaniy, MAEditor : Muchlis M. HanafiPenerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-007-5Cetakan : 2015Ukuran : 10,5 x 14,5 cmTebal : 50 halaman
Judul : Jantung Al- Qur’an Editor : Dr. Muchlis M. Hanafi, MAPenerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-005-1Cetakan : 2015Ukuran : 14,5 x 15,5 cmTebal : 141 halaman
Judul : Pengantin Al- Qur’an Editor : Dr. Muchlis M. Hanafi, MAPenerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-004-4Cetakan : 2015Ukuran : 14,5 x 15,5 cmTebal : 86 halaman
Judul : Islam, Kekerasan, dan TerorismePenulis : Dr. Muchlis M. Hanafi, MAPenerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’anISBN : 978-979-111-008-2Cetakan : 2015Ukuran : 10,5 x 14,5 cmTebal : 54 halaman
Judul : Spirit Puasa (Jikhad Akbar untuk Menggapai Kebahagiaan Sejati)Penulis : Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan,MA Penerbit : PT. Penamadani, JakartaISBN : 978-979-9767-50-9Cetakan : 2016Tebal : 274 halaman
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S05
KILAS BALIK
EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Judul : Gagasan Standarisasi Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (Sebuah Alternatif Pendidikan Agama Islam di Indonesia)Penulis : Tim Litbang Agama Jakarta Neneg Habibah Nur Alia Amin Thaib BR Mulyana Abdul Basid Juju Saepudin Sumarsih Anwar Nursalamah SiagianPenerbit : Balai Litbang dan Pengembangan Agama Jakarta Cetakan : 2015Tebal : 274 halaman
Judul : Konflik & Penyelesaian Pendirian Rumah IbadatPenulis : Tim Litbang Agama Jakarta Anik Farida Marzani Anwar Afif HM A. Malik M Thaha Taunaya Marpuah Rudy Harisyah Alam Daniel Rabitha Agus Noorbani Ismail Ma’mun Novi Dwi NugrohoPenerbit : Balai Litbang dan Pengembangan Agama Jakarta Cetakan : 2015ISBN : 978-979-1125-96-3Tebal : 536 halaman
Buku ini menguraikan tentang pluralitas atau kema-jemukan bangsa. Kemajemukan ini ibarat pedang bermata dua, disatu sisi menjadi kekuatan dan keka-yaan tersendiri ketika negara mampu menghadirkan harmonisasi antar agama, tapi sebaliknya kan men-jadi ancaman bagi keutuhan NKRI ketika pluralitas tersebut tidak mampu diciptakan suasana toleransi di antara pemeluk- pemeluk agama yang ada.Dalam menjalankan kebebasan beragama, sarana dan prasarana ibadat perlu ada sebagai prasyarat yang tak terpisahkan. Pendirian dan pembangunan rumah ibadat yang merupakan kebebasan men-jalankan ibadat yang dijamin oleh konstitusi. Namun menjadi isu yang dapat memicu ketegangan dan bahkan konflik antar warga yang berbeda agama.Atas pemikiran diatas Balai Litbang dan Pengembangan Agama Jakarta telah melakukan penelitian dan pengem-bangan agama. Dan dalam buku ini memuat hasil pene-litian dan analisis terhadap hal tersebut, dengan harapan kerukunan terus berjalan di bumi pertiwi ini. n
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
LIPUTAN UTAMA
06 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Masalah pendidikan salah satu tugas Kementerian Agama, namun yang melaksanakannya adalah para guru. Jika para guru menjalankan tugas dengan baik, maka akan melahirkan generasi yang baik pula. Untuk itu, isi anak didik secara dini dengan pendidikan kepribadian dan karakter sebagai anak Indonesia.
Dinamis “Ada tiga pesan Presiden RI JOko Widodo pada pegingatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 71 tahun 2016 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor beberapa waktu lalu, salah satunya agar anak didik diisi dengan kepribadian dan karakter anak bangsa,” ungkap Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, yang ditemui tim Dinamis di ruang kerjanya.
Tiga pesan yang disampikan Presiden tersebut, kata Ahmad Supardi,
pertama: dengan keberagaman NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika, guru berperan penting dalam membimbing dan mengisi anak anak didik hingga mereka tahu bahwa negara ini kaya akan keragaman. Hanya negara Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau, 516 Kabupaten/ Kota, 34 Provinsi, 700 suku, dan 1.100 bahasa lokal.
Kedua tanamkan nilai karakter bangsa kediri anak didik sejak dini, nilai, etika, kejujuran, kedisiplinan, optimisme, kerja keras, harus terus disuntikkan kepada anak didik Indonesia.
n HARI GURU NASIONAL 2016
Didik Anak dengan Kepribadian dan Karakter Indonesia
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S07EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Etika berbicara, etika menghormati guru, orang tua, senior, karena hal tersebut adalah nilai Indonesia yang harus ditanamkan pada anak bangsa. Sehingga generasi Indonesia diharapkan akan siap menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
K e t i g a , e t i ka media sosial, anakanak bangsa diajak bermedsos yang santun dengan tata nilai etika yang baik, mengajak ke hal yang positif. Satu orang hebat bisa melahirkan beberapa karya
hebat tapi satu guru hebat, bisa melahirkan ribuan orang hebat.
Lebih lanjut Ahmad Supardi mengakui, tugas dan tanggung jawab se orang guru sangat besar untuk melahirkan generasi yang handal. Khususnya di madrasah, guru dituntut untuk melahirkan generasi yang ahli dalam ilmu pengetahuan agama sekaligus ilmu pengetahuan teknologi.
“Maka dari itu saya sangat hormat pada guru, karena saya tidak berani jadi guru. Saat ditawari jadi guru di MAN Maluku, saya menolak. Bukan hanya karena tidak sanggup menjalankan amanah mendidikan anak bangsa, tapi juga karena bayaran per jam nya hanya Rp1000. Sementara saat jadi penceramah, saya di bayar 25 ribu perjam,” ungkapnya dan memberi jempol atas pengabdian guru guru zaman dulu yang benarbe
nar mengabdi tampa tanda jasa dengan gaji yang sangat minim.
Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis, untuk itu berbanggalah menjadi seorang guru. Sebab ditangan para guru masa depan anak anak dipertaruhkan. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru.
Pemerintah khususnya Kementerian Agama sudah memberikan perhatian yang besar terhadap guru guru, dengan gaji dan sertifikasi yang cukup besar. Untuk itulah, guru guru pun harus terus bela
jar untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya
pada siswa.“Sejak ditetapkan UU No
mor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai
pekerja profesional. Pemerintah selama ini telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional, termasuk memberikan perhatian dalam hal kesejahteraan gaji dan tunjangan,” jelasnya.
Salah satu bentuk penghargaan yang mudah dan bisa bisa kita lakukan, khususnya pihak sekolah pada guru guru adalah dengan memperhatian tiga hal, yaitu: bayarkan gaji sesuai jadwal, bayarkan tunjangan profesi tiap bulan, dan membantu guru guru untuk naik pangkat.
“Dengan peraturan yang ada saat ini, dimana untuk naik pangkat guru guru harus membuat makalah ilmiah dan penelitian, banyak guru guru yang hanya mentok pada III/b atau IV/a saja. Karena untuk naik pangkat, guru harus punya karya tulis dan atua membuat penilitan tindakan kelas,” jelasnya.
Untuk itu, pihak sekolah harus mencari solusi untuk masalah tersenit, agar para guru bisa membuat makalah atau melakukan penelitian. Misalanya dengan mendatangkan guru pembimbing yang akan menjelaskan cara membuat makalah sesuai sistematikanya, serta melakukan pembimbingan hingga makalah guru guru dapat terselesaikan.
“Selamat berhari Guru, harinya orangorang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang lebih cemerlang. InshaAllah kita semua akan di muliakan oleh Yang Maha Mulia. Jadilah guru berkemajuan dan ayo hormati Guru,” ucapanya.
n mus
n Drs H Ahmad Supardi MA
08 MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
LIPUTAN UTAMA
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Sebagai Agent Perubahan
Optimalkan Peran Guru
DinamisKepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA mengucapkan selamat hari guru dan HUT PGRI yang ke71 kepada seluruh guru yang ada di Provinsi Riau, terkhusus untuk seluruh guru madrasah semoga karyamu mampu merubah wajah bangsa ini kearah yang lebih santun dan lebih berakhlak.
Menurutnya, guru mengemban tugas mulia sebagai agent perubahan, guru pada saat ini dihadapkan pada tugas berat
sebagai tenaga pendidik, perkembangan teknologi informasi ibarat 2 mata pisau peubahan, disatu sisi siswa bisa memperkaya pengetahuan melalui jaringan informasi dan disisi lain seorang guru harus selalu mengupdate perkembangan pengetahuan agar tidak tertinggal oleh siswanya, nampaknya profesionalisme dan kemampuan guru harus selalu di baharukan.
Secara khusus kami sampaikan apresiasi kepada guru madrasah di Riau atas tugas luar biasa dalam rangka mencetak generasi berkualitas, berprestasi dan berakhlakul karimah. Madrasah di Riau 3 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir telah menghasil
kan banyak prestasi, baik prestasi akademik maupun prestasi
non akademik, baik level regional, nasional mau
pun internasional.“Semua prestasi
itu tidak akan mudah di raih tanpa
adanya tenaga pendidik dan tenaga pengasuh yang berkualitas
serta handal,
dengan prestasi tersebut menghasilkan lulusan madrasah yang bermutu dan berakhlak mulia,” papar Mahyudin.
Di hari guru pada hari ini, sebagai Kepala Bidang Pendidikan Madrasah ada beberapa harapan yang ingin kami sampaikan, diharapkan kepada guru jangan berpuas diri dengan apa yang telah diraih saat ini bagi yang berprestasi, mari pacu inovasi dan kreatifitas demi melahirkan siswa handal menyogsong masa depan, dan bagi guru yang belum berprestasi mari selalu menambah dan memperkaya keterampilan serta kemampuan agar tercipta kemampuan handal dalam menjalankan tugas.
“Kami sangat berharap guru betulbetul jadi tauladan bagi siswa, jangan cederai profesi yang mulia sebagai tenaga pendidik dengan prilaku yang tidak terpuji, apalagi sebagai guru madrasah kita harus selalu berbuat dan berprilaku sebagai panutan ditengah masyarakat, semoga kedepan seluruh guru terutama guru madrasah diberi kekuatan oleh Allah SWT kekuatan lahir dan batin dalam mencerdaskan generasi bangsa,” tandas Mahyudin.
n azn Drs H Mahyudin MA
Dinamis Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau H M Saman S Sos M SI menegaskan perlu adanya upaya untuk mengoptimalkan peran guru ditengah menciutnya istilah guru saat ini. Ada guru yang mengajar di sekolah, ada tutor, ada pelatih dan sebagainya.
“Peran guru dari dulu sampai sekarang tetap sangat diperlukan, karena gurulah yang membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya, ke mana manusia akan pergi dan apa yang harus manusia lakukan. Orang tua mendaftarkan anak nya ke sekolah dengan harapan guru dapat mendidiknya menjadi manusia yang dapat berkembang optimal,” ungkapnya.
Untuk itulah, ia sangat berharap peran guru harus lebih optimal. Seorang guru harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini, guru harus kreatif, professional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai orang tua, yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya, teman sebagai tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan
melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab. Membiasakan peserta didik untuk saling berhubu ngan dengan orang lain secara wajar. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain, dan lingkungannya, serta mengembangkan kreativitas. Menjadi pembantu ketika diperlukan.
“Untuk Riau saat ini, tenaga pendidik di madrasah sekitara 17 ribu orang sedangkan yang berstatus PNS baru 2.606 orang. Selain upaya guru untuk mengoptimalkan diri, kita juga akan terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada guru kita dengan gaji dan tunjangan yang memadai,” ung kap Saman.
n musn H M Saman S Sos M Si
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTASE PROVINSI RIAU
Mengucapkan SelamatHari KORPRI ke- 45
Tahun 2016Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd.I H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Plh. Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S09EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
HUT PGRI ke 71, Kakankemenag Kuansing Inspektur Upacara di PP KH Ahmad Dahlan
Jadilah Guru Profesional Penuh Cinta Kasih pada Anak DidikDinamisHari Guru Nasion
al yang jatuh pada tanggal 25 Nopember 2016 menyedot perhatian besar, bahkan menjadi topik hangat dibicarakan. Termasuk di kota Pekanbaru, kota Bertuah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar, M.Ag berharap peringatan hari guru tahun ini sabagai berikut, ingin
guru kedepan profesional, yang memiliki cinta dan kasih sayang terhadap anak. Sebagai mana memiliki cinta terhadap anak kandung sendiri atau anak kandung yang lahir dari hati sanubari.
Bila guru telah memiliki cinta dan kasih sayang, maka guru akan selalu bersemangat dalam mendidik dan mengajar serta disiplin, tanggungjawab,
penuh kasih sayang dan kelembutan serta keteladanan. Untuk itu jadilah pendidik yang penuh kasih sayang dan keteladanan, tegas Edwar sembari mengucapkan Selamat Hari Guru Pahlawan tanpa tanda jasa diseluruh Indonesia, namamu akan selalu hidup, jasamu kami kenang selalu.
n idrisn H Edwar S Umar, M.Ag
Dinamis Memperingati HUT PGRI dan Hari Guru tahun 2016, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H., Erizon Efendi, S.Ag menjadi Inspektur Upacara di PP KH Ahmad Dahlan Teluk Kuantan, Senin (28/11).
Upacara tersebut dihadiri Unsur Pimpinan PP KH Ahmad Dahlan beserta majlis guru serta santri dan santriyah MTs dan MA PP KH Ahmad Dahlan, yang dengan khidmat mengikuti upacara yang dilaksanakan di lapangan upacara PP KH Ahmad Dahlan.
Pada kesempatan itu
Kepala Kantor Kemenag mengatakan bahwa keberadaan Ponpes saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena Ponpes adalah lembaga pendidikan Islam yang memberikan
pendidikan agama lebih optimal dibandingkan pendidikan umum.
“Tentunya output atau lulusan harus dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat, khusus
pemahaman dan pengamalan agama, baik secara pribadi, keluarga dan masyarakat,” harap H. Erizon Efendi.
Kepada para santri dan santriyah beliau menekankan betapa pentingnya kita menghargai guruguru yang telah mendidik dan mengajar kita, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berilmu menjadi berilmu.
“Perlu keikhlasan sebagai pendidik juga sebagai murid, karena Allah menilai segala sesuatu tergantung dari niat seseorang,” tambahnya.
n rf
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S10
LIPUTAN UTAMA
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Dalam Diri Setiap Manusia Ada Jasa Guru
Peringatan HUT PGRI dan KORPRI di Kemenag Meranti berlangsung khidmatDinamis Keluarga Be
sar Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan Upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI dan KORPRI Tahun 2016. Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA. Kegiatan upacara yang dilaksanakan pada Selasa (29/11/2016) tersebut berlangsung khidmat. Upacara dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti seperti Seksi Pendidikan Islam, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Seksi Penyelenggara Haji, Seksi Penyelenggara Agama Budha, MTsN Selatpanjang, MAN Selatpanjang, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, para Majelis Guru, Tenaga Kependidikan. Peserta
Upacara merupakan perwakilan siswasiswi dari MAN Selatpanjang, MTsN Selatpanjang, MTs Al Hidayah Dorak Selatpanjang dan MTs Al Hikmah Selatpanjang.
Dalam amanahnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA mengatakan bahwa peran guru dalam pembangunan bangsa khususnya dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) adalah sangat besar. Besarnya sumbangan para guru tentunya tidak bisa diukur dengan materi saja. Pengorbanan dan jasa para guru harus menjadi
cambuk semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berkarya. “Guru adalah pendidik yang harus selalu dihormati dan dihargai”. Ujar Miskam menambahkan.
Miskam juga berharap agar para guru agar terus menambah kemampuannya dalam berbagai bidang sehingga dapat menghasilkan guru yang mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional sesuai yang dicitacitakan.
Petugas upacara pada upacara peringatan HUT PGRI dan KORPRI Tahun 2016 ini adalah gabungan
para guru, siswa dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Bertindak selaku pemimpin upacara yaitu Syahrudi, S.Pd.I, Pembaca Teks UUD 1945 yaitu Kunhariyati, S.Pd, Pembaca Teks Ikrar Guru. H.Mansuradi, S.Pd.I dan pembacaan do’a diamanahkan kepada Khairan Efendi, M.Pd.I. Sedangkan pengibar Bendera Merah Putih dan paduan suara dilaksanakan oleh siswasiswi dari MAN Selatpanjang.
Walaupun lapangan tempat upacara berlangsung sedikit becek karena guyuran hujan di malam hari, namun tidak sedikitpun mengurangi semangat dan antusias para peserta untuk tetap melaksanakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI dan KORPRI Tahun 2016 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut berakhir pada pukul 10.30 WIB dan berlangsung dengan lancar.
n zieah
Dinamis Sempena Hari Guru Tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan asosiasi profesi guru seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), dan Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) serta KORP Pegawai Negeri Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan beberapa kegiatan secara serentak dan dilaksanakan secara bersamasama antara lain Gerak Jalan Sehat, Minggu (27/11) dan Temu Wicara seluruh Guru Kabupaten Indragiri Hilir dengan Bupati Indragiri Hilir, Senin (28/11) bertujuan untuk mengakomodasi berbagai peristiwa dan persoalan yang terjadi serta mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.
Agama merupakan bagian dari institusi pemerintah yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam dunia pendidikan terutama di bidang Agama dan menjadi bagian pula sebagai Pegawai Negeri yang di beri gaji dengan Anggaran Pemerintah, maka sepatutnya kita memberikan kontribusi terhadap kegiatan dalam rangka hari guru dan KORP Pegawai RI ini, maka atas nama pribadi dan Kementerian Agama sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut dan kami mengharapkan kepada para delegasi Kementerian Agama dapat meraih prestasi terbaik dan dapat mengharumkan nama baik Kementerian Agama”.
n hery
“Berbagai kegiatan dan event perlombaan yang ditaja tersebut diprakarsai oleh Dinas Pendidikan, KORP Pegawai RI Kab. Inhil dilaksanakan adalah dalam rangka meningkatkan keilmuan dan keterampilan bagi guru dan PNS dalam Kabupaten Indragiri Hilir serta meningkatkan keakraban dengan menguatkan silaturahmi sehingga tugas berat dalam dunia pendidikan dapat dilaksanakan dengan bersamasama, karna dengan
bersama dan bersatu padu dalam menggapai program pendidikan dan peningkatan SDM yang berdaya saing tangguh dapat dicapai dengan maksimal. Karna dengan bersama insya Allah semua bisa dilaksanakan dengan baik dan sukses,” papar Bapak Drs. H. Syaifuddin, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Kab. Inhil.
Ka.Kankemenag Kab. Inhil, Drs. H. Azhari, MA, yang mengikuti rapat ini memaparkan, “Kementerian
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S11EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
TU Kemenag Pelalawan Pembina Upacara HGN
Din a mi s Saa t k i t a mendengar lagu Hymne Guru hati kita akan menjadi tersentuh. Betapa mulia dan besar jasa seorang guru dalam menyumbang kemajuan suatu bangsa. Guru disanjung dan dipuja begitu luar biasa karena diibaratkan sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk dalam kehausan, dan sebagai patriot pahlawan bangsa.
Namun apakah cukup hanya berhenti pada sekadar sanjungan dan pujian? Terlebih di akhir bait lagu tersehut dikatakan guru adalah patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Cukupkah seorang guru hanya diberi gelar Pahlawan tanpa tanda jasa?. Demikian disampaikan Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, ketika dimintai tanggapannya seputar hari guru Nasional, hari kamis (24/11).
Agus mengatakan, di zaman yang semakin susah ini, orang tidak akan mampu hidup hanya dengan sanjungan dan pujian. Gelar pahlawan tanpa tanda jasa tidak mampu memberi hidup
yang layak bagi mereka, bahkan justru membebani. Di zaman ini yang dibutuhkan bukan sekadar sanjungan atau pujian atau gelar, lebih pada perhatian dan penghargaan atas suatu pengabdian yang begitu luar biasa.
Guru yang merupakan profesi yang amat mulia hanya dianugerahi gelar tanpa tanda jasa, Padahal gurulah yang men
gantarkan manusiamanusia Indonesia menuju kepada keberhasilannya. Ibaratnya pengorbanan dan jerih payah para guru tidak dapat tergantikan, bahkan dengan penghargaan sekali pun.
Jadi marilah kita menghormati guru dengan segala upaya pantang menyerah mencerdaskan anakanak bangsa, meski masih ada yang dicaci karena perilaku buruk sebagian guru atas kekhilafannya. Semoga profesi guru semakin sejahtera kedepan sehingga lebih menyemangati dalam pengabdiannya dan jangan terlena dengan tunjangan yang diberikan sehingga melupakan tugas mulianya.
Jangan hanya siap menerima gaji besar tapi harus siap dengan jiwa besar
mendidik dan mempintarkan peserta didik. Kiranya masih banyak guru yang belum rata menerima tunjangan dari Pemerintah ,namun jangan jadikan itu sebagai alasan untuk mengabaikan mengajar peserta didik. Ingat ! Jasa guru begitu mulia, mengajar sepenuh hati dan mendidik sepenuh jiwa.
Semoga guruguru di negeri ini ini tidak memandang seberapa banyak tunjangan yang bakal diterima tetapi seberapa banyak ilmu yang dapat diberikan kepada peserta didik, sehingga anakanak di negeri ini menjadi calon pemimpin bangsa yang memiliki kualitas dan kapabilitas diunggulkan, harap Agus.
Mari kita berbenah diri apa yang belum kita kuasai sebagai guru terus belajar dan menambah keterampilan mengajar sesuai era global yang semakin maju pesat ini. Selamat Hari Guru Nasional, 25 november 2016, Semoga GuruGuru Kita terus bisa berkarya dalam mencerdaskan anak bangsa. Sesuai dengan tema peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016 ini adalah Guru dan Tenaga Kepend-idikan Mulia Karena Karya, pungkas Agus.
n ags/usm
Dinamis Bertempat di lapangan MTsN Pangkalan Kerinci Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Drs.H. Syahrul Mauludi, MA menghadiri Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan sekaligus bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI senin (28/11).
Upacara dimulai tepat pukul 7.30 WIB uniknya semua petugas upacara adalah Guru yang bertugas di MTsN Pangkalan Kerinci. Upacara berlangsung hikmah dan sukses, dalam Amanatnya Pembina Upacara mengucapkan Selamat Ulang Tahun PGRI ke 71 dan selamat memperingati Hari Guru Nasional bagi seluruh Guru khususnya Guru di MTsN Pangkalan Kerinci. Melalui peringatan Hari Guru Nasional kita dapat mengambil momentum yang dapat dimaknai sebagai semangat kebangkitan dunia pendidikan karena tantangan zaman sekarang akan berbeda
dengan tantangan anak anak didik kita ini kedepan.
Guru adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita, karena berkat guru kita dapat ilmu, Guru mengajarkan kepada kita tentang Agama, Pengetahuan dan Etika. Guru tidak terbatas pada lembaga Pendidikan Formal saja namun Guru juga hadir di Lembaga Pendidikan Non Formal seperti di Mushalla dan Masjid atau majelismajelis Ilmu lainnya. Guru adalah pahlawan yang sangat berjasa dalam kehidupan setiap orang, setelah kedua orang tua. Guru adalah profesi, jabatan sekaligus predikat
yang mulia. Karena merekalah lahir karyakarya yang baik yang meningkatkan kualitas kehidupan kita. Karenanya, Sudah sepantasnya kita mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan secara khusus kepada Guru kita.
Namun keberhasilan Guru itu memerlukan dukungan semua pihak termasuk masyarakat dan orang tua. Sesuai dengan Tema Hari Guru Nasional Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karyanya. Pembina Upacara mengajak semua guru erkarya, jangan cepat puas dengan prestasi yang
n Gustika Rahman SPdI
ada dan jangan sampai ketinggalan informasi sebab saat ini akses ilmu lebih cepat didapat melalui teknologi tidak lagi terbatas melalui buku saja, jangan sampai Murid lebih tahu dan paham daripada Guru walaupun saat ini kita tidak dapat dan tidak boleh membatasi ruang gerak siswa untuk mendapatkan informasi pengetahuan setidaknya Seorang Guru memiliki pengetahuan juga tentang Teknologi.
Acara Peringatan Hari Guru nasional yang bersamaan dengan HUT PGRI ke 71 setelah Upacara diisi dengan Pemotongan Kue ulang Tahun oleh Pembina Upacara yang selanjutnya diserahkan Kepada Kepala MTsN Pangkalan Kerinci, Nuryaningsih, S.Pd mewakili Guru lainnya, kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari seni dari siswa, Pemilihan Langsung Guru Favorit Tahun 2016 serta ditutup dengan pemberian cendera mata dan door price.
n aa
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S12 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Momentum Silaturahim dan Bersinergi Membangun PendidikanDinamisGuru adalah pen
didik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah sesuai dengan UndangUndang nomor 14 Tahun 2005. Guru adalah pendidik, tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Demikian dikatakan Kasi Pendis Kemenag Kota Dumai Drs. H.Syafwan.
H.Syafwan mengatakan Profesi seorang guru merupakan profesi yang
profesional yang tidak sama dengan pekerjaan lain, oleh sebab itu guru harus dituntut ilmu pedagogic, didaktis, dan metodemetode dalam mengajar. Untuk itu, kemampuankemampuan tersebut salah satu cara untuk peningkatan mutu Sumber Daya Manusia seorang Guru. Untuk meningkatkan SDM guru,
guru dibekali pelatihanpelatihan, penataran, workshop, agar guru tidak ketinggalan dan berwawasan luas tentang pendidikan.
Ketika ditanya apa saja peran guru, H.Syafwan menyebutkan banyak peran diantaranya, Guru Sebagai Pendidik, Guru Sebagai Pengajar, Guru Sebagai Pembimbing, Guru Sebagai Pelatih, Guru Sebagai Penasehat, Guru Sebagai
Inovator, Guru Sebagai Model dan Teladan, Guru Sebagai Peneliti, Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas, Guru Sebagai Pembangkit Pandangan, Guru Sebagai Aktor, Guru Sebagai Emansipator, dan Guru Sebagai Evaluator.
Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang begitu berat dipikul dipundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peranperan tersebut harus menjadi tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa dimasyarakat harus ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan akhirnya masyarakat tersebut bergerak menuju kehancuran, tambahnya.
n jaka
Upacara HUT PGRI Ke 70 di Halaman MI Assyidiqiah Siak
Dinamis Tepat pada hari ini, Rabu (25/11), Indonesia turut memperingati Hari Guru Nasional. Begitu juga dengan Guruguru MI Assyidiqiah dan Guru MAN Siak. Mereka tidak mau ketinggalan. Para guru ini bergabung di Halaman MI Assyidiqiah untuk menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 70 dengan tema Memantapkan soliditas dan solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Yang Kuat dan Bermartabat.
Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom sedangkan peserta upacara para Guru MI Assyidiqiah dan Guruguru MAN Siak beserta Siswa/Siswi. Turut hadir pada upacara tersebut yakni ketua Yayasan MI Assyidiqiah Drs. H. Nazir Khatan, Ketua Komite dan para undangan lainnya.
Dalam Pidatonya kakankemenag menyampaikan, hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya.
Berbeda dengan Hari Guru yang
dilaksanakan tahun lalu, untuk tahun ini cukup meriah dan mengesankan, bagaimana tidak? usai pelaksanaan upacara bendera Muridmurid MI Assyidiqiah dan Siswa MAN Siak ini sangat kreatif sekali, mereka berlombalomba untuk membagibagi dan mengalungkan bunga kepada guruguru tercinta yang telah berjasa mengajar dan mendidik mereka.
Sama seperti di banyak negara lainnya, peringatan Hari Guru Nasional ini bertujuan untuk mengenang dan mengapresiasi jasajasa para guru yang telah mengabdikan diri kepada masyarakat. Mereka ditantang menjadi teladan yang berintegritas.
Disamping itu juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Drs. H. Kadri Yafis, M.Pd dan Ketua PGRI Kabupaten Siak Drs. H. Lukman, M.Pd menyempatkan diri berkunjung ke MI Assyidiqiah usai menghadiri Upacara bendera HUT PGRI di SMAN I Siak.
Kedatangan rombongan ini bertujuan untuk ramah tamah bersama guruguru Madrasah MI dan MAN Siak. Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak mengatakan, Insya Allah Tahun depan pada bulan Juli Kita akan buka kembali MI Assyidiqiah II di Kecamatan Mempura. Sekarang tahap pembangunan sudah dimulai dan mudahmudahan pada Tahun ajaran baru Kita akan laksanakan penerimaan Murid baru. Ungkap Kadri Yafis.
n awl
n Drs. H.Syafwan
LIPUTAN UTAMA
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S13EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
SEPUTAR KANWIL
Realisasi Anggaran Kemenag Riau Diatas Rerata Nasional
Penmad Bahas Isu Strategis Madrasah di RTvDinamis Bidang pendidi
kan Madrasah Kanwil kemenag Riau melalui Kabid Drs. H. Mahyudin, MA didampingi Kasi Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTKred) Ilyas, M.Ag dan Kasi Kurikulum dan Evaluasi (Kurevred) kembali menyapa pemirsa RTV dalam bahasan Isu Strategis Madrasah Riau pada Kamis (17/11) malam di RTV dalam program Dialog Interaktif di studio RTV Jl.HR. Subrantas, Panam Pekanbaru.
Dalam memenuhi informasi publik, Kabid Penmad memaparkan tentang isu strategis yang ada di madrasah, baik masalah program PIP, BOS, Tenaga Pendidik maupun masalah Kurikulum 2013 (K13red), dalam pemaparannya yang juga didukung oleh tenaga tekhnis Kasi PTK dan Kasi Kurev menyampaikan
bahwa isu strategis saat ini adalah masalah siswa madrasah dan tenaga pendidik, yang mana dalam kondisi saat ini masih ada permasalahan terutama di tenaga pendidik, tenaga pendidik di madrasah pada pada saat ini menurut data terakhir yang kami terima berjumlah 17.006 orang sedangkan yang berstatus PNS baru 2606 orang, hal ini dikarenakan madrasah di Riau sangat banyak berstatus swasta di banding status negeri, oleh sebab itu masalah tenaga
pendidik sangat perlu kita perhatikan untuk mutu dan kualitas madrasah, urai Kabid.
Kasi PTK menambahkan permasalahan tenaga pendidik merupakan penentu kualitas dan mutu madrasah, oleh sebab itu kita berusaha membantu semampu kita sesuai dengan aturan akan sedikit kesejahteraan guru melalui tunjangantunjangan yang sah, dikarenkan anggaran kita terbatas mungkin masih ada guru madrasah yang belum terbantu namun kdepan kita
akan berusaha memaksimalkan bantuan tersebut, semoga kualitas madrasah kedepan akan lebih baik dan di cintai masyarakat karena pola, metode dan materi pendidikan yang berciri khas agama tersebut, tambah Ilyas
Masalah pemberlakuan K13, sesuai edaran Dirjen Pendis maka tahun ajaran 2016/2017 ini seluruh madrasah di Riau sudah menerapkannya, namun bagi madrasah yang belum mendapatkan sosialisasi K13 bisa berkoordinasi dengan induk KKMnya, karena seluruh KKM di setiap jenjang sudah mendapatkan sosialisasi K13 tersebut atau bisa datang ke Kasi Kurev di Kanwil untuk mempertanyakan yang belum faham, himbau Kamaruddin sapaan akrab Kasi.
n az
Dinamis Realisasi Anggaran Kementerian Agama hingga 15 November 2016 berada pada urutan ketiga setelah Polri dan Kemenkue, dengan prosentasi 74,80 %. Sementara, realisasi anggaran Kemenag Provinsi Riau berada pada posisi di atas rerata nasional yakni 76,53% atau posisi 11 nasional.
Hal tersebut diungkapkan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, didampingi Kasubag Keuangan dan Perencanaan Kanwil Kemenag Riau, H Anasri S Ag M Pd, usai mengikuti acara pembukaan Rapat Terbatas Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 di Aula Sekjen Kemenag RI Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).
Ahmad Supardi mengatakan, dalam sambutan Sekjen kemenag RI, Prof. Dr. H. Nur Syam saat membuka kegiatan rapat anggaran yang diikuti seluruh Kakanwil, para dirjen dan Rektor Perguruan Tinggi se Indonesia, mengharapkan capaian realisasi anggaran Kemenag RI semakin meningkat.
Berdasaarkan klasifikasi
jenis belanja yang perlu mendapat perhatian khusus untuk dikawal pelaksanaan dan pencairan dananya adalah belanja modal 52,62%. Begitu juga dengan belanja bantuan sosial sebesar 54,13%. Hal ini semakin penting mengingat sisa hari efektif pelaksanaan anggaran tinggal 34 hari lagi.
Realisasi anggaran Kanwil Kemenag Riau berada pada posisi di atas rerata nasional yakni 76,53% atau berada pada posisi 11 nasional. Tentu ini merupakan angka yang sudah cukup fantastik, tinggal bagaiman dapat menuntaskan anggaran yang tersisa, ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh kepala satker sekaligus sebagai kuasa pengguna
anggaran agar mengawal pelaksanaan anggaran ini sampai batas akhir pencairan. Belanja yang menjadi perhatian khusus adalah belanja barang, belanja modal dan belanja sosial. Untuk belanja barang terutama kegiatan kegiatan fullboard segera dilaksanakan, begitu juga dengan pembayaran Tunjangan Penyuluh Agama.
Untuk belanja modal tercatat pada OM SPAN masih ada sisa sekitar Rp9 milyar. Kita berharap ini sudah on going, tinggal pengajuan SPM dan keluarnya SP2D dari KPPN. Sedangkan untuk belanja sosial, khususnya penyaluran PIP yang mana dananya ada di DIPA Madrasah Negeri dan Kankemanag Kab/ Kota,
lakukan koordinasi efektif, mengingat pencairannya harus didukung oleh bukti bukti administrasi yang berasal dari luar satker Kemenag. Untuk dana BOS, alhamdulillah sudah dilaksanakan 100%, ucapan terimakasih dan penghargaan untuk pengelola keuangan di lingkungan Kemenag Riau.
Ia menambahkan, untuk belanja pegawai, kakanwil berharap agar unit yang terlibat dalam penghitungan gaji dan komponen komponen yang ada di dalamnya, hendaknya melakukan relokasi antar satker se kanwil Kemenag Provinsi Riau.
Khusus di program Pendis, tunjangan profesi guru hitung betul berapa dana yang tersedia dan berapa yang dibutuhkan. Lakukan revisi dengan mengikuti aturan aturan yang berlaku, demikian juga pada program lain. Gaji yang berlebih di satker Kanwil relokasi ke satker daerah, usahakan maksimal agar pagu minus dapat dihindari dengan optimalisasi pagu yang ada, tegasnya.
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S14 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Kakanwil Lantik Pengurus FKPP Riau
“Rapat tadi Kakanwil Kemenag Riau telah menegaskan ke semua satker untuk bekerja keras hingga 23 Desember. Yang agak rawan adalah pencairan tunjangan profesi guru. Karena tunjangan profesi guru pendistribusian dananya tidak merata, ada daerah yang berlebih ada yang kurang. Jadi kita lakukan revisi dulu baru dilakukan pencairan. Dan batas untuk revisi
Dinamis Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Provinsi Riau H Anarsi S Ag M Pd menargetkan pencairan anggaran di lingkungna Kanwil Kemenag Riau hingga batas akhir pencairan pada 23 Desember 2016 mencapai 98,9 %, dari realisasi saat ini sebesar 82,14 % untuk Satker di Kemenag Riau dari pagu anggaran sebesar Rp905 M lebih.
Kemenag Riau Targetkan Pencairan Anggaran Capai 98,9 Persen Tahun 2016
Dinamis Forum komunikasi Pondok Pesantren resmi dilantik di Aula Kantor Wilayah Kemenag provinsi Riau Selasa, (22/11) pagi. Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi langsung melantik pengurus FKPP Periode Tahun 20162021 dihadapan sejumlah pejabat dan undangan. Setelah dilaksanakan pelantikan secara resmi oleh H Ahmad Supardi dilanjutkan dengan ucapan selamat dan foto bersama.
Pada kesempatan tersebut Ketua FKPP Provinsi Riau Prof DR KH Ahmad mujahidin MA mengatakan kiyai dan santri sejak pra kemerdekaan, merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI dan mengisi harihari kemerdekaan hingga hari ini. Hal tersebut merupakan rangkaian peristiwa sejarah bagi ponpes, puncaknya dengan adanya penghargaan dari pemerintrah khususnya Presiden RI telah menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional. Penghargaan ini harus diapresiasi dengan memberikan kontribusi positif dari santri kita, terangnya mengawali orasi. Ponpes yang ada di provinsi Riau tercatat lebih kurang 200 pondok pesantren dengan jumlah santri sebanyak 35000 santri yang tersebar di seluruh ponpes yang ada di Riau, ungkapnya saat berorasi pada acara pelantikan Pengurus FKPP Riau.
Penghargaan agama ini tidak bisa diraih secara tibatiba, tanpa belajar tidak akan muncul ilmu tersebut. Diakuinya cultur pendidikan Islam yang paling solid adalah pondok pesantren. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan eksistensi ponpes hari ini. Menurutnya Silsilah ilmu dalam pendidikan tersebut harus jelas jangan hanya bisa try and error seperti yang banyak terjadi di beberapa lembaga yang kerap berganti buku dan sistem, himbaunya. Oleh karenanya kita memelihara khazanah ilmu dan pemikiran para pendahulu pendahulu kita, tentu dengan memodifikasi, mengambil sisi yang terbaik, untuk
menjadi lebih baik lagi. Ponpes harus menjadi poros dalam menyatukan bangsa. Maka Ambillah Ilmu itu dari Sumber mana Ia Diajarkan, tandasnya.
Kemudian dalam sambutan Gubernur Provinsi Riau yang diwakili oleh Karo Kesra Provinsi Riau H Syafrial menyampaikan bahwa Pengurus FKPP Riau merupakan pelopor berbagai permbaharuan dengan gagasangagasan cemerlang yang mendorong Provinsi Riau menuju tatanan yang lebih baik. Dengan tanggung jawab yang diberikan sudah seharusnya pengurus FKPP tersebut berperan aktif dan menjaga eksistensinya dalam pembangunan bangsa.
Hal tersebut senada dengan harapan yang ditumpangkan oleh pemerintah dengan ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari santri Nasional. Jangan menjadi cepat puas dan merasa sudah cukup berbuat , karena kedepan masih banyak yang perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga komitmen dalam mencerdaskan anak bangsa dalam kerangka konteks NKRI tetap terjaga pesan khususnya kepada pengurus yang telah dilantik.
Sebelumnya di tempat yang sama,
Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Riau H Zulfadli Lc MA membacakan Surat Keputusan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau tentang struktur organisasi dan tugas dan fungsi pengurus FKPP Provinsi Riau. Terdapat beberapa tugas dan fungsi yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh pengurus FKPP. Diantaranya Merencanakan, melaksanakan dan menyusun program kerja FKPP Provinsi Riau, membangun komunikasi antara kiyai, asatis dan santri pondok pesatren Riau, mempererat persatuan dan memperkebal rasa kekeluargaan para anggota FKPP. Selain itu lanjutnya pengurus FKPP harus bisa menjadi fasilitator pemerintah dengan pondok pesantren yang di Provinsi Riau, FKPP bersifat non politik hanya semata menjalin ukhuwah isalmiyyah antara ponpes dan Kemenag serta pihak terkait lainnya, Anggaran FKPP Riau diperoleh dari iuran anggota dan bantuan dari Pemerintah pusat dan daerah, sumbangan yang tidak mengikat, dan usaha usaha yang diperoleh secara sah yang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang berlaku, tutupnya.
n vera
SEPUTAR KANWIL
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S15EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
DinamisTim Kemenag RI yang terdiri dari Prof KH Ahmad Mujahidin MA, Dr Alip Maryanto MA dan Dr Muslih MA, melakukan visitasi ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Kifayah Riau Jalan Air Hitam Jl Beringin Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Rabu (23/11).
Hadir dalam Visitasi tersebut Koordinator Kopertais Wlayah XII Riau Kepri, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Pekanbaru, Ketua STIT Al Kifayah, KUA, STAI Siak, Koordinator MDTA se Kota Pekanbaru, tokoh masyarakat dan paguyuban di Provinsi Riau.
Ketua Tim Visitasi STIT Al Kifayah Riau, Dr Mujahidin MA, usai kegiatan Visitasi mengatakan, tim visitasi yang terdiri dari tiga dari Jakarta di beri amanah dari Kementerian Agama ke pekanbaru dalam rangka visitasi rencana Peresmian STIT Al Kifayah.
Pemerintah dalam hal ini Kementarian Agama memberikan porsi khusus dalam permbangunan keagamaan Islam, khususnya pendidikan. Karena jika hanya mengandalkan Universitas atau Institut sudah tidak bisa mengcover semua kebutuhan masyarakat.
Keinginan atau animo masyarakat untuk berkuliah tidak bisa dibendung lagi, makanya melalui disvitasi ini akan lahir sekolah sekolah tinggi yang akan menunjang pendidikan perguruan tinggi di masyarakat, ujarnya.
Mujahidin mengungkapkan, ada aspek yang disoroti dalam visitasi, yaitu yang pertama kurikulum, dosen, karyawan, sarana dan prasarananya, anggaran, dan manajemen akademik.
Dari keenam aspek tersebut terpenuhi, pihak visitasi akan memberikan apresiasi tinggilah kepada Al Khifayah sangat serius mempersiapin ini. Sehingga mudahmudahan persoalan ini bisa diberi izin kepada lembaga kenegaraan sehingga di pekanbaru akan nada Sekolah Tinggi Tarbiyah. Rekomendasi akan kita berikan, namun keputusan akhir tetap berada di Menteri Agama, jelasnya.
Lebih lanjut ia menugnakapkan, langkah selanjutnya setelah visitasi pihaknya akan lakukan sidang di Jakarta kemungkinan lazimnya Januari pihak STIT akan dipanggil setelah memenuhi semua persyarakat administrasi yang masih kurang. Jika semua persyarakat dan rekomendasi telah diberikan, kemungkinan STIT Al Kifayah dapat beroperasi pada tahun 2017 mendatang.
Sementara itu, Ketua Yayasan STIT Al Kifayah Riau, Yundri Akhyar MA, mengungkapkan, lahirnya STIT AL Kifayah dengan tagline Kampus Kebersamaan Sumber Intelektual Negeri Serumpun didirikan oleh beberapa orang anak muda Yundri Akhyar MA, Maspuri M PD, Mukhyar Buchari S Pd I, S PD MA, Wandi Syahfutra M PD, dan Deni Jaya Saputra S Sos dengan Dewan Koordinator Zennis Helen SH, Connaidi M Pd I, Evi Susanti M Pd dan Eli Sutra.
STIT Al Kifayah lahir dengan Visi mewujudkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah yang unggul dalam menyelenggarakan proses pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan mencetak generasi kompetitif, berkarakter, serta berbudaya melayu.
Selama ini belum ada perguruan tinggi yang mengkhususkan dirinya di bidang Guru, untuk itu kita ditahap awal membuka dua juruasan, yaitu S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) dan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyahh (PGMI). Dimana alumni tidak hanya dipersiapkan
untuk di Indonesia, tapi juga di luar negeri atau negara serumpun, paparnya.
Ditambahkan Ketua Senat STIT Al Kifayah Riau, Mukhyar Bukhari MA, Kampus STIT akan berbentuk asrama karena disediakan kelas reguler, non reguler dan kelas ber asrama. Kelas Asrama akan dipersiapkan bukan hanya menjadi guru di Indonesia tapi bisa menjadi guru di negeri serumpun. Sejauh ini telah jajaki kerjasama dengan Narakiwat Thailand.
Untuk fasilitas yang ada saat ini kantor, gedung/ kampus, 6 lokal belajar, perpustakaan, mushallah, dosen tetap 12 orang, calon mahasiswa 61 orang. Dan target kita, tahun 2017 saat operasional, kita sudah bisa menerima mahasiswa sebanyak 6 lokal, 3 lokal untuk masing masing prodi, harapnya.
Sementara itu Ketua RW 15 yang juga pejabat Kemenag Kota Pekanbaru, Nasaruddin, mengungkapkan, bangga dan berterimakasih kepada yayasan karena telah menghadirkan kampus STIT, dengan harapan STIT Al Kifayah dapat menjadi favorit masyarakat.
Kehadiran STIT Al Kifayah di Jalan Beringin ini tentu akan sangat membantu masyarakat, karena daerah ini berkembang cukup pesat dengan jumlah KK mencapai 7000 jiwa. Ini merupakan program elit, dan rencananya Pemko Pekanbaru juga akan mendirikan sekolah di daerah ini, ungkapnya.
n mus/ady
Tim Kemenag RI Visitasi STIT Al Kifayah Riau
yaitu pada 30 November 2016, jadi waktu yang singkat ini benar benar kita berpacu,” jelas Anasri yang ditemui di ruang kerjanya usai rapat evaluasi anggaran bersama Satker satker.
Selain itu, kata anasri, bantuan social pencairannya juga terbilang lambat, karena pagu bansos sekitar Rp21 Milyar baru terialisasi 64,79 % atau sekitar Rp13 M. Bansos ini ada di Pendis dan ada di Kemenag.
Sementara untuk belanja pegawai sudah teralisasi sebanyak 82,01 %, belanja barang 85,13 % dan belanja modal 68,20 %.
“Mengapa ini lambat karena ini ada masalah administrative yang belum dimiliki oleh siswasiswa kita ini berhubungan oleh pihak ketiga pihak lain, seperti keterangan RT, keterangan miskin dan lain lain, karena ini berhubungan dengan kartu Indonesia Pintar,” terangnya.
Untuk itu, setiap kepala saket itu harus memantau operatoroperator untuk memacu pelaksanaan pencairan dengan data yang valid, terhadap yang lakukan revisi untuk segera di revisi. Selain itu laporan keuangan juga harus jadi prioritas dengan dipantau oleh Duta Akrual dengan tetap mempedomani aturan aturan pencairan.
n mus
Kemenag Riau Targetkan Pencairan Anggaran Capai 98,9 Persen Tahun 2016
SEPUTAR KANWIL
Tingkatkan Kapasitias, Perencana Kemenag se Riau Studi Banding ke Malang
Masjid Sebagai Pemersatu Umat dan BangsaPekanbaru (Inmas) - Permasala-
han SARA yang terjadi di Republik ini seakan tidak pernah berhenti karena kondisi masyarakat yang heterogen. Akan tetapi sejauh ini Pancasila masih memegang peran penting bagi mas-yarakat untuk menjaga keamanan dan kestabilan negara tercinta ini.
Permasalahan Aksi Damai 4 No-vember 2016 merupakan reaksi dan aksi yang terpicu dari “mulut” seorang pejabat negara yang menyakitkan umat Islam. Hal ini jugalah yang memotivasi Forum Pengurus Masjid Provinsi Riau men-gadakan dialog untuk bertukar informasi dan mencari solusi atas mmasalah ini.
MUI Provinsi Riau bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Prov. Riau mengadakan Forum Diskusi Pengurus Masjid yang bertemakan ‘Menjadikan Masjid Pemersatu Umat dan Bangsa Menuju NKRI Penuh Berkah”, Senin (21/11), di Aula Besar Kanwil Kemenag Prov. Riau.
Kegiatan dialog ini dihadiri oleh
para pengurus masjid se-Prov. Riau dan tokoh agama Islam, Narasumber yang dihadirkan pun beragam yaitu Ka.Kanwil Kemenag Riau yang diwakili oleh Kabag Tata Usaha, H> Muham-mad Saman, S.Sos, M.Si, Kepala Kesbangpol Prov. Riau, Kepala BIN Riau, Marsma TNI Bambang Prayoga, Sekretaris MUI Prov. Riau, H. Fajeri-ansyah, Lc, MA, Tokoh Agama Islam, Tengku Lukman Jafar dan kegiatan ini dipandu oleh Zul Husni Doma.
“Dialog ini merupakan kegiatan diskusi untuk saling bertukar pendapat dan menemukan solusi atas penen-
tuan sikap mengenai permasalahan SARA yang sedang dialami oleh kita semua terutama umat Islam. Kejadian penistaan agama yang diungkapkan oleh Ahok merupakan musibah akidah terbesar pada umat Islam tapi dibalik musibah itu ada sesuatu yang bisa kita jadikan pelajaran berharga dalam hal beragama. Maka dari itu dengan kegiatan diskusi ini mari kita semua bertukar pendapat dan menggali informasi lebih dalam untuk mene-mukan solusi atas permasalahan ini,” pengantar moderator, Zul Husni Doma.
H. Muhammad Saman yang mer-
upakan salah satu narasumber men-jelaskan bahwa Kementerian Agama merupakan instansi pemerintah yang bertugas menjaga perdamaian antar umat beragama karena Kementerian Agama berkewajiban untuk membina umat beragama bukan hanya Islam tapi 5 agama lainnya yaitu Kristen, Ka-tolik, Budha, Hindu, dan Kong Hu Cu.
“Kerukunan antar umat beraga-ma sudah menjadi tupoksi program kerja kami yang paling utama karena NKRI merupakan negara yang het-erogen sehingga stabilitas negara baik itu keamanan dan kesejahteraan terletak pada umat beragamanya yang dapat hidup berdampingan dan damai,” papar Saman biasa dipanggil.
Lebih lanjut Saman berharap dengan adanya dialog ini yang dihad-iri oleh para pengurus masjid, tokoh agama, dan ulama dapat memberikan solusi agar provinsi tercinta ini tetap dalam kondisi yang aman dan damai.
n nvm
DinamisDalam rangka peningkatan kapasitas perencanaan dan pengelolaan keuangan, perencanaan di Lingkungan Kanwil Kemena Riau melakukan studi banding ke Kemenag Kota Malang, Kamis (17/11). Kedatangan 58 orang rombongan study banding tersebut disambut Kasubbag TU Kemenag Malang dan jajarannya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Kakanwil Kemenag Riau, Kabag TU, Kasubag Perencanaan, Kasubag Hukum dan KUB, Kabid Kemenag Riau, Kakan Kemenag Kabupaten/ Kota, DWP Kanwil Kemenag dan Kabupaten/ Kota, KPA Satker se Riau, fungsional perencana dan calon fungsional perencana se Riau.
Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, dalam sambutannya menganalogikan perencana itu bagaikan jantung dalam sebatang tubuh. Awal mula baiknya sebuah organisasi mencapai tujuan dimulai dari seberapa baik perencanaan itu didesain. Artinya semakin baik perencanaan semakin baik pula aliran
dan tercapainya tujuan.Perencanaan bukan kantor
pos. Setiap perencanaan harus diproses kemudian menghasilkan out yang beragam sesuai kebutuhan. Di Kota Malang perencanaannya luar biasa. Pejabatnya ada yang mau berpangkat IV/d. Sehingga Malang bisa menjadi rujukan.
Sementara itu, Kakan Kemenag Malang yang diwakili oleh Kasubbag TU Dr H Muhajir, mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi yang sangat tinggi pada rombongan perencanaan Kementerian Agama Provinsi Riau yang telah memilih Kemenag Kota Malang sebagai referensi
dalam sebuah perencanaan.Usai kegiatan penyambu
tan, kegiatan berlanjut dengan share informasi oleh tim pokjana Kanwil Kemenag Jawa Timur yang di ketuai oleh Dr Agus satu satunya fungsional perencana yg sudah pangkat golongan IV/d di jajaran kemenag RI.
Berbagai informasi penting disampaikan terutama halhal yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas pokja perencana. Sebagai perbandingan jawa timur sudah memiliki 70 orang fungsional perencana dibanding riau yang masih berjumlah 7 orang. Dukungan dari dana DIPA
relatif juga terbatas setiap tahun, yang membuat mereka jadi contoh adalah semnagt untuk mengembangkan diri dengan iuran wajib dari per peserta 30 ribu per bulan.
Teknis dan pembagian kerja atau job describtion betulbetul diatur dalam kelompok kerja. Masing masing peserta dari Kemanag Riau sangat antusias mengikuti acara ini.
Kita akan kerahkan perhatian dan konsentrasi yang optimal untuk meningkatkan peran perencana. Apalagi di Kemenag Provinsi Riau sudah terbentuk forum group diskusi sebagai cikal bakal pembentukan pokjana Prov Riau, ungkap Kepala Kanwil Kemanag Riau melalui Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemanag Riau, H Anasri S Ag M Pd yang diaminkan oleh ketua FGD fungsional perencana Provinsi Riau H. Novri Yendra S Kom.
Kegiatan selnjutnya diakhiri dengan observasi lapangan ke unit perencana yang memiliki ruang khusus.
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S16 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S17EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Ahmad Supardi: Kursus Pra Nikah Upaya Menekan Angka Perceraian
Kakanwil Tegaskan Pentingnya Sistem Kearsipan di Lingkungan Kemenag
Dinamis Salah satu persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini, kaitannya dengan peningkatan kualitas kehidupan beragama, sebagai salah satu program pokok Kementerian Agama pada semua tingkatan, mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat Kecamatan, bahkan sampai dengan tingkat Desa/Kelurahan, adalah tingginya angka perceraian.
Berdasarkan angka resmi yang dirilis oleh Pengadilan Agama, ternyata angka perceraian pada setiap tahunnya mencapai angka 15 persen dari total angka perkawinan. Hal itu yang resmi bercerai di Pengadilan Agama. Dan diyakini bahwa masih ada perceraian di luar Pengadilan Agama, yang angkanya juga bisa mencapai 15 persen.
Berdasarkan angka ini maka angka perceraian dalam masyarakat diperkirakan mencapai 30 persen setiap tahunnya. Hal ini berarti, dalam setiap 10 pasang perkawinan, maka hampir dipastikan 3 pasang melakukan perceraian.
Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Prov Riau, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA ketika memberikan pengarahan pada Kursus Pra Nikah yang ditaja oleh Badan Penasehatan Perselisihan dan Pelestarian Perkawinan, yang diikuti 100 pasang calon pengantin (Catin), Sabtu (3/12/2016) di Sekretaiat BP4 Kota Pekanbaru.
Dikatakannya, jika angka perceraian ini
tak bisa ditekan, sehingga akan meningkat secara terus menerus, maka akan membahayakan bagi bangsa dan negara ini, sebab keluarga adalah benteng pertahanan terakhir bangsa dan negara ini. Jika keluarga baik, maka dipastikan suatu negara akan baik. Sebaliknya, jika keluarga rusak dan berantakan, maka dapat dipastikan bangsa dan begara ini akan hancur lebur.
Perlu diketahui bahwa anak anak berandalan, terlilit narkoba, judi, dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home), bercerai, berpisah, dan disharmoni, jelasnya.
Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kakan Kemenag Rohul ini, lebih lanjut menyatakan bahwa Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka perceraian ini adalah dengan melaksanakan Kursus Pra Nikah, sesuai dengan Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor
DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah.
Untuk saat ini, Kursus Pra Nikah ini akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru bagi semuan Catin dan kedepan pada tahun 2017 akan diberlakukan bagi semua Catin di 12 Kabupaten/Kota se Riau, ungkapnya.
Menurut Ahmad Supardi yang alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kab Mandailing Natal Prov Sumatera Utara ini, ke depan, pihaknya akan menerapkan bahwa setiap catin di Riau harus memiliki sertifikat lulus Kursus Pra Nikah, baru akad nikahnya dapat dilakukan. Hal ini akan disosialisasikan secara terus menerus, sehingga masyarakatpun harus terbiasa dengannya, sehingga ke depan, Kursus Pra Nikah ini, bukan dirasa menyusahkan masyarakat, tetapi akan menjadi kebutuhan masyarakat.
n ash
Dinamis Biro Umum Sekretariat Jenderal (Setjen Kemenag RI ) menggelar Sosialisasi Sistem Kearsipan di ruangan mini Kabag Kantor wilayah Kemenag Riau pada Jumat (02/12). Kegiatan yang diikuti oleh utusan dua orang staff masingmasing Suba Bagian dan bidang ini dibuka langsung oleh Kakanwil kemenag Riau drs H Ahmad Supardi MA.
Dalam sambutan AHS mengatakan, arsip menjadi sesuatu yang sangat penting dalam sebuah organisasi dan lembaga. Jika dilihat dari sisi aturan serta sarana dan pra sarana yang kita miliki, Kemenag termasuk arsip terbaik di Indonesia, ungkapnya. Namun dari segi pelaksanaan menurutnya Kemenag masih lalai dan belum menerapkan prosedur kerasipan tersebut. Kelemahan kita selama ini, ditandai dengan
kurangnya kepedulian untuk mengikuti aturan dan sistem kearsipan yang sudah ada dari ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional.
Harusnya sambung beliau hal ini sudah menjadi catatan penting bagi Kemenag sebagai satuan kerja yang sangat besar di Indonesia. Sesuai dengan klasifikasi yang ada dalam sistem kearsipan, kita tentu akan lebih mudah mencari arsip yang dibutuhkan secara tibatiba maupun berkala.
Tak sedikit yang terjadi
arsip yang dianggap tidak berguna lagi bukan di save di tempat yang aman, namun malah ditimbang dan dikiloin, ucapnya. Menurutnya untuk mencari arsip dinamis saja, dengan waktu tiga menit seharusnya sudah bisa ditemukan jika dibutuhkan. Jika lima menit saja surat yang dibutuhkan belum bisa ditemukan, artinya arsip dinamis tersebut tidak berjalan dalam sebuah kantor tersebut. Baik itu berkaitan dengan surat keluar maupun surat
masuk, ujarnya menjelaskan.AHS kembali menegaskan
proses surat yang masuk atau yang keluar harus jelas prosedurnya, termasuk konsep surat yang belum di Acc itulah surat yang asli, sebutnya. AHS kembali menegaskan, dukungan SDM sangat penting dalam menjalankan sistem kearsipan. Karena sebaik apapun lingkungan dan sistem yang ada, jika tidak didukung dengan SDM Kearsipan yang baik, tidak akan tercipta kegiatan kearsipan yang baik.
Terakhir dalam sambutannya, AHS menghimbau kepada seluruh ASN Kemenag yang mengikuti kegiatan tersebut agar dapat membenahi arsip yang ada kedepan. Karena Kemenag seyogyanya selama ini sudah memiliki PMA tentang sistem kearsipan tersebut.
n vera
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S18 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
SEPUTAR KANWIL
Pengembangan Buddha Dhamma Melalui Kreativitas
Nengah Sujati: Jangan Mudah DiprovokasiDinamisSebagai satu upaya menjaga
keamanan dan kedamaian umat beragama di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, Korem 031/WB menggelar doa bersama, di aula Makorem, Rabu (16/11).
Hadir dalam acara tersebut tokoh lintas agama, Islam, Hindu, Kristen dan Budha. Acara ini dipimpin langsung Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi didampingi Kapolda Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain dan Perwira TNI lainnya.
Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi mengatakan, acara Doa bersama ini sebagai momentum dan menjadi ajang silaturahmi bagi TNIPolri dan umat beragama, dalam rangka membangun kebersamaan dan sinergitas untuk kesejahteraan dan Keamanan bangsa.
“TNI Polri dan Masyarakat serta semua agama harus bersatu padu dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Karena kita semua adalah perekat dan merupakan alat pemersatu bangsa ini, jangan mudah terprovokasi aksi apapun” imbaunya.
Keinginan ini juga mendapat respon positif dari semua tokoh agama. Termasuk tokoh agama Hindu. Pemuka agama Hindu Pinandita Kawit yang
Dinamis Bimas Buddha taja Kegiatan Kreativitas Seni Keagamaan Siswa/i Buddhins Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 di Hotel Ameera, Pekanbaru. Pembukaan pun dilaksanakan Hari Kamis malam, (17/11), dan dibuka langsung oleh Pengawas Pendidikan Agama Buddha Tingkat Dasar, Wiryanto, S.Ag, M.Pd.B.
P a d a s a m b u t a n n y a , Wiryanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kegiatan pengembangan Buddha Dhamma sekaligus penguatan kreativitas anakanak muda.
“Perkembangan agama Buddha tidak terlepas dari pengetahuan dan pengalaman anakanak didik Buddhis yang harus terus kita bina dan kita kawal moralnya,” papar Wiryanto mengawali pembukaan.
Lebih lanjut Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini memberikan pendidikan agama Buddha tidak lagi bisa
seperti dulu hanya sekedar pengetahuan agama secara formal tetapi harus ada pengetahuan mengenai kehidupan.
“Perkembangan Buddha harus meliputi segala bentuk kehidupan yang ada pada umatnya, maka dari itu kita sebagai pendidik juga harus jeli dan mengetahui kondisi umat kita. Apa sebenarnya yang mereka butuhkan selain pengetahuan agama, karena tidak mungkin memberikan pendidikan agama sementara mereka masih memiliki kesulitan ekonomi. Itu juga sudah menjadi kewajiban kita
untuk membantu memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai segala bidang kehidupan,” jelas Wiryanto.
Beliau juga menegaskan, “Saat ini saya dengan beberapa orang pendidik sedang merumuskan kurikulum sekolah minggu Buddhis, karena saya melihat selama ini sekolah minggu yang ada tidak memiliki kurikulum pengajaran yang jelas arah dan tujuannya. Sehingga ilmu yang tersampaikan tidak tepat sasaran kepada umat. Kurikulum yang dibuat ini dimaksudkan agar
pengetahuan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan umat dan para pengajar pun berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan ilmunya.”
Pada akhir sambutannya Wiryanto berharap dengan adanya kegiatan kreativitas ini dapat mengembangkan bakat generasi muda dalam berbagai bidang sehingga mereka bisa mengembangkan Buddha Dhamma lebih kreatif dan inovatif.
“Saya berharap kegiatan yang seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya bahkan harus dikemas dan dikembangkan lebih baik lagi tentunya dengan persiapan yang lebih matang dan peserta pun harus beragam sebagai pengkaderan,” tutup Wiryanto. Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini dimulai dari tanggal 17 s/d 20 November 2016 dengan berbagai kegiatan seni yang diikuti oleh 130 peserta dari tingkat SD s/d SMA.
n nvm
hadir dalam acara tersebut, menyambut baik acara ini. Sebab, acara ini diharapkan semakin menguatkan soliditas, agar selalu bersatu padu.
“Untuk itu, kami melakukan doa bersama agar bangsa dan daerah Riau ini aman dan tentram. Kami dari perwakilan agama Hindu hadir diacara tadi sebanyak 20 orang,” sebutnya seraya mengatakan, jumlah umat Hindu seProvinsi Riau sebanyak 21 ribu lebih. Sementara di Kota Pekanbaru sekitar 3 ribu lebih.
Pembimbing Masyarakat Hindu Kanwil Kemenag Riau Nengah Sujati S.Ag menyebutkan,acara seperti ini memang harus ditaja, agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Sangat bagus, karena bisa meredam kejadian apapun. Kami sambut baik dan kami senang, apalagi doa bersama, yang tujuannya untuk menentramkan umat, agar tidak ada perpecahan,” katanya.
Lebih lanjut disebutkannya, adanya aksi dan Informasi menyesatkan terutama di medsos belakangan ini. Apalagi mengadu domba dan kerukunan umat, tidak perlu dipercaya. Sebab, ada yang sengaja dibuat oleh kelompokkelompok tertentu yang bertujuan untuk memprovokasi serta mengadu domba. Masyarakat juga diharapkan jangan mudah terpancing dan terprovokasi, masyarakat diharapkan dapat mengecek kebenarannya dulu.
n belen
n Oleh:Novam
Scorpiantrien
Guru Jaman Dunia Maya“Guru yang baik itu ibarat lilin – membakar dirinya sendiri demi menerangi jalan orang lain.”
kesejahteraan guru sudah diperjuangkan maksimal oleh pemerintah ternyata permasa-lahan lain muncul. Pola pikir masyarakat yang berubah seiring kondisi instan, tidak mudah lagi dikendalikan oleh seorang guru. Sikap serba salah guru dalam mendidik anak-anak-nya membuat guru ekstra kerja keras dalam menerapkan keilmuan sehari-hari.
Ilmu parenting yang bertebaran seakan tidak cukup dalam mendidik anak menjadi cer-das secara spiritual dan emosional. Dampak negatif dari kemajuan teknologi yang ada ternyata tidak cukup hanya penerapan ilmu pengetahuan praktis tetapi konsep ilmu peng-etahuan harus diajari dengan dasar pemaha-man anak didik. Pada saat ini seperti sudah lazim anak-anak lebih senang belajar pada dunia maya daripada guru atau orangtuanya. Pesona dunia maya sanggup mengalihkan hidup manusia terutama anak-anak yang haus akan rasa penasaran.
Kecanduan teknologi dan dunia maya sebenarnya tidak selamanya memiliki dampak negatif dengan penggunaan yang bijak. Guru dan orang tua sebagai manusia dewasa yang seharusnya menjadi penentu kebijakan itu. Tidak lagi bisa bersantai dan tenang meng-hadapi perubahan secara cepat ini karena membutuhkan daya kreatif dan inovatif setiap detiknya agar para anak didik ini tidak terjeru-mus dalam hitamnya dunia maya.
Berhadapan dengan dunia maya memak-sa para guru harus melek terhadap teknologi agar memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkan dan diminati oleh anak didik. Gaya dan pola pengajaran juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Tidak bisa lagi pola pengajaran yang hanya terpatok pada tatap muka secara baku, tetapi memberikan pola tatap muka yang membu-tuhkan media tambahan sebagai daya tarik anak didik.
Beberapa hal yang menuntut guru tidak gaptek yaitu:1. Metode belajar selalu baru dan seru den-
gan mengupdate gaya pengajaran setiap harinya.
2. Mengajar bisa lebih fleksibel. Pola pen-gajaran metode lama yang hanya berupa
buku pegangan bisa dikem-bangkan den-gan media
teknologi yaitu memberikan
kesempatan para anak didik
untuk mengeksplore ilmu pengetahuan dengan
berselancar dunia maya yang diawasi oleh orangtua. Materi
dan tugas yang guru berikan pun bisa dishare melalui media sosial.
3. Mengajarkan murid menggunakan teknolo-gi secara positif, Walaupun terkadang guru juga harus banyak belajar dari anak didiknya mengenai teknologi tetapi tetap keputusan kebijaksanaan terletak pada guru dengan memberikan pemahaman penggunaan teknologi secara bijak dan positif dan dengan memberikan pengawa-san terhadap media sosial yang digunakan oleh anak didiknya.
4. Tidak ada lagi kelas yang membosankan! Dengan memanfaatkan berbagai media saat mengajar, tentunya akan membuat kelas Bapak/Ibu Guru menjadi menyenang-kan dan tidak membosankan. Bapak/Ibu Guru bisa mengajar menggunakan video, film, atau kecanggihan teknologi lainnya biar murid pun jadi ‘melek’ lagi.
5. Dikagumi oleh murid. Ternyata guru yang diidolakan pada saat ini bukan lagi guru yang hanya sekedar baik dan memahami anak didiknya tetapi guru yang mau membuka diri terhadap kecanggihan teknologi bisa jadi guru yang menjadi favorit, apalagi guru tersebut menggunakan teknologi sebagai salah satu sarana untuk menjalin komunikasi dengan anak didiknya. Teknologi dapat merubah mindset anak didik mengenai hubungan guru dan anak didik yang tidak perlu lagi kaku justru dapat mempererat.Disaat guru berusaha merubah pola pikir
anak didik untuk menggunakan teknologi secara bijak maka yang terlebih dahulu adalah diri pribadi guru tersebut dalam penggunaan teknologi karena ada beberapa hal yang tidak akan terselesaikan dengan teknologi. Tetap hati nurani yang memiliki panggilan jiwa menjadi guru yang lebih dibutuhkan untuk mendidik dengan ikhlas dan tulus. Apalah arti sertifikasi kalau tidak mampu mencerdaskan anak bangsa secara spiritual, emosional, dan intelektual.
Guru tidak hanya sebatas pengajar yang profesional, tetapi juga sebagai pendidik yang profesional. Mendidik berarti menuntun para siswa dalam suatu perjalanan yang berbeda, yaitu memandang segala sesuatunya dengan cara yang berbeda dan perspektif yang ber-beda . Untuk itulah, seorang guru harus juga mampu memandang diri mereka berbeda dari orang-orang biasa. Seorang guru harus mam-pu mengenal dirinya supaya dapat mengenal sekitarnya dan tidak menjadi yang biasa-biasa. Guru yang luar biasa menghasilkan siswa yang lebih luar biasa.
n Pranata Humas Subbag Inmas
Kanwil Kemenag Riau
Orang yang paling jenius sedunia pun akan tunduk dengan profesi yang bernama guru, karena guru buta aksara dapat dientaskan bahkan ilmu berhitung pun tidak akan ada artinya apabila guru tidak memulainya dengan mengenal-kan angka dasar. Guru bukan hanya sebatas profesi yang menghasilkan uang atau profesi sebagai peningkatan kredibilitas seseorang, tetapi guru merupa-kan profesi yang berasal dari hati nurani.
Menjadi seorang guru adalah suatu panggilan hidup yang dikhususkan untuk dapat melayani orang-orang yang belum berpengetahuan, baik itu dalam bidang intel-ektual, emosional dan spiritual. Seorang guru adalah seorang manusia yang mengajar dan juga ikut belajar pada saat ia mengajar. Ilmu pengetahuan itu tidak terbatas, seluruh umat manusia di dunia ini tidak akan pernah berhenti belajar apalagi ia menjadi seorang pengajar.
Guru guru guru nasibmu kini lain dulu lain sekarang, disaat dulu mungkin kesejahter-aan guru masih dipertanyakan tapi mampu mencerdaskan bangsa dengan seadanya dan terasa mudah untuk mengatur anak didiknya. Sikap hormat dan tunduk selalu terpatri pada setiap jiwa anak didik, sampai mungkin kita lebih segan ketemu guru daripada polisi.
Tetapi apa yang terjadi saat ini, perkem-bangan teknologi yang dihadapi dunia ini merubah pola pikir dan gaya hidup bahkan sopan santun yang menjadi ciri khas bangsa kita semakin lama semakin tergadaikan. Disaat
ARTIKEL
19MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
n Oleh:Syamsuddin Muir
Penahanan Tersangka Penista Al-Qur’anPenanganan kasus tersangka penistaan AlQur’an itu masih dalam proses. Melihat lambatnya perjalanan proses hukum ini membuat umat Islam terus menyuarakan tuntutan mereka, agar tersangka bisa secepatnya ditahan dan dipenjara, sesuai dengan hukum yang berlaku di Tanah Air.
itu tidak bersalah, bebas dari hukuman. Lebih jelasnya, bisa dilihat dalam kitab Mabda’ al-Ashl Fi al-Muttaham al-Bara’ah oleh Dr. Yusuf Ibrahim alHashin.
enerapannya, dalam UU Keamana Arab Saudi, pasal 214 menegasakan asas praduga tidak bersalah bagi setiap manusia. UU Keamanan Arab Saudi itu juga menegaskan tidak boleh bertindak kasar terhadap tersangka. Dan seseorang tidak boleh ditahan atau dipenjara, kecuali sesuai menurut UU yang berlaku.
Penerapan konsep asas praduga tidak bersalah itu juga tertulis dalam UU yang berlaku di Negara Kuwait. Dasar ini Juga diterapkan dalam UU Negara Suriah tahun 1950. Dan dasar ini juga tertulis dalam UU Negara Mesir, tahun 1971, pasal 67.
Penangkapan Tersangka Tersangka (muttaham) ialah orang
yang didakwa (dituduh) melakukan perbuatan terlarang (haram) yang punya sanksi hukuman. Seperti pembunuhan, perampokan, pencurian, dan lainnya.
Para pakar hukum menetapkan syarat tersangka itu adalah: Pertama, orangnya masih hidup. Kedua, dikenal pasti jati dirinya. Ketiga, orangnya melakukan tindak pidana. Keempat, tersangka itu sudah sampai umur baligh.
Nah, jika seseorang sudah ditetapkan sebagai tersangka, maka berlaku juga hukum penangkapan terhadap dirinya. Artinya seorang tersangka itu ditangkap, tidak dibiarkan bebas begitu saja.
Penangkapan atas diri tersangka itu berdasarkan kepada tindakan Rasulullah SAW. Yaitu kisah kaum Urainah datang ke Madinah menjumpai Rasulullah SAW. Kemudian, mereka mengalami sakit, karena tidak bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca kota Madinah. Lalu, untuk menghilangkan penyakit mereka, Rasulullah SAW menyuruh mereka menemui para pengembala unta zakat, dan meminta susu serta kencing unta itu untuk diminum sebagai obat. Mereka pun melaksanakan saran Rasulullah SAW. Dan atas izin Allah SWT, mereka sembuh dari penyakitnya. Tapi, tanpa disangka, mereka bertindak di luar dugaan dengan membunuh pengembala unta itu, dan mereka murtad dari agama Islam. Kemudian berita tindakan kaum Urainah itu sampai kepada Rasulullah SAW. Lalu dengan tegas, Rasulullah SAW mengutus umat Islam melacak keberadaan mereka. Akhirnya, mereka ditemukan dan ditangkap, dan diserahkan kepada Rasulullah SAW.
Terus, Rasulullah SAW menerapkan hukuman dengan memotong tangan dan kaki mereka, dan mencungkil mata mereka. Kemudian dibiarkan mereka di panas matahari hingga mati (HR. Imam alBukhari dan Imam Muslim).
Kisah dalam hadits ini merupakan dasar hukum dalam syariat Islam mengenai penangkapan terhadap orang yang berstatus tersangka. Ini yang diterapkan di Negara Saudi Arabia, sebagaimana yang tertulis dalam buku al-Mabadi’ al-‘Ammah Li al-Ijra’at al-Ji-na’iyyah Fi al-Mamlakah al-Arabiyyah al-Su’udiyyah oleh Dr. Sa’ad Muhammad bin Ali Zufair.
Penahanan Tersangka Bukan hanya penangkapan terh
adap tersangka. Tapi juga berlaku hukuman penahanan atas diri tersangka. Dalam fiqh Islam tidak terdapat perbedaan makna antara menahan (al-habs) dengan memenjarakan (al-sijn). Karena dua kata itu punya makna sama. Maksud penahanan yang dibahas dalam fiqh Islam adalah memenjarakannya.
Namun begitu, ulama fiqh membagi tersangka itu kepada tiga golongan:
Pertama, tersangka yang bebas dari tuduhan. Yaitu orang tersebut tidak masuk dalam tuduhan. Sebab, orang itu dikenal sebagai orang baik, taat dalam menjalan ajaran agama, dan menjaga diri dari perkara syubhat. Orang seperti ini tidak boleh dikenakan hukuman.
Kedua, tersangka yang tidak dikenal jati dirinya. Yaitu identitas tersangka itu tidak dikenal sebagai orang baik atau orang jahat. Hukuman atas orang tersangka seperti ini adalah ditahan, hingga proses hukum mengeluarkan keputusan dia bersalah atau tidak.
Ketiga, tersangka yang diketahui pelaku kejahatan (fujur). Yaitu orang yang dikenal pelaku maksiat. Seperti mencuri, membunuh, berzina, atau lainnya.
Perlu diketahui, tersangka itu baru bisa dikategorikan sebagai pelaku maksiat (fujur), apabila terpenuhi dua syarat. Pertama, terbukti dia melakukan maksiat. Kedua, terbukti dia telah melakukannya secara berulang. Begitu penjelasan dalam buku al-Muttaham wa Huququh fi al-Syariah al-Islamiyah terbitan Pusat Studi Keamanan Negara Arab Saudi.
Dalam bukunya al-Thuruq al-Hukm-iyyah, Imam Ibnu Qayyim alJauziyah menjelaskan, jenis tersangka bagian kedua itu boleh dilakukan penahanan hingga jelas kedudukan hukumnya. Hal itu berdasarkan kepada hadist riwayat
Hari ini, Jumat 2 Desember, umat Islam dari berb
agai daerah datang ke Jakarta melanjutkan lagi aksi damainya dengan mendesak pemerintah menerapkan UU Penodaan Agama atas tersangka tanpa diintervesi kekuatan lain.
UU Penodaan Agama, Nomor 1/PNPS Tahun 1965 sebagai dasar hukum atas tuntutan aksi
damai umat Islam. UU ini juga yang jadi dasar penangkapan, penahanan, dan pemenjaraan terhadap penista agama yang pernah terjadi di Tanah Air.
Praduga Tidak Bersalah Memang, asas praduga tidak bersa
lah (principle of lawfullnes) itu merupakan konsep dalam syariat Islam. Hal itu sesuai dengan surah alNisa’ ayat 112, berupa larangan menuduh orang tak bersalah melakukan dosa. Asas ini juga sesuai dengan penegasan Alquran tentang memuliakan anak cucu Adam (QS: alIsra’:70).
Asas praduga tak bersalah ini juga ditegaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang menyatakan larangan merusak diri orang lain, hartanya, dan harga dirinya (HR. Imam alBukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah SAW juga menegaskan, seorang pemimpin itu berusaha mencari jalan untuk tidak menjatuhkan hukuman hudud kepada seseorang yang masih ada keraguan dalam kasusnya (syubhat). Sebab, pemimpin yang tersalah dalam memberikan maaf itu lebih baik daripada tersalah dalam mendirikan hukuman hudud (HR. Imam alTirmizy).
Dari semua dalil itu, para ulama menegaskan, bahwa pada dasarnya seseorang
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S20
ARTIKEL
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Imam Ahmad dan Imam Abu dawud, bahwa Rasulullah SAW pernah menahan seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya yang diduga melakukan maksiat. Dan mayoritas ulama sepakat atas penerapan hukum penahanan tersangka kategori bagian ketiga.
Selanjutnya, dalam bukunya Majmu’ al-Fatawa (35/398), Imam Ibnu Taimiyah menyatakan, penahan terhadap tersangka itu bukan ditahan di tempat yang kecil dan sempit. Tapi penahanan itu bertujuan mencegahnya dari beraktifitas. Baik penahan itu dilakukan di masjid atau di rumah.
Begitulah kondisi penehanan tersangka pada masa Rasulullah SAW dan Khalifah Abu Bakar Shiddiq. Tapi, pada masa Khalifah Umar bin Khattab sudah dibuat penjara di Makkah tempat para tahanan.
Dasar hukum penahanan tersangka itu sesuai dengan kebijakan yang dilakukan Rasulullah SAW. Di antaranya dalam kitab Mushannaf Abdul Razzaq, Imam Abu Bakar Abdul Razzaq bin Humam meriwayatkan kasus kaum Ghathfan menuduh dua orang kaum alGhifary mencuri binatang ternak mereka. Lalu, Rasululah SAW menahan salah satu tersangka hingga kasus hukumnya selesai.
Dalam kitab Sunan Imam alNasa’iy diceritakan, suatu kelompok mendatangi alNukman bin Basyir (sahabat Nabi), membuat pengaduan bahwa lelaki kaum alHakih mencuri harta mereka. Lalu, alNukman bin Basyir menahan tersangka hingga ditetapkan keputusan hukumnya.
Penahanan tersangka itu bukan penahanan berupa sanksi hukumnya. Tapi penahanan dalam proses pemeriksaan dirinya sebagai tersangka. Jika terbukti bersalah
(terpidana), dia akan dihukum. Dan jika tidak bersalah, maka dia akan dibebaskan.
Fiqh Penahanan TersangkaDalam bukunya Uqubah al-Habs Fi
al-Syariah wa al-Qanun, Dr. Mush’ab Aiman alRuwaisyid menjelaskan pandangan fiqh Islam tentang sebab dilakukannya penahanan terhadap tersangka, sebagai berikut:
Pertama, seseorang itu bisa ditahan (dipenjara) disebabkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kedua, seseorang itu bisa juga ditahan untuk menjaga kemaslahatan umum. Seperti menahan tukang sihir, agar tidak mengganggu orang lain.
Ketiga, penahanan juga dilakukan atas terpidana yang belum bisa dilaksanakan hukuman terhadap dirinya disebabkan sesuatu hal. Seperti sakit atau sedang dalam kondisi hamil.
Kemudian, Dr. alRuwaisyid merincikan ketentuan fiqh Islam dalam kasus penahanan, di antaranya sebagai berikut:
Pertama, kasus jinayah pembunuhan, seorang pembunuh yang telah mendapatkan pengampunan dari keluarga korban, maka pembunuh itu tetap dikenakan hukuman penjara (tahanan). Menurut Fiqh Mazhab Maliky, pelaku malpraktik juga ditahan (dipenjara).
Kedua, kasus pelecehan terhadap agama. Seseorang yang diduga murtad itu ditahan hingga diputuskan kedudukan hukumnya, dan diminta bertobat. Seseorang yang diduga munafik juga ditahan hingga ditetapkan kedudukan hukumnya. Seseorang yang diduga meninggalkan salat juga ditahan hingga dia bertobat. Jika tetap meninggalkan salat,
maka dikenakan hukuman mati. Ulama Islam juga sepakat tentang dikenakan hukuman penjara (tahanan) atas Muslim yang makan di siang Ramadhan, dan seseorang yang menenggak miras.
Ketiga, kasus pelanggaran akhlak. Di antaranya penahanan seseorang yang suka membuka aurat di khalayak umum. Dalam fiqh Mazhab Hanafy, penahanan juga dilakukan atas seseorang yang menjadikan musik sebagai usaha dagang yang dapat merusak orang lain.
Keempat, kasus pencurian. Di antaranya, seseorang yang tersangka sebagai pencuri, maka boleh ditahan. Seseorang yang tidak mau membayar hutang juga kena hukum tahanan.
Substansi Aksi Damai 212Gerakan aksi damai satu, dua (411), dan
tiga (212) itu adalah menuntut para penegak hukum menerapkan UU Penodaan Agama yang berlaku di Tanah Air. Yaitu menangkap dan menahan penista agama.
Tapi, umat menjadi heran, karena penegakan hukum atas tersangka penista Alquran (agama) yang satu ini terkesan lambat. Bahkan membiarkan tersangka bebas melaksanakan aktifitasnya.
Jadi, aksi damai dengan membentang sajadah, zikir bersama, doa bersama, lalu salat Jumat bersama itu hanya praktik lapangannya. Tapi tuntutan umat Islam dalam aksi damai itu hanya satu, tangkap dan penjarakan penista agama, sesuai dengan hukum yang berlaku dan sudah diterapkan seblumnya di Tanah Air. Ingat itu…!!
n Dosen Fakultas Syariahdan Hukum UIN Suska
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUMengucapkan Selamat
Hari KORPRI ke- 45Tahun 2016
Ttd
Drs. H. Ahmad Supardi Hs, M.A.Kakanwil
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S21EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
22 MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
ARTIKEL
n Oleh:Dr. H. Muhammad
Fakhri, M.Ag
Amar Ma’ruf Nahi Munkar“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orangorang yang beruntung” (Ali Imran (3): 104).
Urgensi amar ma’ruf dan nahi munkar dapat dilihat dari pengulangan perintah tersebut, yang setidaknya terulang sebanyak 31 kali di dalam alQur’an. Di antara perintah tersebut terdapat di dalam surat Ali Imran (3): 104, 110 dan 114; alA’raf (7): 157; alTaubah (9): 67, 71 dan 112; alHajj (22): 41, dan lainlain.
Begitu juga halnya dengan sunnah Nabi Saw., juga banyak memerintahkan melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Di antara sabda Nabi Saw. itu adalah: “Seburukburuk kaum (suku, bangsa) ialah kaum yang tidak memerintahkan (melakukan) keadilan dan kaum yang tidak memerintahkan (melakukan) yang ma’ruf dan tidak mencegah dari yang munkar” (H.R. Abu Syaikh dan Ibn Hibban).
Dari sejumlah ayat dan hadis Nabi Saw. di atas, para ulama sepakat mengatakan bahwa wajib melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Namun mereka berbeda pendapat tentang apakah kewajiban itu dibebankan secara kolektif terhadap umat Islam atau dibebankan kepada setiap individu umat Islam. Dalam menjawab persoalan ini, Jumhur Ulama berpendapat bahwa kewajiban tersebut bersifat kolektif (fardhu kifayah). Artinya, jika amar ma’ruf dan nahi munkar itu telah dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang umat Islam, maka kewajiban kaum muslimin secara keseluruhan dianggap lunas. Kelompok ini menafsirkan kata min yang terdapat pada surat Ali Imran (3): 104 di atas dengan makna tab’idh (sebagian, di antara), sehingga makna ayat tersebut adalah: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar…”. Dengan pengertian seperti ini, maka kewajiban melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar adalah bersifat fardhu kifayah.
Meskipun Jumhur Ulama berpendapat bahwa kewajiban amar ma’ruf dan nahi munkar bersifat kolektif, namun tidak dibenarkan bagi umat Islam untuk melalaikan kewajiban tersebut. Jika umat Islam telah lalai melakukannya, sehingga sedikit atau bahkan tidak ada lagi yang melakukannya, maka status kewajiban kolektif tersebut berubah menjadi kewajiban individu (fardhu ‘ain).
Menurut Muhammad Abduh (w. 1323 H/1905 M), seorang tokoh pembaharuan pemikiran Islam, amar ma’ruf dan nahi munkar diwajibkan kepada setiap individu muslim (fardhu ‘ain). Pendapat ini didasarkan pada argumen bahwa kata min yang terdapat dalam
ayat di atas bermakna tabyin (menjelaskan), sehingga makna ayat tersebut adalah: ”Dan hendaklah kamu menjadi umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar…”.
Agaknya, kontroversi pendapat di atas dapat ditemukan solusi komprominya, yaitu: bagi mereka yang memiliki kemampuan dan punya skil dalam bidang ini, kewajiban bagi orang seperti itu berbentuk fardhu ‘ain. Namun bagi masyarakat awam yang tidak memiliki kemampuan dan tidak pula memiliki skil yang menonjol dalam bidang tersebut, maka kewajiban baginya berbentuk fardhu kifayah.
Meskipun Amar ma’ruf dan nahi munkar wajib dilaksanakan, namun hanya dibebankan kepada mereka yang telah memenuhi beberapa syarat tertentu. Syaratsyarat itu adalah: Pertama, mukallaf, yaitu orang Islam yang telah dibebankan tanggung jawab keagamaan, yakni apabila ia telah mencapai usia baligh dan berakal. Kedua, iman, karena tidak mungkin orang yang menganjurkan orang lain berbuat baik dan mencegah yang munkar, sementara dirinya sendiri menjadi penentang dan musuh agama. Ketiga, adil, karena itu orang fasik tidak dibebankan kewajiban ini. Keempat, qaadir, yaitu memiliki kemampuan melakukan tugas amar ma’ruf dan nahi munkar, baik melalui kekuasaan yang diberikan kepadanya maupun melalui kemampuan lisan atau tulisan yang dimilikinya
Demonstrasi bagian dari Nahi Munkar Menurut Raghib al Ashfahani ( w.
th. 425 H ), alma’ruf adalah nama setiap perbuatan yang dipandang baik menurut akal dan tidak bertentangan dengan agama (syara’). Sedangkan al-munkar adalah setiap perbuatan yang oleh akal sehat dipandang jelek dan agama pun memandangnya sebagai kejelekan. Baik amar ma’ruf maupun nahi munkar, keduanya diperintahkan Allah SWT untuk menjalankannya, sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam surat Ali Imran (3) ayat 104 di atas. Melalui ayat tersebut, Allah mengharuskan kepada manusia untuk berperan aktif memerintahkan orang lain berbuat baik (ma’ruf) dan melarang orang berbuat kejelekan (munkar).
Sebagai bentuk penerapan ayat tersebut, Nabi mengatakan: “Siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, hendaklah ia merubah dengan tangannya, jika ia tidak mampu dengan tangan, hendaklah ia merubah dengan lisan, jika ia tidak mampu, hendak-lah ia menentangnya dengan hati, itu adalah
PengertianAmar ma’ruf nahi
munkar terdiri dari dua suku kata yang saling kontradiktif, yaitu amar ma’ruf dan nahi munkar. Secara etimologi keduanya bermakna memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang munkar. Sedangkan secara terminologi, amar ma’ruf nahi munkar diartikan dengan memerintahkan atau mengajak diri dan orang lain
melakukan halhal yang dipandang baik oleh agama, dan melarang atau mencegah diri dan orang lain dari melakukan halhal yang dipandang buruk oleh agama.
Bagi ulama yang membedakan antara makna yang dicakup oleh kata al-khair dan al-ma’ruf yang keduanya biasa diartikan dengan sesuatu yang baik, mereka mendefenisikan al-khair dengan nilainilai universal yang diajarkan oleh alQur’an dan Sunnah. Tegasnya, menurut Ibn Katsir, al-khair adalah itti-ba’ al-qur’an wa al-sunnati (mengikuti alQur’an dan Sunnahku). Sedangkan al-ma’ruf adalah sesuatu yang baik menurut pandangan umum satu masyarakat selama sejalan dengan al-khair. Dengan demikian, al-munkar –sebagai lawan dari kata al-ma’ruf adalah sesuatu yang dinilai buruk oleh suatu masyarakat serta bertentangan dengan nilainilai universal alQur’an dan Sunnah.
Kewajiban Amar Ma’ruf Nahi MunkarAmar ma’ruf dan nahi munkar meru
pakan salah satu ajaran terpenting dalam agama Islam. Begitu pentingnya ajaran ini sehingga kaum mu’tazilah menempatkannya sebagai salah satu dari ushul al-khamsah (lima ajaran pokok, yaitu: al-tawhid, al-‘adl, al-wa’d wa al-wa’id, al-manzilah bain al-manzilatain, dan al-amr bi al-ma’ruf wa an-nahy ‘an al-munkar).
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S23EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
selemah-lemahnya iman” (H.R. Muslim).Dalam penerapannya, alGhazali
merincikan hadis tersebut kepada empat tahapan, yaitu: Pertama, al-ta’arruf, yaitu upaya untuk mengenal kemunkaran secara jelas dan objektif, bukan melalui isu dan desasdesus; Kedua, al-ta’rif, yaitu memperkenalkan yang ma’ruf kepada orang yang melakukan kemunkaran, karena boleh jadi ia berbuat demikian karena ketidaktahuannya kepada yang ma’ruf; Ketiga, mencegah perbuatan munkar dengan pengajaran yang baik dan nasihatnasihat yang bijaksana serta mengemukakan takhwif bi Allah, yakni menyebutkan bagaimana siksaan Allah Swt. atas orang yang melakukan kemunkaran; dan Keempat, as-Sabb wa al-Ta’nif (mencerca dan bertindak tegas) atas pelaku perbuatan munkar dengan katakata keras dan kasar. Cara ini dilakukan apabila telah diupayakan caracara yang halus dan lembut. Cara yang terakhir ini pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As., sebagaimana yang terlihat dalam firman Allah Swt.: “Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah…” (alAnbiya’ (21): 67).
Berkenaan dengan upaya menghentikan kemunkaran, menurut Yusuf Qardhawi, hendaknya dipastikan bahwa sesuatu itu benarbenar munkar. Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari empat kriteria berikut ini: Pertama, kemunkaran tersebut harus disepakati sebagai sesuatu yang diharamkan; Kedua, kemunkaran itu harus tampak jelas. Oleh sebab itu, kemunkaran yang hanya diketahui melalui berita mulut ke mulut, tidak dapat dijadikan standarisasi; Ketiga, Untuk melenyapkan kemunkaran, harus diukur menurut kemampuan; dan Keempat, tidak dikhawatirkan akan menimbulkan kemunkaran yang lebih besar.
Jika dikaitkan dengan demonstrasi yang dilakukan oleh umat Islam pada tanggal 4 november 2016 yang lalu adalah bentuk penerapan poin keempat setelah tiga poin sebelumnya dilakukan tidak membuahkan hasil. Upaya mengenal kemunkaran bukan melalui isuisu diwujudkan oleh MUI melalui penelitian dan pengumpulan data yang berkaitan engan ungkapan Ahok yang dipandang sebagai penistaan AlQur’an dan Ulama. Tetapi karena arogansi seorang Ahok, dia tidak mau menerima dikatakan sebagai orang yang melakukan kekeliruan dan terkesan menantang, maka wajar bila perjuangan pemberantasan kemunkaran tersebut dilanjutkan dalam tahapan menyampaikan pandangan dengan tajam dan lugas kepada aparat hukum untuk menegakkan hukum seadiladilnya terhadap pelaku kemunkaran. Hal ini sekaligus sebagai tindakan preventif
agar di masa yang akan datang tidak ada lagi pelaku penistaan agama pada masa yang akan datang.
Bagian dari mencegah kemunkaran yang harus dijalankan adalah manakala terjadinya pelanggaran terhadap perundangundangan yang telah dilegalformalkan sebagai hukum yang berlaku di Indonesia. Ungkapan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, sesuangguhnya telah diatur melalui Kitab Undangundang Hukum Pidana Pasal 156 yang berbunyi: Barang siapa di rnuka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya berarti tiaptiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat, asal, keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara. Pasal 156a: Dipidana dengan pidana penjara selamalumanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan
perbuatan: a. yang pada pokoknya bcrsifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia; b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Demi berjalannya supremasi, maka perlu disuarakan kepada pejabat yang berwenang di bidang tersebut. MUI dan umat Islam di Indonesia telah menyuarakan aspirasinya untuk tegaknya hukum yang telah diadopsi oleh negara terhadap penista agama melalui empat tahapan pencegahan kemunkaran di atas. Lebih dari itu adalah domainnya penegak hukum. Masyarakat tidak dibenarkan menghakimi pelaku kemunkaran tersebut.
Dengan memperhatikan empat kriteria yang menjadi patokan dalam memastikan suatu kemunkaran dan dicegah dengan empat tahapan amar ma’ruf dan nahi munkar di atas, Insyaallah akan menghasilkan kesuksesan tanpa adanya kemudaratan dan kemafsadatan. Hal inilah yang harus menjadi pedoman dalam suatu demonstrasi. Wallahu A’lam bi al-Shawab
n Kasi Pemberdayaan ZakatKanwil Kemenag Riau
Turut Berduka Cita atas Wafatnya
H. RAZALITutup Usia: 62 tahun
Mantan Kakanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau (2006 – 2011)Wafat di RS Makkah, Senin 05 Desember 2016
Rumah Duka: Kepulauan Riau Batam
&KASIM
Tutup Usia: 75 tahun Ayahanda dari Oktenvianus
(Staf Bidang Pendis Kanwil Kemenag Riau)Wafat: Jum’at, 02 Desember 2016
Rumah Duka: Cengar, Kab. Kuansing
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Ttd
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A.Kakanwil
GALERY FOTO
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S24 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
PembangunanSektor Pendidikandan Keagamaan
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA lantik pengurus FKPP Provinsi Riau di Aula Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Selasa 22 Novem-ber 2016. (ft.ady)
n Foto bersama Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA dengan pengurus FKPP Provinsi Riau di Aula Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Selasa 22 November 2016. (ft.ady)
n Perencanaan Keuangan Kemenag Riau Studi Banding ke Malang. (ft.ist)
n Kakanwil Kemenag Riau menggelar pertemuan dengan Baznas Riau di aula Kanwil, 05 Desember 2016. (ft.joni)
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi, di dampingi Kabag TU HM Saman S Sos M Si dan Kas-ubbag Keuangan H Anasri S Ag M Pd pimpin rapat evaluasi anggaran. (ft.jon)
n Peserta rapat evaluasi anggaran Kanwil Kemenag Riau. (ft.jon)
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA foto bersama usai membuka Raker FKPP Riau di Aula Pertemuan PTR, Kamis 8 Desember 2016. (ft.izan)
n Perpisahan dan penyerahan cenderamata kepada anak magang di Subbag Inmas, 03 Desember 2016. (ft.sobri)
n Kakanwil Kemenag Ria Drs H Ahmad Supardi MA usai meninjau Pesantren Teknologi Riau, Kamis 8 Desember 2016. (ft.izan)
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S25EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Membangun Kerukunan Umat Beragaman Aksi Bela Islam III di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, 02 Desember 2016. (ft.joni)
n Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi, bersama Kapolda dan Danrem menga-wasi jalannya Aksi Damai 212 di Jalan Gajah Mada Pekanbaru. (ft.adi)
n Foto Bersama Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA dengan Pengurus Muhammadiyah Riau di Kanwil Kemenag Riau, Jumat, 25 November 2016. (ft.ady)
n Dialog Tokoh Agama di aula Kanwil, 18 November 2016. (ft.mus)
n Kakanwil Kemenag, Sekda Prov Riau pada Istigosah dalam rangka HAKI Tahun 2016 di Masjid Agung An Nur, Jumat 9 Desember 2016. (ft.izan)
n Pengurus Muhammadiyah, H. Ramli, memberikan cinderamata kepada Ka.Kanwil Kemenag Riau usai audiensi, Jumat 25 November 2016. (ady)
n Mantan Kakanwil Kemenag Riau Asyari Nur dan Mantan Kabag TU Abdul Razak menghadiri Dialog Tokoh Agama di aula Kanwil, 18 November 2016. (ft.mus)
n Kakanwil didampingi Kasi Keuangan Haji H Jasri SE dan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah H Asril, buka kegiatan Pendampingan PAOH Tahun 2016 di Hotel Furaya Pekanbaru, Kamis 8 Desember 2016. (ft.mus)
ARTIKEL
n Oleh:Abdul Wahid
Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Propinsi Riau Ke XXXV di Kota Pekanbaru baru saja usai, lantunan ayatayat suci dari para qari dan qari’ah di astaka utama tidak terdengar lagi, hilir mudik panitia dan ofesial telah berlalu pergi, serta tiada lagi gemuruh penonton yang turut menjadi saksi. Ya… semua sudah berakhir dengan ditutupnya acara tahunan itu. Namun apa yang dialami kafilah, dewan hakim dan panitia akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan oleh mereka.
kepada masyarakat. Tujuannya adalah, terdokumentasikannya seluruh proses pendaftaran peserta MTQ Nasional secara online, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan MTQ Nasional, dan menyajikan data MTQ Nasional secara actual dan akurat. Aplikasi eMTQ bisa diakses melalui alamat: simpenais.kemenag.go.id/mtq
Hal lain adalah sebagai sebuah system eMTQ ini sudah pasti ada kelemahannya, apalagi system ini belum teruji boleh dikata baru tahap uji coba. Kelemahan ini harus mampu dibaca agar dapat diantisipasi dalam penerapannya. Kelemahan yang paling menonjol adalah eMTQ belum terkoneksi dengan system data penduduk yang ada di Disdukcapil Kemendagri. Akibatnya tentu luar biasa dalam hal validasi data peserta, apakah dokumen formal yang diserahkan asli atau palsu tanpa bisa panitia seleksi mengujinya, maka diskualifikasi terhadap peserta yang baru ketahuan dokumen yang diserahkan ternyata palsu tidak dapat dihindari.
Menyikapi apa yang terjadi di MTQ XXXV ini agar tidak terulang kembali, maka pengurus LPTQ Propinsi Riau perlu menjalin komunikasi yang baik dengan LPTQ kab/kota, satu pemahaman tentang tujuan diterapkannya eMTQ ini. Terlepas dari itu semua yang paling utama adalah LPTQ Propinsi Riau membuat strategi pendaftaran peserta MTQ secara berjenjang dan waktunya harus lebih panjang kemudian dilakukan validasi data secara faktual ke daerah. Dan eMTQ ini juga diterapkan disetiap tingkatan pelaksanaan MTQ tentunya, paling tidak untuk tingkat kabupaten, sehinggga peserta yang akan diutus ketingkat propinsi nantinya tiada lagi masalah.
Selain itu karena ini menyangkut data kependudukan, kerjasama dengan Disdukcapil sangat penting agar validasi peserta MTQ tidak hanya berdasarkan dokumen formal atau sidik jari saja akan tetapi data formal itu dapat diuji kebenarannya dengan data kependudukan yang dimiliki Disdukcapil. Kalau ini dapat dilakukan paniatia seleksi akan sangat dimudahkan dan para kafilah juga tidak dapat lagi mainmain dengan data pesertanya karena akan langsung terbaca mana yang asli atau asli tapi palsu.
Perberlakuan eMTQ pelajaran positif bagi pengurus LPTQ disetiap tingkatan maupun pemerintah Propinsi Riau dan pemerintah kabupaten/kota, akibat terlena sekian lama tidak bersungguhsungguh dalam hal pembinaan qari
dan qariah asal Propinsi Riau sehingga disaat pemberlakuan eMTQ tidak siap secara kuantitas maupun kualitas. Bercermin pada Propinsi Kepri yang lahir dari rahim Propinsi Riau mereka sudah maju selangkah dalam hal pembinaan qari dan qariah ini dengan adanya pusat pembinaan untuk qari dan qariah, sedangkan di Propinsi Riau yang lebih tua baru hanya sekedar angan belaka.
Dewan HakimDewan Hakim adalah organ yang
sangat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah perlombaan atau pertandingan, begitu juga dalam MTQ Dewan Hakim memiliki peranan penting dalam penilaian peserta yang berujung pada hasil akhir terpilihnya qari dan qariah yang akan mewakili Propinsi Riau ditingkat nasional. Kalau dewan hakim yang diberikan amanah untuk menilai para peserta tidak berlaku fair dan profesional sudah barang tentu hasil dari MTQ juga akan jauh dari yang diharapkan.
Untuk itu dalam penetapan dewan hakim MTQ menimal ada dua hal yang harus dilakukan, pertama profesional yaitu orang yang ditunjuk menjadi dewan hakim sesuai dengan ilmu dan keahliannya, kemudian memiliki sertifikasi dewan hakim dari LPTQ menurut bidangnya. Dewan hakim hendaklah terlepas dari hubungan emosional dengan peserta, apabila yang bersangkutan menjadi pelatih pada satu cabang lomba MTQ, maka jangan ditempatkan dicabang yang dilatihnya tersebut. Kedua Proporsional, LPTQ dalam menetapkan dewan hakim hendaklah mempertimbangkan emosional daerah, jangan sampai dewan hakim hanya didominasi oleh daerah atau kabupaten tertentu, ini untuk menghindari sentimen daerah dalam memberi penilaian kepada peserta.
eMTQ menjadi tantangan bagi LPTQ Propinsi Riau untuk mewujudkan peserta MTQ yang murni berasal dari daearh asal yang diwakilinya, begitu juga menyangkut batasan umur dan terhindar dari joki MTQ. Semua tentu berharap perhelatan MTQ Ke XXXVI Propinsi Riau pada tahun depan dapat dilaksanakan secara fair, profesional dan proporsional. Waktu yang tersisa kiranya dapat memberi kesempatan kepada semua pihak untuk berbenah, menyonsong MTQ yang Bermartabat, Bermarwah dan Berprestasi dengan Anak Negeri Sendiri.
n Staf Bidang PHUKanwil Kemenag Riau
e-MTQ “Tantangan dan Harapan”
MTQ ke XXXV yang digelar di Kota Pekanbaru
sebagai ibu Kota Propinsi Riau, seyogyanya menjadi yang terbaik dan terindah bagi para kafilah 12 kab/kota, akan tetapi adanya pemberlakuan eMTQ untuk pertama kalinya membuat ofisial dan panitia daerah terusik dengan kenyamanan selama ini dalam hal dokumen peserta. Demiki
an juga panitia MTQ yang menerapkan Emtq namun masih banyak cela yang berujung bergugurannya para pesrta dan berakibat mundurnya salah satu kabupaten sebagai peserta MTQ, hal ini tentunya tidak perlu terjadi dievent keagamaan yang mengagungkan al Quran ini.
Penerapan e-MTQeMTQ sebagai system elektronik
dalam pelaksanaan MTQ dimulai sejak MTQ Nasional di NTB pada bulan Juli lalu, pemberlakuan system ini berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor : DJ.III/394 Tentang Pedoman Aplikasi Elektronik Musabaqah Tilawatil Quran tanggal 7 Juni 2016. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan proses pendaftaran dan menciptakan transparansi dan akuntabilitas. Melalui aplikasi ini terbangunnya akuntabilitas Kementerian Agama dalam memberikan layanan
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S26 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
n Oleh:St. Armin Antoni
Silaban, S.Th
n MEMAKNAI NATAL
Kedatangan Yesus Kristus MengubahHidup Lebih Bermartabat dan Berintegritas
definisi lain dari integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam eti-ka, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik). Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Mudahnya, ciri seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan seorang yang kata-ka-tanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya.
Integritas menjadi karakter kunci bagi se-orang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya. Pimp-inan yang berintegritas dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya. Kesimpulannya, integritas adalah kompas yang mengarahkan perilaku seseorang. Integritas adalah gambaran keseluruhan pribadi seseorang (integrity is who you are).
Dalam kekristenan, karakter Kristus adalah merupakan dasar dari segala sikap hidup orang percaya. Karena itu semua umat Kristen dituntut wajib memiliki integritas agar bisa menjaga keutuhan kehidupan rohaninya. Untuk memiliki integritas kekristenan yang benar, seorang Kristen harus meneladani dan mencontohi karakter Kristus. Ketika dicaci, Dia tidak membalas mencaci. Ketika dikutuk Dia malah memberkati, dan ketika Ia disiksa dengan begitu kejinya Dia mengampuni. Kristus adalah perwujudan karakter Allah yang Maha Pengasih. Allah menginginkan kehidupan rohani kita berdasar pada kar-akternya Kristus, agar supaya kita mampu mewujudkan sikap seorang Kristen yang benar. Seorang Kristen harus sanggup untuk mengasihi tanpa harus menuntut balasan, dan seorang Kristen juga harus sanggup untuk hidup dalam kekudusan walaupun ditengah² dunia yang gelap dengan berbagai pencobaan dan banyak tekanan. Kondisi segelap apa pun, semuanya akan berahkir pada TUHAN, karena Yesus datang ke tengah dunia ini adalah sebagai Penyela-mat yang sempurna, yang akan membawa pembaruan dan harapan di tengah kondisi tidak berpengharapan (Roma 5:1-11)Menyimpulkan apa yang telah diuraikan di
atas, Pemaknaan Perayaan Natal yaitu Yesus datang ke dunia untuk membuat kita berharga, mulia, selamat dan damai sejahtera, itulah yang dikatakan bermartabat dan berintegritas.
Akhirnya saya ucapkan kepada saudara/i terkasih: Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2016 dan Menyongsong Tahun Baru 1 januri 2017. Damai di Bumi, Damai di Hati. Tuhan memberkati.
n Staf Bimas kristenKanwil Kemenag Riau
Rasa syukur, damai dan suka cita merupakan suasana hati yang pasti dirasakan umat Kristen setiap merayakan Natal. Hal ini didasari oleh rasa keyakinan akan makna natal tersebut, dimana Allah berkenan turun ke dunia, masuk dalam hiruk pikuk kehidupan kita dan mengangkat kita menuju derajat manusia yang sempurna, yang membasuh kita dari lumpur dosa sehingga kita menjadi orang yang berkenan kepadaNya.
Perayaan nata l menja-di momentum bagi umat untuk merespon karya
penyelamatan Allah, Allah yang berkenan datang kepada umat-Nya yaitu Yesus Kristus. Ye-sus yang berarti “Allah yang menyelamatkan (Matius 1:21,23). Kristus yang berarti Sang Mesias, yang diurapi (Matius 1:11).
Pada peristiwa Natal saat ini, seiring dengan Tema Natal Oikumene Tahun 2016 “Hari ini telah lahir bagimu Juru-selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud (Lukas 2:11)”, ada 2 (dua) hal penting yang
merupakan pesan teologis dari Perayaan Natal yang harus kita renungkan dan yang tak tak bisa lekang dan pudar dari keimanan kita;1. Karya Allah dalam Yesus Kristus mengubah
hidup kita lebih bermartabat. Mari kita lihat bagaimana Dia mengangkat derajat kita menuju kesempurnaan. Dari manusia yang penuh dengan dosa diangkat untuk layak dan berkenan menjadi Abdi Allah yang maha Suci. Karya Allah yang dinyatakan bagi kita yaitu;• Yesus datang membawa terang bagi
kita, maka bangkitlah menjadi terang bagi sesama. Kita dimuliakan dari hamba kegelapan, menjadi hamba kebenaran melalui terang kasihNya (Roma 6:18)
• Yesus datang untuk menyelamatkan kita – Kis.4:12
Bahasa Yunani menyelamatkan ada-lah Sozo = menyelamatkan dari bahaya, membuat utuh/memulihkan , menyem-buhkan.
Dari arti itu terangkum keadaan baik se-cara jasmaniah maupun rohaniah.
Artinya Tuhan Yesus bukan hanya juruselamat jiwa kita saja, tetapi juga penyembuh dan pembuat utuh semua hubungan kita yang sudah retak.
• Yesus datang untuk memberi kita hidup berkelimpahan – Yoh.10:10
Kata ”Hidup” (bahasa Yunaninya Zoe) adalah suatu keadaan dimana seseo-rang memiliki vitalitas (gairah). Kelim-pahan, (Yunaninya; Perissos) = melebihi
dari yang diperlukan. Jadi, hidup orang kristen yang telah
percaya Yesus akan menjadi bergairah/bersemangat/bahagia dan diberkati melebihi dari yang diperlukan! Hidup yang demikian adalah hidup yang penuh makna!
• Yesus datang untuk memberi kedamaian lahir batin – Yoh.16:33 Kata “Damai”, (Yu na ninya Eirene) = Tenang/teduh, keutuhan.
Eirene meliputi berbagai bidang kehidupan :(a) Keadaan dimana tidak ada perang dan
malapetaka.(b) Keadaan damai dan selaras antar
individu.(c) Keadaan yang aman, selamat, mak-
mur dan sejahtera.(d) Suatu keadaan ”nyaman”/damai yang
akan dialami oleh orang benar dan tulus yang telah meninggal.
Semua keadaan di atas disediakan Kris-tus dengan kedatangan-Nya di dunia ini.
• Yesus datang untuk membebaskan kita dari kutuk – Gal.3:13
Kutuk hukum taurat membuat manusia berada di bawah murka Allah (menerima penghukuman kekal). Tetapi Kristus datang mematahkan hukum itu dengan mengorbankan dirinya menggantikan kita. Karena penebusan Kristus itu kita sekarang menjadi orang merdeka dan malahan menjadi anak-anak Allah (Yoh 1:12).
2. Memaknai natal; kita terpanggil untuk men-jadi pribadi yang berintegritas. Dalam Histori Religius pada Alkitab, Peristiwa kelahiran Yesus, Pelayanan Kehidupan Yesus Kristus, dalam pengakuan iman (credo) Kristen merupakan peristiwa Luar biasa yang tak pernah dialami oleh manusia biasa. Dia adalah Ilahi yang menjadi manusia, yang menjadi teladan dari totalitas hidupNya bagi orang orang yang percaya kepadaNya. Salah satu hal teladan yang terlihat dari sisi pribadiNya adalah punya karakter yang berintegritas.
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam men-junjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S27EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S28 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
SOSOK
“Menjadi Juara I Nasional Kepala Raudhatul Athfal (RA) Berprestasi Tahun 2016 adalah prestasi terbesar dalam hidup saya, ini bagaikan sebuah mimpi terindah,” ungkap wanita yang baru saja mendapat penghargaan karena prestasinya ini membuka obrolan dengan Tim Dinamis.
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Saat itu perjuangannya belum membawakan hasil, namun inilah coretan pertama prestasinya dalam kompetisikompetisi selanjutnya.
“Sejak saat itu saya mulai “ketagihan” ikut berbagai lomba, setiap ada tawaran perlombaan guru, kepala berprestasi baik yng diselenggarakan oleh Kemenag, Dinas Pendidikan, PLS atau Dikmas selalu saya ikuti dengan tujuan melatih diri untuk membuat dan mempresentasikan Karya Tulis
Ilmiah. Alhamdulillah tahun 2013 saya mendapat juara 3 Kepala TK Berprestasi, tingkat provinsi Riau, tahun 2014 mendapat Juara 2 Guru RA Berprestasi tingkat Nasional dan Tahun 2016 mendapat Juara 1 Kepala RA Berprestasi tingkat Nasional,” ujarnya bangga.
Kejuaraan Nasional Kepala RA Berprestasi yang ia raih merupakan prestasi terbesar selama ia menjadi kepala RA di Al Islam Petalabumi, dan prestasi tersebut tentu saja bukan murni jerih payah sendiri.
n KARTIKA NURWITA KURNIATI, S.Pd. AUD
Anak Transmigrasi Terbaik I Nasional Lomba Kepala RA Berprestasi 2016
DinamisDibesarkan di daerah transmigrasi yang cukup jauh dari keramaian, bukan berarti perempuan bernama lengkap Kartika Nurwita Kurniati juga harus hidup terpencil tanpa pendidinan dan prestasi. Buktinya, walau sejak tahun 1981 ikut orang tua bertransmigrasi ke Kecamatan Sebrida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau tepatnya di UPT III Blok D yang sekarang berubah menjadi Desa Petalabumi, banyak prestasi yang diukir, khususnya dalam dunia pendidikan.
Prestasi yang telah ditorehnya, perempuan yang kerap di panggil Bu Tika ini menuturkan, awalnya sama sekali tidak terbersit dalam pikiran untuk mengikuti ajang kompetisi guru atau kepala sekolah berprestasi. Ia hanya menerima tawaran untuk ikut lomba untuk mengisi utusan dari daerahnya yang kosong. Dengan modal pengetahuan dalam hal pembuatan Karya Tulis Ilmiah, pembuatan Penelitian Tindakan Kelas dan keterampilan mengunakan teknologi komputer yang sangat terbatas ia mewakili daerahnya untuk lomba pada tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.
“Sejujurnya, awalnya saya hanya mencoba menerima tawaran –tawaran lomba itu untuk mengisi kekosongan utusan kecamatan, baik lomba yang diadakan oleh Kementerian Agama, maupun oleh Dinas pendidikan,” kenang ibu empat orang anak ini.
Tahun 2010, lanjutnya, awal ia mengikuti lomba kepala RA tingkat Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka yang diselenggarakan oleh Kantor
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S29EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
“Semua ini merupakan hasil kerja keras bersama guru guru RA Al Islam, dukungan dan doa dari suami dan keluarga serta orangtua saya, dari teman kepala RA kab Inhu, Kantor kementerian Agama Kasi Penmad dan semua jajaran, Kepala Kanwil, Kabid dan staff Kanwil kementerian Agama Provinsi Riau, dan Pemerintah Desa Petalabumi. Untuk itu saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi untuk rekanrekan Guru dan Kepala RA di Provinsi Riau,” ungkapnya.
Cita- cita Jadi Insinyur PertanianMenjadi guru TK, RA atau PAUD
bukanlah citacitanya, sewaktu kecil ia punya citacita menjadi Insinyur
Pertanian mengingat kehidupan ekonomi masyarakat transmigrasi saat itu sangat sulit. Walau lahan dan segala macam keperluan pertanian termasuk biaya hidup awal di daerah tranmigrasi sudah dipenuhi oleh pemerintah, tetapi tenaga ahli pertanian, penyuluh dan tenaga teknisnya masih terbatas.
“Untuk menjadi tenaga ahli di bidang pertanian saat tamat SMP saya melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Tekhnologi (SMT) Pertanian Negeri Air Molek yang dibuka tahun 1988. Pada waktu itu sekolah teknologi pertanian baru dibuka satu satunya di Riau, dengan harapan saya bisa melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dan untuk mendapatkan beasiswa ke IPB saya bekerja keras untuk
BIODATANama : Kartika Nurwita Kurniati, S.Pd.AUDTTL : Sumedang, 15 November 1973Alamat : RT.26/RW.01 Desa Titian Resak, Kec. Sebrida, Indragiri Hulu Jabatan : Kepala RA Al Islam Desa Petala Bumi Kec. Seberida InhuPendidikan : S1 PG PAUDSuami : Rustamaji Anak : • Meiliand Anggraini• Elsy Katarina• Melly Destrika Ramadhani• Agrecya Zelvanda Ramadhanti
PENGALAMAN KERJA• Staff Adm. Umum PT Seberida Wana
Sejahtera 1992-1993• Karyawan PT. Kencana Amal Tani 1996- 1998• Karyawan PT. Inekda 1998-1999• Guru RA Al Islam 2004- sekarang• Kepala RA Al Islam 2005 - sekarang
PRESTASI:Tingkat Kabupaten• Juara 1 Kepala RA Berprestasi Kab.
Inhu Tahun 2010• Juara 1 Pengelola PAUD Kab. Inhu
Tahun 2011• Juara 1 kepala TK berprestasi Kab.
Inhu Tahun 2012• Juara 1 Kepala TK berprestasi Kab.
InhuTahun 2013• Juara 1 Guru RA Berprestasi Tahun 2014• Juara 2 Apresiasi Pengelola Paud Kab.
Inhu 2016• Juara 1 Kepala RA berprestasi Kab.
Inhu 2016
Tingkat Provinsi• Juara 3 Kepala TK Berprestasi Prov.
Riau Tahun 2013• Juara 1 Guru RA Berprestasi Prov.
RiauTahun 2014
Tingkat Nasional• Juara 2 Guru RA Berprestasi Tahun 2014• Juara 1 Kepala RA Berprestasi Tahun 2016
belajar, dan saya menjadi siswa terbaik dan selalu mendapat rangking pertama di kelas dan masuk 3 besar untuk siswa keseluruhan hingga kelas tiga da mendapat beasiswa dari Stanvac, Pertamina dan Supersemar,” kenangnya.
Tetapi diakhir kelulusan, lanjutnya, ia harus menelan pil pahit karena terlambat mendapat informasi tentang penerimaan mahasiswa undangan ke IPB. Hal tersebut disebabkan kurangnya informasi dan sulitnya alat komunikasi pada masa itu.
Untuk mengobati kekecewaannya, akhirnya ia memutuskan untuk melamar pekerjaan di Perusahan penumbangan Kayu Log perbatasan Jambi Riau. Setahun bekerja sebagai staff administrasi umum kemudian saya menikah dengan seorang guru SMP. Tahun 1996 saya melamar pekerjaan di Perusahaan perkebunan Kelapa sawit dan bekerja hingga tahun 1997. Kemudian tahun 1998 pindah lagi bekerja di PT. Inekda. Tahun selanjutnya tidak dizinkan lagi bekerja di perusahaan perkebunan oleh suami dan tidak bekerja hingga akhir tahun 2004.
Pada bulan November 2004 ditawari mengajar di RA Al Islam oleh kepala yayasan Al Islam sebagai guru honor
yayasan dengan gaji Rp75.000 dengan menempuh jarak sekitar 4 km dengan bersepeda atau naik ojek. Disinilah awal mula perjuangannya di bidang pendidikan.
“Seperti di ceritakan dimuka bahwa saya bukanlah seorang guru, tetapi saya tenaga lapangan yang bekerja di areal perkebunan dengan tantangan yang sangat keras, begitu saya menerima tawaran menjadi guru RA saya mendapat tantangan baru, saya harus bekerja, mengajar dengan penuh kelembutan. Ini menjadi permasalahan bagi saya selain pendidikan saya bukan jurusan pendidikan, ditambah lagi dengan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang sangat memprihatinkan,” jelasnya tersipu.
Namun satu modal yang diandalkannya untuk mengajar anak anak RA, adalah kegemarannya bernyanyi, menari dan olah raga, serta bisa mengaji sehingga hal tersebut sangat membantu dalam mengajar. Ia mulai belajar teori pembelajaran anak usia dini melalui Kelompok Kerja Guru TK (KKGTK), Kelompok Kerja Kepala TK (K3TK),
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S30 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
SOSOK
Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA) Kelompok Kerja Kepala Raudhatul Athfal (K3RA), Ikatan Guru Taman Kanakkanak Indonesia (IGTKI), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) dan organisasiorganisasi penyelenggara pendidikan lainnya. Selain itu juga ia sering mengikuti seminarseminar, pelatihanpelatihan dan pendidikan Latihan (Diklat) untuk menambah wawasan tata cara mengajar anak usia dini.
“Tahun 2005 saya memutuskan untuk kuliah di Universitas Terbuka (UT) dengan mengambil jurusan Program Pendidikan Guru TK lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan lagi kuliah di jurusan program Pendidikan Guru PAUD dan lulus tahun 2011,” terangnya.
Diakhir perbincangan, Kartika menuturkan, rintangan dan hambatan untuk mencapai keberhasilan itu hal yang biasa, karena untuk mengikuti lomba perlu pengorbanan baik pikiran, tenaga, waktu maupun dana. Mengikuti ajang lomba Kepala, Guru dan Pengawas berprestasi itu tidak bisa dilakukan secara singkat. Seorang guru dituntut rajin mengumpulkan semua data prestasi diri, prestasi sekolah, prestasi anak didik, kegiatan sekolah, kegiatan mengajar, kegiatan berorganisasi, pembuatan penelitian dan karya tulis.
“Sungguh ini merupakan pekerjaan besar dan lama yang harus dikerjakan dengan penuh kesabaran, keterampilan, kecerdasan dan dukungan dari berbagai pihak,” ujarnya menutup perbincangan dengan Dinamis.
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S31EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Mengucapkan SelamatMemperingatiMaulid Nabi
Muhammad SAW
Mengucapkan SelamatMemperingatiMaulid Nabi
Muhammad SAW
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Ttd
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A.Kakanwil
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTASE PROVINSI RIAU
Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Drs. H. Zulkifli Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Pelalawan Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd.I H. Agustiar, S.Ag. Drs. H. Abd. Kadir Plh. Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Kakankemenag Indragiri Hulu Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S32 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
n MAN BAGANSIAPIAPI
Siapkan SDM yang Kompetitif dan BerbudayaSebagai MAN yang pertama dikabupaten Rokan Hilir, MAN Bagansiapiapi berkomitmen akan menjadikan madrasah yang Islami, Berkualitas, Kompetitif dan Berbudaya.
DinamisMadrasah Aliyah Negeri (MAN) Bagansiapiapi adalah merupakan Lembaga Pendidikan Menengah Umum yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, memiliki keunggulan di bidang pemahaman Islam, terletak di Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
”Sebagai MAN yang pertama dikabupaten Rokan Hilir, kita berkomitmen akan menjadikan madrasah yang Islami, Berkualitas, Kompetitif dan Berbudaya. Sehingga lahir Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersiang di era global tapi tetap berbudaya,” ungkap Muhammad Fuad, M.Pd, laki laki yang sudah menjabat sebagia
Kepala MAN Bagansiapiapi sejak 2009 ini.
Ia menuturkan, Madrasah ini sebelumnya bernama Madrasah Aliyah (MA) Al Ikhlas dibawah naungan Yayasan AlIkhlas Kecamatan Bangko yang didirikan pada tahun 1992 kemudian oleh Kementerian Agama RI ses
uai dengan Surat Kepu
tusan
PROFIL KEPALA MANNama : MUHAMMAD FUAD, M.PdNIP : 197107181998031003Tempat, Tanggal lahir : Bagansiapiapi, 18 Juli 1971Alamat Rumah : Jl. Bulan No. 51 BagansiapiapiEmail : [email protected] Terakhir : S2 UPI BandungRiwayat Pekerjaan :• Guru Kimia • Ketua PSBB MAN 2 Model Pekanbaru (2001- 2006)• Kunsultan Manajemen Disdikbud Pekanbaru (2004- 2005)• Kepala MAN Bagansiapiapi (2009- sekarang)• Mentor Prog. Pend. Aus- Ind (2009)
n Muhammad Fuad, M.Pd
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S33EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Menteri Agama Nomor : 93 Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009 bersama 41 madrasah lainnya seIndonesia ditetapkan sebagai Madrasah Negeri dan Madrasah Aliyah AlIkhlas berubah nama dan status menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bagansiapiapi
Madrasah Aliyah Negeri Bagansiapiapi merupakan Madrasah Aliyah Negeri Pertama dikabupaten Rokan Hilir berdasarkan SK Menteri Agama Republik Indonesia nomor : 93 Tahun 2009. Dan MAN Bagansiapiapi juga telah di akreditasi dengan Surat Keputusan BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH (BAPS/M) PROVINSI RIAU Nomor : 123/BAPSM/KP09/XII/2013 dengan jenjang akreditasi ”A”.
”MAN Bagansiapiapi merupakan Lembaga Pendidikan Menengah Umum yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, memiliki keunggulan di bidang pemahaman Islam. Secara fisik yang ditampilkan adalah citra yang bernafaskan Islam, sejuk, rapi dan berwibawa. Cerminan pokok
yang ditampilkan MAN Bagansiapiapi adalah suasana Islamis, kondusif, ramah terhadap sesama, santun, dan peduli terhadap lingkunga,” ungkap Fuad kepada Dinamis.
Pemberlakuan Undangundang Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah yang mengatur pembagian kewenangan ber bagai bidang pemerintahan, berimplikasi pada penyelenggaraan Pemerintah Daerah saat ini dan masa mendatang,
termasuk penyelenggaraan pendidikan. Salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang terus mengalami perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pemerintah Pusat bertugas menetapkan Kebijakan Umum dan Standar Nasional, sedangkan Pemerintah Daerah dan Madrasah/ Sekolah berkewajiban mengembangkan kebijakan pemerintah tersebut.
Di dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat dan berkembang ini, diperlukan Sumber Daya Manusia yang memadai. Kualitas Mutu Pendidikan tidak saja tergantung pada Konsep Program yang tersusun secara sistematis, akan tetapi juga oleh akar budaya dan kemauan yang kuat dari Pemerintah Daerah untuk mengembangkannya
Menyadari bahwa Perkembangan Pendidikan khususnya dan dunia pada umumnya yang semakin kompleks, tidak memungkinkan sebuah Lembaga Pendidkan berjalan sendiri tanpa dukungan Pemerintah. Terlebih bahwa untuk mencapai Visi dan Misi Riau Madrasah adalah salah satu Komponen yang turut menentukan.
n mus
PENDIDIKAN
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S34 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Kepala Madrasah Sejak Madrasah Al-Ikhlas sampai sekarang:n Abdul Aziz Has, BA Th. 1992 1993 MA
Al IkhlasnSiti Samiati, S.Ag Th. 1993 1997 MA
Al IkhlasnHasbullah, S.Ag Th. 1997 2005 MA Al
IkhlasnSuardi Th. 2005 2008 MA Al IkhlasnSiti Samiati, S.Ag Th. 2008 2009 MA
Al IkhlasnMuhammad Fuad, M.Pd Th. 2009seka
rang MA Al Ikhlas
VISI DAN MISIVisi:
Mewujudkan MAN Bagansiapiapi sebagai sekolah yang Agamis, Berkualitas, Kompetitif dan berbudaya
Misi:• Menumbuhkembangkan seman
gat ketaqwaan dan keimanan bagi seluruh warga sekolah
• Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang agama, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan seluruh civitas akademika
• Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga sekolah sehingga lulusannya dapat diterima pada Perguruan Tinggi Negeri
• Menjadikan MAN Bagansiapiapi sebagai Lembaga Pendidikan yang dikenal dan diminati masyarakat
• Mengoptimalkan pelayanan terhadap siswa dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang proses
pembelajaran• Mengembangkan potensi yang dimi
liki oleh peserta didik
Tujuan• Memotivasi dan membantu peserta
didik untuk mengenali potensi dirinya dengan memberikan wadah dalam kegiatan ekstrakurikuler (gemar mata pelajaran, seni, olah raga dan keterampilan) sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal
• Menjadi sekolah yang seluruh komponen sekolah memahami dan terampil menggunakan programprogram aplikasi komputer sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing.
• Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang berbasis pada sains dan teknologi
• Memperoleh prestasi tertinggi bidang akademik maupun non akdemik
• Menjadi sekolah yang selalu berusaha untuk senantiasa terdepan dan menjadi teladan dalam berbagai hal.
• 75% lulusan diterima pada perguruan tinggi negeri.
• Memiliki tim kesenian yang mampu tampil pada tingkat nasional
• Memiliki tim olah raga yang mampu tampil pada tingkat nasional
• Memiliki sistem pembelajaran yang inovatif dan dicontoh oleh berbagai pihak karena kesuksesannya.
• Memiliki sistem layanan siswa yang handal dan terpercaya
• Memiliki tenaga laboran, perpustakaan, dan sumber daya pendukung yang memahami ICT.
Target• Terciptanya kehidupan yang reli
gius di lingkungan Madrasah yang diperlihatkan dengan ibadah, perilaku ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah, dan kebebasan berkreasi
• Diterimanya lulusan MAN Bagansiapiapi di Perguruan Tinggi Negeri yang berkualitas baik
• Diperolehnya prestasi akademis dan non akdemis yang baik, bagi alumnus MAN Bagansiapiapi ketika belajar di Perguruan Tinggi
Strategi• Menciptakan suasana kehidupan
yang religius, kreatif, inovatif, apresiatif, sehat, gembira, dan kondusif
• Menyiapkan / membentuk tenaga pendidik yang profesional dan ikhlas beramal
• Menjaring calon siswa dari SLTP dan MTs yang berkualitas seleksi calon siswa baru.
• Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang representatif
• Mengadakan Study Banding ke Madrasah / Sekolah lain yang berkualitas
• Mengembangkan dan memantapkan proses pembelajaran
• Melakukan kerjasama dengan berbagai kalangan pendidikan, Pemkab Rokan hilir dan tokoh masyarakat
• Mengadakan pelatihan/workshop secara berkala bagi guru dan karyawan
• Mengadak kerjasama dengan lembaga pendidikan terkemuka dan berkompeten
PENDIDIKAN
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S35EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Program-program Andalan• In House Training• Peningkatan Profesionalisme Guru• Bidang Kurikulum • Pembinaan Siswa• Peningkatan/Pembangunan Sarana
dan Prasarana• Suasana Madrasah yang Kondusif• Peningkatan Sumber Pembiayaan
Madrasah• Penjaringan Input yang Berkualitas• Siswa Unggul dan Berprestasi• Peningkatan Popularitas Madrasah
Identifikasi Tantangan Nyata yang Di-hadapi Sekolah • Masih banyak calon siswa yang tidak
tertampung setiap tahunnya• Mutu Masukan masih rendah• Masih jadikan pilihan alternatif• Di dalam mengikuti berbagai perlom
baan termasuk olympiade hasilnya belum memuaskan
• Jumlah guru belum cukup
Sasaran / Kebutuhan SekolahnAspek Peningkatan Manajemen
SekolahnMengupayakan open manajemen
bagi warga madrasahnMeningkatkan hubungan yang har
monis antar komponen madrasahnPeningkatan profesionalisme kinerja
dan supervisi pegawainPeningkatan disiplin siswa dengan
sistem angka kredit pelanggarannAspek Pengembangan KurikulumnMeningkatkan kompetensi guru den
gan berbagai pelatihannMengembangkan MGMP di sekolah
dan tingkat kota Pekanbaru nPerolehan ratarata ujian Nasional
minimal 5,1nJumlah lulusan UMPTN minimal 22%nPengembangan keterampilan sis
wa melalui pembinaan Intra/Ekstra Kurikuler
Aspek Pembinaan Kesiswaan • Seleksi yang ketat untuk penerimaan
siswa baru T.P 2005/2006• Penelusuran minat, bakat dalam
upaya penempatan siswa pada kegiataan intra/ekstra kurikuler
• Meningkat6kan kualitas klub olahraga yang mampu mengikuti berbagai lomba minimal masuk sampai kebabak final setingkat kota Pekanbaru
• Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan organisasi intra sekolah
Aspek Pengembangan Fasilitas/ sarna Prasarana• Penataan ruang pustaka dengan
menambah rak dan lemari buku pustaka
• Penyediaan buku relevan• Melengkapi bahan bacaan dengan
bukubuku melayu Riau• Melengkapi buku pegangan guru• Berusaha melengkapi multimedia
sbagai media pendidikan• Melengkapi buku-buku perpustakaan
Aspek pengembangan Ketenagaan/ Personalia• Mengirim guru mengikuti pelatihan
KBK• Meningkatkan MGMP• Mendukung pengembangan karier
guru• Menyediakan guru pembina ekstra
kurikuler
Aspek Lainnya• Meningkatkan kerjasama dengan
lembaga Perguruan Tinggi• Meningkatkan kerjasama dengan
masyarakat dan lembaga terkait
• Jumlah Guru PNS : 9• Guru Tidak Tetap : 23• Pegawai Adm : 4• Satpam : 2• Penjaga Sekolah : 1• Tenaga Kebersihan : 1• Rasio Penerimaan Siswa Tahun 2015:
Pendaftara 250 di terima 160
Prestasi Akademi:nJuara 3 Olympiade Pengetahuan Ag
ama FMIPA UNRI 2011
Prestasi Non Akademik:nPawai TakbirnKegiatan PramukanKopetisi Sains MadrasahnSiswa yang diterima di Perguruan
Tinggi
Penerimaan Melalui Undangan• Universitas Islam negeri : 77 orang• Institut Pertanian Bogor : 1 Orang• Universitas Riau : 47 orang
Sarana dan Prasarana• Tanah• Aspal Halaman • Ruang Kepsek• Ruang TU• Ruang Guru• Ruang Belajar• Ruang Labor Komputer• Ruang Labor IPA• Ruang Labor Fisika• Ruang BP/BK• Ruang Serba Guna• Ruang Perpustakaan• Meubelair• Kompter• AC• Telepon dan Facsimile• Laptop• Inforcus• DVD/ VCD• Speaker• Wireless• Sanner
Profil MAN BagansiapiapiNama Sekolah : MAN BagansiapiapiAlamat : Jl. Pelabuhan Baru No. 21 Kec. Bangko Rokan HilirTelepon/Fax : (0767) 23921Akreditasi : A
Pernah bersya’ir Asy Syafi’i,‘Nasihati aku kala sunyi dan sendiri;jangan di kala ramai dan banyak saksi.Sebab nasihat di tengah khalayak terasa hinaan yang membuat hatiku pedih dan koyak,maka maafkan jika aku berontak’
lagi, pamit undur diri. Kemudian melangkah berjingkat, menutup pintu hatihati. Masya Allah, inilah Guruku yang mulia, Ahmad ibn Hanbal. Akhlak indahnya sangat terjaga dalam memberi nasihat dan meluruskan khilafku. Beliau bisa saja menegurku di depan para murid, toh Beliau Guruku yang berhak untuk itu. Tetapi tak dilakukannya demi menjaga wibawaku. Beliau bisa saja datang sore, bakda Maghrib atau Isya’ yang mudah baginya. Itu pun tak dilakukannya, demi menjaga rahasia nasihatnya.
Beliau sangat hafal kebiasaanku terjaga di larut malam. Beliau datang mengendap dan berjingkat;
Nasihat di Kala Sunyi dan Sendiri
Adalah Imam Ahmad, agung dalam mengamalkannya. Inilah yang dikisahkan Harun ibn Abdillah Al Baghdadi :
Di satu larut malam pintuku diketuk orang. Aku bertanya, “Siapa?” Suara di luar lirih menjawab, “Ahmad!” Kuselidik, “Ahmad yang mana?” Nyaris berbisik kudengar, “Ibnu Hanbal” Subhanallah, itu Guruku!
Kubukakan pintu, dan beliau pun masuk dengan langkah berjingkat, kusilakan duduk, maka beliau menempah hatihati agar kursi tak berderit.
Kutanya, “Ada urusan sangat pentingkah sehingga engkau duhai Guru, berkenan mengunjungiku di malam selarut ini?” Beliau tersenyum.
“Maafkan aku duhai Harun” ujar beliau lembut dan pelan,”Aku terkenang bahwa kau biasa masih terjaga meneliti hadits di waktu semacam ini. Kuberanikan untuk datang karena ada yang mengganjal di hatiku sejak siang tadi” Aku terperangah, “Apakah hal itu tentang diriku?” Beliau mengangguk. “Jangan ragu” ujarku. “Sampaikanlah wahai Guru, ini aku mendengarkanmu”
“Maaf ya Harun” ujar beliau, “Tadi siang kulihat engkau sedang mengajar muridmuridmu. Kau bacakan hadits untuk mereka catat. Kala itu mereka tersengat terik mentari, sedangkan dirimu teduh ternaungi bayangan pepohonan. Lain kali jangan begitu duhai Harun, duduklah dalam keadaan yang sama, sebagaimana muridmu duduk”
Aku tercekat, tak sanggup menjawab. Lalu beliau berbisik
bicaranya lembut dan nyaris berbisik. Semua beliau lakukan agar keluargaku tak tahu; agar aku yang adalah ayah dan suami tetap terjaga sebagai imam dan teladan di hati mereka. Maka termuliakanlah Guruku sang pemberi nasihat, yang adab tingginya dalam menasehati menjadikan hatiku menerima dengan ridha dan cinta.
n alkisaah.blogspot.co.id
KISAH INSPIRATIF
36 MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Fitur baru dan keunggulan android Nougat - Halo sobat bloggedewek semuanya, kita tahu bahwa nugget adala nama resmi Android N
yang sebelumnya beredar rumor bahwa N adalah Nutella. Tapi baru-baru ini Android mengumumkan bahwa Nougat atau bahasa sininya nugget adalah nama resmi untuk Android N yang berada pada ver-si Android 7.0, 7.0.1, 7.1, 7.2, 7.3 dan seterusnya.Sebenarnya Android melakukan update yang terus menerus dan dalam waktu cepat adalah karena in-gin agar OS nya menjadi OS yang lebih baik, bagus, ramah pengguna dan juga aman, sehingga data kerahasiaan pengguna terjamin. Apalagi sekarang beberapa smartphone telah memiliki fitur-fitur dan spek yang handal sekaligus performa memukau.
Nama android dari a sampai z:Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai
Android Nougat ini, saya akan sedikit memberi ref-erensi kepada kalian mengenai urutan OS android.Kita tahu bahwa tingkatan OS android dari terendah sampai tertinggi itu selalu menggunakan nama makanan yang manis-manis dan diawali dengan huruf abjad/alfabet yang berurutan seperti A...., B....., C....., D..... dan seterusnya. Namun karena pada awalnya Android belum menjadi milik Google, jadi pada pemberian nama dimulai dari alfabet C.
Inilah urutan versi android dari yang terbawah sampai tertinggi:• Android 1.0• Android 1.1+• Cupcake (1.5)• Donut (1.6)• Eclair (2.0–2.1)• Froyo (2.2–2.2.3)• Gingerbread (2.3–2.3.7)• Honeycomb (3.0–3.2.6)• Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4)• Jelly Bean (4.1–4.3)• KitKat (4.4+)• Lollipop (5.0+)• Marshmallow (6.0+)• Nougat (7.0+)
Nah Kita Sekarang Membahas versi android tertinggi adalah nougat.
Android Nougat kelebihan dan kelemahanKita tau bahwa tidak selamanya yang dicip-
takan manusia itu memiliki kesempurnaan. Banya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sama halnya dengan OS Android 7.0 nuogat ini, ada beberapa hal yang berkaitan dengan ini.
Kelebihan Android NougatKita sampai saat ini belum tau secara persis
seperti interface atau tampilan dari Android Nougat yang memukau kaya akan fitur atau lebih terkesan simple.Namun dari pihak pengembang Android sendiri telah memberikan sedikit gambaran umum tentang Android Nougat. Inilah beberapa kelebihan Android Nougat tersebut, apakah memiliki keunggu-lan lebih baik dari Android marshmallow?
1. Fitur multitasking yang lebih baikSekarang jamannya ingin instans dan cepat,
seperti untuk kebutuhan menulis SMS, Chatingan di BBM, WhatsApp, Line, buka sosial media Facebook, Twitter , browsing, belanja online, jual beli online. Dan tentunya untuk bisa membuat itu terpenuhi dalam 1 waktu, maka sangat diperlukan yang namanya kemampuan tugas banyak atau multitasking yang memadai.Layar android Nougat memiliki tampilan lebih lebar seperti tampilan pada resolusi 5 inch ke atas. Jadi selain mempermudah dalam membaca menulis juga lebih baik dalam penambahan fitur multitasking seperti pada Windows.
2. Disisi proyek Google daydreamProject Google Daydream merupakan suatu
proyek pengembangan teknologi berbasis VR atau Virtual Reality yang cuma menggunakan alat-alat yang ringan, kita seakan-akan berada dalam kondisi kenyataan yang ada di dalamnya.Karena sudah dibuat platform VR, kemungkinan besar dalam Android Nougat itu memiliki kelebihan yaitu bisa digunakan untuk menikmati Virtual Reality. Tapi tentunya ada alat lain yang diperlukan seperti alat pada Oculus Rift atau alat semacam box teater itu.
3. Mode malam dioptimalkanMode malam atau istilahnya night mode meru-
pakan salah satu fitur yang dapat digunakan untuk membuat layar meredup dan bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghemat baterai.Mode malam dalam Android Nougat ini akan dibuat lebih baik dan mungkin bisa dilakukan secara otomatis. Misal saat hari telah gelap atau berada dalam kegelapan, maka otomatis smartphone Android Nougat akan memasuki mode malam.
4. Keamanan terjaminWalaupun Android adalah salah satu Sistem
Operasi Open Source atau terbuka, namun dalam segi keamanannya tidak main-main, karena kea-manan pengguna juga bagian yang vital dan sangat perlu diperhatikan dengan betul-betul.Apalagi se-karang jamannya internet yang semakin meningkat jumlahnya dan fiturnya, sehingga memungkinkan penyadapan bisa dilakukan oleh seorang hacker dan craker profesional. Jadi keamanannnya pasti lebih ditingkatkan lagi.
5. Proyek SvelteInilah salah satu kelebihan yang dimiliki Android
Nougat. Yang mana proyek ini bertujuan untuk mem-berikan performa terbaik pada smartphone walaupun minim RAM. Jadi bisa dibilang
cara kerjanya adalah memanipulasi data agar lebih ringan dan tidak membebani RAM.Selain itu, juga proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daya baterai. Jadi bisa membuat baterai irit hingga 300% atau 3 kali lipat. Apakah kelanjutan dari proyek ini selanjutnya?, Mari kita tunggu saja.
6. Bundled NotifikasiAtau bisa disebut Notifikasi yang digabung
dalam 1 aplikasi sehingga bisa kita atur sedemikian rupa. Hal ini bisa membuat kita tidak stres, ada notifikasi dari BBM kita buka, dari WhatsApp dan dari banyak lagi yang bisa mengakibatkan notifikasi lebih terorganisir dengan baik.Tentunya kelebihan Android Nougat ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kita tidak terlalu capek dalam melihat semua notifikasi yang mengganggu.
Kekurangan Android NougatAda kelebihan pasti ada kelemahannya. Betul
bukan?. Nah sampai saat ini diketahui secara pasti apakah kekurangan yang dimiliki oleh Android Nougat ini.Tapi yang jelas, Android ini akan lebih mahal dari versi sebelumnya pada harga HP Android Nougat yang beredar nantinya.Selain itu update yang terus menerus dalam waktu singkat akan membuat pengguna kecewa. Baru beli hp Android marshmallow udah ada update lagi Android Nougat. Apalagi nanti seterusnya. Akan lebih mengecewakan lagi apabila smartphone tersebut dapat di update ke versi lebih tinggi, sudah dowload firmwarenya besar, saat dipasang ada beberapa fungsi smartphone yang jadi gak berfungsi. Kan payah...
Demikianlah beberapa kelebihan Android Nougat yang bisa kita ketahui dan jarang dijumpai pada OS selain Android, dan juga kekurangan OS Android 7.0 yang tidak terlalu berpengaruh karena kelebihan yang dimiliki lebih besar lagi.
Tapi yang jelas spesifikasi Android Nougat ini bagus dan performa OK.Tapi apakah ada HP Android Nougat murah, dibalik kelebihan Android v7.0 yang canggih ini? Kita tunggu saja nanti berapa saja harga Android N yang ada dipasaran Indonesia.Karena biasanya harga di Indonesia akan membengkak jauh terhadap produk elektronik ini. Tapi bagi yang memiliki Smartphone yang mendapatkan update ke Android Nougat, silakan bisa kalian upgrade. Beberapa smartphone seperti Nexus, Samsung Galaxy S6, S7, A7 , Xiaomi, dan beberapa vendor lainnya juga sudah bisa update
ke Android Nougat 7.0 ini.Semoga pembaha-san tentang kelebihan dan kekurangan
Android Nougat ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
n ady/net
Kelebihan dan Kekurangan Android NougatTEKNOLOGI
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S37EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Dinamis Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Bupati Rokan Hilir Suyitno, Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol hadiri acara wisuda Angkatan II STAI Ar Ridho Bagansiapiapi di Aula Kampus STAI Ar Ridho, Senin (21/11/2016).
di dunia pendidikan.Dalam laporan Ketua STAI Ar Ri
dho, Agus Salim tahun 2016, STAI mewisuda 103 mahasiswa, terdiri dari 64 orang jurusan Manajemen Pendidikan Islam, dan 39 orang jurusan komunikasi penyiaran Islam.
“Sejak berdiri kita sudah mewisuda sebanyak 183 orang mahasiswa dan mahasiswi kita. Sedangkan tahun ini sebanyak 103 orang yang kita wisuda, dan untuk penerimaan mahasiswa baru sebanyak 84 orang,” ungkapnya.
Ia menegaskan, mahasiswa lukusan STAI Ar Ridho tidak kalah dengan
mahasiswa dari perguruan tinggi negeri lainnya. Terbukti, lulusan Ar Ridho telah bekerja di berbagai sektor, dengan nilai kelulusan yang sangat memuaskan.
Untuk itu ia berharap agar lulusan STAI Ar Ridho hendanknya setelah lulus dapat mngabdikan diri untuk daerah, menciptakan lapangan kerja atau belejar lagi pada jenjang yang lebih tinggi.
STAI Ar Ridho Hadir Sejak 2009Ditambahkan Ketua Umus, Rus
li Efendi, yayasan Ar Ridho telah ada sejak tahun 1999, namun untuk STAI Ar Ridho baru bisa dirintis tahun 2009 yang diresmikan oleh Wakil Bupati saat itu. Dimanan, pendirian STAI Ar Ridho merupakan pemikiran petinggi Rohil dan dukungan semua pihak.
“Saat ini kita sudah ada 4 prodi yaitu Manajemen Islam, Komunikasi Islam, Manajemen Dakwah dan Ekonomi Syariah. Inshaallah tahun depan akan dibuka jurusan Perbankan Syariah. Untuk itu kita sangat berharap dukungan Pemda dan Kementerian Agama agar STAI dapat segera menjadi Universitas,” harapnya.
n mus
n Agus Salim n Rusli Effendi
n WISUDA STAI AR RIDHO BAGANSIAPIAPI
Semangat Intelektual Alumni,Dorong Percepatan Pembangunan Riau
Hadir juga dalam acara yang mewisudah 103 orang mahasiswa dan mahiswi STAI Ar Ridho ketua umum yang juga merupakan Sekjen Masjid Istiqlal Rusli Effendi, anggota DPRD Rohil, kemenag kabupaten Rohil, pengurus yayasan, tokoh masyarakat dan orang tua wisudawan dan wisudawati.
Kakanwil Kenenag Riau Drs H Ahmad Supardi dalam sekapur sirihnya menyebutkan, persaingan tenaga kerja sangat tinggi, apalagi untuk menjadi PNS. Untuk itu, lulusan STAI hendaknya dapat lebih kreativ untuk membaca peluang peluang yang ada, khususnya
SERBA-SERBI
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S38 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
n Sarjana Jangan Hanya Berfikir Jadi PNS
Kakanwil Motivasi Alumni STAI Buka Lapangan Kerja
Gubri: Pusat Pengembangan SDMDinamisGubernur Riau melalui Kadis
Pendidikan Riau Drs H Kamsol mengatakan, sesuai dangan tujuan STAI ArRidho yaitu menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang agamis, profesional, terampil dan mandiri melalui proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, maka alumni STAI melalui semangat perubahan dan intelektual dapat mendorong percepat pembangunan di Riau.
“Wisudawan dan wisudawati agar senenatiasa mengembangkan diri dan mengasah keterampilan sehingga harapan untuk memiliki sumber daya manusia berdaya saing tinggi cepat tercapai,” tegasnya.
Menurutnya, momentum wisuda saat ini saya mengajak akademika ArRidho tentunya kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk bekerja sama dan bekerja keras guna meningkatkan mutu pendidikan, sehingga lulusan STAI ArRidho mampu berpartisipasi bagi pembangunan Riau dimasa yang akan datang. Dengan demikian tujuan dari STAI ArRidho sebagai penghasil lulusan yang bermutu dibidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat agamis, integritas, profesional, trampil dan
mandiri dapat tercapai.Meningkatnya sumber daya manusia
yang berdaya saing tinggi tentu merupakan peluang besar bagi kemajuan daerah, untuk itu pemerintah Provinsi Riau akan mendukung dan berupaya secara bersinergi berbagai institusi pendidikan yang ada di Riau dalam rangka meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pemangunan pendidikan.
“Akhirnya saya mengucapkan selamat Kepada bapak dan ibu orangtua dan keluarga wisudawan dan wisudawati tidak kalah pentingnya adalah ucapan terimakasih penghargaan yang tinggi kepada staf atas kerja keras dan dalam tugas mendidik siswa kita hingga mereka berhasil menyelesaikan studinya dan diwisuda pada siang hari ini, kepada seluruh STAI ArRidho saya mengucapkan terimaksih kepada peran aktif saudara membangun di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir,” pungkasnya.
n mus n Drs H Kamsol
DinamisMasamasa penuh perjuangan dalam menempuh pendidikan di bangku kuliah, baru saja berlalu, kini waktunya merambah di dunia kerja. Inilah yang banyak menjadi persoalan bagi generasi saat ini, kare
na persaiangan kerja semakin ketat, apalagi untuk menjadi PNS.
“Alumni STAI Ar Ridho hendaknya berfikir lebih dari men
jadi PNS, selain pembukaan peluang PNS juga tidak ada
dalam 5 tahun terakhir. Alumni STAI bisa membuka lapangan pekerjaan di sektor pendidikan mulai dari MDA,MI, MTs, dan MA dan kita di Kementerian Agama akan bantu itu, karena ini peluang yang dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,” ungkap Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, saat memberikan sekapur sirih pada Sidang Senat Terbuka Terbuka STAI Ar Ridho Bagansiapiapi, Senin (21/11/2016).
Ia memberi
contoh pada Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), namanya memang MDA tapi bisa menyerap lapangan pekerjaan 10 orang setiap MDA dan hampir setiap mesjid pasti punya MDA. Di Rohil ada sekitar 800 MDA jika kali 10 itu berati MDA telah menyerap tenaga kerja 8000 orang. Ditambah lagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) sama dengan SD, minimal perdesa itu 1, jika di desa 200, MI baru bisa menyerap pekerjaan juga 10 orang di kali 200 MI. Ditambah tingkat MTs dan MA.
“Saya kira almunialumni kita akan tertarik untuk itu, dan saya berharap anda pada posisi ini dan saya selaku Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Riau, akan membantu adekadek jika mau membuka lapanganlapangan pekerjaan,” harapnya dihadapan wisudahwan/ wisudawati STAI AR Ridho.
Pada kesempatan tersebut Ahmad Supardi juga berharap agar STAI Ar Rido beberapa tahun kedepan dapat menjadi Universitas, ditengah tingginya minat masyarakat Rokan Hilir untuk menunt ilmu.ilHh
“Terakhir kepada Bupati Rohil Kementerian Agama juga mengucapkan terimakasih karena selama ini guruguru madrasah sudah diberi honor. Terus terang saja guru madrasah dibayar 300 ribu sebulan tapi mendapat bantuan Rp800ribu dari Bupati, tentu ini sangat membantu. Saya berharap tetap dipertahankan jika perlu ditingkatkan untuk tahun mendatang,” ujarnya.
n mus/sobri
n Drs H Ahmad Supardi MA
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S39EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Mengucapkan SelamatHari Natal Tahun 2016 dan Tahun Baru 2017
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Ttd
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A.Kakanwil
STAI Ar Ridho Harus Terus Tingkatkan Kualitas DinamisSTAI Ar Rid
ho merupakan perguruan tinggi swasta yang izinya telah dikeluarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, untuk itu masyarakat Rokan Hilir jangan ragu untuk menuntut ilmu di STAI Ar Ridho, status, ijazah, mahasiswa, akreditasi semua legal, bukan abal abal. Jika ada yang meragukannya, maka akan berhadapan dengan negara.
Hal tersebut ditegaskan oleh Perwakilan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertais) Wilayah II Riau Kepri, Saifuddin MA, pada Sidang
Senat Terbuka Terbuka STAI Ar Ridho Bagansiapiapi, Senin (21/11/2016).
Ia mengungkapkan rasa bangganya, karena dibandingkan kedatangannya tahun 2015 lalu, tahun 2016 STAI Ar Ridho telah berkem
bang begitu pesat, baik dari segi bagunan maupun jumlah
mahasiswa dan kualitas pendidikannya.
“Yang perlu dilakukan saat
ini adalah terus melakukan peningkatan kualitas, jika saat ini akreditasinnya masih dalam kategori minimal maka kedepan ini
perlu ditingkatkan. Karena
berdasarkan hasil
survey lembaga pendidikan swasta yang akan bertahan adalah lembaga yang unggul dan bermutu yang dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan taat asas. Mari jadikan kampus ini sebagai pusat peradaban yang melahirkan manusiamanusia yang beradab buakan manusiamanusia biadab,” ungkapnya.
Kopertais Wilayah 2 Riau Kepri senantiasa konsen mengawal perguruan tinggi keagamaan Islam swasta di wilayah Riau Kepri yang jumlahnya 31, termasuk Ar Ridho Rokan Hilir. Untuk itu pihak yayasan hendaknya terus melakukan pembenahan.
“Jika ada kurang sikit sampaikan kepada kami, kami akan benahi pake ilmu orang Sumatera Barat, kalau makanan enak katakan sampai ke masyaraka luas, kalau ada yang kurang enak sampaikan kepada kami. Sampaikan kalau memang ada yang perlu kami permak, kami akan permak,” ujarnya seraya mengucapkan tahniah kepada mahasiswa dan mahasiswi yang telah berhasil melewati masa sulit dan telah di wisuda.
n mus/afnetyn Saifuddin MA
SERBA-SERBI
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S40 n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTASE PROVINSI RIAU
Selamat Hari Natal Tahun 2016 dan Tahun Baru 2017
Tertanda Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Drs. H. Darawi, M.A. Drs. H. Fairus, M.A. Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pekanbaru Kakankemenag Dumai Kakankemenag Kampar Kakankemenag Pelalawan Drs. H. Muharom H. Erizon Efendi, S.Ag. H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd.I H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Siak Kakankemenag Kuantan Singingi Plh. Kakankemenag Rokan Hulu Kakankemenag Rokan Hilir Drs. H. Abd. Kadir Drs. H. Azhari, M.A. Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Indragiri Hulu Kakankemenag Indragiri Hilir Kakankemenag Bengkalis Kakankemenag Kep. Meranti
STAI Ar Ridho Kebanggaan Masyarakat RohilDinamisKampus STAI ArRidho yang
terletak di jalan lintas merupakan kebanggan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir khusunya Provinsi Riau yang digagas oleh Putra
Daerah Rohil, Rusli Efendi. Bersama Pemerintah Daerah berupaya
membawa pendidikan anak anak bangasa ke arah yang lebih baik.
“Untuk peningkatan pendidikan yang lebih
baik, selain Pemda Rohil kami juga meng
harapkan dukungan Gubernur Riau dan Kakanwil Kemenag Riau dapat memberikan perhatian lebih pada Kampus STAI Ar Ridho memperhatikan kampus ini,” ungkap Bupati Rohil H Suyatno mengawali kata sambutannya pada acara wisuda mahasiswa STAI Ar Rid
ho Rohil angkatan II Tahun 2016.
Kepada wisudawan wisudawati yang baru saja diwisuda, ia menitipkan beberapa pesan, yaitu agar ilmu yang sudah didapat betulbetul dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. Dan usai wisuda hendaknya membeli sesuatu seperti pisang satu sisir untuk disedekahkan keanak yatim sebagai ungkapan rasa syukur setelah sekian lama belajar di kampus dan telah meraih prestasi sebagai Sarjana S1.
Ia melanjutkan, Pemda Rohil sangat konsen untuk memajukan pendidikan di daerah, selain terus memajukan STAI Ar Ridho dalam waktu dekat Pemda Rohil akan membangun Sekolah Tinggi Teknologi Rokan Hilir yang digagas oleh Profesor Doktor bersama Pemda Rohil yang akan beroperasi pada 2017 dengan 3 jurusan yaitu Teknologi Pengolahan Hasil Ikan, jurususan Teknik Informatika dan Teknologi Pengolahan Perkebunan.
“Inshaallah 2017 kita mulai belajar disana, mudahmudahan apa yang menjadi niat kita semuanya mendapat ridho dari Allah SWT, semoga kampung halaman kita ini semua niat baik kita hari ini akan mendapat ridho dari Allah SWT aamin yarabbal allamin,” harapnya.
n mus/ady/jon)n H Suyatno
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S41EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S42
LINTAS DAERAH
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Edwar S Umar : Kemenag Pekanbaru Bersih dari Pungli
n DUMAI
n PEKANBARU
Peringati HMPI, MAN 1 RoadshowTanam Pohon Dibeberapa Madrasah
Dinamis Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar MAg menyampaikan bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru bebas dari Korupsi. Hal ini beliau sampaikan apel mingguan Senin (05/12) di halaman kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru.
Dalam amanatnya, Edwar mengingatkan kembali kepada TU, para Kasi, Penyuluh, Pengawas, kepala KUA sekota Pekanbaru serta Pegawai di lingkungan Kementerian Agama Pekanbaru beberapa hal.
Pertama, sehubungan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI), mari kita jadikan Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru sebagai contoh dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat yakni tanpa ada pungutan biaya apapun alias gratis.
Kedua, memasuki akhir tahun 2016 diharapkan semua pegawai dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya.
Ketiga, tanggal 01 Januari 2017 Pekanbaru ditunjuk sebagai tuan rumah pada peringatan HAB ke71, Banyak tamu dari daerah yang akan datang, untuk itu diharapkan agar dapat menjaga kebersihan kantor/madrasah dimana kita bertugas.
Ketempat, tanggal 12 Desember 2017 Kemenag dan Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Melalui Peringatan
Dinamis- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Dumai, menggelar kegiatan Gemuruh Festival Budaya Melayu. Kegiatan tingkat MA/SLTA sederajat se-Kota Dumai yang ditaja di halaman Sekolah MAN Dumai pada Sabtu (29/10) ini, dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA.
Kepala Sekolah MAN Dumai, Januarizal M.Pd.I mengatakan ke-giatan Gemuruh Festival budaya Melayu, yang ditaja tersebut dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2016. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai budaya Melayu kepada generasi muda sebagai harapan Bangsa sesuai tema diangkat Generasi Harapan Bangsa, Generasi yang Menjunjung dan Melestarikan Budaya.
“Kalau kita lihat, saat ini nilai-nilai budaya Melayu sudah mulai lemah. Untuk itu, dengan kegiatan ini, diharap-
kan para generasi muda ini memahami betapa pentingnya kita berbudaya Melayu. Karena kita tinggal di daerah Melayu, sehingga kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Kepala MAN Dumai ini yang kerap disapa Ijan.
Dikatakan, ada beberapa ke-giatan yang dilaksanakan pada Fes-tival Budaya Melayu yang ditaja oleh MAN Dumai untuk tingkat SLTA se Kota Dumai. Diantaranya Lomba Berpalas Pantun, Lomba Solo Song Melayu dan lomba Tari Kreasi Melayu.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan dan antusias dari peserta dari berbagai sekolah tingkat SLTA sederajat di Kota Dumai. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi generasi, agar mencintai, familiar dengan budaya Melayu daerah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai, Drs.H.Darawi,MA dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Gemuruh Festival Budaya Melayu yang ditaja
maulid, mari kita jadikan momentum perbaikan akhlak. Ungkap Bapak Edwar.
Memasuki Zona Integritas, mari kita bekerja dengan Iklhlas, penuh semangat, berikan layanan dengan sopan
santun, penuh senyum, serta hindarkan meminta uang kepada masyarakat atau pungli. Bukankah kita telah di gaji oleh negara. tambah Bapak Edwar.
n idris
kegiatan penanaman pohon juga dilaksanakan di Kampus II MAN 1 Pekanbaru Muara Fajar, Polsek Rumbai dan Puskesmas Muara Fajar.
Pada kegiatan ini sekitar 350 pohon ditanam. Menurut ketua Tim Adiwiyata MAN 1, Atikah Her-mansyah, pohon-pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Dinas Kehutanan. Dengan kegiatan ini diharapkan MAN 1 bisa memotivasi sekolah-se-kolah imbas dan juga masyarkat sekitar madrasah untuk melakukan kegiatan penanaman pohon. Apalagi Bulan November ini telah dicanangkan sebagai Bulan Menanam Nasional, lanjut Atikah.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggu-ng jawab MAN 1 Pekanbaru yang telah mendap-atkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Saat ini MAN 1 Pekanbaru memiliki 27 sekolah imbas yang terdiri dari sekolah dilingkungan Kementerian Agama (Madrasah) dan sekolah dibawah Dinas Pendidikan mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs sampai SMU/MA.
n mus
Dinamis- Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada tanggal 28 November, MAN 1 Pekanbaru melakukan kegiatan roadshow penanaman pohon di sekolah-sekolah imbas. Kegiatan penanaman ini dilakukan langsung Kepala MAN 1 Pekanbaru, Drs H Muliardi MPd.
Penanaman dilakukan di beberapa sekolah seperti MIN 3 Pekanbaru, MTsN Bukit Raya, MIN 1 Pekanbaru dan MTsN Andalan. Selain itu,
Kakan Kemenag Dumai Buka Gemuruh Festival Budaya MelayuMAN Dumai. Budaya Melayu adalah budaya Nusantara. Jadi, siapapun asal namanya orang Indonesia, wajib men-erima budaya Melayu. Karena budaya Melayu adalah milik Indonesia dan tidak ada alasan bagi kita yang hidup di Indonesia menolak Budaya Melayu.
“Artinya, jika kita berada di tanah Melayu, maka budaya yang dipakai budaya Melayu. Misalnya di Dumai yang merupakan daerah Melayu maka budaya yang kita pa-kai budaya Melayu. Begitu juga se-baliknya, jika berada di daerah lain. Dengan menghargai adat istiadat dan budaya setempat,” katanya.
Untuk itu katanya, Kami sangat menyambut baik kegiatan MAN Dumai ini, untuk menghidupkan Nuansa Melayu di tanah Melayu. Apakah dari pakaian, bahasa, pik-iran dan segala macamnya dengan bernuansa Melayu, tutur H.Darawi.
n jaka
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S43EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
n KAMPAR
n PELALAWAN
Kakan Kemenag Kampar Tinjau Lokasi Pembangunan KUA Gunung Sahilan
Ketua IKMI Pelalawan TerimaArahan Bupati untuk Majukan TPQ
Dinamis Ketua Umum Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Wilayah Kabupaten Pelalawan H Muhammad Rais MPdI didampingi KUA Bandar Sei Kijang H Hazmar SH menerima arahan dari Bupati Pelalawan, untuk memajukan Taman Pendidikan Quran di Wilayah Kabupaten Pelalawan.
Rais pun mengungkapkan bahwa IKMI nanti akan selalu turun memonitoring pembelajaran Al Quran yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Pelalawan melalui program magrib mengaji.
“IKMI sejak beberapa tahun yang lalu sudah turun di lapangan dalam rangka safari magrib tetapi hanya silaturahmi saja dengan pengurus dan jamaah masjid tetapi dengan adanya program magrib mengaji ini tentunya kita turun sekalian monitoring kegiatan magrib mengaji di daerahdaerah kecamatan dan desadesa,” papar Rais.
n rais/nvm
Dinamis Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Sahilan H Tugiat SAg, meninjau lokasi yang akan dibangun Kantor Urusan Agama Gunung Sahilan, Kamis (30/11), di Desa Sahilan Darussalam, Kec. Gunung Sahilan.
Dalam peninjauan tersebut Fairus mengatakan, bahwasanya KUA Gunung Sahilan selama ini masih memakai gedung atau bangunan yang belum permanen. Untuk itu, kita terus mengusulkan kepusat (Kementerian Agama Republik Indonsia), agar KUA Gunung Sahilan ini dibangun gedung yang permanen.
Alhamdulillah, jika tidak ada aral melintang, Insya Allah, KUA Gunung Sahilan ini akan direncanakan dan dibangun pada tahun 2017 ini, dengan gedung yang termegah dari Kantor Urusan Agama yang ada di Kab. Kampar, dengan dua lantai.
Untuk itu, kita sengaja meninjau secara langsung lokasi yang akan dijadikan KUA Gunung Sahilan ini, agar tanah yang dihibahkan oleh Masyarakat, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan ummat, dan rencana pembangunan gedung KUA ini,bisa tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan. Olaeh karena itu, dukungan dari semua pihak juga sangat kita harapkan, ungkapn Fairus.
Semantara itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Sahilan H Tugiat SAg, dalam peninjuan tersebut menjelaskan, bahwasanya tanah yang akan dijadikan bangunan KUA Kec. Gunung Sahilan ini seluas 30 meter X 40 Meter. Saat ini ita akan menyegerakan mengurus tanah hibah ini, hingga menjadi sertifikat. Sehingga rencana pembangunan yang disampaikan oleh Bapak Kakan Kemenag Kab. Kampar Drs H Fairus MA, bisa terealisasikan, pungkasnya.
n ags/usm
Kakanwil Kemenag Riau, AdakanPembinaan KKM se-Rantau Kampar Kiri
Dinamis Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, lakukan pembinaan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) seRantau Kampar Kiri, hari senin (28/11), di MTsN Lipat Kain, Kec. Kampar Kiri.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi MA, menghimbau kepada seluruh warga Madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kedisiplinan dalam bekerja. Jadilah contoh atau teladan yang baik bagi muridmurid kita.
Ahmad Supardi juga menghimbau agar Management pendidikan Madrasah untuk terus ditingkatkan. Karena tanpa management yang bagus, mustahil Madrasah tersebut akan berkembang dan bermutu. Agar hasil mutu madrasah makin berkualitas, tidak hanya persamaan pemikiran melalui manajemen pendidikan dan perencanaan strategis dalam mengembangkan madrasah dimasing masing kab/kota yang ada di Riau yang ditingkatkan, namun lebih dari itu kesejahteraan guru guru kita juga perlu dibidik.
Kedatangan Kakanwil ini juga bertujuan selain untuk megadakan pembinaan KKM, juga mempertajam masalah rumusan kebijakan tata kelola guru dan manajemen pendidkan madrasah yang ada di Provinsi Riau, sekaligus ingin bersilaturrahmi dengan madrasah yang sudah menoreh prestasi di kancah Nasional, tegas Ahmad Supardi.
n ags/usm
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S44
LINTAS DAERAH
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
n ROKAN HULU
Serahkan 6 SK PNS 37 Satyalencana Karya Satya
Sosialisasi di Negeri Beradat Luhak kepenuhanDinamis Plh. Kepala Kan
tor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu H Zulkifli Syarif SAg MPdI, memberikan pengarahan pada acara presentasi dan sosialisasi Ramadhan di negeri beradat Luhak Kepenuhan, Kamis, (10/11), di Gedung Pertemuan Kota Tengah Kecamatan kepenuhan.
“Sosialisasi tentang gerakan Negeri beradat dari budaya lisan ke budaya tulisan disambut baik dari kemenag Rokan Hulu, dan siap memberikan dukungan karena persamaan Visi dan Misi dengan Kemenag Rohul,” jelas Zulkifli.
Beliau juga menambahkan, salah satu bentuk persamaan tersebut yaitu menggerakkan MTQ di Kecamatan, semarak Ramadhan dan membekali serta melatih kembali Imam dan Khatib Pengurus Masjid di Kecamatan, diharapkan dengan adanya gerakan dan pendidikan dari masyarakat akan memudahkan Kemenag Rohul menuju visi misinya
n BENGKALIS
Plt Sekda buka Rakerda MUI BengkalisDinamis Sabtu 2 Desem
ber 2016, bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut Bengkalis dilaksanakan Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis. Rapat Kerja yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 8 utusan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan yang ada di kabupaten Bengkalis.
Hadir dalam pembukaan Rakerda ini Sekum MUI Riau, Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Plt Sekda Kab. Bengkalis H Ariyanto MP. Kepala Kanto Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kepala Dinas dan Badan, Forkopinda se Kabupaten Bengkalis, Utusan masingmasing MUI Kecamatan dan seluruh Pengurus MUI Kab. Bengkalis.
Dalam sambutannya Bupati Bengkalis yang dibacakan
Plt. Sekda Kab. Bengkalis menyampaikan bahwa ulama memiliki peranan cukup besar. Ulama harus dapat menempatkan diri sesuai keadaan, secanggih apapun keadaan, peran dan fungsi ulama tidak bisa digantikan dengan apapun dalam membangun akidah dan moralitas masyarakat. Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Bengkalis akan mendukung sepenuhnya usaha Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis dalam membangun akidah dan
dalam sambutannya menyampaikan bahwa Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis memiliki beberapa uapaya diantaranya MUI Kabupaten Bengkalis mengambil beberapa tindakan, diantaranya bekerjasama dengan yayasan Madani Nusantara melalui pola donasi dengan mengirim anak watan Bengkalis ke pesantren yang ada di jawa untuk dikader menjadi ulama muda. Ini merupakan aksi bela Islam yang berjilidjilid harus dilakukan. Kemudian MUI Kabupaten Bengkalis akan membangun kekuatan dan jaringan ulama hingga ke kampungkampung. Rakerda ini diharapkan dapat menampung beberapa harapan, program kedepan dan jalan keluar dalam menyelesaikan malah umat kedepannya.
n ana
moralitas masyarakat khususnya Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu Sekum MUI Provinsi Riau Zulhusni Domo menyampaikan bahwa Majelis Ulama Indonesia adalah wadah silaturrahmi ormas Islam dari berbagai mazhab dan manhab. Majelis Ulama Indonesia adalah tenda besar umat Islam. Majelis Ulama Indonesia juga merupakan wadah pemersatu umat.
Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis H Amrizal MAg
kedepan.”Zulkifli juga menyampai
kan bahwa untuk tetap menanamkan kecintaan pada generasi muda agar tetap menanamkan nilainilai Agama pada generasi, sehingga bekal yang ada bisa menjadi pilter terhadap budaya yang merusak.
Ketua Panitia Ismail Hamka MSi, Mantan Anggota DPRD Rokan Hulu menjelalaskan, sosialisasi gerakan negeri beradat dari budaya lisan ketulisan dapat memberi semangat pada seluruh masyarakat orang tua siswa dan siswi dan diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan dapat mengambil hikmah dan pelajaran.
Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan meriah. Dalam kegiatan itu hdir pula Camat Kepenuhan, Kapolsek, Danramil, Ka. KUA Kepenuhan, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Kepala Sekolah, santriwan dan santri Wati siswa SMA Kepenuhan.
n rt
Dinamis- H. Zulkifli, S Ag. M. Pd. I Plt. Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu, serahkan 37 Satyalencana Karya Satya dab 6 SK PNS Pegawai Ke-menag Kabupaten Rokan Hulu, Senin, 05/12 di halaman Kemenag Rohu.
Lebih lanjut disampaikan 6 SK yang diserahkan terdiri dari 5 Pegawai MTSN dan 1 Pegawai KUA Kecamatan, Pegawai MTSN terdiri dari 3 Pengadministrasi 2 Guru “diharapkan pada Pegawai terpilih agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik”. Demikian disampaikan H. Zulkifli Plt. Kemenag Rohul, duhalaman Kemenag saat apel bersama Senin awal bulan.
Plt Kemenag Rohul juga menjelas-kan Satyalencana Karya Satya yang diserahkan terdiri dari Pegabdian 10 Tahun dan 20 Tahun pegabdian ber-tugas pada Pemerintah, 5 Pegabdian 20 Tahun dan 32 Pegabdian 10 Tahun.
“Kita harapkan pada penerima
Satyalencana Karya Satya agar lebih gigih dalam melaksanakan tugasnya dan menjadi motivasi pada kawan-ka-wan lainnya untuk lebih serius dalam melaksanakan tugas”, ujarnya.
Insya Allah kita upayakan (baca Pemberian Satyalencana) tiap Tahun memberikan Satyalencana Karya Satya setiap bagi Pegawai yang memenuhi sarat secara Administrasi.
Dalam kegiatan itu (baca Apel ber-sama) dihadiri Plt. Kemenag Rohul, H. Zulkifli, S. Ag. M. Pd. I, segenap Kasi dan Penyelenggara dan Pegawai kemenag Kab. Rohul, Kepala Sekolah MAB se Kabupaten Rokan Hulu Kepala MTSN se Kabupaten Rokan Hulu, Majelis Guru dan Kepala Kantor Urusan Agama Kabu-paten Rokan Hulu, kegiatan ini berjalan dengan baik dan meriah, dapat dilihat ramainya yang hadir dalam kegiatan itu.
n rt
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S45EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
Pegawai Kemenag Wajib Kuasai Teknologi
n ROKAN HILIR
Dinamis-Di era saat ini, perkembangan teknologi semakin hari semakin maju dengan model yang be-ranekaragam hingga yang memiliki kecanggihan yang sangat luar biasa. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas dan menjalankan beban kerja yang semakin hari semakin tinggi.
Untuk itulah, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA didampingi Kakan Kemenag Rohul H Agustiar SAg dalam acara silaturrahim dan pembinaan pegawai di lingkungan Kemenag Kabupaten Rokan Hilir, Senin (21/11) di Aula Ke-menag Rohil menegaskan, agar tidak tersisih dan jadi pegawai pasif, semua pegawai kemenag harus menguasai informasi teknologi (IT).
Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau dan Kabupaten/kota harus menguasai IT, sebab kemajuan ilmu pengetahuan dalam globalisasi menjadikan tidak ada jarak antara satu daerah dengan daerah lain bah-
kan antar satu negara sekalipun. Mau membuat surat tidak harus menulis konsep dulu, tapi langsung ketik ke computer, mau kirim surat tidak harus keluar ke kantor pos, tapi lewat email, tampa biaya dan sangat praktis, tegasnya di hadapan Kasi- Kasi, pegawai dan honorer di Kemenag Rohil.
Menurut Ahmad Supardi sejak saat ini dan yang akan datang, pegawai yang tidak menguasai IT atau bahkan tidak bisa membuka computer, maka tidak ada pekerjaan yang bisa diberikan kepadanya. Karena semua pekeraan sudah menggunakan teknologi. Bisa jadi, pegawai yang tidak bisa IT akan menjadi pegawai yang sakit.
Pegawai yang sakit adalah pegawai yang tidak pun-ya pekeraan, tidak ada yang menyuruhnya bekerja, dan tidak ada pula yang menegurnya karena tidak bekerja. Padahal, semakin banyak pekerjaan, maka semakin baik, sejak datang hingga pulang kantor waktu benar- benar di isi untuk bekerja, bukan main game, termenung dan sebagainya, ungkap Ahmad Supardi menyikapi fenomena jika pegawai tidak bisa menggunakan IT.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak, baik kasi maupun pegawai untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan terus belajar dan bertanya pada mereka yang lebih tahu. Sehingga tidak tersisih dan jadi pengawai yang sakit dalam sebuah intansi.
Sementara itu, dalam penyampaian Kakan Kemenag Rohil H Agustiar SAg, kondisi pegawai di Lingkungan Kemenag Rohil sudah cukup baik dengan penguasaan teknologi yang cukup tinggi walaupun masih minim pegawai. Sehingga, volume kerja sangat tinggi, ditambah dengan harus adanya tenaga- tenaga operator yang ahli IT.
Saat ini jumlah pegawai kita 40 orang, 23 orang PNS dan sisanya merupakan honorer. Semua memiliki volume kerja yang sangat tinggi karena masih sangat terbatasnya tengaga di Kemenag Rohil. Namun berkat kerja keras dan dukungan semua khususnya Kakanwil, semua masalah dapat diatasi, ungkap Agustiar.
n mus
Budidaya Keladi Wakaf Produktif Rohil Hasilkan 120 Ton PerbulanDinamis Pejabat Kemen
terian Agama yang terdiri dari Direktur Pemberdayaan Zakat Drs H Tarmizi MA, Direktur Pemberdayaan Wakaf Kemenag RI Dr Suardi MA, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supari MA, DPRD Provinsi Riau Firdaus SAg, Asisten II Pemkab H Asrial SE MSi, Asisten III Pemkab Rohil H Ali Aspar SSos MSI, Kakan Kemenag Rohil H Agustiar SAg, Kasubag Inmas H Darwison MA, Kasi Wakaf Dedi Syahrul, dan Tim Forum Nazir Rohil melakukan panen raya Kebun Budidaya Keladi Pengembanan Wakaf Produktif di Kecamatan Sinaboi, Bagansiapiapi Rokan Hilir, Kamis (24/11).
Kebun keladi yang terbentang diatas tanah wakaf seluar 6 hektar merupakan hasil kerja keras Forum Nazir Rokan Hilir berhasil menyulap tanah wakaf dari masyarakat menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi untuk pemberdayaan umat dengan bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari pusat kota Rokan Hilir dengan kendaraan roda empat, dan berjalan kaki sejauh 700 meter (jalanan rusak dan becek), rombongan Direktur Kementerian
Agama RI tiba di lokasi panen raya, yaitu di Kecamatan Sinaboi.
Setiba di lokasi, sesuai arahan Ketua Forum Nasir H Muhanif dan Wakil Forum Nasir Misnan SSos MPdI, secara bersama sama tim Kemenag dan Pemkab Rohil dan rombongan melakukan panen keladi yang sudah layak panen.
Perjalanan ke lokasi memang cukup jauh, tetapi melihat bentangan kebun keladi yang cukup luas dengan buah yang besar besar, lelah rombongan terbayarkan. Ini benar benar luar biasa, sehingga tidak salah jika Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI sangat antusias untuk turun panen langsung ke lokasi yang sangat jauh dari kota, ungkap Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA disela sela kegiatan panen raya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Forum Nazir Rohil merupakan sesuatu yang
pantastik dan harus dicontoh oleh daerah lain, khususnya untuk Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau. Karena tanah wakaf yang ada di Riau luasnya mencapai 3 M yang tersebar di 10 ribu lebih lokasi. Jika ini diberdayakan, akan memberi kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan di masyarakat.
Berdasarkan informasi dari Ketua Forum Nasir H Muhanif melalui Wakil Forum Nasir Rohil, Misnan SSos MPdI, uji coba Budidaya Keladi diatas tanah wakaf yang luasnya 6 hektar telah mampu memproduksi keladi sebanyak 120 ton/ bulan, selama kurang lebih 8 bulan.
Ini merupakan hasil bantuan dari Kementerian Agama Provinsi Riau tahun 2015 yang kita oleh dengan membeli bibit keladai dan bibit sawit. Alhamdulillah, dari bantuan tersebut sekarang sudah
memberi nilai ekonomi yang cukup besar dan akan kita pertahankan dan kita kembangkan lagi kedepan, ucapnya.
Menurutnya, hasil panen keladi tersebut tidak hanya dijual di luar kota, tapi juga sampai ke daerah jawa seperti Jakarta, bahkan sampai di ekspor ke Malaysia dan Singapura dengan harga 3000/ kg. Dimana, hasil penjualan keladi produksi tanah wakaf akan diolah untuk kebutuhan masyarakat, seperti bantuan masjid, sekolah dan sebagainya.
Ia menambahkan, dengan melihat hasil budidaya kebun keladi di Sinaboi diatas tanah wakaf, Forum Nasir bersama Kemenag dan Pemkab Rohil akan terus melakukan upaya upaya produktif terhadap tanah wakaf yang ada. Untuk lahan yang terdata saat ini, ada sekitar 41 ha di Kecamatan Sinaboi dan Bangko dengan lokasi yang berbeda dan lahan yang sudah produktif sebanyak 10 ha.
Rohil ini ada 18 Kecamatan, dan kita akan melakukan pendataan tanah wakaf disetiap kecamatan. Terhadap tanah wakaf yang ada, kita akan berupaya untuk terus malakukan upaya produktifitas, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu, ujarnya.
n drwsn/mus/izan
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S46
LINTAS DAERAH
n KEPULAUAN MERANTI
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Pembimas Budha Adakan Pembinaan Perkawinan
Miskam: Guru Agama Harus Bisa Menjadi ContohDinamis Guru Agama
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mempengaruhi dalam proses pembinaan generasi muda. Perannya sangat penting dan berbeda dengan guruguru bidang studi yang lain. Guru Agama haruslah bisa menjadi contoh dan tauladan bagi semua orang. Tingkah lakunya merupakan cerminan langkah yang selalu ditiru oleh siswa dan masyarakat.
Hal tersebut merupakan salah satu poin yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA ketika memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Guru Agama Budha yang diadakan oleh Seksi Penyelenggara Agama Budha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti pada Selasa (22/11/2016).
K e g i a t a n y a n g
bertemakan melalui pembinaan Guru Agama Budha formal dan non formal kita tingkatkan kualitas pendidikan Agama Budha tersebut diikuti oleh 30 orang lebih peserta dan dilaksanakan di aula Hotel Lily Selatpanjang.
Menurut Miskam, pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Pendidikan sendiri terbagi menjadi tiga elemen yaitu keluarga (rumah), sekolah dan masyarakat. Ketiga elemen
tersebut menurut Miskam harus selalu bersinergi dan saling mengisi. Perpaduan antara tiga elemen tersebut akan menghasilkan sistem pendidikan yang ideal.
Selain itu, pendidikan juga sangat berperan dalam mengembangkan kepribadian siswa. Menurut Miskam, ada tiga hal yang harus selalu diolah oleh siswa yaitu olah raga/ jasmani, olah rasa yang berguna untuk membentuk attitude dan prilaku siswa
serta olah cipta dan karya.Menurut Miskam, Guru
Agama harus mempunyai tiga hal yang harus dikuasai dalam mengajar. Pertama guru harus mampu menguasai materi dengan baik. Persiapan materi harus dipersiapkan dengan sempurna. Kedua, guru harus mampu menggunakan bahasa dengan ritme yang jelas. Hal tersebut agar pesan dan materi yang akan disampaikan bisa diterima dengan baik oleh siswa. Dan yang ketiga guru harus mampu menggunakan bahasa yang tidak ganda, jelas dan tidak berteletele.
Diakhir penjelasannya Miskam menyampaikan tantangan yang akan dihadapi dunia pendidikan saat ini yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Guru Agama harus menjadi garda terdepan dalam membina dan mengarahkan siswa dan menjadi contoh yang baik.
n zieah
Dinamis Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Seksi Penyelenggara Agama Budha mengadakan kegiatan pembinaan perkawinan Agama Budha bagi Suku Asli pedalaman di Desa Padang Kamal Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu (21/11/2016).
Kegiatan pembinaan perkawinan Agama Budha tersebut dihadiri oleh Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Tarjoko, M.Si, Romo Hermanto dan Dewi, Kepala Seksi Penyelenggara Budha Metawati, S.Ag, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Edi Mashudi, S.Pd.I., M.Si, unsur Kecamatan Pulau Merbau dan perangkat Desa Padang Kamal Kecamatan Pulau Merbau.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA melalui Kepala Seksi Penyelenggara Agama Budha Metawati, S.Ag menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari tugas Kementerian Agama untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tata cara perkawinan yang sah dan lengkap sesuai dengan aturan yang ada. “Selama ini Suku Asli pedalaman hanya
menikah secara adat saja, kita berikan pemahaman dan pendampingan dengan baik. Kita arahkan supaya sah secara agama, negara dan adat itu sendiri”. Tambah Metawati menjelaskan.
Menurut Metawati, pernikahan yang sah dalam Agama Budha harus dilaksanakan sesuai tata cara pernikahan dalam Agama Budha yang dilaksanakan oleh Pandita Lokapalasraya serta harus dicatatkan di catatan sipil.
A n g g o t a D P R D
Kabupaten Kepulauan Meranti Edi Mashudi, S.P.d.I, M.Si yang ikut memberikan pengarahan memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini. Kedepan, Menurut Edi Mashudi, kita akan coba usulkan program nikah masal kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, masyarakat suku asli pedalaman dan pihak Kecamatan dan Desa.
Kegiatan Pembinaan perkawinan Agama Budha berlangsung khidmat. Rangkaian kegiatan juga diisi dengan menyaksikan langsung prosesi perkawinan Agama Budha dari penduduk suku asli pedalaman yang pada saat acara pembinaan melangsungkan perkawinan.
n zieah
MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S47
KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HULUKakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas TimurPematang Reba RengatTelp. (0769) 7000252Fax. (0769) 7000253
KEMENAG KOTA PEKANBARUKakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. RambutanPekanbaruTelp. (0761) 6180266504Fax.
KEMENAG KABUPATEN PELALAWANKakankemenag: Drs. H. ZulkifliKomplek Bakti PrajaKm. 5 Pangkalan KerinciTelp. (0761) 493376Fax. (0761) 493376
KEMENAG KABUPATEN SIAKKakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri IndrapuraTelp. (0764) 20350Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN KAMPARKakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan BangkinangTelp. (0762) 20228Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATENINDRAGIRI HILIRKakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 TembilahanTelp. (0768) 21176Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATENROKAN HILIRKakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan SiapiApiTelp. (0767) 24841Fax. (0767) 23177
KEMENAG KABUPATENKUANTAN SINGINGIKakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan SingingiTelp. (0760) 20723Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN BENGKALISKakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati BengkalisTelp. (0766) 21051Fax. (0766) 22227
KEMENAG KOTA DUMAIKakankemenag: Drs. H. Darawi, MAJl. Perwira Kota DumaiTelp. (0765) 34900Fax. (0765) 34900
KEMENAG KABUPATENROKAN HULUPlh. Kakankemenag: H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd.IJl. Diponegoro Pasir PengarayanTelp. (0762) 91663Fax. (0762) 91663
KEMENAG KABUPATENKEPULAUAN MERANTIKakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat PanjangTelp. (0763) 31047Fax.
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAUKakanwil : Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 PekanbaruTelepon. O7612136038017Fax. 076126979
Alamat KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016 n
POTRET
48 MAJALAH BULANAN
R A M A H , A M A N A H & T E G A S
n EDISI 128 n TAHUN XI n DESEMBER 2016
Kunjungan Kerja Kakanwil Kemenag Provinsi Riau
ke Kabupaten Rokan Hilir
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir. (ft.mus)
n Kakanwil Kemenag Riau hadiri Sidang Senat Terbuka STAI Ar Ridho Bagansiapiapi. (ft.mus)
n Kunjungan Kakanwil dan Direktur Zakat dan Wakaf ke Kabupaten Rohil dalam Rangkat Panen Raya Keladi. (ft.izan)
n Peserta pembinaan pegawai di Kemenag Kabupaten Rokan Hilir. (ft.mus)
n Kakanwil Kemenag Riau memberikan pembinaan pada guru- guru MAN Bagansiapiapi. (ft.mus) n Guru- guru perserta pembinaan. (ft.mus)
n Foto bersama usai meninjau dan memberikan pembinaan di MAN Bagansiapiapi. (ft.mus)
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA bersama Bupati Rohil H Suyetno bahas pembangu-nan keagamaan di Rohil. (ft.mus)
n Kakanwil Kemenag Riau bersama Kakan Kemenag Rokan Hilir H Agustiar, tinjau MAN Bagansiapiapi. (ft. mus)
n Kakanwil bersama Direktur Zakat dan Di-rektur Wakaf lakukan panen raya produksi Tanah Wakaf Kec Sinaboi Kab Rohil. (ft.izan)