edisi 4 juli 2016 | balipost.com

20
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 308 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 SENIN KLIWON, 4 JULI 2016 balipost (141rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom TERSERETNYA sejumlah politisi Bali dalam kasus korupsi membuat krama Bali miris. Rasa tak percaya pada politisi berpotensi menguat jika tak segera di- lakukan pembenahan rekrutmen kader. Parpol juga diharapkan melakukan berbagai terobosan politik untuk membentengi kadernya agar tak menjadi makelar proyek atau menjadi garong di jajaran kekuasaan politis. Biaya politik yang mahal juga ditengarai turut serta menjadi- kan politisi Bali terjerat korupsi. Selain itu, diyakini juga ada oknum politisi memang memiliki mentalitas korup dan serakah. Pandangan itu mengemuka saat Pusat Data Bali Post melakukan jajak pendapat terkait dengan mentalitas politisi yang cenderung pragmatis dan korup. Pada ja- jak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon ini, tercatat 29,37 persen respon- den menilai perilaku pragmatis politisi yang mendapat kekuasaan politik akibat tingginya biaya politik yang dikeluarkan saat pilkada. Banyak politisi terjerat ‘’pinja- man’’ rentenir untuk membiayai ambisi politiknya. Kon- disi ini akhirnya dikelola oleh politisi dengan mengelola kekuasaan sebagai ruang bisnis. Bahkan, banyak politisi yang menjadi anggota DPRD maupun DPR-RI menjadi makelar proyek untuk menutup investasi politiknya. Hal. 19 Kader Parpol Sementara itu, KPK terus mendalami motif dugaan pemberian suap kepada ang- gota DPR-RI I Putu Sudiar- tana. Karena dugaan tindak pidana korupsi yang dika- suskan melampaui tugas dan fungsi pokoknya sebagai anggota Komisi III. ‘’Kami mendalami mengapa kepala dinas dan pengusaha menyer- ahkan uang itu kepada yang bersangkutan (Putu),’’ kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, beberapa hari lalu. Putu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dug- aan suap pemulusan proyek ruas jalan senilai Rp 300 miliar agar dibiayai lewat APBN-P 2016. Hal ini dini- lai oleh KPK ‘’melampaui’’ ruang lingkup dan pasan- gan kerja Komisi III DPR-RI yang sejatinya mencakup hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Sementara proyek ruas jalan termasuk dalam cakupan kerja Komisi V DPR-RI yang memiliki ruang lingkup dan pasangan kerja bidang infranstruktur dan perhubungan. Sudiartana sendiri dia- mankan saat KPK melaku- kan OTT pada Selasa (28/6) pukul 21.00 WIB di kompleks DPR-RI di Ulujami, Jakarta Selatan. Hal. 19 Ruang Kerja PADA 2016 ini sudah empat panitera ditangkap tangan oleh KPK. Semuanya terlibat suap terkait ka- sus di pengadilan. Anggota Komisi III DPR Ruhut Si- tompul mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa aparat penegak hukum di pengadi- lan masih terbelenggu oleh para mafia kasus. Perso- alan tersebut juga menjadi bukti bahwa mafia kasus masih merajalela dalam lingkup peradilan di Indo- nesia. ‘’Kenapa aparat mau diatur para mafia kasus? Itu yang saya sedih,’’ kata Ruhut Sitompul, Minggu (3/7) kemarin. Seperti diketahui, 30 Juni 2016, KPK kembali melaku- kan OTT panitera pada PN Jakarta Pusat, Santoso. Dengan penangkapan Santo- so itu tercatat sudah empat orang panitera yang ditang- kap KPK terhitung sejak awal tahun 2016 ini. Ruhut yang lama ber- profesi sebagai pengacara mengakui para mafia kasus berusaha agar sebisa mung- kin dapat mengatur aparat pengadilan untuk meme- nangkan pihak yang dibela. Tetapi, semua dikembalikan lagi kepada aparat di lingkup pengadilan, baik panitera, hakim dan aparat peradilan lainnya yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, soal jual- beli perkara di pengadilan ini, Ruhut mengaku kesala- han bukan pada lembaga peradilannya, tetapi oknum aparat di lembaga peradi- lan itu sendiri yang masih tergiur oleh janji-janji para mafia kasus. ‘’Kalau melihat salahnya, oknum-oknum itu yang salah. MA dan penga- dilan tingginya tidak salah, tetapi oknumnya,’’ ujarnya. Seperti diketahui, prak- tik jual-beli perkara di pen- gadilan saat ini menjadi sorotan publik karena ban- yaknya aparat di lembaga peradilan yang tertangkap dalam operasi tangkap tan- gan KPK. Hal. 19 PN Jakpus Bordeaux - Jerman melaju ke babak semifinal Piala Eropa 2016 dengan menyingkirkan Italia lewat drama adu penalti, Minggu (3/7) kemarin. Jonas Hector memastikan kemenangan Jerman 6-5 atas Italia pada laga di Bordeaux itu. Kemenangan ini mengakhiri kega- galan tim die Mannschaft menundukkan tim Azzurri di sembilan pertemuan, baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa. Selanjutnya Jerman menanti pemenang antara Prancis vs Islandia yang berlaga Senin dini hari di Mar- seille, untuk memperebutkan tiket ke partai utama. ‘’Dari sudut daya juang, luar biasa penampilan pemain- pemain Jerman,’’ puji pelatih Joachim Loew yang untuk ketiga kalinya mengantarkan Jerman ke semifinal berturut-turut di turnamen ini. Pada laga di Stade Bordeaux kemarin, Jerman lebih dahulu memimpin melalui Mesut Ozil. Gelandang Arse- nal itu memainkan kerja sama apik dengan rekan-rekannya sebelum menaklukkan kiper veteran Gi- anluigi Buffon menit ke-65. Hal. 19 Menambah Gol Jajak Pendapat Politisi Serakah Munculkan Korupsi Jerman Melaju ke Semifinal Banyak OTT KPK Bukti Aparat Masih Diatur ’’Mafia Kasus’’ Kasus Suap Putu Leong KPK Nilai Lampaui Tugas, Demokrat Siapkan Sanksi Mangupura (Bali Post) - Penyelamatan Bali utamanya kawasan pesisir, juga disuarakan rakyat di daerah pegunungan. Ini bukti bahwa penyelamatan Bali menjadi kewajiban semua orang Bali, baik yang ada di pedesaan, perkotaan, apalagi yang ada di pesisir pantai. Seperti gerakan menolak rekla- masi Teluk Benoa yang disuarakan pemuda ST Teruna Karya, Banjar Pande, Desa Abiansemal dan ST Kumara Canti, Banjar Petang Kelod, Desa Petang, Minggu (3/7) kemarin. Aksi ratusan pemuda Bali dan ForBALI meminta agar Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres 51 Tahun 2014 serta memo- hon untuk mengembalikan kawasan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi. Hal. 19 Investasi Rakus Bali Post/kmb23 AKSI DAMAI - STT Taruna Karya, Banjar Pande, Abiansemal, Badung menggelar aksi damai un- tuk menyuarakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, Minggu (3/7) kemarin. Tolak Reklamasi ’’Nyegara-Gunung’’ Jakarta (Bali Post) – Kasus suap Putu Sudiartana terus bergulir di KPK. Demikian pula di Partai Demokrat. Ketua Departemen Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan bahwa status keanggotaan Sudiartana (Putu Leong) masih dibicarakan secara inter- nal partai. ‘’Dia lagi diproses, kalau ada dua alat bukti kami tidak segan langsung memecat,’’ ujarnya, Minggu (3/7) kemarin. Washington – Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Republik Donald Trump menuai kecaman, Sabtu (2/7) waktu setem- pat, setelah menuding lawannya asal Partai Demokrat Hillary Clinton korupsi melalui Twitter dengan menyertakan simbol Bintang Daud Yahudi. Bintang berbentuk heksagonal ini disertai dengan latar belakang tumpukan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar (set- ara Rp 1,3 juta) dengan pesan yang berbunyi ‘’calon (presiden) paling korup sepanjang masa!’. Hal. 19 Anti Islam Tuding Hillary Korup Trump Dikecam Bali Post/ant MUDIK - Jelang Lebaran, Pelabuhan Gilimanuk terus dipadati pemudik. Hingga H-3, Minggu (3/7) kemarin, 100 ribu lebih kendaraan bermotor menyeberang ke Ketapang, Banyuwangi. Sementara jumlah penumpang sejak H-12 mencapai 330 ribu orang. (Selengkapnya baca di halaman 12) LAUTAN PEMUDIK DI GILIMANUK Gianluigi Buffon Bali Post/ist Hillary Clinton

Upload: e-paper-kmb

Post on 04-Aug-2016

486 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Headline : Kasus suap Putu Leong, KPK Nilai Lampaui Tugas, Demokrat Siapkan Sanksi

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 308 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

Senin kliwon, 4 Juli 2016

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

TeRSeReTnYA sejumlah politisi Bali dalam kasus korupsi membuat krama Bali miris. Rasa tak percaya pada politisi berpotensi menguat jika tak segera di-lakukan pembenahan rekrutmen kader. Parpol juga diharapkan melakukan berbagai terobosan politik untuk membentengi kadernya agar tak menjadi makelar proyek atau menjadi garong di jajaran kekuasaan politis. Biaya politik yang mahal juga ditengarai turut serta menjadi-kan politisi Bali terjerat korupsi. Selain itu, diyakini juga ada oknum politisi memang memiliki mentalitas korup dan serakah.

Pandangan itu mengemuka saat Pusat Data Bali Post melakukan jajak pendapat terkait dengan mentalitas politisi yang cenderung pragmatis dan korup. Pada ja-jak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon ini, tercatat 29,37 persen respon-den menilai perilaku pragmatis politisi yang mendapat kekuasaan politik akibat tingginya biaya politik yang dikeluarkan saat pilkada. Banyak politisi terjerat ‘’pinja-man’’ rentenir untuk membiayai ambisi politiknya. Kon-disi ini akhirnya dikelola oleh politisi dengan mengelola kekuasaan sebagai ruang bisnis. Bahkan, banyak politisi yang menjadi anggota DPRD maupun DPR-RI menjadi makelar proyek untuk menutup investasi politiknya.Hal. 19kader Parpol

Sementara itu, KPK terus mendalami motif dugaan pemberian suap kepada ang-gota DPR-RI I Putu Sudiar-tana. Karena dugaan tindak

pidana korupsi yang dika-suskan melampaui tugas dan fungsi pokoknya sebagai anggota Komisi III. ‘’Kami mendalami mengapa kepala

dinas dan pengusaha menyer-ahkan uang itu kepada yang bersangkutan (Putu),’’ kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, beberapa hari lalu.

Putu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dug-aan suap pemulusan proyek ruas jalan senilai Rp 300 miliar agar dibiayai lewat APBN-P 2016. Hal ini dini-lai oleh KPK ‘’melampaui’’ ruang lingkup dan pasan-gan kerja Komisi III DPR-RI yang sejatinya mencakup hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Sementara proyek ruas jalan termasuk

dalam cakupan kerja Komisi V DPR-RI yang memiliki ruang lingkup dan pasangan kerja bidang infranstruktur dan perhubungan.

Sudiartana sendiri dia-mankan saat KPK melaku-kan OTT pada Selasa (28/6) pukul 21.00 WIB di kompleks DPR-RI di Ulujami, Jakarta Selatan. Hal. 19Ruang kerja

PADA 2016 ini sudah empat panitera ditangkap tangan oleh KPK. Semuanya terlibat suap terkait ka-sus di pengadilan. Anggota Komisi III DPR Ruhut Si-tompul mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa aparat penegak hukum di pengadi-lan masih terbelenggu oleh para mafia kasus. Perso-alan tersebut juga menjadi bukti bahwa mafia kasus

masih merajalela dalam lingkup peradilan di Indo-nesia. ‘’Kenapa aparat mau diatur para mafia kasus? Itu yang saya sedih,’’ kata Ruhut Sitompul, Minggu (3/7) kemarin.

Seperti diketahui, 30 Juni 2016, KPK kembali melaku-kan OTT panitera pada PN Jakarta Pusat, Santoso. Dengan penangkapan Santo-so itu tercatat sudah empat

orang panitera yang ditang-kap KPK terhitung sejak awal tahun 2016 ini.

Ruhut yang lama ber-profesi sebagai pengacara mengakui para mafia kasus berusaha agar sebisa mung-kin dapat mengatur aparat pengadilan untuk meme-nangkan pihak yang dibela. Tetapi, semua dikembalikan lagi kepada aparat di lingkup pengadilan, baik panitera,

hakim dan aparat peradilan lainnya yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, soal jual-beli perkara di pengadilan ini, Ruhut mengaku kesala-han bukan pada lembaga peradilannya, tetapi oknum aparat di lembaga peradi-lan itu sendiri yang masih tergiur oleh janji-janji para mafia kasus. ‘’Kalau melihat salahnya, oknum-oknum itu

yang salah. MA dan penga-dilan tingginya tidak salah, tetapi oknumnya,’’ ujarnya.

Seperti diketahui, prak-tik jual-beli perkara di pen-gadilan saat ini menjadi sorotan publik karena ban-yaknya aparat di lembaga peradilan yang tertangkap dalam operasi tangkap tan-gan KPK. Hal. 19Pn Jakpus

Bordeaux -Jerman melaju ke babak semifinal

Piala Eropa 2016 dengan menyingkirkan Italia lewat drama adu penalti, Minggu (3/7) kemarin. Jonas Hector memastikan kemenangan Jerman 6-5 atas Italia pada laga di Bordeaux itu.

Kemenangan ini mengakhiri kega-galan tim die Mannschaft menundukkan tim Azzurri di sembilan pertemuan, baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa. Selanjutnya Jerman menanti pemenang antara Prancis vs Islandia yang berlaga Senin dini hari di Mar-seille, untuk memperebutkan tiket ke partai utama.

‘’Dari sudut daya juang, luar biasa penampilan pemain-pemain Jerman,’’ puji pelatih Joachim Loew yang untuk ketiga kalinya mengantarkan Jerman ke semifinal berturut-turut di turnamen ini.

Pada laga di Stade Bordeaux kemarin, Jerman lebih dahulu memimpin melalui Mesut Ozil. Gelandang Arse-

nal itu memainkan kerja sama apik dengan rekan-rekannya sebelum

menaklukkan kiper veteran Gi-anluigi Buffon menit ke-65.Hal. 19

Menambah Gol

Jajak Pendapat

Politisi SerakahMunculkan Korupsi

Jerman Melaju ke Semifinal

Banyak OTT KPK

Bukti Aparat Masih Diatur ’’Mafia Kasus’’

Kasus Suap Putu Leong

kPk nilai Lampaui tugas,demokrat siapkan sanksi

Mangupura (Bali Post) -Penyelamatan Bali utamanya

kawasan pesisir, juga disuarakan rakyat di daerah pegunungan. Ini bukti bahwa penyelamatan Bali menjadi kewajiban semua orang Bali, baik yang ada di pedesaan, perkotaan, apalagi yang ada di

pesisir pantai. Seperti gerakan menolak rekla-

masi Teluk Benoa yang disuarakan pemuda ST Teruna Karya, Banjar Pande, Desa Abiansemal dan ST Kumara Canti, Banjar Petang Kelod, Desa Petang, Minggu (3/7) kemarin. Aksi ratusan pemuda

Bali dan ForBALI meminta agar Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres 51 Tahun 2014 serta memo-hon untuk mengembalikan kawasan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi.Hal. 19investasi Rakus

Bali Post/kmb23AkSi DAMAi - STT Taruna Karya, Banjar Pande, Abiansemal, Badung menggelar aksi damai un-tuk menyuarakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, Minggu (3/7) kemarin.

Tolak Reklamasi ’’Nyegara-Gunung’’

Jakarta (Bali Post) –kasus suap Putu Sudiartana terus bergulir di kPk. Demikian pula

di Partai Demokrat. ketua Departemen koordinasi Politik, Hukum dan keamanan Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan bahwa status keanggotaan Sudiartana (Putu leong) masih dibicarakan secara inter-

nal partai. ‘’Dia lagi diproses, kalau ada dua alat bukti kami tidak segan langsung memecat,’’ ujarnya, Minggu (3/7) kemarin.

washington –Bakal calon presiden Amerika Serikat

(AS) asal Partai Republik Donald Trump menuai kecaman, Sabtu (2/7) waktu setem-pat, setelah menuding lawannya asal Partai Demokrat Hillary Clinton korupsi melalui Twitter dengan menyertakan simbol Bintang Daud Yahudi. Bintang berbentuk heksagonal ini disertai dengan latar belakang tumpukan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar (set-ara Rp 1,3 juta) dengan pesan yang berbunyi ‘’calon (presiden) paling korup sepanjang masa!’.Hal. 19Anti islam

Tuding Hillary Korup

Trump Dikecam

Bali Post/antMuDik - Jelang Lebaran, Pelabuhan Gilimanuk terus dipadati pemudik. Hingga H-3, Minggu (3/7) kemarin, 100 ribu lebih kendaraan bermotor menyeberang ke Ketapang, Banyuwangi. Sementara jumlah penumpang sejak H-12 mencapai 330 ribu orang. (Selengkapnya baca di halaman 12)

LAUTAN PEMUDIK DI GILIMANUK

Gianluigi Buffon

Bali Post/ist Hillary Clinton

Page 2: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

DENPASAR & SEKITARNYA

2 Senin Kliwon, 4 Juli 2016DENPASAR

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.FM 96,5

Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

(0361) 819446, 081337032965

Topik : politisi serakah lahirkan korupsi

FM 96,5

Jadwal PKB, Senin, 4 Juli 2016

Bali Post/kmb23PENYISIRAN - Foto diambil beberapa waktu lalu, sejumlah personel kepolisian melakukan penyisiran dengan membawa anjing pelacak untuk mengecek barang bawaan penumpang yang akan mudik melalui Terminal Ubung. Lonjakan penumpang yang akan mudik Lebaran tampak menyesaki Terinal Ubung.

Kasus itu ditangani Bid. Propam dan Dit. Reskrimum Polda Bali. Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto saat dim-intai konfirmasi, Minggu (3/7) kemarin, mengatakan kedua oknum polisi itu sedang dilaku-kan pemeriksaan. Menurut Ka-polda, mereka sedang diperiksa penyidik Dit. Reskrimum dan Bid. Propam. ‘’Karena mereka diduga melakukan pelanggaran pidana sekaligus pelanggaran disiplin,’’ ujar Irjen Sugeng

Priyanto.Menurut sumber, kedua

pelaku ditangkap pukul 03.30 Wita. Terungkapnya kasus itu, berawal dari laporan ses-eorang diduga korban pem-erasan tersebut. Sumber yang enggan disebut identitasnya ini mengatakan, awalnya pada Rabu (22/6) lalu, Bripda DAS melakukan penyelidikan di sekitar Circle-K Umalas, Ker-obokan, Kuta Utara. Dicurigai ada seseorang berinisial Gl

diduga pengedar narkotika sedang transaksi dengan orang asing. Selanjutnya, dilakukan pembuntutan karena Gl kabur. Tetapi, kedua oknum polisi itu kehilangan jejak.

Pada Kamis (23/6) pukul 22.00 Wita, DAS mengajak EP melakukan penyelidikan di sekitar Circle-K di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. DAS kembali melihat Gl usai menyerahkan sesuatu diduga narkoba kepada turis asing.

‘Turis itu sama dengan yang di Circle-K Umalas,’’ ujar sumber tersebut.

Waktu itu, Gl berada di da-lam mobil X-Over bersama dua temannya, Mk dan Sw. Ketika ditanya oleh pelaku, Gl menjawab menyerahkan ganja. Selanjutnya, dilakukan peng-geledahan dan diamankan dua linting ganja di dalam bung-kus HP. Selanjutnya, ketiga orang itu dibawa ke Mapolda. Namun setibanya di depan TK Bhayangkari, Mk mengaku menyimpan sekitar seratus linting ganja di rumahnya. Selanjutnya, mereka langsung diajak untuk mengambil barang terlarang itu di rumah Mk. ‘’Mk mengaku tinggal di Jalan Teuku Umar. Ada ganja atau tidak di

rumah Mk, saya tidak tahu,’’ tegasnya.

Setelah itu, mereka langsung dibawa ke Mapolda. Setibanya di halaman belakang Mapolda, Mk negosiasi supaya kasus itu tidak diproses dan bersedia apa saja. Hasil negosiasi itu, diduga pelaku minta Rp 70 juta, tetapi hanya disanggupi Rp 40 juta. Setelah deal, Mk diajak menarik uang di ATM BCA Jalan Teuku Umar Barat, Rp 5,8 juta sebagai uang muka. ‘’Ternyata kejadian itu dilaporkan ke Propam,’’ kata sumber itu. (kmb36)

SIDANG kasus pengeroyokan dengan terdakwa I Nyoman Su dan Bay yang konon masih cicit pahlawan nasional, sudah be-rakhir. Setelah jaksa penuntut umum (JPU) Hevy Yushantini di depan majelis hakim pimpinan Gede Haryadi menuntut supaya terdakwa dihukum selama dua bulan penjara dikurangi sep-enuhnya selama terdakwa be-rada di dalam tahanan, majelis hakim kemudian memutus un-tuk memvonis terdakwa selama sebulan penjara.

Hakim mengatakan, ter-dakwa terbukti bersalah menge-royok Kresna Bayu hingga men-derita beberapa luka. Terdakwa dijerat Pasal 170 ayat (1) KUHP dalam dakwaan kesatu. Putusan tersebut dibacakan Kamis (30/6) akhir bulan lalu. Dalam kasus ini, terdakwa juga dibebankan membayar biaya perkara mas-ing-masing sebesar Rp 2.000.

Sebelumnya dalam dakwaan disebutkan, kasus ini bermula masalah parkir karena antara terdakwa dan korban masih tetanggaan. Saat sidang, ma-jelis hakim sempat menasihati

korban bahwa semestinya kasus dengan tetangganya itu bisa diselesaikan dengan baik-baik. ‘’Tetangga adalah keluarga ter-dekat, kan begitu,’’ kata hakim kala itu.

Hakim kemudian menan-yakan, apakah memaafkan terdakwa? Saksi korban men-gatakan memaafkan. Akhirnya, I Nyoman Su dan Bay meme-luk Kresna Bayu. ‘ ’Apakah ikhlas memaafkan,’’ tanya ha-kim. Saksi korban menyatakan ikhlas. ‘’Apakah terdakwa serius minta maaf,’’ tanya hakim. Ter-dakwa pun mangguk-mangguk dan mengatakan serius minta maaf karena mereka mengaku bersalah. Ribut-ribut dengan tetangganya itu mestinya bisa diselesaikan dengan baik-baik.

Sementara saksi korban men-gatakan bahwa dia dikeroyok setelah dibangunkan pembantu kakaknya yang memberi infor-masi ada ribut-ribut di depan rumahnya. Saat dipukul, Kresna Bayu mengaku terluka di telin-ganya hingga berdarah. Selain dipukul, dia juga mengaku ditarik bajunya hingga robek.

‘’Ketika saya terjatuh, saya ada di atas, saya terus dipukul dan ditendang,’’ kata korban.

Ketika itu, terdakwa Bay da-tang dan langsung memukulnya dan kena telinga kirinya hingga berdarah. ‘’Terus saya dipukuli mereka berdua. Saya tak mela-wan dan tidak ada memukul,’’ jelas korban saat itu.

Saat ditanyakan ke terdakwa, Su membantah memukulnya. Namun, dia mengaku menarik baju korban hingga terjatuh ke aspal dengan posisi dia di bawah dan Kresna Bayu di atas. ‘’Saya ambil bajunya, saya didorong dan ditindih. Bagaimana saya bisa memukul dan menendang, saya ada di bawah. Saya pun mengalami luka-luka,’’ elak Su kala itu.

Sementara Bay mengakui membantu Su karena tidak tega melihat orangtua ber-gumul dengan saksi korban. Namun, dia mengaku saat itu terjadi saling pukul dan dia juga kena cakaran di dadanya. ‘’Ada visumnya,’’ sebut Bay. Kini kasus tersebut telah sele-sai di pengadilan. (asa)

Denpasar (Bali Post) -Antrean operasi urologi di

RSUP Sanglah masih panjang, mencapai 150 antrean. Kondisi tersebut dikarenakan RSUD se-bagian besar belum mampu menangani kasus urologi seh-ingga dirujuk ke RSUP Sanglah. Selain itu, RSUP Sanglah hanya memiliki peralatan operasi satu set saja sehingga terjadi ket-erbatasan proses operasi, satu hari hanya bisa menangani dua pasien. ‘’Sehingga urologi masih cukup panjang antreannya,’’ kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Sanglah dr. Ketut Semara Jaya, MPPM., Jumat (1/7).

Untuk operasi yang lain, ka-tanya, tidak ada antrean. Operasi onkologi 5 pasien, operasi bedah saraf 3 pasien, bedah anak 4 antrean. ‘’Tidak ngantre, hanya menunggu 1 sampai 2 minggu untuk mempersiapkan proses op-erasi, baik alat, ruangan dan lain-lain. Karena kalau ngantre itu lebih dari satu bulan. Kalau menunggu satu minggu itu elektif, kalau emergency tetap sesuai den-gan kebutuhannya,’’ jelasnya.

Terkait kendala peralatan,

pihaknya tahun ini melakukan pengadaan alat operasi urologi se-banyak dua set untuk tahun 2017. Dengan demikian, RSUP Sanglah akan memiliki tiga set alat operasi urologi.

Sementara itu, beberapa RSUD di Bali belum bisa melakukan be-berapa penanganan operasi. ‘’Ter-gantung kemampuan pelayanan RS itu, alatnya, SDM-nya, kelas RS juga menentukan,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM.

Sementara penanganan dan operasi urologi, diakuinya, ban-yak rumah sakit yang mampu melakukan. ‘’Banyak RSUD yang mampu, seperti RSUD Tabanan, Buleleng, Wangaya, Badung. RS tipe B umumnya mampu melakukan penanganan atau operasi urologi. Namun karena urologi merupakan ka-sus subspesialistik, sehingga bisa menjadi pilihan. Hal terse-but diatur dalam Permenkes 56 Tahun 2014. Bali sendiri baru memiliki 6 RSUD tipe B. ‘’Yang masih C ada di Klungkung, Jembrana dan Karangasem,’’ imbuhnya. (kmb42)

Denpasar (Bali Post) -Masalah infrastruktur me-

nyebabkan RSUP Sanglah kem-bali mengikuti akreditasi (re-akreditasi) JCI. Setelah mengikuti akreditasi beberapa bulan lalu, 8 Agustus nanti RSUP Sanglah akan kembali mengikuti akreditasi JCI untuk mendapatkan predikat den-gan standar internasional. Kabag Hukmas RSUP Sanglah Putu Putra Wisada didampingi seluruh staf humas menjelaskan, jalur pe-jalan di IGD RSUP Sanglah yang sebelumnya belum dipagar kini telah dipagar agar ada batasan antara jalan pengunjung dengan jalan mobil ambulans.

Selain itu, tempat penyimpan-an makanan harus sesuai dengan suhu makanan yang distandarkan. Pintu kamar mandi pasien yang semestinya terbuka ke arah dalam juga akan diperbaiki. Tempat pe-layanan pasien seperti di IGD juga diperbaiki dengan pemasangan gorden untuk menjaga privasi

pasien. ‘’Seperti troli makanan dari instalasi gizi ke ruang-ruang perawatan pasien kan menempuh jarak yang lumayan jauh. Di situ kita perlu perbaiki untuk penyim-panan makanan agar tetap hangat ketika diberikan kepada pasien,’’ paparnya, belum lama ini.

Sementara masalah alat kes-ehatan atau pelayanan kesehatan, dirasa sudah memenuhi standar JCI. Untuk itu, diakui pihaknya tidak mengeluarkan anggaran khusus untuk mengikuti akredi-tasi itu karena permasalahan yang dihadapi lebih banyak pada proses pelaksanaannya yang seharus-nya sesuai dengan SOP (standar operation procedur). Beberapa bagian di RSUP Sanglah seperti IGD dan selasar rumah sakit pun telah diperbaiki dan ditata. Begitu juga taman-taman mulai ditata. Pihak direksi juga telah meninjau kesiapan SDM (tenaga kesehatan) di masing-masing ruangan atau instalasi. (kmb42)

Denpasar (Bali Post) -Berstatus residivis dalam kasus dugaan

penipuan, menjadi salah satu pertimbangan hukuman yang memberatkan bagi Ni Wayan Pusyanti (38). Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (30/6) lalu, terdakwa kasus penipuan ini divonis penjara tiga tahun dan enam bulan.

Majelis hakim pimpinan Novita Riama bersama hakim anggota I Wayan Kawisada dan I Made Pasek menyatakan terdakwa terbukti melakukan penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP. Hukuman yang diterima terdakwa lebih ringan diband-ingkan tuntutan jaksa Ni Made Karmiyanti dan Ni Wayan Armeini. Sebelumnya, jaksa menuntut supaya terdakwa yang pernah di-adili kasus yang sama di PN Tabanan itu dengan pidana penjara selama empat tahun. Sedangkan dalam perkara kali ini, pihak korban adalah Yoseph Ridwan Bharata yang dalam dakwaan jaksa disebutkan dirugikan Rp 2 miliar lebih.

Atas vonis 3,5 tahun tersebut, terdakwa menyatakan menerima. Begitu juga jaksa. Sementara dalam pertimbangan hukum, Ni Wayan Pusyanti melakukan penipuan dengan rangkaian perkataan bohong dan keadaan pal-su dengan menunjukkan diri sebagai pembeli tanah milik saksi Triana Lakusa (adik korban). Wanita 38 tahun tersebut mengaku sedang ada transaksi dan kekurangan dana untuk biaya komisi notaris. Terdakwa juga mengaku memiliki dana ratusan miliar rupiah yang tersimpan dan dibekukan di beberapa bank, dan pada akhir bulan akan cair. Terdakwa juga mengaku diberi hibah sebagian harta warisan milik Mrs. Margaret Barnnet, kemudian me-nyuruh korban Yoseph Ridwan Bharata untuk membuka rekening baru guna menampung dana-dana yang akan cair. Hal itu dilakukan terdakwa untuk meyakinkan korban. Korban pun dibuat luluh dan percaya atas apa yang dikatakan terdakwa sehingga korban berkali-kali menuruti permintaan terdakwa untuk me-nyerahkan uang hingga mencapai perhitungan terakhir Rp 2.195.250.000. (kmb37)

Prihatin Kebakaran Kios di Areal PKBSaya prihatin dengan kebakaran kios/stan para pedagang kecil di areal Pesta Kesenian Bali (PKB). Semoga saja semua bisa ikhlas dengan kejadian ini dan diambil hikmahnya. Semoga para pedagang yang dagangannya ludes itu diberikan ketabahan dan diberikan kekuatan un-tuk memulai usaha yang baru lagi tanpa rasa putus asa.

Febri, DenpasarMade Bukit, Jimbaran

Nyoman Mastra, Gianyar

Isi Tabung Elpiji KurangTerkait isi tabung elpiji ukuran 3 kg dan 12 kg yang sering kurang, sangat merugikan konsumen. Setiap hari saya membeli gas di tempat berbeda dengan isi yang kurang. Hal ini saya ketahui saat regulator gas tidak berada di garis hijau yang menandakan isinya full. Saya harap dinas terkait menindak agen atau distributor nakal ini.

Sugik, Nusa Dua

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Tabuh–tabuh Klasik Saron oleh Sekaa Saron Dadia Arya Geria Banjar Ambengan Desa Tangkas Kabupaten Klungkung

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Fragmentari oleh Sanggar Tari Manik Metu Kota Denpasar

Waktu :14.00 WitaTempat : Kalangan Ratna KandaKegiatan : Tabuh-tabuh Semar Pagulingan oleh Sekaa Tunjung Biru Desa Tanjung Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung

Waktu : 17.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Dramatari Anak-anak ‘’Nanem Nyuh Mupu Daksina’’ oleh Sanggar Alit Sundari Batuyang Kabupaten Gianyar

Waktu : 19.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Parade Arja oleh Sekaa Arja Manik Sari Desa Sari Mekar Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng

Waktu : 20.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Wayang Listrik Kontemporer ‘’Mula Tandur’’ dengan Dalang I Made Sidia, S.SP., M.Sn. oleh Yayasan Konservasi Sawah Bali (YKSB) dan Rescue Bali

Waktu : 20.00 WitaTempat : Gedung KsirarnawaKegiatan : Tari dan Karawitan Inovatif oleh Sanggar Karawitan Eka Mandala Putra Desa Sangkan Bumi Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem

Waktu : 20.00 WitaTempat : Panggung Terbuka Ardha CandraKegiatan : Parade Lagu Daerah Bali Kabupaten Klungkung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli

Menipu, Wanita ResidivisDipenjara 3,5 Tahun

Bali Post/wanAKREDITASI – Foto suasana di RSUP Sanglah yang diambil beberapa waktu lalu. Kini rumah sakit terbesar di Bali itu kembali mengikuti akreditasi JCI.

Terbentur Masalah InfrastrukturRSUP Sanglah Kembali Ikuti Akreditasi JCI

Diduga Peras Pelaku Kasus Narkoba

Dua Oknum Polisi DitangkapDenpasar (Bali Post) -

Korps Kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng. Setelah sebelumnya ok-num polisi terlibat kasus pencabulan bocah di bawah umur, kini korps Bhayangkara tercoreng kasus dugaan pemerasan. Dua oknum anggota Polda Bali berinisial Bripda DAS (21) dan Bripda EP (22), Sabtu (2/7) lalu ditangkap tim Propam Polda Bali. Mer-eka diduga melakukan pemerasan terhadap pelaku kasus narkoba yang diamankan di seputaran Circle-K di Jalan Teuku Umar, Denpasar Barat.

Kasus Pengeroyokan TetanggaPelaku Divonis Sebulan Penjara

Antrean Operasi Urologi di RSUP Sanglah Capai 150

Page 3: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Kepala Dinas Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP)

Badung I.B. Surya Suamba mengakui jika mudik Leba-

ran berpengaruh terhadap proyek yang kini tengah da-lam pengerjaan. Menurtnya, secara umum proyek masih tetap berjalan kendati tidak maksimal lantaran hanya mengandalkan tenaga lokal. ‘’Proyek secara umum tidak terganggu karena tetap ber-jalan dengan mengandalkan tenaga lokal asli Bali,’’ ujar

Surya Suamba, belum lama ini.

Surya Suamba memas-tikan sejumlah proyek di bawah instansinya akan berjalan sesuai target. Se-bab, sebelum libur Lebaran pihaknya telah menggenjot pengerjaannya sehingga da-pat diselesaikan tepat waktu. ‘’Karena Lebaran bersifat rutin, sehingga jauh hari sudah memperhitungkan. Jadi, pelaksana proyek sudah berhitung untuk menggenjot target melampui sebelum libur Lebaran sehingga tidak keteteran usai libur Lebaran,’’ terangnya.

Pihaknya memaklumi para pekerja bangunan pulang

mudik. Jikapun ada pekerja yang mau bekerja selama Lebaran, pihaknya mengang-gap itu sebagai bonus. ‘’Kami tetap masang zero progres. Kalau ada beberapa pekerja tidak mudik, mereka melaku-kan pekerjaan itu adalah bo-nus buat kita,’’ katanya.

Hal serupa disampaikan Kabid Jalan dan Jembatan Dinas BMP Badung, Sang Nyoman Oka Permana. Proyek yang dikerjakan BMP tidak ada masalah, meski sebagian besar pekerja mudik ke kampung hala-man masing-masing. ‘’Masih ada kok yang bekerja, kami mengandalkan tenaga lokal,’’ katanya. (kmb27)

Senin Kliwon, 4 Juli 2016 3Badung

Mangupura (Bali Post) –Masyarakat di Kabupaten Badung masih bisa mengurus

keperluan perizinan maupun administrasi kependudukan saat cuti bersama. Sebab, saat libur terkait hari raya Idul Fitri tanggal 4 dan 5 Juli 2016 ini, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung memas-tikan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hanya, atas pertimbangan rasa kemanusiaan, pelayanan pengurusan izin diperpendek.

Jika pada hari normal buka sampai pukul 15.30 Wita, saat libur cuti bersama nanti hanya sampai pukul 12.00 Wita. ‘’Cuti bersama nanti kami tetap buka dan menerima permohonan perizinan. Masyarakat silakan datang. Ba-gaimanapun, staf kami juga punya hak untuk menikmati hari libur bersama keluarga,’’ ungkap Kepala BPPT Ba-dung I Made Sutama, Minggu (3/7) kemarin.

Sebagai badan pelayanan publik, BPPT dan Disdukcapil Badung memang tidak mengenal kata libur dalam mem-berikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan khusus di BPPT sendiri, tidak saja tahun ini buka pada saat seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) menikmati libur, tetapi sejak lembaga ini berdiri sejak tahun 2013.

Dikatakannya, pengurusan izin yang masuk ke BPPT jumlahnya puluhan setiap hari. Ada yang mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun Informasi Tata Ru-ang (ITR). ‘’Kalau sehari saja pelayanan itu terhenti maka bisa membeludak permohonan yang masuk nanti. Maka sesuai dengan komitmen pemerintah pula, kendati libur BPPT tetap membuka pelayanan,’’ sebutnya. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) -Dua pemuda, Kadek Parta (21) dan Gede Adi Gunawan (20),

dikeroyok di Jalan Padang Luwih, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Sabtu (2/7) malam. Akibat kejadian itu, Parta dirawat intensif di RSUD Badung karena mengalami luka tusuk di pinggang. Sedan-gkan Gunawan sudah membaik dan langsung pulang ke Bangli. Kasus tersebut kini ditangani Sat. Reskrim Polres Badung.

Menurut petugas Polres Badung, Minggu (3/7) kemarin, ka-sus itu dilaporkan teman korban, Indah (19), yang beralamat di Dalung, Kuta Utara. Indah mengaku awalnya mendapatkan kabar jika temannya kritis dan dirawat di RSUD Badung karena dikeroyok. Saat kejadian, Indah dan temannya, I Kadek Dwik (20), melintas di TKP dan melihat orang berkelahi. Mereka takut dan memilih berbalik agar tidak kena imbas.

Setibanya di warung lalapan di wilayah Buduk, Mengwi, mereka berhenti untuk makan. Selesai makan, tiba-tiba datang pria tak dikenal mengendarai motor dengan tangan berlumuran darah. Tanpa basa-basi, pria yang diduga pelaku tersebut mencuci tangan di warung tersebut. Dan ternyata, pria itu dikenali warga yang makan di warung tersebut dan sempat disapa menggunakan bahasa Bali. Pria itu berinisial YK. Namun YK diam dan bergegas menuju motornya. Tak disangka, saat berada di atas motor, sebilah pisau berlumuran darah jatuh dari saku jaketnya. YK cepat-cepat mengambil pisau itu dan langsung kabur.

Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan saat dimintai konfir-masi, membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, anggota Reskrim masih melakukan penyelidikan. ‘’Masih dalam penyelidi-kan dan mendalami keterangan saksi-saksi,’’ tegasnya. (kmb36)

Mangupura (Bali Post) -Kawasan pariwisata Patitenget mendapat pengawasan

tim gabungan yang melibatkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung. Pengawasan kawasan yang menjadi tujuan berlibur saat perayaan Lebaran ini melibatkan aparat kepolisian dari Polres Badung, TNI, dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Badung.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Satpol PP) Badung I Dewa Nyoman Oka mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan rasa aman terhadap wilayah Badung khususnya kawasan Patitenget dan seki-tarnya. ‘’Terutama dalam menyambut hari raya Idul Fitri, sebagai daerah wisata tentu banyak tamu yang datang berlibur dan menginap di vila maupun hotel di sana. Nah untuk tujuan keamanan, patroli gabungan dilakukan,’’ ungkap Dewa Oka, Minggu (3/7) kemarin.

Menurutnya, tim gabungan bergerak melakukan pa-troli menyisir sejumlah bar di kawasan tersebut. Pemilik bar diimbau untuk menaati ketentuan jam buka. Sesuai aturan, jam buka sampai pukul 03.00 Wita. ‘’Kami da-tangi bar-bar untuk mengimbau agar menaati aturan, juga untuk mengajak menjaga keamanan bersama,’’ ujarnya.

Selain itu, juga dilakukan penertiban parkir liar yang memanfaatkan trotoar jalan. Menurut Dewa Oka, hal demikian untuk memberikan efek jera agar ke depan tidak ada lagi pelanggaran serupa, parkir seenaknya di trotoar.

Dikatakannya, aparat gabungan dipimpin langsung Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan. Pengawasan gabungan telah dilakukan sejak Sabtu (2/7) malam sekitar pukul 21.00 Wita hingga Minggu (3/7) pagi pukul 02.00 Wita. ‘’Ini giat rutin tiap malam Minggu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat maupun para wisatawan,”’’ kata AKBP Ruddi saat mem-berikan arahan.

Monitoring dimulai dari depan Pura Patitenget, di-lanjutkan me-nyusuri Jalan Batu Belig. Di tempat itu terdapat ban-yak sekali vila, hotel maupun restoran. Pa-troli ini juga di-lakukan sam-pai di Jalan K a y u A y a . Jumlah pers-onel gabungan yang terlibat dalam patroli ini aparat dari Polres Badung 45 orang, TNI empat orang, Satpol PP 12 o r a n g , D i -shubkominfo 6 orang, seh-ingga total-nya kurang lebih 67 orang. (kmb27)

Bali Post/parKepala BPPT Badung I Made Sutama.

Saat Cuti Bersama

BPPT dan Disdukcapil Tetap Buka

Dua Pemuda Dikeroyok dan Ditusuk

Jadi Tujuan Libur Lebaran

Tim Gabungan Awasi Kawasan Patitenget

Bali Post/istTANPA AKTIVITAS - Proyek penataan jalan di Jalan Raya Padang Luwih terlihat tanpa aktivitas menjelang perayaan Lebaran ini. Sebab, para pekerja yang kebanyakan penduduk pendatang pulang kampung untuk merayakan Lebaran.

Ditinggal Mudik Lebaran

Pengerjaan Proyek APBD Dipastikan Lambat

SEKAA Teruna Teruni (STT) Acarya Perkasa Banjar Blungbang Desa Penarungan, Mengwi, Sabtu (2/7) lalu mer-ayakan HUT-nya yang ke-36. Yang istimewa, acara ini dihadi-ri Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Putu Parwata, Ketua Komisi I DPRD Badung Wayan Suyasa, Camat Mengwi IGN Jaya Sapu-tra dan prajuru adat dan dinas se-Desa Penarungan.

Selain memaparkan pro-gram-program pro-rakyat yang akan dilakukan sesuai misi dan visinya seperti program di bidang kesehatan, pendidikan termasuk program fisik, Bu-pati Giri Prasta memberikan dua larangan kepada generasi muda. Pertama, tidak boleh mabuk-mabukan dan meng-ganggu ketertiban umum, kedua jauhkan diri dari obat-obatan terlarang. Pada kesem-patan itu, Bupati asal Plaga, Petang tersebut berjanji akan membuka akses pekerjaan bagi warga Badung. Di antaranya untuk mengisi posisi guru, paramedis seperti perawat dan bidan termasuk dokter. ‘’Se-muanya akan diprioritaskan untuk bisa bekerja di Pemkab Badung,’’ katanya.

Bupati juga menyatakan siap untuk memfasilitasi gen-erasi muda termasuk STT yang akan bekerja di sektor pari-wisata. Untuk hotel-hotel baru, Giri Prasta akan meminta jatah pekerjaan minimal 40 persen untuk warga Badung. ‘’Kami garansi untuk pekerjaan itu,’’ tegasnya. Atas dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan STT Acarya Perkasa, Bupati pun memberikan dukungan dana Rp 20 juta.

Di bagian lain, tokoh

masyarakat Penarungan yang juga Ketua Komisi I DPRD Badung Wayan Suyasa, S.H. memberikan apresiasi tinggi kepada STT. ‘’Kegiatan yang positif patut didukung dan dihargai,’’ ujar Sekretaris DPD II Partai Golkar tersebut.

Dengan bertambahnya usia, politisi asal Banjar Blumbang, Penarungan itu berharap STT Acarya Perkasa bisa berkontribusi dan mampu menghindari pergaulan bebas termasuk kenakalan remaja lainnya. ‘’Kami berharap ang-gota STT bisa memberi contoh teladan bagi masyarakat den-gan kegiatan-kegiatan positif dan prestasi,’’ katanya.

Ditanya soal program yang perlu dirancang pemerintah bagi generasi muda khususnya STT, Suyasa mengapresiasi kehadiran Bupati pada kegiatan STT seperti saat ini. Kehadiran Bupati, katanya, tentu saja akan memberikan motivasi tinggi bagi STT untuk berprestasi. Soal pro-gram, katanya, generasi muda

memang memerlukan pengayo-man dan bimbingan. Selain itu, generasi muda memerlukan tempat untuk berkreasi. Ini perlu direalisasikan, termasuk dukungan finansial bagi gen-erasi muda dalam merancang program-program positif yang mengarah prestasi.

Ketua Panitia HUT ke-36 Gede Wijana didampingi Ketua STT Acarya Perkasa, Made Adi Wisnu Ambara, mema-parkan rangkaian kegiatan yang dilakukan. Di antaranya berupa lomba tari Puspanjali SD se-Penarungan, lomba cer-das cermat SD se-Penarungan, lomba cerdas cermat tingkat tempekan, sepak bola mini, serta aneka lomba lainnya. Tujuannya, untuk meningkat-kan solidaritas, loyalitas dan mempererat tali persaudaraan. Khusus puncak acara HUT, diisi aneka tari, pentas musik serta seni pencak silat yang membius ribuan warga yang hadir pada acara tersebut. (ad093)

HUT STT - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Ketua Komisi I DPRD Badung Wayan Suyasa menghadiri HUT ke-36 Sekaa Teruna Teruni (STT) Acarya Perkasa, Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi, Sabtu (2/7) lalu.

Bupati Giri Prasta Hadiri HUT Ke-36 STT Acarya PerkasaBeri Garansi Pekerjaan bagi Generasi Muda Badung

Mangupura (Bali Post) -Pengerjaan sejumlah proyek APBD di Kabupaten

Badung dipastikan berjalan lambat. Pasalnya, sejum-lah pekerja pulang ke kampung halaman guna mer-ayakan Idul Fitri 1437 Hijriah. Pantauan di lapangan, proyek perbaikan trotoar di Jalan Raya Padang Lu-wih, Dalung, Kuta Utara, tidak ada aktivitas lantaran ditinggal mudik oleh pekerja proyek.

Page 4: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Senin Kliwon, 4 Juli 2016info seremoniAL4

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

TUJUAN hidup manusia adalah meraih kebahagiaan, baik dalam kehidupan ini maupun setelah ke-matian. Dalam istilah orang Hindu, keadaan ini disebut moksartham jagadhita ya chaiti dharma. Mok-sha adalah suatu keadaan di mana menyatunya ciptaan (Atma) dengan Sang Pencipta (Parama Atma). Keadaan ini bisa dicapai bukan saja saat kematian namun juga pada saat kehidupan ini.

Pada zaman dahulu, proses tapa yoga semadhi bisa berlangsug pulu-han sampai ratusan tahun. Namun

di zaman modern, proses ini bisa berlangsung hanya dalam waktu beberapa hari saja. Sejak tahun 1989, proses ini telah berlangsung di berbagai belahan dunia.

Di Bali, proses ini dikembangkan oleh Made Suambara. Selama tiga hari, Anda akan diajak melakukan proses baik sekala maupun niskala di sebuah pertapaan di tengah hutan yang terbebas dari hiruk-pikuk dun-iawi. Dalam situasi hening ini, Made Suambara akan memberikan teknik bagaimana Anda bisa membuka sebuah titik yang berlokasi di otak

anda. Dalam bahasa Inggris, titik ini disebut God spot. God spot adalah pintu keluar-masuknya sang Atma. Dengan terbukanya God spot ini Anda akan dengan mudah terhubung dengan Tuhan yang anda puja.

Di samping itu, Made Suambara juga akan member tahu cara mem-buka telinga batin anda sehingga anda mampu mendengarkan ajaran kebenaran dari guru sejati anda. Hanya guru sejati andalah yang mampu menuntun anda agar anda meraih tujuan hidup dan mejalank-an tugas hidup anda. Sudah ribuan orang Bali mengikuti dan mendap-atkan manfaaat dari Tapa Yoga Se-madhi ini. Salah satu di antaranya adalah Dalang Cenk Blonk.

Ikuti Tapa Yoga Semadhi ber-sama Made Suambara mulai Jumat, 22 Juli sampai Minggu, 24 Juli 2015 di AmbarWana. Bagi yang akan ikut silakan ketik: nama-tapayoga lalu SMS ke 0813 3824 3824. Peserta agar sudah kumpul jam 14.00 di Ambarashram dengan membawa dua stel pakaian sembahyang, tiga stel pakaian biasa, membawa foto keluarga dan perlengkapan mengi-nap selama tiga hari.

Peta lokasi Ambarashram: dari Patung Barong Batubulan lurus ke utara 9 kilometer, kalau sudah ketemu Pertamina di Desa Tebong-kang belok kanan 1,5 kilometer sehabis jembatan nikung belok ke kiri 700 meter depan Pura Ulun Carik. (ad090)

PROGRAM Studi Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar kuliah tamu ‘’Penyegaran Metod-ologi Penelitian’’, Sabtu (2/7). Kuliah tamu itu diisi oleh Prof. Christan-tius Dwiatmadja, M.E., Ph.D. dan dimoderatori oleh Ida Bagus Agung Dharmanegara.

Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. mengatakan, setiap kegia-tan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan dit-erapkan. Hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, di samping pemahaman hasil penelitian yang akan lebih proporsional jika pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan.

Metode dapat difungsikan secara optimal jika subjek peneliti memiliki sikap yang senantiasa skeptis, yakni selalu mempertanyakan dan meng-kritisi setiap dimensi dari permasala-han (objek), bersikap objektif, yaitu lebih mengedepankan kondisi objek yang diteliti daripada pertimbangan-pertimbangan subjektivitas, bersikap rasional yaitu memiliki kesabaran intelektual dalam menyikapi setiap permasalahan meskipun terkait dengan situasi riil dirinya sendiri, bersikap lugas (transparan) yaitu be-rani memberikan argumentasi atau pembuktian secara gambling dan jelas. ‘’Penelitian dosen itu dengan segala perkembangan mesti harus ada penyegaran,’’ ujarnya.

Selama ini, penelitian hanya mengedepankan kuantitatif, pada-hal penelitian sesungguhnya ada-lah kualitatif. Maka dari itu, pada

kesempatan kuliah tamu tersebut ditawarkan mix method yang akan memberikan keleluasaan masing-masing untuk memulai kiprah yang baru.

Selama ini, kendala dosen melaku-kan penelitian adalah soal time management. ‘’Saya kira memang dengan beban tugas sebagai dosen pengajar, ini sudah mulai kita coba merencanakan, mana waktu yang kita pakai untuk merencanakan su-paya kita bisa melakukan tri dharma, terutama penelitian dan pengabdian yang betul-betul kita arahkan adalah binaan,’’ paparnya.

Sebelumnya, FE Unwar juga te-lah melaksanakan seminar tentang kesiapan dan strategi SDM Indonesia menghadapi MEA yang dibawakan oleh Dr. Putu Ngurah Suyatna Yasa, S.E., M.Si. Pada kesempatan itu, dibahas pentingnya peningkatan produktivitas SDM Indonesia melalui pelatihan dalam jangka pendek dan

pendidikan dalam jangka menengah dan panjang serta penyelarasan kebijakan program pendidikan serta penguatan dan akselerasi imple-mentasinya. Pembahasan yang lain juga tentang menggeser peran sektor informal menjadi sektor formal untuk meningkatkan skala usaha sektor industri. Pemerintah fokus pada pen-ingkatan jenjang pendidikan umum dengan biaya rendah, pembukaan program vokasi di daerah kabupaten/kota sesuai kebutuhan pengemban-gan ekonomi daerah masing-masing, pengembangan sistem insentif bagi industri yang mau melaksanakan program diklat untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM.

Dalam kesempatan yang sama juga dibahas tentang strategi, tantan-gan dan peluang SDM dalam MEA 2015 yang dibawakan oleh Ida Bagus Agung Dharmanegara. Seminar tersebut dimoderatori oleh I Wayan Gede Merta, S.E., M.Si. (ad150)

USAHA dan kerja keras mahasiswa profesi dokter dan staf dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Unwar) membuahkan hasil yang menggembirakan. Hasil Ujian Kompetensi Ma-hasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) FKIK Unwar mencapai kelulusan 75 persen. Angka ini menurut Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngurah Anom Mhurdana, Sp.FK., Minggu (3/7) kemarin, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya mencapai 55,15 persen. Bahkan, angka ini menjadi raihan terbaik di antara FK di Bali.

Dekan Gusti Ngurah Anom Mhurdana mengung-kapkan, dari 52 orang (first taker) yang mengikuti ujian periode Mei 2016, 39 orang (75%) dinyatakan lulus. Bahkan pada ujian OSCE (keterampilan) yang dis-elenggarakan di FKIK Unwar pada 28-29 Mei, semua peserta alias 100 persen dinyatakan lulus. Pada ujian CBT yang dilaksanakan tanggal 21 Mei lalu di FK Udayana, bergabung dengan para peserta FK Udayana dan mahasiswa lainnya, tingkat kelulusan secara nasional sesuai edaran panitia PNUKMPPD untuk OSCE 87,46% dari 3.470 peserta dan CBT 56,07% dari 5.086 peserta. Ini berarti, tingkat kelulusan secara keseluruhan yaitu 55,11% dari 5.139 peserta.

Yang membuat Anom Mhurdana tersenyum adalah capaian FKIK Unwar jauh di atas tingkat kelulusan nasional. Apalagi ujian kompetensi mahasiswa pro-gram profesi dokter ini prosesnya sangat ketat, sangat terjaga kerahasiaannya. ‘’Kelulusan 75% ini merupa-kan hasil kerja keras dari para mahasiswa dan para pengasuhnya. Semoga ke depan FKIK Unwar bisa mempertahankan prestasi itu,’’ tegasnya.

Untuk mempertahankan prestasi ini, katanya, mau tidak mau harus melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan input berkualitas. Kemudian mereka diproses berkualitas dengan sarana dan prasarana berkualitas pula.

Soal input pada Penmaru kali ini, peserta bersaing ketat dengan rasio satu kursi berbanding enam orang. Untuk itu, FKIK Unwar kini terus menambah dosen muda dengan merekrut dokter di RS. Strategi lain yang dilakukan FKIK Unwar yakni menambah RS pendidikan yakni RSUD Tabanan sebagai RS satelit dan sebelumnya dengan RS Sanjiwani, Gianyar. ‘’Kalau bisa yayasan

memiliki RS pendidikan sendiri yang tak jauh dari kota,’’ ujarnya.

Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana juga men-gungkapkan rasa gembiranya karena hasil UKMPPD FKIK Unwar sangat luar biasa. Tahun lalu mampu lulus 80,1 persen, tahun ini tetap berada di atas rata-rata na-sional yakni 75 persen dan 100 persen untuk ujian praktik. Ini menunjukkan mahasiswa menyerap ilmu dan praktik secara maksimal. Namun angka itu, katanya, tak boleh membuat jajaran FKIK Unwar berpuas diri. ‘’Tinggal sekarang ditingkatkan kemampuan keilmuan untuk mencapai angka kelulusan 100 persen,’’ tegasnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali (YKKPB) Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. lang-sung memberikan ucapan selamat kepada Dekan FKIK Unwar Anom Mhurdana. Menurut Wisnumurti, yayasan memberi apresiasi luar biasa atas prestasi yang diraih di UKMPPD. Ini semua berkat budaya mutu yang sukses diterapkan di FKIK Unwar, sehingga mampu melampaui rata-rata tingkat nasional. Tantangan ke depan adalah mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut. Caranya, memberi pelayanan dan proses pendidikan berkualitas. (ad151)

KUNJUNGAN Kerja Dapil (Kundapil) anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. kembali bertatap muka dengan kelompok tani di Ka-bupaten Tabanan. Kali ini kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan itu didampingi anggota DPRD Tabanan Gede Purnawan bersama perwakilan dari Staf Ahli Bupati Tabanan Ketut Subrata melakukan serah terima bantuan kepada masyarakat dari dana APBN arahan anggota DPR-RI Made Urip tahun 2016 yang diawali dengan penanaman bawang putih secara simbolis di Subak Kendal Desa Padangan, Pupuan, Tabanan, Jumat (1/7) lalu.

Bantuan diserahkan secara simb-olis oleh Made Urip sebesar Rp 3,443 miliar berupa 74 unit handtractor senilai Rp 1,85 miliar, 20 pompa air senilai Rp 300 juta, 12 power thresher senilai Rp 240 juta dan 9 combine harvester senilai Rp 1,053 miliar termasuk bantuan jalan irigasi serta bantuan bibit bawang merah, bawang putih dan cabai. Bantuan lainnya berupa pengembangan tananam bawang putih sebanyak 30 ribu kilogram termasuk pupuk organik padat dan cair serta pungisida. Ban-tuan Made Urip tersebut merupakan bagian dari program peningkatan produksi dan nilai tambah hortikul-tura seluas total 40 hektar di Subak Dangin Desa Sanda seluas 20 hektar, Subak Tibu Dalem Desa Pujungan dengan luas 2 hektar, Subak Kendal Desa Padangan dan Subak Sempol Desa Batungsel masing-masing 5 hektar dan 13 hektar.

Saat Made Urip bertatap muka dengan ratusan petani dan krama subak, Kabid Pengembangan Horti-kultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Gusti Putu Wiadnyana mengakui selama ini Made Urip secara khusus selalu

memperjuangkan anggaran sektor pertanian di Tabanan, sehingga mendapat bantuan jauh lebih banyak dari daerah lainnya. Bantuan terse-but dikatakan sangat berpengaruh terhadap kesejehteraan petani yang selalu difasilitasi oleh Made Urip.

Made Urip menyampaikan di sek-tor pertanian saat ini anggarannya naik signifikan sekitar Rp 30 triliun. Namun akibat efisiensi anggaran dari APBN-P juga mendapatkan potongan Rp 3,7 triliun, sehingga ada program yang terpaksa diciutkan karena ter-jadi penurunan penerimaan pajak negara. ‘’Tetapi kita tetap bangga kar-ena program pertanian di Tabanan mampu berjalan dengan baik dan tepat waktu, seperti program pena-naman bibit bawang merah, bawang putih maupun sayur. Karena untuk mewujudkan Tabanan serasi harus bersinergi dengan selalu menjaga ketahanan pangan,’’ tandas anggota dewan yang dijuluki Wakil Rakyat seribu traktor ini.

Made Urip juga merasa bangga dengan kelompok tani dan subak

di Tabanan, karena sudah banyak program dan aspirasi bisa dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, ke depan agar lebih ditingkatkan dari sisi manajemen dan administrasinya agar terus dibina secara intensif, baik di sektor tanaman pangan maupun hortikultura.

Menurut Made Urip, pihaknya sudah memfasilitasi di pusat untuk memproteksi sektor pertanian den-gan undang-undang sehingga lahan produktif tidak tergerus. Karena jika tidak ada tanah, apa yang akan ditanam, termasuk memperbaiki irigasi karena banyak program yang bisa diakses salah satunya bantuan Gerhan untuk mereboisasi hutan di Bali. ‘’Karena jika tidak ada hutan juga tidak ada air, jika tidak air juga tidak ada kehidupan. Kita mencari celah di pusat untuk memperkuat sektor pertanian dan melakukan langkah strategis untuk meningkat produktivitas pertanian. Makanya harus dibuat basis mana daerah yang cocok dikembangkan,’’ tambahnya. (ad091)

UNTUK pertama kalinya Win-ter Park Resort yang berlokasi di Colorado, USA melakukan per-ekrutan mahasiswa perhotelan di Kampus SPB-STPBI untuk melak-sanakan internship di hotel mer-eka. Hotel-hotel yang sebelumnya sudah melaksanakan kunjungan ke Kampus SPB-STPBI seperti Stratton Mountain Vermont dan Montage Hotel, South Carolina.

Pada 24 Juni 2016, Winter Park Resort melaksanakan perekrutan perdananya di kampus SPB-STPBI Denpasar. Kunjungan mereka di wakili Case Kennedy selaku Manager of Human Resource dan Morgan Strickland selaku Direc-tor of Culinary/Food & Beverage. Dengan posisi yang ditawarkan oleh employer yaitu Culinary, Food & Beverage Service dan Guest Service. Kandidat yang sudah dinyatakan lulus akan memulai program trainingnya diperkirakan pada November-Desember 2016. Winter Park Resort merupakan ski dan snowboard resort dengan fasilitas bermain ski yang lengkap seperti penyewaan alat ski, gondola untuk menuju puncak gunung. Tak hanya itu Winter Park Resort juga menyediakan restoran untuk para pengunjung resort yang siap me-manjakan lidah para pengunjung dan untuk pengunjung yang ingin memanjakan mata juga disedia-kan took-toko cenderamata khas Winter Park. Para mahasiswa diberikan gaji berkisar US $9 - US $ 12 per jam selama mengikuti Program Internship ini dan akan dibayar satu setengah kali gaji

normal apabila mereka bekerja lembur (over time).

Gusti Made Sujana, S.E., M.M., CHT., CHA. selaku Direktur SPB dan merangkap Ketua STPBI men-gatakan, banyak benefit yang akan didapatkan mahasiswa di samping pengalaman internasional yaitu kemampuan bahasa Inggris akan jauh lebih bagus, mereka bisa be-lajar untuk lebih mandiri, percaya diri, mengerti budaya Amerika, mendapatkan sertifikat training dari hotel-hotel berkelas di Ameri-ka, selain itu juga para mahasiswa akan mendapatkan penghasilan (uang). Mahasiswa STPBI yang mengikuti proses perekrutan, me-nyampaikan ucapan terima kasih mereka pada manajemen kampus SPB dan STPBI, khususnya PT Bali Duta Mandiri yang merupa-kan PPTKIS milik Kampus SPB dan STPBI yang telah membantu para mahasiswa perhotelan untuk bisa melakukan on the job training di Amerika.

Nyoman Gede Astina selaku Direktur Utama PT Bali Duta Mandiri mengatakan, melaksana-kan internship di Amerika di

hotel-hotel berbintang 5 tentu akan memberikan pengalaman interna-sional yang susah didapatkan jika melaksanakan intership program/training di Bali atau Indonesia. Pengalaman internasional ini sangat perlu sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.

Astina menambahkan, PT Bali Duta Mandiri yang merupakan PPTKIS milik kampus SPB-STPBI sangat bersyukur telah menjalin kerja sama dengan partner mereka International Training Network (ITN) yang berpusat di Los Angeles, California sejak 2010 dan sampai saat ini.

Untuk informasi perekrutan ma-hasiswa selanjutnya silakan datang langsung ke PT Bali Duta Mandiri di Jalan Tari Kecak No.12 Gatot Subroto Timur, Denpasar atau di nomor telepon (0361) 426724. Dan follow juga media sosial PT Bali Duta Mandiri: Instagram @balidu-tamandiri, invite BBM PT Bali Duta Mandiri 572F4B1B. Semua informasi lowongan pekerjaan dan perekrutan untuk program J1 akan di-share di sosial media. (ad149)

SELANGKAH lagi, seluruh sekolah di Bali menghadapi tahun ajaran baru 2016 dan sudah men-jadi rutinitas siswa baru baik di SD, SMA, SMA/SMK akan disibukkan dengan kegiatan masa orientasi sekolah (MOS). Peringatan terkait pelaksanaan MOS yang beradab dan jauh dari unsur bisnis disam-paikan Komite III DPD-RI Bidang Pendidikan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat men-gumpulkan seluruh kepala sekolah se-Denpasar di Gedung Sewaka Dharma. ‘’Saya ingatkan bahwa Ke-menterian Pendidikan telah mengel-uarkan Peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah. Saya minta agar pelaksanaan MOS tidak memberatkan siswa dan orangtua siswa. Termasuk tidak boleh ada unsur bisnis di dalam pelaksanaan MOS. Jika nanti DPD-RI menemu-kan hal itu, maka bisa jadi masalah. Masyarakat bisa menuntut sekolah secara pidana karena ada unsur pemerasan. Saya minta seluruh sekolah di Bali tidak memberatkan siswa dengan tugas aneh-aneh, apalagi sampai kerja sama dengan perusahaan swasta untuk beli ini dan

beli itu. Silakan laporkan ke DPD-RI atau langsung ke Kemendikbud. Kita akan proses termasuk rekomendasi mencopot kepala sekolah,’’ ungkap Gusti Wedakarna.

Ia pun menyampaikan bahwa panitia MOS tidak boleh dari unsur siswa, tetapi harus dari unsur guru dan pelaksanaan harus berbudaya. ‘’Tolong bedakan apa namanya di-siplin dan galak. Saya tidak mau ada siswa baru yang diteriaki oleh senior, dipermalukan maupun ada kekerasan fisik. Jika itu terjadi, DPD-RI sendiri mendukung rakyat untuk menuntut sekolah dan OSIS yang bersangkutan. Saya juga minta sebelum sandyaning kala kegiatan ospek sudah bubar. Jangan ada yang sampai MOS hingga malam hari,’’ ungkap Gusti Wedakarna.

Hal ini ia ingatkan karena banyak laporan masuk pada Ospek 2015 terkait keberadaan orangtua siswa. ‘’Tahun lalu, saya menemukan kasus sampai ada orangtua siswa yang harus dipecat dari pekerjaan hanya gara-gara sibuk beberapa hari mem-buatkan tugas si anak dalam MOS, belum lagi harus mencari barang ke sana-sini. Sekolah harus paham bah-wa tidak semua kondisi anak di Bali

ini mampu dan bisa memenuhi ke-butuhan seperti ini. Jika ada laporan seperti itu, maka saya menyarankan untuk dituntut secara hukum saja. Sudahi unsur kekerasan dan dendam kepada anak didik. Pakai pendekatan kebangsaan, jnana dan Tri Hita Karana. Jangan bermental kapitalis. Ini tidak sesuai dengan semangat Marhaen,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga penasihat Bali Education Watch (BEW).

Terkait dengan teror ISIS di Smansa yang mencuat awal tahun 2016 lalu, perjuangan DPD-RI berha-sil dengan diresponsnya permintaan DPD-RI untuk membebaskan dua anak Bali (Hindu) terkait masalah hukum teror ISIS. ‘’Syukurlah Mabes Polri melalui surat B/2462/V/2016/Itwasum perihal Hasil Klarifikasi pengaduan masyarakat a.n. DPD-RI Provinsi Bali telah menyatakan bahwa Putu Tania Krisna Putri dan Putu Chandra tidak cukup bukti melakukan tindak pidana terorisme dan membuat perasaan tidak meny-enangkan sebagaimana dimaksud Pasal 6 UU No.15 Tahun 2003 ten-tang penetapan peraturan pemerin-tah pengganti UU No.1 Tahun 2002 jo Pasal 325 KUHP. Terima kasih pada Kapolri sudah selamatkan masa depan dua anak bangsa. Saya minta jadikan pelajaran bagi sekolah di Bali,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga alumnus Smansa Denpasar.

Hal lainnya juga dibahas dalam pertemuan tersebut. 1) Monitoring dugaan jual-beli kursi siswa baru. 2) Arahan terkait program study tour yang kerap merugikan orangtua. 3) Penolakan acara Prom Night atau berbau kebarat–baratan bagi alumni sekolah serta sejumlah as-pirasi sekolah terkait dana hibah, dana BOS, sertifikasi guru dan juga perlindungan guru yang kini marak dilaporkan ke aparat hukum terkait disiplin. (ad095)

Tapa Yoga Semadhi, Cara Mudah Meraih Tujuan Hidup

TAPA - Dalang Cenk Blong saat mengikuti Tapa Brata Yoga Semadhi.

Prodi Manajemen FE Unwar Gelar Seminar Dosen dan Kuliah Tamu

PEMBICARA - Prof. Christantius Dwiatmadja, M.E., Ph.D. (ka-nan), pembicara pada kuliah tamu di FE Unwar, membicarakan tentang penyegaran metodologi penelitian.

Polri Respons Positif Masukan DPD-RI Terkait Teror ISIS Smansa

Senator Wedakarna Minta Rakyat Laporkan jika Ada Unsur Bisnis dan Kekerasan di MOS

DISERAHKAN - Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyerahkan tembusan surat Polri terkait teror ISIS ke Pemkot, Kasek SMAN 1 Denpasar dan Luh Putu Anggreni, S.H. (Ketua P2TP2A) saat pertemuan kepala sekolah se-Denpasar.

Mahasiswa FKIK Unwar Lulus 75 Persen di UKMPPD

SELAMAT - Ketua YKKPB Wisnumurti memberi selamat kepada Dekan FKIK Unwar Anom Mhurdana karena sukses lulus 75 persen di UKMPPD.

Kundapil Made Urip Tanam Bawang Putih di PadanganGelontorkan Bantuan Aspirasi Senilai Rp 3,443 Miliar

MENANAM - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Per-juangan Drs. I Made Urip, M.Si. (paling tengah) bersama krama subak ikut menanam bibit bawang putih di Subak Kendal Desa Padangan, Pupuan, Tabanan.

Winter Park Resort Colorado USA Rekrut Mahasiswa Perhotelan di Kampus SPB-STPBI Denpasar

PEREKRUTAN - Winter Park Resort melakukan perekrutan mahasiswa perhotelan di Kampus SPB-STPBI.

AKTIVITAS

SEREMONIAL

PROFILE

CERITA

SUKSES

BRANDING

DISINI

Page 5: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

DAERAHSenin Kliwon, 4 Juli 2016 5

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Banyuwangi (Bali Post) -Memasuki libur panjang Lebaran, peningkatan kendaraan

juga terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Sejak Sabtu (2/7) malam hingga Minggu (3/7) pagi kemarin, total kendaraan roda empat yang sudah menyeberang ke Bali mencapai 3.667 unit.

Antrean roda empat terlihat cukup padat, Minggu pagi. Kebetu-lan, mereka nyaris bersamaan masuk di Pelabuhan Ketapang. Namun, para wisatawan domestik ini tak perlu menunggu lama untuk bisa masuk kapal. Sebab, jadwal sandar dan bongkar muat kapal dipercepat menyusul antrean di Gilimanuk.

‘’Saya hanya antre sekitar satu jam, ini sudah mau masuk kapal,’’ kata Andri, salah satu wisdom asal Surabaya.

Pria ini mengaku sengaja pergi ke Bali untuk mengisi musim libur panjang Lebaran. ‘’Kebetulan pembantu mudik, kami sekeluarga memilih ke Bali,’’ jelasnya.

Menurut Andri, hampir setiap tahun pihaknya berlibur ke Bali selama musim Lebaran. Alasannya, selain dekat, banyak yang bisa dijadikan tempat berlibur bersama keluarga. Dia mengaku akan berlibur ke Bali selama seminggu. Mengguna-kan mobil, dia memboyong anak dan istrinya.

Wisdom lainnya, Hendri Cahyo, juga mengakui hal serupa. Pria asal Sidoarjo, Jatim ini mengaku berlibur ke Bali menjadi alternatif mengisi libur panjang. Dia berangkat dari Sidoarjo, Sabtu (2/7) sore, tiba di Ketapang, Minggu pagi. Tak sampai dua jam, dia langsung masuk ke kapal.

Arus kendaraan roda empat ke Bali ini mulai terasa se-jak dua hari terakhir. Dari pagi hingga siang, roda empat mendominasi kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. Diperkirakan, peningkatan arus kendaraan ke Bali akan terus berlanjut hingga H-1 Lebaran. Biasanya, wisdom asal Sura-baya banyak yang memilih menyeberang pada H-1. Alasannya, menghindari macet dan menunggu tutup toko.

Manajer Operasional PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang Wahyudi Susianto mengatakan, peningkatan kendaraan ke Bali belum terlalu tajam. Sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi kemarin, ada 3.667 unit kendaraan roda empat yang telah menyeberang. Jumlah ini hanya naik tipis dibanding hari biasa yang mencapai 3.000 kendaraan per hari.

Sementara roda dua total yang masuk Bali sebanyak 719 unit dan penumpang pejalan kaki mencapai 22.890 orang. ‘’Ini memang fenomena biasa tiap tahun, saat musim libur Lebaran, wisatawan domestik banyak menyeberang ke Bali,’’ jelasnya. Terkait pening-katan ini, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi. Salah satunya, menambah trip pelayaran dari 8 ke 9 hingga 10 trip per hari. Lalu, jadwal sandar dan bongkar muat kapal dipercepat.

Sementara itu, jumlah penumpang dari Bali ke Ketapang kian membeludak. Hingga kemarin pagi, penumpang pejalan kaki mencapai 74.093 orang, roda dua 16.369 dan roda empat 7.277 unit. Total kapal yang dioperasikan sebanyak 42 unit dengan trip pelayaran mencapai 232 trip. (kmb30)

Negara (Bali Post) -Kondisi di pesisir Desa Pengambengan, khususnya di Ketapang

Lampu, Pengambengan, kini semakin parah. Ombak di sekitaran wilayah itu makin tinggi, sehingga menyebabkan abrasi. Bahkan, merusak beberapa rumah warga. Meskipun ombak besar mengancam, sejumlah warga memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, mereka mengaku resah dengan kondisi tersebut.

Mbah Sri Ani (80), seorang lansia yang rumahnya menjadi korban amukan gelombang laut, mengaku tetap bertahan karena tidak punya tempat lagi untuk pindah. Apalagi, dia hidup sebatangkara di pinggir pantai tersebut. ‘’Ke mana lagi saya pindah karena sudah tidak punya tempat. Saya bertahan dulu di sini, mudah-mudahan air tidak makin besar,’’ harap Mbah Sri Ani.

Sementara pengakuan yang sama diungkapkan Juhri. Warga lain-nya ini mengaku ombak besar kerap menghantam dinding rumahnya. Tetapi, ia tidak punya pilihan selain bertahan di rumah yang sudah ditempatinya puluhan tahun tersebut. Kemudian, Parno yang juga merupakan warga setempat, mengaku bertahan di rumah dengan dinding tembok sudah retak karena terus dihantam ombak. Warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan laut ini berharap pemer-intah berbuat cepat untuk mencegah abrasi semakin meluas.

Atas kondisi itu, Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa mengaku prihatin dengan pesisir pantai yang porak-poranda karena dihantam ombak. Apalagi, belasan rumah sudah hancur.

Sugiasa mengoordinir pemasangan buis di pesisir pantai terse-but untuk melindungi jalan agar tidak semakin putus. Pihaknya berharap peran semua pihak membantu untuk penanggulangan sementara. ‘’Kami masih berjuang ke pusat semoga ada realisasi. Namun, untuk penanggulangan sementara, kita harus mencari solusi,’’ jelasnya. (kmb)

Emosi warga ini meledak setelah mendengar jatah tiket mudik gratis habis, hanya dibatasi 150 tiket. Padahal, jumlah pemudik membe-ludak hingga 300 orang lebih. Parahnya lagi, mereka rata-rata sudah lebih dari tiga hari menunggu kapal di Tanjung-wangi. Tidur di lantai, biaya hidup membengkak. Beberapa mulai sakit.

‘’Saya sudah lima hari menunggu di sini (Tanjung-wangi - red), biayanya mem-bengkak. Tetapi, tiket mudik gratis sudah habis, padahal Lebaran sudah dekat,’’ keluh Zaenudin, salah satu pemudik. Dia mengaku sudah empat

hari di Tanjungwangi bersama empat keluarga. Pria yang bek-erja di Bali ini baru bisa libur sejak Jumat (1/7) lalu.

Namun, saat tiba di Tan-jungwangi, jatah tiket sudah habis. Parahnya, jadwal tiket untuk 5 Juli juga sudah ludes. ‘’Kami heran, tiket sudah habis duluan. Padahal, penumpang yang sudah dapat tiket tak terlalu banyak,’’ ujarnya. Para penumpang ini sempat berniat mendatangi kantor Syahban-dar Tanjungwangi. Namun, berhasil dicegah aparat ke-polisian.

Ketegangan meletus lagi ketika penumpang yang men-gantongi tiket mulai masuk

kapal Prima Nusantara 01 sekitar pukul 09.00 WIB. Ka-pal ini ternyata hanya dijatah 150 penumpang. Imbasnya, penumpang yang tak kebagian tiket berusaha merangsek masuk. Petugas langsung memblokir pintu dermaga.

Gagal berangkat, para pen-umpang ini tetap bertahan di ruang tunggu pelabuhan. Mereka tidur di lantai lantaran biayanya pas-pasan. ‘’Kami sebenarnya bukan menge-jar mudik gratis, jika bayar juga enggak apa-apa, tetapi armadanya tidak ada,’’ keluh Samsuri, pemudik lainnya.

Pihaknya mengeluhkan layanan mudik gratis yang

amburadul setiap tahun. Se-bab, armada terbatas, tak sebanding dengan jumlah pe-mudik. Yang disayangkan lagi, layanan tiket mudik gra-tis terkesan tak transparan. Bahkan, tiket yang idealnya dipakai tanggal 5 Juli, sudah ludes sejak 3 Juli. ‘’Kami tak ada alternatif lagi untuk mudik ke Sapeken, kecuali kembali ke Bali menumpang kapal dari Sangsit, Singaraja,’’ kata Bur-hamin yang juga pemudik.

Dia mengaku, ada beberapa pemudik yang memilih bertah-an di Tanjungwangi menunggu kapal selanjutnya, 5 Juli men-datang. Padahal, jatah tiket untuk kapal itu sudah habis. Para pemudik ini dipastikan tak bisa sampai di rumah tepat saat Lebaran tiba.

Kepala Seksi Tertib Pela-yaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Jatmiko men-egaskan, pembatasan jumlah

tiket pemudik tersebut me-nyangkut keselamatan pela-yaran. Menurutnya, kapasitas palkah kapal yang digunakan hanya muat 150 orang, jika dipaksakan dikhawatirkan berdampak pada keselamatan penumpang. ‘’Kita mengikuti aturan keselamatan dan ka-pasitas angkut kapal, ini demi penumpang agar selamat,’’ jelasnya.

Namun, pihaknya me-mastikan masih ada kapal lagi yang akan melayani pe-mudik hingga Lebaran men-datang. Terkait kejadian ini, pihaknya berharap ke depan kapal yang disediakan Dinas Perhubungan bisa jenis feri, sehingga para pemudik bisa terangkut semua. ‘’Jadi, untuk jenis kapal, semua ditangani Dinas Perhubungan. Kami hanya bertugas mengatur pemberangkatan kapal dan keselamatannya,’’ pungkas Jatmiko. (kmb30)

Bali Post/kmbABRASI - Abrasi semakin parah di pesisir Pengam-bengan, tepatnya di Ketapang Lampu.

Abrasi Makin Parah di PengambenganWarga Mengaku Resah

Bali Post/udiANTRE - Kendaraan roda empat yang hendak ke Bali antre di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (3/7) kemarin.

Libur Panjang

Sehari, 3.667 Kendaraan Roda Empat Serbu Bali

Kehabisan Tiket Gratis

Puluhan Pemudik Telantar di TanjungwangiBanyuwangi (Bali Post) -

Puluhan pemudik asal Sapeken, Kepulauan Madura, Jatim, telantar di Pelabu-han Tanjungwangi, Banyuwangi, Minggu (3/7) kemarin. Pemicunya, mereka kehabisan tiket mudik gratis menggunakan kapal laut yang digelar Pemprov Jatim. Mereka sempat menggelar aksi protes kepada petugas pelabuhan agar bisa diangkut kapal. Namun, aksi itu tak membuahkan hasil. Para pemudik ini tetap tertahan di pelabuhan. Bali Post/udi

KEHABISAN TIKET - Puluhan pemudik melakukan protes akibat kehabisan tiket gratis di Pelabuhan Tan-jungwangi, Banyuwangi, Minggu (3/7) kemarin.

Page 6: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

ebagai manusia, ternyata pemimpin itu juga rentan penyakit, yakni ‘’penyakit kepemimpinan’’, suatu pe-nyakit yang disebabkan oleh kekuasaan itu sendiri.

Gejalanya, rasa mawas diri menipis, ter-lena, suhu ego meningkat. Bagi seorang pemimpin yang tidak sadar terhadap ba-hayanya kekuasaan, mudah terpapar oleh penyakit tersebut. Tahta alias kekuasaan yang over sering melahirkan persepsi di kalangan anak buah: bahwa pemimpin itu serba nomor satu - dan oleh karenanya mesti diperlakukan secara eksklusif. Kon-disi mana berpengaruh kepada perilaku sang pemimpin. Kekuasaan terkadang sangat ampuh dalam mengubah perilaku dan karakter seorang pemimpin.

Memang, pemimpin butuh kekuasaan, namun bukan berarti banyak kekuasaan akan lebih baik. Biasanya, pemimpin yang legitimate power akan dipandang sebagai orang ‘’superior’’. Ikutan dari pandangan tersebut adalah: perlakuan-perlakuan yang lebih istimewa terhadap sang pemimpin dibanding non-pemimpin. Persepsi superior dan perlakuan eksklusif terhadap pemimpin seringkali tidak dapat dihindari, terutama dalam masyarakat yang paternalis. Hal lain, yang tak kalah serius, yang dapat mengubah perilaku seorang pemimpin, adalah justru

kesuksesannya saat berpredikat ‘’bos’’. Ban-yak pemimpin yang karena dimabuk sukses, lantas menangguk kegagalan.

Wibowo (2005), seorang Guru Besar Manajemen Perubahan, dan John P. Kotter(1996), pakar Kepemimpinan, mengi-dentifikasin beberapa penyakit yang ser-ing menggerogoti para pemimpin itu. Di antaranya tidak mau mendengarkan. Geja-la penyakit ini, ogah untuk mendengarkan, menolak nasihat yang baik, menutup saran atau ide orang lain serta didominasi oleh ide sendiri. Efeknya: bawahan bungkam, tidak mau mengemukakan pendapat. Kalaupun berpendapat, tidak mau dikemukakan se-cara objektif, lantaran yakin tidak akan ada manfaatnya. Penyakit ini dapat membuat pemimpin itu menjadi tidak efektif, karena boros waktu, dan membuat orang menjadi tidak sabar.

Penyakit lainnya adalah mempraktikkan apa yang dikatakan alias tidak satya wacana. Penyakit lain yang sering mendera banyak pemimpin adalah kecenderungan menjadi hipokrit atau munafik alias tidak satya wa-cana. Bicara banyak tentang sesuatu, tetapi melakukan hal–hal yang lain. Kebanyakan tidak tepat janji, sehingga menjadi tidak kon-sisten dan tidak punya prinsip. Akibat dari penyakit ini, pemimpin tidak hanya akan kehilangan kepercayaan dan kredibilitas, tetapi juga efektivitas dalam memimpin.

Mengintimidasi Orang LainSelain itu, pemimpin juga rawan

mempraktikkan favoritisme. Penyakit favoritisme dalam kepemimpinan ter-golong berbahaya, karena dapat mema-tikan kepercayaan. Ketika pemimpin gemar memperlakukan beberapa stafnya lebih baik dari yang lain, yang terjadi kemudian adalah ketidaksenangan, dan kecemburuan, apalagi kalau itu dilaku-kan tanpa dasar yang kuat. Perlakuan istimewa yang tidak ada relasinya den-gan kinerja. Merefleksikan pemimpin tersebut telah menerapkan standar ganda. Perlu diketahui, ketidakpuasan di tempat kerja timbul bukan karena kompensasi semata, tetapi juga bisa karena ulah pemimpin yang mem-praktikkan subjektivitas ketimbang kinerja. Dampak bagi pemimpin yang hobi mempraktikkan favoritisme adalah hilangnya kepercayaan dan penghar-gaan anggota, yang kemudian akan me-lumpuhkan ‘’moral kerja’’, dan berujung pada melorotnya kinerja.

Pemimpin juga rawan terserang pe-nyakit mengitimidasi orang lain. Jenis penyakit lain yang juga acap menghinggapi pemimpin, terutama yang haus kekuasaan, adalah suka mengintimidasi bawahan. Penyakit ini cenderung menciptakan ling-kungan kerja yang menakutkan, yang dapat menumpulkan kreativitas anggota, karena mereka tercekam oleh rasa takut. Mem-bangun lingkungan kerja yang menakutan, pemimpin secara pasti, telah membangun kelemahan organisasi. Pemimpin menjadi tidak peduli pada tantangan riil yang meng-hadang, dan dapat menggiring organisasi ke arah kebangkrutan.

Penyakit lain seorang pemimpin adalah suka mendemoralisasi orang lain. Pemimpin tipe ini punya kebiasaan buruk yang sulit disembuhkan. Gejalanya bahagia kala meng-injak orang lain. Sangat pelit memuji, murah mengkritik, paranoid terhadap bawahan serta gemar membunuh gagasan dan saran, sekalipun itu sesuatu yang baik. Pemimpin seperti ini bukannya membangun orang, justru menisbikan harga diri anggota. Dapat dipastikan, orang yang bekerja di bawah pemimpin seperti ini, tidak akan dapat meng-hasilkan kerja terbaik. Kinerja pasti merosot,

karena moral dan motivasi mereka terpen-garuh oleh sikap dan perilaku pemimpinnya yang justru men-‘’demotivasi’’.

Selain gejala tersebut, pemimpin juga rawan terserang penyakit gagal mencip-takan arah kebijakan. Pemimpin yang ‘’besar’’ harus mampu memberikan arah yang jelas bagi orang untuk mengikuti. Arah tersebut sangat diperlukan dalam kondisi lingkungan yang cepat berubah. Pemimpin yang terus berjalan tanpa mengambil per-timbangan perubahan lingkungan akan menyebabkan ketidakpastian dan ketaku-tan di tempat kerja, yang pada gilirannya memengaruhi moral staf, dan kinerja. Pemimpin yang notabene punya kekuatan untuk menunjukkan arah tersebut, tetapi tidak punya rencana strategis untuk mengh-adapi ketidakpastian lingkungan. Hasilnya adalah bencana.

Pemimpin yang sakit juga tak akan mampu mengembangkan orangnya. Pe-nyakit pemimpin yang tidak kalah berba-haya, bahwa tidak perlu ‘’membimbing dan melatih’’ bawahan, karena dianggap makan waktu dan merepotkan

Penyakit berat dalam kepemimpinan yang lain adalah merasa puas dengan di-rinya sendiri, apalagi secara overdosis alias berlebihan, sehingga berada dalam zona nyaman terus-menerus. Pemimpin yang su-dah puas dengan dirinya sendiri cenderung berpikir bahwa organisasi dapat bertahan, hanya dengan melakukan pola pengelo-laan yang sama, dengan yang sebelumnya. Akibatnya organisasi justru menjadi korban perubahan, bukannya menjadi pemenang perubahan.

Pertanyaan berikutnya adalah resep obat apa yang bisa disumbangkan kepada para pemimpin yang terpapar penyakit-penyakit tersebut? Adanya kesadaran bahwa tahta atau kekuasaan itu bukan hak, apalagi hak milik, dia adalah titipan. Oleh karenanya harus dijalankan secara amanah. Pemimpin jangan yang merasa berkuasa terhadap rakyatnya dan rakus mengelola kekuasaan itu sendiri. Pemimpin yang ‘’sakit’’ harus cepat mulat sarira sebelum rakyat mener-jemahkan kekecewaan menjadi kebencian.

Penulis, Dosern Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana

Pemimpin hingga kini harus diakui punya peran besar dalam kehidu-pan. John W. Gardner dalam ‘’No Easy Victories’’ menulis pemimpin berperan signifikan dalam membangun pandangan hidup masyarakat. Mereka, dapat menjadi simbol moral masyarakat. Mereka dapat mengek-spresikan nilai-nilai yang dapat mempersatukan masyarakat. Mampu memahami dan mengutarakan target-target yang bisa mengangkat orang berintensi dari kepicikan. Piawai memanajemeni konflik–konflik yang potensial memecah belah, kemudian sukses menyatukan mereka dalam mengejar tujuan. Tetapi dalam praktik, pemimpin itu tak jarang me-ngundang rasa penasaran. Ada organisasi atau perusahaan yang skala usaha atau skala organisasinya sama, saat dipimpin oleh orang yang berbeda, ternyata dinamika atau perkembangannya bisa berbeda. Acap pula terdengar tentang pemimpin yang sukses di lingkungan perusahaan tertentu, namun gagal tatkala memimpin perusahaan lain.

OlehI Komang Ardana

POJOK

Tajuk Rencana

Harian untuk Umum

Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

Suara Publik

Senin Kliwon, 4 Juli 2016OPINI6

S

AWAN adalah sekumpulan tetesan air dan juga kristal es yang menggantung di atas atmosfer yang terbentuk akibat pend-inginan volume udara lembap atau uap air yang besar di bawah temperatur titik embunnya. Pendinginan terjadi melalui banyak hal, utamanya melalui ekspansi adiabatik udara yang naik, pemanasan radiasi, dan pencampuran massa udara den-gan temperatur dan kelembaban berbeda. Di Indonesia, pendinginan sering terjadi akibat konveksi, orografi, dan konvergensi. Pendinginan harus terus berlanjut agar terjadi presipitasi sehingga uap air harus berkondensasi. Uap air di atmosfer akan berinteraksi dengan inti-kondensasi awan (IKA) untuk membentuk tetes air awan. Hal ini disebut pengintian heterogen. IKA yang berperan adalah aerosol. Aerosol merupa-kan partikel padat atau cair dalam medium udara yang mempunyai kecepatan jatuh yang sangat kecil (Tjasyono HK, 2009:73). Karena kecepatan jatuh yang kecil, aerosol dapat melayang di udara. Aerosol dapat berasal dari sumber alami atau sumber bua-tan. Sumber alami dapat berasal dari letu-san gunung berapi. Sumber buatan berasal dari kendaraan bermotor dan pembakaran fosil atau industri. Aerosol di muka bumi paling banyak berasal dari aerosol garam laut (AGL). Terlebih lagi, di Indonesia, seba-gai negara kepulauan dengan luas maritim yang sangat luas. Jumlah AGL sangatlah besar. AGL berkontribusi tinggi dalam pembentukan tetes awan. AGL terdiri tetes air laut dan partikel garam laut.

Aerosol dikatakan aktif apabila butiran awan sudah stabil. Butiran awan akan stabil apabila melampaui ukuran jejari kritis (r*) dan rasio jenuh (s*). Butiran awan besar akan tumbuh dan butiran awan kecil akan lenyap. Sebelum dan sesudah butiran awan mencapai ukuran kritis, maka akan terjadi difusi molekul menjadi tetes awan. Keja-dian ini disebut pertumbuhan tetes awan melalui kondensasi. Pertumbuhan melalui kondensasi berlangsung sangat lambat. Untuk menambah radius sebuah tetes awan dibutuhkan waktu sekitar 2 jam atau lebih, sedangkan kebanyakan waktu hidup awan

hanyalah 1 jam sehingga pertumbuhan tetes awan melalui kondensasi tidak bisa menjelaskan pertumbuhan tetes awan ketika memasuki fase tetes hujan. Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme lain yang dapat menjelaskan pertumbuhan tetes hujan yaitu mekanisme kolisi-koalisensi. Mekanisme ini disebut proses tumbukan-tangkapan. Me-kanisme ini terjadi pada awan panas (yang berada di bawah isoterm -10°C). Dalam me-kanisme ini harus dapat dibedakan antara butiran dan tetes. Butiran akan terkoleksi menjadi tetes awan, lalu tetes awan akan tumbuh menjadi tetes hujan. Proses tumbu-kan tetes awan disebabkan gaya gravitasi bumi yang mengakibatkan butiran besar memiliki kecepatan jatuh terminal lebih cepat dari butiran kecil dan kecepatan jatuh terminal tetes lebih besar dari butiran. Tetes awan akan bertumbukan dengan tetes awan lain pada lintasan tetes awan. Ada beberapa tipe interaksi tumbukan tetes awan yang bisa terjadi, yaitu sepasang tetes terpisah, sepa-sang tetes bergabung (koalisensi), sepasang tetes bergabung kemudian berpisah dengan mempertahankan identitas masing- masing, dan sepasang tetes bergabung kemudian pecah menjadi tetes-tetes kecil (Tjasyono HK, 2009:137).

Setelah proses kolisi-koalisensi dapat menumbuhkan tetes awan menjadi tetes hujan hingga mencapai ketinggian yang temperaturnya lebih dingin dari 0°C, maka fase berikutnya adalah tetes hujan menjadi tetes kelewat dingin atau kristal es. Mekanismenya disebut mekanisme es (proses Bergeron-Findersein). Untuk mengubah tetes hujan menjadi kristal es, ada yang terjadi spontan disebut pengin-tian homogen karena tidak ada partikel asing (inti es atau aerosol), ini bisa terjadi apabila temperatur lebih dingin dari -10°C (awan dingin). Kemudian, ada yang terjadi secara tidak spontan karena dibutuhkan inti es atau aerosol yang disebut pengintian

heterogen dan terjadi pada awan campuran, yaitu terdiri atas tetes kelewat dingin dan kristal es (temperatur lebih dingin dari 0°C). Sebuah inti es mengintikan es dengan cara yang berbeda. Terdapat 3 cara, yaitu: Pertama, melalui fase uap air, dalam udara campuran, udara jenuh terhadap air cair sehingga kelewat jenuh juga terhadap es, akibatnya es dapat terbentuk langsung dari uap air melalui deposisi (proses fase uap air menjadi fase padat atau es). Kedua, melalui pembekuan tetes, dalam awan campuran, tetes kelewat dingin bertumbukan dengan partikel es sehingga massa partikel es ber-tambah. Partikel es yang tumbuh akibat pembekuan tetes menghasilkan batu es (hailstone). Ketiga, melalui pengggabungan, pertumbuhan partikel es dapat terjadi kar-ena tumbukan dan gabungan antar partikel es. Kecepatan jatuh terminal antara partikel es berbeda sehingga terjadi tumbukan dan penggabungan antara partikel es tergan-tung pada jenis partikel es dan temperatur es. Penggabungan yang paling efektif ketika temperatur sekitar -5°C saat permukaan es sangat lengket. Presipitasi (hujan) dapat terjadi saat mekanisme kolisi-koalisensi dan mekanisme es. Agar presipitasi ter-bentuk diperlukan penggabungan tetes (agregasi) atau penambahan (akresi) tetes saat pertumbuhan. Namun, ada juga kasus pada awan stratus dimana kristal melebur dan jatuh tanpa ada penggabungan dan penambahan yang menghasilkan hujan gerimis. Presipitasi jatuh tergantung kadar air cair awan, tingkat konsentrasi butiran, dan temperatur puncak awan.

Sejauh ini, efek aerosol sangat penting dalam pembentukan awan dan presipitasi sehingga sangat memberikan kontribusi dalam cuaca dan iklim. Aerosol memengar-uhi sistem iklim melalui tiga mekanisme: pertama, aerosol dapat menghamburkan dan menyerap radiasi matahari. Kedua, aerosol menyerap kemudian memancarkan radiasi matahari. Ketiga, aerosol bertindak sebagai inti kondensasi awan dan inti es.

Penulis tinggal di Komp. Marelan

Indah No.18 Medan Marelan

Mengenal Pembentukan Awan

Membedah Penyakit Pemimpin

OlehMiranti Indri Hastuti

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Sury-awan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat:

P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

BANYAK pengusaha yang bingung menyikapi kondisi saat ini. Terbukti banyak yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja. Sebagian lagi merumahkan karyawannya sembari menunggu kondisi lebih baik. Walaupun tak separah era 1998, namun kondisi saat ini tak jauh berbeda.

Banyak sektor usaha yang mulai mengerem jumlah produksinya. Banyak kontraktor yang tak lagi maksimal memanfaatkan potensinya. Alasannya, ekonomi lagi melambat. Peredaran uang tersendat. Dampaknya tentu pada daya beli masyarakat.

Kondisi ini memang tak bisa lepas dari pengaruh global. Tekanan dan kebijakan negara adidaya telah memaksa negara lain untuk banyak melakukan penye-suaian. Kalau tidak, maka petaka ekonomi tentu akan datang. Cepat atau lambat. Karenanya perubahan yang serba cepat sangat diperlukan.

Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi pada pengumunan pemberlakuan tax amnesty akhir pekan lalu. Kata Jokowi, aparat pemerintah harus berpikir cepat, bekerja cepat dan bertindak yang cepat pula. Perubahan setiap saat harus disikapi secara cepat. Semuanya harus satu komando. Sasarannya juga satu; memajukan bangsa dan negara.

Sebelum diputuskannya kebijakan pengampunna pajak, pemerintah Jokowi telah mengeluarkan banyak kebijakan. Sasarannya mendorong pertumbuhan ekono-mi serta mencegah terpuruknya nilai rupiah. Selain itu, kebijakan tersebut diharapkan menumbuhkan usaha-usaha kecil baru yang siap bersaing di dunia global.

Penurunan kredit usaha rakyat menjadi 7 persen/tahun adalah bukti nyata bahwa pemerintah berpihak pada sektor mikro. Demikian pula ketika pemerintah mengeluarkan peraturan terkait dengan pengampunan pajak, juga diharapkan bisa mendorong investasi di dalam negeri. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong masuknya uang ke dalam negeri dan secara jangka panjang akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor perpajakan.

Namun, kebijakan itu tentu tak akan bisa berhasil dari sisi usaha bila swasta tidak melakukan terobo-san. Gerakan efisiensi adalah salah satunya. Kedua, melakukan peninjauan kembali terhadap program jangka panjang yang sudah tidak efektif. Apalagi usaha tersebut telah menimbulkan kerugian yang berdampak pada usaha lainnya. Tentu satu-satunya jalan adalah menjadwal ulang tentang rencana tersebut.

Untuk memutuskan apakah program tersebut diputus atau dilanjutkan, tentu memerlukan pemikiran yang visioner. Para pemimpinnya juga harus mempunyai landasan manajerial yang cukup dan memiliki karisma. Adapun kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Sang pemimpin mampu membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini sangat visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

Visi sang pemimpin menduduki porsi yang sangat penting dalam memengaruhi keberhasilan sebuah usaha atau negara sekalipun. Visi merupakan suatu pernyataan yang berisi arahan yang jelas tentang apa yang harus diperbuat organisasi atau negara di masa yang akan datang. Karena itulah, jika ingin menjadi seorang pemimpin, maka harus menjadi pemimpin yang visioner dan berkarakter. Sebab, visi yang jelas dalam suatu kepemimpinan dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, mampu menumbuhkan komitmen anak buah terhadap pekerjaan. Mereka juga mampu memupuk semangat untuk bekerja. Sebuah visi dengan sendirinya tidak dapat menciptakan pemimpin, namun pemimpin yang mempunyai visi dan memiliki kemampuan me-ngomunikasikannya yang akan dapat mengembangkan banyak pemimpin baru untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dalam organisasi.

Sikap dan karakter seperti inilah yang sekarang dibutuhkan di negeri ini. Tak hanya dalam urusan ketatanegaraan, juga dalam upaya bangkitnya pe-rusahaan swasta nasional. Sebab, setiap pemimpin memiliki tantangan dan masalahnya sendiri, meskipun tantangan atau masalah tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi rangkaian masa lalu dan juga masalah saat ini yang harus dipecahkan sekarang. Seorang pemimpin memang ditakdirkan untuk memecahkan masalah, makanya seorang pemimpin harus mau dan berani melakukan tindakan untuk memecahkan masalah, se-lain itu seorang pemimpin harus mau mendengar dan memiliki kemampuan berpikir yang sistemik.

Memenangkan Persaingan di Era ’’Tak Menentu’’

Batasi Kendaraan,Tata Transportasi Publik

Penambahan jalan baru dan jumlah ken-

daraan di Bali bahkan di Indonesia sangat pincang. Buktinya, sehebat apa pun sistem diciptakan, kemacetan dalam mengelola musim mudik tak membuat nyaman. Ini bukti bahwa pembangunan infrastruktur sangat lambat. Pembangunan jalan kalah jauh dengan penambahan kendaraan. Selain akibat penambahan penduduk dan lambatnya pembangunan jalan, kemacetan yang terjadi pada musim mudik merupakan dampak dari keserakahan mengeruk pajak kendaraan bermotor. Meskipun jalan sudah macet, pemerintah yang rakus dan hanya berpikir mencari pendapatan, jarang melakukan evaluasi terhadap beban mobilitas di jalanan. Mereka hanya memikirkan uang dari pajak untuk memfasilitasi kekuasaan dan proyek-proyek untuk diperdagangkan. Akibatnya, negara ini banyak memiliki makelar proyek, baik mereka menjabat sebagai wakil rakyat termasuk birokrat.

Untuk mengurai kemecetan batasi jumlah kendaraan dan optimalkan angkutan umum. Pemerintah harus melakukan kebijakan yang terpadu menata transportasi.

Desak Made Aridewi

Gianyar, Bali

Banyak OTT KPK, bukti aparat masih diatur ‘’mafia kasus’’.

- Berbuat baik hanya kata-kata.

***

Kesalahan rekrut kader, sebabkan poli-tisi banyak korupsi.

- Repot, kalau maling jadi kader.

***

Penolak rencana re-klamasi Teluk Benoa ‘’nyegara-gunung’’.

- Kompak tolak investor rakus.

Page 7: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

senin kliwon, 4 Juli 2016 7

B A L InonTon - Salah seorang pengun-

jung terpaksa mengintip dari

balik dinding pembatas, agar

dapat menonton seni dolanan di

ajang Pesta Kes-enian Bali ke-38 di Kalangan Angsoka

Taman Budaya, Sabtu (2/7).

Bali Post/wan

[email protected] [email protected]

www.iklanbalipost.com

singaraja (Bali Post) –Armada bus yang mengangkut pemudik dari Buleleng

ke luar Bali, Minggu (3/7) kemarin menjalani tes kelaya-kan dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng bersama polisi. Dishub memastikan bus dalam kondisi laik jalan, termasuk kondisi awak bus pun dalam kondisi sehat saat melayani pemudik ke kampung halaman.

Kepala Dishub Buleleng Gede Gunawan A.P. di Termi-nal Banyuasri mengatakan pengecekan menyasar seluruh armada bus. Fokus pengawasan ini mulai dari dokumen surat-surat kendaraan, terutama masa uji kir, hingga kondisi fisik kendaraan mulai dari fungsi reting, rem, ban, dan komponen penting lainnya. Tidak hanya itu, kondisi fisik pengemudi dan kondektur armada bus juga menjalani pemeriksaan kesehatan, dari petugas Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng.

Sementara itu, salah seorang sopir bus Komang War-dana mengatakan, langkah Dishub bersama kepolisian mengecek kondisi awal armada bus dianggap sebuah perhatian serius pemerintah terhadap angkutan mudik lebaran.

Memasuki tiga hari sebelum lebaran, telah terjadi kenaikan penumpang yang akan meninggalkan Buleleng. Lonjakan penumpang ini terpantau mulai, Sabtu (2/7) pekan lalu. Mencegah penumpang yang tidak terangkut, perusahaan angkutan di Bali Utara mulai menambah pengoperasian bus cadangan. Jika sebelumnya hanya ada satu armada bus, sekarang ditambah lagi dua armada, sehingga ada tiga bus sehari melayani pemudik dari Bali Utara ke Jawa. (kmb38)

LINTAS

Dishub Cek Kondisi Bus

Amlapura (Bali Post) –Bendungan atau embung mangkrak di Selalang,

Seraya, Karangasem menelan korban jiwa, Sabtu (2/7) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Korban tewas tenggelam siswi kelas III SD di Seraya, Ni Putu Erni Anjani (9). Mayat korban dikremasikan, Minggu (3/7) kemarin.

Korban merupakan anak pasangan Nyoman Endri Sudarma (45) dengan Wayan Erniwati (44) dari Banjar Tenggang, Seraya. Korban menurut keluarganya tengah mandi bersama tiga rekannya sesama perempuan dari Seraya. Diduga saat hendak mandi, kakinya terpeleset. Korban yang tak bisa berenang lantas tenggelam, tanpa diketahui teman-temannya. Sore itu ada juga seorang kakek memandikan sapi di sana.

Rekan korban terkejut karena korban tiba-tiba hilang. Teman dan warga sempat mencari ke rumah korban, guna mengecek apakah korban pulang lebih dahulu tanpa memberitahu. Namun di rumahnya, kor-ban juga tak ada. Orangtuanya pun bingung. Dibantu warga lantas mencari korban ke bendungan yang airnya keruh itu. Saat dicari, korban ditemukan tenggelam di dasar bendungan di bagian barat.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Seraya. Di Puskesmas, air sempat keluar saat dadanya ditekan. Namun, nyawa korban tak terselamatkan. Seorang warga Made Wikan mengatakan, bendungan itu dikenal angker. Banyak warga yang mandi, merasakan ada yang aneh. Di mana dompetnya terasa ada yang me-narik. Namun tak ada orang di sekitarnya. Bendungan itu, seingat Wikan baru kali ini menelan korban tewas tenggelam. Selama ini di bendungan yang dibangun tahun 1984 semasa Mensos Nyonya Nani Sudarsono itu, pada musim kemarau digunakan warga untuk mandi. Ada juga warga petani memandikan sapi di bendungan yang kian dangkal akibat endapan tanah dari hulu. Warga tak mengkonsumsi air itu, karena kondisinya keruh.

Menurut Wikan, sebenarnya lokasi di mana korban Erni tenggelam, airnya tak terlalu dalam. (013)

Dikremasi

Jenazah Siswi SD Tewasdi Bendungan Seraya

PeRJAlAnAn hidup pasangan suami-istri (pasutri) Wayan Sujana dan Wayan Sari mengundang pilu. Setelah berusaha keras memperjuang-kan nyawa anaknya di RSUP Sanglah, pasutri asal Banjar Dinas Yehkori, Desa Jung-utan, Kecamatan Bebandem ini harus merelakan kepergian anak ketiganya itu. Setelah anaknya meninggal, masalah yang dihadapi pasutri ini be-lum selesai. Sebab, pasutri yang sehari-hari hanya sebagai petani ini masih menyisakan utang jutaan rupiah dengan pihak rumah sakit.

Anak ketiga Sujana dan Sari lahir tanpa anus. Kondisi anaknya seperti itu baru dike-tahui setelah proses bersalin di salah satu bidan di Keca-matan Bebandem. Setelah 45 hari mendapat penanganan di RSUP Sanglah, anak berjenis kelamin laki-laki itu mening-gal. Lantaran tak punya biaya untuk menyewa ambulans, pasutri Sujana dan Sari, Sabtu (2/7) lalu nekat membawa pu-lang mayat bayinya dengan sepeda motor dari RSUP San-glah menuju rumahnya di Yeh Kori, persis di lereng Gunung Agung. Perjalanan yang ditem-puh cukup panjang, selama lebih dari empat jam tanpa mengenakan jaket sambil mem-bonceng istrinya di belakang. “Mayat bayi saya ikat pakai kain di dada biar aman dalam perjalanan. Di jalan sempat khawatir, dalam perjalanan saya tak bisa tenang,” tutur Sujana seraya mengatakan tak bisa membayar sewa ambulans

hingga lebih dari Rp 1 juta.Menemukan rumah Sujana

dan Sari ternyata cukup sulit. Setelah melintasi jalan desa menanjak sejauh sekitar 30 kilometer dari Kota Amlapura, untuk menemukan rumahnya masih harus memasuki hutan lereng Gunung Agung. Di ru-mah sederhananya itu, Sujana dan Sari saat ini hidup seder-hana bersama dua anaknya Kadek Sariani (17) dan Ko-mang Sulastra (16). Ditemui di rumahnya, Minggu (3/7) sore kemarin, Sujana nampak berusaha tegar. Dia masih bisa tersenyum mengikhlas-kan kepergian anaknya. ”Ren-cananya akan dikubur dua hari lagi,” kata Sujana yang masih mengenakan kemeja kotak-kotak saat mengurus anaknya di RSUP Sanglah.

Dalam suasana duka, dia menceritakan persoalannya saat ini dengan pihak RSUP Sanglah. Setelah mendapat penanganan di sana, ada biaya sebesar Rp 10,9 juta yang masih belum dilunasi di luar biaya yang sudah ditanggung JKBM. Sujana mengaku meminjam uang Rp 3 juta dari keluarganya untuk membayar biaya itu. Tapi uangnya masih kurang, sehingga saat ini keluarganya masih menanggung utang Rp 7,9 juta. Untuk melunasi biaya ini, Sujana mengaku masih kebingungan. Sebab, untuk hidup sehari-hari dan menyeko-lahkan dua anaknya dia masih sulit. Hutang ini awalnya harus segera dilunasi 11 Juli nanti. Namun, setelah melihat kondisi keluarga Sujana, dia akhirnya

“Termasuk juga di dalamnya melakukan revisi terhadap peraturan-peraturan LPD, khususnya bagi hal-hal yang kurang jelas dibuat menjadi jelas,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta usai menggelar pertemuan antara Komisi IV dengan Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Badan Kerja Sama LPD, dan Lembaga Pemberdayaan LPD di Gedung Dewan, belum lama ini.

Parta menambahkan, ada beberapa hal yang masih belum jelas diatur, khususnya dalam Perda No.4 Tahun 2012 tentang LPD. Terkait regenerasi mis-alnya, untuk menjadi Kepala LPD harus memiliki sertifikat

atau surat keterangan calon Kepala LPD (Cakep). Namun dalam Perda belum diatur lembaga apa yang bisa menge-luarkan Cakep itu.

“Kalau kepala sekolah mis-alnya, itu kan LPMP yang mengeluarkan. Kalau Cakep siapa yang mengeluarkan, di dalam Perda tidak ada. Padahal ketentuan ini diperlukan agar pergantiannya landai dan tidak ribut,” jelasnya.

Hal lain yang belum diatur, lanjut Parta mengenai sanksi bagi LPD yang tidak mau me-nyetor 5 persen keuntungan LPD untuk keperluan pem-berdayaan. Sanksi itu belum tercantum, baik dalam Perda LPD maupun Peraturan Gu-

bernur No.11 Tahun 2013. “Pergub-nya tidak bisa meng-atur kalau di Perda-nya tidak ada,” terangnya.

Ketua BKS LPD I Nyoman Cendikiawan justru menilai Perda LPD masih sangat rel-evan dengan kondisi LPD saat ini. Kalaupun perlu perbaikan atau revisi, lebih baik dilaku-kan pada Peraturan Gubernur terkait LPD. Hal ini pun telah menjadi aspirasi LPD se-Bali, yang dikuatkan melalui De-klarasi Shanti.

“Iya, ini ibarat analoginya rumah, pondasinya (Perda, red) sudah kuat karena 32 tahun berjalan. Jadi pondas-inya kita jaga, bukan diubah. Kalau untuk perbaikan, cukup

di Pergub,” jelasnya.Sementara itu, Karo Ek-

bang Setda Provinsi Bali, I Nengah Laba mengatakan ketentuan yang diatur dalam Perda LPD pada hakikatnya sudah melindungi, mendor-ong, menguatkan dan me-layani tumbuh kembang LPD Bali. Saat ini ada 1.433 LPD di seluruh Bali, yang 76,1 persen diantaranya masuk katagori sehat, 15 persen cukup se-hat, 7,4 persen kurang sehat, dan 1,4 persen tidak sehat. Mayoritas LPD memiliki aset antara Rp 1 milyar sampai Rp 5 milyar. Kendati ada pula yang memiliki aset mencapai antara Rp 50 milyar sampai Rp 100 milyar.

“Perda provinsi Bali ten-tang LPD juga sejalan dengan hukum adat desa pakraman tentang LPD yang sudah ada

di masing-masing desa pakra-man,” imbuhnya.

Laba mengakui sempat muncul pertanyaan menge-nai legalitas LPD pascater-bitnya Undang-undang No.1 Tahun 2013 tentang Lemba-ga Keuangan Mikro. Namun pro-kontra itu kini telah selesai dengan mempertim-bangkan berbagai masukan dari ahli hukum, perguruan tinggi dan Otoritas Jasa Keuangan. (kmb32)

Denpasar (Bali Post)-Pengedar narkoba ditangkap di areal parkir RSUD

Wangaya di Jalan Kartini, Denpasar, Rabu (29/6) lalu. Pelakunya STY (38) bekerja sebagai sopir pariwisata freelance. Saat ditangkap, tersangka membawa enam paket sabu-sabu (SS), bong dan dua korek gas.

“Tersangka mengaku habis nengok istrinya pas-caoperasi caesar. Itu baru pengakuan tersangka, perlu kami cek kebenarannya,” tegas Kasat Resnarkoba Pol-resta Denpasar Kompol Gede Ganefo, Minggu (3/7) kemarin.

Tersangka beralamat di Jalan Buana Raya, Padang-sambian, Denpasar Barat, ditangkap pukul 17.30 Wita. Sebelumnya pihak kepolisian dapat informasi, jika STY dengan ciri-ciri tinggi 160 sentimeter, rambut lurus, kulit sawo matang dan di lengan kiri tatoan sering mengedarkan narkotika jenis SS di seputaran Jalan Gunung Saputan, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kargo dan Sempidi, Badung. Berdasarkan informasi itu dilakukan penyelidikan dan akhirnya terlacak alamatnya.

Pada Rabu pukul 16.00 Wita, polisi melakukan pem-buntutan saat tersangka keluar dari tempat kosnya. Waktu itu tersangka asal Klungkung ini mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. “Tersangka menuju ke arah RSUD Wangaya. Kami terus melakukan pemantauan sampai di rumah sakit,” ujarnya.

Pukul 17.30 Wita, tersangka keluar dan menuju tempat parkir sepeda motor. Saat itulah polisi langsung menangkapnya, disaksikan satpam RS. Selanjutnya dilakukan penggeledahan, di dalam tas pinggangnya ditemukan enam paket SS, bong dan dua korek gas.

Selanjutnya dilakukan penggeledahan di kamar kosnya di Jalan Buana Raya, Denpasar. Alhasil polisi mengamankan 12 paket SS, tiga timbangan elektrik, tiga ball plastik klip kosong, tujuh isolasi, bong dan buku catatan pengambilan SS.

“Total barang bukti sabu-sabu yang kami sita seberat 30,66 gram,” ujar mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari seseorang tak dikenal dan hanya berkomunikasi lewat HP. Narkotika itu diambil di suatu tempat dan paket SS ditempel.

“Tersangka sebagai pengedar sekaligus tukang tempel. Dia sudah biasa mengambil tempelan paket sabu-sabu 200 gram dan diedarkan sejak Maret 2016. Dari catatan kami, dia belum pernah dihukum,” tegas Ganefo. (kmb36)

PiHAk keamanan dan in-stansi terkait, sulit menster-ilkan Indonesia dari teroris. Pasalnya, cap teroris akan ber-imbas pada keluarga, bahkan anak cucu pelaku. Akibatnya mereka akan dikucilkan di masyarakat dan memilih hidup dengan kelompok teroris yang ada di Indonesia, bahkan luar negeri. Selain itu, balas dendam pasti terjadi. Jika itu terjadi, maka generasi teroris akan ter-us bermunculan di Indonesia.

“Ketika media mempub-likasikan keluarga pelaku (ter-oris-red) maka mereka akan dikucilkan. Seperti istri teroris di Lombok dikucilkan, akhirnya mereka gabung ke Poso karena sudah terpublikasi keluarga ter-oris. Akhirnya mereka ikut jadi teroris,” tegas Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Dekananto Eko Purwono, beberapa waktu lalu di Sanur.

Dekananto menjelaskan, bila anak teroris dikucilkan akan ikut jadi teroris. “Kami berharap pers memberikan edukasi yang baik ke publik, khususnya dalam menafsirkan atau mengikuti berita tentang aksi atau kejadian teroris. Jika salah menyampaikan, efeknya banyak sekali.

Publik juga kami harapkan lebih cerdas menerima informa-si terkait teroris,” ujar mantan Kapolres Tabanan ini.

Bali menurutnya masih berpotensi jadi sasaran tero-ris, apalagi perkembangan pariwisata terus meningkat. Karena itu perlu disikapi ber-sama untuk mengantisipas-

Perlu Penguatan LPD 1,4 Persen Tidak Sehat

Jumlah LPD di Bali 1.433

* 76,1 Persen masuk kategori sehat * 15 persen cukup sehat * 7,4 persen kurang sehat * 1,4 persen tidak sehat

Denpasar (Bali Post) -Penguatan lembaga Perkreditan Desa (lPD) dinilai sangat perlu, di tengah

persaingan dengan lembaga keuangan yang ada. Baik dari segi kelembagaan lPD, regenerasi kepala lPD, hingga peran lembaga Pemberdayaan lPD.

Bali Post/gikseDeRHAnA - Pasutri Wayan Sujana dan Wayan Sari (kiri) bersama kerabatnya saat mempersiapkan sarana untuk penguburan jenazah anaknya. Pasutri ini tinggal di rumah sederhana di tengah hutan lereng Gunung Agung.

Pasutri Miskin dari Jungutan

Kebingungan Lunasi Utang di RSUP Sanglah

diberikan keringanan untuk mencicil pembayaran utang-nya itu. “Saya akan berusaha melunasinya. Sementara KTP saya masih ditahan di sana,” kata Sujana usai memperlihat-kan kuitansi pembayaran dari pihak RSUP Sanglah.

Sejumlah kerabat Suja-na dan Sari turut prihatin dengan yang dialami ke-luarga ini. Mereka nampak memenuhi rumah Sujana yang tersusun dari batako dan susunan bambu, beratap-kan genteng lawas itu untuk mempersiapkan sarana pen-

guburan mayat, Rabu (5/7) besok. Beda dengan Sujana, istrinya Sari nampak masih shock setelah anak yang lahir normal di salah satu bidan di Bebandem itu, lahir tanpa anus dan akhirnya mening-gal. Kedua bola matanya masih terlihat memerah. Sebelum anaknya mening-gal, Sari mengaku sempat mimpi buruk tiga hari sebe-lum bayinya meninggal. Dia mengaku bermimpi anaknya diambil paksa dari RSUP Sanglah dan dibawa ke Ban-jar Dinas Yeh Kori. Setelah

proses operasi pembuatan saluran anusnya, dia sempat bernapas lega. Tapi, setelah mendengar kabar kondisinya makin memburuk, dia pun hanya bisa pasrah.

Sepupu pasutri ini, Ketut Budiarta, berharap ada ulu-ran tangan dari pemerintah daerah atau lembaga yang bergerak di bidang kemanu-siaan untuk membantu me-ringankan beban keluarga ini. Sebab, sebagai petani tegalan hasil yang diperoleh setiap harinya juga tak me-nentu. (gik)

Generasi Teroris Terus Bermunculan

Prof. Rai SetiabudhiBrigjen Pol. Hamidin

inya. “Saya takut bangsa ini lupa terhadap upaya-upaya pencegahan terorisme, karena disibukkan isu lainnya. Perlu membangunkan kembali kesa-daran masyarakat. Daya cegah dan tangkal harus digencarkan terus,” tandasnya.

Informasi terakhir, lanjut Dekananto, awalnya yang berpotensi jadi target yakni Jakarta dan Bali. Namun akhir-akhir ini berubah yaitu Me-dan, Surabaya dan Bali. Bali tetap berpotensi jadi target. Kalau masyarakat dan aparat keamanan tidak aktif atau proaktif terhadap upaya pence-gahan, jaringan teroris ini akan masuk. Mereka memanfaatkan situasi lengah. Oleh karena itu, pacalang harus aktif melaku-kan pencegahan, diantaranya

sidak penduduk pendatang, sedangkan kepolisian dengan aparat keamanan lainnya mesti meningkatkan razia di pintu-pintu masuk Bali.

“Mereka selalu memikirkan kapan polisi dan masyarakat lengah, saat itulah mereka masuk. Kita sadari terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Apalagi berangkat dari sebuah ideologi, akan sulit dibasmi. Tidak seperti kejaha-tan lain,” tegas Dekananto.

Bicara ideologi, lanjutnya, sulit diatasi apalagi sudah mengakar. Kalau mereka ber-keyakinan mati sahid dan akan ketemu bidadari, hal itu sulit diubah. Oleh karena itu kepolisian dan peran media massa merupakan salah satu komponen cukup signifikan

dalam rangka pencegahan terorisme di Bali. “Situasi Bali saat ini relatif kondusif, tapi tidak boleh lengah. Pemda dan lembaga adat harus aktif bers-inergi melakukan pencegahan,” ujarnya.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Hamidin mengata-kan, soal terorisme hampir se-mua negara pernah mengalami. Saat ini di seluruh dunia ada 10 organisasi besar melakukan kegiatan teror. “Indonesia mer-upakan negara satu-satunya mampu menangani teroris tiga generasi. Bangsa kita saat Bom Bali I mampu mengungkap gen-erasi satu sampai tiga teroris. Negara lain jarang bisa lakukan itu. Tiga generasi mampu kita berangus,” ujarnya.

Sebetulnya teroris sekarang ini, lanjut Brigjen Hamidin, tidak sehebat pelaku Bom Bali I. Persoalannya bukan itu, tapi kenapa anak muda sudah begi-tu gampang jadi pelaku radikal, mau mengorbankan nyawanya hanya untuk membunuh orang lain. Namun ia mengakui ke-sadaran masyarakat tidak jadi radikal semakin baik. “Jangan persepsikan ISIS itu semua Islam. Ada yang atheis gabung. Basik teroris tidak hanya ideologi semata,” tegas Hamidin.

Oleh karena itu, pencegahan terorisme tidak bisa dilakukan oleh negara saja, tapi semua ele-men masyarakat harus terlibat di dalamnya, termasuk media massa. Dalam penanganan terorisme, BNPT melakukan tiga hal yaitu penegakan hu-

kum, penindakan hal-hal yang ada keterkaitan seseorang atau beberapa orang, atau kelompok teroris dari masuk penjara hing-ga penanganan setelah bebas, sehingga mereka sadar dan bisa kembali ke masyarakat den-gan normal. Selain itu, BNPT melakukan pedekatan kerja sama yang disebut kerja sama antarkementerian lembaga. Kerja sama tersebut tidak bisa dihindari jika ingin mencegah terorisme tidak berkembang di Indonesia.

Akademisi Prof. Dr. Rai Setiabudhi, S.H., M.H. juga sepaham bahwa masyarakat Bali jangan sampai lengah ter-hadap aksi teroris. Meskipun hingga saat ini kondisi Bali kondusif dari upaya-upaya aksi terorisme.

“Jangan lengah dan terbuai dengan situasi aman. Peningka-tan kewaspadaan harus terus dilakukan, misalnya sidak duk-tang, pemeriksaan hotel, pengi-napan dan kos-kosan. Aparat keamanan, terutama kepolisian kontinyu melakukan razia dan perketat pemeriksaan di pintu masuk Bali,” ujarnya.

Desa adat, lanjutnya, ikut andil dan terdepan da-lam menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Jangan sampai ada celah tero-ris menyusup di suatu wilayah di Bali. “Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, terutama saat arus balik set-elah Lebaran. Jangan sampai kesempatan itu dimanfaatkan oleh teroris,” tegas Prof. Rai Setiabudhi. (rah)

Pengedar Narkoba Ditangkap di RS

Page 8: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

8 BANGLI Senin Kliwon, 4 Juli 2016

KEARIFAN lokal di Dusun Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli masih dilestarikan den-gan baik oleh warga setempat. Seiring berkem-bangnya desa wisata, warisan leluhur itu kini di-jadikan sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. ‘’Kearifan lokal itu harus pertama ditawarkan ke wisatawan. Itu bisa jadi daya tarik,’’ ujar Ben-desa Adat Guliang Kangin Ngakan Putu Suar-sana, Minggu (3/7) kemarin. Kearifan lokal yang ditawarkan, yakni di bidang pertanian berupa matekap atau membajak sawah maupun nebuk atau menumbuk padi. Wisatawan tak hanya bisa menyaksikan saja melainkan bisa bersentuhan langsung dengan lumpur sawah. Cara tradisional produksi padi ini diyakini sebagai tradisi yang sepenuhnya menganut konsep Tri Hita Karana, salah satunya hubungan manusia dengan ling-kungan. Kegiatan membuat sarana banten juga turut diperkenalkan. Meskipun terlihat sederhana, hal ini mampu memikat hati wisatawan mancane-gara. ‘’Itu beberapa contoh kearifan lokal yang kami tawarkan ke wisatawan,’’ katanya. Selain kepada wisatawan, kearifan lokal ini diajarkan kepada generasi muda melalui kegiatan pasra-man. Hal itu penting dilakukan lantaran mereka menjadi generasi penerus Bali. Sebagai wujud menjaga alam, akomodasi pariwisata juga tak dibuat megah hingga mengikis lahan hijau. Saat beristirahat, wisatawan hanya ditawarkan fasilitas yang ada di rumah penduduk. ‘’Kearifan lokal itu harus dipertahankan,’’ tegas Suarsana. (sos)

Bangli (Bali Post) -Toko milik Martin Wijaya (60) di Pasar

Tenten, Kintamani dibobol maling. Akibat kejadian ini, uang tunai puluhan juta rupiah dan sejumlah barang berharga yang disim-pan korban di laci meja kasirnya raib.

Informasi yang dihimpun, Minggu (3/7) menyebutkan, kasus pencurian itu pertama kali diketahui korban kemarin pagi saat hen-dak membuka toko. Korban sangat terkejut karena melihat rolling door tokonya terbuka seperti habis dicongkel.

Saat dicek, korban menemukan laci meja kasir dalam kondisi rusak dan berantakan. Tak hanya itu, uang tunai senilai Rp 80 juta dan beberapa barang berharga berupa dua buah ATM, buku tabungan dan beberapa kotak rokok yang sebelumnya disimpan di laci meja kasir juga hilang. Atas kejadian tersebut korban kemudian melapor ke Polsek Kintamani.

Kapolsek Kintamani Kompol drh. Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi ke-marin membenarkan adanya laporan kasus pencurian tersebut. Sebagaimana laporan yang diterimanya, sebelum pencurian ter-jadi, korban bersama istrinya pada Selasa (2/7) petang sempat menyimpan uang hasil jualan dengan rapi di laci mejanya. Hanya saja saat menyimpan, korban tidak mengunci laci meja kasir.

‘’Sekitar pukul 22.00 wita korban sempat mengecek ke toko. Karena situasi aman tidak ada hal-hal mencurigakan korban dan kelu-arganya kemudian tidur di ruko yang ada di belakang toko. Korban baru mengetahui tokonya dimasuki maling saat akan persia-pan membuka toko,’’ terangnya.

Arbawa Manik mengatakan, atas adanya kejadian pencurian tersebut, pihaknya men-gaku sudah melakukan olah TKP di toko milik korban. Pihaknya juga sudah meminta keterangan beberapa saksi di TKP untuk mengungkap identitas pelaku pencurian. (kmb40)

Bangli (Bali Post) -Rencana pembangunan jalan

Blumbang-Tegalalang, Bangli tak kunjung terwujud. Padahal dananya sudah diplot dua kali di APBD yang jumlahnya men-capai miliaran rupiah. Gagalnya pembangunan itu karena pem-bangunan terganjal persoalan lahan.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum I Putu Wida Gunawan belum lama ini men-jelaskan, sesuai perencanaan, pembangunan jalan hotmix tersebut mulai dari Banjar Blumbang Kelurahan Kawan, tepatnya di Jalan Merdeka, selatan Pasar Kidul tembus di Perempatan Balai Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan. Guna mewujudkan jalan sepan-jang 1,1 kilometer itu, pemkab sudah menyiapkan dana pada tahun anggaran 2014 dan 2015 yang masing-masing Rp 1,3 mil-iar. Namun sayang, hal tersebut gagal terealisasi.

Kegagalan tersebut dikatakan-nya karena ada salah satu warga yang tak merelakan lahannya dipakai akses jalan. Sementara warga lainnya sudah setuju. Ses-uai Perda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), jalur tersebut

memang diizinkan untuk jalan. Tujuannya, mengurai kemac-etan di lingkungan kota dan pengembangan daerah Tegala-lang sekitarnya. ‘’Kalau jalur itu bisa dibangun, saat ada acara di lingkungan kota, akses lalu lintas dari Tembuku bisa lewat di sana,’’ terang Wida Gunawan.

Dikatakannya, tahun ini kembali dilakukan kajian pem-bangunan jalan. Hal ini mengin-gat persoalan lahan sudah bisa dipecahkan. Hanya saja luas yang diberikan oleh warga ber-sangkutan tak sesuai perenca-naan. Anggaran pembangunan jalan akan kembali diplot pada 2017 mendatang.

‘’Lebar jalan di lahan itu jadi lebih sempit jika dibandingkan lahan lain. Tapi mobil sudah bisa lewat. Tahun depan ang-garannya akan dipasang lagi,’’ sebutnya.

Pembangunan jalan tersebut mendapat dukungan dari ang-ggota DPRD Bangli asal Kelu-rahan Kawan I Wayan Wedana. Jalan itu akan mampu mengem-bangkan daerah pinggir kota dan juga mempersingkat jalur tempuh warga sekitar. Namun, ia berharap pembangunannya bersifat jangka panjang.

‘’Saya sangat mendukung ada jalan itu. Sangat bagus. Tapi pembangunannya perlu untuk jangka panjang,’’ tegasnya.

Politisi PKPI ini mengung-

kapkan, pembangunan jalan itu sangat diharapkan sebagian besar masyarakat. Oleh ker-enanya, segala jenis persoalan bisa dituntaskan secepat mung-

kin supaya anggaran yang diplot nantinya tak lagi mubazir. ‘’Warga sudah banyak yang menginginkan ada jalan itu,’’ pungkasnya. (kmb45)

Kepala Dispenda Bangli Gede Suryawan mengatakan, pas-cadisahkan, Perda Penagihan Pajak dengan Surat Paksa saat ini masih dilakukan koreksi di Bagian Hukum. Hal itu di-lakukan lantaran dalam perda tersebut masih ada beberapa ke-salahan redaksional. ‘’Masih se-dang disempurnakan di Bagian Hukum,’’ kata Suryawan saat ditemui belum lama ini.

Lebih lanjut dikatakannya, setelah nantinya Perda selesai

disempurnakan, tahap selanjut-nya yang akan dilakukan yakni menyiapkan Perbup. Setelah ada Perbup, barulah Perda itu bisa diterapkan.

Tak hanya itu, untuk men-erapkan Perda, pihaknya juga sedang menyiapkan petugas juru sita dan pejabat penilai. Mereka yang akan ditugaskan sebagai petugas juru sita dan pejabat penilai diambil dari unsur pegawai Dispenda yang sudah disertifikasi.

Suryawan mengatakan, dari jumlah ideal yakni enam orang, saat ini pihaknya baru memi-liki dua orang petugas juru sita. Demikian juga pejabat penilai yang dimilikinya baru dua orang. ‘’Karena kita punya kecamatan empat, idealnya kita punya petugas juru sita dan petugas penilainya masing-masing 6 orang,’’ terangnya. Untuk memenuhi kekurangan tersebut pihaknya mengaku sedang mempersiapkannya den-gan merancang program pelati-han. Pegawai yang disiapkan menjadi juru sita dan petugas penilai akan diikutkan untuk mengikuti diklat Kemenkeu.

Di samping itu Suryawan juga mengaku akan membuat MoU dengan kepolisian se-

bab saat melakukan penyitaan harus didampingi oleh aparat keamanan. ‘’Kemungkinan Per-da ini akan bisa kita berlakukan secara efektif tahun 2017 men-datang,’’ ujarnya.

Dalam penerapan Perda terse-but nantinya, pihaknya baru akan melakukan penyitaan terhadap barang yang dimiliki wajib pajak jika cara penagihan secara per-suasif gagal. Sebelum dilakukan penyitaan pihaknya akan mem-berikan teguran dan peringatan selama beberapa hari. ‘’Kita beri teguran satu minggu dari jatuh tempo. Kalau tidak juga dibayar, kita berikan surat peringatan. Kalau surat peringatan juga tidak dihiraukan, kita bisa bergerak melakukan penyitaan,’’ jelasnya. (kmb40)

Bangli (Bali Post) -Realisasi kegiatan triwulan II APBD 2016

yang berada jauh di bawah target sebagai imbas adanya penundaan sejumlah program, menjadi sorotan legislatif. Supaya hal serupa tak terulang pada triwulan selanjutnya, eksekutif diminta konsisten melaksanakan program yang telah dirancang.

Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Basma mengatakan, realisasi APBD khususnya pada triwulan II masih di bawah target perlu dijadi-kan evaluasi untuk ke depannya. Rendahnya realisasi kegiatan karena adanya penundaan pelaksanaan sejumlah kegiatan yang telah ter-pasang pada Perda APBD. Jika ingin realisasi anggaran maksimal maka perlu konsistensi dari eksekutif.

‘’Ke depannya perlu kegiatan yang telah dirancang, khususnya yang di induk bisa direal-isasikan sesuai perencanaan. Tak ada penundaan lagi,’’ tegasnya, Minggu (3/7) kemarin.

Wakil rakyat asal Desa Suter, Kintamani ini juga menegaskan, belum terealisasinya program salah satunya juga akibat perencanaan yang kurang matang. Oleh karenanya, di pemerintah-an periode keduanya ini, Bupati I Made Gianyar diminta lebih menggenjot kinerja SKPD. Pening-katan kualitas sumber daya manusia dalam hal perencanaan program juga perlu dilakukan.

‘’Kegiatan yang tertunda itu memang bisa dibahas pada APDB perubahan. Tapi kalau itu kasusnya sama dengan sekarang, realisas-inya tak maksimal, anggaran jadi Silpa. Itu kan menunjukkan kualitas kerja kurang baik,’’ ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata menyebutkan, penundaan realisasi program juga diakibatkan karena sta-tus kepemilikan aset pemkab belum jelas. Guna menghindari Silpa yang lebih besar dari 2015, legislatif juga mendorong eksekutif untuk segera mengajukan rancangan Perubahan APDB 2016. Diharapkan, pengajuannya paling lambat sudah dibahas pada Agustus mendatang.

‘’Triwulan II realisasinya belum maksimal, Perubahan APBD harus segera dibahas. Program yang belum jalan harus dikejar,’’ imbuh politisi PDI-P asal Desa Bangbang, Tembuku ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, realisasi keuangan triwulan II APBD 2016 hanya 25,65 persen, berada jauh di bawah target yang menca-pai 57 persen. Pemkab menyatakan, hal tersebut karena adanya penundaan sejumlah kegiatan seperti pembelian mobil dinas, moratorium pembangunan gedung, penundaan kegiatan di beberapa SKPD yang anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta pembatasan perjalanan ke luar daerah. (kmb45)

Bangli (Bali Post) -Harga sapi jelang Lebaran ternyata tidak seperti yang di-

harapkan kebanyakan peternak. Harga sapi yang diharapkan meningkat jelang hari raya, justru mengalami penurunan. Tak hanya itu, permintaan terhadap sapi saat ini juga jauh lebih sedikit dibandingkan hari raya tahun lalu.

Seperti yang diungkapkan salah seorang peternak sapi di Dusun Tiga Kawan, Desa Penglumbaran Susut, Wayan Darma. Dia mengatakan, harga sapi saat ini mengalami penurunan dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram untuk ukuran sapi di atas 450 kilogram. Penurunan harga sapi ini sudah mulai dirasakannya sejak memasuki Bulan Puasa. ‘’Selain harganya turun, pembelinya juga sedikit. Saya maunya jual sapi, tapi tidak ada yang beli. Kalaupun ada, dibeli dengan harga murah,’’ terangnya.

Darma mengaku tidak tahu secara pasti apa penyebab menu-runnya harga sapi saat ini. Namun yang jelas turunnya harga sapi saat ini cukup disayangkan para peternak di desanya. ‘’Padahal setahu saya harga daging sapi di pasaran saat ini cukup tinggi. Tapi entah kenapa harga sapi justru menurun,’’ ujarnya.

Meski harga sapi menurun, tak sedikit peternak sapi di desanya yang terpaksa menjual ternaknya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak di tahun ajaran baru. Namun banyak juga peternak sepertinya terpaksa menunda menjual sapi hingga menunggu harga kembali naik.

Darma berharap kondisi ini bisa berangsur-angsur pulih. Harga sapi diharapkan bisa kembali normal bahkan naik seperti hari raya sebelumnya. ‘’Idealnya harga sapi yang bagus di atas Rp 40 ribu per kilogram,’’ imbuhnya. (kmb40)

Sosok

Tawarkan Kearifan Lokal

Dua Kali Dianggarkan

Pembangunan Jalan Blumbang-Tegalalang Gagal Direalisasikan

Toko di Pasar Tenten Dibobol Maling Uang Puluhan Juta Raib

Genjot Realisasi APBD

Eksekutif Diminta Konsisten Jalankan Program

Jelang Lebaran, Harga Sapi Turun

Bali Post/kmb45

LOKASI - Lokasi pembangunan jalan Blumbang-Tegalalang. Patung Saraswati itu diban-gun untuk menghindari penggunaan lahan oleh warga.

Bali Post/sos

Ngakan Putu Suarsana

Bangli (Bali Post) -Kendati Perda tentang Penagihan Pajak dengan Surat

Paksa telah disahkan, namun hingga saat ini perda terse-but belum bisa diterapkan. Sebab untuk penerapannya, masih diperlukan petunjuk teknis melalui peraturan bu-pati (perbup). Selain itu, Pemkab melalui Dispenda juga tengah mempersiapkan juru sita dan pejabat penilai.

Bali Post/ina

Gede Suryawan

Penagihan Pajak dengan Surat Paksa

Dispenda Siapkan Juru Sita dan Pejabat Penilai

Page 9: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

GIANYARSenin Kliwon, 4 Juli 2016 9

Kantor Bupati - 943056

DPRD - 943144

BPBD - 7844717/7844718

PMK - 943113

Kantor Satpol PP - 944436

RSUD Sanjiwani - 943020

PDAM - 944225/943233

KPA Gianyar - 942184

PMI Gianyar - 8958414

KONI Gianyar - 947261

BNN Kab. Gyr. - 946122

PLN - 947166

Kodim 1616 Gyr - 943069

Koramil Gianyar - 942289

Koramil Blahbatuh - 941167

Telepon Pentinggianyar

Gianyar (Bali Post) -Meski sudah puluhan kali diangkut petugas Satpol

PP, namun para gelandangan dan pengemis (gepeng) masih saja nekat berkeliaran, khususnya di kawasan Ubud. Melihat kondisi ini, pola penanganan perlu terus dibenahi. Kepala Satpol PP Gianyar Made Krya Gunarta, Minggu (3/7) kemarin mengatakan, pihaknya sudah melakukan patroli rutin di wilayah Gianyar memantau keberadaan gepeng. Upaya penertiban pun sudah gencar dilakukan. Namun para gepeng tetap nekat kembali beroperasi.

‘’Banyak gepeng yang sudah ditertibkan, serta dikem-balikan ke daerah masing-masing. Namun berselang beberapa hari atau seminggu mereka kembali lagi,’’ katanya.

Dari kondisi ini ia tidak menampik bila upaya pener-tiban tidak cukup menangani gepeng. Perlu ada upaya lain memutus budaya menggepeng, salah satunya mem-bangun rumah binaan yang bisa menjadi tempat untuk pembinaan, serta memberikan efek jerak kepada para penggepeng. ‘’Saya juga berharap adanya rumah binaan untuk para gepeng ini. Tapi perlu dikoordinasikan lagi dengan Dinas Sosial,’’ katanya.

Bila para gepeng terus dibiarkan berkeliaran di se-jumlah objek wisata, khususnya Ubud, ini tentu sangat disayangkan karena berpengaruh terhadap citra pariwi-sata Gianyar. Oleh sebab itu, penanganan intensif baik dari pemerintah maupun kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan celah bagi gepeng sangat diperlukan. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) -Enam pelukis wanita

menggelar pameran di Restu Bumi Gallery, di Jalan Raya Sanggingan, Ubud. Pameran yang berjudul Color Full ini akan diselenggarakan se-lama dua minggu, dari pem-bukaan pada 2 Juli hingga 16 Juli 2016 mendatang.

Enam perupa wanita yang terlibat dalam pam-eran tersebut, yaitu Agnes Yulianiawati, Anastasya Ni Luh Andriani, Ni Made Kurniati Andika, Ni Putu Eni Astarini, Ni Nyoman Emi Agustriani dan Sri Ra-hayu. Mereka merupakan perupa asal Bali dari lintas

generasi.‘’Mereka hadir dalam kon-

sep dan prinsip seni rupa modernis, namun mereka tetap membawa gen kultur sebagai perempuan Bali,’’ kata penulis pameran Made Susanta Dwitanaya.

Kehadiran enam perupa wanita dalam satu pam-eran ini tidak terfokus pada satu tema. Mereka hadir membawakan karakteris-tik masing-masing. ‘’Dari spirit itulah pameran ini berjudul Color Full yang mengungkapkan kehadiran

mereka dalam pameran ini,’’ jelasnya.

Selama pameran di Gal-erry Restu Bumi milik Jro Mangku Jiwatman ini, akan ditampilkan 29 karya dari enam pelukis wanita terse-but. Seperti karya Ni Putu Eni Astiarini, menghad-irkan karya yang berang-kat dari eksplorasi dengan pengembangan pada ragam motif, khususnya patra Bali.

‘’Pada karya saya lebih banyak memadukan antara seni tradisional ukiran Bali dengan objek yang saya

anggap menarik. Kemu-dian ini saya padukan lagi dengan pewarnaan yang cerah,’’ terang Ni Putu Eni Astiarini.

Sementara pelukis lain-nya, Ni Luh Andriani lebih banyak bertutur ikhwal harmonisasi antara manusia dengan sesama, serta manu-sia dengan alam. ‘’Seperti karya saya yang berjudul Pohon Kehidupan, memper-lihatkan hubungan harmo-nis antara manusia, hewan dan tumbuhan,’’ ucap Ni Luh Andriani. (kmb35/k100)

Kapolres Gianyar AKBP Farman, Minggu (3/7) ke-marin mengatakan, untuk pelaksanaan rekonstruksi kasus pembunuhan di Ban-jar Dentiyis tersebut, pi-haknya tidak melakukannya sendiri melainkan bersama sejumlah instansi terkait. ‘’Rekonstruksi nanti tidak hanya melibatkan polisi, tetapi juga kejaksaan dan

instansi lainnya. Namun sekarang beberapa rekan sedang merayakan Lebaran, jadi harus menunggu usai hari raya ini,’’ jelasnya.

Disinggung pengejaran terhadap tiga DPO, perwira melati dua di pundaknya ini mengatakan jajarannya masih bergerak di lapangan. Namun sampai sekarang ke-beradaan ketiga orang yang

dipastikan terlibat kasus pembunuhan Dewa Gede Artawan itu belum berhasil diketahui. ‘’Sampai sekarang anggota masih melakukan pengejaran,’’ katanya.

Meski demikian AKBP Waluya menegaskan, untuk proses rekonstruksi yang pal-ing penting adalah kehadiran I Wayan Buda Artama alias Buda, sebagai eksekutor dan

DS sebagai otak perencana pembunuhan. ‘’Yang paling penting ya eksekutor dan otak perencanaan ini. Semen-tara tiga DPO perannya tidak banyak, seperti Bayu sebagai sopir dan DPO lainnya yang diketahui ikut turun namun tidak ikut mengejar korban,’’ terangnya.

Berdasarkan hasil pemer-iksaan, Kapolres kembali menjabarkan bahwa DS mengaku kalau aksi ini di-latar belakangi dendam, lantaran salah seorang te-man baiknya terbunuh oleh anggota ormas lawan. Kemu-dian ia pun merencanakan

aksi balas dendam dengan mengajak belasan orang.

Saat kejadian, DS berada di dalam mobil Ertiga warna abu-abu DK 1469 BX. Di mobil itu Bayu yang ma-sih DPO berperan sebagai sopir. Di dalam mobil DS mendampingi Buda selaku eksekutor.

Kapolres menambahkan, sampai saat ini tersangka DS masih ditempatkan di sel khusus seorang diri, terpisah dengan enam ter-sangka lainnya. Kini polisi tinggal memburu tiga DPO yakni Bayu, KS dan MD. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) -Penerimaan Peserta Di-

dik Baru (PPDB) tingkat SMP melalui jalur Surat Ha-sil Ujian Nasional (SHUN) akan diumumkan hari ini (4/7). SMPN 1 Sukawati menjadi sekolah dengan penerimaan nilai SHUN tertinggi. Sementara pe-nerimaan dengan SHUN terendah ada di SMPN 3 Payangan.

Berdasarkan data kouta rombel, jumlah siswa dalam PPDB tingkat SMP di Ka-bupaten Gianyar, dari 22 SMP negeri di Kabupaten Gianyar, SMPN 1 Sukawati menjadi sekolah dengan pe-nerimaan SHUN tertinggi, yakni antara 486,0 dan ter-endah 449,0. Sekolah favorit dengan SHUN tertinggi se-lanjutnya yaitu SMPN 3 Sukawati dengan tertinggi 483,5 dan terendah 422,5. Di posisi ketiga ada SMPN 2 Ubud dengan SHUN terting-

gi 481,0 dan terendah 411,5. Sementara SMPN 1 Gianyar yang menjadi satu-satunya sekolah yang menerapkan UNBK dan meraih posisi ketiga rata-rata UN ter-tinggi di Bali, tetap menjadi sekolah favorit pada PPDB melalui jalur SHUN tingkat SMP se-Kabupaten Gianyar, SHUN terendahnya 451,0 dan tertinggi 480,0. Sedan-gkan SMPN 2 Ubud, SHUN tertinggi 481,0 dan terendah 411,5.

Sementara lima SMP neg-eri di Kabupaten Gianyar dengan SHUN terendah pada PPDB kali ini meliputi SMPN 3 Tegallalang, SMPN 4 Tegallalang dan SMPN 2 Tampaksiring, SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. SMPN 3 Payangan berada di urutan paling bawah dengan SHUN tertinggi 402,0 dan terendah 294,5.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Gianyar Made Suradnya mengatakan, dari pengumuman ini semua peserta didik baru diim-bau untuk mempersiapkan semua persyaratan ke taha-pan selanjutnya. ‘’Semua siswa yang diterima dengan hasil SHUN yang sudah ter-tera wajib mempersiapkan untuk pendaftaran ulang selanjutnya tanggal 8 Juli mendatang di masing-ma-sing sekolah yang sudah diterima,’’ katanya.

Disinggung mengenai sekolah terfavorit pada PPDB kali ini, Suradnya tetap mengatakan SMPN 1 Gianyar sebagai seko-lah favorit dengan jumlah pendaftar terbanyak. ‘’Siswa dengan nilai SHUN tertinggi memang memilih sekolah lain. Tapi melihat jumlah pendaftar, tetap paling ban-yak jatuh pada SMP Neg-eri 1 Gianyar,’’ tandasnya. (kmb35)

Daftar Hasil Seleksi Calon Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Jalur SKHUST nilai Tertinggi dan nilai Terendah Tingkat SMP negeri di Kabupaten gianyar Tahun

Pelajaran 2016/2017

no. nama Sekolah SHUn Tertinggi Terendah Jenjang SMP

1 SMPN 1 Sukawati 486,0 449,0 2 SMPN 3 Sukawati 483,5 422,5 3 SMPN 2 Ubud 481,0 411,5 4 SMPN 1 Gianyar 480,0 451,0 5 SMPN 1 Ubud 478,5 438,5 6 SMPN 1 Balahbatuh 475,5 441,5 7 SMPN 2 Gianyar 475,5 412,0 8 SMPN 3 Gianyar 475,0 432,5 9 SMPN 2 Blahbatuh 467,5 428,510 SMPN 2 Sukawati 467,0 431,011 SMPN 2 Payangan 461,5 223,512 SMPN 1 Tampasiring 460,5 398,013 SMPN 1 Tegallalang 458,5 409,014 SMPN 3 Ubud 457,5 402,515 SMPN 3 Tampaksiring 452,0 394,516 SMPN 1 Payangan 450,5 374,017 SMPN 2 Tegallalang 448,0 295,018 SMPN 3 Tegallalang 434,5 341,019 SMPN 4 Tegallalang 432,5 366,020 SMPN 2 Tampaksiring 422,5 349,521 SMPN Satu Atap1 Tampaksiring 408,0 300,022 SMPN 3 Payangan 402,0 294,5

Kasus Pembunuhan Dewa Gede Artawan

Rekonstruksi Digelar Setelah Lebaran

Gianyar (Bali Post) -Rencana rekonstruksi kasus pembunuhan Dewa Gede Artawan di Banjar

Dentiyis, Desa Batuan ditunda hingga akhir Lebaran. Hal ini dikarenakan polisi harus menunggu instansi terkait yang cuti serangkaian hari raya Idul Fitri. Sementara tiga tersangka yang menjadi DPO, hingga kini belum terendus unit Buser Polres Gianyar.

Bali Post/nik

KARYA - Sejumlah pengunjung menikmati salah satu karya dari enam perupa wanita di Restu Bumi Gallery.

Enam Wanita Pelukis

Gelar Pameran di Restu Bumi Gallery

Diumumkan, PPDB Jalur SHUN

SMPN 1 Sukawati Tertinggi, SMPN 3 Payangan Terendah

Tangani Gepeng

Kasatpol PP Sebut Perlu Disiapkan Rumah Binaan

Bali Post/nik

Made Krya Gunarta

Gianyar (Bali Post) -Berbagai kegiatan dilakukan para siswa untuk men-

gisi liburan sekolah. Salah satu contoh kegiatan positif seperti yang dilakoni para siswa yang tergabung dalam Kader Pelestari Budaya Gianyar. Siswa SMA/SMK ini mengikuti kemah budaya di Wantilan Pura Taman Pule, Desa Mas, Kecamatan Ubud sejak, Jumat (1/7) hingga Minggu (3/7) kemarin.

Menurut Ketua Panitia Kemah Budaya Ni Wayan Devi Ekacandra, Kemah Budaya Kader Pelestari Budaya diikuti 18 SMK/SMA se-Kabupaten Gianyar. Setiap sekolah mengirim sepasang kontingen laki dan perem-puan. Siswa berkemah di areal Parkir Pura Taman Pule selama tiga hari.

‘’Dipilihnya lokasi ini, karena peserta juga akan diajak mengenali salah satu peninggalan serta warisan leluhur yang adiluhung,’’ katanya.

Selama kemah, peserta telah mengikuti kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), studi lapangan ke para pematung di Desa Mas, lomba berpakaian adat, serta berbagai kegiatan lainnya. Semua kegiatan ber-tujuan melestarikan budaya Bali.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan yang bertema ‘’Andap Asor Swadharma Ikang Satya’’ ini bertujuan mengingatkan besar kecilnya tugas dalam kesetiaan menjaga budaya. Rencananya kemah dimulai Mei lalu. Namun karena berbagai keterbatasan dan belum opti-malnya kegiatan penggalangan dana yang dibuat, kemah ini diundur dan berjalan sederhana.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sejarah Purbakala, Dinas Kebudayaan Gianyar Ida Ayu Made Adnyani mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi generasi muda. Pelestarian budaya sangat tergantung dari para kader, serta generasi muda Gianyar. Apalagi di Gianyar terdapat berbagai peninggalan sejarah benda maupun tak benda yang telah diakui Unesco.

‘’Tanpa peranan penerus generasi muda, semua per-lahan akan hancur. Semoga ke depannya tercipta ratu-san kader pelestari budaya setiap tahunnya,’’ ujarnya. (kmb25)

Isi Liburan

Puluhan Siswa Ikuti Kemah Budaya

Sumber : Disdikpora Gianyar

Page 10: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

10 KLUNGKUNG Senin Kliwon, 4 Juli 2016

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP Nusa Penida, I Nyoman Kary-awan, telah melakukan koor-dinasi dengan pihak terkait temuan hewan langka itu. Menurutnya, hiu paus terse-but pertama kali terlihat 25 Juni di Manta Point dalam kondisi masih sehat. Pada 28 Juni kembali dijumpai di perairan Banjar Sental, Desa Ped, dalam keadaan

terluka di ekor, sirip, dan kepala. “Diindikasikan luka karena baling-baling mesin,” tuturnya, Minggu (3/7) ke-marin.

Dengan adanya kasus tersebut, UPT KKP Nusa Penida bersama Balai Pen-ge lo laan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar minta kepada masyarakat yang beraktivi-tas di kawasan konservasi

untuk mengambil tindakan yang tepat saat menemukan hewan langka yang sedang terluka.

Sementara itu, terkait dengan rencana jangka pan-jang, pihaknya sedang mem-bahas rencana membatasi jumlah boat yang berak-tivitas di titik penyelaman. Pasalnya, awak boat tidak mungkin mengetahui adan-ya ikan yang beraktivitas di

bawah permukaan air. Bila boat yang ada dalam satu titik terlalu banyak, aktivi-tas ikan di titik penyelaman tersebut terbatas. Ini bisa menimbulkan luka pada ikan akibat tidak sengaja terkena baling-baling.

Karyawan menjelaskan, pada satu titik penyela-man seperti di Mangrove Point, dalam dua jam ada sekitar 40 boat yang berak-tivitas. Permukaan perai-ran pun penuh dengan boat yang membawa wisatawan melakukan diving atau snor-keling. ‘’Idealnya boat yang beraktivitas pada saat bersa-maan di perairan mangrove

sekitar 15 hingga 20 agar tidak mengganggu aktivitas ikan yang ada di bawah per-mukaan air,’’ katanya.

KKP Nusa Penida sedang membahas soal pembatasan jumlah boat yang berak-tivitas di satu titik secara bersamaan dan berapa orang yang boleh menyelam dalam satu durasi. Dengan cara ini diharapkan wisata bahari yang semakin diminati di Nusa Penida tidak mempen-garuhi lingkungan dan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Apalagi semakin banyak masyarakat di kecamatan ini yang beralih ke dunia pariwisata. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Masih saja ada anak-anak di bawah umur di Kabupaten

Klungkung yang bekerja. Selain karena faktor ekonomi, kebanyakan dari mereka memilih bekerja pada usia dini akibat pengaruh lingkungan utamanya keluarga.

Untuk mengembalikan anak-anak itu ke bangku sekolah, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnaker-trans) Kabupaten Klungkung melaksanakan pelatihan Pengurangan Pekerja Anak dan Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) yang diikuti anak-anak putus sekolah yang memilih bekerja. Sebanyak 42 peserta mengikuti kegiatan tersebut yang terdiri atas tamatan SD 12 orang dan lulusan SMP 30 anak.

Kepala Disosnakertrans Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana, Minggu (3/7) kemarin, menjelaskan program ini bertujuan melindungi hak anak untuk mendapatkan pen-didikan dengan cara mengembalikan ke bangku sekolah. Pelatihan PPA-PKH dilaksanakan selama 21 hari mulai 14 Juni hingga 4 Juli ini bertempat di UPT SKB Banjarangkan, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan Klungkung.

Peserta mendapatkan 25 materi yang berhubungan dengan pengembangan diri dan pengetahuan, delapan materi dari instansi terkait, dan delapan materi dari tutor. Keseluruhan materi diberikan enam pendamping. ‘’Klung-kung baru pertama kali menerima program PPA-PKH ini,” tuturnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutan-nya berharap anak-anak yang mendapatkan pelatihan mampu menumbuhkan niat untuk belajar lagi dan kembali ke bangku sekolah. Apa yang didapatkan dalam pelatihan hendaknya digunakan untuk melepaskan diri dari kemiski-nan dan meningkatkan taraf hidup. Jangan berkecil hati dan terus bersemangat untuk mengubah nasib menjadi lebih baik dan keluar dari garis kemiskinan. “Keluarga dan lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Peserta yang telah mendapatkan pelatihan agar terus dipantau dan dilaporkan perkembangannya,’’ jelas pria asal Nusa Ceningan tersebut. (dwa)

Semarapura Bali Post) –Di sekitar objek wisata Goa

Jepang, Banjarangkan, rawan terjadi longsor ketika musim hujan. Pemkab dalam hal ini Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung sudah mulai mengambil lang-kah antisipasi salah satunya dengan memasang papan per-ingatan di kawasan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Di-nas PU Klungkung I Putu Wid-iada membenarkan pihaknya telah memasang papan per-ingatan daerah rawan longsor di depan Goa Jepang. Hal ini dilakukan lantaran labilnya kondisi tanah di kawasan pen-inggalan penjajahan tersebut. Bahkan kerap terjadi longsor-longsor kecil di sekitarnya ketika musim hujan.

Pihaknya memasang papan peringatan sejak beberapa waktu lalu. “Peringatan ini juga berlaku bagi wisatawan yang hendak masuk ke Goa Jepang. Kami imbau mereka agar hati-hati, apalagi saat musim hujan,” kata mantan Camat Banjarangkan itu, Min-ggu (3/7) kemarin.

Tidak hanya di sekitar Goa Jepang dipasangi papan per-ingatan. BPBD juga telah memetakan sejumlah daerah yang rawan bencana. Em-pat kecamatan di Kabupaten Klungkung, yakni Klungkung, Dawan, Banjarangkan, dan Nusa Penida, rata-rata memili-ki memiliki tebing yang rawan longsor.

Meskipun sudah memasang papan peringatan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap wasapa saat melin-tas di kawasan tersebut. “Tidak hanya longsor, pohon tumbang juga kerap terjadi. Kami sudah melakukan menebang pohon tua yang sudah mati di be-berapa titik,” jelasnya.

Dalam dua pekan terakhir bencana melanda sejumah wilayah di Klungkung pasca-

Semarapura (Bali Post) –Polres Klungkung men-

gadakan rapat analisa dan evaluasi (anev) Operasi Ra-madnya Agung 2016 di Ge-dung Nusa Penida Harapan Polres, Minggu (3/7) kemarin. Kabag Ops. Rapat dipimpin Polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika didampingi Kasat Lantas AKP I Wayan Mudiasa, S.H.

Rapat anev diikuti masing-masing satuan tugas operasi yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan keg-iatan terkait pengamanan pelaksanaan hari raya Idul Fitri, dari mulai arus mudik sampai arus balik. Suar-sika menyampaikan tentang laporan yang harus dibuat sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan. “Harus dibuat setiap hari un-tuk melengkapi administrasi posko dan pertanggungjawa-ban pelaksanaan Operasi Ramadnya Agung 2016 di wilayah Polres Klungkung,” tuturnya.

Menurut Mudiasa, selama kegiatan Operasi Ramadnya berlangsung, personel yang ter-libat harus saling mendukung agar pelaksanaan operasi ber-jalan dengan baik serta sesuai dengan petunjuk dan pedoman rencana operasi atau arahan dari pimpinan. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Jalan eksisting atau alternatif menuju Pelabuhan Gu-

naksa kembali jebol dihantam banjir. Kondisi ini makin mengganggu aktivitas menuju pelabuhan yang dibangun di eks galian C tersebut. Apalagi jalan eksisting putus sepa-njang tiga sampai empat meter serta di sekitar Pelabuhan Gunaksa ada pembangunan ruang tunggu dan pemasangan instalasi listrik.

Akan tetapi menurut Kadis Perhubungan dan Kominfo Klungkung Nengah Sukasta, pembanguan ruang tunggu dan pemasangan instalasi listrik di sekitar Pelabuhan Gunaksa sudah selesai dua minggu lalu. Sekarang ini tidak ada lagi aktivitas atau proyek fisik di sekitar Pelabuhan Gunaksa. ‘’Pastinya terganggu, namun pembangunan kantoran dan pemasangan listrik sudah selesai dikerjakan dua minggu lalu,” katanya dihubungi, Minggu (3/7) kemarin.

Jalan eksisting diketahui jebol empat hari yang lalu. Kondisi ini diperkirakan terjadi saat hujan lebat turun, sehingga air Sungai Unda meluap dan menimbulkan banjir. Aliran sungai yang liar menghantam jalan menuju pelabuhan hingga putus. ‘’Masalah ini telah dilaporkan ke provinsi. Kami sudah komunikasikan agar bisa diuruk lagi, tapi saat ini belum ada jawaban,” kilahnya.

Sebelumnya, jalan alternatif ini sempat putus sekitar Februari lalu. Akses jalan tersebut jebol sepanjang 20 meter dengan lebar 10 meter. Dishub Klungkung sempat minta bantuan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII untuk meminjam box culvert atau beton blok U. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kembali aktivitas menuju pelabuhan. Apalagi saat itu baru dimulainya pembangunan ruang tunggu senilai Rp 115 juta dan pemasangan jaringan listrik dengan biaya sekitar Rp 400 juta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sebelumnya mengatakan jalan eksisting menuju pelabuhan semakin hancur bahkan tidak bisa dipergunakan. Hal ini menjadi permasalahan baru buat Pemkab Klungkung. Di satu sisi pemkab tidak berani berbuat apa-apa karena masalah akses jalan kini menjadi kewenangan pusat. “Anggaran pembuatan jalan belum ada kepastian sampai sekarang,” tegasnya. Pemkab Klungkung yang telah membebaskan lahan untuk akses jalan masih melakukan proses penser-tifikatan di BPN. (kmb)

Bali Post/dwa

BOAT – Wisatawan bersiap di boat menjelang menyelam di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida.

UPT KKP Nusa Penida akan Batasi’’Boat’’ di Titik Penyelaman

Semarapura (Bali Post) –Ramainya kunjungan wisatawan ke Nusa Penida untuk menikmati wisata

bahari ternyata mengancam puluhan jenis ikan langka yang hidup di Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Makin banyaknya boat yang beroperasi di lokasi me-nyelam membuat ikan di sekitarnya sulit bergerak. Salah satu hewan langka jenis hiu paus, dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena baling-baling boat.

42 Anak Putus Sekolah Jalani Pelatihan

Bali Post/dwa

PELATIHAN – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyalami anak-anak yang mengikuti pelatihan PPA-PKH.

Objek Wisata Goa Jepang Rawan Longsor

Bali Post/kmb

PERINGATAN - Papan peringatan daerah rawan long-sor dipasang di depan objek wisata Goa Jepang, Minggu (3/7) kemarin.

Bali Post/dwa

ANEV - Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Operasi Ramadnya Agung 2016 di Polres Klungkung.

Operasi Ramadnya Agung

Personel Harus Saling Dukung

Banjir, Jalan ke PelabuhanGunaksa Kembali Jebol

Bali Post/kmb

PUTUS – Akses jalan eksisting menuju Pelabuhan Gunaksa putus dihantam banjir.

diguyur hujan. Pohon lantoro setinggi 17 meter dan diameter 30 centimeter tumbang di ka-wasan Dusun Anjingan, Desa Getakan, Banjarangkan.

Pohon tumbang juga terjadi di di dekat Pura Agung Ken-tel Gumi, Tusan, Banjarang-kan. Tebing longsor di jalan menuju objek wisata Tukad Unda, Klungkung. Untungnya musibah tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. (kmb)

Page 11: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

BULELENGSenin Kliwon, 4 Juli 2016 11

SOSOK

Pantauan di lapangan, Minggu (3/7) kemarin menye-butkan SPDN ini dibangun beberapa tahun lalu. SPDN ini memanfaatkan bantuan DAK dari pemerintah pusat. Setelah pembangunannya rampung, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) menyerahkan pengelolaan SPDN ini kepada Koperasi Mina Bahari. Dalam per-jalannya, antara modal pem-belian BBM dengan keun-tungan yang diperoleh tidak sebanding. Atas kondisi ini pihak pengelola menutup usaha tersebut. Koperasi telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai pengelola SPDN kepada pe-merintah daerah. Menyusul situasi ini, areal SPDN seka-rang dibiarkan terbengkalai. Petugas operator telah diber-hentikan oleh koperasi yang mempekerjakan mereka. Tidak hanya itu, peralatan SPDN seperti mesin pompa BBM dan peralatan teknis lain dikhawatirkan menga-lami kerusakan karena lama tidak difungsikan.

SPDN sempat beroperasi melayani pembelian solar dari nelayan atau anak buah

kapal (ABK) yang berlayar dari Sepeken, Madura dan kapal dari daerah lain. Mer-eka pun menilai SPDN ini sangat membantu menda-patkan bahan bakar untuk kapal. Sejak pengelolaan-nya tutup, nelayan maupun ABK kapal dari Madura kini harus membeli BBM untuk kapal ke SPBU yang jauh dari PPI. Selain itu, mer-eka harus membawa surat keterangan membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken atau drum. Situasi itu seper-tinya sedikit menyulitkan, karena jika SPDN masih buka pembelian BBM untuk konsumsi kapal tidak meng-gukan surat keterangan dan lokasinya pun dekat dari pelabuhan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng Ni Made Arnika ketika dikonfirmasi membe-narkan SPDN telah bangkrut lebih dari setahun. Hanya saja data-data terkait pen-gelolaan SPDN itu belum diketahui pasti, karena masih dipegang pengurus koperasi. “Memang bangkrut, karena koperasi tidak dapat un-tung. Tapi berapa kerugian

atau data teknis lain soal pengelolaan semuanya di-pegang pengurus koperasi,” katanya.

Atas kondisi ini, untuk se-mentara SPDN dibiarkan tu-tup sampai pihaknya menda-patkan pihak pengelola yang baru. Rencananya pemer-intah daerah menawarkan kepada pihak ketiga yang tertarik mengelola SPDN tersebut. Rencana ini sudah beberapa kali dibahas dalam rapat dengan Koperasi Mina Bahari. Hingga sekarang be-lum ada keputusan menun-juk pihak swasta sebagai pengelola. Dalih kerja sama dengan pihak ketiga, karena pengelolaan ini memerlukan dukungan modal memadai dan memiliki manajemen usaha yang mapan. Un-tuk itu pemerintah daerah mencari pihak ketiga yang memiliki keseriusan dan dukungan modal memadai, untuk ditunjuk selaku pen-gelola SPDN. “Kami masih mencari pihak swasta yang mau bekerja sama men-gelola SPDN itu. Kami akan cari yang serius dan memi-liki modal cukup,” jelasnya. (kmb38)

KEINDAHAN pantai di Buleleng menjadi modal utama pengembangan industri pariwisata bahari ke depannya. Suasana laut yang tenang, terumbu karang yang indah, hingga atraksi dolphin yang menawan, memiliki nilai jual tinggi bagi wisatawan domestik maupun mancane-gara (wisman). Berbagai potensi ini, bagi mantan Puteri Pariwisata Indonesia Dikna Faradibia, hematnya luar biasa. Apalagi sudah

dikelola dengan baik, kelompok masyarakat maupun pemilik modal. Perusahaan Krishna Holding Company, contohnya. Tidak hanya concern menjual potensi yang ada, juga peduli terhadap lingkungan. Partisipasi perusahaan seperti ini perlu digalakkan kepada yang lain. Pihak swasta perlu lebih banyak care ikut menjaga lingkungan. “Saya datang ke Bule-leng untuk lihat pantai. Ternyata pantai di utara pulau Bali ini sangat indah. Pantai di sini tidak kalah dengan daerah lain. Ini potensi luar biasa, bisa menjadi modal menjanjikan industri pariwisata di daerah ini,” katanya. Sayang akibat masih kurang intensitas bersih bersih, kata Dikna keinda-han laut Buleleng tampak terganggu sampah kiriman yang mengotori pesisir di daerah ini. Mendesak masalah sampah, ini perlu atensi warga, investor, selain juga tanggung jawab pemerintah. ‘’Mereka perlu bergandeng tangan bersama-sa-ma mengatasi masalah sampah itu,’’ pinta Dikna. Hematnya kesadaran semua elemen ini penting. Apalagi prihal keber-sihan masuk satu aspek ‘’Sapta Pesona’’. Jika kebersihan ini diabaikan, maka Sapta Pesonanya hanya menjadi pajangan saja. Implikasinya sudah pasti berdampak tidak baik di mata wisatawan yang berkunjung. “Saya kira semua pihak perlu lebih peduli dan bergandeng tangan bersama menyelesaikan persoalan sampah ini. Bagaimanapun kebersihan ini menjadi hal penting dalam pengelolaan industri pariwisata,’’ pungkas Dikna. (mud)

Singaraja (Bali Post) –Rekruitmen PPK dan

PPS oleh KPU Kabupaten Buleleng mendapat penga-wasan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih). Panwaslih mengingatkan, agar KPU mengikuti regu-lasi yang mendasari re-kruitmen PPK dan PPS tersebut. Panwaslih sendiri menduga adanya indikasi dalam persyaratan calon yang mengikuti rekruit-men itu menyalahi prose-dur. Tetapi kenyataanya proses rekruitmen PPK dan PPS pada Pilkada Buleleng 2017, sudah baik dan dianggap sesuai regu-lasi yang ada.

Ketua KPU Gede Suar-dana, Minggu (3/7) kemarin menegaskan, rekruitmen PPK dan PPS sudah men-gacu Peraturan KPU No. 3 Tahun 2015, tentang tata kerja penyelenggara pemili-han dan Surat Edaran (SE)

KPU No. 183. Pada Pera-turan itu tertuang tidak boleh merekrut anggota PPK, PPS, dan KPPS yang pernah menjabat dua kali periode pada rekruitmen badan adhoc PPK dan PPS Pilkada 2017. ”Sebanyak 91 calon anggota PPK yang lolos seleksi administrasi telah melalui proses yang baik. Perekrutan itu sudah sesuai regulasi yang ada,” jelas Gede Suardana.

Semua calon PPK, kata Suardana telah mengi-kuti uji tulis di SMPN 2 Singaraja, 1 Juli 2017 lalu memenuhi syarat. Seluruh calon itu belum pernah menjabat dua kali periode sebagai anggota PPK dan PPS, yakni yang pertama mulai tahun 2004-2009. Sedangkan yang kedua ta-hun 2010-1014. Ini dikuat-kan surat pernyataan dan hasil konfirmasi wawan-cara. (kmb38)

Singaraja (Bali Post)-Sektor pertanian dan

perkebunan sangat poten-sial. Karena itu kedua sektor itu mempunyai keunggulan yang layak dikembangkan secara optimal di Buleleng. Ketua Organisasi Masyarakat Swastika Bali Kabupaten Buleleng, Nyoman Dukhajaya menyatakan, Minggu (3/7) ke-marin sektor tersebut, apabila serius digarap dipercaya mam-pu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Ia menuturkan, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Karena itu perlu kontribusi pihak lain. Bukan bermaksud promosi, hematnya, cendiki-awan Swastika Bali bersedia mendukung program pemer-intah. Mereka itu berasal dari kumpulan tamatan pergu-ruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur, siap membantu dengan mengedepankan semboyan

‘Ngardi Bali Shanti’. Sesung-guhnya masyarakat petani di Buleleng, katanya masih banyak bertumpu pada sektor pertanian dan juga perkebu-nan. “Peluang pengembangan dua sektor tersebut terbuka lebar. Belum lagi sektor peri-kanan memiliki potensi cukup besar. Kami di Swastika Bali, melihat potensi itu. Kami siap membantu membangun Bule-leng,” janjinya. Menurutnya, keberadaan Swastika Bali senantiasa berupaya mening-katkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) di Bali, termasuk Buleleng dengan mengedepankan peran gen-erasi muda. Mereka dapat menyumbangkan pemikiran sebagai seorang intelektual. “Intelektual Bali perlu me-nyumbangkan pemikirannya dalam membangun potensi di daerah kelahirannya,’’ pin-tanya. (kmb34)

Segenap elemen masyarakat, termasuk pengusaha perlu berkontribusi dan berpartisi-pasi aktif mengatasi persoalan sampah itu. Sesungguhnya langkah ini telah membuahkan hasil. Paling tidak, masyarakat

dan perusahaan di Bali Utara sudah berpartisipasi. Mereka mulai care terhadap sampah-sampah pengganggu peman-dangan itu.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bule-

leng, Nyoman Genep di sela-sela menghadiri aksi bersih bersih di pantai Dusun Pegaya-man, Desa Temukus, Banjar, Minggu (3/7) kemarin men-gatakan aksi bersih bersih di pantai ini merupakan gagasan dari karyawan dan karyawati Krisna Holding Company. Ac-ara ini juga dihadiri Putri Pariwisata Indonesia tahun 2015, Dikna Faradibia.

Lebih jauh Genep menga-takan, pesisir pantai menjadi tempat pembuangan sampah

akibat banyaknya aliran sun-gai di Buleleng bermuara di pantai. Karena itu, sampah-sampah banyak yang hanyut saat banjir. Ada pula sampah yang sengaja dibuang warga ke sungai. Jadi semua sampah bermuara di pantai. Akibatnya, kawasan pesisir sering menum-puk sampah mulai wilayah Pelabuhan Buleleng di Kelu-rahan Kampung Tinggi, hingga Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga. Selain itu, ada beberapa lokasi lain, termasuk di kawasan pesisir Desa Temu-kus, Banjar. “Sampah kiriman di pantai ini menjadi persoalan pelik. Kita akui belum optimal menangani masalah itu. Sebab selain sampah hanyut saat banjir, juga disebabkan prilaku warga membuang sampah di sungai,’’ katanya.

Pejabat asal Desa Panji, Sukasada ini, penanganan sampah kiriman ini tidak bisa dikerjakan pemerintah sendiri. Perlu dukungan perusahaan yang berinvestasi di daerah ini. Mereka diharapkan mengatasi persoalan sampah kiriman di pantai. Selama ini dukungan dari pihak swasta sudah sering dilakukan, salah satunya dari Krisna Holding Company. Par-tisipasi ini perlu dibangkitkan terus, sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang peduli dan ikut menjaga kebersihan pantai di daerahnya.

Owner Krisna Holding Company I Gusti Ngurah Anom mengatakan, untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, termasuk peru-

sahaan perlu ada pihak yang mempelopori. Sejak memulai menanamkan investasinya di Bali Utara, kebersihan ling-kungan termasuk di pesisir pantai sudah menjadi agenda rutin bersih bersih di pantai. Pihaknya melibatkan kary-awan dan karyawati di peru-sahaannya. Hal ini dilakukan, karena dunia pariwisata san-gat membutuhkan lingkungan bersih dan juga asri. Jika destinasi pariwisata tidak bersih, Ajik Cok meyakini pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak akan berkembang. Buleleng sesung-guhnya memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata ketiga di Bali. Untuk menjaga kepariwisataan Buleleng, perlu partisipasi semua pihak memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya. “Perlu ada yang mengawali, setelah sudah dilihat ada hasil, saya yakin kesadaran warga atau rekan pengusaha terpanggil ikut menjaga keberihan ling-kungan baik di pantai atau di desa-desa,” jelasnya.

Dalam upaya membantu pemerintah daerah bebas sampah, Ajik Cok berjanji menyiapkan puluhan petugas kebersihan. Mereka diberi tugas melakukan aksi bersih bersih ke masing-masing desa secara bergiliran. Tak hanya personel, pihaknya juga melengkapi mobil pen-gangkut sampah yang berhasil dikumpulkan pasukan kuning sumbangan Krisna Holding Company tersebut. (mud)

Singaraja (Bali Post)-Peningkatan arus mudik

mulai terlihat di wilayah Kota Singaraja menuju Pelabuhan Gil imanuk. Tidak sedikit masyarakat memanfaatkan Pelabuhan Celukan Bawang. Pelabu-han itu sebagai alternatif transportasi laut. Situasi keluar masuknya pen-duduk pendatang, dian-tisipasi Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang. Aparat memeriksa kapal barang dan penumpang yang berlabuh dalam op-erasi Ramadniya.

Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP Ketut Adnyana TJ seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya, M.Si. mengatakan jajaran yang dilibatkan dalam pemerik-saan itu mencapai belasan anggota. Petugas langsung memeriksa kapal yang ber-labuh di Celukan Bawang. Sejumlah penumpang juga tidak luput disidak. Ba-rang-barang berupa bahan peledak, narkoba dan satwa langka diantisipasi aparat. “Kami periksa benda men-curigakan dibawa penump-ang dalam kapal. Upaya ini mengantisipasi tindak kriminalitas di wilayah hukum Celukan Bawang,” ujar Adnyana TJ, Minggu (3/7) kemarin.

Pe labuhan Ce lukan Bawang memang rawan penyelundupan barang-barang illegal. Pihaknya tidak ingin kecolongan. Karena itu, pengiriman ba-rang benar benar diawasi bukan hanya dari Polri. Aparat TNI, sahbandar, Bea Cukai dan Pelindo III juga ikut berperan.

Selama sidak di Pelabu-han Celukan Bawang. Salah satu kapal Maumere 1 dinahkodai Sugiyono (48) dari Desa Sewulan, Dagan-gan Madium. Ia diperiksa bersama 17 Anak Buah Ka-pal (ABK) lainnya. “Kapal Maumere 1 kami periksa, juga KTP dan surat-surat bersangkutan diperiksa bersama 17 ABK yang mer-eka bawa. Mereka berlayar dari Pelabuhan Carik Bima dengan rute pelayaran Lombok-Celukan Bawang-Madura,” ucapnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Buleleng ini me-nambahkan, kapal lain-nya diperiksa di derma-ga 1 Pelabuhan Celukan Bawang bernama KM Lega Niaga. Kapal tersebut dike-tahui bermuatan 15 ABK dinahkodai Rama Dian Ar-ies (40), alamat Kecamatan Wonocolo Surabaya. “KM Lega Niaga itu mengang-kut semen,” imbuhnya. (kmb34)

Bali Post/mud

BERSIH BERSIH SAMPAH - Aksi bersih bersih sampah digagas Krisna Holding Com-pany, Minggu (3/7) kemarin di kawasan pantai Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Banjar.

Soal Sampah Kiriman di Pesisir

Perlu Partisipasi Elemen Masyarakat SAMPAH kiriman tetap saja menjadi faktor yang mengotori

pesisir di Bali Utara. Keberadaan sampah di laut itu, hingga kini masih menjadi persoalan pelik. Pemerintah daerah sendiri

masih mengalami keterbatasan petugas kebersihan, ba-gaimana mengatasi persoalan sampah kiriman secara efektif. Lalu bagaimanakah strategi yang harus dilakukan mengatasi

persoalan sampah tersebut?

Bergandeng Tangan

Sesuai Regulasi KPU Rekrut PPK dan PPS

Bali Post/kmb34

KAPAL DIPERIKSA - Sejumlah aparat dari jajaran Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang memeriksa ketat kapal-kapal yang berlabuh di Pelabuhan Celu-kan Bawang, Minggu (3/7) siang.

Dua Kapal Terjaring Operasi

Bali Post/kmb38

MERUGI - SPDN di kawasan PPI Desa Sangsit, Sawan bangkrut, karena pihak pengelola merugi.

Merugi, SPDN di PPISangsit Bangkrut

Singaraja (Bali Post) –Stasiun Pengisian Disel Nelayan (SPDN) di areal Pusat Pendaratan Ikan (PPI)

Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, sudah lebih dari setahun tutup. Pasalnya, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Kini fasilitas pendukung di PPI yang diban-gun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) ini terbengkalai. Selanjutnya, menunggu pihak swasta yang tertarik bekerja sama mengelola SPDN tersebut.

SEBAGAI salah satu bentuk kepedulian dan toleransi antar umat beragama, serta untuk menjalin tali silahturahmi, Pe-merintah Kabupaten (Pemkab) bekerja sama dengan Kemenag dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng menggelar acara Buka Puasa Bersama di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Min-ggu (3/7) kemarin.

Pada kesempatan ini hadir Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Forum Ko-munikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Majelis Madya, Tokoh Masyarakat dan Tokoh muslim Buleleng.

Ketua MUI Buleleng H. Abdurahman Said LC me-nyatakan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Buleleng. Walaupun yang berbuka puasa saat bulan ramadan ini hanya umat islam kata H. Abdurahman Said, tapi sesungguhnya makanan puasa yang mendalam adalah pengen-dalian diri. Dengan pengenda-lian diri kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha

Esa,” ini merupakan salah satu ajang memupuk kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah, sehingga kita bisa memajukan daerah bersama-sama,” jelasnya

Lebih lanjut, Abdurahman Said sebagai umat islam pihaknya selalu mendukung program Pemkab Buleleng.” Mudah-mudahan ke depan jalinan silahturahmi ini bisa terus ditingkatkan dan keru-kunan antar umat beragama juga bisa terjalin dengan baik,” imbuhnya

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan bulan suci ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Berun-tunglah umat muslim melak-sanakan ibadah puasa di bulan ini.

Menurutnya, buka puasa bersama di Lobi Kantor Bupati ini baru pertama kali dilakua-kan Pemkab Buleleng. Ke de-pan kegiatan serupa juga akan dilakukan umat beragama lain-nya.” Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kami terhadap agama lain. Keyaki-nan boleh beda, tapi Tuhan kita tetap satu,” ucapnya. (ad096)

DigenjotPotensi Pertanian dan Perkebunan

BUKA PUASA - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menghadiri buka puasa bersama, Minggu (3/7) malam kemarin di rumah dinas bupati.

Bupati PAS HadiriBuka Puasa Bersama

Page 12: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Senin Kliwon, 4 Juli 2016JEMBRANA12

Telepon Penting

RSU Negara (0365)41006/41806Pemkab Jembrana (0365) 41210DPRD Jembrana(0365) 41039KODIM 1617 Jembrana(0365) 41025KPU Jembrana(0365) 3944Kejari Negara(0365) 41165Piket Kejari Negara(0365) 41164Piket PN Negara(0365) 41204TNBB(0365) 41173/61060Koramil Negara(0365) 41013Kelurahan Gilimanuk(0365) 61038Kantor BPN(0365) 41135Kantor Agama(0365) 41087

jembranaKantor Camat Negara(0365) 41012Camat Jembrana(0365) 42546/43505Kantor Camat Melaya(0365) 42153Kantor Camat Pekutatan(0365) 40016Kantor Camat Mendoyo(0365) 42443Polsek Kota Negara087762879788Polsek Pekutatan(0365) 4700097Polsek Mendoyo(0365) 43015Polsek Gilimanuk(0365) 61101Polres Jembrana(0365) 41110TMC Polres Jembrana(0365) 43110

Negara (Bali Post) - Pascaberedarnya vid-

eo pungli seorang oknum anggota Satpol PP Pem-kab Jembrana berinisial ES beberapa waktu lalu, kini petugas yang berjaga di Pos KTP Gilimanuk dirombak. Perombakan itu dilakukan sejak Sabtu (2/7) lalu.

Delapan PNS yang ber-tugas di Pos KTP yang sem-pat dimintai keterangan oleh Inspektorat Jembrana tersebut di-rolling. Sekarang digantikan dengan PNS lain-nya dari beberapa satuan kerja. Seperti dari Dinas Kelautan dan beberapa di-nas lainnya.

Kadis Dafduk Capil Jem-

brana Ketut Wiaspada, Minggu (3/7) mengatakan pihaknya sejak awal sudah menyerahkan permasala-han tersebut kepada Ins-pektorat. “Jadi, dari hasil pemeriksaan Inspektorat diputuskan oleh Bupati dan ditindaklanjuti oleh BKD. Kami hanya menerima saja,” kata Wiaspada.

Wiaspada mengatakan perombakan tersebut bu-kan karena adanya per-masalahan, namun untuk penyegaran. “Selain itu, juga untuk antisipasi arus balik,” tandasnya. Ke depan, menurut Wiaspada, rolling penugasan akan rutin dilak-sanakan. (kmb)

Negara (Bali Post) –Seorang penumpang bus,

Suprapti (55), asal Sulawesi Tengah, meninggal dalam perjalanan mudik, Minggu (3/8) kemarin. Sebelumnya, korban diketahui batuk lalu kejang-kejang dan jatuh di dalam Bus Dahlia dengan nopol AG 7560 UR. Sempat mendapat perawatan me-dis di puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.

Salah seorang saksi, Desi Kristiani (19), kepada wartawan di Puskesmas Gilimanuk mengatakan korban bersama suaminya, Supar (76), berangkat dari Denpasar menuju Banyu-wangi. Dalam perjalanan di bus korban sering batuk-batuk. Begitu bus sampai di Gilimanuk, korban ke-

jang-kejang. Korban sempat mau turun bus, tetapi tidak jadi.

Lantas korban pindah ke bangku cadangan dan saat itulah terjatuh. Desi lantas memberitahu Supar dan me-minta tolong anggota polisi di dekat pos pengamanan di Pura Dalem. Selanjut-nya, korban dilarikan ke puskesmas.

Sempat dilakukan pera-watan, namun nyawa kor-ban tak bisa ditolong. Un-tuk mengetahui penyebab kematian korban, perlu dilakukan otopsi. Semen-tara dari keterangan Supar, sebelum berangkat istrinya masih sehat dan tidak men-geluh sakit. Pihaknya masih menunggu keluarganya un-tuk membawa pulang jenaz-ah korban. (kmb26)

Selama akhir pekan, dari data ASDP tercatat ratusan ribu orang dan puluhan ribu kendaraan meninggalkan Bali. Data di Posko Gili-manuk menunjukan mulai Kamis (30/6) atau H-7 hing-ga Minggu kemarin, tercatat sudah 216.387 penumpang menyeberang di Pelabu-han Gilimanuk. Sedangkan, untuk sepeda motor (R2) sebanyak 47.165 unit dan mobil (R4) sebanyak 22.403 unit.

Jika dihitung dari Sabtu (26/6) lalu atau H-12, total untuk R2 sebanyak 64.296 unit dan R4 sebanyak 41.856 unit. Sementara, jumlah penumpang, termasuk yang ada di dalam kendaraan sudah mencapai 330.000 orang. Jumlah ini akan terus bertambah hingga H-1 Leba-ran nanti.

Dari pantauan Bali Post, sejak Minggu dini hari, ant-rean sepeda motor dan mobil terus terjadi. Puncaknya pada Minggu pagi, antrean sepeda motor hingga men-capai dua kilometer dari pelabuhan. “Biasanya tro-toar ini kosong. Sebab digu-nakan sebagai tempat isti-rahat bagi yang dibonceng. Tetapi, sekarang diserobot oleh kendaraan karena begi-

tu banyaknya pemudik yang membawa sepeda motor,” kata salah seorang warga kepada wartawan kemarin.

Sejumlah ruas trotoar seperti di sepanjang jalan Kantor Lurah dipenuhi sepeda motor yang mengan-tre. Apalagi, Minggu siang antrean semakin padat. Bahkan antrean memenuhi lajur jalan depan Pasar Gili-manuk yang biasanya dua jalur. Terlihat, di sisi kanan ada truk dan bus. Kemu-dian, separuh jalan dijejali antrean sepeda motor

Salah seorang pemudik bermotor, Nuranini men-gaku sudah tiba di Gili-manuk pukul 02.00 wita. Namun, baru pukul 09.00 wita, dia hendak naik kapal. Nuranini yang mengajak anaknya yang masih balita mengaku sempat tidur di emperan toko. “Sekarang ini baru mau naik. Masih nunggu suami saya yang masih antre di tenda,” aku-nya saat istirahat di depan Dermaga Ponton, Pelabuhan Gilimanuk.

Kapal LCT KandasDi lain pihak, seluruh

dermaga dioperasikan Min-ggu pagi. Bahkan, landasan dermaga LCM yang biasanya

maksimal hanya bersandar tiga kapal, namun kemarin digunakan empat sampai lima. Untuk itu, baik kapal LCT maupun KMP saling berhimpitan. Kroditnya der-maga LCM mengakibatkan sebuah kapal LCT yang sudah mengangkut muatan kandas sekitar pukul 09.00 wita.

Air laut yang sudah su-rut mengakibatkan badan kapal, terutama lambung di bagian depan nyangkut di plengsengan (landasan der-maga). Alhasil, seluruh truk yang sudah telanjur naik ke kapal itu harus menunggu hingga air pasang. Semen-tara, awak truk naik kapal penumpang. Dari informa-si, sejatinya kapal sudah diupayakan ditarik dengan kapal lainnya. Akan tetapi, saat ditarik talinya putus.

Sementara, di tengah antrean yang padat, selu-ruh petugas jajaran Polres Jembrana terus berupaya mengatur lalu lintas. Meski antrean tidak bisa dihindari lantaran jumlah kendaraan yang datang hampir ber-samaan. Terlihat, Kapol-res Jembrana AKBP Djoni Widodo juga ikut mengatur lalu lintas di dalam areal pelabuhan. (kmb26)

Negara (Bali Post) –Tim Pidsus Kejaksaan

Negeri (Kejari) Negara saat ini tengah menda-lami kasus bantuan sosial (bansos) ke salah satu desa pakraman di Kecamatan Negara. Kasi Pidsus Kejari Negara, Suhadi, menga-takan terkait kasus ini pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah pihak yang terkait.

Kasus ini terkait peny-impangan dana bantuan so-sial (bansos) dari Provinsi tahun 2014 kepada desa pakraman tersebut senilai ratusan juta rupiah. “Kami masih mendalaminya. Be-berapa orang sudah kami periksa,” kata Suhadi. Dari informasi, kasus ini men-cuat setelah adanya dug-

aan penyelewengan dana bansos yang digunakan untuk pembangunan bale di salah satu Pura Khayan-gan Tiga di desa pakraman tersebut.

Pertanggungjawaban dari pihak Bendesa tidak jelas, sehingga diragu-kan adanya pembangu-nan tersebut. Kasus ini akan digeber setelah ka-sus pungli prona di Desa Manistutu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tipikor Denpasar. Saat ini, Kejari juga sedang menangani kasus Prona tahun 2012 di Desa Manistutu dengan tersangka perbekel yang masih aktif . Kasus ini merupakan limpahan dari penyidik Tipikor Polres Jembrana.

Selain itu, Kejari juga masih menunggu salinan putusan Kasas i kasus BBM bersubsidi dengan tersangka mantan Kadis Perindagkop. Kendati telah menerima petikan putusan MA No. 2017 K/Pidsus/ 2015 itu, namun pihaknya masih menunggu. “Salinan itu turunnya di pengadi-lan yang menyidangkan (Tipikor Denpasar), kami juga sudah aktif menan-yakan dan memang belum ada,” tukasnya.

Dalam petikan putusan itu divonis 4 tahun pen-jara dengan denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. Namun, hingga saat ini Kejari belum men-erima salinan putusan tersebut. (kmb26)

Negara (Bali Post)- Guna memeriahkan Jem-

brana Festival 2016, digelar Kejuaraan Provinsi Catur Bali di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jem-brana mulai Jumat (1/7) sampai Senin (4/7) . Ke-juaraan catur di Jembrana ini dibuka Bupati Jembra-na Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Jumat (1/7) lalu.

Ketua Panitia Kejuaraan Provinsi Catur Bali di Jem-brana, Ketut Sugiasa, yang juga Ketua DPRD Jem-brana, Sabtu (2/7) mengata-kan kegiatan ini dilaksana-kan serangkaian Jembrana Festival/HUT ke-121 Kota tahun 2016. Selain itu ke-juaraan ini juga merupakan program tahunan Percasi Provinsi Bali yang digilir di seluruh Bali.

Sug iasa mengatakan pihaknya di DPRD Jem-brana juga setiap tahun menggelar DPRD Cup untuk olahraga catur dan sudah mampu mencetak bibit pe-catur handal. “Jadi, mulai penjaringan atlet di DPRD Cup sehingga menaikkan level mereka ke depannya dengan berlaga di tingkat provinsi. Kami harapkan dengan kejuaraan ini nanti-nya Jembrana bisa meng-hasilkan atlet atau pecatur di tingkat nasional dan juga kelas dunia/internasional,” harap lelaki asal Keladian Dauh Waru Jembrana ini.

Hal ini, katanya, dibuk-tikan dengan dua kali dis-elenggarakannya DPRD Cup sudah ada atlet yang mewakili Jembrana, bah-kan Bali dan Indonesia ke Mongolia yaitu Nonia Andyk Ulandari. Demikian juga ada anak TK yang sudah bisa ikut bertanding di kel-ompok SD di DPRD Cup.

Pihaknya berharap den-gan kegiatan ini mampu memotivasi anak-anak agar

lebih berani tampil bersa-ing. “DPRD bersama Bupati sangat peduli dalam me-motivasi anak-anak dalam meningkatkan kreativitas-nya. Serta DPRD menjadi bapak asuh cabang olahraga catur. Harapan kami semua lembaga mampu mengambil bagian sehingga semua ca-bang olahraga di Jembrana bisa lebih maju,” harap Sug-iasa didampingi Pembina Wayan Suparsa.

Kejuaraan ini diikuti 226 peserta, di antaranya 139 putra dan 87 putri. Khusus untuk atlet dari Jembrana yang ikut 54 orang. Dengan kelompok/kelas junior dan senior. Kejuaraan dilak-sanakan dengan sistem swis 7 babak. Dimana setiap pemain harus main sampai babak ketujuh. Setelah ba-bak ketujuh kali permainan baru dihitung/diketahui akumulasinya. Dana yang dianggarkan untuk pertand-ingan ini dari KONI Jem-brana Rp 100 juta, sedan-gkan bantuan Percasi Bali Rp 7,5 juta.

Harapan kejuaraan ini selain mengasah kemam-puan otak juga hadiahnya cukup besar di mana uang pembinaan jutaan untuk juara I Rp 2.300.000, juara II Rp 2.000.000. serta juara III Rp 1.700.000.

“Permainan catur ini ka-tanya sangat besar pengar-uhnya terhadap kemam-puan intelegensia, karena melatih otak dan kesabaran. Jadi kami harapkan gen-erasi muda kita menjadi-kan permainan catur ini sebagai salah satu pilihan untuk kegiatan yang positif sehingga nantinya bisa ber-prestasi,” harap Sugiasa.

Pihaknya juga nanti pada 11-14 Agustus juga akan melanjutkan dengan meng-gelar DPRD Cup di gedung DPRD sehingga anak-anak muda bisa diasah terus ke-mampuannya. (kmb/k100)

Bali Post/kmb

PEMERIKSAAN - Sejumlah petugas terlihat memer-iksa identitas pengendara di Pos KTP Gilimanuk, Minggu (3/7) kemarin.

Dirombak, Petugas Jaga Pos KTP Gilimanuk

Mudik, PenumpangBus Meninggal

Gilimanuk Jadi LautanPemudik Bermotor

Negara (Bali Post) –Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk meningkat tajam, pada Minggu (3/7)

kemarin. Pintu masuk Bali itu dijejali puluhan ribu kendaraan bermotor (ran-mor), baik roda dua maupun roda empat serta truk dan bus. Pemudik bermotor paling dominan terlihat sebelum masuk pintu pelabuhan, sehingga Gilimanuk menjadi lautan pemudik bermotor.

Kejari Dalami Kasus Bansosuntuk Desa Pakraman

Bali Post/kmb

KEJUARAAN CATUR - Kejuaraan Catur Provinsi Bali digelar di Jembrana untuk memeriahkan Jembrana Festival/HUT ke-121 Kota.

Kejuaraan Catur di JembranaDiharapkan LahirkanPecatur Kelas Dunia

Bali Post/olo

KANDAS – Kapal LCT Pancar Indah yang kandas di Dermaga LCM Gilimanuk saat arus mudik sedang padat, Minggu (3/7) kemarin.

Page 13: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

13Senin Kliwon, 4 Juli 2016 KARANGASEM

Ketika janji menjadi tena-ga kontrak tak bisa dipenuhi, para korbannya akhirnya mengadu ke Polres Karan-gasem, Minggu (3/7) kemarin. Mereka terpaksa membong-kar praktik suapnya sendiri untuk menjadikan anaknya tenaga kontrak, lantaran sang broker tak kunjung bisa menepati janjinya.

Salah satu pelapor, Haji Badilah, mengaku harus mengeluarkan uang Rp 25 juta kepada seorang calo ten-aga kontrak yang mengaku orang dekat Bupati Mas Su-matri tersebut. Dia diketahui berinitial MS, mantan sopir Bupati Mas Sumatri saat menjadi legislator di DPRD Karangasem. Haji Badilah mengaku ingin menjadikan dua anaknya sebagai tenaga kontrak di instansi pemerin-tahan Karangasem, dengan uang suap masing-masing Rp 10 juta dan Rp 15 juta. “Uang itu saya letakkan jadi

satu di dalam map lamaran pekerjaan anak saya. Ka-tanya itu untuk pimpinan di instansi pemerintahan yang akan disodorkan lamaran kerja,” kata Haji Badilah saat ditemui di Mapolres Karangasem, Minggu (3/7) kemarin.

Haji Badilah asal Kam-pung Bangras ini mengaku percaya, karena MS dulu memang dekat dengan Mas Sumatri. Bahkan dia tahu kalau MS ini masuk dalam lingkaran tim pemenangan Mas Sumatri saat Pilkada Karangasem. Setelah meny-erahkan lamaran dan uang suap, calo tenaga kontrak yang juga dikenal sebagai pengurus PAC salah satu partai politik di Kecamatan Manggis itu sempat menjanji-kan akan memberi kepastian sejak Maret lalu. Kemudian diundur, April hingga Mei. Tapi hingga lewat waktunya, anaknya tak kunjung mem-

peroleh kepastian. Malah ketika dicari ke tempat kon-trakannya di Lingkungan Karanglangko, Amlapura, ternyata terlapor sudah tidak tinggal di sana lagi.

Setelah memastikan hal itu penipuan, Haji Badilah lantas mengajak tujuh kor-ban lainnya mengadu ke Polres Karangasem. Tujuh korban lainnya juga sama-sama dari Kampung Ban-gras. Mereka antara lain Mastur, Faisal, Syahrudin, Abdurahman, Sri Mulyani, Hamidin dan Jumanah. Para korban ini ingin mendaf-tarkan anaknya menjadi tenaga kontrak. Nominal uang yang diserahkan agar bisa lolos menjadi tenaga kontrak ternyata bervariasi. Mulai dari Rp 8 juta, Rp 10 juta, Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Total dari delapan korban, pelaku penipuan ini total mengantongi uang suap Rp 122 juta. Seluruhnya ada

tanda bukti kwitansi pemba-yaran. “Selain uang Rp 25 juta, saya juga menyerahkan uang tanpa kwitansi Rp 4,5 juta. Katanya biar lebih cepat diurus. Saya ingin seluruh uang saya kembali, karena itu uang hasil pinjam sama saudara,” ujar Haji Badilah.

Sama dengan Badilah, tu-juh korban lainnya asal Kam-pung Bangras juga berharap hal serupa. Mereka mengaku telah tertipu karena terlalu percaya dengan terlapor. Se-bab, selama ini Kampung Bangras telah memberikan lebih dari 90 persen suara saat pilkada kepada Mas Sumatri. Para korban ini mengira perekrutan tenaga kontrak ini sebagai balasan atas dukungan penuh warga Kampung Bangras saat itu. “Saat menemui saya, dia mengaku mendapat jatah 13 tenaga kontrak. Kemudian dia menawarkan saya untuk bisa anak saya diangkat dan minta sejumlah uang,” ujar Mastur.

Selain beraksi di Kampung Bangras, ternyata terlapor juga ramai diinformasikan melakukan hal serupa di

sejumlah desa di Kecamatan Kubu. Bahkan, lantaran tak tepat janji, beberapa korban dari Kubu sempat mendatan-gi rumah kontrakan terlapor dan menyita mobilnya. Kabar ini dibenarkan beberapa korban dari Kampung Ban-gras yang sempat melihat kejadian itu. “Mobilnya disita karena tak bisa mengembali-kan uangnya. Di sana tidak jadi ribut, karena beberapa korban lain uangnya dikem-balikan,” imbuh Mastur.

Hingga berita ini ditulis, terlapor belum berhasil di-mintai konfirmasi terkait laporan warga terhadap-nya. Sejak hal ini dipersoal-kan, terlapor makin sulit dihubungi dan ditemui para korbannya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Karangas-em AKP Komang Orta me-mastikan sudah menerima laporan para korban. Total kerugian mereka mencapai Rp 122 juta. Setelah mener-ima laporan, pihaknya me-mastikan akan melakukan lidik terhadap persoalan ini. Termasuk melakukan klari-fikasi terhadap terlapor. (kmb31)

Amlapura (Bali Post) -Arus mudik di Karangasem dari jalur Yeh Malet

menuju Pelabuhan Padangbai, kini mulai padat. Kepadatan mulai nampak di Pelabuhan Padangbai, khususnya penumpang dengan kendaraan roda dua yang hendak melakukan penyeberangan ke Pelabu-han Lembar, Lombok. Bahkan penumpang harus antre hingga tiga jam.

Pemandangan itu terlihat saat, Sabtu (2/7) malam. Kendaraan mulai berjubel sejak pukul 20.00 Wita. Namun kepadatan penumpang ini tidak sampai melu-ber ke luar pelabuhan, karena areal parkir pelabuhan sudah diperluas. Para penumpang memilih memulai perjalanan sore hari, untuk menghindari panas terik matahari sehingga mayoritas penumpang sampai di Pelabuhan Padangbai pada malam hari.

Kepadatan penumpang ini membuat proses pe-nyeberangan penumpang sedikit terlambat. Salah satu penumpang tujuan Pelabuhan Lembar, Lombok, Edy Jamaludin mengaku sudah antre hingga tiga jam di Pelabuhan Padangbai agar bisa naik ke ka-pal melakukan penyeberangan. Namun penumpang lainnya, seperti Abdurahman dan Jaelani mengaku antre di pelabuhan berjam-jam sudah terbiasa saat momen mudik menyambut Lebaran. “Yang penting bisa pulang dengan selamat,” kata Abdurahman yang bekerja sebagai buruh kasar di Bali.

Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rosta mengakui kepadapatan penumpang di Pelabuhan Padangbai mulai terasa pukul 20.00 Wita. Saat Sabtu malam, kapal ferry sudah mem-berangkatkan 1.126 unit kendaraan roda dua dan 226 unit kendaraan roda empat. Meski tergolong padat, namun angka ini dikatakan bukan menjadi puncak kepadatan penumpang pada arus mudik di Pelabu-han Padangbai. Pihaknya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau, Minggu (3/7) malam. Meski demikian, pihak Pelabuhan Padangbai sudah siap mengantisipasinya dengan mengerahkan seluruh armada yang aktif, guna menghindari pen-umpukan penumpang. (kmb31)

BUPATI Karangasem IGA Mas Sumatri dan rombongan ngaturang bhakti panyine-ban di Pura Luhur Giri Se-laka Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Sabtu (2/7) malam, terkait pujawali di pura itu. Selepas pamus-paan, Bupati Mas menga-takan persembahyangan itu sebagai wujud sradha bhakti umat Hindu.

Dikatakan, umat me-nyampaikan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan. Umat men-doakan terciptanya kerah-ayuan jagat agar terhindar dari kali sengara lara roga, seperti bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi, serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberi-kan karunia-Nya kepada umat manusia. “Kegiatan bhakti panganyar dan pa-nyineban dengan pamus-paan bersama ini sangat ber-manfaat selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bakti kita kepada Sang Pencipta serta sebagai wujud bakti umat kehada-pan Ida Bhatara dan Bha-tari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang ber-stana di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo Banyuwangi, serta diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta memberikan kedamaian bagi masyarakat Bali umumnya dan masyarakat Karangas-em khususnya,” ujarnya.

Seusai pamuspaan ber-sama, Bupati Mas Sumatri menghaturkan sarin canang Rp 15 juta, yang diterima pemangku pura setempat, Jero Mangku Suparno. Jero mangku Suparno menyam-paikan, serangkaian karya pujawali di pura tiap enam bulan, banyak umat pedek tangkil ke sana. Mereka um-umnya sekalian ngaturang pakemit.

Tirtayatra dalam rangka ngaturang bhakti pangan-yar umat Hindu dari Karan-gasem difasilitasi Bagian Kesra Setda Karangasem, dipimpin langsung Bupati Sumatri dan Wabup I Wayan Artha Dipa serta didampingi Sekda I Gde Adnya Mulyadi, Asisten dan Staf Ahli Bupati, serta seluruh Kepala SKPD beserta staf.

Bhakti panganyar panyine-ban diawali menghaturkan bebantenan. Di pelataran pura ini pamedek dari kabu-paten/kota dari Bali melak-sanakan pamuspaan secara bertahap. Bupati Karangas-em dan rombongan berbaur dengan masyarakat melak-sanakan pamuspaan. Persem-bahyangan pamedek dari Karangasem berlangsung khusyuk di-puput Ida Ped-anda Gede Pinatih Pasuruan, Geriya Tengah Jungutan Karangasem. Prosesi ini juga diiringi berbagai tari wali dari sejumlah seniman, serta ditutup dengan Tari Topeng Sidakarya.

Plt. Kabag Kesra Setda Karangasem I Wayan Sutris-

na mengatakan, kegiatan ngaturang bhakti pangan-yar panyineban itu merupa-kan rangkaian kewajiban Pemkab Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan aga-manya. (ad092)

RATUSAN angkatan 1978 SMAN 1 Karangasem (kini SMAN 1 Amlapura - red), Minggu (3/7) ke-marin menggelar temu kangen di Taman Soekasada Oejoeng (TSO), Karangasem. Pertemuan itu, kata Ketua Panitia Made Suama, S.H. dan Sekretaris Drs. Komang Pasek Antara, setelah mereka selama 35 tahun terpisah dengan profesi masing-masing. Saat bertemu mereka terharu.

Temu kangen yang dihadiri ratusan orang itu juga dihadiri Kepala SMAN 1 diwakili Wakasek Humas Drs. Ketut Bawa alias Pan Gonjak. Sejumlah mantan guru mereka juga hadir, diantaranya Drs. Ketut Suantara, Gede Pica, IG Rita Yudana serta Made Karita. Ketut Bawa menyampaikan, dari segi areal SMA tertua di Karangasem itu masih sempit. Namun dari segi prestasi alumni, paling menonjol. Seperti alumni angkatan 1978, empat orang sudah menjadi guru besar, menjabat kepala dinas, menja-bat di TNI/Polri termasuk Letkol CAJ IGA Suci Ary-ati Muliartha, S.Ag., M.H., yang bertugas di Mabes TNI AD. Suci Aryati kemarin sebagai MC temu kangen itu. ”Kami selalu berpesan kepada siswa SMAN 1 agar mengejar karier setinggi-tingginya setamat SMA, dan tetap menjaga citra alumni,” ujar Ketut Bawa dalam sambutannya.

Pasek Antara alias Mang Cepot mengatakan, ban-yak temannya alumni angkatan itu tak bisa hadir karena kesibukan dan jauh. Mereka yang sukses, diantaranya Paultio tinggal di Sanfransisco, AS. Meski sudah 30-an tahun meninggalkan Bali, tapi masih ingat Bahasa Bali halus. ”Meski baru perta-makali ini temu kangen langsung, tapi kami ser-ing berkomunikasi lewat media sosial,” ujar Made Arianta, mantan Kasat Reskrim Polres Karangasem yang kini bertugas di Mapolda Bali.

Acara selain dimeriahkan penyanyi pop Bali A.A. Raka Sidan, juga magibung (makan bersama). Mereka terharu dan saling cium pipi kanan dan kiri begitu bertemu. Sejumlah alumni membaca puisi, melepas rindu 35 tahun tak bersua. Mereka seakan tak mau terpisahkan lagi. (013/k100)

Amlapura (Bali Post) –PDAM Karangasem tidak mengandalkan air dari

proyek pipanisasi Telaga Waja. Pasalnya, air dari proyek beranggaran ratusan miliar rupiah itu sampai kini be-lum jelas kapan bisa dialirkan tanpa meledak pipanya. Pjs. Direktur PDAM Karangasem I Gusti Lanang Oka mengatakan hal itu, belum lama ini.

Menurut Lanang Oka, sumber mata air di Karangasem masih sangat banyak. Air yang sebelum terbuang menga-lir ke laut itu lebih baik dikelola dan dimanfaatkan demi kelancaran pasokan air PDAM kepada para pelanggan. Dikatakan, salah satu sumber air yang bakal dikelolanya yakni dari sumur bor di Desa Tumbu.

Kalau menunggu membeli air curah dari pipanisasi Telaga Waja, kata dia akan sangat lama dan belum jelas kapan mengalir. Dia memperkirakan, dari dua tahun air dari proyek itu belum tentu aman dialirkan. Soalnya, pipanya sering meledak dari beberapakali uji coba. Dia menduga, karena jaraknya jauh dari Telaga Waja di Rendang, menyebabkan tekanan pipa sangat tinggi. Saat diuji coba dialirkan airnya dari reservoir Batusesa kerap meledak. Ledakan pipa memanjang, seperti salah satu contoh ledakan pipa di bawah jalan di Pidpid. “Kalau pipa ADPE diganti dengan pipa besi, mungkin lebih tahan dengan tekanan tinggi,” kata Lanang Oka.

Menurut pria asal Sibetan itu, kalau membeli air curah dari proyek pipanisasi Telaga Waja, dari perhitun-gannya sangat mahal jatuhnya. Satu bak sehari biayanya Rp 10 juta. Belum lagi kalau bocor. ”Kalau beli air curah satu bak Rp 10 juta, PDAM tak bisa membayar. PDAM nanti bisa bangkrut. Namun dengan memanfaatkan po-tensi mata air yang masih sangat banyak di Karangasem. Dalam dua tahun lagi masyarakat pelanggan PDAM di Karangasem tak bakal kekurangan air,” katanya.

Lanang Oka menambahkan, pihaknya akan men-goptimalkan sumur bor milik subak yang tak terpakai selama ini. Dicontohkan, debit air dari sumur bor di Desa Tumbu 8 liter per detik. Sumur bor itu sejak lama tak dimanfaatkan oleh subak di desa setempat. Sumur bor bantuan pemerintah pusat itu tak mampu dimanfaatkan petani subak karena biayanya besar untuk memompa air dengan tenaga listrik. Padahal di sumur itu pemerintah pusat melalui Kementerian PU dulu sudah dibantu den-gan mesin pompa.

Karena sudah lama tak digunakan, mesinnya sudah rusak. Pihak PDAM akan memperbaikinya. Potensi air sumur bor dari Tumbu itu, kata Lanang Oka akan di-pakai memasok pelanggan PDAM di Tumbu dan sampai ke Jalan Bhayangkara Amlapura. Debit air 8 liter per detik, berarti cukup untuk 640 sambungan pelanggan, karena 1 liter per detik untuk 80 pelanggan. Semen-tara, pelanggan di Tumbu sampai Jalan Bhayarangkara hanya 360 orang, sehingga bisa dipasok ke Jalan Gajah Mada atau Kota Amlapura bagian selatan. Selama ini di wilayah itu dipasok dari mata air Tauka.

Selain itu, air dari Tirta Ujung yang baru dipakai tujuh liter per detik dan bakal ditingkatkan pengam-bilannya lagi 8 liter per detik. Air 15 liter per detik untuk memasok 1.200 pelanggan di Jasri, Pesagi, Jalan Sudirman, Subagan, Jalan Ahmad Yani yang selama ini sering krisis air. “Kami juga sudah bersepakat dengan pihak Desa Tauka, untuk pemanfaatan mata air di sana secara permanen. Juga dengan pengelola Taman Tirta-gangga, guna memanfaatkan potensi air yang selama ini berlebih dan terbuang,” paparnya. (013)

SARIN CANANG - Bupati Mas Sumatri menyerahkan sarin

canang diterima Jero Mangku Suparno.

Bupati Mas Sumatri ”Ngaturang Panyineban” di Pura Alas Purwo

Jadi Tenaga Kontrak, Dijerat ”Pasal” Rp 15 Juta

Amlapura (Bali Post) -Praktik lama mengeruk keuntungan dari perekrutan tenaga kontrak ternyata

masih mengakar di Karangasem. Untuk menjadi tenaga kontrak di lembaga pemerintahan, mereka harus rela dijerat “pasal” Rp 15 juta. Nama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dipakai kedok oleh oknum untuk meya-kinkan para korbannya.

Bali Post/kmb31

BERJUBEL - Penumpang dengan kendaraan roda dua saat berjubel di tempat parkir Pelabuhan Padangbai, menunggu giliran melakukan penyeberangan, Sabtu (2/7) malam.

Mudik Lebaran

Padangbai Padat, Penumpang Antre Tiga JamPDAM Tak Andalkan

Air Telaga Waja Manfaatkan Sumur Bor Mangkrak di Tumbu

TEMU KANGEN - Ratusan alumni angkatan 1978 SMAN 1 Karangasem temu kangen dan diakhiri magibung di TSO Karangasem, Minggu (3/7) kemarin.

35 Tahun Terpisah

Angkatan 1978 SMAN 1 Karangasem Terharu

Page 14: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

14 TABANAN

Menurut Mahayadi, satu per satu pejabat terjerat OTT KPK. Seakan para pejabat dan pet-inggi pemerintah kalau tidak korupsi tidak bisa makan. Para pe-jabat serakah makan uang rakyat. KPK harus terus mengintensifkan pelaksanakan OTT sesuai dengan standar.

Hal ini sudah sering terjadi. Seolah ada pembiaran terhadap hal ini.

Mungkin masih ada pejabat yang terindikasi korupsi, namun masih menunggu waktu ditang-kap. Untuk itu, Ugi di Kediri minta ada tindakan pencegahan. Harus dicarikan jalan keluar agar tidak

terjadi lagi hal seperti ini. Upaya pencegahan korupsi di Indonesia bisa dilakukan melalui upaya per-baikan totalitas sistem ketatane-garaan dan penanaman nilai-nilai antikorupsi, baik di pemerintahan tingkat pusat maupun daerah.

Arya di Denpasar berpendapat, korupsi merupakan kejahatan luar biasa, maka hukum yang diberlakukan untuk pelakunya juga harus luar biasa, yakni dihu-kum mati seperti bandar narkoba. DPR tidak mau membuat UU antikorupsi dengan hukuman mati karena takut merekalah yang nantinya kena hukuman tersebut. Pelanggar hukum harus ditindak tegas. Banyak kemunafikan yang dilakukan pejabat seperti halnya

penjahat. Selama tidak ditindak tegas maka akan ada lagi yang ditangkap KPK karena tidak ada efek jera. Koruptor harus ditahan di Nusa Kambangan, bukan di Suka Miskin.

Proses hukum dilanggar pene-gak hukum. Banyak kasus hukum di pengadilan bisa dibeli dengan uang. Kita tidak bisa berbuat banyak di hadapan hukum kalau tidak mempunyai uang. Oleh kar-ena itu, Gede Biasa di Denpasar mengharapkan hukum ditegak-kan dan koruptor ditindak tegas agar pelanggaran tidak terjadi lagi sehingga masyarakat merasakan adanya keadilan. Kalau hukum tidak tegas, sampai kapan pun kejadian seperti ini akan terus

terulang karena membela yang membayar dan tidak ada efek jera.

Bhaskara di Tabanan menilai korupsi membawa pengaruh yang begitu besar terhadap kelang-sungan hidup rakyat, sedangkan pelakunya seenaknya merampas uang rakyat. Pemerintah supaya mencari penyelesaian masalah ini. Pemberantasan korupsi tidak hanya bagaimana menangkap pelakunya, tetapi juga bagaimana mencegah agar tidak terulang. Perlu peningkatan kualitas sum-ber daya manusia untuk memi-nimalisir terjadinya tindak pi-dana korupsi. Hukum yang tegas diperlukan untuk menjerat para koruptor. (dika)

Senin Kliwon, 4 Juli 2016

MESTINYA panitera menegak-kan hukum, tetapi malah tertang-

kap KPK. Ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Mahayadi di

Ungasan mengutarakan ini mengomentari topik ‘’OTT KPK Terhadap Panitera’’ dalam acara Warung Global di

Radio Global FM 96,5 Bali yang dipancarluaskan Singa-raja FM, Swara Negara FM, SWiB Amlapura FM, dan Genta

FM, Sabtu (2/7).

Warung Global

KPK Mesti Intensifkan OTT

Telepon Pentingtabanan

Polres Tabanan 0361-812519

Polsek Kediri 0361-812280

Polsek Marga 0361-8946155

Polsek Kerambitan 0361-8943991

Polsek Selemadeg 0361-8943669

Polsek Pupuan 0362-71110

Polsek Penebel 0361-819194

Polsek Baturiti 0368-21110

Polsek Selemadeg Timur 0361-8509985

Pemadam Kebakaran 0361-812113

BPBD 0361-7809054

PDAM 0361-9311213,

0361-9311706

BRSU Tabanan 0361-811027

UGD BRSU Tabanan 0361-819810

RS Kasih Ibu 0361-3005757

Puskesmas Tabanan I 0361-814102

Puskesmas Tabanan II 0361-810650

Puskesmas Tabanan III 0361-815049

Puskesmas Kerambitan I 0361-8943982

Puskesmas Kerambitan II 0361-814027

Puskesmas Selemadeg 0361-8943636

Puskesmas Selbar 0361-815181

Puskesmas Pupuan I 0362-71233

Puskesmas Pupuan II 08113856736

Suara TabananPrioritaskan tempat Ibadah

Saya harap Pemerintah Provinsi Bali mem-berikan perhatian lebih atau skala prioritas terhadap perbaikan atau pembuatan tempat ibadah bagi umat Hindu. Seperti di Lombok, pemda di sana memberikan skala prioritas rutin untuk pembangunan dan perbaikan tempat ibadah Muslim. Saya harap Pemprov Bali berbuat hal yang sama.

Suardana, tabanan

Tabanan (Bali Post) –Cuti bersama tidak berlaku untuk layanan

di BRSUD Tabanan. Poliklinik atau layanan rawat jalan hanya tutup selama dua hari atau berdasarkan tanggal merah, yaitu Rabu (5/7) dan Kamis (6/7) nanti. Di luar itu poliklinik BRSUD Tabanan buka seperti biasa.

Direktur BRSUD Tabanan dr. Nyoman Susila menyatakan karena tidak mengambil cuti bersama, pelayanan di poliklinik tetap buka Senin (4/7) ini. ‘’Hanya libur saat tang-gal merah,’’ ujarnya, Minggu (3/7) kemarin.

Meski layanan rawat jalan libur pada tanggal merah, masyarakat tetap bisa men-gakses layanan kesehatan karena IRD dibuka 24 jam. BRSUD Tabanan telah menyiapkan tenaga medis dan keperawatan onsite dan oncall jika diperlukan serta menyediaan ba-han medis dan nonmedis. Hal ini dilakukan karena kantor lain dan perusahaan terkait tutup selama satu minggu. ‘’Sudah kami siapkan dan cukup untuk delapan hari ke depan,’’ tegasnya.

Libur panjang juga tidak mempengaruhi layanan cuci darah di BRSUD Tabanan. Pihak BRSUD telah mengatur jadwal cuci darah bagi pasien yang mendapatkan jadwal pada tanggal merah. ‘’Layanan cuci darah terus berjalan. Pegawainya yang kami atur liburnya,’’ tambahnya. (kmb24)

Tabanan (Bali Post) –Meski pendaftaran calon direksi perusa-

haan daerah (perusda) telah diperpanjang sampai tahap dua, rupanya minat pendaftar masih minim. Terbukti, hanya tiga orang yang mendaftar hingga Jumat (1/7) lalu.

Untuk itu, Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Prof. Dr. Wayan Gede Supartha masih memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin bergabung. “Kami perpanjang sampai usai Lebaran. Jika ada yang ingin bergabung, kami masih beri kesempatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan Pengendalian Pembangunan Setda Tabanan Gusti Ngurah Alit mengatakan, persyaratan calon tidak berubah, karena sudah diamanatkan oleh perda. Calon direksi perusda yang dicari oleh tim pansel, yakni minimal S1, mempunyai pengalaman kerja minimal lima tahun dalam mengelola pe-rusahaan yang dibuktikan referensi dari perusahaan sebelumnya dengan penilaian baik, serta membuat dan menyajikan pro-posal tentang visi dan misi Perusda Dharma Shantika dengan batas usia paling tinggi 52 tahun.

Pansel akan mengawali tugasnya dengan melakukan seleksi kelengkapan admin-istrasi. Setelah dinyatakan lolos barulah melangkah ke pelaksanaan testing meliputi tes kompetensi teknis/tulis, penyampaian visi dan misi, tes potensi/tertulis, dan tes wawancara. “Dari hasil tes ini nantinya tim pansel akan menentukan tiga nama untuk diajukan sebagai calon direksi oleh bupati ke DPRD,” jelas Supartha.

Jika sudah ada calon direksi yang ditetap-kan dengan surat keputusan bupati, barulah digelontorkan penyertaan modal Rp 10 mil-iar. Satu tahun setelah direksi terbentuk se-lanjutnya melangkah ke pendirian PT sesuai dengan komitmen awal. Dengan berbentuk PT diharapkan ke depan perusahaan daerah ini bisa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk bergabung dan proses kontrol akan lebih profesional. (kmb28)

Dari data Dinas PU Tabanan, perbaikan jalan telah selesai dilakukan di tiga kecamatan. Di Kecamatan Selemadeg Timur ruas jalan Pucuk-Gadungan sepan-jang 1,8 kilometer dan ruas jalan Gadungan-Gempinis sepanjang 2,7 kilometer. Kedua ruas ini merupakan akses utama menuju Monumen Markas Besar Oemoem-Munduk Malang yang selama ini kerap dikeluhkan sejumlah veter-an setiap menghadiri peringatan hari jadi MBO Munduk Malang.

Selanjutnya ruas jalan Megati-Beraban sepanjang 4,7 kilome-ter. Perbaikan berikutnya di Kecamatan Tabanan pada ruas

jalan Perumnas Bukit Sanggulan sepanjang 1,4 kilometer dan di Kecamatan Marga pada ruas jalan Pengembungan-Marga sepanjang 2,5 kilometer.

Ruas jalan yang sudah diper-baiki itu mulai dirasakan man-faatnya oleh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di seki-tarnya. Beberapa di antaranya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya.

Sudarma, warga Pucuk, Sele-madeg Timur yang sedang berak-tivitas di pinggir jalan Pucuk-Ga-

dungan mengatakan, sejak jalan menuju monumen MBO-Munduk Malang diperbaiki, akses lalu lintas menjadi lebih lancar. Pa-dahal sebelumnya jalan itu rusak parah dan penuh lubang, sehingga sangat menyulitkan pengendara yang melintas. ‘’Belum lagi saat musim kering, abu beterbangan. Sekarang kalau perlu apa-apa atau ada urusan ke Gadungan jadi lancar,” tandasnya, Minggu (3/7) kemarin.

Hal yang sama dituturkan Rai Sugiono, pedagang di pinggir Jalan Perumnas Bukit Sanggu-lan. Akses lalu lintas yang mulai lancar bisa menghemat air saat musim kering, karena tidak lagi harus menyiram permukaan jalan agar abu tidak beterbangan. “Dulu harus sering disiram pakai air supaya abunya tidak terbang,” ungkapnya.

Rai berharap perbaikan jalan

SEJAK dikukuhkan Februari 2014 silam, Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Bali Chapter Tabanan telah banyak melakukan hal-hal positif. Kumpulan pencinta dan penggemar otomotif pabrikan Jepang ini tidak hanya melakukan aksi bernuansa spiritual, tetapi juga kegiatan sosial.

Seperti Sabtu (2/7), didukung penuh oleh perwakilan pengurus TLCI Bali, puluhan anggota TLCI melaksanakan aksi sosial berupa penyerahan bingkisan kepada petugas kepolisian di sejumlah pos pengamanan. Kegiatan ini menyasar jalur arus mudik dari By-pass Soekarno, Kediri, hingga pos pengamanan di Soka dan Selabih.

Putra Gede, Koordinator TLCI Tabanan, mengatakan pemberian bingkisan kepada aparat kepolisian yang tengah bertugas melakukan pengamanan arus mudik Operasi Ramadaniya merupakan gagasan pertama kali. Aksi sosial yang dilaksanakan pihaknya selama

ini mengarah ke panti asuhan dan tirtayatra ke sejumlah tempat. “Ide ini muncul untuk pertama kalinya dan kami mendapat respons dari pengurus TLCI Bali,” ujarnya.

Sekjen TLCI Bali Komang Ria Sutriawan didampingi Koordinator Kegiatan yang kerap disapa Boboho menjelaskan, selain serangkaian peringatan HUT Bhayangkara, pemberian bingkisan kepada aparat kepolisian yang tengah bertugas da-lam pengamanan arus mudik Leba-ran ini juga bentuk motivasi agar dalam melaksanakan tugasnya tetap bersemangat serta hubungan antara anggota TLCI, polisi, dan umat muslim terus terjaga baik. “Jangan dilihat isinya, tapi niat dan ketulusan kami yang benar-benar ingin membantu memberikan support dan motivasi bagi aparat kepolisian dalam mengemban tugasnya mengamankan para pe-mudik sampai di kampung halaman dengan selamat,” ucapnya.

TLCI sebagai wadah para pen-

cinta kendaraan Toyota Land Cruiser selalu berupaya menghilan-gkan kesan sebagai kendaraan yang sangar dan arogan, menjadi kend-araan keluarga yang santun. Oleh karenanya, dalam acara yang rutin dilakukan baik itu kegiatan sosial, spiritual, maupun kumpul-kumpul para anggota dalam ajang camping, TLCI selalu melibatkan keluarga. “Kami berupaya mengembalikan fungsi kendaraan ini sebagai kend-araan keluarga, jadi tidak terkesan gagah-gagahan,” imbuhnya.

Sutriawan menjelaskan, TLCI terbentuk dari hobi penggemar kendaraan tua dan menjaga wari-san kehebatan teknologi, agar tidak hancur dan musnah, meski ada yang masih original atau sudah dimodif modern. Tidak hanya kumpul sharing tentang kondisi kendaraan, anggota TLCI juga kerap melakukan kegiatan tirtayatra di sejumlah pura di Bali hingga luar daerah seperti Candi Ceto Solo. (ad094)

Tabanan (Bali Post) -Untuk mencapai Bali bebas rabies, Dinas Peternakan Ta-

banan menggelar vaksinasi di luar jadwal vaksinasi massal. Vaksinasi dilakukan rutin setiap Minggu mulai Minggu (3/7) kemarin di Lapangan Dangin Carik, Jalan Pahlawan, dan Ban-jar Dajan Peken, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.

Kepala Dinas Peternakan Tabanan Wayan Kotio meng-harapkan vaksinasi rutin setiap Minggu ini bisa menyasar anjing yang tidak sempat divaksin pemiliknya saat jadwal vaksinasi massal di banjarnya. Vaksinasi massal menyasar 817 banjar yang tersebar di 133 desa. Namun, tidak semua anjing peliharaan bisa divaksin akibat pemilik tidak sempat datang ke banjar setempat pada hari vaksinasi dengan berba-gai alasan. Jadi, vaksinasi yang digelar rutin setiap Minggu menyasar anjing peliharaan yang tidak sempat tervaksin pada kegiatan vaksinasi missal.

‘’Sengaja dilakukan hari libur sehingga masyarakat tidak sibuk dan tidak bekerja. Ini akan terus dilakukan hingga Bali dinyatakan bebas rabies,’’ jelas Kotio. Disnak Tabanan menda-patkan bantuan 50.000 vaksin dari Disnak Provinsi Bali.

Kasus gigitan anjing positif rabies di Tabanan pada 2016 ini menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun 2015 tercatat rata-rata lima orang per bulan atau kurang lebih 60 orang, sedangkan hingga Juni 2016 terjadi 19 kasus. Adanya kasus gigitan positif artinya masih ada anjing rabies yang berkeliaran dan menularkan virus di Tabanan. Untuk itu, melakukan vak-sinasi rutin pada anjing peliharaan sangatlah penting. ‘’Vaksin ini harus diulang setahun sekali,’’ ujarnya.

Vaksin yang diberikan pada anjing tidak dikenakan biaya. Oleh karenanya masyarakat diminta jangan enggan membawa anjingnya untuk divaksin. ‘’Bisa dibawa ke Dinas Peternakan jika anjingnya tidak sempat divaksin pada vaksinasi massal,’’ katanya. Kotio juga mengimbau masyarakat agar tidak meliarkan anjingnya. Sebab, anjing yang dilepas masih ada potensi terinfeksi virus dari anjing liar meski sudah divaksin. (kmb24)

Poliklinik BRSUD Hanya Libur Dua Hari

Bali Post/kmb24

POLIKLINIK - Pasien menunggu layanan di Poliklinik BRSUD Tabanan. Layanan poliklinik tetap buka, Senin (4/6) ini.

Diperpanjang, PendaftaranCalon Direksi Perusda

Bali Post/kmb24

VAKSIN – Petugas dari Dinas Peternakan Tabanan melaksanakan vaksinasi anjing, Minggu (3/7) ke-marin.

Disnak Vaksinasi Anjing Tiap Minggu

”Support” Pengamanan

TLCI Serahkan Bingkisan pada Polisi

BINGKISAN - Keluarga besar TLCI memberikan bingkisan kepada sejumlah aparat kepolisian yang tengah berjaga di pos-pos arus mudik.

PU Tuntaskan Perbaikan Sejumlah Ruas JalanBali Post/kmb28

MULUS - Ruas jalan Pucuk-Gadungan, Seltim, yang dulunya rusak parah kini sudah mulus setelah diperbaiki pada anggaran 2016.

Tabanan (Bali Post) –Infrastruktur selama ini masih menjadi pekerjaan rumah

bagi Pemkab Tabanan. Pasalnya, PAD kabupaten ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah ruas jalan yang rusak. Oleh karena itu, pemkab menerapkan skala prioritas terkait upaya penanganan masalah jalan rusak.

dilakukan secara merata. Sebab, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di wilayah Perumahan Bukit Sanggu-lan. “Di utara yang tembus ke arah Alas Kedaton juga masih rusak. Akan bagus kalau perbaikannya dilaku-kan secara merata, biar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” ujarnya.

Manfaat perbaikan jalan juga dirasakan beberapa warga lainnya dari luar Ta-banan. I Ketut Wirawan, pedagang ikan dari Jem-

brana yang sering berjualan di Desa Tangguntiti, Selema-deg Timur, dijumpai di dekat Balai Banjar Batan Buah, menyatakan sejak jalan tersebut diperbaiki, setiap sudut desa bisa dijangkaunya dengan mudah. “Saya jualan di sini sejak 1995. Sebelum-nya kondisi jalan memang parah. Sampai-sampai batu dacin (timbangan) saya sem-pat hilang akibat goncangan. Sekarang sudah cukup bagus dan tidak ada abu lagi,” tu-turnya. (kmb28)

Page 15: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Spielberg -Persaingan antara juara dunia Formula

1 Lewis Hamilton dan rekan setimnya Nico Rosberg kembali memanas setelah insiden di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Min-ggu (3/7) kemarin. Hamilton menjuarai seri ini setelah terlibat insiden dengan Rosberg di lap terakhir.

Insiden senggolan itu terjadi di tikun-gan kedua. Rosberg memaksa Hamilton meminggirkan mobilnya hingga keluar trek. Tetapi Hamilton mampu kembali dan persaingan menuju garis finis itu kemu-dian diwarnai dengan senggolan.

Rosberg yang menuju garis akhir den-gan sayap depan dalam kondisi rusak, menempati peringkat ke-4. Sementara pembalap muda Belanda Max Verstappen (Red Bull) di posisi kedua diikuti Kimi Raikkonen (Ferrari).

‘’Saya tidak percaya akan hal ini,’’ jelas Rosberg yang menuduh Hamilton menutup laju mobilnya dan menyebabkan insiden tabrakan itu.

Hasil ini mengantarkan Hamilton mendekati Rosberg di puncak klasemen dengan selisih 11 poin saja. Balapan musim ini yang terdiri dari 21 seri, kini menyisikan 12 kali lagi.

Hamilton tidak sepakat dengan penda-pat rekannya itu. Ia merasa tidak bersalah dan bukan menjadi penyebab kecelakaan yang mendimpa Rosberg.

‘’Saya berada di sisi luar, bukan saya yang menyebabkan kecelakaan itu,’’ kata Hamilton yang kini memenangkan tiga seri musim ini, sedangkan Rosberg lima kali.

Insiden ini akan ditindaklanjuti oleh pengawas lomba yang menyelidiki aksi Rosberg. Pembalap Jerman itu akan dimintai keterangan tentang tabrakan

itu dan tidak berhenti meski mobilnya mengalami kerusakan.

Bos Mercedes Toto Wolff menggambar-kan insiden itu sebagai ‘’tak berotak’’ tanpa menunjuk siapa yang dimaksud. Tapi tim Mercedes melaporkan bahwa Rosberg mengalami masalah pada sistem penger-eman dan dalam kondisi passive mode menjelang akhir balapan saat Hamilton memangkas jarak dan mendekati dia.

Saat Hamilton menaiki podium untuk

menerima trofi kemenangan, penonton pun mengejek dia dengan suitan dan cemoohan. ‘’Ini bukan masalah bagi saya, ini masalah mereka,’’ katanya mengomen-tari ejekan penonton.

Kemenangan Hamilton yang memulai lomba dari posisi terdepan, menjadikan negara Inggris mengoleksi 250 kemenan-gan di balapan ini sejak 1950. Bagi Hamil-ton sendiri ini menjadi kemenangan ke-46 sepanjang kariernya.

Pembalap Australia Daniel Ricciardo (Red Bull) menempati posisi kelima dan Jenson Button (McLaren) di tempat kee-nam. Menyusul kelompoak 10 besar adalah Romain Grosjean (Haas), Carlos Sainz (Toro Rosso) dan Valtteri Bottas (Williams).

Tim Manor akhirnya mendapat poin melalui rookie Jerman Pascal Wehrlein yang menempati posisi ke-10. Ini men-jadi poin pertama musim ini bagi Manor. (kmb39/rtr)

Dinard, Prancis -Duel antara Wales vs Portugal di babak

semifinal Piala Eropa 2016 mempertemukan dua pemain di klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Kedua sosok yang sama-sama diakui keandalannya dalam menggiring atau menendang bola itu akan melupakan pertemanan mereka demi tiket menuju final.

Pelatih Wales Chris Coleman, Minggu (3/7) kemarin menyatakan pertandingan itu akan ditentukan banyak faktor. Namun publik akan menyorot pemain bernomor punggu 11 di Wales yakni Bale dan No.7 di Portugal: Ronaldo.

‘’Mereka pemain terbaik di planet ini. Kedua tim juga faham apa yang dipertaruhkan dalam pertandingan ini. Jadi semua hubun-gan persahabatan ditunda dulu sampai akhir pertandingan. Ini masalah kami berhadapan dengan mereka,’’ ujar Coleman jelang laga semifinal di Lyon mendatang.

Wales melaju ke babak empat besar dengan menjungkalkan tim penuh Bintang Belgia 3-1 di Lille. Ini menjadi prestasi terbaik the Dragon di mana sejauh ini Bale telah meng-hasilkan tiga gol dan bercokol di papan atas pencetak gol terbanyak bersama Antonie Griezzman dari Prancis.

Bale yang berusia 26 tahun, menjadi motor serangan Wales kendati tidak menghasilkan gol pada laga melawan Belgia itu. Sedangkan Ronaldo (31) juga mulai menampakkan keta-jamannya dengan koleksi 2 gol di turnamen ini.

Ronaldo tak bisa dimungkiri dengan am-bisinya meraih trofi FIFA Ballon d’Or yang sebelumnya pernah dimenangkannya tiga kali. Tetapi Coleman yakin Bale tak memiliki motivasi serupa .

‘’Saya yakin, ini tidak ada dalam pemikiran Bale,’’ ujar Coleman yang meyakini Bale lebih mengutamakan tim dibandingkan prestasi pribadi. (kmb39/afp)

Bordeaux -Italia seharusnya bisa memenangkan

pertandingan bila Leonardo Bonucci sukses melakukan penalti kelima. Tetapi kiper Jerman Manuel Neuer telah berjanji pada dirinya sendiri tak akan ditaklukkan oleh pemain yang sama bila melakukan dua kali penalti.

Leonardo Bonucci menaklukkan Neuer dari titik putih pada menit ke-78 di waktu normal yang menyamakan skor 1-1. Pertandingan perempatfinal ini kemudian ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim tak mampu mencetak

skor di babak tambahan.Bonucci ditunjuk sebagai penendang

kelima saat skor imbang 2-2 dan Italia memiliki satu kesempatan terakhir da-lam adu penalti.

“Saya tidak pernah punya pengala-man adu penalti seperti itu sebelumnya. Dua penendang (Graziano Pelle dan Simone Saza) bisa saya hentikan dan lainnya meluncur ke tengah gawang,” ujar Neuer usai pertandingan, Minggu (3/7) kemarin.

“Saya tidak menginginkan Bonucci mencetak penalti dua kali. Jadi saya

harus menghentikan penaltinya,” tambah Neuer yang bergerak tepat ke sisi kanan untuk menepis tembakan Bonucci.

Puncaknya adalah saat dia menghen-tikan tembakan Mattheo Darmian den-gan bergerak ke sisi kanan. Sedangkan rivalnya kiper Italia Gianlugi Buffon, sebenarnya sudah tepat menjatuhkan diri ke kanan saat hendak menghentikan penalti ke-9 Jerman. Namun tangannya terlalu lemah untuk menepis tembakan Jonas Hector hingga Jerman akhirnya menang 6-5. (kmb39/afp)

Senin Kliwon, 4 Juli 2016 15

Paris - P o - landia gagal ke

putaran perempatfinal Piala Eropa 2016 setelah ditundukkan

Portugal lewat adu penalti. Na-mun salah satu pemainnya mulai

memetik hasil setelah turnamen ini. Gelandang Grzegors Krychowiak, Minggu (3/7) kemarin menandatan-gani kontrak lima tahun dengan Paris Saint Germain (PSG).

Pemain berusia 26 tahun itu ikut memperkuat Polandia pada Piala Eropa. Sayangnya perjalanan tim-nya hanya sampai babak perempat-final. Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, Polandia harus men-gakui keunggulan Cristiano Ronaldo dkk. 3-5 lewat adu penalti.

Krychowiak bergabung dengan PSG dari klub Spanyol, Sevilla. Ia mengikuti jejak pelatih Unai Emery yang sebelumnya juga direkrut PSG dari Sevilla.

Namun, PSG tidak menyebutkan

nilai transfer yang diperkirakan mencapai 25 juta euro (27,9 juta dolar AS), menurut media Spa-nyol.

Krychowiak mengawali karier di akademi sepak bola remaja di Giron-dins Bordeaux dan pernah bermain untuk klub Prancis Stade Reims dan Nantes sebelum bergabung dengan Sevilla pada 2014. Bersama Sevilla, ia turut memenangi dua gelar berturut-turut Liga Eropa bersama klub Spanyol tersebut.

Krychowiak menjadi pemain PSG kedua yang menandatangani kon-trak di bawah Emery setelah gelan-dang serang Hatem Ben Arfa yang bergabung dari klub liga Prancis Nice melalui kontrak dua tahun.

Emery menggantikan pelatih Laurent Blanc yang mengundurkan diri dua pekan lalu.

“Saya sangat bangga bisa kembali ke Prancis dan mamakai warna kaos klub ambisius seperti Paris Saint Germain ini,” kata Krychowiak.

“Bisa terus bekerja bersama Unai Emery merupakan faktor utama keputusan saya,” tambahnya. (kmb39/afp/ant)

Krychowiak Ikuti Jejak Emery

Buffon meninggalkan lapangan den-gan airmata mengalir di pipinya. Kiper

berusia 38 tahun itu masih tidak percaya timnya kalah oleh juara dunia Jerman setelah dilakukan 18 kali tendangan penalti.

‘’Air mata ini adalah kekecewaanku. Ini pengalaman ajaib yang membang-kitkan sesuatu dalam diri kami semua dan fans tentunya. Tapi itu mencapai tahap akhir,’’ ungkap Buffon setelah langkah Italia di babak perempatfinal dihentikan Jerman lewat adu penalti 5-6 di Bordeaux.

Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Italia potensial melupakan dua kali kegagalan adu penalti di Piala Dunia. Bahkan tim Azzurri potensial meraih tiket ke empat besar meski penendang pertama Graziano Pelle gagal mem-buahkan skor karena tembakannya melebar.

‘’Ini memalukan. Jika sebuah tim gagal di tiga dari lima penendang per-tama, dan anda belum juga memenang-kan pertandingan, kondisinya akan rumit,’’ jelas kiper Juventus itu.

Dan demikianlah yang terjadi. Set-

elah Thomas Mueller, Mesut Oziel dan Bastian Schweinsteiger gagal, Italia juga melakukan kesalahan serupa ketika Simone Saza, Graziano Pelle dan Leonardo Bonucci tak mampu menaklukkan kiper Jerman Manuel Neuer.

‘’Kami tak ingin men-inggalkan turnamen ini dengan penye-salan dan demiki-anlah y a n g k a m i l a k u - kan. Kami in-gin fans tetap bangga dan k a m i minta maaf atas keka- lahan ini,’’ tambah-nya.

Pertandingan di Bor-deaux ini menjadi laga terakhir y a n g dipimpin pelatih Antonio Conte. Mantan pelatih Juventus itu se-lanjutnya menangani klub Liga Inggris, Chelsea.

Sementara Buffon menegaskan kekalahan itu tidak menghentikan kariernya di laga internasional. Meski penggantinya Gianluigi Donnarumma, kiper berusia 17 tahun dari AC Milan, telah siap menerima tongkat estafet. (kmb39/afp)

Buffon Tak MenyesalBordeaux -

‘’Tak ada yang perlu disesali.’’ Demikian ucapan kiper veteran Gi-anlugi Buffon setelah Italia tersingkir dari Piala Eropa 2016, Minggu (3/7) kemarin.

BP/apGianlugi Buffon

Tak Ingin Ditaklukkan Bonucci

Rivalitas Hamilton - Rosberg Kembali Memanashasil

1.Lewis Hamilton (Mercedes) 1:27:38,107 2.Max Verstappen (Red Bull) +00:05,719 3.Kimi Raikkonen (Ferrari) 00:06,024 4.Nico Rosberg (Mercedes) 00:16,710 5.Daniel Ricciardo (Red Bull) 00:30,981 6.Jenson Button (McLaren) 00:37,706 7.Romain Grosjean (Haas) 00:44,668 8.Carlos Sainz Jr (Toro Rosso) 00:47,400 9.Valtteri Bottas (Williams) 1 lap 10.Pascal Wehrlein (Manor) 1 lap

KlasemenPembalap1. Nico Rosberg (Jerman) 153 poin 2. Lewis Hamilton (Inggris) 142 poin 3. Sebastian Vettel (Jerman) 96 poin4. Kimi Raikkonen (Finlandia) 96 poin5. Daniel Ricciardo (Australia) 88 poin

KonstruKtor1. Mercedes 295 poin2. Ferrari 192 poin3. Red Bull - TAG Heuer 168 poin4. Williams-Mercedes 92 poin5. Force India - Mercedes 59 poin

Bale-Ronaldo Lupakan Sejenak Persahabatan

RUSAK - Pembalap Mercedes Nico Rosberg menyelesaikan lomba dengan sayap depan yang rusak akibat berseng-golan dengan rekan setim-nya Leiws Hamilton pada Grand Prix Formula 1 Aus-tria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (3/7) kemarin.

Bali Post/apPENALTI - Kiper Jerman Manuel Neuer menghentikan penalti Leonardo Bonucci dari Italia pada drama adu penalti babak perempatfinal Piala Eropa, Minggu (3/7) kemarin.

Bali Post/apPemain timnas Polandia Grzegorz Krychowiak.

Buenos Aires -Ratusan warga berunjuk

rasa di pusat kota Buenos Aires, Minggu (3/7) kemarin. Mereka meminta agar Lionel Messi tidak meninggalkan timnas Argentina menyusul pengunduran dirinya setelah kegagalan di Copa America Centenario.

Peraih lima trofi Pemain Terbaik Dunia, gagal total saat tampil di final Copa America 2007, 2015 dan 2016 serta Pia-la Dunia 2014. Pada final Copa

America Centenario melawan Chile, Messi gagal memasuk-kan tembakan penalti dan Argentina akhirnya kalah. Di bangku pinggir lapangan, penyerang Barcelona itu beru-ruai air mata.

“Saya memikirkan hal ini. Berakhir sudah penampilan saya di timnas,” katanya kepa-da wartawan seusai pertand-ingan.

Namun kegundahan Messi ditolak publik. Bahkan Presi-den Mauricio Macri dan legen-

da sepak bola Diego Maradona turut hadir dalam aksi di depan monumen Obelisco di Buenos Aires untuk meminta kembali memperkuat tim Tango.

Usai kekalahan melawan Chile, skuad Argentina pu-lang dan Messi langsung menuju kampung halaman-nya di Rosario. Ia melan-jutkan jeda musim ini den-gan berlibur di Bahama, sementara pendukungnya menunggu pernyataan dari-nya. (kmb39/rtr)

Messi Diminta Kembali ke Timnas

Bali Post/afp

Page 16: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Senin Kliwon, 4 Juli 201616 OLAHRAGA

AYO DAFTAR SEKARANG..!!

SEMI PRIVATE ENGLISH CONVERSATION

EC Gatsu: (0361) 410405 EC Sudirman: (0361) 255305

DUA BULAN DIJAMIN BISA

SD-SMP-SMA-SMK-Mahasiswa-Dewasa

Garansi Uang Kembali*

C.0000679-krs

PEBULUTANGKIS PON Bali Ayu Gary Luna Ma-harani mendapat libur Lebaran dari klubnya PB Djarum Kudus selama 10 hari, persisnya dari 1-10 Juli. Kesem-patan ini pun tetap digunakan untuk getol berlatih. ‘’Saya tetap menjaga kondisi dengan berlatih sparring bersama kakak, Ngakan Gary Gemilang,’’ ungkap Ayu Gary saat berlatih di GOR Dharma Praja, Dalung, Minggu (3/7) kemarin.

Ayu Gary direkrut PB Djarum bukan me-lalui jalur audisi, melainkan berdasarkan pemantauan. Dia mengisahkan, ketika dirinya duduk di bangku kelas SD, Ayu Gary mengusung bendera Pelatprov Bali, masuk final meladeni Goh Jin Wei (Ma-laysia) pada turnamen Piala Wali Kota Surabaya, Inter-national Series. ‘’Saya harus puas runner-up dan Goh Jin Wei baru-baru ini juara dunia junior (U-17) pada turnamen di Peru,’’ ungkap pebulu tangkis kelahiran Denpasar, 2 Januari 2000 ini.

Ayu Gary sendiri ikut andil meloloskan tim bulu tang-kis Bali ke PON. ‘’Saya turun ganda berpasangan dengan Made Deya Surya Saraswati,’’ ungkap putri kedua pasan-gan Ngakan Nyoman Suwetha dan Ni Wayan Sunadi ini.

Pada ajang Porprov Bali di Buleleng 2015 lalu, Ayu Gary menyumbang 2 emas untuk Badung, di nomor beregu dan ganda bersama Made Deya Surya Saraswati.

Ia pun mengakui jadwal latihan di klubnya sangat padat, dan tiap hari dari pukul 07.00-09.00, sore 15.00-18.00, atau 09.00-12.00 dan malam 18.00-21.00. ‘’Saya dilatih Wahyu Hartanto dan Rosaria. Kemungkinan saya tak bisa berlatih di Bali, bahkan saat PON langsung berangkat dari Kudus ke Jabar,’’ ucap siswi kelas II SMAK Kanisius Kudus, Jateng ini.

Beberapa rekan di klubnya juga memperkuat daerahnya masing-masing. Prestasi Ayu Gary terakhir juara II junior pada kejuaraan Piala Wali Kota Surabaya dan International Series, usai di laga pamungkas dikalahkan rekan setimnya Savitri. Ayu Gary juara III pada Sirkuit Nasional (Sirnas) di Pontianak. (nel)

Denpasar (Bali Post) -Tim Futsal Bali sampai saat ini masih terus menunggu

kepastian terkait pembagian grup pada PON Jabar XIX September 2016 setelah satu peserta Provinsi Banten men-gundurkan diri ecara mendadak.

Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Bali Komang Ma-hendra Wistawan mengungkapkan mekanisme pembagian grup sedikit rumit dan perlu pertimbangan matang, meng-ingat dengan mudurnya Banten kini tinggal 11 peserta yang akan mengikuti turnamen multi-event empat tahunan antarprovinsi tersebut.

“Pembagian grup ini memang masih dilema. Sebab, jum-lahnya ganjil. Jika dibagi dua nanti ada selisih 1 jumlahnya, ada 5 tim dan 6 tim,” ungkap Ketua AFP Wistawan di Den-pasar, Minggu (3/7) kemarin.

Wistawan mengatakan, lain lagi ceritanya kalau jum-lahnya masih 12 tim sebelum tim futsal Provinsi Banten mundur. Dan waktu itu cukup dibagi dua grup. Satu grup dihuni masing-masing 6 tim. Juara grup dan runner-up ber-hak melaju ke babak semifinal. Namun dengan jumlah tim yang ganjil, jelas pembagian tim diakuinya semakin sulit.

“Apakah dibagi dua grup, atau berapa itu yang belum bisa kami pastikan. Bahkan federasi organisasi pusat juga belum berani memutuskan hal ini. Karena masih dipertimbangkan, apakah nantinya ada cukup dibagi dua grup, dan juara serta runner-up langsung ke fase semifinal atau bagaimana. Yang jelas, pembagian grup itu masih membingungkan,” jelas Wistawan,

Hal serupa juga diutarakan Sekum AFP Nasser Attamimy. Ia mengaku bingung dan kondisi ini cenderung merugikan tim futsal Bali. Pertimbangannya, dulu sudah hampir fixed dibagi dua grup. Sehingga tim dimatangkan untuk persiapan melakoni 5 kali pertandingan di fase grup.

“Jika sekarang memang agak sulit dipetakan. Meskipun nanti tergantung regulasi pembagian grup. Sebab, hal ini akan sangat memengaruhi persiapan tim futsal Bali nantinya. Jadi kami persiapkan sejumlah alternatif saja. Dan, kini fokus pembenahan fisik pemain,” jelas Nasser Attamimy. (kmb41)

Denpasar (Bali Post) -Tilo Pilo Bahari terancam dicoret dari tim Bali untuk PON

XIX Bandung, Jawa Barat, September mendatang. Pasalnya, dia tidak mau bergabung latihan bersama dengan petinju lainnya. Tak hanya itu, Pilo juga tak pernah berkomunikasi dengan pelatih yang seharusnya menanganinya.

Dengan kondisi itu, pelatih merasa kesulitan untuk memantau latihannya lantaran dia berlatih sendiri di sasananya. Bahkan, dalam tiga kali tes fisik yang dilak-sanakan KONI Bali, putra petinju legendaris Daniel Bahari itu sekalipun tak pernah menampakkan batang hidungnya.

“Saya sudah angkat tangan menangani dia (Tilo Pilo - red). Saya biarkan saja dia seperti itu,” keluh pelatih tinju PON Bali Leo Bunga di Sasana Adi Swandana Boxing Camp di Panjer Denpasar, Minggu (3/7) kemarin.

Leo Bunga menjelaskan, dari aspek disiplin, ini dinilai sudah sangat kurang bagi seorang atlet. Apalagi dari komu-nikasi juga sangat kurang selama ini.

“Saya sering mencoba menghubungi dia namun sulit sekali bisa dihubungi. Dan kami juga pernah SMS tapi tidak pernah direspons,” kata Leo Bunga.

Pria yang mengantarkan tinju Denpasar meraih juara umum pada Porprov XII Buleleng 2015 itu menyatakan seka-rang ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada KONI Bali. Apakah yang bersangkutan bakal dicoret atau tidak. Karena pihaknya sudah tidak bisa berbuat apa lagi menangani asuhannya itu. “Kami serahkan semuanya ke KONI Bali untuk memutuskan nasib dia. Kami sudah angkat tangan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi me-nyayangkan sikap atlet yang seperti itu. Karena jika dilihat dari kedisiplinan atlet sudah tidak perlu dicontoh lagi. Karena tidak seharusnya seorang atlet seperti itu. (kmb41)

Bandung (Bali Post) - Kaldron megah senilai Rp

2 miliar dipastikan menjadi milik Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) setelah stadion itu diputuskan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jabar. ‘’Kaldron itu akan di-tempatkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kal-dron itu masih dalam peme-sanan dan sedang dikerjakan di Tiongkok,’’ kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat Yudha M Saputra di Bandung, Minggu (3/7) kemarin.

Ia menyebutkan, kaldron yang secara khusus dipesan dari Tiongkok itu bernilai Rp 2 miliar. Namun demikian, ia ti-dak menyebutkan bentuk dari kaldron yang akan menyimpan api PON XIX/2016 pada 17-29 September 2016 itu.

Sebelumnya, kaldron itu akan ditempatkan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Ka-bupaten Bandung karena ren-cananya upacara pembukaan PON akan digelar di tempat itu. Namun setelah Stadion GBLA layak untuk digunakan perhelatan dengan menghad-irkan banyak orang, maka upacara pembukaan PON XIX/2016 ditetapkan digelar di stadion termegah di Jawa Barat itu.

Dengan demikian, penem-patan kaldron itu juga akan ditempatkan di stadion yang sejak awal memang sudah dipersiapkan untuk ajang PON XIX/2016 itu.

‘’Terkait administrasi pem-biayaanya tidak ada masalah, akan dialihkan,’’ kata Yudha.

Ia menyebutkan, pengang-garan pemesanan dan pembe-lian kaldron dari Tiongkok itu sudah dialokasikan dari PB PON XIX/2016 ke Kabupaten Bandung. Namun dengan pen-galihan itu, maka dana itu diputuskan tidak akan diserap oleh Kabupaten Bandung, tetapi dialihkan menggunakan anggaran PB PON XIX/2016 untuk dialokasikan ke Stadion GBLA di Kota Bandung.

Menurutnya, status ang-garan untuk pembelian kal-dron itu adalah dari PB PON XIX/2016 yang akan dialo-kasikan melalui Kabupaten Bandung. ‘’Teknisnya tidak ada masalah,’’ katanya.

Kaldron Api PON XIX/2016 merupakan bagian dari unsur kemegahan PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar. Meski demikian, Yudha tidak menyebutkan bentuk dan nilai filosofi dari kaldron itu, terma-suk pula cara menyulutnya.

‘’Saya tidak tahu cara me-nyalakannya, namun yang jelas menjadi salah satu daya

tarik PON XIX/2016 Jabar,’’ kata Yudha yang juga Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jabar itu.

Rencananya kaldron itu akan menyalakan api PON selama perhelatan olahraga nasional itu digelar. Semen-tara itu api PON akan diambil dari sumber api abadi di Keca-matan Balongan Kabupaten Indramayu dan diarak 5-15 September 2016 melintasi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Api akan diarak menggu-nakan obor yang dibawa oleh pelari dari anggota TNI Kodam III/Siliwangi serta dikawal sejumlah legenda olahraga di tiap kabupaten/kota. Setelah disemayamkan di Gedung Sate, maka api itu akan digu-nakan untuk menyulut kaldron PON XIX/2016 di Stadion GBLA.

Penyulutan kaldron juga menjadi salah satu daya tarik, namun sejauh ini Bidang Upacara PB PON XIX/2016 masih belum mengeluarkan statemen terkait cara dan sistem penyulutan api PON XIX/2016. Namun, berdasar-kan pengalaman pada Asian Games 2016 di Guangzhou, Tingkok, kaldron produk neg-eri itu biasanya menggunakan kembang api untuk prosesi penyulutannya. (ant)

Jakarta (Bali Post) - Pebulu tangkis tunggal

putri Bellaetrix Manuputty dikembalikan ke klub Jaya Raya Jakarta karena harus menjalani proses pemulihan dalam beberapa bulan ke depan setelah melakukan operasi lu-tut kiri pada pertengahan Juni 2016. “Kami memang sudah menentukan bahwa ada atlet-atlet yang dipantau sampai Juni 2016,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky dikutip dari la-man PBSI di Jakarta.

Pada awal 2016, ia telah menyatakan jika Bella belum bisa kembali berlatih selama enam bulan, maka Bella harus kembali ke klubnya. Sementara setelah melakukan operasi, Bel-la tidak dapat berlatih kembali di Pelatnas pada Juni sehingga dikembalikan ke klub.

Jika selama berlatih di klub

Bella bisa berprestasi sesuai dengan kriteria PBSI, maka peraih medali emas tunggal putri di ajang SEA Games Myanmar 2013 itu akan diberi-kan kesempatan untuk kembali ke pelatnas.

Selain Bella, pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso juga dipulangkan ke klubnya Hi-Qua Wima Surabaya karena masih dalam proses penyembu-han penyakit yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir sehingga tidak bisa menjalani program latihan di Pelatnas Cipayung.

Ade merupakan pasangan main dari Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dan pasangan itu pernah duduk di peringkat 16 dunia dan meraih gelar Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Posisi Ade kini digantikan oleh Hafiz Faisal.

“Dari evaluasi, kami memu-

langkan dua orang atlet yaitu Ade karena sakitnya belum sembuh dan Bella karena be-lum pulih dari cederanya,” ucap Rexy. Pemain-pemain yang lain, katanya, masih akan di-pantau sampai Desember 2016.

Pemulangan Bella dan Ade ke klub mereka berdasarkan Surat Keputusan (SK) No-mor SKEP/032/0.5/V/2016 dan SKEP/034/0.5/VI/2016. Pemu-langan dan pemanggilan atlet biasa dilakukan pada akhir dan awal tahun, tetapi ada beberapa pemain yang diobservasi per-formanya selama enam bulan.

Jika atlet dapat mengikuti program dan mencapai tar-get yang telah ditentukan, maka mereka dinilai mampu bersaing dan dipertahankan sebagai anggota tim nasional, begitupun sebaliknya dan PBSI akan memberikan kesempatan untuk pemain muda. (ant)

Tabanan (Bali Post) -Askab PSSI Tabanan

bakal memutar kompetisi internal bertajuk ‘’Liga Perst 2016’’. Turnamen ini mulai digulirkan 17 Juli sampai dengan 31 Agustus, yang melibatkan 42 klub, terdiri atas divisi utama (12 klub), serta 30 klub divisi pratama (gabungan klb divisi I, II, dan Liga Perst).

Sekum Askab PSSI Ta-banan Putu Sugi Darmawan, di Tabanan, Minggu (3/7) kemarin menjelaskan, dari segi jumlah kontestan terjadi kenaikan signifikan, mengin-gat tahun lalu hanya diikuti 27 klub dari total 55 klub yang masih tercatat sebagai anggota Askab PSSI Ta-banan. Khusus untuk divisi utama digelar 1-21 Oktober mendatang.

Di je laskannya, ke-12 tim divisi utama Liga Perst

adalah Duta Sakti Cekik, Bintang Muda Bajera, Ta-banan United, Persilu Luwus, Rebatek FC Bantas, Tunjuk Putra, Putra Buana Sarin-buana, Perkasa Yudha Be-raban, Pejaten FC, Kencana Fc Tibubiu, ASFC Tabanan, dan Seribu Buruan. ‘’Ke-12 tim dibagi dalam dua grup, masing-masing dihuni 6 klub, menggunakan sistem seten-gah kompetisi, dan bertand-ing di Stadion Debes serta Lapangan Bajera,’’ terang Sugi.

Menurutnya, Liga Perst 2016 bakal memperebutkan Piala bergilir Bupati Tabanan untuk divisi utama, dan Piala bergilir Ketua DPRD Tabanan untuk divisi pratama. ‘’Total hadiahnya Rp 37,5 juta,’’ jelas Sugi yang berharap pembu-kaan kompetisi di Lapangan Bajera dibuka langsung Bu-pati Tabanan. (022)

Kelelahan fisik disebut-sebut sebagai penye-bab kekalahan tersebut. Apalagi selama ini

dia akrab dengan cedera dan operasi untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Pada pertandingan kemarin Poul-lie memerlukan empat set untuk

menghabisi petenis jangkung itu dengan skor 6-7(4), 7-6(6),

7-5, 6-1. Di putaran keem-pat Poullie yang menem-

pati unggulan 32 akan ditantang Bernard Tomic dari Australia.

Del Potro yang untuk pertama kali tampil setelah absen

t i g a tahun di turnamen l a p a n - gan tanah rumput ini, sem- pat memimpin di set pertama. Poullie merebut d u a s e t berikutnya dan pertand- i n g a n terpaksa di-hentikan aki-bat penerangan

lapangan yang kurang mema-dai. Sete keempat berlangsung cepat dan Potro tak bisa mengendalikan permain-annya.

Del Potro terakhir kali tampil di Wimbledon pada 2013. Ia sempat mencapai babak semifinal namun kalah akibat cedera

pergelangan tangan.Pada laga kemarin, ia mengaku keha-

bisan tenaga setelah bermain empat set di putaran ketiga.

“Seperti anda lihat, saya benar-benar lelah,” kata del Potro yang mengalahkan Stan Wawrinka di putaran ketiga dengan skor 3-6, 6-3, 7-6(2), 6-3.

“Kemarin lebih buruk dibandingkan hari ini,” tambah juara AS Terbuka 2009 itu.

“Badan saya sakit di mana-mana. Saya pikir itu normal karena yang saya hadapi adalah pete-nis sekelas Wawrinka. Saya harus tetap bekerja keras, karena di kemudian hari, saya harus siap menghadapi pertandingan-pertandingan dan dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan sekarang.” (kmb39/rtr)

Kelelahan, Del Potro Kandas di Putaran Ketiga

London -Juan Martin del Potro harus mengakhiri penampilannya di grans slam Wimble-

don secara dini akibat kelelahan. Petenis Argentina itu, Minggu (3/7) kemarin terhenti langkahnya di putaran ketiga setelah ditunduk-kan rivalnya dari Prancis Lucas Pouille.

Ayu Gary Luna Maharani

Tetap Getol Berlatih

Askab Tabanan Putar Kompetisi 17 Juli

Bellaetrix dan Ade Dikembalikan ke Klub

Kaldron PON Ditempatkan di Stadion GBLA

Futsal PON Tunggu Pembagian Grup

Kurang Disiplin, Tilo Pilo Terancam Dicoret

Hasil Putaran III Wimbledon

PutraRichard Gasquet vs Albert Ramos 2-6, 7-6(5), 6-2, 6-3. Lucas Pouille vs Juan Martin Del Potro 6-7(4), 7-6(6), 7-5, 6-1.

PutriEkaterina Makarova vs Barbora Strycova 6-4, 6-2. Svetlana Kuznetsova vs Sloane Stephens 6-7(1), 6-2, 8-6. Serena Williams vs Annika Beck 6-3, 6-0. Elena Vesnina vs Julia Boserup 7-5, 7-5. Anastasia Pavlyuchenkova vs Timea Bacsin-szky 6-3, 6-2. CoCo Vandeweghe vs Roberta Vinci 6-3, 6-4.

BP/istAyu Gary Luna Maharani

Page 17: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnyaIKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

� Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI �Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected]�Pin BB: 55c8e021

� Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

� Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

� Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

� Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605� Mataram : (0370) 639543� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected]� Surabaya : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Senin Kliwon, 4 Juli 2016 17

Honest Min 1 year Experienceon Similiar Position Acct Mgr& IT Mgr Willing Working in

Trawangan.Pls Send to:[email protected]

Cc:[email protected]

Dcr Kayti utk Guru Baca Tulisdi Bangli,Gianyar,Klungkung

min.SMA/SMK Max28Th.Suka Anak2Hub.Bimba-AIUEO,081237909009

A.BP.001.06.16.0002249

!!!All Jobs Available.Send [email protected]:769073 Mon-Fri 9am-5pm

B.BP.004.07.16.0000022

Brazilian BBQ Restaurant Look-ing Waitress,Bartender,Cashier,

Steward&Driver Email:[email protected] 082144450099

B.BP.004.07.16.0000044

Bth PRT Tgl Dlm,Pglaman,Bs PkMtor Max 35Thn.1.7JtBln,Panjer

081222108858B.BP.004.07.16.0000047

Cook ke Sidoi Resto & HtlJl.Benesari Kuta T.0361756522

A.BP.001.07.16.0000144

Cr 3 Peg Salon Wnt Pglm T.Umar081977414141, 082140776776

A.BP.001.06.16.0002215

Cr Freelance D.Grafis ExpertLogo/Branding Hub:0817556266

A.BP.001.07.16.0000136

Cr Krywti 17-22Th.Ms Word &Excel,SIM C.Gj Awal 1.5Jt/Bln,Lok Panjer.085792224440

B.BP.004.07.16.0000048

Dcari Guru Bhs.Inggris PrivateLaki2 Pngl 1th,Disiplin,Sabar &

Telaten.CV:[email protected]

Dcr Ass Manager,Sous ChefHealthy Food,Cook,Waitress danwaiter berpeng min 1Th.utk pro-ject baru di Ubud.Opening soon

081915660971 atau 081339657230B.BP.004.07.16.0000079

Dcr Chef,Purchasing,Cashier,Bartender,Runner,Steward,

Butcher House Keeping,GardenerEngineering.utk Restaurant diKuta.Tlp(0361)730603/Email:

[email protected]

Dcr Cook,Cook Helper Utk Res-toran di Petitenget T:4739659

B.BP.004.07.16.0000049

Dcr Marketing Pend.Min.SMA/SMKLam PT.BPR Mayun Utama Perdana

Jl.Ry.Abianbase No.12 MengwiBdg Tlp.0361- 4425709/9006652

A.BP.001.07.16.0000084

Dcr Cook,Waitress Krm CV keRetro Rest Sanur, 08123882271

A.BP.001.07.16.0000142

Dcr Karyawan/ti Laundry di Pe-titenget Kuta Utr 082147086628

A.BP.001.07.16.0000137

Dcr Krywn untuk Rumah MakanHub:081999003416

A.BP.001.07.16.0000133

Dcr PRT bs Setrika & Bersih2Tidur Dalam. H.085333468877

A.BP.001.07.16.0000148

Dcr Peg.Salon pengalaman,ramahgaji+bonus Hub.081805617781

A.BP.001.07.16.0000101

Dcr Pembantu Gj 1,5Jt yg antardpt 500, 488315/081805481810 Lgs

B.BP.004.07.16.0000068

Dicari Sales Toko,Drum FacToryRaya Andong,Ubud prnah menjagatoko. Hub.Robert 085279791379

B.BP.004.06.16.0001200

Dcr sgr therapist,GP+UM+Kmsi+Bonus.Home Base Spa Jl.Dyana

Pura Seminyak +6282188689710B.BP.154.07.16.0000087

Dcr:Salesman 2 orang,Lk,Max 35Th,Srt Bw Lsg ke PT.Banoli Mtr

Jl.Buluh Indah 75 Dps.A.BP.001.07.16.0000063

Dcr Sales mrkting(P/W)Sembako& Accounting (W) 085237983536

A.BP.001.06.16.0000658

Dcr Sopir SimB1 Tk Las,Mekanik&Adm bs Komp Min SMA,425082/3

A.BP.001.07.16.0000006

Dcr Staf Gdng,Ksir,Prmnaga.WilDps-BtBln. 085738559532/290407

A.BP.001.07.16.0000040

Dcr Waiter,Waitres, Bartenderutk Bar di Petitenget T:4739659

B.BP.004.06.16.0001236

Dibthkn Sgr Staff Akunting S1/SMU Usia max30Th,Lamaran ke PTSadhana Satya Wacana,KomplekBaliarum Green Village Ruko 3

A.BP.001.07.16.0000116

Dicr Karyawati Toko bs KasirHub.Toko Krisna Jl.Gn.Catur

100X Gatsu Brt T.082145521880A.BP.001.06.16.0002197

Dicari Dokter Umum & Bidan u/Praktek Pagi Hub.081239038782

A.BP.001.07.16.0000035

Dicari Guru TK Hub.TK.KumaraLestari Jl.P.Batanta 41 Dps

A.BP.001.07.16.0000132

Dicari HK-Butler 25-35th untukKerja di Villa-Hotel Daerah

Seminyak.Good English + WaiterExperience.SMS:081999830058

B.BP.820.07.16.0000032

Dicari Pegawai Toko,Gaji:2,2Jt-2,5Jt Hub:085737901469

A.BP.001.06.16.0002264

Dicari SPG,Sopir,Room BoysPRT,gaji nego, 087762566220

A.BP.001.07.16.0000147

Dicari waitress & cook helperwnt u/Tubes Rest Hub.760063

B.BP.145.07.16.0000086

Kry/i;Adm u/MMart,Min.SMA PglmSpeedyMart,KartikaPlzDpn Centro

B.BP.154.07.16.0000085

Looking for Sales & Marketingmin 2 years Experience, Fluent

English, Hard Work. Send CV [email protected]

A.BP.001.07.16.0000054

Menerima Krywti Salon PenglmanGj.Pokok1,2Jt++ H.081239924488

A.BP.001.07.16.0000110

PT.Duta Duro MCH Expres BthKry Ttp Pss:Adm 15,Csir 10,SPG

20,Acct 4,Gdg 5,OB 5,MD 10,Spv5,Gj 2,6Jt/Bl,SMS:081236776772

A.BP.001.07.16.0000135

Urgent Guest Relation Officer(GRO) 1 Year Exp. Team Work,

Fluent English,Hard Work. SendCV to [email protected]

A.BP.001.07.16.0000053

Dcr:Reseptionist,HK,Puri AsihHtl, Jl.Pantai Kuta 40, Kuta

A.BP.001.07.16.0000146

Dcr Pembantu Rumah Tangga,TdrLuar/Dalam Hub.082147007505

A.BP.001.07.16.0000138

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

DAIHATSU

Terios Adventur Will’2015 PutihasBali KM9Rb,087860856999 Prbd

B.BP.164.07.16.0000077

JEEP

*Mentari Auto Bali H.464168**Rubicon Th’2010 Ready*

*Mini Cooper S Th’2015 Low KM*B.BP.141.07.16.0000081

HONDA

Freed’2011 Hitam asliBali Istw165Jt Brg Pribadi,085100856999

B.BP.164.07.16.0000076

TOYOTA

*Mentari Auto Bali H.464168**New Vellfire Th’2016 Ready*

*Nw.Ford Mustang 2.3 EcoBoost*B.BP.141.07.16.0000083

Dijual Avanza’08 Type S SilverVelg Racing 082144023262

A.BP.001.07.16.0000140

Djl Agya’14 Fullvariasi Pth AsDKPribadi Dokter 08179787578

B.BP.155.07.16.0000082

SUZUKI

APV Mega Carry’2014 asli BaliPutih H.88Jt,085100856999 prbd

B.BP.164.07.16.0000078

SUZUKI

Karimun GX’05 Htm Ban+Smst BrTgl Pake 72Ng,085100478834 BUC

B.BP.141.07.16.0000084

DIJUAL MOTORKAWASAKI

Dijual Ninja 2013 merah mulus,Hub.087860606058

B.BP.166.07.16.0000088

DICARI MOTOR * 081248789760 *

Beli Motor Bks Sgl Merk,DjmputA.BP.001.07.16.0000143

DISEWAKAN TANAHSewakan Tanah Lok.Sanur u/RestHotel 08563734043/081916224335

A.BP.001.07.16.0000045

DIJUAL TANAH Tnh Kvl di Mengwi 65Jt/A &

160Jt/A Bs Kredit 087862450004A.BP.001.07.16.0000134

BUC 1-2Are Sempidi Br.TegehaJln5m Paving 385,081338460110

A.BP.001.07.16.0000064

!!!Tnh 1Ha Sinaran Surga KarmaKandara view Laut 087770077777

A.BP.001.06.16.0001785

Dijual Tanah 1A,LokasiStrategis belakang Polres

Badung Mengwi,081916127266A.BP.001.07.16.0000059

**Tnh1A,265Jt/A BudukAbianbaseJl6m,085935497688/081238920022

A.BP.001.06.16.0002069

1,5A Tnh Perumahan KopertisDenut 085337000819 Owner

A.BP.001.07.16.0000139

BU!! Tnh mrh 10A Wisata Sangehcck Invest/Vila H.087761550449

A.BP.001.07.16.0000021

Jual Tanah 1,76Are LC.GORBuruan Hub.081337429262

A.BP.001.07.16.0000104

DISEWAKAN RUMAHDikon Rmh Jl.Palapa IV/G8 Dps

2KT,Grs 24Jt/Th 085100978741A.BP.001.07.16.0000141

RUPA-RUPADcari Property macet di Bank/

Kena Rentenir Sms 087760451006A.BP.001.07.16.0000145

BIRO JASANyusun Lap.Keu/Pajak,Auditor

Training Acounting087863113888A.BP.001.07.16.0000091

Kv 275Jt Nego Jln Mobil + SHM325Jt 4+2 BatuBln 087761245398

A.BP.001.07.16.0000014

FOTO COPY

RUPA-RUPA

AC

TOUR

SPA

INTERIOR

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

PELUANG BISNIS

PELUANG BISNIS

BIRO JASA

SERVICE

RADITYA JAYAInterior & Furniture

Melayani :Kitchen SetBed Set, SofaPartisiButik, S p aWallpaperInterior VillaMeubelair Kantor & Sekolah

081999940833, 081999940819C.0001200-INT

Page 18: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

Senin Kliwon, 4 Juli 2016

Kebutuhan masyarakat Bali akan dupa terbilang tinggi. Utamanya dalam mendukung upacara keagamaan umat Hindu Pulau Dewata. Berpijak dari hal ini, I Nyoman Mahabudi akhirnya menekuni usaha di bidang sarana persembahyangan tersebut sejak 2005 lalu. Awalnya, Mahabudi mengambil dupa dari pengepul. Lalu mengharumkan kemudian mengemasnya sendiri.

‘’Saya menjual dupa tersebut dengan cara keliling ke pasar-pasar,’’ ujar pemilik UD Cemara 12 ini. Pada tahun 2012, Ma-habudi mengaku pernah mencoba mempromosikan usaha dupanya dengan membuat semacam acara bertajuk ‘’Festival Dupa’’. Acara itu berlangsung di tokonya sendiri yang berlokasi di Lingkungan Pem-bebetan Kapal, Mengwi, Badung.

‘ ’Saya ingin mengenalkan

jenis dan aroma dupa kepada masyarakat khususnya pelanggan setia kami,’’ jelasnya. Usaha dupa Mahabudi kini sudah semakin berkembang. Mengingat, proses produksi dupa telah menggunakan mesin yang didatangkan dari Cina dan Vietnam. Hal ini juga tidak lepas dari peran serta BNI yang memberikannya bantuan modal kerja.

‘’BNI merupakan bank yang memanusiakan manusia. Con-toh sederhana, saya tidak harus berdiri saat menunggu transaksi di BNI,’’ begitu ungkapan pertama yang keluar dari Mahabudi saat ditanya kesan menjadi nasabah dan mitra binaan BNI. Mahabudi ingin selalu mewujudkan ide dan kreativitasnya terkait pengemban-gan usaha dupa. Ia pun berharap dapat membuat pameran di berba-gai tempat. *

18 EKONOMI

70 TAHUN BNI SINERGI KEMBANGKAN NEGERIGELARAN KISAH SUKSES MITRA BINAAN BNI

ProduK-ProduK yang di-hasilkan Balizen Home Décor dike-nal sangat cantik dan kreatif. Bahan utamanya berupa kain-kain panel dan perca yang memanfaatkan lim-bah industri garmen. Di tangan sang pemilik, Nyoman Sumaartha, banyak lahir ide-ide kreatif, tak heran kemudian terciptalah produk berupa pakaian, sarung bantal, boneka, dan sebagainya yang minim bahan kayu.

Sumaartha menuturkan, awal-nya ia berbisnis sebagai buying agent di tahun 1992. Saat itu dirinya melihat ada peluang yang lebih baik daripada hanya sekadar menyalur-kan barang-barang yang dipesan consumer. Sampai pada akhirnya di tahun 2008, Sumaartha memu-tuskan menghentikan bisnis untuk kebutuhan branding konsumennya dan memilih memproduksi barang-barang yang dijual dan di-branding sendiri dengan nama Balizen.

Naluri bisnis Sumaartha mem-bisikkan pada dirinya, bahwa ia harus memulai strategi baru yakni mengurangi kegiatan ekspor. Alasan-nya, ia melihat kenyataan persain-gan yang kurang sehat dan akibat banyaknya batasan serta mahalnya ongkos kirim ke luar negeri. Sehingga sejak tahun tersebut, pria yang mem-buka usaha di Seminyak ini concern dengan pemasaran dalam negeri. Hal itu sebagai suatu cara mengurangi ketergantungan ekspor. Di samping melihat peluang yang sangat bagus terhadap pasar lokal atas produk-produk home décor yang sangat ra-mah lingkungan hasil kreasinya.

‘’Saya selalu menekankan pada continous improvement di mana saya dituntut untuk berinovasi, men-ciptakan ide-ide kreatif dan selalu mengikuti perkembangan zaman,’’

ujarnya.Menurut Sumaartha, BNI meru-

pakan bank yang sangat mensupport perkembangan usahanya selama ini. Terlebih lagi dengan kebijakan single digit dari BNI, benar-benar membantu UMKM dalam mengem-bangkan bisnisnya. Sebagai bank besar, BNI selama ini sangat mem-perhatikan kebutuhan nasabahnya. Mulai dari permodalan, konsultasi keuangan usaha melalui produk-produk BI, hingga program CSR BNI yang selama ini sangat menyentuh seluruh lapisan.

‘’Ke depan, budaya-budaya terse-but agar tetap dipertahankan seh-ingga keberadaan UMKM di Bali se-makin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bali,’’ pintanya.

Untuk Bali, Sumaartha ber-harap lebih banyak lagi melahir-kan wirausaha-wwirausaha muda karena saat ini jumlah wirausaha muda jauh lebih kecil dibanding jumlah penduduk Bali. Dengan pem-binaan dan arahan yang tepat dari segenap komponen pemerintahan dan swasta, diharapkan pengusaha Bali semakin berkembang dengan segala inovasinya. *

berawal dari kecintaan ter-hadap berbagai jenis hewan, Raka Santhi Harmini, S.H. mengem-bangkan industri kopi luwak ‘’Ex-otic Coffee Luwak Harmoni Bali’’. Sejak awal, Raka Santhi memang sudah memiliki cukup banyak hewan peliharaan seperti kucing, anjing, ayam, dan sebagainya. Pada tahun 2006, Raka Santhi memperoleh dua ekor luwak yang menjadi cikal bakal sukses usahanya saat ini. Semakin hari jumlah luwak yang diternakkan semakin banyak, hingga saat ini mencapai 187 ekor.

Luwak-luwak tersebut dipe-lihara dengan penuh kasih seh-ingga mampu memberikan hasil berupa bahan baku kopi luwak. Pemasaran atas produk kopi luwak tersebut untuk saat ini masih di dalam negeri, namun penggemar kopi ini adalah para wisatawan mancanegara yang sering berkunjung ke wisata agro miliknya di bilangan Bangli. Lan-taran bermitra dengan BNI, Raka Santhi kini berhasil membuka

satu outlet agro lagi bekerja sama dengan rekan bisnisnya hingga saat ini.

‘’BNI selama ini sangat mensu-pport kelangsungan usaha saya. Mulai jarak yang dekat, komu-nikasi yang baik, layanan yang penuh kekeluargaan, menjadikan BNI sebagai bank pilihan kelu-arga kami untuk segala urusan keuangan,’’ ujarnya.

Raka Santhi berharap agar kopi luwak ke depan semakin eksis dan tidak terdapat tindakan pemalsuan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Menu-rutnya, selama segala pekerjaan dilakukan dengan hati dan penuh kejujuran, niscaya akan menemu-kan hasil terbaik dan biarlah alam yang akan melakukan seleksi atas hasil terbaik tersebut.

‘’Ke depannya, saya sebagai petani lokal juga meminta dukun-gan dan perhatian pemerintah untuk dapat melibatkan petani-petani lokal dalam segala event yang digelar di dalam maupun luar negeri,’’ imbuhnya. *

Balizen Home DécorRamah Lingkungan

UD Cemara 12 Festival Dupa

Exotic Coffee Luwak Harmoni BaliBerawal dari Dua Ekor Luwak

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan kar-ena naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran. Pada kelompok bahan makanan inflasinya sebesar 1,02 persen, kelompom transpor, komunika-si, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen, kelompok maka-nan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen, kelompok sandang 0,07 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kel-ompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga deflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain buah apel, jeruk, pir, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, tarif angkutan udara, dan tarif listrik. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Juni 2016 antara lain bawang merah, cabai merah, kangkung, jagung manis, nangka muda, pepaya dan pisang.

Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. menilai inflasi Bali yang terkendali, di bawah inflasi nasional, tidak lain dis-ebabkan komitmen pemerintah dan juga masyarakat tidak ter-pengaruh kondisi yang ada di

luar. ‘’Ini memang perlu diper-tahankan. Artinya upaya yang dilakukan sudah diantisipasi sebelumnya. Tidak bergerak setelah terjadi, jadi antisipasi itu yang harus dilakukan pe-merintah juga masyarakat. Produsen perlu bersinergi, jika sebelumnya seperti pemadam kebakaran, ada permasalahan baru bergerak,’’ paparnya.

Antisipasi inflasi, kata Made Sara, harus terprogram. Paling tidak ada kegiatan-kegiatan di-lakukan untuk mengantisipasi kebutuhan pokok masyarakat. Misalnya, pemerintah melaku-kan pasar murah. Hal itu berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat, memfung-sikan lembaga yang namanya seperti Bulog. ‘’Bulog sudah mulai menyegarkan harga ke-butuhan pokok seperti minyak, beras, biar menjelaskan kepada masyarakat dari pameran, pen-jualan langsung, itu akhirnya meng-cut atau mengerem mas-ing-masing produsen penjual

sendiri dan juga menaikkan harganya,’’ jelasnya.

Pengendalian harga dapat dilakukan bekerja sama den-gan koperasi. Koperasi yang merupakan media efektif itu perlu dihidupkan. Koperasi perlu dimanfaatkan untuk pengendalian harga. Koperasi yang ada saat ini seolah-olah disaingi LPD. Sedangkan LPD hanya memutar keuangan saja di lingkungan masyarakat. ‘’Lupa kalau koperasi bisa menjual kebutuhan pokok, memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga koperasi hanya sebatas koperasi simpan-pinjam. Koperasi bisa menjual kebutuhan pokok yang keting-galan,’’ imbuhnya.

Kenapa masyarakat harus membeli ke swalayan, super-market. Padahal segela kep-erluan itu bisa disiapkan kop-erasi, sehingga dipercaya harga bisa terkendali.

Banyak media yang bisa dipergunakan mengendalikan

inflasi ini, hanya yang perlu di-lakukan ada komitmen pemer-intah mendorong masyarakat, produsen untuk bersinergi. Se-cara teori sudah lengkap, tetapi dalam mengimplementasikan itu yang kadang-kadang susah, akhirnya tumpang tindih.

Britain Exit (brexit) juga dirasa belum berpengaruh

pada inflasi di Indonesia atau Bali. Namun perlu dilakukan antisipasi sejak awal. ‘’Semen-tara pengaruh Brexit belum terasa karena baru saja terjadi, tapi kalau Bali mampu ber-tahan dengan industri kecilnya, perajinnya, dengan dilakukan pembinaan-pembinaan terh-adap industri kecil, perajin,’’

ujarnya. Pelaku UMKM atau perajin

jangan justru menjadi mo-nopoli dalam pemasaran suatu produk, terutama hadirnya pasar oleh-oleh, kenang-ke-nangan yang dimiliki pemodal besar. ‘’Sebenarnya kita harus rem itu sedikit,’’ imbuhnya.

Jika pemodal besar tetap

mau tampil seperti itu, mesti-nya perajin yang di dalamnya itu perlu diayomi. Pemodal besar hanya memediasi saja. Mereka tidak perlu menjual produk itu dan membiarkan perajin itu me-manage sendiri. Dengan begitu tidak akan terpengaruh dengan kondisi global. (kmb42)

Inflasi Bali Terkendali

Perlu Komitmen Antisipasidenpasar (bali Post) -

Bank Indonesia (BI) mengumumkan inflasi Bali bulan Juni terkendali di bawah inflasi nasional. Inflasi bulanan Denpasar tercatat 0,39, inflasi kalender 0,92, inflasi yoy 2,78. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho men-gatakan hal itu di Denpasar, Minggu (3/7) kemarin. Sementara inflasi Singaraja, bulanan, 0,13, kalender 1,65, inflasi yoy 3,83. Tertimbang inflasi Provinsi Bali, inflasi bulanan 0,34, inflasi kalender 1,05, inflasi yoy 2,96. Sedangkan inflasi na-sional, inflasi bulanan 0,66, inflasi kalender 1,06, inflasi yoy 3,45.

Page 19: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

19Senin Kliwon, 4 Juli 2016

OH SANJAYA, Aswatthaman dan penguasa Madra dan Kripa digabungkan bersama-sama. Tidak dapat berdiri di hadapan Bhimasena. Mereka ini paham kekuatan Bhima mengerikan setara 10.000 ekor gajah. Bhima dilengkapi energi Maruta itu sendiri. Bagaimanapun Bhima yang memiliki kelakuan sungguh-sungguh kejam.

Kenapa mereka memancing api pada pertempuran dari pahla-wan yang kelakuannya kejam itu? Prajurit itu menyerupai Dewa Yama itu sendiri, ketika yang belakangan muncul pada akhir yuga. Kelihatan putra Suta, Kar-na, yang berlengan perkasa itu mengandalkan keberanian dari lengan-lengannya sendiri. Karna bertarung pada pertempuran itu mengabaikan yang belakangan. Putra Pandu itu mengalahkan Karna pada pertempuran itu. Tampak seperti Purandara men-galahkan seorang asura, yang tidak dapat dikalahkan siapa pun pada pertarungan. Siapa di sana akan mengharapkan hidup ketika mendekati Bhima? Bhima benar-benar mengerahkan kekuatan sepenuhnya dalam upaya men-cari adiknya, Arjuna. Vrikodara

sendirian memasuki kelompokku, setelah menggiling Guru Drona sendiri. Siapa yang ada di sana, oh Sanjaya, yang akan berani berdiri di mukanya Bhima? Siapa di sana di antara para asura yang berani mencoba-coba berdiri di hadapan Indra, Dewa Agung Halilintar yang diacungkan di tangannya.

Seorang bisa kembali setelah memasuki tempat tinggal sang Kematian. Tetapi tak seorang pun dapat kembali setelah bertarung menghadapi Bhimasena. Manusia itu lemah keberaniannya. Tidak ada gunanya menyerbu melawan Bhimasena yang sedang marah. Sama halnya seperti seranggan-seranggan yang jatuh di atas sebuah api sedang berkobar. Tan-pa diragukan, membayangkan terhadap apa yang Bhima, yang dahsyat sedang marah itu telah katakan di persidangan pada pendengaran semua keturunan Kuru tentang pembantaian putra-putraku. Dan setelah melihat kekalahan Karna itu, Duhsasana dan saudara-saudaranya berhenti bertarung melawan Bhima. Mer-eka benar-benar ketakutan.

Putraku yang jahat itu, oh San-jaya, berulang-ulang mengatakan

dalam persidangan dengan kali-mat seperti ini. Karna, Duhsasa-na dan aku sendiri mengalahkan para Pandava pada pertempuran. Tanpa diragukan melihat Karna dikalahkan dan kehilangan kere-tanya oleh Bhima yang dihabis-kan dengan kesedihan, hal itu sebagai akibat dari penolakannya terhadap pakaian Dewi Krishna. Setelah melihat saudaranya yang berbaju zirah dibantai dalam per-tempuran oleh Bhimasena sebagai akibat dari kesalahannya sendiri. Jadi, tanpa diragukan, putraku terbakar dengan kesedihannya. Siapa menginginkan hidup lagi apalagi membuat sebuah per-musuhan maju melawan putra Pandu, Bhima, yang digairahkan kemarahannya. Apalagi, dia bersenjatakan senjata-senjata mengerikan. Bhima sedang berdi-ri pada pertempuran itu. Dia seperti sang Dewa Kematian itu sendiri. Seorang bisa lolos dari rahang-rahang api Vadavapun, tetapi itu adalah kepercayaanku, bahwa tak seorang pun dapat lolos dari hadapan Bhima.

Sungguh, tidak Partha, tidak keluarga Panchala, tidak Kesava, tidak Satyaki, ketika digairahkan kemarahan dalam pertempuran,

menunjukkan sedikit penghar-gaan terhadap hidupnya. Sayang, oh Suta, benar-benar kehidupan dari putra-putraku berada dalam bahaya.

Sanjaya berkata, Paduka, oh Kaurava, demikian bersedih me-mandang penyembelihan itu. Tan-pa diragukan paduka adalah akar kehancuran dunia ini! Paduka harus patuh terhadap nasihat-nasi-hat dari putra-putra paduka, dari paduka sendiri telah memancing permusuhan dahsyat ini. Walau-pun didorong teman-teman yang baik, paduka tidak menerima obat

yang pantas. Seperti seseorang yang ditakdirkan untuk mati.

Oh baginda, oh yang terbaik dari manusia, setelah diri paduka sendiri meminum racun paling dahsyat yang sangat sulit dicerna-kan. Ambillah oleh paduka semua akibatnya sekarang. Para pejuang itu sedang bertarung dengan kekuatan terbaik mereka. Masih paduka berbicara yang tidak baik terhadap mereka. Dengar-kan hamba, karena hamba akan menggambarkan kepada paduka bagaimana hebatnya perang itu. (bersambung)

Sloka 8.18Avyaktad vyaktayah sarvah prabhavanty ahar-agame

ratry-agame praliyante tatraivavyakta-samjnake

Pada harinya Brahma, semua yang nyata ini mengalir keluar dari tu-buh halus Sang Brahma yang tidak nyata. Dan menjelang malamnya Sang Brahma, semua ini kembali menyerap ke tubuh halus Sang Brahma yang tidak nyata—tubuh sang Brahma yang sama juga.

Disusun: Kisari Mohan GanguliDiterjemahkan: I Ketut Arinta

(Edisi Tiga Ratus Empat)Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan

Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kes-ejahteraan. Karena itu, seseorang harus mempelajari dan mendengarkan dengan perhatian penuh.

Kemarahan Bhima Ditakuti Ksatria-ksatria Utama Kuru

Senin, 4 Juli 2016

05.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wacana Pengetahuan & Keterampilan Menghasilkan Kemakmuran (3)06.35 Seputar Bali Pagi07.05 Bali Channel07.35 Lila Cita Sanggar Canting Camplung (1)08.00 Education On Bali TV08.35 BCTTV (Bali Channel Tourist TV)09.05 Dialog Interaktif Prita10.00 Lejel Home Shopping10.30 Etalase/Folk Song11.05 BCTTV (Bali Channel Tourits TV)11.30 DW TV12.00 Puja Trisandya12.05 Dharma Wacana Pengetahuan & Keterampilan Menghasilkan Kemakmuran (3)12.30 Berita Siang13.00 Klip Bali

13.30 Lejel Home Shopping14.05 Klip Bali14.30 Yowana Live15.30 Education On Bali TV16.05 Dialog Interaktif Pablibagan17.00 Seputar Bali Terkini17.05 DW TV. Inovator17.30 Taman Sari TK Widya Kumara Tangeb (1)18.00 Puja Trisandya18.05 Seputar Bali19.00 Giliran Anda19.30 Orti Bali20.00 Dialog Interaktif SPP21.00 Bali Channel21.30 Seputar Bali Terkini21.35 Ista Dewata22.00 Seputar Bali Terkini22.05 Lila Cita Calonarang Desa Satra Klungkung (3)23.00 Lila Cita Calonarang Jehem Bangli (2)00.00 Closing

Di sisi lain, ada 31,23 persen responden mengatakan terpu-ruknya citra politisi setelah berbagai kasus korupsi yang menimpa kader politik, akibat pola rekrutmen yang buruk. Parpol diyakini melakukan pendekatan pragmatis dalam merekrut kader. Proses ka-derisasi tak berjalan di internal partai. Buktinya, banyak figur yang mendadak mendapat po-sisi strategis di jajaran partai. Parpol juga kerap menjadi penampungan politisi kutu lon-cat, sehingga mental pialang dalam pengelolaan partai me-nyuburkan budaya korup.

Sementara 35,34 persen responden sangat yakin, biaya politik yang mahal bukan satu-satunya pemicu yang membuat politisi pragmatis dan serakah. Diyakini, memang politisi yang merebut kekuasaan politik memiliki karakter dan mental

buruk yakni memiliki men-talitas korup, pemeras dan se-rakah. Figur semacam ini bila memegang kekuasaan politik sangat berbahaya bagi negeri, sehingga politisi korup dan se-rakah idealnya diamputasi.

Sementara 4,06 persen re-sponden lainnya mengaku pu-nya pilihan lain terkait dengan perilaku pragmatis dan koru-pnya sejumlah oknum politisi. Responden mengatakan, selain karena memang ada kesempa-tan untuk korup, lemahnya UU terkait penindakan kejahatan korupsi membuat politisi be-rani memangsa uang negara. Selain itu, masih rapuhnya lembaga yudikatif atau pera-dilan membuat oknum politisi memanfaatkan celah kolusi untuk bebas. Menurut re-sponden, adanya kesempatan korupsi dan lemahnya penega-kan hukum menjadi alasan maraknya politisi korup di negeri ini. (dir)

Italia terselamatkan oleh gol penalti Leonardo Bonucci. Bek Jerome Boateng menyen-tuh bola dengan tangannya dalam sebuah kemelut di depan gawang pada menit ke-78. Bonucci kemudian mengeksekusi penalti dengan tepat yang membuat skor menjadi imbang 1-1.

Meski telah memainkan waktu tambahan, namun ked-ua tim tidak mampu menam-bah gol sehingga pemenang ditentukan lewat adu penalti. Tercatat 4 penendang Italia gagal menghasilkan gol dari titik putih, sedangkan di pihak Jerman tedapat tiga orang.

Kiper Jerman Manuel Neuer mendapat trofi Man of the Match setelah berhasil

menghentikan tembakan Bonucci dan Matteo Darm-ian. Ozil yang membuka gol kemenangan, malah gagal dalam mengeksekusi penalti. Dua pemain bintang Jerman lainnya yang gagal adalah Thomas Mueller, dan Bastian Schweinsteiger.

Tercatat 18 kali tendangan penalti dilakukan setelah kedua tim sama-sama meng-hasilkan skor imbang. Namun pada akhirnya sang juara dunia memastikan diri lolos ke babak empat besar setelah Neuer bisa menghentikan tembakan Darmian dan Buf-fon tak mampu menggagalkan penalti Hector.

Loew memberikan pujian khusus pada Hector dan pe-main muda Joshua Kimmich yang berusia 21 tahun, yang

sukses menyelesaikan tugas-nya meski menanggung beban berat memenangkan timnya. ‘’Pemain berpengalaman ga-gal dan pemain muda bisa menutupnya. Ini benar-benar positif,’’ ungkap Loew seusai pertandingan yang mengakui timnya gampang kehilangan bola, kesulitan menaklukkan Buffon dan tak berkutik saat Muller dimatikan geraknya.

Kemenangan bersejarah ini membawa Jerman berpe-luang untuk menjuarai turna-men ini sejak 1996. Loew di-pastikan kehilangan bek Mats Hummels di babak empat besar karena menjalani hu-kuman larangan bertanding setelah mendapat kartu kun-ing kedua. Sedangkan Sami Khedira dan striker Mario Gomez cedera. (kmb39/rtr)

Pada OTT terakhir, KPK mencokok Santoso, seorang panitera di PN Jakarta Pusat. Pada 20 April 2016 lalu, KPK juga menangkap panitera PN Jakarta Pusat Edy Nasution yang berujung pada dugaan keterlibatan pejabat di MA.

KPK sebelumnya juga menangkap panitera PN Jakarta Utara Rohadi dan panitera PN Bengkulu Ba-daruddin Amsori Bachsin alias Billy. Badaruddin di-tangkap KPK bersama dua hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu, Janner Purba dan Toton, pada 23 Mei 2016. (kmb4)

Pernyataan ini dinilai se-bagai stereotipe anti-Semit yang mengaitkan umat Yahudi dengan suap. ‘’Ketika saya me-lihat taktik anti-Islam atau anti-Yahudi Trump, ini semua merupakan tindakan jahat yang harus dikecam,’’ ujar salah satu pengguna Twitter seperti dikutip AFP.

Trump kemudian meng-hapus tweet kontroversial ini dan menggantinya dengan

foto disertai dengan lingkaran bukan Bintang Daud. Tweet asli Trump masih dipajang di berbagai media.

I n i b u k a n k a l i p e r -tama Trump melontarkan pernyataan di Twitter yang memicu kontroversi dan ia dituding sebagai politikus fa-natik. Ia sebelumnya pernah mengusulkan warga muslim dilarang memasuki AS dan me-nyebut rakyat Meksiko sebagai pemerkosa dan pelaku tindak kriminal. (ant)

‘’Kawasan Teluk Benoa merupakan campuan agung, yakni lokasi pertemuan air laut dengan air sungai,’’ teriak Ketua ST Teruna Karya, Ban-jar Pande, Desa Abiansemal, I Gede Putra Dananjaya.

Menurutnya, dalam kon-sep Hindu, campuan adalah kawasan suci yang tidak bisa dirusak dan ditukar guling den-gan uang. Untuk itu, mereka meminta Presiden RI mencabut Perpres 51 Tahun 2014. Putra Dananjaya didampingi Klian Adat Banjar Pande I Ketut Sulatra mengatakan, berdasar-kan rapat yang dilakukan pada 11 Juni 2016, telah diputus-kan bahwa ST Teruna Karya menolak reklamasi berkedok revitalisasi Teluk Benoa. ‘’Kami menilai itu (rencana reklamasi - red) hanya alasan demi in-

vestasi rakus,’’ sebutnya.Ketua ST Kumara Canti,

Banjar Petang Kelod, Desa Petang, Putu Yudhi Antara, juga meminta rencana terse-but dibatalkan. Sebab, Bali telah memiliki banyak destinasi pariwisata, sehingga tidak lagi membutuhkan destinasi pari-wisata baru. ‘’Dampak ekologi dari rencana itu juga harus dipikirkan. Selain itu kepadatan penduduk di Bali Selatan yang bertambah apabila rencana itu diwujudkan,’’ ungkapnya.

Karena itu, dia meminta Presiden untuk mencabut Perpres 51 Tahun 2014 dan mengembalikan kawasan Teluk Benoa sebagi kawasan konser-vasi. ‘’Bangsa pelaut tidak perlu menguruk laut,’’ teriaknya mengakhiri orasinya di depan Pasar Petang.

Sementara itu, Perbekel Petang Wayan Suryantara juga

ikut memberikan orasi menolak reklamasi Teluk Benoa terse-but. Ia mengatakan, walaupun berada di wilayah Badung Utara pihaknya dengan tegas ikut menolak reklamasi Teluk Benoa. ‘’Kita agama Hindu memiliki adat, seni dan budaya yang berlandaskan Tri Hita Karana,’’ katanya.

Dia mengatakan konsep Tri Hita Karana tidak cukup hanya diucapkan saja, na-mun harus dilaksanakan. ‘’Kita memiliki gunung, memiliki lautan memang boleh untuk dimanfaatkan, tetapi jangan merusaknya. Kalau semua itu dirusak bagaimana dengan gen-erasi selanjutnya,’’ ujarnya.

Dia juga mengakui di ka-wasan Teluk Benoa banyak kawasan suci. Sebagai umat Hindu, wajib menjaga serta melestarikan tempat-tempat suci tersebut. (kmb27)

Sudiartana ditetapkan se-bagai tersangka penerima suap. KPK juga telah menye-gel ruang kerja Sudiartana di Ruang 0906 lantai 9 Gedung Nusantara I kompleks DPR, Jakarta.

Anggota legislatif yang juga menjabat Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai Demokrat tersebut diduga ter-libat dalam suap senilai Rp 500 juta yang diberikan melalui tiga kali transfer ke tiga reken-

ing berbeda, salah satunya ke rekeningnya sendiri. Dari bukti transfer yang dijadikan barang bukti oleh KPK, transaksi pertama sebesar Rp 150 juta, kedua sebanyak Rp 300 juta, dan terakhir Rp 50 juta. KPK juga masih mendalami com-mitment fee yang dijanjikan kepada Putu. Diduga uang itu diberikan untuk memuluskan pengesahan anggaran proyek pembangunan ruas jalan di Sumbar dengan nilai proyek Rp 300 miliar agar didanai APBN-P 2016. (ant)

Kader Parpol

Ruang Kerja

Anti Islam

PN Jakpus

Menambah Gol

Investasi RakusDari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Bali Post/antPANTURA - Ribuan kendaraan memadati jalan dua arah di jalur pantura, pertigaan Losari, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/7) kemarin. H-3 Lebaran menjadi puncak arus mudik, sementara kemacetan tak kunjung terurai meskipun polisi telah memberlaku-kan sistem buka-tutup jalan dan sistem lawan arah.

Page 20: Edisi 4 Juli 2016 | Balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Who are the terror groups jostlingfor influence in Bangladesh?

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 [email protected] [email protected]

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

SENIN KLIWON, 4 JULI 2016

GENJEK sebuah genre seni karawitan Bali yang menggunakan vokal sebagai sumber bunyi utama. Sepu-luh hingga tiga puluh orang pemain duduk membentuk sebuah atau setengah ling-karan, menyanyi disertai gerakan-gerakan tubuh, dan menghasilkan paduan bunyi. Satu orang bertindak sebagai pembawa melodi sekaligus komando, satu orang sebagai pemegang ritme, sementara yang lainnya sebagai cipak, membuat jalinan ritmis suara-suara sa, pak, sriang, cek, de, tut, ces, jos, dan sir. Jalinan dan perpaduan yang harmonis berbagai jenis dan warna suara itulah membentuk sebuah

musik yang diberi nama Gen-jek. “Selain seni vokal, dalam Genjek juga terkandung seni sastra lewat lirik-lirik lagu yang dinyanyikan. Tema lagu Genjek sebagian besar men-genai kegembiraan. Ada juga yang bersifat romantis, rayuan, nasihat, dan sindiran,’’ kata Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., Jumat (1/7).

Pada dekade 1980-an, di-katakannya, ada satu tradisi unik dari sajian Genjek, yaitu kebiasaan minum tuak/arak sebagai teman akrab sebelum dan selama pertunjukan. Konon minuman beralkohol tinggi ini dapat merangsang gairah sekaa Genjek untuk

bernyanyi, sehingga sajian-nya menjadi lebih mantap. Namun, sepuluh tahun ke-mudian, yaitu mulai dekade 1990-an terjadi perubahan, dalam kegiatan matuakan unsur bernyanyi dan ekspresi kegembiraan menjadi lebih dominan. Nama kegiatannya berubah, bukan lagi mat-uakan, tetapi magenjekan. Pada masa selanjutnya ter-jadi penataan artistik, mulai dari sruktur, musikalitas, dan tata penyajian sehingga kegiatan magenjekan ke-mudian berubah namanya menjadi seni Genjek. ‘’Jika dicermati lagi, seni Genjek sesungguhnya lahir dari ke-biasaan berkumpul, ngerumpi

disertai minum tuak/arak dan apabila dalam keadaan ma-buk, nyanyian Genjek keluar dengan lancar, mereka pun beryanyi bersama membuat jalinan irama dan melodi yang cukup menarik,’’ imbuh Prof. Arya yang baru-baru ini dikukuhkan sebagai Guru Besar di ISI Denpasar.

Fenomena menarik lainnya berkaitan dengan seni Genjek adalah adanya perkemban-gan habitat dan pelaku. Telah terjadi perkembangan habitat dari pedesaan ke perkotaan, dari pelaku-pelaku kaum pet-ani, sopir, nelayan, dan buruh menjadi golongan masyarakat intelektual, seperti pegawai negeri, pengusaha, tenaga

medis, dan dokter. Perkem-bangan lainnya, Genjek telah mengalami pelebaran used and function (penggunaan dan fungsi). Genjek kini di-gunakan untuk memeriahkan berbagai perayaan dan me-miliki fungsi baru, yaitu se-lain sebagai hiburan pribadi juga seni tontonan. ‘’Dengan adanya perkembangan peng-gunaan dan fungsi, Genjek sudah mulai menapak jalan menuju bentuk kesenian yang lebih terpola memenuhi unsur presentasi artistik. Sebelum-nya Genjek hanyalah mengu-tamakan nilai kebersamaan tanpa menghiraukan nyany-ian dan tariannya baik atau tidak,’’ pungkasnya. (win)

KERAP mendapat predi-kat kumuh dan kotor, kini Pantai Padanggalak mu-lai ditata. Penataan tidak hanya berupa pembersihan pantai, tetapi juga penataan stage dengan memperpanjang stage sekitar 150 meter untuk tempat dewa yadnya (melis). Selain itu juga akan dibangun Padmasana, pos induk, toilet, lapangan olahraga desa dan tempat bermain anak, taman pinus dan area tempat duduk, jalan yadnya, kios, pedes-trian/tempat sembahyang, pedestrian, genah pralina, dan bale.

Penataan pantai mulai di-lakukan secara simbolis den-gan peletakan batu pertama Minggu (3/7) kemarin di Pan-tai Padanggalak. Turut ha-dir dalam acara tersebut tokoh Puri Kesiman I Gusti Ngurah Gede, S.H., Ketua LPD Desa Kesiman, Klian Dinas Ke-daton, Klian Dinas Kedaton Klod, 19 Jero Bendesa Pakra-man se-Denpasar di antaranya Kesiman, Sumerta, Pagan, Tonja, Peninjoan, Penatih Puri, Laplap, Kedua, Pohgading, dll.

I Gusti Ngurah Gede, S.H., tokoh masyarakat dan selaku penasihat tim penataan Pantai Padanggalak, menyampaikan pihaknya mulai berproses dari melihat keberadaan Pantai

Padanggalak yang begitu luas dan hancur akibat abrasi dulu. ‘’Sekarang sudah bisa tertata dengan baik sehingga kami perlu menyikapi dalam hal ini, supaya tidak lagi mendapat ke-san kumuh dan kotor,’’ ujarnya.

Masyarakat Kesiman ber-harap sekali bantuan pemerin-tah, namun pemerintah sudah banyak tugasnya sehingga tidak mungkin akan bisa fokus memikirkan salah satu lokasi. Maka dari itu, muncul niat dari desa adat dan Banjar Ke-daton untuk membentuk tim penataan Pantai Padanggalak, mengingat pantai ini meru-pakan tempat yang strategis untuk melakukan seremonial keagamaan, baik manusa yad-nya maupun dewa yadnya.

Tim penataan Pantai Padan-ggalak mulai berproses dari meminta sumbangan ke ma-syarakat yang akan melakukan seremonial ke Pantai Padang-galak. Penggunaannya untuk menata kembali, menjaga ke-bersihan pantai, dll. Adanya upacara dewa yadnya berupa melis setahun sekali dengan stage yang ada saat ini dirasa kurang, karena yang memakai Pantai Padanggalak, terhitung secara resmi 20 desa adat, belum termasuk Gianyar. ‘’Di sinilah betul-betul disiapkan kapasitas pantai untuk keg-

iatan seremonial,’’ imbuhnya.Sementara itu, untuk men-

gatasi abrasi, pada tahun 2003, pemda telah memberikan ban-tuan berupa penanggulan pan-tai. Dengan adanya penanggu-lan tersebut dirasa sudah bisa mengatasi abrasi, hanya pantai yang dulunya landai, sekarang agak curam dengan adanya penanggulan ini sehingga agak sulit melakukan prosesi ke laut.

Penataan pantai dimulai dengan penambahan peneran-gan, pembangunan fasilitas umum terutama untuk umat yang melakukan prosesi upaca-ra. ‘’Kami sudah mulai melaku-kan pemungutan parkir. Dana itu kami kembalikan dalam bentuk penataan kembali,’’ im-buh I Wayan Sukra, Ketua Tim Penataan Pantai Padanggalak.

Penataan pantai diharap-kan selesai secepatnya, karena dalam pelaksanaan penataan ini dilakukan secara mandiri, sumber dana dari parkir. ‘’Mu-dah-mudahan dengan jalan ini ada uluran dari Pemkot atau Pemerintah Provinsi Bali memberikan kepada desa kami lokasi ini sebagai hak guna pakai, statusnya tanah negara. Kalau itu sudah hak pakai, perencanaan kami selanjutnya adalah melakukan 12 langkah yang sudah kami rencanakan,’’ harapnya. (kmb42/k100)

KAWASAKI Ninja selama ini merupakan kendaraan roda dua idaman bagi kalangan pria. Bahkan di Bali, penjualan kendaraan ber-cc besar ini cukup mendominasi. Tak heran, bila konsumen Bali menjadi konsumen Kawasaki pertama di Indonesia yang bisa memiliki produk the New Kawasaki Ninja ZX-10R. Kawasaki Ninja terbaru ini pertama kali diperkenalkan di event Jakarta Fair, JIexpo Kemayoran, pada booth Kawasaki, mulai dari 10 Juni – 17 Juli 2016.

Menurut GM PT Duta Intika Bali, Calvin Gozali, Kawasaki Ninja ZX-10R telah jelas membuktikan potensialnya di sirkuit balap melalui serangkaian kemenangan di kejuaraan dunia Superbike World Championship. Juara II pada 2012, juara I pada 2013, juara II pada tahun 2014 sampai pada 2015. ‘’Dengan banyaknya manfaat, hasil dari feedback, serta penelitian dan pembangunan yang terus berjalan dari Kawasaki Racing Team, Kawasaki meluncurkan The New Kawasaki Ninja ZX-10R, yang merupakan The closest thing to a world Superbike Champion machine,’’ paparnya.

Dengan performa yang ditingkatkan dan didesain untuk meraih lap time lebih cepat di sirkuit, Ninja ZX-10R baru dipo-sisikan untuk melanjutkan dominasi Kawasaki Ninja di dunia. Dipersenjatai mesin 998 cc, 4 silinder segaris, yang mengelu-arkan tenaga 200 PS, menawarkan hantaran tenaga merata hingga ke tenaga puncaknya. ‘’Update terhadap mesin meliputi tenaga lebih kuat pada rentang RPM rendah-menengah untuk akselerasi lebih cepat saat keluar dari tikungan di sirkuit. Crankshaft lebih ringan menghasilkan karakter mesin quick-revving dan handling lebih ringan,’’ katanya.

Ia mengatakan New Kawasaki Ninja ZX-10R ini cukup di-minati di Bali. Terbukti sudah ada 3 konsumen yang membeli kendaraan yang dibanderol dengan harga Rp 476 juta untuk wilayah Bali. ‘’Untuk SPK (surat pesanan kendaraan - red) sudah ada 3 di Bali. Sedangkan produknya baru tiba 1 unit dan sudah diserahkan kepada pembelinya,’’ kata Calvin, Sabtu (2/7), dalam acara pengenalan the New Kawasaki Ninja ZX-10R.

Ia mengetengahkan, ada sejumlah perbaikan yang dilakukan pada produk terbaru ini, yakni bodi bagian depan lebih besar menghasilkan resistan yang lebih rendah terhadap angin dibanding model terdahulu. Suspensi depan dan belakang yang mudah diatur dari Showa yang dikembangkan dari Superbike World Championship menghasilkan kenyamanan pengendalian dan stabilitas pengereman. ‘’Untuk menunjang performa ZX-10R, sistem perangkat pengereman high-spec dari Brembo yang merupakan komponen terbaik untuk model produksi masdal diimplementasikan,’’ imbuhnya.

Untuk melengkapi dan menunjang potensial yang ada pada New Ninja ZX-10R ini, beragam perangkat elektronik ditanam-kan, seperti S-KTRC (Sport-Kawasaki Traction Control), KLCM (Kawasaki Lauch Control Mode), Cornering Management Func-tion, Power Mode, serta perangkat KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System). (kmb18/k100)

Bali Post/wanGENJEK - Sekaa Penting Merdu Komala, duta Kabupaten Karangasem, menampilkan seni Genjek di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Art Centre, Sabtu (2/7).

Genjek

Genre Karawitan Bali Menggunakan Vokal

Pantai Padanggalak Ditata

19 Desa Pakraman se-Denpasar Letakkan Batu Pertama

BATU PERTAMA - Jero bendesa pakraman se-Kota Denpasar melakukan peletakan batu pertama sebagai simbolis penataan Pantai Padanggalak.

BEBEK Lingsir Bali kem-bali mengadakan kegiatan bakti sosial dalam bentuk pen-gobatan gratis, donor darah dan pembagian sembako kepada 111 warga miskin di Balai Desa Banjar Manikaji, Desa Penin-joan, Tembuku, Bangli.

Kegiatan kali ini sangat berbeda dengan kegiatan bakti sosial pada tahun-tahun sebe-lumnya. Kali ini Bebek Ling-sir Bali yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Ban-gli mendapatkan banyak du-kungan dari masyarakat Bali berupa sumbangan sembako, pakaian bekas layak pakai dan uang tunai untuk disalurkan pada kegiatan bakti sosial, Minggu (3/7) kemarin.

Selain pengobatan gratis, donor darah dan pembagian sembako, Bebek Lingsir Bali juga menyempatkan diri men-gunjungi enam kepala keluarga yang spesial diberikan bantuan berupa uang tunai, sembako dan pakaian layak pakai di desa tersebut. Keluarga yang dikun-jungi dan diberikan bantuan yaitu, pertama, Ketut Nyand-ing. Keluarga yang beranggot-akan 7 orang ini tidur di sebuah rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni. Keluarga ini membutuhkan bedah rumah dan biaya sekolah untuk 5 anaknya.

Kedua, Ni Nyoman Wirta, hidup sendirian di rumah yang sudah tidak layak huni. Ia berharap bantuan sembako, pengobatan, alat dapur dan juga bedah rumah. Ketiga, Sang Ketut Merta yang mengalami cacat fisik pada salah satu tangannya, membutuhkan ban-tuan sembako dan juga rehab tempat tinggalnya.

Keempat, Sang Ayu Kompi-ang Nadi, janda beranak tiga, membutuhkan rehab dapur dan membutuhkan bantuan uang untuk menyekolahkan anaknya. Kelima, Nengah Wid-artayasa, bayi berusia 6 bulan penderita hydrocephalus, al-amat Banjar Kebon Kaja.

Keenam, Ni Kadek Ayu Le-stari umur 12 tahun, tidak bisa melakukan aktivitas layaknya anak-anak seusianya, karena adanya kelainan pada fisik. Total bantuan yang disalurkan berupa uang tunai senilai lima juta tiga ratus tiga puluh sem-bilan ribu rupiah dan sembako berupa beras 420 kg, telur 42 krat, gula 72 kg, minyak goreng 192 liter, mi instan 38 dus. Semua bantuan yang terkum-pul dari kegiatan ini diperoleh dari penggalian dana Bebek Lingsir Bali berupa penjualan merchendise (kaos, topi, pin, dll) Bebek Lingsir Bali, donasi dari dermawan, dan dari bantuan member/anggota Bebek Lingsir Bali yang kini berjumlah 130 anggota di seluruh Bali.

Tujuan kegiatan ini selain untuk menjalankan program rutin tiga bulan Bebek Lingsir Bali yaitu sosial dan kemanu-sian, juga untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, kerja sama tim, dan rasa peduli terhadap sesama. Dengan demikian di-harapkan agar komunitas Be-bek Lingsir Bali selain menjadi perkumpulan motor Honda C70 juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti dikatakan Ketua Umum Bebek Lingsir Bali I Putu Dila Nur-gatha. Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut menyuk-seskan kegiatan ini. (r/k100)

Bebek Lingsir Bali Gelar Bakti Sosial

Bali Post/istBAKSOS - Bebek Lingsir Bali menggelar bakti sosial (baksos) di Balai Desa Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli.

Miliki New Kawasaki Ninja ZX-10R, Konsumen

Bali Jadi yang Pertama

Bali Post/kmbDIPERKENALKAN - The New Kawasaki Ninja ZX-10R diperkenalkan untuk kalangan terbatas, Sabtu (2/7).

KECANGGIHAN dan kemegahan Terminal 3 Ultimate mungkin sudah terdengar. Tak hanya memberikan fasilitas mewah, terminal ini juga menawarkan nilai seni tradisional.

Di beberapa area dalam Terminal 3 Ultimate akan dibuat galeri seni yang memamerkan karya seni dari seniman-seniman Indonesia. Hal ini disambut oleh Cut Memey (35) yang lahir dari keluarga pemerhati bandara.

Meskipun mengaku sedih harus meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta dengan bangunan lamanya, Cut Memey senang karena nantinya terminal baru ini bisa memberi sentuhan seni tradisional.

‘’Sebenarnya agak sedih meninggalkan bandara yang jadi kebanggaan Indonesia. Tapi aku baca juga di tempat ini akan ada banyak karya seni dari seniman-seniman yang dipasang, seperti lukisan. Jadi, tidak menghilangkan budaya kita,’’ tutur Cut Memey di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, belum lama ini.

Ia juga tidak memungkiri bahwa mau tidak mau perkem-bangan zaman harus diikuti. Hal ini yang nantinya dirasakan oleh para penumpang setia Bandara Soekarno-Hatta. Meski bangunan di terminal lama mengusung desain joglo, namun Cut Memey berharap semuanya bisa menerima keberadaan Terminal 3 Ultimate yang baru dengan desain lebih modern.

‘’Perkembangan zaman semakin canggih. Jadi, kita tidak bisa stuck with the old airport. Jadi memang oke, disesuaikan dengan bandara yang canggih, tapi masih ada seni tradisional-nya,’’ ujar Cut Memey.

Menurutnya, dengan adanya pameran karya seni di Terminal 3 Ultimate, maka tidak akan meninggalkan nilai tradisional khas Indonesia. Justru dengan adanya perkembangan zaman, ia mengharapkan masyarakat Indonesia bisa menyesuaikan diri.

‘’Karena ini desain standar internasional dengan sentuhan budaya seperti lukisan, tetap tidak meninggalkan budaya. Kita memang harus berpacu dengan zaman, tapi tetap menandakan bahwa ini Indonesia,’’ tandas Cut Memey. (pik)

Ada Sentuhan Seni Tradisi

Cut Memey Bangga Terminal 3 Ultimate

Bali Post/pikCut Memey

While ISIS quickly claimed

responsibility for the attack, some

experts say al Qaeda in the Indian

Subcontinent (AQIS) is more likely

behind the bloodshed, raising con-

cerns that rival terror groups are

trying to outdo one another and

establish dominance in the region.

The rocky political landscape has

not helped much, and has only

created room for extremist groups

to flourish.Terrorism in the Muslim-major-

ity country can be broadly divided

between two groups and their affili-

ates: Jamaatul Mujahideen Bangla-

desh (JMB) is a local ISIS affiliate,

while Bangladeshi extremist groups

such as the Ansarullah Bangla Team

(ABT) follow AQIS.

ISIS claimed responsibility for

the Dhaka attack via Amaq, its de

facto news agency. But some U.S.

officials doubted the claim. The

group recently issued a worldwide

call to arms during the holy Mus-

lim period of Ramadan, which is

ongoing.But ISIS claims responsibility

for many attacks, and analysts

say sometimes the links between

events and the groups are tenu-

ous.The platform ISIS uses for

claiming attacks can offer hints to

whether it was a plot planned by the

group’s central leadership or simply

inspired by ISIS, terrorism expert

Sajjan Gohel said.

An Amaq announcement, simi-

lar to one issued after the Orlando

nightclub shooting and the assas-

sination of a French police chief,

is typically used when it does not

come from the group itself.

“If ISIS claims responsibility

through Amaq, it tends to be more

followers that were inspired by ISIS

who may have had some degree of

communication but not necessarily

have been to Raqqa, Syria, training

with them,” Gohel said.

“If the claim is made through a

Telegram channel, it is very much

directed by them such as in Paris.

Radio broadcasts they use when

they kill Muslims in the Middle

East,” he said.

“It would imply (this attack) was

more opportunistic, but it’s not a

hard and fast rule, it’s an indica-

tor.” (ap)

Page 6

I N T E R N A T I O N A L

16 Pages Number 1268th year

e-mail: [email protected]

online: http://www.internationalbalipost.com. http://epaper.internationalbalipost.com.

Price: Rp 3.000,-

I N T E R N A T I O N A L

News can also be heard

in “Bali Image” at Global

Radio FM 96.5 from 9.30

until 10.00 am. Listen to

Global Radio FM at http://

globalfmbali.listen2my-

radio.com or live video streaming at

http://radioglobalfmbali.com and http://

ustream.tv/channel/global-fm-bali.

Monday, July 4, 2016

Australian

election cliff-

hanger leaves

nation in limbo

Page 13

Bangladeshis behind

restaurant killings,

international link

probed

Monday, July 4, 2016

1 Kuta Beach Club Jl. Bakung Sari Kuta

2 Wen Dys Kuta the Coffe Bear Jl. Pantai Kuta

3 Seminyak Paradiso Bali Hotel Jl. Camplung Tanduk

4 Ramayana Resort&Spa Jl. Bakung Sari Kuta

5 The Lokha Legian Resort&Spa Jl. Padma Legian Kuta

6 66 Corner Live Sport Emtertaiment Jl. Doble Six/Werkudara 23

7 Leghawa Grill Jl. D.Tamblingan No. 51

8 Retno Barr dan Restoran Jl. D.Tamblingan No.126 A Sanur

9 Elkomedor

Jl. D.Tamblingan 140

10 Malaika Scret

Jl. D.Poso No 68

11 Snack Shack

Jl. D.Poso No. 50D

12 Warung Lokal

Jl. D.Poso No. 39

13 Cokro Cafee

Jl. D.Poso Sanur

14 T.J.Bar

Jl. D.Poso Sanur

15 J & N Kebab

Jl. D.Poso Sanur

16 Goanna Bar

Jl. D.Poso Sanur

17 Batu Jimbar Jl. D.Tamblingan Sanur

18 Ramayana Cafee Jl. D.Tamblingan

19 Smirnof Cafee Jl. D.Tamblingan Sanur

20 Legwa Hotel Jl. D.Tamblingan Sanur

21 Nu Laser Cafee Jl. D.Tamblingan Sanur

22 Ganesa Book Jl. D.Tamblingan Sanur

23 All For Daiving Jl. D.Tamblingan Sanur

24 Barocca Jl.Petitenget 17 DKerobokan

25 Lantern Jl.Petitenget 17E Kerobokan

26 Shearlock Jl.Petitenget 17C Kerobokan Klod

27 Cafe Degan Jl.Petitenget 9 Kerobokan Klod

28 Kopi Made Jl. Raya Puputan No. 106 Dps

29 Dimsum Manan Jl. Raya Niti Mandala Renon No 148

30 Furama Jl. Raya Niti Mandala No. 148 Renon

31 Warung Subah Renon Jl. Mohamad Yamin No.18

32 Ayam Betutu khas Gilimanuk Jl. Merdeka No.88 Renon

33 Bali Bakery Jl. Hayam Wuruk 184 Denpasar

You can find International Bali Post at:

Germany’s

worst penalty

shootout ends

Italian hoodoo

“I don’t usually get intimidated

by technology,” Spielberg told

Reuters TV.“I usually try and be at the fore-

front of technology, but this time

I was in the wake of it. It took me

a couple of weeks to get my sea

legs to really realize how I could

best utilize the medium of motion

capture.”“The BFG,” a Walt Disney film

out in theaters on Friday, tells the

story of Sophie, an orphaned girl

who encounters the Big Friendly

Giant (BFG), played by Oscar-

winning British actor Mark Rylance

and brought to life using motion-

capture animation.

The title character of Walt Dis-

ney Co’s “The BFG,” based on

British author Roald Dahl’s book

of the same name, is no ordinary gi-

ant. He doesn’t eat children, unlike

his fellow giants, and instead col-

lects and creates dreams to spread

through the country under the cover

of nighttime.“Every film of a book brings

out a certain essential thing of the

book,” Rylance said. “In film you

need experience and plot. So it’s

very faithful to the book, but it’s a

different creature than the book.”

When Sophie, played by new-

comer Ruby Barnhill, sees the BFG

one night, he takes her back to his

home in the land of giants out of

fear that she might give away his

secret.The plucky girl quickly becomes

a friend and confidante to help

the kind, gentle giant from being

bullied by his larger, uncultured

brethren.

“The BFG” marks the 30th fea-

ture film by the 69-year-old Spiel-

berg, who has won three Oscars

over a career spanning five decades

that includes “Indiana Jones,”

“Schindler’s List” and “Saving

Private Ryan.” Spielberg will be

returning for the fifth installment of

“Indiana Jones” with star Harrison

Ford, due for release in 2019.

“I get really flattered when

people like my films but I can never

see the films the way they can,” he

said. “I am never going to enjoy my

own output the way other people

can.” (rtr)

Spielberg takes on

daunting challenge to

bring ‘The BFG’ to lifeLOS ANGELES - Steven

Spielberg has rarely shied

away from a challenge, from

deadly sharks in “Jaws” to

resurrecting dinosaurs in “Ju-

rassic Park,” but when it came

to creating a giant for “The

BFG,” his latest film, the vet-

eran director found the pros-

pect “very daunting.”

REUTERS/Phil McCarten

Cast member Rebecca Hall attends the premiere of “The BFG”

in Los Angeles, U.S., June 21, 2016.

DENPASAR-The increasing

number of politician getting

involved in corruption cases

show that the character of

Balinese people known to

be honest has degraded. Of

course, it is very embarrassing

for Balinese people in general.

Moreover, public will eventually experience

a ‘crisis of confidence’ to their leaders. Even

though Balinese people do not express it explic-

itly, public opinion may consider that Balinese

people have been contaminated and they are

same as the corruptors all this time.

“Indeed, some people might assume that it

is just coincidence that Balinese people are in-

volved in the sting operations of the Corruption

Eradication Commission, but who knows what

they think about?” said a legal practitioner, Dr.

Ida Bagus Radendra Suastama.Balinese...

Continued on page 2

REUTERS/Rupak De Chowdhuri

A man places a sign as others light candles during a vigil in Kolkata, India, to show solidarity with the victims

of the attack at Holey Artisan restaurant after Islamist militants attacked the upscale cafe in Dhaka, Bangladesh,

July 2, 2016.

Who are the terror groups jostling

for influence in Bangladesh?

DHAKA - Brutal killings such as the hacking deaths of

secular thinkers, LGBT activists and religious minorities, have

escalated in Bangladesh in recent months. But even in a country

that has become increasingly numb to such attacks, the Dhaka

cafe siege that left at least 20 hostages dead Saturday left the

nation stunned.

Honesty of Balinese people

experiences degradation