dinamika penelitian sistem informasi akuntansi di …

19
159 Abstrak: Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi di Indo- nesia. Penelitian ini berupaya untuk memetakan kemajuan penelitian sistem informasi yang berada di Indonesia. Metode analisis yang digu- nakan adalah charting the field dengan 21 jurnal nasional terakreditasi dari tahun 2004 hingga 2018 dan menghasilkan 60 artikel sebagai sam- pel. Penelitian ini menemukan bahwa sejumlah variabel yang digunakan peneliti sistem informasi akuntansi beragam, baik kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini berarti bahwa peningkatan sistem informasi akuntansi di Indonesia tidak bisa ditelaah hanya sebagai sebuah pengembangan hardware & software. Sebaliknya, terjadi penciptaan harmoni pada pe- neliti untuk mengembangkan dan menggunakan sistem yang semakin kompleks. Abstract: The Dynamics of Accounting Information System Research in Indonesia. This research seeks to map the progress of information sys- tems research in Indonesia. The analytical method used is charting the field with 21 accredited national journals from 2004 - 2018 and produced 60 articles as samples. This research finds that several variables used by accounting information systems researchers varied, both quantitative and qualitative. It means that the improvement of accounting information systems in Indonesia cannot be explored only as hardware & software development. Instead, harmony occurs in researchers to develop and use increasingly complex systems. Sistem informasi akuntansi (SIA) mun- cul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi. Se- makin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan menyebabkan pencatatan akuntansi sudah tidak bisa lagi menggu- nakan sistem manual. Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktik-praktik akuntansi yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar or- ganisasi. Karena lingkungan berubah, akun- tansi manajemen tradisional tidak digu- nakan lagi. Adanya sistem ini adalah untuk mempermudah penyediaan informasi bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Adli (2013) dan Alwiyah & Baihaki (2012) berargumentasi bahwa sistem infor- masi berbasis komputer merupakan proses Volume 11 Nomor 1 Halaman 159-177 Malang, April 2020 ISSN 2086-7603 e-ISSN 2089-5879 Mengutip ini sebagai: Penatari, R. I., Setiawan, D., & Suhardjanto, D. (2020). Dinamika Pene- litian Sistem Informasi di Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(1), 159-177 https://doi. org/10.21776/ub.jamal.2020.11.1.10 DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI INDONESIA Resi Intan Penatari, Doddy Setiawan, Djoko Suhardjanto Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36, Surakarta 57126 Tanggal Masuk: 12 Oktober 2019 Tanggal Revisi: 03 April 2020 Tanggal Diterima: 30 April 2020 Surel: [email protected] Kata kunci: pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, variabel Jurnal Akuntansi Mulparadigma, 2020, 11(1), 159-177

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

159

Abstrak: Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi di Indo-nesia. Penelitian ini berupaya untuk memetakan kemajuan penelitian sistem informasi yang berada di Indonesia. Metode analisis yang digu-nakan adalah charting the field dengan 21 jurnal nasional terakreditasi dari tahun 2004 hingga 2018 dan menghasilkan 60 artikel sebagai sam-pel. Penelitian ini menemukan bahwa sejumlah variabel yang digunakan peneliti sistem informasi akuntansi beragam, baik kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini berarti bahwa peningkatan sistem informasi akuntansi di Indonesia tidak bisa ditelaah hanya sebagai sebuah pengembangan hardware & software. Sebaliknya, terjadi penciptaan harmoni pada pe-neliti untuk mengembangkan dan menggunakan sistem yang semakin kompleks. Abstract: The Dynamics of Accounting Information System Research in Indonesia. This research seeks to map the progress of information sys­tems research in Indonesia. The analytical method used is charting the field with 21 accredited national journals from 2004 - 2018 and produced 60 articles as samples. This research finds that several variables used by accounting information systems researchers varied, both quantitative and qualitative. It means that the improvement of accounting information systems in Indonesia cannot be explored only as hardware & software development. Instead, harmony occurs in researchers to develop and use increasingly complex systems.

Sistem informasi akuntansi (SIA) mun-cul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi. Se-makin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan menyebabkan pencatatan akuntansi sudah tidak bisa lagi menggu-nakan sistem manual. Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktik-praktik akuntansi yang

inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkung an ekonomi. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar or-ganisasi. Karena lingkungan berubah, akun-tansi manajemen tradisional tidak digu-nakan lagi. Adanya sistem ini adalah untuk mempermudah penyediaan informasi bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Adli (2013) dan Alwiyah & Baihaki (2012) berargumentasi bahwa sistem infor-masi berbasis komputer merupakan pro ses

Volume 11Nomor 1Halaman 159-177Malang, April 2020ISSN 2086-7603 e-ISSN 2089-5879

Mengutip ini sebagai: Penatari, R. I., Setiawan, D., & Suhardjanto, D. (2020). Dinamika Pene-litian Sistem Informasi di Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(1), 159-177 https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2020.11.1.10

DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI INDONESIA

Resi Intan Penatari, Doddy Setiawan, Djoko Suhardjanto

Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36, Surakarta 57126

Tanggal Masuk: 12 Oktober 2019Tanggal Revisi: 03 April 2020Tanggal Diterima: 30 April 2020

Surel: [email protected]

Kata kunci:

pemanfaatan teknologi informasi,pengendalian internal,sistem informasi akuntansi,variabel

Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2020, 11(1), 159-177

Page 2: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

160 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

olah data yang kemudian menghasilkan se-bentuk informasi yang dapat dijadikan se-bagai bahan peninjauan untuk pengambi-lan keputusan serta me ngendalikan suatu perusahaan. Hasil dari proses olah data de-ngan menggunakan komputer dibagi menja-di dua bentuk ya itu laporan yaitu hardcopy dan softcopy. Pengembang an ilmu teknologi yang pesat berdampak pada SIA yang ada di Indonesia. Sebelum adanya sistem, pen-catatan akuntansi dilakukan secara ma-nual. Setelah adanya perkembangan semua pencatatan digantikan oleh teknologi yang berbasis aplikasi yang diproyeksikan pada komputer. Dampak positif yang diperoleh adalah memudahkan integrasi data sehing-ga waktu yang dipergunakan lebih efisien serta meminimalisasi sebuah ke salahan dalam pencatatan sebuah laporan, sedang-kan dampak negatif dengan adanya sistem adalah menyebabkan terja dinya PHK atau pe ngurangan tenaga kerja yang digantikan oleh sistem.

Investasi perusahaan untuk bidang sistem informasi terus mengalami pertum-buhan. Data dari Gartner sebuah perusa-haan riset teknologi informasi menunjukkan bahwa pengeluaran perusahaan di bidang teknologi informasi secara global dipredik-si tumbuh 2,7%, atau sebesar $3,5 triliun pada tahun 2017. Pada tahun 2018, penge-luaran teknologi informasi oleh perusahaan di Asia Tenggara diperkirakan sebesar $62 miliar. Banyak perusahaan yang terus be-rupaya meningkatkan kompetensi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk me-mahami bagaimana investasi sistem infor-masi berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis. Pada Seminar International Financial Reporting Standars (IFRS) di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2010 salah seorang nara-sumber menyatakan bahwa sebagian besar BUMN di Indonesia belum bisa menyediakan laporan keuangan yang baik sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku. Laporan keuangan yang baik sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku dihasilkan oleh sebuah proses sistem informasi akun-tansi yang baik. Sistem informasi (SI) di Indonesia dimulai saat masuknya perkem-bangan teknologi berupa penggunaan kom-puter pada perusahaan-perusahaan. Kemu-dian mengalami perkembangan pesat dengan penggunaan berbagai sistem informasi se-perti aplikasi Enterprise Resource Planning, dan yang terbaru adalah E-Government yaitu

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik merujuk pada PP No 95 Tahun 2018, yang terdapat pengaturan pemanfaatan aplikasi umum berbagi pakai dan penggunaan kode sumber terbuka (open source) dalam pem-bangunan. Selain model, kualitas sistem in-formasi dapat mempengaruhi keberhasilan dalam peng ambilan keputusan untuk para pihak yang berkepentingan, dengan kual-itas informasi yang valid dari sebuah pro-ses olah data dengan sistem dalam perusa-haan. Namun, jika informasi yang disajikan sistem tersebut tidak valid, sebuah sistem tidak dapat digunakan untuk menentukan suatu keputusan. Banyak penelitian tentang SIA yang dilihat dari berbagai aspek dalam penggunaan dan penerapanya. Hal ini men-dorong peneliti untuk mendeskripsikan dan menggambarkan sejauh mana penggunaan SIA pada perusahaan-perusahaan swas-ta, pemerintahan, badan usaha milik pe-merintah, dan masyarakat. Seiring dengan perkembangan sistem informasi akuntan-si di indonesia, banyak peneliti melakukan penelitian berkaitan dengan topik tersebut. Berbagai penelitian SIA yang dilakukan tersebut memiliki hasil yang beragam dan belum pernah ada yang memetakan sejauh mana perkembang an yang terjadi dalam pe-nelitian.

Artikel ini berupaya untuk memetakan sistem informasi akuntansi di Indonesia dengan menggunakan konsep penelitian bibliograpi yang dilakukan oleh Hesford et al. (2006) di bidang akuntansi manajemen. Penelitian berkaitan dengan bibliografi su-dah banyak dilakukan. Misalnya penelitian Suryaputra et al. (2017) memetakan kema-juan artikel unjuk kerja perbankan di Indo-nesia. Herawati & Bandi (2019) memetakan perpajakan di Indonesia selama 20 tahun. Suprianto & Setiawan (2017) memetakan perkembangan artikel manajemen laba di Indonesia. Wigati & Setiawan (2019) meme-takan perkembangan artikel anggaran di In-donesia. Namun, pemetaan perkembangan SIA di Indonesia belum pernah ada yang me-metakan sehingga memotivasi peneliti untuk meneliti dinamika SIA di Indonesia.

Seiring dengan adanya perkembang-an jaman, dari pencatatan menggunakan tulisan tangan sampai dengan pencatatan de ngan menggunakan media elektronik, pe-nelitian SIA pun telah mengalami perkem-bangan dalam segi variabel, model, metode, dll. Pemetaan penelitian SIA penting untuk diteliti karena dapat memudahkan para pe-

Page 3: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 161

neliti SIA dalam menentukan subjek atau-pun objek, variabel apa saja yang pernah diteliti, model apa saja yang dapat digunakan dalam SIA, dan mencari sudut-sudut yang bisa untuk dijadikan penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini mampu menjadi referensi dalam penelitian tentang SIA di masa yang akan datang. Penelitian ini mengambil data dari hasil penelitian 60 artikel tentang sistem informasi pada 20 jurnal akreditasi Sinta 2 dan Sinta 3 Ristekdikti selama periode 15 ta-hun (2004-2018) yang aktif sampai dengan tahun 2018. Pendekatan untuk memetakan perkembang an penelitian sistem informasi di Indonesia selama 15 tahun terakhir ada-lah dengan menggunakan “charting the field” dan “analyzing the community”. Tujuan pe-nelitian ini yaitu mendeskripsikan perkem-bangan SI di Indonesia selain itu memudah-kan pembaca ataupun peneliti mengetahui perkembangan sistem informasi akuntansi di Indonesia.

METODEMetode penelitian ini adalah “charting

the field” yang merupakan pengembang-an penelitian Hesford et al. (2006). Alasan menggunakan “charting the field” karena metode tersebut secara khusus memetakan fenomena dan evolusi artikel dalam hal topik yang dipelajari seperti metode penelitian, model penelitian, variabel-variabel, dan hasil penelitian bidang sistem informasi akuntan-si (SIA). Dalam analisis penelitian ini me ng -ambil studi literatur dari 60 artikel yang di-peroleh dari 21 jurnal terakreditasi Sinta 2 dan Sinta 3 Ristekdikti selama 15 tahun. Studi literatur dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menganalisis dan memetakan perkembang an sistem informasi akuntansi di Indonesia. Peneliti juga memilih periode 15 tahun karena setiap tahun dalam 15 ta-hun terakhir SI menunjukkan perkembang-an signifikan di Indonesia. Penelitian ini mengelompokkan artikel tersebut berdasar-kan dari topik SI, apa saja yang dibahas

Tabel 1. Nama Jurnal & Pengarang Artikel

Jurnal PengarangEKUITAS Adli (2013), Damayanti et al. (2012)JAAI Kristianti & Achjari (2018)JAB Ramadhan (2015)JABM Andono et al. (2017)JAI Arifin & Pratolo (2012), Bulutoding & Amiruddin (2016), Erimalata (2016), Nazaruddin &

Fajry (2005), Nugraha et al. (2014), Putra & Alfian (2016)JAK Handayani (2007, 2010), Lindawati & Salamah (2012), Widuri (2010)JAKI Ellyana et al. (2009), Herusetya (2010), Istianingsih & Wijanto (2008), Suardikha (2013)JAMAL Hamzah (2010), Harris & Mardiyati (2013), Hanum et al. (2013), Hormati (2012), Meiran

to (2011), Novianti & Baridwan (2010), Sonhaji (2017)JDA Wahyudin & Kiswanto (2014)JIAB Astini (2018), Sari (2009)JMT Falgenti & Pahlevi (2013), Falgenti et al. (2014), Govindaraju & Gondodiwirjo (2008),

Hamid & Ikbal (2017), Rizki et al. (2016), Setiawan & Ilman (2012)JTKAKN Panjaitan & Shopiana (2017)Mix Rachmawati (2016a)MRAAI Eveline (2016), Suryaputri & Widjanarko (2012), Weli (2005)REAKSI Suwarno (2004)AKRUAL Alwiyah & Baihaki (2012), Arif & Daniel (2017), Gunawan (2016), Handayani & Hariyati

(2014), Soeherman (2013)ASSETS Ambarwati & Isharijadi (2012), Astuti & Nuraina (2013), Hidayati & Djuminah (2013)JAP Sari & Masitoh (2017)JReAK Suryanto et al. (2015), Wibisono (2017)JRiAK Firdaus & Widyasastrena (2017), Firdaus & Yulianto (2018), Halimatusadiah & Gun

awan (2014), Abdillah (2017a), Abdillah (2017b), Nasrizal (2013), Rachmawati (2016b)TEKNOSI Guido & Manuputty (2016)

Page 4: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

162 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

pada penelitian-penelitian, metode apa saja yang digunakan dalam artikel, tahun, mo-del, dan disiplin ilmu. Jurnal-jurnal terse-but merupakan Jurnal Sinta 2 dan Sinta 3. Jurnal Sinta 2 terdiri dari 19 jurnal yaitu EKUITAS, JAAI, JAB, JABM, JAI, JAK, JAKI, JAMAL, JDA, JIAB, JTKAKN, MIX, MRAAI, JMT, REAKSI, JDM, JSB, JMA, JEB. Se-mentara itu, Jurnal S3 terdiri dari 6 jurnal yaitu AKRUAL, ASSETS, JAP, JRAK, JRAK, TEKNOSI (Jurnal Teknologi dan sistem In-formasi). Dari jumlah tersebut ada 25 jur-nal terakreditasi Sinta 2 dan Sinta 3 yang berkaitan dengan sistem informasi. Kemu-dian dari 25 jurnal terakreditasi tersebut terdapat 21 jurnal yang memenuhi kriteria, sehingga jurnal yang diambil pada penelitian ini sejumlah 21 jurnal dan 60 artikel. Jurnal tersebut telah memenuhi kriteria : pertama, jurnal dapat diakses secara online. Kedua, jurnal terakreditasi S2 dan S3. Ketiga, hanya dipilih artikel yang berkaitan dengan sistem informasi. Nama jurnal dan nama penelitian tersedia dalam Tabel 1.

Manfaat yang sangat luar biasa besar dirasakan terutama oleh perusahaan de-ngan adanya teknologi informasi. Banyak fitur teknologi informasi seperti penyediaan penghitungan harga pokok, total penjualan, penggajian karyawan, laporan keuangan, dll dengan mudah, cepat, terintegrasi dalam satu sistem dan tepat sehingga dapat digu-nakan oleh menejemen level dalam peninjau-an keputusan perusahaan. SIA adalah pola

informasi yang berkenaan dengan ma salah akuntansi. Gambar 1 menjelaskan konsep perkembangan penelitian SIA. Dari kerang-ka konseptual tersebut dihasilkan pemba-hasan tentang sistem informasi akuntansi selama lima belas tahun.

HASIL DAN PEMBAHASANDalam kurun waktu 15 tahun perkem-

bangan penelitian tentang sistem informasi mengalami banyak kemajuan dari sisi model sistem informasi, penggunaan, dan kualitas sistem informasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih periode 15 tahun antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2018. Dalam Tabel 2 berkaitan dengan deskripsi sampel terlihat bahwa tahun 2004-2018 ter-dapat dua jurnal yang mendominasi peneli-tian tentang sistem informasi yaitu JAMAL dan JRiAK sebesar 12%, sementara yang lainnya yaitu Jurnal Manajemen Teknologi dan JAI sebesar 10%, AKRUAL 8%, JAK & JAKI sebesar 7%, ASSETS & MRAAI sebe-sar 5%, EKUITAS, JIAB, JReAK 1 sebesar 3%, dan penelitian yang paling sedikit ber-kaitan dengan sistem informasi yaitu Jur-nal Teknologi dan Sistem Informasi, Jurnal Akuntansi dan Pajak, Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Jurnal Tata Kelola dan Akun-tabilitas Keuangan Negara, Jurnal Dinami-ka Akuntansi, JABM, JAB & JAAI 2% yang ar tinya hanya terdapat satu artikel serupa yang berhubungan de ngan SI.

Perkembangan penelitian SIA Charting the Field

Jurnal Akreditasi

Sinta 3

Sinta 2

Metode Penelitian Variabel Penelitian Model Penelitian

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Page 5: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 163

Tabel 2. Deskripsi Sampel

Nama Jurnal 2004-2018 2004-2008 2009-2013 2014-2018EKUITAS 2 0 2 0JAAI 1 0 0 1JAB 1 0 0 1JABM 1 0 0 1JAI 6 1 1 4JAK 4 1 3 0JAKI 4 1 3 0JAMAL 7 0 6 1JDA 1 0 0 1JIAB 2 0 1 1JMT 6 1 2 3JTKAKN 1 0 0 1MIX 1 0 0 1MRAAI 3 1 1 1REAKSI 1 1 0 0AKRUAL 5 0 2 3ASSETS 3 0 3 0JAP 1 0 0 1JReAK 2 0 0 2JRiAK 7 0 1 6TEKNOSI 1 0 0 1Total 60 6 25 29

0

2

4

6

8

10

12

Jum

lah

Pen

elit

ian

Tahun Penelitian

Gambar 2. Tren Penelitian Sistem Informasi

Page 6: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

164 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

Tabel 2 mendeskripsikan sampel pe-nelitian dalam kurun waktu 15 tahun yang diperbandingkan menjadi tiga periode yaitu periode 1 tahun 2004-2008, periode 2 tahun 2009-2013, dan periode 3 tahun 2014-2018. Dari hasil perbandingan tersebut terlihat bahwa dari periode ke periode artikel yang berkaitan dengan sistem informasi terus mengalami peningkatan. Pada periode 1, ter-dapat 6 artikel yang berhubungan dengan SI, selanjutnya dalam periode 2 mening-kat menjadi 25 artikel, dan pada periode 3 meningkat menjadi 29 artikel.

Gambar 2 menunjukkan bahwa se-lama periode 2004 sampai dengan periode 2018 penelitian sistem informasi mengalami perkembangan dan juga penurunan. Sistem informasi Akuntansi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis, manajemen, dan strategi kompetitif sehingga penelitian sistem informasi akuntansi juga mengalami peningkatan. Puncak dari minat penelitian sistem informasi berada pada tahun 2017.

Pengelompokan artikel berdasar-kan metode penelitian. Bersumber pada metode pengkajian yang dilakukan oleh beberapa peneliti SI. Salah satunya adalah metode pengumpulan data yang dapat dikla-sifikasikan menjadi 6 metode yaitu metode wawancara, metode kuesioner, metode ob-servasi, metode literatur, metode sekunder, dan multimetode.

Langkah pengumpulan data merupa-kan instrumen penting pada setiap peneli-tian. Tabel 3 menunjukkan tentang penge-lompokan artikel tentang SIA bersumber pada metode pengumpulan data. Metode kuesioner yaitu cara mengumpulkan data yang paling ba nyak digunakan oleh pe-neliti. Salah satu artikel yang menggu-nakan metode kuesioner adalah Novianti & Baridwan (2010). Artikel tersebut meng-ungkapkan bahwa penggunaan kuesioner mempermudah peneliti untuk mendapat-kan data secara cepat dalam waktu yang singkat. Selanjutnya, metode multimetode yaitu gabung an dari cara mengumpulkan data misalnya tanya jawab de ngan mengi-si kuesioner, pengamatan dengan mengisi kuesioner, atau tanya jawab dengan peng-amatan lebih dalam juga menjadi daya ta-rik peneliti. Pada sisi lainnya, Arif & Daniel (2017) berargumentasi metode multimetode digunakan untuk memperkuat bukti peneli-tian yang didapatkan sehingga memperoleh hasil yang relevan. Selain metode kuesioner dan multimetode, terdapat cara mengum-

pulkan data lainnya yaitu tanya jawab se-cara mendalam, pengamatan berulang, dan literatur yang diambil para peneliti dalam ar-tikel untuk mendapatkan data dan menggali data lebih mendalam.

Tabel 4 menjelaskan bahwa selama 15 tahun penelitian tentang sistem infor-masi akuntansi mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut dapat dilihat salah satunya pada metode pengumpulan data. Dalam tabel tersebut dibagi menjadi tiga periode. Pada periode I dan periode II metode kuesioner masih mendominasi, sementara pada periode III mengalami perkembangan yaitu metode kuesioner dan multimetode merupakan metode yang paling sering di-gunakan oleh peneliti di Indonesia. Alasan peneliti beralih menggunakan metode kue-sioner yaitu karena data diperoleh dengan cepat dan tidak menggunakan waktu yang cukup lama, berbeda pengumpulan data dengan wawancara yang harus mewawan-carai satu per satu responden, serta untuk mendapatkan penelitian yang valid peneliti harus bertindak bukan sebagai seorang pe-neliti. Namun dalam metode pengumpulan data dengan wawancara dapat menyediakan data yang kaya, yaitu data yang dapat diga-li lebih mendalam sehingga dapat mengek-splorasi dan memahami masalah-masalah yang rumit dalam penelitian. Penggabungan metode-metode pengumpulan data atau bia-sa disebut metode pengumpulan data mul-timetode menurut peneliti akan menghasil-kan data yang valid dan mendalam karena dalam penelitian tersebut digunakan dua metode. Contoh penerapan multimetode yaitu penggunaan metode kuesioner dan wawancara. Dalam metode tersebut akan didapatkan hasil yang valid karena mengga-bungkan eksplorasi data dengan dilengka-pi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner.

Gambar 3 mendeskripsikan jumlah penelitian yang menggunakan kuesioner. Dari 36 artikel yang menggunakan metode pengumpulan data kuesioner, seluruh kue-sioner yang disajikan secara lengkap terse-but berasal dari jurnal yang terakreditasi S2 yang berjumlah 28 artikel, sementara kue-sioner yang tidak lengkap tersebut berasal dari jurnal yang terakreditasi S2 & S3 yang berjumlah 8 artikel. Penyajian kuesioner lengkap adalah data kuesioner yang disa-jikan mulai dari berapa kuesioner disebar, kuesioner kembali, kuesioner dapat diolah, dan kuesioner tidak dapat diolah tercantum

Page 7: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 165

dalam artikel, sedangkan penyajian kue-sioner tidak lengkap adalah penyajian kue-sioner yang tidak mencantumkan salah satu dari kriteria lengkap tersebut. Kelengkapan dalam pencantuman penyajian kuesioner menurut peneliti sangatlah penting. Ada-nya penyajian kuesioner dalam setiap artikel dapat digunakan referensi oleh peneliti lain yang melakukan penelitian dengan metode pengumpulan data kuesioner.

Berdasarkan Gambar 3 kuesioner yang disajikan secara lengkap terdapat pada 28 artikel. Kemudian, gambar 4 menunjukkan bahwa dari 28 artikel, kuesioner yang kem-bali sebesar 86%. Jumlah tersebut tergolong tinggi karena hampir mendekati 100%. Hal tersebut disebabkan pada saat responden mengisi kuesioner, beberapa peneliti meng-awal responden dalam pengisian kuesio ner sehingga responden langsung mengemba-likan kuesioner kepada peneliti. Peneliti selalu aktif mengonfirmasi kuesioner yang disebar tersebut dengan menggunakan tele-pon. Sementara itu, pertanyaan dengan kuesioner yang tidak memadai untuk diolah adalah sebesar 8% dan angket yang dapat diolah sebesar 78%. Hal tersebut menunjuk-

kan bahwa responden di Indonesia sudah baik dalam mengisi kuesioner serta kue-sioner tersebut sudah tepat sasaran karena dilihat dari persentase kuesioner yang tidak layak diolah hanya 8%, angka yang tergolong rendah.

Tabel 5 mengidentifikasi jurnal dengan kelengkapan penyajian kuesioner. Dari hasil identifikasi tersebut ditemukan bahwa ter-dapat 11 jurnal dalam artikelnya yang me-nyajikan kelengkapan kuesioner, 4 jurnal ti-dak menyajikan kelengkapan kuisioner, dan 1 jurnal yang menyajikan dan tidak menya-jikan kuesioner dalam artikelnya. Dari ha-sil tersebut artikel dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara se-baiknya menyajikan kelengkapan kuesio-ner seperti berapa kuesioner disebar, berapa kuesioner kembali, berapa kuesioner dapat diolah dan berapa kuesioner tidak dapat di-olah beserta alasannya kuesioner tersebut tidak dapat diolah.

Klasifikasi artikel berdasarkan varia­bel penelitian. Pengklasifikasian artikel berdasarkan variabel penelitian berkaitan dengan sistem informasi dibedakan menjadi 2. Pertama, variabel independen, moderasi,

Tabel 3. Pengelompokan Artikel Berdasarkan Metode Pengumpulan data

Metode Pengarang Jumlah PersentaseWawancara Astuti & Nuraina (2013), Baihaki (2012), Falgenti & Pahlevi

(2013), Hamzah (2010), Setiawan & Ilman (2012), Soeherman (2013), Waluyan & Manuputty (2016)

7 11,67%

Kuesioner Adli (2013), Arifin & Pratolo (2012), Astini (2018), Bulutoding & Amiruddin (2016), Ellyana et al. (2009), Erimalata (2016), Eveline (2016), Govindaraju & Gondodiwirjo (2008), Hamid & Ikbal (2017), Handayani (2007, 2010), Hanum et al. (2013), Harris & Mardiyati (2013), Herusetya (2010), Hidayati & Djuminah (2013), Hormati (2012), Istianingsih (2008), Lindawati & Salamah (2012), Meiranto (2011), Nazaruddin & Fajry (2005), Nasrizal (2013), Novianti & Baridwan (2010), Panjaitan & Shopiana (2017), Putra, & Alfian (2016), Rachmawati (2016a, 2016b), Sari (2009), Suardikha (2013), Suryanto et al. (2015), Wahyudin & Kiswanto (2014), Widuri (2010)

31 51,67%

Observasi Damayanti et al. (2012), Firdaus & Widyasastrena (2017), Firdaus & Yuliyanto (2018)

3 5,00%

Literatur Weli (2005), Suwarno (2004) 2 3,33%Sekunder Handayani, & Hariyati (2014) 1 1,67%Multimetode Abdillah (2017a, 2017b), Andono et al. (2017), Arif & Daniel

(2017), Falgenti et al. (2014), Gunawan (2016), Halimatusadiah & Gunawan (2014), Hormati (2012), Kristianti, & Achjari (2017), Nugraha et al. (2014), Ramadhan (2015), Rizki et al. (2016), Sari & Masitoh (2017), Suryaputri & Widjanarko (2012), Wibisono (2017), Wuri et al. (2012)

16 26,67%

Total 60 100%

Page 8: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

166 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

dan mediasi, sedangkan yang kedua variabel dependen. Gambar 5 menunjukkan bahwa klasifikasi variabel yang berpengaruh pada variabel dependen, dari 39 variabel, paling banyak yang diambil dan dibahas adalah kepuasan penggunaan sebesar 11 artikel. Kepuasan penggunaan sering dimanfaat-kan sebagai sketsa keberhasilan SI yang di-sambungkan pada elemen-elemen formatur keberhasilan SI, sehingga peneliti menggu-nakan variabel kepuasan pengguna sebagai satu di antara faktor keberhasilan penggu-naan SI. Variabel yang banyak diambil pe-neliti selain kepuasan pengguna adalah kualitas suatu sistem, kualitas suatu infor-masi dan pemanfaatan SI. Terdapat 10 ar-tikel yang membahas hal tersebut.

Kualitas sistem dalam SI menurut Davis (1989) didefinisikan serupa perceived ease of use yang artinya kemudahan dirasakan adanya teknologi informasi sehingga dapat efektif dalam melakukan pekerjaan. Variabel kualitas sistem tersebut masih banyak di-minati peneliti dalam melakukan penelitian sistem informasi akuntansi. Kualitas suatu

informasi yakni dampak berbentuk informa-si yang mempunyai ciri khusus, kandungan, tampilan, dan waktu yang berkualitas untuk pengguna informasi (Rachmawati, 2016b). Penggunaan sistem informasi diinterpreta-sikan sebagai bagaimana seseorang menga-kui bahwa memakai SI akan meningkatkan pekerjaannya dan dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan. Variabel kualitas SDM dibahas dalam 9 artikel sistem infor-masi akuntansi. Kualitas SDM masih men-jadi minat peneliti karena berkaitan de ngan penggunaan sistem informasi. Kualitas SDM dapat mempengaruhi kualitas sistem in-formasi yang didapatkan (Eveline, 2016). Persepsi kemudahan penggunaan, ekspek-tasi kinerja, dan faktor sosial, merupakan variabel yang dibahas dalam 7 artikel. Su-ardikha (2013) menemukan bahwa penggu-naan SIA dipengaruhi oleh persepsi kemu-dahan penggunaan. Buntut dari penelitian ini terdapat pemahaman bahwa peran keen-tengan pemakaian merupakan kunci utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan keyakinan seseorang tentang kemudahan

Tabel 4. Jumlah Artikel Berdasarkan Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data 2004-2008 2009-2013 2014-2018Wawancara 0 4 3Kuesioner 4 16 11Observasi 0 0 3Literatur 2 0 0Sekunder 0 0 1Multimetode 0 5 11

Total 6 25 29

Gambar 3. Identifikasi Kelengkapan Penyajian Kuesioner

0

5

10

15

20

25

30

35

Lengkap Tidak Lengkap

Ju

mla

h K

ues

ion

er

Kelengkapan

Page 9: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 167

SIA dalam menjalankan proses bisnis. Oleh karena itu, SIA akan selalu digunakan. Ek-spektasi kinerja dan faktor sosial dalam pe-nelitian Hormati (2012) dinyatakan bahwa jenis kelamin bertindak sebagai pemoderasi tidak berpengaruh pada harapan kinerja dan aspek sosial terhadap esensi keperilakuan dengan SI berdasarkan teknologi yang digu-nakan.

Ekspektasi perusahaan, kepercayaan atas sistem, dan kondisi fasilitas pemakaian merupakan variabel yang masih diminati

peneliti yaitu berjumlah 6 artikel. Variabel ekspektasi usaha adalah tingkat di mana se-seorang dengan pendayagunaan sistem bisa memudahkan tenaga dan menghemat waktu individu dalam menjalankan pekerjaan nya. Rentetan penelitian Ellyana et al. (2009) menyatakan bahwa sistem informasi akun-tansi dipengaruhi ekspektasi perusahaan. Artinya tingginya suatu ekspektasi perusa-haan akan kian tinggi atau melonjak kecon-dongan mengeksploitasi SIA. Dengan kata lain, seseorang akan menggunakan SIA jika

Gambar 4. Identifikasi Rata­ Rata Kuesioner

0%

20%

40%

60%

80%

100%

KuesionerDisebar

KuesionerKembali

KuesionerTidak Layak

Diolah

KuesionerLayak Diolah

Pers

enta

se

Identifikasi Kuesioner

Tabel 5. Identifikasi Jurnal dengan Kelengkapan Penyajian Kuesioner

Nama Jurnal Artikel dengan Kuesioner Lengkap

Artikel dengan Kuesioner

Tidak LengkapASSETS 1EKUITAS 1JAI 5JABM 1JAK 4JAKI 4JAMAL 5JDA 1JIAB 2JMT 1 2MRAAI 2JTKAKN 1JAB 1JRiAK 3JReAK 1Mix 1

Total 28 8

Page 10: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

168 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

Gambar 5. Identifikasi Variabel Independen, Moderasi, dan Mediasi0 2 4 6 8 10 12

Kepuasan PenggunaKualitas Sistem

Kualitas InformasiPenggunaan Sistem Informasi

Kualitas SDMPersepsi Kemudahan Penggunaan

Ekspektasi KinerjaFaktor Sosial

Ekspetasi UsahaKondisi yang Memfasilitasi Pemakai

Kepercayaan Atas SistemMinat Pemanfaatan Sistem Informasi

Pengendalian InternalKualitas Layanan

Budaya OrganisasiKesesuaian Tugas

Dukungan Manajemen PuncakKomite Pengendalian SI

KompleksitasEfektivitas Penggunaan

AkuntabilitasDiversitas Pemanfaatan Teknologi Informasi

Formalisasi Pengembangan Sistem InformasiKeahlian

Kecemasan BerkomputerKepuasan Pelayanan

Kualitas Perangkat LunakLuas Pemanfaatan

ManajemenInteraksi Layanan

Keputusan StrategisKeputusan Operasional

Perencanaan ProgramPelaksanaan Rencana KerjaPengawasan dan Evaluasi

Lingkungan Bisnis InternalLingkungan Bisnis Eksternal

Lingkungan Sistem Informasi InternalLingkungan Sistem Informasi Eksternal

Page 11: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 169

SIA simpel dan tidak membutuhkan cara yang lebih sungguh-sungguh penerapannya.

Kecenderungan pemanfaatan SI me-rupakan variabel yang diteliti oleh 5 peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal terakredi-tasi Sinta 2 dan Sinta 3. Kecenderungan pen-dayagunaan SI merupakan itikad se seorang akan kemaslahatan SI yang tentu mening-gikan kenginan mereka dan pada akhir nya mereka akan mengaplikasikan SI dalam kewajibannya. Hasil penelitian memapar-kan bahwa kecenderungan serta tekad yang tinggi untuk mengeksploitasi sistem yang ada pada suatu instansi diharap kan dapat meninggikan eksploitasi sistem sehingga menggapai dampak yang maksimum. Adanya minat pemanfaatan sistem akan mendorong individu untuk meningkatkan pendayagu-naan sistem terkait dengan pengembangan kinerja individu tersebut.

Pengendalian internal dan kualitas layanan merupakan variabel yang diteliti dalam 4 artikel selama 15 tahun. Pengen-dalian internal dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan suatu sistem in-formasi yang ada di suatu perusahaan atau-pun organisasi, sedangkan kualitas layanan digunakan untuk mengukur dan membuk-tikan fungsi pelayanan dalam memberikan kepastian sistem dapat berjalan dengan se-mestinya. Bersumber dari hasil wawancara dan kuesioner Hamzah (2010) dan Rama­dhan (2015) dalam penelitian tersebut bisa diambil simpulan bahwa kualitas suatu pelayanan departemen pemeliharaan tidak

begitu bagus dilihat dari kelancaran pembe-rian pelayanan, kelajuan dalam memecah-kan masalah, dan kapabilitas pemberian pe-layanan memadai suatu perusahaan.

Budaya organisasi, kesesuaian tugas, dan dukungan top manajemen, merupa-kan variabel yang diteliti oleh tiga peneliti. Budaya organisasi merupakan determinan tentang bagaimana orang menggunakan in-formasi dan sistem informasi. Kesuksesan dalam pengimplementasian sistem informasi harus memperhatikan faktor organisasio-nal yang salah satunya budaya organisasi. Kesesuaian tugas merupakan variabel yang menarik untuk diuji. Perkembangan sistem informasi akuntansi perlu kesesuaian tugas dalam menjalankan tanggung jawabnya. Tu-juan adanya kesesuaian tugas yaitu untuk mengurangi kesalahan ataupun kecurangan dalam mengolah data pada sistem informa-si akuntansi sehingga data yang didapatkan menjadi lebih eksplisit tanpa adanya mani-pulasi dan kesalahan. Variabel yang tidak kalah pentingnya untuk diuji adalah variabel dukungan manajemen puncak. Ramadhan (2015) dan Rizki et al. (2016) berargumen-tasi bahwa dorongan manajemen tingkat atas berdampak terhadap pengembangan sistem informasi. Tahapan analisis sistem studi kelayakan yang disiapkan merupakan input dari manajemen untuk meminimalkan reaksi perilaku yang kurang baik, misalnya seseorang mesti memahami adanya suatu perlawanan/penolakan/resistensi terhadap sistem tersebut.

Variabel Dependen

0 5 10 15

Kinerja Keuangan Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Sistem Informasi Keuangan Daerah

SIA

Kinerja Individual

Kinerja Perusahaan

Efektivitas Sistem Informasi

Pendayagunaan SI

SIM

Strategi Bisnis SI

Strategi Bisnis TI

Strategi Manajemen

Gambar 6. Identifikasi Variabel Dependen

Page 12: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

170 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

Variabel komite pengendalian SI, kom-pleksitas tugas, dan efektivitas penggunaan diteliti oleh dua peneliti dalam artikel sistem informasi akuntansi selama lima belas tahun ini. Variabel komite pengendalian sistem in-formasi untuk melihat bagaimana pengen-dalian sistem informasi suatu perusahaan berjalan, dan juga dijadikan sebagai evalua-si sistem informasi yang ada dalam perusa-haan atau organisasi. Tidak konsisten dan tidak akuntabilitasnya seorang karyawan merupakan salah satu faktor penyebab kompleksitas tugas. Semakin rumitnya ke-wajiban yang diberikan maka kewajiban yang dikerjakan karyawan tentu rawan ter-jadi kekeliruan. Hal tersebut didukung da-lam penelitian Lindawati & Salamah (2012) yang menyatakan bahwa kompleksitas ber-dampak signifikan negatif terhadap kinerja SI. Efektivitas mengilustrasikan suatu nilai standar yang mengelaborasikan bagaimana harapan tersebut dapat dicapai. Efektivitas SIA yaitu ilustrasi bagaimana ambisi diraih dari satu gabungan sumber daya yang di-susun guna menggabungkan, mengope-rasikan, dan mengarsip informasi elektron-ik, setelah itu memindainya menjadi sebuah informasi yang bermanfaat serta membuat penyajian laporan formal yang diperlukan dengan bermutu dengan efektif dan efisien (Andono et al., 2017).

Akuntabilitas, diversitas peman-faatan teknologi informasi, formalisasi pengembang an sistem informasi, keah-lian, kecemasan berkomputer, kepuasan pelayanan, kua litas software, luas peman-faatan, manajemen, lingkungan sistem in-formasi eksternal, lingkungan sistem infor-masi internal, lingkungan bisnis eksternal, lingkungan bisnis internal, pengawasan dan evaluasi, pelaksanaan rencana kerja, pe-rencanaan program, keputusan operasional, keputusan strategis, dan interaksi layanan merupakan variabel yang paling sedikit di-minati oleh peneliti dalam melakukan pene-litian. Sedikit nya peminat penelitian dengan menggunakan variabel tersebut seharusnya bisa dijadikan sebagai peluang untuk diteli-ti oleh peneliti-peneliti selanjutnya. Seperti yang dikatakan oleh Damayanti et al. (2012) tentang pentingnya akuntabilitas bahwa per-lunya meningkatan kualitas informasi terse-but dilakukan untuk terciptanya kinerja dan akuntabilitas dalam suatu perusahaan lingkup sektor publik. Adanya suatu sistem informasi di pemerintah daerah Kabupaten Gowa adalah wujud dari terbukanya peme-

rintah kepada masyarakat dalam konstruksi akuntabilitas publik. Para peninjau mem-perhatikan bahwasanya tidak ada sesuatu yang aktual. Nama-nama sekadar disangka bagaikan reka cipta artifisial yang manfaat-nya bergantung pada keselarasan dalam menggambarkan, mengutarakan arti, dan membuat kesepakatan sesuatu atau dunia global. Selain itu, pemerintahan kabupaten Gowa belum menyelenggarakan cara su-karela untuk menyelaraskan pola penataan dan pelaporan mereka dengan kepentingan khusus akuntabilitas pada sektor publik. Penyelarasan seperti ini sebaik nya dimulai dari pemahaman dengan jelas dan runtut tujuan yang dimandatkan kepada pemerin-tah daerah, sehingga bisa didapatkan pa-rameter untuk menakar bagaimana tujuan dapat terpenuhi (Sonhaji, 2017). Dalam ku-run waktu 15 tahun penelitian, diambil kesi-mpulan bahwa hasil penelitian artikel sistem informasi te lah mengalami perubahan yang ditunjukkan dengan berkembangnya varia-bel baik independen, moderasi, maupun me-diasi yang ada pada penelitian SIA.

Pengklasifikasian yang kedua adalah berdasarkan variabel dependen. Gambar 6 menunjukkan bahwa sesuai dengan topik bahasan yaitu sistem informasi akuntansi atau biasa disingkat SIA dan sistem infor-masi manajemen atau biasa disingkat SIM mendominasi variabel penelitian. SIA dan SIM menurut para peneliti penting untuk diteliti karena perkembangan bisnis dunia industri semakin maju dan banyaknya ino-vasi tentang sistem informasi yang ada di In-donesia. Selama 15 tahun variabel dependen juga mengalami perubahan, dibuktikan de-ngan perkembangan variabel dependen yang terjadi, meskipun jumlahnya masih sangat sedikit.

Karakteristik model penelitian sistem informasi akuntansi. Gambar 7 menjelaskan tentang karakteristik model sistem informasi yang dipakai oleh peneliti di Indonesia. Dari 60 artikel tentang sistem informasi, model penelitian yang paling ba-nyak dipakai adalah model sistem informasi DeLone & McLean yakni sebesar 12 artikel atau sekitar 20%. Model sistem informasi DeLone & McLean banyak diadobsi oleh pe-neliti karena model tersebut menguraikan jalinan antarvariabel. Variabel dalam mo-del tersebut terdiri dari dampak individual, kualitas suatu informasi, kepuasan penggu-naan, kualitas suatu sistem, penggunaan, dan dampak organisasional. Pengukuran

Page 13: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 171

kesuksesan sistem informasi sangat pen ting untuk mengevaluasi penggunaan sistem in-formasi juga sebagai nilai tambah suatu organisasi. Model selanjutnya adalah Tech­nologi Acceptance Model (TAM) yang digu-nakan peneliti sebesar 10 artikel atau seki-tar 16,67%. Menurut peneliti, selain model kesuksesan DeLone & McLean, terdapat model lain yang diadopsi para peneliti yaitu TAM. Jika DeLone & McLean digunakan un-tuk mengevaluasi/kesuksesan SI, TAM di-manfaatkan untuk menguraikan faktor-fak-tor yang berpengaruh pada digunakannya suatu sistem. Pemakaian ERP dalam artikel sistem informasi sebesar 4 artikel atau seki-tar 6,67%.

ERP merupakan aplikasi dalam mana-jemen usaha yang digunakan untuk penge-lolaan usaha secara terintegrasi. Dalam pe-nelitian ini sistem ERP banyak diterapkan dalam perusahaan-perusahaan sektor swas-ta untuk mengintegrasikan data-data peru-sahaan. Venkatesh et al. (2003) mengem-bangkan sebentuk pola SI yang bernama UTAUT. Model UTAUT memiliki empat kunci konstruksi, yaitu hasrat kinerja, hasrat usa-ha, dampak sosial, dan situasi fasilitas yang memegang pengaruh pada kecenderungan perilaku untuk memanfaatkan teknologi. Model Ward and Preppard, SEM sebesar 2 artikel atau sekitar 3,33%. Accountability Triad, model kematangan COBIT, model MS Excel berdasarkan Akrual, (HOT) Fit Frame­

work, Model Protopype, teori stewardship dan teori implementasi kebijak an, System Development Life Cycle (SDLC), Rapid Apli­cation Development (RAD), model zikir, doa, tafakur, dan tazkiyah (ZDT) sebesar 1 ar-tikel atau sekitar 1,67%. Sementara itu, 17 artikel atau sekitar 28,33% tidak mencan-tumkan secara jelas model penelitian yang digunakan.

Beberapa model dipakai ketika peneli-tian sistem informsi akuntansi telah dikem-bangkan para peneliti. Gambar 7 tersebut memperlihatkan model yang sangat banyak dan sedikit yang diteliti oleh para peneliti sistem informasi. Model tersebut antara lain model zikir, doa, tafakur dan tazkiyah (ZDT) digunakan dalam penelitian Sonhaji (2017). Menurutnya sistem informasi akuntansi manajemen syariah merupakan pengem-bangan dari akuntansi manajemen syariah yang terdapat nilai-nilai islam dalam sistem informasi dan memiliki karakteristik fungsi tambahan yaitu sebagai sarana zikir, doa, dan takarrub. Model Aplication Deve lopment (RAD) digunakan dalam penelitian Firdaus & Widyasastrena (2017). Menurutnya SIA koperasi dan UMKM berdasarkan Techno­preneur melalui ERP bisa menanggulangi penyampaian laporan keuangan pada badan usaha koperasi serta UMKM. Model struc­tural equation modeling (SEM) diadopsi oleh Handayani & Hariyati (2014). Model Partial Least Square digunakan dalam penelitian

Gambar 7. Identifikasi Model Penelitian yang Digunakan

0 2 4 6 8 10 12 14

DeLone dan McLeanTriadERP

COBITMS Excel

TAMHOT

UTAUTProtopype

StewardshipWPPLS

SEMSDLCRADZDT

Page 14: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

172 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

Rachmawati (2016a) dan Suryanto et al. (2015). Model Ward and Preppard digunakan dalam penelitian Setiawan & Ilman (2012). UTAUT digunakan dalam penelitian Horma-ti, 2012 dan Novianti & Baridwan (2010). Human-Organizational-Technology (HOT) Fit Framework digunakan dalam penelitian Eri-malata (2016). Technology Acceptance Model (TAM) digunakan dalam penelitian Bulutod-ing & Amiruddin (2016), Ellyana et al. (2009), Govindaraju & Gondodiwirjo (2008), Hamzah (2010), Handayani (2010), Herusetya (2010), Hidayati & Djuminah (2013), Meiranto (2011), dan Suardikha (2013). Model ms excel berbasis akrual digunakan dalam penelitian Nugraha et al. (2014). Model kematangan COBIT digunakan dalam penelitian Andono et al. (2017). Model Enterprise Resource Plan­ning digunakan dalam penelitian Falgenti et al. (2014), Falgenti & Pahlevi (2013), Firdaus & Yulianto (2018), dan Kristianti & Achjari (2018). Accountability Triad diambil pada penelitian Damayanti et al. (2012). Kemu-dian pola penelitian yang sangat banyak digunakan dalam penelitian SI akuntansi yaitu DeLone and McLean. Model penelitian tersebut digunakan oleh Adli (2013), Ari-fin & Pratolo (2012), Hamid & Ikbal (2017), Handayani (2007), Hanum et al. (2013), Is-tianingsih & Wijanto (2008), Lindawati & Salamah (2012), Nasrizal (2013), Putra & Alfian (2016), Ramadhan (2015), Rizki et al. (2016), dan Widuri (2010).

Sistem informasi akuntansi menurut paradigma positivisme. Menurut sudut pandang functionalist paradigm dalam as-pek ontologi, banyak dipengaruhi oleh phy­sical realism yang melihat realitas sosial se-bagai sesuatu yang objektif, berdiri secara independen di luar diri manusia (Granlund & Lukka, 2017; Richardson, 2012). Dalam sistem informasi akuntansi, paradigma ini me rupakan paradigma positivisme anonim dari paradigma normativisme. Praktik sistem informasi akuntansi harus berjalan apa ada-nya sehingga akuntansi lebih cenderung ha-nya sebagai sebuah alat untuk menjelaskan dan meramalkan. Sebagai sebuah alat bantu organisasi dalam menyusun laporan tran-saksi keuangan, tingkat kebermanfaatannya akan ditentukan oleh kemampuannya dalam membuat penjelasan yang logis dan prediksi yang tepat untuk realitas yang akan datang kepada semua pihak yang berkepentingan dengan laporan itu. Di sini kita bisa melihat adanya keterpisahan antara objek yang be-rada di luar diri penggunanya, dengan sub-

jek yang membutuhkannya. Oleh karena itu, penelitian-penelitian dalam paradigma ini selalu menekankan objektivitas yang tinggi. Hal ini disebabkan objek yang diketahui ter-pisah dari subjek yang mengetahui. Dengan adanya paradigma positivisme, SIA dapat berkembang dengan pesat karena mengan-dung universalitas. Namun, formalitas dan strukturalitas yang terlalu tinggi justru akan mengakibatkan kekakuan dalam praktik dan pembuatan sistem informasi akuntan-si. Dalam jangka panjang, akuntansi justru menjadi sulit untuk menyesuaikan diri de-ngan lingkungannya.

SIMPULANPenelitian ini menemukan bahwa da-

lam peningkatan Sistem Informasi Akun-tansi (SIA) di Indonesia tidak bisa ditelaah hanya sebagai sebuah pengembangan atau hanya sebuah hardware & software yang mempermudah perusahaan dalam men-jalankan pencatatan. Sebaliknya, terdapat penciptaan harmoni pada banyaknya peneli-ti yang mengembangkan dan menggunakan sistem yang semakin hari semakin kom-pleks. Teknologi dalam sebuah sistem hanya merupakan alat bantu keberhasilan dalam penerapan sistem informasi akuntansi.

Saran untuk para peneliti selanjutnya adalah gunakan model penelitian yang tepat dan serasi dengan topik penelitian karena model penelitian tentu menjadi dasar topik penelitian yang akan dibahas. Apabila peng-ambilan sampel menggunakan kuesioner, sebaiknya artikel menyajikan berapa jumlah kuesioner yang lengkap dan tidak lengkap berserta alasannya. Hasil dari evaluasi pe-nelitian berkaitan dengan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu para pe-neliti untuk dapat memilih model, variabel, dan metode yang baik yang dapat digunakan para peneliti ke depannya. Penelitian selan-jutnya diharapkan dapat mengembangkan artikel tentang sistem informasi dalam jum-lah yang lebih luas tidak hanya dalam jurnal terakreditasi Sinta 2 dan Sinta 3. Penelitian selanjutnya juga dapat mengembangkan berbagai model terbaru yang digunakan sistem informasi akuntansi. Diharapkan juga penelitian selanjutnya dapat meneli-ti sistem informasi akuntansi pada sistem informasi keuangan daerah, karena masih sedikit sekali penelitian tersebut. Dalam pe-nelitian ini sistem informasi paling banyak dijumpai dalam sektor swasta, sedangkan masih sedikit sekali artikel yang memba-

Page 15: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 173

has sektor publik. Oleh karena itu, peneli-tian selanjutnya diharapkan dapat meneliti SIA dalam sektor publik. Penelitian SIA pada sektor publik sangat penting karena Indone-sia sekarang sedang menuju ke sistem yang berbeda, sehingga publik menjadi perhatian dan sistem informasi akuntansi menjadi sangat penting karena hal tersebut.

Keterbatasan dalam penelitian ada-lah beberapa peneliti tidak mencantumkan model yang dimuat dalam penelitian di ar-tikelnya. Penelitian tentang dinamika SI memberikan kontribusi berkaitan dengan sistem informasi di Indonesia yang dapat di-jadikan acuan sebagai literatur review untuk penelitian sejenis di Indonesia selanjutnya. Misalnya, model apa saja yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti selanjut nya untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan sistem informasi. Kurangnya akses data artikel full paper secara online yang bisa diperoleh peneliti dalam jurnal akreditasi Sinta 2 dan Sinta 3, sehingga jumlah artikel yang menjadi sampel terbatas. Kurangnya penelaahan artikel dengan penggunaan soft­ware sederhana dan beberapa penelitian ti-dak mencantumkan model penelitian dalam artikelnya sehingga model penelitian dalam sistem informasi akuntansi menjadi terba-tas.

DAFTAR RUJUKANAbdillah, J. (2017a). Perancangan Sistem In-

formasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak pada Bagian Gudang di KSU Tandangsari Sume-dang. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 5(1), 1307–1324. https://doi.org/10.17509/jrak.v5i1.6733

Abdillah, J. (2017b). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Mu-dharabah dan Pinjaman Qardhul Hasan Berbasis Web pada Koperasi Syariah. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 5(2), 1441–1464. https://doi.org/10.17509/jrak.v5i2.8513

Adli. (2013). Analisis Anteseden dan Dampak Keberhasilan Penerapan Sistem In-formasi Akuntansi. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 17(1), 1–22. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2013.v17.i1.248

Alwiyah, & Baihaki, A. (2012). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer dalam Pengambilan Kepu-tusan Guna Meningkatkan Efektifitas Pendapatan pada Lembaga Penyiaran

Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Sumenep. Akrual: Jur­nal Akuntansi, 4(1), 1–18. https://doi.org/10.26740/jaj.v4n1.p1-18

Ambarwati, & Isharijadi, &. (2012). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembe-lian Bahan Baku Secara Tunai Guna Meningkatkan Efektivitas Pengenda-lian Intern pada PT. Dwi Mulyo Lestari Madiun. Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 1(1), 77–88. http://doi.org/10.25273/jap.v1i1.520

Andono, B., Suroso, A. I., & Purnaningsih,N. (2017). Tata Kelola Sistem Informa-si pada Perusahaan Pelayaran Lepas Pantai. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Ma­najemen, 3(2), 313–323. https://doi.org/10.17358/JABM.3.2.313

Arif, F. I., & Daniel, D. R. (2017). Disharmoni Sistem Informasi Akuntansi Peneri-maan dan Piutang dengan Proses Bisnis Kepabeanan. Akrual: Jurnal Akuntansi, 9(1), 20–40. http://doi.org/10.26740/jaj.v9n1.p20-40

Arifin, J. F., & Pratolo, S. (2012). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Keuangan Daerah terhadap Kepuasan Apara-tur Pemerintah Daerah Menggunakan Model Delone dan Mclean. Jurnal Akun­tansi dan Investasi, 13(1), 28–34.

Astini, Y. (2018). Kualitas Aparatur, Sistem Informasi, Sistem Pengendalian In-tern dan Efektivitas Manajemen Aset Tetap. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 13(2), 173–184. https://doi.org/10.24843/JIAB.2018.v13.i02.p10

Astuti, E., & Nuraina, E. (2013). Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengenda-lian Kas Berbasis Komputer pada Peru-sahaan Internet Service Provider (Studi Kasus Penerapan Aplikasi MYOB V 13+ di PT. LDP Yogyakarta). Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 2(1), 18–24. https://doi.org/10.25273/jap.v2i1.564

Bulutoding, L., & Amiruddin, A. (2016). Pe-ngaruh Faktor Internal dan Ekster-nal terhadap Kinerja Sistem Informasi: Studi pada Perbankan. Jurnal Akuntan­si dan Investasi, 15(2), 124–136.

Damayanti, R. A., Syarifuddin, Darmawati,& Indrijawati, A. (2012). [Re]konstruksi Akuntabilitas: Sebuah Tinjauan Akun-tansi dan Sistem Informasi dari Pers-pektif Lokal. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 17(2), 172–191. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2013.v17.i2.158

Page 16: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

174 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Per-ceived Ease of Use, and User Accep-tance of Information Technology. MIS Quarterly, 13(3), 319-340. https://doi.org/10.2307/249008

Ellyana, D. D., Redy, A., & Hamzah, A. (2009).Variabel Anteseden dan Konsekuensi Pemanfaatan Sistem Informasi (Stu-di Empiris pada Pemerintahan Kabu-paten di Pulau Madura). Jurnal Akun­tansi dan Keuangan Indonesia, 6(1), 71–88. https://doi.org/10.21002/jaki.2009.04

Erimalata, S. (2016). Pendekatan Hot-Fit Framework dalam Generalized Struc-tural Component Analysis pada Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah: Sebuah Pengujian Efek Re-siprokal. Jurnal Akuntansi dan In­vestasi, 17(2), 141–157. https://doi.org/10.18196/jai.2016.0051.141-157

Eveline, F. (2016). Pengaruh SAP Berbasis Akrual, Sistem Informasi Akuntan-si, Kualitas SDM, Pengendalian Inter-nal, dan Komitmen Organisasi terh-adap Kualitas Laporan Keuangan di Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, 16(1), 1–14. https://doi.org/10.25105/mraai.v16i1.2004

Falgenti, K., Mai, C., & Sumaryoto. (2014). Implementasi ERP pada UKM dengan Design-Reality Gap Model: Studi Ka-sus Implementasi SAP B1 di PT CP. Jurnal Manajemen Teknologi, 13(3), 271–289. https://doi.org/10.12695/jmt.2014.13.3.3

Falgenti, K., & Pahlevi, S. M. (2013). EvaluasiKesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Ka-sus: Implementasi SAP B1 di PT CP. Jurnal Manajemen Teknologi, 12(2), 161–183. https://doi.org/10.12695/jmt.2013.12.2.4

Firdaus, D. W., & Widyasastrena, D. (2017). Perancangan Sistem Informasi Akun-tansi Koperasi dan UMKM Berbasis Technopreneur. Jurnal Riset Akuntan­si dan Keuangan, 5(2), 1423–1440. ht tps ://doi .org/10.17509/jrak.v5i2.8124

Firdaus, D, W,, & Yulianto, H. D. (2018). Pe-rancangan Sistem Informasi Akuntansi Entitas Nirlaba dalam Penyajian Lapor-an Keuangan Berbasis Akuntabilitas Masjid. Jurnal Riset Akuntansi dan

Keuangan, 6(1), 25–44. https://doi.org/10.17509/jrak.v6i1.8975

Govindaraju, R., & Gondodiwirjo, L. (2008). Studi Mengenai ERP System Adoption Berbasis Technology Acceptance Mo-del. Jurnal Manajemen Teknologi, 7(1), 35–45.

Granlund, M., & Lukka, K. (2017). InvestigatingHighly Established Research Para-digms: Reviving Contextuality in Con-tingency Theory Based Management Accounting Research. Critical Perspec­tives on Accounting, 45, 63-80. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2016.11.003

Guido, W. & Manuputty, A. D. (2016). Eva-luasi Kinerja Tata Kelola TI Ter-hadap Penerapan Sistem Informasi Starclick Framework COBIT 5 (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indone-sia, Tbk. Semarang). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 2(3), 157–166. https://doi.org/10.25077/TEKNOSI.v2i3.2016.157-166

Gunawan, D. R. (2016). Penerapan Sistem E-Budgeting terhadap Transparan-si dan Akuntabilitas Keuangan Publik (Studi pada Pemerintah Kota Sura-baya). Akrual: Jurnal Akuntansi, 8(1), 72–102. https://doi.org/10.26740/jaj.v8n1.p72-102

Halimatusadiah, E., & Gunawan, B. (2014). Analisis Penerapan Good Corporate Governance dalam Mengoptimalkan Pelaksanaan Sistem Informasi Akun-tansi (Studi pada PT. Pos Indonesia (Persero)). Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(1), 300–313. https://doi.org/10.17509/jrak.v2i1.6583

Hamzah, A. (2010). Faktor­Faktor Pemakai yang Mempengaruhi Minat Pe-manfaatan Sistem Informasi. Jur­nal Akuntansi Multiparadigma, 1(2), 279–292. https://doi.org/10.18202/jamal.2010.08.7093

Handayani, R. (2007). Analisis Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Minat Peman-faatan Sistem Informasi dan Penggu-naan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bur-sa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(2), 76–88. https://doi.org/10.9744/jak.9.2.pp.%2076-87

Handayani, R. (2010). Analisis Faktor-Faktoryang Menentukan Efektivitas Sistem Informasi pada Organisasi Sektor Pu-blik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

Page 17: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 175

12(1), 26–40. https://doi.org/10.9744/jak.12.1.pp.%2026-40

Handayani, S., & Hariyati. (2014). Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akun-tansi Manajemen: Broad Scope, Time-liness, Aggregated, dan Integrated ter-hadap Kinerja Manajerial UMKM. (Studi pada UMKM di Desa Wedoro, Kab. Si-doarjo). Akrual: Jurnal Akuntansi, 5(2), 204–221. https://doi.org/10.26740/jaj.v5n2.p184-204

Hanum, L., Djamhuri, A., & Kamayanti, A. (2013). Determinan Efektifitas Sistem E-Banking di Mata Nasabah: Pendekat-an Model Kesuksesan Sistem Informa-si. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.18202/jamal.2013.04.7178

Harris, L., & Mardiyati, E. (2013). PrestasiBelajar Mahasiswa Akuntansi Atas Sistem Aplikasi Enterprise Resource Planning. Jurnal Akuntansi Multi­paradigma, 4(1), 55–74. https://doi.org/10.18202/jamal.2013.04.7182

Herawati, N., & Bandi. (2019). Telaah Riset Perpajakan di Indonesia: Sebuah Studi Bibliografi. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis, 6(1), 103–120. https://doi.org/10.24815/jdab.v6i1.13012

Herusetya, A. (2010). Pengaruh Sistem Infor-masiTeknologi Elektronik atas Task Per-formance Auditor Kantor Akuntan Pu-blik Big 4. Jurnal Akuntansi dan Keuan­gan Indonesia, 7(1), 1–17. https://doi.org/10.21002/jaki.2010.01

Hesford, J. W., Lee, S. H S., Stede, W. A. V. D., & Young, S. M. (2006). Management Accounting: A Bibliographic Study. Handbooks of Management Account­ing Research, 1, 3-26. https://doi.org/10.1016/S1751-3243(06)01001-7

Hidayati, I., & Djuminah. (2013). Attitudes, Subjective Norm, Pengaruh Sosial ter-hadap Niat Penggunaan Sistem Infor-masi Keuangan Daerah pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota Madiun. Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 2(2), 71–85. https://doi.org/10.25273/jap.v2i2.1204

Hormati, A. (2012). Pengujian Model Unified Theory of Acceptance and Use of Tech-nology dalam Pemanfaatan Sistem In-formasi Keuangan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 3(1), 1–24. https://doi.org/10.18202/jamal.2012.04.7140

Istianingsih, & Wijanto, S. H. (2008). Analisis Keberhasilan Penggunaan Perangkat

Lunak Akuntansi Ditinjau dari Persepsi Pemakaian (Studi Implementsai Model Keberhasilan Sistem Informasi). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(1), 50–76. https://doi.org/10.21002/jaki.2008.03

Kristianti, C. E., & Achjari, D. (2018). Pene-rapan Sistem Enterprise Resource Planning: Dampak terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Akun­tansi dan Auditing Indonesia, 21(1), 1–11. https://doi.org/10.20885/jaai.vol21.iss1.art1

Lindawati, H., & Salamah, I. (2012). Peman-faatan Sistem Informasi dan Teknolo-gi Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 14(1), 56–67. https://doi.org/10.9744/jak.14.1.56-68

Meiranto, W. (2011). Kajian Online Sistem In-formasi BRI (BRINETS): Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2(1), 91–103. https://doi.org/10.18202/ja-mal.2011.04.7112

Nasrizal. (2013). Pengaruh Partisipasi Pemakaidan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kesuksesan Pengemba ngan Sistem Informasi Akuntansi serta Dampaknya terhadap Proses Pengam-bilan Keputusan. Jurnal Riset Akuntan­si dan Keuangan, 1(1), 73–87. https://doi.org/10.17509/jrak.v1i1.6577

Nazaruddin, I., & Fajry, S. (2005). Pengaruh Customization dan Interdependensi ter-hadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad scope dan Aggregation. Jurnal Akuntansi dan Investasi, 6(1), 94–113.

Novianti, N., & Baridwan, Z. (2010). Faktor­Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pe-manfaatan Sistem Informasi Berba-sis Komputer dengan Gender sebagai Varia bel Moderating. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 1(3), 401–416. https://doi.org/10.18202/jamal.2010.12.7100

Nugraha, F. K., Wahyuni, E. D., & Anwar, A. S. H. (2014). Desain Sistem Informa-si Akuntansi Keuangan Masjid. Jurnal Akuntansi dan Investasi, 15(1), 47–55.

Panjaitan, I., & Shopiana. (2017). Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran dan Penerapan Sistem Informasi Akuntan-si terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah dengan Tingkat Desentralisasi sebagai Pemoderasi. Jurnal Tata Kelo­

Page 18: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

176 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 11, Nomor 1, April 2020, Hlm 159-177

la dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 3(1), 33–48. https://doi.org/10.28986/jtaken.v3i1.69

Putra, W. M., & Alfian, M. (2016). Pengujian Kesuksesan Implementasi Sistem In-formasi Akuntansi Lembaga Keuangan Mikro: Modified Delone Mcleon Model. Jurnal Akuntansi dan Investasi, 17(1), 53–65.

Rachmawati, R. (2016a). Struktur Organisasi,Pengendalian Intern terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manaje-men. Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen, 6(1), 70–82.

Rachmawati, R. (2016b). Sistem Informasi Dilihat dari Aspek Kualitas Informa-si Akuntansi Manajemen. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 4(2), 985–992. https://doi.org/10.17509/jrak.v4i2.4032

Ramadhan, A. F. (2015). Analisis Kendala Implementasi Sistem Informasi Akun-tansi pada Perguruan Tinggi Negeri. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 15(2), 138–146. https://doi.org/10.20961/jab.v15i2.183

Richardson, A. G. (2012). Paradigms, Theoryand Management Accounting Practice: A Comment on Parker (Forthcoming) “Qualitative Management Accounting Research: Assessing Deliverables and Relevance”, Critical Perspectives on Ac­counting, 23(1), 83-88. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.05.003

Rizki, Y. A., Suroso, A. I., & Ramadhan, A. (2016).Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Business Intelligence pada Perusahaan Minuman Ringan. Jurnal Manajemen Teknologi, 15(3), 279–296. https://doi.org/10.12695/jmt.2016.15.3.5

Sari, D., & Masitoh, E. W. (2017). Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi atas Prosedur Penerimaan & Pengeluaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Andong Boyolali. Jurnal Akun­tansi & Pajak, 18(1), 140–144. https://doi.org/10.29040/jap.v18i01.91

Sari, M. M. R. (2009). Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar. Jurnal Il-miah Akuntansi dan Bisnis, 4(1), 56-72.

Setiawan, A., & Ilman, B. (2012). PerencanaanStrategik Sistem Informasi pada Pe-rusahaan Penerbitan dengan Metode

Ward and Preppard: Studi Kasus pada Penerbit Rekayasa Sains Bandung. Jur­nal Manajemen Teknologi, 11(3), 308–325.

Soeherman. (2013). Penelitian Terapan Eko-nometrika dalam Sistem Informa-si Akuntansi Permodelan Time Series Data Penjualan Jasa Salon Kendaraan Bermotor X dengan Metode Arima un-tuk Meningkatkan Kualitas Informasi Kinerja Divisi Penjualan. Akrual: Jurnal Akuntansi, 4(2), 155–169. https://doi.org/10.26740/jaj.v4n2.p155-169

Hamid, R. S., & Ikbal, M. (2017). Analisis Dampak Kepercayaan pada Penggu-naan Media Pemasaran Online (E-Com-merce) yang Diadopsi oleh UMKM: Perspektif Model DeLone & McLean. Jurnal Manajemen Teknologi, 16(3), 310–337. https://doi.org/10.12695/jmt.2017.16.3.6

Sonhaji. (2017). Sistem Informasi AkuntansiManajemen Syariah untuk Organi-sasi Islam. Jurnal Akuntansi Multi­paradigma, 8(1), 47–62. https://doi.org/10.18202/jamal.2017.04.7039

Suardikha, I. M. S. (2013). Pengaruh BudayaTri Hita Karana Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dime-diasi Persepsi Kegunaan dan Persepsi kemudahan Penggunaan. Jurnal Akun­tansi dan Keuangan Indonesia, 10(1), 102–128. https://doi.org/10.21002/jaki.2013.06

Suprianto, E., & Setiawan, D. (2017). Mana-jemen Laba di Indonesia: Studi Sebuah Bibliograpi. Jurnal Keuangan dan Per­bankan, 21(2), 287–301. https://doi.org/10.26905/jkdp.v21i2.1314

Suryanto, R., Latif, M. A., & Sofyani, H. (2015).Penerimaan Sistem Informasi Akuntan-si pada Pusat Kesehatan Masyarakat yang Baru Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, 5(1), 657–672. https://doi.org/10.22219/jrak.v5i1.4984

Suryaputra, F. A. G., Bandi, & Setiawan, D.(2017). Perkembangan Penelitian Kiner-ja Perbankan di Indonesia. Jurnal Akun­tansi dan Bisnis, 17(2), 88–99. https://doi.org/10.20961/jab.v17i2.240

Suryaputri, R. V., & Widjanarko, A. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempen-garuhi Minat Pemanfaatan Sistem Infor-masi dan Penggunaan Sistem Informa-si pada Pasar Swalayan (Hypermarket,

Page 19: DINAMIKA PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI …

Penatari, Setiawan, Suhardjanto, Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi... 177

Supermarket, dan Minimarket) yang Terdaftar di Jakarta. Media Riset Akun­tans, Auditing, dan Informasi, 12(2), 77–107. https://doi.org/10.25105/mraai.v12i2.592

Suwarno, A. E. (2004). Pengendalian Intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 3(1), 38–50. https://doi.org/10.23917/reaksi.v3i1.3477

Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User Acceptance of Information Technology: Toward A Uni-fied View. MIS Quarterly, 27(3), 425–478. https://doi.org/10.2307/30036540

Wahyudin, A., & Kiswanto. (2014). Pengem-bangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Information and Communica-tion Technology (ICT) pada Sekolah Un-ggulan di Kota Semarang. Jurnal Dina­mika Akuntansi, 6(1), 54–71. https://doi.org/10.15294/jda.v6i1.3246

Weli. (2005). Tinjauan Teoritis Tentang MigrasiPendekatan Relasional Database ke Pendekatan Objek Sistem Informasi

Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Au­diting, dan Informasi, 5(2), 139–151. https://doi.org/10.25105/mraai.v5i2.2794

Wibisono, A. F. (2017). Efektifitas Peran BPKP dalam Pembinaan dan Penga-wasan Implementasi Sistem Informa-si Manajemen Daerah (SIMDA). Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, 7(1), 951–962. https://doi.org/10.22219/jrak.v7i1.09

Widuri, R. (2010). Ketidakpastian Tugas SebagaiVariabel Moderator Terha-dap Hubungan antara Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna pada End User Comput-ing. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 12(1), 41–51. https://doi.org/10.9744/jak.12.1.pp.%2041-52

Wigati, R. S., & Setiawan, D. (2019). Tren Pe-nelitian Anggaran di Indonesia. Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing & In­formasi, 19(2), 265–287. https://doi.org/10.25105/mraai.v19i2.3792