dinamika interaksi sosial (studi kasus pada mahasiswa

129
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Sri Astuti NIM: 105381104616 UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PENDIDIKAN 2021

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas

Muhammadiyah Makassar)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Sri Astuti

NIM: 105381104616

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PENDIDIKAN

2021

Page 2: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Page 3: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Page 4: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Astuti

Stambuk : 105381104616

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Dinamika Interaksi Sosial (Studi Kasus Pada Mahasiswa Berasal

Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar)

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya

saya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2019

Yang Membuat Pernyataan

SRI ASTUTI

Page 5: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Astuti

NIM : 105381104616

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan

menyusunnya sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2019

Yang Membuat Perjanjian

SRI ASTUTI

Page 6: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jadilah seseorang yang pandai bersyukur atas kenikmatan

yang diberikan oleh Allah SWT , jangan pernah menyeluh

ketika engkau diberikan ujian yang begitu berat,

sesunggunya Allah akan bersama dengan orang-orang yang

sabar.

( Sri Astuti )

Kupersembahkan karya ini kepada:

Pertama-tama saya sujud syukur atas Allah swt, yang telah

memberikan kenikamatan yang tiadaduanya sehingga saya bisa

berada ditahap ini, dan juga dukungan kedua orang tuaku

dan kakak yang tak pernah lelah senantiasa mendoa.akan saya

sehingga saya bisa berada ditempat ini dan saya berterima

kasih terhadap teman-teman seperjuangan atas dukungan

didiberikan keapada saya

Page 7: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

ABSTRAK

Sri Astuti. 2020. Dinamika Interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal

Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar). Skripsi Program Studi

Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Nursalam sebagai pembimbing I dan

Indah Ainun Mutiara sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi sosial (studi

kasus mahasiswa berasal dari bima di Universitas Muhammadiyah Makassar).

Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi

sosial (studi kasus mahasiswa berasal dari Bima di universitas Muhammadiyah

Makassar).

Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Model analisis yang digunakan adalah reduksi

data, penyajian data, dan menarik kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data

peneliti menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi

waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (i) Dinamika komunikasi interaksi

sosial studi kasus mahasiswa berasal dari Bima di universitas Muhammadiyah

Makassar dinamika komunikasi interaksi sosial terhadap budaya yang berbeda

itu cukup baik karena mereka masih menerima dan ramah terhadap mahasiswa

pendatang tapi terkadang mahasiswa Bima mengalami kesulitan dalam

berkomunikasi dikarenakan ada beberapa kata yang sulit di pahami oleh

mahasiswa itu sendiri. (ii) faktor pendukung yaitu (a) bahasa dimana dalam

komunikasi kita harus mengutamakan penggunaan bahasa indonesia yang baku.

(b) menghormati perbedaan budaya dimana kita sebagai mahasiswa pendatang

kita harus menghargai budaya yang mereka miliki dan kita harus ikut sertakan

ketika ada acara-acara tertentu. (c) sikap kekeluargaan dimana kita harus berbaur

dengan mahasiswa lain agar kita mengetahui antara satu dengan yang lain

sedangkan faktor penghambat yaitu (a) perbedaan bahasa dimana perbedaan

bahasa ini membuat mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi

karena masih ada mahasiswa menggunakan bahasa daerahnya. (b) pesan sulit di

pahami dimana mahasiswa itu sendiri

Kata Kunci: Dinamika, Sosial, Interaksi Sosial

Page 8: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

ABSTRACT

Sri Astuti. 2020. Dynamics of Social Interaction (Case Study of Students

Coming from Bima at the University of Muhammadiyah Makassar). Thesis of

Sociology Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty,

Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Nursalam as mentor I

and Indah Ainun Mutiara as mentor II.

This study aims to determine the patterns of social communication (a student

case study comes from Bima at Muhammadiyah University of Makassar). And

to find out the supporting and inhibiting factors of social communication

patterns (a student case study comes from Bima at the Muhammadiyah

University of Makassar).

This type of research is qualitative using a qualitative descriptive approach. To

collect data, researchers used observation, interview, and documentation

techniques. The analysis model used was data reduction, data presentation, and

drawing conclusions, while the data validity technique of the researchers used

source triangulation, technical triangulation, and time triangulation.

The results showed that, (i) the dynamics of social interaction

communication in case studies of students from Bima at the Muhammadiyah

University of Makassar was quite good because they still accepted and were

friendly with immigrant students but sometimes Bima students had difficulty

communicating. because there are some words that are difficult to understand by

the students themselves. (ii) supporting factors, namely (a) language in which in

communication we must prioritize the use of standard Indonesian. (b) respecting

cultural differences in which we as foreign students we must respect the culture

they have and we must participate when there are certain events. (c) a kinship

attitude where we have to mingle with other students so that we know each other

while the inhibiting factor is (a) language differences where these language

differences make students experience difficulty in communicating because there

are still students using their local language. (b) the message is difficult to

understand where the students themselves

Keywords: Dynamics, Social, Problem Interaction

Page 9: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

KATA PENGANTAR

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada

Allah Swt, yang karena-Nya kita hidup dan hanya kepada-Nya kita kembali.

Dari-Nya segala sumber kekuatan dan inspirasi terindah dalam menapaki jalan

hidup ini, Dialah yang memberikan begitu banyak nikmat khususnya kesehatan

dan kesempatan sehingga Skripsi yang berjudul "Dinamika Interaksi Sosial

(Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima Universitas Muhammadiyah

Makassar)” dapat penulis selesaikan. Salawat dan taslim semoga tetap tercurah

kepada Nabi Muhammad Saw. yang merupakan Uswa tun Hasana atau suri

tauladan yang baik bagi umat manusia sampai akhir Zaman.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan

tetapi, berkat pertolongan dan petunjuk dari Allah Swt. dan bantuan dari

berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud

yang sederhana. Oleh karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan yang

teristimewa dengan segenap cinta dan hormat penulis haturkan kepada kedua

orang tua dan saudaraku Ayahanda terhormat Hasanuddin, Ibunda tercinta

Ramlah dan juga saudaraku yang saya sayangi Rusdin yang telah mencurahkan

segala kasih sayang dan cintanya serta doa restu yang tak henti-hentinya untuk

Page 10: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

keberhasilan penulis. Semoga apa yang beliau berikan kepada penulis bernilai

kebaikan dan dapat menjadi penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Ucapan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis

haturkan kepada bapak: Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak

Drs. H. Nurdin, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dan bapak Kaharuddin,S.Pd,.M.Pd,.Ph.D. sekertaris

program studi pendidikan ssosiologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar. Selanjutnya bapak Dr. H. Nursalam M.Si Dosen Pembimbing I, dan

ibu Indah Ainun Mutiara, S.Pd., M.Pd Selaku Dosen Pembimbing II. Bapak dan

Ibu dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu atas bimbingan, arahan, dan jasa-jasa yang tak ternilai harganya kepada

penulis. Terkhusus kepada narasumber atas segala informasi dan kerjasamanya

yang baik selama penulis melaksanakan penelitian. Seluruh saudaraku yang

selalu memberikan semangat dan dorongan untuk bisa menyelesaikan studi ini.

Seluruh keluarga saya yang selalu memberikan motivasi untuk bisa

menyelesaikan studi ini. Dan teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan

Sosiologi angkatan 2016 terkhusus kelas B dan seperjuangan waktu bimbingan

skripsi saudari Rezky ayu purpesti, Andi Jusmawati dan siti rahma telah

bersama-sama menemaniku dikala saya terpuruk juga berjuang keras dan penuh

Page 11: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

semangat dalam menjalani studi dalam suka dan duka. Kebersamaan ini akan

menjadi sebuah kenangan yang indah.

Hanya Allah Subhana Wata’ala yang dapat memberikan imbalan yang

setimpal. Semoga aktivitas kita senantiasa bernilai ibadah di sisi-Nya. Sebagai

manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ini.

Semoga saran dan kritik tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih

tekun lagi belajar. Aamiin.

Wassalam 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Makassar, Januari 2021

Sri Astuti

105381104616

\

Page 12: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING. ................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iii

SURAT PERJANJIAN. ................................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA. .............................................................. vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS. ................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI. ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL. ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR. ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUA

A. Latar belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

E. Defenisi Penelitian ............................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori .............................................................................. 9

1. Konsep Dinamika ........................................................................ 9

2. Pengertian Sosial ......................................................................... 9

3. Interaksi Sosial ............................................................................ 10

B. Kajian Teori ...................................................................................... 13

C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 16

Page 13: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

D. Hasil Penelitian Relevan ................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 22

C. Fokus Penelitian ................................................................................... 23

D. Informan Penelitian .............................................................................. 24

E. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 25

F. Instrumen Penelitin .............................................................................. .26

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27

I. Teknik Keabsahan Data ....................................................................... 28

BAB IV GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian ..................................................................... 30

B. Letak Geografi ..................................................................................... 30

C. Pernyataan Visi dan Misi ..................................................................... 32

D. Sistem Akademik ................................................................................. 33

E. Program Studi....................................................................................... 34

F. Sumber Daya ........................................................................................ 37

G. Fasilitas Kampus .................................................................................. 37

H. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru ................................................ 38

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 40

B. Pembahasan .......................................................................................... 62

Page 14: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

BAB VI PENUTUPAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 70

B. Saran ..................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 74

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 106

Page 15: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Lokasi Penelitian 22

3.2 Tempat Penelitian 23

4.1 fasilitas kampus unismuh makassar 38

5.1 Interpretasi Teori 67

Page 16: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 kerangka pikir 16

4.1 Dena Kampus Unismuh Makassar 31

4.2 Visi dan Misi Unismuh Makassar 33

4.3 Fakultas Unismuh Makassar 36

Page 17: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia yang mempunyai kekayaan ragam bahasa, suku, budaya dan

agama, Dari letak geografis Indonesia yang membentang luas dari Sabang

sampai Marauke dengan semboyan bineka tunggal Ika, Maka Indonesia

memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dengan adanya perbedaan budaya

itu maka akan mempengaruhi penggunaan bahasa yang digunakan sehingga

bahasa yang digunakan pun berbeda-beda. Indonesia pun memiliki lebih dari

tiga ratus kelompok etnik atau suku bangsa yang terbesar di berbagai pulau di

Indonesia dengan ciri budaya, bahasa dan kepercayaan yang sangat berbeda

dengan adanya keberagamaan tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah

satu negara multietnis terbesar di dunia. Perbedaan suku, agama, ras dan

budaya akan menjadi permasalahan bagi masyarakat yang berbeda

kebudayaan.

Sulawesi selatan memiliki banyak ragam suku yaitu bugis, Makassar

dan Toraja dengan menggunakan bahasa Makassar, bahasa Bugis, bahasa

Toraja dan bahasa Konjo, Sedangkan Bima merupakan salah satu wilayah

nusa tenggara barat yang berada pada bagian Timur Sumbawa. Dalam bahasa

daerah Bima (Ngahi Mbojo/Bahasa Mbojo) begitupun sebaliknya istilah Bima

digunakan untuk menyebut kata mbojo juga bisa digunakan sebagai istilah

suku asli Bima (suku mbojo) atau dou mbojo (Orang Bima).

Page 18: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

2

Makassar dan Bima merupakan pertemuan etnik yang berbeda bahkan

dari kemampuan komunikasi memiliki perbedaan. Proses interaksi yang baik

dapat membuat mereka saling memahami sehingga tidak sedikit yang

menganggap bahwa berkomunikasi dengan budaya yang berbeda itu tidak

sulit. Akan tetapi setelah disadari pada saat berkomunikasi dengan etnis yang

berbeda tidaklah mudah.

Kebanyakan pendatang di Makassar adalah para mahasiswa yang ingin

menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Makassar salah satunya di

Universitas Muhammadiyah Makassar, mahasiswa di luar Makassar harus bisa

menyesuaikan diri atau melakukan tindakan adaptasi untuk menghadapi

masalah yang tertekan dengan melakukan proses penyesuaian diri terhadap

masyarakat dan budaya yang ada di tempat baru.

Komunikasi merupakan peran penting terhadap budaya perilaku

kehidupan sehari-hari dan manusia sangat di tuntut untuk berinteraksi dengan

manusia lainnya. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang

berbeda kebudayaan, itu pengalaman baru bagi mahasiswa di luar Makassar

yang sulit di hadapi baik secara langsung atau tidak langsung.

Interaksi terjadi ketika manusia mengalami kontak budaya dengan

orang lain yang mempunyai latar budaya yang berbeda yang menimbulkan

rasa ketidaknyamanan baik psikis maupun fisik karena kontak tersebut, maka

keadaan ini disebut gegar budaya atau culture shock didefinisikan sebagai

kegelisahan yang mengendap yang muncul kehilangan tanda-tanda atau

petunjuk-petunjuk dan lambang-lambang familiar dalam hubungan sosial.

Page 19: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

3

Tanda-tanda atau petunjuk-petunjuk itu meliputi seribu satu cara yang menjadi

kebiasaan (bahasa, tradisi, atau norma) dari suatu daerah sementara kita

berasal dari daerah lain.

Seperti yang di alami oleh mahasiswa pendatang di Universitas

Muhammadiyah Makassar adalah salah satu contoh kasus Dengan latar

belakang budaya yang berbeda membuat mahasiswa yang berasal dari Bima

menjadi orang asing di lingkungan baru, dalam kondisi seperti ini maka terjadi

culture shock/Gegar budaya. Perbedaan budaya yang membuat mahasiswa

pendatang di Bima sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang baru.

Dengan begitu terjadinya kegelisahan atau kecemasan yang timbul karena

hilangnya tanda-tanda atau simbol-simbol yang menjadi kebiasaan seseorang

berhubungan sosial/berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan-perbedaan yang

ada seperti bahasa, adat istiadat, norma bahkan tingkah laku yang membuat

mahasiswa berasal dari Bima harus beradaptasi dengan budaya baru yang ada

di Makassar.

Manusia sangat di tuntut untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya

walaupun budayanya berbeda dan manusia diharuskan untuk saling

menghargai satu sama lain Oleh karena itu manusia harus mempelajari

komunikasi antara budaya agar lancar dalam berkomunikasi dengan manusia

lainnya yang memiliki kebudayaan yang berbeda.

Fenomena yang terjadi pada mahasiswa pendatang di universitas

muhammadiyah makassar Seperti mahasiswa Bima dan mahasiswaa Lokal

salah satu persoalannya yaitu dalam berkomunikasi, namun mahasiswa Lokal

Page 20: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

4

ketika dalam berkomunikasi mereka masih ada yang menggunakan bahasa

daerahnya dan ada beberapa kata yang sulit untuk di pahami dari mahasiswa

bima dan akhirnya komunikasi tidak berjalan dengan lancar namun

mahasiswa bima cukup bebaur terhadap mahasiswa lain.

Maka dari itu saya akan mengangkat judul mengenai “Dinamika

interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima Di

Universitas Muhammadiyah Makassar) alasan saya mengambil judul ini

dikarnakan ada permasalahan di dalamnya mengenai dinamika interaksi antara

mahasiswa bima terhadap mahasiswa lokal seperti yang saya lihat saat-saat ini

bahwa mahasiswa lokal masih menggunakan bahasa daerahnya dan ada

beberapa kata yang sangat sulit di pahami oleh mahasiswa dari bima itu

sendiri.sehingga interaksi tersebut tidak berjalan dengan lancar karna ada

kendalanya dalam berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana interaksi sosial pada mahasiswa bima diunismuh makassar

2. Apa saja faktor pendukung dan Penghambat dalam interaksi sosial pada

mahasiswa bima diunismuh makassar

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui interaksi sosial di unismuh makassar

Page 21: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

5

2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan penghambat interaksi

sosial diunismuh makassar

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu manfaat.

Perumusan mengenai manfaat penelitian sering diperlukan dan hal itu

biasanya dikaitkan dengan masalah yang bersifat praktis. Hal ini dimaksudkan

agar penelitian dapat memberikan manfaat agar menumbuh kembangkan

komunikasi antara Makassar dan Bima agar memper erat budaya komunikasi

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tambahan mengenai pola

komunikasi mahasiswa perantau antar daerah bagaimana mencari

solusi yang tepat.

b. Sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dalam mata kuliah

bidang sosiologi.

c. Sebagai referensi atau tinjauan untuk penelitian-penelitian selanjutnya

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini sebagai informasi agar mahasiswa tidak mudah

menyinggung bahasa orang lain dan mencegah perkelahian

Page 22: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

6

b. Bagi Suku Bangsa

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi suku

bangsa tentang pola komunikasi mahasiswa perantau antar daerah

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini selain memberikan pengetahuan bagi peneliti

tentang pola komunikasi antar daerah juga dapat dijadikan referensi

bagi peneliti ke depannya

E. Definisi Operasional

1. Dinamika

Dalam buku Zulkarnain,(2013) dinamika adalah sesuatu hal yang

mempunyai tenaga/kekuatan, slalu bergerak, berkembang serta bisa

menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu.

Sedangkan menurut buku dari kartono,(2007) dinamika adalah suatu

bentuk perubahan, baik itu yang sifat besar-besaran atau kecil-kecilan,

maupun secara cepat atau lambat yang sifatnya nyata dan berhubungan

dengan suatu kondisi keadaan.

2. Pengertian Sosial

Dalam buku Soekanto (2013:12) sosial (social) pada ilmu-ilmu sosial

mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya istilah “sosial” pada ilmu-ilmu

sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme merupakan

suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum (atas alat-alat

produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi). Sementara itu, istilah sosial

Page 23: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

7

pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan

sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasi

persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang

kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila, orang jompo, yatim

piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya adalah pekerjaan ataupun

kesejahteraan sosial.

Berarti yang dimaksud dengan sosial merupakan suatu hubungan

manusia dalam keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan

masyarakat.

3. Interaksi Sosial

Dalam buku Bernard (2004 :33) Manusia merupakan makhluk sosial,

dimana manusia bergantung dan membutuhkan induvidu lain antara

makhluk lainnya. Dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk

berinteraksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan inter (antara).

Dalam bukunya Anwar (2013: 194) Interaksi sosail dapat diartikan

sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang

dimaksud dapat berupa hubungan antara induvidu yang satu dengan

induvidu yang lain, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang

lain, maupun antara kelompok dengan induvidu.

Page 24: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori

1. Konsep Dinamika

Dalam buku Zulkarnain,(2013) dinamika adalah sesuatu hal yang

mempunyai tenaga/kekuatan, slalu bergerak, berkembang serta bisa

menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu.

Sedangkan menurut buku dari kartono,(2007) dinamika adalah suatu

bentuk perubahan, baik itu yang sifat besar-besaran atau kecil-kecilan,

maupun secara cepat atau lambat yang sifatnya nyata dan berhubungan

dengan suatu kondisi keadaan.

Jadi disini peneliti mengimpulkan bahwa dinmika itu suatu

permasalahan yang terjadi pada manusia dalam berinteraksi agar

menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan baru dia tempati.

2. Pengertian Sosial

Dalam buku Soekanto (2013:12) sosial (social) pada ilmu-ilmu

sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya istilah “sosial” pada

ilmu-ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme

merupakan suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum

(atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi). Sementara

itu, istilah sosial pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan-

kegiatan di lapangan sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang ditunjukkan

untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat

Page 25: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

9

dalam bidang kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila,

orang jompo, yatim piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya

adalah pekerjaan ataupun kesejahteraan sosial.

Berarti yang dimaksud dengan sosial merupakan suatu hubungan

manusia dalam keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan

masyarakat.

3. Interaksi Sosial

Dalam buku Bernard (2004 :33) Manusia merupakan makhluk sosial,

dimana manusia bergantung dan membutuhkan induvidu lain antara

makhluk lainnya. Dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk

berinteraksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan inter (antara).

Dalam bukunya Anwar (2013: 194) Interaksi sosial dapat diartikan

sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang

dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan

individu yang lain, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang

lain, maupun antara kelompok dengan induvidu.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial

Interaksi merupakan faktor utama yang terjadi aktivitas-aktivitas

sosial, maka terkadang hal tersebut didasarkan pada kepentingan-

kepentingan dari induvidu sebagai pelaku interaksi. Berikut

beberapa faktor mempengaruhi interaksi dalam buku Soekanto

(2009: 123) sebagai berikut :

Page 26: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

10

1) Faktor imitasi memiliki peran penting dalam proses interaksi

sosial

2) Faktor sugesti yang dimaksud disini adalah pengaruh psikis

baik yang datang dari orang lain pada ummnya diterima

tanpa adanya kritikan.

3) Faktor Idenfikasi yaitu dalam psikologi hal tersebut dapat

berupa dorongan untuk menjadi sama, persis dengan

induvidu lain, baik secara betiniah dan lahiriah.

4) Faktor simpati yaitu perasaan tertarik induvidu satu

terhadap induvidu lain yang dasarkan pada bukan sikap

logis rasional tetapi berdasarkan perasaan.

b. Syarat- Syarat terjadi interaksi sosial

1. Kontak sosial

Interaksi sosial akan diawali dengan kontak sosial hal ini

sesuai dengan pendapat Harimanto Dan Winarno yang

menyatakan :kontak sosial merupakan awal terjadinya

interaksi sosial. Herimanto (2008:52)

2. Komunikasi

Komunikasi sangat penting dalam hubungan antar

manusia dan komunikasi juga merupakan faktor penentu

dalam pembentukan interaksi sosial. Tanpa komunikasi

interaksi sosial belum bisa terjadi. Dengan komunikasi

Page 27: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

11

yang bagus seseorang akan dapat dengan mudah

menyampaikan maksudnya dalam berinteraksi.

Komunikasi merupakan pertukaran pesan baik verbal

maupun non verbal antara si pengirim dan penerima pesan

untuk mengubah tingkah laku. Muhammad (2000:95)

c. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk interaksi dapat berupa kerja sama (cooperation),

persaingan (competition), dan bahkan juga berbentuk perpentangan

atau pertikaian (conflict). Suatu pertikaian mungkin mendapatkan

suatu penyelesaian, dimana penyelesaian tersebut hanya akan dapat

diterima untuk sementara waktu, yang dimaksud akomondasi

(acomodation). Ada pula bentuk interaksi `yang menyangkut

dengan dua kebudayaan bercampur menjadi satu, dalam hal ini

dinamakan asimilasi (assmiliation).Saptono (2006:72)

1. Interksi sosial bersifat assosiatif

Interaksi sosial yang bersifat assosiatif dapat berbentuk

kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan alkulturasi

2. Interaksi sosial bersifat dissosiatif

Interaksi bersifat dessotiatif mengarah kepada bentuk

pertentangan atau konflik yang berwujud persaingan,

kontravensi, pertikaian dan permusuhan. Interaksi sosial

bersifat dissosiatif disebut pula proses oposisi. Konflik atau

pertentangan adalah suatu proses yang terjadi apabila

Page 28: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

12

induvidu atau kelompok berusaha mencapai tujuan dengan

jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau

kekerasan. Nursalam dan Suardi (2016:72-79)

B. Kajian Teori

1. Teori interaksi simbolik

Teori interaksi simbolik (symbolic interactionism) memfokuskan

perhatiannya pada cara-cara yang digunakan manusia untuk membantu

makna dan struktur masyarakat melalui percakapan. Interaksi simbolik

pada awalnya merupakan suatu gerakan pemikiran dalam ilmu sosiologi

yang dibangun oleh George Herbert Mead, dan karyanya kemudian

menjadi inti dari aliran pemikiran yang dinamakan Chicago School.

Interaksi simbolis mendasarkan gagasannya atas enam hal yaitu:

a. Manusia membuat keputusan dan bertindak pada situasi yang

dihadapkannya sesuai dengan pengertian subjektif nya

b. Kehidupan sosial merupakan proses interaksi, kehidupan sosial

bukanlah struktur atau bersifat struktur dan karena itu akan terus

berubah.

c. Manusia memahami pengalamannya melalui makna dari simbol yang

digunakan di lingkungan berdekatnya (primary group), dan bahasa

merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial.

d. Manusia mendasarkan tindakannya atas interpretasi mereka, dengan

mempertimbangkan dan mendefinisikan objek-objek dan tindakan

yang relevan pada situasi saat itu.

Page 29: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

13

e. Diri seseorang adalah objek signifikan dan sebagaimana objek sosial

lainnya diri didefinisikan melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Marissan (2013:224)

Terdapat tiga konsep penting dalam teori yang dikemukakan mead

ini yaitu masyarakat, diri, dan pikiran. Ketiga konsep tersebut memiliki

aspek-aspek berbeda namun berasal dari proses umum yang sama yang

disebut “tindakan sosial” (sosial act), yaitu suatu unit tingkah laku lengkap

yang tidak dapat dianalisis ke dalam sub bagian tertentu. Tindakan dimulai

dengan dorongan hati (impulse) yang dilibatkan persepsi dan pemberian

makna, latihan mental, pertimbangan alternatif, hingga penyesalan.

Pada dasarnya teori interaksi simbolik berakar dan berfokus pada

hakikat manusia sebagai makhluk relasional. Setiap individu pasti terlibat

relasi dengan sesamanya. Tindakan mengherankan bila teori interaksi

simbolik segera mengedepankan bila dibandingkan dengan teori-teori

sosial lainnya. Rohim, (2016:87)

Bahwa mempelajari teori interaksi simbolis memberikan perhatian

pada cara-cara bagaimana manusia bersatu (konvergensi) dalam

menentukan makna. Pada bagian berikut ini akan melihat suatu teori

populer dalam ilmu komunikasi yang memusatkan perhatian pada suatu

cara penting bagaimana konvergensi bisa terjadi. Morissan, (2014)

Berarti yang di maksud dari penjelasan diatas mengenai interaksi

simbolik yaitu suatu hubungan yang terjadi pada antara manusia dalam

masyarakat dan hubungan masyarakat dengan induvidu.

Page 30: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

14

2. Teori Adaptasi Interaksi

Teori adaptasi interaksi dikemukakan Jude Burgoon dalam

teorinya yang menjelaskan dalam penelitiannya menemukan bahwa

komunikator memiliki semacam “sinkronis interaksi” (interaction

synchrony) yaitu pola saling bergantian yang terkoordinasi. Menurut

Burgoon, jika menggunakan video kamera untuk merekam percakapan

kita dengan seorang teman, dan kemudian kita lihat hasil rekamannya

maka kita mungkin dapat melihat pola tersebut. Pada saat tertentu ketika

percakapan itu berlangsung, Anda dan teman bicara Anda cenderung

berperilaku sama yaitu adanya upaya untuk saling meniru atau menjauhi

lawan bicara (divergensi) dalam suatu pola yang disebut “pola

kompensasi”.

Menggunakan lensa teori adaptasi interaksi, mulai memperhatikan

bahwa perilaku Anda mempengaruhi dan dipengaruhi perilaku orang lain

yang menghasilkan pola-pola tertentu yang teratur. Perilaku awal dalam

interaksi terdiri atas kombinasi dari perilaku verbal dan nonverbal yang

mencerminkan posisi interaksi Anda, faktor lingkungan dimana interaksi

terjadi dan tingkat keahlian yang Anda miliki. Namun dalam kebanyakan

interaksi, perilaku akan berubah begitu pula perilaku lawan bicara Anda

yaitu kita dan lawan bicara mulai saling mempengaruhi (mutual influence).

Morissan, (2014:213).

Page 31: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

15

Dari penjelasan diatas menyenai teori adaptasi interaksi penelitian

menyimpulkan menyenai teori adaptasi interaksi yaitu suatu interaksi yang

mempenyaruhi suatu pola komunikasi seseorang.

C. Kerangka Pikir

Pola komunikasi merupakan proses yang di rancang untuk yang

mewakili kenyataan keterpautannya unsur- unsur yang di cakup beserta

berlangsungnya, guna memudahkan pemikiran yang secara sistematik dan

logis). Dan komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan antar manusia

baik individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar. 2. 1 Kerangka Pikir

Universitas Muhammadiyah

Makassar

Dinamika interaksi sosial

Bagaimana komunikasi

social pada mahasiswa

bima unismuh makassar

Apa faktor yang pendukung dan

penghambat komunikasi

interaksi sosial

Hasil dan temuan

Page 32: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

16

Dalam kerangka pikir ini peneliti akan mendiskripsikan sebuah

kerangka berpikir agar penelitian ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai apa

yang peneliti inginkan. Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa dinamika

interaksi sosial (studi kasus mahasiswa berasal dari bima di universitas

muhammadiyah makassar) itu sangat mempengaruhi terhadap mahasiswa itu

sendiri. Dimana pola interaksi sosial ada perbedaan bahasa sehingga

mahasiswa lokal masih menggunakan bahasa daerahnya dan pada akhirnya

mahasiswa bima sulit memahaminya pada akhirnya interaksi tidak berjalan

dengan lancar dan juga apa faktor pendukung dan penghambat mahasiswa

berasal dari bima dalam berinteraksi terhdap mahasiswa daerah lain.

D. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian Relevan Pertama

Hasil penelitian Rum Amelia (2017) dengan judul skripsi “ Interaksi

Sosial Masyarakat Gorontalo Dan Masyarakat Kaidipang” penelitian

bertujuan untuk mengetahui proses interaksi sosial masyarakat gorontalo

dan masyarakat lokal kaidipang dan faktor yang mempengaruhi interaksi

sosial masyarakat gorontalo dan masyarakat lokal kaidipang. metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang

membahas tentang kajian fenomonologis dan diungkapkan secara

deskripstif analisis kritis dan penelitian ini bersifat naturalistic yang

memfokuskan pada pengumpulan informasi tentang keadaan atau realita

yang sedang berlangsung dengan menggambarkan sifat dari keadaan saat

penelitian dilakukan . penelitia yang terdahulu memiliki kesamaan dengan

Page 33: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

17

yang saya ingin teliti yaitu sama-sama meneliti tentang interaksi sosial

namun perbedaan yang terkait dalam penelitian saya yaitu peneliti

menfokuskan pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa

bima diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat

dalam komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima diunismuh

makassar tidak hanya itu pendekatan penelitian terdahulu menggunakan

pendekatan fenomonologis sedangkan penelitian yang saya lakukan

menggunakan pendekatan studi kasus.

2. Penelitian Relevan kedua

Hasil penelitian Syarifuddin 2019 dengan judul skripsi “Dampak

Interaksi Sosial Masyarakat Transmigran Sasak Di Manggelewa Dompu

NTB” Hasil Penelitian masyarakat lokal dan masyarakat transmigran sasak

memiliki pola interaksi yang setara, sehingga cenderung asosiatif. Hal ini

dapat dilihat dari hubungan sosial antara warga transmigran sasak dan

warga lokal dalam berbagai kegiatan sosial yang berlangsung walaupun

antara kedua kelompok masyarakat ini memiliki perbedaan latar belakang

sosial mencakup bahasa, kebiasaan maupun kesempatan politik mereka

tetap menjadi interaksi yang setara, Asimilasi dan alkuturasi ditunjukkan

dengan menyatunya kebiasaan kedua kelompok karena renta waktu yang

lama,keberadaan warga transmigran sasak di manggelewan dalam jangga

waktu lama itulah membuat kedua masyarakat saling menyesuaikan diri,

sebagaimana yang berlangsung pada acara perkawinan antara transmigran

sasak dengan warga lokal yang memiliki untuk menentukkan kebiasaan

Page 34: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

18

baru. Kebiasaan yang terbentuk itu merupakan penyatuan dua atau lebih

kebudayaan yang saling berasimilasi. Persamaan penelitian terdahulu

sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dan adapun perbedaan

penelitian terdahulu tentang dampak interaksi sosial masyarakat

transmigran sasak di manggelewa kabupaten dompu sedang terkait

dengan penenlitian yang saya ingin teliti dimana penelitian saya

menfokuskan pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa

bima diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat pada

mahasiswa bima diunismuh makassar.

3. Penelitian Relevan ketiga

Zulhadi (2012) dengan judul skripsi “Pola Interaksi Sosial Masyarakat

Pendatang Dengan Masayarakat Pribumi (Studi Sosiologi Komunikasi

Atas Etnik Lintang Di Kampung Tlajung Kabupaten Bogor)” Hasil

Penelitian proses sosial yang muncul sebagai akibat dari interaksi sosial

antar sesama etnik lintang, yaitu lebih bersifat asosiatif yang berbentuk

kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi disektor keluarga dan

akomondasi, seperti adanya usaha untuk saling menghindari diri dari

konflik yang diakibatkan kesalapahaman dan proses sosial yang muncul

sebagai akibat dari interaksi sosial antara etnik lintang dengan pendatang

lain, yaitu bersifat berbentuk kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi

disektor publik dan asimilasi seperti adanya sikap saling menghargai akan

kebudayaan masing-masing sedangkan disosiatifnya berbentuk persaingan

seperti persaingan mencari pekerjaan. Persamaan dalam penelitian

Page 35: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

19

terdahulu dengan penelitian yang saya ingin teliti yaitu sama-sama

menggunakan metode pendekatan deskripstif dan juga sama-sama

meneliti tentang interaksi sosial meskipun demikian terdapat perbedaan

dengan penelitian saya yang ingin saya teliti disini saya memfokuskan

pada bagaimana komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima

diunismuh makassar dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam

komunikasi interaksi sosial pada mahasiswa bima disunismuh makassar

dan juga pendekatan penelitian yang digunakan juga berbeda dimana

pendekatan penelitian terdahulu menggunakan pendekatan Studi sosiologi

komunikasi sedangkan penelitian yang ingin saya teliti menggunakan

pendekatan Studi kasus.

Page 36: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan pendekatan penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan metode kualitatif deskriptif.

Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah penelitian dimana penelitian

ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara penggabungan dan analisis data bersifat induktif. Sugiyono

(2010:9)

Menurut buku dari Poerwandari (2005) penelitian kualitatif

menghasilkan dan mengelola data yang sifat deskriptif, seperti transkripsi

wawancara dan observasi.

Kirk dan miller (dalam Meleong) mendefinisikan penelitian

kualitatif sebagai cara untuk melakukan pengamatan langsung pada

individu dan hubungan dengan orang-orang tersebut untuk mendapatkan

data yang digalinya. Meleong (2002:3)

Metode kualitatif sengaja digunakan oleh penelitian karena

penelitian ini menelaah fenomena dalam suasana yang berlangsung secara

ilmiah, bukan dalam kondisi yang terkendali atau laburatoris. Di samping

itu metode kualitatif dipilih karena penelitian akan mendapatkan data yang

utuh dari beberapa perilaku yang telah diamati dalam bentuk deskriptif.

2. Pendekatan penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study).

Studi kasus merupakan suatu tipe pendekatan dalam penelitian yang

Page 37: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

21

penelaanya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam

mendetail dan komprehensif.

Tujuan studi kasus yaitu untuk memberikan gambaran secara

mendetai tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang

khas dari kasus ataupun status dari induvidu yang kemudian akan

dijadikan suatu hal yang bersifat umum. (Sanapiah, 1992:2)

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Tabel. 3.1 Lokasi Penelitian

Rancangan Kriteria Pemilihan Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian Tempat penelitian di Jl. Sultan Alauddin

No.259, Kec. Rappocini, Kota

Makassar, Sulawesi Selatan. Peneliti

memilih tempat penelitian tersebut karna

berdasarkan dengan pertimbangan

antara lain pertimbangan biaya dalam

memperoleh data yang dibutuhkan,

karena lokasi penelitian dekat dengan

tempat tinggal peneliti.

Peristiwa/ persoalan (issu) Dalam berkomunikasi secara langsung

mahasiswa bima mengalami kesulitan

dalam berkomunikasi di karnakan

mahasiswa makassar masih

menggunakan bahasa daerahmya dalam

berkomunikasi maka dari itu peneliti

tertarik untuk mengangkat judul

mengenai “Dinamika Interaksi sosial

Page 38: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

22

(studi kasus pada mahasiswa berasal

dari bima di universitas muhammadiyah

makassar)”

2. Waktu penelitian

Waktu yang dibutuhkan oleh penelitian dalam melakukan penelitian

yaitu dilaksanakan sejak tanggal 22 september s/d 22 november 2020

dikeluarkan surat izin penelitian dalam kurung waktu kurang lebih 2

(bulan).

Tabel. 3.2 Waktu Penelitian

No

Jenis Kegiatan

Bulan

I

Bulan

II

Bulan

III

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengusulan judul

2 Penyusunan proposal

3 Konsultasi pembimbing

4 Seminar proposal

5 Pengurusan izin penelitian

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan pemusatan konsentrasi terhadap rumusan

penelitian yang sedang dilakukan, dan focus suatu penelitian memiliki dua

tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini

fokus akan membatasi bidang inquiry. Kedua, penetapan fokus ini berfungsi

untuk memenuhi kriteria inklusif eksklusi atau memasukkan mengeluarkan

suatu informasi baru diperoleh (Meleong, 2000: 62). Fokus penelitian ini

adalah bagaimana komunikasi interaksi sosial mahasiswa Bima di Universitas

Muhammadiyah Makassar dan apa saja faktor pendukung dan penghambat

Page 39: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

23

dalam komunikasi interaksi sosial mahasiswa bima di universitas

muhammadiyah makassar.

D. Informan Penelitian.

Informan penelitian ditentukan oleh teknik purposive sampling yaitu

penentuan informasi tidak didasarkan pedoman atau berdasarkan perwakilan,

populasi, namun berdasarkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini

ada 8 informan dan 7 orang perempuan, 1 orang laki-laki, yaitu dengan

menentukan informan kunci yang kemudian akan dilanjutkan informan

lainnya dengan tujuan mengembangkan dan mencari informasi sebanyak-

banyaknya yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.

1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka mengetahui dan memiliki

berbagai informan pokok yang diperlukan dalam penelitian. Jadi peneliti

mengambil informan kunci yaitu mahasiswa berasal dari bima dan jumlah

informan kunci ada 4 orang. Alasan saya mengambil mahasiswa

universitas muhammadiyah makassar berasal dari bima karna mahasiswa

bima yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini.

2. Informan utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam

intreraksi sosial yang diteliti. Hal ini ada beberapa mahasiswa yang berasal

daerah lain jumlah informan 3 orang dari universitas muhammadiyah

makassar yang berasal dari daerah lain. Alasan peneliti mengambil

mahasiswa daerah lain yaitu dikarnakan mahasiswa berasal dari daerah

lain itu yang terlibat dalan interaksi mahasiswa berasal dari bima.

Page 40: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

24

3. Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Peneliti mengambil mahasiswa berasal dari bima yang pengurus organisasi

berjumlah 1 orang untuk menjadikan informan dan Alasan saya

mengambil informan ini yaitu dikarnakan sebagai pendukung untuk

peneliti.

E. Jenis dan Sumber Data

Sugiyono, (2010:15) dalam Rahmawati (2018:39) Data yang

digunakan dalam penelitian bersumber dari data primer serta data sekunder:

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada suatu

objek. Untuk melengkapi data, maka melakukan wawancara secara

langsung dan mendalam dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang

telah disisipkan sebagai alat pengumpulan data. Dalam hal ini sumber

data utama (data primer) di peroleh langsung dari setiap informan yang

diwawancara secara langsung di lokasi penelitian

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang dapat di peroleh dari sumber

bacaan dan berbagai macam sumber lainnya terdiri dari surat-surat

pribadi, buku harian, hasil rapat perkumpulan, sampai dokumentasi-

dokumentasi resmi seperti kementerian-kementerian, hasil-hasil studi,

tesis, hasil survey, dan sebagainya.

Page 41: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

25

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk

memperkuat berbagai penemuan dan melengkapi informan yang telah

dikumpulkan melalui wawancara langsung dan wawancara tidak

langsung.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data atau informan untuk keperluan penelitian (Ahmadin,

2013:102). Dalam penelitian menggunakan key instrument atau penelitian

sendiri dan di bantu dengan alat sebagai berikut:

1. Perekam suara, merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam

suara secara analog dari informan penelitian pada saat pengambilan

informan.

2. Kamera, merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengabadikan atau

merekam sebuah kejadian atau gambar.

3. Lembar observasi, merupakan alat yang berfungsi sebagai lembaran daftar

kegiatan-kegiatan yang akan diamati.

G. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling utamadalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan

data. (Sugiyono, 2010:308)

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan data sebagai berikut:

Page 42: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

26

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung. (Bungi, 2005:60)

2. Wawancara

Interview atau wawancara merupakan alat pengumpulan informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk

dijawab secara lisan juga. Ciri-ciri utama interview adalah kontak

langsung dengan tatap muka antara pencari informasidan sumber

informasi. (Nawawi hadari, 1996:165)

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal variabel

yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2002:206)

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang di peroleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori menyusun ke dalam pola serta

memilih yang penting serta akan di pelajari dan membuat kesimpulan

sehingga di pahami dengan mudah.

Rahmawati (2018:44) ada beberapa langka-langka yang dilakukan

pada teknik analisis data tersebut yaitu pengumpulan data, reduksi data,

display data dan verifikasi atau menarik kesimpulan.

Page 43: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

27

1. Data Reduction (Reduksi data), semua data yang diperoleh di lapangan

akan ditulis dalam bentuk uraian secara lengkap dan banyak. Kemudian

data tersebut direduksi yaitu data dirangkum, membuat kategori, memilih

hal-hal yang pokok dan penting yang berkaitan dengan masalah. Data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari

hasil wawancara dan observasi.

2. Data display (penyajian data) setelah melakukan reduksi data penelitian

selanjutnya melakukan tahap kedua yakni penyajian data dimana data dan

informan yang sudah diperoleh di lapangan dimasukkan dalam suatu

bentuk tabel

3. Conclusion drawing/verification (menarik kesimpulan atau verifikasi)

setelah penyajian data, penelitian kemudian menginterpretasikan atau

menyimpulkan data-data atau informasi yang telah di reduksi dan di

sajikan.

I. Teknik Keabsahan Data

Validasi sangat mendukung hasil akhir penelitian, oleh karena itu

diperlukan teknik untuk memeriksa pengabsahan data. Pengabsahan data

dalam penelitian diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi.

Triangulasi bermakna silang yakni mengadakan pengecekkan. Akan

kebenaran data yang akan dikumpulkan dari sumber data dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang lain selain pengecekkan pada

waktu yang berbeda.

Page 44: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

28

Menurut wiliam dalam bukunya Sugiyono (2011:273) triangulasi

dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecakkan dari berbagai

sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat

triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Dalam hal ini untuk menguji kredibilitas data, maka pengumpulan

data pengujian data yang telah diperoleh dilakukan oleh

pemerintah dan lembaga sosial masyarakat yang dipimpin oleh

masyarakat yang menjadi objek.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas dilakukan dengan

cara mengecek daata kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering memepengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan

data yang lebih.

Page 45: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 juni 1963

sebagai dari uismuh Jakarta. Pendirian universitas Muhammadiyah Makassar

tersebut merupakan hasil rapat ke-21 organisasi Muhammadiyah sulawesi

selatan dan sulawesi tenggara yang dilaksanakan di Bantaeng. Terhitung

sejak 1 oktober 1965, universitas Muhammadiyah Makassar resmi dinyatakan

sebagai perguruan tinggi swasta terdaftar.

Pada awalnya, universitas Muhammadiyah Makassar hanya memiliki dua

fakultas yaitu fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dan fakultas tarbiah.

Seiring dengan perkembangan kedua fakultas ini, dibuka cabang di bagian

lain pulau sulawesi selatan yang masing-masing bersifat swasembada dan di

bawah pengelolaannya sendiri. Menyusul keberhasilan fakultas pendidikan,

maka didirikanlah fakultas-fakultas lain, antara lain fakultas lmu sosial dan

politik, fakultas ekonomi, fakultas teknik, fakultas pertanian, program studi

pascasarjana.

B. Letak Geografi

Universitas Muhammadiyah Makassar atau biasa disebut dengan uismuh

Makassar adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di sulawesi selatan dan

universitas Muhammadiyah Makassar sendiri menjadi salah satu kampus yang

memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat. Maka dari itu terbukti dengan

banyak peminat yang ingin mendaftarkan dirinya di kampus unismuh

Page 46: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

30

Makassar baik dari sulawesi selatan maupun luar daerah khususnya kawasan

indonesia timur dan unismuh Makassar terkenal dengan mahasiswa terbanyak

yang ada di sulawesi selatan.

Universitas Muhammadiyah Makassar dulu memiliki tiga kampus di lokasi

berbeda. Bangunan utamanya terletak di selatan Makassar, dan dibangun

diatas tanah seluas 3,4 area (14.00 m2). Universitas memiliki lebih dari 14.000

mahasiswa yang mempelajari mata pelajaran. kampus I di jln. Sultan Alauddin

No 259 Makassar 90221. Fax (0411)860. Kampus II di jln Latjen A.

Mappaodang II No 17 Makassar 90221. Telp.0411-851914 dan fax 0411-

86558. Kampus III di jln. Ranggong Dg.romo No.21 Makassar 90112.

Telp(0411)318791). Tapi sekarang sudah disatukan secara keseluruhan di jln

sultan Alauddin di kampus I

Gambar. 4.1 Dena Kampus Unismuh Makassar

Sumber: Pengambilan gambar oleh peneliti melalui aplikasi Maps

Page 47: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

31

C. Pernyataan Visi Dan Misi

a. Visi

Menjadi perguruan tinggi islam terkemuka, unggul, terpercaya dan

mandiri pada tahun 2024.

b. Misi

1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan

keimanan dan ketakwaan

2. Menyelenggarakan dan penyembangan proses pembelajaran yang

kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

3. Menumbuh kembangkan dan menyebar luaskan penelitian yang

inovatif, unggul dan berdaya saing.

4. Menumbuh kembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan

ukhuwah.

5. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademik,

alumni dan masyarakat.

c. Tujuan

1. Menciptakan suasana kondusif, mewujudkan UNISMUH Makassar

sebagai kampus Islami.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (dosen & karyawan ).

3. Meningkatkan peran lembaga dalam upaya peningkatan kualitas

lulusan

4. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan sarana-

prasarana.

Page 48: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

32

5. Meningkatkan pembinaan dan penegakan disiplin kerja dosen

dan karyawan

Gambar. 4.2 Visi Dan Misi Unismuh Makassar

Sumber: Pengambilan Gambar Oleh Peneliti Melalui Handphone

D. Sistem Akademik

Universitas Muhammadiyah Makassar menyelenggarakan pendidikan

tinggi, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masayarakat berbasis

perilaku islami dengan menitip beratkan pada kemandirian mahasiswa dan

kewirausahaan. Ciri akademis di universitas tersebut adalah mata kuliah

Al-islam dan ke Muhammadiyah, dengan tujuan untuk mempersiapkan

seorang ulama.

Mata kuliah yang ditawarkan terdiri dari pendidikan akademik dan

pendidikan profesional. Gelar pertama dan kedua, sedangkan yang kedua

mencakup program diploma ( D1, D2, D3, D4 ).

Page 49: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

33

Tahun ajaran yang dimulai awal september dan berakhir pada bulan juni

tahun berikutnya dan dibagi menjadi dua semester. Setiap semester

menyediakan 16 minggu aktif perkuliahan, seminar, simposium, diskusi,

workshop, praktikum dan kegiatan ilmiah lainnya.

Administrasi akademik menerapkan sistem kredit semester. Meski

kurikulum yang digunakan nasional, namun juga mencakup muatan lokal

yang ditetapkan rektor.

Evaluasi dan penilaian kemajuan pembelajaran dilakukan secara bersekala

melalui ujian tertulis, penugasan, dan observasi mengikuti ketentuan yang

berlaku.

E. Program Studi

Universitas Muhammadiyah Makassar menawarkan program studi

diberbagai fakultas:

Fakultas Agama Islam

1. Pendidikan Agama Islam

2. Pendidikan bahasa arab

3. Hukum keluarga (ahwal syakhshiyah)

4. Hukum ekonomi syari’ah (Mu’amalah)

5. Komunikasi dan pPenyiaran islam

6. Bimbingan konseling pendidikan agama islam

Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

1. Ilmu administrasi negara

2. Ilmu pemerintahan

Page 50: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

34

3. Ilmu komunikasi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

1. Pendidikan guru sekolah dasar

2. Pendidikan bahasa inggris

3. Pendidikan bahasa dan sastra indonesia

4. Pendidikan matematika

5. Pendidikan seni rupa

6. Pendidikan fisika

7. Pendidikan sosiologi

8. Teknologi pendidikan

9. Pend. Pancasila & kewarganegaraan

10. Pendidikan biologi

11. Pendidikan guru anak usia dini

12. PPG Bahasa indonesia

13. PPG Bahasa Inggris

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

1. Akutansi

2. Menejemen

3. Ilmu ekonomi dan studi pembangunan

4. Ekonomi islam

5. Perpajakan (D3)

Fakultas Teknik

1. Teknik Elektro

Page 51: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

35

2. Teknik Sipil

3. Arsitektur

4. Informatika

5. Perencanaan wilayah kota

Fakultas Pertanian

1. Agribisnis

2. Budidaya perikanan

3. Kehutanan

4. Agroteknologi

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan

1. Pendidikan dokter

2. Profesi dokter

3. Farmasi

4. Kebidanan (D3)

5. Keperawatan (D3)

Gambar. 4.3 Fakultas Unismuh Makassar

Sumber: Pengambilan Gambar Oleh Peneliti Melalui Handphone

Page 52: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

36

F. Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Makassar

Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta

mewujudkan keter capaian visi dan misinya. Universitas Muhammadiyah

Makassar, senantiasa berupaya, selain untuk menciptakan kampus

bernuansa akademik yang Islami, juga berupaya mengembangkan

kepribadian dan keterampilan seluruh mahasiswa agar mereka selain

memiliki keunggulan akademik juga memiliki keunggulan teknologi yang

bernuansa keislaman yang sejati. Untuk tujuan ini universitas

Muhammadiyah Makassar benar-benar memperhatikan keprofesionalan

dan kualitas sumber daya manusianya selain ini universitas

Muhammadiyah Makassar memiliki dan memanfaatkan tenaga edukatif

yang berkualifikasi guru besar, doctor, dan magister yang tersebut di

semua fakultas. Demikian haknya dengan pelayanan administrasinya, baik

mahasiswa maupun untuk keperluan lain. Universitas Muhammadiyah

Makassar mengangkat dan menempatkan karyawan-karyawan yang

profesional, berdedikasi tinggi pada unit-unit pelayanan yang telah

ditentukan berdasarkan kebutuhan layanan keprofesionalan akademik.

G. Fasilitas kampus universitas Muhammadiyah Makassar

Selain fasilitas kampus yang dimiliki universitas Muhammadiyah

Makassar dalam memberikan pelayanan baik pelayanan administrasi

maupun pelayanan pengembangan keterampilan dan intelektual

mahasiswa juga disediakan sarana-sarana berupa:

Page 53: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

37

H. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Seluruh rangkaian penerimaan mahasiswa baru terselesaikan dalam

pelayanan sehari penerimaan mahasiswa baru tahun 2019-2020 universitas

Muhammadiyah Makassar menerapkan system “one day service”.

Penerapan ini system ini selain untuk mendapatkan kualita lulusan detail

penerimaan system “ODS” ini juga bertujuan untuk menghindari praktik

perjajakan juga untuk efisiensi dan efektifitas dalam proses penerimaan

mahasiswa baru.

Tabel 4.1 Fasilitas Kampus unismuh makassar

FASILITAS KAMPUS UNISMUH MAKASSAR

a).Gedung dan ruangan belajar

yang permanen

m). Lapangan olahraga dan arena

panjat tebing

b).Gedung dan ruangan untuk

pelayanan administrasi

n). Perpustakaan

c). Laboratorium computer

d). Laboratorium MIPA p). Tempat ibadah

e). Laboratorium teknik q). Ruangan pusat kegiatan

mahasiswa

f). Laboratorium bahasa r). Studio gambar dan radio FM

g). Laboratorium microteaching s). Medical center

h). Laboratorium anatomi t). Apertemen mahasiswa

i). Laboratorium akuntasi u). Bank

Page 54: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

38

j).Laboratorium dan hutan

pendidikan

v).kendaraan bisuntuk kegiatan

k). Laboratorium school w). Student mall (balai sedang)

l). Kebun percobaan “bissoloro” z). Koran kampus “Al Amin”

Dalam praktik ODS pelayanan penerimaan mahasiswa baru di unismuh

Makassar calon mahasiswa baru melakukan pendaftaran lewat online selanjutnya

mahasiswa baru membayar uang pendaftaran dibank mitra kemudian mahasiswa

baru konfirmasi pendaftaran ke panitia dengan memperlihatkan bukti pembayaran

dan hasil cetak pendaftaran setelah itu mahasiswa baru mendapatkan kartu tes

setelah difoto lalu mahasiswa baru dipersilahkan untuk memasuki ke ruangan tes

dan yang lulus akan melakukan registrasi tanda kelulusan.

Selanjutnya diarahkan untuk melakukan registrasi ulang, dipersilahkan

melakukan pembayaran uang pembangunan dan pembayaran semester pertama di

bank mitra. Dan terakhir mahasiswa baru melakukan registrasi dengan

memperlihatkan sertifikat kelulusan, slip pembayaran dibank, ijazah terakhir dan

KTP/KK dan calon mahasiswa baru telah diterima di kampus unismuh Makassar

tahun akademik 2019-2020.

Page 55: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

39

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Dinamika Interaksi sosial (studi kasus mahasiswa berasal dari bima

di universitas muhammadiyah makassar)

Komunikasi merupakan keterampilan paling penting dalam hidup setiap

manusia pada dasarnya manusia yang paling bergantung sedangkan manusia

adalah mahluk sosial sehingga tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti

membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang terjadi dalam

kehidupannya. Berdasarkan observasi dilapangan yang dilakukan oleh

peneliti bahwa setiap manusia yang berbeda kebudayaan pasti ada yang

namanya kendala dalam berkomunikasi.

a. Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang telah

dilakukan bersama dengan saudari WI (22 tahun) selaku mahasiswa

bima:

“komunikasi saya dengan daerah lain cukup baik, dalam berperilaku

namun ketika dalam komunikasi dengan mahasiswa daerah lain, disini

saya masih menggunakan bahasa indonesia yang baku atau yang bisa

dipahami oleh mahasiswa daerah lain sehingga komunikasi dua belah

pihak ini berjalan dengan lancar” (Wawancara, 23 September 2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang kedua kalinya yang

telah dilakukan bersama dengan saudari WI (22 tahun) selaku mahasiswa

bima:

“Komunikasi dengan mahasiswa daerah lain itu sangat baik, walaupun

ada kejanggalan beberapa kata ketika berkomunikasi namun apabila

Page 56: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

40

berkomunikasi dengan daerah lain kita harus membiasakan diri

memakai bahasa indonesia yang baku, dalam pola interaksi agar

komunikasi dengan lawan bicara kita mudah untuk mengerti”

(Wawancara, 24 september 2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang tiga kalinya yang

telah dilakukan bersama dengan saudari WI (22 tahun) selaku mahasiswa

bima:

“kalau menurut saya si, interaksi saya dan daerah lain cukup baik,

walaupun ada kendala sedikit dalam berkomunikasi dikarnakan

perbedaan bahasa, ketika berkomunikasi dengan daerah lain mereka

spontan mengeluarkan beberapa kata yang sangat sulit untuk dipahami

oleh saya sendiri, sehingga saya bertanya kembali kepada mereka apa

maksud dari kata terebut”(Wawancara, 25 September 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa skripsi dari Cahaya wizanalia dengan hasil pokok

pembahasan yang dituliskan menyatakan bahwa:

“sepengetahuan saya masyarakat etnik cina melakukan interaksi

dengan baik sebagai warga Aneuk Jamee, belum pernah terjadi

konflik yang disebabkan oleh SARA. Jikapun ada hanya disebabkan

oleh persoalan pribadi” (Dokumentasi, 18 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diungkapkan oleh saudari RF (21

tahun) terkait dengan pola interaksi sosial:

“Menurut saya, interaksi dengan daerah lain itu sangat baik dalam

berkomunikasi terhadap saya dan mereka ramah kesemua orang

namun menjadi kendalanya disini saya masih kurang memahami

bahasa mereka ketika mereka memakai bahasa daerahnya kepada

sesama daerahnya“( Wawancara, 26 September 2020)

Page 57: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

41

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari RF bahwa :

“ interaksi saya dengan daerah lain berjalan dengan baik, walaupun

disini saya merasa canggung berkomunikasi kepada mereka

dikarnakan saya masih kurang tau bahasa daerah disini jadi kendala

bahasanya sehingga komunikasinya tidak berjalan dengan

lancar”(wawancara, 27 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara tiga yang telah

diungkapkan oleh saudari RF bahwa :

“kalau interaksi terhadap daerah lain kami mahasiswa bima cukup

baik dalam bertingkah laku terhadap semua daerah, karna kita sebagai

pendatang kita harus mampu berinteraksi dengan baik terhadap

mereka, walaupun saya berbeda kebudayaan atau berbeda bahasa

mereka masih ramah terhadap saya”(Wawancara,28 September 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa jurnal dari Hajiah dengan hasil pokok pembahasan yang

dituliskan menyatakan bahwa :

“saya merasa sangat nyaman selama mengikuti perkuliahan, meskipun

saya bukan orang aceh dan tidak berasal daerah aceh, tapi saya

mendapatkan perlakuan yang sama dengan mahasiswa lainnya yang

memang merupakan arga asli disini”(Dokumentasi, 18 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil observasi Saudari HK (21 tahun) mengungkapkan :

“menurut saya ketika berinteraksi bersama mahasiswa daerah lain itu

cukup baik, ya walaupun ada kendala kata-kata sedikit sehingga saya

kurang memahami apa yang disampaikan hingga komunikasi tidak

lancar dan memiliki kendala didalam interaksi” (Wawancara, 29

September 2020)

Page 58: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

42

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari HK bahwa :

“ komunikasi saya di kampus unismuh Makassar baik-baik saja tapi waktu

pas mendaftar di unismuh makassar, belum bisa memahami bahasa

mereka dikarenakan mereka menggunakan bahasa yang tidak baku

contohnya memakai mi, kita , ki dll tetapi ketika saya sudah mengenal

mereka saya sedikit memahami apa yang mereka katakan “ (Wawancara,

30 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh saudari HK bahwa :

“ awal-awanya saya berinteraksi terhadap mahasiswa daerah lain dan

merasa memiliki kendala dalam berkomunikasi karna ada beberapa kata

yang sulit dipahami sehingga, takut dalam berinteraksi tapi ketika

menggenal mereka dan berinteraksi terus akhinya sedikit memahami apa

yang disampaikan”(Wawancara, 1 Oktober 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa skripsi dari Riswandi dengan hasil pokok pembahasan yang

dituliskan dan menyatakan bahwa :

“kadang kala kalau ada berkomunikasi dengan saya menggunakan

bahasa bugis saya hanya menjawabnya menggunakan bahasa indoensia

saya tidak terlalu mengerti berbahasa bugis”(Dokumentasi, 18 Oktober

2020)

b. Berdasarkan hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa

daerah lain yaitu saudari RZ (23 tahun) :

“Didalam interaksi kami baik-baik saja mereka cukup ramah terhadap

mahasiswa daerah lain, disini mahasiswa bima sangat berbaur terhadap

mahasiswa daerah lain mereka tidak memilih-milih teman sehingga

mereka sangat mudah dalam beradaptasi dan ketika berkomunikasi

mereka memakai bahasa indonesia yang baku”(Wawancara, 02 Oktober

2020)

Page 59: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

43

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh RZ (23 tahun) :

“berkomunikasi dengan mahasiswa Bima bisa dikatakan cukup baik

dalam berinteraksi, karena disini saya memiliki beberapa teman

mahasiswa orang Bima di kelas saya dan disini bisa dikatakan sangat

berbaur terdahadap mereka dan mereka juga sangat welcome terhadap

kita sebagai mahasiswa daerah lain “(Wawancara, 3 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh RZ (23 tahun) bahwa :

“kalau menurut saya pola interaksi terhadap mahasiswa daerah lain

sangat baik dikarnakan mereka baik terhadap kita dan ramah dalam

berinteraksi dan walaupun mereka ketika berkomunikasi terhadap

kami mereka masih menggunakan bahasa daerahnya ketika bertemu

dengan sesama daerahnya dikampus unismuh makassar sehingga

komunikasi sedikit kesulitan dalam berinteraksi“(Wawancara, 4

September 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa skripsi dari Tomi rizki akbar dengan hasil pokok pembahasan

yang dituliskan dan menyatakan bahwa :

“selama ini cukup baik, kita membaur aja si kita sama mereka saling terbuka

juganya artinya ngak pernah adanya konflik antara kita dengan

mereka”(Dokumentasi, 18 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan HM (22 tahun) yang mengungkapkan

bahwa:

“komunikasi dengan mahasiswa bima itu baik, karna ketika kami

berinteraksi kita sama-sama menggunakan bahasa indonesia tapi terkadang

kalau kita bertemu sesama daerah kita slalu memakai bahasa daerah masing-

masing sehingga mereka sulit mengerti apa yangdibicarakan dan pola

interaksi itu tidak lancar”(Wawancara, 5 Oktober 2020)

Page 60: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

44

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah diungkapkan

oleh HM (22 tahun) bahwa:

“menurut saya pribadi komunikasi dengan mahasiswa Bima berjalan

dengan baik ketika bertemu kita sama-sama menggunakan bahasa Indonesia

namun ada beberapa kendala ketika berkomunikasi mereka menggunakan

bahasa daerahnya ketika bertemu dengan sesama daerahnya sehingga sulit

dimengerti”(Wawancara, 6 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara ketiga dengan HM (22 tahun) yang mengungkapkan

bahwa:

“interaksi dengan orang mahasiswa bima itu cukup baik dalam sikap dan

tingkah laku namun ketika berkomunikasi kami menggunakan bahasa

indonesia walaupun mereka menggunakan bahasa daerahnya ketika bertemu

sesama daerahnyan itu akan menjadi kendala dalam komunikasi dan

interaksi tersebut agak sedikit menjadi penghambat bagi“(Wawancara, 7

Oktober 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa jurnal Restiawan permana dari dengan hasil pokok

pembahasan yang dituliskan dan menyatakan bahwa :

“cukup baik tapi awalnya datang saya malu untuk berbicara (dengan

mahasiswa Lain palangka raya). Dan mereka ramah rasanya selama

saya disini tidak ada orang indonesia yang jahil dengan

saya”(Dokumentasi, 18 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti diatas terhadap

informan dan peneliti mengumpulkan bahwa dalam pola berinteraksi antara dua

beda budaya ini cukup baik dalam berkomunikasii namun ada beberapa kata yang

suli dipahami oleh keduanya karna ketika bertemu dengan sesama daerahnya

mereka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sehingga pola interaksi

Page 61: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

45

tidak berjalan dengan lancar karna memiliki kenda-kenda yaitu perbedaan bahasa

antara keduanya.

2. Faktor pendukung dan penghambat komunikasi interaksi sosial

Di dalam pola komunikasi terdapat suatu faktor yang menyebabkan suatu

permasalahan dalam berkomunikasi tersebut yaitu faktor pendukung dan

faktor penghambat :

a. Faktor pendukung

Proses komunikasi yang terjadi antara dua budaya yang

berbeda agar pola komunikasi berjalan dengan lancar.

1. Bahasa

Bahasa merupakan sarana utama dalam komunikasi. Gagasan,

pikiran, dan perasaan dapat diketahui maksudnya ketika

disampaikan lewat bahasa.

a) Berdasarkan observasi sebelumnya seperti yang diungkapkan

oleh mahasiswa Bima yaitu saudari RF (21 tahun) :

“kita sebagai warga indonesia pasti ada yang namanya

perbedaan budaya dan bahasa jadi kita harus menghargai

antara satu dengan yang kain perbedaan tersebut tidak boleh

kita mencela karna perbedaan bahasa”(Wawancara, 26

September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh RF mengungkapkan :

“menurut saya disini faktor yang menjadi pendukung yaitu

bahasa Karna kita manusia itu harus hidup sosial dan harus

mampu memahami perbedaan dalam berbahasa jadi kita

tidak boleh mencela perbedaan bahasa karna setiap daerah

pasti ada yang namanya perbedaan budaya ”(Wawancara, 27

September.2020)

Page 62: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

46

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh RF mengungkapkan :

“yang menjadi faktor pendukung itu bahasa, karna tanpa

bahasa kita tidak bisa berinteraksi dengan daerah lain

karna daerah lain memiliki perbedaan budaya dan bahasa

yang sangat tidak sama dengan kita jadi ketika berinteraksi

terhadap daerah lain di unismuh makassar kita harus

memakai bahasa persatuan yaitu bahasa

indonesia.“(Wawancara, 28 September 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang ddiungkapkan oleh saudari WI

(22 tahun) bahwa:

“Dalam berinteraksi kita harus memakai bahasa indonesia

yang menjadi faktor pendukung dalam komunikasi agar

daerah lain komunikasi bisa memahami apa yang

disampaikan oleh penerima pesan sehingga komunikasi

berjalan dengan baik”(Wawancara, 23 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari WI (22 tahun) bahwa :

“ menurut saya faktor pendukung ketika berkomunikasi

dengan daerah lain dan mereka bisa memahami ketika

orang yang diajak komunikasi itu tidak mengerti

dengan bahasa mereka jadi otomatis mereka harus

menggunakan bahasa indonesia ketika

berkomunikasi”(Wawancara, 24 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh WI mengungkapkan :

“yang menjadi pendukung dalam komunikasi dengan

daerah lain itu bahasa dimana bahasa harus bener-benar

jelas dan bisa di mengerti oleh lawan bicara sehingga

tidak ada yang namanya kesulitan dalam berinteraksi

dan komunikasi akan berjalan dengan baik

“(Wawancara, 25 September 2020)

Page 63: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

47

b) Berdasrkan hasil wawancara yang diungkapkan oleh

mahasiswa daerah lain yaitu RZ (23 tahun) bahwa :

“yang menjadi faktor pendukung yaitu bahasa kita harus

memahami bahasa indonesia yang baku agar penerima pesan a

bisa mengerti apa yang diucapkan sehingga tidak ada lagi

yang namanya kendala- kendala berkomunikasi ”(Wawancara,

2 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh RZ (23 tahun) :

“yang mendukung dalam berkomunikasi yaitu menurut saya

bahasa dimana mereka harus paham bahasa indonesia dan

sebaliknya saya juga harus bisa melafalkan bahasa indonesia

dengan baik dan saling memahami satu sama lain sehingga

tidak ada lagi yang namanya kendala dalam

bernahasa“(Wawancara, 3 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh RZ mengungkapkan :

“Dalam komunikasi pasti ada yang namanya faktor pendukung

dimana kita harus menggunakan bahasaa indonesia yang baku

tidak ada kata-kata tambahan dalam berkomunikasi dikarnakan

mahasiswa di kampus unismuh makassar mempunyai

kebudayaan yang berbeda“(Wawancara, 4 Oktober 2020)

Peneliti mengimpulkan bahwa Dalam proses interaksi pasti ada

beberapa faktor pendukung dalam berinteraksi faktornya yaitu

bahasa dimana bahasa sangat diperlukan karna bahasa ini menjadi

persatuan mereka jadi ketika berkomunikasi dengan daerah lain

kita harus menggunakan bahasa indonesia yang baku agar pola

komunikasi berjalan dengan lancar, walaupun mereka terkadang

menggunakan bahasa masing-masing. perbedaan bahasa di

Page 64: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

48

kalangan mahasiswa budaya yang berbeda dan perbedaan tersebut

menjadi sarana mereka untuk memahami antara satu dengan yang

lain.

1) Menghormati perbedaan budaya

Memahami budaya masyarakat lain merupakan salah satu hal yang

sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif.

Berdasrkan hasil wawancara sseperti yang diungkapkan oleh

mahasiswa Bima yaitu saudari WI (22 tahun) bahwa:

“ kita sebagai warga pendatang harus menghargai adat istiadat

mereka jangan mencela budaya mereka karna kita pasti

memiliki perbedaan budaya dan bahasa antara setiap daerah

saling menghormati antara satu dengan yang lain”(Wawancara,

23 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh WI (22 tahun) :

“saya harus menempatkan diri saya ketika mereka menyadakan

budaya dan menyadakan acara mereka dan kalaupun ada waktu

saya harus bisa menyapreasasikan budaya mereka namanya

juga kita sebagai pendatang kita harus terbiasa dengan budaya

mereka”(Wawancara, 24 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh WI mengungkapkan :

“menurut saya ketika kita berada didaerah lain kita harus

menghormati budaya dan kebiasaan yang dilakukan oleh

masyarakat tersebut sehingga kita diterima didalam kehidupan

masyarakat ketika ada acara-acara tertentu kita harus

menempatkan diri kita untuk pastisipasi

didalamnya“(Wawancara, 25 September 2020)

Page 65: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

49

Berdasarkan hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa

bima saudari NI (23 tahun) mengungkapkan bahwa :

“kita sebagai mahasiswa pendatang di daerah tersebut saling

menghargai perbedaan budaya maupun bahasa karna kita

sebagai pendatang di daerah ini harus mengetahui adat

istiadatnya mereka dan kita harus ramah terhadap, mereka

agar kita diterima didaerah ”(Wawancara, 8 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh NI (23 tahun) bahwa :

“faktor pendukung dalam pola interaksi itu saya harus

menghargai dan menghormati budaya mereka, karena mereka

sangat baik dan ramah terhadap mahasiswa pendatang

sehingga ketika dapat berinteraksi dengan baik terhadap

mereka “(Wawancara, 9 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh NI mengungkapkan :

“didalam pola interaksi pasti ada yang namanya faktor

pendukung dimana kita sebagai daerah pendatang kita harus

ramah terhadap mereka dan saling menghargai kebudayaan

atau tradisi mereka jangan agar orang menhargai

kebudayaan kita “(Wawancara, 10 Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya yang diungkapkan oleh RF

(21 tahun) bahwa :

“saling menghargai perbedaan budaya antara satu sama yang

lain dan menjaga silaturahmi terhadap daerah lain jangan ada

mencela kebudayaan dan bahasa orang lain, ketika ada tradisi

kita sebagai pendatang harus menghormati kebiasaan

mereka”(Wawancara, 26 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh RF (21 tahun) bahwa :

Page 66: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

50

“ ketika kita berada didaerah orang lain kita harus menghormati

tradisi yang dilakukan daerah tersebut dan menghargai

budaya mereka dan bersikap ramah terhdap daerah tersebut

agar bisa menerima keberadaan tersebut sehingga ketika

berinteraksi bisa merjalan dengan baik“(Wawancara, 27

September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh RF mengungkapkan :

“kalau menurut saya faktor pendukung itu ketika kita berada

di daerah yang berbeda dimana daerah itu tidak sama

kebudayaan kita dan namun kita harus meyusuaikan diri kita

terhadap kebudayaan yang berbeda, disini kita harus

menghargai kebudayaan atau tradisi mereka “(Wawancara,

28 September 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa

daerah lain yaitu saudari HM (22 tahun) :

“kita sebagai pendatang harus menghargai adat istiadat mereka

dan menghormati dangan sesuai kebudayaan yang mereka

miliki kita harus belajar menyusaikan diri kita terhadap tempat

yang baru karna sangat berbeda sekali dengan kebiasaan-

kebiasaan yang kita miliki ”(Wawancara, 5 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh HM (22 tahun) bahwa :

“kalau menurut saya si, ketika berada dilingkungan yang baru

dan disini saya harus menempatkan diri untuk sesuaikan

dengan kebudayaan atau adat istiadat yang mereka miliki

dengan budaya dan bahasa yang berbeda dengan daerah kita

jadi disini kita saling menghargai dan menghormati

kebudayaan mereka “(Wawancara, 6 Oktober 2020)

Page 67: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

51

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh HM mengungkapkan :

“ketika kita berada didaerah orang lain kita harus bersikap

ramah dan bisa berinteraksi terhadap mereka agar mereka

tidak cenderung terhadap kita sebagai mahasiswa

pendatang dan juga kita harus menghargai perbedaan

budaya karna setiap budaya pasti ada yang namanya

perbedaan bahasa atau adat istiadat masing-masing jadi

kita harus menghargai perebdaan tersebut(Wawancara, 7

Oktober 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang diungkapkan oleh SA (22 tahun)

mengungkapkan bahwa :

“saya sebagai pendatang harus menghargai apa yang menjadi

kebudayaan atau kebiasaan mereka dan saling menghormati

adat istiadat mereka karna kita hidup didaerah orang lain harus

ramah dan bisa berinteraksi terhadap mereka agar mudah

diterima oleh masyarakat”(Observasi, 11 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari SA (22 tahun) :

“kalau menurut saya dengan cara menempatkan posisi dimana

kita saling menghargai budaya dan tidak mencela budaya

mereka karna kita sebagai pendatang harus bersikap baik dan

ramah terhadap mereka karena kita hidup didearah orang

lainkita harus menjaga sikap dan tingkah laku “(Wawancara,

12 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh saudari SA (22 tahun) :

“Disini kita sebagai mahasiswa pendatang harus bersikap

ramah terhadap mereka dan kita juga harus saling

menghargai kebudayaan ditempat mereka jangan mencela

Page 68: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

52

kebudayaannya dan kita harus berinteraksi sehigga kita dapat

diterima “(Wawancara, 13 Oktober 2020)

Kesimpulan dari penjelasan informan diatas bahwa Perbedaan

dua budaya ini menjadi keunikan tersendiri dan sebuah kekayaan

budaya dalam perbedaan budaya tersebut terjadilah akulturasi

budaya dan saling memperkenalkan budayanya masing-masing

bukan saling menutup diri.

2) Sikap kekeluargaan

Bagi mahasiswa Bima dan mahasiswa daerah lain sikap

kekeluargaan harus membaur dengan antara sesama manusia itu

perlu dalam berinteraksi.

Seperti hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa Bima

yaitu saudari HK (21 tahun) :

“kalau menurut saya si, saya sangat berbaur dengan

mahasiswa berasal dari daerah lain namun jika kita tidak

berbaur dengan mahasiswa berasal dari daerah lain, maka

kita kesulitan dalam berinteraksi sehingga akhirnya tidak

tau apa-apa”(Wawancara, 29 September 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari HK (21 tahun) :

“ kita sebagai pendatang kita harus berbaur terhadap mereka

karena ketika kita berbaur kita akan dimudahkan dalam

berinteraksi dan bisa mempunyai banyak teman bukan

hanya teman orang bisa saja, melainkan kita mempunyai

banyak teman disetiap daerah“(Wawancara, 30 September

2020)

Page 69: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

53

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh saudari HK (21 tahun) :

“Disini saya sangat berbaur terhadap mereka maupun daerah

lain karna disini saya harus memiliki bayak teman dan juga

kita sebagai pendatang harus banyak berinteraksi terhadap

mahasiswa daerah manapun agar tidak mengalami kesulitan

dalam berkomunikasi terhadap mahasiswa lain

“(Wawancara, 1 Oktober 2020)

Yang diungkapkan oleh mahasiswa daerah lain yaitu saudari RZ (23

tahun) bahwa:

“ jelas saya harus berbaur dengan mereka karena mereka

juga merupakan teman saya dan saya juga memiliki beberapa

teman saya daerah Bima sehingga saya harus berbaur dengan

mereka dan saya harus menghargai mereka sehingga pola

komunikasi akan berjalan dengan lancar “(Wawancara, 2

Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara kedua yang telah

diungkapkan oleh saudari RZ (22 tahun) :

“saya harus berbaur terhadap mahasiswa bima karena

mereka teman saya dan juga saya memiliki banyak teman

orang bima dikampus unismuh makassar dan harus

menghargai mereka pola interaksi berjalan dengan lancar

tanpa ada kendala apapun “(Wawancara, 3 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat oleh hasil dari wawancara ketiga yang telah

diungkapkan oleh saudari RZ (22 tahun) bahwa:

“Disini saya harus berbaur terhadap mahasiswa bima

karena kita sebagai daerah sini kita harus bersikap ramah

terhadap mereka dan dan saling menghargai antara satu

dengan yang lain walaupun kita berbeda kebudayaan tapi

kita harus menjaga silaturahmi antara sesama

manusia“(Wawancara, 4 Oktober 2020)

Page 70: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

54

Peneliti menarik kesimpulan diatas bawah dari sikap

kekeluargaan antara budaya tersebut telah terjadinya integrasi

sosial dimana setiap anggota budaya mampu menciptakan

kesatuan dan menerima perbedaan sebagai suatu sikap kesamaan

dan tidak membeda-bedakan suatu dalam hal interaksi dan sikap

tersebut akan meminimalisir kesalahanan pahaman dan perbedaan

pendapat dan saling menghargai anatara satu dengan yang lain.

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam berkomunikasi antara dua budaya yang

berbeda dalam komunikasi antara budaya yang terjadi antara

mahasiswa Bima dan mahasiswa daerah lain terdapat faktor

penghambat dalam komunikasi tersebut yaitu :

1) Perbedaan bahasa

Perbedaan bahasa yang terjadi dalam proses komunikasi

tersebut tidak sampai menimbulkan konflik diantara dua daerah

ini , hanya saja terkadang salah dalam memahami maksud pesan

yang di sampaikan terhadap penerima pesan.

Seperti hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa

Bima pengurus organisasi yaitu saudara SY (24 tahun) :

“ tentu ada Karna setiap masing-masing mahasiswa

daerah lain memiliki cara bahasa dan logat kadang kami

tidak mengerti dan tidak memahaminya apa yang

disampaikan oleh mereka tapi kami harus meghargai

walaupun itu menjadi kendala saat

berkomunikasi“(Wawancara, 14 Oktober 2020)

Page 71: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

55

Seperti hasil wawancara kedua yang diungkapkan oleh

mahasiswa Bima pengurus organisasi yaitu saudara SY (24

tahun) :

“menurut saya perbedaan bahasa itu ada karna setiap

daerah pasti ada yang namanya perbedaan bahasa dan

logat masing-masing sehingga agak sulit untuk dimengerti

apa yang disampaikan tapi kenda tersebut tidak menjadi

masalah untuk saya, alaupun komunikasinya tidak terlalu

lancar“(Wawancara, 15 Oktober 2020)

Seperti hasil wawancara ketiga yang diungkapkan oleh

mahasiswa Bima pengurus organisasi yaitu saudara SY (24

tahun) :

“kalau perebedaan bahasa itu pasti ada dikarnakan

kita memiliki daerah begitu banyak di indonesia ini

maka dari itu setiap daerah pasti memiliki perbedaan

bahasa dan logat yang berbeda namun kita slalu

menghargai mereka “(Wawancaraa, 16 Oktober

2020)

Seperti hasil wawancara yang diungkapkan oleh saudari WI (22

tahun) mengungkapkan :

“ ya, pastinya menghambat Karna bahasa saya dan mereka

sangat berbeda dan ketika berkomunikasi ada kata-kata

yang sulit dipahami jadi perbedaan-perbedaan itu

menghambat komunikasi tidak berjalan dengan baik “(23

September 2020)

Seperti hasil wawancara kedua yang diungkapkan oleh saudari

WI (22 tahun) mengungkapkan :

“menurut saya perbedaan bahasa itu sangatlah

menghambat bagi saya dikarnakan mereka ketika

berkomunikasi terhadap saya masih menggunakan

Page 72: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

56

beberapa kata yang sangat sulit di mengerti sehingga

disitu pola interaksi saya tidak berjalan dengan

lancar“(Wawancara, 24 September 2020)

Seperti hasil wawancara ketiga yang diungkapkan oleh saudari

WI (22 tahun) mengungkapkan :

“perbedaan bahasa itu sangat jadi penghambat dalam

berkomunikasi terhadap daerah lain karena mereka

menggunakan beberapa kata yang sulit dimengerti

sehingga disitu pola interaksi kurang berjalan dengan

baik“(Wawancara, 25 September 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara Yang diungkapkan oleh

mahasiswa lain daerah yaitu saudari HM (22 tahun) :

“ketika saya berkomunikasi dengan mahasiswa Bima

terkadang perbedaan bahasa saya sulit memahami apa yang

mereka katakan terkadang mereka tidak sengaja

mengeluarkan bahasa mereka ketika berkomunikasi

sehingga pola intraksi mengalami kesulitan“(Wawancara, 5

Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara kedua Yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari HM (22 tahun) :

“ketika berkomunikasi dengan mahasiswa bima disini kami

mengalami perbedaan bahasa ketika mahasiswa bima tidak

sengaja mengeluarkan bahasa mereka hingga saya tidak

mengerti apa yang dibicarakan akhirnya komunikasi tidak

berjalan dengan lancar“(Wawancara, 6 Oktober 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara ketiga yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari HM (22 tahun) :

“saya mengalami perbedaan bahasa ketika mahasiswa bima

spontan dalam mengeluarkan bahasa daerahnya hingga saya

sulit untuk memahami apa yang dibicarakan oleh

Page 73: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

57

mahasiswa tersebut sehingga pola interaksi kurang berjalan

dengan baik“(Wawancara, 7 Oktober 2020)

Jadi peneliti menarik kesimpulan diatas informan bahwa pada

umumnya mereka menggunakan bahasa indonesia namun kadang

mereka dalam berkomunikasi masih menggunakan bahasa

daerahnya dan terkadang mereka tidak sengaja berkomunikasi

dengan bahasa daerahnya sendiri sehingga komunikasi tidak

berjalan dengan lancar, Di situlah yang menjadi kendala dalam

berkomunikasi.

2) Pesan sulit dipahami

Di dalam berkomunikasi pasti ada yang namanya miss

communication terhadap mahasiswa yang beda budaya sehingga

disitu penerima pesan menyalami kesulitan dalam komunikasi.

Seperti hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa

Bima yaitu saudari RF (21 tahun) :

“ya si, pernah ketika saya berkomunikasi terhadap

daerah lain dan mereka bertemu dengan sama

daerahnya mereka menggunakan bahasa daerahnya

masing-masing sehingga komunikasi tersebut tidak

berjalan demgan baik dan memiliki kenda-

kenda“(Wawancara, 26 September 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara kedua Yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari RF (21 tahun) :

“menurut saya sendiri pasti ada yang namanya kesulitan

berbahasa karna kita memiliki perbedaan budaya

masing-masing ketika berkomunikasi dengan daerah

Page 74: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

58

lain saya mengalami kesulitan dalam berinteraksi

“(Wawancara, 27 September 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara ketiga Yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari RF (21 tahun) :

“kalau saya sendiri, ya pasti ada yang namanya kesulitan

berkomunikasi karna ketika berkomunikasi pasti ada

perbedaan budaya dan bahasa sehingga interaksi tersebut

mengalami kesulitan dalam komunikasi terhadap daerah

lain sehingga komunikasi tidak lancar“(Wawancara, 28

September 2020)

Hasil diperkuat dengan wawancara yang diungkapkan WI (22 tahun)

mengungkapkan bahwa :

“pernah mengalami miss communication Karna ketika

berbaur sama daerahnya mereka memakai bahasa

daerahnya begitupun dengan saya kalau bertemu dengan

satu daerah saya pasti menggunakan bahasa daerah

masing-masing “(Wawancara, 23 September 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara kedua Yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari WI (22 tahun) :

“Disini saya mengalami miss comunication antara

mahasiswa daerah lain namun kita sangat berbaur sama

daerah lain namun mereka masih menggunakan bahasa

daerahnya begitupun dengan saya masti menggunakan

bahasa daerahnya masing-masing“(Wawancara, 24

September 2020)

Hal demikian diperkuat hasil wawancara ketiga Yang diungkapkan

oleh mahasiswa lain daerah yaitu saudari WI (22 tahun) :

“saya sangat menyami kesulitan dalam berinteraksi

mahasiswa daerah lainnamun mereka masih menggunakan

bahasa daerahnya begitupun dengan saya ketika bertemu

dengan sesama daerah pasti saya menggunakan bahasa

Page 75: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

59

daerah sehingga komunikasi tidak berjalan dengan

baik“(Wawancara, 25 September 2020)

Hal diperkuat oleh hasil wawancara yang diungkapkan NI (23

tahun) mengungkapkan :

“ya, pernah apa lagi pertama bertemu saya merasa

canggung untuk berkomunikasi apa lagi bahasanya

sangat berbeda dengan bahasa saya sehingga pola

berinteraksi tidak berjalan dengan lancar dan memiliki

beberapa kendala tersebut“(Wawancara, 8 Oktober

2020)

Hal diperkuat oleh hasil wawancara kedua yang diungkapkan NI

(23 tahun) mengungkapkan :

“jika saya berkomunikasi dengan mahasiswa daerah lain

saya merasa kurang percaya diri dikarnakan bahasa dan

bahasa saya itu sangat berbeda walaupun memakai

bahasa indonesia tapi ada kata-kata yang sebagai ciri

khasnya mereka sehingga saya sulit memahami

“(Wawancara, 9 Oktober 2020)

Hal diperkuat oleh hasil wawancara ketiga yang diungkapkan NI

(23 tahun) mengungkapkan :

“kalau saya sendiri ketika berkomunikasi dengan

mahasiswa daerah sini saya merasa percaya diri dalam

interaksi dikarnakan bahasa mereka berebda dengan

saya ya, walaupun mereka memakai bahasa indonesia

tapi ada kata-kata yang belum saya pahami

“(Wawancara, 10 Oktober 2020)

Hasil wawancara yang diungkapkan oleh mahasiswa daerah lain

yaitu saudari HM (22 tahun) :

Page 76: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

60

“ya, ada beberapa kata-kata terkadang tidak saya

pahami dalam berkomunikasi mahasiswa Bima

sehingga disini agak kurang berjalan degan lancar

ketika berinteraksi ketika berkomunikasi mereka tidak

sadar kata-kata tersebut adalah bahasa

daerahnya“(Wawancara, 5 Oktober 2020)

Hasil wawancara kedua yang diungkapkan oleh mahasiswa

daerah lain yaitu saudari HM (22 tahun) :

“kalau menurut saya ketika berinteraksi ada beberapa kata

bahasa daerahnya yang tidak sengaja keluar dan disini

saya sulit di mengerti sehingga berinterksi tidak berjalan

dengan baik tapi disini saya menghargai mereka dan

saya tidak mempersalahkan mereka walaupun

komunikasi tidak berjalan dengan lancar“(Wawancara, 6

Oktober 2020)

Hasil wawancara ketiga yang diungkapkan oleh mahasiswa

daerah lain yaitu saudari HM (22 tahun) :

“dalam berinteraksi saya dengan mahasiswa bima disii

saya memeiliki kendala ketika berinteraksi dikarnakan

ketika mereka sedang berkomunikasi disitu mereka

spontan mengeluarkata bahasa bima sehingga saya sulit

memeahaminya“(Wawancara, 7 Oktober 2020)

Peneliti menarik kesimpulan yang dijelaskan oleh informan ketika

melakukan komunikasi seharusnya menggunakan bahasa indonesia

yang baku dan juga harus membiasakan diri untuk berkomunikasi

memakai bahasa Indonesia yang baku. walaupun kita bertemu

dengan sesama daerah kita harus menggunakan bahasa indonesia

agar pihak yang satu tidak ada yang namanya ketersinggungan

dalam berkomunikasi.

Page 77: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

61

B. PEMBAHASAN

1. Dinamika interaksi sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal dari Bima

Di Universitas Muhammadiyah Makassar)

Dinamika adalah sesuatu hal yang mempunyai tenaga/kekuatan, slalu

bergerak, berkembang serta bisa menyesuaikan diri terhadap keadaan

tertentu.

Interaksi terjadi ketika manusia mengalami kontak budaya dengan orang

lain yang mempunyai latar budaya yang berbeda yang menimbulkan rasa

ketidaknyamanan baik psikis maupun fisik karena kontak tersebut, maka

keadaan ini disebut gegar budaya atau culture shock didefinisikan sebagai

kegelisahan yang mengendap yang muncul kehilangan tanda-tanda atau

petunjuk-petunjuk dan lambang-lambang familiar dalam hubungan sosial.

Pola interaksi Sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari

membutuhkan hubungan dengan manusia yang lain. Hubungan tersebut

menjadi manusia tidak bisa lepas dari manusia lainnya dan tidak bisa

melakukan seorang diri. Kecenderungan manusia berhubungan tersebut

melahirkan komunikasi dengan manusia yang lainnya dan komunikasi terjadi

dikarnakan saling membutuhkan melalui sebuah interaksi.

Sementara itu, sebagaiaman teori interaksi simbolik yang dibangun oleh

George Heber meead Sedangkan teori yang kedua peneliti memilih teori

adaptasi interaksi yang dikemukakan oleh Jude Burgon dalam teorinya

menjelaskan dalam penelitiannya menemukan bahwa komunikator memiliki

semacam interaksi yaitu pola saling bergantian yang terkordinasi alasan

Page 78: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

62

peneliti mengambil teori ini dikarnakan judul penenliti sangat mengarah ke

adaptasi interaksi.

sosial (social) pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan

misalnya istilah “sosial” pada ilmu-ilmu sosial menunjuk pada objeknya,

yaitu masyarakat, sosialisme merupakan suatu ideologi yang berpokok pada

prinsip pemilikan umum (atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang

ekonomi). Sementara itu, istilah sosial pada departemen sosial menunjukkan

pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang

ditunjukkan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh

masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna

susila, orang jompo, yatim piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya

adalah pekerjaan ataupun kesejahteraan social. Soekanto (2013:12)

Interaksi sosial merupakan sebagai hubungan-hubungan sosial yang

dinamis, hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara

induvidu yang satu dengan induvidu yang lain, antara kelompok yang satu

dengan kelompok yang lain, maupun antara kelompok dengan induvidu.

Dalam bukunya Anwar (2013: 194)

Namun pola komunikasi mahasiswa bima dan daerah lain itu cukup baik

walaupun ada beberapa kata yang sulit untuk dimengerti sehingga

komunikasi tidak berjalan lancar dan mahasiswa bima sangat berbaur

begitupun mahasiswa daerah lain sangat berbaur terhadap mereka.

Page 79: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

63

2. Faktor pendukung dan penghambat dinamika interaksi sosial (studi

kasus mahasiswa berasal dari bima di universitas muhammadiyah

makassar)

Komunikasi pada dasarnya suatu pertukaran gagasan atau ide secara

sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian dan

penerimaan pesan atau ide dari suatu pihak-kepihak lain dengan tujuan

untuk mencapai kesamaan pandangan atas pesan yang dipertukarkan

tersebut. Keberhasilan banyak ditentukan oleh kemampuan komunikasi

memberi makna pada pesan yang diterimannya, semakin besar pula

kemungkinan komunikan memahami pesan tersebut karena kurang mampu

menafsirkan pesan tersebut.

Di dalam pola komunikasi terdapat suatu faktor yang menyebabkan suatu

permasalahan dalam berkomunikasi Yaitu :

a. Faktor pendukung

Proses komunikasi yang terjadi antara dua budaya yang

berbeda agar pola komunikasi berjalan dengan lancar.

1. Bahasa

Bahasa merupakan sarana utama dalam komunikasi. Gagasan,

pikiran, dan perasaan dapat diketahui maksudnya ketika disampaikan

lewat bahasa

2. Menghormati perbedaan budaya

Memahami budaya masyarakat lain merupakan salah satu hal yang

sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif

Page 80: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

64

3. Sikap kekeluargaan

Bagi mahasiswa Bima dan mahasiswa daerah lain sikap

kekeluargaan harus membaur dengan antara sesama manusia itu perlu

dalam berkomunikasi.

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam berkomunikasi antara dua budaya yang

berbeda dalam komunikasi antara budaya yang terjadi antara mahasiswa

Bima dan mahasiswa daerah lain terdapat faktor penghambat dalam

komunikasi tersebut yaitu :

1. Perbedaan bahasa

Perbedaan bahasa yang terjadi dalam proses komunikasi tersebut

tidak sampai menimbulkan konflik diantara dua daerah ini , hanya

saja terkadang salah dalam memahami maksud pesan yang di

sampaikan.

2. Pesan sulit dipahami

Di dalam berkomunikasi pasti ada yang namanya miss

communication terhadap mahasiswa yang beda budaya sehingga

disitu menyalami kesulitan dalam komunikasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditetapkan teoei yang

berkaitan sebagai berikut :

a. Interaksi Simbolik

Melihat dari kondisi dilapangan peneliti memilih untuk

menggunakan Teori interaksi simbolik yang dibangun oleh

Page 81: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

65

George Heber Meead. Teori ini dianggap relavan dalam

penelitian ini tentang dinamika interaksi sosial (studi kasus pada

mahasiswa berasal dari bima di universitas muhammadiyah

makassar ). Dikarnakan teori ini menfokuskan perhatiannya

pada cara-cara yang digunakan manusia untuk membantu makna

dan struktur masyarakat melalui percakapan Interaksi simbolik

pada awalnya merupakan suatu gerakan dan karyanya kemudian

menjadi inti dari aliran pemikiran yang dinamakan Chicago

School.

b. Teori Adaptasi Interaksi

Teori adaptasi interaksi dikemukakan Jude Burgon dalam

teorinya yang menjelaskan dalam penelitiannya menemukan

bahwa komunikator memiliki semacam “sinkronis interaksi”

(interaction synchrony) yaitu pola saling bergantian yang

terkoordinasi. teori ini mulai memperhatikan bahwa perilaku

anda mempengaruhi dan dipengaruhi perilaku orang lain yang

menghasilkan pola-pola tertentu yang teratur, perilaku awal

dalam interaksi terdiri atas kombinasi dari perilaku verbal dan

nonverbal yang mencerminkan dari posisi anda dan faktor

lingkungan dimana interaksi terjadi tingkat keahlian anda miliki.

peneliti melihat dari kondisi dilapangan bahwa bukan

mahasiswa bima saja yang mengalami kesulitan berkomunikasi

namun mahasiswa daerah lain juga mengalami kesulitan dalam

Page 82: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

66

berkomunikasi dikarnakan ketika mereka bertemu dengan

sesama daerahnya mereka menggunakan bahasa masing-masing.

C. Nilai Kebaharuan.

Penelitian Sri Astuti (2020) Dengan judul “Dinamika Interaksi Sosial (Studi

Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah

Makassar)” Hasil penelitian menunjukkan bahawa dinamika komunikasi

interaksi sosial studi kasus mahasiswa berasal dari bima di universitas

muhammadiyah makassar interaksi sosial terhadap budaya yang berbeda itu

cukup baik karena mereka mereka masih menerima dan ramah terhadap

mahasiswa pendatang tapi terkadang mahasiswa bima mengalami kesulitan

dalam berkomunikasi dikarnakan beberapa kata yang sulit dipahami oleh

mahasiswa itu sendiri.

Page 83: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

67

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan judul Dinamika

interaksi sosial (studi kasus berasal dari Bima di universitas

Muhammadiyah Makassar) maka ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pola interaksi sosial studi kasus berasal dari Bima di universitas

Muhammadiyah Makassar pola komunikasinya terhadap budaya yang

berbeda itu cukup baik Karna mereka masih menerima kita dan ramah

terhadap mahasiswa pendatang tapi terkadang mahasiswa Bima

mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dikarenakan ada beberapa

kata yang sulit di pahami oleh mahasiswa itu sendiri.

2. Faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi sosial studi kasus

berasal dari Bima di universitas Muhammadiyah Makassar dan faktor

pendukungnya sebagai berikut :

a. bahasa dimana bahasa ini ketika kita melakukan komunikasi

antara beda budaya kita harus diutamakan menggunakan

bahasa indonesia yang baku agar orang yang diajak komunikasi

bisa memahami apa yang di sampaikan.

b. Menghormati perbedaan budaya ini dimana kita sebagai

mahasiswa pendatang kita harus menghargai budaya yang

Page 84: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

68

mereka miliki dan kita harus ikut sertakan ketika ada acara-

acara tertentu.

c. Sikap kekeluargaan dimana kita harus berbaur dengan

mahasiswa lain agar kita mengetahui antara satu dengan yang

lain.

3. Faktor penghambat

1) Perbedaan bahasa dimana perbedaan bahasa ini membuat

mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena

masih ada mahasiswa menggunakan bahasa daerahnya.

2) Pesan Sulit dipahami dimana dalam berkomunikasi ada yang

namanya miss comunication sehingga pesan yang disampaikan

agak sulit di pahami oleh orang yang diajak komunikasi.

B. Saran Penelitian

Adapun saran dari penulis yang berkaitan dengan pola komunikasi sosial

Ketika dalam melakukan komunikasi diharapkan untuk menggunakan

bahasa indonesia yang baku agar komunikasi dengan daerah lain berjalan

dengan lancar dan tidak ada yang menggunakan bahasa daerah masing-

masing dikarenakan kita mempunyai budaya yang berbeda dan bahasa

yang berbeda setiap daerah.

Page 85: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadin, (2013), Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Anwar Yesmir dan Adang, (2013), Sosiologi Untuk Universitas, Bandung: Refika

Aditama

Arikunto Suharismi, (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta

Bernard Raho, (2004), Sosiologi Sebuah Pengantar, Surabaya: Sylvia

Bungi Burhan, (2005), Analisis Data Penelitian Kuatitatif , Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Herimanto dan Winarno, (2008), Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta: Bumi

Aksara

Johnson Paul Doyle, (1980), Teori Sosiologi Klasik Dan Modern, Jakarta:

Gremedia Pustaka

Kartono, (2007), Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogjakarta: Andi Offset

Muhammad Arni, (2000), Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara

Marissan, (2013), Teori Komunikasi Induvidu Hingga Massa, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

(2014), Teori Komunikasi Induvidu Hingga Massa, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Maleong, J,L, (2002), Metodoligi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mordalina Yiska, (2015), Pola Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Asing

Dengan Mahasiswa Lokal, Skripsi: Universitas Hasanuddin

Nawawi Hadari dan Nina Martina, (1996), Penelitian Terapan, Yogjakarta: Gaja

Mada University Press

Nursalam dan Suardi, (2016), Sosiologi Pengantar Masyarakat Indonesia,

Jagjarta: Penerbit Writing Revolution

Poewandari Kristi, (2005), Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku

Manusia, Jakarta: LPSP3 UI

Page 86: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

70

Ram Amala, (2017), Interaksi Sosial Masyarakat Gorontalo Dan Masyarakat

Kidipang, Skripsi: Universitas Gorontalo

Rohim Syaiful, (2016), Teori Komunikasi Perspektif, Ragam, Dan Aplikasi,

Jakarta: Renika Cipta

Sanapiah Faisal, (1992), Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: CV. Rajawali

Sap Setiadin M. Elly dan Korlip Usman, (2011), Pengantar Sosiologi pemahaman

fakta dan gejala permasalahan sosial teori aplikasi dan pemecahannya,

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup tono, (2006), Sosiologi, Phibeta,

Jakarta

Soekanto Soerjono, (2013), Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Soekanto Soerjono , (2009), Sosiologi, Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung:

Alfabeta

Sugiyono, (2011), Metode Penelitian Kuatitatif, Jakarta: Afabeta

Suyanto Bagong D,J, (2007). Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan, Jakarta:

Kencana

Syarifuddin, (2019), Dampak Interaksi Sosial Masyarakat Transmigran Sasak Di

Manggelewa Dompu NTB, Skripsi: Universitas Mataram

Zulhadi, (2012), Pola Interaksi Sosial Masyarakat Pendatang Dengan

Masyarakat Pribumi, Skripsi: Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Zulkarnain,Wildan, (2013), Dinamika Kelompok, Jakarta: Bumi Aksara

Page 87: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

71

DAFTAR LAMPIRAN

PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA

INSTRUMEN OSERVASI

INSTRUMEN WAWANCARA

INSTRUMEN DOKUMENTASI

TRANSKIP WAWANCARA

FOTO-FOTO

Page 88: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

72

PEDOMAN OBSERVASI

Berdasarkan hasil observasi yang dilakuakan oleh peneliti. Peneliti

menemuka dilapangan bahwa yang terjadi pada mahasiswa pendatang di

universitas muhammadiyah makassar dengan latar belakang budaya yang berbeda

membuat mahasiswa yang berasal dari bima menjadi orang asing di lingkungan

baru. Dikarnakan perbedaan budaya yang membuat mahasiswa pendatang di bima

sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang baru namun mahasiswa lain

masih menggunakan bahasa daerahnya dalam berkomunikasi sehingga mahasiswa

bima sulit untuk memahaminya.

Page 89: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

73

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN MAHASISWA BIMA

1. Siapa Nama Anda ?

2. Berapa Usia Anda ?

3. Apa Jurusan Anda ?

4. Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap Mahasiswa Lain Daerah Di

Kampus Unismuh Makassar ?

5. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Saat Anda Memulai Komunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah Lain ?

6. Apalah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa Daerah Lain Jika Berbaur Bisa

Anda Jelaskan ?

7. Apakah Perbedaan Bahasa Tersebut Menghambat Komunikasi Anda

Dengan Mahasiswa Lain Di Kampus Makassar ?

PEDOMAN WAWANCARA MAHASISWA DAERAH LAIN

1. Siapa Nama Anda ?

2. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Saat Anda Melakukan Dan Memulai

Adaptasi Dengan Mahasiswa Bima Di Lingkungan Kampus unismuh

Makassar ?

3. Apakah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa Bima Jika Berbaur Bisa Anda

Jelaskan ?

4. Apakah Anda Mengalami Miss Communication Saat Berinteraksi Dengan

Mahasiswa Bima ?

Page 90: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

74

5. Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri Anda Dalam Budaya Yang

Berbeda Dengan Kelompok Ras Asal Anda Di Kampus unismuh Makassar

?

6. Apakah Ada Penghambat Pola Komunikasi Anda Dengan Mahasiswa

Bima Di kampus unismuh Makassar ?

7. Apakah Ada Faktor Pendukung Ketika Berkomunikasi Terhadap

Mahasiswa Bima ?

PEDOMAN WAWANCARA MAHAISWA BIMA YANG PENGURUS

ORGANISASI

1. Bagaimana Komunikasi Di Dalam Organisasi Anda Terhadap Mahasiswa

Daerah Lain ?

2. Apakah Ada Penghambat Ketika Berkomunikasi Pada Mahasiswa Lain ?

3. Mengapa Menurut Anda Menjadi Penghambat Dalam Proses Komunikasi

Dengan Mahasiswa Daerah Lain ?

4. Bagaimana Anda Mengatasi Kendala Pola Komunikasi Pada Mahasiswa

Daerah Lain ?

5. Apakah Selama Berinteraksi Anda Mempertahankan Logat Daerah Anda

Sendiri Dalam Berkomunikasi Dengan Mahasiswa Daerah Lain ?

Page 91: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

75

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul Lampiran Halaman

1 Pedoman Observasi 65

2 Pedoman wawancara 66

3 Instrumen Observasi 67

4 Inatrumen Wawancara 68

5 Intrumen Dokumentasi 69

6 Transkip wawancara 70

7 Photo-photo 71

Page 92: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

76

INSTRUMEN OBSERVASI

Nama :Sri Astuti

Nim : 105381104616

Judul Skripsi : Pola Interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari Bima

Universitas Muhammadiyah Makassar)

Rumusan

Masalah

Indikator Sub

Indikator

Item pengamatan Y T Keterangan

1. Bagaimana

komunikasi

interaksi

sosial pada

mahasiswa

bima

diunismuh

makassar

Adanya

perbedaan

bahasa

Perbedaan

logat

komunikasi terhadap mahasiswa lain

daerah di kampus unismuh Makassar

mengalami kesulitan saat melakukan

dan memulai komunikasi dengan

mahasiswa berasal dari daerah lain di

kampus unismuh Makassar

pernah mengalami miss communication

saat berkomunikasi dengan mahasiswa

berasal dari daerah lain di kampus

unismuh Makassar

perbedaan bahasa tersebut menghambat

komunikasi Anda dengan mahasiswa

daerah lain kampus unismuh Makassar

selama berinteraksi Anda

mempertahankan logat daerah Anda

sendiri dalam berkomunikasi dengan

mahasiswa daerah lain

Adanya

perbedaan

budaya

Perbedaan

tradisi

mengidentifikasi diri Anda dalam

budaya yang berbeda dengan kelompok

ras asal Anda di unismuh Makassar

Page 93: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

77

3. 2. Apa saja

faktor

pendukung dan

Penghambat

dalam

komunikasi

interaksi sosial

pada

mahasiswa

bima

diunismuh

makassar

Bahasa

Pesan sulit

dipahami

Adanya

pendukung

Adanya

penghambat

ada faktor pendukung ketika

berkomunikasi dengan daerah lain

ada penghambat komunikasi Anda

dengan mahasiswa Bima di kampus

unismuh Makassar

Page 94: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

78

INSTRUMEN WAWANCARA

Nama : Sri Astuti

Nim : 105381104616

Judul Skripsi : Pola Interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari

Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar)

Rumusan Masalah Indikator Sub

Indikator

Pertanyaan

4. Bagaimana

komunikasi interaksi

sosial pada

mahasiswa bima

diunismuh makassar

Adanya

perbedaan

bahasa

Perbedaan

logat

1. Bagaimana

komunikasi anda

terhadap mahasiswa

lain daerah di

kampus unismuh

makassar

2. Apakah anda

mengalami

kesulitan saat anda

melakukan dan

memulai

komunikasi dengan

mahasiswa berasal

dari daerah lain di

kampus unismuh

makassar

3. Apakah anda pernah

mengalami miss

comunication saat

berkomunikasi

dengan mahasiswa

berasal dari daerah

lain di kampus

unismuh makassar

4. Apakah perbedaan

bahasa tersebut

menghambat

komunikasi anda

dengan mahasiswa

daerah lain kampus

unismuh Makassar

5. Apakah selama

berinteraksi Anda

mempertahankan

Page 95: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

79

logat daerah Anda

sendiri dalam

berkomunikasi

dengan mahasiswa

daerah lain

Adanya

perbedaan

budaya

Perbedaan

tradisi

1. Bagaimana Anda

mengidentifikasi

diri Anda dalam

budaya yang

berbeda dengan

kelompok ras asal

Anda di unismuh

Makassar

2. Apa saja faktor

pendukung dan

Penghambat dalam

komunikasi interaksi

sosial pada

mahasiswa bima

diunismuh makassar

Bahasa

Adanya

pendukung

1. Apakah ada faktor

pendukung ketika

berkomunikasi

dengan daerah lain

Pesan

sulit

dipahami

Adanya

penghambat

1. Apakah ada

penghambat pola

komunikasi Anda

dengan mahasiswa

Bima di kampus

unismuh Makassar

Page 96: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

80

INSTRUMEN DOKUMENTASI

Nama : Sri Astuti

Nim : 105381104616

Judul Skripsi : Pola Interaksi Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Berasal Dari

Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar

Dokumen Keterangan

Sejarah Lokasi Penelitian

Letak Geografi

Visi Dan Misi

Sistem Akademik

Program Studi

Sumber Daya

Fasilitas

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

Surat

Foto

Gambar

Page 97: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

81

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MAHASISWA BIMA

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan WI

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 22 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Bahasa Indonesia

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

Unismuh Makassar ?

Informan

Komunikasi Saya Terhadap Mahasiswa

Berbeda Daerah Di Unismuh Makassar

Cukup Baik Karena Ketika Komunikasi

Saya Gunakan Bahasa Indonesia

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan

Pasti Ada Kesulitan, Ketika Mereka

Bertemu Teman Sedaerah nya Pasti Mereka

Menggunakan Bahasa daerahnya

Peneliti Apakah Faktor Pendukung Ketika

Berkomunikasi Dengan Daerah Lain ?

Informan Faktor Pendukungnya Yaitu Bahasa

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan Saya Pernah Mengalami Miss

Page 98: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

82

Communication Karena Ketika Mereka

Berbaur Dengan Teman Sedaerah nya Pasti

Mereka Menggunakan Bahasa Daerahnya

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di Unismuh

Makassar ?

Informan

Saya Harus Bisa menempatkan diri saya

ketika mereka mengadakan budaya atau

acara mereka kalaupun ada waktu saya

harus bisa menyapreasasikan budaya

mereka dan kita sebagai pendatang kita

harus menghargai budaya mereka

Peneliti Apakah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Jika Berbaur Bisa Anda

Jelaskan ?

Informan Kita Yang Namanya Pendatang Kita Harus

Berbaur Dengan Mereka

Peneliti

Apakah Perbedaan Bahasa Tersebut

Menghambat Komunikasi Anda Dengan

Mahasiswa Lain Di Kampus unismuh

Makassar ?

Informan

Yang pastinya menghambat, karena bahasa

mereka dan saya itu berbeda jadi perbedaan

itu yang menjadi

penghambat komunikasi tidak berjalan

dengan baik.

Page 99: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

83

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan RF

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 22 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Pgsd

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

Unismuh Makassar ?

Informan

Menurutnya cukup baik dalam

berkomunikasi

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di unismuh Makassar ?

Informan

Ya, kalau permasalahan pasti ada ketika

berkomunikasi kepada daerah lain

dikarnaan kendala bahasa

Peneliti Apakah Faktor Pendukung Ketika

Berkomunikasi Dengan Daerah Lain ?

Informan Karena didalam hidup sosial harus mampu

memahami perbedaan dalam berbahasa

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan Ketika berkomunikasi terhadap mahasiswa

daerah lain dan mereka bertemu sesama

daerahnya mereka akan menggunakan

Page 100: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

84

bahasa daerahnnya sendiri sehingga saya

meresa tersinggungmaka akan terjadi miss

komunikasi

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di Unismuh

Makassar ?

Informan

Ketika berada didaerah orang lain kita harus

mengghargai budaya mereka

Peneliti Apakah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Jika Berbaur Bisa Anda

Jelaskan ?

Informan Kalau saya sendiri sangat berbaur terhadap

setiap orang entah dari daerah lain

Peneliti

Apakah Perbedaan Bahasa Tersebut

Menghambat Komunikasi Anda Dengan

Mahasiswa Lain Di Kampus unismuh

Makassar ?

Informan

Menurut saya angat menghambat

dikarnakan mereka masih menggunakan

bahasa daerahnya dalam komunikasi

Page 101: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

85

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan NI

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 23 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Tekpen

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

Unismuh Makassar ?

Informan

Menurut saya, komunikasi dari daerah lain

sedikit menjanggal karena mereka sering

kali menggunakan bahasanya sendiri

bahkan sayapun tidak mengerti dan slalu

bertanya-tanya dan mereka ketika

dipertanyakan malah mereka menertawakan

kalau beradaptasi cukup baik kepada

mereka dan mereka sangat menghargai

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan

Ya, saya merasa kesulitan ketika

berkomunikasi karena ketika saya berbicara

menggunakan bahasa indonesiaa baku

kadang mereka kurang mengerti slalu

menertawakan bahasa yang saya gunakan

Peneliti Apakah Faktor Pendukung Ketika

Berkomunikasi Dengan Daerah Lain ?

Informan Lingkungan sangat bagus ketika berbaur

pada mereka

Page 102: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

86

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di unismuh Makassar ?

Informan Iya, apa lagi awal bertemu merasa canggung

untuk berkomunikasi apalagi bahasanya

berbeda

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di unismuh

Makassar ?

Informan

Ketika saya berada dilingkungan mereka

saya harus menghargai budaya mereka

Peneliti Apakah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Jika Berbaur Bisa Anda

Jelaskan ?

Informan Iya berbaur karena mereka cukup ramah dan

baik hanya saja bahasanya kita tidak bisa

berkomunikasi dengan baik

Peneliti

Apakah Perbedaan Bahasa Tersebut

Menghambat Komunikasi Anda Dengan

Mahasiswa Lain Di Kampus unismuh

Makassar ?

Informan

Iya, karena bahasa itu sangat penting tanpa

adanya bahasa kita tidak bisa berkomunikasi

dengan baik

Page 103: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

87

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan HK

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 21 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Matimatika

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

unismuh Makassar ?

Informan

Kalau menurut saya pola interaksi dengan

daerah lain cukup baik namun perbedaan

bahasa yang menjadi kendala

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan

Kalau saya si sangat mengalami kesulitan

didalam logat sehingga saya cenderung

untuk berinteraksi terhadap daerah lain

Peneliti Apakah Faktor Pendukung Ketika

Berkomunikasi Dengan Daerah Lain ?

Informan Faktor pendukung dalam komunikasi karena

kita sebagai pendatang kita harus belajar

memahami beberapa kata-kata mereka

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan Saya sering sekali mengaami miss

comunication contohnya dalam bahasa

Page 104: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

88

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di unismuh

Makassar ?

Informan

Kalau menurut sebagai pendatang didaerah

lain saya harus menghargai kebudayaan

mereka dan tidak mencela kebudayan orang

lain

Peneliti Apakah Anda Berbaur Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Jika Berbaur Bisa Anda

Jelaskan ?

Informan Kadang-kadang berbeaur dan kadang-

kadang tidak

Peneliti

Apakah Perbedaan Bahasa Tersebut

Menghambat Komunikasi Anda Dengan

Mahasiswa Lain Di Kampus unismuh

Makassar ?

Informan

Sangat menghambat sekali pola interaksi

dengan daerah lain

Page 105: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

89

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MAHASISWA BIMA YANG

PENGURUS ORGANISASI

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan SY

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 23 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan PGSD

Peneliti

Bagaimana Komunikasi didalam organisasi

anda terhadap mahasiswa daerah lain?

Informan

Interaksi saya awalnya lebih susah

berinteraksi pada saat pertama datang

berkomunikasi saja susah apa lagi

berintraksi dengn orang lain

Peneliti

Apakah ada penghambat ketika

berkomunikasi kepada mahasiswa daerah

lain?

Informan

Ada, awal mula berkomunikasi dengan

orang lain sangat susah sekali dikarnakan

komunikasi pada daerah lain

membingungkan

Peneliti Mengapa menurut anda menjadi

penghambat dalam proses komunikasi

dengan mahasiswa daerah lain?

Informan Dikarnakan bawaan komunikasi didaerah

lain berbeda dengan bahasa saya

Bagaimana anda mengatasi kendala

komunikasi pada mahasiswa daerah lain?

Page 106: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

90

Peneliti

Informan Dengan cara mendekati dengan pendekatan

kepada orang kita ingin berinteraksi baik

teman orang asing atau siapapun

Peneliti Apakah selama berinteraksi anda

mempertahankan logat daerah anda sendiri

dalam berkomunikasi dengan mahasiswa

daerah lain?

Informan

Sangat jelas mempertahankan karena kita

asal mula dari daerah masing-masing

Page 107: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

91

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MAHASISWA DAERAH LAIN

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan HM

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 22 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Fisika

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

unismuh Makassar ?

Informan

komunikasi berjalan dengan baik karena

kita sama-sama menggunakan bahasa

indonesia jika tidak ada kita pahami

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan

Tidak ada permasalahan pada saat saya

beradaptasi terhadap mahasiswa bima

Peneliti Apakah anda berbaur dengan mahasiswa

bima jika berbaur bisa anda jelaskan?

Informan Iya, saya berbaur dengan mahasiswa bima

karena dilingkungan tempat tinggal saya

terdapat mahasiswa bima

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Page 108: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

92

Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan Iya, ada berebepa kata-kata yang tidak saya

pahami saat beradaptasi dengan mahasiswa

lain

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di unismuh

Makassar ?

Informan

Ketika saya berada di tempat orang lain

pasti saya menempatlan diri sesuai dengan

budaya mereka miliki

Peneliti Apakah ada penghambat pola komunikasi

anda dengan mahasiswa bima dikampus

unismuh makassar?

Informan Ketika saya berkomunikasi dengan

mahasiswa bima terkadang sulit memahami

apa yang mereka katakan

Peneliti

Apakah ada faktor pendukung ketika

berkounikasi terhadap mahasiswa bima?

Informan

Karena sayaa ingin mencari teman maka

dari itu saya berkomunikasi dengan mereka

dan juga ada beberapa keperluan sehingga

berkomunikasi dengan mereka

Page 109: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

93

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan SA

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 22 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Biologi

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

unismuh Makassar ?

Informan

Tidak terlalu susah karena sudah sering

sma-sama mereka terus sudah terbiasa

dengan bahasa yang mereka gunakan

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di unismuh Makassar ?

Informan

Ada sedikit kesulitan, karena kadang bahasa

mereka ada yang tida dimengerti ada juga

bahasa mereka terbalik

Peneliti Apakah anda berbaur dengan mahasiswa

bima jika berbaur bisa anda jelaskan?

Informan Pernah berbaur, beberapa bulan yang slalu

orangnya baik, ramah, dan biasa cerita

tentang kebudayaan masing-masing

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di unismuh Makassar ?

Page 110: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

94

Informan Tidak memgalami

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di Unismuh

Makassar ?

Informan

Saling menghargai budaya masing-masing

dan saling mengenal budaya masing-masing

Peneliti Apakah ada penghambat pola komunikasi

anda dengan mahasiswa bima dikampus

unismuh makassar?

Informan Tidak ada penghambat ketika dalam

berinteraksi dengan mahasiswa bima

Peneliti

Apakah ada faktor pendukung ketika

berkounikasi terhadap mahasiswa bima?

Informan

Dan tidak ada faktor pendukung ketika

berinteraksi dengan mereka

Page 111: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

95

MATERI WAWANCARA

Peneliti Siapa Nama Anda ?

Informan RZ

Peneliti Berapa Umur Anda ?

Informan 23 tahun

Peneliti Apa Jurusan Anda ?

Informan Sosiologi

Peneliti

Bagaimana Komunikasi Anda Terhadap

Mahasiswa Lain Daerah Di Kampus

unismuh Makassar ?

Informan

Cukup baik, berbicara mengenai

komunikasi mahasiswa bima selama ini

berjalan lancar karena ketika berkomunikasi

mampu menyuasaikan siapa yang akan dia

temani berkomunikasi

Peneliti

Apa Anda Mengalami Kesulitan Saat

Memulai Komunikasi Dengan Mahasiswa

Daerah Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan

Menurut saya tidak mengalami kesulitan

karena mahasiswa bima bisa menyuasaikan

dirinya siapa yang dia temanin komunikasi

Peneliti Apakah anda berbaur dengan mahasiswa

bima jika berbaur bisa anda jelaskan?

Informan Masalah berbaur ya berbaur sama mereka

Peneliti

Apakah Anda Mengalami Miss

Communication Saat Berkomunikasi

Dengan Mahasiswa Berasal Dari Daerah

Lain Di Unismuh Makassar ?

Informan Terkait mis comunication saya tidak

Page 112: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

96

memiliki mis comunication karena rata-rata

welcom dengan mahasiswa lain

Peneliti Bagaimana Anda Mengidentifikasi Diri

Anda Dalam Budaya Yang Berbeda Dengan

Kelompok Ras Asal Anda Di unismuh

Makassar ?

Informan

Terkait dengan mendifikasi diri saya

mengetahu bahwa kampus unismuh itu

bukan satu budaya dan tergantung kita

sendiri mampu menghargai budaya orang

lain dan sebagainya

Peneliti Apakah ada penghambat pola komunikasi

anda dengan mahasiswa bima dikampus

unismuh makassar?

Informan Sejauh ini masih lancar saja meskipun

mahasiswa bima berkomunikasi mereka

masih ikut bahasa budaya mereka masing-

masing tetapi mereka mampu menjelaskan

ke kita bahwa bahasa mereka pergunakan

terkadang refleks atau spontan dalam

pengucapan

Peneliti

Apakah ada faktor pendukung ketika

berkounikasi terhadap mahasiswa bima?

Informan

Faktor pendukung itu mahasiswa bima itu

welcom terhadap ssemua orang ketika

berkomunikasi mereka dapat menggunakan

bahasa sesuai kaidah bahasa indonesia

Page 113: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

97

DOKUMENTASI

1. Wawancara Dengan Mahasiswa Bima

Gambar. 1 Wawancara Dengan Informan WI, 23 September 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Gambar. 2. Wawancara Informan NI, 8 Oktober 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Page 114: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

98

Gambar. 3 Wawancara Informan RF, 26 September 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Gambaran. 4 wawancarai Informan HK, 29 September 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Page 115: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

99

2. Wawancarai Dengan Mahasiswa Daerah Lain

Gambaran. 5 Wawancara Informan HM, 5 Oktober 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Gambar. 6 Wawancarai Informan SA, 11 Oktober 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

Page 116: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

100

Gambar.7 Wawancara RZ

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphone

3. Wawancarai Dengan Mahasiswa Bima Pengurus Organisasi

Gambar.8 Wawancarai Informan mahasiswa bima Pengurus Organisasi SY, 4

Oktober 2020

Sumber: Pengambilan gambar oleh taman peneliti melalui Hendphon

Page 117: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

101

4. Lokasi Penelitian

Gamabar. 9 Gedung FKIP Unismuh Makassar

Sumber: Pengambilan gambar oleh peneliti melalui Hendphone

Gambar. 10 Gedung Unismuh Makassar

Sumber: Pengambilan gambar oleh peneliti melalui Hendphone

Page 118: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

102

Gambar. 11 Dari Skripsi

Sumber: pengambilan dari Handphone Peneliti

Gambar.12 Dari Jurnal

Sumber: Pengambilan dari Handphone

Gambar.13 Dari Skripsi

Page 119: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

103

Sumber:Pengambilan dari Handphone peneliti

Gambar.15 Dari Skripsi

Sumber:Pengambilan dari Handphone

Page 120: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

104

Page 121: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

105

Page 122: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

106

Page 123: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

107

Page 124: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

108

Page 125: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

109

Page 126: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

110

Page 127: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

111

Page 128: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

112

Page 129: DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa

113

RIWAYAT HIDUP

SRI ASTUTI penulis dilahirkan di Bima pada tanggal

10 Juli 1997 di Desa Bugis Kacamatan Sape Kabupaten

Bima yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara

yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan

Ayahanda Hasanuddin dan Ibunda Ramlah. Putri

Kedua/bungsu yang akrab dipanggi dengan Tuti telah

melalui beberapa jenjang pendidikan. Penulis menempuh pendidikan pertama

pada tahun 2004 di SDN Inpres Bajosarae Kabupaten Bima yang merupakan

daerah tempat penulis di besarkan, di sekolah tersebut penulis menimbah ilmu

selama enam tahun lalu selesai tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis

memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingkat pertama di SMP Negeri 1

Sape dan selesai pada tahun 2013. Pada tahun yang sama penlis melanjutkan

pendidikan disekolah Madrasah Aliyah Negeri Sape dan selesai 2016. Kemudian

pada tahun yang sama penulis berhasil lulus pada jurusan Pendidikan Sosiologi,

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

program Strata(S1 Kependidikan). Alhamdulilah Sekarang ini telah berhasil

menyusun skripsi dengan judul “Dinamika Interaksi Sosial (Studi Kasus

Mahasiswa Berasal Dari Bima Di Universitas Muhammadiyah Makassar”