interaksi manusia dan lingkungan dalam dinamika litosfer

222

Click here to load reader

Upload: nesha-mutiara

Post on 18-Jan-2017

770 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Nesha Mutiara

X. MIA 4

Page 2: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

GEOGRAFI

Interaksi Manusia dan Lingkungan dalam Dinamika Litosfer

Page 3: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Daftar Isi• Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan

Penyusun Litosfer

• Pengaruh Tektonisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Proses Eksogen terhadap Kehidupan

• Pembentukan Tanah dan Pemanfaatannya

Page 4: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

A. Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan Penyusun Litosfer

1.Pengertian Litosfer

• Terletak paling luar dan setiap hari diinjakdan dilihat oleh makhluk hidup.

• Tebalnya 1.200 km dan berat jenis rata – ratanya 2,8 gr/cm3 .

Page 5: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 6: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 7: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Unsur – unsur utama penyusun :• Oksigen ( 46,6 % )• Silikon ( 27,7% )• Aluminium ( 8,1 % )• Besi ( 5 % )• Kalsium ( 3,6 % )• Natrium ( 2,8 % )• Magnesium ( 2,1 % )

• Terdiri atas : lapisan sial dan lapisan sima.

• Lapisan sial terdiri atas kerak benua dan kerak samudra.

Page 8: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 9: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lapisan sial tersusun atas logam silisum dan aluminium.

• Terdapat batuan sedimen, granit, andesit, dan batuan metamorf.

• Bersifat padat dan kaku, dengan tebal rata – rata 35 km.

• Kerak benua adalah benda padat yang terdiri atas batuan beku granit ( atas ) dan batuan beku basalt ( bawah ) .

Page 10: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kerak samudra adalah benda padat yang terdiri atas endapan di laut ( atas ) dan batuan – batuan vulkanik ( tengah ) serta batuan beku gabro dan peridotit ( bawah ).

• Lapisan sima disusun oleh logam – logam silisium dan magnesium.

• Berat jenisnya lebih besar daripada lapisan sial, karena kandungan besi dan magnesium dari mineral ferromagnesium dan batuan basalt.

• Bersifat elastis dan bertebal 65 km.

Page 11: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kerak benua

Page 12: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kerak samudra

Page 13: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

2.Mineral

a.)batu atau mineral ?

• Batu adalah kumpulan beberapa mineral.

• Mineral adalah benda padat anorganik yang dihasilkan secara alami dan mempunyai struktur atom / komposisi tertentu.

b.)ikatan kimia dan aglomerasi

• Mineral dibentuk dari kombinasi berbagai unsur kimia, yang membentuk struktur molekular dasar / sel unit. Unit tersebut akan berikatan dengan sel – sel lain untuk membentuk padatan dengan struktur yang khas / kristal. Pengaruh tekanan di dalam bumi membuat beberapa kristal bergabung membentuk batuan. Jenis batuan ini dapat ditemui di lapisan subsoil.

Page 14: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

c.)komposisi mineral

• KARBONAT Merupakan susunan utama yang membentuk

batuan sedimen. Terbentuk pada lingkaran laut oleh endapan bangkai plankton. Juga terbentuk pada daerah evaporitic dan karst yang membentuk :

Page 15: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Gua

Page 16: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Stalaktit

Page 17: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Stalagmit

• Contohnya :

Page 18: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kuarsa

Page 19: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Olivine

Page 20: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Feldspar plagioklas

Page 21: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• SULFAT• Kombinasi logam dengan anium sulfat. Terbentuk

pada daerah evaporitik yang kadar airnya tinggi, kemudian pelan – pelan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.

• Contohnya :

Page 22: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Zirkon

Page 23: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• FOSPAT• Umumnya mengkilap. Adanya gugus PO43.

• Contohnya :

• Apatite

Page 24: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Flouroapatite

Page 25: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• SILIKAT• Merupakan bagian utama yang membentuk

batuan. Persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Dibagi menjadi ferromagnesium dan non – ferromagnesium.

• Contohnya :

Page 26: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Feldspar alkali

Page 27: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• SULFIDA• Merupakan ikatan antara sulfur dan logam dalam

kadar dan dimensi kecil sampai besar. Terbentuk sebagai hasil aktivitas hidrotermal maupun sedimentasi.

• Contohnya :

Page 28: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Pirit

Page 29: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Galena

Page 30: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Sphalerite

Page 31: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• OKSIDA• Terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu

dengan gugus anion oksida dan hidroksil hidroksida. Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu.

• Contohnya :

Page 32: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Corrundum

Page 33: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Hematite

Page 34: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kassiterite

Page 35: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• HALIDA• Memiliki anion dasar halogen. Cenderung

berstruktur rapi, bersimetri yang baik,lembut terkadang transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki belahan yang baik, dan berwarna cerah.

• Contohnya :

Page 36: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Flourite

Page 37: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Halite

Page 38: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• UNSUR• Hanya memiliki satu unsur.

• Contohnya :

• Emas

Page 39: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Diamond

Page 40: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• ORGANOGEN• Terbentuk secara organik.

• Contohnya :

• Antrasit

Page 41: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

d.)warna

• Menunjukkan bila suatu mineral dikenai cahaya ke dalamnya maka cahaya yang jatuh di permukaan mineral sebagian yang akan diserap dan dipantulkan.

• Idiokromatik maksudnya warna mineral selalu tetap. Contohnya : galena dan pirit.

• Alokromatik maksudnya warna tidak tetap, bergantung dari materi pengotornya. Contohnya : fluorit dan kuarsa.

Page 42: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

e.)goresan

• Yaitu warna mineral dalam bentukserbuk yang diperoleh bila mineral digoreskanpada keping porselin kasar atau dengan menumbuk mineral.

• Gores metalik maksudnya warna goreslebih gelap daripada warnanya sendiri.

• Gores non –metalik maksudnya warna goreslebih terang daripada warnanya sendiri.

Page 43: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

f.)transparansi

• Yaitu jumlah cahaya yang dapat menembus mineral.

• Terbagi menjadi : • tembus, contohnya : kalsit, kuarsa.• agak tembus, contohnya : opal.• tidak tembus, contohnya : piroksin, hornblende

Page 44: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Hornblende Piroksin

• Opal

Page 45: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• g.)skala mohs

• Semakin tinggi skalanya, maka mineral tersebut dapat menggores mineral yang skalanya lebih rendah.

• 1 = Talk• 2 = Gipsum• 3 = Kalsit• 4 = Fluorit• 5 = Apatite• 6 = Feldspar• 7 = Kuarsa• 8 = Topaz• 9 = Corrundum• 10 = Intan

Page 46: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Talk Gipsum

• Topaz Intan

Page 47: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• h.)bentuk mineral

• Karakteristik dasar mineral dipengaruhi oleh struktur atom mineral.

• 1.)sistem kristal

• Hanya menunjukkan struktur bagian dalam.

• Terbagi menjadi :

Page 48: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• kubik/isometrik, contohnya : pirit dan lapis lazuli.

• tetragonal, contohnya : zirkon dan kassiterit.

• ortorombik, contohnya : topaz dan olivine.

• monoklin, contohnya : jade dan titanit.

• triklin, contohnya : pirus dan rodonit.

• rombohedral, contohnya : hematite dan berit.

• heksagonal, contohnya : zamrud dan hanksit.

Page 49: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Jade Titanit

• Pirus Rodonit

Page 50: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Zamrud

• Hanksit

Page 51: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 2.)penampilan

• Yaitu keseluruhan bentuk luarnya, disebabkan oleh ketidakseimbangan pembentukan kristal akibat tekanan di lapisan subsoil.

• Terbagi menjadi :• masif,yaitu terlihat padat dan membulat.• Contohnya : emas.

• Reniform, yaitu berbentuk seperti ginjal.• Contohnya : hematite.

Page 52: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lamellar, yaitu ditandai dengan garis – garis sejajar yang dalam.

• Contohnya : grafit.

• Asikuler, yaitu memiliki jarum – jarum yang rapat.• Contohnya: skolesit.

• Primatik, yaitu memiliki sejumlah bidang paralel segaris.• Contohnya : beril.

• Dendrit, yaitu memiliki bentuk kristal yang menyerupai rimbunan pepohonan.

• Contohnya : perak.

Page 53: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Grafit Skolesit

• Beril Perak

Page 54: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 3.Siklus Batuan• a.)batuan beku ( igneous rock)

• Terdiri atas :

• batuan beku dalam, yaitu batuan plutonik yang membeku lambat di bawah permukaan bumi.

• Contohnya :

Page 55: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Granit

Page 56: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Gabro

Page 57: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan beku korok/gang, yaitu batuan intrusif / hipabisal yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi.

• Contohnya :• Granit porfir

Page 58: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan beku luar/leleran, yaitu batuan ekstrusif / efusif yang membeku di permukaan bumi.

• Contohnya:

• Obsidian

Page 59: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu apung

Page 60: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• b.)batuan metamorf /malihan (metamorphic rocks)

• Terbentuk dari proses perubahan batuan asal akibat pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi.

• Terbagi atas :• batuan metamorf kontak/sentuh/termal, yaitu

akibat bersinggungan dengan magma.

• Contohnya :

Page 61: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Marmer

Page 62: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kuarsit

Page 63: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan metamorf tekan/dinamo/kataklastik, yaitu akibat tekanan yang sangat tingi.

• Contohnya :

• Batu sabak

Page 64: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Sekis

Page 65: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Filit

Page 66: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan metamorf regional/dinamo-termal, yaitu akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi.

• Contohnya :

• Grafit

Page 67: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Genes

Page 68: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• c.)batuan endapan ( sedimentary rocks )

• Terbentuk dari proses pengendapan fragmen hasil pelapukan batuan lain yang kemudian mengalami proses pembatuan.

• Terdiri atas :• batuan sedimen klastik/mekanis, yaitu hasil

perombakan batuan asal.

• Contohnya :

Page 69: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Konglomerat

Page 70: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Breksi

Page 71: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu pasir

Page 72: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan sedimen organik, yaitu berasal dari endapan bahan organis.

• Contohnya :

• Batu gamping

Page 73: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu bara

Page 74: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Diatomit

Page 75: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan sedimen kimiawi, yaitu akibat proses kimia.

• Contohnya :

• Evaporit

Page 76: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Travertin

Page 77: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu gips

Page 78: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan sedimen piroklastik, yaitu hasil erupsi gunung api berupa abu / debu.

• Contohnya :

• Tufa

Page 79: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Berdasarkan media / tenaga pengangkutnya :• sedimen akuatis ( air )• Contohnya :

• Tanah liat

Page 80: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• batuan sedimen aeris/aeolis ( angin )• Contohnya :• Tanah loss

Page 81: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Tanah pasir

Page 82: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimen glasial / gletser

• Contohnya :

• Batu morena

Page 83: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Berdasarkan tempat diendapkannya :• sedimen teristis (darat )• Contohnya : batu tuf, batu pasir, dan tanah loss.

Page 84: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimen marine ( laut )• Contohnya :

• Batu karang

Page 85: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu garam

Page 86: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimen fluvial ( sungai )• Contohnya :

• Pasir

Page 87: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimen limnis ( danau / rawa )• Contohnya :

• Tanah rawa

Page 88: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Tanah gambut

Page 89: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimenglasial ( daerah es )• Contohnya : batu morena dan batu lim.

4. Pemanfaatan Mineral dan Batuan

Intan sebagai batu mulia.Akik sebagai perhiasan.Lapis lazuli sebagai bahan pembuatan perhiasan.Azurit sebagai pigmen biru dalam cat.Hematik sebagai pembuatan kosmetik berwarna

dasar merah.

Page 90: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 91: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

NILAI SEBAGAI BERIKUT :a.Sikap = 100

b.Kinerja = 100c.Pengamatan = 100d.Ulangan Harian IV – a =

Page 92: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

B. Pengaruh Tektonisme dalam Kehidupan

• Tektonisme adalah proses gerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan, sehingga terbentuk relief pada permukaan bumi.

• Dibagi menjadi : gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.

• Gerak epirogenetik adalah gerak turun dan naiknya lapisan kulit bumi dalam waktu lambat dan mencakup wilayah yang luas.

Page 93: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Gerak epirogenetik terbagi menjadi :• epirogenetik positif adalah penurunan suatu

dartan sehingga permukaan air laut seolah – olah naik.

Page 94: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Epirogenetik negatif adalah naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut seolah – olah turun.

Page 95: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Gerak orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang lebih sempit.

• Terbagi menjadi :• lipatan, yaitu diakibatkan oleh tekanan horizontal

dan tekanan vertikal.

• Terdapat antiklinal dan sinklinal.

Page 96: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 97: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 98: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan porosan lipatan atau garis sumbu dan bentuknya, sebagai berikut:

Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap; Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama;

Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berlainan;

Page 99: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Lipatan klin bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar;

Lipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sma besar antara antiklin dan sinklin;

Lipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut;

Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung;

Page 100: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya;

Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar;

Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus;

Lipatan rebah adalah lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan puncaknya melandai seperti rebahan;

Page 101: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis;

Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

Page 102: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Fault, terjadi karena pengaruh tekanan horizontal / vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis.

Jenis Sesar dapat dikategorikan menjadi beberapa macam berdasarkan gerakannya yaitu :

Page 103: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Reserve Fault ( Sesar Naik )• Merupakan patahan dengan arah yang relatif naik.

Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil yaitu kurang dari 45 derajat.

Page 104: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Normal Fault (Sesar Turun)• Merupakan patahan yang memunginkan satu blok

lapisan batuan bergerak dengan arah relatif turun terhadap blok lainnya. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan besar hingga mendekati 90 derajat.

Page 105: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Strike Fault ( Sesar Datar )• Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar

ke kiri atau ke kanan. Arah patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak dengan arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal. Bila gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinamakan sesar geser dekstral.

Page 106: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 107: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

C. Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan

• Gunung api adalah lubang kepundan / rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma / gas ke permukaan bumi.

1.Material Hasil Aktivitas Vulkanisme

• efflata ( padat )• Contohnya :

Page 108: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Debu

Page 109: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lapili

Page 110: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu apung

Page 111: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• effusive ( cair )• Contohnya :

• Lava

Page 112: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lahar panas

Page 113: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lahar dingin

Page 114: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• ekshalasi ( gas ) Contohnya :

• Solfatar

Page 115: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Fumarol

Page 116: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Mofet

Page 117: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 2.Erupsi• =>Yaitu proses keluarnya magma.

• Terbagi menjadi :• erupsi linier,yaitu gerakan magma melalui celah –

celah. Contoh: Letusan Gunung Api Lakky yang terdapat pada pulau Eslandia dengan panjang hingga mencapai 30 Km.

• erupsi sentral, yaitu lava yang ke luar melalui terusan kepundan. Contoh : Letusan Gunung Krakatau.

Page 118: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

erupsi campuran, yaitu menghasilkan gung api tipe strato dengan bahan terdiri atas bahan – bahan lepas dan lava.

Erupsi areal, disebabkan karena dapur magma mempunyai letak yang dekat dengan permukaan bumi, sehingga permukaan bumi leleh dan mencair akibat lava pijar (magma) yang keluar dari dapur magma langsung kepermukaan bumi. Contoh Erupsi Arel: bekas letusan gunung api yang dikenal dengan Yellostone National Park di Amerika Serikat.

Page 119: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 120: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 3.Intrusi Magma

• Yaitu penerobosan magma yang tidak sampai ke permukaan.

• Bentukan – bentukan yang tercipta :• keping intrusi / sillis, yaitu sisipan magma yang

membeku di antara 2 lapisan litosfer, relatif tipis, dan melebar.

• Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, karena penurunan suhu yang sangat lambat.

Page 121: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lakolit, yaitu berasal dari resapan magma di antara 2 lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung.

• Gang/dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan – lapisan litosfer dengan bentuk pipih/lempeng.

• Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.

Page 122: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 4.Bentuk dan Tipe Gunung Api• tipe perisai / shield vulcanoes tupe / tipe hawaii,

mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk gunung tersebut, lereng berbentuk landai. Contoh : Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Page 123: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 124: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tipe kerucut piroklastik/ cinder cone type, tersusun oleh material piroklastik berupa bom, lapili, abu, kerikil, pasir. Contohnya : Pegunungan Amerika Utara bagian barat.

Page 125: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 126: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tipe maar, yaitu membentuk kawah seperti mangkuk dengan lebar kawah relatf lebih besar daripada tinggi dinding kawah, lereng landai, dan sifat lava kental. Contoh : Gunung Lamongan di Jawa Timur.

Page 127: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 128: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tipe kaldera/ caldera type, terbentuk akibat letusan yang sangat besar sehingga bagian atas terpotong dan membentuk kawah yang lebar lebih dari 2 km. Contoh : Gunung Bromo di Jawa Timur.

Page 129: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 130: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tipe strato / strato type composite volcano type, terbentuk oleh muntahan material gung api berupa piroklastik yang berselingan dengan lava. Contoh : Gunung Salak di Jawa Barat.

Page 131: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 132: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tipe kubah lava / lava dome type, yaitu materialnya dikeluarkan berupa lava yang kental, yang membentuk badan gunung api tersebut, kelerengan umumnya simetri. Contoh: Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Page 133: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 134: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 5.Gejala Pascavulkanik

• muncul sumber air panas

Page 135: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• muncul sumber air mineral.

Page 136: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• geiser / sumber air panas yang memancar berkala.

Page 137: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sumber gas/ekshalasi yang disebut solfatara• sumber gas uap air /zat lemas disebut fumarol• sumber gas asam arang disebut mofet

Page 138: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 6.Sebaran Gunung Api• Pasifik, meliputi:

• Amerika Selatan

Page 139: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Amerika Tengah

Page 140: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Alaska

Page 141: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Kepulauan Aleutian

Page 142: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Jepang

Page 143: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Filipina

Page 144: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Indonesia

Page 145: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Zona Mediteranian, meliputi :

• India Barat

Page 146: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Azores

Page 147: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Hawaii

Page 148: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• terdapat juga di :

• Lautan Atlantik

Page 149: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Lautan Hindia

Page 150: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Iceland

Page 151: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Amerika Serikat

Page 152: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Antartika

Page 153: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 154: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 7.Aktivitas Gunung Api• Aktif, yaitu mempunyai aktivitas letusan secara

berkala. Contoh : Gunung Sumberbatu di Jawa Timur.

Page 155: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Dormant/diam/istirahat/tidur, yaitu tidak aktif tetapi pernah tercatat meletus. Contoh : Gunung Liman di Jawa Timur.

Page 156: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Tidak aktif / padam /punah, yaitu tidak diketahui pernah meletus atau tidak.. Contoh : Gunung Togwomeri di Irian Barat.

Page 157: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 8.Manfaat Gunung Api• membentuk daratan baru• ditemukannya mineral logam dan batu mulia pada

bom vulkanik dan lava yang telah membeku• menghasilkan energi panas bumi• adanya mata air panas yang mengandung belerang• adanya pasir gunung api• terbentuknya batu apung• adanya obsidian• kawasan gunung api menghasilkan material hasil

pelapukan yang membuat tanah menjadi subur

Page 158: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 9.Bahaya Gunung Api

• Terbagi menjadi bahaya primer dan bahaya sekunder.

• Bahaya primer: lelehan lava, awan panas, hujan abu, lahar panas , gas beracun.

• Biasanya terjadi bersamaan dengan proses meletusnya gunung berapi. Padasaat itu, manusia akan langsung mengetahui dan merasakan efeknya.

• Bahaya sekunder : banjir lahar dingin, banjir bandang, longsoran vulkanik.

• Timbul setelah aktivitas letusan gunung api selesai.

Page 159: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah dari ancaman gunung api :

• hindari kawasan yang masuk wilayah rawan bahaya• bila berada dalam kawasan yang masuk wilayah rawan

bencana, gunakan masker untuk mencegah keracunan• perluas informasi untuk mendapatkan perkembangan

terbaru dari aktivitas gunung api• kenali wilayah sekitar sehingga memudahkan dalam

proses evakuasi diri• hindari daerah aliran sungai yang menjadi jalur dari

lahar dingin pada saat hujan lebat• siapkan sungai – sungai yang menjadi aliran lahar

dingin agar aman dilalui oleh lahar dingin tersebut

Page 160: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Peta persebaran gunung api di Indonesia

Page 161: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Persebaran gunung api di dunia

Page 162: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

D. Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan

• Gempa bumi adalah getaran dari dalam bumi yang merambat ke permukaan bumi, yang disebabkan oleh lepasnya energi yang berasal dari dalam bumi.

• Penyebab utama gempa adalah pergerakan lempeng litosfer dan tegangan yang terkumpul di daerah sambungan.

• Klasifikasi gempa berdasarkan :

Page 163: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 1.Penyebabnya • vulkanik : erupsi gunung api• tektonik : dislokasi / pergeseran lapisan batuan• terban / runtuhan : runtuhnya massa batuan

mengisi ruang yang kosong di dalam litosfer

• Gempa banyak terjadi di sepanjang patahan kerak bumi, karena tempat ini menjadi wilayah pertemuan 2 buah lempeng yang saling bergerak dan mengalami tegangan serta gesekan yang kuat.

Page 164: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Intensitas kekuatan gempa yang biasa digunakan adalah Richter Magnitue Scale ( skala richter ) .

• Getaran gempa direkam oleh seismograf.

• 2.Lokalisasi Gempa

• hiposentrum, paling dalam mencapai 700 km di bawah permukaan laut.

• Terbagi menjadi : dalam ( 300 – 700 km )• pertengahan ( 100 – 300 km )• dangkal ( < 100 km )

Page 165: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Hiposentrum yaitu titik di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum.

• 3.Kekuatan Gempa

• Metode untuk menghitung kekuatan gempa :

• a.)skala mercalli

• Menggunakan indikator berupa kerusakan material yang ditimbulkan.

Page 166: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 167: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• b.skala richter

• Berdasarkan jumlah energi yang dibebaskan ( magnitudo gempa ) .

• Setiap angka dalam skalanya menyatakan gaya 32x lebih kuat dari angka sebelumnya.

• Dibuat oleh Charles Francis Richter.

Page 168: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 169: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 4.Intensitas

• Makroseisme, yaitu intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa seismograf.

• Mikroseisme, yaitu intensitasnya kecil dan hanya dapat diketahui dengan seismograf.

• Tindakan yang harus dilakukan pada saat gempa :• lindungi tubuh dari jatuhan benda – benda,jangan

berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon• jangan menyebabkan kepanikan• berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh• cepat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi

Page 170: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

E. Pengaruh Proses Eksogen terhadap Kehidupan

• Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

• Macam tenaga eksogen:

• 1.Pelapukan / Weathering

• Yaitu proses penghancuran massa batuan.

• Terdiri atas :

Page 171: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• desinteragrasi / pelapukan mekanik, yaitu proses penghancuran massa batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Terjadi karena perubahan dan pembekuan air menjadi kristal – kristal es pada celah – celah batuan.

Page 172: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pelapukan kimiawi, yaitu proses penghancuran massa batuan disertai perubahan struktur kimiawi batuannya.

Page 173: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pelapukan biologis, yaitu penghancuran massa batuan oleh makhluk hidup.

Page 174: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 2.Erosi

• Yaitu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan oleh suatu zat pengangkut.

• Terdiri dari :

Page 175: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Erosi air sungai

Page 176: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Erosi air laut

Page 177: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Erosi glasial /es

Page 178: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Erosi angin / deflasi

Page 179: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Bentuk muka bumi akibat erosi :

Cliff, yaitu pantai terjal dan berdinding curam.

Page 180: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Relung, yaitu cekungan di dinding cliff.

Page 181: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Dataran abrasi, yaitu hamparan wilayah pendataran akibat abrasi.

Page 182: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Gumuk pasir

Page 183: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Morena, yaitu massa batuan hasil erosi yang berukuran besar / kecil.

Page 184: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Ngarai, yaitu lembah yang dalam.

Page 185: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Batu jamur, yaitu terbentuk karena erosi angin.

Page 186: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 3.Sedimentasi

• Bentang alam akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya :

• sedimentasi fluvial• Contohnya :

Page 187: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Delta

Page 188: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Bantaran sungai

Page 189: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• sedimentasi eolis

• Contohnya : gumuk pasir ( sand dunes ).

• sedimentasi marine

• Contohnya :

Page 190: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Tombolo, yaitu endapan pasir yang menghubungkan2 pulau/

Page 191: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Bar, yaitu endapan pasir di pantai dengan arah memanjang.

Page 192: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

F. Pembentukan Tanah dan Pemanfaatannya

• 1.Pengertian Pedosfer

• Yaitu lapisan tempat pembentukan tanah.

• Tanah terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan,bahan organik, bahan anorganik, air, dan udara.

Page 193: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan tanah:

• bahan induk : batuan beku, sedimen, metamorf, bahan organik.

• iklim: curah hujan dan suhu.

• organisme hidup : hewan dan tumbuhan.

• relief/topografi : kecuraman lereng.

• waktu : tingkat perkembangan dan umur.

Page 194: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Manfaat tanah :• sebagai penyedia unsur hara untuk tumbuhan.• sebagai penyedia makanan untuk biota tanah.• sebagai habitat makhluk hidup dan aktivitas.• sebagai sumber bahan baku barang

kerajinan/perabot rumah tangga.• berperan penting dalam ekologi.• memiliki nilai ekonomis sebagai aset yang dapat

disewakan / diperjualbelikan.• mengandung barang tambang yang bermanfaat.

Page 195: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
Page 196: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 2.Profil Tanah

Page 197: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• a.)lapisan tanah atas ( top soil )

• Horison O : tersusun dari sisa – sisa tanaman dan bahan organik tanah hasil dekomposisi serasah.

• Horison A : tersusun dari bahan mineral berkandungan bahan organik tinggi sehingga berwarna agak gelap.

Page 198: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• b.)lapisan tanah bawah ( sub soil )

• Lapisan eluviasi : horison yang telah mengalami proses pencucian sanga intensif sehingga kadar bahan organik tanah liat silikat, besi, dan aluminium rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa sert mineral resisten lainnya tinggi sehingga berwarna agak terang.

• Horison B : horison pengendapan / iluvial sehingga terjadi akumulasi dari bahan – bahan yang tercuci dari horison di atasnya.

Page 199: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• c.)lapisan horison c

• Yaitu lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih serupa dengan batuan induk atau belum terjadi perubahan.

• d.)batuan induk tanah ( R)

• Yaitu bagian yang masih berupa batuan.

Page 200: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 3.Komponen Penyusun Tanah

• Berupa padatan mineral,bahan organik, air, dan udara.

• Tanah yang subur terdiri dari 45 % bahan mineral, 5 % bahan organik, 25 % air, dan 25 % udara.

• 4.Sifat Tanah

• a.)sifat fisik tanah

Page 201: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• Yaitu warna, tekstur, struktur, konsistensi, bobot isi,bobot jenis, kedalaman efektif tanah, drainase,permeabilitas, potensi mengembang – mengerut, indeks pengembangan, dan kematangan tanah.

• b.)sifat kimia tanah

• derajat keasaman tanah( pH )• C – organik• N – Total• Posfor, Kalium, Natrium, Calcium, dan Magnesium.

Page 202: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• c.)sifat biologi tanah

• total mikroorganisme tanah• jumlah fungsi tanah • jumlah bakteri pelarut posfat• total respirasi tanah

• 5.Jenis Tanah dan Penyebarannya

Page 203: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah podzolit, yatu hasil pelapukan batuan yang mengandung kuarsa.

Page 204: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah organosol, yaitu hasil dari bahan induk organik.

Page 205: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah aluvial, yaitu hasil endapan lumpur – sungai.

Page 206: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah kapur, yaitu terbentuk dari batuan kapur.

Page 207: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah vulkanis/andosae, yaitu terbentuk dari pelapukan batuan –batuan vulkanis.

Page 208: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah pasir, terbentuk dari pelapukan batuan pasir.

Page 209: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah humus, terbentuk dari pembusukan tumbuh – tumbuhan.

Page 210: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• tanah laterit, terbentuk dari tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.

Page 211: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 6.Penyebab Kerusakan Tanah

• proses kimiawi air hujan• proses mekanis air hujan• perusakan hutan• proses alih fungsi lahan• erosi air hujan• kehilangan unsur hara dan bahan organik dari

daerah perakaran• terkumpulnya garam di daerah perakaran ( salinasi )• penjenuhan tanah oleh air ( waterlogging ) dan erosi

Page 212: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 7.Dampak Kerusakan Tanah Terhadap Lingkungan

• a.)kerusakan di tempat terjadinya erosi :• penurunan produktivitas tanah• kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman• penurunan kualitas tanaman• laju infiltrasi dan ketahanan tanah menahan air

berkurang• struktur tanah menjadi rusak• lebih banyak tenaga yang diperlukan untuk

mengolah tanah• pendapatan petani semakin berkurang

Page 213: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• b.)kerusakan di tempat penerima hasil erosi :• pendangkalan sungai• hilangnya kesuburan tanah• air menjadi kotor dan diperlukan biaya yang lebi

banyak untuk menjernihkannya• air yang keruh menghambat proses fotosintesis• keseimbangan sungai terganggu

Page 214: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• 8.Usaha Mengurangi Kerusakan Tanah• penghijauan, yaitu penanamankembali dengan

berbagai jenis vegetasi.

Page 215: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• reboisasi,yaitu penanaman kembali hutan yang gundul dengan jenis tanaman keras.

Page 216: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• menanami tanaman dengan searah kontur.

Page 217: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• penanaman tumbuhan penutup tanah ( buffering)

Page 218: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• penanaman tanah secara berbaris ( strip cropping )

Page 219: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pergiliran tanaman ( crop rotation ), yaitu menanami lahan dengan berbgai jenis vegetasi secara bergiliran.

Page 220: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pembuatan tanggul /guludan sejajar dengan kontur.

Page 221: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pembuatan terrassering pada lahan yang yang panjang dan lereng yang miring.

Page 222: INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

• pembuatan drainase.