diet rendah protein dan penggunaan protein nabati

8
DIET RENDAH PROTEIN DAN PENGGUNAAN PROTEIN NABATI PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK Untuk mencegah penurunan dan mempertahankan status gizi, perlu perhatian melalui monitoring dan evaluasi status kesehatan serta asupan makanan oleh tim kesehatan. Pada dasaranya pelayanan dari suatu tim terpadu yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi serta petugas kesehatan lain diperlukan agar terapi yang diperlukan kepada pasien optimal. Asuhan gizi (Nutrition Care) betujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar mencapai status gizi optimal, pasien dapat beraktivitas normal, menjaga keseimbangn cairan dan elektrolit, yang pada akhirnya mempunyai kualitas hidup yang cukup baik. Penderita gagal ginjal kronis diharapkan menjalani DIET untuk meringankan kerja ginjal dan memperlambat laju kerusakan ginjalnya. Pola DIET yang benar, akan membantu mengurangi jumlah cairan dan tentunya limbah yang dihasilkan tubuh, dan mengurangi gejala gejala sakit gagal ginjal kronis. Setidaknya ada 3 tujuan yang ingin dicapai dengan menjalani diet bagi penderita gagal ginjal kronis, yaitu: mengontrol tekanan darah dengan mengurangi asupan garam menjaga, agar pasien tidak kelebihan protein mengontrol gula darah Sebelum memulai DIET, Anda sangat disarankan menemui Dokter Ahli Gizi yang akan mempertimbangkan segala factor: usia, berat badan dan bobot tubuh, gaya hidup dan hasil pemeriksaan darah Anda dalam menyusun panduan DIET yang tepat bagi Anda. DIET bagi penderita gagal ginjal harus tetap memberikan energi yang cukup untuk menunjang aktivitas pasien. Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam DIET untuk gagal ginjal kronis adalah sebagai berikut ini: hindari asupan garam berlebih, baik garam meja maupun makanan makanan yang diasinkan atau berpengawet, seperti: ikan asin,

Upload: sandy-kurnia-permana

Post on 15-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diet

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Rendah Protein Dan Penggunaan Protein Nabati

DIET RENDAH PROTEIN DAN PENGGUNAAN PROTEIN NABATI PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK

Untuk mencegah penurunan dan mempertahankan status gizi perlu perhatian melalui monitoring dan evaluasi status kesehatan serta asupan makanan oleh tim kesehatan Pada dasaranya pelayanan dari suatu tim terpadu yang terdiri dari dokter perawat ahli gizi serta petugas kesehatan lain diperlukan agar terapi yang diperlukan kepada pasien optimal Asuhan gizi (Nutrition Care) betujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar mencapai status gizi optimal pasien dapat beraktivitas normal menjaga keseimbangn cairan dan elektrolit yang pada akhirnya mempunyai kualitas hidup yang cukup baik

Penderita gagal ginjal kronis diharapkan menjalani DIET untuk meringankan kerja ginjal dan memperlambat laju kerusakan ginjalnya Pola DIET yang benar akan membantu mengurangi jumlah cairan dan tentunya limbah yang dihasilkan tubuh dan mengurangi gejala gejala sakit gagal ginjal kronis

Setidaknya ada 3 tujuan yang ingin dicapai dengan menjalani diet bagi penderita gagal ginjal kronis yaitu

mengontrol tekanan darah dengan mengurangi asupan garam menjaga agar pasien tidak kelebihan protein mengontrol gula darahSebelum memulai DIET Anda sangat disarankan menemui Dokter Ahli Gizi yang akan mempertimbangkan segala factor usia berat badan dan bobot tubuh gaya hidup dan hasil pemeriksaan darah Anda dalam menyusun panduan DIET yang tepat bagi Anda

DIET bagi penderita gagal ginjal harus tetap memberikan energi yang cukup untuk menunjang aktivitas pasien Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam DIET untuk gagal ginjal kronis adalah sebagai berikut ini

hindari asupan garam berlebih baik garam meja maupun makanan makanan yang diasinkan atau berpengawet seperti ikan asin telur asin daging asap sosis kornet makanan cepat saji french fries kripik kentang dll

selalu pilih daging segar ikan atau ayam batasi konsumsi daging merah (sapi kambing babi ataupun domba) Alternatif lain pengganti protein hewani kacang kacangan cottage cheese ataupun selai

kacang pilih buahsayuran yang rendah potassium seperti apel blueberry cranberry pir anggur

mangga nenas semangka asparagus kacang kacangan wortel (rebus) kembang kol seledri timun jagung selada bokor bawang edamamekedelai (rebus) paprika

pasien gagal ginjal stadium awal masih dapat mengkonsumsi cereal yang kaya fiber seperti oatmeal

Hindari minuman bersoda atau bir yang meningkatkan kadar fosfor dalam darah

Penatalaksanaan Diet pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik pre dialisis stadium IV dengan TKK lt 25 mlmt pada dasarnya mencoba memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut

dengan cara mengurang beban kerja nephron dan menurunkan kadar ureum darah Standar diet pada Penyakit Ginjal Kronik Pre Dialisis dengan terapi konservatif adalah sebagai berikut

1 Syarat Dalam Menyusun Diet Energi 35 kkalkg BB pada geriatri dimana umur gt 60 tahun cukup 30 kkalkg BB dengan ketentuan dan komposisi sebagai berikut

1048766 Karbohidrat sebagai sumber tenaga 50-60 dari total kalori 1048766 Protein untuk pemeliharaan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak

sebesar 06 gkg BB Apabila asupan energi tidak tercapai protein dapat diberikan sampai dengan 075 gkg BB Protein diberikan lebih rendah dari kebutuhan normal oleh karena itu diet ini biasa disebut Diet Rendah Protein Pada waktu yang lalu anjuran protein bernilai biologi tinggihewani hingga ge 60 akan tetapi pada saat ini anjuran cukup 50 Saat

ini protein hewani dapat dapat disubstitusi dengan protein nabati yang berasal dari olahan kedelai sebagai lauk pauk untuk variasi menu

1048766 Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan plusmn 30 diutamakan lemak tidak jenuh

1048766 Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran urine sehari ditambah IWL plusmn 500 ml

1048766 Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hipertensi serta penumpukan cairan dalam tubuh Pembatasan garam berkisar 25-76 ghari setara dengan 1000-3000 mg Nahari

1048766 Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya hiperkalemia 40-70 meqhari 1048766 Fosfor yang dianjurkan le 10 mgkg BBhari 1048766 Kalsium 1400-1600 mghari

2 Bahan Makanan yang Dianjurkan 1048766 Sumber Karbohidrat nasi bihun mie makaroni jagng roti kwethiau kentang

tepung-tepungan madu sirup permen dan gula 1048766 Sumber Protein Hewani telur susu daging ikan ayam

Bahan Makanan Pengganti Protein Hewani Hasil olahan kacang kedele yaitu tempe tahu susu kacang kedele dapat dipakai sebagai pengganti protein hewani untuk pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap diperhitungkan Beberapa kebaikan dan kelemahan sumber protein nabati untuk pasien penyakit ginjal kronik akan dibahas

1048766 Sumber Lemak minyak kelapa minyak jagung minyak kedele margarine rendah garam mentega

1048766 Sumber Vitamin dan Mineral Semua sayur dan buah kecuali jika pasien mengalami hipekalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam setelah itu air rendaman dibuang sayurbuah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup buahcoktail buah

3 Bahan Makanan yang Dihindari 1048766 Sumber Vitamin dan Mineral

Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah bayam gambas daun singkong leci daun pepaya kelapa muda pisang durian dan nangka Hindaribatasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi udema dan asites Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam vetsin penyedap rasakaldu kering makanan yang diawetkan dikalengkan dan diasinkan

PEMBAHASAN Sumber Protein Pada Penyakit Ginjal Kronik

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos berarti yang utama atau didahulukan Jumlah dan jenis protein yang diberikan pada pasien PGK pre dialisis dalam bentuk diet Rendah Protein sangat penting untuk diperhatikan karena protein berguna untuk mengganti jaringan yang rusak membuat zat antibodi enzim dan hormon menjaga keseimbangan asam basa air elektrolit serta menyumbang sejumlah energi tubuh Protein dibuat dari 20 asam amino penyusun protein 11 diantaranya dapat disintesis oleh tubuh dan 9 sisanya disebut asam amino esensial yang diperoleh dari bahan makanan yaitu Leusin Isoleusin Valin Triptofan Fenilalanin Metionin Treonin Lisin dan Histidin Dari asam amino 8 diantaranya dibutuhkan oleh orang dewasa sedangkan Histidin dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan Bahan makanan yang mengandung semua asam amino disebut lengkap protein seperti telur daging ikan susu unggas keju Oleh karena itu protein hewani biasa disebut sebagai protein bernilai biologi tinggi Bahan makanan nabati misalnya beras dan kacang-kacangan mengandung asam amino esensial yang terbatas atau tidak lengkap Oleh karena itu dikatakan mengandung protein bernilai biologi rendah

Kedelai dan hasil olahannya yaitu tempe tahu dan susu kedelai mengandung asam amino esensial walaupun ada 1 asam amino yang kurang terbatas fungsinya hanya untuk pemeliharaan tidak untuk pertumbuhan (Limiting Amino Acid) yaitu metionin Demikian pula asam amino esensial lisin kurang pada beras dan triptopan kurang pada jagung akan tetapi apabila bahan makanan yang mengandung asam amino terbatas dikonsumsi secara bersamaan dalam hidangan sehari-hari dapat saling melengkapi kekurangan dalam asam amino esensial Sebagai contoh nasi yang terbatas lisin dimakan bersamaan dengan tempe yang terbatas pada metionin didapatkan campuran yang memungkinkan saling melengkapi dalam asam aminonya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

Metode penilaian kualitas protein dahulu menggunakan Protein Efficiency Ratio (PER) yang berdasarkan respon pertumbuhan pada pemberian sejumlah protein Saat ini penilaian mutu protein digunakan Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yang menggambarkan jumlah asam amino dari protein dan tingkat daya cernanya pada manusia Dengan metode ini protein kedelai mempunyai nilai yang sama dibandingkan dengan putih telur dan protein susu kecuali asam amino methionin yang harus ditambah

Sumber protein dari kacang-kacangan dan produk kedelai seperti tempe tahu susu acang juga mengandung kalium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga untuk mencegah hiperkalemia dan hiperfosfatemia tetap dibutuhkan pengikat fosfor dan kalium yang adekuat Produk kedelai cukup aman untuk selingan pengganti protein hewani sebagai variasi menu dengan jumlah sesuai anjuran Akan tetapi tidak untuk suplemen atau tambahan sehingga melebihi kebutuhan Susu kacang kedelai dapat pula digunakan sebagai pengganti susu sapi Hal positif yang didapat dari protein nabati adalah mengandung phytoestrogen yang disebut isoflavon yang memberikan banyak keuntungan pada PGK

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan didapatan protein dari kedelai dapat menurunkan proteinuria hiperfiltrasi dan proinflamato cytokines yang diperkirakan dapat menghambat penurunan

fungsi ginjal lebuh lanjut Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK adalah dapat menurunkan ekresi urea serum kolesterol total dan LDL sebagai pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK Pada binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkab menunda penurunan fungi ginjal lebih lanjut Contoh Menu (Modifikasi) Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewaninabati = 50 50 Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm

Nilai gizi Energi plusmn 2000 kkal protein plusmn 40 g lemak plusmn 58 g KH plusmn 335 g Waktu

Menu JumlahGram

URT

Pagi NasiTumis TahuMaduSusuGula

10075401513

frac34 gls1 ptg sdg2 saset3 sdm1 sdm

Pk 1000 Kue TalamTehGula

5013

1 porsi1 sdm

Siang NasiRolade DagingCap-cay GorengStup Nanas

1505050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

Pk 1600 Kue MangkokFla Sirup

5030

1 ptg sdg3 sdm

Sore NasiAyam GorengStup Buncis-WortelKoktail Pepaya

1504050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

URT = ukuran rumah tangga sdm = sendok makan ptg = potong gls = gelas sdg = sedang btr = butir bks = bungkus

Page 2: Diet Rendah Protein Dan Penggunaan Protein Nabati

dengan cara mengurang beban kerja nephron dan menurunkan kadar ureum darah Standar diet pada Penyakit Ginjal Kronik Pre Dialisis dengan terapi konservatif adalah sebagai berikut

1 Syarat Dalam Menyusun Diet Energi 35 kkalkg BB pada geriatri dimana umur gt 60 tahun cukup 30 kkalkg BB dengan ketentuan dan komposisi sebagai berikut

1048766 Karbohidrat sebagai sumber tenaga 50-60 dari total kalori 1048766 Protein untuk pemeliharaan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak

sebesar 06 gkg BB Apabila asupan energi tidak tercapai protein dapat diberikan sampai dengan 075 gkg BB Protein diberikan lebih rendah dari kebutuhan normal oleh karena itu diet ini biasa disebut Diet Rendah Protein Pada waktu yang lalu anjuran protein bernilai biologi tinggihewani hingga ge 60 akan tetapi pada saat ini anjuran cukup 50 Saat

ini protein hewani dapat dapat disubstitusi dengan protein nabati yang berasal dari olahan kedelai sebagai lauk pauk untuk variasi menu

1048766 Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan plusmn 30 diutamakan lemak tidak jenuh

1048766 Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran urine sehari ditambah IWL plusmn 500 ml

1048766 Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hipertensi serta penumpukan cairan dalam tubuh Pembatasan garam berkisar 25-76 ghari setara dengan 1000-3000 mg Nahari

1048766 Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya hiperkalemia 40-70 meqhari 1048766 Fosfor yang dianjurkan le 10 mgkg BBhari 1048766 Kalsium 1400-1600 mghari

2 Bahan Makanan yang Dianjurkan 1048766 Sumber Karbohidrat nasi bihun mie makaroni jagng roti kwethiau kentang

tepung-tepungan madu sirup permen dan gula 1048766 Sumber Protein Hewani telur susu daging ikan ayam

Bahan Makanan Pengganti Protein Hewani Hasil olahan kacang kedele yaitu tempe tahu susu kacang kedele dapat dipakai sebagai pengganti protein hewani untuk pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap diperhitungkan Beberapa kebaikan dan kelemahan sumber protein nabati untuk pasien penyakit ginjal kronik akan dibahas

1048766 Sumber Lemak minyak kelapa minyak jagung minyak kedele margarine rendah garam mentega

1048766 Sumber Vitamin dan Mineral Semua sayur dan buah kecuali jika pasien mengalami hipekalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam setelah itu air rendaman dibuang sayurbuah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup buahcoktail buah

3 Bahan Makanan yang Dihindari 1048766 Sumber Vitamin dan Mineral

Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah bayam gambas daun singkong leci daun pepaya kelapa muda pisang durian dan nangka Hindaribatasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi udema dan asites Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam vetsin penyedap rasakaldu kering makanan yang diawetkan dikalengkan dan diasinkan

PEMBAHASAN Sumber Protein Pada Penyakit Ginjal Kronik

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos berarti yang utama atau didahulukan Jumlah dan jenis protein yang diberikan pada pasien PGK pre dialisis dalam bentuk diet Rendah Protein sangat penting untuk diperhatikan karena protein berguna untuk mengganti jaringan yang rusak membuat zat antibodi enzim dan hormon menjaga keseimbangan asam basa air elektrolit serta menyumbang sejumlah energi tubuh Protein dibuat dari 20 asam amino penyusun protein 11 diantaranya dapat disintesis oleh tubuh dan 9 sisanya disebut asam amino esensial yang diperoleh dari bahan makanan yaitu Leusin Isoleusin Valin Triptofan Fenilalanin Metionin Treonin Lisin dan Histidin Dari asam amino 8 diantaranya dibutuhkan oleh orang dewasa sedangkan Histidin dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan Bahan makanan yang mengandung semua asam amino disebut lengkap protein seperti telur daging ikan susu unggas keju Oleh karena itu protein hewani biasa disebut sebagai protein bernilai biologi tinggi Bahan makanan nabati misalnya beras dan kacang-kacangan mengandung asam amino esensial yang terbatas atau tidak lengkap Oleh karena itu dikatakan mengandung protein bernilai biologi rendah

Kedelai dan hasil olahannya yaitu tempe tahu dan susu kedelai mengandung asam amino esensial walaupun ada 1 asam amino yang kurang terbatas fungsinya hanya untuk pemeliharaan tidak untuk pertumbuhan (Limiting Amino Acid) yaitu metionin Demikian pula asam amino esensial lisin kurang pada beras dan triptopan kurang pada jagung akan tetapi apabila bahan makanan yang mengandung asam amino terbatas dikonsumsi secara bersamaan dalam hidangan sehari-hari dapat saling melengkapi kekurangan dalam asam amino esensial Sebagai contoh nasi yang terbatas lisin dimakan bersamaan dengan tempe yang terbatas pada metionin didapatkan campuran yang memungkinkan saling melengkapi dalam asam aminonya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

Metode penilaian kualitas protein dahulu menggunakan Protein Efficiency Ratio (PER) yang berdasarkan respon pertumbuhan pada pemberian sejumlah protein Saat ini penilaian mutu protein digunakan Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yang menggambarkan jumlah asam amino dari protein dan tingkat daya cernanya pada manusia Dengan metode ini protein kedelai mempunyai nilai yang sama dibandingkan dengan putih telur dan protein susu kecuali asam amino methionin yang harus ditambah

Sumber protein dari kacang-kacangan dan produk kedelai seperti tempe tahu susu acang juga mengandung kalium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga untuk mencegah hiperkalemia dan hiperfosfatemia tetap dibutuhkan pengikat fosfor dan kalium yang adekuat Produk kedelai cukup aman untuk selingan pengganti protein hewani sebagai variasi menu dengan jumlah sesuai anjuran Akan tetapi tidak untuk suplemen atau tambahan sehingga melebihi kebutuhan Susu kacang kedelai dapat pula digunakan sebagai pengganti susu sapi Hal positif yang didapat dari protein nabati adalah mengandung phytoestrogen yang disebut isoflavon yang memberikan banyak keuntungan pada PGK

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan didapatan protein dari kedelai dapat menurunkan proteinuria hiperfiltrasi dan proinflamato cytokines yang diperkirakan dapat menghambat penurunan

fungsi ginjal lebuh lanjut Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK adalah dapat menurunkan ekresi urea serum kolesterol total dan LDL sebagai pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK Pada binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkab menunda penurunan fungi ginjal lebih lanjut Contoh Menu (Modifikasi) Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewaninabati = 50 50 Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm

Nilai gizi Energi plusmn 2000 kkal protein plusmn 40 g lemak plusmn 58 g KH plusmn 335 g Waktu

Menu JumlahGram

URT

Pagi NasiTumis TahuMaduSusuGula

10075401513

frac34 gls1 ptg sdg2 saset3 sdm1 sdm

Pk 1000 Kue TalamTehGula

5013

1 porsi1 sdm

Siang NasiRolade DagingCap-cay GorengStup Nanas

1505050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

Pk 1600 Kue MangkokFla Sirup

5030

1 ptg sdg3 sdm

Sore NasiAyam GorengStup Buncis-WortelKoktail Pepaya

1504050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

URT = ukuran rumah tangga sdm = sendok makan ptg = potong gls = gelas sdg = sedang btr = butir bks = bungkus

Page 3: Diet Rendah Protein Dan Penggunaan Protein Nabati

ini protein hewani dapat dapat disubstitusi dengan protein nabati yang berasal dari olahan kedelai sebagai lauk pauk untuk variasi menu

1048766 Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan plusmn 30 diutamakan lemak tidak jenuh

1048766 Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran urine sehari ditambah IWL plusmn 500 ml

1048766 Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hipertensi serta penumpukan cairan dalam tubuh Pembatasan garam berkisar 25-76 ghari setara dengan 1000-3000 mg Nahari

1048766 Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya hiperkalemia 40-70 meqhari 1048766 Fosfor yang dianjurkan le 10 mgkg BBhari 1048766 Kalsium 1400-1600 mghari

2 Bahan Makanan yang Dianjurkan 1048766 Sumber Karbohidrat nasi bihun mie makaroni jagng roti kwethiau kentang

tepung-tepungan madu sirup permen dan gula 1048766 Sumber Protein Hewani telur susu daging ikan ayam

Bahan Makanan Pengganti Protein Hewani Hasil olahan kacang kedele yaitu tempe tahu susu kacang kedele dapat dipakai sebagai pengganti protein hewani untuk pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap diperhitungkan Beberapa kebaikan dan kelemahan sumber protein nabati untuk pasien penyakit ginjal kronik akan dibahas

1048766 Sumber Lemak minyak kelapa minyak jagung minyak kedele margarine rendah garam mentega

1048766 Sumber Vitamin dan Mineral Semua sayur dan buah kecuali jika pasien mengalami hipekalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam setelah itu air rendaman dibuang sayurbuah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup buahcoktail buah

3 Bahan Makanan yang Dihindari 1048766 Sumber Vitamin dan Mineral

Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah bayam gambas daun singkong leci daun pepaya kelapa muda pisang durian dan nangka Hindaribatasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi udema dan asites Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam vetsin penyedap rasakaldu kering makanan yang diawetkan dikalengkan dan diasinkan

PEMBAHASAN Sumber Protein Pada Penyakit Ginjal Kronik

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos berarti yang utama atau didahulukan Jumlah dan jenis protein yang diberikan pada pasien PGK pre dialisis dalam bentuk diet Rendah Protein sangat penting untuk diperhatikan karena protein berguna untuk mengganti jaringan yang rusak membuat zat antibodi enzim dan hormon menjaga keseimbangan asam basa air elektrolit serta menyumbang sejumlah energi tubuh Protein dibuat dari 20 asam amino penyusun protein 11 diantaranya dapat disintesis oleh tubuh dan 9 sisanya disebut asam amino esensial yang diperoleh dari bahan makanan yaitu Leusin Isoleusin Valin Triptofan Fenilalanin Metionin Treonin Lisin dan Histidin Dari asam amino 8 diantaranya dibutuhkan oleh orang dewasa sedangkan Histidin dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan Bahan makanan yang mengandung semua asam amino disebut lengkap protein seperti telur daging ikan susu unggas keju Oleh karena itu protein hewani biasa disebut sebagai protein bernilai biologi tinggi Bahan makanan nabati misalnya beras dan kacang-kacangan mengandung asam amino esensial yang terbatas atau tidak lengkap Oleh karena itu dikatakan mengandung protein bernilai biologi rendah

Kedelai dan hasil olahannya yaitu tempe tahu dan susu kedelai mengandung asam amino esensial walaupun ada 1 asam amino yang kurang terbatas fungsinya hanya untuk pemeliharaan tidak untuk pertumbuhan (Limiting Amino Acid) yaitu metionin Demikian pula asam amino esensial lisin kurang pada beras dan triptopan kurang pada jagung akan tetapi apabila bahan makanan yang mengandung asam amino terbatas dikonsumsi secara bersamaan dalam hidangan sehari-hari dapat saling melengkapi kekurangan dalam asam amino esensial Sebagai contoh nasi yang terbatas lisin dimakan bersamaan dengan tempe yang terbatas pada metionin didapatkan campuran yang memungkinkan saling melengkapi dalam asam aminonya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

Metode penilaian kualitas protein dahulu menggunakan Protein Efficiency Ratio (PER) yang berdasarkan respon pertumbuhan pada pemberian sejumlah protein Saat ini penilaian mutu protein digunakan Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yang menggambarkan jumlah asam amino dari protein dan tingkat daya cernanya pada manusia Dengan metode ini protein kedelai mempunyai nilai yang sama dibandingkan dengan putih telur dan protein susu kecuali asam amino methionin yang harus ditambah

Sumber protein dari kacang-kacangan dan produk kedelai seperti tempe tahu susu acang juga mengandung kalium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga untuk mencegah hiperkalemia dan hiperfosfatemia tetap dibutuhkan pengikat fosfor dan kalium yang adekuat Produk kedelai cukup aman untuk selingan pengganti protein hewani sebagai variasi menu dengan jumlah sesuai anjuran Akan tetapi tidak untuk suplemen atau tambahan sehingga melebihi kebutuhan Susu kacang kedelai dapat pula digunakan sebagai pengganti susu sapi Hal positif yang didapat dari protein nabati adalah mengandung phytoestrogen yang disebut isoflavon yang memberikan banyak keuntungan pada PGK

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan didapatan protein dari kedelai dapat menurunkan proteinuria hiperfiltrasi dan proinflamato cytokines yang diperkirakan dapat menghambat penurunan

fungsi ginjal lebuh lanjut Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK adalah dapat menurunkan ekresi urea serum kolesterol total dan LDL sebagai pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK Pada binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkab menunda penurunan fungi ginjal lebih lanjut Contoh Menu (Modifikasi) Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewaninabati = 50 50 Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm

Nilai gizi Energi plusmn 2000 kkal protein plusmn 40 g lemak plusmn 58 g KH plusmn 335 g Waktu

Menu JumlahGram

URT

Pagi NasiTumis TahuMaduSusuGula

10075401513

frac34 gls1 ptg sdg2 saset3 sdm1 sdm

Pk 1000 Kue TalamTehGula

5013

1 porsi1 sdm

Siang NasiRolade DagingCap-cay GorengStup Nanas

1505050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

Pk 1600 Kue MangkokFla Sirup

5030

1 ptg sdg3 sdm

Sore NasiAyam GorengStup Buncis-WortelKoktail Pepaya

1504050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

URT = ukuran rumah tangga sdm = sendok makan ptg = potong gls = gelas sdg = sedang btr = butir bks = bungkus

Page 4: Diet Rendah Protein Dan Penggunaan Protein Nabati

PEMBAHASAN Sumber Protein Pada Penyakit Ginjal Kronik

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos berarti yang utama atau didahulukan Jumlah dan jenis protein yang diberikan pada pasien PGK pre dialisis dalam bentuk diet Rendah Protein sangat penting untuk diperhatikan karena protein berguna untuk mengganti jaringan yang rusak membuat zat antibodi enzim dan hormon menjaga keseimbangan asam basa air elektrolit serta menyumbang sejumlah energi tubuh Protein dibuat dari 20 asam amino penyusun protein 11 diantaranya dapat disintesis oleh tubuh dan 9 sisanya disebut asam amino esensial yang diperoleh dari bahan makanan yaitu Leusin Isoleusin Valin Triptofan Fenilalanin Metionin Treonin Lisin dan Histidin Dari asam amino 8 diantaranya dibutuhkan oleh orang dewasa sedangkan Histidin dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan Bahan makanan yang mengandung semua asam amino disebut lengkap protein seperti telur daging ikan susu unggas keju Oleh karena itu protein hewani biasa disebut sebagai protein bernilai biologi tinggi Bahan makanan nabati misalnya beras dan kacang-kacangan mengandung asam amino esensial yang terbatas atau tidak lengkap Oleh karena itu dikatakan mengandung protein bernilai biologi rendah

Kedelai dan hasil olahannya yaitu tempe tahu dan susu kedelai mengandung asam amino esensial walaupun ada 1 asam amino yang kurang terbatas fungsinya hanya untuk pemeliharaan tidak untuk pertumbuhan (Limiting Amino Acid) yaitu metionin Demikian pula asam amino esensial lisin kurang pada beras dan triptopan kurang pada jagung akan tetapi apabila bahan makanan yang mengandung asam amino terbatas dikonsumsi secara bersamaan dalam hidangan sehari-hari dapat saling melengkapi kekurangan dalam asam amino esensial Sebagai contoh nasi yang terbatas lisin dimakan bersamaan dengan tempe yang terbatas pada metionin didapatkan campuran yang memungkinkan saling melengkapi dalam asam aminonya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

Metode penilaian kualitas protein dahulu menggunakan Protein Efficiency Ratio (PER) yang berdasarkan respon pertumbuhan pada pemberian sejumlah protein Saat ini penilaian mutu protein digunakan Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yang menggambarkan jumlah asam amino dari protein dan tingkat daya cernanya pada manusia Dengan metode ini protein kedelai mempunyai nilai yang sama dibandingkan dengan putih telur dan protein susu kecuali asam amino methionin yang harus ditambah

Sumber protein dari kacang-kacangan dan produk kedelai seperti tempe tahu susu acang juga mengandung kalium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga untuk mencegah hiperkalemia dan hiperfosfatemia tetap dibutuhkan pengikat fosfor dan kalium yang adekuat Produk kedelai cukup aman untuk selingan pengganti protein hewani sebagai variasi menu dengan jumlah sesuai anjuran Akan tetapi tidak untuk suplemen atau tambahan sehingga melebihi kebutuhan Susu kacang kedelai dapat pula digunakan sebagai pengganti susu sapi Hal positif yang didapat dari protein nabati adalah mengandung phytoestrogen yang disebut isoflavon yang memberikan banyak keuntungan pada PGK

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan didapatan protein dari kedelai dapat menurunkan proteinuria hiperfiltrasi dan proinflamato cytokines yang diperkirakan dapat menghambat penurunan

fungsi ginjal lebuh lanjut Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK adalah dapat menurunkan ekresi urea serum kolesterol total dan LDL sebagai pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK Pada binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkab menunda penurunan fungi ginjal lebih lanjut Contoh Menu (Modifikasi) Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewaninabati = 50 50 Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm

Nilai gizi Energi plusmn 2000 kkal protein plusmn 40 g lemak plusmn 58 g KH plusmn 335 g Waktu

Menu JumlahGram

URT

Pagi NasiTumis TahuMaduSusuGula

10075401513

frac34 gls1 ptg sdg2 saset3 sdm1 sdm

Pk 1000 Kue TalamTehGula

5013

1 porsi1 sdm

Siang NasiRolade DagingCap-cay GorengStup Nanas

1505050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

Pk 1600 Kue MangkokFla Sirup

5030

1 ptg sdg3 sdm

Sore NasiAyam GorengStup Buncis-WortelKoktail Pepaya

1504050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

URT = ukuran rumah tangga sdm = sendok makan ptg = potong gls = gelas sdg = sedang btr = butir bks = bungkus

Page 5: Diet Rendah Protein Dan Penggunaan Protein Nabati

fungsi ginjal lebuh lanjut Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK adalah dapat menurunkan ekresi urea serum kolesterol total dan LDL sebagai pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK Pada binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkab menunda penurunan fungi ginjal lebih lanjut Contoh Menu (Modifikasi) Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewaninabati = 50 50 Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm

Nilai gizi Energi plusmn 2000 kkal protein plusmn 40 g lemak plusmn 58 g KH plusmn 335 g Waktu

Menu JumlahGram

URT

Pagi NasiTumis TahuMaduSusuGula

10075401513

frac34 gls1 ptg sdg2 saset3 sdm1 sdm

Pk 1000 Kue TalamTehGula

5013

1 porsi1 sdm

Siang NasiRolade DagingCap-cay GorengStup Nanas

1505050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

Pk 1600 Kue MangkokFla Sirup

5030

1 ptg sdg3 sdm

Sore NasiAyam GorengStup Buncis-WortelKoktail Pepaya

1504050100

1 gls1 ptg sdg

frac12 gls1 ptg

URT = ukuran rumah tangga sdm = sendok makan ptg = potong gls = gelas sdg = sedang btr = butir bks = bungkus