diensephalon

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk hidup yang mempunyai organ tubuh yang sangat kompleks yang dikendalikan di suatu bagian yang terdapat di dalam tulang tengkorak yang dikenal dengan nama otak. Otak meruapakan sistetem persarafan yang terdiri dariotak, meningen, serebrum, diensefalon, spinal cord, cerebellum, cairan cerebrospinal, sinaps transmission, system saraf perifer, system saraf autonom, cataneous sensory receptor, neurobiokimia, dll. Yang akan kami bahas dalam makalah kami adalah diensefalon.. Diensefalon adalah istilah yang digunakan untuk mernyatakan struktur-struktur disekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian dalam serebrum. Diensefalon biasanya dibagi menjadi empat wilayah yaitu talamus, subtalamus, epitalamus, dan hipotalamus.. Diensefalon memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau memodifikasi reaksi tubuh terhadap rangsangan tersebut Otak tengah (diensefalon) manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak di depan otak kecil 1

Upload: didi-irawan

Post on 03-Aug-2015

109 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: diensephalon

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai makhluk hidup yang mempunyai organ tubuh yang sangat

kompleks yang dikendalikan di suatu bagian yang terdapat di dalam tulang

tengkorak yang dikenal dengan nama otak. Otak meruapakan sistetem

persarafan yang terdiri dariotak, meningen, serebrum, diensefalon, spinal

cord, cerebellum, cairan cerebrospinal, sinaps transmission, system saraf

perifer, system saraf autonom, cataneous sensory receptor, neurobiokimia,

dll. Yang akan kami bahas dalam makalah kami adalah diensefalon..

Diensefalon adalah istilah yang digunakan untuk mernyatakan

struktur-struktur disekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian

dalam serebrum. Diensefalon biasanya dibagi menjadi empat wilayah yaitu

talamus, subtalamus, epitalamus, dan hipotalamus.. Diensefalon

memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau memodifikasi

reaksi tubuh terhadap rangsangan tersebut

Otak tengah (diensefalon) manusia cukup kecil dan tidak menyolok,

terletak di depan otak kecil dan jembatan Varol (Pons Varolii). Bagian

terbesar dari otak tengah pada sebagian besar Vertebrata adalah lobus

optikus yang ukrannya berbeda-beda. Pada mamalia (termasuk manusia)

terdapat korpora kuadrigemina (sebgai lobus optikus pada Vertebrata

tingkatan rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerak mata,

ukuran Pupil mata (melebar/menyempit), dan refleks pendengaran

tertentu. Selain itu, otak tengah mengandung pusat-pusat yang

mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan

bagian otak belakang dengan bagian otak depan, juga antara otak depan

dan mata. Otak tengah merupakan bagian atas batang otak. Semua berkas

serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki

talamus akan melewati otak tengah.

1

Page 2: diensephalon

B. Tujuan

1. Megetahui dan mempelajari stuktur baik anatomi maupun

fisiologi dari bagian otak tengah manusia sebagai kesatuan

yang utuh dalam itak manusia.

2. Mengetahui gangguan yang terjadi akibat ketidakfungsian dari

otak tengah atau diensepalon.

3. Mengetahui vaskularisasi pada diencephalon.

2

Page 3: diensephalon

BAB II

PEMBAHASAN

Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang

lebih 100 triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu

serebrum (otak besar), serebelum (otak kecil), brainstem (batang otak),

dan diensefalon. (Satyanegara, 1998)

Diensefalon adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan

struktur- struktur di sekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian

dalam serebrum.diensefalon biasanya dibagi menjadi 4 wilayah, yaitu

talamus, subtalamus,, epitalamus dan hipotalamus. Diensefalon

memproses rangsang sensoris dan membantu memulai atau memodifikasi

reaksi tubuh terhadap rangsang- rangsang tersebut.( Muttaqin, 2008 )

Diensefalon, bagian posterior otak depan, terdiri atas sebuah

lempeng atap tipis dan lamina alaris yang tebal tempat berkembangnya

thalamus dan hipotalamus. Diensepalon ikut berperan dalam pembentukan

kelenjar hipofisis, yang juga berkenbang dari kantong ratkhe membentuk

adenohipofisis lobus intermedius, dan pars tuberalis diensepalon

membentuk lobus posterior yang mengandung neuroglia dan menerima

serabut- serabut dari hypothalamus.

Diensefalon atau lebih dikenal degan inerbrain memunyai bagian –

bagian seperti berikut:

Mid- diencephalic territory

a. Pretalamus/ ventral thalamus atau subtalamus, terletak di bawah

kelenjar hipotalamus. Nuclei berupa zona incerta, thalamic

reticular nucleus, dan fields of forel. Pretalamus terpola sinyal

SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan setelah itu membuat

koneksi yang berbeda-beda ke striatum( caudate nucleus dan

putamen) dalam otak depan, ke thalamus (gugus medial dan lateral

3

Page 4: diensephalon

nucleus) dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substansia nigra

dalam otak tengah. Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam

pengendalian pola konsumsi termasuk devecaion dan copulation.

b. Zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI)

yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai

pembatas antara thalamus dan pretalamus

c. Thalamus atau dorsal thalamus yang berfungsi antara lain

menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar

d. Hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu

tubuh dan sekresi hormone dan fungsi biologis lain. Hipotalamus

terletak di dasar otak depan

e. Epitalamus

f. Pretektum

Diencephalon adalah bagian batang otak paling atas terdapat di

antara serebelum dan mesensepalon. Diensepalon berfungsi untuk

vasokontruktor (mengecilkan pembuluh darah), respiratory (membantu

proses pernapasan), mengontrol kegiatan reflek dan membantu pekerjaan

jantung.

4

Page 5: diensephalon

1. Thalamus

Thalanus adalah bagian dari otak bertanggung jawab untuk

menyampaikan sinyal dan prioritas. Thalamus Ini terdiri dari wilayah

berbentuk bola kembar, thalamus itu, simetris terhadap garis tengah

otak. Talamus merupakan stasiun penerima dan pengintegrasi

subkortikal yang penting.

Thalamus terdiri atas dua struktur ovoid yang besar, masing-

masing mempunyai kompleks nukleus yang saling berhubungan

dengan korteks serebri homolateral, serebellum, dan dengan berbagai

kompleks nuklear subkortikal seperti yang ada di hipotalamus, formasi

retikularis batang otak, basal ganglia, dan mungkin juga sunstansia

nigra. Talamus merupakan stasiun transmiter yang penting dalam otak

dan juga merupakan pengintegrasi subkortikal yang penting

(Muttaqin,2008 ).

Thalamus berperan sebagai stasiun relay dan pusat integrasi

sinaptik utuk proses preliminary dari semua input sensori yang menuju

ke korteks. Thalamus menyeleksi sinyal yang tidak signifikan dan

menyalurkan impuls sensori yang penting ke daerah yang tepat pada

korteks somatosensori dan juga daerah yang lain ( Vita, 2010 ).

Fungsi Thalamus :

mentransmisikan informasi (pesan) dari sistem sensori kebagian

cortex cerebrum.

mempertahankan homeostasis melalui pengaturan berbagai macam

aktivitas visceral dan hubungan dengan saraf dan sistem endokrin.

sebagai penstabil sensasi yang berlebihan, dan sebagai pengatur

saraf motorik

5

Page 6: diensephalon

Gambar. Thalamus

Berikut merupakan tabel area dan fungsi talamus

Area Fungsi

Anterior Bagian dari system limbic

Medial Integrasi dari informasi sensorik

untuk lobus frontal.

Ventral Memproyeksikan informasi

sensorik menuju korteks sensori

utama, mentransmisikan

informasi dari serebbelum dan

nucleus serebri ke area motorik

dari korteks serebri.

Posterior

Pulvinar Memproyeksikan informasi

sensorik yang terintegrasi dan

ditujukan ke area asosiasi korteks

serebri.

Nucleus genikulasi lateral Memproyeksikan informasi

visual ke korteks visual.

Nucleus genikulasi medial Memproyeksikan informasi

6

Page 7: diensephalon

visual ke korteks auditori.

2. Hipothalamus

Adalah bagian otak yang berisi sejumlah kecil inti dengan

berbagai fungsi. Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan

dari sistem susunan saraf otonom perifer yang menyertai ekspresi

tingkah dan emosi . Hipothalamus terletak di bawah thalamus,

tepatnya di atas batang otak.

Beberapa fungsi dari hipotalamus meliputi:

a. Pengendalian secara tidak sadar dari kontraksi otot- otot

skeletal.

Hipotalamus secara langsung berasosiasi dengan somatic

motorik terhadap respons dari emosional seperti marah, senang,

sakit, respons seksual dengan menstimulasi pusat control di

otak. Contohnya adalah perubahan dari ekspresi wajah dengan

respons yang sesuai denagn stimuli yang di dapat.

b. Pengendalian fungsi otonom

Penyesuaian dan koordinasi dari hipotalamus terhadap

aktivitas pusat otonom di dalam pons dan medulla oblongata

7

Page 8: diensephalon

akan mengatur denyut jantung, tekanan darah, respirasi dan

fisiologi saluran cerna.

c. Koordinasi aktivitas system persarafan dan endokrin

Koordinasi ini dilakukan dengan menghambat atau

menstimulasi sel- sel kelenjar hipofisis untuk memproduksi

hormone regulator.

d. Sekresi hormone

Hipotalamus mensekresi 2 hormon:

Hormone antideuretik (ADH )

Hormone oksitosin

Hormon- hormon ini di transportasikan pada sepanjang akson-

akson yang melewati infundibulum menuju kelenjar hipofisis

posterior dan dilepaskan ke sirkulasi.

e. Menghasilkan dorongan emosi dan perilaku

Pusat hipotalamus secara spesifik memproduksi sensasi

secara sadar atau tidak sadar akan perubahan perilaku.

Komponen dan fungsi hipotalamus

Area Fungsi

Nukleus supraoptik Sekresi ADH

Nucleus paraventrikular Sekresi oksitosin

Area preoptikus Regulasi suhu tubuh

Cabang cinereum dan medial utama Melepaskan hormone- hormone

yang mengendalikan sel- sel

endokrin dari kelenjar hipofisis

anterior

Pusat otonom Control terhadap regulasi denyut

jantung dan tekanan darah

Badan mamilari Control refleks- refleks

8

Page 9: diensephalon

f. Koordinasi antara fungsi otonom dan volunter.

Ketika kita mengalami situasi bahaya atau stress, maka

denyut jantung dan frekuensi pernapasan meningkat untuk

menyesuaikan kondisi tubuh terhadap situasi darurat.

g. Mengatur suhu tubuh.

Area preoptik memelihara suhu tubuh dalam kondisi

normal. Apabila suhu tubuh turun maka area preoptik akan

mengirim instruksi ke pusat vasomotor di medulla dan control

aliran darah akan mengatur diameter pembuluh darah perifer

menjadi vasokontriksi untuk menurunkan kehilangan panas

tubuh. ( Muttaqin, 2008 ).

3. Epithalamus

Epitalamus adalah struktur yang menghubungkan antara

komponen sistem limbik di otak dan bagian lain dari otak. Epitalamus

berperanan pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang .Bagian

dari epithalamus yang terlihat dari pandangan sagital-tengah otak kotor

termasuk tubuh atau kelenjar pineal, hebenula dan medullaris stria dari

thalamus.

Epitalamus membentuk atap ventrikel ketiga dan merupakan

bagian paling dorsal dari diensefalon. Bagian yang terpenting dari

epitalamus adalah badan pineal atau epifisis, yang merupakan suatu

strukur dari neuroendokrin, dan pleksus koroid dari ventrikel ketiga.

Pleksus koroid merupakan kumpulan dari kapiler seperti simpul di

dalam setiap ventrikel yang berfungsi untuk mensekresikan cairan

serebrospinal. ( Vita, 2010 )

Fungsi epithalamus

9

Page 10: diensephalon

Pineal berfungsi untuk menghambat sekresi melatonin yang

penting bagi tidur dan bangun.

Habenula berfungsi sebagai proyek – proyek untuk otak tengah dan

dianggap penting untuk mengatur asupan makanan dan air.

4. Subthalamus

Subtalamus adalah bagian dari diencephalon. Selama

pembangunan subthalamus tersebut kontinu dengan hipothalamus,

tetapi terpisahkan oleh white matter serat utama dari kapsula internal.

Subthalamus terletak dibawah thalamus, tepatnya terletak di

dorsolateral ke hipothalmus. Subtalamus fungsinya belum dapat

dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi pada subtalamus akan menimbulkan

hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang

terhempas kuat pada satu sisi tubuh.

Subtalamus merupakan nucleus ekstrapiramidal diensefalon

yang penting. Subtalamus mempunyai hubungan dengan nucleus

ruber, substansia nigra, dan globus palidus dari ganglia basalis.

Fungsinya belum jelas diketahui, tetapi lesi pada subtalamus dapat

menimbulkan diskinesia dramatis yang disebut hemibalismus

(Muttaqin, 2008).

10

Page 11: diensephalon

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Diensefalon adalah istilah yang digunakan untuk mernyatakan

struktur-struktur disekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian

dalam serebrum. Diensefalon dibagi menjdi empat wilayah, yaitu

thalamus, subtalamus, epitalamus, dan hipotalamus. Talamus yang

merupakan stasiun transimiter yang penting dalam otak. Hipotalamus

berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari system susunan saraf

otonom perifer yang menyertai ekspresi tingkah laku dan emosi.

Subtalamus dapat menimbulkan diskinenia dramatis yang disebut

hemibalismus. Sedangkan epitalamus berperan pada beberapa

dorongan emosi dasar dan integrasi informasi olfaktorius.

2. Ganguan yang ditmbulkan dari ketiadkfungsian diansefalon baik

karena infeksi atau peradangan adalah ensefalitis dan polio,

neurodegenerative penyakit seperti penyakit Alzheimer dan

amyotrophic lateral sclerosis, penyakit autoimun dan inflamasi seperti

multiple sclerosis atau diseminata akut Encephalomyelitis, dan

kelainan genetik seperti Krabbe penyakit, penyakit Huntington, atau

adrenoleukodystrophy. Terakhir, neoplasma sistem saraf pusat dapat

menyebabkan penyakit parah, dan, ketika ganas, dapat memiliki

tingkat kematian sangat tinggi

11

Page 12: diensephalon

B. Saran

Dengan adanya pembahasan mengenai anatomi fisiologi

diensefalon, diharapkan pada semua calon perawat maupun perawat dapat

memahami tentang antomi serta fisiologi dari diensefalon. Dimana

nantinya perawat akan mengaplikasikan apa yang dipelajari ini dalam

praktek keperawatannya. Oleh karena itu sangat perlu untuk kita semua

calon-calon perawat masa depan memahami anatomi fisiologi diensefalon,

karena diensefalon merupakan bagian dari system persarfan, maka penting

sekali kita memahainya.

12

Page 13: diensephalon

DAFTAR PUSTAKA :

Beatty, J. (2001). The Human Brain: Essentials of Behavioral Neuroscience.

Thousand Oak, CA : Sage Publicaion

Medulla. College of Science, University of Idaho. Diakses pada 28 Februari

2010

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi manusia. Graha Ilmu : Jogja

Sloana, ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi. EGC : Jakarta

13