diagram alir kerupuk aci
TRANSCRIPT
Proses Produksi
Diagram Alir Proses Pembuatan Kerupuk Aci (Kualitatif dan Kuantitatif)
Penerimaan bahan baku dan bumbu
Penyimpanan bahan sisa
Perebusan bumbu (bawang putih 0,1 kg, garam 0,5 kg, terasi 0,1 kg, penyedap 0,05 kg, pewarna makanan secukupnya) hingga hancur
Pencampuran bumbu dengan tepung beras 5 kg dan tepung tapioka 5 kg
Pengadukan sampai berbentuk bubur/ jenangan
Pengadukan kembali sampai menjadi adonan
Penyetakan adonan
Penguapan (1000C) selama 15 menit
Pengeringan menggunakan sinar matahari
Penyimpanan
Penggarangan (pemanasan kembali dengan mesin)
Penggorengan
Penirisan
Pengemasan
Bahan yang digunakan terdiri dari bahan baku yaitu berupa tepung tapioka (pati) dan
bumbu-bumbu yang terdiri dari bawang putih, terasi, garam, penyedap dan pewarna
makanan. Semua bahan dan bumbu-bumbu yang digunakan merupakan bahan dengan
kualitas paling baik (best quality). Tepung tapioka didatangkan langsung dari Cilacap
(kualitas 1), terasi didatangkan langsung dari Kudus (kualitas 1), bawang putih yang
digunakan merupakan bawang putih pilihan yang ukurannya seragam dan besar-besar
(bawang putih kating). Begitu pula dengan garam, garam yang digunakan juga garam
balok yang besar bukan yang berukuran balok kecil, karena ukurannya yang berbeda
akan mempengaruhi rasa yang berbeda-beda pada kerupuk yang dihasilkan nantinya.
Sekali produksi menghasilkan kerupuk aci sebanyak 5.200.000 buah kerupuk dari 4
kwintal bahan baku. Dimana, satu kali adonan menggunakan 10 kg tepung. Kerupuk
aci yang digoreng setiap harinya mencapai 35.000-50.000 buah kerupuk. Proses
produksi meliputi tahapan sebagai berikut; untuk 10 kg tepung dalam sekali adonan
yaitu, bumbu-bumbu (bawang putih 0,1 kg, garam 0,5 kg, terasi 0,1 kg, penyedap
0,05 kg, pewarna makanan secukupnya) direbus dalam air panas sampai hancur,
kemudian bumbu-bumbu yang telah hancur/ bercampur dengan air tersebut
ditambahkan air mendidih, tepung beras 5 kg, dan tepung tapioka 5 kg kedalamnya
dengan menggunakan mesin. Campuran dari bumbu-bumbu dan bahan baku
kemudian diaduk sampai membentuk bubur/ jenangan. Bubur kemudian dimasukkan
ke dalam mesin pengaduk hingga menjadi adonan yang siap untuk dicetak.
Pencetakan adonan dengan menggunakan mesin dan tenaga manusia. Hasil cetakan
kemudian masuk ke dalam proses penguapan dengan suhu 1000C selama 15 menit.
Setelah penguapan, kemudian kerupuk aci dijemur/ dikeringkan dengan
menggunakan sinar matahari. Kerupuk aci yang sudah kering kemudian disimpan di
dalam karung-karung pada ruang penyimpanan. Kerupuk aci yang akan digoreng,
sebelumnya masuk ke dalam proses penggarangan/ pemanasan menggunakan mesin
untuk memperoleh kerupuk yang benar-benar kering. Kerupuk aci siap untuk
digoreng. Setelah melewati proses penggorengan, kemudian kerupuk ditiriskan untuk
menghilangkan sisa minyak yang masih menempel pada kerupuk. Tahapan terakhir
yaitu pengemasan. Kerupuk aci dikemas menggunakan plastik PE 0,5.