diagnosis banding frozen shoulder

9
DIAGNOSIS BANDING FROZEN SHOULDER OLEH Winda Nur Octasya, S.Ked 04124705054 Pembimbing Dr. Yenny Fitrizar

Upload: winnir

Post on 28-Dec-2015

441 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

frozen sholder

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

DIAGNOSIS BANDING FROZEN SHOULDER

OLEHWinda Nur Octasya, S.Ked 04124705054

PembimbingDr. Yenny Fitrizar

BAGIAN ILMU REHABILITASI MEDIK RSMH PALEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Page 2: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

DIAGNOSIS BANDING FROZEN SHOULDER

Tendinitis bicipitalis

Tendon otot biceps dapat mengalami kerusakan secara tersendiri, meskipun berada

bersama-sama otot supraspinatus. Tendinitis ini biasanya merupakian reaksi terhadap adanya

trauma akibat jatuh atau dipukul pada bahu dengan lengan dalam posisi adduksi serta lengan

bawah supinasi.

Pada kasus tendonitis juga dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja keras dengan

posisi seperti tersebut di atas dan secara berulang kali. Pemeriksaan fisik pada penderita

tendinitis bisipitalis didapatkan adanya aduksi sendi bahu terbatas, nyeri tekan pada tendon

otot bisep, tes yorgason disamping timbul nyeri juga didapat penonjolan pada samping

medial tuberkuluminus humeri, berarti tendon otot bisep tergelincir dan berada di luar sulcus

bisipitalis sehingga terjadi penipisan tuberkulum.

Bursitis Subacromialis

Bursitus subacromialis merupakan peradangan dari bursa sub acromialis, keluhan

utamanya adalah tidak dapat mengangkat lengan ke samping (abduksi aktif), tetapi

sebelumnya sudah merasa pegal-pegal di bahu. Lokasi nyeri yang dirasakan adalah pada

lengan atas atau tepatnya pada insertion otot deltoideus di tuberositas deltoidea humeri. Nyeri

ini merupakan nyeri rujukan dari bursitis sub acromialis yang khas sekali, ini dapat

dibuktikan dengan penekanan pada tuberkulum humeri. Tidak adanya nyeri tekan berarti

nyeri rujukan.

Pada pemeriksaan fisik dijumpai adanya “Panfull arc sub acromialis” 700-1200, tes

fleksi siku melawan tahanan pada posisi fleksi 900 terjadi rasa nyeri.

Tendinitis Rotator Cuff

Terjadi inflamasi atau pnjepitan pada otot – otot rotator cuff (supraspinatus,

infrasupinatus, subcapsulatis, dan teres minor) di acromion ligament coracoacromial, sendi

acromioclavicular dan prosessus coracoids. Banyak terjadi pada orang yang melakukan

aktivitas bahu melewati kepala.

Page 3: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

Pemeriksaan Spesifik

a. Yergason’s Test.

Tes ini dilakukan untuk menentukan apakah tendon otot biceps dapat

mempertahankan kedudukannya di dalam sulkus intertuberkularis atau tidak.

Pemeriksaan ini dilakukan dengn meminta pasien untuk memfleksikan elbow sampai

90 dan supinasi lengan bawah dan stabilisasi pada thoraks yang berlawanan dengan pronasi

lengan bawah. Pasien diminta untuk melakukan gerakan lateral rotasi lengan melawan

tahanan.

Hasil positif jika ada tenderness di dalam sulcus bicipitalis atau tendon ke luar dari

sulcus, ini merupakan indikasi tendinitis bicipitalis.

Page 4: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

b. Speed Test

Pemeriksa memberikan tahanan pada shoulder pasien yang berada dalam posisi fleksi,

secara bersamaan pasien melakukan gerakan supinasi lengan bawah dan ekstensi elbow.

Tes ini positif apabila ada peningkatan tenderness di dalam sulcus bicipitalis dan ini

merupakan indikasi tendinitis bicipitalis.

c. Drop-Arm Test / Test Moseley

Tes ini dilakukan untuk mengungkapkan ada tidaknya kerusakan pada otot-otot serta

tendon yang menyusun rotator cuff dari bahu. Pemeriksa mengabduksikan shoulder pasien

sampai 90 dan meminta pasien menurunkan lengannya secara perlahan-lahan atau timbul

Page 5: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

nyeri pada saat mencoba melakukan gerakan tersebut. Hasil tes positif indikasi cidera pada

rotator cuff complex.

d. Apley Scratch Test

Eksternal rotasi dan abduksi

Pasien diminta menggaruk daerah sekitar angulus medialis scapula dengan tangan sisi

kontra lateral melewati belakang kepala. Pada penderita frozen shoulder akibat capsulitis

adhesiva biasanya tidak bisa melakukan gerakan ini. Bila pasien tidak dapat melakukan

karena adanya nyeri maka ada kemungkinan terjadi tendinitis rotator cuff..

Internal rotasi dan adduksi

Pasien diminta untuk menyentuh angulus inferior scapula dengan sisi kontralateral,

bergerak menyilang punggung. Pada penderita frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva

biasanya tidak bisa melakukan gerakan ini. Pada pemeriksaan ini didapatkan hasil bahwa

tangan pasien tidak mampu menyentuh angulus inferior scapula kiri dikarenakan adanya rasa

nyeri pada daerah bahu kirinya.

Page 6: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

e. Painful Arc Test

Tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peradangan pada bursa shoulder.

Pemeriksa meminta pasien melakukan gerakan abduksi atau mengangkat tangannya ke arah

samping.. saat mencapai lingkup gerak sendi antara 70–120˚ pasien akan merasa nyeri,

karena pada lingkup ini bursa dalam keadaan tertekan. Hasil tes positif indikasi bursitis

shoulder.

Page 7: Diagnosis Banding Frozen Shoulder

DAFTAR PUSTAKA

1. Djohan Aras. Penatalaksanaan fisioterapi pada frozen shoulder, Akfis Ujungpandang. 1994.

2. de Wolf AN, Mens JMA. Pemeriksaan alat penggerak tubuh, diagnostik fisis umum, cet 11, Bohn Statleu Van Loghum Houten/Zaventem. 1994