di wilayah kecamatan bumiayu kabupaten...

11
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATILOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah EMAIL : [email protected], [email protected] TELP. (024)76632712, 7609016 FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145 ANALISIS KEJADIAN BANJIR BANDANG DI WILAYAH KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES ( 25 APRIL 2018 ) STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG APRIL 2018

Upload: dangnhan

Post on 04-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATILOGI KELAS I SEMARANG

Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah EMAIL : [email protected], [email protected]

TELP. (024)76632712, 7609016 FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145

ANALISIS KEJADIAN BANJIR BANDANG

DI WILAYAH KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES

( 25 APRIL 2018 )

STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG APRIL 2018

ANALISIS KEJADIAN BANJIR BANDANG DI KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES

(Studi kasus banjir tanggal 25 April 2018)

Oleh : Tim Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang

1. PENDAHULUAN

Hujan yang terjadi pada tanggal 25 April 2018 telah menyebabkan bencana banjir

bandang di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Berdasarkan informasi dari salah

satu anggota ORARI Bumiayu, hujan lebat mengguyur sejumlah kecamatan di Brebes

bagian selatan sehingga menyebabkan banjir bandang di sejumlah tempat. Selain

merendam rumah dan menghanyutkan sejumlah kendaraan, banjir ini juga menyebabkan

jembatan ambruk diterpa derasnya air. Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai

kondisi curah hujan dan dinamika atmosfer yang terjadi selama kejadian tersebut.

Lokasi terjadinya longsor

a) Informasi Kejadian

Kejadian Hujan lebat

Lokasi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes

Tanggal 25 April 2018 (Pukul 15.10 WIB) https://news.detik.com/jawatengah/3990571/banjir-bandang-terjang-bumiayu- brebes

Dampak Banjir bandang, rumah terendam, kendaraan hanyut, jembatan di Desa Kalierang ambruk

2. ANALISA CURAH HUJAN

Curah hujan terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan intensitas curah

hujannya. Curah hujan kategori lebat adalah curah hujan yang berkisar antara > 50 mm /

hari. Dalam hitungan dasarian (10 harian), curah hujan 151-300 mm / dasarian termasuk

dalam kriteria tinggi dan > 300 mm/dasarian dalam kriteria sangat tinggi. Akumulasi curah

hujan yang tinggi dapat membahayakan karena mengakibatkan bencana banjir bandang

maupun longsor, khususnya bagi lokasi pemukiman / jalan yang dekat dengan wilayah

sungai dan perbukitan. Secara umum, wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah memiliki

curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Saat ini umumnya wilayah

pegunungan tengah Jawa Tengah masih dalam musim hujan dan diprediksi pada dasarian

II Juni 2018 sebagian besar wilayah selatan Kabupaten Brebes memasuki musim kemarau.

Dalam analisis ini, digunakan beberapa pos hujan kerjasama di beberapa

wilayah terdekat dengan lokasi kejadian banjir bandang di Kecamatan Bumiayu Kabupaten

Brebes antara lain pos hujan Bumiayu Kec. Bumiayu, Bantarkawung Kec. Bantarkawung,

Losari hilir Kec. Losari, Bd. Malahayu Kec. Banjarharjo, Bd. Notog Kec. Songgom,

Banjaratma Kec. Bulakamba. Berdasarkan hasil pengukuran curah hujan, menunjukkan

bahwa telah terjadi hujan yang cukup intens di pos hujan Bumiayu dan terjadi hujan

ekstrim pada tanggal 25 April 2018 sebesar 217 mm/hari (diberi lingkaran merah pada

grafik dalam Gambar 1). Berdasarkan hal tersebut, menyebabkan terjadinya banjir

bandang di wilayah Bumiayu. Begitu juga bila dibandingkan dengan normal dasarian III

April (Gambar 2) terlihat lebih tinggi dibanding rata-rata normalnya.

Gambar 1. Curah hujan tanggal 21 s/d 26 April 2018 di beberapa pos hujan

Gambar 2. Perbandingan Jumlah Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Dasarian III April 2018

Terhadap Normal Dasarian III April

0

50

100

150

200

250

Bumiayu

Bantarkawung

Losa

ri Hilir

Banjaratma

Bd. Malahayu

Bd. Notog

Cura

h Hu

jan

(mm

)Curah Hujan Harian BrebesTanggal 21 -26 April 2018

Tanggal 21

Tanggal 22

Tanggal 23

Tanggal 24

Tanggal 25

Tanggal 26

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Bumiayu

Bantarkawung

Losari H

ilir

Banjaratma

Bd. Malahayu

Bd. Notog

Cura

h Hu

jan

(mm

)

Data CH Das III April Vs CH Normal Dasarian

Das III April

Normal Dasarian

Dari analisis curah hujan pada dasarian III April 2018 (Gambar 3) wilayah Kabupaten

Brebes memiliki kriteria sangat tinggi (>300 mm/dasarian). Sedangkan dari peta distribusi

curah hujan tanggal 25 April 2018 Kabupaten Brebes bagian selatan terjadi hujan dengan

instensitas sangat lebat.

Gambar 3. Peta distribusi curah hujan tanggal 25 April 2018 di Kabupaten Brebes

3. ANALISA DINAMIKA ATMOSFER

a. Satelit Cuaca

Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 EH pada tanggal 25 April 2018 yang

diambil pukul 14.30 - 16.00 WIB (07.30 UTC - 09.00 UTC) memperlihatkan kejadian

banyaknya awan-awan konvektif (awan hujan) disekitar wilayah Kabupaten Brebes

bagian selatan. Sebaran awan-awan hujan di wilayah tersebut pada awalnya bersifat

lokal namun cukup intensif kemudian meluas dalam beberapa jam.

Gambar 4. Citra Satelit Himawari 8 EH tanggal 25 April 2018 jam 07.30 - 09.00 UTC

Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 RP (Rainfall Potential) pada tanggal 25

April 2018 (Gambar 5) yang diambil pukul 14.30 - 16.00 WIB (07.30 UTC - 09.00

UTC) memperlihatkan kejadian hujan ringan hingga sangat lebat disekitar wilayah

Kabupaten Brebes bagian Selatan dan sekitarnya.

Gambar 5. Citra Satelit Himawari 8 RP tanggal 25 April 2018 jam 07.30 - 09.00 UTC

b. Arah dan Kecepatan Angin (Streamline) pada lapisan 850 mb

Angin lapisan 850 mb wilayah Indonesia bagian selatan didominasi angin timuran

yang bersifat kering dan memberikan dampak berkurangnya curah hujan di

wilayah Jawa Tengah. Pola angin pada tanggal 19-25 April 2018 hampir sama dengan

klimatologisnya (gambar 6)

Gambar 6. Streamline rata-rata dan anomali tanggal 19-25 April 2018 (Sumber : ITACS)

b.1 Angin Zonal ( Timur – Barat )

Pola angin zonal (timur-barat) bagian bagian selatan Indonesia didominasi

angin timuran termasuk Jawa Tengah, Berdasarkan anomali angin zonal angin

baratan lebih kuat (dibandingkan klimatologisnya), sebaliknya Samudera Hindia

Barat Sumatera dan Utara Papua didominasi angin baratan, angin zonal lapisan

850 ditunjukkan pada gambar 7

Gambar 7. Anomali Komponen Angin Zonal tanggal 19-25 April 2018 (Sumber : ITACS)

b.2 Angin Meridional ( Utara - Selatan )

Pola angin meridional (utara-selatan) didominasi angin dari selatan di sebagian

besar Jawa, sehingga membawa uap air cukup tinggi akibat hangatnya suhu muka laut

di selatan Jawa. Angin meredional ditunjukkan pada gambar 11.

Gambar 8. Anomali Komponen Angin Meridonal Dasarian 19-25 April 2018 (Sumber : ITACS)

c. Suhu Permukaan Laut (SST/Sea Surface Temparature)

Nilai rata-rata suhu muka laut pada 19-25 April 2018 di sekitar wilayah Jawa

Tengah dan perairan samudera Hindia hangat berkisar antara 29.5 – 30.5 °C. Nilai

anomali suhu muka laut positif namun masih dalam kisaran normal ini menunjukkan

kondisi laut cukup hangat dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar

wilayah Jawa Tengah (Gambar 9).

Gambar 9. Analisa Suhu Muka Laut dan Anomali Suhu Muka Laut tanggal 19-25 April 2018

(Sumber : ITACS)

d. Madden – Julian Oscilation (MJO)

Dari gambar 10 dapat di lihat pergerakan MJO terpantau berada di kuadran 4 (netral), di

wilayah maritime continent. Kondisi ini mengindikasikan bahwa fase konvektif MJO tidak

memberikan pengaruh dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Anomali OLR

negatif yang saat ini berada di sebagian besar wilayah Indonesia, dimana anomali tersebut

terpantau berkurang intensitasnya, begitu juga dengan anomali OLR positif di Timur

Indonesia yang berkurang juga intensitasnya.

Gambar 10. MJO Phase Diagram tanggal 17 Maret - 25 April 2018

(Sumber : http://reg.bom.gov.au/climate/mjo/)

e. Out Long Radiation (OLR)

Nilai Anomali OLR di sekitar wilayah Jawa Tengah bagian barat hingga tengah -

20 s/d 20 W/m2. Nilai ini menunjukkan wilayah tutupan awan di Jawa Tengah bagian

barat hingga tengah cenderung lebih tebal dari pada rata-rata klimatologisnya.

Gambar 11. Anomali Outgoing Longwave Radiation tanggal 18-24 April 2018 (Sumber : ITACS)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis diatas secara keseluruhan, curah hujan yang tinggi di

wilayah Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes dan sekitarnya, sebagian besar

dipengaruhi oleh Sea Surface Temperature (SST) di wilayah perairan Jawa Tengah cukup

hangat, lebih hangat dibandingkan nilai klimatologisnya sehingga menyediakan jumlah

uap air yang cukup banyak, serta faktor lokal yang merupakan wilayah lereng dan bukit

yang memberi peluang terbentuknya awan-awan konvektif. Banjir yang terjadi akibat

adanya akumulasi curah hujan yang cukup tinggi pada beberapa hari terakhir sebelum

kejadian. Begitu juga dengan perbandingan curah hujan 10 hari terakhir terhadap

normalnya terjadi peningkatan. Meningkatnya curah hujan dapat menyebabkan tanah

pada bagian lereng menjadi jenuh dan potensi gerakan tanah meningkat.

Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Kecamatan Bumiayu

Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Analisis ini kami buat berdasarkan data-data sebaran

curah hujan dan dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal tersebut