bumiayu - sirampok 2

220
BAB I UMUM DESEMBER 2015 P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H DINAS BINA MARGA PAKET PENINGKATAN JALAN BUMIAYU - SIRAMPOK 2 (KAB. BREBES) PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI PROGRAM : PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

Upload: muhamad-irman

Post on 10-Apr-2016

249 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB IUMUM

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

Page 2: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB I U M U M

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

Dokumen Pengadaan : dokumen yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja

ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses pengadaan barang/jasa;

Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

HPS : adalah perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan sudah termasuk biaya umum, keuntungan pekerjaan, dan beban pajak, serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya;

Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)

: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

LDP : Lembar Data Pemilihan; LDK : Lembar Data Kualifikasi; PA : Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang

kewenangan penggunaan anggaran pada K/L/D/I atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD;

KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan Kepala Daerah untuk menggunakan APBD;

Pokja ULP : Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

PPHP : adalah Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah Tim yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan;

PPK atau PPKom : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

Penyedia : adalah badan usaha yang menyediakan / melaksanakan pekerjaan konstruksi;

Sub Penyedia : adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab Kontrak, untuk melaksanakan sebagian

Page 3: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pekerjaan (SubKontrak); APIP : adalah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) yang selanjutnya disebut Inspektorat K/L/D/I bertugas melakukan pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi;

SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja; Pekerjaan Utama : adalah jenis pekerjaan yang secara langsung

menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

Mata Pembayaran Utama

: Mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot komulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar;

PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional Hand Over;

FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over;

LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik;

Daftar Kuantitas dan Harga

: adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;

Harga Satuan Pekerjaan (HSP)

: adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP) per satu satuan tertentu.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

: adalah metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan (utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis;

Personil Inti : adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh, yang di dalam organisasi pelaksanaan posisinya sebagai manajemen pelaksanaan pekerjaan;

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan

: adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama, atau pekerjaan spesialis yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia barang/jasa dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK;

Masa Pelaksanaan (Jangka Waktu Pelaksanaan)

: adalah jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan;

RK3K : adalah Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak, merupakan dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu

Page 4: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

kesatuan dengan dokumen Kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU;

Sistem Gugur : menilai persyaratan minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE;

Pengguna SPSE : Perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada Aplikasi SPSE, direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan oleh LPSE, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, dan Penyedia Barang/Jasa;

File : Sekumpulan rekaman (records) yang saling berhubungan. Setiap rekaman memiliki nomor yang disesuaikan dengan posisinya dalam file;

Satu File : Metode penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga yang dimasukkan dalam 1 (satu) file .rhs. Dalam lelang non eprocurement dikenal dengan satu sampul;

User ID : Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE;

Password : Kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna untuk memverifikasi User ID kepada Aplikasi SPSE;

Form Isian Elektronik : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi;

Form Isian Elektronik Data Kualifikasi

: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi;

E-Lelang : Proses Pemilihan Langsung dengan tahapan sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya serta petunjuk teknisnya yang disesuaikan dengan teknis operasional pengadaan secara elektronik sebagaimana diatur dalam Perka LKPP Nomor 1 Tahun 2015. Semua istilah “Pemilihan Langsung” pada dokumen ini merujuk pada pengertian “e-lelang”.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber

pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

Page 5: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh peserta badan usaha /atau Kemitraan (KSO).

E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pelelangan Umum dengan

pascakualifikasi melalui website LPSE Provinsi Jawa Tengah dengan alamat lpse.jatengprov.go.id.

F. Dokumen Pengadaan ini belum memberlakukan pelaksanaan Pasal 109A ayat

(1) dan ayat (2) Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Page 6: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB IIPENGUMUMAN PELELANGAN

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 7: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB II PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN Nomor : 02/PANLEL/APBD/XII/2015

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan pelelangan umum dengan pascakualifikasi menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Propinsi, Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan yang dibiayai Dana APBD Tahun Anggaran 2016 dengan penjelasan sebagai berikut :

I. PAKET PEKERJAAN YANG DILELANGKAN Paket-paket pekerjaan yang dilelangkan meliputi Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Propinsi, Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan. Adapun daftar paket pekerjaan yang dilelangkan sebagaimana Lampiran 1.

Paket-paket pekerjaan yang dilelangkan tersebut diatas diperuntukan bagi Usaha Kecil dan Usaha Non Kecil sesuai dengan Sub Klasifikasi SI003 Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang), Jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara, dan untuk Pekerjaan Jembatan Sub Klasifikasi SI004 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Jembatan, Jalan Layang, Terowongan, dan Subways.

II. PERSYARATAN PESERTA 1. Memiliki Surat Ijin Usaha pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh

Instansi Pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, IUJK untuk Jasa Konstruksi;

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku; 3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya

tidak sedang dihentikan, dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk daftar hitam (black list) ;

5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) Tahun 2014.

6. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan Pemerintah atau Swasta, termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3(tiga) tahun;

7. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

8. Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah/ Swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10 % (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS. Dalam hal kemitraan yang menyampaikan surat dukungan keuangan hanya lead firm.

9. Memiliki kemampuan dasar pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk jasa pemborongan. Untuk Usaha Non Kecil (Paket diatas Rp. 2.500.000.000,00) memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara.

Page 8: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

10. Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm);

11. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP). 12. Dalam hal Penyedia Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia

Barang/Jasa wajib mempunyai perjanjian Kerjasama Operasi/Kemitraan (KSO) yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;

13. Menyampaikan / mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan ;

14. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak ;

III. JADUAL PELAKSANAAN PENGADAAN : 1. Jadual Kegiatan Pengadaan sebagaimana terlampir pada Lampiran : 2 2. Bagi Para Penyedia Jasa yang berminat dapat mendaftarkan

diri ke LPSE ( Layanan Pengadaan Secara Elektronik ) dengan alamat http://lpse.jatengprov.go.id

3. Untuk hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan pada saat penjelasan dokumen.

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

SEMARANG, 18 DESEMBER 2015

PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SELAKU KELOMPOK KERJA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN

PROVINSI JAWA TENGAH PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH

DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2016

Page 9: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB IIIINSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG (IKP)

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 10: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum 1. Lingkup

Pekerjaan 1.1 Pokja/ULP mengumumkan kepada para peserta

untuk menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP;

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP;

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan Syarat Umum dan Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai Kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pelelangan Umum

3.1 Pelelangan Umum Pekerjaan Konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha (perusahaan/koperasi) /atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi;

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;

3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja /ULP

dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi / menghambat / memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:

Page 11: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

1) terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada: metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis, koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan alat, harga satuan pekerjaan, dan/ atau spesifikasi teknis/barang yang ditawarkan (merk/ tipe/ jenis) dan/ atau dukungan teknis;

2) seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;

3) adanya keikutsertaan beberapa Penyedia yang berada dalam 1 (satu) kendali; dan/atau

4) adanya kesamaan / kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain kesamaan / kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan.

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari

proses Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. pelaporan secara pidana kepada pihak

berwenang.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung;

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1 antara lain meliputi: a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau

dewan komisaris merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan Umum yang sama;

b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana / pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. pengurus koperasi pada K/L/D/I yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja/ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan Umum;

Page 12: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

d. PPK dan/atau anggota Pokja/ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan material / bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia;

6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus

benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal: a. barang/jasa tersebut belum dapat

diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi

dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau

c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Page 13: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

7. Satu Penawaran

Tiap Peserta 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun

sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;

8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari: a. Bab I Umum b. Bab II Pengumuman c. Bab III Instruksi Kepada Peserta (IKP); d. Bab IV Lembar Data Pemilihan (LDP); e. Bab V Lembar Data Kualifikasi (LDK); f. Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran; g. Bab VII Petunjuk Pengisian Form Kualifikasi; h. Bab VIII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi; i. Bab IX Bentuk Rancangan Kontrak; j. Bab X Syarat-Syarat Umum Kontrak; k. Bab XI Syarat-Syarat Khusus Kontrak; l. Bab XII Spesifikasi Teknik dan Gambar; m. Bab XIII Daftar Kuantitas dan Harga; n. Bab XIV Bentuk Dokumen Lain;

1) SPPBJ; 2) SPMK; 3) Jaminan Pelaksanaan; 4) Jaminan Uang Muka; 5) Jaminan Pemeliharaan;

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi: a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas; c. Isian Data Kualifikasi; d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa

Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE;

Page 14: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran;

10.3 Apabila diperlukan Pokja/ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen pengadaan;

10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja/ULP melalui tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta;

10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja/ULP dapat memberikan penjelasan (ulang);

10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP);

10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11. Perubahan

Dokumen Pengadaan

11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja/ULP menuangkan ke dalam Addendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan;

11.2 Perubahan rancangan Kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Addendum Dokumen Pemilihan;

11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Addendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal;

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja/ULP dapat menetapkan Addendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan;

11.5 Setiap Addendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan;

11.6 Pokja//ULP dapat mengumumkan Addendum Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah (upload) file addendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja /ULP akan mengunggah (upload) file Addendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja/ULP wajib mengundurkan batas akhir pemasukan

Page 15: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

penawaran; 11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Addendum

Dokumen Pemilihan yang diunggah (upload) Pokja/ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12. Tambahan

Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

Apabila addendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja/ULP memperpanjang batas akhir waktu pemasukan penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran;

13.2 Pokja/ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia;

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing;

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen Penawaran

15.1 Dokumen Penawaran 1 (satu) file yaitu satu kesatuan dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga dalam 1 (satu) file penawaran;

15.2 Dokumen penawaran administrasi, terdiri dari: a. Surat penawaran yang di dalamnya

mencantumkan: 1) Tujuan surat penawaran; 2) Nama paket yang ditawarkan; 3) tanggal; 4) total harga penawaran; 5) masa berlaku penawaran; 6) masa pelaksanaan pekerjaan; 7) nama lengkap dan jabatan yang secara sah

dapat bertindak untuk dan atas nama peserta;

b. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Kuasa [apabila yang bertindak untuk dan atas nama peserta bukan Direktur/Pimpinan Perusahaan]

c. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO];

15.3 Dokumen penawaran teknis, terdiri dari: a. metode pelaksanaan; b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan; c. formulir RK3K; d. daftar peralatan;

Page 16: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

e. daftar personil inti; f. bagian pekerjaan yang akan disub-

kontrakkan (apabila ada); g. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Perjanjian

Sewa Peralatan (di Bab VI. Bentuk Dokumen Penawaran)

15.4 Dokumen penawaran harga, terdiri dari: a. Rekapitulasi Harga (total harga sudah

termasuk PPN); b. Daftar Kuantitas dan Harga; c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan; d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas; e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump

Pekerjaan Pemeliharaan Rutin; f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan

Peralatan; g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) untuk

Pekerjaan utama maupun mata pembayaran utama;

h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan (ATSP) untuk pekerjaan utama maupun mata pembayaran utama.

15.5 Isian Data Kualifikasi.

16. Harga Penawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf;

16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan;

16.3 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran sudah termasuk memperhitungkan penggunaan BBM industri sesuai kebutuhan.

17. Mata Uang

Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP;

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP;

18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,

Page 17: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pokja /ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran dalam jangka waktu tertentu dan diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan tanggal penandatanganan Kontrak;

18.3 Apabila penetapan pemenang telah disampaikan dan tidak ada sanggah, tetapi DIPA/DPA belum disahkan/ditetapkan, Pokja/ULP dapat meminta secara tertulis kepada pemenang lelang untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran dalam jangka waktu tertentu dan diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan tanggal penandatanganan Kontrak;

18.4 Berkaitan dengan 18.2 dan 18.3, maka peserta dapat: a. menyetujui permintaan tersebut tanpa

mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat

mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.5 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. Pengisian Data Kualifikasi

19.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE;

19.2 Peserta tidak perlu mengunggah hasil pemindaian (scan) dokumen administrasi kualifikasi pada fasilitas unggahan dokumen penawaran;

19.3 Data Kualifikasi dan pernyataan yang menjadi bagian kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Formulir Kualifikasi dan pernyataan yang menjadi bagian kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

20. Pakta Integritas 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan

tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional;

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.

Page 18: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

21. Jaminan Penawaran

Tidak diperlukan

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

22. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

22.1 File penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1 (satu) file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi yang terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga dan; d. Isian Kualifikasi.

22.2 File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen (SPAMKODOK);

22.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE;

22.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.

23. Pemasukkan

/Penyampaian Dokumen Penawaran

23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja/ULP dengan ketentuan: a. Data kualifikasi disampaikan melalui form

isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE;

b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja/ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE;

c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta menyetujui pernyataan sebagai berikut: 1) yang bersangkutan dan manajemennya

tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam;

3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika di kemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,

Page 19: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

gugatan secara perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan;

5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I;

6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan.

d. Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain;

e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya;

f. Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE:

g. Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga dienkripsi menggunakan Spamkodok.

h. peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

i. Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

23.2 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian dari dokumen penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin/direktur perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

24. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal;

24.2 Pokja/ULP tidak diperkenankan mengubah waktu batas akhir pemasukan penawaran

Page 20: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

kecuali: a. keadaan kahar; b. terjadi gangguan teknis; atau c. tidak ada peserta yang memasukkan

penawaran setelah batas akhir pemasukan penawaran.

24.3 Dalam hal Pokja/ULP mengubah waktu batas akhir pemasukan penawaran maka harus memasukkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.

24.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang memasukkan penawaran, Pokja/ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran.

24.5 Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 24.4 dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.

25. Penawaran

Terlambat

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

26. Pembukaan Penawaran

26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja/ULP mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan SPAMKODOK sesuai waktu yang telah ditetapkan;

26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja/ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP;

26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja/ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja/ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan;

26.4 File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat harga penawaran, daftar kuantitas dan harga, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan;

Page 21: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, maka pelelangan dilanjutkan pada tahap evaluasi penawaran dan kualifikasi, serta selanjutnya dilakukan negosiasi teknis dan harga kepada peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi;

27. Evaluasi

Penawaran

27.1 Prestasi pekerjaan akan dibayarkan dengan menggunakan KONTRAK HARGA SATUAN;

27.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam

daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;

d. Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen pengadaan dan harga satuan pekerjaan yang dimaksud dianggap nol;

e. Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah nilai total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari peringkat semula.

27.3 Jika penawaran yang masuk berjumlah 3 atau lebih, maka total harga penawaran setelah koreksi aritmatika yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur;

27.4 Jika penawaran yang masuk berjumlah 3 atau lebih dan semua harga penawaran setelah koreksi aritmatik di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

27.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja/ULP menyusun urutan dari penawaran terendah;

27.6 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja/ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik;

27.7 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

Page 22: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

27.8 Pokja/ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; c. evaluasi harga dan; d. evaluasi kualifikasi.

27.9 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut: a. Pokja/ULP dilarang menambah,

mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja/ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen

Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. Pokja/ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1) Peserta tidak aktif/membuka SPSE

dan/atau tidak bertanya pada saat pemberian penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan .

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja /ULP selama proses evaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja/ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon

Page 23: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) anggota Pokja/ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi, dan/atau pidana;

3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

h. Apabila indikasi persekongkolan terpenuhi, maka peserta digugurkan pada tahap evaluasi administrasi, teknis, dan/atau kualifikasi.

27.10 Evaluasi Administrasi: a. evaluasi terhadap data administrasi hanya

dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta

berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi;

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Tujuan surat penawaran; b) Nama paket yang ditawarkan; c) bertanggal; d) total harga penawaran dalam

bentuk mata uang rupiah baik dalam bentuk angka maupun huruf;

e) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

f) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melebihi dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

g) nama lengkap dan jabatan yang secara sah dapat bertindak untuk dan atas nama peserta;

c. Pokja /ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak mengubah substansi;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka pokja /ULP melakukan evaluasi administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada).

f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan

Page 24: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

g. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.11 Evaluasi Teknis: a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta

yang memenuhi persyaratan administrasi; b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai

dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Pokja /ULP menilai persyaratan teknis

minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila: a) metode pelaksanaan, merupakan

metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan (utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis. Metode pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerjaan dan spesifikasi teknis yang ada dapat digugurkan pada tahap evaluasi teknis;

b) time schedule berisi target dan realisasi pekerjaan dengan alokasi waktu tidak melampaui yang dipersyaratkan;

c) metode keselamatan kerja konstruksi dalam bentuk formulir RK3K;

d) daftar peralatan utama minimal, baik milik sendiri maupun sewa sesuai LDP;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

d. Pokja /ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

Page 25: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

e. Pokja/ULP dapat melakukan verifikasi lapangan dan/ atau klarifikasi terhadap kepastian pemenuhan kapasitas dan kondisi alat ditawarkan dalam dokumen teknis, khususnya kepada pemilik / pabrikan / produsen / agen / distributor material / alat tersebut untuk menjamin konsistensi hasil produksi alat / serta kemampuan untuk menyediakan material / mobilisasi peralatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta kebenaran dukungan terhadap pelaksanaan pekerjaan;

f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja /ULP dapat melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran, hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga;

h. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyaratan teknis maka Pokja /ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

i. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka Pelelangan Umum dinyatakan gagal;

27.12 Evaluasi Harga Apabila penawaran yang masuk berjumlah 3 atau lebih, maka : a. unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah

hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) Total harga penawaran terkoreksi

dibandingkan dengan nilai total HPS; a) apabila total harga penawaran

terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;

Page 26: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya.

b. Dokumen harga penawaran yang tidak dilampiri analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) dan analisa teknis satuan pekerjaan (ATSP) dinyatakan gugur;

c. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) dilakukan klarifikasi terhadap hasil

koreksi aritmatik, [apabila ada koreksi / perubahan];

2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, Pokja /ULP meminta rincian/uraian Analisa Teknis Harga Satuan Pekerjaan (ATSP) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dari Mata Pembayaran Utama. Dari rincian/uraian Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) tersebut, selanjutnya Pokja /ULP melakukan evaluasi sebagai berikut: menilai rincian/uraian Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dari Mata Pembayaran Utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) yang perlu dinilai kewajarannya untuk diteliti dan dianalisa mencakup beberapa faktor:

1. Kesesuaian/Komposisi penggunaan bahan (material konstruksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi yang memenuhi syarat/spesifikasi teknis (misal komposisi agregat, semen PC dan lainnya untuk menghasilkan beton K 125).

2. Kesesuaian/Komposisi penggunaan tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pada penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang).

3. Kesesuaian/Komposisi penggunaan peralatan yang meliputi peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat

Page 27: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

teknis (misal alat pemadatan tanah).

4. Kesesuaian harga satuan bahan, upah, peralatan dengan harga pasaran pada saat penawaran. Harga satuan bahan tersebut dapat dibuktikan (misal harga semen, besi beton yang dicantumkan).

Apabila hasil analisa/evaluasi mengindikasikan bahwa pekerjaan yang termasuk Mata Pembayaran Utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang ditawarkan yang disebabkan adanya perbedaan harga satuan komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) yang di bawah harga pasar dan akibat perbedaan produktifitas komponen pembentuk harga satuan pekerjaan tersebut, maka harga penawaran yang diajukan akan menyebabkan terjadinya kerugian dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi lingkup, kualitas, hasil/ kinerja dan diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan/ ketentuan.

Dengan demikian harga penawaran tidak memenuhi syarat (tidak wajar) dan dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur.

Indikasi kumulasi kerugian dan keuntungan diteliti dari data yang tercantum dalam rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Mata Pembayaran Utama dan daftar kuantitas dan harga.

Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran dinyatakan wajar dan apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang pelelangan, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS. Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS, penawarannya digugurkan serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

d. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (apabila

Page 28: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

memenuhi persyaratan diberlakukannya preferensi harga) dengan ketentuan Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian sendiri (self assessment), digunakan dalam evaluasi penawaran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut diberlakukan preferensi harga yaitu apabila memenuhi ketentuan:

1). Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai di atas Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) sampai dengan 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 untuk Pengadaan Barang/ Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan

2). Preferensi Harga hanya diberikan kepadaBarang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).

Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitungan TKDN maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.

Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.

1. rumus penghitungan sebagai berikut:

HPKP

HEA

1

1

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).

HP=Harga Penawaran (Harga

Penawaran/terkoreksi yangmemenuhipersyaratan lelang dan telah dievaluasi).

Page 29: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

2. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;

3. pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja /ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang.

4. Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN, maka Pokja /ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.

e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga

tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan peraturan dan perundangundangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam;

f. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga, maka Pokja /ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi];

g. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi;

h. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal;

i. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja /ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan Umum.

28. Evaluasi Kualifikasi

28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 [apabila ada];

28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur; 28.2 Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani

oleh peserta sebelum pemasukan penawaran [untuk peserta yang melakukan kemitraan/KSO]

Page 30: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

28.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini;

28.4 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila:

1) untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO;

2) memenuhi syarat sesuai yang ditetapkan dalam LDK;

3) dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO: a) peserta wajib mempunyai perjanjian

Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili Kemitraan/KSO tersebut; dan

b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO, evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO

28.5 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi;

28.6 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi;

28.7 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, Pelelangan Umum dinyatakan gagal.

29. Pembuktian

Kualifikasi 29.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap calon

pemenang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang dinyatakan lulus pada evaluasi kualifikasi;

29.2 Undangan pembuktian kualifikasi harus disampaikan secara tertulis baik elektronik atau non elektronik;

29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan di luar aplikasi SPSE (offline) dengan memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk kehadiran penyedia dan penyiapan dokumen yang akan dibuktikan;

29.4 Apabila peserta tidak dapat menghadiri pembuktian kualifikasi dengan alasan yang dapat diterima, maka Pokja /ULP dapat memperpanjang waktu evaluasi dan pembuktian kualifikasi sekurang-kurangnya 1 (satu) hari kerja;

29.5 Alasan peserta untuk tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, harus disampaikan secara tertulis baik elektronik atau non elektronik kepada Pokja /ULP;

Page 31: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

29.6 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama pemberi kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama (hanya dicantumkan apabila membolehkan KSO);

29.7 Pembuktian kualifikasi terhadap alamat penyedia, peralatan, dan/atau sumber daya manusia serta persyaratan kualifikasi lainnya dapat dilakukan dengan kunjungan dan/atau verifikasi lapangan apabila dibutuhkan;

29.8 Pokja /ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan;

29.9 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan data tidak benar/pemalsuan data/tidak dapat menunjukkan dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir, peserta digugurkan, badan usaha dimasukkan dalam Daftar Hitam serta dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut;

29.10 Penyedia barang/jasa yang diundang untuk pembuktian kualifikasi wajib menghadiri pembuktian kualifikasi. Ketidakhadiran calon pemenang, cadangan 1 atau cadangan 2 pada saat pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima akan dikenakan sanksi pengguguran penawaran;

29.11 Pokja /ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis, sama kompleksitasnya pada instansi yang bersangkutan;

29.12 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal;

29.13 Pokja /ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan Umum (BAHP) yang paling sedikit memuat:

a. Nama seluruh peserta; b. Harga penawaran atau harga penawaran

terkoreksi dari masing-masing peserta; c. Metode evaluasi yang digunakan; d. Unsur-unsur yang dievaluasi; e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap

perlu hal ikhwal pelaksanaan Pelelangan Umum;

Page 32: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

g. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

30 Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya

30.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal jumlah peserta yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga);

30.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan dengan tahapan evaluasi;

30.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan ketentuan :

a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta [jika ada] secara terpisah untuk mendapatkan harga yang wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;

b. penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi HPS tidak dinyatakan gugur sepanjang hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga tidak melampaui nilai total HPS, hanya berlaku untuk kondisi tersebut pada angka 30.1.

30.4 Peserta yang tidak menyepakati negosiasi teknis dan harga untuk mencapai persyaratan minimum, maka peserta dinyatakan gugur;

30.5 Apabila seluruh peserta tidak menyepakati negosiasi teknis dan harga untuk mencapai persyaratan minimum maka pelelangan dinyatakan gagal.

F. Penetapan Pemenang 31 Penetapan

Pemenang 31.1 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket

pekerjaan yang dilelangkan oleh beberapa /ULP dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh /ULP pada paket berdasarkan hasil klarifikasi setelah mempertimbangkan kapasitas dan ketersediaan peralatan serta penempatan dan jadwal penugasan personil;

31.2 Dalam hal peserta mengikuti pelelangan beberapa paket pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan: a. Dalam hal penyedia mengikuti beberapa paket

pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan dengan menawarkan peralatan yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan gugur;

Page 33: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

b. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a), dapat dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitas peralatan secara teknis dapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 (satu) paket;

c. Dalam hal penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan dengan menawarkan Seorang personil General Superintendent (GS) yang sama atau menawarkan Seorang personil General Superintendent (GS) yang merangkap sebagai personil yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk menentukan seorang personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur;

d. menawarkan personil yang sedang bekerja di

paket lain, maka pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak terikat pada paket lain.

31.3 Pokja/ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja/ULP, atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas Rp 100.000.000.000 (seratus miliar rupiah). Pokja /ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE;

31.4 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan Surat Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang surat penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan Kontrak;

31.5 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

32 Pengumuman

Pemenang Pokja /ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP.

33 Sanggahan 33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat

menyampaikan sanggahan secara elektronik

Page 34: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja /ULP dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP;

33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur

yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perubahan – perubahan dan petunjuk teknisnya serta yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja /ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

33.3 Pokja /ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah menerima surat sanggahan;

33.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja /ULP menyatakan Pelelangan Umum gagal;

33.5 Sanggahan yang disampaikan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline) bukan dikarenakan adanya keadaan kahar atau gangguan teknis atau kepada PA/KPA, PPK, PPK atau bukan kepada Pokja /ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

34 Sanggahan

Banding Tidak diperlukan

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

35 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

35.1 Pokja /ULP menyampaikan laporan hasil pemilihan penyedia kepada Kepala /ULP Provinsi Jawa Tengah dengan dilampiri Berita Acara Hasil Pelelangan Umum (BAHP);

35.2 Atas dasar laporan Pokja/ULP dan ketika semua sanggah telah dijawab / dievaluasi ulang dengan akibat nama pemenang tetap /atau nama pemenang mengalami perubahan, maka pada saatnya Kepala /ULP meneruskan kepada PPK melalui PA/KPA sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);

35.3 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan: a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah berakhir.

35.4 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah

Page 35: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk;

35.5 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku, maka Penyedia yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam dan selanjutnya penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya;

35.6 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka Pelelangan Umum dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK;

35.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan;

35.8 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dijawab;

35.9 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa Penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan Kontrak;

35.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan: a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,

dilakukan evaluasi ulang atau Pelelangan Umum dinyatakan gagal; atau

b. apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja /ULP, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh Kelompok Kerja /ULP bersifat final, dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.

35.11 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ;

35.12 PPK menginputkan data Kontrak dan mengunggah hasil pemindaian dokumen Kontrak yang telah ditandatangani pada aplikasi SPSE.

36 BAHP dan

Kerahasiaan Proses

36.1 Pokja /ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE;

36.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 35.1 diunggah (upload) oleh Pokja/ULP menggunakan menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE;

36.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan Umum (BAHP) oleh Pokja

Page 36: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

/ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang;

H. Pelelangan Umum Gagal

37 Pelelangan Umum Gagal

37.1 Pokja /ULP menyatakan Pelelangan Umum gagal, apabila: a. jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3

(tiga) peserta, setelah dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya tidak tercapai kesepakatan;

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

d. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;

e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas pelaksanaan Pelelangan Umum yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan – perubahan dan petunjuk teknisnya serta Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

h. Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam Dokumen Anggaran 2016 yang telah disahkan.

37.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan Umum gagal, apabila: a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP

sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan Umum tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan – perubahan beserta beserta petunjuk teknisnya ;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja /ULP dan/atau PPK ternyata benar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan tidak sehat dalam pelaksanaan Pelelangan Umum dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

Page 37: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan – perubahan beserta petunjuk teknisnya;

f. pelaksanaan Pelelangan Umum tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

h. pelaksanaan Pelelangan Umum melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan – perubahan beserta petunjuk teknisnya.

37.3 Gubernur Jawa Tengah menyatakan Pelelangan Umum gagal, apabila pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar;

37.4 Setelah Pelelangan Umum dinyatakan gagal, maka

Pokja /ULP memberitahukan kepada seluruh peserta;

37.5 Setelah pemberitahuan adanya Pelelangan Umum gagal, Pokja /ULP atau Pokja /ULP pengganti [apabila ada] meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya Pelelangan Umum gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. Pelelangan Umum ulang; atau d. penghentian proses Pelelangan Umum.

37.6 PA/KPA, PPK dan/atau Pokja /ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta Pelelangan Umum apabila penawarannya ditolak atau Pelelangan Umum dinyatakan gagal;

37.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya Pelelangan Umum gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan Pelelangan Umum ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.

38 Pelelangan

Umum (Ulang) Dalam hal Pelelangan Umum diulang, sedangkan jumlah Penyedia yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta dan telah memenuhi syarat administrasi, teknis, harga dan kualifikasi, maka pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya.

39 Penunjukan Langsung

Pokja /ULP dapat melakukan penunjukan langsung berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dengan ketentuan: 39.1 Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda; 39.2 Menyangkut kepentingan / keselamatan

masyarakat; 39.3 Tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses

Page 38: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pelelangan Umum dan pelaksanaan pekerjaan.

I. Jaminan Pelaksanaan

40 Jaminan Pelaksanaan

40.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak;

40.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah: a. penyerahan seluruh pekerjaan; b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%

(lima perseratus) dari nilai Kontrak. 40.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai

berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk

bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship);

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang menandatangan Kontrak;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;

i. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

40.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak;

40.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

41 Penanda-tanganan Kontrak

41.1 Sebelum penandatanganan Kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Formulir Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu

Page 39: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka penandatanganan Kontrak tidak dapat dilakukan;

41.2 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan: a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga

penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

41.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran;

41.4 Dalam hal Kontrak tahun tunggal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun anggaran, penandatanganan Kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan Kontrak tahun jamak;

41.5 PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak;

41.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. addendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi teknis dan gambar; g. daftar kuantitas; dan h. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,

SPPBJ, BAHP. 41.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai

kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri

dari; 1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi

materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani

Page 40: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

oleh PPK; b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi

materai, apabila diperlukan. 41.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak

atas nama penyedia adalah direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

41.9 Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.

Page 41: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB IVLEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 42: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup

Pekerjaan

1.

2.

3. 4. 5.

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2016; Alamat : Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang; Email Panitia (Kelompok Kerja) : [email protected] Website LPSE Provinsi Jawa Tengah : lpse.jatengprov.go.id Nama paket, Lingkup Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan dan Waktu Pemeliharaan Pekerjaan lihat Lampiran Lembar Data Pemilihan (LDP)

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan dapat dilihat pada Lampiran Lembar Data Pemilihan (LDP) terhitung sejak tanggal mulai kerja (yang dinyatakan dalam SPMK) dengan memperhitungkan :

Masa mobilisasi dan rekayasa lapangan;

Waktu efektif pelaksanaan konstruksi;

Penundaan pekerjaan dalam rangka memperingati Hari Besar Islam “Hari Raya Idul Fitri” ( sebelum sampai dengan sesudah hari raya atau selama 20 hari);

7. Jangka waktu pemeliharaan sebagaimana Lembar Data Pemilihan (LDP), terhitung mulai sejak serah terima pertama pekerjaan (PHO)

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. Apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam dokumen APBD Tahun Anggaran 2016 maka pelelangan gagal. Penerbitan Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dan penandatanganan Surat Perjanjian/Kontrak dilaksanakan setelah disahkannya dokumen APBD Tahun Anggaran 2016.

C. Pendayagunaan Produk Dalam Negeri

Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).

Catatan:

1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan.

2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).

3) Sanksi finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang tidak sesuai dengan nilai TKDN Penawaran dikenakan berdasarkan

Page 43: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

perbedaan antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan dikalikan dengan Harga Penawaran, dengan perbedaan nilai TKDN maksimal sebesar 15% (lima belas persen).

Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan 1) dan 2) maka diberlakukan preferensi harga dan diisi “diberikan”.

D. Jadwal Tahapan Pemilihan

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

E. Pemberian Penjelasan dan Peninjauan Lapangan (apabila diperlukan)

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan secara elektronik (on line) melalui aplikasi SPSE sesuai Jadwal. Peserta disarankan melaksanakan peninjauan lapangan dengan biaya sendiri (apabila diperlukan) sesuai paket yang akan ditawar agar memahami situasi dan kondisi paket yang akan ditawar.

F. Mata Uang dan Cara Pembayaran

1 2.

Mata uang yang digunakan Rupiah; Pembayaran dilakukan dengan cara Monthly Certificate (MC).

G. Masa Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

H. Jaminan Penawaran

Tidak diperlukan

I. Jadual Pemasukan Dokumen Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

J. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

K. Pembukaan Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

L. Dokumen Penawaran

1. DOKUMEN ADMINISTRASI a. Surat Penawaran ; b. Surat Kuasa dari Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pengurus

Koperasi [apabila yang bertindak untuk dan atas peserta dalam Surat Penawaran didelegasikan kepada Karyawan Tetap. Status karyawan tetap harus desertai bukti-bukti otentik dan legal];

c. Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO];

2. DOKUMEN TEKNIS a. Metode pelaksanaan;

Menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan

Page 44: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pekerjaan (utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis; Metode Pelaksanan, disusun sekurang – kurangnya berisi sebagai berikut :

Tabel-01 Metode pelaksanaan

Bab Isi

I. Pendahuluan Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup

Pekerjaan.

II. Metode

penyelesaian

pekerjaan

Tahapan urutan pekerjaan dan Tata Cara Pelaksanaan

yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal

sampai dengan akhir yang dapat dipertanggung

jawabkan secara teknis .

III. Uraian

pekerjaan

utama

Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang

menggambarkan metode kerja alat, penggunaan

bahan, kebutuhan personil dan waktu pelaksanaan

IV. Uraian

pekerjaan

penunjang

Metode kerja pekerjaan-pekerjaan penunjang (selain

item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar

Kuantitas dan harga) dan atau pekerjaan sementara

yang mempengaruhi kelancaran/ keberhasilan

penyelesaian pekejaan (Misal : Menejemen lalu-lintas,

penyiapan jalan/ jembatan darurat, antisipasi cuaca

dll.)

V. Penutup Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

Catatan: Penyedia harus memaksimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan mengingat waktu pelaksanaan yang sangat pendek, dengan tetap mengutamakan kualitas pekerjaan. Apabila diperlukan percepatan pekerjaan dan peningkatan mutu bahan, tidak disediakan biaya tambahan

b. Time Schedule yang berupa rencana target dan rencana

capaian prestasi pekerjaan dengan menggunakan model kurve “ S “. Jadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan per Nomor/ Nama mata pembayaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel-02 Jadwal waktu pelaksanaan

No Mata

Pembayaran Jml

harga

Bobot

(%)

Waktu pelaksanaan

Keterangan Bulan I Bulan …

1 2 3 4 1 2 3 4

I. UMUM

1.1 …..

II. DRAINASE

2.2 ….

2.3 ….

III. PEKERJAAN

TANAH

3.1 ….

3.2 ….

Total

Total Komulatif

c. Formulir RK3K;

Page 45: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

d. Daftar peralatan utama minimal sesuai dengan Lampiran LDP. Ketentuan : Melampirkan hasil pemindaian (scan) Bukti kepemilikan alat berupa :

- Apabila peralatan milik sendiri berupa kuitansi/nota pembelian/bukti kepemilikan lain;

- Apabila peralatan sewa berupa bukti perjanjian sewa peralatan (format sesuai Bentuk Surat Perjanjian Sewa Peralatan pada Bab VI).

e. Tidak diperkenankan menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda;

f. Daftar Personil Inti yang akan ditugaskan secara penuh dalam penyelesaian pekerjaan sesuai dengan Lampiran LDP. Ketentuan : masing-masing personil dilampiri hasil pemindaian (scan) surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, Ijazah, daftar riwayat hidup, SKA/SKT dan KTP;

g. Daftar bagian yang dapat disubkontrakkan, selain pekerjaan yang termasuk Mata Pembayaran Utama. Tabel 03- Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan

No. Mata

Pemba-

yaran

Jenis

Pekerjaan

Prosentase dari harga

total Mata

Pembayaran

Prosentase dari

Harga

Penawaran

Nama

Sub

Penyedia

Jasa

(jika ada)

Cat : Leveransir/pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub

Kontraktor.

Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan bukan merupakan Pekerjaan

Utama sebagaimana Lampiran LDP (Daftar Pekerjaan Utama).

h. Uji mutu/teknis/fungsi dalam kondisi tertentu diperlukan untuk : Bahan Aspal/Beton Alat (sesuai LDK);

i. Daftar Pekerjaan Utama (DPU) dan Mata Pembayaran Utama (MPU) sebagaimana Lampiran LDP.arka Jalan Termoplastik.

j. Mata Pembayaran Utama (MPU) sebagaimana Lampiran LDP. 3.

4.

DOKUMEN HARGA a. Rekapitulasi Harga; b. Daftar Kuantitas dan Harga; c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan; d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas; e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump Pekerjaan

Pemeliharaan Rutin; f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan Peralatan; g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) untuk pekerjaan

utama maupun mata pembayaran utama; h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan (ATSP) untuk pekerjaan

utama maupun mata pembayaran utama. DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI

Page 46: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

M. Harga Penawaran

1.

2.

Harga penawaran telah memperhitungkan kondisi lapangan termasuk perkiraan lalu-lintas dan biaya pemeliharaan jalan pada masa pemeliharaan berdasarkan indikator kinerja jalan sebagaimana ditetapkan dalam Syarat – Syarat Khusus Kontrak, serta biaya pengujian yang diperlukan untuk mata pembayaran yang memerlukan pendukung kualitas sebagaimana yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis maupun biaya biaya lain (asuransi, golongan C dan lain lain);

Harga penawaran telah memperhitungkan biaya perbaikan jalan kerja yang dilalui dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mengembalikan ke kondisi semula;

3. Harga penawaran juga telah memperhitungkan metode pelaksanaan berkenaan dengan percepatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan keterbatasan waktu pelaksanaan;

N. Bentuk Penawaran

4. Harga penawaran juga telah memperhitungkan perkiraan kenaikan harga-harga yang bukan disebabkan oleh keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam SSUK.

Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik dalam bentuk soft copy (satu file) dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya dengan melaui aplikasi SPSEwebsite :www.lpse.jatengprov.go.id.

O. Sanggahan dan Pengaduan

1.

2.

Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE, (secara elektronik/on line) , website www.lpse.jatengprov.go.id

ditujukan kepada :

Nama Panitia (Kelompok Kerja)

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2016

Alamat

Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang

Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:

1) APIP :

Nama

APIP

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Alamat

Jl. Pemuda No. 127-133 Semarang - Jawa Tengah

Page 47: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

2) PA/KPA:

Nama KPA

Lihat Lampiran LDP (Alamat Sanggah)

Alamat

Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang

Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

3) PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) :

Nama PPK Lihat Lampiran LDP (Alamat Sanggah)

Alamat

Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang

Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

3. Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah;

Nama APIP

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Alamat

Jl. Pemuda No. 127-133 Semarang Jawa Tengah

P. Jaminan Pelaksanaan

1.

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) maksimal sampai dengan tanggal 31 Desember 2016;

2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPKom (lihat Lampiran LDP);

3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Q. Jaminan Uang Muka

1. Jaminan Uang Muka minimal sama dengan nilai uang muka yang dimintakan Penyedia;

2. Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPKom (lihat Lampiran LDP);

3. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Page 48: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

LAMPIRAN

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Page 49: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Lampiran 1 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR NAMA PAKET, URAIAN PEKERJAAN , WAKTU PELAKSANAAN , WAKTU PEMELIHARAAN , LOKASI PEKERJAAN DAN HPS

PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI

EFEKTIF PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN

( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

A Bidang Pembangunan Wilayah Barat

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap) 4,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 21.800.000.000,00 Kab. Cilacap

2 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap) 3,50 Perkerasan Beton 240 365 22.500.000.000,00 Kab. Cilacap

3 Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap) 3,00 Perkerasan Beton 240 365 19.283.223.000,00 Kab. Cilacap

4 Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes) 2,60 Perkerasan Beton 240 365 16.712.126.000,00 Kab. Brebes

5 Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang) 4,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 24.400.000.000,00 Kab. Pemalang

6 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes) 3,51 Perkerasan Beton 240 365 20.000.000.000,00 Kab. Brebes

7Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes) 4,83

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2

lapis240 365 22.197.000.000,00 Kab. Brebes

8 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes) 0,40 Borepile di Pengasinan Pasca Bencana 240 365 4.171.000.000,00 Kab. Brebes

9 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes) 4,77 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 22.000.000.000,00 Kab. Brebes

10 Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan) 6,02 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 26.000.000.000,00 Kab. Pekalongan

11 Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang) 5,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 27.106.970.000,00 Kab. Pemalang

12 Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan) 2,60 Perkerasan Beton 240 365 16.712.126.000,00 Kab. Pekalongan

13 Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang) 4,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 17.281.576.000,00 Kab.Batang

14 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang) 7,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 30.315.437.000,00 Kab. Pemalang

15 Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang) 5,07 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 21.904.397.000,00 Kab.Batang

16 Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang) 4,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 17.281.576.000,00 Kab.Batang

17 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga) 4,00 Perkerasan Beton 240 365 25.710.963.000,00 Kab.Purbalingga

18 Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap) 3,00 Perkerasan Beton 240 365 19.283.223.000,00 Kab. Cilacap

19 Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan) 4,87 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 22.000.000.000,00 Kab. Pekalongan

20 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal) 4,87 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 22.000.000.000,00 Kab.Tegal

21 Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes ) 4,87 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 22.000.000.000,00 Kab. Brebes

22 Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas) 2,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 8.640.789.000,00 Kab.Banyumas

23 Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal ) 3,86 Perkerasan Beton 240 365 22.000.000.000,00 Kab.Tegal

24 Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang) 4,36 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 240 365 18.836.918.000,00 Kab. Pemalang

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

Page 50: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI

EFEKTIF PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN

( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

B Bidang Pembangunan Wilayah Tengah

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal) 5,00 Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2

lapis240 365 24.966.500.000,00 Kab.Kendal

2 Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal) 5,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 16.500.000.000,00 Kab.Kendal

3 Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang) 4,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 17.300.000.000,00 Kota Semarang

4Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan) 2,90 Perkerasan Beton 240 365 28.369.315.000,00

Kab.

Demak,Grobogan

5 Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal) 6,00 Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2

lapis240 365 30.462.000.000,00 Kab.Kendal

6 Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang) 6,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 19.800.000.000,00 Kab. Semarang

7 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang) 3,50 Perkerasan Beton 240 365 19.940.375.000,00 Kab. Semarang

8 Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan) 2,00 Perkerasan Beton 240 365 11.394.500.000,00 Kab.Grobogan

9 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan) 2,50 Perkerasan Beton 240 365 14.243.125.000,00 Kab.Grobogan

10 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang) 3,00 Perkerasan Beton 240 365 17.091.750.000,00 Kab. Semarang

11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang) 1,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 4.325.000.000,00 Kab. Semarang

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara) 5,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 21.625.000.000,00 Kab.Banjarnegara

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara) 3,65 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 16.512.600.000,00 Kab.Banjarnegara

14 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara) 3,50 Perkerasan Beton 240 365 22.512.875.000,00 Kab.Banjarnegara

15 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo) 5,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 22.620.000.000,00 Kab.Wonosobo

16Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo) 3,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2

lapis240 365 17.851.500.000,00 Kab.Wonosobo

17 Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo) 4,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 13.185.000.000,00 Kab.Wonosobo

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung) 4,19 Perkerasan Beton 240 365 26.951.127.500,00 Kab.Temanggung

19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung) 3,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 9.900.000.000,00 Kab.Temanggung

20 Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo) 5,00 Overlay 2 lapis 180 365 18.180.000.000,00 Kab.Wonosobo

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang) 4,30 Overlay 2 lapis 180 365 15.488.600.000,00 Kab.Magelang

22 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang) 5,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 21.625.000.000,00 Kab.Magelang

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang) 1,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 6.674.193.000,00 Kab.Magelang

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) 6,00 Perkerasan Beton 240 365 34.183.500.000,00 Kab.Magelang

25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen) 3,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 13.572.000.000,00 Kab.Kebumen

26 Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen) 5,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 18.150.000.000,00 Kab.Kebumen

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo) 5,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 24.882.000.000,00 Kab.Purworejo

Page 51: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI

EFEKTIF PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN

( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

28 Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo) 3,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 9.900.000.000,00 Kab.Purworejo

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo) 3,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 13.572.000.000,00 Kab.Purworejo

30 Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo) 2,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 9.048.000.000,00 Kab.Wonosobo

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo) 3,35 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 12.705.000.000,00 Kab.Wonosobo

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung) 2,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 8.650.000.000,00 Kab.Temanggung

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo) 2,00 Overlay 2 lapis 180 365 6.066.000.000,00 Kab.Purworejo

34 Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen) 10,00 Overlay 2 lapis 210 365 28.967.215.000,00 Kab.Kebumen

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK 2,09 Perkerasan Beton 240 365 11.955.350.000,00 Kab.Magelang

PENGGANTIAN JEMBATAN

1 Jembatan Kemadu (Penggantian) 36 M Penggantian 270 365 9.216.000.000,00 Kab.Wonosobo

2 Jembatan Kepodang (Penggantian) 48,2 M Penggantian 270 365 12.339.000.000,00 Kab.Wonosobo

3 Jembatan Tracap I (Penggantian) 32,5 M Penggantian 270 365 8.320.000.000,00 Kab.Wonosobo

4 Jembatan Lowungu (Penggantian) 15,7 M Penggantian 270 365 4.019.000.000,00 Kab.Temanggung

5 Jembatan Tangsi (Duplikasi) 46,5 M Duplikasi 270 365 15.536.200.000,00 Kab. Magelang

Page 52: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI

EFEKTIF PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN

( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

C Bidang Pembangunan Wilayah Timur

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani) 4,00 Perkerasan Beton 240 365 23.782.392.000,00 Kab.Grobogan

2 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1 5,00 Perkerasan Beton 240 365 28.932.914.000,00 Kab.Grobogan

3 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2 4,00 Perkerasan Beton 240 365 22.782.392.000,00 Kab.Grobogan

4 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1 5,00 Perkerasan Beton 240 365 28.479.176.000,00 Kab.Blora

5 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2 5,10 Perkerasan Beton 240 365 29.149.205.000,00 Kab.Blora

6 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta) 5,00 Perkerasan Beton 240 365 34.367.926.000,00 Kota.Surakarta

7 Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) 4,00 Perkerasan Beton 240 365 27.863.892.000,00 Kab.Grobogan

8 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) 3,00 Perkerasan Beton 210 365 17.085.607.000,00 Kab.Grobogan

9 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) 5,00 Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 240 365 20.469.758.000,00 Kab.Sragen

10Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali) 5,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2

lapis240 365 28.479.176.000,00 Kab.Boyolali

11 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) 6,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis 240 365 26.144.851.000,00 Kab.Wonogiri

12 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri) 5,70 Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis 240 365 15.944.854.000,00 Kab.Wonogiri

13 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri) 4,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis 240 365 16.604.721.000,00 Kab.Wonogiri

14 Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri) 4,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 20.828.767.000,00 Kab.Wonogiri

15 Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar) 5,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis( 240 365 21.175.174.000,00 Kab.Karanganyar

16 Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo) 2,90 Perkerasan Beton 210 365 13.585.929.000,00 Kab.Sukoharjo

17 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten) 6,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 19.885.959.000,00 Kab.Klaten

18 Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten) 0,85 Overlay 2 Lapis 180 365 2.406.000.000,00 Kab.Klaten

19 Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri) 5,00 Overlay 2 Lapis 240 365 13.325.174.000,00 Kab.Wonogiri

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen) 3,50 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 210 365 11.558.997.000,00 Kab.Sragen

21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar) 3,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 210 365 13.471.601.000,00 Kab.Karanganyar

22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan) 3,00 Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 210 365 12.638.801.000,00 Kab.Grobogan

23 Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten) 1,80 Perkerasan Beton 210 365 10.249.464.000,00 Kab.Klaten

24 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan) 3,00 Perkerasan Beton 210 365 17.085.607.000,00 Kab.Grobogan

25 Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan) 1,25 Perkerasan Beton 180 365 12.605.644.000,00 Kab.Grobogan

26 Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan) 3,00 Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 210 365 14.333.670.000,00 Kab.Grobogan

27 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora) 3,00 Perkerasan Beton 210 365 17.085.607.000,00 Kab.Blora

28 Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara) 4,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 18.123.685.000,00 Kab.Jepara

29 Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati) 4,80 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 20.792.086.000,00 Kab.Pati

30 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati) 4,00 Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 240 365 22.224.000.000,00 Kab.Pati

Page 53: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI

EFEKTIF PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN

( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

31 Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati) 5,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 19.283.257.000,00 Kab.Pati

32 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus) 5,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 240 365 16.559.339.000,00 Kab.Kudus

33 Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati) 4,00 Perkerasan Beton 240 365 22.787.140.000,00 Kab.Pati

34 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang) 4,00 Perkerasan Beton 240 365 25.667.126.000,00 Kab.Rembang

35 Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali) 4,20 Overlay 2 Lapis 210 365 11.730.057.000,00 Kab.Boyolali

36 Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) 5,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis 240 365 20.679.339.000,00 Kab.Wonogiri

37 Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar) 2,80 CTB+Overlay 2 Lapis 210 365 24.095.602.000,00 Kab.Karanganyar

38 Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo) 3,20 Overlay 2 Lapis 210 365 16.395.926.000,00 Kab.Sukoharjo

39 500 M Penanganan longsoran 270 365 12.000.000.000,00 Kab.Boyolali

PENGGANTIAN JEMBATAN

1 Jembatan Kanal Selatan (penggantian) 30 M Penggantian 270 365 7.680.000.000,00 Kab.Jepara

2 Jembatan Palan (penggantian) 31 M Penggantian 270 365 8.000.000.000,00 Kab.Rembang

3 Jembatan Gelandangan (penggantian) 39 M Penggantian 270 365 9.984.000.000,00 Kab.Blora

4 Jembatan Cemoro (penggantian) 35,6 M Penggantian 270 365 8.166.000.000,00 Kota.Surakarta

5 Jembatan Jurang Gempal II (penggantian) 120 M Penggantian 270 365 43.500.074.000,00 Kab.Wonogiri

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan

longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

Page 54: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 2 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

JADWAL PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DOKUMEN PENGADAAN LAPANGAN

A Bidang Pembangunan Wilayah Barat

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

2Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap) Perkerasan Beton

3Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap) Perkerasan Beton

4Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes) Perkerasan Beton

5Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes) Perkerasan Beton

7Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes) Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

8

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes) Borepile di Pengasinan Pasca Bencana RABU, 30 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

9Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

10Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

11Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

12Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan) Perkerasan Beton

13Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

14Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

15Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

16Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

17Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga) Perkerasan Beton

18Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap) Perkerasan Beton

19Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

20Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

21Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes ) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

22Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

23Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal ) Perkerasan Beton

24Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

NAMA ANWIJZERNO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAANWAKTU PENJELASAN

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 08.00 - 09.00 WIB

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 09.00 - 10.00 WIB

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 10.00 - 11.00 WIB

Page 55: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

DOKUMEN PENGADAAN LAPANGANNAMA ANWIJZERNO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN

B Bidang Pembangunan Wilayah Tengah

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal) Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

2Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

3Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

4Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan) Perkerasan Beton

5Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal) Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

6 Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

7Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang) Perkerasan Beton

8Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

9Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

10Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang) Perkerasan Beton

11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

14Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara) Perkerasan Beton

15Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

16Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo) Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

17Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung) Perkerasan Beton

19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

20Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo) Overlay 2 lapis

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang) Overlay 2 lapis

22Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

24Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) Perkerasan Beton

RABU, 30 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

26Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 11.00 - 12.00 WIB

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 12.00 - 13.00 WIB

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 13.00 - 14.00 WIB

Page 56: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

DOKUMEN PENGADAAN LAPANGANNAMA ANWIJZERNO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN

28Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

30Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

32Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo) Overlay 2 lapis

34Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen) Overlay 2 lapis

35Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK Perkerasan Beton

PENGGANTIAN JEMBATAN

1Jembatan Kemadu (Duplikasi) Penggantian

2Jembatan Kepodang (Duplikasi) Penggantian

3Jembatan Tracap I (Duplikasi) Penggantian

4Jembatan Lowungu (Duplikasi) Penggantian

5Jembatan Tangsi (Duplikasi) Duplikasi

RABU, 30 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

SELASA, 29 DESEMBER 2015 JAM 14.00 - 15.00 WIB

Page 57: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

DOKUMEN PENGADAAN LAPANGANNAMA ANWIJZERNO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN

C Bidang Pembangunan Wilayah Timur

PENINGKATAN JALAN

1Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani) Perkerasan Beton

2 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1 Perkerasan Beton

3Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2 Perkerasan Beton

4Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1 Perkerasan Beton

5Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2 Perkerasan Beton

6Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta) Perkerasan Beton

7Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

8Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

9Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

10

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali) Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis KAMIS, 31 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

11Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

12Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

13Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

14Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

15Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis(

16Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo) Perkerasan Beton

17Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

18Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten) Overlay 2 Lapis

19Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri) Overlay 2 Lapis

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

23Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten) Perkerasan Beton

24Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

25Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

26Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

27Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora) Perkerasan Beton

28Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

RABU, 30 DESEMBER 2015 JAM 08.00 - 09.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015 JAM 09.00 - 10.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015 JAM 10.00 - 11.00 WIB

Page 58: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

DOKUMEN PENGADAAN LAPANGANNAMA ANWIJZERNO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN

29Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

30Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

31Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

32Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

33Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati) Perkerasan Beton

34Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang) Perkerasan Beton

35Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali) Overlay 2 Lapis

36Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

37Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar) CTB+Overlay 2 Lapis

38Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo) Overlay 2 Lapis

39 Penanganan longsoranKAMIS, 31 DESEMBER 2015

JAM 13.00 - 15.00 WIB

PENGGANTIAN JEMBATAN

1 Jembatan Kanal Selatan (penggantian) Penggantian

2 Jembatan Palan (penggantian) Penggantian

3 Jembatan Gelandangan (penggantian) Penggantian

4 Jembatan Cemoro (penggantian) Penggantian KAMIS, 31 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

5 Jembatan Jurang Gempal II (penggantian) Penggantian KAMIS, 31 DESEMBER 2015

JAM 09.00 - 11.00 WIB

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan

longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

RABU, 30 DESEMBER 2015 JAM 11.00 - 12.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015 JAM 12.00 - 13.00 WIB

Page 59: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Lampiran 3 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PANGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH

PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH

DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2016

1 PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI 18 Desember 2015 20.00 s/d

02 Januari 2016 15.30

2 DOWNLOAD DOKUMEN PEMILIHAN DAN 18 Desember 2015 08.00 s/d DI DOWNLOAD MELALUI :

KUALIFIKASI 13 Januari 2016 15.30 http://lpse.jatengprov.go.id

3 PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN 29 Desember 2015 08.00 s/d lihat tabel LDP

sd 30/12/2015 15.30

PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN 31 Desember 2015 08.00 s/d paket tertentu, lihat tabel ldp

15.30

ADDENDUM ( BILA ADA ) 04 Januari 2016 15.30 DI DOWNLOAD MELALUI :

http://lpse.jatengprov.go.id

4 UPLOAD DOKUMEN PENAWARAN DAN 05 Januari 2016 08.00 sd MELALUI :

KUALIFIKASI 14 Januari 2016 09.00 http://lpse.jatengprov.go.id

5 PEMBUKAAN FILE DOKUMEN PENAWARAN 14 Januari 2016 09.15 sd

(DOKUMEN PENAWARAN HARGA, ADMINISTRASI 15 Januari 2016 15.30

DAN TEKNIS) SERTA DOKUMEN KUALIFIKASI

6 EVALUASI PENAWARAN 15 Januari 2016 08.00 sd

29 Januari 2016 17.00

7 EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI 25 Januari 2016 08.00 sd

DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI 29 Januari 2016 17.00

8 UPLOAD BERITA ACARA HASIL PELELANGAN 29 Januari 2016 17.00 sd DI DOWNLOAD MELALUI :

19.00 http://lpse.jatengprov.go.id

9 PENETAPAN PEMENANG 29 Januari 2016 18.00 sd

19.00

10 PENGUMUMAN PEMENANG 29 Januari 2016 18.00 sd

19.00

11 MASA SANGGAH HASIL LELANG 01 Februari 2016 07.00 s/d MELALUI :

05 Februari 2016 15.30 http://lpse.jatengprov.go.id

12 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 09 Februari 2016 07.00 s/d

15.30

13 PENANDATANGANAN KONTRAK 17 Februari 2016 07.00 s/d

15.30

JADUAL KEGIATAN

JAM KETERANGANNO. KEGIATAN TANGGAL

Page 60: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1a LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN OVERLAY 2 LAPIS

Nama Paket Pekerjaan :1 Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo)2 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang)3 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo)4 Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen)5 Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten)6 Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri)7 Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali)8 Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah

Merk dan type

Tahun pembuat

an

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilik

an / Sewa

a b c e f g h i

1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam2 Asphalt Finisher 1 6 Ton3 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton4 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

catatan :

persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar - Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Kapasitas atau output pada saat ini

d

Page 61: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1b LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS

1 25 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang)2 Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang) 26 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen)3 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes) 27 Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen)4 Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan) 28 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo)5 Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang) 29 Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo)6 Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang) 30 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo)7 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang) 31 Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo)8 Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang) 32 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo)9 Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang) 33 Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung)10 Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan) 34 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)11 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal) 35 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri)12 Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes ) 36 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri)13 Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas) 37 Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri)14 Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang) 38 Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar)15 Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal) 39 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten)16 Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang) 40 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen)17 Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang) 41 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar)18 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang) 42 Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara)19 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara) 43 Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati)20 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara) 44 Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati)21 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo) 45 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus)22 Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo) 46 Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)23 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung)24 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah

Merk dan type

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan /

Sewa catatan :

a b c e h i persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg

1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam - Bahan Bakar Minyak Tanah/ 2 Truck Mixer Agilator 5 5 M³ Gas/ Solar 3 Asphalt Finisher 1 6 Ton - Sistem Pemanasan Aspal4 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton Ketel Aspal Tidak Langsung5 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton6 Concrete Baching Plant 1 50 M³7 Excavator 1 0,5 M³

Nama Paket Pekerjaan :Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap)

Kapasitas atau output pada saat

ini

Tahun pembuatan

Kondisi ( %)

d f g

Page 62: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1c LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON

Nama Paket Pekerjaan :1 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap) 19 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 12 Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap) 20 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 23 Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes) 21 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 14 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes) 22 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 25 Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan) 23 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta)6 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga) 24 Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)7 Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap) 25 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)8 Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal ) 26 Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo)9 Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan) 27 Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten)

10 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang) 28 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)11 Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan) 29 Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan)12 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan) 30 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora)13 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang) 31 Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati)14 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara) 32 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang)15 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung)16 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang)17 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK18 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani)

No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan JumlahMerk dan

type

Tahun pembuat

an

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilik

an / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 50 M³2 Penghampar Beton 1 *3,0 / 3,5 M3 Truck Mixer Agilator 5 5 M³4 Concrete Vibrator 1 10 HP5 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam6 Asphalt Finisher 1 6 Ton7 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton8 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton9 Mobile Batching Plant** 1 30 M³

10 Truck Mixer Agilator** 2 2 M³

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan** Khusus paket Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

catatan :persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar - Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Kapasitas atau output pada saat ini

d

Page 63: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1d LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON + PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS

1 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes)2 Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)3 Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal)4 Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo)5 Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah

Merk dan type

Tahun pembuat

an

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilik

an / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 1 M³2 Truck Mixer Agilator 5 5 M³3 Excavator 1 0,5 M³4 Penghampar Beton 1 *3,0-3,5 M5 Concrete Vibrator 2 5 Ton6 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton7 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam8 Asphalt Finisher 1 6 Ton9 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

* Sesuai lebar jalan yang direncanakancatatan :persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar - Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output pada saat ini

d

Page 64: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1e LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum CTB + OVERLAY 2 LAPIS

1 Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah

Merk dan type

Tahun pembuat

an

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilik

an / Sewa

a b c e f g h i

1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam2 Asphalt Finisher 1 6 Ton3 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton4 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton5 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

catatan :

persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar - Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Kebutuhan Peralatan Minimum PERKERASAN BETON + CTB + OVERLAY 2 LAPIS

1 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)2 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan)3 Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan)4 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah

Merk dan type

Tahun pembuat

an

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilik

an / Sewa

a b c e f g h i

1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam2 Asphalt Finisher 1 6 Ton3 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton4 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton5 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton6 Truck Mixer Agilator 5 5 M³7 Concrete Baching Plant 1 50 M³8 Excavator 1 0,5 M³

catatan :

persyaratan Perlatan AMP :- Kapasitas Plagmill > 800 Kg- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar - Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

d

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output pada saat ini

d

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output pada saat ini

Page 65: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1f LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN

1 Jembatan Lowungu (Penggantian)

2 Jembatan Cemoro (penggantian)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 30 T/J

2 Dump Truck 5 6 Ton

3 Truck Mixer Agilator 5 5 Ton

4 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

5 Excavator 1 0,9 M3

7 Asphalt Finisher 1 6 Ton

8 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton

9 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

10 Crane 10 - 15 ton 2 15 Ton

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 66: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1g LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN

1 Jembatan Kemadu (Penggantian)

2 Jembatan Kepodang (Penggantian)

3 Jembatan Tracap I (Penggantian)

4 Jembatan Palan (penggantian)

5 Jembatan Gelandangan (penggantian)

6 Jembatan Tangsi (Duplikasi)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 30 T/J

2 Dump Truck 5 6 Ton

3 Truck Mixer Agilator 5 5 Ton

4 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

5 Excavator 1 0,9 M3

7 Asphalt Finisher 1 6 Ton

8 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton

9 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

10 Crane 10 - 15 ton 2 15 Ton

11 Bore Mesin 1

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 67: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1h LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN

1 Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 30 T/J

2 Dump Truck 5 6 Ton

3 Truck Mixer Agilator 5 5 Ton

4 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

5 Excavator 1 0,9 M3

7 Asphalt Finisher 1 6 Ton

8 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton

9 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

10 Crane 10 - 15 ton 2 15 Ton

11 Alat Pancang 1

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 68: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1i LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN

1 Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 30 T/J

2 Dump Truck 5 6 Ton

3 Truck Mixer Agilator 5 5 Ton

4 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

5 Excavator 1 0,9 M3

7 Asphalt Finisher 1 6 Ton

8 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton

9 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

10 Crane 10 - 15 ton 2 15 Ton

11 Bore Mesin 1

12 Phonton 1

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 69: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1j LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum

1 Peningkatan Jalan Boyolali-Jrakah/ Selo Bts. Kab. Magelang (Kab. Boyolali) (Penanganan longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Concrete Baching Plant 1 30 T/J

2 Dump Truck 5 6 Ton

3 Truck Mixer Agilator 5 5 Ton

4 Vibrator Roller 5 - 8 Ton 1 7 Ton

5 Excavator 1 0,9 M3

6 Asphalt Finisher 1 6 Ton

7 Tandem Roller 6 - 8 Ton 1 8 Ton

8 P. Tyre Roller 8 - 10 Ton 1 10 Ton

9 Crane 10 - 15 ton 2 15 Ton

10 Mobile Batching Plant 1 30 M³

11 Truck Mixer Agilator 2 2 M³

12 Penghampar Beton 1 *3,0 / 3,5 M

13 Bore Mesin 1

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 70: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.1k LEMBAR DATA PEMILIHAN

Kebutuhan Peralatan Minimum

1 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes)

No.Jenis Fasilitas / Peralatan /

PerlengkapanJumlah Merk dan type

Tahun

pembuatan Kondisi ( %) Lokasi Sekarang Status kepemilikan / Sewa

a b c e f g h i

1 Borepile 1

2 Dump Truck 3 5 - 8 Ton

Nama Paket Pekerjaan :

Kapasitas atau output

pada saat ini

d

Page 71: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.2a LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti

Untuk Paket Pekerjaan Jalan Non Kecil

Keahlian Katagori

1General

Superintendent (GS)1 S1 3

Pelaksanaan

JalanAhli Madya

2 Manager Mutu 1 S1 2Pelaksanaan

JalanAhli Muda

3 Quantity Engineer 1 S1 2Pelaksanaan

JalanAhli Muda

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti

Untuk Paket Pekerjaan Jembatan Non Kecil

Keahlian Katagori

1General

Superintendent (GS)1 S1 3

Pelaksanaan

JembatanAhli Madya

2 Manager Mutu 1 S1 2Pelaksanaan

JembatanAhli Muda

3 Quantity Engineer 1 S1 2Pelaksanaan

JembatanAhli Muda

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti

Untuk Paket Pekerjaan Jembatan Jurang Gempal II Non Kecil

Keahlian Katagori

1General

Superintendent (GS)1 S1 5

Pelaksanaan

JembatanAhli Madya

2 Manager Mutu 1 S1 5Pelaksanaan

JembatanAhli Muda

3 Quantity Engineer 1 S1 5Pelaksanaan

JembatanAhli Muda

4 Petugas K-3 1 S1 3 Ahli K-3 Ahli Muda

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Pendi-

dikanPengalaman (th) *)

SKA

No. Jabatan Jum-lahPendi-

dikanPengalaman (th) *)

SKA

No. Jabatan Jum- lah

SKANo. Jabatan Jum-lah

Pendi-

dikanPengalaman (th) *)

Page 72: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 4.2 b LEMBAR DATA PEMILIHAN

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti

Untuk Paket Pekerjaan Jalan Kecil

1 Pelaksana Jalan 1 D3 3

2 Juru Ukur 1 SLTA 2

3 Juru Gambar 1 SLTA 2

4 Administrasi 1 SLTA 2

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti

Untuk Paket Pekerjaan Jembatan Kecil

1 Pelaksana Jalan 1 D3 3

2 Juru Ukur 1 SLTA 2

3 Juru Gambar 1 SLTA 2

4 Administrasi 1 SLTA 2

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

SKTNo. Jabatan Jum- lahPendi-

dikanPengalaman (th) *)

No. Jabatan Jum-lahPendi-

dikanPengalaman (th) *)

Pelaksanaan Jembatan

Pelaksanaan Jembatan

Pelaksanaan Jembatan

Pelaksanaan Jembatan

Pelaksanaan Jalan

Pelaksanaan Jalan

Pelaksanaan Jalan

Pelaksanaan Jalan

SKT

Page 73: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran 5 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA DAN MATA PEMBAYARAN UTAMA Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

A Bidang Pembangunan Wilayah Barat

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.6.(10).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm

7.6.(16).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm

2 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3 Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

4 Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5 Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

Page 74: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

6 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

7 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes) 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

8 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes) Borepile di Pengasinan Pasca Bencana 3.1.(3) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 meter 7.1.(6) Beton mutu sedang, fc’ 25 MPa (K-300)

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.9.(1) Pasangan Batu

7.1.(6) Beton mutu sedang, fc’ 25 MPa (K-300) 7.15.(1) Pembongkaran Pasangan Batu

7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

7.9.(1) Pasangan Batu

7.15.(1) Pembongkaran Pasangan Batu

9 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

10 Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan) 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

11 Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton+Pelebaran

Beton+Overlay 2 lapis

Page 75: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

12 Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

13 Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

14 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

15 Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

16 Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

17 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

18 Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Page 76: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

19 Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

20 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

21 Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes ) 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

22 Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas) 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

23 Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

24 Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Page 77: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

B Bidang Pembangunan Wilayah Tengah

PENINGKATAN JALAN

1

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay

2 lapis3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

2 Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(6) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3 Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 2.6 (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

3.1.(6) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine 2.6 (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)

Page 78: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

4 Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

5 Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal) 2.3.(4) Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(1a) Galian Biasa 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay

2 lapis

Page 79: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

6 Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 2.6 (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

3.1.(6) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

7 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

8 Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 2.3.(4) Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(1a) Galian Biasa 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

9 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

Page 80: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

10 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang) Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(6) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.9.(1) Pasangan Batu

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 7.1.(7).a Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.3.(3) Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.3.(3) Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

14 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara) Perkerasan Beton 2.6. (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80 2.6. (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

3.1.(1a) Galian Biasa

Page 81: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

15 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

16 Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo) 2.6. (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80 2.6. (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

17 Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung) Perkerasan Beton 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton +

Overlay 2 lapis

Page 82: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

20 Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo) Overlay 2 lapis 2.6 (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80 2.6 (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang) Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

22 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) Perkerasan Beton 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

Page 83: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

26 Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

3.1.(1a) Galian Biasa

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

28 Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

3.1.(1a) Galian Biasa

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

3.1.(1a) Galian Biasa

30 Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

3.1.(1a) Galian Biasa

Page 84: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

3.1.(1a) Galian Biasa

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 2.6. (3) Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

3.1.(1a) Galian Biasa

4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo) 6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

2.1 (1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

2.6. (1) Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

34 Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

35 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK Perkerasan Beton 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

Overlay 2 lapis

Overlay 2 lapis

Page 85: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

PENGGANTIAN JEMBATAN

1 Jembatan Kemadu (Duplikasi) Penggantian 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.6.(10).bPenyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm7.6.(10).b

Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(1a) Galian Biasa 3.1.(1a) Galian Biasa

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(2).e Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

2 Jembatan Kepodang (Duplikasi) Penggantian 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.6.(10).b Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm

7.6.(10).b Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(1a) Galian Biasa 3.1.(1a) Galian Biasa

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(2).e Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

3 Jembatan Tracap I (Duplikasi) Penggantian 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.6.(10).bPenyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm7.6.(10).b

Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(1a) Galian Biasa 3.1.(1a) Galian Biasa

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(2).e Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

4 Jembatan Lowungu (Duplikasi) Penggantian 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.6.(10).bPenyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm7.6.(10).b

Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(1a) Galian Biasa 3.1.(1a) Galian Biasa

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(2).e Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

Page 86: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

5 Jembatan Tangsi (Duplikasi) Duplikasi 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 7.2.(1).e Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.6.(10).bPenyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm7.6.(10).b

Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang

Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

3.1.(1a) Galian Biasa 3.1.(1a) Galian Biasa

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 7.1.(5)a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.2.(2).e Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

C Bidang Pembangunan Wilayah Timur

PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

2 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1 Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

3 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2 Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

Page 87: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

4 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1 Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

5 Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2 Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7 Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

8 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

Page 88: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

9 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

10 Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali) 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

11 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

12 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

13 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

14 Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton +

Overlay 2 lapis

Page 89: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

15 Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

16 Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

17 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

18 Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten) Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

19 Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri) Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

23 Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

24 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

Page 90: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

25 Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

26 Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

27 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

28 Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

29 Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

30 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati) 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

31 Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

32 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab.Kudus) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

33 Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

Page 91: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

34 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang) Perkerasan Beton 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

35 Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali) Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

36 Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

37 Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar) CTB+Overlay 2 Lapis 6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

5.5.(1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

38 Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo) Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

39 Penanganan longsoran 3.2 (2) Timbunan Pilihan 3.2 (2) Timbunan Pilihan

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

7.3 (4) Baja Tulangan U 39 Ulir 7.3 (4) Baja Tulangan U 39 Ulir

7.6.(19b) Tiang Bor Beton diameter 600 mm 7.6.(19b) Tiang Bor Beton diameter 600 mm

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan

longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

Page 92: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

PENGGANTIAN JEMBATAN

1Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

Penggantian5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(5).a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 3.2.2.a Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(2).d Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(10)Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah

pengecoran7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

2Jembatan Palan (penggantian)

Penggantian5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(5).a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 3.2.2.a Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(2).d Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(10)Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah

pengecoran7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

3Jembatan Gelandangan (penggantian)

Penggantian5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(5).a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 3.2.2.a Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(2).d Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(10)Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah

pengecoran7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Page 93: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

MATA MATA

PEMBAYARAN PEMBAYARAN

NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA

4Jembatan Cemoro (penggantian)

Penggantian5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(5).a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 3.2.2.a Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(2).d Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(10)Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah

pengecoran7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

5Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

Penggantian5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) Perkerasan Beton Semen 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

7.1.(5).a Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa lantai jembatan 3.2.2.a Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa 5.3 (1) Perkerasan Beton Semen

7.2.(1).d Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(2).d Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

7.2.(10)Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah

pengecoran7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Page 94: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.1 (1)

JENIS PEKERJAAN : Lapis Pondasi Agregat Kelas A

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Agregat A M26 M3 1,2099

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 95: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.5 (1)

JENIS PEKERJAAN : Lapis Pondasi Atas Bersemen (Cement Treated Base) ( CTB )

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. - Agregat Pecah Mesin 20 - 30 mm M3 0,6914

2. - Agregat Pecah Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm m3 0,4609

3. - Semen Kg 160,3875

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

Page 96: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. :5.3 (3)

JENIS PEKERJAAN :Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 257,5000

2. Pasir beton (M01a) M3 0,4521

3. Agregat Kasar (M03) M3 0,7284

4. Kayu Perancah (M19) M3 0,0900

5. Paku (M18) Kg 0,7200

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

KOMPONEN

Page 97: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (5) a

JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang dengan fc’=30 MPa (K-350) Lantai Jembatan

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 381,1000

2. Pasir Beton (M01a) M3 0,4550

3. Agregat Kasar (M03) M3 0,5986

4. Kayu Perancah (M19) M3 0,1150

5. Paku (M18) Kg 0,9200

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

Page 98: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (7)a :

JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang dengan fc’= 20 MPa (K-250) :

SATUAN PEMBAYARAN : M3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 350,2000

2. Pasir beton (M01a) M3 0,4786

3. Agregat Kasar (M03) M3 0,5986

4. Kayu Perancah (M19) M3 0,0850

5. Paku (M18) Kg 0,6800

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

Page 99: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.2 (1)d :

JENIS PEKERJAAN : Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40,00 m :

SATUAN PEMBAYARAN : buah :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 PCI Girder Pracetak buah 1,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 100: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 3.1 (1)a

JENIS PEKERJAAN : Galian Biasa

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

Tidak Ada Bahan

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 101: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (1) a

JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan U 24 Polos Untuk Perkerasan Beton Semen

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Polos) U24 (M39a) Kg 1,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 102: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3) a

JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan U 32 Ulir Untuk Perkerasan Beton Semen

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Ulir) D32 (M39b) Kg 1,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 103: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.3 (1) :

JENIS PEKERJAAN : Perkerasan Beton Semen :

SATUAN PEMBAYARAN : M3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN

(Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Semen (PC) (M12) Kg 410,0000

2 Pasir Beton (M01a) M3 0,5515

3 Agregat Kasar (M03) M3 0,6344

4 Aspal Penetral 60/70 (M94) Kg 0,9900

5 Expansion Cap (M96) M2 0,1700

6 Polytene 125 mikron (M97) Kg 0,4375

7 Curing Compound (M98) Ltr 0,8700

8 Formwork Plate Kg 0,7065

9 Kayu Pengarah Retak M3 0,0008

10 Paku / Angkur (M18) 0,0450

11 Additive (M67a) Ltr 0,9139

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

G. HARGA SATUAN PEKERJAAN / M3

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH

HARGA

(Rp.)

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA PERALATAN

JUMLAH HARGA BAHAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

Page 104: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET :

ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3 (5)a :

JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Aus (AC-WC) :

SATUAN PEMBAYARAN : Ton :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1.

2.

B. BAHAN

1. Agr 5-10 & 10-20 (M92) M3 0,3276

2. Agr 0-5 (M91) M3 0,3210

3. Filler Kg 19,9500

4. Aspal Kg 58,0000

C. PERALATAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

8

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 105: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET :

PROP / KAB / KODYA : Jawa Tengah

ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3 (6)a :

JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Perata (AC-BC) :

SATUAN PEMBAYARAN : Ton :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Agr 5-10 & 10-20 (M92) M3 0,3850

2. Agr 0-5 (M91) M3 0,2729

3. Filler Kg 19,9500

4. Aspal Kg 56,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 106: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3 (6)c

JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

SATUAN PEMBAYARAN : Ton

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Agr 5-10 & 10-20 (M92) M3 0,3850

2 Agr 0-5 (M91) M3 0,2729

3. Filler Kg 19,9500

4. Aspal Kg 56,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA PERALATAN

JUMLAH HARGA BAHAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

Page 107: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 3.2.(1a) :

JENIS PEKERJAAN : Timbunan Biasa dari Sumber Galian :

SATUAN PEMBAYARAN : M3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Bahan timbunan (M08) M3 1,2000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

Page 108: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 4.2 (2)b :

JENIS PEKERJAAN : Lapis Pondasi Agregat Kelas S :

SATUAN PEMBAYARAN : m3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Aggregat S M27 M3 1,2099

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 109: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.9 (1) :

JENIS PEKERJAAN : Pasangan Batu :

SATUAN PEMBAYARAN : M3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

:

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Batu Belah (M09) M3 1,1700

2. Semen (PC) (M12) Kg 141,0000

3. Pasir (M01) M3 0,4800

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 110: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3)

JENIS PEKERJAAN :Baja Tulangan U 32 Ulir

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Ulir) D32 (M39b) Kg 1,1000

2. Kawat Beton (M14) Kg 0,0200

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 111: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (1)

JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan U 24 Polos

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Polos) U24 Kg 1,1000

2 Kawat Beton Kg 0,0025

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

Page 112: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.1 (1)a

JENIS PEKERJAAN : Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

SATUAN PEMBAYARAN : Liter

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA

NO. SATUAN KUANTITAS SATUAN

(Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Aspal (M10) Kg 0,7251

2. Kerosene (M11) liter 0,3960

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH

KOMPONEN HARGA

(Rp.)

Page 113: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (6)

JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang dengan fc’= 25 Mpa

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 360,5000

2. Pasir beton (M01a) M3 0,4507

3. Agregat Kasar (M03) M3 0,5986

4. Kayu Perancah (M19) M3 0,1150

5. Paku (M18) Kg 0,9200

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 114: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.2 (1)e :

JENIS PEKERJAAN : Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40,00 m :

SATUAN PEMBAYARAN : buah :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 PCI Girder Pracetak buah 1,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 115: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.6 (19) a

JENIS PEKERJAAN : Tiang Bor Beton Diameter 800 mm

SATUAN PEMBAYARAN : M'

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Beton K-250 M3 0,5027

2. Baja Tulangan Kg 75,3982

3. Casing M2 2,5133

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 116: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.6 (19) b

JENIS PEKERJAAN : Tiang Bor Beton Diameter 600 mm

SATUAN PEMBAYARAN : M'

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Beton K-250 M3 0,2827

2. Baja Tulangan Kg 24,0332

3. Casing M2 1,8850

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 117: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 3.2 (2)a

JENIS PEKERJAAN : Timbunan Pilihan dari sumber galian

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Bahan pilihan (M09) (M09) M3 1,2000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 118: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 3.2 (2)

JENIS PEKERJAAN : Timbunan Pilihan

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1. Bahan pilihan (M09) (M09) M3 1,2000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

Page 119: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.6 (10)b

JENIS PEKERJAAN : Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm

SATUAN PEMBAYARAN :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 1

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran

28 x 28 x 28 cm

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 120: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3.8

JENIS PEKERJAAN : Bahan Anti Penglupasan

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Aditif Anti Penglupasan Kg 1,0000

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 121: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 2.6 (1)

JENIS PEKERJAAN : Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

SATUAN PEMBAYARAN : M

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Saluran beton bertulang Bh 0,8333

pracetak U - 40

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 122: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 2.6 (3)

JENIS PEKERJAAN : Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

SATUAN PEMBAYARAN : M

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Saluran beton bertulang Bh 0,8333

pracetak U - 60

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 123: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.15 (1)

JENIS PEKERJAAN : Pembongkaran Pasangan Batu

SATUAN PEMBAYARAN : M3

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 124: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3.(4)

JENIS PEKERJAAN :Baja Tulangan U39 Ulir

SATUAN PEMBAYARAN : Kg

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Baja Tulangan (Ulir) D39 (M57b) Kg 1,1000

2 Kawat Beton (M14) Kg 0,0200

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 125: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK

PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.3.(1) a :

JENIS PEKERJAAN : Perkerasan Jalan Beton (tanpa tulangan) :

SATUAN PEMBAYARAN : M3 :

Nama Perusahaan : ………. Diisi Penyedia yang akan menawar…………

PERKIRAAN HARGA JUMLAH

NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

B. BAHAN

1 Semen (M12) Kg 410,0000

2 Pasir (M01a) M3 0,5515

3 Agregat Kasar (M03) M3 0,6344

4 Baja Tulangan Polos (M39a) Kg 15,8750

5 Joint Sealent (M94) Kg 0,9900

6 Cat Anti Karat (M95) Kg 0,0200

7 Expansion Cap (M96) M2 0,1700

8 Polytene 125 mikron (M97) Kg 0,4375

9 Curing Compound (M98) Ltr 0,8700

10 Multiplex 12 mm (M73) Lbr 0,1600

11 Kayu Acuan (M99) M3 0,0243

12 Paku (M18) Kg 1,0240

13 Additive (M67a) Ltr 0,9139

C. PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )

E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D

F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran

berat untuk bahan-bahan.

2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan

dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali

terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang

3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.

4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN

yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

JUMLAH HARGA TENAGA

JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

Page 126: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

H. BENTUK ANALISA TEKNIS PEKERJAAN

ITEM PEMBAYARAN NO. : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA

JENIS PEKERJAAN : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA

SATUAN PEMBAYARAN : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA

NAMA PERUSAHAAN : ………………. DIISI NAMA PENYEDIA YANG AKAN MENAWAR………………….

No. U R A I A N KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI

1 Lokasi pekerjaan

2 Kondisi Jalan : sedang / baik

3 Jarak rata-rata sumber material ke lokasi pekerjaan

4 Jam kerja efektif per-hari

5 DAN LAIN LAINYA DISESUAIKAN PEKERJAANYA

6

II. URUTAN KERJA

1

2

3

Menjelaskan Tata urutan kerja dalam melaksanakan

Pekerjaannya sesuai pekerjaannya

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN

Koefisien Bahan mengikuti pada tabel AHSP yang sudah ada

/ terlampir

2. ALAT

- Menjelaskan alat yang digunakan

- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien alat

3. TENAGA

- Menjelaskan Jumlah tenaga yang diperlukan

- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien tenaga

CATATAN

- Form ini menjelaskan cara mendapatkan koefisien untuk Analisa Harga Satuan Pekerjaan

- Asumsi,urutan kerja, pemakaian bahan, alat dan tenaga disesuikan dengan pekerjaan utamanya

FORMULIR STANDAR UNTUK

ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN ( ATSP )

Page 127: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 6 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

ALAMAT SANGGAH DAN SANGGAH BANDING

BARAT TENGAH TIMUR

1 PPK Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Barat Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Tengah Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Timur

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng

NO

BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH

NAMAJABATAN/

KANTOR/INSTANSI

Page 128: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB VLEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 129: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Sesuai Bab IV LDP pada huruf A

B. Persyaratan Kualifikasi

1. Untuk peserta yang melakukan kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi dan Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh anggota KSO, kecuali leadfirm cukup mengisi data kualifikasi pada Data Isian Kualifikasi melalui SPSE;

2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu: a. Akte pendirian dan akte perubahan terakhir

[apabila telah mengalami perubahan]; b. Memiliki SBU untuk Non Kecil dengan Sub

Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara (SI003), yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan masih berlaku;

c. SIUJK (klasifikasi dan sub klasifikasi sesuai dengan SBU) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota dan masih berlaku;

3. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi ini paling kurang 10% dari HPS;

4. telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan Tahun Pajak 2014 / 2015);

5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak (dikecualikan untuk Penyedia Jasa yang berdiri kurang dari 3 tahun);

6. Memiliki pengalaman pada subbidang pada SBU sebagaimana tertera pada kualifikasi paket yang bersangkutan di LPSE (sub bidang sejenis), dengan Kemampuan Dasar (KD) untuk Usaha Non Kecil sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS sesuai paket yang ditawar;

7. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan [apabila ada];

8. memiliki sisa kemampuan paket (SKP); 9. memiliki alamat tetap dan jelas; 10. tidak masuk dalam Daftar Hitam; 11. kemampuan menyediakan peralatan dan personil

untuk pelaksanaan pekerjaan; 12. Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah

kemampuan dasar dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm);

13. Secara hukum memiliki kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak.

Page 130: BUMIAYU - SIRAMPOK 2
Page 131: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB VIBENTUK DOKUMEN PENAWARAN

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 132: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)

CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha] Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2016 Di –

SEMARANG Perihal : ......

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan Nomor : … tanggal … dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta addendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan “...... “ sebesar Rp ... (...).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang

tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu paling lama ... (...) hari kalender, dan penawaran ini berlaku selama ... (...) hari kalender sejak tanggal surat penawaran, yang dilampiri :

1. Dokumen Administrasi, berupa Surat Penawaran yang dilampiri;

a. Surat Kuasa dari Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi [apabila yang bertindak untuk dan atas peserta bukan Direktur/Pimpinan Perusahaan];

b. Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO];

2. Dokumen Teknis; a. Metode pelaksanaan; b. Time schedule pekerjaan dengan menggunakan model kurve “ S “ atau

jangka waktu pelaksanaan; c. Formulir RK3K; d. Peralatan utama berikut bukti kepemilikan dan /atau perjanjian sewa; e. Spesifikasi teknis bahan / material dan pernyataan kesediaan memenuhi

spesifikasi teknis lainnya; f. Personil inti yang akan ditugaskan secara penuh dalam penyelesaian

pekerjaan berikut hasil pemindaian (scan) surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, Ijazah, daftar riwayat hidup, SKA / SKT dan KTP;

Page 133: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

g. Daftar bagian pekerjaan yang akan diSubKontrakkan;

3. Dokumen Harga; a. Rekapitulasi Harga b. Daftar Kuantitas dan Harga; c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan; d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas; e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump Pekerjaan Pemeliharaan Rutin; f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan Peralatan; g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan; h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan.

4. Dokumen Kualifikasi.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan

sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DPA Tahun Anggaran 2016, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Untuk dan Atas Nama Penyedia

… / Lead Firm (jika KSO)

……….. [nama lengkap] … [jabatan]

Page 134: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/ KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan Pelelangan Umum pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami: ______________________________ [nama peserta 1] ______________________________ [nama peserta 2] ______________________________ [nama peserta 3] ______________________________ [dan seterusnya] bermaksud untuk mengikuti Pelelangan Umum dan pelaksanaan Kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO). Kami menyetujui dan memutuskan bahwa: 1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________

b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen Kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah: _______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen) _________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa Kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian SubKontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani. 8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila

Pelelangan Umum tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO. 9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing

mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Page 135: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________ [Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________) [Peserta 3] [dst (________________) (________________)]

Catatan: Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel/bermaterai

Page 136: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

C. FORMULIR RK3K

Untuk dan Atas Nama Penyedia ..........

.......... (nama lengkap) ........... (jabatan)

.....

[logo & Nama Perusahaan]

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)

1. KEBIJAKAN K3

(pernyataan/komitmen Direktur atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi)

2. PERENCANAAN

a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya

No Jenis Pekerjaan Identifikasi Jenis

Bahaya & Resiko K3 Pengendalian

Resiko K3 1. 2. 3. ... dst

b. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya (daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkait dengan K3,

sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)

c. Sasaran K3 dan Program K3 (Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil

identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian risiko. Sasaran harus terukur secara

kualitatif maupun kuantitatif)

d. Organisasi K3 :

Penanggungjawab K3

.......... (nama lengkap)

P3K

.......... (nama lengkap)

Kebakaran

.......... (nama lengkap)

Emergency

.......... (nama lengkap)

Page 137: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

D. SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN / MATERIAL TERTENTU DAN PERNYATAAN KESEDIAAN MEMENUHI SPESIFIKASI TEKNIS

TIDAK DIPERLUKAN

Page 138: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

E. PERNYATAAN KESEDIAAN DITUGASKAN

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : … Tempat/tanggal lahir : … Pendidikan : … Profesi keahlian / ketrampilan : … Alamat : … Nomor Telepon / HP ... 1)

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk ditugaskan penuh waktu sebagai …. pada pekerjaan … atas nama PT/CV ....... Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

..........., ......

Mengetahui : Untuk dan Atas Nama

…. / Lead Firm (apabila KSO)

.......................... (nama)

..... (jabatan

Yang membuat daftar

rekatkan meterai Rp 6000 2)

........... (nama)

1) Nomor Telepon / HP wajib diisi 2) tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)

Page 139: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

F. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama lengkap : Tempat / tanggal lahir : Alamat tempat tinggal : ... Nomor Telepon / HP ... 1) Pendidikan / lulus tahun : Keahlian (sesuai SKA/SKT) : Penempatan jabatan pekerjaan ini : Pengalaman pekerjaan : ... (...) tahun Rincian pengalaman :

No Tahun Nama dan Lokasi Pekerjaan Nilai (Rp)

Nama Badan Usaha

Penyedia Jasa / Kontraktor

Jabatan Dalam

Pekerjaan Ybs

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

..........., ......

Mengetahui : Untuk dan Atas Nama

…. / Lead Firm (apabila KSO)

.......................... (nama)

..... (jabatan

Yang membuat daftar

2)

........... (nama)

1) Nomor Telepon / HP wajib diisi 2) tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)

Page 140: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

G. DAFTAR BAGIAN PEKERJAAN YANG AKAN DISUBKONTRAKKAN (Bila ada)

No. Mata

Pemba-yaran

Jenis

Pekerjaan

Prosentase dari harga total

Mata Pembayaran

Prosentase dari Harga

Penawaran

Nama

Sub Penyedia

Jasa

(jika ada)

........., ..........

Untuk dan Atas Nama …. / Lead Firm (apabila KSO)

.......................... (nama) ..... (jabatan)

Page 141: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

H. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka

peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas

Page 142: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. [Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan

profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan], [nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap] [cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]

Page 143: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

J. DATA ISIAN KUALIFIKASI

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk

Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE

Page 144: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

K. [FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

Alamat : ___________________________________

Telepon/Fax : ___________________________________

Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama

perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________ [akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];

2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”] ;

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana; 4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan

dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut: a. Data Administrasi

1. Nama Badan Usaha : _____________________

2. Status :

3.

Alamat Kantor Pusat

:

_____________________ _____________________

No. Telepon : _____________________

No. Fax : _____________________

E-Mail : _____________________

4.

Alamat Kantor Cabang

:

_____________________ _____________________

No. Telepon : _____________________

No. Fax : _____________________

E-Mail : _____________________

Cabang Pusat

Page 145: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

b. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi a. Nomor : _______________ b. Tanggal : _______________ c. Nama Notaris : _______________

d. Nomor Pengesahan Kementerian Hukum dan HAM (untuk yang berbentuk PT)

: _______________

2. Akta/Anggaran Dasar Perubahan Terakhir

a. Nomor : _______________ b. Tanggal : _______________ c. Nama Notaris : _______________

c. Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan

Usaha

d. Izin Usaha

1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______

2. Masa berlaku izin usaha : __________

3. Instansi pemberi izin usaha : __________

4. Kualifikasi Usaha : ___________

5. Klasifikasi Usaha : ___________

e. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1. No. Surat Izin _________ : _____________ Tanggal ________

2. Masa berlaku izin : _______________ 3. Instansi pemberi izin : _______________

f. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

Page 146: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

2. Pajak a. Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________ b. Bukti Laporan Pajak Tahun

terakhir : No. _______ Tanggal _______

g. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)

No Nama Tgl/bln/thn

lahir Tingkat

Pendidikan

Jabatan dalam

pekerjaan

Pengalaman Kerja (tahun)

Profesi/ keahlian

Tahun Sertifika

t/ Ijazah

1 2 3 4 5 6 7 8

h. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

[cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja]

No.

Jenis Fasilitas/Perala

tan/ Perlengkapan

Jumlah

Kapasitas atau output pada

saat ini

Merk dan tipe

Tahun pembuatan

Kondisi (%)

Lokasi Sekarang

Milik Sendiri/

Sewa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

i. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir;

No. Nama Paket

Pekerjaan

Sub Bidang Pekerjaan

Ringkasan Lingkup

Pekerjaan Lokasi

Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat

Komitmen Kontrak

Tanggal Selesai Pekerjaan

Berdasarkan

Nama Alamat/ Telepon

No / Tanggal

Nilai Kontrak BA

Serah Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

j. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)

No.

Nama Paket Pekerj

aan

Ringkasan Lingkup

Pekerjaan Lokasi

Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen

Kontrak Tanggal Selesai

Pekerjaan Berdasarkan

Nama Alamat/ Telepon

No / Tanggal Nilai Kontrak BA Serah Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 147: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

k. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No. Nama Paket

Pekerjaan

Bidang/Sub Bidang

Pekerjaan Lokasi

Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat

Komitmen Kontrak Progres Terakhir

Nama Alamat/ Telepon

No / Tanggal

Nilai Kontrak

(rencana) %

Prestasi Kerja

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

l. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank: Nomor : __________ Tanggal : __________ Nama Bank : __________ Nilai : __________

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. __________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi __________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,- dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha) [jabatan pada badan usaha]

Page 148: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

L. BENTUK SURAT PERNJANJIAN SEWA PERALATAN

SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN

Nomor :...........................

ANTARA

(nama perusahaan pemilik alat)

......................................................................................................................

..................

DAN

......................................................................................................................

..................

(nama perusahaan penyewa alat)

UNTUK

MENYEWAKAN PERALATAN PELAKSANA KONSTRUKSI

PEKERJAAN ..................................................................................

..........................

(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di .................................. pada hari ................................. tanggal ..................................... bulan ...................................tahun ......................................................

(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara ………………………………………………………………………………………………...(Nama pemimpin perusahaan pemilik alat), selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan ……..………………………………………………………………..

(nama pemimpin perusahaan yang menyewa alat), selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,

selanjutnya disebut SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN tertanggal……………...................20…..

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:

Page 149: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan di dalam surat perjanjian di bawah ini.

2. PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan dan atau mengoperasikan peralatan yaitu :

No. Jenis Kapasitas Jumlah Lokasi

untuk melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak Paket Pekerjaan ........... (nama pekerjaan yang akan dilaksanakan), sampai diterima dengan baik oleh Pemilik Pekerjaan.

3. PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK KESATU atas pelaksanaan sewa peralatan sesuai pasal 2.

4. Surat Perjanjian ini berlaku selama ..…… (………..……….…………) hari kalender terhitung sejak tanggal ......... ( Tanggal pemasukan penawaran s/d tanggal 31 Desember 2016) dengan ketentuan mobilisasi peralatan disesuaikan jadwal pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.

5. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak baik oleh PIHAK KESATU maupun PIHAK KEDUA sampai dengan berakhirnya masa berlakunya perjanjian ini dan Kedua belah pihak sepakat bertanggung jawab secara bersama-sama terhadap resiko pelaksanaan.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh PIHAK KEDUA.

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal tersebut di atas.

PIHAK KEDUA (nama, jabatan, nama perusahaan

penyewa)

Materai Rp. 6.000,-

bertanggal, tanda tangan, cap

(...................................) (nama jelas)

PIHAK KESATU (nama, jabatan, nama perusahaan Pemilik )

Materai Rp. 6.000,-

bertanggal, tanda tangan, cap

( ................................. ) (nama jelas)

Page 150: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB VIIPETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 151: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB VII PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI

A. Data Administrasi

1. Diisi dengan nama badan usaha peserta. 2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang). 3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan

usaha yang didaftar sebagai peserta. 4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor

pusat yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang. B. Izin Usaha

1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

C. Sertifikat Badan Usaha 1. Diisi Nomor dan Tanggal Penerbitan; 2. Diisi dengan masa berlaku; 3. Diisi dengan nama instansi penerbit.

D. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan) 1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku izin. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.

E. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha 1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian

badan usaha. 2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan

terakhir badan usaha, apabila ada.

F. Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus) 1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila

berbentuk Perseroan Terbatas. 2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.

G. Data Keuangan 1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan

saham/pesero. 2. Pajak:

a. Diisi dengan NPWP badan usaha. b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir

berupa SPT Tahunan.

H. Data Personil Inti Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan.

Page 152: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

I. Data Peralatan

Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan (diisi milik sendiri atau sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan utama yang dilelangkan sesuai ketentuan Dokumen Pengadaan. Pokja apabila diperlukan dapat membuktikan keberadaan alat dan bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.

J. Data Pengalaman Perusahaan

Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan yang dipilih mulai dari nilai paket tertinggi, bidang/sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir.

K. Data Pengalaman Perusahaan Dalam 4 Tahun terakhir

Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (PHO), untuk perusahaan yang berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

L. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan

lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari

pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai

kontrak, serta persentase progres (rencana) menurut kontrak, prestasi kerja

terakhir dan rencana tanggal kontrak berakhir.

M. Modal Kerja Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat

dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh

perseratus) dari nilai total HPS, serta nomor Rekening Bank peserta dan

masa berlakunya surat dukungan.

N. Kemitraan/KSO Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing kualifikasi badan usahanya.

Page 153: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB VIIITATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 154: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB VIII TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:

a. direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan /

pengurus koperasi atau yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian/Anggaran Dasar

c. pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya tidak disebutkan dalam akta pendirian/anggaran dasar sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus berdasarkan akta pendirian / anggaran dasar;

d. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian kualifikasi; atau

e. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

seperti Izin Usaha Jasa Konstruksi; 3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan

yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan, tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak

masuk dalam Daftar Hitam; 5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun

pajak terakhir (SPT Tahun 2014); 6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam

kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis

untuk Usaha Kecil, serta kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis untuk Usaha Non Kecil;

8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta

personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

Page 155: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

9. menyampaikan/mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang

dikerjakan; 10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank

pemerintah/swasta, yang memenuhi substansi sesuai format yang

telah ditetapkan (ada nomor rekening dan masa berlaku surat

dukungan selama masa pelaksanaan), untuk mengikuti pengadaan

pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari

nilai total HPS. Dalam hal kemitraan yang menyampaikan surat

dukungan keuangan hanya lead firm;

11. Untuk usaha non-kecil (paket di atas Rp 2.500.000.000,00), memiliki

Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan : a. KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;

c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS; d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai

kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi

(apabila ada) saat serah terima pertama Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan

serah terima pertama Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi

(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan

12. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan : a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan untuk usaha kecil KP = 5 untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari masing-masing perusahaan yang bermitra/KSO;

Page 156: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

13. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO : a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama

Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;

b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 7, dan 9, dan 13 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO. Khusus untuk angka 8 evaluasi persyaratan digabungkan sebagai evaluasi kemitraan/KSO, sedangkan dukungan keuangan (angka 10) hanya atas nama kemitraan/KSO;

B. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian

sistem gugur. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal : 1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan 2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00 (dua belas ribu rupiah).

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja

ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.

E. Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum

pemasukan penawaran.

F. Evaluasi kualifikasi (pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi dan bersifat menggugurkan.

Page 157: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB IXBENTUK RANCANGAN KONTRAK

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 158: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB IX [draft] SURAT PERJANJIAN / KONTRAK

SURAT PERJANJIAN (Harga Satuan)

Paket Pekerjaan Konstruksi: ............................................

Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ........................ pada hari ...................... tanggal …. bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.…… tanggal ……. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal ……., antara: Nama : ...................... [nama PPK] NIP : ...................... [NIP PPK]

Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan] Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK] yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan: Nama : ...................... [nama wakil penyedia] Jabatan :....................... [sesuai akta notaris] Berkedudukan di : ...................... [alamat penyedia] Akta Notaris Nomor :...................... [sesuai akta notaris] Tanggal :...................... [tanggal penerbitan akta] Notaris : ...................... [nama Notaris penerbit akta]

yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha] selanjutnya disebut “Penyedia” Dan dengan memperhatikan : 1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi; 2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan); 3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;

4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2013 Tentang

Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa

Konstruksi.

CONTOH – 1 PENYEDIA TUNGGAL

Page 159: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

(b) PPKOM telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan ............... sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;

(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(d) PPKOM dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

(e) PPKOM dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan

mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, PPKOM dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut :

Pasal 1

ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari : 1. ................ 2. ................ 3. Dst.

Pasal 3

NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN

(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).

(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia : ...............;

Page 160: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pasal 4 DOKUMEN KONTRAK

(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini :

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Hak dan kewajiban timbal-balik= PPKOM dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya :

a. PPKOM mempunyai hak dan kewajiban untuk :

1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan

pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan

oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :

1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;

2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPKOM untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK; 4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN

secara periodik kepada PPK; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal

pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat

dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;

7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

Page 161: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia;

10) bertanggungjawab dan wajib menyetor kelebihan pembayaran ke Kas Daerah, apabila hasil pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) pihak internal maupun eksternal yang berwenang dan ditemukan adanya ketidak sesuaian yang mengakibatkan kelebihan pembayaran.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]

Pasal 6

MASA KONTRAK

(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;

(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;

(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.

Dengan demikian PPKOM dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.

Untuk dan atas nama ...................... Penyedia

[tanda tangan dan cap (jika salinan

asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]

[jabatan]

Untuk dan atas nama ...................... PPKOM

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPKOM

maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [jabatan]

Page 162: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

SURAT PERJANJIAN (Harga Satuan)

[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]

Paket Pekerjaan Konstruksi: ..........................

Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal …. bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.…… tanggal ……. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal ……., antara :

Nama : ...................... [nama PPK] NIP : ...................... [NIP PPK]

Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan] Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]

yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut : 1. ...................... [nama Penyedia 1]; 2. ...................... [nama Penyedia 2]; ..... dst yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPKOM berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk ...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ...................... tanggal ...................... selanjutnya disebut “Penyedia”. Dan dengan memperhatikan : 1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi; 2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan); 3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;

4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2013 Tentang

Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Barang dan

Jasa Konstruksi.

CONTOH – 2 PENYEDIA

BERMITRA /KSO

Page 163: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

(b) PPKOM telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;

(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(d) PPKOM dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

(e) PPKOM dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan

mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, PPKOM dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut :

Pasal 1 ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

Pasal 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari : 1. ................ 2. ................ 3. Dst.

Pasal 3

NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN

(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).

(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor : ............. atas nama penyedia : ...............;

Page 164: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pasal 4 DOKUMEN KONTRAK

(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini :

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Hak dan kewajiban timbal-balik PPKOM dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya :

a. PPKOM mempunyai hak dan kewajiban untuk :

1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan

pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk : 1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; 2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari

PPKOM untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK; 4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN

secara periodik kepada PPK; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal

pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan

penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;

7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

Page 165: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

10) bertanggungjawab dan wajib menyetor kelebihan pembayaran ke Kas Daerah, apabila hasil pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) pihak internal maupun eksternal yang berwenang dan ditemukan adanya ketidak sesuaian yang mengakibatkan kelebihan pembayaran.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]

Pasal 6 MASA KONTRAK

(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;

(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;

(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.

Dengan demikian, PPKOM dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai..

Untuk dan atas nama ...................... Penyedia/Kemitraan (KSO)

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini

untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [jabatan]

Untuk dan atas nama.................... PPKOM

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPKOM maka rekatkan

materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [jabatan]

Page 166: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB XSYARAT - SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 167: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB X SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. Ketentuan Umum

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut : 1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan

yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

1.2 Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.

1.3 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.

1.4 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBD Provinsi Jawa Tengah.

1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPKOM adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.

1.6 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah

panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau

pengawas intern pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

Page 168: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

1.8 Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/ melaksanakan Pekerjaan Konstruksi.

1.9 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).

1.10 Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar

penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.

1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada PPKOM/Pokja ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia.

1.12 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya

disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPKOM dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.

1.13 Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan

pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak. 1.14 Hari adalah hari kalender. 1.15 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang

dibentuk/ditetapkan oleh PPKOM, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.

1.16 Direksi Teknis adalah tim pendukung yang

ditunjuk/ditetapkan oleh PPKOM untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

1.17 Daftar kuantitas dan harga (rincian harg

penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

1.18 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah

perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh

Page 169: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya.

1.19 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang

secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.20 Mata Pembayaran Utama adalah Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan.

1.21 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;

1.22 Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah

metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar;

1.23 Personil inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam penawaran serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.

1.24 Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah

bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama atau pekerjaan spesialis yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam penawaran, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPKOM.

1.25 SPMK adalah Surat Perintah Mulai Kerja yang diterbitkan oleh PPKOM kepada penyedia barang / jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan.

1.26 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya

Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.

1.27 Masa Pelaksanaan (jangka waktu pelaksanaan)

Page 170: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan.

1.28 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka waktu yang sudah terinci berdasarkan masa pelaksanaan , setelah dilaksanakan pemeriksaan lapangan bersama dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

1.29 Tanggal mulai kerja adalah tanggal yang

dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPKOM untuk memulai melaksanakan pekerjaan.

1.30 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal

penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPKOM.

1.31 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak

yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

1.32 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil

pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam periode pelaksanaan kontrak.

1.33 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan,

yang setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada PPKOM dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

2. Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan Hukum

3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris.

Page 171: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.

3.3 Apabila sumber dana berasal dari pinjaman / hibah luar negeri, menggunakan hukum yang berlaku yang di Indonesia atau Hukum yang berlaku di negara pemeberi pinjaman / hibah (tergantung kesepakan antara Pemerintah dan negara pemberi pinjaman / hibah), pilihan hukum yang digunakan agar dicantumkan dalam Syarat – Syarat Khusus Kontrak yang selanjutnya disebut SSKK.

4. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan

4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang untuk : a. menawarkan, menerima atau menjanjikan

untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;

b. Mendorong terjadinya persaingan tidak sehat, c. membuat dan/atau menyampaikan secara

tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.

4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas.

4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPKOM terbukti melakukan larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPKOM sebagai berikut : a. pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan

disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;

c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan

d. Sanksi pengenaan daftar hitam. (catatan : sanksi pengenaan daftar hitam, diterbitkan oleh KPA atas usulan PPK. KPA mengirimkan dokumen penetapan sanksi daftar hitam kepada : 1) Penyedia yang dikenakan Daftar Hitam;

dan 2) Kepala LKPP).

4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh PPKOM kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi.

Page 172: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

4.5 PPKOM yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Asal Material/ Bahan

5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi.

6. Korespondensi

6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.

6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau

persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

7. Wakil Sah Para Pihak

Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPKOM atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan

Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak

10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagi akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.

10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakan sebagian / seluruh pekerjaan utama dalam

Page 173: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Kontrak ini.

10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedia spesialis setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari PPKOM. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakan.

10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.

11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap

pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

12. Penyedia Mandiri

Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

13. Kemitraan/ KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPKOM berdasarkan Kontrak ini.

14. Pengawasan

Pelaksanakan Pekerjaan

15. Persetujuan Atau Pernyataan Tidak Berkebaratan Dari Pengawas Pekerjaan

14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPKOM jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan (Direksi Pekerjaan / Direksi Teknis) yang berasal dari personil PPKOM atau Konsultan Pengawas. Pengawas pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekrjaan.

14.2 Dalam melaksanakan pkewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK, jika tercantum dalam SSKK, Pengawas pekerjaan dapat bertindak sebagai wakil sah PPKOM.

15.1 Semua gambar yang digunakan melaksanakn

pekerjaan sesuai Kontrak, untuk pekerjaan permanen maupun pekerjaan sementara harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu ada pekerjaan sementara yang tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas Dan

Page 174: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

16. Perintah

17. Penemuan-penemuan

18. Akses Ke Lokasi

Kerja

Harga di dalam Kontrak maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan pekrjaan sementara tersebut untuk mendapatka pernyataan tidak berkeberatan ( No Objection) untuk dilaksanakan dari Pengawas Pekerjaan. Pernyataan tidak berkebaratan atas rencana pekerjaan sementara ini tidak melepaskan penyedia dari tanggung jawabnya sesuai Kontrak.

Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini. Penyedia wajib memberitahukan kepada PPKOM dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara . 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses

PPKOM, wakil sah PPKOM, Pengawas Pekerjaan dan / atau pihak yang mendapat ijun dari PPKOM ke lokasi kerja da ke lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

18.2 Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan

dan ketersediaan jalur akses menuju lapangan. Penyedia harus berupaya menjaga setiap jalan atau jembatan dari kerusakan akibat penggunakaan / lalu lintas penyedia atau akibat personil penyedia. Kecuali ditentuka lain maka :

a. Penyedia harus bertanggung jawab atas

pemeliharaan yang mungkin diperlukan akibat mpenggunaan jalur akses.

b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang jalur akses, dan mendapatkan perijinan yang mungkin disyaratkan oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur, rambu, dan petunjuk.

c. Biaya karena ketidak layakan atau tidak tersedianya jalur akses untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung penyedia.

d. PPKOM tidak bertanggung jawab atas Klaim yang mungkin timbul akibat penggunakaan jalur akses.

18.3. PPKOM tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul selain penggunaan jalur akses tersebut.

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak 19. Masa

Pelaksanaan (Jangka Waktu

19.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam

Page 175: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Pelaksanaan) Pekerjaan

SSKK.

19.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.

19.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai

jadwal yang ditentukan dalam SSKK.

19.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya yang dapat dibuktikan demikian, dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPKOM, dengan disertai bukti-bukti yang dapat disetujui PPKOM, maka PPKOM dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan membuat adendum kontrak.

19.5 Jadwal pelasanaan pekerjaan disepakati bersama

dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak, jadwal pelaksanaan pekrjaan tidak boleh melebihi dari masa pelaksanaan.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

20. Penyerahan

Lokasi Kerja 20.1 PPKOM berkewajiban untuk menyerahkan lokasi

kerja sesuai dengan kebutuhan penyedia yang tercantum dalam rencana kerja yang telah disepakati oleh para pihak untuk melaksanakan pekerjaan tanpa ada hambatan kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja.

20.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama

ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam addendum Kontrak.

20.3 Jika PPKOM tidak dapat menyerahkan lokasi kerja

sesuai kebutuhan penyedia yang tercantum dalam rencana kerja (sesuai angka 20.1) untuk melaksanakan pekerjaan dan terbukti merupaka suatu hambatan, maka kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.

21. Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK)

21.1 PPKOM menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.

21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat

Page 176: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

22. Program Mutu 22.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPKOM.

22.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi: a. informasi mengenai pekerjaan yang akan

dilaksanakan; b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja.

22.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

22.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan

perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PPKOM.

22.6 Persetujuan PPKOM terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

23. Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)

23.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPKOM.

23.2 RK3K disusun paling sedikit berisi: a. Kebijakan K3 Proyek; b. Organisasi K3; c. Perencanaan K3; d. Pengendalian dan Program K3; e. Pemerikasaan dan Evaluasi Kinerja K3; f. Tinjauan ulang Kinerja K3.

23.3 RK3K dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

23.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program K3 jika terjadi addendum kontrak dan peristiwa kompensasi.

23.5 Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan persetujuan PPKOM.

Page 177: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

24. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

23.6 Persetujuan PPKOM terhadap program K3 tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

24.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPKOM bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi :

a. program mutu; b. rencana K3 Kontrak; c. organisasi kerja; d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti

uraian tentang metode kerja yang memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil;

g. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.

25. Mobilisasi

25.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.

25.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu : a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait

yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,

gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau

c. mendatangkan personil-personil. 25.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan

secara bertahap sesuai dengan kebutuhan

26. Pemeriksaan Bersama

26.1 Pada tahap pelaksanaan kontrak PPKOM bersama sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran (mutual check 0%).

26.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA dapat

membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak. 26.3 Hasil pemerikasaan bersama dituangkan dalam

Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak, maka harus dituangkan dalam Addendum Kontrak (Berita Acara mutual Check 0%).

Page 178: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

27. Penggunaan Produksi Dalam Negeri

26.4 Jika hasil pemerikasaan menunjukan bahwa

personil dan / atau peralatan ternyat belum memenui persyaratan Kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan / atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama

27.1 Penggunaan Produk dalam negeri dilakukan

sesuai besaran komponen dalam negeri pada setiap barang / jasa yang ditunjukan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada saat penawaran.

27.2 Penyedia wajib membuat laporan penggunaan produk dalam negeri secara periodik.

27.3 Apabila di dalam penggunaan produksi dalam negeri berbeda dengan yang ditunjukan dengan nilai TKDN pada saat penawaran akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya, dan di tetapkan dalam SSKK.

B.2 Pengendalian Waktu 28. Waktu

Penyelesaian Pekerjaan

28.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada tanggal mulai kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat –lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.

28.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tahap penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

28.3 Jika keterlambatan tersebut semata – mata disebabkan oleh peristiwa Kompensasi maka PPKOM dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika tanggal penyelesaian disepakati oleh para pihak untuk diperpanjang.

28.4 Tanggal penyelesaian dimaksud dalam pasal ini adalah tanggal penyelesain seluruh pekerjaan.

29. Perpanjangan Waktu

29.1 Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Pemyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian

Page 179: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

30. Penundaan Oleh Pengawas Pekerjaan

berdasarkan data penunjang. PPKOM berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui addendum kontrak.

29.2 PPKOM berdasarkan pertimbangan Pengawas

Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan, jika penyedia untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan sesegera mungkin, maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada PPKOM.

31. Rapat Pemantauan

32. Peringatan Dini

31.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat Pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekrjaan dan perencanaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini.

31.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh pengawas pekerjaan dalam Beritra Acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada PK dan pihak – pihak yang menghadiri rapat.

31.3 Mengenai hal- hal dalam rapat yang perlu diputuskan, pengawas pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pernyataan teretulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat.

32.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan

sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.

32.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah

Page 180: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

B.2 Penyelesaian Kontrak

33. Serah Terima Pekerjaan

atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.

33.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus

perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPKOM untuk penyerahan pekerjaan.

33.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPKOM menugaskan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian teknis khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk membantu pelaksanaan tugas Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.

33.3 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/ menyelesaikannya, atas perintah PPKOM. Panitia penerima hasil pekerjaan menerima hasil pengadaan pekerjaan konstruksi setelah melalui pemeriksaan/pengujian serta membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

33.4 PPKOM menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan telah diterima oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.

33.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

33.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.

33.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPKOM untuk penyerahan akhir pekerjaan.

33.8 PPKOM menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. PPKOM wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

33.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPKOM berhak menggunakan uang retensi untuk

Page 181: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

34. Pengambilalihan 35. Pedoman

Pengoperasian dan Perawatan/ Pemeliharaan

membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

33.10 Serah terima pekerjaan dapat dilakukan perbagian pekrjaan (secara parsial) yang ketentuannya di tetapkan dalam SSKK.

33.11 Dalam hal dilakukan serah terima pekerjaan

secara parsial, maka cara pembayaran dan

kewajiban pemeliharaan tersebut di atas

disesuaikan.

33.12 Kewajiban pemeliharaan diperhitungkan setelah

penyerahan bagian pekerjaan tersebut

dilaksanakan pertama kali.

33.13 Umur konstruksi bangunan hasil dari

pelaksanaan pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.

33.14 Penyedia menanda tangani Berita Acara Serah

Terima Akhir Pekerjaan pada saat proses serah

terima akhir (Final Hand Over).

33.15 Penyedia yang tidak menanda tangani Berita

Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat 33.14 dimasukkan dalam Daftar Hitam

PPKOM akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.

35.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPKOM tentang pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan SSKK.

35.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan, PPKOM berhak menahan uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan

B.4 Adendum 36. Perubahan

Kontrak

36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

36.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu

hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;

b. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan.

Page 182: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

36.3 Perubahan Kontrak sebagaimana dimaksud pada angka 36.2 tidak dapat dilakukan untuk bagian lump sum dari kontrak gabungan lump sum dan harga satuan.

36.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPKOM.

37 Perubahan Lingkup Pekerjaan

37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPKOM bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :

a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;

b. menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;

c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau

d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.

37.2 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPKOM

secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.

37.3 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.

38 Perubahan Kuantitas dan Harga

38.1 Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk membayar prestasi pekerjaan.

38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari kuantitas awal dan perubahan volume ini merubah secara langsung biaya persatuan volume untuk satuan pekerjaan tersebut lebih dari 1% (satu perseratus) dari nilai kontrak, maka pembayaran volume selanjutnya dengan menggunakan harga satuan yang disesuaikan dengan negosiasi.

Negosiasi dilakukan dengan membandingkan harga satuan kontrak paket berjalan pada lokasi terdekat (Pemda, Pemkot, BPT ) dengan HPS

Page 183: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

39 Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

maupun harga kontrak paket tersebut. 38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat

harga satuan timpang, maka harga satuan timpang tersebut hanya berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga satuan berdasarkan hasil negosiasi. Apabila ada daftar item pekerjaan yang masuk kategori harga satuan timpang maka dicantumkan dalam lampiran A SSKK.

38.4 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada PPKOM. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi.

39.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan

oleh PPKOM atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut : a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPKOM; d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia

(penggeseran utilitas, kemacetan/kecelakaan lalu lintas yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Polisi).

e. keadaan kahar. 39.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat

diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pada 39.1.

39.3 PPKOM dapat menyetujui perpanjangan waktu

pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

39.4 PPKOM dapat menugaskan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.

39.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum kontrak.

B.5 Keadaan Kahar 40 Keadaan Kahar

40.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

Page 184: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

40.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi : a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f. gangguan industri lainnya sebagaimana

dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

40.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan kepada PPKOM paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan.

40.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

40.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.

40.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPKOM memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

41 Penghentian Kontrak Dan Pemutusan Kontrak

41.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.

41.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPKOM wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk: a. biaya langsung pengadaan Bahan dan

Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan

Page 185: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPKOM, dan selanjutnya menjadi hak milik PPKOM;

b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan;

c. biaya langsung demobilisasi Personil. 41.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak

penyedia atau pihak PPKOM.

41.4 Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila : a. penyedia lalai/cidera janji dalam

melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;

c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;

d. penyedia berada dalam keadaan pailit; e. penyedia selama Masa Kontrak gagal

memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPKOM;

f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;

g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5 % (lima perseratus) dari nilai kontrak dan PPKOM menilai bahwa penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan,

h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;

i. PPKOM tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK

j. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/ atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau

k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

41.5 Dalam hal pemutusan Kontrak pada masa

Page 186: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pelaksanaan karena kesalahan penyedia maka : a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia

atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila ada);

c. Penyedia membayar denda (apabila pelaksanaan pekerjaannya terlambat)

d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

41.6 Dalam hal pemutusan Kontrak pada masa Pemeliharaan karena kesalahan penyedia maka : a. Jaminan Pemelihraan dicairkan untuk

membiayai perbaikan / pemeliharaan; dan b. Penyedia dimasukan sdalam daftar hitam.

41.7 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena

PPKOM terlibat penyimpangan prosuder, melakukan KKN dan / atau pelanggaran persaingan usaha di dalam pelaksanaan pengadaan yang sudah diputuskan oleh instansi berwenang, maka PPKOM dikenakan sanksi berdasarkan peraturan Perundang – undangan.

42 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Kontrak Kritis

42.1 Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadual, maka PPKOM harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.

42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila : a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan

0% – 70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana;

b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana.

c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.

42.3 Penanganan kontrak kritis. a. Dalam hal keterlambatan pada 42.1 dan

penanganan kontrak pada pasal kritis 42.2 penanganan kontrak kritis dilakukan dengan Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM) 1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis

direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada penyedia dan selanjutnya menyelenggarakan SCM.

2) Dalam SCM direksi pekerjaan, Direksi Pekerjaan dan penyedia membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam

Page 187: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara SCM tingkat Tahap I

3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap II.

4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap III

5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPKOM harus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.

b. Dalam hal keterlambatan dan akan melampaui tahun anggaran tanggal berjalan akibat kesalahan oenyedia pekerjaan konstruksi, sebelum dilakukan pemutusan kontrak penyedia pekerjkaan konstruksi dapat diberikan kesempatan menyelesaikan pekrjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengan diberlakukan denda sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai kontrak.

c. Dalam hal penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan melampaui tahun anggaran berjalan, diterbitkan adendum untuk mencantumkan sumber dana tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan dan memperpanjang masa berlaku masa jaminan pelaksanaan .

d. Dalam hal keterlambatan pada 42.2 a atau 42.2 b setelah dilakukan penangan kontrak kritis sesuai 42.3 a PPKOM dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

PPKOM dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila : a. Kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda

melebihi batas akhirnya kontrak; b. Berdasarkan penelitian PPKOM, penyedia tidak

akan mampu menyelesaikan keseluruhan

Page 188: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;

c. Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan.

43 Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPKOM tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PPKOM.

C.Hak dan Kewajiban Para Pihak

44 Hak dan

Kewajiban Para Pihak

Hak – hak yang dimiliki serta kewajiban – kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PPKOM dan Penyedia dalam melaksanakan Kontrak, meliputi : 44.1 Hak dan kewajiban PPKom :

a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia;

b. Meminta laporan –laporan secara periodic mengenai pelakasanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;

c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan oleh penyedia;

d. Memberikan fasilitas berupa sarana fdan prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekrjaan sesuai ketentuan pelakasanaan kontrak

44.2 Hak dan Kewajiban Penyedia : a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;

b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPKOM untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPKOM;

d. Melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri / TKDN secara periodik kepada PPKOM ;

e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan

Page 189: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;

f. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;

g. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPKOM;

h. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan

i. mengambil langkah-langkah yang memadai dalam rangka memberi perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja maupun masyarakat dan lingkungan sekitar yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi dan proses produksi.

45 Penggunaan

Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari PPKOM.

46 Hak Kekayaan Intelektual

Penyedia wajib melindungi PPKOM dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan atau atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.

47 Penanggungan dan Risiko

47.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPKOM beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPKOM beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPKOM) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir : a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan

harta benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil;

b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan

cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;

Page 190: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

47.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPKOM.

47.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam Pasal ini.

47.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

48 Perlindungan Tenaga Kerja

48.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

48.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.

48.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk

menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

48.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia wajib melaporkan kepada PPKOM mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.

49 Pemeliharaan Lingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.

50 Asuransi

50.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan

Page 191: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

untuk : a. semua barang dan peralatan yang mempunyai

risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;

b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan

c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

50.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

51 Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPKOM atau Pengawas Pekerjaan

51.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis PPKOM sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam

Lampiran A SSKK; b. menunjuk Personil Inti yang namanya tidak

tercantum dalam Lampiran A SSKK; c. mengubah atau memutakhirkan program

mutu; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

51.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih

dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam

Pasal 15 SSUK; b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

52 Laporan Hasil Pekerjaan

52.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.

52.2 Untuk kepentingan pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.

52.3 Laporan harian berisi:

a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;

b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;

c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

Page 192: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;

e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan

f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

52.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan, dan disetujui oleh wakil PPKOM.

52.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

52.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

52.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan

konstruksi, PPKOM dan penyedia membuat foto-foto dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

53 Kepemilikan Dokumen

Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPKOM. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPKOM. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.

54 Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia

54.1 Penyedia yang mempunyai harga kontrak diatas Rp. 25.000.000.000 (dua puluh lima milyar) wajib bekerjasama dengan usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya yang bukan pekerjaan utama.

54.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPKOM.

54.3 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian

pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.

Page 193: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

54.4 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

55 Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil

55.1 Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana konstruksi adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakan kepada pihak lain;

55.2 Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana konstruksi adalah penyedia bukan usaha mikro, usha kecil dan koperasi kecil, maka : a. Penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia

usaha mikro, Usaha Kecil dan Kopersai Kecil, antara lain dengan mensubkontrakan ebagian pekerjaannya;

b. Dalam melaksanakan kewajiban diatas penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaabn tersebut;

c. Bentuk kerja sama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan

d. Membuat laporan periodic mengenai pelaksanaan ketetapan di atas

55.3 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK

55.4 Ketentuan – ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

56 Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja termasuk jalan akses bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPKOM dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.

57 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan semua pihak di lokasi kerja. Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-langkah yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para personilnya. Penyedia harus memastikan bahwa staf kesehatan, fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan, dan layanan ambulance dapat disediakan setiap saat di lapangan bagi personil penyedia termasuk subpenyedia maupun personil PPKOM dan telah dibuat perencanaan yang sesuai dengan semua persyaratan kesehatan dan kebersihan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit. Penyedia harus menunjuk petugas

Page 194: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

keselamatan kerja yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan. Petugas yang bersangkutan harus memenuhi aturan dan persyaratan K3. Petugas K3 dipersyaratkan berdasarkan tingkat risiko pekerjaan: diperlukan Ahli K3 untuk pekerjaan berisiko tinggi dan diperlukan Petugas K3 untuk pekerjaan berisiko sedang atau kecil sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

58 Pembayaran Denda

Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPKOM mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

59 Jaminan

59.1 Penggunaan Jaminan : a. Surat Jaminan Pelaksanaan untuk paket

pekerjaan sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi, bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional); dan

b. Surat Jaminan Pelaksanaan untuk paket pekerjaan di atas Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) diterbitkan oleh Bank Umum bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional)

59.2 Para pihak menandatangani Kontrak setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Besaran / Nilai Jaminan Pelaksanaan: a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga

Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS.

59.3 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-

kurangnya sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).

59.4 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah

pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau dengan menahan uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;

59.5 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPKOM

dalam rangka pengambilan uang muka sama

Page 195: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

dengan besarnya uang muka; 59.6 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara

proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan;

59.7 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-

kurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

59.8 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPKOM

setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).

59.9 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan

paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak;

59.10 Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan

sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over)

D. Personil inti dan / atau Peralatan Penyedia 60. Personil Inti dan /atau Peralatan

60.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.

60.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPKOM.

60.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh

penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPKOM dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian.

60.4 PPKOM dapat menilai dan menyetujui

penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.

60.5 Jika PPKOM menilai bahwa personil inti :

a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;

b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi

tugasnya; maka penyedia berkewajiban untuk

Page 196: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPKOM.

60.6 Jika penggantian personil inti dan/atau

peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.

60.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga

kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPKOM, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.

61 Fasilitas

62 Peristiwa Kompensasi

PPKOM dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.

62.1 Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan kepada penyedia yaitu : a. PPKOM mengubah jadwal yang dapat

mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; c. PPKOM tidak memberikan gambar-gambar,

spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;

e. PPKOM menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/ kegagalan/ penyimpangan;

f. PPKOM memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;

g. PPKOM memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPKOM;

h. Ketentuan lain dalam SSKK.

62.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPKOM berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

62.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika

berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada

Page 197: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PPKOM, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.

62.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan

hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPKOM, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat peristiwa kompensasi

62.5 .Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

E.Pembayaran Kepada Penyedia 63 Harga Kontrak

63.1 PPKOM membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.

63.2 Harga kontrak telah memperhitungkan

keuntungan, beban pajak dan biaya overhead termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.

63.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang

tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.

64 Pembayaran

64.1 Uang muka a. uang muka dibayar untuk membiayai

mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain;

b. Untuk Usaha Kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai kontrak pengadaan barang / jasa

c. Untuk Usaha Non Kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 20 % (dua puluh per seratus) dari nilai kontrak pengadaan barang / jasa;

d. Untuk kontrak tahun jamak, uang muka dapat diberikan :

1. 20 % (dua puluh per seratus) dari kontrak tahun pertama; atau

2. 15 % (lima belas per seratus) dari nilai kontrak;

e. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia menyerahkan

Page 198: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima.

f. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPKOM disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.

g. PPKOM harus mengajukan surat permintaan pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima;

h. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki ijin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

i. pengembalian uang muka harus

diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).

64.2 Prestasi pekerjaan

a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPKom, dengan ketentuan : 1) penyedia telah mengajukan tagihan

disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan sistem

bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;

3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan / atau bahan yang menjadi bagian permanen dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan , sesuai denagn ketentuan yang tercantum di dalam SSKK. Peralatan dan / atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan adalah : a. peralatan dan / atau bahan yang merupakan bagian dari pekerjaan utama namun belum dilakukan uji fungsi (commisioning) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. berada di lokasi pekerjaan sebagaimana

tercantum dalam kontrak dan perubahannya;

2. memiliki sertifikat uji mutu dari pabrikan / produsen;

Page 199: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

3. bersertifikat garansi dari produsen / agen resmi yang ditunjuk oleh produsen.

4. disetujui oleh PPKOM sesuai dengan capaian fisik yang diterima;

5. dilatrang dipindahkan dari area lokasi pekerjaan dan / atau dipindah tangankan oleh pihak manapun; dan 6. keamanan penyimpanan dan risiko kerusakan sebelum diserahterimakan secara satu kesatuan fungsi merupakan tanggungjawab penyedia barang / jasa

b. sertifikat uji mutu dan sertifikat garansi tidak diperlukan dalam hal perlatan dan / atau bahan dibuat / dirakit oleh penyedia barang / jasa. Besaran yang akan dibayarkan dari material on site (berkisar antara 50% sampai dengan 70%). Besaran nilai pembayaran dicantumkan di dalam SSKK

4) pembayaran harus memperhitungkan uang muka, peralatan dan / atau bahan yang menjadi bagian permanen dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan (material on site) yang sudah dibayar sebelumnya, denda (apabila ada), pajak dan / atau uang retensi.

5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan. Pembayaran kepada sub penyedia dilakukan sesuai prestasi pekerjaan yang selesai dilaksanakan oleh sub penyedia tanpa harus menunggu pembayaran terlebih dahulu dari PPKom.

b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan diterbitkan;

c. PPKOM dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari \penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPKOM dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

64.3 Denda dan ganti rugi a. denda merupakan sanksi finansial yang

dikenakan kepada penyedia;

Page 200: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPKOM karena terjadinya cidera janji/wanprestasi;

c. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah : 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga

bagian kontrak yang belum dikerjakan apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau

2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak , apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi;

sesuai yang ditetapkan dalam SSKK; d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPKOM

atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;

e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan;

f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak;

g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPKom, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.

65 Hari Kerja

65.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPKom.

65.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada

tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.

65.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus

dilampirkan.

66 Perhitungan Akhir

66.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak berdasarkan Berita Acara Pekerjaan Selesai dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

66.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPKOM berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk

Page 201: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

67 Penangguhan

67.1 PPKOM dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

67.2 PPKOM secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.

67.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.

67.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

F.Pengawasan Mutu 68 Pengawasan dan

Pemeriksaan

PPKOM berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPKOM dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

69 Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK

69.1 PPKOM dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.

69.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap

mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

70 Cacat Mutu PPKOM atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPKOM atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPKOM atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

71 Pengujian Jika PPKOM atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar,

Page 202: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

72 Perbaikan Cacat Mutu

72.1 PPKOM atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa Pemeliharaan.

72.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,

penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.

72.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPKom, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPKOM melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima permintaan penggantian biaya/klaim dari PPKOM secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPKOM dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPKOM yang telah jatuh tempo.

72.4 PPKOM dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mengenakan sanksi daftar hitam kepada penyedia jika tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu. Besaran denda keterlambatan akibat cacat mutu ini ditentukan dalam SSKK.

73 Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan

73.1 Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan, maka PPKOM / atau penyuedia bertanggung jawab atas kegagalan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing – masing.

73.2 Apabila terjadi kegagalan bangunan maka PPKOM dan / atau penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing – masing selama umur konstruksi yang tercantumm dalam SSKK tetatpi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun, dan dalam SSKK pada umur

Page 203: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

kontruksi agar dicantumkan lama pertanggungan terhadap kegagalan bangunan yang ditetapkan apabila rencana umur konstruksi kurang dari 10 (sepuluh) tahun.

73.3 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPKOM beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPKOM beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPKom) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan konstruksi dan/atau kegagalan bangunan.

73.4 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam Pasal ini.

73.5 PPKOM maupun penyedia berkewajiban untuk

menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK, tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

G. Penyelesaian Perselisihan 74 Penyelesaian

Perselisihan

74.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.

74.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara

para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyelesaian perselisihan atau sengketa yang dipilih ditetapkan dalam SSKK.

75 Itikad Baik

75.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

75.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian

dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka

Page 204: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Page 205: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB XISYARAT - SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 206: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB XI SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: 1. Satuan Kerja PPKOM

Nama Pejabat Akan diberikan saat kontrak

Alamat Kantor Lihat lampiran LDP

Website

Email

No. Tel/Fax

2.Penyedia :

Nama Perush. Akan diberikan saat kontrak

Alamat Kantor :

Website :

Email :

Nomor Tel. :

Nomor Fax. :

B. Wakil Sah Para Pihak

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:

Untuk PPKOM : akan ditunjuk setelah kontrak

Untuk Penyedia : akan ditunjuk setelah kontrak

Website :……

Untuk Direksi Teknis: akan ditunjuk setelah kontrak

C. Jenis Kontrak

D. Tanggal Berlaku Kontrak

E.Masa Pelaksanaan

Merupakan kontrak harga satuan Kontrak mulai berlaku sejak ditetapkannya tanggal mulai kerja hingga serah terima akhir pekerjaan (FHO) atau berakhirnya masa pemeliharaan.

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi sesuai Lampiran Lembar Data Pemilihan, terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan tanggal serah terima pekerjaan pertama (PHO) sebagaimana dicantumkan pada Berita Acara Serah Terima Pertama.

Masa Pelaksanaan berlaku sesuai yang tercantum dalam Lampiran Lembar Data Pemilihan terhitung sejak tanggal mulai kerja yang tecantum dalam SPMK. Masa Pelaksanaan telah memperhitungkan :

Masa mobilisasi dan rekayasa lapangan;

Waktu efektif pelaksanaan konstruksi;

Penundaan pekerjaan dalam rangka memperingati Hari Besar Islam “Hari Raya Idul Fitri” H-10 s/d

Page 207: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

H+10 (selama 20 hari);

Waktu proses PHO (paling lama 14 hari sejak pekerjaan dinyatakan 100 % oleh para pihak);

F. Masa Pemeliharaan Masa Pemeliharaan berlaku sesuai yang tercantum dalam Lampiran Lembar Data Pemilihan terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Selama kurun waktu masa pemeliharaan : 1. Penyedia harus melaksanakan penjaminan terhadap

seluruh hasil pekerjaan yang dilaksanakannya, dengan melaksanakan penggantian atau perbaikan terhadap kehilangan atau kerusakan sebagaimana dimaksudkan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal 33.4.

2. Penyedia harus melakukan perbaikan dan penggantian kerusakan pada masa pemeliharaan baik inisiatif sendiri dan atau pemberitauan dari PPKOM. Penyedia harus melakukan perbaikan dan penggantian kerusakan pada masa pemeliharaan maksimum 5 (lima) hari kalender sejak pemberitahuan dari PPKOM. Keterlambatan penanganan dari waktu yang diberikan harus diartikan sebagai kelalaian / wanprestasi dari Penyedia, sehingga penanganannya dapat diambil alih oleh PPKOM atau pihak lain yang ditetapkan oleh PPKOM. Seluruh biaya penanganan tersebut harus ditanggung oleh Penyedia.

3. Jika Penyedia tidak bersedia melakukan

pembayaran biaya tersebut, maka penggantiannya dilakukan melalui pencairan Jaminan Pemeliharaan dengan pemutusan kontrak, dan Penyedia bersangkutan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam

4. Mengacu pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal 33.9 Penyedia harus mengizinkan PPKOM atau Pihak Lain yang ditugaskan baik untuk melaksanakan pemeliharaan rutin maupun perbaikan terhadap kerusakan selain yang dimaksud pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal 33.4.

Keharusan Penyedia sebagaimana di atas tidak membebaskan Penyedia dari tanggung jawab penjaminan sebagaimana disebutkan pada butir 1.

G. Perbaikan Cacat Mutu

Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap hari keterlambatan adalah sebesar 1% (satu perseratus) dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh PPKOM.

Page 208: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

H. Umur Konstruksi

Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi sesuai yang tercantum dalam dokumen perencanaan terhitung sejak Berita Acara penyerahan akhir (FHO) ditanda-tangani.

I.Pedoman Pengoperasian dan Perawatan/

Pemeliharaan

Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan awal. Ditambah : Gambar “As Built”yang harus diserahkan Penyedia adalah gambar dengan menggunakan software Auto CAD, dalam bentuk : 1. 5 (lima) buah CD (compact disc atau DVD) 2. 5 (lima) set rekaman (hard copy) ukuran A3. 3. 3(tiga) set dokumen (hard copy) ukuran A1 4. 1(satu) set dokumen (hard copy) ukuran A1dalam bentuk Kalkir 5. Dan membuat system penyimpanan data dalam

bentuk email (dropbox, dll) Jumlah pembayaran yang ditahan untuk gambar “As Built” adalah sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) Jumlah pembayaran yang diperhitungkan untuk pedoman pengoperasian dan perawatan adalah sebesar Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)

J. Kontrak Kritis

Penanganan kontrak kritis dilakukan melalui tahap pemberian surat peringatan, rapat pembuktian dan uji coba kepada Penyedia dengan prosedur sebagai berikut:

a). Apabila kontrak telah memasuki kondisi kritis yaitu realisasi fisik pelaksanaan terlambat 10% terhadap rencana saat itu (pada periode 0% – 70%) atau terlambat 5% terhadap rencana saat itu (pada periode 70% – 100%), maka selambat-lambatnya sejak diketahuinya kondisi kritis, Direksi Pekerjaan memberikan Surat Peringatan Pertama kepada Penyedia dan melaporkan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKOM) selaku atasan langsung.

b). Selambat-lambatnya sejak diterimanya laporan dari Direksi Pekerjaan, PPKOM harus mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat I untuk membahas program percepatan yang disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat I dalam waktu yang disepakati

c). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat I dan apabila Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-

Page 209: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

lambatnya setelah masa uji coba berakhir, Direksi Pekerjaan segera memberikan Surat Peringatan Kedua kepada Penyedia dan melaporkan hasil tersebut kepada PPK.

d). Selambat-lambatnya setelah menerima laporan dari Direksi Pekerjaan, PPKOM mengusulkan kepada Pengguna Anggaran/Atasan Langsung PPKOM untuk mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat II.

e). Selambat-lambatnya sejak diterimanya usulan dari PPKOM, Pengguna Anggaran/Atasan Langsung PPKOM mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat II untuk membahas program percepatan yang disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat II dalam waktu yang disepakati .

f). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat II dan apabila Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-lambatnya setelah masa uji coba berakhir, Direksi Pekerjaan segera memberikan Surat Peringatan Ketiga kepada Penyedia dan melaporkan kepada PPKOM dan Pengguna Anggaran /Atasan Langsung PPKOM

g). Selambat-lambatnya setelah menerima laporan dari Direksi Pekerjaan, Pengguna Anggaran / Atasan Langsung PPKOM memberikan surat peringatan tertulis kepada Penyedia dan PPKOM segera mengusulkan melakukan Rapat Pembuktian selanjutnya

h). Selambat-lambatnya sejak menerima usulan dari Pengguna Anggaran / Atasan Langsung PPKOM segera melakukan Rapat Pembuktian Tingkat III untuk membahas program percepatan yang disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat III dalam waktu yang disepakati.

i). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat III dan apabila Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-lambatnya setelah masa uji coba berakhir, Direksi Pekerjaan dengan diketahui PPKOM segera melaporkan kepada Pengguna Anggaran / Atasan Langsung PPKOM dan sekaligus meminta pertimbangan untuk penyelesain kontrak kritis.

j). Pengguna Anggaran memberikan pertimbangan penyelesaian kontrak kritis dalam waktu selambat-lambatnya sejak menerima laporan dari PPKOM tentang hasil Uji Coba Tingkat III.

k).Selambat-lambatnya sejak menerima pertimbangan dari Pengguna Anggaran , PPKOM dapat melakukan Pemutusan Kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.

Page 210: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

K. Informasi

L. Pembayaran Tagihan

Penyedia diwajibkan memasang ”Papan Informasi/

Pengaduan” bagi pengguna jalan/masyarakat,

dimulai pada awal ruas jalan dan diakhiri pada akhir

ruas jalan yang termasuk di dalam kontrak.Papan

Informasi/Pengaduan tersebut harus dapat terbaca

dengan jelas dan sekurang-kurangnya berisi tentang

”Keluhan Pengguna Jalan tentang kerusakan jalan

terhadap pemenuhan indikator kinerja jalan” semua

keluhan pengguna jalan dapat disampaikan ke nomor

telepon atau nomor SMS atau alamat email yang

disediakan oleh Penyedia dan alamat email tersebut

dapat diakses oleh PPKOM atau Direksi Pekerjaan.

Setiap keluhan pengguna jalan/masyarakat yang

disampaikan harus segera diverifikasi dilokasi oleh

Penyedia untuk ditindak lanjuti dan dilaporkan

kepada PPKOM atau Direksi Pekerjaan. Untuk

keperluan tersebut Penyedia harus menyiapkan

seorang operator atau penanggungjawab dalam

pencatatan secara rutin untuk setiap keluhan dan

disampaikan kepada PPKOM atau Direksi Pekerjaan.

Penyedia diwajibkan membuat system informasi digital berupa “ GPS TRACKING” untuk masing-masing paket yang berisi : Informasi Kegiatan, titik-titik koordinat lokasi pekerjaan, pada pelaksanaan pekerjaan yang diupdate setiap saat selama masa pelaksanaan pekerjaan dan dikirim ke website Bina Marga. Penyedia diwajibkan menyediakan perangkat CCTV System pada lokasi efektif pekerjaan.

Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPKOM untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPKOM . Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPKOM dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan dapat dibayarkan maksimal 80% dari perhitungan yang diperselisihkan.

M. Jaminan

Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan dan jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO maksimal s.d tanggal 31 Desember 2016).

Page 211: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

N. Pencairan Jaminan

Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pemeliharaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat tuntutan pencairan jaminan dari PPKOM diterima oleh Penerbit Jaminan. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia, maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Apabila pada masa pemeliharaan Penyedia lalai melaksanakan kewajiban pemeliharaan jalan dan PPKOM telah mengambil alih penanganannya baik dengan sumber daya sendiri maupun menunjuk Pihak Lain, maka pencairan Jaminan Pemeliharaan dipergunakan sebagai pengganti biaya penanganan dan dibayarkan kepada yang melaksanakannya.

O. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPKOM atau Pengawas Pekerjaan

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPKOM adalah: a). Menambah dan/atau mengurangi volume

pekerjaan yang menimbulkan perubahan nilai kontrak;

b). Menambah jenis item pekerjaan baru; c). Menambah dan/atau mengurangi nilai kontrak; d). Merubah jadwal pelaksanaan pekerjaan; e). Persetujuan pembayaran prestasi pekerjaan. Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: a). Merubah dan memodifikasi spesifikasi teknik; b). Metode dan ijin pelaksanaan pekerjaan; c). Pengesahan rancangan mutu kerja d). Pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan; e). Pengesahan perbaikan cacat mutu pekerjaan; f). Pengesahan hasil prestasi pekerjaan dilapangan.

P. Kepemilikan Dokumen

Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut: hanya untuk kepentingan terkait dengan kontrak ini selama masa kontrak.

Q. Fasilitas PPKOM tidak memberikan fasilitas

R. Peristiwa Kompensasi

Tidak ada

S. Sumber Pembiayaan

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2016. Penerbitan SPPBJ dan Penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak dilaksanakan setelah DPA APBD Prov. Jawa Tengah TA. 2016 ditetapkan.

Page 212: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

T. Harga Kontrak

U. Pembayaran Uang Muka

Harga Kontrak sudah memperhitungkan Biaya Pemeliharaan jalan Untuk usaha Kecil uang muka dapat diberikan paling tinggi sebesar 30 % (tiga puluh perseratus) dari Nilai Kontrak dan untuk usaha Non Kecil uang muka dapat diberikan paling tinggi sebesar 20 % (dua puluh perseratus) dari Nilai Kontrak.

V. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

W. Pembayaran Prestasi Pekerjaan

X. Serah Terima Sebagian Pekerjaan

Personil K3 yang dipersyaratkan adalah : Petugas K3 Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Monthly Certificate. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: 1). berita acara prestasi hasil pekerjaan; 2). perincian kuantitas hasil pekerjaan; 3). laporan mutu hasil pekerjaan. 4).laporan harian,mingguan dan bulanan 5).foto dokumentasi 0%, Pelaksanaan dan 100% 6).bukti pembayaran/kewajiban lainya yang menjadi tanggung jawab penyedia Pembayaran sebagaimana tersebut diatas dengan ketentuan setelah dilakukan validasi oleh PPKOM. Ganti Rugi yang diberikan oleh PPKOM kepada Penyedia atas keterlambatan pembayaran adalah kompensasi perpanjangan waktu pelaksanaan berdasarkan perhitungan yang sesuai/relevan.

Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau secara parsial. Penyedia yang tidak bersedia atau tidak mengurus menandatangani Berita Acara Akhir (FHO) dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Y. Penyesuaian Harga

Z. Denda

Untuk Paket Pekerjaan ini tidak diberlakukan Penyesuaian Harga.

1. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia

atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah : a). Untuk pekerjaan Jalan denda sebesar 1/1000

(satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau

b). Untuk pekerjaan Jembatan denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak.

Page 213: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

2. Sanksi Finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang

tidak sesuai dengan nilai TKDN penawaran dikenakan berdasarkan perbedaan antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN Realisasi Pelaksanaan dikalikan dengan Harga Penawaran, dengan perbedaan nilai TKDN maksimal sebesar 15% (lima belas perseratus).

3. Batas waktu pengenaan Denda keterlambatan maksimal sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

AA. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil

Sanksi kepada penyedia apabila melanggar ketentuan mengenai subkontrak : a. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia

Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil mensubkontrakkan pekerjaan maka akan dikenakan denda senilai pekerjaan yang dikontrakkan

kepada pihak lain [ketentuan ini untuk nilai paket dibawah Rp. 2.500.000.000];

b. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang tidak mensubkontrakkan pekerjaan maka akan dikenakan denda senilai pekerjaan yang akan disubkontrakkan yang dicantumkan dalam dokumen penawaran [ketentuan ini untuk paket diatas seniali Rp. 25.000.000.000]

c. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang mensubkontrakkan pekerjaan utama maka akan dikenakan denda senilai pekerjaan utama yang disubkontrakkan [ketentuan ini untuk paket senilai diatas Rp. 25.000.000]

AB. Penyelesaian Perselisihan / Sengketa

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.

Page 214: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak Daftar Harga Satuan Timpang, Subpenyedia, Personil Inti, dan Peralatan

- Daftar jenis/ item pekerjaan yang masuk kategori harga satuan timpang [dicantumklan apabila ada]

- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut

uraian personilnya seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab

kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan] - Peralatan khusus yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang

disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]

Page 215: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB XIISPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 216: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

FILE BERADA

DI DOKUMEN LAIN

Page 217: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

BAB XIIIDAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 218: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

FILE BERADA

DI DOKUMEN LAIN

Page 219: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

PAKET PENINGKATAN JALAN

BUMIAYU - SIRAMPOK 2

(KAB. BREBES)

BAB XIVBENTUK DOKUMEN LAIN

DESEMBER 2015

P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM :PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN

DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TENGAH

Page 220: BUMIAYU - SIRAMPOK 2

FILE BERADA

DI DOKUMEN LAIN