dewa 1
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekanan darah merupakan faktor yang penting dalam sistem sirkulasi yang dapat
mempengaruhi homeostatis di dalam tubuh. Terdapat dua macam kelainan tekanan darah yang
dikenal sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah rendah
(Anggara dan Nanang, 2013).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi suatu tekanan yang abnormal tinggi di dalam
arteri dimana terjadi peningkatan tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih atau tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih atau keduanya. Hipertensi sering merupakan suatu faktor
resiko berbagai penyakit, terutama yang berkaitan dengan kardiovaskular (Anies, 2006). Hipotensi
adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah yang
cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan. Hipotensi dibagi
menjadi 3 yaitu hipotensi ortostatik, hipotensi dimediasi neural dan hipotensi akut. Hipotensi yang
sering terjadi yaitu hipotensi ortostatik yaitu perubahan tiba-tiba posisi tubuh (Sriminanda et al.,
2014).
Proporsi penderita penyakit kardiovaskuler yang dirawat di rumah sakit di Indonesia terus
meningkat dari 2,1% di tahun 1990 menjadi 6,8% di tahun 2001. Berdasarkan pengukuran tekanan
darah, prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 32,2 %, (Rahajeng dan Tuminah, 2009).
Sedangkan, prevalensi kejadian hipotensi secara umum di perkirakan 5% sampai dengan 34% dan
memiliki kecenderungan meningkat pada usia 17-19 tahun. Prevalensi lebih tinggi yaitu lebih dari
50% kejadian hipotensi terjadi pada lanjut usia yang datang ke klinik geriatri, di rawat di rumah
sakit dan tinggal di panti sosial lanjut usia (Anggara dan Nanang, 2013).
Pengobatan hipotensi dan hipertensi dapat dilakukan melalui pengobatan farmakologis dan
non farmakologis. Pengobatan farmakologis adalah penatalaksanaan yang dilakukan dengan
menggunakan obat-obatan kimiawi, sedangkan pengobatan non farmakologis adalah
pentalakasanaan yang dilakukan dengan menggunakan tanaman-tanaman tradisional atau buah-
buahan (Widjadja, 2009).
Widjadja, R. 2009. Penyakit kronis (tindakan, pencegahan dan pengobatan secara medis maupun
tradisional). Jakarta: Bee Media Indonesia.
Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular Solusi Pencegahan dari Aspek Perilaku
dan Lingkungan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sriminanda, L., Ari P. D., dan Ganis I. 2014. Efektivitas Pemberian Jus Tomat Terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipiotensi. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Keperawatan. Vol. 1
No. 1. 1-7
Anggara, F. H. D. dan Nanang P. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di
Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol. 5(1).
20-25