deskripsi tapak dara

1
DESKRIPSI TAPAK DARA Catharanthus roseus atau tapak dara merupakan tanaman yang memiliki habitus perdu, karena tinggi tanaman mencapai 0,2-1 meter, batang berkayu untuk menopang bagian-bagian tanaman. Daun dari tanaman ini merupakan daun tunggal, karena pada satu tangkai daun terdapat satu helai daun. Merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai daun ( petiolus ) dan helaian daun ( lamina ), tangkai daunnya sangat pendek. Daunnya berupa daun terlebar di atas tengah helai daun degan tipe daun jorong (ovalis), dikatakan jorong karena perbandingan p x l = 1,5 : 1, ujung daun (apex) runcing (acutus) karena daun membentuk suatu sudut lancip (< 90 o ), pangkal daun (basis) meruncing (acuminatus), Tepi helai daun (margo) rata (integer), Tulang daun (nervus) yaitu pertulangan menyirip (penninervis) karena cabang tulang daun akan keluar dari berbagai tempat di tulang daun utama, duduk daun berhadapan (folia decusata). Permukaan daun mengkilap dan berambut. Batang berbentuk bulat (teres), Permukaan batang rata (laevis), pola percabangan simpodial. Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang karena terdiri atas satu akar besar atau akar primer, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama.

Upload: nurul-ilmi

Post on 16-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Morfologi Tumbuhan

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Tapak Dara

DESKRIPSI TAPAK DARA

Catharanthus roseus atau tapak dara merupakan tanaman yang memiliki habitus perdu, karena tinggi tanaman mencapai 0,2-1 meter, batang berkayu untuk menopang bagian-bagian tanaman. Daun dari tanaman ini merupakan daun tunggal, karena pada satu tangkai daun terdapat satu helai daun. Merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), tangkai daunnya sangat pendek. Daunnya berupa daun terlebar di atas tengah helai daun degan tipe daun jorong (ovalis), dikatakan jorong karena perbandingan p x l = 1,5 : 1, ujung daun (apex) runcing (acutus) karena daun membentuk suatu sudut lancip (< 90o), pangkal daun (basis) meruncing (acuminatus), Tepi helai daun (margo) rata (integer), Tulang daun (nervus) yaitu pertulangan menyirip (penninervis) karena cabang tulang daun akan keluar dari berbagai tempat di tulang daun utama, duduk daun berhadapan (folia decusata). Permukaan daun mengkilap dan berambut. Batang berbentuk bulat (teres), Permukaan batang rata (laevis), pola percabangan simpodial. Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang karena terdiri atas satu akar besar atau akar primer, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama.