deskripsi celahgap

4
Deskripsi Celah (Gap) : A. Gap yang terjadi pada Sistem Persediaan PT. Model : 1. PT. Model ingin mengantisipasi fluktuasi permintaan pesanan dari PT. Sistem serta ingin menjaga level service of consumen dengan melakukan pengiriman yang tepat waktu. Oleh karena itu perusahaan ini menyediakan produk Cover Rear Master, Rear Bracket, dan Front Bracket dalam jumlah besar. Hal ini dapat dilihat pada Laporan Produksi yang terlampir pada lampiran A1-A9) Dalam rangka memfasilitasi jumlah persediaan yang tinggi, PT. Model mebuat sebuah gudang yang terletak di dekat PT. Sistem untuk menyimpan produk-produk tersebut. Lokasi yang dipilih bertujuan agar permintaan dapat dipenuhi sesuai dengan ukuran dan jadwal yang diinginkan. Akan tetapi, jumlah persediaan produk yang cukup besar ini menyebabkan membengkaknya biaya persediaan, sehingga menjadi salah satu masalah yang membuat Direktur Utama PT. Model menyarankan untuk menekan biaya tersebut. 2. PT Model menerapkan kebijakan fix review period (4 minggu) dengan safety stock sebesar 25% dari total produk yang dipesan pada system persediaannya. Sedankan kebijakan pengisian persediaan di gudang menggunakan metoda lot for lot. Sistem persediaan ini memenuhi seluruh permintaan dari pembeli untuk produk Rear Bracket dan Front Bracket, sedangkan untuk Cover Rear Master hanya mencapai 90%. Namun, kebijakan ini dinilai menimbulkan biaya persediaan yang besar. 3. Total biaya persediaan terdiri atas biaya setup, biaya pesan, biaya simpan, dan biaya transportasi dapat dilihat pada Lampiran A-1 sd. A-9. Telah dijelaskan di atas bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan PT Model membuat total biaya persediaan menjadi tinggi. Tingginya biaya persediaan diduga akibat dari membengkaknya biaya simpan dan biaya transportasi. Kedua biaya ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah safety stock (mengakibatkan bertambahnya biaya simpan) dan tingginya frekuensi pengiriman produk.

Upload: abidafifa

Post on 18-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pemodelan

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi CelahGAP

Deskripsi Celah (Gap) :

A. Gap yang terjadi pada Sistem Persediaan PT. Model :

1. PT. Model ingin mengantisipasi fluktuasi permintaan pesanan dari PT. Sistem serta ingin menjaga level service of consumen dengan melakukan pengiriman yang tepat waktu. Oleh karena itu perusahaan ini menyediakan produk Cover Rear Master, Rear Bracket, dan Front Bracket dalam jumlah besar. Hal ini dapat dilihat pada Laporan Produksi yang terlampir pada lampiran A1-A9)Dalam rangka memfasilitasi jumlah persediaan yang tinggi, PT. Model mebuat sebuah gudang yang terletak di dekat PT. Sistem untuk menyimpan produk-produk tersebut. Lokasi yang dipilih bertujuan agar permintaan dapat dipenuhi sesuai dengan ukuran dan jadwal yang diinginkan. Akan tetapi, jumlah persediaan produk yang cukup besar ini menyebabkan membengkaknya biaya persediaan, sehingga menjadi salah satu masalah yang membuat Direktur Utama PT. Model menyarankan untuk menekan biaya tersebut.

2. PT Model menerapkan kebijakan fix review period (4 minggu) dengan safety stock sebesar 25% dari total produk yang dipesan pada system persediaannya. Sedankan kebijakan pengisian persediaan di gudang menggunakan metoda lot for lot. Sistem persediaan ini memenuhi seluruh permintaan dari pembeli untuk produk Rear Bracket dan Front Bracket, sedangkan untuk Cover Rear Master hanya mencapai 90%. Namun, kebijakan ini dinilai menimbulkan biaya persediaan yang besar.

3. Total biaya persediaan terdiri atas biaya setup, biaya pesan, biaya simpan, dan biaya transportasi dapat dilihat pada Lampiran A-1 sd. A-9. Telah dijelaskan di atas bahwa kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan PT Model membuat total biaya persediaan menjadi tinggi. Tingginya biaya persediaan diduga akibat dari membengkaknya biaya simpan dan biaya transportasi. Kedua biaya ini dipengaruhi oleh banyaknya jumlah safety stock (mengakibatkan bertambahnya biaya simpan) dan tingginya frekuensi pengiriman produk.

Kesimpulan : PT Model menginginkan level service of consumen yang tinggi dngan pengiriman waktu yang tepat dan mampu memenuhi permintaan sesuai jadwal dengan cara membuat kebijakankebijakan pada sistem persediaan sehingga menyebabkan jumlah persediaan yang besar. Besarnya jumlah persediaan menyebabkan total biaya persediaan semakin membesar. Faktor utama yang paling memengaruhi yaitu banyaknya jumlah safety stock (mengakibatkan bertambahnya biaya simpan) dan tingginya frekuensi pengiriman produk (biaya transportasi).

B. Celah yang terjadi pada masalah pemilihan bahan baku :

1. Bahan baku yang digunakan opleh PT Model adalah karet, baik karet alam maupun karet sintetis. Dalam praktiknya, PT Model mengkombinasikan kedua bahan baku tersebut.

Page 2: Deskripsi CelahGAP

Komposisi penggunaan bahan baku alam dan sintetik adalah 80:20. Jika kurs dollar tidak tinggi, maka perusahaan menggunakan lebih banyak bahan sintetik – sampai dengan 40%. Hubungan komposisi yang digunakan terhadap biaya produksi adalah

Bahan sintetik 10% 20% 30% 40%

Kurs dollar 12.000 11500 10500 10.000

Penurunan biaya produksi

3% 5% 7% 10%

2. PT Model memiliki respon yang baik terhadap program pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan hijau dikawasan industri dimana perusahaan ini berlokasi. PT Model juga cukup memerhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja karena beberapa proses produksi pada perusahaan ini memiliki potensi resiko kecelakaan dan/atau menghasilkan buangan gas dan cair yang dapat membahayakan lingkungan.

3. Kesimpulan : Trade off yang dihadapi PT Model yaitu PT Model ingin meminimumkan biaya bahan baku dengan cara memperbanyak pemakaian bahan baku karet sintetik yang harganya relative murah sedangkan penggunaan bahan baku karet sintetik memberikan dampak pencemaran lingkungan yang cukup besar.

1. Penemuan masalah

2. Formulasi masalah

3. Problem Owner : Direktur Utama PT Model

4. Tujuan Studi : meningkatkan profit margin perusahaan dengan menekan biaya persediaan yang termasuk biaya simpan (safety stock dan normal) dan biaya transportasi (bergantung frekuensi pengiriman)

5. Ukuran performansi : total biaya persediaan

6. Kriteria : meminimasi total biaya persediaan

7. Alternatif tindakan/variabel keputusan : jumlah safety stock, frekuensi pengiriman ke gudang 2,

8. Konteks (Narrow system, Wider system, Environment) : Bagian persediaan & produksi, PT Model, PT Sistem

Page 3: Deskripsi CelahGAP

Sistem Relevan :

1. Pendekatan untuk menjelaskan sistem relevan : proses2. Sistem relevan (lingkungan; Input, Output; komponen, interaksi); penentuan batas (boundary

setting):

Controllable Input : bahan baku ( karet alam dan karet sintetis), frekuensi pengiriman produk ke konsumen, kapasitas produksi, jumlah safety stock, kebijakan pada sistem persediaan dan produksi

Uncontrollable Input : jumlah permintaan konsumen, kurs Dollar Amerika, harga BBM, jumlah produksi

Output : service level of consumen, profit margin, produk Rear Bracket dan Front Bracket, dan Cover Rear Master

Komponen Sistem : bagian produksi, Gudang 1, Gudang 2, bagian penjualan, pekerja, mesin

Aktivitas sistem : transformasi bahan baku menjadi produk jadi

transportasi produk dari pabrik ke gudang,

Hubungan antar komponen : pola/ frekuensi pengiriman produk,

Lingkungan : PT Sistem, Supplier bahan baku karet alam, supplier bahan baku karet sintetik

3. Horison waktu

4. White/black box

5. Statis/dinamis

6. Diskrit/kontinyu : diskrit, karena jumlah satuan atau unit barang ( variable status) yang terdapat dalam persediaan bernilai integer.

7. Deterministik/probabilistic :

8. Open/closed system, mekanisme kontrol : Open system, dengan mekanisme control feedback control namun masih ada kebijakan-kebijakan/SOP