desain website jarin gan pertemanan dan belajar untuk ...mmt.its.ac.id/download/semnas/semnas...
TRANSCRIPT
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-1
DESAIN WEBSITE JARINGAN PERTEMANAN DAN BELAJARUNTUK MAHASISWA
Alberto Anditya Aden dan Febriliyan SamopaMagister Manajemen Teknologi ITS
Jurusan Magister Manajemen Teknologi InformasiEmail: [email protected]
ABSTRAK
Keragaman jadwal kesibukan dan waktu luang manusia saat ini telah membatasi kesempatanuntuk saling bertemu secara nyata, ditambah dengan teknologi Internet dan Web saat ini yangmemungkinkan orang saling berinteraksi tanpa harus saling bertemu, memacu meningkatnyapopularitas Social Network Sites. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untukbersosialisasi dan berkolaborasi secara real-time untuk pertemanan maupun berbagi pelajarandan mengerjakan tugas kuliah. Namun jaringan pertemanan yang berkembang saat ini belumdapat memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sedangkan aplikasi-aplikasi e-learning yangberkembang saat ini lebih terfokus pada interaksi vertikal antara pengajar dan mahasiswasehingga kurang dapat memenuhi kebutuhan interaksi horisontal antar mahasiswa. Bentukwebsite dipilih karena saat ini aksesibilitas yang sangat tinggi dengan berbagai cara baikmelalui desktop PC, laptop, smartphone maupun tablet, sehingga dicapai oleh berbagaikalangan mahasiswa yang membutuhkannya. Metodologi yang akan digunakan untukmengembangkan website ini dimulai dari identifikasi dan analisa kebutuhan denganmenggunakan survey yang valid, dilanjutkan dengan perancangan konsep, use case diagramdan spesifikasi, sampai dengan perancangan arsitektur dan class diagram. Hasil yangdiharapkan adalah sebuah rancangan “Website Jaringan Pertemanan dan Belajar” untukmahasiswa yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasibersama.
Kata kunci: Social Network Site, Online Collaboration Website
PENDAHULUAN
Seiring dengan meluasnya penggunaan internet di Indonesia, serta perkembanganteknologi berbasis web saat ini, berbagai peluang pemanfaatan internet untuk berbagaikebutuhan mahasiswa di Universitas pun muncul. Salah satunya adalah peluang pemanfaataninternet sebagai media jaringan pertemanan dan belajar. Sehingga, mahasiswa tidak perlubertemu secara langsung satu sama lain untuk belajar bersama dan mengerjakan tugas-tugaskelompok, dan dapat melakukannya kapan saja dan dimana saja terdapat koneksi internet.Walaupun waktu luang yang dimiliki mahasiswa tidak sama, internet memungkinkan merekauntuk berkolaborasi dalam tugas-tugas perkuliahan. Selain itu, mahasiswa dapat salingmengenal dan bersosialisasi satu sama lain melalui jaringan pertemanan tanpa harus terbatasoleh waktu dan tempat. Oleh karena itu suatu sarana untuk bersosialisasi dan berkolaborasidalam tugas-tugas perkuliahan yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu dapat didesain dalambentuk website jaringan pertemanan dan belajar untuk mahasiswa. Dengan adanya jaringanpertemanan dan belajar tersebut, internet dapat digunakan oleh mahasiswa untuk salingberkomunikasi dan berkolaborasi untuk pertemanan maupun berbagi tugas kuliah danmengerjakan tugas kuliah.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-2
Bentuk website jaringan pertemanan (Social Network Site) dipilih karena memilikiaksesibilitas yang sangat tinggi dengan berbagai cara baik melalui desktop PC, laptop,smartphone maupun tablet, sehingga dicapai oleh berbagai kalangan mahasiswa yangmembutuhkannya. Sayangnya, jaringan pertemanan yang telah ada saat ini seperti Facebook,Friendster dan MySpace kurang memadai untuk keperluan belajar mahasiswa karena fitur-fiturnya yang lebih ditujukan untuk kalangan umum, tidak adanya fitur-fitur kolaborasi, sertatidak ada dukungan untuk integrasi dengan sistem informasi akademik Universitas agarseluruh mahasiswa dapat menggunakannya.
Mengenai website jaringan pertemanan dapat kita simak dalam penelitian Boyd &Ellison (2007), situs jaringan pertemanan (Social Network Sites) atau terkadang disebut SocialNetwork saja atau disingkat SNS, adalah layanan berbasis web yang memiliki tiga fungsi dasaryaitu:
1. Pengguna dapat membentuk sebuah profil untuk umum ataupun non umum, padasebuah lingkungan yang dibatasi oleh sistem,
2. Pengguna dapat membentuk hubungan dengan pengguna lain dan membentuk sebuahdaftar pengguna-pengguna lain yang terhubung dengan mereka didalam sistem,
3. Pengguna dapat melihat dan menelusuri hubungan-hubungan yang dimiliki olehpengguna-pengguna lain didalam sistem.
Walaupun situs jaringan pertemanan memiliki fungsi untuk berkenalan dengan orangbaru, namun pada kenyataannya fungsi situs jaringan pertemanan lebih sering (91%)digunakan untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang telah dikenalsejak lama sebelumnya (Lenhart dan Madden, 2007). Oleh karena itu bentuk SNS sangatmemungkinkan untuk dikembangkan dengan berbagai macam fungsi lain yang mendukungkomunikasi antara orang-orang yang sudah saling mengenal, termasuk diantaranya sebagaisarana komunikasi antar rekan kuliah pada sebuah Universitas. Penggunaan SNS di kalanganMahasiswa bahkan dapat meningkatkan partisipasi dan sense of belonging dalam berbagaikelompok dan kegiatan di Universitas. Sehingga dapat keberadaan SNS di kalanganMahasiswa terbukti sangat membantu interaksi dan komunikasi sosial antar mahasiswa(Ellison dkk, 2007).
Pembelajaran dan kolaborasi jarak jauh adalah kegiatan mengerjakan sesuatu secarabersama-sama dalam jarak yang jauh. Bentuk paling sederhana dari kolaborasi jarak jauhadalah dua orang yang mempelajari topik atau melakukan eksperimen yang sama kemudiansaling membandingkan kesimpulan yang mereka (Walsh dan Maloney, 2007). Perlunyalayanan kolaborasi jarak jauh dikarenakan jarak masih merupakan salah satu tantangan utamadalam berkolaborasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien (Paulus,2007). Pada era internet saat ini, berbagai macam cara dapat digunakan untuk hal itu.Berbagai macam cara yang digunakan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Komunikasi sinkron (text chat, voice chat, video chat)2. Komunikasi asinkron (e-mail, forum, discussion board)
Penggunaan sarana komunikasi tersebut tidaklah saling bersaing, namun salingmelengkapi dengan tingkat penggunaan yang berbeda-beda pada tindakan kolaborasi. Paulusmembagi tindakan-tindakan kolaborasi menjadi conceptual moves dan non-conceptual moves.Conceptual moves adalah tindakan yang berhubungan langsung dengan topik atau tugas yangdikerjakan, seperti pembelajaran, pembahasan topik, studi literatur atau diskusi. Sedangkannon-conceptual moves adalah tindakan yang tidak berhubungan langsung dengan topik atautugas yang dikerjakan, yang dibagi lagi menjadi logistical, social, dan technical. Dimanaconceptual moves lebih sering disampaikan menggunakan komunikasi asinkron berupa forum
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-3
dan discussion board (42%). Sedangkan logistical lebih sering disampaikan menggunakankomunikasi sinkron text chat (41%) dan e-mail (37%). Tindakan Social lebih seringdisampaikan melalui e-mail (32%), sedangkan untuk Technical penyampaiannya merata antarberbagai sarana (Paulus, 2007). Adapun pemberian komentar atau feedback terhadap hasilpekerjaan teman adalah juga bagian penting dari proses belajar. Dengan memberikanfeedback, pelajar mendapatkan kesempatan tidak hanya untuk mengkoreksi pekerjaanrekannya, namun secara tak langsung juga mengkoreksi pekerjaannya sendiri. Hal inimengakibatkan peningkatan kualitas belajar seiring dengan waktu (Ertmer dkk, 2007).
Sehingga yang menjadi pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah bagaimanamendesain sebuah website jaringan pertemanan dan belajar yang memiliki fungsi-fungsisebuah SNS sekaligus memiliki fungsi-fungsi kolaborasi dan memfasilitasi pemberian peerfeedback terhadap hasil pekerjaan teman. Hasil yang diharapkan adalah sebuah rancanganwebsite jaringan pertemanan dan belajar untuk mahasiswa yang dapat memenuhi kebutuhanmahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi bersama.
METODE
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi waterfall yangtelah diadaptasikan untuk memenuhi kebutuhan mendesain website interaktif. Sehinggadidapatkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1. Identifikasi dan analisa kebutuhan dengan metode survey,2. Pembuatan use case diagram dan use case specifications,3. Pembuatan robustness diagram,4. Pembuatan domain model yang dapat mewakili konsep dari solusi,5. Pembuatan sequence diagram,6. Pembuatan class diagram,7. Pembuatan computer network diagram untuk menjelaskan bentuk integrasi yang
direncanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari survey didapatkan spesifikasi kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan dapat dibagimenjadi dua yaitu kebutuhan fungsional (F) dan kebutuan non-fungsional (NF).
NF 1 Perangkat lunak harus dibuat berbasis webNF 2 Perangkat lunak harus dapat digunakan oleh mahasiswa dengan data mahasiswa dan
kelas tersinkron dengan data yang terdapat pada sistem informasi akademik.F 1 Perangkat lunak harus memiliki fungsi-fungsi dasar jaringan sosial yaitu login, logout,
profil mahasiswa, daftar teman, dan pencarian teman.F 2 Perangkat lunak harus menyediakan fasilitas bagi user untuk menulis status atau pesan
di profilnya serta mengomentari status atau aktivitasF 3 User harus bisa berinteraksi dengan teman sekelasnya melalui forum diskusiF 4 User harus dapat membuat grup/kelompok belajar dengan teman sekelasnya, dan
berkolaborasi dalam kelompok melalui forum dan membuat dokumen bersama.F 5 User harus dapat menandai suatu tanggal di kalender sebagai jadwal event baik event
pribadi ataupun event kelasF 6 User harus bisa membuat dan mengedit catatan/dokumen pribadiF 7 User harus dapat berkomunikasi dengan user lain secara pribadi
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-4
Dari spesifikasi kebutuhan fungsional (F) dan kebutuan non-fungsional (NF), dibuatlah usecase diagram, seperti pada contoh berikut ini:
uc Use Case Packages
admin
+ Admin+ membuat event+ mengimport data
common
+ Pengguna+ login+ logout+ melihat event
mahasiswa
+ Mahasiswa+ Social+ Bergabung Dengan Grup+ Melihat Daftar Calon Anggota Grup+ Melihat Daftar Grup+ Melihat Daftar Notes Pribadi+ melihat forum+ melihat kelas+ Membaca Notes Pribadi+ membalas thread+ membuat grup+ Membuat Notes Pribadi+ membuat thread+ menghapus notes pribadi+ Menyetujui Anggota Grup
AnggotaGrup
+ AnggotaGrup+ Melihat Daftar Notes Grup+ Membuat Notes Grup+ Mengedit Notes Grup
Gambar 1 Use Case Packages
uc mahasiswa
Mahasiswamelihat kelas
membuat grup
membuat thread
membalas thread
melihat forum
Membuat NotesPribadi
Membaca NotesPribadi
Melihat Daftar NotesPribadi
Melihat Daftar Grup
Bergabung DenganGrup
Social
+ Melihat Daftar Event+ Melihat Daftar Private Message+ Melihat Event+ Melihat Teman+ Melihat Whiteboard+ Membaca Private Message+ Memberi Komentar Pada Status+ Membuat Event Kelas+ Membuat Event Pribadi+ Mencari Mahasiswa+ Menghapus item whiteboard+ Mengirim Private Message+ Mengupdate Profile+ Mengupdate Status
menghapus notespribadi
Menyetujui AnggotaGrup
Melihat Daftar CalonAnggota Grup
«precedes»
«precedes»
«precedes»«precedes»
«precedes»«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
Gambar 2 Use Case Diagram “Mahasiswa”
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-5
uc Social
Mahasiswa
(from mahasiswa)
Melihat Ev entMembuat Ev ent
Pribadi
Membuat Ev entKelas
Melihat Daftar Priv ateMessage
Membaca Priv ateMessage
Mengirim Priv ateMessage
Mengupdate Profile
Mengupdate Status
Memberi KomentarPada Status
Melihat Whiteboard
Mencari Mahasiswa
Menghapus itemwhiteboard
Melihat Teman
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»«precedes»
Gambar 3 Use Case Diagram “Mahasiswa – Social”
Setelah membuat Use Case diagram, dibuat robustness diagram dari use case tersebut untukmemperjelas scenario penggunaan seperti pada contoh berikut ini:
analysis Membuat Notes Grup Robustness
anggota grup beradapada halaman melihatdaftar notes grup danmengklik l ink tambahnotes grup. sistem akanmenampilkan halamantambah grup yang berisifield judul dan field isi.anggota grup akanmemasukkan judul padafield judul dan mengisinotes pada field isi danmenekan tombol tambahnotes. sistem akanmembuat Notes danmengisi judul dan isiyang telah diinputkanoleh anggota grup, lalusistem akanmenambahkan Notes keDaftarNotes dan sistemakan menampilkanhalaman daftar notesgrup
jika judul tidak diisi makasistem akanmenampilkan pesan"judul notes harus diisi"
Anggota Grup
halaman melihatdaftar notes
display
klik l ink tambah notes
halaman tambah notes
Notes
DaftarNotes
menambah notes kedaftar notes
mengisi judul dannotes
apakah judul kosong
display
pesan "judul harusdiisi"
yes
no
Gambar 4 Robustness Diagram “Membuat Notes Grup”
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-6
Dengan demikian didapatkan domain model sebagai berikut:
flow chart Domain Model updated 6
Mahasiswa
DaftarMahasiswa
Kelas
MataKuliah
Dosen
grup
DaftarThread
Ev ent
Post
SessionDaftarEv ent
AdminGrup
Admin
Notes
CommentOfNotes
Priv ateMessage
Whiteboard
AnggotaGrup
DaftarNotesDaftarTeman
Teman
DaftarTemanAngkatan DaftarTemanKelas DaftarTemanGrup
HasilPencarian
CommentOfWhiteboard
Gambar 5 Domain Model
Setelah domain model dibuat maka sequence diagram dan class diagram dapat dibuat.Terakhir, dibuatlah model jaringan sederhana untuk membantu integrasi:
Gambar 6 Model Jaringan
Model jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan non fungsional, sedangkanhasil desain lainnya telah mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fungsional sesuai denganspesifikasi kebutuhan, yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-7
Tabel 1 Korelasi Antara Desain dan KebutuhanFunctional Reqs. Use Case(s) Detail use caseF1 UC “Common”
UC “Mahasiswa – Social”Login, log out, Mengupdate profile,Mencari mahasiswa, Melihat teman
F2 UC “Mahasiswa – Social” Melihat whiteboard, mengupdatestatus, memberi komentar pada status
F3 UC “Mahasiswa” Melihat kelas, Melihat forum,Membuat thread, Membalas thread
F4 UC “Mahasiswa”UC “AnggotaGrup”
Melihat daftar grup, Menyetujuianggota grup, Bergabung dengan grup,Melihat daftar notes grup, Membuatnotes grup, Mengedit notes grup,Melihat forum, Membuat thread,Membalas thread
F5 UC “Admin”UC “Common”UC “Mahasiswa – Social”
Membuat event, Melihat event,Membuat event kelas, Membuat eventpribadi
F6 UC “Mahasiswa” Melihat daftar ntoes pribadi, Membacanotes pribadi, Membuat notes pribadi,Menghapus notes pribadi
F7 UC “Mahasiswa – Social” Melihat daftar private message,Membaca private message, Mengirimprivate message
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan tabel diatas, terbukti dapat dihasilkan desain jaringan pertemanan dan belajaruntuk mahasiswa yang mampu memiliki fungsi-fungsi sebuah SNS namun juga terfokusuntuk membantu kebutuhan mahasiswa belajar dan berkolaborasi bersama. Hasilnya dapatdiakses dari manapun selama ada koneksi internet dan tersedia device yang dapat mengaksesweb (PC, Laptop, Tablet, Smartphone, dll). Untuk pengembangan selanjutnya dapat dibuatfitur-fitur tambahan dengan memanfaatkan teknologi Javascript seperti, live chatting /multiparty live chat, simultaneous multi-user document editing, serta dukungan untukmenghasilkan deliverable selain bentuk dokumen seperti: spreadsheet, grafik ataupunpresentasi. Tentunya pengembangan ini harus mempertimbangkan perkembangan teknologimaupun perkembangan sistem operasi dari device yang dapat mengaksesnya, terutama untuksmartphone.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, D. M. dan Ellison, N. B. (2007), “Social Network Sites: Definition, History, andScholarship”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol. 13, No. 1, artikel11.
Ellison, N. B, Steinfield, C. dan Lampe, C. (2007), “The Benefits of Facebook ‘Friends:’Social Capital and College Students' Use of Online Social Network Sites”, Journal ofComputer-Mediated Communication, Vol. 12, No. 4, artikel 1.
Ertmer, P. A, Richardson, J. C, Belland, B, Camin, D, Connolly, P, Coulthard, G, et al.(2007), “Using Peer Feedback to Enhance the Quality of Student Online Postings: An
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 2Februari 2013
ISBN : 978-602-97491-6-8C-21-8
Exploratory Study”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol 12, No. 2,artikel 4.
Lenhart, A. dan Madden, M. (2007, April 18), “Teens, Privacy, & Online Social Networks”,Pew Internet and American Life Project Report.http://www.pewinternet.org/pdfs/PIP_Teens_Privacy_SNS_Report_Final.pdf.
Paulus, T. (2007), “CMC Modes For Learning Tasks at a Distance”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol. 12, No. 4, artikel 9.
Walsh, J. P. dan Maloney, N. G. (2007), “Collaboration Structure, Communication Media,and Problems in Scientific Work Teams”, Journal of Computer-MediatedCommunication, Vol. 12, No. 2, artikel 19.