desain media komunikasi visual untuk mengkampanyekan bahaya merokok di bali.pdf

Upload: bobby-bettencourt

Post on 14-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    1/24

    ARTIKEL ILMIAH

    DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

    UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK

    DI BALI

    Oleh :

    NAMA : I DA BAGUS ASTARAN

    NIM : 2007 06 004

    JURUSAN : DESAIN

    PROGRAM STUDI : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

    FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

    INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

    2013

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    2/24

    1

    ABSTRAK

    DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK

    MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI

    Ida Bagus Astaran

    2007 06 004

    Peringatan bahaya rokok sudah dituliskan disetiap bungkusan rokok yang

    berbunyi merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, serangan jantung,

    gangguan kehamilan dan janin. Tetapi masih tetap tidak dipedulikan oleh para

    remaja perokok. Ada pun masalah yang diangkat yaitu Bagaimana menentukan

    konsep desain dan Bagaimanakah merancang media yang efektif dan komunikatif

    dalam mengkampanyekan bahaya merokok. Dengan adanya permasalahan seperti

    itu digunakanlah metode-metode perancangan seperti pengumpulan data dan

    analisis data sehingga didapatkan suatu konsep perancangan modern simplicity.

    Dalam menentukan konsep desain komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori

    - teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan

    keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, sehingga akan terwujud

    media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi

    dapat membantu. memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam

    mengkampanyekan bahaya merokok di Bali. Untuk mendapatkan rancangan

    media komunikasi yang efektif untuk mengkampanyekan Bahaya Merokok di

    Bali. Agar remaja di Bali sadar akan bahayanya merokok, diperlukan konsep

    dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan media

    komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif

    yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran.

    Kata kunci : Kampanye di Bali, Desain Komunikasi visual, Bahaya Merokok.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    3/24

    2

    ABSTRACT

    VISUAL COMMUNICATION DESIGN FOR CAMPAIGNING SMOKING

    HAZARDS IN BALI

    Ida Bagus Astaran

    200706004

    Cigarette warning is written in every cigarette pack that says smoking can

    cause cancer, impotence, heart disease, pregnancy and fetal disorders. But it still

    does not care about the young smokers. There is also the problem raised is How

    to determine the design concept and How to design an effective and

    communicative media in campaigning dangers of smoking. With the existence of

    such problems is used design methods such as data collection and analysis of data

    to obtain a concept of modern design simplicity.In determining the visualcommunication design concepts to consider theory - design theory, social theory,

    design principles, design criteria, and considering the state of potential

    consumers such as demographics, psychographics, so it will be realized that

    effective visual communication media and communicative. So the media campaign

    can help. solve problems that occur in the dangers of smoking campaign in Bali.

    To get the design of effective communication media for campaigning Danger

    Smoking in Bali. For teens in Bali are aware of the dangers of smoking, which

    takes the basic concept of design is used as the basis for the design of visual

    communication media that can provide accurate and informative information that

    is able to influence the target audience.

    Keywords: Campaign in Bali, Design Communication visual, Smoking Dangers

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    4/24

    3

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Terkadang kita kurang menyadari tentangbahaya merokok itu sendiri,

    padahal merokok dapat menyebabkan datangnya berbagai penyakit. Sekarang

    mari kita meneliti apa yang terjadi ketika Anda perlahan-lahan menghirup asap.

    Memasuki sistem pernapasan Anda dan menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa

    lembut di paru-paru. Hal ini karena asap rokok terdiri dari campuran bahan kimia

    beracun seperti karbon dioksida, karbon monoksida dan nikotin yang sangat dapat

    membahayakan sistem pernapasan Anda. Setelah nikotin memasuki hati, ia mulai

    bertindak seperti obat dan merangsang sekresi glukosa darah. Anda dapat melihat

    bagaimana hanya satu tarik asap memiliki kapasitas untuk tidak hanya

    membahayakan kekebalan Anda, tetapi juga membuat jalan bagi benda asing

    seperti bakteri, virus, dan sejenisnya sehingga mengundang sejumlah penyakit.

    Perlu dicatat bahwa rokok tidak hanya mempengaruhi paru-paru, tetapi juga

    sebagian besar organ tubuh vital tubuh termasuk otak dan jantung. Untuk

    Menciptakan kepedulian dan kesadaran serta memberikan pengetahuan mengenai

    bahaya rokok pada remaja. Pesan yang akan disampaikan yaitu berupa pengertian

    umum mengenai bahaya merokok. Menyebarkan informasi mengenai berbagai

    macam penyakit yang diakibatkan oleh merokok. Tujuannya antara lain adalah

    mengajak target sasaran untuk melakukan tujuan-tujuan kampanye dengan cara

    menyebarkan informasi dan mengajak target sasaran untuk lebih peduli pada

    bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. Mengingatkan kembali pada target sasaran

    akan pentingnya hidup sehat dengan menjauhi rokok. Penulis mengangkat Tema

    ini sebagai Desain Media Komunikasi Visual Untuk Mengkampanyekan Bahaya

    Merokok di Bali.

    http://infokesehatan101.blogspot.com/2012/08/bahaya-merokok.htmlhttp://infokesehatan101.blogspot.com/2012/08/bahaya-merokok.html
  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    5/24

    4

    1.2Rumusan Masalah

    Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka

    adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan antara lain sebagai berikut;

    1. Media apakah yang efektif untuk mengkampanyekan Bahaya Merokok di

    Bali Agar remaja di Bali sadar akan bahayanya merokok?

    2. Bagaimana merancang media komunikasi visual yang tepat sebagai sarana

    dalam mengkampanyekan Bahaya Merokok di Bali?

    2.2Batasan Masalah

    Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat sebagai

    sarana kampanye agar terlihat lebih menarik karena berhubungan dengan

    masyarakat, komunikatif dan sesuai kriteria desain. Batasan masalah dibatasi

    dari perumusan masalah, proses desain hingga perwujudan berupa contoh-

    contoh yang sesuai.

    2.3Tujuan Perancangan

    Adapun tujuan perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai

    berikut :a. Untuk mengetahui media Komunikasi Visual apa yang efektif dan

    komunikatif dalam mengkampanyekan bahaya merokok di Bali.

    b. Untuk Mengetahui bagaimana mendesain media Komunikasi Visual yang

    efektif dan Komunikatif dalam mengkampanyekan bahaya merokok di

    Bali.

    2.4 Manfaat Perancangan

    Adapun manfaat yang diharapkan dari karya tugas akhir ini yaitu Agar

    Mahasiswa mampu merancang media komunikasi yang efektif dan komunikatif

    untuk mengkampanyekan bahaya merokok di bali. Selain itu untuk menambah

    referensi akademis khususnya program studi Desain Komunikasi Visual mengenai

    perancangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi yang dapat

    digunakan untuk penelitian berikutnya.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    6/24

    5

    1.6Metode Perancangan

    Di dalam merancang suatu karya desain / media komunikasi visual untuk

    mengkampanyekan bahaya merokok di bali., tentu saja memerlukan data-data

    yang tepat dan akurat dari dinas kesehatan provinsi bali. Data-data tersebut

    diseleksi, diolah dan digunakan sesuai dengan visi dan misi perancangan media

    yang akan dibuat. Di dalam pengumpulan datanya, di sini menggunakan metode

    pengumpulan data primer (metode observasi, metode wawancara) dan metode

    pengumpulan data sekunder (metode kepustakaan, metode dokumentasi).

    1.7Metode Analisa Data

    Metode analisa yang dipakai dalam laporan ini adalah metode deskriptif

    kualitatif, yaitu suatu analisa data dengan memaparkan fakta-fakta mengenai data

    yang diperoleh di lapangan dalam proses desain media komunikasi visual untuk

    mengkampanyekan bahaya merokok di Bali. Dengan metode ini dapat diketahui

    sifat-sifat, karakter, dan data-data lain yang diperlukan untuk perancangan media

    kampanye bahaya merokok di Bali.

    1.8Indikator dan Model Penilaian Desain

    Indikator yang digunakan dalam perancangan desain komunikasi visual ini

    untuk menemukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian

    alternatif-alternatif desain menggunakan Skala Likert (skala yang menunjukkan

    tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah melakukan penilaian

    berdasarkan prinsip-prinsip desain. Dalam perancangan desain komunikasi visual

    ini, unsur-unsur desain (Ilustrasi, Teks/Tipografi dan Warna) yang digunakan

    dinilai berdasarkan kriteria-kriteria desain seperti dari segi : Fungsional,

    Komunikatif, Informatif, Ergonomis, Artistik, Unity, Simplicity, Kreatif, Surprise

    dan Etis.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    7/24

    6

    3. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

    2.1 Data Teoritis / Data Aktual

    Data teoritis atau data aktual merupakan data yang mengacu pada sumber -

    sumber data ilmiah dan literatur tentang data yang berhubungan dengan

    perancangan serta dimanfaatkan dalam perancangan.

    2.1.1 Pengertian Objek

    Dalam perancangan ini judul kasus yang diangkat adalah Desain

    Media Komunikasi Visual Untuk Mengkampanyekan Bahaya Merokok di

    Bali. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga

    120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang

    berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu

    ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada

    ujung lainnya.

    Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau

    kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.

    Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya

    disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya

    kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru

    atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,

    jarang sekali dipatuhi)

    Karena kurang perhatian masyarakat umum akan permasalah bahayanya

    merokok dan zat yang terkandung dalam rokok, maka diperlukan ataudibuatkan suatu media informasi visual untuk memberitahu atau

    menginformasikan kepada remaja mengenai Bahaya merokok.

    2.1.3 Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual

    Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep

    komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media

    komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    8/24

    7

    gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout (Widowati, 2007:27-28). Adapun

    aspek-aspek Desain Komunikasi Visual : Media, Ilustrasi, Huruf / Tipografi,

    Teks, Warna.

    2.1.4 Prinsip-Prinsip Desain Komunikasi Visual

    Di dalam Desain Komunikasi Visual, dalam merancang suatu desain perlu

    diperhatikan prinsip-prinsip desain yang menjadi tolak ukur / nilai-nilai suatu

    desain yang menentukan keindahan dan kualitas desain. Adapun prinsip-

    prinsipnya seperti : Keseimbangan, Keserasian, Proporsi, Skala, Irama.

    (Pujiriyanto, 2005: 94-95).

    2.1.5 Teknis Perwujudan

    a. Tata Letak

    Layout adalah desain awal sebuah iklan yang belum jadi, biasanya berupa

    coretan atau sketsa naskah yang dirancang untuk dicetak. (Nuradi, 1996 : 99)

    b. Teknik Cetak

    Adapun teknik cetak yang paling sering dikenal pada umumnya :

    - Teknik Cetak Digital Printing

    Teknologi cetak yang memiliki high quality dan akurat dengan komputer.

    Teknik ini menggantikan teknik lama yaitu cetak offset yang membutuhkan

    waktu lama dan proses panjang (Hardiman, 2006:33).

    2.1.6 Teori Sosial Yang Mendukung Kasus

    Komunikasi massa secara umum merupakan sebuah proses yang

    melukiskan bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi

    dalam menyebarluaskan pengalamannya yang melampaui jarak untuk

    mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Proses lebih lanjut memiliki

    unsur yang istimewa, yaitu penggunaan saluran. Teknologi pembagi atau media

    dengan massa yang disebut saluran dipergunakan untuk mengirim pesan yang

    melintasi jarak jauh misalnya buku, pamflet, poster, majalah, surat kabar,

    rekaman-rekaman, televisi, bahkan saat ini menggunakan komputer ditambah

    dengan aplikasi dan jaringan telepon serta satelit. (Liliweri, 1991: 36)

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    9/24

    8

    3.2Data Faktual

    Data lapangan/faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan

    kenyataan yang ada di lapangan.

    3.2.1 Objek

    Obyek yang dimaksudkan dalam perancangan ini adalah Desain Media

    Komunikasi Visual Untuk Mengkampanyekan Bahaya Merokok di Bali.

    Dalam hal ini Bali sangat giat mengatasi masalah bahaya merokok.

    Berbagai program jangka menengah juga dilakukan di Bali yaitu

    mengkampanyekan bahaya merokok. Untuk itu upaya kampanye sangat

    perlu ditingkatkan, untuk mendukung program pemerintah melalui aneka

    ragam desain komunikasi visual yang dirancang khusus dan lebih

    informatif, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk turut serta

    menjaga kesehatan bebas dari bahaya rokok

    3.2.2 Pengelola

    Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. I Nyoman Sutedja, MPH

    3.2.3 Lokasi

    Jalan Melati No. 20 Denpasar.

    2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang Ada

    Sarana komunikasi yang ada adalah poster

    Aplikasi unsur-unsur desain komunikasi visual pada poster:

    Gambar 2.20

    Poster

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    10/24

    9

    Unsur-unsur desain komunikasi visualnya meliputi:

    a.

    Ilustrasi menggunakan teknik gabungan ilustrasi tanda larangan

    dan gambar rokok yang merupakan simbol dari bahayanya

    merokok.

    b.

    Huruf dan Tipografi yang digunakan pada desain poster adalah jenis

    huruf Sans Serifhuruf tak berkait seperti arial dan helvetica

    c. Teks menjelaskan tentang keterangan bahaya merokok.

    Headline(Baris Utama/ Judul)

    Hidup sehat tanpa merokok Merupakan bagian terpenting dari

    teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali

    dibaca.

    Body Copy(Teks isi)

    Tidak merokok, merupakan pilihan tepat untuk diri kita. Karena

    banyak dampak buruk yang kita dapat dari merokok.dan resiko

    terbesar kita adalah kematian Merupakan kalimat yang

    menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan,

    berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap,

    berpikir, dan bertindak lebih lanjut.

    Slogan(Semboyan)

    Enjoy your life without smoking yang artinya Nikmati hidup

    Anda tanpa merokok . Slogan merupakan kalimat pendek yang

    unik dan khas yang dimiliki oleh sebuah produk untuk lebih

    meyakinkan dan memperkuat sikap konsumen untuk memilih

    produk atau jasa yang ditawarkan.

    d. Warna yang digunakan pada poster adalah kombinasi warna analog

    seperti biru, merah, hijau dan dipadukan dengan warna putih pada

    background.

    e. Layout menggunakan komposisi Format C dan Format

    Menghasilkan keseimbangan dinamis dengan kesan pandangan

    terarah.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    11/24

    10

    2.2.5 Potensi Kasus

    Beberapa orang memang berhasil stop merokok lewat kondisi

    terpaksa seperti contoh di atas. Tetapi ada beberapa yang lain berhenti dengan

    kesadaran sendiri saat belum ada kondisi sakit atau lainnya. Sebagian lain ada

    pula yang memilih terus merokok meski tahu bahayanya sebab mereka juga

    merasakan manfaatnya. Ini memang hak azasi masing-masing Kita tidak boleh

    saling menghakimi atau menyalahkan. Setiap kita hendaknya dewasa dalam

    memutuskan dan berani memikul semua konsekuensi pilihan-pilihan hidup

    kita, termasuk dalam hal merokok atau tidak. Bukan saja konsekuensi

    sekarang tetapi juga untuk masa mendatang.

    Salah satu permasalahan yang ada adalah kurang efektifnya media kampanye

    yang ada dan perlu ditambah media-media kampanye yang lain agar

    permasalahan yang terjadi dapat dirasakan masyarakat umum dan mau turut

    serta didalam sosialisai merokok. Oleh karena itu dalam sosialisasi bahaya

    merokok memerlukan suatu usaha kreatif untuk tetap sukses dan

    menumbuhkan semangat masyarakat untuk berhenti merokok.

    3.3Analisis & Sintesa

    3.3.1 Analisis

    Analisis sangat diperlukan untuk memperoleh kesimpulan dari

    permasalahan yang ada. Sedangkan sintesa adalah suatu perpaduan dari

    permasalahan yang ada pada latar belakang masalah yang telah dirangkum dalam

    analisis. Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori, analisis faktual, dan

    analisis wawancara.

    3.3.2 Sintesa

    Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui bahwa media

    komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi masih kurang, untuk

    itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka akan dirancang beberapa media

    komunikasi visual yang lebih efektif dan efisien. Adapun media yang dirancang

    yaitu poster, flyer, mug, t-shirt, spanduk, brosur, pin , x-banner , stiker dan

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    12/24

    11

    catalog. Media-media yang dibuat tersebut dibuatkan 3 (tiga) alternatif pilihan

    desain

    Selain menggunakan logo, ilustrasi yang akan digunakan yaitu teknik

    fotografi yang diolah di komputer dimana menggunakan foto yang berhubungan

    dengan rokok, serta ilustrasi simbolis sebagai pendukung lainnya yang diolah

    dengan menggunakan komputer. Sehingga ilustrasi yang ditampilkan lebih

    menarik dan komunikatif

    Teks yang digunakan berisi keterangan khasus sebagai headline, fasilitas

    yang dipakai menjadi naskah (body copy) teks berisi keterangan dan slogan untuk

    dapat membujuk dan mempengaruhi sasaran (masyarakat) secara singkat, jelas,

    informatif, komunikatif sehingga mudah dipahami dan dimengerti.

    Menggunakan merah putih dan hitam. Untuk proses cetaknya

    menggunakan warna CMYK.

    Teknik cetak yang digunakan menggunakan teknik cetak digital (sesuai

    dengan jenis media).

    4.

    KONSEP DESAIN

    3.1 Konsep Dasar Perancangan

    Konsep pada perancangan media kampanye bahaya merokok ini

    adalah modern simplicity. Modern yang berarti sesuatu yang baru, tidak

    kuno. Kemudian simplicityyaitu Visualisasi desain sederhana tetapi menarik

    perhatian sehingga dengan visualisasi sedemikian rupa tidak menghamburkan

    dan membingungkan komunikasi untuk menangkap misi dan tujuan yang

    disampaikan. (Sachari, 1986:73).

    Jadi penulis mengambil kesimpulan Modern simplicity adalah suatu konsep

    yang mempunyai kesan baru atau tidak kuno tetapi tetap sederhana dan

    menarik perhatian sehingga dengan visualisasi sedemikian rupa tidak

    menghamburkan dan membingungkan konsumen untuk menangkap tujuan

    yang disampaikan oleh seorang desainer , selain itu dengan konsep tersebut

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    13/24

    12

    lebih mudah di cerna masyarakat. jadi sangat mempengaruhi unsur-unsur

    visual yang terdapat dalam media Kampanye bahaya merokok yang akan

    dirancang, terutama pada ilustrasi, ilustrasi yang digunakan ialah ilustrasi

    yang bersifat modern dimana ilustrasi yang akan ditampilkan adalah ilustrasi

    foto rokok yang sifatnya cendrung lebih mudah di pahami oleh remaja

    masakini kemudian di kombinasikan dengan warna yaitu merah dan hitam.

    Dan teks menggunakan jenis font yang mudah dipahami dan hurufnya mudah

    dibaca, dan berisikan slogan yang bersifat persuasif. Tipe huruf ini sangat

    memiliki kesan modern dari sisi bentuk huruf tersebut.

    4.2Skema Pola Pikir

    Salah satu hal penting agar kegiatan kampanye ini dapat difungsikan secara

    maksimal dan tepat sasaran adalah dengan memahami terlebih dahulu pola pikir

    dalam desain. Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah

    pemikiran dalam desain media komunikasi visual antara komunikator dan

    komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran, adapun

    skema pola pikir dalam desain media bahaya merokok.

    Komunikator harus mengetahui kebutuhan manusia sebagai masyarakat

    sehingga sebelum mencapai tujuan, komunikator harus terlebih dahulu memberi

    penjelasan kepada pihak perancang (desainer) tentang keperluan informasi dan

    data yang nantinya akan dijadikan acuan dalam merancang desain tersebut. Media

    yang diwujudkan akan ditujukan kepada penerima pesan (komunikator).

    4.3

    Skema Proses Perancangan

    Dalam perancangan desain komunikasi visual diperlukan juga konsep pola

    perancangan. Dimana untuk mendukung pemecahan masalah diperlukan

    dukungan data teori dan lapangan yang kemudian dilakukan analisis berdasarkan

    metode pendekatan yang telah ditetapkan untuk menghasilkan sintesa. Setelah

    penulisan media dalam sintesa kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    14/24

    13

    awal berupa gambar kasar untuk selanjutnya dipilih dan diwujudkan melalui

    proses cetak.

    4.4Strategi Media

    Strategi adalah siasat atau kebijakan/ langkah-langkah yang dilakukan

    untuk mencapai tujuan. Strategi media dibentuk untuk target sasaran (audience)

    dengan panduan media, yang terdiri dari pilihan media dan jadwal media, yang

    disusun dengan memperhitungkan kebiasaan target (audience) masing-masing

    pangsa pasar dalam penggunaan media. Target audienceinilah yang menentukan

    saluran media mana yang paling efektif dan efisien. Efektif artinya cocok untuk

    mengiklankan produk yang dirancang, dan efisien artinya yang terjangkau

    (Sanyoto, 2006:66-67).

    4.5Program Tayangan Media

    Program tayangan media adalah program dimana media yang didesain

    akan muncul/ terbit/ disebarkan kepada khalayak sasaran/ masyarakat. Aspek

    yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi.

    4.6Strategi Kreatif

    Strategi kreatif adalah kebijakan yang akan dilakukan terhadap panduan

    kreatif, terdiri dari isi pesan dan bentuk pesan, yang disusun berdasarkan target

    audience-nya, karena pada dasarnya target audience-lah yang menentukan isi

    (content) dan bentuk (form) pesan iklan yang akan disampaikan (Sanyoto, 2006:

    83). Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk

    mengkampanyekan bahaya merokok di Bali adalah: Isi pesan, Bentuk pesan,

    Strategi visual, Gaya visual dan Material.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    15/24

    14

    5. VISUALISASI DESAIN

    4.1 Poster

    Nama Media : Poster

    Ukuran : 42 cm x 29,7 cm

    Bahan :Art Paper210 gsm

    Teknik Cetak : digital

    4.2. Flyer

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    16/24

    15

    Nama Media :Flyer

    Ukuran : 10,5 cm x 14.8 cm

    Bahan :Art Paper150 gsm

    Teknik Cetak :Digital

    4.3 X-Banner

    Nama Media : X-Banner

    Ukuran : 160 cm x 60 cm

    Bahan :fixel

    Teknik Cetak :Digital

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    17/24

    16

    4.4 Pin

    Nama Media : Pin

    Ukuran : 5 cm x 5 cm

    Bahan : Glossy

    Teknik Cetak : Digital Printing

    4.5 Mug

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    18/24

    17

    Nama Media : Mug

    Ukuran : Diameter 8cm

    Bahan : Keramik

    Teknik Cetak :Digital printing

    4.6 T-shirt

    Nama Media : T-shirt

    Ukuran : L

    Bahan : catton combed 20s

    Teknik Cetak : cetak digital printing

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    19/24

    18

    4.7 Stiker

    Nama Media :stiker

    Ukuran : 25cm x 10 cm

    Bahan : KertasBontax

    Teknik Cetak : Digital Printing

    4.8 Spanduk

    Nama Media : spanduk

    Ukuran : 300cm x 100 cm

    Bahan : Vinyl

    Teknik Cetak : Digital

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    20/24

    19

    4.9 Brosur

    Nama Media : Brosur

    Ukuran : 27,9cm x 21cm

    Bahan : art paper 150gsm

    Teknik Cetak :Digital

    4.10 Katalog

    Nama Media : Katalog Desain

    Ukuran : (14,8 cm x 21 cm)

    Bahan : art paper210 gsm

    Teknik Cetak : digital printing

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    21/24

    20

    5 PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dari analisis yang penulis lakukan sebelumnya didapatkan kesimpulan sebagai

    berikut:

    a. Untuk mendapatkan desain media komunikasi yang efektif untuk

    mengkampanyekan Bahaya Merokok di Bali. Agar remaja di Bali sadar

    akan bahayanya merokok, diperlukan konsep dasar perancangan yang

    digunakan sebagai landasan perancangan media komunikasi visual yang

    dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif yang sekaligus

    mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Media Komunikasi Visual

    yang efektif dan Komunikatif yang digunakan dalam upaya Kampanye

    Bahaya merokok antara lain adalah Poster, Flyer, Mug, T-Shirt, Spanduk,

    Brosur, X-Banner, Pin, Stiker, dan katalog untuk desain. Media-media ini

    dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam proses kampanye, karena lebih

    tepat dalam menyampaian pesan kepada remaja perokok.

    b.

    Melalui konsep Modern Simplicity dapat merancang media komunikasivisual yang efektif, dan komunikatif. konsep yang mempunyai kesan baru

    atau tidak kuno tetapi tetap sederhana dan menarik perhatian sehingga

    dengan visualisasi sedemikian rupa tidak menghamburkan dan

    membingungkan konsumen untuk menangkap tujuan yang disampaikan

    oleh seorang desainer, serta tepat pada sasaran dapat terwujud sehingga

    tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap Dampak dari

    bahaya merokok.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    22/24

    21

    5.2 Saran

    Melihat hal yang tertulis dalam laporan ini, adapun saran-saran yang

    ingin disampaikan, antara lain:

    c. Pemerintah diharapkan dapat lebih peduli dalam upaya peningkatan

    kampanye bahaya merokok di Bali.

    d.

    Para remaja diharapkan bisa mengerti tentang bahayanya merokok dan

    berhenti merokok

    e.

    Bagi para desainer, dalam membuat desain sebaiknya memperhatikan

    konsep yang digunakan, dengan menyesuaikan unsur-unsur desain, seperti

    ilustrasi, teks / tipografi, warna, dan layout. Yang selanjutnya bisa

    diwujudkan dengan bahan dan teknik cetak yang sesuai dengan media-

    media yang dirancang. Serta juga memperhatikan kapan, dimana, dan

    frekuensi media tersebut disebarkan. Sehingga media-media tersebut, bisa

    efektif dan efisien digunakan untuk mempromosikan perusahaan.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    23/24

    22

    DAFTAR PUSTAKA

    Agusrijanto. 2001. Copywriting : Seni Mengasah Kretivitas & Memahami Bahasa

    Iklan. Bandung : PT. Remaja Rosadakarya Offset.

    Alwi, Hasan. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka

    Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame Dalam Dunia Perdagangan, Jakarta:

    Mutiara

    Arikunto, Suharsimi. 1985.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinieka Cipta.

    Daryanto S.S. 1997.Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Apollo, Surabaya.

    Hadi, Sutrisno. 1987.Metodelogi Research, Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.

    Kusrianto Adi. 2007.Pengantar DKV, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Kusmiarti,R.Artini. 1999. Teori Dasar Disain Komunikasi Visual/ oleh Artini, Sri

    Pudjiastuti,Pamudji Suptandar-Djambatan, Jakarta.

    Marzuki. 1995.Metodologi Riset,Yogyakarta: BPEFE-UII.

    Nasir, M. 2005.Metode Penelitian. Bogor: Ghalilea Indonesia

    Nugroho, Eko. 2008.Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: CV Andi Offset.

    Nuradi. 1996.Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

    Utama.

    Poerwadarminta. 1998.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    . 1999.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    . 2000.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    Pujiriyanto. 2005.Desain Grafis Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Rustan,Surianto.2009.Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama.

    Syarifudin. 2013Kamus Umum Bahasa Indonesia.

    Sachari, Agus. 1986.Paradigma Desain Indonesia.Jakarta: CV Rajawali.

    Sachari. 2005. Pengantar Metodelogi Penelitian Budaya Rupa dan Desain.

    Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Erlangga

    Santosa, Sigit. 2002.Advertising Guide Book. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

  • 7/23/2019 DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGKAMPANYEKAN BAHAYA MEROKOK DI BALI.pdf

    24/24

    Sanyoto, Ebdi, Sadjiman. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain (Nirmana).

    Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran.

    Surakhmad, 1994.Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta; PT. tarsito.

    Susanto, Astrid. 2002.Filsafat Komunikas.Bandung: Bina Cipta.

    Tapran, Hidayat. 2006. Grafika & Teknologi Cetak (Offset Lithografhy). Surabaya

    : JP BOOKS.

    Waduis, Anwar. 2002.Filsafat Estetika.Nur Cahyo

    www.kaluxsurfclinic.blogspot.com/ Diunduh 17 Maret 2013

    www.allaboutsurfboards.com/ Diunduh 17 Maret 2013

    www.klasifikasiwarna.com / Diunduh 17 Maret 2013

    www.deviantart.com Diunduh 17 Maret 2013

    www.digilib.petra.ac.id/viewer

    www.layoutsparks.com

    www.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis#Cetak_Digital

    www.Wikipedia/perilaku konsumen.html/ Diunduh tanggal 17 maret 2013

    www.infokesehatan101.blogspot.com/2012/08/bahaya-merokok.html/diunduh 17

    Maret 2013

    www.centraniaga.com/2013/02/bahaya-rokok-berbanding-manfaatnya.html/

    diunduh 17 Maret 2013

    www.ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-

    kesehatan-kita/diunduh 04 April 2013

    www.natanews.com/669/perokok-di-bali-melonjak-tajam

    www.psikologizone.com/penyebab-remaja-merokok/065114038

    www.inforemaja.com/2012/10/pengertian-ciri-ciri-remaja.html

    www.indomultimedia.com

    www.kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/01/30/bahaya-merokok-

    529869.html / Diunduh 17 maret 2013 12 Oktober 2012

    http://kaluxsurfclinic.blogspot.com/http://allaboutsurfboards.com/http://www.klasifikasiwarna.com/http://www.deviantart.com/http://digilib.petra.ac.id/vie%09werhttp://www.layoutsparks.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis#Cetak_Digitalhttp://www.centraniaga.com/2013/02/bahaya-rokok-berbanding-manfaatnya.html/http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/http://www.natanews.com/669/perokok-di-bali-melonjak-tajam/http://www.psikologizone.com/penyebab-remaja-merokok/065114038http://www.inforemaja.com/2012/10/pengertian-ciri-ciri-remaja.htmlhttp://www.inforemaja.com/2012/10/pengertian-ciri-ciri-remaja.htmlhttp://www.psikologizone.com/penyebab-remaja-merokok/065114038http://www.natanews.com/669/perokok-di-bali-melonjak-tajam/http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/http://www.centraniaga.com/2013/02/bahaya-rokok-berbanding-manfaatnya.html/http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis#Cetak_Digitalhttp://www.layoutsparks.com/http://digilib.petra.ac.id/vie%09werhttp://www.deviantart.com/http://www.klasifikasiwarna.com/http://allaboutsurfboards.com/http://kaluxsurfclinic.blogspot.com/