dermatoterapi

38
DERMATOTERAPI Pembimbing : Letkol CKM dr.Dian Andrian RpKK Dr.Chasanah Gatam Joesoef SpKK Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS.TkII Muhammad Ridwan Meuraksa Oleh : Putri Pratiwi Ramadhianti

Upload: putripratiwiramadhianti

Post on 28-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjhhafsfjxbcxzkxjnbajxahkkkkhhkjjhkkjkh

TRANSCRIPT

  • DERMATOTERAPIPembimbing :Letkol CKM dr.Dian Andrian RpKKDr.Chasanah Gatam Joesoef SpKKKepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS.TkII Muhammad Ridwan Meuraksa

    Oleh : Putri Pratiwi Ramadhianti

  • Faktor efikasi terapeutik terapi topikal kulitKegunaan dan khasiat pengobatan topical didapat dari pengaruh fisik dan kimiawi.Pengaruh fisik antara lain mengeringkan,membasahi,melembutkan,lubrikasi,dan mendinginkan.semua hal itu bermaksud untuk mengadakan homeostasis yaitu mengembalikan kulit yang sakit dan jaringan sekitarnya ke keadaan fisiologik stabil secepat-cepatnya

  • Penetrasi obat topikal di kulitMelalui:Stratum korneum

    Epidermis

    Papila dermis

    Aliran darah

  • Prinsip obat topical secara umum terdiri atas 2 bagian :Bahan dasar (vehikulum)Bahan aktif

  • VehikulumPreparat pembawa zat aktif kontak ke kulit.Kegunaan vehikulum non spesifik: mendinginkan, melindungi, emolien, oklusif dan astringenVehikulum optimal bila stabil (kimia, fisik) dan tidak menonaktifkan obat.Nonalergik, noniritan, dapat diterima secara kosmetik dan mudah dipakai.

    Secara sederhana dibagi menjadi:CairanBedakSalapBedak kocok (lotion), yaitu campuran cairan dan bedak.Krim, yaitu cairan dan salap.Pasta, yaitu campuran salap dan bedakLinimen (pasta pendingin), yaitu campuran, cairan, bedak, dan salap.

  • Bahan aktif1. aluminium asetat2. asam asetat3.asam benzoat4. asam borat5. asam salisilat6.asam undesilenat7. asam vit.A8. benzokain

  • 9. benzil benzoat 17. urea10. champora18. zat antiseptik11. kortikosteroid topikal12. menthol13.podofilin14.selenium disulfid15. sulfur16. ter

  • a. BAHAN YANG SERING UNTUK KOMPRES

    1 Acidum boricum Kristal putih Sukar larut dlm air dingin - Mudah larut dlm air panas Kompres : lar. 1-3 % Salep, krim, pasta, pasta pendingin - Adstringent Antiseptik lemah 2. KMn04 Kristal ungu tua Mudah larut dlm air (1:19) - Kompres : lar 1/5000 1/10.000- Adstringent - Antiseptik - Deodorans3. Rivanol Serbuk kuning Larut dalam air (1:15)- Kompres : lar. 0,5 1 %- Antiseptik - Adstringent 4. Asam salisilat Kristal putih seperti jarum Sukar larut dlm air (1:650) Mudah larut dlm alkohol (1:4) - Kompres : lar 1 Bedak,b.kocok salep, pasta, p.pendingin - Anti pruritus - Keratolitik - Antiseptik

  • W/O

  • W / O O / WWATER IN OIL OIL IN WATER OIL >> WATER >>

    LESI KULIT LEBIH KERING LEBIH BASAH

    KRIM SUB AKUT

  • KompresKrim O/WKrim W/OSalep

  • BAHAN AKTIFAsam salsilat (AS) zat keratolitik mengurangi proliferasi epitel dan normalisasi keratinisasi yang tergangguAluminium asetat contoh nya ialah Burowi yang mengandung aluminuium asetat 5%.efeknya adalh astringen dan antiseptic ringan.jAsam Asetat dipakai sebagai larutan 5% untuk kompres,bersifat antiseptic untuk infeksi pseudomonas.

  • Asam Benzoat mempunyai sifat antiseptic terutama fungisidal.Digunakan dalam salap contohnya dalam salap Whitfield dengan konsentrasi 5%.Asam undiesilenat bersifat antimikotik dengan konsentrasi 5% dalam salap atau krim.Dicampur dengan garam seng (Zn Undesilenic)20%.Asam vit.A (tretinoin,asam retinoat)Indikasi:penyakit dengan sumbatan folikularPenyakit dengan hyperkeratosis Pada proses menua kulit akibat sinar matahari

  • Benzokain konsentrasinya -5% tidak larut dalam air,lebih larut dalam minyak dan lebih larut lagi dalamBenzil Benzoat cairan bersifat skabisiddan pedikuloid.digunakan sebagai emulsi dengan konsentrasi 20% atau 25 %

  • Ter Merupakan hasil destilasi kering dari: Batubara (likuor karbonis detergen/LKD), Kayu (oleum kadini, oleum rusi), Fosil (iktiol)Asam borat (konsentrasi 3 %)antiseptiknya sangat sedikit dan dapat bersifat toksik, terutama pada kelainan yang luas dan erosi terlebih-lebih pada bayi.Urea degan krim 10% dalam krim mempunyai efek sebagai emolien dapat dipakai untuk iktiosis atau xerosis kutisZat antiseptic zat ini bersifat antiseptic

  • . Sulfur :- Kuning bau belerang- Salep, Krim, Bedak kocok. - Efek : * Mengurangi kegiatan glandula sebasea u/ akne * Antiseptik * Antimikotik * Skabisida Camphora : - Kristal putih berbau - Sukar larut dalam air - Anti pruritik

  • BAHAN BAHAN LAIN 3. Menthol :- Kristal putih, berbau - Sukar larut dalam air - Anti pruritik, mendinginkan 4. Vioform : - Serbuk kuning - Anti septik, anti mikotik - u/ dermatitis seboroik 5. Antibiotika : - Jangan gunakan sensitizer - Gunakan yang jarang u/sistemik - Contoh : Gramisidin, Basitrasin, Neomisin, Polimiksin

  • Kortikosteroid Topikal

  • KortikosteroidGlukokortikoid topikal adalah obat yang paling banyak dan tersering dipakai. Efektifitas kortikosteroid topikal bergantung pada jenis kortikosteroid dan penetrasi. Efektivitas kortisteroid bisa akibat dari sifat immunosupresifnyakortikosteroid menggunakan efek anti-inflamasinya dengan menginhibisi pembentukan prostaglandin dan derivat lain pada jalur asam arakidonik.

  • Klasifikasi Kortikosteroid Topikal

  • Klasifikasi Kortikosteroid Topikal

  • INDIKASI

  • Dermatosis yang kurang responsif terhadap K.T

  • Efek SampingEfek samping terjadi bila:

  • Gejala efek samping

  • EFEK OBAT YANG DIINGINKAN 1. Protektif : salep, pasta, pasta pendingin, krim2. Absorpsi: bedak, bedak kocok 3. Mengeringkan : cairan, bedak kocok 4. Penetrasi yang baik dan cepat : salep, krim, tingtura5. Melemaskan kulit (untuk kulit kering) : salep, krim W/O 6. Membersihkan lesi : cairan 7. Mendinginkan : cairan, bedak kocok 8. Proteksi UV : bedak (Ti02) 9. Memanaskan : kompres tertutup

  • **************************************