dermatitis dishidrosis
TRANSCRIPT
DERMATITIS DISHIDROSIS/POMPHOLYX
Pendahuluan
Dermatitis dishidrosis merupakan dermatitis vesikular palmoplantar yang bersifat rekuren
atau kronik, di mana etiologinya belum diketahui secara pasti. Dermatitis dishidrosis disebut
juga pompholyx, yang diambil dari istilah Yunani ‘cheiropompholyx’ yang artinya ‘tangan
dan gelembung’. Etiologi dermatitis dishidrosis belum diketahui dan diduga bersifat
multifaktorial melibatkan faktor eksogen dan endogen.
Etiopatogenesis
Mekanisme mengenai terjadinya dermatitis dishidrosis sendiri masih belum jelas. Hipotesis
paling awal mengemukakan bahwa lesi-lesi vesikel yang timbul pada dermatitis dishidrosis
disebabkan oleh ekskresi keringat yang berlebihan (excessive sweating). Namun sekarang
hipotesis ini sudah tidak digunakan lagi karena lesi-lesi vesikular yang timbul pada
dermatitis dishidrosis tidak berkaitan dengan saluran kelenjar keringat. Walaupun demikian,
hiperhidrosis (keringat berlebihan) merupakan salah satu tanda yang terlihat secara khas
pada 40% penderita dermatitis dishidrosis (istilah dishidrosis datang dari gejala berkeringat
banyak/salah berkeringat).
Dermatitis dishidrosis dikaitkan dengan riwayat atopia, di mana sekitar 50% penderita
dermatitis dishidrosis juga menderita dermatisis atopik.
Faktor-faktor eksogen seperti (1) kontak terhadap nikel, balsam, kobalt, (2) sensitivitas
terhadap besi yang teringesti, (3) infeksi oleh dermatofita dan (4) infeksi bakteri juga dapat
memicu dermatitis dishidrosis. Antigen-antigen ini dapat bertidak sebagai hapten dengan
afinitas spesifik terhadap protein di stratum lucidum daerah palmar dan plantar. Ingesti ion
metal seperti kobalt akan menginduksi hipersensitivitas tipe 1 dan 4, serta mengaktivasi
limfosit T melalui jalur independen antigen leukosit. Pengikatan hapten tersebut terhadap
reseptor jaringan dapat menginisiasi munculnya vesikel-vesikel di daerah palmar/plantar.
Faktor lain, seperti stres emosional dan faktor lingkungan (pergantian musim, temperatur
dan kelembaban) juga dapat memperburuk dermatitis dishidrosis. Pemberian
imunoglobulin intravena dilaporkan dapat memicu dermatitis dishidrosis (dyshidrotic-like
eczematous).
Pada beberapa pasien, infeksi jamur dapat menyebabkan dermatitis dishidrosis di daerah
palmar. Sebuah studi mengungkapkan sepertiga kasus dermatitis dishidrosis dapat diatasi
setelah penanganan untuk penyakit tinea pedis (kutu air), suatu penyakit di sela jari dan
telapak kaki akibat infeksi jamur.
Gambaran klinis
Gambaran klinis berupa keluhan gatal-gatal (pruritus) disertai munculnya vesikel/bula
secara mendadak di telapak tangan dan kaki. Biasanya rasa nyeri dan gatal terjadi sebelum
munculnya vesikel.
Beberapa faktor yang digali dari anamnesis dapat terkait dengan dermatitis dishidrosis,
antara lain stress emosional, riwayat atopik diri sendiri atau keluarga, pajanan terhadap
antigen tertentu (seperti kobalt, nikel, balsam, krom, dll), riwayat pengobatan dengan terapi
imunoglobulin intravena, atau riwayat penyakit HIV.[4]
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang ditemukan, kultur bakteri dan
sensitivitas, uji tempel, dan histopatologi (adanya spongiosis disertai infiltrasi limfosit
dan/atau bula/vesikel intraepidermal). Diagnosis banding antara lain pemfigus bulosa,
dermatitis kontak, epidermolisis bulosa.
Tatalaksana
Tatalaksana dapat berupa kompres basah untuk bula dan pemberian kortikosteroid sistemik
dan topikal yang berfungsi sebagai antiinflamatorik dan mempengaruhi sistem imun tubuh.
[5]
Referensi
[1] Flugman SL, Clark RA. Stasis Dermatitis. [Online]. 2009 Mar 23 [cited 2009 Nov 3]; Available from: URL:http://emedicine.medscape.com/article/1084813-overview
[2] Flugman SL, Clark RA. Stasis Dermatitis: Differential Diagnoses and Workup. [Online].
2009 Mar 23 [cited 2009 Nov 3]; Available from:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/1084813-diagnosis
[3] Djuanda A et.al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2007. p. 150-1.
[4] Amini S, Burdick A. Dyshidrotic eczema. [Online]. 2009 Aug 17 [cited 2009 Nov 3];
Available from: URL:http://emedicine.medscape.com/article/1122527-overview
[5] Amini S, Burdick A. Dyshidrotic eczema: Differential Diagnoses and Workup. [Online].
2009 Aug 17 [cited 2009 Nov 3]; Available from:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/1122527-diagnosis