dermatitis
TRANSCRIPT
DERMATITISKELOMPOK 2 II B KEPERAWATANKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
ANGGOTADhea Nur Fadilah
Fairuz Syifa NufusLukmanul Hakim
Silvi Marianti
PENGERTIAN
Dermatitis atau lebih dikenal sebagai eksem merupakan penyakit kulit yang mengalami peradangan karena bermacam sebab dan timbul dalam berbagai jenis, umumya pembengkakan memerah dan gatal pada kulitnya (widhya,2011).
PENYEBAB DERMATITIS
faktor penyebab dari luar (eksogen) yaitu bahan kimia (contoh : detergen, asam,basa,oli,semen) faktor dari fisik (contoh : suhu,sinar) faktor dari mikroorganisme (contoh bakteri, jamur) faktor dari dalam (endogen) yaitu dermatitis atopik
ANATOMI FISIOLOGI KULIT
MANIFESTASI KLINIS
efloresensi/wujud kelaianan kulita. ruam kulit primer misalnya
makula,eritema,nuodus,vesikula,bula,pustula,urtika,tumor,kista,plak,abses.
b. ruam kukit sekunder misalnya skuama,krusta,erosi,ekskoriasi,ulkus,rhagaden,parut(sikatriks),keloid,abses,hiperpegmentasi,hipopigmentasi.
KLASIFIKASI DERMATITIS1. Atopik 2. saborrheic 3. stasis
4. Kontak 5. neurodermatitis
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan kulit meliputi pemeriksaan inspeksi dan palpasi.1.Inspeksi
higiene kulit penilaian atas kebersihan yang merupakan petunjuk umum atas kesehatan seseorang. Kelainan yang bisa nampak pada kulit.2. Palpasi
pada palpasi pertama dirasakan kehangatan kulit(dingin, hangat, demam)kemudian kelembabannya, pasien dehidrasi, terasa kering dan pasien hipertiroidisme berkeringat terlalu banyak.
PENATALAKSANAAN1. PencegahanHindari faktor penyebabJaga kulit jangan sampai kering pelembabBerikan pengertian untuk tidak digaruk.
2. pengobatana. pengobatan topikal kortikosteroidradiasi ultravioletsiklosporin Aantibiotika dan antimikotikaimunosupresif
b. pengobatan sistemikantihistaminkortikosteroidsiklosporinpentoksifilinderivat vitamin D3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratoriuma. Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit,
elektrolit, protein total, albumin, globulinb. Urin : pemerikasaan histopatologi
2. Penunjang (pemeriksaan Histopatologi)Pemeriksaan ini tidak memberi gambaran khas
untuk diagnostik karena gambaran histopatologiknya dapat juga terlihat pada dermatitis oleh sebab lain.
DX 1 : kerusakan kulit b.d lesi dan reaksi inflamasiIntervensi : a.Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan keringb.Monitor aktivitas dan mobilisasi pasienc.Memandikan pasien dengan sabun dan air hangatRasional :a.Kulit yang bersih dan kering mengurangi
timbulnya infeksi berlebihb.Aktivitas dan mobilsasi pasien mempengaruhi
waktu penyembuhanc.Mandi dengan sabun dapat menjaga kebersihan
kulit
Dx 2 : gangguan citra tubuh b.d perasaan malu terhadap penampakan diri dan persepsi diri tentang ketidakbersihan
Intervensi :a. Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien terhadap
tubuhnyab. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan
prognosis penyakitc. Dorong klien mengungkapkan perasaannyaRasional :a. Respon klien mempengaruhi keperawatan selanjutnyab. Penjelasan mengenai pengobatan, perawatan, kemajuan
dan prognosis penyakit dapat mengubah persepsi klien yang negatif menjadi positif
c. Mengungkapkan perasaan dapat mengurangi kekhawatiran klien
Dx 3 : nyeri akut b.d lesi kulitIntervensi :a. Lakukan pengkajian nyeri secara kompherensifb. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeric. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi, misal
teknik nafas dalamRasional :a. Pengkajian dapat menentukan tindakan
keperawatan yang akan dilakukanb. Analgetik dapat mengurangi nyeric. Teknik nonfarmakologi mudah untuk dipahami
dan diaplikasikan oleh pasien, teknik nafas dalam dapat mengurangi ketegangan sehingga mengurangi rasa nyeri.
PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Hindari kontak dengan iritan2. Hindari panas, sabun dan menggosok kulit3. Hindari obat-obatan topikal kecuali jika di
resepkan dokter4. Cuci kulit secara menyeluruh, segera setelah
terpajan pada iritasi atau antigen5. Gunakan sarung tangan berlapis katun untuk
mencuci piring, tidak lebih dari 15-20 menit sekali pakai
REFERENSI
Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC.yogyakarta: Mediaction publishingMuttaqin Arif, Kumala Sari, 2011, Asuhan Keperawatan Sistem Integumen, Jakarta: Salemba MedikaNurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma.2015