depresi ringan

25
No. ID dan Nama Peserta : dr.Fatiha Sri Utami Tamad No. ID dan Nama Wahana : RS PKU Muhammadiyah Gombong Topik: Episode Depresi Ringan Tanggal (kasus) : 20 Mei 2014 Nama Pasien : Tn R No. RM : 265781 Tanggal presentasi : Pendamping: dr. Nur Hidayani Tempat presentasi: RS PKU Muhammadiyah Gombong Obyek presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatu s Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi: Seorang pasien Laki-laki berusia 30 tahun, nyeri ulu hati sekitar 2 tahun lalu, susah tidur dan penurunan nafsu makan. Tujuan: menegakkan diagnosis penyakit kejiwaan Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi E-mail Pos Data utama untuk bahan diskusi: Diagnosis/gambaran klinis: Seorang pasien Laki-laki berusia 30 tahun, agama Islam, anak ke-1 dari 7 bersaudara, belum menikah, tinggal bersama Tantenya, om nya dan sepupunya, pendidikan terakhir tamat SLTA. Pasien awalnya menderita nyeri ulu hati sekitar 2 tahun

Upload: reza-rahardian

Post on 03-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

portofolio

TRANSCRIPT

No. ID dan Nama Peserta : dr.Fatiha Sri Utami Tamad

No. ID dan Nama Wahana : RS PKU Muhammadiyah Gombong

Topik: Episode Depresi Ringan

Tanggal (kasus) : 20 Mei 2014

Nama Pasien : Tn RNo. RM : 265781

Tanggal presentasi : Pendamping: dr. Nur Hidayani

Tempat presentasi: RS PKU Muhammadiyah Gombong

Obyek presentasi :

KeilmuanKeterampilanPenyegaranTinjauan pustaka

DiagnostikManajemenMasalahIstimewa

NeonatusBayiAnak RemajaDewasaLansiaBumil

Deskripsi: Seorang pasien Laki-laki berusia 30 tahun, nyeri ulu hati sekitar 2 tahun lalu, susah tidur dan penurunan nafsu makan.

Tujuan: menegakkan diagnosis penyakit kejiwaan

Bahan bahasan:Tinjauan pustakaRisetKasusAudit

Cara membahas:DiskusiPresentasi dan diskusiE-mailPos

Data utama untuk bahan diskusi:

Diagnosis/gambaran klinis: Seorang pasien Laki-laki berusia 30 tahun, agama Islam, anak ke-1 dari 7 bersaudara, belum menikah, tinggal bersama Tantenya, om nya dan sepupunya, pendidikan terakhir tamat SLTA.Pasien awalnya menderita nyeri ulu hati sekitar 2 tahun lalu sejak mulai tinggal di rumah dari tantenya (kakak ibunya). Pasien kemudian menjalani pengobatan di praktek salah satu ahli penyakit dalam dan diberi obat seperti antasida syrup dan ranitidin. Keluhan pasien tidak mengalami perubahan berarti dan kemudian pasien berobat lagi ke ahli penyakit dalam lain di purwokerto dan disarankan untuk melakukan endoskopi. Setelah endoskopi hasilnya normal. Selanjutnya pasien merasa keluhannya semakin sering terjadi diikuti gejala susah tidur dan penurunan nafsu makan.

1. Riwayat pengobatan: Pasien sudah sering berobat ke ahli penyakit dalam sebelumnya namun dirasakan tidak ada perubahan

2. Riwayat kesehatan/penyakit: pasien sering menderita penyakit serupa sebelumnya.

3. Riwayat keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama dengan pasien

4. Riwayat pekerjaan: Pasien mulai bekerja sebagai Sales Promotion Boy (SPB) setelah 3 bulan lulus dari bangku SLTA hingga sekarang di salah satu toko pakaian kurang lebih 3 tahun. 3 bulan sebelum bekerja sebagai SPB dia berganti-ganti tempat kerja

5. Lain-lain:

Daftar Pustaka:

a. Mansjoer, A., dkk. Obat-obatan antidepresi. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000 : 434-437

b. Maslim, Rusdi. Episode Depresi Ringan. Dalam : Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa UNIKA Atmajaya , 2001: 64-65c. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/antidepressants.html

Hasil pembelajaran:

1. Menegakkan diagnosis Gangguan Jiwa

2. Memberikan penanganan Pasien dengan gangguan jiwa

ALLOANAMNESISDiperoleh dari

NamaUmurJenis Kelamin AgamaStatusPendidikan TerakhirPekerjaan Hubungan Ny. R57 tahun PerempuanIslamMenikah S1PNSTante Pasien

SEBAB DIBAWA KE RUMAH SAKITPasien dibawa oleh keluarga pasien ke Poli Umum karena pasien dikonsul oleh dr. Ahli penyakit dalam karena sudah lama menderita sakit ulu hati dan sudah menjalani berbagai tahapan pemeriksaan (termasuk endoskopi) dan menerima berbagai jenis pengobatan tetapi tidak mengalami perubahan.A. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT(Riwayat perjalanan penyakit diperoleh dari alloanamnesis ( 20 Mei 2014), autoanamnesis (20 Mei 2014).Pasien awalnya menderita nyeri ulu hati sekitar 2 tahun lalu sejak mulai tinggal di rumah dari tantenya (kakak ibunya) dan diperparah lagi setelah bekerja di salah satu toko pakaian. Pasien kemudian menjalani pengobatan di praktek salah satu ahli penyakit dalam dan diberi obat seperti antasida syrup dan ranitidin. Keluhan pasien tidak mengalami perubahan berarti dan kemudian pasien berobat lagi ke ahli penyakit dalam lain di purwokerto dan disarankan untuk melakukan endoskopi. Setelah endoskopi hasilnya normal. Selanjutnya pasien merasa keluhannya semakin sering terjadi diikuti gejala susah tidur dan mudah kaget-kagetan. C. HAL HAL YANG MENDAHULUI SAKIT1. Psikiatri Sekitar 2 tahun yang lalu pasien sudah mengalami perubahan tingkah laku menjadi pendiam dan kurang bersemangat.2. Faktor Organis Trauma kapitis (-)Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan trauma pada kepala. Kejang (-)Pasien tidak mempunyai riwayat kejang. Panas tinggi yang lama (-)Pasien tidak mempunyai riwayat panas tinggi sebelum sakit. Keracunan (-)Pasien tidak pernah keracunan.3. Penyalahgunaan alkohol dan NAPZAPasien tidak mempunyai riwayat menggunakan alkohol dan NAPZA. Pasien juga tidak merokok.4. Faktor Psikososial a. Faktor Predisposisi 1. Kepribadian premorbidPasien tergolong orang yang baik dengan anggota keluarga yang lain, mudah bergaul dan senang bersosialisasi. 2. Kasih sayangPasien cukup mendapatkan kasih sayang dari keluarganya.3. Sosial ekonomi Keadaan sosial ekonomi kurang. Bapak dan ibu pasien merupakan petani. Pasien merupakan salah satu tulang punggung keluarga karena saudara-saudaranya yang lain juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Pasien merantau di setelah lulus SLTA untuk mencari pekerjaan. Pernah berganti-ganti pekerjaan selama 3 bulan lalu akhirnya diterima di salah satu toko pakaian. Gaji pasien di tempat kerjanya dirasakan kurang mnencukupi kehidupannya b. Faktor PencetusPasien Tinggal di rumah dari tantenya sejak 2 tahun lalu (kakak ibunya) bersama om, 2 orang anak tantenya dan beberapa orang sepupunya. Di tempat tinggalnya itu pasien sering kali dimarahi om nya dengan alasan yang tidak jelas. Pasien juga disuruh untuk melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga (mencuci, memasak, membersihkan rumah) setiap harinya, namun seringkali hanya pasien yang melakukannya tetapi tidak dengan sepupu pasien lainnya. Hal itu membuat pasien kurang nyaman berada di rumah. Di tempat kerja, pasien juga sering mendapat tekanan dari atasannya. Ia bekerja 6 hari dalam sepekan dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Hal ini membuat pasien juga merasa pasien kurang nyaman di temnpat kerjanya. Karena ia memikirkan hal ini ia jadi sulit tidur dan kurang makan.1. RIWAYAT KELUARGAa. Pola Asuh Keluarga Pasien adalah anak pertama dari 7 bersaudara. Pasien dibesarkan dalam keadaan kedua orang tua harmonis dan cukup mendapat perhatian. b. Silsilah KeluargaPasien adalah anak ke 1 dari 7 bersaudara. Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien atau yang mengalami gangguan jiwaRIWAYAT PRIBADI (Autoanamnesis dan Alloanamnesis)1. Riwayat KelahiranPasien lahir di rumah, ditolong oleh dukun, cukup bulan, spontan, langsung menangis, dan tidak terdapat kelainan. Berat badan tidak diketahui. Pada saat bayi, pasien tidak pernah mengalami panas tinggi dan kejang serta minum ASI cukup.2. Masa Anak Anak Awal (0-3 tahun)Pasien diasuh oleh keluarganya sendiri. ASI diberikan sampai umur 2 tahun. Tidak ada riwayat kesulitan dalam pemberian makanan. Perkembangan pasien pada masa anak - anak awal sesuai dengan perkembangan anak seusianya. Tidak ada masalah perilaku yang menonjol. Waktu kecil mampu bermain bersama teman-teman sebayanya. 3. Masa Anak Pertengahan (3-11 tahun)Pada usia 5 tahun pasien mulai masuk TK. Pada usia 6 tahun pasien melanjutkan sekolah ke SD. Dalam pergaulan dengan teman main, teman sekolah dan saudara-saudaranya dinilai masih wajar. Prestasi di sekolah dalam rata-rata.Orang tua menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan agama tidak terlalu ketat, dalam mengasuh mendapatkan kasih sayang yang cukup dan tidak membedakan dengan adiknya.4. Masa Anak Anak Akhir (11-18 tahun)Pada usia 12 tahun pasien lulus SD dan melanjutkan ke SMP setelah itu SMA. Pasien mampu bergaul dengan teman-temannya dan saudara-saudaranya.5.Perkembangan JiwaPasien dibesarkan dalam keluarga harmonis, kasih sayang cukup, mendapatkan pendidikan agama yang cukup dari kedua orang tuanya.6.Riwayat PendidikanPendidikan terakhir pasien adalah SLTA. Prestasi pasien dalam rata-rata. 5. Riwayat PekerjaanPasien mulai bekerja sebagai Sales Promotion Boy (SPB) setelah 3 bulan lulus dari bangku SLTA hingga sekarang di salah satu toko pakaian kurang lebih 3 tahun. 3 bulan sebelum bekerja sebagai SPB dia berganti-ganti tempat kerja.6. Riwayat Perkawinan/Riwayat Psikoseksual Pasien belum menikah. Penampilan dan pembawaan layaknya laki-laki, tertarik dengan lawan jenis. 7. Hubungan SosialSebelum dan setelah terjadi perubahan perilaku, hubungan pasien dengan keluarga, saudara, tetangga baik. Pasien terkadang keluar rumah dan mengobrol dengan tetangganya dan teman sebayanya. 8. Kegiatan Moral SpiritualPasien adalah penganut agama islam dan sejak kecil rajin melaksanakan ibadah. 9. KebiasaanPasien tidak memiliki kebiasaan yang merugikan kesehatan dan menyebabkan kelainan otak seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya. 10. Gambaran Kepribadian Sebelum dan setelah terjadi perubahan perilaku, pasien merupakan orang yang ceria dan aktif tetapi jarang sekali menceritakan masalah pribadi kepada orang lain. Pasien dapat bergaul sehingga mempunyai banyak teman..

III. PEMERIKSAAN FISIKA. Status Internus Keadaan Umum: baikKesadaran: compos mentisVital Sign* Tensi : 110/70 mmHg* Nadi : 76 x/menit* Suhu : 36,30CKepala: mesocephal, tidak bekas luka (jahitan)Mata:bola mata tampak sejajar, conjungtiva anemis (-/- ), sklera ikterik (-/-), pupil kanan dan kiri isokorLidah : tidak kotor Leher: deviasi trakhea (-), struma (-)Dada* Paru:simetris, vesikular, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)* Jantung: ictus cordis tak tampak, gallop (-)Abdomen: Nyeri tekan, Massa Tumor hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal Ekstremitas:tonus dan pergerakan normal

B. Status NeurologikNervus Cranial: dalam batas normal (dbn)Reflek reflek 11. Reflek Fisiologis* Reflek Patella: (+) dbn* Reflek Bisep: (+) dbn* Reflek Trisep: (+) dbn* Reflek Brakhioradialis : (+) dbn* Reflek Tendo Archiles : (+) dbn12. Reflek Patologis: (-) Sensorik: dbn Motorik: dbnVegetatif: dbn

C. Status Psikiatrik1. Deskripsi umumKesan Umum: tampak Laki-laki sesuai umur, penampilan cukup bersih, perawatan diri cukup, sedih dan tampak tertekan. Kesadaran: compos mentisPerilaku : hipoaktifPembicaraan : Sedikit berbicara, menjawab spontan dan volume suara yang rendah.Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif2. Keadaan afektif Mood: DistimicAfek: depresif3. Fungsi kognitif Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasanTingkat kecerdasan sesuai dengan pendidikan dan intelegensia, mampu berhitung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum. Daya konsentrasi: cukup OrientasiOrang: cukupWaktu: cukupTempat: cukupSituasi: cukup Daya ingatJangka pendek: cukupJangka menengah: cukupJangka panjang: cukup Pikiran abstrak: cukup Kemampuan menolong diri sendiri: cukup4. Gangguan persepsi Halusinasi dan ilusiHalusinasi visual: tidak adaHalusinasi auditorik: tidak adaHalusinasi olfaktori: tidak adaHalusinasi taktil: tidak adaIlusi : tidak ada Depersonalisasi dan derealisasiDepesonalisasi: tidak adaDerealisasi: tidak ada5. Proses pikir Arus Pikir Kuantitatif : NormalKualitatif : Normal Isi pikirPreokupasi: tidak adaObsesi: ingin bisa membahagiakan orang tuanyaGangguan pikiran Waham bizzareSiar pikir: (-)Sisip pikir: (-)Kendali pikir: (-)Sedot pikir: (-) Waham magic mistic : (-) Waham curiga: (-) Waham kebesaran: (-) Waham kejar: (-) Waham cemburu: (-) Waham bersalah: (-) Waham tak berguna : (-) Waham somatik: (-) Waham nihilistik: (-) Bentuk pikir : realistik6. Pengendalian impulsPasien dapat mengendalikan diri saat pemeriksaan7. Daya nilaiPenilaian realitas: derealistik (-), depersonalisasi (-)8. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannyaPasien ingin mencari pekerjaan yang layak dan membahagiakan orang tuanya.9. Tilikan (insight)Pasien merasa dirinya sakit.

IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNASeorang pasien Laki-laki berusia 30 tahun, agama Islam, anak ke-1 dari 7 bersaudara, belum menikah, tinggal bersama Tantenya, om nya dan sepupunya, pendidikan terakhir tamat SLTA.Pasien awalnya menderita nyeri ulu hati sekitar 3 tahun lalu sejak mulai tinggal di rumah dari tantenya (kakak ibunya) dan diperparah lagi setelah bekerja di salah satu toko pakaian. Pasien kemudian menjalani pengobatan di praktek salah satu ahli penyakit dalam dan diberi obat seperti antasida syrup dan ranitidin. Keluhan pasien tidak mengalami perubahan berarti dan kemudian pasien berobat lagi ke ahli penyakit dalam di Purwokerto dan disarankan untuk melakukan endoskopi. Setelah endoskopi hasilnya normal. Selanjutnya pasien merasa keluhannya semakin sering terjadi diikutiti gejala susah tidur dan penurunan nafsu makan.GEJALA YANG DIDAPAT Kesan umum : compos mentis, perawatan diri cukup, tampak sedih Sikap dan tingkah laku : hipoaktif dan kooperatif Afek dan mood : depresif dan dysmistic

V. GEJALA YANG DIDAPAT Afek depresif Kehilangan Minat dan kegembiraan Konsentrasi dan perhatian berkurang Tidur terganggu Nafsu makan berkurang

VI. DIAGNOSIS Episode Depresif RinganVII. PEMBAHASAN 1. Gangguan Depresi Ringan (F 32.0)NoEpisode DepresifPada Pasien

1.

2. 3.Gejala Utama

Afek Depresif

Kehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktifitas

Terpenuhi

Terpenuhi

NoKriteria DiagnosisPada Pasien

12.3.4.5.

6.7.Gejala LainnyaKonsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Tidur tergangguNafsu makan berkurangTerpenuhi

Terpenuhiterpenuhi

Episode Depresi Ringan1. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi seperti tersebut di atas2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya : (a) sampai dengan (g)3. Tidak boleh ada gejala yang berat di antaranya4. Lama seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu5. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya

VIII. PENATALAKSANAAN Obat yang diberikan adalah amitryptilin 25 mg 0-0-1

PEMBERIAN OBAT-OBATAN ANTI DEPRESAN:Obat anti depresan mempunyai beberapa sinonim, antara lain timoleptik atau psychic energizers. Dalam membicarakan obat antidepresi yang menjadi obat acuan adalah amitriptilin. EFEK SAMPING Efek antikolinergik (mulut kering, retensi urin. penglihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi, dll) Efek antiadrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi) Efek neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia) SedasiEfek samping yang tidak berat biasanya berkurang setelah 2-3 minggu bila tetap diberikan dengan dosis yang sama.Pada keadaan overdosis/intoksikasi trisiklik dapat terjadi Atropine Toxic Syndrome dengan gejala eksitasi susunan saraf pusat, hipertensi, hiperpireksia, konvuisi, toxic consumed state (confusion, delirium, disorientation). Tindakan untuk keadaan ini:1. Bilas lambung 2. Diazepam 10 mg, im untuk mengatasi konvuisi 3. Prostigmin 0,5-1,0 mg im untuk mengatasi efek antikolinergik (dapat diulangi setiap 30-45 menit sampai gejala mereda) 4. Monitoring EKG untuk deteksi kelainan jantung.Cara PenggunaanPemilihan jenis obat berdasarkan toleransi pasien terhadap efek samping dan penyesuaian efek samping terhadap kondisi pasien (usia, penyakit fisik tertentu. jenis depresi).Tabel 32.2. Sediaan obat antidepresi dan dosis anjuranNoNama GenerikDosis Anjuran

1.Amitriptilin75-150 mg/hari

2.Amoksapin200-300 mg/hari

3.Klomipramin100-200 mg/hari

4.Imipramin75-150 mg/hari

5.Moklobemid300-600 mg/hari

6.Maprotilin75-150 mg/hari

7.Aminiptin75-150 mg/hari

8.Mianserin30-60 mg/hari

9.Opipramol50-150 mg/hari

10.Sertralin50-100 mg/hari

11.Trazodon100-200 mg/hari

12Paroksetin20-40 mg/hari

13.Fluvaksamin50-100 mg/hari

14.Fluoksetin20-40 mg/hari

Untuk sindrom depresi ringan dan sedang yang datang berobat jalan, pemilihan terbaiknya mengikuti urutan: Langkah 1 : golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) * Citalopram (Celexa) * Escitalopram (Lexapro) * Fluoxetine (Prozac, Prozac Weekly, Sarafem) * Paroxetine (Paxil, Paxil CR, Pexeva) * Sertraline (Zoloft) * Fluoxetine combined with the atypical antipsychotic olanzapine (Symbyax) Langkah 2 : golongan trisiklik * Amitriptyline Langkah 3 : golongan tetrasiklik. golongan atypical, golongan MAOI (Mono AmineOxydase Inhibitor) reversibel * Bupropion (Wellbutrin, Wellbutrin SR, Wellbutrin XL) * Mirtazapine (Remeron, Remeron SolTab) * Nefazodone * Trazodone (Oleptro) * Isocarboxazid (Marplan) * Phenelzine (Nardil) * Selegiline (Emsam, Eldepryl, Zelapar) * Tranylcypromine (Parnate)Litium digunakan pada unipolar recurrent depression. Untuk mencegah kekambuhan digunakan litium 0,4-0,8 mEq/1 (profilaksis).Kontraindikasi Penyakit jantung koroner Glaukoma, retensi urin, hipertensi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsi Pada penggunaan litium, kelainan fungsi jantung. ginjal. dan kelenjar tiroid.Prognosis : dubia ad bonam

KASUS JIWADEPRESI RINGAN

Disusun oleh :

dr. Fatiha Sri Utami TamadDokter Internship RS PKU Muhammadiyah Gombong

Pendamping :

Dr. Nur Hidayani

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIARUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONGKEBUMEN JAWA TENGAH2014BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Telah dipresentasikan kasus portofolio oleh :Nama : dr. Fatiha Sri Utami TamadJudul/topik: Depresi RinganNama Pendamping: dr. Nur HidayaniNama wahana: RS PKU Muhammadiyah GombongDaftar peserta yang hadir :No.Nama peserta presentasiKeteranganTanda tangan

1.dr. Fatiha Sri Utami TamadPresentan

2.dr. Dimas Gatra DiantoroDokter internship

3.dr. Suli AstutiDokter internship

4.dr. Ema SupriyatinDokter internship

5.dr. Akhmad FaudzanDokter internship

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan sesungguhnya.

Dokter PendampingPresentan

dr. Nur Hidayanidr. Fatiha Sri Utami Tamad