depresi

2
Depresi Pada Kelompok Imigran Kesulitan-kesulitan dalam menyesuaikan kehidupan baru yang dijalani merupakan salah satu penyebab depresi paling besar bagi para imigran di negara baru yang mereka tinggali. Memulai kehidupan baru menjadi sebuah hal yang sangat rumit untuk dilakukan ketika terdapat perbedaan dalam beberapa aspek penting dalam kehidupan mereka, seperti bahasa, kebudayaan, pola hidup, dan lapangan kerja. Kesulitan-kesulitan yang para imigran hadapi tersebut perlahan-lahan akan menimbulkan beban pikiran yang tidak mereka sadari. Beban pikiran tersebut dari hari ke hari akan terus terakumulasi hingga menimbulkan depresi . Penelitian dalam bidang psikologi mengatakan bahwa para imigran yang mengalami akulturasi memiliki kecenderungan yang tinggi untuk terserang kelainan psikologi, dimana penyebab terbesarnya adalah kegagalan yang mereka alami dalam mencari pekerjaan. Meski demikian, kemampuan adaptasi yang baik dinilai mampu mengurangi resiko depresi tersebut. Selain faktor ekonomi, dukungan sosial yang diperoleh dari lingkungan sekitar juga memegang peran penting dalam membangun keadaan psikologis para imigran. Para ahli sosiologi dalam beberapa penelitian menemukan bahwa para imigran yang memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dengan para penduduk asli memiliki presentasi tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan para imigran yang cenderung menutup diri dari penduduk asli di lingkungan sekitarnya. Selain itu, para

Upload: illiann-rachmandanu-setiadi

Post on 02-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kalimat

TRANSCRIPT

Depresi Pada Kelompok ImigranKesulitan-kesulitan dalam menyesuaikan kehidupan baru yang dijalani merupakan salah satu penyebab depresi paling besar bagi para imigran di negara baru yang mereka tinggali. Memulai kehidupan baru menjadi sebuah hal yang sangat rumit untuk dilakukan ketika terdapat perbedaan dalam beberapa aspek penting dalam kehidupan mereka, seperti bahasa, kebudayaan, pola hidup, dan lapangan kerja. Kesulitan-kesulitan yang para imigran hadapi tersebut perlahan-lahan akan menimbulkan beban pikiran yang tidak mereka sadari. Beban pikiran tersebut dari hari ke hari akan terus terakumulasi hingga menimbulkan depresi .Penelitian dalam bidang psikologi mengatakan bahwa para imigran yang mengalami akulturasi memiliki kecenderungan yang tinggi untuk terserang kelainan psikologi, dimana penyebab terbesarnya adalah kegagalan yang mereka alami dalam mencari pekerjaan. Meski demikian, kemampuan adaptasi yang baik dinilai mampu mengurangi resiko depresi tersebut.Selain faktor ekonomi, dukungan sosial yang diperoleh dari lingkungan sekitar juga memegang peran penting dalam membangun keadaan psikologis para imigran. Para ahli sosiologi dalam beberapa penelitian menemukan bahwa para imigran yang memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dengan para penduduk asli memiliki presentasi tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan para imigran yang cenderung menutup diri dari penduduk asli di lingkungan sekitarnya. Selain itu, para ahli sosiologi juga menyimpulkan bahwa salah satu kunci untuk dapat bertahan dalam kehidupan baru dengan kebudayaan berbeda adalah membangun sebuah kekuatan sosial di antara para imigran yang memiliki latar belakang sama sehingga menciptakan sebuah kepercayaan diri dan rasa aman dalam diri para imigran.