deontologi presentasi 2

17
DEONTOLOGI NAMA/NIM ERLINDA SEPTIANA P /105020105111002 PUSPA NURFAJRINA / 105020105111004 ZAINAB / 105020107111010 YANA ANANDASARI 105020107111018

Upload: ndud-marmutt

Post on 22-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DEONTOLOGINAMA/NIM ERLINDA SEPTIANA P /105020105111002 PUSPA NURFAJRINA / 105020105111004 ZAINAB / 105020107111010 YANA ANANDASARI 105020107111018

Teori Deontologi Berasal dari kata Yunani, deon yang berarti sesuatu yang harus atau kewajiban. Kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.

Deontologi merupakan konsep moral yang menitikberatkan pada kewajiban, dan tidak dapat ditawar.

Contoh:1. Manusia beribadah kepada Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya, bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.

ADA 3 PRINSIP YANG HARUS DIPENUHI:1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban.2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu.

3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.

URAIAN TEORI DEONTOLOGI Teori deontologi peraturan (rule deontologry)- Deontologi peraturan mementingkan kebaikan sesuatu tindakan itu dibandingkan dengan kepiawaian yang sesuai untuk dilakukan oleh individu.

Teori Deontologi Tindakan (Act Deontology)Menegaskan bahawa semua pertimbangan keputusan moral adalah bersifat spesifik dan menitikberatkan apa yang telah berlaku atau tindakan dalam situasi tertentu.

CONTOH : Seperti tindakan menyerang Iraq adalah tindakan yang diambil oleh Amerika bagi membanteras penganaspenganas tanpa memikirkan risiko yang akan dihadapi oleh rakyat Iraq.

TOKOH Immanuel Kant (1724 1804) Menurut Kant, yang bisa disebut baik dalam arti yang sesungguhnya hanyalah kehendak yang baik. Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.

Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.

Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.

Duktum moral Kant Bertindaklah sehingga maxim (prinsip) dari kehendakmu dapat selalu, pada saat yang sama, diberlakukan sebagai prinsip yang menciptakan hukum universal

Contoh :Jangan membunuh adalah moral secara etis karena pada saat yang sama dapat diunverasalisasikan menjadi prinsip umum.

Pemikiran Kant Imperatif Kategoris Bersifat otonom yaitu manusia menentukan dirinya sendiri dan dan tidak tergantung pada orang

lain. Imperatif Hipotesis Bersifat heteronom yaitu manusia membiarkan diri ditentukan oleh faktor dari luar seperti kecenderungan dan emosi.

Otonomi Kehendak Adanya otonomi individu dalam menentukan suatu perbuatan, yang tentu saja perbuatan itu tetap berdasarkan pada prinsip-prinsip kewajiban.

Contoh :Janji harus ditepati, barang pinjaman harus dikembalikan, dsb.

Categorical imperative Merupakan alasan yang mengharuskan seseorang melakukan suatu perbuatan begitu saja, tanpa syarat.

Misal :Orang tua mempunyai kewajiban terhadap anaknya, anak terhadap orang tuanya

KritikBertrand Russell Mengatakan bahwa melakukan kewajiban tidak serta merta menunjukkan suatu perbuatan yang sesuai dengan moral.

Menurut Russell, Kant melihat dengan kecurigaan yang mendalam pada semua kecenderungan alamiah (baca: reason), karena dia berasumsi bahwa semua itu adalah keinginan akan kesenangan yang sempit

Pendekatan deontologi dalam etika administrasi1. Pandangan mengenai keadilan sosial, yang muncul bersama berkembangnya Administrasi Negara Baru ( Frederickson dan Hart, 1985).

2. Rohr 1989 berpendapat bahwa etika administrasi negara harus mengacu kepada nilai-nilai dan aturan yang melandasi keberadaan negara yang bersangkutan.

3. Tatanan moral universal atau universal moral order ( Denhardt, 1988, 1991). Pandangan ini berpendapat bahwa ada nilainilai moral yang bersifat universal yang harus menjadi pegangan bagi administrator publik.

KESIMPULANDeontologi merupakan konsep moral yang menitikberatkan pada kewajiban yang tidak dapat ditawar & tindakan ini dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.

TERIMA KASIH