dental aesthetic index

3
3.2.4 Dental Aesthetic Index Dental Aesthetic Index (DAI) diadopsi dari World Health Organization (WHO) sebagai indeks lintas kebudayaan. Indeks tersebut identifikasi penyimpangan oklusi dan secara matematika memperoleh skor. Strukturnya terdiri dari 10 kategori maloklusi; overjet, underjet, missing teeth, diastema, anterior openbite, anterior crowding, anterior spacing, largest anterior irregularity ( mandibula dan maksila) dan hubungan molar antero- posterior. 11 Sepuluh kategori tersebut merupakan dasarnya menurut yang telah ditetapkan. Kode dan kriterianya sebagai berikut: (1) Kehilangan insisivus, kaninus dan gigi premolar: Jumlah kehilangan gigi permanen insisivus, kaninus dan premolar pada lengkung rahang atas dan rahang bawah seharusnya dihitung dan dicatat. (2) Segmen insisal berjejal: keduanya segmen insisal rahang atas dan rahang bawah seharusnya diukur. Segmen insisal berjejal dicatat sebagai berikut: 0 – tidak berjejal; 1-satu segmen berjejal; 2 – dua segmen berjejal. (3) Jarak pada segmen insisal: rahang atas dan rahang bawah segmen insisal seharusnya diukur jarak. Jarak pada segmen insisal dicatat sebagai berikut: 0 – tidak ada jarak, 1 – satu segmen jarak, 2 – dua segmen jarak.

Upload: rahajengintanpawestri

Post on 11-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

DAI

TRANSCRIPT

Page 1: Dental Aesthetic Index

3.2.4 Dental Aesthetic Index

Dental Aesthetic Index (DAI) diadopsi dari World Health Organization

(WHO) sebagai indeks lintas kebudayaan. Indeks tersebut identifikasi

penyimpangan oklusi dan secara matematika memperoleh skor. Strukturnya

terdiri dari 10 kategori maloklusi; overjet, underjet, missing teeth, diastema,

anterior openbite, anterior crowding, anterior spacing, largest anterior irregularity

( mandibula dan maksila) dan hubungan molar antero-posterior.11 Sepuluh

kategori tersebut merupakan dasarnya menurut yang telah ditetapkan. Kode dan

kriterianya sebagai berikut:

(1) Kehilangan insisivus, kaninus dan gigi premolar: Jumlah kehilangan gigi

permanen insisivus, kaninus dan premolar pada lengkung rahang atas dan rahang

bawah seharusnya dihitung dan dicatat.

(2) Segmen insisal berjejal: keduanya segmen insisal rahang atas dan rahang

bawah seharusnya diukur. Segmen insisal berjejal dicatat sebagai berikut: 0 –

tidak berjejal; 1-satu segmen berjejal; 2 – dua segmen berjejal.

(3) Jarak pada segmen insisal: rahang atas dan rahang bawah segmen insisal

seharusnya diukur jarak. Jarak pada segmen insisal dicatat sebagai berikut: 0 –

tidak ada jarak, 1 – satu segmen jarak, 2 – dua segmen jarak.

(4) Diastema: garis median diastema didefinisikan sebagai jarak, dalam millimeter

antara dua insisivus permanen maksila pada posisi normal dari titik kontak.

(5) Largest anterior maxillary irregularity:

Ketidakteraturan pada rotasi atau pergeseran dari susunan normal. Empat insisivus

pada lengkung maksila seharusnya diukur ke lokasi terbesar yang tidak teratur.

(6) Largest anterior mandibular irregularity: pengukuran sama pada lengkung

maksila kecuali pada lengkung mandibula

(7) Overjet anterior maksila: overjet terbesar maksila dicatat yang terdekat dalam

millimeter.

(8) Overjet anterior mandibula: overjet mandibula dicatat saat insisivus mandibula

dalam posisi crossbite.

(9) Vertical anterior openbite

Page 2: Dental Aesthetic Index

(10) Hubungan molar antero-posterior: Sisi kanan dan kiri diniai dengan gigi

beroklusi dan penyimpangan terbesar dari hubungan normal molar dicatat. Kode

yang digunakan: 0 – normal, 1 – setengah tonjol, 2 – satu tonjol.

(11) Kalkulasi skor DAI Calculation of DAI scores

Digunakan kalkulasi standar skor DAI sebagai berikut:

DAI scores is as follows: (kehilangan gigi x 6) +(gigi berjejal) + (jarak/spasi) +

(diastema x 3) + (largest anterior maxillary irregularity) + (largest anterior

mandibular irregularity) + (overjet anterior maksilax 2) + (overjet anterior

mandibula x 4) + (vertical anterior openbite x 4) + (hubungan molar antero-

posterior x 3) + 13.11

Jenis maloklusi diklasifikasikan sesuai dasar dari skor DAI ditunjukkan pada tabel

4.

Tabel 4. Kategori maloklusi dan penentuan kebutuhan perawatan

Kategori maloklusi Indikasi perawatan Skor DAI

Tidak ada abnormal atau

maloklusi ringan

Tidak ada atau sedikit

membutuhkan

perawatan

< 25

Maloklusi ringan Dapat memilih 26-30

Maloklusi berat Sangat membutuhkan 31-35

Sangat berat atau

maloklusi parahharus≥ ≥36