demokrasi dan masyarakat madani

60
OLEH : BAMBANG EFFENDI NIP. 19670324 200012 1 001 SMA NEGERI MOJOAGUNG JOMBANG

Upload: stephanie-figueroa

Post on 26-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

11

TRANSCRIPT

Page 1: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

OLEH :BAMBANG EFFENDI

NIP. 19670324 200012 1 001SMA NEGERI MOJOAGUNG JOMBANG

Page 2: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Waktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi

:2.

Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar :2.1. Mendeskripsikan pengertian dan

prinsip-prinsip budaya demokrasi.2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat

madani. 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di

Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi.

2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju

Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar :2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.2.2. Menganalisis ciri-ciri masyarakat

madani.

Page 4: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian dan pemikiran tentang demokrasi.

Mendeskripsikan ciri-ciri dan prinsip-prinsip demokrasi.

Menganalisis tentang demokratisasi. Menguraikan konsepsi masyarakat

madani. Mendeskripsikan karakteristik

menuju masyarakat madani.

Page 5: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Pengertian1. Abraham L.2. Giovanni S.3. Ensiklopedi P.P.P.

BUDAYA DEMOKRASI

& MASYARAKA

T MADANI

Pemikiran Tentang Demokrasi

Konsepsi

Bentuk dan Ciri-ciri Demokrasi

Prinsip-prinsip Demokrasi

Karakteristik

Menuju Masyarakat Madani

MASYARAKAT MADANI

Page 6: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

1.Demokrasi

a.Pengertian

Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari

bahasa Yunani “demokratia” terdiri dari

dua kata, demos = rakyat dan kratos/ kratein = kekuatan/

pemerintahan.

Secara harafiah, demokrasi berarti

kekuatan rakyat atau suatu bentuk

pemerintahan negara dengan rakyat sebagai

pemegang kedaulatannya.

Page 7: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-

keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka

melalui suatu proses pemilihan yg bebas.

Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Giovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

Page 8: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-sila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.

Lanjutan ………….

Diamond & Lipset, 3 (tiga) syarat pokok demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan : Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk

memperebutkan jabatan-jabatan pemetintahan ; Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak

mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan;

Suatu tingkat kebebasan sipil dan politik.

Page 9: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.

Gambarannya adalah sebagai berikut :

1.Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakil-wakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak rakyat.

2.Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu mengingat kehendak dan keinginan rakyat.

3.Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan dukungan.

Page 10: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.

Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik dalam kesempatan untuk memilih atau pun

dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

Lanjutan ………….

Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa substansi yang berujud ”jiwa,

budaya atau ideologi” yang mewarnai pengorganisasian berbagai elemen

politik seperti partai politik, lembaga-lembaga pemerintahan maupun

organisasi kemasyarakatan.

Page 11: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

b. Pemikiran Demokrasi

Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat, karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa :

a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan.

b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.

c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.

d. Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih paham dan kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu cara untuk mengatur bagaimana mengatasinya.

Page 12: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis :

Lanjutan ………….

No Indikator Uraian / Keterangan

1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati.

2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya.

3. Kesejahteraan

Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan.

4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya.

5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan.

6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya.

7. Kebebasan Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku.

Page 13: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam rule of law :

RULE OF LAW

Pengakuan hak asasi manusia

Pemisahaan atau pembagian kekuasaan

Pemerintahan menurut hukum

Peradilan administrasi dalam perselisihan

Supermasi hukumPersamaan dalam hukum

Page 14: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

1.Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya.

2.Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih/memihak.

3.Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik.

4.Kebebasan mengemukakan pendapat.

5.Kebebasan berserikat & beroposisi.

6.Pendidikan pol/kewarganegaraan (civil education).

Lanjutan ………….

Henry B. Mayo,

bahwa rule of the law

mencakup :

Page 15: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Kriteria Penyelenggara Negara Yang Melaksanakan

Nilai-nilai Demokrasi :1. Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih & berdedikasi tinggi.

2. DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.

4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.

5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia secara adil.

6. Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah.

7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi persatuan bangsa.

8. Menjamin tegaknya keadilan.

Lanjutan ………….

Page 16: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang demokrasi ? ..........................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

1

No Tokoh Uraian Singkat

1

2

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !a. Dari rakyat : ..............................................................................................b. Untuk

rakyat : ...........................................................................................

Page 17: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

c. Macam-macam Demokrasi

MACAM-MACAM

DEMOKRASI

Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat

Atas Dasar Prinsip Ideologi

Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya

Demokrasi LangsungDemokrasi Tidak Langsung

Demokrasi Konstitusional / liberalDemokrasi Rakyat

Demokrasi Formal (negara-negara liberal) Demokrasi Material (negara-negara

komunis)Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)

Page 18: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Bentuk-bentuk demokrasi menurut Sklar No Bentuk

DemokrasiUraian / Keterangan

1. Demokrasi Liberal

Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg.

2. Demokrasi Terpimpin

Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dlm pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan.

3. Demokrasi Sosial

Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan egalitarianisme bagi persyaratan utk memperoleh kepercayaan politik.

4. Demokrasi Partisipasi

Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.

5. Demokrasi Konstitusional

Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.

Page 19: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

d. Ciri-ciri Demokrasi

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan

pertanggungjawaban (account ability), kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk

menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan

ciri-ciri :

a. Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah.

b. Prasarana pendapat umum (media massa) yang bebas dan betanggung jawab.

c. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan.

Page 20: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Henry B. Mayo, memberikan ciri-ciri demokrasi dari

sejumlah nilai (values), yaitu :

1.Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;

2.Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah ;

3.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (Orderly succession of rulers);

4.Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (Minimum of coercion);

5.Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (deverity) dalam masyarakat;

6.Menjamin tegaknya keadilan.

Page 21: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Pelaksanaannya cenderung bersifat paksaaan “otoriter”.

Di negara-negara

berkembang pada

umumnya

Masyarakat masih mencari dan menemukan identitas

Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat berperan (dominatif)

Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan pertumbuhan

ekonominya, namun di sisi lain infra struktur politik hanya berperan

sebagai pendukung saja.

Page 22: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

e. Prinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara univerasal, bahwa

yang disebut pemerintahan

demokratis adalah pemerintahan yang

menempatkan kewenangan tertinggi

berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintah harus

dibatasi, dan hak-hak individu harus

dilindungi.

Lyman Tower Sargent, prinsip-

prinsip dalam demokrasi :

1. Keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik,

2. Tingkat persamaan tertentu di antara warga negara,

3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara,

4. Suatu sistem perwakilan, dan

5. Suatu sistem pemilihan – kekuasaan mayoritas.

Page 23: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Dalam teori dan praktik politik

demokrasi, yang tidak kalah pentingnya

adalah “tingkat persamaan”.

Persamaan politik

Persamaan di depan hukum

Persamaan kesempatan

Persamaan ekonomi

Persamaan sosial

Page 24: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

f. Demokratisasi

Demokratisasi

Mrp proses dalam menuju

kondisi-kondisi demokrasi.

Merupakan proses pendemokrasian segenap rakyat

untuk turut serta dalam pemerintahan

melalui wakil-wakilnya, dengan mengutamakan

persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang

sama bagi warga negara.

Dapat menjadi jalan keluar dari otoritarianisme

Page 25: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan demokratisasi, menurut Robert A.

Dahl. No Kriteria Uraian / Keterangan

1. Partisipasi Efektif

Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif.

2. Persamaan Suara

Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.

3. Pemahaman Yang

Jelas

Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.

4. Pengawasan

Agenda

Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.

5. Pencakupan Orang Dewasa

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.

Page 26: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

2

1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-prinsip demokrasi !

2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara dalam sistem politik demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan rakyat banyak, sangat penting !

3. Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik”, di dalam suatu negara !

4. Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” pada negara yang menerapkan sistem politik demokrasi !

5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi !

Page 27: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

a. Konsepsi

Masyarakat Madani

(Civil Society)

Riswandha Imawan

”Mrp konsep tentang keberadaan satu masyarakat

yang dalam batas-batas tertentu mampu memajukan

dirinya sendiri melalui penciptaan aktivitas mandiri, dalam satu ruang gerak yang tidak memungkinkan negara

melakukan intervensi”

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati, Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara warga negara dan negara.

2.Masyarakat Madani (Civil Society)

Page 28: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Pendapat beberapa ahli :

Lanjutan ………….

Sumber Substansi Indikator (antara lain :)

M. Dawam Rahardjo

“..suatu ruang (realm) partisipasi masyarakat, dalam perkum-pulan-perkumpulan sukarela (voluntary association), media massa, perkumpulan profesi, serikat buruh tani, gereja atau perkumpulan-perkumpulan keagamaan..” (civil society).

Terdiri dari organisasi-organisasi yang melayani kepentingan umum, atau memiliki rasionalitas dan mampu mengatur dirinya sendiri secara bebas.

Civil Society diterjemahkan menjadi masyarakat madani, mengandung tiga hal, yaitu: agama, peradaban dan perkotaan.

Nurcholis Madjid

“..perkataan madinah, dalam peristilahan modern, menunjuk kepada semangat dan pengertian civil society, suatu istilah Inggris yang berarti masyarakat sopan, beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik.”

Adanya kedaulatan rakyat sebagai prinsip kemanusiaan dan musyawarah.

Berpartisipasi dan mengambil bagian dalam proses-proses menentukan kehidupan bersama, terutama di bidang politik, dan memiliki sikap-sikap terbuka.

Page 29: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Franz Magnis Suseno

“..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, kesuka-relaan (voluntary), keswasem-badaan (self generating), dan keswadayaan (self supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya (masyarakat madani).

Keberadaannya didekati secara faktual dan bukannya dengan pendekatan normatif.

Terorganisasi, Sukarela, Swasembada, Swadaya, dan Mandiri.

Terikat dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.

Secara hakiki harus bebas secara internal.

Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat menjamin kebebasan sege-nap warga masyarakat, individu, dan kolektif untuk mewujudkan kehidupan menurut cita-cita mereka sendiri.

Kehidupan bersama harus didukung oleh suatu konsensus dasar.

Lanjutan ………….

Page 30: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ………….

Identifikasi ada-

tidaknya perkembang

an masyarakat

madani

Sifat Partisipatif

Sifat Otonom

Tidak bebas nilai

Merupakan bagian dari sistem dengan struktur non-dominatif (plural)

Termanifestasi dalam organisasi

Page 31: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

b. Karakteristik Masyarakat Madani

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani

No

Kriteria Uraian / Keterangan

1. Free Public Sphere

Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

2. Demokratis

Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.

3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

4. Pluralisme

Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

5. Keadilan Sosial

Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Page 32: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

c. Menuju Masyarakat Madani

Masyarakat madani (civil society), merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera.

Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif

dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong, musyawarah dan toleransi dengan

berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan

menghargai keberagaman.

Page 33: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

SISTEM POLITIK NEGARA

DEMOKRASI

DEMOKRATISASI

MASYARAKAT MADANI

(CIVIL SOCIETY)

Secara umum telah memili-ki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-wasan global.

Memilliki kemampuan me-menuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-tungan) agar tidak menimbul-kan kerawanan, terutama bidang ekonomi.

Kualitas sumber daya manusia yg tinggi yang mencerminkan antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan pemba-ngunan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dlm negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil/tidak ada sama sekali.

Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi

Page 34: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri Masya-

rakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif

Terpadu Membaca dan Menulis.Langkah-langkah :1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5

orang.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik

bahasan.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan

dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.6. Penutup.

Page 35: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju

Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar :2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi.

2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 36: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pelaksanaan demokrasi liberal, terpimpin, Pancasila dan era reformasi.

Mendeskripsikan pemilihan umum sebagai sarana demokrasi.

Menganalisis perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 37: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Pelaksanaan

Pemilihan Umum Sebagai Sarana

Demokrasi

DEMOKRASI DI

INDONESIA

Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959

Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965

Demokrasi Pancasila (OrBa) (1966 s.d. 1988)

Demokrasi Era Reformasi (1988 s.d. Sekarang)

Sistem Distrik

Sistem Proporsional

Sistem Gabungan

Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

Page 38: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

1. Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia

a. Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959

Langkah awal demokratisasi di

Indonesia, dilakukan melalui

penerbitan Maklumat Wakil Presiden No. X, tgl, 3 November

1945 tentang anjuran untuk membentuk

partai politik

KNIP (Sebagai salah satu alat kelengka-pan negara), semula berfungsi sebagai pembantu presiden, selanjutnya beralih menjadi DPR/MPR.

Pada November 1945, kabinet presiden-sial diganti menjadi kabinet parlementer dengan perdana menteri Sultan Syahrir.

Pasca agresi militer Belanda II (19 Des 1945), negara Indonesia terpecah dan terbentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang menerapkan sistem demokrasi liberal.

Page 39: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, adalah berikut ini :1. Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), merupakan

kabinet pertama yg memerintah pada masa demokrasi liberal.

2. Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April 1952), dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi – PNI).

3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri dari para ahli dibidangnya).

4. Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir sebelum pemilihan umum yang didukung oleh PNI – NU (Masyumi menjadi oposisi).

5. Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1959).

6. Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.

7. Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken kabinet.

Lanjutan ……………….

Page 40: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ……………….

Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29 September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden,

kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin Harahap. Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia

yang bersih.

Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga pada 1959. Pada masa

inilah terjadi kekacauan dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka

kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.

Page 41: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

b. Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965

Dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945

berlaku kembali dan berakhirlah UUDS 1950.

Dekrit presiden diterima oleh rakyat dan didukung oleh TNI

AD, serta dibenarkan oleh Mahkamah Agung. Presiden tidak

bertanggung jawab kepada DPR, kedudukan DPR dan presiden berada di bawah MPR.

Dekrit presiden memuat ketentuan pokok yang meliputi :

Menetapkan pembubaran konstituante. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi

segenap bangsa Indonesia. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.

Page 42: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ……………….

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi.

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga

negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan

kewenangannya.

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.

Page 43: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan sistem politik baru dengan nama ”demokrasi konstitusional” atau demokrasi Pancasila.

Perjalanan kurun

waktu orde baru

Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam koridor.

Era 1980 & 1990-an proses pembangunan ekonomi menjadi panglima, shg timbul Kesenjangan & banyak praktik KKN.Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto.

c. Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d. 1998)

Page 44: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto mengun-durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden Dr. Ir. Bj. Habibie.

Berhentinya Soeharto sebagai presiden, karena tidak adanya lagi kepercayaan dari

masyarakat serta menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang berkepanjangan.

c. Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Sekarang)

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling jujur & adil dibandingkan pemilu sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan banyak partai politik, antara lain : PDIP, Golkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan lain-lain (sebanyak 48 Parpol).

Page 45: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi, peran mahasiswa, kelompok

kepentingan dan komponen rakyat Indonesia ingin agar dilaksanakan ”reformasi total”

disegala bidang.

Pemberantasan terhadap Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

Kebebesan dalam menyampaikan pendapat (unjuk rasa),

Penegakkan hukum dan Jaminan terhadap pelaksanaan

hak-hak asasi manusia.

Lanjutan ……………….

Agenda utama

Reformasi :

Page 46: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

2. Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi

Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara di bidang politik.

Cara langsung berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.

Pemilihan

umum dapat

dilakukan

dengan dua

cara :

Cara bertingkat berarti rakyat memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan rakyat.

Page 47: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

a.Sistem Distrik

Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.

Beberapa keuntungan Sistem distrik :• Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik

tsb. • Cenderung lebih kearah koalisi partai. • Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat

terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara alamiah.

• Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.

• Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.

Page 48: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ……………….

Beberapa kelemahan sistem distrik :• Kurang memperhatikan adanya partai-

partai kecil dan golongan minoritas, apabila golongan tersebut terpencar dalam beberapa distrik.

• Kurang representatif, dimana partai yang kalah dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut tidak diperhitungkan lagi.

• Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan kepentingan daerahnya dari pada kepentingan nasional.

• Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat heterogen.

Page 49: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

b.Sistem Proporsional

Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,

sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.

Sistem proporsional memiliki beberapa keuntungan, yaitu sebagai berikut :Sistem proporsional dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalitarian, karena asas one man one vote dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang hilang.Sistem ini dianggap representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.

Beberapa keuntungan Sistem proporsional :

• Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egali-tarian, karena asas one man one vote dilaksana-kan secara penuh tanpa ada suara yg hilang.

• Lebih representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dgn jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.

Page 50: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ……………….

Kelemahan sistem proporsional :• Mempermudah pembentukan partai baru. • Lebih memperbesar perbedaan yang ada

dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.

• Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat kuat kepada pemimpin partai.

• Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya.

• Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1) dalam parlemen.

Page 51: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan sistem distrik dengan

proporsional.

Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum dibagi (diterapkan di Indonesia sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).

Sistem ini disebut juga sistem proporsional berdasarkan stelsel daftar.

b.Sistem Gabungan

Page 52: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

4

1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era orde lama, orde baru dan era reformasi sesuai pendapat anda secara umum ! ....................................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia & Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan :

2. Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 s.d. 1959, hal-hal yang menonjol adalah tumbuh suburnya partai-partai politik dan ketidak stabilan pemerintahan, berikan penjelasan dgn singkat !

a. Tumbuh suburnya partai-partai politik : .............................................................................................................................................................

.b. Ketidak stabilan pemerintahan : ..........................................................

................................................................................................................

Page 53: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Lanjutan ……………….

3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. .............

4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya ! ......................................................................................................................................................................................................................................

Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin

…………………………………………………………………...

.………….………………………..

………………………………….

Page 54: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Budaya demokrasi Pancasila, merupakan

paham demokrasi

yang berpedoman

pada asas sila Pancasila

Menjunjung tinggi persamaan

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Membudayakan sikap bijak dan adil

Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan

Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional

Page 55: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan !

2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !

3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !

4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !

5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !

Page 56: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

6. Jelaskan bentuk-bnetuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !

7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru !

8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara !

9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era orde baru dan era reformasi !

10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 !

11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia !

Lanjutan ……………….

Page 57: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

STUDI KASUS

Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.

“Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan ormasnya di masa lalu.

Sumber : Kompas, 12/1/2007

Page 58: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Tagihan Tugas :• Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa

telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !• Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya

“demokrasi di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di Indonesia !

• Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial !

• Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial !

1. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika anda :a. Sebagai ketua organisasi pemuda !b. Sebagai ketua suatu partai politik !c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !

Page 59: Demokrasi Dan Masyarakat Madani

Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang Tentang konsepsi dan rumusan tentang “Masyarakat Madani” (berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !

1. Pahami kembali tentang rumusan “masyarakat madani”, dan buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud implementasinya di sekolah dan masyarakat !

2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik) sekitar wujud masyarakat madani (civil society) dalam pemikiran anda !

3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasi atau role play di dalam kelas !

INQUIRI

Page 60: Demokrasi Dan Masyarakat Madani