budaya demokrasi dan masyarakat madani
TRANSCRIPT
3
2
1
Budaya Demokrasi dan Masyarakat Madani
CREATED BY : ISNAWATICLASS : XI TKJ 1
SMK NEGERI 1 CILEGON
Jln. Kedungbaya Kec. Cibeber
Cilegon - Banten
email : [email protected]
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKn )
Asas Dan Ciri Demokrasi
Asas Demokrasi
Asas artinya dasar atau fondasi. Sedangkan Demokrasi adalah pemerintahan
oleh rakyat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa asas demokrasi adalah dasar atau
pondasi pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat.
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat,oleh
rakyat , dan untuk rakyat.
Landasan ideologi dari asas demokrasi yaitu : kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sedangkan
landasan konstitusionalnya terdapat alenia 4 dari Pembukaan UUD 1945;
serta pokok-pokok pikiran ke-3 Pembukaan UUD 1945; serta batang
tubuhnya yang terdapat pada pasal 1 dan 2, dan pasal 28 UUD 1945.
Pengertian Demokrasi
Kata Demokrasi berasal dari Yunani, yaitu dari kata Demos yang artinya “rakyat” dan Kratos atau
Kratein yang artinya “pemerintahan atau memerintah”. Jadi, demokrasi adalah pemerintahan oleh
rakyat ( government by the people ).
Ciri-ciri demokrasi :
•Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak. Biasanya pemerintahan
model ini selalu menekan adanya pemisahan atau pembagi. Misalnya pemisah kekuasaan antara
eksekutif, legilatif, dan yudikatif.
•Adanya tanggung jawab dari pelaksana kegiatan atau pemerintahan.
Selain itu ada ciri-ciri variabel lain sebuah pemerintahan itu dikatakan demokrasi atau
tidak demokratis, yaitu :
•Sistem politik sebuah negara dikatakan demokrasi secara penuh apabila memenuhi kriteria
kompetisi, partisipasi, dan kebebasan bagi seluruh rakyatnya tanpa tekanan sama sekali.
•Semidemokrasi ( Demokrasi Terbatas )
•Adanya kompetisi dan kebebasan politik tetapi kekuasaan efektif para pemimpin yang terpilih
sangat terbatas.
•Kebebasan sipil politik sangat terbatas.
•Nondemokrasi, yaitu pemerintahan yang tidak memberi kebebasan untuk berkompetisi,
partisipasi, dan kebebasan politik kepada warganya.
Demokrasi pancasila Demokrasi pancasila : Demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Sila yang
menjadi asas demokrasi pancasila terdapat dalam sila ke-4 dari pancasila. Yaitu “kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan dan perwakilan”.
Secara substantif, demokrasi pancasila mempunyai nilai-nilai yang sangat tinggi. Ketinggian
filosofis Pancasila dapat mengantarkan seluruh komponen bangsa indonesia untuk membangun
lebih teratur. Dengan landasan ideologi yang kokoh dan landasan konstitusional yang mantap
negara kita akan mengalami kemajuan yang sangat berarti diseluruh bidang kehidupan.
Ciri-ciri demokrasi pancasila :
•Unsur-unsurnya mementingkan kesadarn religius dan menolak etheisme, atau paham tanpa
tuhan.
•Kebenaran, kecintaan, serta landasan budi pekerti yang luhur dan kepribadian Indonesia.
•Keseimbangan, dalam arti keseimbangan antara individu dengan masyarakat, manusia dengan
Tuhannya, lahir dan batin, materil dan spiritual.
Aspek yang melekat kuat dalam Demokrasi Pancasila yaitu :
•Formal
•Materil
•Kaidah
•Tujuan
•Organisasi
•semangat
Demokrasi Pancasila bertitik tolak dari Pancasila sebagai landasan
ideologi, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusionalnya.
Asas yang mengajarkan beberapa prinsip yang ada
dalamDemorasi Pancasila yaitu :
Persamaan
Keseimbangan antara hak dan kewajiban
Kebebasan yang bertanggung jawab
Musyawarah untuk mufakat
Upaya mewujudkan keadilan sosial
Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
Menjunjung tinggi cita-cita nasional yang tercantum pada
Pembukaan UUD 1945
Macam-macam demokrasi
Berdasarkan titik fokus perhatiannya demokrasi bibagi dalam 3 bentuk,
yaitu :
•Demokrasi formal, yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan secara
politik, tetapi tidak mengurangi kesenjangan kehidupan ekonomi.
•Demokrasi material, yaitu demokrasi yang perhatiannya hanya terfokus pada
penghilangan jurang pemisah kehidupan ekonomi, sedangkan masalah persamaan
hak dan kewajiban secara politik cenderung diabaikan.
•Demokrasi kombinasi, yaitu demokrasi yang bersikap selektif terhadap demokrasi
formal dan material. Demokrasi inilah yang biasa di berlakukan dinegara-negara
berkembang dan nonblok, termasuk indonesia.
Berdasarkan proses penyaluran kehendak dan aspirasi rakyak, demokrasi
dibagi menjadi dalam 2 cara :
•Demokrasi langsung, yaitu demokrasi yang melibatkan setiap warga negara dalam
permusyawarahan dan pengambilan keputusan secara langsung.
•Demokrasi tidak langsung, yaitu demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem
perwakilan yang para wakil rakyatnya dipilih melalui proses pemungutan suara atau
pemilihan umum.
Berdasarkan ideologi, demokrasi dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
•Demokrasi liberal ( individualis ), yaitu demokrasi yang
memberikan kebebasan setiap individu untuk melakukan sesuatu
dan negara tidak mempunyai hak untuk bertindak sewenang-
wenang terhadap masyarakat.
•Demokrasi rakyat ( proletar ), yaitu demokrasi yang berpijak
pada kepemilikan bersama seluruh rakyat, dengan tujuan
menghilangankan adanya kelas-kelas sosial yang ada
dimasyarakat.
Demokrasi Liberal
Liberal artinya bersifat bebas. Liberalisi berarti proses atau usaha
untuk menerapkan paham liberal dalam kehidupan tata negara dan
ekonomi. Negara liberal selalu mementingkan hak-hak individu
dengan dibatasi oleh norma sosial dengan arti kebebasan itu tidak
menggangu hak orang lain.
Dalam demokrasi liberal ada 3 sitem demokrasi yang
dibelakukan, yaitu :
•Demokrasi dengan Sistem Parlementer.
•Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan.
•Demokrasi dengan sistem Referendum.
Demokrasi sosialis
Sosialis adalah sebuah aliran yang mengutamakan kepentingan
umum, tanpa memperhatikan kepentingan pribadi dengan tujuan
ingin menghapus adanya kelas-kelas pemisahan antara bangsawan
atau buruh, majikan atau pekerja. Demokrasi sosialis melahirkan
ideologi komunis.
Ada 2 istilah yang digunakkan negara komunis berkaitan
dengan demokrasi yaitu:
1. Demokrasi rakyat : negara yang sedang mengalami masa
transisi dimana negara tersebut bekembang menuju sosialisme yang
sempurna.
Demokrasi rakyat mempunyai 2 ciri, yaitu :
Wadah fron persatuan. Fron ini menjadi landasan kerja sama dari
partai komunis dengan golongan-golongan lainya dalam masyarakat.
Penggunaan beberapa lembaga pemerintahan dari negara lama.2. Demokrasi nasional
Pengertian Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasila secara sederhana dapat diartikan demokrasi
yang berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasia. Sila yang menjadi asas
Demokrasi Pancasila terdapat dalam sila ke-4 yaitu, “kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan dan
perwakilan”.
Secara substantif, demokrasi pancasila mempunyai nilai-nilai yang
sangat tinggi. Ketinggian filosofis Pancasila dapat mengantarkan
seluruh komponen bangsa indonesia untuk membangun lebih teratur.
Dengan landasan ideologi yang kokoh dan landasan konstitusional
yang mantap negara kita akan mengalami kemajuan yang sangat
berarti diseluruh bidang kehidupan.
Ciri-ciri demokrasi pancasila :
•Unsur-unsurnya mementingkan kesadarn religius dan menolak
etheisme, atau paham tanpa tuhan.
•Kebenaran, kecintaan, serta landasan budi pekerti yang luhur dan
kepribadian Indonesia.
•Keseimbangan, dalam arti keseimbangan antara individu dengan
masyarakat, manusia dengan Tuhannya, lahir dan batin, materil dan
spiritual.
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila :
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dapat dibagi menjadi 4 cara :
1) PEMILU
Tujuan PEMILU ydalam pelaksanaan pemerintahan yaitu :
•Melaksanakan kedaulatan rakyat
•Mewujudkan hak asasi politik rakyat sehingga hak dan kewajiban dapat dilaksanakan
•Memilih penguasa atau pengatur kekuasaan yang akan melaksanakan pembangunan
bagi kesejahteraan seluruh rakyat
2) Pemilu sebagai Sarana Demokrasi
Pelaksanaan pemilu di Indonesia, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah
berlangsung sebanyaak 10 kali, yakni :
•Pemilu 1955 berdasarkan UU Pemilu No. 7 Tahun 1953
•Pemilu 1971 berdasarkan UU Pemilu No. 15 Tahun 1969
•Pemilu 1977 berdasarkan UU Pemilu No. 4 Tahun 1975
•Pemilu 1982 berdasarkan UU Pemilu No. 2 Tahun 1980
•Pemilu 1987 berdasarkan UU Pemilu No. 1 Tahun 1985
•Pemilu 1992 berdasarkan UU Pemilu No. 1 Tahun 1985
•Pemilu 1997 berdasarkan UU Pemilu No. 1 Tahun 1985
•Pemilu 1999 berdasarkan UU Pemilu No. 3 Tahun 1999
•Pemilu 2004 berdasarkan UU Pemilu No. 12 Tahun 2003
•Pemilu 2004 berdasarkan UU Pemilu No. 10 Tahun 2008
Secara garis besar, ada 3 sistem pemilihan umum, yaitu proporsional,distrik
perwakilan, dan gabungan.
3) Pelaksanaan Pemilu 2004 dan 2009
Menurut UU No. 3 Tahun 1999, asas yang dianut dan menjadi dasar bagi
penyelenggraan Pemilu di Indonesia yaitu JURDIL dan LUBER. Kepanjangan
dari JURDIL dan LUBER adalah
Jujur
Adil
Langsung
Umum
Bebas
Rahasia
BACK
Pemilu dilaksankan dalam 2 tahap, yaitu :
Tahap pertama dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPRD, dan DPD
Tahap kedua dilaksanakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Tahap ini dilakukan dalam 2 putaran. Pelaksanaan putaran kedua dilakukan
jika tidak ada pemenang mutlak ( yakni mencapai 50% plus satu )
4) Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia mempunyai 3 orde kekuasaan
dalam sistem pemerintahannya, yaitu :
•Orde Lama
•Reformasi
•Orde Baru
Civil Society
Civil Society : Bentuk masyarakat yang lebih
menekankan pada ruang yang luas dan lapang bagi
setiap individu dan kelompok untuk mengekspresikan
keinginannya.
• Masyarakat Madani : Masyarakat yang setiap individu atau
kelompoknya mampu berinteraksi dengan negara secara
independen.
• Ciri-ciri masyarakat madani :
• Mandiri dalam hal pendanaan
• Bersifat memberdayakan masyarakat dan bergerak dalam bidang
sosial.
• Bersifat inklusif dan menghargai pebedaan yang ada.
CIRI – CIRI MASYARAKAT MADANI
Proses Menuju Masyarakat Madani
Untuk membentuk Masyarakat Madani perlu mengembangkan proses
kehidupan demokratisasi yang baik. Sebuah negara dikatakan
masyarakat madani jika dalam pelaksanaan pemerintahannya
mengembangakan semangat ketarbukaan, dan kebebasan.
Kelompok yang diberi kebebasan yaitu :
•Organisasi sosial dan politik yang memiliki kemandirian tinggi.
•Kebebasan dan kemandirian media masa baik cetak maupun
elektronik.
•Kebebasan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
Selain itu pemerintahan pun berusa meminimalkan campur tangan
pemerintah atau negara terhadap kehidupan masyarakat.
Tercipta tidaknya masyarakat madani tergantung pada pola pikir
seseorang atau sekelompok orang yang tinggal disuatu wilayah.
Dengan kata lain, hal pertama yang harus diubah yaitu, pola pikir
warga masyarakat. Selain itu mereka juga diajak untuk menyalurkan
hak dan kewajiban secara benar, serta mengikuti aturan yang
berlaku.
Ada 3 kriteria yang harus dimliki oleh pemerintah pusat dan
daerah agar terbentuk dalam masyarakat madani yang
bersifat profesional, yakni:
•Eksternalitas, pembagian urusan pemerintahan mempertimbangkan
dampak atau akibat yang timbul.
•Akuntabilitas, adanya petimbangan bahwa pemerintahan yang
menangani suatu urusanadalah pemerintahan lebih dekat dengan
masyarakat.
•Efisiensi, adanya pertimbangan bahwa penggunaan seumber daya
harus mendapatkan ketepatan, kepastian, dam kecepatan hasil.
Penegakan Prinsip-prinsip Demokrasi
Sebuah negara disebut telah menegakan prinsip-prinsip demokrasi
apabila setiap warga negara menjalani hak dan kewajibannya secara
seimbang. Beberapa prinsip kehidupan demokrasi yang harus dijalani
oleh setiap masyarakat, yaitu :
•Persamaan didepan hukum dan tidak melakukan ras-diskriminasi
terhadap siapa pun dengan alasan apapun.
•Distribusi pendapatan secra adil dan merata karena semua warga
negara mendapatkan pendapatan yang layak.
•Partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Bentuk Dukungan dalam Penegakan Prinsip Demokrasi
Sebuah negara dengan kehidupan yang demokratis dalam segala
aspek tidak akan pernah terwujud jika seluruh rakyat tidak turut
mendukungnya. Atas dasar itu,masyarakat dalam suatu negara harus
dapat membudayakan perilaku yang mendukung tegaknya prinsip-
prinsip demokrasi. Perilaku-perilaku tersebut, adalah :
•Membudayakan sikap terbuka.
•Mengutamakan dialog interaktif dari hati ke hati dalam
menyelesaikan seluruh permasalahan.
•Menghargai pendapat orang lain.
Mau belajar untuk menerima keberagaman yang ada.
Kewenangan dan Tanggung jawab Warga Negara dalam Pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Kewenangan Warga Negara dalam Pelaksanaan Demokrasi Pancasila yaitu :
Di bidang politik, setiap warga negara-bangsa mempunyai hak untuk
memilih dan dipilih
Di bidang pendidikan, setiap warga-bangsa mempunyai hak untuk
memperolah pendidikan yang layak, hak untuk mengembangkan karir
pendidikan, dan hak untuk mendirikan lembaga pendidikan swsta.
Di bidang ekonomi, setiap warga negara bangsa berhak untuk memperoleh
pekerjaan dan berhak pula untuk memperoleh penghidupan yang layak
Di bidang sosial dan budaya, setiap warga negara-bangsa mempunyai hak
untuk mendirikan lembaga sosial budaya
Tanggung jawab Warga Negara dalam Pelaksanaan Demokrasi Pancasila,
yaitu :
Setiap warga Indonesia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemilu
secara langsung, jujur, adil, umum, dan rahasia.
Setiap warga negara Indonesia bertamggung jawab atas pelaksanaan
hukum dan pemerintahan RI
Sekian dan Terima Kasih