demam typhoid

41
DEMAM TYPHOID Oleh : Mulyanti 110.2007.185 Pembimbing : dr. Shelvi Herwati Tamzil, Sp.A

Upload: yanthie-moe-munk

Post on 04-Jul-2015

504 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Demam Typhoid

DEMAM TYPHOID

Oleh :Mulyanti

110.2007.185 

Pembimbing :dr. Shelvi Herwati Tamzil, Sp.A

Page 2: Demam Typhoid

BAB IPRESENTASI KASUS

IDENTITAS PASIEN. Nama : An. S. Z Umur : 11 tahun 10 bulan 21 hari Jenis Kelamin : perempuan Alamat : Kp. Cibuntu RT/W 3/3.

Desa Parakan, Kec. Jawilan, Kab. Serang

Agama : Islam Nama Ayah : Tn. A Masuk RS : 03 Mei 2011 pukul 19.00 Keluar RS : 07 Mei 2011

Page 3: Demam Typhoid

ANAMNESIS (Alloanamnesis ibu pasien) Keluhan Utama : Demam sejak 2 minggu SMRS

Keluhan Tambahan : Menggigil

Mual Lemas Tidak nafsu makan Pusing Belum BAB 3 hari Rasa tidak enak di perut

Page 4: Demam Typhoid

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Pasien datang ke RSUD serang dengan keluhan demam disertai menggigil sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Demam hilang timbul, dan naik perlahan. Demam dirasakan semakin hari semakin panas, dan timbul terutama saat sore sampai malam hari. Keluhan ini disertai mual, rasa tidak enak di perut, tidak nafsu makan, lemas dan pusing. Pasien juga mengeluh belum buang air besar selama 3 hari. Keluhan muntah dan mencret disangkal.

Page 5: Demam Typhoid

Sebelumnya pasien sudah berobat 3 kali ke bidan, puskesmas dan dokter, namun tidak kunjung sembuh.  

Pasien lahir di dukun, lahir secara normal pervaginam, dan langsung mengangis saat lahir. BBL 3,3 kg.

Riwayat Imunisasi :Polio, dan 1 kali imunisasi suntik (ibu pasien tidak ingat imunisasi apa dan kapan imunisasi dilakukan).

Riwayat Penyakit Dahulu :Keluhan demam disertai menggigil sebelumnya, disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga :Keluhan demam disertai mengigil di keluarga, disangkal.

Page 6: Demam Typhoid

III. PEMERIKSAAN FISIK: Keadaan umum : sedang Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital Nadi : 130 x / menit, reguler,

isi cukup. Pernafasan : 34 x / menit. Suhu : 39,2ºC Tekanan darah : 100/65 mmHg Berat Badan : 28 kg Tinggi Badan : 140 cm Status gizi : BB/U = 28/40,8 x 100% =

68,63%

BB/TB = 28/33,6 x 100% = 83,33%

Page 7: Demam Typhoid

STATUS GENERALIS Kepala : Normocephal, UUB datar

sudah menutup. Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sclera

icterik (-/-), reflek cahaya (+/+). Telinga : Simetris kiri dan kanan,

discharge (- /-). Hidung : Pernapasan cuping hidung (-/-),

sekret (-/-). Mulut : Perioral sianosis (-), faring

hiperemis (-), T1/T1, lidah kotor (berwarna putih, dengan tepian kemerahan)

Leher : Pembesaran KGB (-), retraksi suprasternal (-).

Page 8: Demam Typhoid

ThoraksInspeksi : Simetris saat statis dan dinamis,

retraksi interkostal (-)Palpasi : Simetris saat statis dan dinamis.

CorInspeksi : Iktus cordis tidak terlihat.Palpasi : Iktus cordis terabaPerkusi : Tidak dilakukanAuskultasi : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-).

PulmoInspeksi : Simetris saat statis dan dinamis.Palpasi : Fremitus kanan dan kiri simetris.Perkusi : Sonor, kiri = kananAuskultasi : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Page 9: Demam Typhoid

AbdomenInspeksi : Datar, retraksi epigastrium (-)Auskultasi : Bising usus (+)Perkusi : TimpaniPalpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan perut kanan atas (+),

nyeri lepas (-) Extermitas : Akral dingin, edema - /-, perfusi

baikKulit : Turgor kulit baik

Page 10: Demam Typhoid

PEMERIKSAAN LABORATORIUMPemeriksaan lab darah rutin tanggal

02/05/2011

Hb : 10,9 g/dl Ht : 31% Leukosit : 6.000 /ul Trombosit : 13.000 /ul GDS : 102 mg/dl

Page 11: Demam Typhoid

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Foto Rontgen tanggal 03/05/2011

Cor : CTR < 50% Pulmo : Corakan bronkovaskular normal Sinus dan diafragma normal Kesan: cor dan pulmo dalam batas normal

Page 12: Demam Typhoid

Pemeriksaan serologi Widal tanggal 04/05/2011

S. Typhi O : negative (-) S. Paratyphi AO : negative (-) S. Paratyphi BO : negative (-) S. Paratyphi CO : negative (-) S. Typhi H : negative (-) S. Paratyphi AH : negative (-) S. Paratyphi BH : negative (-) S. Paratyphi CH : negative (-)

Page 13: Demam Typhoid

Pemeriksaan serologi Dengue tanggal 06/05/2011

Anti Dengue IgG : negative (-) Anti Dengue IgM : negative (-)

Page 14: Demam Typhoid

DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja :Suspek demam Typhoid

Diagnosis Banding :

Demam dengue

Page 15: Demam Typhoid

PENATALAKSANAAN Infus cairan RL 15 tetes per menit Cefotaxime inj 3 x 700 mg Ranitidin 2 x ½ ampul Paracetamol 3 x 1 tab. Antacid 3 x 1 tab Domperidon 3 x 2 cth

PROGNOSIS Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam

Page 16: Demam Typhoid

Tanggal Follow up Terapi

03/05/1120.00 WIB

s/ demam sejak 2 minggu SMRS, menggigil, terutama sore menjelang malam

o/ku: sedang ks: compos mentis HR: 100 x/menit RR: 34 x/menit T: 39,2° C TD : 100/65 mmHg BB : 28 kg Lab tanggal 02-05-2011 :Hb : 10,9 g/dlHt : 31%Leukosit : 6.000 /ulTrombosit : 13.000 /ulGDS : 102 mg/dl

Konsul dr. shelvi Sp.A

•Cefotaxime 3 x 700 mg•Nacl 0,9 %•Rantin 2 x ¾ ampul•Paracetamol 3 x ¾ tab

Page 17: Demam Typhoid

Tanggal Follow up Terapi

04/05/1106.00 WIB

s/ demam (+), menggigil (+)o/ku : sedang ks : compos mentis HR : 115 x/menit RR : 34 x/menit T : 39,7°C TD : 100/60 mmHg Kepala: normocephal Mata: CA -/- SI-/- RC+/+Telinga: discharge (-/-)Hidung :PCH (-)Mulut: POC (-)Thorax: Simetris saat statis dan dinamisCor: S1S2 reg, M (-), G (-)Pulmo: vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: supel, BU (+) N, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan perut kanan atas (+)Ekstremitas: acral hangat, RCT 2 detik, udem -/-

Infus RL 10 tpmCefotaxim 3 x 1 gRantin 2 x 3/4 ampulParacetamol 3 x 3/4 tabletAntacid 3 x 1Donperidon 3 x cth 1 Cek WidalTorax foto

Page 18: Demam Typhoid
Page 19: Demam Typhoid

Tanggal Follow up Terapi

05/05/1120.15 WIB

Konsul ke dr. Shelvi Sp.A

T ; 35,7°CHR : 109 x/menitTD : 90/50 mmHg Hasil lab tanggal 03-05-2011Hb : 10,4 g/dlHt : 29 %Leukosit 5.700 /ulTrombosit : 111.000 /ulGDS : 105 mg/dl Hasil lab tanggal 05-05-2011Hb : 9,1 g/dlLeukosit : 4.300 /ulHt : 27 %Trombosit : 85.000 /ul

•RL 20 tpm•Rantin 2 x ¾ ampul

Serial lab 12 jamDB besok

Page 20: Demam Typhoid

Tanggal Follow up Terapi

06/05/201106.00 WIB

s/ Magrib kemarin, dan tadi subuh demam. Mencret 5 xo/ T : 37,1 °CRR : 34 x/menitHR : 93 x/menitTD : 95/60 mmHg Mata: CA -/- SI-/- RC+/+Telinga: discharge (-/-)Hidung :PCH (-)Mulut: POC (-)Thorax: Simetris saat statis dan dinamisCor: S1S2 reg, M (-), G (-)Pulmo: vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: supel, BU (+) N, lien tidak teraba, hepar teraba 4 jari di bawah arcus kostae, nyeri tekan perut kanan atas (+)Ekstremitas: acral dingin, RCT 2 detik, udem -/-

•RL 20 tpm•Cefotaxim 3 x 1gr•Rantin 2 x ¾ ampul

Cek lab 12 jam dan Ag

Page 21: Demam Typhoid

Tanggal Follow up Terapi

07/05/1106.00 WIB

s/ demam (+), mual (+), mencret (+),darah (+), lidah putih (+)o/ T : 39,3 °CBB : 29 kgHR : 135 x/menitRR : 44 x/menitTD : 100/80 mmHg Mata: CA -/- SI-/- RC+/+Telinga: discharge (-/-)Hidung :PCH (-)Mulut: POC (-)Leher : pemebesaran KGB (-)Thorax: Simetris saat statis dan dinamisCor: S1S2 reg, M (-), G (-)Pulmo: vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: supel, BU (+) N, lien tidak teraba, hepar teraba 4 jari di bawah arcus kostae, nyeri tekan perut kanan atas (+)Ekstremitas: acral hangat, RCT 2 detik, udem -/- Hasil lab :Tanggal 06/05/2011Hb : 10,9 g/dlHt : 30 %Leukosit : 8.600 /ulTrombosit : 76.000 /ul Tanggal 06/05/2011Anti Dengue IgG : negative (-)Anti Dengue IgM : negative (-) Tanggal 06/06/2011Hb : 9,7 g/dlLeukosit : 3.800 /ulHt : 29 %Trombosit 80.000 /ul

•RL 20 tpm•Cefotaxime 3x1 gr•Rantin 2 x ¾ ampul   PP•Cefixim 2 x 150 mg•Paracetamol 3 x ¾ tablet

Page 22: Demam Typhoid

DISKUSI KASUS

Anamnesis Demam hilang timbul, terutama saat sore

sampai malam selama > 7 hari (2 minggu) Pusing dan lemas sejak 2 minggu SMRS Mual dan tidak nafsu makan sejak 2 minggu

SMRS Belum buang air besar selam 3 hari SMRS

Page 23: Demam Typhoid

DEMAM TYPHOID

Demam typhoid merupakan penyakit endemis di Indonesia yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Prevalens 91% kasus demam typhoid terjadi pada umur 3-19 tahun. Pada minggu pertama sakit, demam typhoid sukar dibedakan dengan demam lainnya, sehingga untuk memastikan diagnosis diperlukan pemeriksaan biakan kuman untuk konfirmasi. 96% kasus demam typhoid disebabkan S. typhi, sisanya disebabkan oleh S. paratyphi.

Page 24: Demam Typhoid

Daerah endemis demam typhoid

Page 25: Demam Typhoid

PENULARAN

Page 26: Demam Typhoid

PATOGENESIS

Page 27: Demam Typhoid
Page 28: Demam Typhoid
Page 29: Demam Typhoid

MANIFESTASI KLINIS

Masa tunas berlangsung antara 10-14 hari

Minggu pertama gejala serupa dengan penyakit infeksi akut lainnya

Sifat demam meningkat perlahan-lahan terutama sore hingga malam hari

Minggu kedua gejala lebih jelas, demam, bradikardi relatif, lidah berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah, serta tremor), hepatomegali, splenomegali, meteorismus, penurunan kesadaran, dan muncul roseolae.

Page 30: Demam Typhoid

KRITERIA DIAGNOSTIK

1. Anamnesis Demam >7 hari Malaise, letargi, anoreksia, p↓ BB Nyeri otot/kepala/perut mencret atau obstipasi, muntah, nyeri perut,

perut kembung P↓ kesadaran Dapat timbul kejang, ikterus, epistaksis

Page 31: Demam Typhoid

2. Pemeriksaan fisik

Kesadaran menurun (delirium sampai stupor) Hepatomegali, splenomegali Terdengar ronki Ruam makula papula pada kulit dada bagian

bawah/perut (rose spot)→menghilang dalam 2-3 hari

Page 32: Demam Typhoid

Temuan kasus

Dari anamnesa ini didapatkan demam yang dirasakan > 7 hari, hilang timbul dan muncul terutama pada saat sore sampai malam hari. Tidak ditemukan penurunan kesadaran, tapi paien terlihat lemas, tidak nafsu makan dan pusing. Pasien juga mengeluh tidak bisa buang air besar selama 3 hari..

Page 33: Demam Typhoid

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien sedang, tidak ada penurunan keasadaran. Pasien terlihat sangat lemas. Pada bagian mulut pasien, lidah terlihat kotor, berwarna putih dengan tepi berwarna merah. Palpasi abdomen pasien, ditemukan nyeri tekan dibagian kanan atas, tapi tidak ditemukan nyeri lepas. Hepar dan lien tidak teraba. Pada pemeriksaan ekstremitas, akral teraba dingin.

Pada perjalan penyakit (follow up) pasien, palpasi abdomen ditemukan pembesaran hepar. Hepar teraba 4 jari di bawah arcus costae. Timbul keluhan mencret, mencret terjadi sehari 5 kali, konsistensi cair (cairan lebih banyak dibandingkan ampas), mencret disertai darah.

Page 34: Demam Typhoid

3. pemeriksaan penunjang

Darah tepi perifer : Anemia, pada umumnya terjadi karena

supresi sumsum tulang, defisiensi fe, atau perdarahan usus

Limfositosis relative Trombositopenia, terutama pada demam

tifoid berat

Page 35: Demam Typhoid

Pemeriksaan Serologi : Serologi widal : kenaikan titer S. typhi titer

O 1: 200 atau kenaikan 4 kali titer fase akut ke fase konvalesens

Kadar IgM dan IgG (Typhi-dot)

Pemeriksaan biakan Salmonella : Biakan darah terutama pada minggu 1-2 dari

perjalan penyakit Biakan sumsum tulang masih positif sampai

minggu ke-4

Page 36: Demam Typhoid

Pemeriksaan Radiologik :

foto torax, apabila diduga terjadi komplikasi pneumonia

foto abdomen, apabila diduga terjadi komplikasi intraintestinal seperti perforasi usus atau perdarahan saluran cerna.Pada perforasi usus tampak :

• distribusi udara tidak merata• airfluid level• bayangan radioulsen di daerah hepar• udara bebas pada abdomen

Page 37: Demam Typhoid

TEMUAN KASUS

Pada awal pemeriksaan, hasil laboratorium darah rutin pasien menunujukan anemia (10,9 g/dl)dan trombositopenia (13.0000 /ul), sementara leukosit (6.000 /ul )dan GDS normal (102 mg/dl). Namun seiring dengan perjalanan penyakit, terjadi leukopenia (4.300 /ul).

Pada pemeriksaan serologi widal, antibody aglutinin semua serotip salmonella negative (-).

Page 38: Demam Typhoid

Pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan biakan salmonella, baik biakan darah maupun sumsum tulang.

Pada kasus ini hanya dilakukan pemeriksaan foto torax, hasil foto torax menunjukan jantung dan paru dalam batas normal.

Untuk menyingkirkan diagnosis banding, dilakukan pemeriksaan serologis Dengue. Didapatkan hasil negative baik pada IgG maupun IgM dengue.

Page 39: Demam Typhoid

TERAPI

Isolasi

Tirah baring

Diet makanan lunak yang midah dicerna

Antibiotik → eradikasi kuman

Vitamin

Kortikosteroid→kasus berat dengan gangguan keasdaran

Page 40: Demam Typhoid

Abtibiotik Kloramfenikol 100 mg/kgbb/hr (bayi <2 mgg, 25

mg/kgbb/hr) p.o dibagi 4 dosis, selama 10-14 hari.

Amoksisilin 100mg/kgbb/hr p.o. dalam 3-4 dosis selama 10-14 hari

Ampisilin 200mg/kgbb/hr p.o. dalam 3 dosis

Kotrimoksazol 50 mg/kgbb/hr p.o. dalam 3 dosis selama 10-14 hari

Seftriakson 50 mg/kgbb/hr i.m. sehari 1x, selama 5 hari

Sefiksim 20 mg/kgbb/hr p.o dalam 2 dosis selama 7 hari

Oflosasin 15 mg/kgbb/hr p.o selama 2 hari

Page 41: Demam Typhoid

Terimakasih…..