dekriminalisasi pasal pidana pencemaran nama baik · pdf filedesacato adalah istilah dalam...

Download Dekriminalisasi pasal pidana pencemaran nama baik · PDF fileDesacato adalah istilah dalam bahasa Spanyol untuk “tidak menunjukkan rasa hormat” dan pasal mengenai desacato

If you can't read please download the document

Upload: lekien

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Dekriminalisasi pasal pidanapencemaran nama baik:Sebuah acuan kampanye IFJ untuk menghapuskan

    pasal pidana pencemaran nama baik

  • Manual IFJ Dekriminalisasi Pasal Pidana Pencemaran Nama Baik

    Dekriminalisasi pasal pidana pencemaran nama baik: sebuah acuan kampanye IFJuntuk menghapuskan pasal pidana pencemaran nama baik

    Naskah Bahasa InggrisDiterbitkan oleh: International Federation of Journalists, 2005

    Pengarang: Emma Walters dan Alex JohnsonUcapan terimakasih kepada: Gabriel Baglo, Bright Kwame Blewu, Olivia Brian, Sunanda Deshapriya,

    Chris Frost, Christine Gabella, Marc Gruber, Suranjith R. K. Hewamanna, Irma Hidayana,Janne J Jensen, Alan Kennedy, Alexandra Manning, Toby Mendel, Gregorio Salazar, Robert Shaw,

    Anne Louise Schelin, Akuat Supriyanto

    Ucapan terimakasih terutama kepada Belga Press Agency dan Fairfax Photos yang mengijinkan IFJuntuk menggunakan perpustakaan fotonya pada laporan ini.

    Disain oleh: Louise Summerton, Gadfly MediaFoto kulit muka oleh: Dibyangshu Sarkar/AFP foto

    Naskah Bahasa IndonesiaDiterbitkan oleh: Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

    Penterjemah: Christine TjandraningsihEditor Bahasa: Irma Hidayana

    Didukung oleh MDLF

    Tidak satupun bagian dari penerbitan ini boleh diproduksi kembalidalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit. Isi buku ini

    dilindungi oleh hak cipta dan hak penggunaan kontribusi ada pada pengarang sendiri.

  • 3

    Manual IFJ Dekriminalisasi Pasal Pidana Pencemaran Nama Baik

    DAFTAR ISI

    1. Pendahuluan 5

    2. Apa itu pencemaran nama baik? Mengapa didekriminalisasikan? 6

    3. Beberapa Kasus Pencemaran Nama Baik Terbaru di Seluruh Dunia 8

    4. Di luar ruang sidang pengadilan 14

    5. Sistem internal: ombudsman pers, koreksi cepat, permohonan maaf

    yang jelas 14

    6. Dewan pers 16

    7. Kode etik 19

    8. Prinsip-prinsip Model Undang-undang Pencemaran Nama Baik 20

    9. Studi kasus: Kemenangan atas kasus pidana fitnah di Ghana 22

    10. Studi kasus: Tempo vs Winata di Indonesia 25

    11. Studi kasus: Memperoleh kebebasan berbicara di Srilangka 28

    12. Daftar kampanye 31

    13. Acuan-acuan yang berguna 33

  • 4

    Manual IFJ Dekriminalisasi Pasal Pidana Pencemaran Nama Baik

    1. PENDAHULUAN

    Seorang wartawan seharusnya tidak pernah dipenjarakankarena melakukan tugasnya. Namun, kini, para wartawanmerana di penjara hanya karena menjalankan tugas mereka.

    Dari waktu ke waktu, di seluruh dunia, wartawan diadili dandijebloskan ke penjara karena kasus pencemaran nama baik.

    Pemidanaan pencemaran nama baik merupakan suatupelecehan terhadap kebebasan berbicara. Hal ini menimbulkandampak pribadi yang sangat besar terhadap sang wartawanyang dituduh karenanya merupakan sangat efektif untukmembungkamnya. Bila terbukti bersalah dan dihukum penjara,maka kebebasan, penghasilan, dan karir sang wartawan akanterenggut. Hal ini akan membebani keluarganya dan sangwartawan akan dicap sebagai seorang penjahat.

    Dampak hukum ini membawa pengaruh yang mengerikanbagi sesama wartawan dan media lain. Kejadian semacam inimendorong penyensoran diri dan berpotensi menimbulkanketakutan di dalam suatu komunitas media secara menyeluruh.

    Semua ini hanya disebabkan oleh satu hal: kata-kata.

    Federasi Wartawan Internasional (IFJ - InternationalFederation of Journalist), suara dunia para wartawan, yangmewakili lebih dari 500.000 wartawan di hampir 120 negara,bertekad mengkampanyekan penghapusan pasal pidanapencemaran nama baik. IFJ berpendapat bahwa memenjarakanwartawan karena kasus pencemaran nama baik merupakansuatu hukuman yang sangat tidak layak untuk tidakmenyebutnya, tidak efektif. Ada banyak cara yang lebih baikuntuk memperbaiki tindak pencemaran nama baik tersebut,seperti permintaan maaf yang jelas dan cepat.

    Pers yang bebas harus bertanggungjawab terhadap tindak-tanduknya, tetapi memidanakan kasus pencemaran nama baiksangat mengancam kebebasan wartawan dan sifat dasarkebebasan pers yang tidak mengenal rasa takut. Selain itu,tuntutan-tuntutan perdata terhadap kasus pencemaran namabaik yang berlebihan mengancam kelangsungan hiduporganisasi media secara ekonomi.

    Undang-undang yang telah diterapkan di seluruh duniapada intinya dirancang untuk mencegah sikap kritis terhadappemerintah. Negara yang sungguh-sungguh demokratis tidakdapat mempertahankan undang-undang semacam itu. KomisiHak-hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHRC -United Nations Human Rights Commisision) menyebutkanbahwa penggunaan pasal-pasal pidana untuk kasuspencemaran nama baik merupakan petunjuk kunci bahwanegara-negara yang bersangkutan sangat menolak hak akankemerdekaan berpendapat.

    Sebagai bagian dari kampanye menentang pasal pencemarannama baik, IFJ telah menciptakan acuan kampanye ini dalamupaya menghapus pemidanaan pasal pencemaran nama baikdan memperkenalkan alternatif-alternatif yang lebih pantas.Fokus utamanya adalah sejumlah alternatif untuk pasalpencemaran nama baik tersebut: bagaimana menanganimasalah ketika seseorang merasa bahwa reputasinya telahdihancurkan secara tidak adil oleh sesuatu yang dipublikasikanatau disiarkan media.

    Laporan ini memberikan suaturingkasan kasus-kasus pencemarannama baik yang terjadi baru-baruini di seluruh dunia. Kasus-kasus inimenggambarkan cara-cara di manaundang-undang hukum pidana diseluruh dunia dapat digunakanuntuk membatasi kebebasanberbicara dan mencegahkemerdekaan berpendapat yangsejati. Kasus-kasus tersebut jugamengungkap sifat dasar yangsudah mendunia terhadap isu ini.

    Kasus Tempo vs Winata diIndonesia telah menarik perhatiandunia terkait dengan keengganan Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) Indonesia untuk mengakui kemerdekaan abadi pers yangsah secara hukum. Suatu sistem peradilan yang hanyamementingkan diri sendiri telah mengacuhkan Undang-undangPers Tahun 1999 yang menjamin kebebasan pers. Kecamaninternasional akan membantu memaksa pemerintah untukmencabut pasal pencemaran nama baik yang telahmemenjarakan banyak wartawan Indonesia.

    Baru-baru ini, dua negara memutuskanmendekriminalisasikan pasal pencemaran nama baik: Ghana,yang mendekriminalisasikan pasal pencemaran nama baik pada2001, dan Srilangka, yang melakukan hal yang sama pada2002. Laporan ini membahas suatu proses bagaimanadukungan terhadap kebebasan pers di Srilangka dan Ghanamembuat mereka memutuskan untuk mendekriminalisasi pasalpencemaran nama baik.

    Negara-negara paling demokratis di Amerika Utara danEropa Barat jarang sekali menjatuhkan hukuman untuk kasuspencemaran nama baik. Namun, masih banyak pekerjaan yangharus digarap, bahkan di beberapa negara paling majusekalipun.

    IFJ berkampanye untuk mendekriminalisasikan pasalpencemaran nama baik dan mempromosikan penggunaantindak perdata yang lebih masuk akal, yang melindungi namabaik dan pada saat yang sama, juga menjamin perlindunganterhadap kemerdekaan berpendapat wartawan. Hukuman-hukuman perdata, yang dipadu dengan pengembangan latihanjurnalistik, pendirian dewan pers, ditambah dengan permintaanmaaf yang jelas dan cepat, menjadi pemulih yang lebih efektifbagi seorang penggugat yang dirugikan.

    Di sisi lain, hukuman penjara merupakan suatu hukumanyang sama sekali tidak sepadan.

    Buku saku ini memberikan acuan-acuan yang diperlukanpara wartawan dan organisasi atau serikat mereka dalam upayamembuat pasal-pasal yang kuno dan ketinggalan jaman dicoretdari kitab undang-undang setiap negara.

    Christopher Warren

    President, IFJ

    Christopher Warren,

    Presiden IFJ

  • 5

    Manual IFJ Dekriminalisasi Pasal Pidana Pencemaran Nama Baik

    2. APA ITU PENCEMARAN NAMA BAIK? MENGAPA DIDEKRIMINALISASIKAN?

    Menjabarkan pencemaran nama baik

    Pencemaran nama baik, penghujatan, pemfitnahan, desacato,pasal pencemaran nama baik, pencemaran nama baik secaraperdata atau pidana. Apa arti semua itu? Apa bedanya?

    Pencemaran nama baik adalah istilah hukum yangdigunakan untuk menuduh seseorang mengenai suatu faktayang tepat sehingga mencoreng nama baik. Fakta tersebuttercetak, disiarkan, diucapkan atau dikomunikasikan denganorang lain.

    Pasal pencemaran nama baik dibuat untuk melindungiseseorang terhadap tulisan-tulisan bernada dengki dan tidakbenar mengenai dia. Tujuannya adalah untuk mengimbangihak kemerdekaan berpendapat dan kebutuhan untukmelindungi nama baik seseorang.

    Pencemaran nama baik bisa pula merupakan:

    Fitnah, yakni suatu pernyataan dalam suatu bentuk tertulisatau bentuk lainnya, atau

    Hujatan, yang merupakan suatu pernyataan lisan atau sikap.

    Tuntutan atas tindak pencemaran nama baik dapat diajukanoleh:

    Siapapun yang masih hidup (namun beberapa yurisdiksimengakui reputasi dari orang yang sudah meninggal), atau

    Badan hukum manapun (contohnya, badan hukum yangdapat menuntut atau dituntut).

    Namun, penting untuk dicatat bahwa IFJ dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang menangani masalahkebebasan pers dengan tegas berpendapat bahwa perusahaandan badan publik seharusnya TIDAK memiliki hak untukmenuntut: bahwa pasal pencemaran nama baik seharusnyaHANYA melindungi nama baik individu. (Lihat pasal mengenaiprinsip-prinsip sebuah model pasal pencemaran nama baikpada halaman 21.)

    Desacato adalah istilah dalam bahasa Spanyol untuk tidakmenunjukkan rasa hormat dan pasal mengenai desacatoadalah pasal yang memidanakan kasus pencemaran terhadapnama baik pejabat publik (pasal pencemaran nama baik).

    Pasal pencemaran nama baik menjadikan suatu tindakansebagai suatu kejahatan karena menyinggung kehormatan danmartabat pejabat publik, badan negara dan lembaga nasional.dalam hal ini tidak ada standar yang obyektif, dan para pejabatitu sendiri yang seringkali terkenal mudah tersinggung, sertamemutuskan bahwa mereka merasa terhina atautersinggung. (Komite Kebebasan Pers Dua, 2000, 5).