dekriminalisasi pengguna narkoba di indonesia

41
Pengguna Narkoba di INDONESIA @anang_iskandar Dekriminalisasi

Upload: nur-alifah

Post on 18-Jul-2015

281 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

Pengguna !

Narkoba !di INDONESIA

@anang_iskandar

Dekriminalisasi

UU NARKOTIKA NO 35/2009

LATAR BELAKANG

1961

Single Convention on Narcotic Drugs !Masalah Kecanduan narkotika merupakan kejahatan serius dan d i h u k u m d e n g a n pidana penjara

Amandemen Single

Convention dengan

Protokol 1971 !D i p e r l u k a n T e r a p i & Re h a b i l i t a s i bagi pecandu Narkotika

D e k l a r a s i Po l i t i k mengenai prinsip - prinsip dan panduan d a l a m r a n g k a m e n g u r a n g i permintaan narkotika

1972

Amandemen Single Convention dengan Protokol 1971 !Diperlukan Terapi & Rehabil itasi bagi pecandu Narkotika

1988

EXTENT OF DRUG USE GLOBAL OVERVIEW

world drug report 2014

Tahun 2012, penylah guna narkoba di dunia sekitar 243 juta orang/prevalesi 5.2 % yang berumur 15-64.

peningkatan peredaran ATS dan Kultivasi opium pada tahun 2013

Jumlah new psychoactive substances (NPS) yang beredar di dunia mengalami peningkatan lebih dari 2x lipat dari tahun 2009-2013. Bulan Decemer 2013, jumlah NPS sebesar 348, dari 251 substances ditahun sebelumnya

“…sekitar 183.000 orang atau 40% dari penduduk dunia yang

berumur 15-64 meninggal akibat dampat menggunakan narkoba”

3

Pandangan!Global!

Terhadap !Penanaganan !Permasalahan !

Narkoba

“Perang melawan narkoba yang sudah dilaksanakan lebih

dari 40 tahun yg lalu oleh Presiden NIXON dianggap

gagal oleh masyarakat dunia, karena yang diperangi

penggunanya bukan cartelnya

Kita memiliki 40 tahun pengalaman dalam perang melawan narkoba dengan pendekatan

hukum dan ternyata gagal,” -Michael Wooldridge

(Mantan MENKES AUSTRALIA 2001)-

Masyarakat kurang bisa membedakan mana yang tergolong sebagai korban / sebagai victim, siapa-siapa yang dikatakansebagai penjahat yang melakukan kejahatan - Presiden SBY-

Penegakan Hukum Yang Tidak Mengintegrasikan Dengan Re-Integrasi Sosial Terhadap Pengguna,Menyebabkan Mereka Menjadi Prajurit Sindikat Narkotika -Jose Mario Costa, 2009-

“Menuntut para penyalah guna dan pecandu akan menghambur – hamburkan sumber daya penegakan hukum, serta mendorong timbulnya korupsi bagi penegak hukum”. -Justin B. Shapiro, Meksiko 2010-

Rintangan utama dalam strategi supply reduction dalam menghadapihadapi

penyelundupan narkotika adalah tingginya jumah uang yang beredar dan yang

dihasilkan dari bisnis narkoba. Uang tersebut digunakan untuk “membeli”

petugas baik dalam maupun luar negeri untuk mengamankan dalam proses

penanaman, produksi dan proses distribusi. -David T. Courtwright, penulis buku War on drug 1993- 4

dimensi permasalahan penyalah guna narkoba

Hak Asasi

Manusia

Hukum Kesehatan

Produsen Penanam

Kurir

PengedarBacking Pecandu

Penyalah guna Pengguna

Teratur Pakai

5

dimensi permasalahan penyalah guna narkoba

Hak Asasi

Manusia

Hukum Kesehatan

Produsen Penanam

Kurir

PengedarBacking

Pecandu

Penyalah guna Pengguna Teratur Pakai

Trend

6

1. menjamin ketersediaan n a r k o t i k a u n t u k kepentingan pelanyanan k e s e h a t a n d a n / a t a u pengembangan IPTEK;

2. mencegah, melindungi d a n m e n y e l a m a t k a n bangsa Indonesia dari p e n y a l a h g u n a a n narkotika;

3. memberantas peredaan g e l a p n a r k o t i k a d a n prekursor narkotika;

4. m e n j a m i n p e n g a t u r a n upaya rehabil itasi medis dan sosial bagi penyala g u n a d a n p e c a n d u narkotika.

7

Kebijakan

NASIONAL

Pasal 4 UU 35/2009

humanis keras

KEBIJAKAN UNDANG - UNDANG NARKOTIKA NOMOR 35 TAHUN 2009

PENGGUNA DAN DALAM KEADAAN KETERGANTUNGAN WAJIB

DIREHABILITASI

PENGGUNA NARKOBA DIANCAM DENGAN HUKUMAN PENJARA 4 TAHUN

PENGGUNA NARKOBA DAPAT DIHUKUM REHABILITASI

DIANCAM DENGAN HUKUMAN MINIMUM 4 TAHUN

DAPAT DIJATUHI HUKUMAN MAKSIMAL

ANCAMAN HUKUMAN BAGI PENEGAK HUKUM YANG MENANGANI KASUS

NARKOBA APABILA TIDAK MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA

DIPERBERAT DENGAN ANCAMAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

DAN DIBUKTIKAN DENGAN PEMBUKTIAN TERBALIK

PENGGUNA NARKOBA YANG MELAPORKAN DIRI TIDAK DITUNTUT

PIDANA

PENGGUNA NARKOBA SEDANG MENJALANI PERAWATAN,, KEMUDIAN

KAMBUH KEMBALI SELAMA 2X PERAWATAN TIDAK DITUNTUT PIDANA

Opium Consumption estimates for the Netherlands ast Indies

(Indonesia) 1906/1907

Diperkirakan bahwa ada sekitar 660.000 pengguna opium (1,5% dari populasi) di

Hindia Belanda pada 1906-1907

(100 Years a Century of International Drug Control UNODC)

!

! - 2008 ! ! ! = 1,99 % ! ! - 2011! ! ! = 2,32 % = 2,2 % (Sekitar 4 Juta)! ! - 2013! ! ! = 2,56 %! ! - 2015! ! ! = 2,80 %!

Prevalensi Penyalah guna dan Pecandu Narkotika cenderung meningkat

NO. PROVINSI JUMLAH PENDUDUK

PREVALENSI (%) JUMLAH PENYALAHGUNA

1. Aceh 3.024.300 2 60.4862. Sumatera Utara 9.839.100 3 295.1733. Sumatera Barat 3.309.500 1,4 46.3334. Riau 4.787.564 2,1 100.5395. Kepulauan Riau 1.045.136 4,3 44.9416. Jambi 2.224.400 1,5 33.3667. Sumatera Selatan 5.535.400 1,5 83.0318. Bengkulu 1.377.600 1,4 19.2869. Lampung 5.925.300 0,9 53.32810. Bangka Belitung 793.000 1,6 12.68811. Banten 8.233.400 2,1 172.90112. DKI Jakarta 7.026.400 7 491.84813. Jawa Barat 32.185.400 2,5 804.63514. Jawa Tengah 23.376.700 1,9 444.15715. DI Yogyakarta 2.593.000 2,8 72.60416. Jawa Timur 27.189.100 2 543.782

NO. PROVINSI JUMLAH PENDUDUK PREVALENSI (%)

JUMLAH PENYALAHGUNA17. Kalimantan Barat 3.599.100 1,7 61.18518. Kalimantan Selatan 2.685.700 1,7 45.65719. Kalimantan Timur 2.512.400 3,1 77.88420. Kalimantan Tengah 1.918.100 1,8 34.52621. Bali 2.706.300 1,8 48.71322. NTB 3.493.100 1,2 41.91723. NTT 3.243.300 1,2 38.92024. Sulawesi Selatan 6.055.602 1,9 115.05625. Sulawesi Barat 619.498 1,8 11.15126. Sulawesi tenggara 1.797.300 1,2 21.56827. Sulawesi Tengah 2.032.700 1,8 36.58928. Sulawesi Utara 1.728.900 2,1 36.30729. Gorontalo 679.200 1,4 9.50930. Maluku 1.022.100 1,9 19.42031. Maluku Utara 730.600 1,7 12.42032. Papua 1.591.329 0,8 12.73133. Papua Barat 586.771 1,4 8.215

TOTAL 175.468.200 2,2 3.910.865

Save Our Future

7%

!

Pengungkapan telah dilakukan secara masive, barang bukti yang disita cukup besar, tetapi relatif kecil dibandingkan yang beredar

NO# JENIS#NARKOBA#

ESTIMASI#KEBUTUHAN#

2011#

SITAAN#2011# %# PERKIRAAN#YG#LOLOS#

%#

1.# Ganja# 487#ton# 245,2#ton# 50.4#%# 241,8#ton# 49,6#%#

2.# Shabu# 49.800#kg# 234,5#kg# 0,5#%# 49.565,5#kg# 99,5#%#

3.# Ekstasi# 148#juta#btr# 882.800#btr# 0,6%# 147.117.286#btr# 99,4%#

4.# Heroin# 1.870#.000#kg# 27.413#kg# 1,5%# 1.842,587#kg# 98,5%#

5.# Kokain# 33.000##grm# 176,17#grm# 0,6%# 32.823,83#grm# 99,4%#

Napi pengggguna

18.905 11,57 %

tujuan pemidanaan tidak tercapaiOVERLOAD DI LAPAS

Berdasarkan)data)SMSLap)dan)SDP)Ditjenpas)Per))12)Agustus)2014;)▪ Jumlah)Napi)&)Tahanan)di)seluruh)Indonesia:))164.066)orang.)▪ Jumlah) Napi) dan) Tahanan) Narkoba) sebanyak) 67.786) orang) dengan)penjabaran:)✓jumlah)Napi)Narkoba)adalah)49.896)orang,)terdiri)dari:)

Produsen : 952 orang (1,91 %) Bandar : 5.430 orang (10,89 %) Pengedar : 22.092 orang (44,30 %) Penadah : 2.490 orang (4,99 %) Pengguna : 18.905 orang (37,91 %)

!Jumlah Tahanan Narkoba adalah 20.137 orang.

42,85 % dari Napi &Tahanan seluruh Indonesia berlatar belakang tindak pidana Narkoba. Di antara seluruh Napi dan Tahanan, 11,57 % adalah narapidana pengguna. !

MASYARAKAT YANG TERLIBAT MASALAH NARKOBA MENJADI SURAM

KERUGIAN SOSIAL

KERUGIAN EKONOMI

KERUGIAN MASA DEPAN

DEKRIMINALISASI

Decriminalisation of drug possession or use can be defined as …!

”removal of sanctions under criminal law, with optional use of administrative sanctions, such as

the application of civil fines or court ordered therapeutic responses”. !

-EMCDDA- -

DEKRIMINALISASI PENYALAH GUNA NARKOBA

….dekriminalisasi Penyalah Guna adalah "pemilihan sanksi rehabilitasi dari pada sanksi pidana penjara”.

!

Membawa, memiliki, menguasai, menggunakan narkotika dengan jumlah tertentu untuk diri sendiri, merupakan perbuatan

melanggar hukum pidana, tetapi tidak dijatuhi sanksi pidana penjara, melainkan sanksi untuk melaksanakan rehabilitasi.

Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = TIDAK DIPENJARA

Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = LEGALISASI /

DEKRIMINALISASI PENYALAH GUNA NARKOBA

(1)Hakim yang memeriksa perkara Pecandu (Penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan). Narkotika dapat: a. memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani

pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika; atau

b. menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika.

(2)Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi Pecandu (Penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan) Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman.

PASAL103

!

Hakim dapat memutus hukuman rehabilitasi jika Penyalah Guna tersebut dalam keadaan ketergantungan (pecandu) terbukti bersalah

!

!

Hakim dapat menetapkan hukuman rehabilitasi jika penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan (pecandu) Tidak terbukti bersalah

melakukan tindak pidana

!

Masa menjalani rehabilitasi diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman

!

!

!

!

!

pasal 103

Pasal 54

uu 35/2009

!

Pecandu Narkotika dan Korban penyalahgunaan Narkotika wajib

menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial

!

Pecandu ? Orang yang menggunakan a t a u m e n y a l a h g u n a k a n narkotika dan dalam keadaan ketergantungan baik secara fisik maupun psikis.

Pecandu = Penyalah guna (pengguna) dan dalam keadaan ketergantungan. 20

Korban penyalahgunaan narkotika ? S e o r a n g y a n g t i d a k s e n g a j a menggunakan narkotika karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, d a n / a t a u d i a n c a m u n t u k menggunakan narkotika.

Korban Penyalah guna = Pengguna yang dibujuk, dipaksa, diperdaya, ditipu.

!(1) Setiap Penyalah Guna :

a. Narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun b. Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan, c. Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana penjara paling lama 1 tahun

!(2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Hakim wajib memperhatikan

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 !(3) Dalam hal penyalah guna sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibuktikan atau terbukti sebagai

korban penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial

Pasal 127 uu 35/2009

Depenalisasi

ayat 2 !Pecandu narkotika yang belum cukup umur, telah dilaporkan oleh orang atau walinya sebagaimana dimaksud dalam Ps 55 ayat 1 (wajib lapor ke pusat

kesehatan masyarakat, Rumah Sakit, Rehabilitasi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan)!Tidak dituntut pidana

ayat 3 !Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana dimaksud dalam Ps 55 ayat 2 (wajib lapor ke pusat kesehatan masyarakat, Rumah Sakit,

Rehabilitasi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan)! yang sedang menjalanai rehabilitasi medis 2 kali masa perawatan dokter di rumah sakit dan atau

“Perbuatan mengkonsumsi, (menggunakan, menguasai dan memiliki untuk diri sendiri) adalah perbuatan melanggar pidana namun tidak dituntut pidana !

apabila melakukan kewajibannya”

PASAL 128

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Kesepakatan Bersama Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika

18

Koordinasi & kerjasama Pedoman teknis

Terlaksananya proses rehabilitasi medis dan/atau sosial di

tingkat penyidikan, penuntutan,

persidangan dan pemidanaan

Tujuan Peraturan Bersama

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Kesepakatan Bersama Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika

18

Koordinasi & kerjasama Pedoman teknis

Terlaksananya proses rehabilitasi medis dan/atau sosial di

tingkat penyidikan, penuntutan,

persidangan dan pemidanaan

Tujuan Peraturan Bersama

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Tim Asesmen TerpaduTugas!

Siapa !Tim Asesmen Terpadu !

!

melakukan analisis medis, psikososial, analisas yang berkaitan dengan peredaran gelap narkotika atas permintaan penyidik, terhadap seseorang yang ditangkap dan/atau tertangkap tangan dalam kaitan peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaan narkotika guna menentukan kriteria tingkat keparahan penggunaan Narkotika sesuai dengan jenis kandungan yang dikonsumsi, situasi dan kondisi ketika ditangkap pada tempat kejadian perkara serta merekomendasi rencana terapi dan rehabilitasi seseorang sebagaimana dimaksud.

a. Tim Dokter yang meliputi Dokter dan Psikolog!b. Tim Hukum yang terdiri dari unsur Polri, BNN, Kejaksaan dan

Kemenkumham, apabila penanganan tersangka melibatkan anak, melibatkan Balai PemasyarakatanTim Asesmen Terpadu diusulkan oleh masing - masing pimpinan instansi terkait di tingkat pusat, Propinsi dan Kab/Kota dan ditetapkan oleh Kepala BNN, BNNP dan BNN Kab/kota

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Kriteria Keparahan kecanduan (Hasil Asesmen)

Ringan    (A)  :  penggunaan  coba-­‐coba,  penggunaan        

                                             rekreasional,  penggunaan  situasional  

Sedang  (B)  :  penggunaan  teratur  lebih  2  kali/minggu  baik  1  

                                             atau  lebih  jenis  Narkoba  

Berat        (C)  :    penggunaan  seCap  hari,  pengguna  Narkoba      

                                             sunCk,  pengguna  dengan  komplikasi  medis      

                                             maupun  psikis

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Penyelamatan Pengguna Narkotika

Outcome

Indikator Outcome

Mendorong    pengguna    narkoba  dan  keluarganya  secara  sukarela  melaporkan  diri   kepada   InsCtusi   Penerima   Wajib   Lapor   (IPWL)   untuk   memperoleh  perawatan  atau  rehabilitasi  sehingga  dapat  pulih  dan  Cdak  kambuh  kembali.  !

Mendorong   aparat   penegak   hukum   didalam  memproses   pengguna   narkoba  lebih  berorientasi  pada  penghukuman  rehabilitasi  (maatregel).

Meningkatnya  jumlah  Penyalah  Guna  dan/atau  Pecandu  Narkoba  memperoleh  perawatan   atau   rehabilitasi   medisdan   sosial,   selanjutnya   melalui   Program  Pasca  Rehabilitasi  mantan  Penyalah  Guna  dan/atau  Pecandu  Narkoba  selama  2  (dua)  tahun  Cdak  kambuh  kembali.  

!

Meningkatnya   jumlah  Tersangka  dan/atau  Terpidana  yang  mengikuC  Program  Rehabilitasi,  dilanjutkan  Program  Pasca  Rehabilitasi.

2014%Susun%anggaran%Sosialisasi%Susun%NSPK%Susun%Instrumen%Asemen%Terpadu%Penguatan%SDM%dan%fasilitas%di%BNN%Komitmen%lintas%program/sektor%Kemneterian%dan%Lembaga%Pilot%%project%implementasi%perber%

2015%Pengembangan%fasilitas%BNNP%dan%BNNK/Kota%Penguatan%SDM%di%BNNP%dan%BNNK/Kota%Membentuk%Tim%Asesmen%Terpadu%Pelaksanaan%rehabilitasi%IP%dan%KM%sesuai%target%Penambahan%fasilitas%rehabilitasi%Rakor%LP/LS%%Pelaksanaan%perber%di%BNNP%dan%BNNK%yang%ditunjuk%%

2016%Pelaksanaan%rehabilitasi%sesuai%target%Penambahan%fasilitas%rehab%BNN,%IP%dan%KM%Penguatan%SDM%BNNP,%BNNK/Kota,%IP%dan%KM%Evaluasi%program%dan%pelaksanaan%perber%Tambah%Tim%Asesmen%Terpadu%Rakor%LP/LS%%%

2017%Pelaksanaan%rehabilitasi%sesuai%target%Pengembangan%program%sesuai%hasil%evaluasi%%Reviu%NSPK%Penambahan%fasilitas%rehab%Penguatan%SDM%Tambah%Tim%Asesmen%Terpadu%Rakor%LP/LS%

2018%Pelaksanaan%rehabilitasi%sesuai%target%Mapping%kekuatan%lembaga%rehabilitasi%Tambah%Tim%Asesmen%terapadu%dan%IPWL%Penambahan%fasilitas%rehab%Penguatan%SDM%internal%dan%eksternal%Evaluasi%pro%gram%5%tahun%Persiapan%Renstra%2020%–%2025%Rakor%LP/LS%

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Roadmap Penyelamatan Pengguna Narkotika

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Penanganan Asesmen Pengguna Narkotika

Penyalah(Guna(

Narkoba(Asesmen(

Coba(Pakai(/(Teratur(Pakai((A)(

•  Wajib(Lapor(•  Intervensi(Singkat(•  Konseling(individu(•  Psikoedukasi(

keluarga((

Pecandu((sunEk(dan(non(sunEk)(B(dan(C(

Rawat(Jalan(

Rawat(Inap(

Addic%on(Severity(Index((:((Penggunaan(bermasalah/(perlu(rehabilitasi(bila(penggunaan(seminggu(2(kali(atau(lebih(

Penyalah guna/ Pecandu narkotika Tertangkap BB dibawah indikator

kriteria SEMA 04/2010

Ps. 111, 112, 113, 114 saja !atau !

di Jo. Ps 127

Pasal Pengedar, diputus penjara

Lapas Isinya pengguna Narkotika

18 ribu pengguna narkoba ada di Lapas!(Agustus 2014)

Ps. 111, 112, 113, 114 saja atau!di Jo. Ps 127

Bebas Fakta dalam persidangan tidak sesuai dengan

dakwaan

Hakim

? PENYIDIK Dikonstruksikan pasal berlapis

PENUNTUT UMUM

Tuntutan pidana penjara

Rehabilitasi atas

permintaan keluarga

Tsk ?

Ditahan

Proses penanganan penyalah guna Narkoba sebelum Terbentuknya Tim Asesmen Terpadu

Tidak ditahan

Penyalah guna/ Pecandu narkotika Tertangkap

BB dibawah indikator kriteria!

Perber

Ps. 127 !plus rekomendasi tim

asesmen

Putusan Rehabilitasi !

Ps. 127

Hakim

PENYIDIKDimintakan

asesmen oleh penyidik

PENUNTUT UMUM

Tuntutan pidana

ditempatkan rehabilitasi

Proses penanganan penyalah guna Narkoba

16 Wilayah

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Rencana Pilot Project

Kick off !26 Agustus!

2014

Aceh!RSJ Mataram

Palembang!RSUP.M Hoesain-RSJ.Ernaldi Bahar Jambi!

RSJ.Jambi

Kota Padang!

RSJ.Sa’anin-RSUD M

Batam!RSUD Embung Fatimah-Balai Rehab Batam

Jak-Sel!Puskesmas Tebet-Babes

Lido

Bogor!Babes Lido

Tangsel!Rs Fatmawati-PKM Ciputat-

Babes Lido

Semarang!PKM Poncol-

RSUP dr. Kariadi

Surabaya !Rsj Menur

Seleman!Pansos Pamadi

Putra

Makassar!Rs Wahidin-

Babes Baddoka

Samarinda!Rs Atmahusada-Babes Samarinda

Banjarmasin!Rsj Sambang

Lihum

Ambon!RSKD Prof

Maluku

Pontianak!Rsj Sungai

Bangkokng-Rs Wisma Sirih

pelaksanaan pilot project di 16 wilayah pada tanggal 26 Agustus 2014

Pilihan Humanis Untuk

Masa Depan Bangsa

@lensa_bnn

@infonewsbnn

www. bnn. go. id

Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pendidikan 2013

SD ! ! ! ! ! ! = 324!SMP ! ! ! ! ! ! = 766!SMA !! ! ! ! ! = 2.937!Akademi ! ! ! ! = 462!Perguruan Tinggi !! = 491

Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan jenis kelaminLaki ! ! ! ! ! ! = 4.342!Perempuan !! ! ! = 638

Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013

PNS! ! ! ! ! ! = 83!TNI/Polri ! ! ! ! = 34!Swasta! ! ! ! ! = 964!Wiraswasta! ! ! ! = 931!

Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013

PNS!! ! ! ! ! ! = 83!TNI/Polri ! ! ! ! = 34!Swasta! ! ! ! ! = 964!Wiraswasta!! ! ! = 931!

Lorem Ipsum Dolor

BNNBadan Narkotika Nasional!Republik Indonesia

www.bnn.go.id

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

“Mereka sudah kehilangan masa lalu dan masa kini nya, !Jangan Sampai mereka kehilangan masa depannya”!

!

-Presiden Republik Indonesia-!Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara

Seorang pengguna Narkoba, Cenderung Mengajak Pengguna BARU!