cerai gugat karena suami pengguna narkoba...

86
CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA (Analisis Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0154/Pdt.G/2013/PA) Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Disusun Oleh Hendrix NIM:208044100008 K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HDAYATULLAH J A K A R T A 1434 H/2013 M

Upload: phungcong

Post on 27-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA

(Analisis Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0154/Pdt.G/2013/PA)

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Disusun Oleh

Hendrix

NIM:208044100008

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH

J A K A R T A

1434 H/2013 M

Page 2: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi
Page 3: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi
Page 4: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

i

ABSTRAKSI

Hendrik, Cerai Gugat Karena suami Pengguna Narkoba Menurut Perspektif Hukum

islam dan Hukum Positif (Analisis Putusan Pengadian Agama Tigaraksa Nomor

0154/Pdt.G/2013 PA)

Skripsi: Diajukan kepada fakultas Syariah dan Hukukm sebagai salah satu sarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Syariah UIN syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014.

Skripsi ini ditujukan untuk lebih memperjelas dalam pemahaman terhadap

permasalahan dalam KHI yang tidak tertera alasan perceraian karena faktor narkoba.

Sedangkan pada prakteknya di Pengadilan Agama Tigaraksa terjadi perceraian dengan

alasan suami pengguna narkoba.

Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian dengan

pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini menekankan pada kualitas sesuai dengan

pemahaman deksrptif. Penelitian ini berupa analisis tehadap kasus yang berkenaan

dengan cerai gugat dengan alasan kekerasaan dalam rumah tangga yang dipengaruhi oleh

narkoba yang terjadi di Pengadilan Agama Tigaraksa.

Setelah melihat dan menganalisa putusan Pengadilan Agama Tigaraksa ada

beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan pembahasan gugat cerai karena suami

pemakai narkoba, yaitu:

1. Dalam memutuskan perkara tersebut, hakim berusaha objektif dan berhati - hati

dengan teliti karena tidak sedikit juga kasus yang timbul bukan murni dari faktor

narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi pasif,

perselingkuhan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga yang menjadikan unsur

narkoba, sebagai alasan tambahan dalam pengajuan gugatan perceraian.

2. Putusan hakim tentang gugatan perceraian yang mengadung kekrasan dalam rumah

tangga kurang tepat karena terdapat unsur narkoba, karena didalam pasal ll6 KHI

huruf (f) yang menyatakan narkoba termasuk unsur yang memabukan, meskipun kasus

ini tidak murni karena Narkoba atau alasan lain yang menjadikan narkoba sebagai

alasan tambahan.

Page 5: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabil ‘alamin, segala puja puji serta Syukur dipanjatkan

kepada Allah SWT, Tuhan yang mengatur seluruh kehidupan dan penguasa

seluruh kehendak hati manusia. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan

selamanya kepada ushwah hasanah kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah

mengajarkan kepada umatnya bagaimana memaknai hidup ini sesungguhnya, tak

lupa pula kepada keluarganya, sahabat dan umatnya yang senantiasa kukuh dan

istiqomah dalam memegang sunahnya, sampai hari pembalasan.

Selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar di Progam Studi

Ahwal Syakhsiyah konsentrasi Peradilan Agama Fakultas Syariah dan hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis banyak mendapat bantuan dan

sumbangan motifasi dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

tepat pada waktunya. Oleh karena itu izinkanlah penulis untuk menyampaikan

ucapan terima ksaih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. H. Muhammad

Amin Suma, SH, MA, MM.

2. Ketua Program Studi dan Sekertaris Program Studi Ahwal Syakhsiyah

konsentrasi Peradilan Agama: Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MA, dan Hj.

Rosdiana MA yang selalu memberikan bimbingan, motifasi kepada

penulis sehingga penulis bisa merampungkan skripsi ini.

3. Dosen pembimbing: Afwan Faizin MA. ditengah kesibukanya, beliau

telah banyak meluangkan waktu serta arahan dan ilmunya selama penulis

mengerjakan skripsi ini.

Page 6: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

iii

4. 4. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Syariah dan hukum yang telah

banyak memberikan ilmunya serta berbagai kemudahan.

5. Kepada seluruh staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Syariah dan

Hukum UIN Jakarta yang telah memberikan bantuan berupa bahan bahan

yang menjadi referensi dalam penulisan ini.

6. Hakim pengadilan Agama Tigaraksa kabupaten Tangerang. Drs. Supyan

Maulani. yang telah membantu penulis dalam wawancara, panitera Drs. H.

Baihaki, dan pegawai pengadilan Agama Tigaraksa kabupaten yang

sangat membantu penulis dalam memperoleh data-data yang penulis

butuhkan.

7. Ayahanda H.Warida bin Tarmidzi dan ibunda Hj. Arkoni yang selama ini

selalu menjaga dan merawat, mendidik, mendorong serta membimbing

dalam penulisan ini dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. serta

dukungan dari istri tercinta Puji Asih dan anakku yang tersayang M. Luthfi

Messi Al-warid, begitu pula saudara-saudara, Heri Iswanto, Eli Wiyatna,

Ade Yulianti dan seluruh keluarga besar Al warid yang penulis

cintai.mereka juga selalu memotivasi dan mendoakan penulis.

8. Kepada kawan seperjuangan PA 2008, semoga perjuangan dan

persahabatan kita semakin erat walaupun jauh dimata.

Akhirnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. dan mudah-mudahan semua

yang telah penulis lakukan mendapat Ridha Allah SWT, semoga Skripsi ini

bermanfaat.

Jakarta, 7 maret 2014 M

Penulis

Page 7: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 6

D. Review Studi Terdahulu ....................................................... 7

E. Metode Penelitian dan Teknik Penelitian ............................. 9

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Perceraian ............................................................................. 12

B. Perceraian dalam perspektif UU No. 1 Tahun 1974 ............ 19

C. Perbedaan Cerai Talak dan Cerai Gugat .............................. 29

D. Pengertian dan Jenis-jenis Narkoba ..................................... 32

E. Dampak Negatif Narkoba ..................................................... 36

BAB III PROFIL PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA

A. Sejarah Singkat ..................................................................... 40

B. Struktur Organisasi ............................................................... 42

C. Tugas dan Wewenang .......................................................... 45

D. Grafik Perkara Masuk dan Diputus Pengadilan Agama

Tigaraksa Tahun 2013 .......................................................... 48

Page 8: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

v

BAB IV ANALISA PUTUSAN CERAI GUGAT AKIBAT SUAMI

PENGGUNA NARKOBA

A. Kronologis Kasus Perceraian Dalam Perkara Cerai Gugat

Karena Suami Pengguna Narkoba ........................................ 51

B. Pertimbangan dan Putusan Hakim ditinjau dari Perspektif

Hukum Islam dan Hukum Positif ............................................53

C. Analisis Putusan ......................................................................66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 69

B. Saran .................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 71

LAMPIRAN

Page 9: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan atau rumah tangga adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang

laki-laki dengan seorang perempuan melalui akad nikah (Ijab Kabul) dengan

tujuan untuk membentuk rumah tangga bahagia dan sejahtera. 1

Sayyid Sabiq menulis dalam bukunya Fikih Sunnah: “Perkawinan adalah

suatu cara yang dipilih Allah sebagai jalan bagi manusia untuk beranak,

berkembang biak dan melestarikan hidupnya, setelah masing-masing pasangan

siap melakukan peranannya yang positif dalam mewujudkan tujuan perkawinan.”2

Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang

sakinah, mawaddah, dan rahmah. Perkawinan juga merupakan sunnatullah yang

artinya perintah Allah dan Rasul-Nya, tidak hanya semata-mata keinginan

manusia semata atau hawa nafsunya saja, karena seorang yang telah berumah

tangga berarti ia telah menjalankan sebagian syari‟at Agama Islam.

Sedangkan dalam syari‟at Islam tujuan dari perkawinan yaitu: 1) Membuat

hubungan antara laki-laki dan perempuan menjadi terhormat dan saling meridhai.

2) Memberikan jalan yang paling sentosa pada sex sebagai naluri manusia,

memelihara keturunan dengan baik dan menghindarkan kaum wanita dari

penindasan kaum laki-laki. 3) Membuat pergaulan suami istri berada dalam

naungan naluri keibuan dan kebapaan, sehingga akan melahirkan anak keturunan

1 Sidi Nazar Bakry, “Kunci Keutuhan Rumah Tangga ;Keluarga Yang Sakinah

“(Jakarta:Pedoman ilmu Jaya,2001) Cet. I, h.2.

2 Mohammad Thalib. (Trans) Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah. (Bandung: PT. Alma‟arif, 1980),

Jilid 6, Cet 15, hlm. 7- 8.

Page 10: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

2

yang baik sebagai generasi penerus misi kekhalifahan. 4) Menimbulkan suasana

yang tertib dan aman dalam kehidupan sosial.3

Pada hakikatnya, seseorang yang melakukan akad pernikahan adalah saling

berjanji serta berkomitmen untuk saling membantu, menghargai dan menghormati

satu dengan yang lainnya. sehingga tercapailah kebahagiaan dan cita-cita yang

diinginkan. tujuan perkawinan itu tertulis pada Kompilasi Hukum Islam atau yang

biasa disebut KHI, pada pasal 3 yang berbunyi: “Perkawinan bertujuan untuk

mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah”. 4

Akan tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa dalam kenyataan hidup yang

terdapat di masyarakat roda kehidupan berjalan dinamis, tidak lepas dari

perselisihan antara anggota keluarga tersebut terlebih antara suami dengan istri.

Kenyataan hidup seperti itu membuktikan bahwa memelihara kelestarian

kesinambungan hidup bersama suami istri itu bukanlah perkara yang mudah di

laksanakan, bahkan dalam banyak hal kasih sayang dan kehidupan yang harmonis

antara suami istri tidak dapat di wujudkan.

Munculnya perubahan hidup antara suami dan istri, timbul perselisihan

pendapat antara keduanya, berubahnya kecenderungan hati pada masing-masing

memungkinkan timbulnya krisis rumah tangga yang merubah suasana harmonis

menjadi percekcokan, persesuaian menjadi pertikaian, kasih sayang menjadi

kebencian. 5

3H. M. Zuffran Sabrie, Analisa Hukum Islam Tentang Anak Luar Nikah. (Jakarta:

Departemen Agama RI, 1998), h. 7-8.

4Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Departemen Agama RI, Direktur Jendral

Kelembagaan Agama Islam Tahun 2001, h.14.

5 Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Op.Cit, h. 220.

Page 11: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

3

Dengan begitu Allah SWT mengantisipasinya kemungkinan terjadinya

perceraian dan menempatkan perceraian itu sebagai alternatif terakhir yang tidak

mungkin di hindarkan.6

Perceraian merupakan solusi terakhir yang dapat di tempuh oleh suami istri

dalam mengakhiri ikatan perkawinan setelah mengadakan upaya perdamaian

secara maksimal. Perceraian dapat dilakukan atas kemauan suami ataupun yang

permintaan istri yang disebut cerai gugat.7 Pada dasarnya hukum Islam

menetapkan bahwa alasan perceraian hanya satu macam saja, yaitu pertengkaran

yang sangat memuncak dan membahayakan keselamatan jiwa yang disebut

dengan syiqoq.8

Sedangkan menurut hukum perdata, perceraian hanya dapat terjadi

berdasarkan alasan-alasan yang di tentukan oleh Undang-undang dan harus

dilakukan di depan sidang pengadilan.9Dalam kaitan ini ada dua pengertian yang

perlu dipahami yaitu istilah “bubarnya perkawinan dan perceraian “.10

Perceraian adalah salah satu sebab dari bubarnya atau putusnya perkawinan.

Dalam pasal 38 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan

disebutkan bahwa putusnya perkawinan dapat terjadi karena salah satu pihak

6Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), h.190.

7Syekh Mahmuduna Nasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung :Ramaja

Rosdakarya,1991), h.509.

8 Erlan Naofal, Perkembangan Alasan Perceraian dan Akibat Perceraian Menurut Hukum

Islam dan Hukum Belanda, artikel diakses dari http://badilag. Net.data /artikel/alasan Perceraian

Menurut Hukum Islam.pdf. Pada tanggal 30 Januari 2010.

9 Yahya Harahap, Beberapa Permasalahan Hukum Acara Pada Pengadilan Agama, Jakarta,

Al-Hikmah, 1975), h.133.

10

Erlan Naofal, Perkembangan Alasan Perceraian dan Akibat Perceraian Menurut Hukum

Islam dan Hukum Belanda, artikel diakses dari http://badilag. Net.data /artikel/alasan Perceraian

Menurut Hukum Islam.pdf. Pada tanggal 30 Januari 2010.

Page 12: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

4

meninggal dunia, karena perceraian dan karena adanya putusan

pengadilan.kemudian dalam pasal 39 ayat (2) di tentukan bahwa untuk

melaksanakan perceraian harus cukup alasan yaitu antara suami istri tidak akan

hidup sebagai suami istri. Ketentuan ini di pertegas lagi dalam penjelasan pasal 39

ayat (2) tersebut dan pasal 19 peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang

mana disebutkan bahwa alasan yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan

perceraian:11

1. Salah satu pihak berbuat zina atau pemabuk, pemadat dan lain sebagainya

yang sukar disembuhkan.

2. Salah satu pihak meninggalkan pihak yang lain dan tanpa alasan yang

yang sah atau karena hal lain diluar kemauanya.

3. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 tahun atau hukuman yang

lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiyaan berat yang

membahayakan pihak lain

5. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang menyebabkan

tidak dapat menjalankan kewajibanya sebagai suami istri.

6. Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

Alasan perceraian ini adalah sama seperti yang tersebut dalam pasal 116

kompilasi hukum Islam dalam penambahan dua ayat yaitu: (a) suami melanggar

taklik talak dan (b) peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya

ketidak rukunan dalam berumah tangga.

11

Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Perkawinan, h. 261.

Page 13: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

5

Salah satu bentuk perceraian adalah dengan talak. Talak secara harfiyah

berati lepas dan bebas. Dihubungkan arti kata ini dengan putusanya perkawinan

karena antara suami dan istri sudah lepas hubunganya satu masing-masing sudah

bebas. Dalam mengemukakan rumusan yang berbeda namun esensinya sama.

Selain talak, bentuk perceraian yang lain adalah dengan fasakh. Fasak

berasal dari bahasa Arab dari asal kata fa-sa-kha yang secara etimologi berarti

membatalkan. Sedangkan secara terminology fasakh berarti membatalkan ikatan

pernikahan oleh pengadilan agama atau karena pernikahan yang terlanjur

menyalahi hukum pernikahan.

Dari pembahasan di atas penulis merasa tergugah untuk meneliti tentang

kasus perkara gugatan cerai istri dengan alasan suami pemakai narkoba, yang

menimbulkan cekcok dalam keluarga tersebut yang berakibatkan perceraian yang

diajukan oleh istri (Cerai gugat) dikarenakan istri tidak sanggup menerima cacat

kelakuan semisal yang tertera dalam putusan yakni suami sebagai pengguna

narkoba, suami melakukan perselingkuhan, bertindak kasar baik itu ucapan

maupun perbuatan yang mengakibatkan cerai yang diajukan istri sebagai alternatif

terakhir demi kebaikan kedua belah pihak. Guna mendapatkan jawaban yang jelas

serta bukti yang konkrit tentang permasalahan tersebut, maka penulis membuat

penelitian yang berjudul “Cerai Gugat Karena Suami Pengguna Narkoba”

(Analisis Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor

0154/Pdt.G/2013/Pa.Tgrs)”

Page 14: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasaan dalam penelitian ini lebih terarah, maka penulis

membatasi lingkup permasalahan yang terjadi dalam hal suami pengguna narkoba

dalam putusan Pengadilan Agama Kabupaten Tanggerang.

Putusan perkara Pengadilan AgamaTanggerang dibatasi pula putusan hakim

yang memutuskan bahwa istri dapat mengajukan cerai gugat dengan alasan suami

pengguna narkoba.

2. Perumusan Masalah

Di dalam KHI tidak tertera alasan – alasan perceraian karena faktor narkoba.

Sedangkan pada prakteknya di Pengadilan Agama tanggerang terjadi perceraian

alasan suami pengguna narkoba. Untuk lebih memperjelas dalam pemahaman

terhadap permasalahan tersebut, maka penulis rincikan bentuk pertanyaan sebagai

berikut:

a. Apa yang menjadi pertimbangan hakim memutuskan perkara nomor

0154/Pdt.G/2013/Pa.Tgrs ?

b. Apakah pertimbangan hakim sudah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetauhui alasan hakim dalam memutuskan perkara nomor

0154/Pdt.G/2013/Pa.Tgrs .

Page 15: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

7

b. Untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam

memutuskan perkara tersebut.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin penulis sampaikan dari penelitian ini adalah,

setidaknya sebagai berikut :

a. Menjelaskan tentang cara hakim memutuskan suatu perkara dan metode-

metode yang digunakan oleh hakim dalam menetapkan suatu putusan.

b. Ingin memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai bagaimana

sebenarnya proses penyelesaian perkara cerai gugat akibat narkoba.

c. Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

acuan dan masukan bagi Sarjana Hukum Islam yang bersifat praktis dan

menjadi rujukan bagi para civitas akademi dan golongan education pada

umumnya.

D. Review Studi Terdahulu

No Identitas Substantive Perbedaan

1 Muhammad Yasir

Arafat, Perceraian

akibat kekerasan

dalam rumah

tangga di

Pengadilan agama

Jakarta Selatan.

Tentang perceraian

yang terjadi dalam

rumah tangga yang

bersangkutan dengan

faktor, bentuk serta

latar belakang

terjadinya Khulu‟

Menjelaskan tentang

cerai gugat yang terjadi

akibat suami pengguna

narkoba, jenis – jenis

perceraian dan bahaya

narkoba

Page 16: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

8

Fakultas syariah

dan hukum.2007

2 Zakaria,

Penyelesaian

perkara cerai gugat

akibat kekerasan

dalam rumah

tangga (Studi

putusan Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan No. 1122/

pdt.G/2004/ PA.

JS), 2004

Mengenai putusan

Pengadilan Agama

Jakarta Selatan yang

membahas tentang

perkara cerai gugat

akibat kekerasan dalam

rumah tangga

Mengenai putusan

Penagdilan Agama

Kabupaten Tangerang

yang membahas tantang

perkara cerai gugat

akibat suami pengguna

Narkoba.

3 Halimatus Sa‟adah

Cerai gugat karena

penganiayaan suami

(Studi kasus di

Pengadilan Agama

Tanggerang).

Mengenai tingginya

cerai gugat di

pengadilan Agama

Tanggerang tentang

kasus penganiayaan

terhadap istri.

Menjelaskan tentang

terjadinya perceraian

karena suami pengguna

narkoba.

Page 17: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

9

E. Metode Penelitian dan Teknik Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian dengan

pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini menekankan pada kualitas sesuai dengan

pemahaman deksriptif. Penelitian ini berupa analisis tehadap kasus yang

berkenaan dengan cerai gugat dengan alasan kekerasaan dalam rumah tangga

yang di pengaruhi oleh narkoba yang terjadi di Pengadilan Agama Tigaraksa.

2. Kriteria Dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer:

1) Putusan PA Tigaraksa tentang cerai gugat karena narkoba

2) Wawancara mendalam terhadap Hakim yang memutus perkara nonmor

0154/Pdt.G/2013/Pa.Tgrs yaitu Drs. Supyan Maulani.

b. Data Sekunder:

1) Buku-buku yang berkenaan dengan tentang cerai (thalak, khulu‟)

2) Artikel-artikel yang berkaitan dengan topik yang sedang di bahas, baik

dari surat kabar ataupun artikel

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpullkan data penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a. Wawancara, yaitu teknik untuk mengumpulkan data untuk mendapatkan

informasi dengan cara mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan

kepada Hakim yang memutus perkara tersebut.

Page 18: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

10

b. Studi documenter untuk mendapatkan data tentang profil Pengadilan

Agama Tigaraksa dan mendapatkan berkas putusan.

c. kajian kepustakaan, untuk memahami teori-teori dan konsep yang

berkenaan dengan dengan metode ijtihad hakim melalui berbagai buku dan

literatur yang dipandang mewakili dan berkaitan dengan objek penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah analisis yuresprudensi. Yaitu teknik analisis

berdasarkan undang-undang dan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa. Yang

berusaha dan menyimpulkan dengan mengambil bagian atau hal yang berifat

khusus dalam bentuk kasus dan data menjadi kesimpulan umum yang berlaku

secara general.

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada “Buku pedoman penulisan

Skripsi Tahun 2012 Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Syariah dan Hukum”, yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.12

F. Sistematika Penulisan

Agar mendapatkan gambaran dari isi skripsi ini maka perlu kiranya disusun

sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan. dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ,

metode penelitian serta tekhnik penelitian dan sistematika penulisan.

12

Buku pedoman skripsi, fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012

Page 19: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

11

Bab II : Tinjauan Umum tentang perceraian . Dalam bab ini di bahas tentang

review studi terdahulu, pengertian, dasar hukum perceraian, alasan

perceraian , perbedaan cerai talaq dan gugat, pengertian narkoba ,jenis

jenis narkoba, dampak negative narkoba dan analisis penulis

Bab III : Profil, demografis dan data perceraian di pengadilan agama

tanggerang

Bab IV : kronologis perkara, putusan hakim, dan analisis penulis

Bab V : Penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari

penelitian ini.

Page 20: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

12

BAB II

KERANGKA TEORITIS

G. KERANGKA TEORITIS

A. Perceraian

1. Pengertian dan Dasar Hukum Perceraian

Perceraian berasal dari Bahasa Arab yaitu thalaq yang berarti membuka

ikatan, baik ikatan nyata seperti ikatan kuda atau tawanan ataupun ikatan ma’nawi

seperti ikatan pernikahan. Sedangkan thalaq menurut istilah adalah

menghilangkan ikatan perkawinan atau mengurangi pelepasan ikatan dengan

menggunakan kata-kata tertentu. Secara spesifik menurut syara‟ thalaq adalah

melepaskan tali perkawinan dan mengakhiri tali pernikahan suami istri.13

perkataan thalak dan furqah dalam istilah fiqih mempunyai arti yang umum dan

arti yang khusus. Arti yang umum, ialah segala macam bentuk perceraian yang di

jatuhkan oleh suami, yang telah di tetapkan oleh Hakim dan perceraian yang jatuh

dengan sendirinya seperti perceraian yang di sebabkan meninggalnya salah

seorang dari suami atau istri.arti khusus ialah perceraian yang di jatuhkan oleh

suami saja.14

Thalak merupakan kalimat Bahasa Arab yang artinya “menceraikan„‟ atau

“melepaskan“ mengikuti istilah syara ia bermaksud, melepaskan ikatan

pernikahan atau perkawinan dengan kalimat lafaz yang menunjukan talak atau

perceraian.

13

Kamal muckhtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, (Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 1987 ), Cet ke-1, h.94.

14

Ibid., h. 156.

Page 21: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

13

Dalam bab ini penulis akan memaparkan beberapa pengertian dari talak,

kata talak berasal dari Bahasa Arab “ithlaq” yang berati melepaskan ikatan

perkawinan yakni perceraian antara suami istri.15

Thalak merupakan perceraian

yang timbul karena sebab-sebab dari pihak suami.16

Jika suami melafadzkan kalimat sindirian kepada istrinya, maka dengan

sendirinya mereka berdua telah berpisah dan istrinya berada dalam keadaan Iddah,

jika semasa istri didalam Iddah kedua pasangan ingin berdamai, mereka boleh

rujuk semula tanpa melalui proses pernikahan. Sebagaimana firman Allah SWT

Surat At – Thalak ayat 2 yang berbunyi:

Artinya: Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka

dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah

dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu

tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran

dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan

baginya jalan keluar.

Adapun pengertian perceraian menurut istilah ahli Hukum adalah: Mazhab

Syafi'i mendefinisikan talak sebagai pelepasan akad nikah dengan lafal talak

atau yang semakna dengan lafal talak itu.

15

Muhammad Baghir Al Habsyi, Fiqih Praktis Menurut Al-Quran , As-Sunnah dan Pendapat

para ulama, ( Bandung: Mizan, 2002), Cet ke 2, h. 81.

16

Djamil Lathif, Aneka Hukum Perceraian Di Indonesia, (Jakarta, Ghalia Indah, 1985 ), Cet

ke 2, h. 35.

Page 22: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

14

a. Mazhab maliki mendefinisikan talak sebagai suatu sifat hukum yang

menyebabkan gugurnya kehalalan hubungan suami istri.17

b. Mazhab Hanafi dan Mazhab Hambali mendefinisikanya sebagai pelepasan

ikatan perkawinan secara langsung atau pelepasan perkawinan dimasa

yang akan datang.

c. Sayyid Sabiq mendefinisikan talak dengan melepas tali perkawinan dan

mengakhiri hubungan suami istri.18

Menurut Prof. Subekti , S.H. Perceraian adalah penghapusan perkawinan

dengan putusan Hakim, atau tuntutan dari salah satu pihak dalam perkawinan

tersebut.19

Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) mendefinisikan talak

sebagai ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu

sebab putusnya perkawinan dengan cara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal

129, 130, dan 131.20

perceraian ( talak ) dalam ajaran Islam diatur dalam Al -

Quran dan Hadist Nabi SAW. Dengan adanya landasan tersebut menegaskan

bahwa perceraian dalam Islam boleh dilakukan sebagaimana yang tercantum

dalam surat Al - Baqarah ayat 229:

17

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam "Nikah", Ensiklopedia Islam, (jakarta : PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve, 1994), cet ke - 2, jilid 4, h. 53

18

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah Terjemah, (Bandung: PT.Al - Ma'arif, 1996, )cet ke 2, jlid 9.

19

Subekti, Pokok - Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: Intermasa, 2003)cet.ke 31, h. 42

. 20

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressido,

1992), cet ke 1, h. 141.

Page 23: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

15

Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan

cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal

bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan

kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat

menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya

(suami istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak

ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk

menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu

melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah

mereka Itulah orang-orang yang zalim.

2. Alasan Perceraian

Ikatan perkawinan sebenarnya dapat putus dan tata caranya telah diatur di

dalam fikih maupun didalam UUP. Meskipun perkawinan tersebut dipandang

mutlak atau tidak boleh dianggap tidak dapat di putuskan. Perkawinan Islam tidak

boleh dipandang sebagai sebuah sakramen seperti yang terdapat di dalam Agama

Hindu dan Kristen, sehingga tidak dapat diputuskan. Ikatan perkawinan harus

dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, bisa bertahan dengan bahagia dan bisa

juga putus di tengah jalan.21

Para Ulama klasik juga telah membahas masalah putusnya perkawinan ini di

dalam lembaran kitab-kitab fikih. Menurut Imam Malik sebab-sebab putusnya

perkawinan adalah thalak, khulu', khiyar atau fasakh, syiqoq, nusyuz, ila' dan

21

Azhari Akmal Tarigan dan Amiur nuruddin, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Grouf, 2006), h. 207.

Page 24: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

16

zihar. Imam syafi'i menuliskan sebab-sebab putusnya perkawinan adalah thalak,

khulu' khiyar atau fasakh, syiqaq, nusyuz, ila' dan zihar.22

Islam mendorong terwujudnya perkawinan yang bahagia dan kekal dan

menghindarkan terjadinya perceraian (talak). Dapatlah dikatakan, pada hal-hal

yang darurat.

Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam kehidupan rumah tangga

yang dapat memicu terjadinaya perceraian, yaitu.23

a. Terjadinya Nusyuz dari Pihak Istri

Nusyuz bermakna kedurhakaan yang dilakukan seorang istri terhadap

suaminya. Hal ini bisa terjadi dalam bentuk pelanggaran perintah, penyelewengan

dan hal-hal yang dapat menggangu keharmonisan rumah tangga.

Berdasarkan firman Allah SWT memberi opsi sebagai berikut:

1) Istri diberi nasihat dengan cara ma'ruf agar ia segera sadar terhadap

kekeliruan yang diperbuatnya.

2) Pisah ranjang, cara ini bermakna sebagai hukuman psikologis bagi istri

dan dalam kesendirianya tersebut ia dapat melakukan koreksi terhadap

kekeliruanya.

3) Apabila dengan cara ini tidak berhasil, langkah berikutnya adalah memberi

hukuman fisik dengan cara memukulnya, penting untuk dicatat yang boleh

dipukul adalah bagian yang tidak membahayakan si istri, seperti

betisnya.24

22

Azhari Akmal Taringan dan Amirul Nuruddin, Hukum..., h. 208. 23

Ahmad Rafiq, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta, Rajawali Pres, 1995), h. 269- 272. 24

Sayuti thalib, hukum kekeluargaan Indonesia,( Jakarta: UI Press, 1986), h. 93.

Page 25: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

17

b. Nusyuz Suami Terhadap Istri

Kemungkinan nusyuz ternyata tidak hanya datang dari istri tetapi dapat

juga datang dari seorang suami. Selama ini sering disalah pahami bahwa nusyuz

datang dari seorang istri saj, padahal Al- Quran juga menyebutkan adanya nusyuz

dari suami sebagaimana yang tercantum pada firman Allah SWT : (Annisa 4 /

128).

Artinya : Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuzatau sikap tidak acuh

dari suaminya, Maka tidak mengapa bagi keduanya Mengadakan

perdamaian yang sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagi

mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. dan jika kamu

bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari

nusyuz dan sikap tak acuh), Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Adapun nusyuznya suami dapat terjadi dalam bentuk kelalaian dari pihak

suami untuk memenuhi kewajibannya terhadap istri, baik nafkah lahir ataupun

bathin.

c. Terjadinya Syiqoq

Jika kedua kemungkinan diatas disebutkan di muka menggambarkan satu

pihak yang melakukan nusyuz sedangkan pihak yang lain dalam kondisi normal,

maka kemungkinan yang ketiga ini terjadi karena kedua - duanya terlibat dalam

Syiqoq (percekcokan), misalnya disebabkan karena faktor ekonomi, sehingga

keduanya sering bertengkar.

Page 26: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

18

Tampaknya alasan untuk terjadinya perceraian lebih disebabkan oleh alasan

Syiqoq. Dalam penjelasan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 dinyatakan

bahwa Syiqoq adalah perselisihan yang tajam dan terus menerus antara suami

istri.

Untuk sampai kesimpulan bahwa istri tidak dapat lagi di damaikan harus di

lalui beberapa proses. Sebagaimana firman Allah SWT Q.S. Annisa: 35)

Artinya: Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka

kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari

keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud

Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri

itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

d. Salah Satu Pihak Melakukan Perbuatan Zina yang Menimbulkan Saling

Tuduh Menuduh Antar Keduanya.

Cara menyelesaikan adalah dengan cara membuktikan tuduhan yang di

dakwakan dengan cara li'an seperti telah di singgung di muka. Li'an sesungguhnya

telah memasuki "gerbang putusnya" perkawinan, dan bahkan untuk selama

lamanya. Karena akibat Li'an adalah terjadinya talak ba'in kubro.25

Jika diamati aturan-aturan fiqh yang berkenaan dengan talak, terkesan

seolah-olah fikih memberi aturan yang sangat longgar bahkan dalam tingkat

tetentu memberikan kekuasaan yang terlalu besar pada laki-laki. Seolah-olah talak

25

Ibid., h. 214.

Page 27: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

19

menjadi hak laki-laki sehingga bisa saja seorang suami bertindak otoriter.

Misalnya, mencerai istri secara sepihak.26

Jika fikih terkesan mempermudah terjadinya perceraian, maka, UUP dan

aturan-aturan lainya terkesan mempersulit terjadinya perceraian ini untuk dapat

terwujudnya sebuah perceraian harus ada alasan-alasan tertentu yang dibenarkan

Undang-undang dan ajaran agama. Jadi semata-mata diserahkan kepada aturan-

aturan agama.27

B. Perceraian dalam perspektif UU No. 1 Tahun 1974

Pada pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 dijelaskan bahwa tujuan perkawinan

adalah membentuk keluarga yang bahagia, kekal berdasarkan ketuhanan Yang

Maha Esa, salah satu fungsi Undang - Undang perkawinan No. 1 tahun 1974 dan

PP No. 9 tahun 1995 adalah untuk mengatur dan membatasi penggunaan dan

kebolehan talak dengan berbagai syarat yang disesuaikan dengan hukum Islam.

Dan tatacara penggunaan talak mesti melalui campur tangan Pengadilan Agama

yang diberi kewenangan untuk menilai dan mempertimbangkan apakah dasr

alasan suami untuk menthalak istri menurut hukum Islam.

Karena itulah, menurut Al-Sayyid syabiq, penentuan syarat-syarat layak

tidaknya suatu perceraian diakabulkan pengadilan didasarkan pada prinsip

meringankan urusan manusia menjauhkan segala kesempitan serta berpijak pada

jiwa syariat Islam yang penuh dengan kemudahan.28

26

Ibid., h. 215.

27

Ibid., h. 216.

28

Sayyid Sabiq , Fiqih, h. 83.

Page 28: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

20

Dalam kitab - kitab fiqih klasik cukup banyak yang bisa dijadikan alasan

perceraian, baik dari pihak istri maupun dari pihak suami. Namun dalam

pembahasan ini penulis hanya mendiskripsikan alasan-alasan perceraian yang

tercover dalam Undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1974, jo. PP No. 9 tahun

1995 pasal 19 jo, KHI pasal 116.

Dalam KHI pasal 116 disebabkan bahwa alasan alasan perceraian dibagi

menjadi delapan, yaitu dari poin 1 sampai 8, yaitu :

1. Salah satu pihak berbuat zina ataupun pemabuk, pemadat, penjudi dan lain

sebagainya yang sukar disembuhkan. Secara umum "zina" bagi orang yang

terkait perkawinan ialah hubungan kelamin (sexual interourse) yang dilakukan

oleh suami atau istri dengan seseorang pihak ketiga yang berlainan seks.29

Hal

lain yang dapat dijadikan alasan perceraian, salah satu menjadi pemabuk,

pemadat, penjudi, atau kebiasaan lainya yang tak bisa disembuhkan. Sebab

semua kebiasaan lainnya yang tak bisa disembuhkan, sebab semua kebiasaan

itu selain melanggar larangan agama juga merugikan diri sendiri, keluarga dan

masyarakat. Hingga, bila suami atau istri ada yang punya kebiasaan tersebut,

lantas salah satu pihak menggugat, maka pengadilan bisa mengabulkanya. Jadi

alasan zina, penjudi, pemabuk, dan lain sebagainya adalah alasan alasan yang

dapat dipergunakan dalam hukum Islam untuk meminta Cerai. Istri yang

berbuat zina memberi hak kepada suaminya untuk menceraikanya, dan

sebaliknya. Demikian pula suami istri yang suka mabuk, penjudi, pemadat,

29

M. Yahya Harahap. Hukum Perkawinan Nasional ( Medan: CV. Zahir Trading co.Medan,

1975), cet. Ke - 1, h. 136.

Page 29: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

21

dapat menjadi alasan agar pengadilan memfaskhkan perkawinanya. Dan suami

terhadap istri penjudi, pemabuk, pemadat dapat pula menthalaknya.30

2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut tanpa

izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar

kemampuanya. Jadi bila suami meninggalkan istri atau istri meninggalkan

suami selam 2 tahun berturut-turut tanpa izin dan alasanya yang sah, maka

bisa dijadikan alasan peceraian, "meninggalkan pihak lain" setidaknya harus

memenuhi kriteria di bawah ini yaitu pertama, tindakan meninggalkan pihak

lain sebagai kesadaran kehendak bebas. Kedua, bukan karena ada suatu sebab

memaksa yang tak dapat dielakan, seperti suami atas perintah jabatan

dipindahkan ketempat lain.31

Ketiga, tindakan disersi tersebut tanpa izin dan

persetujuan pihak lain dan keempat, perbuatan tersebut harus berturut-turut

untuk minimal 2 tahun.32

Selanjutnya dalam mengomentari masalah ini, M.

Yahya Harahap mengungkapkan: Bagaimanapun dalam mempertimbangkan

permintaan cerai dengan alasan meninggalkan tempat kediaman bersama

sesuatu hal yang mesti dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan harus di

tentukan faktor-faktor:

a. Apa sebab tejadinya peristiwa itu.

b. Dan dipihak siapa letaknya kesalahan yang menjadi sebab istri atau suami

pergi meninggalkan tempat kediaman bersama tersebut.

c. Dan gugatan dengan sendirinya gugur apabila sebelum ada putusan yang

meninggalkan tempat kediaman, kembali dengan suka rela.

30

M. Yahaya Harahap, Hukum..., h. 139. 31

M. Yahaya Harahap, Hukum..., h. 124. 32

M. Yahaya Harahap, Hukum..., h. 124.

Page 30: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

22

3. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman

yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung. Dari rumusan tersebut,

bahwa baik suami maupun istri dapat menurut perceraian jika salah satu pihak

mendapat hukuman badan (life imprisonment), namun hal itu baru merupakan

alasan, bila hukuman badan tersebut dijatuhkan setelah terjadi perkawinan.

Perrmasalahan alasan ini sangat sederhana dan penerapanya tidaak

memerlukan penafsiran, artinya, dalam pasal 23 PP No. 9/1975 jo. Pasal 74

Undang - Undang No. 7 tahun 1989 telah menentukan bahwa salinan putusan

pidana yang bersangkutan ( suami istri) langsung dianggap mempunyai

kekuatan pembuktian yang menentukan ( bislende bewijskracht). 33

Karena pasal yang dimaksud terdaapat kalimat yang berbunyi:

"Untuk mendapatkan putusaan perceraian sebagai bukti penggugat

cukup menyampaikan salinan putusan pengadilan yang memutuskan perkara

disertai keterangan yang menyatakan bahwa putusan itu, mempunyai

kekuatan hukum yang tetap".

Pasal 23 PP no. 9/1975 Jo. Gugatan perceraian karena yang salah

seorang dari suami istri mendapat hukuman yang lebih berat sebagaiman yang

dimaksud dalam pasal 19 huruf c, maka untuk mendapatkan putusan

perceraian sebagai bukti penggugat cukup menyampaikan salinan putusan

pengadilan yang memutuskan perkara disertai keterangan yang menyatakan

bahwa putusan itu telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap"

33

M. Yahaya Harahap, Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peadilan Agama, ( Jakarta:

Pustaka Kartini, 1997), Cet ke-3, h. 259.

Page 31: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

23

Pasal 74 Undang - Undang No.7 tahun 2989. Apabila gugatan Percival

didasarkan atas alasan salah satu pihak mendapat pidana penjara, maka untuk

memperoleh putusan perceraian, sebagai bukti penggugat cukup

menyampaikan salinan putusan pengadilan yang berwenang yang

memutuskan perkara disertai keterangan yang menyatakan bahwa putusan itu

telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Dari penegasan diatas, telah jelas bahwa salinan bahwa salinan

putusan pidan dalam perkara perceraian yang didasarkan atas alasan mendapat

hukuman penjara 5 tahun.

4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan pihak lain.

Tema kekejaman dan penganiayaan berat masih Universal dan belum

ada standar baku. Maka, ia masih membutuhkan peluang interpretasi dan

penafsiran-penafsiran. Secara umum, kekejaman biasanya perlakuan terhadap

fisik. Artinya, perbuatan itu menyebabkan sakit atau membahayakan.

Maka, dalam hal ini, M. Yahya harahap memberikan penafsiran bahwa

kekejaman tidak hanya bersifat fisik, tapi bisa juga kekejaman terhadap

mental. Seperti penghinaan, penistaan, caci maki, selalu marah akibat

cemburu yang berlebihan dan tak beralasan, atau suami berlaku diktator,

sering berlaku kasar serta kotor. Sebab, kekejaman itu suami pada ketenangan

jiwa dan pikiran yang berdampak membahyakan jasmani maupun rohani.34

34

M. Yahya Harahap, Hukum Perkawinan Nasional..., h. 142-144.

Page 32: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

24

5. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak

dapat menjalankan kewajiban sebagai suami istri.

Maksud cacat badan atau penyakit disini ialah cacat jasmani atau

rohani yang tidak dapat dihilangkan atau sekalipun dapat sembuh / dalam

waktu yang cukup lama. Sehingga kondisi tersebut dapat menghalangi salah

satu pihak menjalankan kewajiban masing-masing sebagai suami istri. Namun,

para Ulama fikih berbeda pendapat dalam mengkategorikan penyakit apa saja

yang dapat dijadikan alasan tersebut.35

Secara umum dapat disebutkan bahwa lemah syahwat, gila, penyakit

sopak, bisa dijadikan alasan perceraian, demikian menurut pendapat sahabat

Ali bin Ali Abi Thalib dan Umar bin khatab, seperti dikutib oleh Kamal

muhtar.36

Hal signifikan untuk dijadikan acuan, bukan hanya menyebutkan nama

penyakit ataupun bahayanya. Karena suatu penyakit dapat saja berkembang

dan timbul, dalam bentuk baru seperti AIDS misalnya. Dalam hal ini, Ibnu al-

Qayyim, sebagaimana dikutib kamal muhtar, mengemukakan: oleh sebab itu

semua cacat yang menyebabkan suami istri saling menjauhi, tidak dapat

mewujudkan perkawinan, serta tidak ada rasa, kasih sayang dan saling

mencintai dapat dijadikan alasan untuk memilih apakah ia akan tetap

melangsungkan perkawinanya atau bercerai.37

35

Kamal Muhtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, ( Jakarta: Bulan Bintang,

1974), cet. Ke-1, h. 195.

36

Kamal muhtar, Asas-Asas..., h. 6.

37

Kamal muhtar, Asas-Asas..., h. 6.

Page 33: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

25

Selanjutnya, dalam memeriksa perkara permohonan perceraian alasan

- alasan cacat badan atau penyakit, sedang pengadilan memerlukan alat bukti,

apakah benar salah satu pihak suami / istri mendapat cacat badan atau

penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibanya masing masing,

bisa dibuktikan lewat pemeriksaan Dokter.38

Namun, bukan fakta-fakta cacat atau penyakit, yang harus dibuktikan.

Hal ini ditekankan agar hakim tidak gampang mengabulkan perceraian atas

alasan cacat atau sakit. Akan tetapi tidak dianjurkan agar bersikap kaku.

Barangkali, secara kasuistik dapat dipegang pendapat yang dikemukakan oleh

Dr. Musthafa al - syiba'iy yang dirangkumnya dari pendapat Ibnu Syikah Al-

Zuhri, Syuraih dan Abu Tsur yang antara lain dapat disadur:

"kalau penyakit itu sudah parah sehingga telah menghancurkan sendi sendi

kesejahterahan dan kehidupan rumah tangga, maka dapat dibenarkan

terjadinya perceraian."39

6. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

tidak ada harapan akan rukun lagi dalam rumah tangga.

Alasan ini menurut bahasa Al- Qur'an disebut Syiqoq. Menurut definisi

, Syiqoq adalah perceraian yang terjadi karena percekcokan terus menerus

antara suami dan istri, sehingga memerlukan tangan 2 orang Hakam ( juru

damai) dari pihak suami maupun istri.40

dalam penjelasan pasal 76 ayat 1

38

Undang- Undang Peradilan Agama ( UU No. 7 tahun 1998) (Jakarta: Sinar Grafika, 1996)

cet. Ke - 1, h. 31.

39

Musthafa As Syibay, Wanita Diantara Hukum Dan Undang-Undang ( jakarta: bulan

bintang), h. 204.

40

A. Zihdi Muhdhor, memahami hukum perkawinan ( nikah, thalak, cerai, dan rujuk), (

bandung, Al bayan, 1995), cet. Ke- 2, h.31.

Page 34: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

26

undang - undang No.7 tahun 1989, dikatakan: 'syiqoq adalah perselisihan yang

tajam dan terus menerus antara suami dan istri."41

Untuk mendapatkan

keputusan perceraian karena alasan syiqoq harus ada saksi saksi dari kerabat

dekat suami maupun istri, yang nantinya akan diangkat di pengadilan sebagai

hakam.42

Dalam penjelasan pasal 76 ayat 2 Undang Undang No.7 tahun 1989,

dikatakan bahwa Hakam adalah orang yang ditetapkan pengadilan dari pihak

keluarga suami atau pihak istri untuk mencapai upaya penyelesaian

perselisihan terhadap syiqoq."

Selain itu peran hakam amat dibutuhkan untuk bisa mendamaikan

perselisihan suami istri, sehingga sedini mungkin perceraian bisa dihindarkan.

Mengenai masalah syiqoq, Al - Qur;an telah menjelaskan dalam surat An -

Nissa ayat (4): 35.

Artinya: Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya,

maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang

hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu

bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik

kepada suami isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi

Maha Mengenal.

Pada umumnya perselisihan dan percekcokan yang sering terjadi

dalam kehidupan suami istri disebabkan oleh beberapa faktor berikut.:

a. Perselisihan yang menyangkut keuangan.

b. Faktor hubungan seksual.

41

UUPA ( UU No.7 tahun 1989) h. 31.

42

UUPA ( UU No.7 tahun 1989) h. 31.

Page 35: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

27

c. Faktor berlainan Agama atau ketidak patuhan dalam menjalankan ajaran

Agama maupun ibadah.

d. Faktor cara mendidik anak-anak.43

7. Melanggar ta'lik talak

Menurut bahasa ta'lik talak adalah penggantungan talak. Sedang

menurut definisi Hukum Indonesia itu semacam ikrar, yang dengan ikrar itu,

suami menggantungkan terjadinya talak atas istrinya bila ternyata dikemudian

hari melanggar salah satu atau semua yang diikrarkannya itu.

Menurut KHI pasal l point e, menjelaskan bahwa ta'lik talak ialah

perjanjian yang diucapkan mempelai pria setelah akad nikah yang

dicantumkan dalam akta nikah berupa janji talak yang digantungkan kepada

suatu keadaaan tertentu yanng mungkin terjadi dimasa yang akan datang.44

Ta'lik talak dalam KHI termasuk kategori "perjanjian perkawinan"

namun, perjanjian ini juga sifatnya tidak wajib dalam setiap perkawinan.

Meski begitu, bila sekali ta'lik talak sudah diperjanjikan, maka tidak dapat

dicabut kembali. Menurut pasal 46 ayat 2 KHI, bila keadaan yang diisyaratkan

dalam ta;lik talak benar benar terjadi, kemudian dengan tidak sendirinya talak

jatuh. Namun agar talak benar - benar jatuh,, istri harus mengajukan

perkaranya ke sidang Pengadilan Agama.

Pengucapan ikrar dan shigat ta'lik talak biasanya dilakukan ketika akad

nikah berlangsung. Setelah akad nikah biasanya pihak istri meminta pegawai

pencatat nikah menganjurkan agar suami mengucapkan shigat ta'lik talak .45

43

M. Yahya Harahap, hukum perkawinan Nasional..., h.145- 146. 44

H. Abdurrahman, kompilasi hukum Islam..., h.17. 45

Kamal Muhtar, Asas-Asas..., h. 207.

Page 36: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

28

Shighat ta‟lik talak berisi, bila sewaktu - waktu suami:

a. Meninggalkan istri selama 2 tahun berturut-turut.

b. Atau tidak memberi nafkah wajib kepada istrinya 3 bulan lamanya.

c. Atau menyakiti badan / jasmani istrinya.

d. Atau membiarkan (tidak memperdulikan) istrinya 6 bulan lamanya

kemudian istrinya tidak ridha dan mengajukan haknya kepada pengadilan

Agama, dan membayar uang sebesar RP. 1000,- ( seribu rupiah ) sebagai

iwad ( pengganti), maka jatuhlah talak satu suami kepada istrinya.

8. Peralihan Agama atau Murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan

dalam rumah tangga.

Dalam ajaran Islam murtad bisa berdampak Hukum, yakni perubahan

kedudukan suami istri dalam perkawinan, 46

dalam bahasa lain, peralihan

agama atau murtad dikategorikan perkara "fasakh" yang berarti batal atau

rusak.47

Maksudnya fasakh ialah perceraian yang disebabkan oleh timbulnya

hal-hal yang dianggap berat oleh suami atau istri atau keduanya, sehingga

mereka tidak sanggup untuk melaksanakan kehidupan suami istri dalam

mencapai tujuanya.48

Tentang murtad yang menyebabkan fasakh, Mahdiah SH menyatakan

sering kita jumpai di dalam masyarakat dimana seorang laki-laki beragama

Islam sebelum akad nikah atau sebaliknya. Rumah tangga senula berjalan

46

Kamal Mukhtar, Asas - asas..., h. 202.

47

Mahmud Yunus, Kamus..., h. 194.

48

Kamal Muhtar, Asas-Asas..., h.194.

Page 37: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

29

dengan baik tapi mungkin kurang menghayati ajaran agama Islam atau karena

pembinaanya yang kurang mantab, maka kemudian keluar dari agama Islam

atau disebut murtad. Dengan keluarnya dari Agama Islam perkawinan tersebut

fasakh.49

C. Perbedaan Cerai Talak dan Cerai Gugat

1. Cerai Talak

Cerai talak adalah ikrar suami dihadapan sidang pengadilan Agama yang

menjadi salah satu penyebab putusnya perkawinan atau perceraian yang dilakukan

atas kehendak suami. Sebagaimana terdapat dalam Undang – Undang Peradilan

Agama No. 7 tahun 1989 pada pasal 66 ayat (1) seorang suami yang beragama

Islam yang akan menceraikan istrinya mengajukan permohonan kepada

pengadilan untuk mengadakan sidang guna menyaksikan ikrar talak.

Sidang Kompilasi Hukum Islam pada pasal 117 yaitu Thalak ikrar suami

dihadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya

perkawinan. Dengan car sebagaiman dimaksud dalam pasal (129), (130) dan

(131). Cerai thalak ini hanya dapat dilakukan oleh suami, karena suamilah yang

berhak untuk menthalak istrinya sedangkan istri tidak berhak menthalak

suaminya. Bagi suami yang mengajukan thalak maka suami harus melengkapi

persyaratan administrasi sebagai berikut:

a. Kartu Tanda Penduduk.

b. Surat keterangan thalak dari kepala Desa / Lurah.

c. Kutipan Akta Nikah (model NA).

49

Mahdiah, Permasalahan Hukum Perkawinan dan Kewarisan, (Jakarta: Pustaka Pannjimas,

1994) cet.ke-1, h. 31.

Page 38: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

30

d. Membayar uang muka perkara.

e. Surat Izin talak dari atasan atau kesatuan bagi pegawai negri sipil atau

anggota TNI / POLRI.50

2. Cerai Gugat

Sedangkan cerai gugat adalah perceraian yang dilakukan atas kehendak istri

hal ini diatur dalam Undang-undang No.3 tahun 2006 tentang perubahan atas

undang-undang No.7 tahun 1989 tentang peradilan agama pasal 73 ayat (1)

gugatan perceraian diajukan oleh istri atas kuasanya kepada pengadilan yang

daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat, kecuali apabila

penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin

tergugat. Dalam kompilasi hukum islam cerai gugat juga diatur pada pasal 132

ayat (1) yaitu: gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada

pengadilan Agama yang di daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal

penggugat kecuali istri meninggalkan kediaman bersama tanpa izin suami.

Perkara cerai gugat, seorang istri diberikan suatu hak gugat untuk bercerai

dari suaminya, karena dalam cerai talak haknya hanya dimiliki oleh suami. Akan

tetapi , bukan berarti cerai talak haknya mutlak millik suami karena apabila suami

melanggar alasan – alasan perceraian yang tercantum dalam pasal 116 Kompilasi

hukum Islam dan pasal 19 peraturan pemerintah No. 9 tahun 1975 tentang

pelaksanaan perkawinan . maka istri berhak mengajukan Gugat cerai. Dengan

demikian masing masing pihak telah mempunyai jalur tertentu dalam upaya

menentukan perceraian . 51

50

A. Sutarmadi dan Mesraini , Administrasi Pernikahan dan Managemen Keluarga, (Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 66.

51

Amir Nuruddin dan Azhar Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia; Study kritis

perkembangan hukum islam dari fiqih, UU No 1/1974 sampai KHI, ( jakarta:kencana, 2004) cet ke

-1 h. 232.

Page 39: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

31

Hukum Islam juga tidak mengenal istilah cerai gugat karena cerai gugat

hanyalah istilah hukum yang digunakan dalam Hukum Acara di Indonesia, akan

tetapi dalam hukum Islam mengenal khulu, yang mempunyai persamaan dangan

cerai gugat dan tetap ada perbedaanya yaitu juga dalam khulu itu ada iwad harus

dibayar oleh istri, dan yang mengucapkan kalimat perceraian ( talak ) adalah

suami setelah adanya pembayaran iwadl tesebut.sedangkan cerai gugat tidak ada

pembayaran awadl serta yang memutuskan perceraian adalah Hakim.52

Cerai gugat yaitu istri harus minta cerai dulu kepada suami, karena dalam

Islam Istri tidak punya hak untuk menceraikan suami serta mengembalikan iwadl

kepada suami. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara cerai talak dan cerai

gugat. Perkara cerai gugat, juga ada persyaratan administrasi yang harus

dilengkapi dalam mengajukan gugatan cerai sebagai berikut:

1. Kartu Tanda Penduduk.

2. Surat Keterangan untuk talak dari kepala Desa/ Lurah.

3. Kutipan Akta Nikah (Model NA).

4. Membayar uang muka biaya perkara.

5. Surat izin talak dari atasan atau kesatuan bagi Pegawai Negri Sipil atau

TNI/ POLRI.53

52

M. Yasir Arafat, Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga, (Skripsi S1)

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003), h. 16.

53

A. Sutarmadi dan Mesraini , Administrasi Pernikahan dan Managemen Keluarga, (Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 66.

Page 40: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

32

D. Pengertian dan Jenis-jenis Narkoba

1. Pengertian Narkoba

Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa indonesia, dan

juga bangsa-bangsa lainya di dunia saat ini adalah seputar maraknya

penyalahgunaan narkotika dan pbat - obatan berbahaya (narkoba), yang semakin

mengkhawatirkan.saat ini, jutaan orang yang telah terjerumus dalam lembah

hitam narkoba. Dan ribuan nyawa telah melayang karena jeratan 'lingkaran syetan'

bernama narkoba. Telah banyak keluarga yang hancur karenanya. Tidak sedikit

pula generasi muda yang kehilangan masa depan karena perangkap narkoba.

Secara etimologi narkoba berasal dari bahasa inggris narcose atau narcosis

yang berarti menidurkan dan pembiusan.54

narkotika berasal dari bahasa yunani

yaitu narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa.55

Secara terminologi, dalam kamus besar bahasa Indonesia, narkoba atu

narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit,

menimbulkan rasa ngantuk atau merangsang.56

Narkoba sendiri adalah sebuah singkatan yaitu narkotika adalah zat atau

obat berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintentis maupun emi sintentis

yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan

54

Poerwidinata, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta : Vers Luys, 1952), h. 112.

55

Sudarto, Kapita Selekta Hukum Islam (Bandung: Alumni, 1986), Cet.Ii, h. 36.

56

Anton M . Moelyono, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1998) Cet

II, h. 609.

Page 41: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

33

ketergantungan.57

Sedangkan yang dimaksud dengan psikotropika ialah zat atau

obat baik alamiah maupun sintentis bukan narkotika, yang berkhasiat psikotif

melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktifitas netral dan prilaku.58

Zat adiktif adalah hal-hal yang yang menyebabkan ketergantungan. Kata

adiktif sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu addicted yang berarti ketagihan,

ketergantungan dan kecanduan.59

Dari ketiga definisi di atas, bisa sedikit disimpulkan bahwa narkoba akan

membawa pada prilaku adiktif terhadap zat atau obat obatan atau tanaman yang

bisa menurunkan atau bahan menghilangkan kesadaran, apabila seseorang sudah

mulai ketagihan atau kecanduan narkoba maka akan melakukan apa saja untuk

mendapatkan barang tersebut. Perilaku adiktif ini yang bisa membawa

kesengsaraan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kepribadian adiksi,

dengan cara menyembunyikan tindakan, berpura pura, berbohong menipu dan

ingkar janji adalah salah satu dampak yang berpengaruh pada perilaku seorang

pemakai narkoba.60

2. Jenis-jenis Narkoba

Berdasarkan Undang - undang No. 22 tahun 1997, jenis narkotika di bagi ke

dalam 3 kelompok, yatu narkotika golongan I, golongan II, dan golongan III.

57

Zulkarnain Nasution Dkk, Kompilasi Perundang -Undangan Tentang Narkoba, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta, 2006, h. 223.

58

Zulkarnain Nasution, Ibid., h. 162.

59

Sunarno, Narkoba, Bahaya dan Upaya Pencegahanya, Pt. Bengawan Ilmu, Semarang,

2007, h. 40.

60

Siswantoro Sunarso, Penegakan Hukum Psikotropika (dalam kajian sosiologi hukum), PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, h. 112-113.

Page 42: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

34

Narkotika golongan I ialah narkotika yang paling berbahaya. Dan daya

aktifnya sangat berbahaya. Dan daya aktifnya sangat tinggi. Golongan ini tidak

boleh digunakan untuk kepentingan apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu

pengetahuan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,

tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Golongan III adalah narkotika

yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan

penelitian. Berikut ini beberapa jenis narkoba yang cukup popular:

a. Opium, adalah getah yang berwarna puth seperti susu yang keluar dari

kotak biji tanaman papaaver samni vervum yang belum masak. Jika buah

candu yang bulat telur itu kena torehan, getah tersebut jika ditampung dan

kemudian dijemur akan menjadi opium mentah. Car modern untuk

memprosesnya sekarang adalah dengan jalan mengolah jeraminya secara

besar - besaran, kemudian dari jeramin candu yang matang setelah

diproses akan menghasilkan alkolida dalam bentuk cairan, padat dan

bubuk.

b. Morpin, adalah jenis narkotika yang bahan bakunya berasal dari candu

atau opium. Sekitar 4 - 12% norpin adalah prototipe analgetik yang kuat,

tidak berbau, rasanya pahit, berbentuk, kristal putih, dan warnanya maikn

lama makin berubah menjadi kecoklat - coklatan.61

c. Ganja / tanaman ganja, adalah damar yang diambil dari tanaman genus

cannabis, termasuk biji dan buahnya.damar ganja yang pengolahanya yang

61

Satya Jlewana, Gangguan Penggunan Zat Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif Lainya

(Jakarta: Karisma Indonesia, 1986), h. 25.

Page 43: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

35

menggunakan damar sebagai bahan dasar. Di india, ganja dikenal dengan

sebutan Indin Hemp, karena ia merupakan sumber kegembiraan dan dapat

merangsang selera tertawa yang berlebihan

d. Heroin adalah zat semi sintentis turunan morpin, proses pembuatanya

adalah dengan cara achethalasi dengan aceticanydrida, bahan bakunya

adalah morfin asam cuka anhidraid bahan bakunya adalah morfin asam

cuka , andhidrain atau asetil klorid. Heroin dapat diklasifikasikan sebagi

berikut :

1) Heroin nomor satu, bentuknya masih merupakan bubuk atau gumpalan

yang berwarna kuning tua sampai coklat, jenis sebagian besar masih

berisi morfin dan merupakan hasil ekstrasi.

2) Heroin nomor dua sudah merupakan bubuk berwarna abu - abu sampai

puth dan masih merupakan bentuk transisi dari morpin ke heroin yang

belum murni.

3) Heroin nomor tiga, merupakan bentuk butir - butir kecil kebanyakan

pembuatanya. Biasanya masih di campur dengan cafien, barbital dan

klinin.

4) Heroin nomor empat bentuknya sudah merupakan kristal khusus untuk

disuntikan.62

5) Shabu-shabu yang berbentuk bumbu masak, yakni kristak - kristal

kecil berwarna putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air

alkohol. Air shabub shabu juga termasuk turunan amphetamine yang

62

Sumarno Ma'sum, Penanggulangan Bahaya Narkotika Dan Ketergantungan Obat (Jakarta:

CV Mas Agung, 1987), h. 78.

Page 44: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

36

jika dikonsumsi memiliki pengaruh yang kuat terhadap fungsi otak.

Pemakaian segera akan aktif , banyak ide, tidak merasa lelah meskipun

sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan tiba - tiba memiliki rasa

percaya diri yang besar.

6) Putaw, jenis narkotika in marak diperedarkan dan dikonsumsi oleh

generasi muda, khususnya sebagai " trend anak modern" agar tidak

dianggap ketinggalan zaman, istilah putaw sebenrnya merupakan

minuman khas cina yang mengandung alkohol dan rasanya seperti

Green sand, akan tetapi oleh para pecandu narkotika barang ssejenis

heroin yang masih serumpun dengan ganja itu dijuluki putaw lebih

rendah, hanya saja kadar narkotika yang dikandung putaw lebih rendah

atau dapat disebut dengan heroin ualitas empat sampai enam.

7) Alkohol, alkohol termasuk zat adiktif, artinya zat tersebut dapat

menyebabkan ketagihan ketergantungan. Karena zat adiktifnya

tersebut maka orang yang meminumnya lama kelamaan tanpa disadari

akan menambah takaran sampai pada dosis keracunan ( intoksidasi)

atau mabok.

8) Sadativa/ hipnotika, di dunia kedokteran terdapat jenis obat yang

mengandung zat aktif nitrazepam atau barbiturate atau senyawa lain

yang khasiatnya serupa. Golongan ini psikotropika golongan IV.

E. Dampak Negatif Narkoba

Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak hanya pada merosotnya

kualitas manusia, tetapi juga meningkatnya jumlah dan kualitas dan kriminalitas.

Page 45: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

37

Jenis bukan hanya kejahatan kecil, melainkan sudah kejahatan besar dan sadis,

penipuan, penyiksaan, pembunuhan, sampai korupsi dan kolosi, nepotisme,

bahkan pengaturan personil pejabat.

Dunia narkoba sangat erat engan pelacuran, korupsi, manipulasi, serta

kriminalitas, demi narkoba, tidak jarang seorang anak tega membunuh saudara,

ayah, ibu, kakek, atau neneknya. Narkoba dapat merubah manusia menjadi kejam,

tidak berkeprimanusiaan, berbudi pekerti rendah, berperangai, berakhlak lebih

buruk dari binatang.63

Selain dampak buruk terhadap pemakai, penyalahgunaan narkoba

berdampak pada lingkungan disekitarnya:

1. Kehidupan keluarga dan rumah tangga

a. Orang tua cemas karena uang dan barang berharga hilang, masa depan

anak tak

b. jelas karena tak jelas karena putus sekolah.

c. Pengeluaran keuangan meningkat untuk keperluan biaya narkoba, atau

biaya pengobatan.

d. Perilaku pecandu menyedihkan hati orang tua dan menjadi aib bagi

keluarga, seperti berbohong, kasar, mencuri ,menipu, tidsk bertanggung

jawab, tidak disiplin, acuh tak acuh.

e. Suasana keluarga tidak harmonis karena sering melakukan tindak

kekerasaan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak.

f. Tidak adanya tanggung jawab untuk menafkahi anak dan istri.

63

Sudarsono, Kenakalan Remaja (Jakarta: Rineka Cipta, I992) Cet II, h. 67.

Page 46: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

38

2. Kehidupan masyarakat

a. terbentuk kelompok preman, sebagai lapisan masyarakat,yang hidupnya

tidak produktif, dan katergantungan terhadap narkoba, dan menjadi

pengedar.

b. Meningkatnya kejahatan, perampokan, kekerasaan, pencurian di

masyarakat.

3. Kehidupan bangsa dan negara

a. Mafia perdagangan gelap narkoba slalu berusaha memasok narkoba,

terjalin hubungan antara pengedar atau bandar dengan narkoba, sehingga

terciptalah pasar gelap.

b. Masyarakat yang rawaan penggunaan pada penggunaan dan peredaran

narkoba, tidak memiliki daya tahan, kesinambungan penmbangunan

terganggu, negara menderita kerugian, karena masyarakat tidak produktif

dan tingkat kejahatan tinggi.64

Rumah tangga adalah tingkatan kehidupan sosial yang paling rendah,

keharmonisan rumah tangga sangat di inginkan oleh banyak orang. Bila salah

seorang anggota keluarga termasuk pengguna narkoba, tentu keharmonisan akan

mulai tercemari. Tak jarang kisruh rumah tangga akan mulai muncul dengan

kehadiran pecandu barang haram tersebut. Ketika sebuah rumah tangga memiliki

seorang keluarga yang sudah ketergantungan, persoalan yang timbul cukup

beragam, bisa saja si korban suka menjual dan menggadaikan barang berharga

64

Goeres Mere, Petunjuk Teknis Advokat, Bidang Penyalahgunaan Narkoba Bagi

Masyarakat, (Jakarta, BNN, 2008), h. 6.

Page 47: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

39

yang di milikinya demi terpenuhi kebutuhan syetannya, mengancam dengan

perkataan yang tak sepantasnnya di ucapkan terhadap orang tua, dan berbagai

kasus-kasus lain yang sifatnya merugikan dan membahayakan keharmonisan

rumah tangga.

seorang suami yang pencadu narkoba, akan sangat rentan melakukan

perbuatan kasar kepada isterinya, tak jarang isteri menjadi sasaran pukulan dan

tendangan saat suami lagi kehilangan akal sehat karena pengaruh ketergantungan

barang haram. Belum lagi persoalan lain, si suami sering menjual dan

menggadaikan barang berharga di bawah harga normal, demi medapatkan secuil

narkoba tanpa sepengetahuan keluarga.

Kasus lain, saat barang berharga yang di miliki tidak ada lagi, pemikiran

kotor akan mulai muncul, sering pencandu ketika kehabisan modal mencuri harta

benda orang lain untuk di jadikan modal demi mendapatkan barang terlaknat

tersebut. Sisi bahaya narkoba bukan hanya terhadap pengguna dan keluarga saja,

akan tetapi memliki imbas kepada orang lain dalam kehidupan sosial.

Page 48: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

40

BAB III

PROFIL PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA

H. PROFIL PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA

A. Sejarah Singkat

Di wilayah Nusantara, sebelum pemerintah kolonial Belanda terdapat empat

macam Lembaga Pengadilan, Pengadilan Pradata, Padu, Adat dan Peradilan

Serambi. Pengadilan Pradata merupakan Pengadilan kerajaan yang menangani

kasus - kasus makar yang di tangani oleh Raja secara langsung. Sedangkan

Pengadilan Padu ditangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Raja menangani kasus-

kasus Pradata dan Pidana ringan.

Pengadilan Adat menangani yang berhubungan dengan sengketa masyarakat

Adat ditangani oleh Kepala Adat kebanyakan terdapat diwilayah Indonesia diluar

pulau Jawa. Pengadilan Serambi, pada masa Sultan Agung memerintah kerajaan

Mataram, menggantikan Pengadilan Pradata yang kewenanganya meliputi kasus

pidana dan perdata. Kekuasaan pengadilan serambi dijabat oleh Raja, akan tetapi

dalam prakteknya ditangani oleh para Penghulu yang diangkat oleh Raja.65

Pada awal pemerintahan Kolonial Belanda, keberadaan pengadilan Agama

masih tetap dipertahankan. Bahkan keberadaanya diakui dalam Staats Blaad l882

nomor 152 tanggal l9 januari l882 untuk pengadilan Agama diwilayah Jawa dan

Madura dan dalam Staatsblaad l937 Nomor 638 untuk pengadilan Agama di

wilayah Kalimantan Selatan dan Timur, meliputi perkawinan, perceraian, waris

dan wakaf. Sejak l april l937, kewenangan pengadilan Agama di wilayah Jawa

dan Madura dipersempit hanya berwenang mengadili kasus perkawinan dan

65

Laporan Tahunaan Pengadilan Agama Tigaraksa Tahun 20l2.

Page 49: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

41

perceraian, sedangkan kasus waris dan wakaf menjadi wewenang ladraad

(sekarang Pengadilan Negri).66

Sebagai kelanjutan dari sikap pemerintah Hindia Belanda terhadap

Peradilan Agama, pada tahun l982 dengan ketetapan Komisaris Jendral tanggal l2

maret l828 Nomor l7 khusus untuk jakarta ditiap - tiap distrik yang terdiri dari :

1. Komandan Distrik sebagai Ketua

2. Para penghulu masjid dan kepala Wilayah sebagai anggota.67

Majlis ada perbedaan semangat dan arti terhadap pasal 13 staadblaad 1820

nomor 22, maka melalui reso;usi tanggal l desember l835 pemerintah dimasa itu

mengeluarkan penjelasan pasal l3 staadblaad Nomor 22 tahun l820 sebagai

berikut: 68

"Apabila terjadi sengketa antarra orang - orang Jawa satu sama lain

mengenai soal perkawinan, pembagian harta, dan sengketa - sengketanya

sejenis yang harus diputus menurut hukum Islam, maka "Pendeta" memberi

keputusan, tetapi gugatan untuk mendapat pembiayaan yang timbul dari

keputusan, tetapi gugatan untuk mendapat pembiayaan yang timbul dari

keputusan dari para " pendeta " itu harus diajukan kepada pengadilan -

pengadilan biasa."

Penjelasaan ini dilatarbelakangi pula oleh adanya kehendak dari pemerintah

Hindia Belanda untuk memberlakukan politik konkordansi dalam bidang hukum,

karena beranggapan bahwa hukum Eropa jauh lebih baik dari hukum yang telah

ada di Indonesia. Seperti diketahui bahwa pada tahun l838 dibelanda diberlakukan

burgerlijik wetboek (BW).

66

R. Soepomo, Sistem Hukum Di Indonesia Sebelum Perang Dunia ll, 1970, h. 68.

67

Dadang Mutaqin dkk, Peradilan Agama Dan Kompilasi Hukum Islam Dalam Tata Hukum

Indonesia, ( Yogyakarta: UI Press, 1999 H. 4l.

68

Staadblad No. 22 Tahun l820.

Page 50: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

42

Akan tetapi dalam rangka pelaksanaan politik konkordansi itu, Mr. Scholten

van oud haarlem yang menjadi ketua komisi penyesuain Undang - Undang

belanda dengan keadaan istimewa di Hindia Belanda membuat sebuah nota

kepada pemerintahanya, dalam nota itu dikatakan bahwa.:

"Untuk mencegah timbulnya keadaan yang tidak menyenangkan mungkin

juga perlawanan jika diadakan pelanggaran terhadap agama orang bumi

putera, maka harus diikhtiayarkan sedapat - dapatnya agar mereka itu

dapat tinggal tetap dalam lingkungan ( hukum ) agama serta adat istiadat

mereka."

Adapun kronologis pengadilan Agama tigaraksa adalah sebagai berikut.

Pengadilan Agama Tigaraksa dibentuk berdasarkan keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor : 85 tahun 1996 tanggal 01 Nopember 1996 dan Pengadilan

Agama tigaraksa diresmikan pada hari kamis tanggal 21 Agustus 1997 bertepatan

dengan tanggal 17 Rabiul Awwal 1418 H oleh Direktur Peradilan Agama atas

nama Menteri Agama bertempat di gedung Negara (Pendopo) PEMDA

Kabupaten DT.II Tangerang yang pada saat itu Bapak Let.Kol. Agus Junara

menjabat sebagai Bupati.69

B. Struktur Organisasi

Berdasarkan surat keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 004

Tahun l992 tentang susunan organisasi serta surat keputusan mentri Agama RI

Nomor 003 tahun l990 tentang susunan organisasi ditetapkan bahwa struktur

organisasi pengadilan Agama tigaraksa sebagaiman berlaku pada pengadilan

agama dilingkungan departemen Agama RI, adalah sebagai berikut.:

69

http://pa-tigaraksa.net/profil-pengadilan/sejarah

Page 51: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

43

1. Ketua hakim : Drs. H. Uyun kamaludin, SH, MH

2. Wakil ketua : Drs. Muhayah, SH, MH

3. Dewan hakim : - Dra. Erawati, SH,MH

- Drs. H. Syaifudin Z, SH, MH

- Dra. Nurhayati

- Drs. Supyan maulani

- Drs. H. Syaifullah

- Drs. Nrkhalish, MH

- Drs. Hendi Rustandi, SH

- Drs. Muhyar, MH

- Dra. A'i Jamillah, MH

- Ahmad bisri, SH, MH

- Zainul Arifin, SH,

- H. Rosmani daud, Sag

- H. Antung Jumhuri, SH, MH

- Fitriel Hamid, M.Ag

- Dra. Hj. Aprin Astuti

- Musidah, S. Ag, MH

- Chandra Boy Seroza, SH, MH

- Rachmat Arijaya, S,Ag

d. Panitera / sekertaris : Drs. H. Baihaki

e. Ketua panitera : Pariyanto, SH

f. Wakil sekertaris : Rudiyanta, SH

Page 52: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

44

g. Ka. Sub. Umum : Henny Fitria, SE

h. Ka. Sub. Keuangan : Siti Rodiyah, SH, MH

i. Ka. Sub. Kepegawaian : Puspa Rini, SH

j. Panmud gugatan : Nurmala Sari Josepha, SH

k. Panmud permohonan : Hamid Syafi, S. Ag

l. Panmud hukum : Naili Ivada, S. Ag

m. Panitra pengganti : -Fathiyah Sadim, S. Ag

-Hikmah Nurmal, SH

-Siti Zubaedah, SH

-Mardiayati, SH, MH

- Siti Hajar, S.HI

- Drs. Mahyuta

n. Juru sita :- Agus Priyono, SH

- Zaenal Aripin

o. Juru sita pengganti : - Jupri Sowarno, S. Ag

- H. Hendri

- Cahyo saputro

- A. Sofyana S. Kom

- Dwi Budiayana, A.md

- Henny Fitria, SE

- Pusparini, SH

- Asep Sony Dwi Sutendhi, Amd

Page 53: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

45

C. Tugas dan Wewenang

Wilayah hukum / yuridiksi yang dimaksud pada pembahasan ini bermuara

pada istilah kewenangan memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan suatu

perkara bagi pengadilan.

Peradilan agama mempunyai wewenang atau kekuasaan atau sering

disebut kompetensi yang menyangkut dua hal:

Kompetensi relatif yaitu kekuasaam peradilan yang satu jenis dan satu tingkatan

dalam perbedaanya dengan kekuasaan pengadilan yang sama jenis dan sama

tingkatan.70

Wilayah kekuasaan hukum pengadilan Agama Tigaraksa adalah wilayah yang

meliputi wilayah hukum kabupaten Tangerang yang merupakan pemekaran

wilayah baru antara kabupaten Tangerang dan kota Tangerang telah diserahkan

pada tanggal 21 Agustus 1996 antara Drs. H. ABDURAHMAN ABROR selaku

Ketua pengadilan Agama Tangerang kepada Drs. A.D. DIMYATI, SH selaku

ketua pengadilan Agama Tigaraksa yang terdiri dari 19 kecamatan 3 kemantren

dan 306 Desa serta berdasarkan PERDA Kabupaten Tangerang telah mengalami

Pemekaran menjadi 36 Kecamatan.

Secara geografis Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan berbatasan

sebagai berikut:

a. Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Lebak dan Serang

b. Sebelah Utara: Laut Jawa

c. Sebelah timur : Wilayah Kota Tangerang dan DKI Jakarta

d. Sebelah Selatan : Wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok

70

Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta:Kenccana Prenada Media Group,

2006,) h. 137.

Page 54: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

46

Luas wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan meliputi

area seluas 1.110,38 Ha.

Kompetensi absolut yaitu kekuasaan pengadilan yang berhubungan dengan

jenis perkara atau jenis pengadilan.

Dalam Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 ya g menjadi kompetensi

absolut peradilan Agama yaitu 71

1. Perkawinan

2. Kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukm Islam

3. Wakaf dan sedekah

Sejalan dengan bertambahnya kompetensi peradilan Agama berdasarkan

Undang - undang No.3 tahun 2006 tentang perubahan undang - undang nomor 7

tahun 1989 dan telah dirubah untuk kedua kalinya dengan undang - undang nomor

7 tahun 1989, dimana kedudukan peradilan Agama sebagai salah sau kekuasaan

kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara

tertentu yaitu:

a. perkawinan

b. Waris

c. Wasiat

d. Hibah

e. Wakaf

f. Zakat

g. Infaq

71

Undang-undang no 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama pasal 49 ayat (1).

Page 55: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

47

h. Shadaqah

i. Ekonomi syariah

Dan selain perkara-perkara dibidang perkawinan waris, wasiat, hibah,

wakaf, infaq, shadaqah, dan ekonomi syariah, didalamnya juga diatur bahwa

pengadilan agama berwenang memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam

penentuan awal bulan pada tahun hijriyah dan memberikan keterangan atau

nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu shalat.

Page 56: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

48

D. Grafik Perkara Masuk dan Diputus Pengadilan Agama Tigaraksa Tahun

2013

Page 57: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

49

BAB IV

ANALISA PUTUSAN CERAI GUGAT

AKIBAT SUAMI PENGGUNA NARKOBA

I. ANALISA PUTUSAN CERAI GUGAT AKIBAT SUAMI

PENGGUNA NARKOBA

Perceraian menurut ajaran Islam diakui sebagai solusi terakhir dalam

menghadapi kemelut rumah tangga. Dengan konsekuensi logis, bila perceraian

tidak dilakukan maka sebuah rumah tangga seolah-olah neraka bagi kedua belah

pihak atau bagi salah satunya. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan syari‟at

yang lebih mengedepankan aspek kemaslahatan dalam hal apapun, termasuk

masalah pernikahan, dan perceraian baru dapat dilakukan bila tidak ada jalan lain

lagi. Oleh karena itu menurut hemat penulis cara yang paling ideal dalam

menghadapi kemelut rumah tangga adalah dengan jalan musyawarah dan sikap

saling mengalah antara satu sama lain.72

Namun kalau perselisihan itu terjadi karena disebabkan oleh krisis ahklak

yang dilakukan oleh suami dan membawa dampak negatif bagi keluarganya dan

berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangganya. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini, penulis akan mencoba menganalisis kasus perceraian putusan

Nomor 0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs.

Tentang duduk perkara dalam surat gugatan tertanggal 04 Maret 2013 M

yang teredaftar di kepanitian Pengadilan Agama Tigaraksa pada Nomor

0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs. telah mengajukan pokok-pokok permasalahan sebagai

berikut:

72

Suheri Sidik Ismail, ketentraman Suami Istri, (Surabaya: Dunia Ilmu, 1999),cet.ke 1. H 12.

Page 58: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

50

1. Bahwa pada tanggal 3 maret l99l, dihadapan pejabat pencatat Nikah kantor

urusan agama kecamatan Ciputat Timur, kota Tangerang selatan, sebagaimana

terbukti dalam kutipan akta Nikah Nomor : -, tanggal 03 maret l99l.

2. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup rukun sebagaimana

layaknya suami istri dengan baik, telah berhubungan badan dan terakhir

keduanya bertempat tinggal di Ciputat dan dikaruniai 2 orang anak.

3. Bahwa kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat mulai goyah dan

terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit diatasi

sejak bulan 2006 di Ciputat.

2. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran penggugat tidak

memberi nafkah selama 5 tahun, penggugat menggunakan narkoba, tergugat

ringan tangan, tergugat sudah memulangkan penggugat kepada orang tuanya,

tergugat bahasanya kasar pada penggugat, tergugat suka SMS maupun telepon

kepada wanita idaman lain.

3. Bahwa akibat perselisihan penggugat dan tergugat sudah berpisah ranjang

kurang lebih 7 tahun.

4. Bahwa dengan sebab-sebab diatas maka penggugat merasa rumah tangganya

sudah tidak bisa dipertahankan karena sering terjadi perselisihan terus

menerus.

Dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor

0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs dapat diketahui bahwa para Hakim pada umumnya

dalam memberikan putusan mengambil dasar hukum. Diantaranya faktor-faktor

penyebab perceraian diatas sesuai dengan peraturan pemerintah No. 9 Tahun

1975.

Page 59: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

51

Menurut penulis terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor

0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs. persengketaan terjadi dikarenakan faktor krisis akhlak

suami, yakni tergugat tidak dapat melaksanakan kewajibanya sebagai suami dan

tidak dapat mencontohkan yang baik pada keluarganya, yang pada hakikatnyaa

seorang suami sebagai pemimpin harus menjadi panutan didalam rumah

tangganya.

Dan dikarenakan suami mempunyai keburukan dalam akhlaknya atau krisis

akhlak seperti suka mabuk-mabaukan, dan mengkonsumsi narkoba, perilaku

seperti ini sering terjadi ketegangan antara suami dengan istri yang berakibat

pertengkaran. Dan dalam perkara putusan ini, ketika bertengkar tergugat sering

melakukan kekerasan kepada penggugat bahkan tergugat sering pergi

meninggalkan rumah.

Yang akhirnya karena penggugat sudah tidak sanggup lagi menanggung

perasaannya maka penggugat pun memilih untuk mengajukan gugatan cerai

kepengadilan Agama Tigaraksa dikarenakan kondisi yang terjadi pada dirinya.

A. Kronologis Kasus Perceraian Dalam Perkara Cerai Gugat Karena Suami

Pengguna Narkoba

Dalam perkara Nomor 0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs. penggugat adalah istri

yaitu Syarifina Humairoh, umur 44 tahun,agama Islam, pekerjaan Ibu rumah

tangga, bertempat tinggal di kota Tangerang selatan, dan tergugat yng bernama

Wijaya Kusuma, umur 44 Tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat

tinggal di Kota Tangerang Selatan.

Page 60: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

52

Perkawinan mereka telah tercatat di PPN KUA kecematan Ciputat Timur,

kota Tangerang Selatan, sebagaiman telah terbukti dalam buku kutipan Akta

Nikah tertanggal 03 Maret 1991. Setelah menikah penggugat dan tergugat hidup

rukun sebagiman layaknya suami istri dengan baik dan telah berhubungan badan

dan keduanya bertempat tinggal di kecamatan Ciputat Timur kota tangerang

selatan, yaitu di kediaman orang tua suami.

Bahwa selama hidup berumah tangga antara penggugat dan terggugat telah

berhubungan sebagiman layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak laki laki

anak pertama berumur 21 Tahun, dan anak yang kedua berumur 16 Tahun,

Semula rumah tangga antara penggugat dengan tergugat berjalan rukun dan

harmonis namun kurang lebih sejak 2006 yang lalu, rumah tangga dirasakan mulai

goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk dirukunkan

lagi yang disebabkan oleh hal-hal sebagi berikut :

1. Tergugat sudah tidak memberikan nafkah selama 5 tahun.

2. Tergugat sudah memulangkan penggugat kepada orang tua penggugat.

3. Tergugat ringan tangan.

4. Tergugat tutur katanya kasar terhadap penggugat.

5. Tergugat suka SMS maupun Telponn kepada wanita lain (WIL).

Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut diatas mencapai puncaknya

terjadi sejak 2006, kemudian antara penggugat dan tergugat berpisah rumah,

samapi 2013 sampai sekarang sudah tidak ada hubungan seperti layaknya suami

istri.

Page 61: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

53

Bahwa rumah tangga tersebut sudah sulitt untuk dibina menjadi suatu rumah

tangga yang baik dan harmonis kembali, sehingga tujuan perkawinan untuk

membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah sudah tidak

mungkin tercapai lagi.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, pengguat talah mengajukan gugatanya

kepada Pengadilan Agama Tigaraksa pada Tanggal 04 februari 2013 yang

terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada nomor

0154/Pdt.G/2013/PA.Tgrs. memohon agar bapak Ketua Pengadilan Agama

tigaraksa mengabulkan gugata penggugat seluruhnya, menjatuhkan thalak satu

tergugat dan mentapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

B. Pertimbangan dan Putusan Hakim ditinjau dari Perspektif Hukum Islam

dan Hukum Positif

Suatu tindak pidana yang dilakukan baik disengaja atau tidak disengaja

dalam pandangan Hukum Islam merupakan perbuatan yang harus

dipertanggungjawabkan. Itu artinya si pelaku harus mempertangggungjawabkan

atas pebuatanya, dan perbuatan tersebut tidak dapat dibebani atau ditanggung oleh

siapapun baik itu keluarganya, saudara atau kerabatnya sekalipun. Seperti apa

yang ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 286:

Page 62: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

54

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau

hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami,

janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat

sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya

Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak

sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan

rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami

terhadap kaum yang kafir."

Ayat diatas menegaskan bahwasanya hukuman atau pidana tidak dapat

dialihkan, dipindahkan atau dilemparkan kepada orang lain ataupun kepada

keluarga terdakwa. Sanksi pidana hanya diberikan kepada pelaku tindak pidana

atau yang melakukan perbuatan melanggar hukum.

Pengertian pertanggungjawaban pidan dalam syariat Islam adalah

pembebanan seorang dengan akibat perbuatan atau tidak adanya perbuatan yang

dikerjakannya dengan kemauan sendiri, dimana ia mengetahui maksud dan akibat-

akibat dari perbuatannya itu. Pertanggungjawaban pidana tersebut ditegaskan

dalam tiga unsur: pertama, adanya perbuatan yang dilarang. Kedua, perbuatan itu

dikerjakan dengan kemauan sendiri artinya tidak ada unsur paksaan, ketiga,

pelaku mengtahui akibat mengetahui akibat perbuatanya itu. 73

73

Ahmad Wardi Muchlis, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah, h.74

Page 63: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

55

Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksanaan kekuasaan Kehakiman

untuk rakyat pencari keadilan bagi yang beragam Islam, mengenai perkara perdata

tertentu yang diatur dalam undang-undang.74

Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka seorang yang dapat dibebani

pertanmggungjawaban pidana hanya manusia yang bisa

mempertanggungjawabkan perbuatanya. Adapun yang dimaksud dengan manusia

disini adalah manusia yang memiliki akal pikiran, sudah dewasa, mengetahui

perbuatan yang dilarang dan tidak dilarang serta mengetahui akibat-akibat dari

perbuatan tersebut. Dan apabila manusia terebut melakukan perbuatan jarimah

tanpa dibarengi dengan tiga unsur diatas maka tidaak ada pertanggungjawaban

pidana kepadanya. Oleh karena itu tidak ada pertanggungjawaban pidana bagi

anak di bawah umnur, orang gila, orang dungu, orang yang dipaksa dan orang

yang melakukan jarimah karena terpaksa.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, Hukuman dimaksudkan sebagai

makhluk yang saling berinteraksi satu dengan yang lainya. Hukuman merupakan

cara beban dan tanggungjawab pidana, dipikulkan bagi pembuat jarimah yang

bertujuan untuk terciptanya sebuah kehidupan yang tentram, aman, kondusif.

Harus ada kesesuaian antara hukuman sebagai beban kepentingan manusia.75

Sebagaimana telah diketahui, bahwa Hukum Pidana Islam mengenal asas

legalitas yang mana dalam pengertianya dijelaskan bahwa sebelum ada nash

(ketentuan ), tidak ada hukum bagi orang –orang yang berakal sehat, itu artinya,

74

Mukri Arto, praktek perkara Peradilan Agama,(Yogyakarta : Pustaka pelajar, 1996)cet.1

hal 16.

75

Ahmad Hanafi, Asas-Asas Hukum Pidana Islam. h. 87.

Page 64: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

56

bahwa perbuatan orang-orang yang cakap (mukalaf) tidak dapat dikatakan

ssebagai perbuatan yang dilarang, selama belum ada nash (ketentuan) yang

melarangnya dan ia mempunyai kebebasan untuk melakukan perbuatan itu atau

meninggalkanya, sehingga ada nash yang melarangnya. Untuk itu syarat syarat

mengenai jarimah yang harus terdapat pada pelaku dalam kedudukanya sebagai

orang yang bertanggung jawab yaitu:pelaku sanggup memahami nash-nash syara

yang berisi Hukum Taklifi, perbuatan itu mungkin dikerjakan, perbuatan itu

disanggupi oleh mukalaf, yakni ada dalam jangkauan kemampuan mukallaf, baik

mengerjakanya maupun meninggalkanya, dan perbuatan tersebut diketahui oleh

mukallaf dengan sempurna.

Dalam hal ini pelaku harus mengetahui hukum-hukum tersebut harus

ditetapkan dan disiarkan kepada orang banyak. Disamping itu, dalam hukum

pidana Islam juga mengenal asas atau kaidah yaitu tidak ada jarimah kecuali

dengan adanya kententuan nash. Pada ketentuan hukum itu sendiri ada faktor yang

mendorong seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat. Hal ini berarti mengetahui

bahwa ia akan dikenakan hukuman apabila tidak menaati peraturan atau ketentuan

hukum tersebut. Dengan demikian bahwa suatu ketentuan tentang jarimah harus

berisi ketentuan hukumanya.76

Terkait dengan putusan hakim Pengadilan Agama Tigaraksa mengenai hal

ini, penulis bisa menyatakan bahwa menurut Hukum Pidana Islam perbuatan

terdakwa merupakan suatu jarimah atau tindak pidana atas selain jiwa, karena

akibat dari tindakan tergugat, si korban mengalami luka lecet pada pipinya dan

memar pada daun telinga korban.dalam hal ini perbuatan tergugat jelas

bertentangan dengan hukum Islam karena tugas kaum laki-laki (suami) adalah

76

Wardi Mukhlich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam.h. 29-31.

Page 65: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

57

melindungi perempuan, menjadi pemimpin keluarga, menafkahi keluarga, dan

bukanya untuk menguasai dan memonopoli atau bertindak sewenang-wenang

terhadap seorang perempuan (istri). Allah telah memberikan kelebihan jasmani

atau fisik terhadap kaum laki-laki (suami). Sesuai dengan firman Allah SWT

dalam Al- quran surat An-Nisa (4) Ayat 34:

Artinya: kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah

telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang

lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian

dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat

kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh

karena Allah telah memelihara (mereka) wanita-wanita yang kamu

khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah

mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika

mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkannya Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

Ayat diatas sudah jelas, bahwa kaum laki-laki berkewajiban memilihara dan

menjaga perempuan ,karena suami diberi kelebihan jasmani, ayat ini juga sebagai

pijakan bagi suami untuk memberikan pendidikan kepada istri mereka yang

membangkang dengan cara menasehati. Dan jika dengan cara nasehat dia masih

membangkang pula, maka pukulah mereka. Namun demikian, pukulan itu tidak

boleh menyakiti dan melukai.77

77

Hamka, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983),juz V, h. 48-49.

Page 66: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

58

Jika mau secara ketat mengikuti aturan hukum pidana Islam, pelaku

selayaknya dijatuhi hukuman qishash atau diyat karena tergugat telah melakukan

tindak pidana atas selain jiwa atau melakukan kekerasaan terhadap istrinya yang

menyebabkan istri mengalami luka ringan.dalam Hukum Pidana Islam hukuman

Qishash mengenai tindak pidana atas selain jiwa dijelaskan dalam surat Al-

Maidah 5 ayat 45:

Artinya: dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat)

bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan

hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada

kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak

itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara

menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang

zalim.

Namun jika korban memaafkan perbuatan tergugat tanpa diberlakukan

hukuman pengganti yakni Diyat, tidak berarti tergugat lepas bebas tanpa dikenai

hukuman. Maka dalam hal ini ulil amri mempunyai hak atau wewenang untuk

menjatuhkan hukuman Ta‟zir terhadap tergugat, karena tergugat selain melanggar

hak individu (hak dhami) terdakwa juga melanggar hak masyarakat (hak jamaah

atau juga hak Allah) sehingga tercapailah atau terciptalah kemashlahatan umum di

dalam masyarakat.78

78

A.djazuli, Fiqih Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam), (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 1997) hal. 153.

Page 67: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

59

Dengan demikian dijatuhkanya hukuman Ta‟zir oleh ulil amri atau

pemimpin negara terhadap tergugat bukan hanya bertujuan menciptakan

kemashlahatan didalam masyarakat tetapi juga bertujuan untuk membuat efek jera

dan ,memperbaiki tingah laku tergugat dan juga masyarakat supaya tidak

mengikuti perbuatan tindak pidana yang telah dilakukan oleh tergugat terhadap

penggugat begitu juga terhadap perbuatan tindak pidana lainya.

Ketentuan tindak pidana atas selain atau sering disebut dengan kejahatan

terhadap tubuh yang terdapat dalam surat Al-maidah diatas, diperkuat dengan

adanya hadist nabi yang meriwatkan oleh Al- Hasan Al-basri dari muqotil, yang

artinya “ seorang perempuan mengadu kepada Rasulullah Saw, bahwa suaminya

telah memukulnya, Rasulullah Saw bersabda, „ia akan dikenakan hukuman kisas‟

(H.R. Al-Hasan Al-Basri dari muqatil).79

Dalam Hukum Positif hukuman harus memuat tiga unsur antara lain : a)

pemidanaan harus mengandung semacam kehilangan atau kesengsaraan yang

biasanya secara wajar dirumuskan sebagai sasaran dari tindakan pemidanaan.

Unsur pertama ini pada dasarnya merupakan kerugian atau kejahatan yang

didierita oleh subyek yang menjadi korban sebagai akibat dari tindakan tindakan

yang dilakukan seecara sadar oleh pelaku. Tindakan pelaku dianggap salah bukan

saja karena mengakibatkan penderitaan bagi orang lain, tetapi juga karena

melawan hukum. b) setiap pemidanaan harus datang dari institusi yang berwenang

secara hukum, itu artinya pemidanaan tidak tidak hanya sebagai konsekuensi

alamiah suatu utindakan, melainkan sebagai hasil keputusan tersebut dilakukan

79

Soenarji dan Ibrahim Hosen, Al-quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Departemen

Agama,2004),jilid 2, juz 4-6,h.154.

Page 68: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

60

oleh lembaga yang berwenang. c) penguasa yang berwenang berhak untuk

menjatuhkan pemidanaan hanya kepada pelaku yang telah terbukti sengaja

melanggar hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

masyarakat.80

Terkait dengan putusan yang dijatuhkan oleh Majlis Hakim Pengadilan

Agama mengenai kekerasan fisik yang terjadi dalam lingkungan keluarga, bahwa

tindakan tersebut dilakukan oleh tergugat yang bernama wijaya kusuma terhadap

istrinya yaitu syarifina humairah. Dalam Hukum Positif perbuatan terdakwa

dianggap sebagai kejahatan terhadap martabat kemanusiaan yang melanggar Hak

Asasi Manusia. Oleh karena itu pelaku atau tergugat dapat dipidana sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang No.23 Tahun

2004 tentang penghapusan kekerasaan Dalam rumah tangga (PKDRT)

Tergugat telah melanggar pasal 44 ayat (1) UU (PKDRT) karena tergugat

melakukan kekrasaan fisik terhadap istrinya dalam lingkup rumah tangga.

Meskipun tidak mengakibatkan penyakit dan halangan dalam melakukan

pekerjaan akan tetapi perbuatan tergugat tersebuut dikategorikan perbuatan tindak

pidana karena tidak ditemukan alasan pembenar dan pemaaf dalam menghapuskan

pertanggungjawaban pidana. Oleh karena itu perbuatan tergugat telah selaras

dengan unsur-unsur yang tercantum dalam pasal 44 ayat (1) dan (4) UU PKDRT

tersebut yang berbunyi:

Setiap yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah

tangga sebgaiamana dimaksud dalam pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana

80

M. Solehuddin, Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana, Ide Dasar Double Track System &

Implementasinya, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003),h, 70-71.

Page 69: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

61

penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 15.000.000.00

(lima belas juta rupiah ) ayat 4 menegaskan dalam hal perbuatan sebagaimana

dimaksud pada ayat 1 apabila perbuatan tersebut dilakukan oleh suami terhadap

istri atau sebaliknya yang menimbulkan penyakit atau halangan untuk

menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari

dipidan dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling

banyak Rp. 5.000.000.00 ( lima juta rupiah).81

Pelaksanaan tugas peradilan seorang Hakim tidak boleh dipengaruhi oleh

kekuasaan siapapun, bahkan ketua pengadilan sendir tidak berhak ikut campur

dalam soal peradilan yang dilaksanakanya. Hakim bertanggung jawab kepada diri

sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas putusan yang telah ditetapkan.82

Pada hari sidang yang telah ditetapkan, penggugat telah hadir dipersidangan

dan tidak pernah hadir lagi dalam persidangan dan tidak mengutus orang lain

sebagai wakil atau kuasanya.

Kemudian dibacakan surat gugatan tertanggal 04 Maret 2013. Yang isinya

tetap dipertahankan oleh penggugat. Atas gugatan penggugat tersebut.

Untuk menguatkan dalil- dalil gugatanya, penggugat telah mengajukan alat-

alat bukti berupa fotocopi kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh KUA

Kecamatan Ciputat Timur, kota Tangerang Selatan.

81

UU Republik Indonesia, No. 23 Tahun Penghapusan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga h.

15-16.

82

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata di Indonesia, (Jakarta : ciputat press), cet.

1 hal. 32

Page 70: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

62

Selain bukti surat, penggugat juga telah menghadirkan 2 orang saksi

keluarga yang memberikan keterangan didepan sidang pengadilan dengan

dibawah sumpah sebagai berikut:

1. saksi yang intinya menerangkan sebagi berikut

- Bahwa, saksi kenal dengan penggugat dan tergugat

- Bahwa saksi sebagi kaka penggugat

- Bahwa, penggugat dan tergugat sebagai suami istri

- Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup berumah tangga

terakhir tinggal di pamulang

- Bahwa dari pernikahan penggugat dan tergugat dikaruniai 2 orang anak

laki-laki, anak pertama berumur 21 tahun dan anak yang kedua berumur

16 tahun

- Bahwa pada awalnya rumah tangga penggugat dan tergugat harmonis

- Bahwa sejak 2006, ruamh tangga penggugat dan tergugat mulai tidak

rukun, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.

- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran masalah karena tergugat

tidak bertanggung jawab dan kasar.

- Bahwa saksi belum pernah menyaksikan langsung pertengkaran penggugat

dan tergugat, saksi mengetahuinya dari cerita tergugat. Tidak ada

hubungan seperti layaknya suami istri sejak bulan maret 2012

- Bahwa saksi sudah ccukup menasehati agar pengguat dan tergugat rukun.

- Bahwa tidak ada musyawarah keluarga kedua belah pihak sudah berusaha

mendamaikan mereka, karena keuarga tergugat beritikad jelek.

- Bahwa saksi tidak sanggup lagi mengupayakan perdamaian.

Page 71: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

63

2. Saksi II, menerangakan yang intinya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan penggugat dan tergugat

- Bahwa saksi sebagi kakak penggugat

- Bahwa penggugat dan terguugat sebagai suami istri

- Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup berumah tangga

terakhir tinggal di pamulang

- Bahwa dari pernikahan penggugat dan tergugat dikaruniaii dua orang anak

laki-laki nak yang pertama berumur 21 tahun dan anak yang kedua

berumur 16 tahun

- Bahwa pada awalnya berumah tangga penggugat dan tergugat harmonis

- Bahwa sejak tiga tahun yang lalu, rumah tangga penggugat dengan

tergugat mulai tidak rukun, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran

- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran maslah karena tergugat

suka mengkonsumsi narkoba dan kasar

- Bahwa saksi belum pernah menyaksikan langsung pertengkaran tergugat

dan penggugat, saksi mengetahuinya dari cerita penggugat

- Bahwa antara penggugat dengan tergugat berpisah rumah, sampai

sekarang sudah tidak ada hubungan seperti layaknya suami istri sejak

bulan maret 2012

- Bahwa saksi sudah cukup menasehati agar penggugat dan tergugat rukun

- Bahwa tidak ada musyawarah keluarga kedua belah pihak sudah beruash

mendamaikan kedua belah pihak, karena keluarga tergugat beritikad jelak

Page 72: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

64

- Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk mengupayakan perdamaian Hakim

menimbang bahwa penggugat menyatakan tidak mengajukan atau

memberikan keterangan atau sesuatu apapun. Dan Hakim menimbang

bahwa hal-hal yang telah disampaikan dipersidangan telah dicatat

selengkapnya dalam berita acara selengkapnya dan Majlis telah menunjuk

berita acara tersebut yan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan

putusan ini

Alasan yang pokok Hakim memutuskan karena terjadinya pertengkaran

terus menerus dan majlis Hakim juga telah menarik kesimpulan sebagaimana

tersebut diatas dan yang menjadi sebab perselisihan telah cukup jelas, maka majlis

Hakim berpendapat bahwa dikabulkanya gugatan penggugat telah dapat memenui

ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal

76 ayat (1) UU Nomor 7 tahun 1989.

Dengan telah diperolehnya suatu fakta yang berkaitan dengan duduk perkara

antara penggugat dengan tergugat telah terjadi perselisihan yang tidak mungkin

lagi dapat dirukunkan. Dinilai telah memenuhi alasan Hukum baik berdasarkan

ketentuan Undang-Undag yang berlaku sebagaiman yang tersebut pada pasal 19

(f) PP Nomor 9 Tahun 1975 dan KHI pasal 116 (f) yaitu :”antara suami dan istri

terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan

hidup rukun lagi dalam rumah tangga “. Dan sesuai dengan pendapat Ulama Fiqh

dalam kitab Ghayatul Maromil Syaikhil Majdhi yang berbunyi “ apabla istri sudah

sangat memuncak kebencianya kepada suami,maka diperkenankan hakim untuk

menjatuhkan thalak laki-laki tersebut dengan thalak satu “. Maka thalak yang

patut terjadi dalam perkara ini adalah thalak satu Ba‟in Shugra.

Page 73: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

65

Ketentuan hakim Isalam sebagiamana yang tersebut dalam Al Quran surah

Ar- Rum ayat 21 yang diperjelas oleh pasal 3 Kompilasi Hukum Islam maupun

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaiman

tersebutpada pasal 1 UU nomor 1 tahun 1974, dinyatakan bahwa perkawinan

bertujuan untuk mewujudkan kehidupa rumah tangga yang sakinah, mawadah

warahmah dan manakala antara pengguat dan tergugat sring terjadi perselisihan

dan percekcokan terus menerus, maka kehidupan rumah tangga antara penggugat

dan tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik dan untuk mencapai tujuan

perkaeinan sebagaiman tersebut diatas akan sulit tercapai, dan karenanya majlis

hakim berpendapat agar masng-masing pihak tidak lagi lebih jauh melanggar

norma-norma hukum maka percerain dapat dijadikan satu alternatif untuk

menyelesaikan perselisihan rumah tangga antara penggugat dan tergugat

Bahwa berdasarkan ketentuann pasal 89 ayat (1) UU nomor 7 tahun 1989,

maka biaya perkara patut dibebankan kepada penggugat

Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan kaidah syariah yang berkaitan dengan perkara ini.

Adapun mengenai penetapan putusan pengadilan dalam perkara ini

khususnya pada perkara cerai gugat maupun cerai thalak yang disebabkan dilatar

belakangi faktor krisis akhlak pada umumnya mengandung amar putusan tunggal,

yaitu penetapan putusan yang berupaya pengabulan penggugat untuk melakukan

perbuatan hukum sebagai mana yang dimohonkan seperti :

1. Menyatakan tergugat telah dipanggil dengan cara sepatutnya untuk hadir

dipersidangan, akan tetapi tidak hadir.

Page 74: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

66

2. Mengabulkan gugatan penggugat dengan verstek

3. Menjatuhkan thalak satu ba‟in sughra dari tergugat (wijaya kusuma) terhadap

penggugat ( syariifina humairo)

4. Memerintahkan kepada panitera pengadilan Agama Tigaraksa untuk

mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada

Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan.

5. Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga

kini dihitung sebesar Rp 391.000,- ( Tiga ratus sembilan puluh satu rupiah).

Telah jelas termuat diatas amar putusan yang diberikan oleh Pengadilan Agama

Tigaraksa dengan mengabulkan gugatan kepada penggugat untuk menceraikan

suaminya ( tergugat) karena dalil –dalil yang telah diajuakan penggugat dalam

gugatanya adalah dalil yang benar. Dengan demikian dijatuhkanya putusan ini

pada hari Senin tanggal 04 maret 2013 M. Yanag bertepatan dengan tanggal 21

Rabiul Tsani 1434 H, oleh kami Drs. Supyan Maulani sebagai Hakim ketua

majlis, Dra. Ai Jamilah MH dan misidah, S.Ag, M.HI, masing-masing sebagai

Hakim anggota Majlis, putusan ini hari itu juga dibacakan dalam sidang terbuka

untuk umum, dibantu oleh Hikmah Nurmala, SH sebagai panitera pengganti,

dengan dihadiri oleh penggugat tanpa dihadiri tergugat.

C. Analisis Putusan

Perceraian memang menjadi hal yanng sangat tidak diinginkan oleh setiap

keluarga, tetapi apabila dalam keluarga sudah tidak ada lagi keharmonisan yang

mungkin lebih banyak membawa mudharat dari pada maslahat, perceraian

menjadi satu - satunya cara dalam pasangan suami istri.

Page 75: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

67

Dalam perceraian banyak sekali faktor faktor yang menyebabkan terjadinya

perceraian, baik dari sudah tidak adanya kecocokan, faktor ekonomi, faktor belum

mempunyai keturunan hingga sampai salah satu pihak menggunakan obat-obatan

terlarang. Yang apabila salah satu faktor diatas terjadi di dalam rumah tangga dan

berakibat kepada keharmonisan suatu rumah tangga sehingga tidak dapat

dirukunkan lagi, maka perceraian biasanya menjadi jalan keluarnya dalam

mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam pembahasan ini penulis menganalisa tentang perceraian yang

disebabkan karena faktor narkoba.

Perkara Nomor 0l54/Pdt.G/20l3/PA.Tgrs.persidangan diketuai oleh Drs.

Supyan Maulani dan hakim anggota Dra. Ai jamilah, MH dan Musidah, S.Ag,

M.HI dengan panitera pengganti Hikmah Nurmala, SH.

Perkawinan antara penggugat dan tergugat terjadi pada tgl 03 Maret l99l,

dihadapan pejabat pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat

Timur, Kota Tangerang Selatan

Awal perkawinanya mereka sangat rukun dan harmonis sebagaimana

selayaknya rumah tangga suami istrii lainya, dan sampai dikarunia 2 orang

anak,bahwa rumah tanggany mulai goyah dan terjadi perselisihan dan

pertengkaran secara terus menerus yang sulit diatasi kurang lebih sejak 2006 yang

lalu, yang akhirnya pihak penggugat tidak sanggup mempertahankan rumah

tangganya.

Gugatan yang terjadi karena perselisihan yang disebabkan karena penggugat

dan tergugat sudah tidak ada kecocokan dan selalu berbeda pendapat dalam rumah

Page 76: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

68

tangga, dan tergugat juga tidak mencukupi kebutuhan keluarga sehingga menjadi

tanggungan penggugat, dan lebih dari itu tergugat juga menggunakan

narkoba,sehingga tergugat bertindak kasar terhadap penggugat. Dalam kasus ini

penulis menganggap bahwa ada kebenaran tentang perkara yang diajukan, karena

dalam persidangan tergugat selaku suami tidak hadir dalam persidangan walaupun

sudah dipanggil secara patut oleh majlis hakim.

Akhirnya hakim memutuskan perkara ini dengan menjatuhkan perkara ini

dengan menjatuhkan talak satu bain sughro dan diputus secara verstek, landasan

hukum yang digunakan oleh hakim dalam memutuskan perkara ini adalah pasal

ll6 huruf (f) instruksi presiden RI No.l tahun l99l.

Adapun analisa yang dapat penulis jabarkan dalam kasus ini bahwa

seharusnya hakim pengadilan agama tigaraksa menggunakan pasal ll6 huruf (a)

karena dalam kasus ini penulis melihat unsur narkoba lebih kuat dari unsur

gugatan yang lain. Sebagaimana yang telah diutarakan oleh salah satu saksi.

Karena dampak yang di timbulkan dari narkoba amat berbahaya pada merosotnya

kualitas manusia, tetapi juga meningkatnya jumlah kualitas kriminalitas. Jenis

bukan hanya kejahatan besar dan sadis, penipuan, penyiksaan, pembunuhan,

sampai korupsi, kolusi dan nepotisme. Narkoba dapat mengubah manusia menjadi

kejam, tidak berkeprimanusiaan, berbudi pekerti rendah, berperangai dan

berakhlak lebih buruk dari pada binatang.

Page 77: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

69

BAB V

PENUTUP

J. PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melihat dan menganalisa beberapa putusan Pengadilan Agama

Tigaraksa untuk penulis ada beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan

pembahasan gugat cerai karena suami pemakai narkoba, yaitu:

1. Dalam memutuskan perkara - perkara tersebut, hakim berusaha objektif dan

berhati - hati dengan teliti karena tidak sedikit juga kasus yang timbul bukan

murni dari faktor narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi,

komunikasi pasif, perselingkuhan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga

yang menjadikan unsur narkoba, sebagai alasan tambahan dalam pengajuan

gugatan perceraian.

2. Putusan hakim tentang gugatan perceraian yang mengadung kekrasan dalam

rumah tangga kurang tepat karena terdapat unsur narkoba, karena didalam

pasal ll6 KHI huruf (f) yang menyatakan narkoba termasuk unsur yang

memabukan, meskipun kasus ini tidak murni karena Narkoba atau alasan

lain yang menjadikan narkoba sebagai alasan tambahan.

B. Saran

Dari pembahasan skripsi diatas, saran yang diberikan oleh penulis adalah:

1. Peningkatan kepedulian antar sesama khususnya dalam keluarga, apabila

keluarga yang terkena narkoba, sebaiknya keluarga member perhatian

Page 78: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

70

lebih agar tidak meluas kepada yang lain. Proses penyembuhan yang

intensif baik dari segi religius maupun segi kedokteran yang akan sangat

membantu penyembuhan narkoba.

2. Bagi hakim pengadilan Agama Tigaraksa harus berhati - hati dan teliti

dalam memtuskan perkara yang ada unsur narkoba, baik dari pemeriksaan

hingga penggunaan landasan hukum dalam memutuskan perkara yang

mengandung unsur narkoba.

3. Bagi pasangan suami istri bisa lebih menambah intensitas komunikasi

dalam rumah tangga agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika ada sesuatu

yang tidak lumrah dalam kehidupan keluarga, karena tujuan dari

perkawinan adalah membentuk keluarga yang sakinah mawadah

warrahmah.

4. Bagi pasangan suami istri keduanya harus saling meningkatkan

ketakwaan, menjalankan aspek spiritual yang ditingkatkan sehingga

terwujudnya keluarga yang penuh religi.

5. Bagi para istri harusnya tetap mempertahankan pernikahan jika terjadi

masalah kecil dalam rumah tangga, dan tidak langsung saja menggugat

cerai, akan tetapi mendoakan agar suami dan keluarganya tetap harmonis.

6. Bagi para mahasiswa yang ingin mengambil judul tentanng perkara

narkoba harus dapat menganalisis Undang-undang terbaru tentang

narkoba, karena di skripsi ini tidak dijelaskan secara detail tentang

Undang-undang narkoba terbaru.

Page 79: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Akademika

Pressido. 1992.

Al Habsyi, Muhammad Baghir. Fiqih Praktis Menurut Al-Quran , As-Sunnah dan

Pendapat para ulama, ( Bandung: Mizan, 2002).

Amir, Syarifudin. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana.

2007.

Arafat, M. Yasir. Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga, (Skripsi

S1) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003).

Arto, Mukri. Praktek Perkara Peradilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka pelajar,

1996).

As Syibay, Musthafa. Wanita Diantara Hukum Dan Undang-Undang ( Jakarta:

Bulan Bintang). 1999.

Bakry, Sidi Nazar. Kunci Keutuhan Rumah Tangga; Keluarga Yang Sakinah

(Pedoman ilmu Jaya) 2001.

Buku pedoman skripsi, fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012

Departemen Agama RI, Direktur Jendral Direktorat Jendral Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. 2001.

Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Perkawinan.

2003.

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam "Nikah", Ensiklopedia Islam, (jakarta : PT.

Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994).

Djalil, Basiq. Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta: Kenccana Prenada Media

Group, 2006).

Djazuli, A. Fiqih Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam),

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997).

Harahap, M. Yahya. Hukum Perkawinan Nasional (Medan: CV. Zahir Trading

co.Medan, 1975).

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peadilan Agama,

(Jakarta: Pustaka Kartini, 1997).

Page 80: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

72

Harahap, Yahya. Beberapa Permasalahan Hukum Acara Pada Pengadilan

Agama. Jakarta: Al-Hikmah. 1975.

Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983).

Jlewana, Satya. Gangguan Penggunan Zat Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif

Lainya (Jakarta: Karisma Indonesia, 1986).

Lathif, Djamil. Aneka Hukum Perceraian Di Indonesia, (Jakarta, Ghalia Indah,

1985).

Muhdhor, A. Zihdi. Memahami Hukum Perkawinan (nikah, thalak, cerai, dan

rujuk), (Bandung, Al Bayan, 1995).

Mahdiah, Permasalahan Hukum Perkawinan dan Kewarisan, (Jakarta: Pustaka

Pannjimas, 1994.

Mere, Goeres. Petunjuk Teknis Advokat, Bidang Penyalahgunaan Narkoba Bagi

Masyarakat, (Jakarta: BNN, 2008).

Mutaqin, Dadang dkk. Peradilan Agama Dan Kompilasi Hukum Islam Dalam

Tata Hukum Indonesia, (Yogyakarta: UI Press, 1999).

Moelyono, Anton M. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,

1998).

Muhammad, Abdul Kadir. Hukum Acara Perdata di Indonesia, (Jakarta: ciputat

press) 2006.

Ma'sum, Sumarno. Penanggulangan Bahaya Narkotika Dan Ketergantungan

Obat, Jakarta: CV Mas Agung, 1987.

Nasir, Syekh Mahmuduna. Islam Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung: Ramaja

Rosdakarya. 1991.

Nuruddin, Amir dan Azhar Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia;

Study kritis perkembangan hukum islam dari fiqih, UU No 1/1974 sampai

KHI, ( Jakarta: kencana, 2004).

Nasution, Zulkarnain Dkk, Kompilasi Perundang -Undangan Tentang Narkoba,

Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006.

Poerwidinata, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta : Vers Luys, 1952).

Rafiq, Ahmad. Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta, Rajawali Pres, 1995).

Sabrie, H. M. Zuffran. Analisa Hukum Islam Tentang Anak Luar Nikah. Jakarta:

Departemen Agama RI. 1998.

Page 81: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

73

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah Terjemah, (Bandung: PT.Al - Ma'arif, 1996).

Subekti, Pokok - Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: Intermasa, 2003).

Sutarmadi, Ahmad dan Mesraini, Administrasi Pernikahan dan Managemen

Keluarga, (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2006.

Sudarto, Kapita Selekta Hukum Islam, (Bandung: Alumni, 1986).

Sunarno, Narkoba, Bahaya dan Upaya Pencegahanya, Pt. Bengawan Ilmu,

Semarang, 2007.

Sunarso, Siswantoro. Penegakan Hukum Psikotropika (dalam kajian sosiologi

hukum), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta, I992).

Soepomo, R. Sistem Hukum Di Indonesia Sebelum Perang Dunia ll, 1970.

Soenarji dan Ibrahim Hosen, Al-quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Departemen

Agama, 2004).

Solehuddin, M. Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana, Ide Dasar Double Track

System & Implementasinya, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003).

Thalib, Mohammad. (Trans) Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah. Bandung: PT.

Alma‟arif. 1980.

Tarigan, Azhari Akmal dan Amiur nuruddin, Hukum Perdata Islam Di Indonesia,

(Jakarta, Kencana Prenada Media Grouf, 2006).

Thalib, Sayuti. Hukum Kekeluargaan Indonesia, (Jakarta: UI Press, 1986).

Undang-Undang Peradilan Agama ( UU No. 7 tahun 1998) (Jakarta: Sinar

Grafika, 1996).

Sumber Online:

Laporan Tahunaan Pengadilan Agama Tigaraksa Tahun 20l3.

http://patigaraksa.net/profil-pengadilan/sejarah. Diakses pada 13/11/2013.

Naofal, Erlan. Perkembangan Alasan Perceraian dan Akibat Perceraian Menurut

Hukum Islam dan Hukum Belanda, artikel diakses dari http://badilag.

Net.data /artikel/alasan Perceraian Menurut Hukum Islam.pdf. Diakses

pada 13/11/2013.

Page 82: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

DAFTAR WAWANCARA

Wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa Drs. Supyan Maulani

Tanya : Mengapa bapak menggunakan pasal 116 huruf ( f) KHI dalam

memutuskan perkara padahal, didalam keterangan Saksi ada hal lain

dalam alasan masalah rumah tangganya?

Jawab : Substansi dari pasal ll6 point (f) adalah komulasi dari berbagai alasan

perceraian, karena alasan perceraian sangat variatif dan ada sebab akibat dari

permasalahan rumah tangga. Contohnya adalah suami pengguna narkoba,

ketika suami adalah seorang pengguna narkoba, lalu suami melalaikan

kewajibanya sebagai kepala keluarga sehingga menimbulkan percekcokan

dalam perkawinan sehingga menimbulkan kemudharatan yang

berkepanjangan.

Tanya : Dalam putusan bapak, Nomor 0154/Pdt.G/2013/PA.Tgrs. Bagaiman

bapak membuktikan perkara ini ?

Jawab: Dalam pembuktian ini hakim hanya cukup mendengakan saksi - saksi

yang diajukan, jika saksi saksi kurang meyakinkan dalam persidangan,

hakim bisa membuktikan dengan mendengarkan dokter seperti test visum, tes

urine dll.

Tanya: Menurut bapak apa alasan utama dari perkara Nomor

0154/Pdt.G/2013/PA.Tgrs?

Jawab : Alasan utama dalam perkara ini adalah tergugat sudah tidak memberikan

nafkah lahir bathin dan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangganya karena

tergugat sudah bepisah kurang lebih 7 tahun, dan tidak mempunyai i'tikad

baik Sehingga tergugat tidak menjalankan hak dan kewajibanya sebagai

kepala rumah tangga.

Page 83: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi

Tanya : Apabila penggugat mengajukan gugatan dengan alasan suami

pengguna narkoba, bagaimana hakim membuktikan hal tersebut?

Jawab : Dalam hal ini Hakim bersifat pasif hanya menerima laporan perkara dan

tidak perluu membuktikan dengan cara lain, karena kasus perceraian adalah

hukum perdata personal, cukup mengajukan dua orang saksi yang jujur dan

adil sudah cukup.

Tanya : Menurut bapak, apa dampak narkoba dalam kehidupan rumah

tangga?

Jawab: Dampak narkoba banyak sekali, karena narkoba pemikiran sudah tidak

normal, dampak buruk bagi keluarga, seperti tidak memberi nafkah,

terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, sehingga kelangsungan

perkawinan antara hak dan kewajiban tidak berjalan, sebagai mana tujuan

pernikahan yang membentuk keluarga yang sakinah mawaddah, warahmah.

Page 84: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi
Page 85: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi
Page 86: CERAI GUGAT KARENA SUAMI PENGGUNA NARKOBA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24937/1/Hendrix... · narkoba, tetapi dari unsur lain seperti masalah ekonomi, komunikasi