defisit (struktural) jkn 2014-2018 restrukturisasi...
TRANSCRIPT
DEFISIT (STRUKTURAL) JKN 2014-2018& RESTRUKTURISASI JKN
Program Jangka Menengah (2019-2024)
ASIH EKA PUTRIANGGOTA DJSN 2014-2019
Kalaeidoskop SJSN 2018
Jakarta , 20 Desember 2018
PRESTASI & CAPAIAN 4 Tahun JKN
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 2
KEPESERTAAN 200+ JUTA JIWA▪ 112 juta jiwa peserta lama pada
transformasi badan penyelenggara 1Januari 2014,
▪ 80 juta jiwa peserta baru.
MANFAAT:▪ sangat berarti bagi Pengidap Penyakit
Kronis, Degeneratif, Mahal▪ Mencegah pemiskinan karena sakit.
PELAYANAN KESEHATAN▪ Strukturisasi & Standarisasi Pelayanan Kesehatan▪ Kendali Biaya▪ Integrasi Fungsional Yankes Pemerintah & Swasta▪ Anti Fraud
DAMPAK TIDAK LANGSUNG:▪ Penataan dan Penguatan
Pasar Kesehatan DalamNegeri
▪ Penataan administrasikependudukan via Identitastunggal NIK dan penyertaankartu keluarga
Kode CBG's Nama CBG's Jumlah Kunjungan Jumlah Biaya
Q-5-44-0 PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN 40.159.328 8.389.407.313.495
N-3-15-0 PROSEDUR DIALISIS 4.049.800 3.527.088.852.900
H-2-36-0 PROSEDUR OPERASI KATARAK 302.127 2.007.379.638.600
M-3-16-0 PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL 5.264.267 617.378.545.600
Z-3-23-0 PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN 1.053.896 608.972.872.900
Q-5-42-0 PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN 2.802.761 541.935.890.900
Z-3-25-0 PROSEDUR ULTRASOUND GINEKOLOGIK 1.729.764 536.632.810.900
U-3-16-0 PROSEDUR PADA GIGI 1.557.941 463.702.178.300
Z-3-27-0 PERAWATAN LUKA 2.358.411 458.785.292.386
C-3-10-0 PROSEDUR RADIOTERAPI 377.904 433.771.876.300
Kode CBG's Nama CBG's Jumlah Kunjungan Jumlah Biaya
O-6-10-I OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN 627.472 3.441.148.836.023
P-8-17-I NEONATAL, BBL GROUP-5 TANPA PROSEDUR MAYOR RINGAN 314.967 1.223.524.691.820
A-4-14-I PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN 406.507 1.030.380.597.405
L-1-40-I PROSEDUR PADA KULIT, JARINGAN BAWAH KULIT DAN PAYUDARA RINGAN 171.294 788.589.715.994
K-4-17-I NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) 434.499 742.211.597.400
H-1-30-I PROSEDUR LENSA DAN INTRA OKULER RINGAN 80.893 686.132.562.647
J-4-16-I SIMPLE PNEUMONIA & WHOOPING COUGH RINGAN 169.949 669.063.343.665
L-1-50-I PROSEDUR PADA PAYUDARA RINGAN 99.965 643.500.589.710
O-6-10-II OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR SEDANG 109.955 641.796.258.300
J-1-20-III PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN NON KOMPLEKS BERAT 18.400 615.789.854.251
Sepuluh Kode CBG’s dengan Biaya Terbesar pada Tingkat Layanan RJTL Tahun 2017
Sepuluh Kode CBG’s dengan Biaya Terbesar pada Tingkat Layanan RITL Tahun 2017
DISPARITASI PEMANFAATAN YANKES
DEFISIT STRUKTURAL DANA AMANAT2014-2018
10/29/2018
RESTRUKTURISASI JKN 5
DEFISIT STRUKTURAL
-3,309.11
-8,371.14
-6,319.46
-18,199.73
-20,000.00
-18,000.00
-16,000.00
-14,000.00
-12,000.00
-10,000.00
-8,000.00
-6,000.00
-4,000.00
-2,000.00
0.00
2014 2015 2016 2017
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan • Dibandingkan pada tahun 2015, defisit 2016 menurun karena ada kenaikan iuran;
• Tahun 2017 terjadi peningkatan DEFISIT HAMPIR 3X LIPAT dari tahun 2016; rasio klaim 110,80% (2016) menjadi 131,43% (2017)
• Defisit sangat signifikan dan berkepanjangan mengindikasikan telah terjadi DEFISIT yang sifatnya STRUKTURAL;
• Defisit Struktural tidak cukup dilakukan pembenahan prosedural (efisiensi) namun sudah diperlukan RESTRUKTURISASImenyeluruh, baik tarif INA CBG’s, besaran iuran, sistem layanan dll.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 6
Sumber: Laporan Evaluasi Keuangan BPJSK 2014-2017 oleh DJSN 2018
DEFISIT STRUKTURAL
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 7
Sumber: Evaluasi Laporan Keuangan BPJSK, DJSN 2018
2017 2016 2015 2014 1-Jan-14
ASET:
INVESTASI:
Jangka Pendek:
Deposito 6.17 5,340.00 - 975.29 2,024.64
Surat Utang Negara - - - 117.89 794.02
Obligasi 147.64 254.47 348.77 984.08 2,410.00
TOTAL INVESTASI 153.81 5,594.47 348.77 2,077.26 5,228.66
NON INVESTASI: - - - -
Kas & Bank 190.89 1,273.54 1,936.56 494.12 367.59
Piutang Iuran Neto 818.23 1,771.72 2,399.19 1,603.75 417.29
- Besaran Piutang Bruto 2,920.17 3,498.14 3,271.40 1,765.68 417.29
- Cadangan Kerugian (2,101.94) (1,726.42) (872.21) (161.93) -
Piutang Hasil Investasi 2.83 4.30 6.69 16.86 70.88
Aset Lainnya 36.06 15.86 28.85 129.02 0.49
TOTAL NON INVESTASI 1,048.01 3,065.42 4,371.29 2,243.75 856.25
TOTAL ASET 1,201.82 8,659.89 4,720.06 4,321.01 6,084.91
LIABILITAS & ASET NETO:
LIABILITAS:
Utang Jaminan 5,728.82 2,412.60 2,420.18 1,543.38 15.38
Pendapatan Diterima Dimuka 335.13 798.45 662.28 570.46 -
Dana Talangan dari DBPJS 3) 3,082.00 3,082.00 1,872.00 - -
Cadangan Teknis: 14,988.97 10,875.13 8,735.06 5,297.24 5,876.78
- Biaya Pelayanan dlm Proses 4,902.90 2,284.94 1,679.21 191.54 5.35
- Biaya Pelayanan Blm Lapor 10,086.07 8,590.19 5,153.93 3,431.21 709.45
- Iuran Yang Belum Merupakan Pendapatan - - 1,901.92 1,674.49 5,161.98
Liabilitas lainnya 92.14 52.53 99.79 219.04 192.75
TOTAL LIABILITAS 24,227.06 17,220.71 13,789.31 7,630.12 6,084.91
ASET NETO:
Aset Neto Awal - - - - -
Surplus (Defisit) Tahun-tahun sebelumnya (17,999.71) (11,680.25) (3,309.11) (3,309.11) -
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan (18,199.73) (6,319.46) (8,371.14) - -
Kontribusi dari DBPJS sd. Tahun ini 1,071.07 1,071.00 1,071.00 -
Hibah dari DBPJS sd. Tahun ini 8,503.13 8,367.89 1,540.00 -
Bantuan Pemerintah sd. Tahun ini 3,600.00 - - - -
TOTAL ASET NETO (23,025.24) (8,560.82) (9,069.25) (3,309.11) -
TOTAL LIABILITAS & ASET NETO 1,201.82 8,659.89 4,720.06 4,321.01 6,084.91
DeskripsiAudited
Untuk mempertahankan sustainabilitasDJS maka sampai tahun 2017, diberikansuntikan dana baik dari dana BPJS maupun Pemerintah▪ kontribusi dana BPJS Rp1.071M; ▪ hibah Rp8.503,13M; ▪ sumbangan Pemerintah Rp3.600M; da▪ dana talangan dari dana BPJS
Rp3.082M;▪ Namun demikian, posisi aset neto DJS
Kesehatan pada akhir tahun 2017 tetapnegatif Rp23.052,24M.
▪ 2017 –solvabilitas 4,96%; likuiditas 4,91%
-
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt
Trili
un
Ru
pia
h
Posisi Keuangan Dana Jaminan Kesehatan Tahun 2018
Beban Jaminan Kesehatan Penerimaan Iuran
GAGAL BAYAR mulai Agustus 2018
GAGAL BAYAR BERLANJUT 2018 –kegagalan pemerintah?
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 9
No Uraian Jan (Real) Feb (Real) Mar (Real) Apr (Real) Mei (Real) Jun (Real) Jul (Real) Aug (Real) Sep Okt Nov Des JML
(+) Iuran PBI (APBN) 2,123,262 6,369,786 2,123,262 6,369,991 2,123,295 4,244,474 2,122,237 1,759 - - - - 25,478,066
(+) Iuran Non-PBI 3,567,598 4,340,065 4,775,369 4,931,318 5,014,652 4,191,809 5,298,520 4,604,354 4,821,303 4,660,677 4,748,200 4,798,987 55,752,853
(+) Lain-lain 22,677 81,041 3,735 1,780 2,133 2,130 2,922 1,521 18,273 18,184 18,264 18,164 190,824
1 Jumlah Penerimaan 5,713,537 10,790,892 6,902,366 11,303,089 7,140,080 8,438,413 7,423,679 4,607,635 4,839,576 4,678,861 4,766,464 4,817,151 81,421,743
(-) Biaya Jaminan Kesehatan 5,499,703 9,643,796 6,934,130 10,472,135 7,161,767 7,229,115 5,497,747 6,761,138 8,215,705 8,288,325 8,358,229 5,884,058 89,945,848
(-) Biaya Promotif & Preventif 27,966 22,068 11,679 16,569 13,927 12,971 9,793 11,436 39,637 39,638 39,637 39,634 284,954
Jumlah Biaya Manfaat 5,527,669 9,665,864 6,945,809 10,488,705 7,175,693 7,242,085 5,507,540 6,772,574 8,255,342 8,327,963 8,397,866 5,923,692 90,230,801
*(Carry Over Bulan Sebelumnya) - - - - - - - - 5,886,908 9,421,865 13,292,465 17,149,618 5,886,908
(-) Biaya Operasional 283,796 513,761 331,857 541,547 343,835 405,743 356,157 221,175 228,838 221,173 225,418 140,019 3,813,317
(-) Lain-lain 9,270 3,116 66,805 16,961 8,336 49,879 29,762 35,722 442 444 454 462 221,654
2 Jumlah Pengeluaran 5,820,735 10,182,741 7,344,470 11,047,212 7,527,865 7,697,708 5,893,459 7,029,471 14,371,529 17,971,446 21,916,203 23,213,791 100,152,680
3 Arus Kas Netto (1-2) (107,198) 608,151 (442,104) 255,877 (387,785) 740,705 1,530,221 (2,421,836) (9,531,953) (13,292,584) (17,149,738) (18,396,639) (18,730,937)
4 (+) Investasi 3,074 313 1,151 3,426 1,370 2,545 130,227 945 120 120 120 120 143,532
5 (+) Pendanaan - - - - - - - - - - - - -
6 (-) Pengeluaran - - - - - - - - - - - - -
7 Kenaikan (Penurunan) Arus Kas (3+4+5-6) (104,124) 608,464 (440,953) 259,303 (386,415) 743,250 1,660,448 (2,420,891) (9,531,833) (13,292,464) (17,149,618) (18,396,519) (18,587,405)
8 Kas dan Setara Kas Awal Periode 190,886 86,762 695,226 254,273 513,576 127,160 870,410 2,530,858 109,967 (0) 0 0 190,886
9 Kas dan Setara Kas Akhir Periode (7+8) 86,762 695,226 254,273 513,576 127,160 870,410 2,530,858 109,967 (0) 0 0 (0) (18,396,519)
CATATAN
* Utang Klaim Telah Jatuh Tempo (gagal bayar) 4,205,882 2,522,051 3,854,469 1,156,627 2,195,758 281,641 5,040,925 5,886,908 9,421,865 13,292,465 17,149,618 18,396,519
Prognosa Cash Flow DJS 2018Realisasi s.d. Agustus 2018
Sumber BPJSKRapat Kemenkeu 16Nov2018
10/29/2018
RESTRUKTURISASI JKN 10
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV (Prog) DES (Prog)
1 Asersi I BPKP 2.123.262 6.369.786 2.123.262 6.369.991 2.123.295 4.244.474 2.123.753 - - - - - 2.123.152 25.477.823
2 Realisasi s.d. Okt 2018 2.123.262 6.369.786 2.123.262 6.369.991 2.123.295 4.244.474 2.122.237 1.759 - - - - 2.123.172 25.478.066
Selisih (2-1) - - - - - - (1.516) 1.759 - - - - 20 243
% (2:1) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV (Prog) DES (Prog)
1 Asersi I BPKP 3.590.275 4.421.106 4.779.104 4.933.098 5.016.785 4.257.291 4.780.388 4.666.385 4.839.576 4.678.861 4.766.464 4.817.151 4.628.874 55.546.484
2 Realisasi s.d. Okt 2018 3.590.275 4.421.106 4.779.104 4.933.098 5.016.785 4.193.939 5.301.442 4.605.875 4.419.539 6.229.719 4.442.269 4.486.097 4.701.604 56.419.248
Selisih (2-1) - - - - - (63.352) 521.054 (60.509) (420.038) 1.550.858 (324.195) (331.054) 72.730 872.764
% (2:1) 100% 100% 100% 100% 100% 99% 111% 99% 91% 133% 93% 93% 102%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV (Prog) DES (Prog)
1 Asersi I BPKP 5.713.537 10.790.892 6.902.366 11.303.089 7.140.080 8.501.765 6.904.141 4.666.385 4.839.576 4.678.861 4.766.464 4.817.151 6.752.026 81.024.307
2 Realisasi s.d. Okt 2018 5.713.537 10.790.892 6.902.366 11.303.089 7.140.080 8.438.413 7.423.679 4.607.635 4.419.539 6.229.719 4.442.269 4.486.097 6.824.776 81.897.314
Selisih (2-1) - - - - - (63.352) 519.538 (58.750) (420.038) 1.550.858 (324.195) (331.054) 72.751 873.007
% (2:1) 100% 100% 100% 100% 100% 99% 108% 99% 91% 133% 93% 93% 101%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV (Prog) DES (Prog)
1 Asersi I BPKP 5.527.669 9.665.864 6.945.809 10.488.705 7.175.693 8.579.659 6.711.759 7.986.816 8.255.342 8.327.963 8.397.866 5.923.692 7.832.236 93.986.836
2 Utang Jatuh Tempo 8.667.520 7.982.033 8.278.227 7.790.863 8.214.825 5.327.968 10.266.824 7.618.556 7.530.146 8.966.989 6.534.118 13.331.331 8.375.783 100.509.399
Selisih (2-1) 3.139.851 (1.683.831) 1.332.418 (2.697.842) 1.039.131 (3.251.691) 3.555.065 (368.260) (725.196) 639.026 (1.863.748) 7.407.639 543.547 6.522.563
% (2:1) 157% 83% 119% 74% 114% 62% 153% 95% 91% 108% 78% 225% 107%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV (Prog) DES (Prog)
1 Penerimaan (real s.d. Okt 2018) 5.713.537 10.790.892 6.902.366 11.303.089 7.140.080 8.438.413 7.423.679 4.607.635 4.419.539 6.229.719 4.442.269 4.486.097 6.824.776 81.897.314
2 Utang Jth Tempo (real s.d. Okt 2018) 8.667.520 7.982.033 8.278.227 7.790.863 8.214.825 5.327.968 10.266.824 7.618.556 7.530.146 8.966.989 6.534.118 13.331.331 8.375.783 100.509.399
Selisih (1-2) (2.953.983) 2.808.859 (1.375.861) 3.512.226 (1.074.744) 3.110.444 (2.843.145) (3.010.922) (3.110.607) (2.737.270) (2.091.849) (8.845.234) (1.551.007) (18.612.085)
% Manfaat Banding Penerimaan 152% 74% 120% 69% 115% 63% 138% 165% 170% 144% 147% 297% 123%
Jumlah
No PENERIMAAN VS MANFAATBULAN Rata-Rata/
Bulan Jumlah
No PEMBAYARAN MANFAATBULAN JATUH TEMPO Rata-Rata/
Bulan Jumlah
No PENERIMAAN IURAN PBI & NON PBIBULAN PENERIMAAN IURAN Rata-Rata/
Bulan
No PENERIMAAN IURAN PBIBULAN PENERIMAAN IURAN Rata-Rata/
Bulan Jumlah
No PENERIMAAN IURAN NON-PBIBULAN PENERIMAAN IURAN Rata-Rata/
Bulan Jumlah
ANALISIS VARIANS CashflowPerbandingan Asersi I BPKP 2018 dengan Realisasi s.d. Oktober 2018
* Utang Jatuh Tempo Bln Berjalan = Pembayaran Manfaat Bln Berjalan - Gagal Bayar Bulan Sebelumnya + Gagal Bayar Bln berjalan
Sumber BPJSKRapat Kemenkeu 16Nov2018
BERAPA DEFISIT YANG DIAKUI? 2 vesi DEFISIT – BPKP & BPJSK
DAMPAK SISTEMIS - PEMBIARAN?
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 11
• Krisis likuiditas DJS mengakibatkan tertundanya pembayaran manfaat layanan ke RS;
• Durasi sejak invoice disiapkan oleh RS sampai dibayar oleh BPJS meningkat terus dari 62,21 hari pada tahun 2014 menjadi 129,35 hari pada tahun 2017 atau lebih dari 4 bulan; dan
• Sangat menyedihkan bagi RS, khususnya RS swasta, bila dibiarkan berlarut-larut maka akan terjadi efek domino yang ujungnya turunnya layanan kepada peserta bahkan berkemungkinan bankrutnya RS.
• Hutang RS kepada GP Farmasi memanjang dan terjadi penghentian distribusi obat dan kekosongan obat di RS.
DEFISIT DANA AMANAT – PELANGGARAN
• MELANGGAR PRINSIP KEHATI-HATIAN (Prudent & predictable)
• PELANGGARAN UU SJSN:• Pasal 50 UU SJSN: “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial wajib membentuk
cadangan teknis sesuai dengan standar praktek aktuaria yang lazim dan berlaku umum”.
• PP 87/2013 Pasal 37: cadangan teknis 15 hari – 180 hari rata-rata klaim –dari laporan aset bersih DJS tahun berjalan
ARTINYA:
▪ DJS harus dipertahankan paling sedikit pada rasio klaim 95%
▪ Defisit DJSK adalah kejadian luar biasa (KLB) yang harus diatasi segera.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 12
KURANG DANA
DEFISIT STRUKTURAL
• KEBIJAKAN POPULIS & KURANG HATI-HATI:• Iuran Rendah Regresif• Manfaat Luas, Dalam, Tanpa Iur Biaya• Mitigasi risiko lemah.• Dana Cadangan Pemerintah/Dana Kontijensi Sedikit dan
Pencairan Rumit
• TARIF YANKES BERMASALAH:• Disusun tanpa berlandaskan standar pelayanan• Obat dan alat kesehatan berbiaya tinggi dibayar FFS• Inefisiensi alokatif karena FKTP dibayar sangat rendah,
kapitasi di Puskesmas tidak efektif meningkatkan mutu
• DAMPAK GANGGUAN SISTEMIK:• Peserta tak terlayani optimal karena obat kosong, waktu
tunggu lama, maldistribusi peserta di FKTP, penghentiankontrak kerja sama, dll
• Permasalahan hukum perjanjian – wanprestasi, denda, hutang faskes, hutang BPJSK
• Konflik faskes dan masyarakat dengan BPJSK
MASALAH JKN (1)
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 13
TARIF BERKONTRIBUSI PADA DEFISIT?
• TARIF: Kontrakdiksi dengan Rujukan -- saat ini tarif belum memuat insentif untuk terciptanya sistem rujukan yang efektif dan penghematan
RS A RS B RS C RS D
Demam ringan A-4-12-I
3.568.515 1.948.069 1.556.927 1.298.769
Prosedur kraniotomi ringanG-1-10-I
18.240.128 6.104.121 4.883.297 3.598.030
Tidak kompetenMelewati kompetensi Input Sama, Harga Beda?
• PRESIDEN • Belum memfungsikan DJSN sesuai amanat Pasal 6 dan
Pasal 7 UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN.• Perpres 46/2014 “Kartu Mati” bagi DJSN...usulan revisi
belum disetujui Menko PMK atau Kementerian lain.
• DJSN• Kebijakan umum DJSN tidak menjadi rujukan dalam
penyusunan dalam pelaksanaan UU SJSN• Pengawasan DJSN terhadap BPJS dan penyelenggaraan JKN
terbatas pada monitoring dan evaluasi, belum difungsikansebagai auditor dan penyidik pelanggaran jaminan sosial
• DJSN tidak berwewenang menilai pertanggungjawaban Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan kepada Presiden.
• BPJS KESEHATAN• belum berperan sebagai pembeli aktif
MASALAH JKN (2)
TATA KELOLA MENYIMPANG
& SARAT KONFLIK KEPENTINGAN
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 15
• KEMENTERIAN• “KEMENTERIAN JKN” bermunculan melalui
pendelegasian dari peraturan pelaksanaan UU SJSN• Menciptakan konflik kepentingan
• Birokratisasi JKN
• Suara publik terabaikan
• Menimbulkan ketidakpastian hukum
• Menciptakan diskriminasi kepada yankes swasta
• Pengawasan oleh banyak institusi namun fragmentatif dan tidak efektif
• Seringkali tidak melibatkan DJSN dalam pengawasan/audit --- Contoh: Audit 2400 RS oleh BPKP
MASALAH JKN (2)
TATA KELOLA MENYIMPANG &
SARAT KONFLIK KEPENTINGAN
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 16
MASALAH JKN (3)
▪ Belum berbudaya gotong-royong kesehatan jangka panjang
▪ Pemahaman keliru Adverse selection, seharusnya ketidakberdayaan menegakkan kepatuhan peserta
▪ Harapan tidak terbatas▪ Disiplin pembayaran iuran rendah▪ Pengawasan kepatuhan lemah▪ Sanksi tidak efektif mencegah “pseudo adverse
selection” maupun putus mengiur.
PARTISIPASI PUBLIK RENDAH &
EGOSENTRIK
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 17
MASALAH JKN (4)
▪ Pengumpulan iuran PBPU masih manual, belum memanfaatkan autodebet perbankan dan instrumen lain yang mengikat,
▪ Perencanaan obat manual dengan RKO belum menggunakan data klaim (big data)
▪ Data klaim dan kapitasi belum rinci dimanfaatkan dalam penetapan kebijakan iuran dan manfaat, perencanaan dan kebijakan JKN.
PEMANFAATAN DATA &
TEKNOLOGI INFORMASI TERBATAS
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 18
RESTRUKTURISASI JKNPENYEHATAN ASET JKN JANGKA MENENGAH (TAHAP 2) 2019 - 2025
10/29/2018
RESTRUKTURISASI JKN 19
PRASYARAT RESTRUKTURISASI JKN: TAHAP 1: PENYEHATAN ASET JKN JANGKA PENDEK
• PERPRES 82/2018 ----- MELANJUTKAN KEBIJAKAN PRO DEFISIT DJS
• Pemerintah menutup kekurangan dana BPJS Kesehatan sebesar Rp15,6 T, sesuai Pasal 48 UU SJSN, guna:• menyehatkan keuangan BPJS Kesehatan,
• menghentikan dan mengoreksi dampak sistemik defisit aset JKN,
• mencegah peningkatan risiko reputasi JKN dan munculnya risiko politis bagi pemerintah,
• mencegah timbulnya konsekuensi hukum.
• Program Jangka Pendek berlaku kurang dari satu tahun (2018).
• Dalam periode tersebut, transisi ke Tahap II, jangka menengahdisiapkan, mulai akhir tahun 2018
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 20
5. DATA & TI
PARTISIPASI PUBLIK & PEMBUDAYAAN JKN
4. TATAKELOLA
1. MANFAAT,2. IURAN3. TARIF
6. KEPESERTAAN WAJIB & PEMBUDAYAAN JKN
SOLUSI JANGKA MENENGAH – TAHAP 2: RESTRUKTURISASI JKN
▪ Manfaat & Iuran sesuai perhitungan aktuaria, urun biaya untuk mencegah pemanfaatan berlebih dan kecurangan peserta, anti fraud, dana cadangan pemerintah dianggarkan dan prosedur pencairannya dinamis cepat, penguatan promotif, preventif dan paliatif.
▪ Tarif sesuai harga keekonomian dg jaminan mutu dan keamanan pelayanan sesuai standar nasional pelayanan dan standar nasional faskes.
Checks & balances: DJSN (badan kebijakan dan pengawas jaminan sosial) dg BPJS Kesehatan (administratur JKN & pembeli aktif pelayanan kesehatan)
▪ Otomatisasi administrasi, monev, & pengawasan▪ Pemanfaatan Data dan informasi Peserta, klaim/belanja
pelayanan kesehatan untuk kebijakan & manajemen JKN
▪ Komunikasi, edukasi, informasi dan enkulturasi JKN▪ Penegakan kepatuhan represif diterapkan tegas dan adil▪ UHC-segmen kepesertaan termasuk kinerja Pemda.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 21
ENAM AREA RESTRUKTURISASI JKN
1. TETAPKAN MANFAAT PASTI JKN
▪ DJSN-BPJSK - Kemkes menyepakati pola penyakit & utilisasi JKN dari data BPJSK 2014-2018
▪ DJSN memimpin dialog publik untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan, pilihan dan nilai JKN dan memperoleh kesepakatan antara publik dengan pemerintah
▪ DJSN-BPJSK – Kemkes menyusun:▪ daftar manfaat yang ditanggung (positive lists) untuk seluruh peserta tanpa dipengaruhi oleh
perbedaan besaran iuran, ▪ besaran urun biaya untuk mencegah moral hazzard peserta, ▪ manfaat kompensasi bagi peserta di daerah yang belum tersedia faskes yang memenuhi
syarat, dan▪ satu kelas standar perawatan yang memenuhi standar mutu dan standar keamanan pasen.
▪ DJSN mengusulkan daftar manfaat pasti JKN kepada Presiden untuk ditetapkan dalam Perpres.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 22
ENAM AREA RESTRUKTURISASI JKN
2. NAIKKAN IURAN JKN
▪ Segera keluarkan JKN dari instrumen politik menjadi instrumen ekonomi▪ Sesuaikan batas atas upah bagi seluruh pekerja higga memenuhi prinsip gotong-royong▪ Berlakukan upah terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap kepada ASN, TNI, POLRI, Swasta▪ Iuran proporsional terhadap pendapatan dan memenuhi prinsip gotong-royong & ekuitas, ▪ Koreksi besaran iuran PBI:
▪ 2019 dengan memasukkan seluruh dana cadangan yang dibayarkan Pemerintah pada 2018▪ 2020-dst dihitung menyeluruh sesuai kaidan aktuaria asuransi sosial.
▪ Iuran mencakup penjaminan bagi satu keluarga utama (peserta dan maksimal 4 orang anggota)▪ Iuran PBI ditanggung seluruhnya oleh Pemerintah Pusat▪ Pemda diperkenankan menanggung iuran bagi Bukan PBI sebagai insentif dan edukasi publik▪ DJSN menghitung jumlah dana dan besaran iuran untuk mendanai manfaat pasti JKN,▪ DJSN mengusulkan besaran iuran kepada Presiden untuk diatur dalam Perpres dan meninjau
secara berkala paling lambat 2 tahun sekali.▪ DJSN dan Kemenkeu merumuskan insentif perpajakan bagi peserta dan badan usaha/lembaga,
diatur sesuai peraturan perundangan yang berlaku
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 23
ENAM AREA RESTRUKTURISASI JKN
3. TETAPKAN DAFTAR TARIF TERTINGGI PELAYANAN KESEHATAN SESUAI NILAI KEEKONOMIAN ▪ Satuan biaya pelayanan/obat/alat kesehatan:
▪ mengacu pada standar pelayanan medis/pedoman nasional pelayanan kedokteran yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan,
▪ mempertimbangkan mutu, keamanan, dan hasil (cost effectiveness)▪ Perbedaan satuan biaya antar kelas RS terbatas untuk menata rujukan kompetensi.
▪ BPJSK berperan sebagai pembeli aktif , berwewenang menetapkan tatacara pembelian dan pembayaran, termasuk mengaji kembali efektifitas pembayaran kapitasi kepada Puskemas.
▪ Mempertimbangkan anggaran pemerintah di Faskes milik pemerintah, maka tarif Faskes Pemerintah lebih rendah daripada tarif faskes swasta.▪ Perbedaan tarif faskes swasta dan pemerintah bertahap dipersempit dengan mengalihkan
subsidi ke fasilitas menjadi subsidi iuran JKN secara bertahap.
▪ Disusun oleh DJSN dan BPJSK bersama organisasi profesi.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 24
ENAM AREA RESTRUKTURISASI JKN
4. BENAHI TATAKELOLA DJSN & BPJS KESEHATAN
▪ Wujudkan ‘check & balances” antara organ kebijakan dan pengawas (DJSN) dengan organ administrasi dan pembeli (BPJS Kesehatan)▪ DJSN:
▪ Merumuskan kebijakan umum, meregulasi penyelenggaraan JKN▪ Mengawasi dan menilai kinerja BPJSK secara independen▪ Memonitor dan menilai penyelenggaraan JKN
▪ BPJSK▪ Mengumpulkan iuran dan menegakkan kepatuhan peserta (contribution collection and
compliance)▪ Mengelola dana /aset JKN (pooling risks)▪ Membeli pelayanan kesehatan secara aktif (active purchasing)
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 25
ENAM AREA RESTRUKTURISASI JKN
5. MANFAATKAN DATA & TEKNOLOGI INFORMASI▪ Otomatisasi administrasi, monev, & pengawasan
▪ Pemanfaatan Data dan informasi Peserta, klaim/belanja pelayanan kesehatan untuk kebijakan & manajemen JKN
▪ Transparansi dan akuntabilitas publik
6. WUJUDKAN KEPESERTAAN WAJIB & TEGAKKAN KEPATUHAN▪ Komunikasi, edukasi, informasi dan enkulturasi penduduk perihal JKN
▪ Penegakan kepatuhan represif diterapkan tegas dan adil
▪ Cakupan semesta JKN termasuk kinerja pembangunan pusat dan daerah.
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 26
TINDAK LANJUT (2019-2020)
• MERANCANG PETA JALAN RESTRUKTURISASI JKN (termasuk merevisi peta jalan UHC-JKN)
• MEREVISI UU SJSN, UU BPJS
• MEREVISI PERATURAN PELAKSANAAN UU SJSN UU BPJS
10/29/2018 RESTRUKTURISASI JKN 27