defisiensi growth hormon pada anak

Upload: sharonlorisasimamora

Post on 09-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

defisiensi growth hormon pada anak blok 21

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    1/20

    1

    Defisiensi Growth Hormon Pada Anak

    Sharon Lorisa Simamora (102011115)*

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perawakan pendek dapat disebabkan oleh variasi genetik, penyakit intrauterin, atau

    berbagai malformasi atau penyakit kronis.. Pertumbuhan linear secara umum dianggap sangat

    menurun ketika tinggi anak turun lebih dari -2,5 SD dibawah mean tinggi menurut usia, ketika

    laju pertumbuhan anak menurun, atau ketika anak tersebut kecil menurut ukuran

    midparenteral (penghitungan statik tinggi keluarga secara kasar).1

    1.2 Tujuan Penul isan

    1. Mengetahui mengenai Penyakit Defisiensi Growth Hormone pada anak.

    1.3 H ipotesis

    Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun memiliki perawakan yang paling pendek di kelasnya,

    lahir normal cdan ukup bulan, tidak ada riwayat penyakit yang berarti, dan perkembangannya

    sesuai dengan usia. Selain kecil dan pendek, semua pemeriksaan fisik normal. Rasio segmen

    badan atas dan bawah didapatkan proporsional. Anak tersebut diduga menderita penyakit

    defisiensi growth hormone.

    1.4 Buti r Penting

    1. Growth Hormone

    2. Metabolik Endokrin

    3. Tinggi Badan

    1.5 Manfaat

    Memahami mengenai Penyakit Defisiensi Growth Hormone anak pada sistem Metabolik

    Endokrin.

    *Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana,

    [email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    2/20

    2

    PEMBAHASAN

    SKENARIO VI

    Seorang Ibu dari seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mengeluh bahwa anaknya

    memiliki perawakan yang paling pendek di kelasnya. Kurva TB dan BB terlampir pada kurva

    dibawah ini. Menurut Ibunya, pasien lahir normal cukup bulan, tidak ada riwayat penyakit

    yang berarti, dan perkembangannya sesuai dengan usia. Selain kecil dan pendek, semua

    pemeriksaan fisik normal. Rasio segmen badan atas dan bawah didapatkan proporsional.

    Tinggi Ayahnya 180 cm; dan mengalami pubertas pada usia 13 tahun. Tinggi Ibunya 170 cm;

    dan mengalami menarke pada usia 14 tahun.

    a.

    AnamnesisAnamnesis yaitu pemeriksaan yang pertama kali dilakukan yaitu berupa rekam medik

    pasien. Dapat dilakukan pada pasiennya sendiri/langsung (auto) dan/atau pada keluarga

    terdekat/pengantar (allo). Anamnesis langsung, atau dokter langsung menanyakan pada

    pasien yang bersangkutan, atau biasa disebut auto-anamnesis, dan ada juga allo-anamnesis

    yaitu bila keadaan pasien tidak memungkinkan untuk diwawancarai misalnya dalam

    keadaan gawat darurat, keadaan afasia akibat strok atau bisa juga karena umur pasien

    yang belum cukup dewasa, sehingga anamnesis dilakukan pada orang terdekat seperti

    keluarga ataupun pengantarnya.2

    Rekam medik yang dilakukan meliputi, Identitas: nama, umur, jenis kelamin, pemberi

    informasi (misalnya pasien, keluarga, dll), dan keandalan pemberi informasi. Keluhan

    Utama:keluhan yang membawa pasien tersebut pergi ke dokter atau mencari pertolongan.

    Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan indikator waktu, berapa lama

    pasien merasakan hal tersebut.

    Riwayat penyakit sekarang (RPS):menceritakan kronologis, terinci dan jelas mengenai

    keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien datang berobat.

    Riwayat Penyakit Dahulu (RPD): menanyakan apakah pasien pernah mengalami sakit

    sebelumnya/tidak. Untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan

    antara penyakit yang pernah diderita dengan penyakit sekarang. Terutama yang berkaitan

    dengan kesakitan yang sama. Riwayat kesehatan berupa riwayat kehamilan, riwayat

    kelahiran, riwayat pertumbuhan ( berat badan tinggi badan), riwayat makanan.2,3

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    3/20

    3

    Riwayat keluargayang adakah menderita penyakit yang sama; Ada tidak penyakit lain

    yang menyertai, ataukah pernah menderita sebelumnya; Ada konsumsi obat sejak timbul

    penyakit.2,3

    Riwayat Pribadi dapat meliputi data-data sosial, ekonomi, pendidikan dan kebiasaan.

    Pada anak-anak perlu juga dilakukan anamnesis mengenai masa pubertasnya, gizi, dan

    pola hidupnya

    Dalam kasus diatas maka anamnesis yang dilakukan adalah dengan allo-anamnesis.

    Riwayat kelahiran dan persalinan, tumbuh kembang, penyakit kronis dan obat -

    obatan , orang yang juga pendek dalam keluarga, aspek psikososial, pola makan, gaya

    hidup, dan riwayat pubertas pada anak serta orang tua perlu ditanyakan.

    Target height / mid parental height:

    Laki - laki = {TB Ayah + (TB Ibu +13)} x 1/2

    Perempuan ={TB Ibu + (TB Ayah -13)} x 1/2

    Potensi tinggi genetik = target height 8,5 cm

    Tanpa adanya skrining pada bayi baru lahir, pasien sering datang terlambat dengan

    keluhan retardasi perkembangan disertai dengan gagal tumbuh atau perawakan pendek.

    Perlu ditanyakan riwayat gangguan tiroid dalam keluarga, penyakit ibu saat hamil, obat

    antitiorid yang sedang diminum dan terapi sinar.2

    b. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik merupakan suatu tahap pemeriksaan awal yang dilakukan oleh dokter

    atau petugas medis. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengetahui keadaan fisik pasien

    secara umum, guna menegakan diagnosis awal penyakit yang diderita.3,4

    Pemeriksaan fisik pertama yang dapat kita lakukan adalah pemeriksaan keadaan

    umum dan TTV. Selanjutnya kita perlu melakukan pengukuran anthropometri berupa TB,

    BB, Lingkaran Kepala, Lingkaran dada, panjang lengan serta panjang kaki, dan menilai

    plot TB dan BB pada kurva pertumbuhan NCHS, dinilai menurut persentil yang sesuai.

    Bila memungkinkan kita juga dapat mengukur TB dan BB ayah, ibu dan saudara-

    saudaranya. Selanjutnya menghitung kecepatan tumbuh tinggi badan (growth velocity)

    pada pengukuran ulang sedikitnya 3 bulan setelah pengukuran pertama. 1,2,4

    Setelah melakukan antropometri, kita melakukan pemeriksaan dari kepala hingga

    kaki dari pasien untuk mengetahui banyak hal seperti penyebab keluhan, diagnosa,

    different diagnosa, penyakit lain yang menyertai, bahkan komplikasi nya. Yang perlu kita

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    4/20

    4

    periksa antara lain kelainan kongenital, kelainan saluran cerna, paru, kardiovaskuler, leher

    (webbed neck) kelenjar tyroid, pertumbuhan gigi, tanda-tanda pubertas menggunakan

    pedoman (standard) dari Tanner. Pemeriksaan mata juga dapat kita lakukan seperti

    funduskopi dan lapang pandang (visual field). Kemudian pemeriksaan tulang, tengkorak

    kepala/Sella Tursica.

    Berikut merupakan lampiran kurva tumbuh kembang pasien pada skenario:

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    5/20

    5

    Interpretasi hasil pengukuran :

    Penurunan kecepatan pertumbuhan anak antara umur 3 sampai 12 tahun (memotong

    dua garis persentil) atau laju pertumbuhan

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    6/20

    6

    GH juga akan meningkat setelah pemberian levodopa, suatu prekursor dari dopamin dan

    norepinefrin yang dapat menembus sawar darah otak. Kira-kira 80% dari orang normal

    memberi respon GH lebih besar. Percobaan ini lebih aman daripada uji hipoglikemia

    akibat pemberian insulin pada pasien lebih tua.1,5

    Puncak kadar GH

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    7/20

    7

    Defisiensi growth hormon kongenital

    Defisiensi GH kongenital bermanifestasi dengan panjang tubuh yang normal saat

    dilahirkan tetapi terjadi penurunan kecepatan pertumbuhan segera setelah kelahiran.

    Kelainan ini dapat diketahui dengan melakukan pengukuran yang teliti ditahun pertama

    dan akan menjadi makin jelas pada usia 1-2 tahun. Pasien-pasien yang menderita

    defisiensi GH klasik akan nampak sebagai postur pendek, obesitas dengan gambaran

    fasial imatur, suara melengking tinggi dan imatur, dan keterlambatan maturasi skeletal. 2

    Bentuk yang kurang parah dari defisiensi GH parsial. Pria yang mungkin mengalami

    defisiensi GH mungkin mengalami mikrofalus, terutama bila keadaan ini diikuti dengan

    defisiensi gonadotropin releasing hormone (GnRH).2

    Defisiensi GH pada neonatus atau anak-anak dapat pula menyebabkan hipoglikemia

    simptosomatik dan kejang-kejang. Bila disertai defisiensi ACTH hipoglikemia biasanya

    terjadi dengan lebih hebat. Diagnosis banding hipoglikemia neonatus pada bayi cukup

    bulan yang tidak mengalami trauma kelahiran adalah hipopituitarisme neonatal. Jika ada

    mikrofalus (pada pria), hipoplasia optikus, atau defek garis tengah fasial lain atau sistem

    saraf pusat harus dicatat, diagnosisnya mengarah ke defisiensi GH kongenital.2

    Defisiensi GH kongenital secara statistik berhubungan dengan dengan kelahiran sungsang.

    Intelegensia normal pada defisiensi GH kecuali bila terjadi pula hipoglikemia parah

    berulang yang menghambat perkembangan otak. Bila terdapat pula defisiensi thyrotropin

    releasing hormon (TRH) mungkin juga ditemukan tanda-tanda tambahan hipotiroidisme.

    Hipotiroidisme sekunder atau tersier tidak selalu berhubungan dengan retardasi mental.

    Tapi sedikit kasus dari defisiensi TRH terisolasi dan retardasi mental telah dilaporkan.2

    Defisiensi GH kongenital dapat muncul berupa defek anatomi digaris tengah.

    Hipoplasia optikus disertai defek visual yang berkisar nistagmus sampai kebutaan telah

    digambarkan dalam hubungannya dengan defisiensi hipoyalamus yang bervariasi,

    mencakup pula diabetes insipidus, kira-kira limapuluh persen pasien tidak adanya septum

    pelusidum pada CT scan atau MRI, mengarah pada diagnosis displasia septo-optik.

    Palatum yang terbelah atau bentuk-bentuk lain dari disrafisme berhubungan dengan

    defisiensi GH pada 7% kasus sehingga anak-anak ini memerlukan lebih dari sekedar

    suportif nutrisi untuk memperbaiki pertumbuhannya.1

    Tidak adanya hipopisis secara kongenital yang ditemukan dalam pola autosomal resesif,

    mengakibatkan hipopituitari berat, termasuk hipoglikemia dan hipopituitarisme, pasien

    yang terkena memiliki sella tursika yang dangkal atau tidak ada, defek ini termasuk

    jarang.1

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    8/20

    8

    Defisiensi GH herediter digambarkan dalam berbagai cara. Teknik biokimia terbaru telah

    menemukan berbagai macam defek genetik pada keluarga yang terkena. Pasien dengan

    gen GH abnormal atau tidak ada awalnya memberi respon pada pemberian hGH eksogen,

    tapi kemudian terbentuk titer antibodi tinggi yang mengakhiri efek terapi, namun satu

    macam yang telah dilaporkan bahwa dia tetap tumbuh dan tidak terbentuk antibodi

    penghambat.1

    Defisiensi GH tipe IA diturunkan secara autosomal resesif, dan pasien memiliki defek

    pada genom GH, tidak seperti pada defisiensi GH sporadis klasik, beberapa anak

    digambarkan memiliki panjang lahir pendek. Pasien tipe IB memiliki gen autosomal

    resesif defisiensi GH tapi bukan deplesi gen. Pasien tipe II adalah autosomal dominan,

    pasien tipe III adalah tipe terangkai X.1

    Defisiensi growth hormon didapat

    Awitan defisiensi GH yang terjadi pada masa anak-anak lanjut atau adolesen terutama bila

    disertai dengan defisiensi hormon hipofisis lain mungkin disebabkan oleh Tumor

    hipotalamus-hipofisis. Adanya defisiensi hipofisis anterior menyebabkan hal tersebut

    lebih sering terjadi.2

    Sindroma sella kosong lebih sering berhubungan dengan abnormalitas hipotalamus-

    hipofisis pada masa kanak-kanak daripada dewasa, jadi defisiensi GH dapat ditemukan

    pada pasien yang terkena. Beberapa pasien terutama anak laki-laki dengan keterlambatan

    konstitusional pada pertumbuhan dan adolesensi mungkin mengalami defisiensi GH

    transien dengan pengujian sebelum awitan pubertas sebenarnya, ketika konsentrasi

    testoteron mulai meningkat pada pasien ini sekresi GH dan kecepatan pertumbuhan juga

    meningkat.2

    Penyinaran kranial regio hipotalamus-hipofisis untuk mengobati tumor otak atau leukemia

    limfoblastik dapat menyebabkan defisiensi GH 6-24 bulan kemudian, sehubungan dengan

    kerusakan hipotalamus atau mungkin hipofisis karena induksi penyinaran. Pasien-pasien

    ini harus dengan cermat di observasi untuk gagal pertumbuhan setelah penyinaran.2

    Radiasi abdominal untuk tumor wilm dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan dengan

    perkiraan kehilangan tinggi dari megavolt terapi 10 cm untuk terapi 1 tahun umur dan 7

    cm dari terapi 5 tahun umur. Lainnya menerima penyinaran gonadal atau kemoterapi telah

    mengalami kegagalan fungsi gonad dan keterlambatan awitan atau progresi pubertas dan

    lonjakan pertumbuhan pubertas.2

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    9/20

    9

    Defisiensi Growth Hormon Tipe lain

    Yaitu kelainan produksi atau kerja GH lain tidak bermanifestasi sebagai suatu bentuk

    klasik dari defisiensi GH. Dwarfisme Laron ditandai dengan GH yang tinggi dalam

    plasma. Kecepatan pertumbuhan tidak meningkat dan nilai IGF 1 tidak meningkat pada

    pemberian hGH eksogen. Namun pemberian IGF 1 meningkatkan kecepatan pertumbuhan

    dan menekan konsentrasi GH.2

    Defek dasarnya berupa ketidakmampuan untuk memproduksi IGF 1 dalam respon

    terhadap growth hormon karena kegagalan atau tidak adanya reseptor GH. GHBP tidak

    ada dalam serum. Keadaan ini diturunkan dalam bentuk autosomal resesif.Anak tampak

    sangat pendek, pertumbuhan buruk dengan keterlambatan maturasi skeletal, nilai GH dan

    IGF 1 normal, dan tidak ada tanda-tanda penyakit organik yang memberi respon terhadap

    terapi GH berupa kenaikan kecepatan pertumbuhan yang sebanding dengan pasien

    defisiensi GH sebenarnya.2 Pasien-pasien ini bisa memiliki berbagai variasi

    keterlambatan konstitusional dalam pertumbuhan atau postur pendek genetik,

    abnormalitas yang hampir sama dalam sekresi GH mungkin didapat. Dalam era dimana

    banyak sekali pasokan GH, ada peningkatan tekanan untuk mengobati banyak anak

    terutama anak laki-laki yang tidak pendek sekali dan tumbuhnya tidak terlalu pelan serta

    keterlambatan umur tulang yang tidak terlalu besar. Sementara studi kontrol terapi anak-

    anak ini sedang berlangsung sedikit informasi dari data tidak terkontrol saat ini

    menyebutkan bahwa tinggi akhir dapat dicapai dengan terapi seperti diatas.2

    Pigmi (kerdil) mempunyai kadar GH yang normal dalam plasma, IGF 1 yang rendah dan

    IGF 2 yang normal. Pasien-pasien ini tidak memberi respon terhadap pemberian GH

    eksogen berupa membaiknya percepatan pertumbuhan. Pasien-pasien ini diduga

    mengalami ketidakmampuan kongenital untuk memproduksi IGF 1 yang lebih berperan

    besar pada pertumbuhan dibanding dengan IGF 2. Anak kerdil dilaporkan terdapat

    kekurangan dalam lonjakan pertumbuhan pubertas, menunjukkan bahwa pigmiEfe, pigmi

    terpendek lahir paling pendek secara signifikan di daerah Afrika dan sekitarnya serta

    pertumbuhan lebih lambat pada masa kanak-kanak, menunjukkan postur secara progresif

    berada pada simpangan baku dibawah rata-rata. Diduga teapi IGF 1 akan meningkatkan

    kecepatan pertumbuhan dalam populasi ini selama anak-anak dan pubertas, tapi terapi

    semacam itu belum pernah dilaporkan.1,2

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    10/20

    10

    e. Different Diagnosis

    Hipotiroidisme

    Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

    dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid-end organ, dengan akibat terjadinya defisiensi

    hormon tiroid, ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid. Hipotiroidisme

    merupakan suatu sindroma klinis akibat penurunan produksi dan sekresi hormon tiroid.

    Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan laju metabolisme tubuh dan penurunan

    glukosaminoglikan di interstisial terutama dikulit dan otot.1,2

    Disfungsi tiroid pada masa bayi dan anak dapat berakibat kelainan metabolik yang

    ditemukan pada masa dewasa, berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan, karena

    maturitas jaringan dan organ atau jaringan spesifik yang merupakan pengatur

    perkembangan bergantung pada efek hormon tiroid, sehingga konsekuensi klinik disfungsi

    tiroid tergantung pada usia mulai timbulnya pada masa bayi atau anak. Apabila

    hipotiroidisme pada janin atau bayi baru lahir tidak diobati, dapat menyebabkan kelainan

    intelektual dan atau fungsi neurologik yang menetap.4

    Sedangkan gejala pada anak besar antara lain: dengan goiter maupun tanpa goiter,

    gangguan pertumbuhan (kerdil), gangguan perkembangan motorik, mental, gigi, tulang,

    dan pubertas, ganguan perkembangan mental permanen terutama bila onset terjadi

    sebelum umur 3 tahun, aktivitas berkurang, lambat, kulit kering, miksedema, tekanan

    darah rendah, metabolisme rendah serta intoleransi terhadap dingin.1-4

    Selain itu kita dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa T3, T4 dan TSH. Pada

    hipotiroidisme akan terjadi penurunan dari ketiga hormon tersebut.1

    Constitutional Delay Growth and Puberty

    Keterlambatan pertumbuhan konstitusional merupakan salah satu dari varian pertumbuhan

    normal yang biasa dijumpai oleh dokter anak. Ukuran panjang dan berat badan anak yang

    terkena adalah normal pada saat lahir, dan pertumbuhan adalah pada umur 4-12 bulan

    pertama. Pertumbuhan kemudian melambat sampai dekat atau dibawah persentil ketiga

    untuk tinggi dan berat badan.1,2

    Pada usia 2-3 tahun pertumbuhan berlanjut dengan 5cm/tahun atau lebih. Pemeriksaan

    sekresi GH dan pemeriksaan lainnya ada dalam batas normal. Usia tulang lebih mendekati

    usia ketinggian dari pada usia kronologisnya. Pertanyaan yang rinci sering menunjukkan

    anggota keluarga lain (biasanya satu atau kedua orang tua) dengan riwayat perawakan

    pendek pada masa anak, pubertas yang terlambat, dan akhirnya perawakan normal.1,2

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    11/20

    11

    Prognosis anak ini untuk mencapai ketinggian dewasa normal adalah baik. Anak laki-laki

    dengan tingkat pubertas yang sangat lambat dapat mendapat manfaat dari pemberian

    terapi testoteron jangka pendek untuk mempercepat pubertas setelah berusia 14 tahun.

    Penyebab varian pertumbuhan normal ini diduga karena persistensi secara relatif status

    hipogonadotropik masa anak.1,2

    Keterlambatan pertumbuhan konstitusional dapat dibedakan dari perawakan pendek

    genetik oleh tingkat kematangan skeleton, yang sesuai dengan usia kronologis pada

    keadaan yang terakhir. Perawakan pendek genetik biasanya ditemukan pada anggota

    keluarga lain. Namun hasil penelitian hormon yang terkait dengan pertumbuhan adalah

    normal.1,2

    Pubertas Prekoks

    Pubertas Prekoks adalah suatu keadaan dimana masa pubertas anak terjadi lebih awal pada

    umumnya, yaitu sekitar umur 9-14 tahun pada anak perempuan dan usia 10-17 tahun pada

    anak laki-laki. Kondisi ini terjadi dipicu oleh otak secara spontan atau dikarenakan

    pengaruh bahan kimia dari luar tubuh dan biasanya proses ini dimulai diakhir-akhir masa

    kanak-kanak (kurang dari umur 9 tahun) dengan ditandai munculnya tanda-tanda

    kematangan organ reproduksi lebih awal dan telah berakhirnya masa pertumbuhan.

    Pubertas yang lebih awal ini bisa merupakan bagian dari variasi perkembangan normal

    seseorang, namun bisa pula merupakan penyakit atau paparan hormon pertumbuhan yang

    tidak normal.1,2

    Secara sederhana, gambaran perjalanan kasus Pubertas Prekoks diawali produksi

    berlebihan GnRH yang menyebabkan kelenjar pituitary meningkatkan produksi

    luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Peningkatan jumlah

    LH menstimulasi produksi hormon seks steroid oleh sel Leydig pada testis atau sel granul

    pada ovarium. Peningkatan kadar androgen atau esterogen menyebabkan fisik berubah

    dan mengalami perkembangan dini meliputi pembesaran penis dan tumbuhnya rambut

    pubis pada anak laki-laki dan pembesaran payudara pada anak perempuan, serta

    mendorong pertumbuhan badan. Peningkatan kadar FSH mengakibatkan pengaktifan

    kelenjar gonad dan akhirnya membantu pematangan folikel pada ovarium dan

    spermatogenesis pada testis.1,2

    Banyak anak yang menunjukkan gejala pubertas lebih awal yang dikenal sebagai Pubertas

    Prekoks parsial. Beberapa anak perempuan umumnya mulai muncul keluhan diantara

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    12/20

    12

    umur 6 bulan dan 3 tahun dengan ditandai terjadinya pembesaran payudara yang

    kemudian akan berhenti atau akan tetap bertahan tanpa perubahan fisik.1

    f. Etiologi

    Gangguan hipotalamus dapat menyebabkan defisiensi GH dengan menggangu sekresi

    GRF (GHRH), sedangkan lesi hipofisis atau tangkai hipofisis dapat menyebabkan

    defisiensi GH secara langsung. Lokasi pasti dari lesi penyebab sering sulit ditentukan.

    Dari sekian banyak penyebab defisiensi GH, hipopituarism idiopatik sejauh ini merupakan

    penyebab tersering. Kegagalan pertumbuhan secara tipikal didiagnosis pada anak dengan

    kelainan tersebut pada akhir tahun pertama kehidupannya.1

    Hingga 70% anak dengan hipopituarism idiopatik memiliki riwayat gangguan perinatal

    sehingga dinyatakan bahwa hipoksia akibat perdarahan maternal, persalinan sungsang,

    atau asfiksia selama proses kelahiran menyebabkan disfungsi hipotalamus bayi. Akan

    tetapi, studi pencitraan magnetik (MRI) telah menunjukkan suatu kelainan tangkai

    hipofisis pada sekurang kurangnya 30% pasien ini, dan sekarang banyak diyakini bahwa

    beberapa anak yang disebut mengalami hipopituarism idiopatik sebenarnya memiliki

    kelainan perkembangan hipofisis dan hipotalamus.1

    Kelainan genetik. Beberapa kelainan herediter yang jarang dengan transmisi resesif

    autosomal. Kelainan yang paling sering adalah delesi pada gen GH.1

    Tabel 1. Penyebab Dwarfisme Hipofisis.1

    Penyakit hipofisis

    Sindrom genetik: aplasia, hipoplasia, delesi gen GH, panhipopituarism familial

    Tumor intraselar: kraniofaringioma, adenoma

    Ganggaun hipotalamus-defisiensi GRF

    Idiopatik: sering berhubungan dengan trauma lahir dan bentuk lain gangguan perinatal.

    Bentuk familial:

    Cacat perkembangan pada garis tengah SSP dan wajah

    Tumor hipotalamus

    Gangguan ketanggapan GH (GH tinggi, somatomedin rendah)

    Abnormalitas reseptor

    Malnutris energi-protein

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    13/20

    13

    g. Epidemiologi

    Insiden defisiensi GH diperkirakan mendekati 1: 10000 diseluruh dunia. Kebanyakan

    pasien dengan defisiensi GH idiopatik mengalami kekurangan GRH. Beberapa pasien

    yang diautopsi mempunyai somatotrop hipofisis dalam jumlah adekuat yang memiliki

    persediaan GH yang cukup; perawatan lama pasien-pasien ini dengan GRH dapat

    menyebabkan pelepasan GH dan meningkatkan pertumbuhan.3

    Pasien-pasien yang mempunyai tumor-tumor hipopisis atau pasien lain yang jarang

    dijumpai yaitu yang tidak mempunyai somatotrop dalam hipopisis kongenital. Beberapa

    kelainan serupa telah digambarkan bahwa terdapat kekurangan gen GH yang

    bertanggungjawab atas produksi GH.3

    Sebelum tahun 1986, metode klinis satu-satunya terapi untuk defisiensi GH adalah

    memberikan GH manusia (hGH) sebagai pengganti yang berasal dari donor kadaver.

    Tahun 1985 dan sesudahnya, penyakit Creutzfeldt-Jakob, sebuah penyakit degeneratif

    jarang pada pasien yang sangat muda, telah didiagnosis pada pasien yang telah mendapat

    hGH natural 10-15 tahun sebelumnya.3

    Karena kemungkinan adanya kontaminasi dari donor kelenjar pituitari ditransmisi

    kepasien defisiensi GH dan menyebabkan kematian. Seluruh sumber GH natural telah

    dipindahkan dari distribusinya.Teknologi rekombinan DNA sekarang bertanggungjawab

    sebagai pemasok Growth hormon.3

    Growth hormon yang komersial sekarang tersedia dalam rangkaian asam 191-amino

    natural (somatropin) dan bentuk asam 192-amino metionil (somatrem). Tidak ada bukti

    pasti bentuk yang satu secara klinis lebih baik dari yang lainnya. Sekarang GH tersedia

    dalam jumlah tidak terbatas, sehubungan penemuan regimen maka terapi tidak lagi langka.

    Namun GH disalahgunakan oleh para atlet dan anak normal yang mana orangtuanya

    menginginkan anak tumbuh lebih tinggi dari yang sewajarnya.4

    GRF pertama diisolasi dari tumor pankreas yang melepaskan, merangkai dan mensintesa

    GH, tapi GRH hipotalamik memiliki stuktur yang sama dengan GRH dari tumor pankreas.

    GRH berpotensi dalam diagnosis dan terapi GH defisiensi; pasien defisiensi GH

    memperlihatkan sekresi GH rendah atau tidak ada setelah pemberian episodik dosis GRH

    telah memperbaiki sekresi GH, produksi insulin like growth hormone, dan pertumbuhan

    pada anak dengan idiopatik GH defisiensi.kemampuan pemberian GRH dalam

    merangsang sekresi GH lebih jauh menyokong konsep bahwa defisiensi GH idiopatik

    adalh penyakit primer hipotalamus, bukan karena kelenjar hipofisis.4

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    14/20

    14

    IGF 1 (dahulu somatomedin C) sekarang dihasilakan dari teknologi rekombinan DNA.

    Walaupun tidak ada program terapi manusia jangka lama yang pernah dilaporkan. Kajian

    pertama menunjukkan bahwa IGF 1 bisa berguna untuk terapi postur tubuh pendek,

    terutama pada dwarfisme Laron (pigmi, orang kerdil afrika) dimana tidak ada terapinya.3

    h.Patofisiologi

    Hormon pertumbuhan (GH;somatotropin) adalah polipeptida dengan 191-asam amino

    (BM 21.500) yang disintesis dan disekresi oleh somatotrof hipofisis anterior. Hormon

    pertumbuhan berasal dari prekursor peptida yang lebih besar, pre-GH (BM 28.000) yang

    juga disekresi tetapi secara fisiologis tidak berguna.1-4

    Fungsi utama hormon pertumbuhan (somatotropin) adalah meningkatkan pertumbuhan

    linier. Hasil ini dicapai dari pengaruh metabolisme dasarnya, tetapi pengaruh

    meningkatkan pertumbuhan terutama diperantarai insulin like growth factor-I (IGF-1;juga

    dikenal sebagai somatomedin C).1,2

    Hormon pertumbuhan via somatomedin meningkatkan sintesis protein dengan

    meningkatkan masukan asam amino dan langsung mempercepat transkripsi dan translasi

    mRNA. Selain itu, GH cenderung menurunkan katabolisme protein dengan mobilisasi

    lemak sebagai sumber bahan bakar yang berguna. Secara langsung GH membebaskan

    asam lemak dari jaringan lemak dan mempercepat perubahan menjadi asetil-KO yang

    merupakan asal energi. Pengaruh penghematan terhadap protein adalah mekanisme yang

    paling penting dimana GH meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan.1-3

    GH juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat pada keadaan berlebihan, akan

    meningkatkan penggunaan karbohidrat dan mengganggu ambilan glukosa kedalam sel.

    Resistensi terhadap insulin karena GH tampak berhubungan dengan kegagalan

    postreseptor pada kerja insulin. Kejadian ini mengakibatkan intoleransi glukosa dan

    hiperinsulinisme sekunder.

    1

    GH beredar terutama tidak terikat dalam plasma dan mempunyai waktu paruh 20-50 menit.

    Ada orang dewasa normal sekresinya kurang lebih 400 g/hari (18,6 nmol/hari)

    sebaliknya orang dewasa muda mengekskresikan 700 g/d (32,5 nmol/hari). Pada orang

    dewasa konsentrasi GH pada pagi hari pada keadaan puasa kurang dari 5ng/ml (232

    pmol/L) dan kadang-kadang kurang dari 2 ng/ml (93 pmol/L). Tidak terdapat perbedaan

    nyata antara kedua jenis kelamin.2

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    15/20

    15

    Kadar IGF-1ditentukan dengan cara radioreceptor assay maupun dengan cara

    radioimmunoassay. Penentuan kadar mediator kerja GH ini menghasilkan penilaian

    aktivitas biologis GH lebih akurat.1

    Sekresi GH diperantarai oleh dua hormon hipotalamus yaitu growth hormone releasing

    hormone (GRH) dan somatostatin ( Growth hormone inhibiting hormone). Pengaruh

    hipotalamus ini diatur dengan ketat melalui integrasi sistem saraf, metabolisme dan faktor

    hormonal. Karena baik GRH maupun somatostatin tidak dapat diperiksa secara langsung.

    Hasil akhir setiap faktor terhadap sekresi GH harus dianggap merupakan jumlah efek

    terhadap hipotalamus ini.3

    a.

    GRH

    Kedua bentuk GRH 40- dan 44-asam amino dijumpai pada hipotalamus manusia namun

    makna fisiologisnya belum jelas. GR merangsang produksi cAP melalui somatotrof dan

    merangsang sintesis mapun sekresi GH. Efek GRH sebagian dihambat oleh somatostatin.

    Pemberian GRH pada manusia normal akan mengakibatkan pelepasan GH secara cepat

    (dalam beberapa menit) kadar puncak dicapai dalam 30 menit dan bertahan untuk 60-120

    menit. Hormon peptida lainnya seperti ADH, ACTH dan -MSH, bila terdapat dalam

    jumlah farmakologis yang cukup dapat bertindak sebagai GH-releasing factor. Bahkan

    tirotropin-releasing (TRH dan GnRH) sering menyebabkan sekresi GH pada pasien

    akromegali, tetapi belum jelas apakah efek ini diperantarai hipotalamus atau efek

    langsung terhadap somatotrof.1,4

    b. Somatostatin

    Suatu tetradekapeptida, adalah suatu inhibitor poten sekresi GH. Somatostatin

    menurunkan produksi c-AMP dalam GH-secreting cell dan menghambat sekresi GH

    basal serta yang dirangsang. Peningkatan kadar GH dan IGF-1 meningkatkan sekresi

    somatostatin. sebuah analog somatostatin kerja panjang, okreotida asetat, telah digunakan

    terapi dalam penatalaksanaan kelebihan GH dan kondisi-kondisi seperti tumor pankreatik

    dan karsinoid yang menyebabkan diare.1,4

    c. Pengaturan saraf

    Pengaturan saraf terhadap sekresi basal GH menimbulkan pengeluaran ireguler dan

    intermiten yang berhubungan tidur dan berbeda-beda menurut umur. Kadar tertinggi

    terjadi 1-4 jam setelah mulai tidur (Selama stadium 3 dan 4). Sekresi puncak pada malam

    hari waktu tidur mencapai kurang lebih 70% dari sekresi GH sehari, jumlahnya lebih

    besar pada anak-anak dan makin berkurang apda orang tua. Masukan glukosa tidak akan

    menghambat pengeluaran ini. Stres, emosi, fisik dan kimia termasuk pembedahan, trauma,

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    16/20

    16

    gerak tubuh, tetapi elektrosyok dan pemberian zat pirogen merangsang pengeluaran GH

    dan penurunan sekresi yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan, telah dibuktikan pada

    anak-anak disertai defisiensi pertumbuhan mental yang kuat.1

    d.

    Pengaturan metabolisme

    Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi GH adalah semua bahan pokok energi:

    karbohidrat, protein dan lemak. Pemberian glukosa peroral atau intravena, merendahkan

    kadar GH pada orang normal dan ini merupakan tindakan sederhana yang berguna pada

    diagnosis akromegali. Sebaliknya hipoglikemia merangsang pengeluaran GH. Efek ini

    tergantung pada glikopenia intrasel, karena pada pemberian 2-deoksiglukosa (analog

    glukosa yang menyebabkan defisiensi glukosa intrasel) juga meningkatkan GH. Respon

    hipoglikemia ini tergantung pada kecepatan perubahan glukosa dalam darah dan

    dicapainya nilai absolut. Protein makanan atau pemberian asam amino intravena

    menyebabkan pelepasan GH. Sebaliknya pada keadaan malnutrisi protein-kalori juga

    menyebabkan peningkatan GH, mungkin karena berkurangnya produksi somatomedin

    dan berkurangnya umpan balik negatif. Asam lemak menekan respon GH terhadap

    beberapa rangsangan, termasuk arginin dan hipoglikemia. Puasa merangsang sekresi GH

    mungkin sebagai cara untuk mobilisasi lemak untuk sumber energi dan pencegahan

    hilangnya protein.1,2,4

    e.

    Pengaruh hormon lain

    Respon terhadap rangsangan dihambat pada keadaaan kortisol berlebihan dan selama

    hipo dan hipertiroidisme walaupun estrogen meningkatkan sekresi GH sebagai akibat

    rangsangan, estradiol dipakai pada terapi akromegali karena menurunkan produksi

    somatomedin.1,2

    f. Efek zat-zat neurofarmakologis

    Banyak neurotransmiter dan zat neurofarmakologis yang mempengaruhi sekresi GH.

    Agonis dan antagonis biogenik amina bekerja pada tingkat hipotalamus dan mengubah

    pengeluran GRH atau somatostatin. Agen dopaminergik, alfa adrenergik, dan

    serotonergik semuanya merangsang pengeluaran GH. Agonis dopaminergik seperti

    levodopa, apomorfin dan bromokriptin juga meningkatkan sekresi GH, sedangkan

    antagonis dopaminergik seperti fenotiazin menghambat GH. Efek levodopa suatu

    prekursor norepinefrin dan dopamin, mungkin diperantarai oleh perubahannya menjadi

    norepinefrin karena pengaruhnya dihambat oleh fentolamin antagonis alfa adrenergik.

    Bahkan fentolamin menekan pengeluaran GH terhadap rangsangan lain, seperti

    hipoglikemia, olah raga dan arginin, menerangkan pentingnya mekanisme alfa adrenergik

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    17/20

    17

    dalam mengatur mekanisme sekresi GH. Agonis beta adrenergik menghambat GH dan

    antagonis beta adrenergik seperti propanolol meningkatkan sekresi sampai memprovokasi

    rangsangan.1-4

    i. Manifestasi Klinik

    Gejala defisiensi GH pada anak-anak meliputi:1,2

    Bertubuh Pendek. Anak-anak dengan kekurangan hormon pertumbuhan memiliki

    tingkat pertumbuhan yang lambat, biasanya kurang dari 2 inci per tahun. Pertumbuhan

    lambat mungkin tidak muncul sampai anak 2 atau 3 tahun. Bahkan defisiensi GH

    kongenital biasanya tidak mengganggu pertumbuhan panjang sampai setelah beberapa

    bulan pertama kehidupan.

    Kecepatan (speed) pertumbuhan untuk usia pubertas rendah dan bertahap. Defisiensi

    GH menyebabkan pematangan fisik tertunda sehingga pematangan tulang dan

    pubertas mungkin beberapa tahun tertunda.

    Peningkatan jumlah lemak di sekitar pinggang

    Anak akan terlihat lebih muda daripada anak-anak lain seusia nya walaupun demikian

    fungsi intelektualnya tidak terganggu

    Pertumbuhan gigi tertunda dan kematangan seksual tertunda

    j. Komplikasi

    -

    Osteoporosis

    - Gangguan psikiatrik

    - resistensi insulin

    -

    penyakit kardiovaskular prematur

    -

    obesitas dan semua resiko penyertanya

    k. Penatalaksanaan

    1. Pemberian hormon pengganti

    Anak-anak defisiensi GH memerlukan somatropin biosintetik (natural sequence GH)

    dengan dosis 0,18-0,3 mg/kg/minggu atau somatrem (GH metionil) dengan dosis 0,3

    mg/kg/minggu yang diberikan satu dosis 6-7 kali seminggu selama masa aktif

    pertumbuhan sebelum fusi epifisis. Peningkatan percepatan pertumbuhan paling jelas

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    18/20

    18

    pada terapi tahun pertama. Anak lebih tua yang tidak memberi respon sedemikian baik

    dan memerlukan dosis lebih besar. GH tidak akan meningkatkan kecepatan pertumbuhan

    tanpa nutrisi adekuat dan status eutiroid.2

    Antibodi terhadap GH dalam jumlah yang dapat diukur diserum anak yang mendapat GH,

    sementara itu antibodi lebih sering pada anak yang diterapi dengan somatrem daripada

    somatropin, titer antibodi penghambat dengan kapasitas pengikat signifikan jarang

    ditemukan dan hanya sedikit pasien yang dilaporkan mengalami henti pertumbuhan

    temporer pada terapi somatrem.2

    GH menimbulkan efek anti insulin. Walaupun diabetes klinis tidak mungkin terjadi

    akibat terapi GH, efek jangka panjang yang tidak diketahui berupa sedikit kenaikan kadar

    glukosa pada anak yang dikira sehat. Resiko potensial lainnya berupa kecenderungan

    dapat terjadi pergeseran epifisis kaput femur dengan terapi. Organomegali dan perubahan

    skeletal seperti itu ditemukan pada akromegali sebagai efek samping yang potensial

    terjadi pada kelebihan terapi GH.

    Penemuan kasus leukemia pada orang dewasa yang dahulu diterapi dengan GH cukup

    mengkhawatirkan, tapi sekarang tidak ada hubungan sebab dan efek terbukti. GH tidak

    meningkatkan angka rekurensi keberadaan tumor sebelum terapi; jadi pasien dengan

    kraniofaringioma, sebagai contoh, bisa menerima GH jika indikasikan, setelah penyakit

    ini secara klinis stabil, tanpa kecemasan bermakna akan kemungkinan GH akan

    mencetuskan rekurensi. Para klinisi biasanya menunggu 1 tahun setelah menyelesaikan

    terapi tumor sebelum memulai terapi GH pada pasien tumor.1,2

    2. Penanganan psikologis dan konsekuensi

    Penelitian pada keadaan psikologis pasien dengan postur pendek bercacat karena

    kehilangan metode yang konsisten untuk investigasi dan kehilangan studi terkontrol, tapi

    beberapa hasilnya tampak menarik. Anak-anak defisiensi GH paling banyak dipelajari

    mereka lebih memiliki trait kepribadian pasif daripada anak sehat. Anak-anak ini

    mengalami keterlambatan pematangan emosional dan menderita perlakuan kekanak-

    kanakan dari orangtua, guru dan kawan-kawannya.2

    Kemampuan akademik umumnya dibawah standar walau intelegensia normal, hal ini

    berhubungan dengan terlambatnya maturitas emosi atau citra diri buruk, dan postur

    pendek. Namun banyak anak-anak ini ketinggalan disekolah karena ukuran tanpa

    memperhatikan kemampuan akademiknya. Beberapa tetap mengalami pencitraan diri

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    19/20

    19

    bahwa tubuhnya pendek walau tinggi normal telah dicapai dengan terapi.depresi dan

    tingkah laku bunuh diri dapat terjadi pada orang dewasa yang terkena karena stress

    psikologis dari tubuh pendek dan keterlambatan perkembangan.2

    Jadi cara individu pasien defisiensi GH menangkap dunianya tampak menjadi

    kepentingan primer dalam konsekuensi psikologis, lingkungan sosial tinggi menilai

    bentuk fisik dan menjadikannya potensi menuju sukses, menjadi sebuah kepercayaan

    yang tidak dapat hilang pada pasien. Sebuah lingkungan suportif dianjurkan pada pasien

    defisiensi GH dimana pasien tidak diijinkan bertingkah lebih muda dari umurnya ataupun

    mendapat tempat khusus dalam keluarga.2

    Pertolongan psikologis diindikasikan pada kasus depresi berat atau penyesuaian salah

    dan ini sangat membantu pada kasus yang lebih ringan.2

    l. Prognosis

    Pada umumnya, prognosis short stature sangat baik. Pemberian suplemen zinc yang

    dikombinasi dengan GH dapat memperbaiki pertumbuhan penderita short stature menjadi

    normal sesuai dengan usia mereka. Selain itu, short stature tidak berhubungan dengan

    risiko penyakit kardiovaskuler dan kematian.5

    Kesimpulan

    Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan dan gejala klinis, hipotesis diterima. Seorang anak

    laki-laki berusia 8 tahun memiliki perawakan yang paling pendek di kelasnya, lahir

    normal cdan ukup bulan, tidak ada riwayat penyakit yang berarti, dan perkembangannya

    sesuai dengan usia. Selain kecil dan pendek, semua pemeriksaan fisik normal. Rasio

    segmen badan atas dan bawah didapatkan proporsional. Anak tersebut menderita penyakit

    defisiensi growth hormone.

    Short stature pada anak dapat fisiologis dapat pula patologis. Salah satu contoh yang

    fisiologis adalah karena genetik sedangkan yang patologis misalnya defisiensi growth

    hormone, constitutional growth delay dan hipotiroidisme.

  • 5/19/2018 Defisiensi Growth Hormon pada anak

    20/20

    20

    Daftar Pustaka

    1. Kliegman RM, Emerson NW. Nelson textbook of pediatrics. Ed. 18. Philadephia:

    Elsevier saunders; 2007. p.1878-903.

    2.

    Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM. Ilmu kesehatan anak Nelson. Vol. 3. Edisi ke

    15. Jakarta: EGC; 2002. h.1913-44.

    3. Zaoutis LB, Chiang VW. Comprehensive pediatrics hospital medicine. Philadelphia:

    Mosby elsevier; 2007. p.687-714.

    4. Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD. Buku ajar pediatri rudolph. Vol 3. Edisi ke

    20. Jakarta: EGC; 2006. h. 1851-67.

    5. Ranke MB, Price DA, Reiter EO. Growth hormone therapy in pediatrics 20 years of

    KIGS. Switzerland : Karger; 2007 .p.38-500.

    6.

    Sperling M. Pediatric endocrinology. Ed. 3rd

    . Philadelphia: Saunders Elsevier; 2008.

    p.254-334.