definisimalaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan...
TRANSCRIPT
❑Definisi
❑Etiologi
❑Patofisiologi
❑Tanda dan gejala
❑Diagnosis
❑Hubungan
malaria dengan
transfusi darah
Malaria - 2
❑Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak
di dalam sel darah manusia.
❑Ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Malaria - 3
❑ Penyakit malaria ini
disebabkan oleh parasit
plasmodium.
❑ Species plasmodium pada
manusia :
◆ Plasmodium vivax, penyebab
malaria tertiana.
◆ Plasmodium ovale, penyebab
malaria ovale
◆ Plasmodium malariae,
penyebab malaria malariae
(quartana)
◆ Plasmodium falciparum,
penyebab malaria tropika.
Malaria - 4
Malaria - 5
❑Kemudian berkembangmenjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000-30.000 merozoit hati (tergantung speciesnya).
❑Siklus ini disebut sikluseksoeritrositer yang berlangsung selamalebih kurang 2 minggu.
❑Pada saat nyamuk anopheles infektifmenghisap darah manusia, sporozoit yang berada dikelenjar liur nyamuk akanmasuk ke dalam peredaran darah selamakurang lebih ½ jam.
❑Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit hati.
❑Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk dormant yang disebut hipnozoit.
❑Hipnozoit tersebut dapat
tinggal di dalam hati
selama berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun.
❑Pada suatu saat imunitas
tubuh menurun, akan
menjadi aktif sehingga
dapat menimbulkan
relaps (kambuh).
Malaria - 6
❑Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah.
❑Di dalam sel darah merah, parasit tersebutberkembang dari stadium sporozoit sampai skizon(8-30 merozoit, tergantungspeciesnya).
❑Proses perkembanganaseksual ini disebut skizogoni.
❑Selanjutnya eritrosit yang terinfeksi (skizon) pecah dan merozoit yang keluar akan menginfeksi seldarah merah lainnya.
❑Siklus ini disebut siklus eritrositer.
Malaria - 7
❑Setelah sampai 2-3 siklus skizogoni darah, sebagian merozoit yangmenginfeksi sel darah merah akanmembentuk stadium seksual(genosit jantan dan betina).
Malaria - 8
Malaria - 9
❑ Apabila nyamuk anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gametjantan dan betina melakukan pembuahan menjadi zigot.
❑ Zigot berkembang menjadiookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk.
❑ Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet akan menjadiookista dan selanjutnya menjadi sporozoit yangbersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
Malaria - 10
Plasmodium Masa inkubasi (hari)
Plasmodium falciparum 9 – 14 hari (12)
Plasmodium vivax 12 – 17 hari (15)
Plasmodium ovale 16 – 18 hari (17)
Plasmodium malariae 18 – 40 hari (28)
❑Yaitu rentang waktu sejak sporozoit masuk
sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai
dengan demam.
❑ Gejala malaria timbul saat
pecahnya eritrosit yang
mengandung parasit.
❑ Demam mulai timbul
bersamaan pecahnya skizon
darah yang mengeluarkan
macam-macam antigen.
◆ Antigen ini akan merangsang
makrofag, monosit atau limfosit
yang mengeluarkan berbagai
macam sitokin, diantaranya
Tumor Necrosis Factor (TNF).
Malaria - 11
❑TNF akan dibawa aliran
darah ke hipothalamus,
yang merupakan pusat
pengatur suhu tubuh
manusia.
◆Sebagai akibat demam
terjadi vasodilasi perifer
yang mungkin disebabkan
oleh bahan vasoaktif yang
diproduksi oleh parasit.
❑Limpa merupakan organ
retikuloendotelial.
◆Pembesaran
limpa(spleenomegali)
disebabkan oleh peningkatan
jumlah eritrosit yang terinfeksi
parasit, teraktifasinya sistem
retikuloendotelial untuk
memfagositosis eritrosit yang
terinfeksi parasit dan sisa
eritrosit akibat hemolisis.
Malaria - 12
❑Anemia terutama disebabkan
oleh pecahnya eritrosit dan
fagositosis oleh sistem
retikuloendotetial.
◆Hemolisis tergantung pada jenis
plasmodium dan status imunitas
penjamu.
◆ Anemia juga disebabkan oleh
hemolisis autoimun, sekuentrasi
oleh limpa pada eritrosit yang
terinfeksi maupun yang normal
dan gangguan eritropoisis.
❑Hiperglikemi dan
hiperbilirubinemia sering
terjadi.
❑Hemoglobinuria dan
Hemoglobinemia dijumpai
bila hemolisis berat.
Malaria - 13
Malaria - 14
❑Kelainan patologik pembuluh darah kapiler pada malaria tropika, disebabkan karena sel darah merah terinfeksi menjadi kaku dan lengket, perjalanannya dalam kapiler terganggu sehingga melekat pada endotel kapiler karena terdapat penonjolan membran eritrosit.
❑Setelah terjadipenumpukan sel dan bahan-bahan pecahan sel maka aliran kapiler terhambat dan timbul hipoksia jaringan, terjadi gangguan integritas kapiler dan dapat terjadiperembesan cairan dan dapat menimbulkan malaria cerebral, edemaparu, gagal ginjal dan malabsorpsi usus.
Malaria - 15
❑Biasanya mulai 8-25 hari setelah terinfeksi, namun,
gejala dapat terjadi kemudian pada orang-orang yang
telah minum obat antimalaria sebagai pencegahan.
❑Frigoris = menggigil
❑Mulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin.
❑Nadi cepat, lemah.
❑Bibir dan jari-jari pucat kebiruan (sianotik)
❑Kulit kering dan pucat
❑Berlangsung selama 15 menit – 1 jam.
Malaria - 16
❑ Akme = puncak demam
❑ Serangan demam – 41°C, sangat haus.
❑Nadi kuat.
❑Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar.
❑ Sakit kepala bertambah keras dan sering diserta rasa mual atau muntah-muntah.
❑ Berlangsung selama 2 – 4 jam.
Malaria - 17
❑Sudoris = berkeringat banyak, suhu turun.
❑Berkeringat banyak sekali.
❑Suhu badan turun dengan cepat.
❑Tertidur nyenyak dan pada saat terjaga –merasa lemah.
❑Berlangsung selama 2 –4 jam.
Malaria - 18
❑Malaria dengan gangguan kesadaran(apatis, delirium, stupor dan koma) atau GCS (Glasgow Coma Scale) <14 untuk orang dewasa dan < 5 untuk anak-anak.
◆Gangguan kesadaranmenetap >30 menit atau menetap setelah panas turun.
❑Malaria degan ikterus(bilirubin serum >3 mg %).
❑Malaria dengangangguan fungsi ginjal (uliguria <400 ml/24 jam atau kreatinin serum >3 mg%)
❑Malaria dengan anemia berat (Hb <5 gr % atau hematokrit <15%).
Malaria - 19
❑Malaria dengan edema paru (sesak nafas, gelisah).
❑Malaria dengan hipoglikemi (gula darah <40 mg%).
❑Malaria dengan gangguan sirkulasi atau syok(tekanan sistolik <70 mmHg pada orang dewasa atau <50 mmHg pada anak 1-5 tahun).
❑Malaria dengan hiperparasitemia(plasmodium >5%).
❑Malaria dengan manifestasi perdarahan (gusi, hidung, dan/atautanda-tanda disseminatedintravascular coagulation /DIC).
❑Malaria dengan kejang-kejang yang berulang, lebih dari 2 kali dalam 24jam.
Malaria - 20
❑Malaria dengan
asidosis (pH darah
<7,25 atau plasma
bikarbonat <15
mmo/L).
❑Malaria dengan
hemoglobinuria
makroskopik.
❑Malaria dengan hipertermia (suhu badan >40°C).
❑Malaria dengan kelemahan yangekstrem; penderita tidakmampu duduk atau berjalan, tanpa adanya kelainan neurologi tertentu.
Malaria - 21
❑Ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium (mikroskopik,
tes diagnostik cepat).
❑Ditemukan parasit dalam sediaan darah secara mikroskopik.
Malaria - 22
❑Riwayat tinggal di daerah
endemik malaria.
❑Riwayat sakit malaria.
❑Riwayat minum obat
malaria satu bulan
terakhir.
❑Riwayat mendapat
transfusi darah.
Malaria - 23
❑Keluhan utama: demam,
menggigil dan disertai
sakit kepala, mual,
muntah, diare dan nyeri
otot atau pegal-pegal.
❑Riwayat berkunjung dan
bermalan 1 – 4 minggu
yang lalu ke daerah
endemik malaria.
Malaria - 24
❑Untuk tersangka
malaria berat, dapat
disertai satu atau lebih
gejala berikut:
◆Gangguan kesadaran
◆Kelemahan umum
(tidak bisa duduk /
berdiri).
◆Kejang-kejang.
◆Panas sangat tinggi.
◆Perdarahan gusi,
hidung atau saluran
pencernaan.
◆Napas cepat dan atau
sesak napas.
◆Muntah terus-menerus.
◆Tidak dapat makan dan
minum (anoreksia).
Malaria - 25
◆Mata atau tubuh
kuning.
◆Warna urine seperti teh
tua sampai kehitaman.
◆Jumlah urine sedikit
(oliguria) sampai tidak
ada (anuria)
◆Telapak tangan sangat
pucat.
❑Deman (pengukurandengan thermometer)
❑Pucat pada cojunctiva palpebra atautelapak tangan.
❑Pembesaran limpa (splenomegali).
❑Pembesaran hati (hepatomegali).
❑Malaria berat (ditemukan satu atau lebih tanda klinis berikut):
◆Temperatur aksila >40°C.
◆Tekanan darah sistolik <70 mmHg pada orang dewasa da anak-anak <50 mmHg.
Malaria - 26
◆Nadi cepat dan lemah.
◆Frekuensi nafas >35x
per menit pada orang
dewasa atau 40x per
menit pada balita, anak
dibawah 1 tahun > 50x
per menit.
◆Penurunan derajat
kesadaran
◆Manifesstasi
perdarahan (petekie,
purpura, hematom).
◆Tanda dehidrasi (mata
cekung, tugor dan
elastisitas kulit
berkurang, bibir kering,
produksi air seni
kurang).
Malaria - 27
Malaria - 28
◆Tanda-tanda anemia
berat (konjuntiva pucat,
telapak tangan pucat,
lidah pucat).
◆Terlihat mata kuning/
ikterik.
◆Adanya ronkhi pada
kedua paru.
◆Pembesaran limpa dan
atau hepar.
◆Gagal ginjal ditandai
dengan oliguria sampai
dengan anuria.
◆Gejala neurologi (kaku
kuduk, reflek patologi).
❑Pemeriksaan sediaan
darah (SD) tebal dan
tipis untuk mentukan :
◆Ada tidaknya parasit
malaria (positif atau
negatif).
◆Species dan stadium
plasmodium (PF, PV, PM,
PO, dan tropozoit, skizon,
gametosit).
Malaria - 29
Kepadatan parasit (Semikuantitatif)
(-) = tidak ditemukan parasit dalam 100 LPB.
(+) = ditemukan 1-10 parasit dalam 100 LPB.
(++) = ditemukan 11-100 parasit dalam 100 LPB.
(+++) = ditemukan 1-100 parasit dalam 1 LPB.
(++++) = ditemukan 11-100 parasit dalam 1 LPB.
Malaria - 30
Malaria - 31
❑Penularan malaria melalui transfusi ini dilaporkan dapat dari sel darah merah, platelet, konsentrat sel darah putihdan dari sel darah beku yang telah dicairkan.
❑Parasit malaria dapat bertahan dalam darah yang disimpan dalam suhu ruangan atau refrigerator 2°C - 60°C selama beberapa hari atau minggu.
❑Penggunaan adenine yang dipakai sebagai bahan pengawet penyimpanan darah memungkinkan parasit malaria hidup lebih lama.
◆Seperti plasmodium falciparum yang dapat bertahan hidup sampai 19 hari dan dapat menimbulkan malaria melalui transfusi pada recipien.
Malaria - 32
❑WILAYAH ENDEMIK
❑Blood Transfusion Services (BTS) harus mengembangkan:◆ Kriteria pemilihan donor untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan darah
dari donor dengan risiko infeksi terendah, baik selama musim malaria dan selama sisa tahun.
◆ Strategi untuk memaksimalkan pengumpulan darah dari donor dari wilayah geografis dengan endemisitas rendah
◆ Menyaring semua donasi untuk parasitemia menggunakan hapusan darah tebal (smear microscopy) atau untuk bukti antigen malaria menggunakan immunoassay enzim yang sangat sensitif.
❑Menunda◆ Individu dengan infeksi malaria baru-baru ini: menunda selama 6 bulan
setelah menyelesaikan pengobatan dan pemulihan penuh, mana yang lebih lama.
Malaria - 33
Malaria - 34
❑WILAYAH NON-ENDEMIK
❑ BTS harus:◆ Menenetapkan populasi donor dengan risiko paparan malaria dan dengan
demikian potensi penularan melalui donor darah
◆ Melaksanakan pemilihan donor dan strategi penangguhan untuk mengidentifikasi individu dengan riwayat malaria baru-baru ini atau risiko paparan spesifik yang dapat diidentifikasi, seperti bepergian ke daerah malaria; donor-donor ini harus ditunda untuk periode yang ditentukan oleh negara
◆ Tanya calon donatur mengenai:Tempat Lahir
Tempat tinggal sebelumnya di daerah endemik
Perjalanan selama 12 bulan sebelumnya
Riwayat malaria atau penyakit demam yang tidak terdiagnosis selama atau setelah mengunjungi daerah endemik
❑Jika tes skrining antibodi sensitif dan multi-spesifik tidak tersedia◆Menunda
Individu yang:● Telah bepergian ke daerah endemis malaria dan yang tidak memiliki gejala:
menunda selama 12 bulan dari hasil terakhir dari daerah malaria
● Telah bepergian ke daerah endemis malaria dan yang memiliki gejala demam, tetapi tidak di diagnosis sebagai malaria: menunda selama 12 bulan setelah pemulihan penuh atau kembali terakhir dari daerah malaria, yang mana yang lebih lama
● Tinggal di daerah endemis malaria dalam 5 tahun pertama kehidupan atau untuk jangka waktu 6 bulan atau lebih: tunda selama 5 tahun setelah kembali terakhir dari daerah malaria
◆Tunda secara permanenIndividu yang pernah di diagnosis malaria
Malaria - 35
❑ Jika tes skrining antibodi sensitif dan multi-spesifik tersedia◆ Menerima
Orang yang tidak bergejala dengan risiko paparan malaria yang teridentifikasi (perjalanan dan/atau tempat tinggal): menerima jika lebih dari 6 bulan setelah kembalinya terakhir mereka dari daerah endemik
◆ MenundaIndividu dengan:
● Risiko paparan malaria yang teridentifikasi (perjalanan dan/atau tempat tinggal), tetapi tidak ada gejala: tangguhkan selama 6 bulan setelah kembali terakhir dari daerah malaria
● Risiko paparan malaria yang teridentifikasi (perjalanan dan/atau tempat tinggal) yang memiliki gejala demam, tetapi tidak di diagnosis sebagai malaria: menunda selama 6 bulan dari hilangnya gejala atau kembali terakhir dari daerah malaria, yang mana yang lebih lama
● Infeksi saat ini atau riwayat malaria: tangguhkan selama 3 tahun setelah selesainya pengobatan dan pemulihan penuh, mana yang lebih lama
Malaria - 36
❑Permenkes RI Nomor 91 Tahun 2015, tentang
Standar Pelayanan Transfusi Darah.
❑Menunda sementara:
◆3 tahun untuk orang yang pernah menderita dan tetap
asimptomatik.
◆Pada daerah endemik malaria perlu ditambahkan uji saring
terhadap antibodi malaria.
Malaria - 37