definisi dari teori dan kerangka berfikir _ saifedia
DESCRIPTION
Definisi Dari Teori Dan Kerangka Berfikir _ SaiFediaTRANSCRIPT
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 1/8
SaiFedia About
Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir11:01 Studi Penelitian 1 comment
Definisi Dari Teori Dan Kerangka BerfikirDalam Suatu Penelitian, Skripsi, Thesis
1) ARTI SEBUAH TEORI DALAM PENELITIANDalam penulisan laporan penelitian baik skripsi maupun thesis
harus menyertakan Teori dan Kerangka Berfikir. Namunseringkali banyak orang masih salah dalam penulisan Teori,sehingga topiknya selalu berputarputar dan cenderung tidakkontekstual dengan hal yang diteliti. Untuk mengatasi persoalandiatas maka hendaknya seorang peneliti harus memahami dasarpengertian sebuah Teori dan juga Bagaimana Penulisan DasarTeori yang benar dalam sebuah penelitian.A. Pengertian Teori
Menurut Suryabrata (dalam Sugiyono, 2009:79) setelahmasalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam prosespenelitian (kuantitatif) adalah mencari teoriteori, konsepkonsep,generalisasigenerelisasi hasil penelitian yang dapat dijadikansebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian.SedangkanNeumen (dalam Sugiyono, 2009:80) berpendapat Teori adalahseperangkap konstruk (konsep), definisi dan proposisi yangberfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melaluispesifikasi hubungan antara variabel, sehingga dapat bergunauntuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Sitirahayu (1999)menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yangpenting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan danmeramalkan gejala yang ada. Mark membedakan adanya tigamacam teori. Ketiga teori ini berhubungan dengan data empiris.Dengan demikian dapat dibedakan antara lain:1. Teori yang deduktif: memberikan keterangan yang dimulai
dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arahdata akan diterangkan.
2. Teori yang induktif: adalah cara menerangkan dari data kearah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yangpositivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist
3. Teori yang fungsional: di sini tampak suatu interaksipengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu datamempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teorikembali mempengaruhi data.Berdasarkan pernyataan di atas secara umum dapat ditarik
Popular Tags Blog Archives
SOCIAL PROFILES
Search
Definisi dari Teori dan Kerangka BerfikirDefinisi Dari Teori Dan Kerangka BerfikirDalam Suatu Penelitian, Skripsi, Thesis 1) ARTI SEBUAH TEORI DALAM PENELITIAND...
Arti HijabJilbab Wanita Muslimah Penelitian kamiterhadap ayatayat AlQuran, AsSunnah danatsaratsar Salaf dalam masalah yang pentingi...
(no title) Waktu Sehari diberbagai Alam Kehidupan Pembagian Waktu Dalam Sehari Setiapharinya kita memakai waktu selama 24 jam iniu...
(no title)Ass. Wr. Wbr. Alhamdulillah berkat izin Allahsaya akn mulai menggeluti duniaa blogger danmudahmudahan kedepannya blog ini dapatberman...
Download TipsUjianProposal1byAsfa96.docx in Ziddu.comDownload TipsUjianProposal1byAsfa96.docx in Ziddu.com
Download TipsUjianProposal1byAsfa96.docx in Ziddu.comDownload TipsUjianProposal1byAsfa96.docx in Ziddu.com
BLOGGER TEMPLATES
BLOGGER TEMPLATES
CATEGORIES
Studi Penelitian
HOME
HOME BUSINESS » DOWNLOADS » PARENT CATEGORY » FEATURED HEALTH » UNCATEGORIZED
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 2/8
kesimpulan bahwa, suatu teori adalah suatu konseptualisasi yangumum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperolehmelalui, jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diujikebenarannya, bila tidak, maka dia bukan suatu teori. (Sugiyono,2009:80)
B. Tingkat dan Fokus TeoriNuman mengemukakan tingkatan teori terbagi menjadi tiga,
yaitu: Micro, Meso dan Macro. Selanjutnya fokus teori dibedakanmenjadi tiga yaitu: Teori Subtatif, Teori Formal, dan Midle RangeTheory. Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yangakan diuji melalui pengumpulan data adalah teori substantif,karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti.(Sugiyono, 2009:83)
C. Kegunaan Teori dalam PenelitianSemua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua
peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teoriyang digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini akanberfungsi untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, sebagaidasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untukmenyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan teoridalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apayang akan dipakai.
Teoriteori pendidikan dapat dibagi menjadi teori umumpendidikan dan teori khusus pendidikan. Teori umumpendidikan dapat dibagi menjadi filsafatfilsafat pendidikan(filsafat ilmu pendidikan dan filsafat praktek pendidikan) danAusland pedagogik. Teori khusus pendidikan dapat dibagimenjadi teknologi pendidikan (manajemen pendidikan,pengembangan kurikulum, modelmodel belajar mengajar danevaluasi pendidikan) dan ilmu pendidikan (ilmu pendidikan makrodan mikro). Redja Mudyaharjo 2002 dalam (Sugiyono, 2009:88),mengemukakan bahwa, sebuah teori pendidikan adalah sebuahsistem konsep yang terpadu, menerangkan dan prediktif tentangperistiwaperistiwa pendidikan. Sebuah teori ada yang berperansebagai asumsi atau titi tolak pemikiran pendidikan, dan ada pulayang berperan sebagai definisi atau keterangan yang menyatakanmakna. Asumsi pokok pendidikan adalah sebagai berikut:1. Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari
kondisikondisi aktual dari individu yang belajar danlingkungan belajarnya
2. Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan tertuju padamencapai halhal yang baik atau normanorma yang baik
3. Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinyapendidikan berupa serangkaian kegiatan yang bermula darikondisikondisi aktual dari individu yang belajar, tertuju padapencapaian individu yang diharapkan.Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi
teori yang pertama digunakan untuk memperjelas danmempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akanditeliti. Fungsi teori yang kedua adalah untuk merumuskanhipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena padadasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 3/8
prediktif. Selanjutnya fungsi teori yang ketiga digunakanmencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnyadigunakan untuk memberikan saran dan upaya pemecahanmasalah.
D. Deskripsi TeoriDeskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar ataupenulis buku) dan hasilhasil penelitian yang relevan denganvariabel yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perludikemukakan, akan tergantung pada luasnya permasalahan dansecara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Biladalam suatu penelitian terdapat tiga variabel independen dan satudependen, maka kelompok teori yang perlu dideskripsikan adaempat kelompok teori, yaitu kelompok teori yang berkenaandengan variabel independen dan satu dependen. Oleh karena itu,semakin banyak variabel yang diteliti, maka akan semakin banyakteori yang dikemukakan.
Menurut Sugiyono, (2009:89) deskripsi teori paling tidakberisi tentang penjelasan terhadap variabelvariabel yang diteliti,melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalamdari berbagai dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup,kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yangakan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Langkahlangkahuntuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagaiberikut:1. Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya.2. Cari sumbersumber bacaan yang banyak dan relevan dengan
setiap variabel yang diteliti.3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan
dengan setiap variabel yang diteliti. Untuk referensi yangberbentuk laporan penelitian lihat penelitian permasalahanyang digunakan, tempat penelitian, sampel sumber data, teknikpengumpulan data, analisis dan saran yang diberikan.
4. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiapsumber bacaan, kemudian bandingkan antara satu sumberdengan sumber lainnya dan dipilih definisi yang sesuai denganpenelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh isi topik buku sesuai dengan variabel yang akanditeliti lakukan analisis renungkan, dan buatlah rumusandengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yangdibaca.
2) ARTI KERANGKA BERFIKIR DALAM PENELITIANSuriasumantri, 1986 dalam (Sugiyono, 2009:92)
mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teoriteori ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yangmembuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran merupakanpenjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objekpermasalahan. Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisameyakinkan ilmuwan, adalah aluralur pemikiran yang logisdalam membangun suatu berpikir yang membuahkan kesimpulanyang berupa hipotesis. Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 4/8
tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teoriyang telah dideskripsikan. Selanjutnya dianalisis secara kritis dansistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubunganantara variabel penelitian. Sintesa tentang hubungan variabeltersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
A. Definisi Kerangka PikirMenurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60)
mengemukakan bahwa “Kerangka berpikir merupakan modelkonseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagaifaktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting jadidengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuahpemahaman yang melandasi pemahamanpemahaman yanglainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadipondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses darikeseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan.”
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritispertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritisperlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dandependen, bila dalam penelitian ada variabel moderator danintervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itudiikutkan. Pertautan antar variabel tersebut tersebut selanjutnyadirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian yangdidasarkan pada kerangka berpikir.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memilikikerangka berpikir. Kerangka berpikir pada umumnya hanyadiperuntukkan pada jenis Penelitian Kuantatif. Untuk PenelitianKualitatif kerangka berpikirnya terletak pada kasus yang selamaini dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis. Sedangkanuntuk Penelitian Tindakan Kelas kerangka berpikirnya terletakpada refleksi, baik pada peneliti maupun pada partisipan. Hanyadengan kerangka berpikir yang tajam yang dapat digunakan untukmenurunkan hipotesis.Kerangka berpikir menerangkan :1. Mengapa penelitian dilakukan?
Penelitian dilakukan untuk mencari suatu kebenaran daridata atau masalah yang ditemukan. seperti, membandingkanhasil penelitian yang telah ada dengan penelitian yang sedangatau yang akan dilakukan, membantah atau membenarkanhasil penelitian sebelumnya, atau menemukan suatu kajianbaru (ilmu baru) yang akan digunakan dalam menjawabmasalahmasalah yang ada.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?Proses penelitian dilakukan dengan berbagai cara sesuai
dengan kebutuhan yang akan diperlukan, ada yang melakukanpenelitian dengan metode sampling, olah literarute (studipustaka), studi kasus dan lain sebagainya.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?Apa yang akan di peroleh dari sebuah penelitian
tergantung dari pemikiran yang sebelumnya tercantum dalamkerangka pemikiran, walaupun secara umum tidak semuanyaapa yang di inginkan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkansebelumnya.
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 5/8
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?Untuk menjawab pertanyaan di atas kita bisa kembali ke
point satu “mengapa penelitian itu dilakukan”? yakni untukmencari kebenaran akan sesuatu masalah yang kontroversi dikalangan masyarakat atau untuk membantah opini atau mitosyang tersebar sejak turuntemurun. Pada intinya hasilpenelitian yang diperoleh seharusnya bermanfaat bagi banyakkalangan masyarakat, sehingga penelitian itu tidak di anggapsiasia.
Penyusunan kerangka berpikir menurut Sugiyono (2011:62)1. Menetapkan variabel yang diteliti2. Membaca buku dan hasil penelitian3. Mendeskripsikan teori dan hasil penelitian4. Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian5. Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian6. Sintesa kesimpulann7. Kerangka berpikir8. Hipotesis
Contoh: yang akan diteliti adalah masalah Prestasi belajardalam hubungannya dengan Gaya Belajar, maka penyajiannyadimulai dari Prestasi belajar lalu dikaitkan dengan teori BelajarKeterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapidengan teori atau penelitian terdahulu yang dilakukan seorangpakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan ataupengaruh antar keduanya. Pada bagian akhir kerangka berpikirumumnya disajikan hubungan antara keseluruhan variabeldilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan antarvariabel penelitian.
B. Bagaimanakah Menyusun Kerangka Berpikir Penelitian?Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian) atau pernyataan
(proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yangtelah diidentifikasi atau dirumuskan. Kerangka berpikir ataukerangka pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif, sangatmenentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secarakeseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka berpikir, penelitidapat menjelaskan secara komprehensif variabelvariabel apa sajayang diteliti dan dari teori apa variabelvariabel itu diturunkan,serta mengapa variabelvariabel itu saja yang diteliti.
Uraian dalam kerangka berpikir harus mampu menjelaskandan menegaskan secara komprehensif asalusul variabel yangditeliti, sehingga variabelvariabel yang tercatum di dalamrumusan masalah dan identifikasi masalah semakin jelas asalusulnya. Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran berisi: (1) Alurjalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yangdidasarkan pada landasan teoretik dan atau hasil penelitian yangrelevan. (2) Kerangka logika (logical construct) yang mampumenunjukan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskandalam kerangka teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikansecara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yangmenyatakan hubunganhubungan variabel penelitian ataumerupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 6/8
digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir kerangkapemikiran ini terbentuklah hipotesis. Dengan demikian, uraianatau paparan yang harus dilakukan dalam kerangka berpikiradalah perpaduan antara asumsiasumsi teoretis dan asumsiasumsi logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabelvariabel yang diteliti serta bagaimana kaitan di antara variabelvariabel tersebut, ketika dihadapkan pada kepentingan untukmengungkapkan fenomena atau masalah yang diteliti.
Di dalam menulis kerangka berpikir, ada tiga kerangka yangperlu dijelaskan, yakni: kerangka teoritis, kerangka konseptual,dan kerangka operasional. Kerangka teoritis atau paradigmaadalah uraian yang menegaskan tentang teori apa yang dijadikanlandasan (grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskanfenomena yang diteliti. Kerangka konseptual merupakan uraianyang menjelaskan konsepkonsep apa saja yang terkandung didalam asumsi teoretis yang akan digunakan untukmengabstraksikan (mengistilahkan) unsurunsur yang terkandungdi dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan diantara konsepkonsep tersebut. Kerangka operasional adalahpenjelasan tentang variabelvariabel apa saja yang diturunkan darikonsepkonsep terpilih tadi dan bagaimana hubungan di antaravariabelvariabel tersebut, serta halhal apa saja yang dijadikanindikator untuk mengukur variabelvariabel yang bersangkutan.
Berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka dalam menyusun kerangka berpikir kita harus memulainyadengan menegaskan teori apa yang dijadikan landasan dan akandiuji atau digambarkan dalam penelitian kita. Lalu dilanjutkandengan penegasan tentang asumsi teoretis apa yang akan diambildari teori tersebut sehingga konsepkonsep dan variabelvariabelyang diteliti menjadi jelas. Selanjutnya, kita menjelaskanbagaimana cara mengoperasionalisasikan konsep atau variabelvariabel tersebut sehingga siap untuk diukur. Walaupun dalamkerangka berpikir itu harus terkandung kerangka teoretis,kerangka konseptual, dan kerangka operasional, tetapi carapenguraian atau cara pemaparannya tidak perlu kaku dibuat persub bab masingmasing. Hal yang penting adalah bahwa isipemaparan kerangka berpikir merupakan alur logika berpikir kitamulai dari penegasan teori serta asumsinya hingga munculnyakonsep dan variabelvariabel yang diteliti.
Agar peneliti benarbenar dapat menyusun kerangka berpikirsecara ilmiah (memadukan antara asumsi teoretis dan asumsilogika dalam memunculkan variabel) dengan benar, maka penelitiharus intens dan eksten menelurusi literaturliterarur yang relevanserta melakukan kajian terhadap hasil penelitianpenelitianterdahulu yang relevan, sehingga uraian yang dibuatnya tidaksematamata berdasarkan pada pertimbangan logika. Untuk itu,dalam menjelaskan kerangka teoretisnya, peneliti mesti merujukpada literatur atau referensi serta laporanlaporan penelitianterdahulu. Selanjutnya secara sederhana penyusunan kerangkaberpikir dapat dilakukan dengan mengikuti langkahlangkahberikut:1. Menentukan paradigma atau kerangka teoretis yang akan
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 7/8
digunakan, kerangka konseptual dan kerangka operasionalvariabel yang akan diteliti.
2. Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai hubunganantarvariabel penelitian. Tahapan berpikir deduktif meliputitiga hal yaitu: (a) Tahap penelaahan konsep (conceptioning),yaitu tahapan menyusun konsepsikonsepsi (mencari konsepkonsep atau variabel dari proposisi yang telah ada, yang telahdinyatakan benar). (b) Tahap pertimbangan atau putusan(judgement), yaitu tahapan penyusunan ketentuanketentuan(mendukung atau menentukan masalah akibat pada konsepatau variabel dependen). (c) Tahapan penyimpulan(reasoning), yaitu pemikiran yang menyatakan halhal yangberlaku pada teori, berlaku pula bagi halhal yang khusus.
3. Memberikan argumen teoritis mengenai hubungan antarvariabel yang diteliti. Argumen teoritis dalam kerangkapemikiran merupakan sebuah upaya untuk memperolehjawaban atas rumusan masalah. Dalam prakteknya, membuatargumen teoritis memerlukan kajian teoretis atau hasilhasilpenelitian yang relavan. Hal ini dilakukan sebagai petunjukatau arah bagi pelaksanaan penelitian. Hal lain yang perludiperhatikan adalah, oleh karena argumen teoritis sebagaiupaya untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah,maka hasil dari argumen teoritis ini adalah sebuah jawabansementara atas rumusan masalah penelitian. Sehingga padaakhirnya produk dari kerangka pemikiran adalah sebuahjawaban sementara atas rumusan masalah (hipotesis).
4. Merumuskan model penelitian. Model adalah konstruksikerangka pemikiran atau konstruksi kerangka teoretis yangdiragakan dalam bentuk diagram dan atau persamaanpersamaan matematik tertentu. Esensinya menyatakanhipotesis penelitian. Sebagai suatu kontruksi kerangkapemikiran, suatu model akan menampilkan: (a) jumlahvariabel yang diteliti, (b) prediksi tentang pola hubunganantar variabel, (c) dekomposisi hubungan antar variabel, dan(d) jumlah parameter yang diestimasi.
Akhirnya, semoga artikel diatas dapat bermanfaaatkhususnya bagi calon peneliti studi ilmiah. Semoga suksesdan selamat berjuang! Ditulis Ulang Oleh: Andy SaifulMusthofa
Diposting di :www.saifedia.blogspot.com
Download file ini: http://downloads.ziddu.com/download/24052096/PembagianWaktuByAsfa.docx.html
Sumber Pustaka:Sambas Ali Muhidin. 2011. Panduan Praktis Memahami Penelitian.
Bandung: Pustaka Setia.Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D.
Jakarta: Alfabeta.Furchon, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.Referensi :
8/18/2015 Definisi dari Teori dan Kerangka Berfikir ~ SaiFedia
http://saifedia.blogspot.com/2014/08/definisidariteoridankerangka.html 8/8
Newer Post Older Post
1. http://fisikadansains.blogspot.com/2013/12/definisidariteoridankerangka_6972.html
2. http://sambas.staf.upi.edu/category/beritatridharmapt/penelitian/3. http://fkipunikamamuju.blogspot.com/2013/03/kerangkapikir.html
Home
1 comments:
Sign out
Notify me
Enter your comment...
Comment as: angel raiha (Google)
Publish Preview
Subscribe to: Post Comments (Atom)
BLOGGER NEWS BLOGROLL ABOUT
Copyright © 2015 SaiFedia | Powered by Blogger
Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha Free Blogger Themes | NewBloggerThemes.com
+3 Recommend this on Google
Abdul Akbar DCc 21 March 2015 at 09:08
Thanks ilmunya...
Ditunggu kunjungannya akbarkreation16.blogspot.com
Reply