definisi dan arti istilah pendidikan

5
DEFINISI DAN ARTI ISTILAH I. Workshop 1. Menurut http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-workshop Secara garis besar fungsi laboratorium/workshop adalah sebagai berikut : Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. 2. menurut http://id.answers.yahoo.com/question/index? qid=20071201234315AAlc6q2 Workshop : Pelatihan kerja , yang meliputi teori dan praktek. 3. LOKAKARYA ( WORKSHOP) menurut http://homemakalah.blogspot.com/ a. Workshop pendidikan adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terdiri dari petugas-petugas pendidikan yang memecahkan problema yang dihadapi melalui percakapan dan bekerja secara kelompok maupun bersifat perseorangan. b. Dalam dunia pendidikan workshop adalah suatu davice dalam in-service education, cara belajar sesuatu (- a way learning) dengan menggunakan sharing of ideas, prosedure give and take “suatu sistem kerja yang selaras dengan jiwa gotong –royong. II. Lokakarya Menurut Wikipedia Indonesia (Dialihkan dari Workshop ) Lokakarya (Inggris : academic workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil. III. Seminar 1. Menurut Wikipedia Indonesia Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih". Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah

Upload: fukyma-morgan

Post on 18-Sep-2015

45 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Beberapa arti istilah pendidikan seperti : Lokakarya, Workshop, Seminar, diskusi panel, simposium, dll dijelaskan disini

TRANSCRIPT

DEFINISI DAN ARTI ISTILAH

I. Workshop1. Menurut http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-workshopSecara garis besar fungsi laboratorium/workshop adalah sebagai berikut : Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar.2. menurut http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071201234315AAlc6q2Workshop : Pelatihan kerja , yang meliputi teori dan praktek.3. LOKAKARYA ( WORKSHOP) menurut http://homemakalah.blogspot.com/a. Workshop pendidikan adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terdiri dari petugas-petugas pendidikan yang memecahkan problema yang dihadapi melalui percakapan dan bekerja secara kelompok maupun bersifat perseorangan.b. Dalam dunia pendidikan workshop adalah suatu davice dalam in-service education, cara belajar sesuatu (- a way learning) dengan menggunakan sharing of ideas, prosedure give and take suatu sistem kerja yang selaras dengan jiwa gotong royong.

II. LokakaryaMenurut Wikipedia Indonesia (Dialihkan dari Workshop)Lokakarya (Inggris: academic workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

III. Seminar1. Menurut Wikipedia Indonesia Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih".Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis. Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi).2. Menurut http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2197919-pengertian-seminar/#ixzz1mW7KjFrISeminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Orang yang bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang biasanya seorang guru besar, seorang ahli, ataupun cendekiawan yang mumpuni dalam bidang yang tengah dibahas.

IV. Diskusi Panel1. Menurut http://my.opera.com/sebayu/blog/diskusi-panelPengertian Diskusi PanelDiskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi.Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat tidak formal. Suatu panel yang berstruktur mungkin membatasi panjang dan keleluasaan dalam menuturkan kata-kata (sampai pendapat), panel yang tidak formal mungkin menekankan interaksi spontan yang bebas, para peneliti diharapkan terlebih dahulu memberikan pidato tanpa text dan memiliki pengetahuan / keahlian sebagai dasar komentar mereka. Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli, orang-orang awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Satu kriteria penting diskusi panel yang baik adalah adanya interaksi antar para peserta diskusi panel.

2. Menurut http://treeyoo.wordpress.com/2009/01/16/seminar-dan-diskusi-panel/Diskusi panel adalah bentuk umum yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panelis) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan dihadapan khalayak, penonton (lewat tayangan televisi), atau pendengar (lewat siaran radio). Dalam diskusi panel, khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat. Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh seorang moderator dan dapat dibantu oleh notulis.

Dari sebuah diskusi panel anda akan memperoleh informasi yang dapat memperkaya pengetahuan kita tentang suatu masalah atau topik dari beberapa titik pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting yang dapat diuraikan dalam suatu pembicaraan. Bagian penting itu bisa berupa gagasan atau pokok permasalahan.Pelaksanaan diskusi panel dimulai dengan pembahasan masalah oleh panelis. Pada panelis menyampaikan gagasannya secara bergiliran. Mereka mendiskusikan masalah yang diajukan hingga menghasilkan kesimpulan. Ketua diskusi yang memandu jalannya diskusi merangkum hasil diskusi, kemudian mempersilahkan peserta dan pendengar untuk memberikan komentar.

V. SARASEHANMenurut http://www.artikata.com/arti-428057-sarasehan.html

Pertemuan yg diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masalah dl bidang tertentu; simposium:

VI. SIMPOSIUMMenurut: http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2197963-pengertian-simposium/#ixzz1mWGRUBFLSimposium merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar, tentang berbagai aspek yang disusul dengan pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta simposium. Kelancaran pembicaraan di dalam suatu simposium diatur oleh seorang pemandu. Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.

Simposium dapat digunakan : Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu. Jika kelompok peserta besar. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

MACAM-MACAM DISKUSI MENURUT WIKIPEDIA.ORG

Macam- macam Diskusi1. SeminarPertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal[1].2. Sarasehan/SimposiumPertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu[1].3. Lokakarya/Sanggar KerjaPertemuan yang membahas suatu karya[1].4. SantiajiPertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan[1].5. MuktamarPertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].6. KonferensiPertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].7. Diskusi PanelDiskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator[1].8. Diskusi KelompokPenyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil