pt ace hardware indonesia tbk · definisi dan singkatan istilah dan ungkapan dalam prospektus ini...

210
Kegiatan Usaha Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk impor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang-barang home center antara lain: elektronik, kitchen appliance, tools, gardening, plumbing, stationary, hobby, building interior, furniture dan alat-alat rumah tangga. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Gedung Kawan Lama Lantai 5 Jl. Puri Kencana No. 1 Meruya Kembangan Jakarta 11610 – Indonesia Telepon: (62-21) 5822222; Fax: (62-21) 5824022 Website : http://www.acehardware.co.id PENAWARAN UMUM Sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp 422.300.000.000,- (empat ratus dua puluh dua miliar tiga ratus juta Rupiah). RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO USAHA PERSEROAN TERGANTUNG PADA KEMAMPUANNYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN PERJANJIAN LISENSINYA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB V MENGENAI “RISIKO USAHA”. PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT CLSA INDONESIA PT DINAMIKA USAHAJAYA PENJAMIN EMISI EFEK PT Mandiri Sekuritas, PT Indopremier Securities, PT Am Capital Indonesia, PT Ciptadana Securities, PT Danatama Makmur Securities, PT Dhanawibawa Artha Cemerlang, PT Intifikasa Securindo, PT Kim Eng Securities, PT Makinta Securities, PT Minna Padi Investama, PT Nusadana Capital Indonesia, PT Okansa Capital Tbk., PT Transpacific Securindo, PT Wanteg Securindo. Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2007 Tanggal Efektif : 30 Oktober 2007 Tanggal Pengembalian Pemesanan : 6 Nopember 2007 Masa Penawaran : 31 Okt, 1 – 2 Nop 2007 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 5 Nopember 2007 Tanggal Penjatahan : 5 Nopember 2007 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Jakarta : 6 Nopember 2007 BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK (PERSEROAN), PT CLSA INDONESIA DAN PT DINAMIKA USAHAJAYA (PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

Upload: vuliem

Post on 08-Mar-2019

382 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Kegiatan Usaha

Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk impor, interinsulair dan lokal dari segala

macam barang-barang home center antara lain: elektronik, kitchen appliance, tools, gardening, plumbing,

stationary, hobby, building interior, furniture dan alat-alat rumah tangga.

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat

Gedung Kawan Lama Lantai 5

Jl. Puri Kencana No. 1 Meruya Kembangan

Jakarta 11610 – Indonesia

Telepon: (62-21) 5822222; Fax: (62-21) 5824022

Website : http://www.acehardware.co.id

PENAWARAN UMUM

Sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal

Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran

Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan

Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp 422.300.000.000,-

(empat ratus dua puluh dua miliar tiga ratus juta Rupiah).

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO USAHA PERSEROAN

TERGANTUNG PADA KEMAMPUANNYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN

PERJANJIAN LISENSINYA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN

DALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB V MENGENAI “RISIKO USAHA”.

PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM

INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN

DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM

PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT CLSA INDONESIA PT DINAMIKA USAHAJAYA

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Mandiri Sekuritas, PT Indopremier Securities, PT Am Capital Indonesia, PT Ciptadana Securities,

PT Danatama Makmur Securities, PT Dhanawibawa Artha Cemerlang, PT Intifikasa Securindo,

PT Kim Eng Securities, PT Makinta Securities, PT Minna Padi Investama, PT Nusadana Capital

Indonesia, PT Okansa Capital Tbk., PT Transpacific Securindo, PT Wanteg Securindo.

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini seluruhnya akan dicatatkan pada

Bursa Efek Jakarta

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2007

Tanggal Efektif : 30 Oktober 2007 Tanggal Pengembalian Pemesanan : 6 Nopember 2007

Masa Penawaran : 31 Okt, 1 – 2 Nop 2007 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 5 Nopember 2007

Tanggal Penjatahan : 5 Nopember 2007 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Jakarta : 6 Nopember 2007

BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK

INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP

PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN

MELANGGAR HUKUM.

PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK (PERSEROAN), PT CLSA INDONESIA DAN PT DINAMIKA

USAHAJAYA (PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS

KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG

TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

Page 2: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”), telah

menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “BAPEPAM-LK”)

dengan Surat No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07 tanggal 11 September 2007 sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal,

Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan

pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut sebagai “Undang-undang Pasar

Modal”).

Saham-saham yang ditawarkan direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sesuai dengan

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek

Jakarta dengan Surat No. S-995/BEJ-PSJ/10-2007 tanggal 5 Oktober 2007, apabila memenuhi

persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Jakarta antara lain mengenai jumlah

Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di PT Bursa Efek Jakarta dan masing-masing

Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat

pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan dan uang pemesanan

yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar

Modal.

Perseroan, Pemegang Saham Pendiri, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Profesi

Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran

semua data, kejujuran pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah negara

Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau

membuat pernyataan atau penjelasan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus

ini tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, PT CLSA Indonesia dan

PT Dinamika Usahajaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT CLSA Indonesia dan PT Dinamika Usahajaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para

Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan

tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan

dalam Undang-undang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/

PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI

LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS

INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM,

KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN

ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA

TERSEBUT ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH

PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA

TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN .................................................................................................................. iii

RINGKASAN ......................................................................................................................................... vii

BAB I. PENAWARAN UMUM......................................................................................................... 1

BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM...................................... 4

BAB III. PERNYATAAN HUTANG .................................................................................................... 6

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN..................................................... 10

BAB V. RISIKO USAHA ................................................................................................................ 29

BAB VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ........ 34

BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ....................................................................... 35

1. Riwayat Singkat Perseroan ....................................................................................... 35

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan........................................................ 38

3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk

Badan Hukum ............................................................................................................ 42

4. Struktur Organisasi .................................................................................................... 45

5. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan ................................................................. 45

6. Sumber Daya Manusia .............................................................................................. 48

7. Keterangan Mengenai Aktiva Tetap ........................................................................... 49

8. Hubungan Kepemilikan, kepengurusan dan pengawasan Perseroan dengan

pemegang saham berbentuk badan hukum .............................................................. 51

9. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa .............................. 52

10. Ikatan Dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga ................................................ 54

11. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan ............................................................... 60

BAB VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ........................................................ 61

1. Kegiatan Usaha dan Prospek Perseroan .................................................................. 61

2. Sejarah dan Perkembangan ...................................................................................... 61

3. Keunggulan Perseroan .............................................................................................. 62

4. Strategi Perkembangan Perseroan ........................................................................... 64

5. Hubungan Perseroan dengan Ace Hardware Corporation ........................................ 65

6. Hubungan dengan Kawan Lama ............................................................................... 65

7. Prospek Usaha .......................................................................................................... 66

8. Gerai Ritel Perseroan ................................................................................................ 66

9. Penjelasan Departemen Utama ................................................................................ 67

10. Pemasok .................................................................................................................... 72

11. Persaingan ................................................................................................................ 73

12. Asuransi ..................................................................................................................... 73

13. Properti ...................................................................................................................... 74

14. Hak Kekayaan Intelektual .......................................................................................... 74

15. Litigasi ....................................................................................................................... 74

BAB IX. INDUSTRI ......................................................................................................................... 75

BAB X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ......................................................................... 79

Page 4: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

ii

BAB XI. EKUITAS........................................................................................................................... 81

BAB XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ...................................................................................................... 86

BAB XIII. PERPAJAKAN .................................................................................................................. 87

BAB XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK ............................................................................................. 89

BAB XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ............................................. 92

BAB XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM...................................................................................... 95

BAB XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN ............................. 109

BAB XVIII. LAPORAN PENILAI ........................................................................................................ 153

BAB XIX. ANGGARAN DASAR ...................................................................................................... 163

BAB XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ................................................... 189

BAB XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN

PEMBELIAN SAHAM ..................................................................................................... 195

Page 5: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut:

Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat yang memberikan lisensi kepada

PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

Afiliasi Pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-

Undang Pasar Modal. Berarti (a) hubungan keluarga karena perkawinan

dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun

vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau

Komisaris dari pihak tersebut;(c) hubungan antara 2 perusahaan dimana

terdapat 1 atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

(d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung

maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan

tersebut; (e) hubungan antara 2 perusahaan yang dikendalikan baik

langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan

antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Agen Pembayaran Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Anak Perusahaan Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan

Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

BANI Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

BAPEPAM-LK Singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Beban Bunga Berarti beban atas hutang yang merupakan beban bunga periodik yaitu

beban bunga yang tidak termasuk beban yang dikapitalisasi berdasarkan

prinsip akuntasi yang berlaku umum di Indonesia.

BEJ Singkatan dari Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek sebagaimana dimaksud

dalam pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal, yang

diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Jakarta, suatu perseroan terbatas

berkedudukan di Jakarta, tempat saham dicatatkan.

BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal.

BPS Berarti Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Bursa Efek Bursa Efek Jakarta (BEJ)

CAGR Singkatan dari Compound Annual Growth Rate atau tingkat pertumbuhan

rata-rata per tahun.

Daftar Pemegang Saham Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang

kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam penitipan Kolektif di KSEI

berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

DPPS Singkatan dari Daftar Permohonan Pemesanan Saham.

EBIT Singkatan dari Earnings Before Interest and Tax, yaitu laba bersih sebelum

bunga dan pajak.

Page 6: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

iv

EBITDA Singkatan dari Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and

Amortisation, yaitu laba bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi dan

amortisasi.

Emisi Berarti penerbitan saham oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual

kepada masyarakat melalui Penawaran Umum.

FKP Formulir Konfirmasi Penjatahan.

FPPS Singkatan dari Formulir Permohonan Pemesanan Saham.

Gerai ACE Gerai-gerai ACE milik Perseroan

Hari Bank Berarti setiap saat Kantor Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan

kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa Hari dimana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya

menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut.

Hari Kalender Berarti semua hari dalam 1 tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa

kecuali, termasuk Hari Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu

ditetapkan oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu

keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja

biasa.

Hari Kerja Hari Senin sampai dengan Hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Kawan Lama PT Kawan Lama Sejahtera

Kelompok Usaha Kawan PT Kawan Lama Sejahtera, PT Kawan Lama Internusa dan PT Home

Lama Center Indonesia.

Karyawan Orang yang bekerja dan tercatat dalam daftar karyawan, termasuk

karyawan tetap maupun karyawan kontrak Perseroan berdasarkan surat

ketetapan / perjanjian dengan menerima gaji / imbalan secara tetap setiap

bulan dari Perseroan.

KSEI Singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas

mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian

Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang

berkedudukan di Jakarta.

Kustodian Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang

berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga,

dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang

rekening yang menjadi nasabahnya.

Likuidasi Berarti pemberesan harta/benda kekayaan (aset-aset) sebagai tindak

lanjut dari Penutupan Usaha.

Masa Penawaran Jangka waktu untuk pemesanan Saham yang dapat dilakukan oleh

masyarakat dengan mengajukan FPPS kepada Penjamin Pelaksana Emisi

Efek dan/atau Agen Penjualan sebagaimana ditentukan dalam Prospektus

dan FPPS, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih dini yang

dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 7: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

v

Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik warga negara Indonesia

/atau badan hukum Indonesia maupun warga negara asing dan/atau

badan hukum asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di

wilayah Republik Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di

luar wilayah Republik Indonesia.

Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di

KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui

oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan

dan diadministrasikan dalam: ’- Daftar Pemegang Saham Perseroan;

’- Rekening efek pada KSEI; atau ’- Rekening efek pada KSEI melalui

Perusahaan Efek.

Pemerintah Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Umum Kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten sebagaimana

dimaksud dalam pasal 1 angka 15 Undang-Undang Pasar Modal.

Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu

pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

Penjamin Emisi Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan

dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan

berdasarkan Penjaminan Emisi Efek yang telah memiliki Rekening Efek

sesuai dengan ketentuan KSEI.

Penjamin Pelaksana Emisi PT CLSA Indonesia dan PT Dinamika Usahajaya

Penjamin Pelaksana Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan

Emisi Efek Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT CLSA Indonesia dan

PT Dinamika Usahajaya, suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di

Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek.

Perjanjian Penjaminan Perjanjian No. 12 tanggal 10 September 2007, sebagaimana diubah

Emisi Efek dengan Adendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 22 tanggal

25 Oktober 2007, mengenai persyaratan serta ketentuan penjaminan

sehubungan dengan Penawaran Umum di Indonesia.

Perjanjian Penjaminan Perjanjian tanggal 10 September 2007, mengenai persyaratan serta

Emisi Efek Internasional ketentuan penjaminan sehubungan dengan Penawaran Umum di

Internasional.

Perseroan PT Ace Hardware Indonesia Tbk, berkedudukan di Jakarta, suatu

Perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan Undang-

Undang Negara Republik Indonesia.

PPh Pajak Penghasilan.

PPN Pajak Pertambahan Nilai.

Page 8: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

vi

Prinsip Akuntansi Berarti prinsip yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,

Peraturan BAPEPAM-LK dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi

yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK.

Prospektus Dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama

dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi

maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham

dalam Penawaran Umum sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal

dan Peraturan Pelaksananya.

ROA Singkatan dari Return on Assets atau imbal hasil investasi yang merupakan

perbandingan antara jumlah laba bersih dengan jumlah aktiva dalam

periode yang sama.

RUPS Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPSLB Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Saham Saham-saham atas nama yang ditawarkan dan dijual oleh Perseroan

dalam rangka Penawaran Umum yang dilakukan menurut Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Sipil Umum Berarti kegiatan jasa konstruksi antara lain pekerjaan jalan, jembatan,

pengairan, gedung/bangunan, dan mekanikal elektrikal.

SKS Surat Kolektif Saham.

Tanggal Emisi Berarti tanggal distribusi saham ke dalam Rekening Efek Penjamin

Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo yang

diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal

Pembayaran hasil Emisi Saham dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek

kepada Perseroan.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Saham kepada Perseroan

yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana

Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi

Efek kepada Perseroan.

Undang-undang Pasar Modal Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran

Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-

perubahannya.

Page 9: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

vii

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya

dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di

dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang

penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan

telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Perseroan

• PT Ace Hardware Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) berkedudukan di Jakarta, didirikan

dengan nama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan Akta Pendirian PT Kawan Lama Home

Center No. 17 tanggal 3 Februari 1995, dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal 17 Mei 1995, kemudian didaftarkan dalam Buku Register di

Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat dibawah No. 1668/1995 pada tanggal 13 September 1995,

serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1995

No. 102, Tambahan No. 10484.

• Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan perubahan yang terakhir

adalah Akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,

telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No. W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang

dalam proses pendaftaran perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah

Helmi, S.H. berdasarkan Surat Keterangan No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007

yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Maksud dan tujuan :

• menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk ekspor, impor, interinsulair dan

lokal dari segala macam barang-barang home center antara lain: elektronik, kitchen appliance, tools,

gardening, plumbing, stationary, hobby, building interior, furniture dan alat-alat rumah tangga.

Kantor Pusat Perseroan berlokasi di Gedung Kawan Lama Lantai 5, Jl. Puri Kencana No. 1 Meruya

Kembangan Jakarta 11610.

Perseroan memiliki kantor pusat di Jakarta dan mengoperasikan 24 gerai ritel Ace di segenap penjuru di

Indonesia, dan sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan luas total area ritel 64.570 meter persegi.

Sebagai bagian dari Kelompok Usaha Kawan Lama, yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun,

Perseroan dikenal sebagai penyedia berbagai produk home improvement dan lifestyle dengan cakupan

jenis produk yang lengkap dari tingkat menengah sampai atas.

Merek ACE digunakan oleh Perseroan berdasarkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware Corporation.

Gerai-gerai Perseroan menjual lebih dari 60.000 produk lifestyle dan home improvement yang tercakup

dalam 15 kategori utama. Produk-produk yang dijual mencakup produk-produk bermerek ACE, maupun

merek lain yang dimiliki Kawan Lama ataupun yang hak distribusinya dikuasai secara eksklusif oleh

Kawan Lama, maupun merek-merek yang dibeli dari pihak ketiga, baik yang lokal maupun internasional.

Perseroan mengoperasikan dua jenis utama gerai ritel:

• ACE Home Center

• ACE Hardware

Page 10: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

viii

Perseroan mengoperasikan fasilitas pergudangan yang luasnya sekitar 7.700 meter persegi, yang disewa

dari Kawan Lama dan juga memiliki infrastruktur distribusi, logistik dan pengadaan yang tersentralisasi.

Pada tahun 2004, Perseroan memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 untuk sistem manajemen kualitasnya.

Penawaran Umum

• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek atas nama Perseroan dengan ini

melakukan Penawaran Umum sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta) Saham Biasa Atas

Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan harga penawaran

sebesar Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada

saat mengajukan FPPS.

• Dalam rangka Penawaran Umum ini, saham yang ditawarkan sebanyak 515.000.000 (lima ratus

lima belas juta) Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap

saham atau sebesar 30,0292 % (tiga puluh koma nol dua sembilan dua persen) merupakan saham

baru yang berasal dari portepel. Saham-saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak

yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah

ditempatkan dan disetor penuh termasuk hak atas pembagian dividen.

Struktur Permodalan

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal

Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Modal Saham Sebelum dan Setelah Penawaran Umum

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Perdana Sesudah Penawaran Umum Perdana

Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai %

Saham Nominal Saham Nominal

a. Modal Dasar 4.800.000.000 480.000.000.000 4.800.000.000 480.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

1. PT Kawan Lama

Sejahtera 1.199.990.000 119.999.000.000 99,9992 1.199.990.000 119.990.000.000 69,9703

2. Kuncoro Wibowo 10.000 1.000.000 0,0008 10.000 1.000.000 0,0006

3. Masyarakat - - - 515.000.000 51.500.000.000 30,0292

Jumlah Modal

Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.200.000.000 120.000.000.000 100 1.715.000.000 171.500.000.000 100

c. Jumlah Saham dalam

Portepel 3.600.000.000 360.000.000.000 3.085.000.000 308.500.000.000

Perseroan tidak bermaksud untuk mengeluarkan, dan/atau mencatatkan saham lain dan/atau efek lain

yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran

dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK.

Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan

dengan Penawaran Umum ini, akan digunakan sebagai berikut:

• Sekitar 43% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru dan perluasan gerai yang sudah ada.

• Sekitar 26,81% akan digunakan untuk modal kerja terutama menambah nilai persediaan.

• Sekitar 20,19% akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman bank, baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

• Sekitar 6% akan digunakan untuk renovasi gerai yang sudah ada.

• Sisanya sekitar 4% akan digunakan untuk pengembangan IT.

Page 11: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

ix

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara periodik kepada

BAPEPAM-LK dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum dalam RUPS

Perseroan sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-27/PM/

2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Apabila dikemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil dari

Penawaran Umum tidak seperti yang diungkapkan dalam Prospektus ini, maka Perseroan akan terlebih

dahulu melaporkan rencana tersebut ke BAPEPAM-LK dengan mengemukakan alasan beserta

pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu

dari para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Rencana penggunaan dana selengkapnya dapat dilihat pada Bab II (Rencana Penggunaan Dana) dalam

Prospektus ini.

Keuangan

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode 7 (tujuh)

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember

2006, 2005, 2004, 2003 dan 2002.

Laporan Keuangan untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006, 2005, 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Keuangan

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Drs. L.K.Surbakti dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

NERACA(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004 2003 2002

Jumlah Aktiva Lancar 171.678 169.313 101.072 50.142 53.875 40.700

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 98.972 53.047 42.648 33.157 9.756 8.346

JUMLAH AKTIVA 270.650 222.361 143.721 83.299 63.631 49.045

Jumlah Kewajiban Lancar 141.154 123.170 71.246 50.819 46.260 35.051

Jumlah Hutang Jangka Panjang 21.735 17.781 12.075 3.602 1.548 990

Jumlah Ekuitas 107.761 81.410 60.399 28.878 15.823 13.005

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 270.650 222.361 143.721 83.299 63.631 49.045

LABA RUGI(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004 2003 2002

Penjualan Bersih 467.857 638.946 483.731 346.599 215.469 169.142

Beban Pokok Penjualan 301.381 421.709 333.700 239.434 146.606 115.985

Laba Kotor 166.476 217.237 150.031 107.165 68.862 53.158

Laba Usaha 43.991 49.541 27.413 21.661 6.776 6.764

Laba Bersih Sebelum Pajak 37.649 38.683 25.139 18.662 4.001 2.764

Laba Bersih 26.351 27.011 17.521 13.056 2.819 1.944

Page 12: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

x

Pernyataan Hutang

Sesuai dengan Laporan Keuangan untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli

2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar dengan pendapat Wajar

Tanpa Pengecualian, Perseroan memiliki jumlah kewajiban sebesar Rp 162.890 juta dengan rincian

sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

31 Juli 2007

Kewajiban Lancar 141.154

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 21.735

Jumlah Kewajiban 162.890

Risiko Usaha

Perseroan menghadapi risiko-risiko usaha sebagai berikut:

• Usaha Perseroan tergantung pada kemampuannya untuk mempertahankan keberadaan perjanjian

lisensinya

• Usaha Perseroan bergantung pada hubungan dengan Kawan Lama

• Kemungkinan kegagalan dalam mengimplementasikan strategi perkembangannya

• Perluasan ragam produk dapat menimbulkan risiko tambahan

• Perseroan menghadapi risiko sehubungan dengan perubahan selera konsumen maupun

kecenderungan pembelanjaan

• Perseroan menghadapi risiko sehubungan dengan penyewaan properti dan keragaman kondisi dan

persyaratan penyewaan tersebut

• Usaha Perseroan bergantung pada infrastruktur distribusi milik sendiri maupun pihak ketiga

• Persediaan barang dagang berputaran rendah dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap

usaha Perseroan

• Perseroan bergantung pada upaya manajemen kunci

• Kegiatan Usaha Perseroan memerlukan sumber daya manusia yang signifikan

• Perseroan bergantung pada hak properti intelektual yang dimiliki oleh pihak lain

• Dampak negatif yang signifikan terhadap Perseroan dapat terjadi dari keluhan-keluhan, pemberitaan

yang negatif ataupun litigasi terhadap produk-produknya

• Risiko valuta asing

• Industri ini bersifat kompetitif dengan barrier of entry yang terbatas

• Kinerja Perseroan dapat dipengaruhi kondisi perekonomian yang kurang kondusif

• Kinerja Perseroan dapat dipengaruhi oleh menurunnya pasar properti Indonesia

• Perubahan atas peraturan maupun kebijakan Pemerintah pada sektor ritel

Penjelasan lebih lengkap mengenai risiko-risiko tersebut di atas akan dijelaskan pada Bab V Prospektus

ini tentang Risiko Usaha.

Keunggulan Perseroan

• Perseroan mempunyai keunggulan untuk menarik pelanggan dan pemilik mal

• Perseroan telah mengembangkan mereknya sebagai penyedia terkemuka produk-produk home

improvement dan lifestyle di Indonesia

• Perseroan telah memiliki pengetahuan dan hubungan mendalam untuk dalam dan luar negeri

• Pemesanan yang tersentralisasi memberikan keunggulan skala ekonomis kepada Perseroan untuk

memesan langsung dari penyalur / produsen

• Denah gerai dan praktek usaha Perseroan dirancang untuk menciptakan biaya operasi yang rendah

dan produktivitas yang tinggi serta menarik bagi pelanggan

• Perseroan mempertahankan fleksibilitas dalam hal memilih lokasi dan ukuran gerai untuk memenuhi

kebutuhan setempat

Page 13: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

xi

Strategi Perseroan dan Rencana di Masa Mendatang

• Membuka gerai ritel baru di posisi yang strategis di segenap penjuru Indonesia disamping memperluas

gerai yang ada

• Menawarkan produk-produk tambahan dan jasa komplementer untuk memanfaatkan infrastruktur

Perseroan yang sudah ada

• Terus meningkatkan marjin

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat dibaca pada Bab VIII (Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan).

Kebijakan Dividen

Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat

dalam segala hal dengan Pemegang Saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan

disetor penuh dalam Perseroan, termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan mempunyai rencana untuk membayarkan dividen kas sekurang-kurangnya sekali dalam

setahun. Besarnya dividen kas dikaitkan dengan laba bersih setelah pajak dari Perseroan pada tahun

buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi

hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, Direksi Perseroan bermaksud

mengusulkan agar pembayaran dividen kas dilakukan dengan menggunakan dasar sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Beban Pajak Dividen Kas

(berdasarkan persentase dari laba bersih)

Dibawah Rp 200 miliar 10,00 %

Dari Rp 200 miliar sampai dengan Rp 500 miliar 15,00 %

Lebih dari Rp 500 miliar 20,00 %

Page 14: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

xii

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 15: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

1

BAB I. PENAWARAN UMUM

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek atas nama Perseroan dengan ini melakukan

Penawaran Umum sebanyak 515.000.000 (Lima ratus lima belas juta) Saham Biasa Atas Nama dengan

nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan

kisaran harga penawaran Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari

saham baru yang berasal dari portepel, yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama

dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan

disetor penuh.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

Kegiatan Usaha

Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk impor, interinsulair dan lokal dari

segala macam barang-barang home center antara lain: elektronik, kitchen appliance, tools, gardening,

plumbing, stationary, hobby, building interior, furniture dan alat-alat rumah tangga.

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat

Gedung Kawan Lama Lantai 5

Jl. Puri Kencana No. 1 Meruya Kembangan

Jakarta 11610 – Indonesia

Telepon: (62-21) 5822222; Fax: (62-21) 5824022

Website : http://www.acehardware.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO USAHA PERSEROAN

TERGANTUNG PADA KEMAMPUANNYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN

PERJANJIAN WARALABANYA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN

DALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB V MENGENAI “RISIKO USAHA”.

Page 16: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

2

PT ACE Hardware Indonesia Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”), telah

menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “BAPEPAM-LK”)

dengan Surat No 064/ACE/PW/IPO/IX/07 tanggal 11 September 2007 sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Seluruh saham Perseroan termasuk saham baru akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sesuai dengan

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan

PT Bursa Efek Jakarta dengan Surat No. S-995/BEJ-PSJ/10-2007 tanggal 5 Oktober 2007, apabila

memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Jakarta antara lain mengenai

jumlah Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di PT Bursa Efek Jakarta dan masing-

masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 satuan perdagangan saham. Apabila syarat-

syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan dan uang

pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan Undang-

Undang Pasar Modal.

Perseroan, Pemegang Saham Pendiri, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Profesi

Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran

semua data, kejujuran pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah negara

Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau

membuat pernyataan atau penjelasan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus

ini tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, PT CLSA Indonesia dan

PT Dinamika Usahajaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak

langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Dengan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-5424/BL/2007 tanggal 30 Oktober 2007, Pernyataan

Pendaftaran Emisi Efek telah menjadi efektif dalam rangka melakukan Penawaran Umum sejumlah

515.000.000 (lima ratus lima belas juta) Saham Baru dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah)

setiap saham. Saham Baru akan memberikan hak kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat

dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan

disetor penuh.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan

Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Saham Sebelum dan Setelah Penawaran Umum

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Perdana Sesudah Penawaran Umum Perdana

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 4.800.000.000 480.000.000.000 4.800.000.000 480.000.000.000

b. Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. PT Kawan Lama Sejahtera 1.199.990.000 119.999.000.000 99,9992 1.199.990.000 119.990.000.000 69,9703

2. Kuncoro Wibowo 10.000 1.000.000 0,0008 10.000 1.000.000 0,0006

3. Masyarakat - - - 515.000.000 51.500.000.000 30,0292

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.200.000.000 120.000.000.000 100 1.715.000.000 171.500.000.000 100

c. Jumlah Saham dalam Portepel 3.600.000.000 360.000.000.000 3.085.000.000 308.500.000.000

Page 17: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

3

Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum ini adalah saham

baru yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal

dibandingkan saham lain dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas

pembagian dividen.

Pencatatan di Bursa Efek Jakarta

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta) lembar saham dalam

rangka Penawaran Umum ini atau 30,0292% (tiga puluh koma nol dua sembilan dua persen) dari saham

yang ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, Perseroan akan mencatatkan sejumlah

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Terdahulu

atau 69,9703% (enam puluh sembilan koma sembilan tujuh nol tiga persen) dari saham yang ditempatkan

dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Dengan demikian setelah Penawaran Umum jumlah saham

yang dicatatkan sebanyak 1.715.000.000 (satu milIar tujuh ratus lima belas juta) lembar saham atau

100,00 % (seratus koma nol-nol persen) dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Saham-saham yang akan dicatatkan atas nama Para Pemegang Saham Terdahulu tersebut, yaitu

sejumlah 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar Saham Biasa Atas Nama tidak akan dijual

oleh para pemiliknya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Perseroan

sehubungan dengan Penawaran Umum ini menjadi efektif.

Perseroan tidak bermaksud untuk mengeluarkan, dan/atau mencatatkan saham lain dan/atau efek lain

yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran

dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK.

Page 18: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

4

BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL

PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan

dengan Penawaran Umum ini, akan digunakan sebagai berikut:

A) Sekitar 43 % akan digunakan untuk pembukaan gerai baru dan perluasan gerai yang sudah ada

dengan perincian sebagai berikut ini. Pada tahun 2008 direncanakan dibuka gerai baru dengan total

luas = 24.385 m2, terdiri dari :

1. Medan dengan luas 1.990 m2

2. Palembang dengan luas 1.710 m2.

3. Rawamangun Jakarta dengan luas 2.915 m2.

4. Malang Jawa Timur dengan luas 1.500 m2.

5. Manado dengan luas 3.500 m2

6. Cibubur dengan luas 2.600 m2.

7. Permata Hijau Jakarta dengan luas 1.200 m2.

8. Batam dengan luas 3.170 m2

9. Pekanbaru dengan luas 2.800 m2.

10. Fatmawati Jakarta dengan luas 1.500 m2.

11. Sidoarjo Jawa Timur dengan luas 1.500 m2

Disamping pembukaan gerai baru tersebut di atas, juga akan dilakukan perluasan gerai yang sudah

ada, yaitu :

• Perluasan gerai Galaxy, diperluas dengan 1.777 m2.

• Perluasan gerai Karawaci, diperluas dengan 2.265 m2.

• Perluasan gerai Sun Plaza, Medan, diperluas dengan 1.700 m2.

Dengan demikian, total luas tambahan dan perluasan gerai di tahun 2008 adalah 30.127 m2.

Pada tahun 2009 akan dibuka gerai baru dengan total luas 16.000 m2 dan di tahun 2010 akan

dibuka gerai baru dengan luas 15.000 m2. Lokasi gerai baru tersebut belum diketahui.

B) Sekitar 26,81 % akan digunakan untuk modal kerja terutama menambah persediaan.

C) Sebesar 20,19 % akan digunakan untuk melunasi pinjaman bank, baik jangka pendek maupun

jangka panjang. Perincian pinjaman bank adalah sebagai berikut ini.

Hutang Jangka Pendek:

a. Kredit dari PT Bank Central Asia Tbk dengan rincian yaitu Pinjaman Berjangka sebesar

Rp 34.000 juta dan Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 20.410 juta dengan jumlah total

sebesar Rp 54.410 juta. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,5% pertahun yang dapat

berubah sesuai dengan keadaan pasar dan pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal

21 Desember 2007. Pelunasan lebih awal atas pinjaman ini tidak dikenakan penalti.

b. Fasilitas Kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan rincian yaitu Pinjaman

Berjangka sebesar Rp 7.000 juta dan Pinjaman Rekening Koran Rp 446 juta dengan jumlah

total sebesar Rp 7.446 juta yang akan jatuh tempo 20 Juni 2008. Fasilitas ini dikenakan bunga

sebesar SBI 1 bulan ditambah 3,255%. Pelunasan lebih awal atas fasilitas ini dikenakan penalti

sebesar 1 % flat dari jumlah fasilitas.

Hutang Jangka Panjang:

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi berdasarkan perjanjian kredit yang mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 170 oleh Eliwaty Tjitra, SH,

tanggal 26 Maret 2007. Pelunasan lebih awal atas pinjaman ini tidak dikenakan pinalti.

Page 19: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

5

Fasilitas tersebut memiliki plafon sebesar Rp 20.000 juta dengan suku bunga 11,50% per tahun.

Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2009 dan memiliki jaminan yang sama

dengan hutang bank jangka pendek BCA.

b. PT Bank Jasa Jakarta

Perusahaan memperoleh beberapa kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta

dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 1.733 juta dan tingkat bunga bervariasi antara 13,50% -

16,00% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan-kendaraan yang bersangkutan.

Pelunasan lebih awal atas pinjaman ini tidak dikenakan pinalti.

c. PT Bank Akita

Berdasarkan perjanjian pinjaman No. 761/PK-KKB/SMHD/XI/06 tanggal 17 Nopember 2006,

Perusahaan memperoleh kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Akita sebesar Rp 2.240 juta

dengan tingkat bunga efektif sebesar 16% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan

yang bersangkutan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2008. Pelunasan lebih awal

atas pinjaman ini dikenakan pinalti sebesar 3% dari sisa pinjaman.

D) Sekitar 6 % akan digunakan untuk renovasi gerai yang sudah ada.

E) Sekitar 4 % akan digunakan untuk pengembangan IT.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara periodik kepada

BAPEPAM-LK dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana hasil Penawaran umum dalam RUPS

Perseroan sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-27/PM/

2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil dari

Penawaran Umum tidak seperti yang diungkapkan dalam Prospektus ini, maka Perseroan akan terlebih

dahulu melaporkan rencana tersebut ke BAPEPAM-LK dengan mengemukakan alasan beserta

pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu

dari para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK No. SE-05/BL/2006 tanggal

29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka

Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah

sekitar 4,03% (empat koma nol tiga persen) dari total nilai Penawaran Umum.

Perincian biaya-biaya di bawah ini merupakan persentase dari nilai nominal biaya yang dikeluarkan

dalam Penawaran Umum yang meliputi:

1. Biaya jasa Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari:

• Auditor Independen sebesar sekitar 0,66% ;

• Biro Administrasi Efek sebesar sekitar 0,11% ;

• Konsultan Hukum (domestik dan internasional) sebesar sekitar 7,53% ;

• Notaris sebesar sekitar 0,23% ; dan

• Penilai Independen sebesar sekitar 0,08%.

2. Biaya jasa Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek sebesar sekitar 68,25% dengan

rincian : management fee 37,23%, underwriting fee 18,61% dan selling agent fee 12,41%.

3. Biaya lain-lain seperti biaya road show, percetakan Prospektus, formulir-formulir, iklan, persiapan

RUPSLB dan lain-lain sebesar sekitar 23,14%.

Page 20: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

6

BAB III. PERNYATAAN HUTANG

Data kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Juli 2007 yang disajikan berikut ini diambil dari dan harus

dibaca berkaitan dengan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir

Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pada tanggal 31 Juli 2007, Perseroan mempunyai kewajiban sebesar Rp 162.890 juta dengan rincian

sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

31 Juli 2007

KEWAJIBAN LANCARHutang Bank Jangka Pendek 61.856Hutang Usaha

Pihak Hubungan Istimewa 13.669Pihak Ketiga 35.576

Uang Muka Pelanggan 3.602Hutang Lain-lain 5.075Beban Masih Harus Dibayar 4.305Hutang Pajak 7.671Hutang Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun 9.399Jumlah Kewajiban Lancar 141.154

KEWAJIBAN TIDAK LANCARKewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 11.180Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang

JatuhTempo Dalam Satu Tahun 10.555Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 21.735

Jumlah Kewajiban 162.890

Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut:

KEWAJIBAN

Hutang Bank Jangka Pendek

Hutang Bank Jangka Pendek berupa kredit rekening koran dan pinjaman berjangka yang digunakan

untuk menambah modal kerja Perseroan. Pada tanggal 31 Juli 2007 Total Hutang Bank Jangka Pendek

sebesar Rp 61.856 juta, dengan rincian sebagai berikut :

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 3.069.04.2 tanggal 17 Pebruari 2004, yang beberapa kali diperbaharui

yang terakhir berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan fasilitas kredit No. 382/DBK/2006 tanggal

21 Maret 2007, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk sebagai

berikut:

• Fasilitas Rekening Koran dengan plafon sebesar Rp 32.000 juta yang akan jatuh tempo pada

21 Desember 2007;

• Pinjaman Berjangka dengan plafon sebesar Rp 35.000 juta yang akan jatuh tempo pada 21 Desember

2007; dan

• Fasilitas Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp 17.556 juta dengan jangka waktu pembayaran

2 (dua) bulan.

Fasilitas-fasilitas tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 11,5% yang dapat berubah sesuai dengan

keadaan pasar.

Page 21: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

7

Perincian fasilitas-fasilitas yang digunakan adalah:

(dalam Rp juta)

31 Juli 2007

Pinjaman Berjangka 34.000

Pinjaman Rekening Koran 20.410

Jumlah 54.410

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan telah mendapat persetujuan dari BCA

sesuai surat No. 1417/GBK/2007 tanggal 5 September 2007.

Berdasarkan surat No.1557/GBK/2007 tanggal 8 Oktober 2007, BCA setuju untuk menghapus pembatasan

mengenai pembagian dividen yang melebihi 25% dari laba bersih.

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH, notaris di Jakarta,

yang telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir dengan surat perjanjian perpanjangan fasilitas kredit

No.450/ppjPK/COD-Thamrin/2006 dan No.451/ppjPK/COD-Thamrin/2006, dan akta perubahan perjanjian

kredit No. 30 tanggal 10 Nopember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BII. Fasilitas-

fasilitas ini berakhir pada tanggal 20 Juni 2007. Berdasarkan surat dari BII tanggal 30 Agustus 2007,

fasilitas-fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Juni 2008.

Perincian fasilitas-fasilitas yang digunakan adalah:

(dalam Rp juta)

31 Juli 2007

Pinjaman Berjangka 7.000

Pinjaman Rekening Koran 446

Jumlah 7.446

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan telah mendapat persetujuan dari BII sesuai

surat No. 2007.0779/DIR4-Korporasi tanggal 4 September 2007.

Berdasarkan surat No. 2007.0930/DIR4-Korporasi tanggal 10 Oktober 2007, BII setuju untuk merubah

pembatasan mengenai pembagian dividen sesuai dengan Kebijakan Dividen Perseroan dalam Prospektus

ini.

Hutang Usaha

Hutang Usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian barang dagang kepada pihak hubungan

istimewa dan pihak ketiga. Pada tanggal 31 Juli 2007 Total Hutang Usaha sebesar Rp 49.245 juta dengan

rincian hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa sebesar Rp 13.669 juta dan hutang usaha kepada

pihak ketiga sebesar Rp 35.576 juta.

Uang Muka Pelanggan

Uang Muka Pelanggan merupakan uang yang diterima Perseroan dari pelanggan untuk pemesanan

barang dagang. Pada tanggal 31 Juli 2007 Total Uang Muka Pelanggan sebesar Rp 3.602 juta.

Hutang Lain-lain

Hutang Lain-lain terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan.

Pada tanggal 31 Juli 2007 Total Hutang Lain-lain sebesar Rp 5.075 juta.

Page 22: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

8

Beban Masih Harus Dibayar

Beban Masih Harus Dibayar terutama merupakan beban royalti dan gaji dan kesejahteraan karyawan

yang masih harus dibayar. Pada tanggal 31 Juli 2007 Beban Masih Harus Dibayar sebesar Rp 4.305 juta

dengan perincian sebagai berikut :

(dalam Rp juta)

31 Juli 2007

Beban Royalti 2.294

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1.321

Lainnya 690

Jumlah 4.305

Hutang Pajak

Hutang Pajak Perseroan pada tanggal 31 Juli 2007 sebesar Rp 7.671 juta terdiri dari hutang Pajak

Penghasilan Rp 6.402 juta dan sebesar Rp 1.269 juta untuk Pajak Pertambahan Nilai.

Hutang Bank Jangka Panjang

Hutang Bank Jangka Panjang merupakan pinjaman yang digunakan untuk investasi. Pada tanggal

31 Juli 2007 bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp 9.399

juta dan jumlah yang lebih dari satu tahun sebesar Rp 10.555 juta, dengan perincian sebagai berikut :

(dalam Rp juta)

31 Juli 2007

PT Bank Central Asia Tbk 18.147

PT Bank Akita 1.463

PT Bank Jasa Jakarta 344

Sub Jumlah 19.954

Bagian Yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun :

PT Bank Central Asia Tbk (8.324)

PT Bank Akita (731)

PT Bank Jasa Jakarta (344)

Sub Jumlah (9.399)

Bagian Jangka Panjang 10.555

Keterangan mengenai Hutang Bank Jangka Panjang :

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi berdasarkan perjanjian kredit yang mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 170 oleh Eliwaty Tjitra, SH, tanggal

26 Maret 2007.

Fasilitas tersebut memiliki plafon sebesar Rp 20.000 juta dengan suku bunga 11,50% per tahun.

Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2009 dan memiliki jaminan yang sama dengan

hutang bank jangka pendek BCA.

b. PT Bank Jasa Jakarta

Perusahaan memperoleh beberapa kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta dengan

nilai seluruhnya sebesar Rp 1.733 juta dan tingkat bunga bervariasi antara 13,50% - 16,00% per

tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan-kendaraan yang bersangkutan.

Page 23: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

9

c. PT Bank Akita

Berdasarkan perjanjian pinjaman No. 761/PK-KKB/SMHD/XI/06 tanggal 17 Nopember 2006,

Perusahaan memperoleh kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Akita sebesar Rp 2.240 juta

dengan tingkat bunga efektif sebesar 16% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang

bersangkutan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2008.

Seluruh hutang bank jangka panjang dan jangka pendek akan dilunasi dengan 20,19% dari dana hasil

penawaran umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi.

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang

Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca

Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal

31 Juli 2007 adalah sebagai berikut:

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun

Tingkat Diskonto : 9%

Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang : 9,5%

Tabel Mortalita : CSO’80

Tingkat cacat : 10% dari tingkat mortalita

Tingkat Pensiun : 100% pada usia pensiun normal

Metode : Projected Unit Credit

Tingkat Pengunduran Diri : 10% sampai usia 25 tahun, menurun secara proporsional

sebesar 0,5% setiap tahun sampai 0% untuk usia 45 tahun

dan setelahnya (2005 dan 2004:10% sampai usia 25 tahun,

menurun secara proporsional menjadi 0% untuk usia

45 tahun dan 1% setelahnya)

Seluruh kewajiban Perseroan per tanggal 31 Juli 2007 telah diungkapkan di dalam Prospektus ini dan

tidak ada kewajiban baru yang material setelah tanggal Laporan Keuangan sampai dengan tanggal

Laporan Auditor Independen

Setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran,

Perseroan tidak memiliki kewajiban dan ikatan lain kecuali yang telah dinyatakan di atas serta

yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Perseroan dan disajikan dalam Prospektus ini

selain hutang usaha dan kewajiban lain yang timbul dari kegiatan operasional Perseroan.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan

kewajiban-kewajibannya.

Page 24: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

10

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Pembahasan dan analisa atas kondisi keuangan dan kinerja operasi Perseroan berikut ini harus dibaca

bersama dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan-catatannya untuk periode tujuh bulan

yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan 31 Juli 2006 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 yang termuat dalam Bab XVI. (Laporan Auditor

Independen dan Laporan Keuangan Perseroan). Pembahasan dan analisa yang disajikan memuat

pernyataan kedepan yang mengandung risiko-risiko dan ketidakpastian. Pencapaian aktual Perseroan

bisa berbeda secara signifikan dari apa yang diperkirakan dalam pernyataan kedepan tersebut. Faktor-

faktor yang dapat menyebabkan hasil akhir berbeda secara signifikan dari apa yang diperkirakan dalam

pernyataan kedepan termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal-hal yang dibahas dibawah ini maupun

bagian lainnya dalam Prospektus ini, khususnya Bab V (Risiko Usaha).

Laporan keuangan Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan

untuk tiga tahun yang masing-masing berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 telah

diaudit oleh kantor akuntan publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengeculian.

Laporan keuangan Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 telah di

review oleh kantor akuntan publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar untuk tujuan perbandingan. Laporan

keuangan Perseroan telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

1. Pendahuluan

Perseroan didirikan pada tahun 1995 dengan nama PT Kawan Lama Home Center dan merupakan

pemain utama ritel produk-produk perbaikan rumah (home improvement) dan gaya hidup (lifestyle) di

Indonesia. Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek ACE berdasarkan Perjanjian Lisensi

yang ditandatangani dengan Ace Hardware Corporation pada tahun 1996 dengan masa berlaku sepanjang

15 tahun. Nama Perseroan diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2001

dengan suatu akta. Perseroan merupakan bagian dari Kelompok Usaha Kawan Lama, yang merupakan

importir dan distributor peralatan, sistem keamanan dan furnitur untuk di dalam dan di luar ruangan di

Indonesia.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki dan mengoperasikan 24 gerai ritel di berbagai

lokasi pusat perdagangan di segenap penjuru Indonesia, mencakup pulau Jawa dengan 12 gerai di

Jabodetabek, dan tujuh gerai yang berlokasi di ibukota propinsi di Jawa Barat dan Jawa Timur (yakni

Bandung, Cirebon dan Surabaya). Perseroan juga mengoperasikan empat gerai di beberapa ibukota

propinsi (yaitu Medan, Balikpapan, Bali dan Makasar), yang masing-masing terletak di propinsi di pulau-

pulau Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi dan di zona ekonomi istimewa Batam.

Sampai dengan tanggal 31 Juli 2007, Pendapatan Perseroan terbagi menurut propinsi di Indonesia

sebagai berikut:

Pendapatan Penjualan (dalam jutaan Rp)

31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004

(Rp m) (%) (Rp m) (%) (Rp m) (%) (Rp m) (%)

Jakarta 229.940 49,1% 350.971 50,9% 263.228 54,4% 176.176 50,8%

Jawa Barat 68.828 14,7% 66.268 14,4% 37.792 7,8% 27.349 7,9%

Jawa Timur 55.452 11,9% 59.605 9,3% 56.040 11,6% 45.841 13,2%

Sumatera Utara 22.766 4,9% 33.702 5,3% 32.963 6,8% 20.892 6,0%

Kalimantan Timur 17.830 3,8% 27.543 4,3% 22.699 4,7% 16.911 4,9%

Sulawesi Selatan 16.629 3,6% 21.690 3,4% 0 0,0% 0 0,0%

Bali 30.427 6,5% 43.423 6,8% 37.536 7,8% 31.215 9,0%

Riau 7.393 1,6% 9.466 1,5% 8.080 1,7% 5.966 1,7%

Banten 18.590 4,0% 26.278 4,1% 25.393 5,2% 22.249 6,4%

Indonesia 467.857 100% 638.946 100% 483.731 100% 346.599 100%

Page 25: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

11

Perseroan mengoperasikan dua jenis utama gerai ritel:

• ACE Home Centre – gerai ritel dengan luas lebih dari 3.000 meter persegi, dimana Perseroan

mengadaptasi konsep super store “big box” yang dilakukan oleh perusahaan ritel asal Amerika

Serikat seperti Home Depot dan Walmart untuk memenuhi kebutuhan setempat. Pada tanggal

penerbitan Prospektus ini, Perseroan mengoperasikan 4 (empat) gerai ritel jenis ini, berlokasi di Mal

Artha Gading di Jakarta, di IBCC di Bandung, Royal Plaza dan Pakuwon di Surabaya.

• ACE Hardware – gerai ritel yang luasnya kurang dari 3.000 meter persegi. Pada tanggal penerbitan

Prospektus ini, Perseroan mengoperasikan 20 (dua puluh) gerai ritel jenis ini, yang tersebar di

berbagai lokasi di Indonesia, dimana 12 (dua belas) gerai berlokasi di Jabodetabek.

Gerai-gerai Perseroan berlokasi strategis di tempat dengan lalu lintas ritelyang tinggi seperti pusat

perbelanjaan / mal utama dan pusat ritel, yang dijadikan basis distribusi ritel untuk produk-produk

Perseroan berkisar lebih dari 60.000 produk.

Perseroan mengkategorikan produk-produk home improvement dan lifestyle kedalam 15 departemen

sebagai berikut:

Produk-produk Home Improvement Produk-produk Lifestlye

• Hardware • Automotive

• Home Appliance • Furniture

• Cleaning Aids • Houseware dan Gift

• Lawn dan Gardening • Sporting Goods dan Pet supplies

• Lighting

• Outdoor Living

• Paint dan Sundries

• Plumbing Supplies dan Fixtures

• Electrical Supplies

• Tools

• Miscellaneous

Pendirian

Perseroan didirikan pada tahun 1995 di Jakarta dengan nama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan

Akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995, yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal 17 Mei 1995, dan telah didaftarkan dalam Buku

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan No. 1668/1995 tanggal 13 September 1995, dan

telah diterbitkan di Berita Negara Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1995 No. 102, Tambahan

No. 10484. Kemudian berdasarkan Akta No. 140 tanggal 28 Oktober 1997, dibuat dihadapan Benny

Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998, kemudian

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah

No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, nama PT. Kawan Lama

Home Center diubah menjadi PT. Ace Indoritel Perkakas. Selanjutnya berdasarkan Akta No. 40 tanggal

28 Agustus 2001 oleh Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339

HT.01.04.TH.2001 tanggal 14 September 2001, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai

UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215114733 di Kantor

Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 1490/RUB.09.02/XI/2001 pada tanggal

16 Nopember 2001, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal

24 September 2002 No. 77, Tambahan No. 11366, nama PT. ACE INDORITEL PERKAKAS diubah

menjadi PT Ace Hardware Indonesia.

Page 26: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

12

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir adalah

sehubungan dengan perubahan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka dan perubahan

nama menjadi PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. serta menyetujui pengeluaran saham dalam

simpanan Perseroan sebanyak 515.000.000,- (lima ratus lima belas juta rupiah) saham baru yang

dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum

PerdanaAnggaran Dasar Perseroan telah diubah berdasarkan Akta No.33 tanggal 29 Agustus 2007yang

dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan oleh Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan

No.W7-09693HT01.04TH2007 tanggal 4 September 2007 yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran

perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan Surat Keterangan

No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris

di Jakarta.

Perseroan berkantor pusat di Jakarta, di Gedung Kawan Lama, lt. 5, JI Puri Kencana No. 1, Meruya-

Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia.

Perkembangan Kegiatan Usaha

Perseroan memulai kegiatan perdagangan setelah penandatangan Perjanjian Lisensi pada tahun 1996,

dimana Perseroan memperoleh hak eksklusif untuk mempergunakan merek Ace Hardware di Indonesia.

Awalnya gerai Perseroan dikembangkan berdasarkan model Ace Hardware yang ada di Amerika Serikat,

dimana Perseroan menjual produk-produk yang mencakup peralatan/perkakas untuk home improvement

dan finishing, piranti keras dan materi bangunan ringan. Dalam perkembangannya, Perseroan mulai

mengkhususkan konsep tersebut untuk memenuhi permintaan domestik dan juga telah memperluas jaringan

yang sebelumnya berupa gerai-gerai kecil yang biasa digunakan di Amerika Serikat berkembang menjadi

format ritel “big-box” yang komprehensif. Perseroan tidak menandatangani perjanjian waralaba anak (sub-

franchising arrangements), dimana hal ini memungkinkan Perseroan untuk melakukan pengendalian

operasional yang menyeluruh dan menjamin pelayanan dan pengiriman produk yang konsisten.

Pada tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2006,

2005 dan 2004, Perseroan mendapat pasokan sekitar 9,2%, 8,4%, 11,1% dan 8,7% dari Ace Hardware

Corporation. Pada tanggal saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 24 gerai ritel dengan luas

bervariasi dari 795 meter persegi sampai 10.158 meter persegi.

2. Penentu Utama Kinerja Operasi Perseroan

Pendapatan Penjualan

Seluruh pendapatan Perseroan dihasilkan dari penjualan produk-produk home improvement dan lifestyle

melalui gerai-gerai ritelnya di Indonesia. Penjualan dibukukan dalam dua kelompok utama produk untuk

tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

adalah sebagai berikut:

Departemen Pendapatan Penjualan (dalam jutaan Rp)

Juli 2007 2006 2005 2004

Total Kategori Lifestyle 134.758 28,8% 186.638 29,2% 151.168 31,3% 114.846 33,1%

Total Kategori Home Improvement 333.099 71,2% 452.306 70,8% 332.563 68,7% 231.753 66,9%

Total Penjualan 467.857 100% 638.945 100% 483.731 100% 346.599 100%

Penjualan dibukukan pada saat pencetakan nota melalui mesin point of sale. Sejumlah kecil penjualan

dilakukan dengan pihak yang terkait yaitu dengan PT Home Center Indonesia dan Kawan Lama. Dalam

hal ini, penjualan dibukukan pada saat invoice dikeluarkan dan Perseroan memberikan kredit sampai

dengan 60 hari.

Page 27: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

13

Biaya renovasi untuk membuka gerai berkisar antara Rp 735.000 sampai dengan Rp 1.300.000 per

meter persegi tergantung dari sifat dari gerai tersebut. Marketing dan promosi untuk gerai dilakukan

sampai dengan empat bulan sebelum pembukaan gerai yang berarti bahwa gerai akan beroperasi penuh

pada saat pembukaan.

Manajemen mengkategorikan penjualan berdasarkan jenis gerai sebagai kategori utama dan kemudian

berdasarkan departemen sebagai kategori sekunder. Pada tahun 2004, Perseroan membuka gerai di

Mal Puri Indah dan mulai memperkenalkan produk lifestyle yang terdiri dari empat kategori utama yakni

houseware, otomotif, alat-alat olahraga dan furnitur. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk-

produk lifestyle telah meningkat sebesar 62,5% dari Rp 114.846 juta pada tahun 2004 menjadi Rp 186.638

juta pada tahun 2006.

Peningkatan Penjualan dipicu oleh 3 hal utama yaitu:

a. Pertumbuhan penjualan pada gerai yang sama

b. Pertumbuhan gerai baru

c. Pengaruh pengoperasian gerai baru selama 1 tahun penuh (pada tahun berikutya).

Penjualan juga dipengaruhi oleh ketersediaan produk yang diminati konsumen pada situasi tertentu.

Sebagai contoh dapat diambil penjualan generating set pada saat suplai power dari PLN mengalami

gangguan.

Penyajian demo produk pada akhir minggu di gerai-gerai juga memicu peningkatan penjualan produk

tersebut.

Pemasangan iklan di surat kabar dan majalah tentang produk baru atau program khusus akan

meningkatkan penjualan.

Perseroan mengadakan program penjualan dengan harga khusus sebanyak 2 kali dalam 1 tahun yaitu

di bulan April dan September. Tujuan program ini adalah mempercepat penjualan produk yang berputaran

rendah.

Penjualan produk-produk home improvement Perseroan telah meningkat sebesar 95,2%, dari

Rp 231.753 juta pada tahun 2004 menjadi Rp 452.306 juta pada tahun 2006. Perseroan berkeyakinan dua

kelompok produk tersebut terbukti saling menunjang dan mendukung serta menarik basis konsumen yang

luas. Menurut data keanggotaan konsumen Perseroan, jumlah anggota konsumen yang tercatat meningkat

sebesar 111,2% dari 85.348 orang pada tahun 2004 menjadi 180.366 orang pada tahun 2006. Penjualan

ke para konsumen yang ada dalam daftar keanggotaan mencapai kurang lebih 59,2% dari seluruh penjualan

pada tahun 2006 dengan rata-rata pembelian per anggota adalah sebesar Rp2,1 juta.

Grafik penjualan bersih Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 dan

periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut :

Page 28: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

14

Harga Pokok Penjualan

Perseroan memperoleh pasokan produk-produknya dari Ace Hardware Corporation, Kawan Lama, dan

pemasok-pemasok pihak ketiga baik dalam dan luar negeri. Harga Pokok Penjualan Perseroan adalah

masing-masing sebesar kurang lebih 64,4%, 66,0%, 69,0% dan 69,1%, dari total pendapatan untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun-tahun fiskal yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006, 2005, dan 2004. Untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006,

masing-masing kurang lebih 8,4%, 16,3%, dan 75,4% dari total pembelian produk Perseroan berasal

dari Ace Hardware Corporation, Kawan Lama, dan pemasok-pemasok pihak ketiga.

Perseroan memperoleh produk-produknya, termasuk produk-produk bermerek yang diageni Kawan Lama,

siap untuk didistribusi dan dijual. Harga Pokok Penjualan secara langsung ditentukan oleh harga yang

dibayar untuk produk-produk terkait kepada para pemasok termasuk biaya transportasi dan bea masuk

impor barang karena secara umum, barang-barang dibeli dengan syarat FOB. Perseroan memandang

bahwa bauran produk merupakan aspek inti dari kinerja usaha dan keuangannya, karena itu manajemen

senior Perseroan berperan aktif dalam menentukan produk-produk yang dijual oleh Perseroan dan juga

menentukan para pemasok.

Perseroan berniat terus memperkenalkan dan memperbaiki penawaran produk, melalui penawaran produk

baru, mengembangkan jenis produk yang ada dan menarik produk lama untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan dan mengefisiensikan biaya perolehan barang. Marjin laba kotor Perseroan telah meningkat

dari 30,9% pada tahun 2004 menjadi 34,0% pada tahun 2006, disebabkan antara lain peningkatan

penjualan yang dibeli dari pemasok secara langsung, dengan merek yang dilisensi dari pemegang saham

Kelompok Usaha Kawan Lama (lihat Bab VII – 10 Ikatan dan Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga).

Produk-produk ini biasanya memiliki marjin yang lebih tinggi dari pada produk yang dibeli melalui distributor.

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat laba kotor adalah peningkatan daya beli Perseroan karena

peningkatan jumlah pembelian. Selain itu, Perseroan juga semakin meningkatkan pemasokan produk

dari Asia, dengan hanya mempertahankan beberapa merek dan produk home improvement dari Eropa

dan Amerika Serikat.

Beban Usaha

Beban penjualan sebagian besar merupakan beban operasional Perseroan dan terutama berupa gaji

dan manfaat karyawan, biaya sewa gerai ritel, pemasaran, distribusi dan royalti. Beban penjualan

menunjukan kurang lebih 18,1 %, 18,3%, 16,8% dan 16,1% dari total penjualan untuk periode tujuh

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan untuk tahun-tahun fiskal yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006, 2005, dan 2004.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki karyawan sebanyak 3,656 orang. Mayoritas

tenaga kerja penjualan dan distribusi dipekerjakan berdasarkan kontrak kerja. Semua kontrak kerja

memenuhi syarat upah minimum regional seperti disyaratkan Undang-Undang Tenaga Kerja.

Gaji karyawan bagian penjualan dan pemasaran adalah 6,2% dari total penjualan pada tahun 2006 dan

mengalami peningkatan dari tahun 2004 yang sebesar 5,2%. Peraturan Ketenagakerjaan di Indonesia

akan menjadi faktor pendorong utama atas perubahan signifikan besaran gaji dan keuntungan Perseroan.

Industri ritel lain juga akan mengalami dampak negatif apabila terjadi perubahan peraturan yang

meningkatkan biaya tenaga kerja.

Perseroan berkeyakinan akan mendapatkan persyaratan sewa yang menarik antara lain karena

mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi menjadi penyewa utama (anchor tenant), berdasarkan

beberapa faktor seperti konsumen yang sangat mengenal merek Ace Hardware, ukuran gerai ritel yang

cukup besar dan kemampuan gerai-gerai tersebut untuk menarik lalu lintas pelanggan ke lokasi tersebut.

Biaya sewa gerai Perseroan sebagai bagian dari total pendapatan telah menurun dari 4,2% pada tahun

2004 menjadi 3,4% pada tahun 2006 karena Perseroan berhasil memperoleh persyaratan sewa yang

atraktif.

Page 29: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

15

Belanja iklan Perseroan mencakup iklan melalui media televisi dan koran, iklan berjalan (pada kendaraan

pengiriman) dan brosur. Perseroan membatasi biaya iklan sebesar 2,5% dari penjualan kotor, diluar

tambahan biaya pemasaran untuk mempromosikan pembukaan gerai baru dan peningkatan pengetahuan

konsumen atas lokasi gerai baru tersebut. Dengan rencana Perseroan untuk meningkatkan ruang

penjualan sampai dengan 28.000 meter persegi sampai dengan akhir tahun 2008, Perseroan berniat

meningkatkan kapasitas pemasaran sesuai dengan perluasan tersebut.

Biaya royalti kepada Ace Hardware Corporation relatif rendah dengan struktur royalti dibuat berjenjang

dimana tarif royalti menurun seiring dengan peningkatan penjualan. Biaya royalti masing-masing sebesar

Rp 4.291 juta, Rp5.660 juta, Rp 4.073 juta dan Rp 3.032 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Juli

2007 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004.

Biaya Umum dan Administrasi merupakan bagian beban usaha Perseroan dan terdiri atas biaya tetap

kantor pusat, termasuk biaya sewa kantor pusat. Biaya Umum dan Administrasi terutama berupa gaji

dan manfaat karyawan di kantor pusat Perseroan selain dari departemen penjualan dan pemasaran,

utilitas (telpon, listrik, air, dll.) dan biaya fotocopi dan cetakan. Biaya-biaya tersebut relatif cukup stabil,

tidak berbanding lurus dengan perkembangan jumlah gerai ritel. Hampir seluruh karyawan kantor pusat

adalah karyawan tetap dan mereka memenuhi sebagian besar fungsi manajemen dan administrasi.

Untuk menjadi karyawan tetap Perseroan pada umumnya melalui 3 bulan masa percobaan. Biaya Umum

dan Administrasi sebagai bagian dari total penjualan menurun dari 8,5% pada tahun 2004 menjadi 7,9%

pada tahun 2006 dengan peningkatan produktifitas tercapai dari infrastruktur yang sudah ada.

Beban Lain-lain Bersih

Sebagian besar barang dagang yang dijual di gerai Perseroan berasal dari luar negeri. Transaksi yang

terjadi dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal

neraca, aktiva dan kewajiban yang berdenominasi mata uang asing akan dikonversikan menggunakan

kurs tengah dari Bank Indonesia. Keuntungan maupun kerugian yang terjadi akan dibukukan pada tanggal

neraca sebagai laba atau rugi selisih kurs. Untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007

sekitar 50,6%, 0,5% dan 0,1% dari pembelian Perseroan terdenominasi dalam mata uang USD, Euro

dan dolar Singapura, sementara seluruh pendapatan Perseroan terdenominasi dalam mata uang Rupiah.

Pada saat ini, Perseroan belum mempunyai rencana dan dalam waktu dekat juga tidak berencana untuk

menggunakan strategi lindung nilai.

Pendapatan lain-lain terdiri terutama dari biaya pendaftaran keanggotaan dan pendapatan bunga/ jasa

giro. “Ace Reward” merupakan program keanggotaan Perseroan. Para anggota membayar uang pangkal

sebesar Rp 100.000 per tahun untuk menjadi anggota dengan biaya perpanjangan keanggotan adalah

sebesar Rp 50.000 per tahun. Dalam program “Ace Reward”, pelanggan akan mendapatkan poin untuk

setiap pembelian yang dapat digunakan untuk pembelian berikutnya. Pelanggan juga akan memperoleh

berbagai manfaat seperti harga khusus, pengiriman tanpa biaya dan pemasangan gratis apabila melebihi

jumlah pembelian tertentu. Dalam keadaan tertentu Perseroan dapat menghapus biaya keanggotaan.

Beban Pajak Penghasilan

Beban pajak Perseroan terdiri atas pajak yang berlaku dan pajak tangguhan. Pajak tangguhan timbul

karena akibat perbedaan sementara antara nilai bawaan (carrying value) aktiva dan kewajiban dengan

nilai pajak aktiva dan kewajiban tersebut. Biaya pajak Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 adalah 30.2%, 30.3% dan 30.0%.

Beban keuangan dan belanja modal

Beban keuangan Perseroan terdiri atas biaya bunga dan beban keuangan lainnya yang timbul dari

fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

Page 30: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

16

(per 31 Juli 2007, dalam jutaan Rp)

Pinjaman Bank Jangka Pendek Total

PT Bank Central Asia Tbk 54.410

PT Bank International Indonesia Tbk 7.446

Pinjaman Bank Jangka Panjang Kredit Investasi Porsi Lancar Total Porsi Tidak Lancar

PT Bank Central Asia TBK 18.147 8.323 9.824

PT Bank Akita 1.463 731 732

PT Bank Jasa Jakarta 344 344 0

Perseroan telah mendanai penambahan gerai dan perluasan gerai baru-baru ini menggunakan fasilitas

kredit. Pertumbuhan ritel selanjutnya direncanakan akan dibiayai dengan dana hasil Penawaran Umum.

Pembelanjaan Modal

Perseroan telah mempercepat pertumbuhan gerai-gerai ritel baru, sebanyak dua gerai pada tahun 2004,

dua gerai lagi pada tahun 2005, salah satu yang terbesar adalah di Mal Artha Gading dan empat gerai

pada tahun 2006. Enam gerai lain direncanakan dibuka di tahun 2007 dimana empat gerai pada saat

prospektus ini diterbitkan, telah dibuka. Selain menambah jumlah gerai, rata-rata luas gerai Perseroan

juga terus meningkat dari 1.644 meter persegi menjadi 2.765 meter persegi.

Tiap gerai baru memerlukan investasi untuk membiayai fit-out awal gerai, biaya karyawan dan pelatihan,

persediaan barang dagang tambahan, pembayaran sewa dimuka dan alokasi modal kerja. Perseroan

telah membuka 24 gerai sehingga memiliki pedoman biaya pembukaan awal gerai baru. Perluasan

terakhir telah dibiayai oleh hutang dan dana internal. Perseroan bermaksud untuk membiayai perluasan

usaha untuk periode 2008 – 2010 yang sebagian dananya berasal dari Penawaran Umum.

Kebijakan Akuntansi

Penjualan dibukukan berdasarkan akrual.

Bangunan, prasarana dan renovasi bangunan, peralatan kantor dan kendaraan didepresiasikan

menggunakan metode garis lurus, berdasarkan perkiraan umur kegunaan masing-masing sepanjang

20 tahun, 3-5 tahun, 4 tahun dan 4 tahun.

Pencadangan piutang yang diragukan dilakukan berdasarkan kajian atas masing-masing akun debitur

pada akhir tahun. Saldo piutang dihapus dari cadangan atau dari akun pelanggan apabila dianggap

sudah tidak bisa ditagih. Per tanggal 31 Desember 2006, sebagian besar piutang Perseroan terdiri dari

piutang perusahaan kartu kredit 44,7% dan piutang dari pihak terafiliasi, yaitu PT Home Center Indonesia

dan Kawan Lama sebesar 45,0%. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang tersebut bisa ditagih

dan sehingga Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang yang diragukan.

3. Hasil Operasi

Pembahasan dan analisa keuangan Perseroan dilakukan berdasarkan Laporan Keuangan untuk periode

tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006, 2005 dan 2004 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto

Amir Jusuf & Mawar. Laporan keuangan per tanggal 31 Juli 2006 telah direview oleh Kantor Akuntan

Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar Tabel berikut ini menyajikan ringkasan laporan laba rugi Perseroan

untuk periode sebagai berikut:

(dalam jutaan Rp)

Tujuh bulan yang berakhir 31 Juli Tahun yang berakhir 31 Desember2007 2006 (tidak diaudit) 2006 2005 2004

Penjualan Bersih 467.857 331.243 638.946 483.731 346.599Harga Pokok Penjualan 301.381 222.624 421.709 333.700 239.434

Laba Kotor 166.476 108.619 217.237 150.031 107.165

Page 31: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

17

Beban UsahaPenjualan 84.443 62.160 117.104 81.117 55.897Umum & Administrasi 38.042 29.053 50.592 41.501 29.607

Total Beban Usaha 122.485 91.213 167.696 122.618 85.504

Laba Usaha 43.991 17.406 49.541 27.413 21.661

Penghasilan (Beban) lain-lainPendapatan Bunga 44 36 74 67 38Laba (Rugi) Kurs 1.317 (245) (214) 1.224 427Beban keuangan (10.300) (7.350) (16.558) (8.284) (6.198)Lain-lain 2.597 3.324 5.840 4.719 2.733

Total (Beban) lain-lain (6.342) (4.234) (10.858) (2.274) (3.000)

Laba Sebelum Pajak 37.649 13.172 38.683 25.139 18.662

Manfaat (Beban) PajakKini (12.146) (4.276) (12.273) (8.049) (6.665)Tangguhan 848 263 601 431 1.059Biaya Pajak - Bersih (11.298) (4.013) (11.672) (7.618) (5.606)

Laba Bersih 26.351 9.158 27.011 17.521 13.056

Grafik Laba Bersih Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 dan 31 Juli

2006 serta tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, adalah sebagai

berikut :

4. Ulasan Historis dari Hasil Operasi

Perbandingan periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 dan 31 Juli 2006.

Penjualan

Penjualan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 mencapai

Rp 467,857 juta terdiri dari penjualan ritel dari 21 gerai. Hal ini menunjukan peningkatan sebesar 41,2 %

dari Rp 331,243 juta pada periode yang sama di tahun 2006 dan kenaikan disebabkan oleh penjualan

dari gerai-gerai tambahan yang dibuka pada tahun 2006. Penjualan juga didukung oleh peningkatan

penjualan ritel dari gerai-gerai lama.

Page 32: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

18

Tabel dibawah ini menunjukkan kenaikan penjualan pada periode tersebut;

(dalam jutaan Rp)

Tujuh bulan yang berakhir

pada 31 Juli

2007 2006 Pertumbuhan

(tidak diaudit)

Pendapatan dari gerai-gerai yang sudah berjalan 369.806 309.790 19,37%

Pendapatan yang diperoleh dari gerai-gerai yang dibuka pada tahun 2006 80.430 16.705 381,47%

Total Pendapatan 450.236 326.495 37,90%

Note: Tidak termasuk penjualan yang dilakukan kantor pusat terhadap pihak-pihak terafiliasi

Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 mencapai

Rp 301.381 juta terdiri dari harga barang dagang yang dibeli Perseroan. Perbaikan marjin pada periode

tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 meningkat menjadi 35,6%, dibandingkan dengan

marjin 32,8% untuk periode yang sama di tahun 2006. Perseroan berupaya untuk meningkatkan bauran

produk dan seleksi para pemasok yang memberikan marjin yang lebih tinggi dan diskon yang lebih baik

dari pemasok.

Beban Usaha(dalam jutaan Rp)

Tujuh bulan yang berakhir pada 31 Juli

2007 2006 Pertumbuhan

(tidak diaudit)

Beban Penjualan 84.443 62.160 35,8%

Beban Umum dan Administrasi 38.042 29.053 30,9%

Total 122.485 91.213 34,3%

Beban usaha untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar

Rp 122.485 juta meningkat 34,3% dari periode yang sama ditahun 2006 sebesar Rp 91.213 juta. Biaya

ini terutama terdiri dari beban penjualan termasuk gaji dan manfaat karyawan pemasaran dan penjualan,

sewa gerai, pemasaran dan periklanan, biaya distribusi dan royalti, dan juga termasuk biaya umum dan

administrasi yang terdiri antara lain dari gaji dan manfaat karyawan, biaya utilitas (telpon, listrik, air dan

lain-lain), biaya perjalanan dinas. Kenaikan beban usaha terutama disebabkan oleh kenaikan biaya gaji

dan manfaat karyawan dan biaya sewa gerai yang meningkat.

Laba Usaha

Laba usaha untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar

Rp 43.991 juta, meningkat sebesar 152,7% dari laba operasi di periode yang sama pada tahun 2006

sebesar Rp 17.406 juta.

Beban Lain-lain Bersih

Beban lain-lain bersih untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar

Rp 6.342 juta, meningkat sebesar 49,8% dari biaya di periode yang sama pada tahun 2006 sebesar

Rp 4.234 juta. Ini terutama disebabkan karena peningkatan biaya bunga dan beban keuangan lainnya.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 mencapai sebesar

Rp 37.649 juta meningkat sebesar 185,8 % dari laba sebelum pajak di periode yang sama pada tahun

2006 sebesar Rp 13.172 juta. Peningkatan dikarenakan kenaikan penjualan dan perbaikan rasio laba

kotor terhadap pendapatan usaha.

Page 33: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

19

Laba Bersih

Laba bersih untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar

Rp 26.351 juta meningkat sebesar 187,7 % dari laba bersih di periode yang sama pada tahun 2006

sebesar Rp 9.158 juta.

Perbandingan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005

Penjualan

Penjualan Perseroan untuk periode 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah

sebesar Rp 638.946 juta, meningkat sebesar Rp 155.215 juta atau 32,1% dari pendapatan 2005 sebesar

Rp 483.731 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pembukaan dua gerai baru di 2005,

khususnya mulai dibukukan pendapatan setahun penuh pada tahun 2006 untuk dua gerai yang dibuka

pada tahun 2005, salah satunya Mal Artha Gading, yang merupakan gerai ritel Perseroan terbesar dengan

luas 10.158 meter persegi. Tiga gerai baru dibuka pada tahun 2006 di Makasar, Bandung dan Surabaya,

dan pembangunan kembali dan pengembangan gerai di Pluit, mulai mengkontribusikan peningkatan

pendapatan pada tahun 2006.

Penjualan sebesar Rp 8.305 juta pada tahun 2006, yaitu setara 1,3% dari total penjualan, merupakan

penjualan kepada pihak terafiliasi.

Tabel berikut menyajikan penjualan Perseroan dari pengoperasian seluruh gerai untuk periode sebagai

berikut:(dalam jutaan Rp)

31 Desember

2006 2005 Pertumbuhan

Pendapatan dari gerai lama 365.131 341.988 6,8%

Pendapatan dari gerai baru yang dibuka sejak tahun 2004 265.767 126.578 110,0%

Total 630.899 468.567 34,6%

Note: Tidak termasuk penjualan yang dilakukan kantor pusat terhadap pihak-pihak terafiliasi

Penjualan dari gerai lama hanya tumbuh sebesar 6,8% dari tahun 2005 sampai tahun 2006 yaitu

disebabkan antara lain dari pindahnya gerai di Margorejo Surabaya, dimana gerai tersebut tutup pada

bulan Oktober 2006 dan dibuka kembali sebagai gerai di Royal Plaza Surabaya pada bulan Desember

2006, dimana terjadi kehilangan 2 bulan aktivitas di gerai Surabaya.

Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan pada tahun 2006 mencapai sebesar Rp 421.709 juta, meningkat sebesar

Rp 88.009 juta atau 26,4% dibandingkan total Harga Pokok Penjualan pada tahun 2005 yang mencapai

sebesar Rp 333.700 juta. Peningkatan ini didorong oleh pembukaan gerai baru di luar Jakarta.

Dibandingkan dengan penjualan, rata-rata harga pokok penjualan adalah 66% dari total penjualan di

2006, turun dari 69,0% di 2005. Hal ini disebabkan perbaikan bauran produk dan peningkatan penjualan,

dimana penjualan produk yang eklusif pada gerai Perseroan menghasilkan marjin yang lebih tinggi,

daripada produk generik yang tersedia secara luas di pasar.

Jumlah Rp 80.092 juta atau 17,3% dari seluruh pembelian pada tahun 2006 dibeli dari pihak-pihak

terafiliasi.

Laba Kotor Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar

Rp 217.237 juta meningkat sebesar 44,8 % dari laba kotor di periode yang sama pada tahun 2005

sebesar Rp 150.031 juta peningkatan dikarenakan kenaikan penjualan dan penurunan persentase harga

pokok penjualan.

Page 34: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

20

Beban Usaha

(dalam jutaan Rp)

31 Desember

2006 2005 Pertumbuhan

Beban Penjualan 117.104 81.117 44,4%

Beban Umum & Administrasi 50.592 41.501 21,9%

Total 167.696 122.618 36,8%

Beban usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar

Rp 167.696 juta, meningkat sebesar Rp 45.078 juta atau 36,8% dari tahun 2005 yang mencapai sebesar

Rp 122.618 juta. Peningkatan beban ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban promosi dan

sewa yang ditimbulkan oleh pembukaan gerai-gerai baru yang mengkontribusikan 44,3% dari peningkatan

beban penjualan. Biaya transportasi meningkat karena pembukaan gerai-gerai di daerah dan peningkatan

harga bahan bakar. Peningkatan beban manfaat karyawan, utilitas, perjalanan dan beban terkait dengan

karyawan lainnya juga mendukung peningkatan beban usaha. Marjin laba usaha pada tahun 2006 adalah

7,8% dan mengalami peningkatan sebesar 36,9% dari tahun 2005.

Laba Usaha

Laba usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar

Rp 49.541 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp 22.128 juta atau 80,7% dari laba usaha pada

tahun 2005 sebesar Rp 27.413 juta. Peningkatan ini disebabkan terutama oleh gerai-gerai baru yang

mulai menghasilkan laba tidak lama setelah dibuka. Peningkatan jumlah produk yang dijual dengan

lisensi merek dari Pemegang saham Kelompok Usaha Kawan Lama sebagai bagian dari seluruh bauran

produk juga mendukung peningkatan laba usaha dimana produk-produk tersebut menghasilkan marjin

yang lebih tinggi.

Beban Lain-lain Bersih

Beban keuangan meningkat 99,9% dari Rp 8.284 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 16.558 juta pada

tahun 2006 terutama disebabkan dari peningkatan beban bunga yang berasal dari tambahan pinjaman.

Pinjaman tambahan ini mencakup hutang baru pada tahun 2006 dan peningkatan penggunaan fasilitas

revolving credit dan overdrafts yang dimiliki Perseroan, biaya bunga secara nominal meningkat tapi suku

bunga rata-rata telah mengalami penurunan.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak meningkat Rp 13.545 juta atau 53,9% untuk periode yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006 dari Rp 25.139 juta pada tahun 2005 menjadi Rp38.683 juta.

Laba Bersih

Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar

Rp 27.011 juta, meningkat sebesar Rp 9.490 juta atau 54,16% dari Rp 17.521 juta pada tahun 2005.

Marjin laba bersih pada tahun 2006 adalah 4,2% dan mengalami peningkatan sebesar 16,7 % dibanding

pada tahun 2005.

Perbandingan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004

Penjualan

Penjualan pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 483.731 juta, meningkat sebesar Rp 137.132 juta atau

39,6% dibandingkan penjualan tahun 2004 sebesar Rp 346.599 juta. Peningkatan ini disebabkan karena

pembukaan gerai-gerai baru pada tahun 2004 dan 2005, termasuk gerai seluas 10.158 meter persegi di

Mal Artha Gading yang dibuka pada bulan Juni 2005, dan tiga gerai yang dibuka di Medan, Bekasi dan

Pondok Indah, Jakarta.

Page 35: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

21

Penjualan kepada pihak terafiliasi pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 13.682 juta atau 2,8% dari total

seluruh penjualan.

Faktor-faktor lain yang mendukung peningkatan pendapatan termasuk perbaikan sentimen umum

konsumen dan peningkatan kegiatan pengembangan properti pada tahun 2005 yang disebabkan

perbaikan ekonomi dalam negeri dan penurunan bunga pinjaman.

Tabel berikut menyajikan penjualan Perseroan dari pengoperasian seluruh gerai :

(dalam jutaan Rp)

31 Desember

2005 2004 Pertumbuhan

Pendapatan dari gerai lama 341.989 303.178 12,8%

Pendapatan dari gerai baru yang dibuka sejak tahun 2004 126.578 33.972 272,6%

Total 468.567 337.150 39,0%

Note: Tidak termasuk penjualan yang dilakukan kantor pusat terhadap pihak-pihak terafiliasi

Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 333.700 juta, meningkat sebesar Rp 94.266

juta atau 39,4% dari Harga Pokok Penjualan tahun 2004 sebesar Rp 239.434 juta. Peningkatan ini

berhubungan dengan kenaikan penjualan, meskipun harga pokok penjualan mengalami sedikit penurunan

dari 69,1% pada tahun 2004 menjadi 69,0% pada tahun 2005.

Beban Usaha

(dalam jutaan Rp)

31 Desember

2005 2004 Pertumbuhan

Beban Penjualan 81.117 55.897 45,1%

Beban Umum dan Administrasi 41.501 29.606 40,2%

Total 122.618 85.503 43,4%

Beban usaha untuk tahun 2005 adalah sebesar Rp 122.618 juta, meningkat sebesar Rp 37.114 juta atau

43,4% dari beban usaha tahun 2004 sebesar Rp 85.503 juta. Peningkatan tersebut didorong oleh strategi

perluasan gerai Perseroan, dimana empat gerai dibuka pada tahun 2004 dan 2005. Biaya pemasaran

dan promosi menyebabkan beban penjualan meningkat sebesar 45,1% dari tahun 2004. Marjin laba

usaha 2005 adalah sebesar 5,7% dan mengalami penurunan dari 6,2% dibandingkan tahun 2004.

Laba Usaha

Laba usaha untuk tahun 2005 adalah sebesar Rp 27.413 juta, meningkat sebesar Rp 5.752 juta atau

26,6% dari laba usaha tahun 2004 sebesar Rp 21.661 juta.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 25.139 juta, meningkat sebesar Rp 6.477 juta

atau 34,7% dari laba sebelum pajak tahun 2004 sebesar Rp 18.662 juta.

Laba Bersih

Laba bersih pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 17.521 juta, meningkat sebesar Rp 4.466 juta atau

34,2% dari laba bersih tahun 2004 sebesar Rp 13.055 juta. Marjin laba bersih pada tahun 2005 sebesar

3,6% menurun dibandingkan marjin laba bersih tahun 2004 sebesar 3,8%.

Page 36: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

22

5. Pergerakan Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas

Jutaan Rupiah 31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004

NERACA

Aktiva

Aktiva Lancar 171.678 169.313 101.072 50.142

Aktiva Tidak Lancar 98.972 53.048 42.648 33.157

Total Aktiva 270.65 222.361 143.721 83.299

Kewajiban

Kewajiban Lancar 141.154 123.17 71.246 50.819

Kewajiban Tidak Lancar 21.736 17.781 12.075 3.602

Total Kewajiban 162.89 140.951 83.321 54.421

Ekuitas 107.761 81.410 60.399 28.878

Total Kewajiban dan Ekuitas 270.650 222.361 143.721 83.299

Aktiva

Total aktiva Perseroan per tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 270.650 juta mengalami peningkatan

sebesar Rp 48.249 juta atau 21,7% dari total aktiva Perseroan pada tanggal 31 Desember tahun 2006

sebesar Rp 222,361 juta. Peningkatan total aktiva terutama disebabkan oleh peningkatan piutang lain-

lain.

Total aktiva Perseroan per 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 222.361 juta, meningkat sebesar

Rp 78.640 juta atau 54,7% dari total aktiva Perseroan per 31 Desember 2005 sebesar Rp 143.721 juta.

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aktiva lancar yang timbul karena pertambahan

persediaan barang dagang yang diperlukan untuk pembukaan gerai-gerai baru pada tahun 2006.

Peningkatan persediaan adalah sebesar 61,6% atau Rp 38.605 juta dibandingkan persediaan pada

tahun 2005.

Total aktiva lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 171.678 juta dan

mengalami peningkatan sebesar Rp 2.365 juta atau 1,4% dibandingkan pada tahun yang berakhir tanggal

31 Desember 2006 sebesar Rp 169.313 juta, peningkatan terutama disebabkan oleh pertambahan piutang

lain-lain dan uang muka pembelian.

Aktiva lancar per 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 169.313 juta, peningkatan 67,5% dibandingkan

tahun 2005 yang terutama disebabkan oleh piutang pihak ketiga, peningkatan persediaan barang dagang,

dan uang muka pembelian persediaan barang dagang, ditambah dengan biaya yang dibayar dimuka.

Pertumbuhan hal-hal tersebut mencerminkan peningkatan kegiatan ritel Perseroan. Selain peningkatan

tersebut, Perseroan juga mempercepat periode tagihan piutangnya dari 11 hari pada tahun 2005 menjadi

8 hari pada tahun 2006.

Persediaan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 90,768 juta dan mengalami

penurunan sebesar Rp 10.508 juta atau 10,4% dibandingkan pada tahun yang berakhir tanggal

31 Desember 2006 sebesar Rp 101.276 juta, penurunan terutama disebabkan oleh usaha Perseroan

memperbaiki manajemen persediaan.

Persediaan barang dagang meningkat Rp 38.605 juta atau 61,6% dari Rp 62,671 juta pada tahun 2005

menjadi Rp 101.276 juta pada tahun 2006. Persediaan barang dagang juga meningkat pada tahun 2005,

dari Rp 28.388 juta pada tahun 2004 menjadi Rp 62.671 juta, yaitu peningkatan sebesar Rp 34.282 juta

atau 120,8%. Peningkatan persediaan barang dagang dalam kurun waktu dua periode tersebut merefleksikan

pengembangan Perseroan yang berkesinambungan. Days inventory adalah 64 hari, 88 hari, 69 hari dan

43 hari pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006, 2005 dan 2004, oleh karena strategi Perseroan untuk pengembangan diluar Jakarta.

Hal tersebut telah memperpanjang waktu distribusi dan inventory days Perseroan.

Page 37: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

23

Beban dibayar di muka, baik jangka panjang maupun jangka pendek, terutama terdiri dari pembayaran

beban sewa dan beban asuransi dibayar dimuka. Beban yang dibayar dimuka per 31 Juli 2007 sebesar

Rp 20.595 juta atau meningkat sebesar Rp 8.956 juta atau 77% dibandingkan dengan beban di bayar

dimuka sebesar Rp 11.639 juta per 31 Desember 2006. Peningkatan ini disebabkan karena penambahan

sewa dibayar dimuka dalam kaitan dengan pembukaan gerai baru.

Beban yang dibayar dimuka jangka pendek tahun 2006, 2005, 2004 masing-masing sebesar

Rp 9.133 juta, Rp 705 juta dan Rp 3.167 juta. Hal ini disebabkan karena cara pembayaran dimuka yang

berbeda untuk sewa gerai pada tahun-tahun tersebut. Menjadi kebiasaan umum di Indonesia, Perseroan

melakukan pembayaran dimuka untuk kewajiban sewa gerai menggunakan beberapa metode yang

berbeda. Metode tersebut adalah (1) pembayaran sekaligus untuk beberapa tahun masa sewa,

(2) pembayaran secara angsuran. Perseroan membayar beban dibayar dimuka tersebut menggunakan

arus kas operasi.

Aktiva tidak lancar Perseroan mencakup aktiva tetap seperti properti dan peralatan, dan beban dibayar

dimuka jangka panjang dan piutang dari pihak terafiliasi. Aktiva tidak lancar per 31 Juli 2007 adalah

sebesar Rp 98.972 juta dan mengalami peningkatan sebesar Rp 45.925 juta atau 86,6% dibandingkan

pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 53.047 juta, peningkatan terutama

disebabkan oleh peningkatan beban dibayar di muka jangka panjang akibat pembukaan gerai baru pada

tahun 2007 dan piutang hubungan istimewa kepada PT Kawan Lama Sejahtera sebagai akibat pengalihan

lahan Alam Sutera kepada PT Kawan Lama Sejahtera pada tanggal 26 Juli 2007. Aktiva tidak lancar

meningkat 24,3% pada tahun 2006 dibanding tahun 2005, yaitu Rp 42.648 juta sebagai akibat dari

peningkatan aktiva tetap Perseroan. Pada tahun 2006, Perseroan membeli tujuh ruko di Pluit, Jakarta

Utara sebagai lokasi gerai baru.

Total Aktiva Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar

Rp 143.721 juta, meningkat sebesar Rp 60.422 juta atau 72,5% dari total aktiva Perseroan per tanggal

31 Desember 2004 sebesar Rp 83.299 juta. Peningkatan ini, terutama disebabkan oleh pertambahan

piutang dagang, persediaan barang dagang dan aktiva tetap, merefleksikan peningkatan kegiatan ritel

Perseroan.

Grafik Total Aktiva Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 dan periode

yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut :

Page 38: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

24

Kewajiban

Total kewajiban Perseroan per tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 162.890 juta, mengalami

peningkatan sebesar Rp 21.938 juta atau 15,6% dibandingkan pada tahun yang berakhir tanggal

31 Desember 2006 sebesar Rp 140,951 juta, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan hutang

pajak dan hutang dagang.

Total kewajiban Perseroan per 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 140.951 juta, meningkat sebesar

Rp 57.630 juta atau 69,2% dibandingkan kewajiban per tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 83.321

juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan ritel, yang menghasilkan peningkatan

hutang dagang dari peningkatan kegiatan pembelian dan pengadaan, peningkatan hutang pajak akibat

pertambahan laba dan pertambahan pinjaman bank. Hutang lain-lain meningkat karena peningkatan

pembelian barang modal untuk gerai seperti rak dan komputer.

Total kewajiban Perseroan per tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 83.321 juta meningkat

sebesar Rp 28.900 juta atau 53,1% dari total kewajiban Perseroan tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp 54.421 juta. Pertumbuhan total kewajiban terutama disebabkan oleh peningkatan hutang dagang,

kewajiban lain-lain dan pinjaman bank, termasuk pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank

Central Asia Tbk pada tanggal 29 Juni 2006 sebesar Rp 8.960 juta untuk membeli tujuh ruko di Pluit

untuk dikembangkan menjadi gerai baru.

Grafik Total Kewajiban Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2007 dan

periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut :

Ekuitas

(dalam jutaan Rp)

31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004

Saham diterbitkan dan dibayar penuh 40.000 40.000 40.000 15.823

Saldo Laba ditahan 67.761 41.410 20.399 13.055

Total 107.761 81.410 60.399 28.878

Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 107.761 juta, mengalami peningkatan

sebesar Rp 26.351 juta atau 32,4% dibandingkan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006

sebesar Rp 81,410 juta, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan laba periode berjalan.

Page 39: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

25

Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 81.410 juta, meningkat sebesar

Rp 21.011 juta atau 34.8% dari ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 60.399

juta. Pertumbuhan saldo laba Perseroan merupakan kontributor utama peningkatan ekuitas Perseroan.

Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 60.399 juta, meningkat sebesar

Rp 31.521 juta atau 109,2% dari ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp 28.878

juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan saldo laba dan penambahan modal saham

baru sebesar Rp 24.17 juta oleh pemegang saham Perseroan pada tahun 2005.

6. Likuiditas dan Sumber Modal

Arus Kas

Arus kas dari kegiatan operasional

Kas bersih masuk dari kegiatan operasional untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal

31 Juli 2007 adalah Rp 8.908 juta.

Arus kas bersih keluar yang digunakan untuk kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar

Rp 16.447 juta dan Rp 25.329 juta pada tahun 2006 dan 2005, dan net arus kas masuk sebesar

Rp 24.796 juta pada tahun 2004. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran pajak pendapatan yang

lebih tinggi di tahun 2005, dan pembayaran lebih besar kepada para pemasok di tahun 2006 dan 2005

seiring dengan peningkatan persediaan barang dagang sehubungan dengan pembukaan gerai-gerai

baru Perseroan.

Arus kas dari kegiatan investasi

Arus kas yang keluar untuk investasi adalah sebesar Rp 6.005 juta untuk periode tujuh bulan yang

berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 terutama disebabkan oleh pembelian dari properti dan perlengkapan.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, arus kas keluar dari

kegiatan investasi masing-masing adalah sebesar Rp 34.813 juta, Rp 10.730 juta dan Rp 5.573 juta.

Peningkatan kas keluar pada tahun 2006 sebesar Rp 24.083 juta atau 224,4% dibandingkan tahun 2005

terutama disebabkan oleh pembelian tanah dan bangunan untuk pengembangan baru termasuk pembelian

tujuh ruko di Pluit, Jakarta Utara dan pembelian peralatan kantor.

Arus kas dari kegiatan pendanaan

Kas bersih digunakan untuk kegiatan pendanaan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal

31 Juli 2007 adalah sebesar Rp 6.535 juta.

Arus kas bersih yang dihasilkan kegiatan pendanaan pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006 dan 2005 adalah masing-masing sebesar Rp 53.333 juta dan Rp 36.612 juta dan kas

keluar sebesar Rp 21.165 juta pada tahun 2004. Peningkatan kas masuk pada tahun 2006 dan 2005

disebabkan oleh pinjaman-pinjaman baru untuk membebani perluasan usaha Perseroan, termasuk

pembelian tanah dan bangunan. Arus kas keluar pada tahun 2004 diakibatkan oleh pelunasan kepada

pihak terafiliasi.

Likuiditas

Rasio likuiditas Perseroan merepresentasikan kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban

jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar. Rasio likuiditas Perseroan untuk periode tujuh bulan

yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2006, 2005 dan 2004 adalah masing-masing sebesar 121.6%, 137,5%, 141,9% dan 98,7%.

Page 40: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

26

Solvabilitas

Solvabilitas merepresentasikan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio

solvensinya diperhitungkan menggunakan dua pendekatan yaitu:

1. Kewajiban dibagi Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas)

2. Kewajiban dibagi Aktiva (Solvabilitas Aktiva)

Rasio Kewajiban dibagi Ekuitas Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli

2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 adalah masing-

masing sebesar 151,2%, 173,1%, 138,0% dan 188,5%.

Rasio Kewajiban dibagi Aktiva Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli

2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 adalah sebesar

60,2%, 63,4%, 58,0% dan 65,3%.

Tingkat Pengembalian Modal (Return on Equity)

Tingkat pengembalian modal atau Return on Equity (ROE) merepresentasikan kemampuan Perseroan

untuk menghasilkan laba dari modal ekuitasnya. ROE untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Juli 2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

masing-masing adalah 24,5%, 33,2%, 29,0% dan 45,0%.

Tingkat Pengembalian Investasi (Return on Investment)

Tingkat pengembalian investasi atau Return on Investment (ROI) merepresentasikan kemampuan

Perseroan untuk menghasilkan laba dari aktivanya. ROI untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Juli 2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

masing-masing adalah 9,7%, 12,2%, 12,2% dan 15,7%.

Sensitivitas Terhadap Valuta Asing

Perseroan pada saat ini tidak memiliki aktiva atau kewajiban besar dalam mata uang asing. Kewajiban

Perseroan dalam mata uang asing terdiri atas hutang dagang dan beban yang masih harus dibayar yang

merupakan 4,9% dari total kewajiban per tanggal 31 Desember 2006. Perseroan tidak melakukan strategi

lindung nilai terhadap mata uang asingnya.

Kontrak Kewajiban dan Komitmen Komersial

Tabel dibawah ini menyajikan ringkasan kontrak kewajiban dan komitmen komersil yang berakhir pada

tanggal 31 Juli 2007 dan akibat dari kewajiban dan komitmen tersebut akan mempengaruhi likuiditas

dan arus kas dimasa mendatang;

Kontrak kewajiban dan 31 Juli 2007 Masa kurang 1-3 tahun 3-5 tahun Masa

komitmen komersil dari 1 tahun lebih dari

(jutaan Rp) 5 tahun

Hutang jangka panjang 10.555 - 10.555 - -

Hutang jangka pendek 141.154 141.154 - - -

Page 41: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

27

Penjelasan dan Pandangan Manajemen Terhadap :

1. Kondisi perekonomian dan kondisi pasar

Kondisi perekonomian dimasa sekarang, menurut statistik Bank Indonesia PDB nominal Indonesia

adalah 5,5% y-o-y 2006. Antara tahun 2000 dan 2006 PDB meningkat dari Rp.1.389.770 miliar

menjadi Rp.3.338.196 miliar (dengan dasar 2006) mencerminkan CAGR sebesar 15,7%.

Berhubungan dengan kenaikan tingkat PDB yang sangat mengesankan tersebut, adalah penurunan

suku bunga. Tingkat suku bunga sebagai acuan yang berlaku sekarang adalah (BI rate) 8.25% per

tahun, turun dari tingkat 12.75 % sejak Desember 2005 dan Bank Indonesia masih melihat ruang

untuk menurunkan kembali BI rate dalam waktu dekat ini. Manajemen berkeyakinan kedua keadaan

tersebut dapat mendorong pertumbuhan permintaan sektor perumahan serta sektor lain dan sebagai

akibat langsung akan mendorong permintaan produk-produk home improvement, manajemen

berkeyakinan bahwa Perseroan merupakan salah satu pemasok di pasar Indonesia. Dengan

penjelasan diatas maka manajemen berkeyakinan bahwa kondisi perekonomian dan konsisi pasar

pada saat ini untuk produk-produk perseroan adalah dalam keadaan yang baik dan masih akan

tumbuh dimasa yang akan datang.

2. Perubahan kondisi likuiditas atau cash flow, dan pandangan terhadap kondisi tahun yang

akan datang.

Likuiditas dan cash flow perseroan baik karena, semua penjualan dalam bentuk penjualan tunai

atau dibayar dengan kartu kredit, Sebagian pembelian dilakukan secara kredit, dan perseroan

melakukan inventory level control dengan ketat sehingga dapat dihindari miss match dalam Cash

flow.

3. Perubahan perilaku konsumen terhadap perubahan teknologi baru, kondisi demografi pasar

dan faktor lainnya.

Sebagian besar barang-barang yang dijual oleh Perseroan bukan barang-barang yang mempunyai

sifat cepat usang secara teknologi dan secara fungsional. Barang tersebut berupa perkakas tangan

(hand tools), peralatan rumah tangga, peralatan listrik, perabot rumah tangga dan lain-lain yang

tingkat perubahannya secara fungsional dapat dikatakan sudah tidak signifikan lagi. Perubahan

selera konsumen terhadap barang-barang yang dijual Perseroan cenderung tidak terlalu cepat terjadi.

Sedangkan kondisi demogafi pasar tidak banyak berpengaruh pada penjualan Perseroan, karena

lokasi-lokasi gerai Perseroan pada saat ini berada dipusat-pusat kota di Indonesia.

4. Perubahan dalam metode penjualan seperti perjanjian distribusi baru atau perkembangan

tim Penjualan.

Jaringan distribusi Perseroan adalah langsung ke konsumen, jadi metode penjualan ini pada

beberapa kasus adalah metode penjualan terakhir dalam mata rantai distribusi. Perseroan berniat

untuk akan tetap melakukan metode penjualan seperti sekarang karena pada dasarnya

Perseroan berada dalam industri retail, yang langsung ke konsumen.

5. Perubahan yang terjadi pada kompetitor.

Sampai saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan belum mempunyai kompetitor langsung

(dalam arti mempunyai ragam produk yang sama banyak), walaupun demikian Perseroan selalu

mewaspadai semua kompetitor tidak langsung untuk menjaga kelangsungan existensi

Perseroan.Perseroan selalu berusaha untuk menyediakan produk yang hanya dapat dibeli di gerainya

Page 42: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

28

6. Perubahan dalam harga, persoalan dengan pemasok, atau peristiwa lainyang mempengaruhi

penjualan perseroan.

Sejak krisis yang terjadi di Asia tenggara yang terjadi pada akhir tahun 1990, belum pernah terjadi

peristiwa yang drastis atau mengkhawatirkan yang dapat mengakibatkan penurunan penjualan

signifikan. Perubahan harga yang terjadi mengikuti tingkat inflasi Indonesia, sehingga tidak banyak

berpengaruh pada volume penjualan Perseroan.

Persoalan dengan pemasok yang menyebabkan penurunan penjualan belum pernah terjadi.

7. Pengurangan produk baru atau penarikan produk.

Sebagian besar produk-produk yang dijual Perseroan adalah produk-produk eksklusif. Perseroan

selalu berusaha untuk menjual produk unik yang hanya tersedia di gerainya. Sampai dengan tanggal

diterbitkan prospektus ini belum pernah ada penarikan produk-produk Perseroan.

Manajemen risiko yang telah dilakukan Perseroan.

1. Risiko terhadap pencurian barang.

Perseroan telah memasang security system / CCTV di setiap lokasi gerai termasuk di setiap pintu

masuk karyawan. Telah ditunjuk pula petugas khusus yang memonitor security system tersebut.

2. Risiko terhadap kebakaran / huru hara.

Perseroan telah mengasuransikan persediaan dan aktiva tetap berupa fixture, peralatan kantor dan

lain-lain terhadap bahaya kebakaran dan huru hara.

3. Risiko terhadap klaim pelanggan yang mengalami kecelakaan di lokasi gerai.

Perseroan telah menutup asuransi “third party liability” / pertanggungan pihak ke tiga.

4. Risiko terhadap mata uang asing.

Sebagian besar barang yang diterima oleh perseroan telah dibayar lunas, sehingga risiko

depresiasi mata uang Rupiah sangat minim.

5. Risiko terhadap persediaan barang berputaran rendah.

Perseroan telah melakukan antisipasi dengan program penjualan harga khusus sebanyak 2 kali

dalam satu tahun.

6. Risiko terhadap perubahan selera pelanggan.

Perseroan secara aktif mengirim staff pembelian ke pameran-pameran internasional untuk mencari

produk-produk inovatif yang dipercaya akan memenuhi kebutuhan pelanggan.

7. Risiko terhadap persewaan gerai.

Perseroan selalu mencantumkan klausul tentang opsi perpanjangan sewa dengan tenggang waktu

sewa yang sama dan membatasi kenaikan maksimum harga sewa.

Page 43: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

29

BAB V. RISIKO USAHA

Sebelum melaksanakan investasi atas saham Perseroan, para calon investor harus memperhatikan

dengan seksama bahwa Perseroan dan kegiatan usahanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berada

diluar kendali Perseroan. Sebelum menentukan keputusan investasi, para calon investor harus

mempertimbangkan, termasuk hal-hal lain yang disajikan didalam dokumen ini, berbagai pertimbangan

risiko dan investasi yang disajikan dibawah ini yang bukan merupakan daftar yang lengkap atas berbagai

tantangan yang dihadapi Perseroan ataupun akan terjadi di masa depan. Risiko lainnya, baik yang

diketahui maupun yang belum diketahui, akan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap

Perseroan dan nilai Saham. Apabila ada pertimbangan risiko dan investasi yang berkembang menjadi

kejadian aktual, Perseroan, kegiatan usahanya, kondisi keuangan ataupun hasil dari kegiatan operasinya

dapat mengalami dampak negatif yang signifikan. Dalam kasus tersebut, maka harga Saham yang

diperdagangkan dapat mengalami penurunan dan para investor bisa mengalami kerugian atas sebagian

ataupun keseluruhan investasinya.

Risiko Sehubungan dengan Perseroan

Usaha Perseroan tergantung pada kemampuan untuk mempertahankan keberadaan perjanjian

lisensinya

Usaha Perseroan sebagian diatur dalam suatu Perjanjian Lisensi yang akan berakhir di tahun 2011,

namun dapat diperpanjang lagi oleh kedua belah pihak selama 15 tahun sesuai dengan perjanjian.

Menurut Perjanjian Lisensi, Perseroan mendapatkan hak ekslusif untuk menggunakan merek “ACE”

dalam kegiatan operasionalnya dan juga memiliki beberapa hak eksklusif untuk mendistribusikan berbagai

produk-produk “ACE” di Indonesia. Perseroan telah meluangkan banyak waktu dan usaha marketing

untuk membangun kesadaran atas merek ACE. Prospek usaha Perseroan, kinerja keuangan dan posisi

keuangan akan mendapatkan dampak negatif yang signifikan apabila Perjanjian Lisensi ACE tidak

diperpanjang ataupun diperpanjang dengan persyaratan yang tidak menguntungkan.

Usaha Perseroan bergantung pada hubungan dengan Kawan Lama

Sebagian porsi yang signifikan dari produk-produk Perseroan dipasok dari Kawan Lama (lihat Bab VII

bagian berjudul Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa dari Prospektus ini untuk

keterangan lebih lanjut mengenai Kawan Lama), baik yang merupakan merek milik Kawan Lama sendiri

atau pun merek lain dimana Kawan Lama memiliki pengaturan distribusi dengan para pemilik merek

tersebut. Untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006 dan periode

7 (tujuh) bulan yang berakhir 31 Juli 2007, produk yang dibeli dari Kawan Lama merepresentasikan

masing-masing 23,7%, 16,9%, 16,2% dan 15,9% dari total nilai pembelian Perseroan. Perseroan

memperkirakan bahwa kontribusi pendapatan dari produk-produk tersebut akan tetap signifikan di masa

depan. Perseroan telah menerima suatu lisensi untuk menggunakan merek tertentu, yaitu Kris dan Krisbow,

yang dimiliki oleh pemegang saham Kelompok Usaha Kawan Lama, untuk produk yang dibeli dari pemasok

pihak ketiga sebelum dijual pada gerai penjualan Perseroan. Sebagian kecil dari penjualan Perseroan

adalah ke PT Home Center Indonesia, sebuah perusahaan yang juga dimiliki oleh Kawan Lama. Tidak

ada jaminan bahwa Kawan Lama akan terus memberikan dukungan produk yang sama kepada Perseroan.

Seandainya Perseroan kehilangan hak eksklusif untuk mendistribusikan produk-produk tertentu atau

hak untuk menggunakan lisensi atas merek tertentu dari Kawan Lama, maka hal tersebut akan membawa

dampak negatif yang signifikan terhadap prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan.

Kemungkinan kegagalan dalam mengimplementasikan strategi perkembangannya

Sebagian besar gerai-gerai Perseroan berlokasi di Pulau Jawa, termasuk 10 di Jabodetabek. Strategi

perkembangan Perseroan mencakup antara lain rencana untuk mengembangkan usahanya secara

berkesinambungan dengan membuka gerai-gerai baru, termasuk pengembangan sampai dengan 28.000

meter persegi di tahun 2008. Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan berhasil dalam mengembangkan

Page 44: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

30

usaha ke daerah-daerah baru di Indonesia dimana Perseroan belum memiliki pengalaman luas ataupun

tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam kegiatan operasinya, maupun jaminan bahwa tingkat

profitabilitas yang sama akan tercapai dari gerai-gerai di daerah baru tersebut. Apabila Perseroan tidak

berhasil untuk mencapai tingkat laba yang sebanding dengan lokasi lain di Indonesia atau apabila

Perseroan gagal untuk mengelola perkembangan di masa depan, hal tersebut dapat memberikan dampak

negatif yang signifikan terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan.

Perluasan ragam produk dapat menimbulkan risiko tambahan

Seperti membuka gerai – gerai ritel baru, Perseroan juga senantiasa secara teratur mengupayakan

pengembangan kategori produk dan jasa yang ditawarkan kepada para konsumen. Selanjutnya bahwa

Perseroan berniat untuk mencari segmen produk baru, atau menawarkan jasa tambahan baru, tidak ada

jaminan bahwa inisiatif baru akan sukses diperkenalkan dan diterima oleh para pelanggan. Dalam hal

Perseroan tidak sukses memperkenalkan segmen-segmen produk baru ini, kinerja keuangan, kegiatan

operasi dan prospek akan terkena dampak negatif.

Perseroan menghadapi risiko sehubungan dengan perubahan selera konsumen maupun

kecenderungan pembelanjaan

Perseroan mempunyai lebih dari 1.200 merek-merek yang berbeda dan menjual lebih dari 60,000 jenis

produk-produk home improvement dan lifestyle dalam 15 segmen produk. Kesuksesan Perseroan

bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi dengan tepat berbagai keperluan dan kebutuhan

para konsumen untuk segenap kategori produk tersebut. Tidak ada jaminan bahwa produk yang dijual

ke pasar akan diterima oleh para pelanggan atau bahwa produk home improvement dan lifestyle milik

Perseroan akan terus diterima oleh pasar. Jika ada perubahan dalam prioritas konsumen atau

kecenderungan pembelanjaan, maka kinerja keuangan, kegiatan operasi dan prospek usaha Perseroan

akan terkena dampak negatif yang material.

Perseroan menghadapi risiko sehubungan dengan penyewaan properti dan keragaman kondisi

dan persyaratan penyewaan tersebut

Perseroan menyewa 23 gerai dari 24 gerainya, termasuk gudang dan ruang perkantoran untuk kantor

pusat di Jakarta, dan oleh sebab itu Perseroan juga menghadapi berbagai kecenderungan yang terjadi

dalam pasar penyewaan properti Indonesia, termasuk peningkatan harga sewa di pasar dan tarif sewa,

peningkatan beban perbaikan dan kewajiban perbaikan dan beban yang timbul sehubungan dengan

kepatuhan atas berbagai peraturan yang berlaku. Properti sewa Perseroan seluruhnya memiliki jangka

waktu berkisar antara tiga sampai dengan delapan tahun dengan opsi perpanjangan waktu sewa yang

sama. Sebagian dari perjanjian sewa ini juga berisi pasal peningkatan sewa, tidak ada jaminan bahwa

penyewaan ini akan diperpanjang dengan syarat-syarat yang sebanding atau seluruhnya sama. Selain

itu, keberhasilan usaha Perseroan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk mendapatkan tarif

sewa yang kompetitif untuk lokasi gerainya. Dalam hal terjadi peningkatan tarif sewa di masa depan

yang ternyata lebih tinggi dari kenaikan yang diantisipasi dan/atau kontrak sewa tersebut tidak diperpanjang

ataupun diperpanjang dengan tarif sewa yang tidak kompetitif, maka hal tersebut akan memberikan

dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan.

Pada beberapa kasus, Perseroan membayar sewa untuk periode tertentu di muka. Dalam keadaan

Perseroan tidak berhasil mengembangkan gerai ritelnya, Perseroan tidak mendapatkan pengembalian

dari sebagian atau seluruh beban sewa yang telah dibayar tersebut dan hal ini dapat memberikan dampak

negatif terhadap kinerja keuangan dan kegiatan usaha Perseroan.

Usaha Perseroan bergantung pada infrastruktur distribusi milik sendiri maupun pihak ketiga

Kemampuan Perseroan untuk mendistribusikan barang dagang ke gerai-gerainya dan untuk menjual dan

mendistribusikan barang dagang tersebut kepada konsumen sangat bergantung kepada infrastruktur

operasionalnya. Perseroan bergantung pada pergudangan dan jaringan distribusi untuk berfungsi secara

efisien. Apabila terjadi kegagalan ataupun tidak tersedianya infastruktur tersebut yang disebabkan oleh

bencana alam, aksi terorisme, kebakaran dan/atau kejadian industri lain, hal tersebut dapat memberikan

dampak negatif yang signifikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan.

Page 45: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

31

Sebagai tambahan, sebelum mendistribusikan produk-produk melalui infrastruktur logistik milik sendiri

dan dalam beberapa kasus pengiriman produk-produk ke gudang Perseroan, Perseroan bergantung

pada jasa distribusi dan perusahaan pengiriman pihak ketiga untuk mengantar produk-produk. Apabila

terjadi perubahan persyaratan, interupsi ataupun kegagalan dalam jasa dari satu atau lebih dari penyedia

jasa-jasa tersebut diatas, hal tersebut dapat berdampak terhadap kemampuan Perseroan untuk

menyediakan dan mendistribusikan produk-produknya dan akhirnya hal tersebut dapat berdampak negatif

secara signifikan terhadap usaha, kinerja dan posisi keuangan Perseroan.

Persediaan barang dagang berputaran rendah dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap

usaha Perseroan

Kegiatan usaha Perseroan mengharuskan untuk mempertahankan tingkat persediaan barang dagang

yang tinggi untuk memenuhi tingkat permintaan gerai-gerainya sehari-hari dan tingkat permintaan para

konsumen. Oleh sebab itu, usaha Perseroan juga mengharuskan pengelolaan barang persediaan dengan

hati-hati. Apabila Perseroan tidak berhasil menjual persediaan barang dagang dalam waktu yang tepat,

maka Perseroan mungkin harus menawarkan diskon yang signifikan untuk menjual produk-produk jenis

tertentu yang berputaran rendah, disebabkan oleh diluncurkannya model-model produk yang baru,

kemajuan teknologi dan/atau perubahan pada selera konsumen. Apabila hal tersebut terjadi dapat

memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan bergantung pada upaya manajemen kunci

Keberhasilan Perseroan sampai titik tertentu bergantung pada pengalaman dan keahlian manajemen

para anggota Direksi dan Komisaris dan manajer seniornya, dimana kesemuanya berperan penting

dalam kegiatan operasional sehari-hari dan juga budaya usaha (business culture) Perseroan. Kepergian

satu atau lebih manajemen senior, Direksi maupun Komisaris Perseroan dapat memberikan dampak

negatif yang signifikan terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan operasi Perseroan.

Kegiatan Usaha Perseroan memerlukan sumber daya manusia yang signifikan

Kegiatan operasional usaha Perseroan memerlukan jumlah karyawan yang signifikan. Sesuai data yang

terakhir, Perseroan mempekerjakan 3.136, 389, 27, 44 dan 60 orang masing-masing pada divisi utama

yaitu operasi, pengadaan dan logistik, pemasaran, pengembangan dan pengawasan dan keuangan dan

support. Sebagian besar karyawan Perseroan mendapatkan keahlian kerja melalui pelatihan internal

yang diberikan oleh Perseroan dan melalui pengalaman kerja untuk periode masa kerja yang signifikan.

Apabila Perseroan tidak berhasil untuk mengadakan sumber daya manusia yang stabil untuk keperluan

kegiatan usahanya baik saat ini maupun di masa depan, maka hal tersebut dapat memberikan dampak

negatif yang signifikan terhadap usaha, prospek perkembangan dan kinerja keuangan Perseroan.

Perseroan bergantung pada hak properti intelektual yang dimiliki oleh pihak lain

Perseroan bergantung pada beberapa hak properti intelektual sehubungan dengan merek-merek yang

lisensinya dipegang oleh pihak lain, yaitu Ace Hardware Corporation dan pemegang saham Kelompok

Usaha Kawan Lama. Tidak ada jaminan bahwa perlindungan dari hak-hak properti intelektual tersebut

akan cukup untuk mencegah pelanggaran ataupun penyimpangan penggunaan properti intelektual

Perseroan atau bahwa pemilik merek-merek akan mencari untuk memperkuat hak-hak tersebut pada

tingkat yang sama seperti jika Perseroan yang memiliki merek-merek tersebut.

Terdapat pula risiko Perseroan mungkin telah melanggar atau akan melanggar hak properti intelektual

dari pihak ketiga. Apabila hal-hal tersebut diatas terjadi, maka litigasi yang bebannya signifikan mungkin

dapat terjadi. Litigasi tersebut dapat mengakibatkan hilangnya hak properti intelektual Perseroan untuk

menggunakan merek-merek yang telah dilisensi oleh Perseroan dan pembayaran ganti rugi. Apabila hal

ini terjadi, maka dapat mengakibatkan dampak negatif yang signifikan terhadap usaha, kinerja dan posisi

keuangan Perseroan.

Page 46: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

32

Dampak negatif yang signifikan terhadap Perseroan dapat terjadi dari keluhan-keluhan,

pemberitaan yang negatif ataupun litigasi terhadap produk-produknya

Perseroan bisa mendapatkan dampak negatif yang signifikan disebabkan oleh keluhan-keluhan ataupun

litigasi dari konsumen ataupun pihak berwenang karena kualitas produk, cedera ataupun masalah

keselamatan lainnya dari satu atau lebih produknya, kemasan produknya ataupun pengiklanan produk

tersebut. Bahwa semua produk Perseroan dibuat oleh pihak lain, Perseroan memiliki kontrol yang terbatas

atas kualitas produk dan hal lain sehubungan dengan itu. Dalam hal terjadi klaim kerugian atas produk

ataupun terjadi kewajiban recall produk dimana konsekuensi finansialnya tidak dapat dipenuhi oleh

pemasoknya, Perseroan akan menanggung sebagian atau seluruhnya jika hal ini terjadi maka hal tersebut

dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu,

litigasi, keluhan ataupun pemberitaan negatif apapun terhadap tuduhan tersebut dapat berdampak negatif

secara material terhadap reputasi Perseroan dan dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap

prospek usaha, kinerja keuangan dan operasi Perseroan.

Risiko valuta asing

Perseroan menghadapi risiko valuta asing terhadap Rupiah dimana Perseroan membayar sebagian

beban pengadaan barang dagang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Euro sementara seluruh

pendapatannya dihasilkan dalam mata uang Rupiah. Perseroan pada saat ini tidak menggunakan transaksi

lindung nilai ataupun menggunakan instrumen keuangan untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko

valuta asing tersebut dan depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing ini akan berdampak signifikan

terhadap prospek usaha, operasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Risiko Sehubungan dengan Pasar

Industri ini bersifat kompetitif dengan barrier of entry yang terbatas

Industri ritel di Indonesia bersifat sangat kompetitif dan dengan barrier of entry yang rendah. Perseroan

menawarkan produk-produk home improvement dan lifestyle dengan kisaran produk yang luas, dimana

Perseroan bersaing dengan berbagai usaha dari gerai khusus yang kecil sampai pemain ritel umum

besar dan departemen store, dimana sebagian dari pemain tersebut menawarkan produk-produk yang

serupa dengan produk-produk yang ditawarkan oleh Perseroan. Lihat Bab VIII. (Aktifitas Usaha dan

Prospek Perseroan – Persaingan) dan Bab IX. (Industri – Persaingan). Para pesaing ini dapat menerapkan

kebijakan harga yang agresif, melakukan kampanye pemasaran yang besar dan bahkan mencoba

mereplikasi model usaha Perseroan. Selain itu, mungkin juga akan masuk para pemain ritel baru di

pasar yang akan menawarkan format ritel yang mirip dengan format ritel Perseroan sebagai upaya untuk

bersaing langsung dengan Perseroan. Apabila terjadi peningkatan persaingan dari perusahaan-

perusahaan tersebut, maka hal tersebut dapat berdampak negatif yang signifikan terhadap pangsa pasar,

prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan.

Kinerja Perseroan dapat dipengaruhi kondisi perekonomian yang kurang kondusif

Perseroan menghasilkan seluruh pendapatannya dari Indonesia dan pasar tersebut bersifat cukup sensitif

terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Penurunan kondisi ekonomi Indonesia kemungkinan besar

akan mengurangi pembelanjaan konsumen untuk perbaikan rumah, perbaikan yang dilakukan sendiri

dan penjualan produk home improvement, lifestyle dan produk ritel lainnya. Penurunan pada tingkat

pembelanjaan konsumen akan memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap prospek usaha,

operasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Kinerja Perseroan dapat dipengaruhi oleh menurunnya pasar properti Indonesia

Selama krisis keuangan di kawasan Asia yang dimulai pada tahun 1997, pasar properti Indonesia

terpengaruh secara signifikan. Sejak tahun 2000, pasar properti telah mulai pulih dan memulai berlanjutnya

pertumbuhan dalam industri konstruksi dan pengembangan properti. Namun demikian, tidak ada jaminan

bahwa bahwa pertumbuhan ini akan terus berkesinambungan pada tingkat pertumbuhan yang sama

Page 47: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

33

ataupun apabila pertumbuhan ini akan terus ada. Penurunan apapun dalam pasar properti kemungkinan

besar akan berakibat menjadi perlambatan pertumbuhan kegiatan pengembangan properti di Indonesia,

dan hal mana akan berdampak negatif terhadap tingkat permintaan atas produk-produk Perseroan dan

akhirnya terhadap prospek usaha, operasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Perubahan atas peraturan maupun kebijakan Pemerintah pada sektor ritel

Kegiatan usaha Perseroan diatur Pemerintah melalui berbagai peraturan. Apabila terjadi perubahan

atas peraturan-peraturan tersebut, seperti kebijakan Pemerintah terhadap perdagangan dan keputusan

Pemerintah terhadap perpajakan seperti tarif Pajak Pertambahan Nilai, akan berdampak negatif terhadap

prospek usaha, operasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Perubahan pada Pemerintahan maupun kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah dapat berdampak

secara langsung terhadap kegiatan usaha Perseroan. Kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi berbagai

tindakan yang dilaksanakan Pemerintah, termasuk tapi tidak terbatas pada perubahan kebijakan

sehubungan dengan terorisme, perpajakan, investasi, pemberlakuan pengendalian valuta asing dan

kebijakan ketenagakerjaan.

Page 48: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

34

BAB VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN

AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian / peristiwa penting setelah Tanggal Laporan Auditor Independen yaitu tanggal 11

Oktober 2007 dari kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar atas Laporan Keuangan Perseroan

untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, sampai dengan tanggal 25 Oktober 2007.

Page 49: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

35

BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan didirikan dengan nama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan Akta Pendirian No. 17

tanggal 3 Februari 1995, dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95

tanggal 17 Mei 1995, kemudian didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta

Barat dibawah No. 1668/1995 pada tanggal 13 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1995 No. 102, Tambahan No. 10484, yang

kemudian diubah berturut-turut dengan:

1. a. Akta Risalah Rapat PT Kawan Lama Home Center No. 25 tanggal 5 Desember 1996, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data perubahannya telah

diterima dan dicatat oleh Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan,

Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12831

HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998, dalam rapat mana diputuskan merubah seluruh isi

Anggaran Dasar PT Kawan Lama Home Center.

b. Akta Risalah Rapat PT Kawan Lama Home Center No. 140 tanggal 28 Oktober 1997, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal

3 September 1998, dalam rapat mana diputuskan merubah Pasal 1 Anggaran Dasar diantaranya

merubah nama dari PT Kawan Lama Home Center menjadi PT Ace Indoritel Perkakas.

c. Akta Risalah Rapat PT Kawan Lama Home Center No. 20 tanggal 15 Januari 1998, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal

3 September 1998, dalam rapat mana diputuskan antara lain merubah Pasal 4 Anggaran Dasar

yaitu memperbesar Modal Dasar yang semula berjumlah Rp 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah)

terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu

juta Rupiah) dan Modal Disetor sebanyak 640 (enam ratus empat puluh) saham atau

Rp 640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta Rupiah) menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh

miliar Rupiah) terbagi atas 10.000 (sepuluh ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal

Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan Modal Disetor sebanyak 7.200 (tujuh ribu dua ratus)

saham atau sejumlah Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua ratus juta Rupiah).

Ketiga akta tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang

Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya

Jakarta Barat di bawah No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83,

Tambahan No. 6217.

2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Indoritel Perkakas No. 40

tanggal 28 Agustus 2001, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C-08339 HT.01.04.TH.2001 tanggal 14 September 2001, kemudian didaftarkan dalam Daftar

Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP

090215114733 di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 1490/

RUB.09.02/XI/2001 pada tanggal 16 Nopember 2001, serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia pada tanggal 24 September 2002 No. 77, Tambahan No. 11366, dalam rapat

mana diputuskan merubah Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar PT Ace Hardware Indonesia yaitu merubah

nama dari PT Ace Indoritel Perkakas menjadi PT Ace Hardware Indonesia.

Page 50: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

36

3. Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 149 tanggal 30 April 2004, dibuat oleh

Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13044 HT.01.04.TH.2004 tanggal

25 Mei 2004, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang

Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215114733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya

Jakarta Barat dibawah No. 0898/BH09.02/VI/2004 pada tanggal 11 Juni 2004, serta telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2004 No. 64, Tambahan

No. 7805, dalam rapat mana diputuskan untuk merubah Pasal 4 Anggaran Dasar yaitu meningkatkan

Modal Dasar PT Ace Hardware Indonesia dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) menjadi

Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dan meningkatkan modal yang ditempatkan dan

modal disetor Perseroan dari Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua ratus juta Rupiah) menjadi

Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah).

4. Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 97 tanggal 22 Juni 2005, dibuat oleh

Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data perubahan anggaran dasarnya telah diterima

dan dicatat oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-19009 HT.01.04.TH.2005 tanggal 8 Juli 2005, kemudian

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah

No. 754/RUB 09.02/V/2007 pada tanggal 14 Mei 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 944/

EWT/2007 tanggal 13 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta,

dalam rapat mana diputuskan untuk mengeluarkan sebagian sisa saham dari Modal Dasar kepada

pemegang saham yaitu sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-

(satu juta Rupiah) per-saham atau seluruhnya senilai Rp 10.000.000.00,- (sepuluh miliar Rupiah)

sehingga mengubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar.

5. Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 110 tanggal 29 Desember 2005, dibuat

oleh Budiningsih Kurnia, S.H., pengganti dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan

akta perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah

No. C-02165 HT.01.04.TH.2006 tanggal 25 Januari 2006, kemudian didaftarkan dalam Daftar

Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP

09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah No. 1202/RUB

09.02/IX/2007 pada tanggal 29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman

dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1189/EWT/X/2007

tanggal 3 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat

mana diputuskan untuk mengeluarkan sebagian sisa saham dari Modal Dasar kepada pemegang

saham yaitu sebanyak 14.177 (empat belas ribu seratus tujuh puluh tujuh) saham dengan nilai

nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per-saham atau seluruhnya senilai Rp 14.177.000.000,-

(empat belas miliar seratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah) sehingga mengubah Pasal 4 ayat 2 dan

ayat 3 Anggaran Dasar.

6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 165 tanggal 31 Juli 2007, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra,

S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat

Keputusan No. W7-09396 HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007 kemudian didaftarkan dalam

Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP

09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah No. 1202/RUB

09.02/IX/2007 pada tanggal 29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman dalam

Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1190/EWT/X/2007 tanggal

3 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta mengenai:

a. Pengubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp 100,- (seratus

Rupiah)

b. Persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar

Rupiah) menjadi Rp 480.000.000.000,- (empat ratus delapan puluh miliar) dan peningkatan

modal ditempatkan serta disetor dari Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar Rupiah) menjadi

Rp 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah)

Page 51: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

37

7. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia No. 33

tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pendaftaran perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan

Surat Keterangan No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah

Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat mana diputuskan untuk :

Perubahan seluruh anggaran dasar sehubungan perubahan status perseroan dari perseroan tertutup

menjadi perseroan terbuka;

1. Perubahan nama perseroan menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

2. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 515.000.000 (lima ratus

lima belas juta) saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat

melalui Penawaran Umum.

Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 Akta Berita Acara Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia No. 33 tanggal 29 Agustus 2007,

dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yaitu sebagai berikut:

Maksud dan tujuan Perseroan ialah :

a. Menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang Perindustrian;

c. Menjalankan usaha dalam bidang Jasa; dan

d. Menjalankan usaha-usaha di bidang Perbengkelan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut :

Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk ekspor, impor, interinsulair dan lokal

dari segala macam barang-barang home center antara lain :

- elektronik;

- kitchen appliance;

- tools;

- gardening;

- plumbing;

- stationary;

- hobby;

- building interior;

- furniture; dan

- alat-alat rumah tangga

serta menjadi grossier, leveransir, supplier, dealer, distributor dan keagenan/perwakilan dari perusahaan-

perusahaan lain dibidang home center dalam maupun luar negeri.

Sehubungan dengan kegiatan usaha tersebut, Perseroan telah memperoleh Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP)-Besar No. 01755/1824271 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada tanggal 3 Mei 2007 yang harus didaftar ulang

kembali pada tanggal 3 Mei 2012.

Selain itu, Perseroan juga memperoleh Ijin Akta Pengenal Importir-Umum (API-U) No. 090204691 yang

dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan RI, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

DKI Jakarta atas nama Menteri Perdagangan, berlaku sampai tanggal 18 April 2012.

Kantor Pusat Perseroan berlokasi di Gedung Kawan Lama lantai 5, Jl. Puri Kencana No.1 Meruya

Kembangan Jakarta 11610.

Page 52: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

38

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Tahun 1995

Berdasarkan Akta Pendirian PT Kawan Lama Home Center No. 17 tanggal 3 Februari 1995, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal 17 Mei 1995, kemudian

didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat dibawah No. 1668/1995

pada tanggal 13 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada

tanggal 22 Desember 1995 No. 102, Tambahan No. 10484, yang kemudian ditegaskan kembali dalam

Akta Risalah Rapat PT Kawan Lama Home Center No. 25 tanggal 5 Desember 1996, dibuat oleh Benny

Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data perubahannya telah diterima dan dicatat oleh

Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan, Departemen Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12831 HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998, yang

telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah

No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, modal Dasar Perseroan

adalah sebesar Rp 2,000,000,000.- (dua miliar Rupiah), terbagi atas 2,000 (dua ribu) lembar Saham

Biasa Atas Nama, masing-masing nilai nominal Rp 1,000,000.- (satu juta Rupiah). Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh Perseroan adalah sebesar Rp 640,000,000.- (enam ratus empat puluh juta Rupiah),

terbagi atas 640 (enam ratus empat puluh) lembar Saham Biasa Atas Nama,

susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 2.000 2.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Internusa 639 639.000.000 99,84

Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,16

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 640 640.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 1.360 1.360.000.000

Modal disetor sejumlah Rp 640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta rupiah) tersebut telah disetor

penuh dengan uang tunai oleh para pendiri ke kas Perseroan.

Tahun 1998

Berdasarkan Akta Risalah Rapat PT Kawan Lama Home Center No. 20 tanggal 15 Januari 1998, dibuat

oleh Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998, kemudian

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah

No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, dalam rapat mana

diputuskan untuk memperbesar Modal Dasar yang semula berjumlah Rp 2.000.000.000,- (dua miliar

Rupiah) terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu

juta Rupiah) dan Modal Disetor sebanyak 640 (enam ratus empat puluh) saham atau Rp 640.000.000,-

(enam ratus empat puluh juta Rupiah) menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) terbagi atas

10.000 (sepuluh ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah)

dan Modal Disetor sebanyak 7.200 (tujuh ribu dua ratus) saham atau sejumlah Rp 7.200.000.000,-

(tujuh miliar dua ratus juta Rupiah), yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Internusa sehingga susunan

permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :

Page 53: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

39

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 10.000 10.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Kawan Lama Internusa 7.199 7.199.000.000 99,986Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,014

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.200 7.200.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 2.800 2.800.000.000

Modal disetor sejumlah Rp 6.560.000.000,- (enam miliar lima ratus enam puluh juta rupiah) tersebut

telah disetor penuh dengan uang tunai oleh para pemegang saham ke kas Perseroan

Tahun 2004

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 149 tanggal 30 April 2004, dibuat

oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13044 HT.01.04.TH.2004 tanggal

25 Mei 2004, kemudian didaftarkan Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib

Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215114733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta

Barat dibawah No. 0898/BH09.02/VI/2004 pada tanggal 11 Juni 2004, serta telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2004 No. 64, Tambahan No. 7805, dalam

rapat mana telah diputuskan untuk meningkatkan Modal Dasar PT Ace Hardware Indonesia dari

Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) menjadi Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah)

dan meningkatkan modal yang ditempatkan dan modal disetor dari Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua

ratus juta Rupiah) menjadi Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta

Rupiah) yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Internusa, sehingga susunan permodalan dan

pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Kawan Lama Internusa 15.822 15.822.000.000 99,994Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,006

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.823 15.823.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 34.177 34.177.000.000

Modal disetor sejumlah Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta rupiah)

yang terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh tiga) lembar saham atau 100% (seratus

persen) dari nilai saham telah ditempatkan telah disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan

dengan cara sebagai berikut :

- sejumlah Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua ratus juta rupiah) telah disetor penuh dengan uang

tunai sebelumnya oleh pemegang saham PT. Kawan Lama Internusa dan Kuncoro Wibowo kepada

Perseroan sebelum penandatangan akta.

- sedangkan sisanya sejumlah Rp 8.623.000.000,- (delapan miliar enam ratus dua puluh tiga juta

rupiah) telah disetor oleh PT. Kawan Lama Internusa dengan cara mengkapitalisasikan laba yang

ditahan oleh Perseroan.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 129 tanggal 30 Juni 2004, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, S.H.,

Notaris di Jakarta, telah dilakukan penjualan seluruh saham PT Ace Hardware Indonesia milik PT Kawan

Lama Internusa kepada PT Kawan Lama Sejahtera yaitu sebanyak 15.822 (lima belas ribu delapan

ratus dua puluh dua) saham atau senilai Rp 15.822.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh

dua juta Rupiah). Penjualan saham mana telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat

PT Ace Hardware Indonesia No. 128 tanggal 30 Juni 2004, dibuat oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di

Jakarta. Kedua akta tersebut telah dilaporkan dan diterima serta dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi

Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah

No. C-UM.02.01.12111 tanggal 5 Oktober 2004.

Page 54: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

40

Dengan demikian susunan pemegang saham setelah penjualan saham tersebut mengalami perubahan

menjadi sebagai berikut :

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Sejahtera 15.822 15.822.000.000 99,994

Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,006

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.823 15.823.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 34.177 34.177.000.000

Tahun 2005

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 97 tanggal 22 Juni 2005, dibuat

oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan akta perubahan anggaran dasarnya telah

diterima dan dicatat oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-19009 HT.01.04.TH.2005 tanggal 8 Juli 2005, kemudian

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah

No. 754/RUB 09.02/V/2007 pada tanggal 14 Mei 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman

dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 944/EWT/VIII/2007 tanggal

13 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat mana

diputuskan untuk mengeluarkan sebagian sisa saham dari Modal Dasar yaitu sebanyak 10.000 (sepuluh

ribu) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per-saham atau seluruhnya senilai

Rp 10.000.000.00,- (sepuluh miliar Rupiah) yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Sejahtera, dengan

demikian mengubah Modal Ditempatkan dan Disetor yang semula Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar

delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah), terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh

tiga) saham menjadi Rp 25.823.000.000,- terbagi atas 25.823 (dua puluh lima ribu delapan ratus dua

puluh tiga) saham, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai

berikut :

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Sejahtera 25.822 25.822.000.000 99,996

Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,004

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.823 25.823.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 24.177 24.177.000.000

Modal disetor sejumlah Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) tersebut telah disetor penuh dengan

uang tunai oleh para pemegang saham ke kas Perseroan.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 110 tanggal

29 Desember 2005, dibuat oleh Budiningsih Kurnia, S.H., pengganti dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di

Jakarta, yang laporan akta perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Direktorat

Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

di bawah No. C-02165 HT.01.04.TH.2006 tanggal 25 Januari 2006, kemudian didaftarkan dalam Daftar

Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP

09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah No. 1202/RUB 09.02/

IX/2007 pada tanggal 29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman dalam Berita

Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1189/EWT/X/2007 tanggal 3 Oktober

2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat mana diputuskan untuk

mengeluarkan sebagian sisa saham dari Modal Dasar yaitu sebanyak 14.177 (empat belas ribu seratus

tujuh puluh tujuh) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per-saham atau

Page 55: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

41

seluruhnya senilai Rp 14.177.000.000,- (empat belas miliar seratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah) yang

diambil bagian oleh PT Kawan Lama Sejahtera, dengan demikian mengubah Modal Ditempatkan dan

Disetor yang semula Rp 25.823.000.000,- (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

terbagi atas 25.823 (dua puluh lima ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham menjadi Rp 40.000.000.000,-

(empat puluh miliar Rupiah) terbagi atas 40.000 (empat puluh ribu) saham, sehingga susunan permodalan

dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Sejahtera 39.999 39.999.000.000 99,998

Kuncoro Wibowo 1 1.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 40.000 40.000.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 10.000 10.000.000.000

Modal disetor sebesar Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) yang terbagi atas 40.000 (empat

puluh ribu) lembar saham atau 100% (seratus persen) dari nilai saham telah ditempatkan dengan cara:

a. sejumlah Rp 25.823.000.000,- (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh tiga juta rupiah) telah

disetor penuh sebelum penandatanganan notulen rapat oleh pemegang saham PT. Kawan Lama

Sejahtera dan Kuncoro Wibowo kepada Perseroan.

b. sebesar Rp 14.177.000.000,- (empat belas miliar seratus tujuh puluh tujuh juta rupiah) telah disetor

oleh PT. Kawan Lama Sejahtera sebagai berikut :

- sebesar Rp 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) disetor dengan uang tunai sebelum

penandatanganan notulen rapat berdasarkan bukti-bukti setor,

- sisanya sebesar Rp 10.177.000.000,- (sepuluh miliar seratus tujuh puluh tujuh juta rupiah)

disetor dengan cara mengkapitalisasikan laba yang ditahan oleh Perseroan.

Tahun 2007

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 165 tanggal 31 Juli 2007, dibuat dihadapan Eliwaty

Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09396 HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007

kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat

dibawah No. 1202/RUB 09.02/IX/2007 pada tanggal 29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1190/EWT/

X/2007 tanggal 3 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, susunan

permodalan dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 100,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 4.800.000.000 480.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Sejahtera 1.199.990.000 119.999.000.000 99,9992

Kuncoro Wibowo 10.000 1.000.000 0,0008

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 120.000.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 360.000.000 360.000.000.000

Modal disetor sebesar Rp 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham atau 100% (seratus persen) dari nilai saham telah

ditempatkan telah disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan dengan cara sebagai berikut :

a. sejumlah Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) telah disetor penuh sebelum

penandatanganan notulen rapat oleh pemegang saham PT. Kawan Lama Sejahtera dan Kuncoro

Wibowo kepada Perseroan.

b. sebesar Rp 80.000.000.000,- (delapan puluh miliar rupiah) disetor oleh PT. Kawan Lama Sejahtera

sebagai berikut:

Page 56: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

42

- sebesar Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) disetor dengan uang tunai sebelum

penandatanganan notulen rapat ;

- sebesar Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) disetor dengan cara

mengkapitalisasikan laba yang ditahan oleh Perseroan.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran

perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan Surat Keterangan No.

334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di

Jakarta, mengenai:

i. Perubahan seluruh anggaran dasar sehubungan perubahan status Perseroan dari Perseroan tertutup

menjadi Perseroan terbuka.

ii. Perubahan nama Perseroan menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

iii. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima

belas juta) saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada masyarakat melalui

Penawaran Umum, susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 100,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 4.800.000.000 480.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Sejahtera 1.199.990.000 119.999.000.000 99,9992

Kuncoro Wibowo 10.000 1.000.000 0,0008

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 120.000.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 360.000.000 360.000.000.000

Modal disetor sebesar Rp 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham atau 100% (seratus persen) dari nilai saham

telah ditempatkan telah disetor penuh kepada Perseroan dengan cara sebagai berikut :

a. sejumlah Rp 61.200.000.000,- (enam puluh satu miliar dua ratus juta rupiah) telah disetor dengan

uang tunai.

b. sebesar Rp 58.800.000.000,- (lima puluh delapan miliar delapan ratus juta rupiah) disetor dengan

kapitalisasi laba ditahan dengan rincian:

- sebesar Rp 8.623.000.000,- (delapan miliar enam ratus dua puluh tiga juta rupiah) kapitalisasi

laba ditahan berdasarkan laporan keuangan per-31 Desember 2003 yang diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Doktorandus L.K. Surbakti;

- sebesar Rp 10.177.000.000,- (sepuluh miliar seratus tujuh puluh tujuh juta rupiah) kapitalisasi

laba ditahan berdasarkan laporan keuangan per-31 Desember 2004 yang diaudit oleh Kantor

akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar;

- sebesar Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) kapitalisasi laba ditahan berdasarkan

laporan keuangan per-31 Desember 2006 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto

Amir Jusuf & Mawar.

3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan

Hukum

PT KAWAN LAMA SEJAHTERA (PT KLS)

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, satu-satunya pemegang saham Perseroan berbentuk badan

hukum yang memiliki/memegang saham Perseroan sebesar 99,9992% (sembilan puluh sembilan koma

sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh dua persen) saham yang telah ditempatkan dan disetor

penuh dalam Perseroan adalah PT Kawan Lama Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta. PT Kawan Lama Sejahtera ini

Page 57: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

43

memiliki/memegang 1,199,990,000 (satu miliar seratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus

sembilan puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) per-saham atau seluruhnya

Rp 119,999,000,000 (seratus sembilan belas miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta Rupiah)

atau mewakili 99,9992% (sembilan puluh sembilan koma sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh

dua persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan yaitu sebesar

1,200,000,000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham atau seluruhnya Rp 120,000,000,000 (seratus

dua puluh miliar Rupiah).

Riwayat Singkat

PT KLS adalah suatu badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas, yang didirikan dan dijalankan

berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

PT KLS berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 11 September 1981, yang

kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 4 tanggal 26 Mei 1982, keduanya dibuat

dihadapan Koerniatini Karim, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2107 HT.01.01.Th.82 tanggal 1 Nopember 1982,

dan didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berturut-turut dibawah

No. 1076/1983 dan No. 1077/1983 tanggal 26 Februari 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 17 tanggal 1 Maret 1983, Tambahan No. 278.

Anggaran Dasar PT KLS diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Kawan Lama Sejahtera

No. 130 tanggal 30 Juni 2004, dibuat oleh Eliwaty Citra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data akta

perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum

Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-19053 HT.01.04.TH.2004 tanggal 30 Juli

2004, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib daftar

perusahaan dengan No. TDP 090215101421 di kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Barat dibawah

No. 1413/RUB.09.02/IX/2004 tanggal 1 September 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 19 tanggal 8 Maret 2005, Tambahan No. 199.

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan PT KLS adalah sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 Akta Risalah Rapat PT Kawan

Lama Sejahtera No. 30 tanggal 5 Desember 1996, dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di

Jakarta, telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C2-10.663.HT.01.04.TH.’97 tanggal 13 Oktober 1997, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan

sesuai UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09021601421 di Kantor

Pendaftaran Kodya Jakarta Barat dibawah No. 914/BH.09.02/XII/97 tanggal 30 Desember 1997, serta

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 1998, Tambahan

No. 1482, yaitu berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, pengangkutan, pertanian,

perindustrian, perbengkelan, jasa dan pertambangan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai

berikut :

a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk impor, ekspor, interinsulair dan

lokal dari segala macam barang dagang baik atas perhitungan sendiri maupun atas perhitungan

pihak lain secara komisi serta menjadi grossier, leveransir, supplier, dealer, distributor dan keagenan/

perwakilan dari perusahaan-perusahaan dalam maupun luar negeri dari segala macam barang

dagang;

b. Menjalankan usaha dalam bidang bangunan pada umumnya termasuk sebagai pemborong,

perencana, penyelenggara dan pelaksana pembuatan gedung, rumah, jalan, jembatan, landasan,

dam-dam, irigasi dan pertamanan serta pemasangan instalasi-instalasi listrik, gas, air leideng dan

telekomunikasi;

c. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan di darat (transportasi) pada umumnya baik untuk

pengangkutan penumpang maupun barang;

d. Menjalan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan

pertambakan termasuk pembibitan dan budidaya udang;

Page 58: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

44

e. Menjalan usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya termasuk pabrik-pabrik, home industry

dan kerajinan tangan serta memasarkan hasil-hasil produksinya;

f. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan pada umumnya termasuk pemeliharaan dan

perawatan (maintenance) untuk segala macam kendaraan bermotor;

g. Menjalan usaha dalam bidang jasa dan konsultasi pada umumnya termasuk tehnik engineering,

kecuali jasa dan konsultasi di bidang hukum;

h. Menjalan usaha dalam bidang pertambangan yang diijinkan oleh pemerintah.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Kawan Lama Sejahtera No. 87 tanggal 15 Agustus 2007,

dibuat oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang saat ini sedang dalam proses pemberitahuan

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. berdasarkan Surat Keterangan No. 971/EWT/VIII/

2007 tanggal 15 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta,susunan

Direksi dan Komisaris PT KLS saat ini adalah sebagai berikut :

Komisaris :

Komisaris Utama : Prabowo Widya Krisnadi

Direksi :

Direktur Utama : Kuncoro Wibowo

Direktur : Sartono Budi Santoso

Direktur : Ijek Widya Krisnadi

Direktur : Hartanto Djasman

Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa PT Kawan Lama Sejahtera

No. 19 tanggal 14 Juni 2000, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C-12420 HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Juni 2000, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai

UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215101421 di Kantor

Pendaftaran Kodya Jakarta Barat dibawah No. 0774/RUB.09-02/VII/2000 tanggal 31 Juli 2000, serta

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 24 April 2001, Tambahan No. 2571

jo. Akta Berita Acara Rapat PT Kawan Lama Sejahtera No. 130 tanggal 30 Juni 2004, dibuat oleh Eliwaty

Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data akta perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan

dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

di bawah No. C-19053 HT.01.04.TH.2004 tanggal 30 Juli 2004, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan

sesuai UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215101421 di

Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Barat dibawah No. 1413/RUB 09.02/XI/2004 tanggal 1 September

2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 8 Maret 2005, Tambahan

No. 199 susunan permodalan PT KLS saat sekarang ini adalah sebagai berikut :

Keterangan Saham Biasa dengan Nominal Rp 150,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

a. Modal Dasar 400.000.000 200.000.000.000

b. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Kawan Lama Internusa 203.641.600 101.820.800.000 99,9998

Kuncoro Wibowo 400 200.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 203.642.000 101.821.000.000 100,00

c. Jumlah Saham dalam Portepel 196.358.000 98.179.000.000

Page 59: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

45

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Perseroan

5. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pendaftaran perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan Surat

Keterangan No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris Perseroan yang menjabat saat ini adalah sebagai

berikut :

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Kuncoro Wibowo

Komisaris Independen : Tjiptono Darmadji

Komisaris : Ijek Widya Krisnadi

DIREKSI

Direktur Utama : Prabowo Widya Krisnadi

Direktur : Paulus Ong

Direktur Tidak Terafiliasi : Rudy Hartono

Direktur : Hartanto Djasman

Page 60: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

46

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan :

KOMISARIS

KUNCORO WIBOWO, KOMISARIS UTAMA

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Jakarta tahun 1956, Kuncoro Wibowo

memulai bekerja di Kelompok Usaha Kawan Lama sebagai Sales Manager pada

PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1981 sampai tahun 1983, lalu sebagai

Direktur Pemasaran pada PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1983 sampai

tahun 1985. Kuncoro Wibowo adalah salah seorang pendiri Perseroan dan menjadi

Komisaris Utama sejak tahun 1995 sampai sekarang. Kuncoro Wibowo terlibat

dalam pembuatan rencana strategis Perseroan dan secara aktif menyeleksi

berbagai produk yang dijual Perseroan. Jabatan lain beliau pada saat ini :

Direktur Utama PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1985 sampai sekarang.

Direktur Utama PT Indo Kompresigma sejak tahun 1981 sampai sekarang.

Komisaris Utama PT Home Center Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Direktur Utama PT Kawan Lama Internusa sejak tahun 1994 sampai sekarang.

TJIPTONO DARMADJI, KOMISARIS INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, 66 tahun, lahir di Tuban tahun 1941. Tjiptono Darmadji

bergabung dengan Perseroan di tahun 2005 sebagai Komisaris sampai sekarang.

Tjiptono Darmadji memberikan nasehat kepada para Direksi mengenai rencana

perusahaan. Jabatan lain beliau pada saat ini:

Komisaris PT Schering Plough Indonesia Tbk sejak tahun 1975 sampai sekarang.

Komisaris PT Kelola Mina Laut sejak tahun 2005 sampai sekarang.

Komisaris PT Ekadharma Internasional sejak tahun 2006 sampai sekarang.

Komisaris PT Grahamas Citrawisata Tbk sejak tahun 2006 sampai sekarang.

IJEK WIDYA KRISNADI, KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, lahir di Jakarta tahun 1958, Ijek Widya Krisnadi

bergabung dengan Kelompok Usaha Kawan Lama sebagai Sales Manager pada

PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1977 sampai tahun 1981. Ijek Widya

Krisnadi adalah salah satu pendiri dari Perseroan dan menjabat sebagai Komisaris

sejak tahun 1995 sampai sekarang. Ijek Widya Krisnadi terlibat dalam perencanaan

strategis Perseroan. Jabatan lain beliau pada saat ini:

Direktur PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1981 sampai sekarang.

Komisaris PT Indo Kompresigma sejak tahun 1991 sampai sekarang.

Direktur Utama PT Miller Weldindo sejak tahun 1991 sampai sekarang.

Komisaris PT Kawan Lama Multiweldindo sejak tahun 1992 sampai sekarang.

Komisaris Utama PT Kawan Lama Internusa sejak tahun 1994 sampai sekarang.

Komisaris PT Multi Rentalindo sejak tahun 1995 sampai sekarang.

Direktur PT Multiperkakas Krisnalestari sejak 1999 sampai sekarang.

Komisaris PT Home Center Indonesia sejak 2003 sampai sekarang.

Page 61: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

47

DIREKSI

PRABOWO WIDYA KRISNADI, DIREKTUR UTAMA

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, lahir di Jakarta tahun 1962, Prabowo Widya

Krisnadi bergabung dengan Kelompok Usaha Kawan Lama sebagai Asisten

Manager pada PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1987 sampai tahun 1993.

Kemudian menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 1996 sampai

sekarang, mengatur strategi Perseroan, perencanaan perusahaan dan seluruh

pengaturan Perseroan. Jabatan lain beliau sampai saat ini:

Komisaris Utama PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 1993 sampai sekarang.

Direktur Utama PT Home Center Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Direktur PT Kawan Lama Internusa sejak tahun 1994 sampai sekarang.

PAULUS ONG, DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, 38 tahun, lahir di Jakarta tahun 1969, Paulus Ong

memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman di industri ritel, dimulai dengan bekerja

pada Metro Department Store Jakarta sejak tahun 1993 sampai tahun 1998. Paulus

Ong bergabung dengan Perseroan di tahun 2001 menjabat sebagai General

Manager sampai tahun 2005, lalu menjabat sebagai Direktur Operasi sejak tahun

2005 sampai sekarang, mengatur operasi penjualan dan distribusi Perseroan serta

pengembangan dan membuat gerai baru. Jabatan lain beliau sampai saat ini:

Direktur PT Home Center Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang.

RUDY HARTONO, DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI

Warga Negara Indonesia, 50 tahun, lahir di Magelang tahun 1957, Rudy Hartono

mulai bekerja sebagai Industrial Designer pada PT New Ruhaak Ind. sejak Juli

1981 sampai Nopember tahun 1981. Rudy Hartono bergabung dengan Kelompok

Usaha Kawan Lama sebagai Sales Engineer pada PT Kawan Lama Sejahtera

sejak akhir tahun 1981 sampai tahun 1983, lalu sebagai Sales Supervisor sejak

tahun 1984 sampai tahun 1986, lalu menjadi Sales Manager sejak tahun 1987

sampai tahun 1990, lalu menjadi General Manager pada PT Fastoolindo

Krisnalestari sejak tahun 1991 sampai tahun 1995. Rudy Hartono bergabung

dengan Perseroan menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1996 sampai sekarang,

mengurus masalah legal dan fungsi compliance Perseroan.

HARTANTO DJASMAN, DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, 50 tahun, lahir di Salatiga tahun 1957, Hartanto Djasman

memulai karirnya sebagai Project Manager pada PT Dumas Shipyard sejak tahun

1982 sampai tahun 1987. Hartanto Djasman bergabung dengan Kelompok Usaha

Kawan Lama sebagai Finance Manager pada PT Kawan Lama Sejahtera sejak

tahun 1987 sampai tahun 2000. Hartanto Djasman bergabung dengan Perseroan

menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2005 sampai sekarang, mengurus

keuangan Perseroan. Jabatan lain beliau sampai saat ini :

Direktur PT Kawan Lama Multi Weldindo sejak tahun1992 sampai sekarang.

Direktur PT Kawan Lama Internusa sejak tahun 1994 sampai sekarang.

Direktur Utama PT Multi Rentalindo sejak tahun 1995 sampai sekarang.

Komisaris PT Multiperkakas Krisnalestari sejak tahun 1999 sampai sekarang.

Direktur Keuangan PT Kawan Lama Sejahtera sejak tahun 2000 sampai sekarang.

Direktur PT Home Center Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Page 62: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

48

6. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai

keberhasilan setiap usaha dan kegiatannya. Perseroan menempatkan manajemen dan pengembangan

sumber daya manusia menjadi bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan,

oleh karena itu Perseroan mengembangkan kebijakan yang komprehensif terkait dengan sumber daya

manusia, termasuk didalamnya proses penerimaan karyawan, pelatihan dan pengembangan serta

evaluasi kerja. Selain itu kebijakan manajemen sehubungan dengan sumber daya manusia antara lain

diwujudkan dalam pemenuhan peraturan-peraturan Pemerintah dalam hal ketenagakerjaan seperti

keikutsertaan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan pemberian gaji yang

telah sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR).

Dalam hal peningkatan kualitas dan produktivitas kerja, Perseroan telah mendirikan Pusat Pelatihan

dan Pengembangan yang digunakan oleh karyawan sebagai fasilitas pelatihan dan pusat pengembangan

strategi. Selain itu, Perseroan juga memberikan perhatian untuk mempromosikan program pelatihan

dan pengembangan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan

untuk mendukung kinerja Perseroan di masa yang akan datang.

Perseroan tidak memiliki KKB (Kesepakatan Kerja Bersama), yang ada adalah Peraturan Perusahaan

yang dibuat oleh Perseroan dan telah disetujui oleh perwakilan karyawan Perseroan serta telah disahkan

oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial, Depnakertrans R.I. Sarana dan fasilitas

kesejahteraan yang disediakan Perseroan adalah tempat beribadah, kantin, pemberian makan siang,

penggantian uang obat, asuransi untuk biaya rumah sakit bagi seluruh karyawan baik di kantor pusat

maupun di gerai-gerai.

Per tanggal 31 Juli 2007, Perseroan mempekerjakan 3.656 (tiga ribu enam ratus lima puluh enam) orang

karyawan. Dari jumlah tersebut sejumlah 3.655 (tiga ribu enam ratus lima puluh lima ) orang merupakan

Warga Negara Indonesia dan 1 (satu) orang Warga Negara Philipina yaitu Jose Danilo Sunga Jain,

berdasarkan surat Kepala Sub Direktorat Analisis dan Perijinan Tenaga Kerja Asing Sektor Jasa a.n.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Direktur Penggunaan Tenaga

Kerja Asing, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. RM 09334/M/P2TKDN/PTA/2007 tanggal

19 April 2007, Departemen Tenaga Kerja tidak berkeberatan untuk memberikan persetujuan kepada

Perseroan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing atas nama Jose Danilo Sunga Jain, Kartu Izin

Tinggal Terbatas (KITAS) No.2C1JE 5510-r yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan

pada tanggal 14 Mei 2007 yang berlaku sampai dengan 2 Mei 2008, Visa No. 5P/22708/2007 tanggal 2

Mei 2007 yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Singapura yang berlaku untuk 12 bulan

dan Pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) sesuai SK Menakertrans No. KEP 18157/

MEN/B/IMTA/2007 tanggal 22 Oktober 2007 yang berlaku sampai tanggal 2 Mei 2008. Berikut ini adalah

komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan, jenjang manajemen dan jenjang usia (sumber :

Perseroan).

I . Keterangan atas Tenaga Kerja Warga Negara Indonesia :

Menurut Jenjang Pendidikan

Jumlah Orang %

Pasca Sarjana (S2) 7 0,19

Sarjana (S1) 426 11,66

Akademi 359 9,82

SLTA 2.711 74,17

SLTP 147 4,02

SD 5 0,14

Jumlah 3.655 100,00

Page 63: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

49

Menurut Jenjang Manajemen Jumlah Orang %

Senior Manajemen 12 0,33

Middle Manajemen 19 0,52

Junior Manajemen 124 3,39

Staff 3.500 95,76

Jumlah 3.655 100,00

Menurut Jenjang Usia Jumlah Orang %

17 - 20 tahun 281 7,69

20 - 25 tahun 1.517 41,50

25 - 30 tahun 1.056 28,89

30 - 35 tahun 525 14,36

> 35 tahun 276 7,55

Jumlah 3.655 100,00

Menurut Masa Kerja Jumlah Orang %

< 1 tahun 1.949 53,32

1 - 3 tahun 898 24,57

3 - 6 tahun 531 14,53

6 - 10 tahun 227 6,21

> 10 tahun 50 1,37

Jumlah 3.655 100,00

II . Keterangan atas Tenaga Kerja Warga Negara Asing :

Nama : Jose Danilo Sunga Jain, tempat tanggal lahir : Davao City, Philipina, 30 September 1959,

Kewarganegaraan : Philipina, untuk mengisi jabatan : Ta. Bid. Business Development.

7. Keterangan Mengenai Aktiva Tetap

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, aktiva tetap utama yang dimiliki Perseroan adalah berupa Tanah,

Bangunan peralatan dan Kendaraan, yaitu sebagai berikut:

Tanah

A. Di atas 2 bidang tanah di bawah ini, didirikan Rumah Multiguna berdasarkan Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB) No. 648.3/606-DPU/1995 tanggal 10 Februari 1995 dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Tangerang a.n. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang.

No. Luas (m2) Lokasi Sertifikat

1. 140 Desa Pakulonan Hak Guna Bangunan No. 738 dikeluarkan oleh Kepala

Kecamatan Serpong, Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada

Kabupaten Tangerang, tanggal 2 Agustus 1996, berlaku sampai dengan

Jawa Barat tanggal 31 Januari 2014, Gambar Situasi No. 16040/

1996 tanggal 21 Juni 1996, terdaftar atas nama

PT Ace Hardware Indonesia

2. 500 Desa Pakulonan Hak Guna Bangunan No. 787dikeluarkan oleh Kepala

Kecamatan SeRpong, Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada

Kabupaten Tangerang, tanggal 2 Agustus 1996, berlaku sampai dengan

Jawa Barat tanggal 31 Januari 2014, Gambar Situasi No. 16089/

1996 tanggal 21 Juni 1996, PT Ace Hardware Indonesia.

Page 64: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

50

B. Di atas ke-7 bidang tanah di bawah ini didirikan bangunan kantor berlantai tiga dengan bagian-

bagiannya berdasarkan Keputusan Kepala Suku Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan

Kotamadya Jakarta Utara No. 371 tahun 2006 dan No. 372 tahun 2006, keduanya tertanggal

7 September 2006 tentang Pemberian Keterangan Membangun kepada PT Wilhara Prima Realty

qq. PT Ace Hardware Indonesia.

No. Luas (m2) Lokasi Sertifikat

1. 77 Kelurahan Pluit Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9283,dikeluarkan

Kecamatan Penjaringan, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Kotamadya Jakarta Utara, Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Propinsi Daerah Khusus dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06194/

Ibukota Jakarta, setempat 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dikenal dengan JL. Pluit PT Ace Hardware Indonesia.

Raya No. 168-S

2. 74 Kelurahan PluitKecamatan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9284,dikeluarkan

Penjaringan, Kotamadya oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Jakarta Utara, Propinsi Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Daerah Khusus Ibukota dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06195/

Jakarta, setempat dikenal 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dengan JL. Pluit Raya PT Ace Hardware Indonesia.

No. 168-R

3. 74 Kelurahan Pluit Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9285,dikeluarkan

Kecamatan Penjaringan, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Kotamadya Jakarta Utara, Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Propinsi Daerah Khusus dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06196/

Ibukota Jakarta, setempat 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dikenal dengan JL. Pluit PT Ace Hardware Indonesia.

Raya No. 168-Q

4. 74 Kelurahan Pluit Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9286, dikeluarkan

Kecamatan Penjaringan, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Kotamadya Jakarta Utara, Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Propinsi Daerah Khusus dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06197/

Ibukota Jakarta, setempat 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dikenal dengan JL. Pluit PT Ace Hardware Indonesia.

Raya No. 168-P

5. 74 Kelurahan Pluit Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9287,dikeluarkan

Kecamatan Penjaringan, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Kotamadya Jakarta Utara, Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Propinsi Daerah Khusus dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06198/

Ibukota Jakarta, setempat 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dikenal dengan JL. Pluit PT Ace Hardware Indonesia.

Raya No. 168-O

6. 74 Kelurahan PluitKecamatan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9288,dikeluarkan

Penjaringan, Kotamadya oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Jakarta Utara, Propinsi Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Daerah Khusus Ibukota dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06199/

Jakarta, setempat dikenal 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dengan JL. Pluit Raya PT Ace Hardware Indonesia.

No. 168-N

7. 77 Kelurahan Pluit Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 9289,dikeluarkan

Kecamatan Penjaringan, oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

Kotamadya Jakarta Utara, Utara pada tanggal 2 Maret 2005, berlaku sampai

Propinsi Daerah Khusus dengan tanggal 14 Mei 2032, Surat Ukur No. 06200/

Ibukota Jakarta, setempat 2005 tanggal 1 Februari 2005, terdaftar atas nama

dikenal dengan JL. Pluit PT Ace Hardware Indonesia.

Raya No. 168-M

Page 65: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

51

Kendaraan

No. Merk No. Polisi No. Rangka No. BPKB Tahun

1. Toyota Alphard B 328 KC MNH15-0917395 C No.5881298 2003

2. Toyota Minibus KF 70 BK 328 JB MHF11KF70300041593 C No. 6663649 B 2003

3. Toyota Pick Up KF 60 BK 8357 BQ MHF31KF6050037206 D No. 3205597 2005

4. Isuzu Panther BM 8974 H MHCTBR54BYK097705 C No. 0018175 2000

5. Toyota KF60 BK 9303 BL MHF31KF6030024269 C No. 6575616 B 2003

6. Toyota KF 60 DK 9685 DI MHF31KF6030026089 C No. 5853701 B 2003

7. Toyota Dyna Box DD 9319 N MHFC1JU406007193 D No. 8830023 R 2006

8. Daihatsu Xenia DD 560 WF MHKFMREEJ6K628076 D No.8826240 R 2006

9. Daihatsu Xenia DD 561 WF MHKFMREEJGK028078 D No.8826239 2006

10. Toyota Dyna Box DD 9359N MHFC1URX360008619 D No. 8830022 R 2006

8. Hubungan Kepemilikan, kepengurusan dan pengawasan Perseroan dengan

pemegang saham berbentuk badan hukum

Hubungan kepengurusan dan pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan berbentuk

badan hukum adalah sebagai berikut :

Perseroan PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa

Kuncoro Wibowo KU DU DU

Tjiptono Darmadji KI - -

Ijek Widya Krisnadi K D KU

Prabowo Widya Krisnadi DU KU D

Paulus Ong D - -

Rudy Hartono D - -

Hartanto Djasman D D D

Sartono Budi Santoso - D -

Keterangan:

KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama

K : Komisaris D : Direktur

KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen

PS : Pemegang Saham

Hubungan kepemilikan saham pengurus Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum

adalah sebagai berikut :

Perseroan PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa

Nilai saham % Nilai saham % Nilai saham %

Kuncoro Wibowo 1.000.000 0,0008 200.000 0,0002 22.288.000.000 35

dr. Tjiptono Darmadji - - - - - -

Ijek Widya Krisnadi - - - - 15.920.000.000 25

Prabowo Widya Krisnadi - - - - 12.736.000.000 20

Paulus Ong - - - - - -

Rudy Hartono - - - - - -

Ir. Hartanto Djasman - - - - - -

Sartono Budi Santoso - - - - - -

Page 66: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

52

Di bawah ini adalah diagram hubungan kepemilikan Perseroan dengan Pemegang Sahamnya (pemegang

saham utama dan pengendali baik langsung maupun tidak langsung).

9. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalan hal

transaksi pembelian barang dagang dan sewa ruangan.

Sifat hubungan istimewa :

a. Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama.

b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo dan PT Sensormatic

Indonesia merupakan perusahaan afiliasi

Transaksi dilakukan dengan PT Kawan Lama Sejahtera, PT Kawan Lama Internusa, PT Multi Rentalindo,

PT Sensormatic Indonesia dan PT Home Center Indonesia atas pembelian peralatan dan barang dagang

dan sewa ruangan. Pembelian tersebut dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan yang normal.

Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp % % % %

Piutang Usaha

PT Home Center Indonesia 2.915.088.792 5.720.454.876 10.421.607.878 446.084.873 1,07 2,57 7,25 0,54

PT Kaw an Lama Sejahtera 174.484.490 196.631.690 30.392.984 17.038.220 0,06 0,09 0,02 0,02

3.089.573.282 5.917.086.566 10.452.000.862 463.123.093 1,14 2,66 7,27 0,56

Piutang Lain-lain

PT Kaw an Lama Sejahtera 5.150.000.000 – – – 1,90 0,00 0,00 0,00

PT Home Center Indonesia 4.000.000.000 – – – 1,47 0,00 0,00 0,00

9.150.000.000 – – – 3,37 0,00 0,00 0,00

Uang Muka Pembelian

PT Kaw an Lama Sejahtera 83.251.675 – 15.156.932 276.524.182 0,03 0,00 0,01 0,33

PT Kaw an Lama Internusa – 415.731.900 550.000.000 – 0,00 0,19 0,38 0,00

83.251.675 415.731.900 565.156.932 276.524.182 0,03 0,19 0,39 0,33

Page 67: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

53

Piutang Hubungan Istimewa

Karyawan 1.022.967.087 914.932.314 636.434.357 429.492.422 0,38 0,41 0,44 0,52

PT Kaw an Lama Sejahtera 38.559.909.092 – – – 14,19 0,00 0,00 0,00

PT Home Center Indonesia – – 13.765.000.000 17.925.000.000 0,00 0,00 9,58 21,52

39.582.876.179 914.932.314 14.401.434.357 18.354.492.422 14,57 0,41 10,02 22,03

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp % % % %

Hutang Usaha

PT Kawan Lama Sejahtera 13.096.683.413 6.287.712.757 4.071.019.820 8.240.441.549 0,08 0,04 0,05 0,15

PT Home Center Indonesia 572.461.110 476.234.931 5.972.092.429 3.060.204.467 0,00 0,00 0,07 0,06

PT Sensormatic Indonesia – 18.742.300 63.603.100 10.303.400 – 0,00 0,00 0,00

13.669.144.523 6.782.689.988 10.106.715.349 11.310.949.416 0,08 0,05 0,12 0,21

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan ) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %

Penjualan

PT Home Center Indonesia 2.202.885.730 7.192.383.315 12.941.508.817 – 0,47 1,13 2,68 0,00

PT Kawan Lama Sejahtera 2.703.424.662 1.111.893.106 741.297.828 – 0,58 0 ,17 0,15 0,00

PT Kawan Lama Internusa – 921.360 – – 0,00 0,00 0,00 0,00

4.906.310.392 8.305.197.781 13.682.806.645 – 1,05 1,30 2,83 0,00

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan ) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %

Pembelian

PT Kawan Lama Sejahtera 46.335.192.600 74.884.077.690 61.923.578.257 56.603.623.021 15,90 16,21 16,93 23,65

PT Home Center Indonesia 2.336.092.723 4.527.643.532 11.533.642.934 604.689.000 0,80 0,98 3,15 0,25

PT Sensormatic Indonesia 156.460.000 138.895.000 158.990.000 – 0,05 0,03 0,04 0,00

PT Kawan Lama Internusa – 541.822.500 1.191.574.400 4.008.774.729 0,00 0,12 0,33 1,67

48.827.745.323 80.092.438.722 74.807.785.591 61.217.086.750 16,75 17,34 20,45 25,58

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan ) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %

Beban Sewa

PT Kawan Lama Sejahtera 1.377.040.000 2.360.640.000 969.600.000 865.300.000 1,12 1,41 0,79 1,01

1.377.040.000 2.360.640.000 969.600.000 865.300.000 1,12 1,41 0,79 1,01

Page 68: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

54

10. Ikatan Dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Perjanjian Kredit

No. Perjanjian Pihak Deskripsi Jangka Waktu

1. Akta Pengakuan Perseroan, sebagai Bank memberikan Fasilitas Kredit kepada Debitur Sejak tanggal

Hutang No. 58 Debitur dan PT Bank sebesar Rp 22.000.000.000,-, terdiri dari : 20 Juni 2003,

tanggal 20 Juni Internasional a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (“Fasilitas PRK”) yang diperpanjang

2003, dibuat Indonesia. hingga jumlah pokok maksimum sebesar sampai dengan

dihadapan James Rp 5.000.000.000,-; tanggal 20 Juni

Herman Rahardjo, b. Fasilitas Pinjaman Promes Berulang I (“Fasilitas PPB I”) 2007.

SH, Notaris di hingga jumlah pokok maksimum sebesar

Jakarta Rp 7.000.000.000,-;

c. Fasilitas Pinjaman Promes Berulang II (“Fasilitas PPB II”)

hingga jumlah pokok maksimum sebesar

Rp 9.500.000.000,-

d. Fasilitas Bank Garansi (“Fasilitas BG”) hingga jumlah

pokok maksimum sebesar Rp 500.000.000,-.

Perubahan Perjanjian Perpanjangan

Kredit (Pinjaman pinjaman Rekening

Rekening Koran) Koran sejak 6 Juni

No. 462/PrbPK/ 2007 sampai

COD-Thamrin/2007 dengan 6 Juni

tanggal 31 Agustus 2008

2007

Perubahan Perjanjian Perpanjangan

Kredit (Pinjaman pinjaman Promes

Promes Berulang) Berulang I dan II

(Badan Usaha) sejak 6 Juni 2007

No. 463/PrbPK/COD- sampai dengan 6

Thamrin/2007 Juni 2008

tanggal 31 Agustus

2007

Perubahan Perjanjian Perpanjangan

Fasilitas (Bank pinjaman Bank

Garansi) (Badan Garansi sejak 6

Usaha)No. 464/ Juni 2007 sampai

PrbPK/COD-Thamrin/ dengan 6 Juni

2007 tanggal 31 2008

Agustus 2007

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana,

Perseroan telah mendapat persetujuan dari BII sesuai

surat No. 2007.0779/DIR4-Korporasi tanggal 4 September

2007

Sehubungan dengan adanya ketentuan pembatasan /

negative covenant dalam perjanjian kredit dengan BII

yang dapat merugikan kepentingan kepegang saham

publik, BII telah setuju untuk mencabut ketentuan tersebut

berdasarkan surat No. 2007.0930/DIR4-Korporasi tanggal

10 Oktober 2007.

2. Perubahan Perjanjian Perseroan, sebagai BCA setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada

Kredit No. 288.3067 Debitor dan PT Bank Debitur yang terdiri dari :

9042.2004.021 Central Asia Tbk. - Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) I, dengan jumlah

No. Rekening : (BCA) tidak melebihi Rp 2.000.000.000,-yang ditatausahakan

6250002040 tanggal melalui BCA Kantor Cabang Utama Puri Indah

17 Februari 2004 dengan No. Rekening: 6250002040;

- Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) II, dengan jumlah

tidak melebihi Rp 30.000.000.000,- yang ditatausahakan

melalui BCA Kantor Cabang BNI 46 dengan

No. Rekening: 3193000327;

- Fasilitas Time Loan Revolving, dengan jumlah tidak

melebihi Rp 35.000.000.000,- yang ditatausahakan

melalui BCA Kantor Cabang Korporasi Sudirman

dengan No. Rekening: 0359007061;

- Fasilitas Kredit Investasi, dengan jumlah tidak melebihi

Rp 20.000.000.000,- yang ditatausahakan melalui

BCA Kantor Cabang Korporasi Sudirman dengan

No. Rekening: 0359007061;

Page 69: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

55

Akta Perubahan Perseroan, sebagai i. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) I, terhitung sejak 21 Desember

Perjanjian Kredit Debitor dari BCA tanggal 21 Desember 2006 dan berakhir pada tanggal 2007

No. 170 tanggal 21 Desember 2007

26 Maret 2007, ii. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) II, terhitung sejak

dibuat dihadapan tanggal 21 Desember 2006 dan berakhir pada tanggal

Eliwaty Tjitra, S.H., 21 Desember 2007

Notaris di Jakarta iii. Fasilitas Time Loan Revolving, terhitung sejak tanggal

21 Desember 2006 dan berakhir pada tanggal

21 Desember 2007

Akta Perjanjian Kredit Perseroan, sebagai Fasilitas kredit kepada Debitur berupa fasilitas kredit 18 Juli 2009

No.14 tanggal Debitor dari BCA investasi dengan jumlah pokok tidak melebihi

4 Agustus 2006 Rp 8.960.000.000,-

dibuat dihadapan

Eliwaty Tjitra, S.H.,

Notaris di Jakarta

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana,

Perseroan telah mendapat persetujuan dari BCA sesuai

surat No. 1417/GBK/2007 tanggal 5 September 2007

Sehubungan dengan adanya ketentuan pembatasan /

negative covenant dalam perjanjian kredit dengan BCA

yang dapat merugikan kepentingan kepegang saham

publik, BCA telah setuju untuk mencabut ketentuan

tersebut berdasarkan surat No. 1557/GBK/2007 tanggal

8 Oktober 2007

Perjanjian Lisensi

No. Perjanjian Pihak Deskripsi Jangka Waktu

1. Perjanjian Lisensi Perseroan, selaku ACE Corp. memberikan kepada Penerima Lisensi hak Perjanjian ini

penerima lisensi eksklusif untuk menggunakan merek dagang “ACE” dan berlaku efektif dan

dengan ACE Penerima Lisensi berkewajiban untuk membangun dan mengikat sejak

Hardware mengoperasikan secara khusus toko-toko ACE Corp. ditandatangani

Corporation, Amerika sesuai dengan prosedur standar operasional sebagaimana sampai selama 15

Serikat tanggal 21 Mei disyaratkan oleh ACE Corp.ACE Corp. juga memberikan tahun sejak

1996. kepada Penerima Lisensi hak untuk memberikan sublisensi ditandatangani.

kepada pihak lain untuk membangun dan mengoperasikan Perjanjian dapat

toko-toko ACE Corp.sesuai dengan prosedur standar diperpanjang

operasional sebagaimana disyaratkan oleh ACE Corp, untuk masing-

dan mengawasi pelaksanaan operasinya ACE Corp. juga masing periode

memberikan kepada Penerima Lisensi hak untuk menjual yang lama 5 tahun

barang-barang dari ACE Corp. untuk dijual kembali di

toko-toko ACE yang berada di wilayahnyaSehubungan

hak-hak dimaksud di atas, ACE Corp. memberikan kepada

Penerima Lisensi hak eksklusif dan lisensi untuk

menggunakan merek-merek ACE tertentu, juga akses

eksklusif kepada sistim eksklusif ACE Corp., Manual

Prosedur Operasi form-form dan format standar dan

pelaksanaan operasional di dalam wilayah Indonesia.

2. Perjanjian Perseroan selaku Ijek Widyakrisnadi merupakan pemegang Merek Kris yang 1 Agustus 2007

Penggunaan Merek Pengguna Merek telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan dan akan berakhir

KRIS tertanggal KRIS dan Intelektual yang telah memberikan ijin kepada Pihak Kedua pada tanggal 31

1 Agustus 2007 Ijek Widyakrisnadi untuk menggunakan Merek Kris di semua lokasi Gerai Juli 2011

sebagai pemegang ACE yang dibuka oleh Pihak Kedua baik yang saat ini telah

merek KRIS. dibuka maupun Gerai ACE yang masih akan dibuka di masa

yang akan datang di wilayah hukum Republik Indonesia.

3. Perjanjian Perseroan selaku Pihak Pertama merupakan pemegang Merek Krisbow yang 1 Agustus 2007

Penggunaan Merek Pengguna Merek telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan dan akan berakhir

KRISBOW KRISBOW dan Ijek Intelektual yang kemudian memberikan ijin kepada Pihak pada tanggal 31

tertanggal Widyakrisnadi Kedua untuk menggunakan Merek Krisbow di semua lokasi Juli 2011

1 Agustus 2007 sebagai pemegang Gerai ACE yang dibuka oleh Pihak Kedua baik yang saat ini

merek KRISBOW. telah dibuka maupun Gerai ACE yang masih akan dibuka

di masa yang akan datang di wilayah hukum Republik

Indonesia.

Page 70: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

56

Perjanjian sewa kantor, gerai dan bagi hasil

No. Perjanjian Pihak Deskripsi Jangka Waktu

1. Perjanjian Sewa- Perseroan, dan PT Perjanjian tersebut terakhir diubah dengan Addendumj III 1 Januari 2008

menyewa No. 003/ Kawan Lama Perjanjian sewa Menyewa No. 003/FIN/KLS_SW/I/98 sampai dengan

FIN/KLS_SW/I/98 Sejahtera selaku tanggal 1 Mei 2007, dimana parapihak sepakat untuk 31 Desember

tanggal 2 Januari pihak yang merubah lokasi lantai dan luas ruang sewa dan jangka 2012

1998 menyewakan waktu sewa, yaitu :

a. Obyek sewa : Ruang Kantor di Gedung Kawan Lama

Lantai 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya Kembangan,

Jakarta Barat

b. Luas : 1.135 m2

2. Lease Agreement Perseroan, selaku Obyek sewa : tempat usaha/dagang di Gedung Supermal 1 Februari 2003

tanggal 1 Maret Penyewa dengan Karawaci Tangerang Lantai Dasar Ruang G#2, XG#2 dan sampai dengan

2000 PT Lippo Supermall XG#3A 31 Januari 2008

selaku Pihak Yang

Menyewakan

Perjanjian tersebut diubah dengan Memorandum of

Understanding tanggal 28 Februari 2003, dengan

Luas Sewa : 1.224,64 m2

3. Akta Perjanjian Perseroan, selaku Obyek sewa : 5 bangunan Ruko di Komplek Ruko 1 Desember 2005

Sewa-Menyewa Penyewa dengan Balikpapan Permai, Kelurahan Dumai, Kecamatan sampai dengan

No. 57 tanggal 22 PT Pelita Panutan Balikpapan, Kotamadya Balikpapan, yaitu Blok F1 No. 7, 30 Nopember

Nopember 2002, selaku Pihak Yang No. 8, No. 9, No. 10 dan No. 11, masing-masing 2008

dibuat dihadapan Menyewakan seluas 78 m2.

Adi Gunawan, SH,

Notaris di Perjanjian tersebut diubah dengan Akta Perpanjangan

Balikpapan Perjanjian Sewa Menyewa No. 88 tanggal 24 Agustus 2005,

dibuat dihadapan Adi Gunawan, S.H., Notaris Balikpapan,

dengan syarat dan ketentuan yang diubah jangka waktu

sewa biaya sewa

4. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Lantai Dasar No. Unit C7-C8 dalam 1 Maret 2007

Menyewa Ruangan Penyewa dengan Gedung Istana Plaza, Jl. Pasirkaliki No. 121-123, sampai dengan

di Istana Plaza PT Kharisma Abadi Bandung 28 Februari 2012

No. 463-K/LLGF/ Selaras selaku Pihak

C7-C8/K Yang Menyewakan b. Luas : 1.477 m2

5. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Lantai II Ruangan No. Blok B2 dalam 1 Januari 2005

Menyewa No. 013/ Penyewa dengan Gedung Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan sampai dengan

SM/MK/VIII/2004 PT Metropolitan 31 Desember

tanggal 25 Agustus Kentjana Tbk. b. Luas : 2.077 m2 2009

2004 selaku Pihak Yang

Menyewakan

6. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruangan di Lantai Dasar Blok B7 No. 12 27 Mei 2005

Menyewa No. 11/ Penyewa dengan dan di Lantai I Blok B1 No. 41 dalam Gedung Mal Artha sampai dengan

PSM-MAG/V/05 PT Swadaya Gading, Jl. Boulevar Artha Gading, Jakarta Utara 2010

tanggal 27 Mei Panduartha selaku

2005 Pihak Yang b. Luas : 9.758 m2

Menyewakan

7. Akta Perjanjian Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Bangunan rumah tinggal beralamat di 1 Maret 2005

Sewa No. 27 Penyewa dengan Jl. Panglima Polim Raya No. 75-A, Jakarta Selatan sampai dengan

tanggal 22 Heryantomo selaku 1 Maret 2010.

Desember 2004, Pihak Yang b. Luas : 115 m2

dibuat dihadapan Menyewakan

Djejem Widjaja, SH,

MH, Notaris di

Jakarta

8. Akta Perjanjian Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Bangunan Ruko 3˚ Lantai di Jl. Panglima 1 Juli 2006 dan

Sewa-Menyewa Penyewa dengan Polim Raya No. 73 Blok N3, Kelurahan Pulo, akan berakhir

No. 27 tanggal Ny. Neny Arlina Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tanggal 30

23 Pebruari 2005 Pangestu selaku Juni 2010

dibuat dihadapan Pihak Yang b. Luas : 369 m2

Maria Andriani Menyewakan

Kidarsa, SH,

Notaris di Jakarta

Page 71: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

57

9. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruang / tempat usaha di Sun Plaza 15 Maret 2004

Menyewa No. MW/ Penyewa dengan Medan No. Unit 10, 11, 12, 20 dan 21 Level 1 Zone C sampai dengan

Dir/PSM/2003/IX/ PT Manunggal yang terletak di Jl. Haji Zainul Arifin, Medan. 14 Juni 2014

241 tanggal 19 Wiratama selaku

September 2003 Pihak Yang b. Luas : 1.350,02 m2

Menyewakan

Perjanjian tersebut diubah dengan AddendumPerjanjian

sewa Menyewa No. MW/Dir/A-PSM/2004/II/331 tanggal

4 Maret 2004, yang telah dilegalisasi oleh Aliya

Sriwendayani Azhar, S.H., M.H., Notaris di Depok di

bawah No. 2.668/2004 tanggal 4 Maret 2004, dimana jangka

waktu sewa diubah menjadi tanggal mulai masa sewa

15 Maret 2004 dan tanggal berakhir masa sewa 14 Juni

2014 (gratis 3 bulan uang sewa).

10. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruang / tempat usaha di Mal Puri Indah 1 Juni 2004 sampai

Menyewa No. 191/ Penyewa dengan DePT A, Lantai Dasar yang terletak di Jl. Puri Agung, dengan tanggal

MPI/SM/AMPI/I/2004 PT Antilope Madju Puri Indah, Jakarta Barat. 31 Mei 2009

tanggal 30 April Puri Indah selaku

2004 Pihak Yang b. Luas : 4.045,60 m2

Menyewakan

11. Akta Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruang / tempat usaha (Rukan) 4 Lantai 29 Nopember

Menyewa No. 27 Penyewa dengan di Jl. Raya Barat Boulevard Blok XC 9 No. 3-6, 2005 dan akan

tanggal 16 Agustus ny. Esther Melyani Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara berakhir tanggal

2005, dibuat Homan selaku kuasa 28 Desember

dihadapan Dewi dari Herman Nagaria, b. Luas : 946 m2 2010

Himijati Tandika, selaku Pihak Yang

SH, Notaris di Menyewakan

Jakarta

12. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku Kemudian diganti dengan Addendum Perjanjian Sewa 5 Maret 2005

Menyewa No. 630/ Penyewa dengan Menyewa No. 642/238-241&246-247/MG/HUK/A/X/2004 sampai dengan

238-241&246-247/ PT Sinar Galaxy, tanggal 19 Oktober 2004, dengan syarat dan ketentuan tanggal 4 Maret

MG/HUK/P/IX/2004 selaku Pihak Yang antara lain sebagai berikut : 2010

Menyewakan

a. Obyek sewa : Ruang / tempat usaha di Mal Sinar Galaxy

Surabaya Lantai Dua No. 238-241 & 246-247 yang

terletak di Jl. Raya Kertajaya Indah No. 1, Surabaya.

b. Luas : 794,95 m2

13. Perjanjian Sewa Perseroan, selaku a. Addendum I Perjanjian Sewa Menyewa No. 009/FIN/ 1 Januari 2003

Menyewa No. 009/ Penyewa dengan KLS_SW/00 tanggal 2 Januari 2003, tentang hingga tanggal

FIN/KLS-SW/V/00 PT Kawan Lama perpanjangan waktu sewa menyewa selama 60 (enam 31 Desember

tanggal 8 Mei 2000 Sejahtera, selaku puluh) bulan terhiutng sejak tanggal 1 Januari 2003 2007

Pihak Yang hingga tanggal 31 Desember 2007.

Menyewakan

b. Addendum II Perjanjian Sewa Menyewa No. 009/FIN/

KLS_SW/00 tanggal 1 Juni 2004, tentang perubahan :

Obyek yang disewa sebagai Ruangan kantor dan toko

adalah :

- Lantai 1 seluas 4 buah ruko

- Lantai 2 seluas 4 buah ruko

- Lantai 3 seluas 4 buah ruko

14. Berdasarkan surat Perseroan, selaku a. Obyek sewa : 1. UG. 15-20, 96-97, 103-106 di Plaza 10 Februari 2007

Konfirmasi Sewa Penyewa dengan Tunjungan, Jl. Basuki Rachmad No. 8-12, Surabaya sampai dengan

(Sifat Sementara) PT Pakuwon Jati, PT Pakuwon Jati

di Tunjungan Plaza selaku Pihak Yang b. Luas area : 846,73 m2 berhak sewaktu-

1 yang dikeluarkan Menyewakan waktu untuk

oleh pengelolanya mengambil alih

PT Pakuwon Jati kembali tempat

yang disewakan

dengan

pemberitahuan

tertulis 1 bulan

sebelumnya

15. Akta Perjanjian Perseroan, selaku a. Obyek sewa : sebuah bangunan berdiri diatas sebidang 1 Juli 2007 dan

Sewa-Menyewa Penyewa dengan tanah hak milik No. 151/Kemirimuka seluas 6.370 m2 akan berakhir

No. 014 tanggal PT Dinamika Property, yang terletak di Jl. Margonda Raya, Kelurahan Kemiri tanggal 30 Juni

13 April 2007 selaku Pihak Yang Muka, Kecamatan Beji, Kotamadya Depok. 2012

Menyewakan

b. Luas : 6.370 m2

Page 72: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

58

16. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruangan dalam Gedung Mal Metropolitan 24 Agustus 2005

Menyewa Ruangan Penyewa dengan Bekasi di Lantai 1 unit 112 yang terletak di Jl. K.H. Noer sampai dengan

tanggal 24 Agustus PT Metropolitan Land, Alie, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Barat, 20102005 selaku Pihak Yang Kota Bekasi

Menyewakan

b. Luas : 1.750 m2

17. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Ruangan di lantai dasar Panakkukang 1 September 2006

Menyewa Gedung Penyewa dengan Square Makassar di Lantai Dasar yang terletak dan akan berakhir

Panakkung Square PT Bajamas Mulia di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, tanggal 31Makassar tanggal Development, selaku Makassar. Agustus 2011

24 April 2006 Pihak Yang

Menyewakan b. Luas : 3.349 m2

18. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku Perjanjian tersebut diubah dengan Addedndum Perjanjian 1 Maret 2006Menyewa No. 001- Penyewa dengan Sewa Menyewa No. 001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 12 dan akan

MF/ACE-TPI/06/05 PT Binabintang September 2005, dimana para pihak sepakat untuk berakhir tanggal

9 Juni 2005 Priangan, selaku merubah luas ruang sewa (obyek sewa), harga sewa 28 Pebruari 2014Pihak Yang dan cara pembayaran serta uang jaminan yaitu

Menyewakan sebagai berikut :

a. Obyek sewa : Ruangan di lantai Main Floor dan 1st FloorThe Plaza IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung

b. Luas :

i. Toko-Main Floor : 3.857 m2ii. Toko-1st Floor : 3.760 m2

iii. Office/receiving-Main Floor: 455 m2

iv. Office/receiving/Warehouse-1st Floor : 670 m2

19. Akta Perjanjian Perseroan, selaku a. Obyek sewa : 4 unit Ruko yang masing-masing terdiri 28 Maret 2007

Sewa-Menyewa Penyewa dengan dari 4 lantai yang terletak di Jalan Radio Dalam No. 17, sampai dengan

No. 35 tanggal PT Damai Berkat Jakarta Selatan 201228 Maret 2007, Sejahtera, selaku

dibuat dihadapan Pihak Yang b. Luas : 2.904 m2

Noor Kholis Adam, MenyewakanSH, Notaris di

Jakarta

20. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Lantai Basement 1 seluas 1.675 m2 dan 1 Juli 2007 sampaiMenyewa No. 007/ Penyewa dengan Lantai 1 seluas 776 m2 dengan total luas 2.451 m2 dengan 1

PSM-GJS/DF/2205/ PT Graha Jaya Gedung The Promenade yang terletak di Jl. Warung Nopember 2012

2007 tanggal 2 Juni Sentosa, selaku Buncit Raya No. 98, Jakarta Selatan2007 Pihak Yang

Menyewakan

21. Akta Perjanjian Perseroan, selaku a. Obyek sewa : Lantai 1 dari sebuah gedung bertingkat 21 September

Sewa-Menyewa Penyewa, PT Sanitas, dua yang terletak di Jl. Sjarief Abdurachman, Cirebon 2007 sampaiNo. 1 tanggal 14 selaku Pihak Yang dengan tanggal 20

Mei 2007, dibuat Menyewakan b. Luas : 1.869,525 m2 September 2012

dihadapan ThomasGunawan, SH,

Notaris di Jakarta

22. Perjanjian Sewa- Perseroan, selaku a. Obyek sewa : sebuah gudang yang terletak di 1 Januari 2006Menyewa No. 01/ Penyewa dengan Jl. Cikupamas Raya No. 12, Kawasan Pergudangan sampai dengan

KLS/FIN/I/06 tanggal PT Kawan Lama Cikupamas, Cikupa Tangerang, yang di kenal dengan tanggal 31

2 Januari 2006 Sejahtera, selaku Gudang Kawan Lama. Desember 2007Pihak Yang

Menyewakan b. Luas : 5.796 m2

23. Perjanjian Sewa- Perseroan selaku a. Obyek sewa : Ruangan di Lantai Rumah Susun Non 5 tahun dimulai

Menyewa Ruangan Penyewa dan Hunian Royal Plaza, Jl. Ahmad Yani No. 16-18, tanggal 15Unit Nomor : H1-18 PT Dwijaya Surabaya Desember 2006

(Lantai 1) Royal Manunggal selaku sampai dengan 14

Plaza Surabaya Pihak Yang b. Luas : 5.211,370 m2 Desember 2012No. 0200/PSM- Menyewakan

ROZA/X/2006

tanggal 11 Oktober2006

24. Nota Kesepahaman Perseroan selaku a. Obyek sewa : Ruangan di Lantai LG (Lower Ground 5 tahun dimulai

(Memorandum of Penyewa dan PT Floor) Blok B2.01,20; B7.02-27; B8.02,08,35; Bk1.01-50 tanggal 1 JuniUnderstanding) Pakuwon Permai Pakuwon Trade Center dan Lantai LG (Lower Ground 2007

tanggal 2 Januari selaku Pihak Yang Floor) Blok LG.011-015 Supermal Pakuwon Indah yang

2007 Menyewakan terletal di Jl. Puncak Indah Lontar No. 2, Jawa Timur.b. Luas : 2.881,56 m2

Page 73: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

59

25. Nota Kesepahaman Perseroan selaku a. Obyek sewa : Ruangan di Lantai G (Ground Floor) 5 tahun dimulai

(Memorandum of Penyewa dan PT Blok D6.15-26; D7.12-18; D8.16-17,23-25 Pakuwon tanggal 1 Juli

Understanding) Pakuwon Permai Trade Center yang terletak di Jl. Puncak Indah Lontar 2007

tanggal 5 April 2007 selaku Pihak Yang No. 2, Jawa Timur.

Menyewakan

b. Luas : 1.193,61 m2

26. Perjanjian Sewa Perseroan selaku a. Obyek sewa : sebuah bangunan yang dikenal dengan 16 Mei 2007

Menyewa Penyewa dan PT Istana Kuta Galeria yang terletak di Jl. Patih Jelantik, sampai dengan

Bangunan Di Istana Kuta Galeri Gemilang Denpasar. 31 Desember

Kuta Galeria selaku Pihak Yang 2007

tanggal 20 Agustus Menyewakan b. Luas : 1.224 m2

2007

27 Perjanjian Perseroan dan Bahwa dalam pelaksanaan kerjasama ini, PT Pasaraya 31 Desember

Kerjasama Bagi PT Pasarjaya Tosersajaya selaku pemilik dari bangunan Pasaraya 2007

Hasil No. 014/B-2/ Tosersajaya Grande di Jalan Iskandarsyah II No. 2, Kebayoran Baru,

KNT/02/2006 Jakarta Selatan, setuju untuk memberikan hak kepada

PT Ace Hardware Indonesia untuk menjual produk yang

dimiliki dan atau dipasoknya di dalam Pasaraya Grande yang

terletak di Basement 2 Gedung Timur, dengan luas 3.165 m2.

Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang sampai dengan

31 Desember 2007 berdasarkan surat PT Pasarjaya

Tosersajaya No. 359/TSS.09/BSMT-1/VIII/07 tanggal

28 Agustus 2007

28. Akta Perjanjian Perseroan selaku Obyek Sewa : sebuah bangunan bertingkat dua yang 1 Oktober 2007

Sewa Menyewa Penyewa dan Anton terletak di Jl. Margonda raya No. 166, Depok sampai dengan

No. 7 tanggal Lukmanto selaku tanggal 30

14 Juni 2007, kuasa dari Hadijanto Luas : 2.250 m2 September 2012

dibuat dihadapan berdasarkan Surat

Winarti Lukman – Kuasa Khusus Perjanjian tersebut ditambah dengan dengan Akta Akta

Widjaja, S.H., tertanggal 30 Perjanjian Tambahan No. 8 tanggtal 14 Juni 2007,

Notaris di Jakarta, Nopember 1999 dibuat dihadapan Winarti Lukman – Widjaja, S.H.,

selaku Pihak Yang Notaris di Jakarta, dengan syarat dan ketentuan yang

Menyewakan ditambah antara lain :

Pihak Yang Menyewakan bersedia untuk menyelesaikan

perbaikan beberapa bagian bangunan dan atas

kesediaannya tersebut Perseroan wajib membayar

kepada Pihak Yang Menyewakan

Perjanjian Kendaraan Bermotor

No. Perjanjian Pihak Deskripsi Jangka Waktu

1. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Bank dengan ini setuju untuk memberikan pinjaman uang/ jangka waktu 24

Kendaraan Bermotor Debitur dan PT kredit kepada Debitur dan Debitur dengan ini mengakui telah bulan terhitung

No. 761/PK-KKB/ Bank Akita menerima pinjaman uang/kredit sejumlah Rp 2.240.000.000,- mulai tanggal 17

SMHD/XI/06 yang digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor Nopember 2006

No. rekening : dan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Kendaraan sampai dengan

11-12-09961-4 Bermotor yaitu : tanggal 17 Oktober

17 Nopember 2006 2008

Jenis kendaraan : Sedan

Merek : Mercedes Benz S 500 L

No rangka : WDD2211712A077514

No. Mesin : 27396130060803

Warna : Hitam

Tahun : 2006

Terdaftar atas nama : PT Ace Hardware Indonesia

2. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 5 September

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 97.600.000,-Sebagai jaminan atas hutang yaitu mobil 2005 sampai

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta yang dibeli yang dananya berasal dari hutang tersebut dengan 5

No. 11252/Krd/JJ/ yaitu 1 (satu) unit mobil merk Mitsubhisi FE 304, keluaran September 2008

09/2005 tanggal tahun 2005, warna kuning,

5 September 2005 No. Rangka: MHMFE304B5R039580,

No. Mesin: 4D31-A43982, BPKB akan tercatat atas nama

Debitur yang telah diikat dengan Perjanjian Pemberian

Jaminan Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia

tanggal 5 September 2005.

Page 74: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

60

3. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 27 Juni 2005

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 103.000.000,-Sebagai jaminan atas hutang yaitu mobil sampai dengan

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta yang dibeli yang dananya berasal dari hutang tersebut 27 Juni 2008No. 10920/Krd/JJ/ yaitu 1 (satu) unit mobil merk Toyota Avanza Type G,

06/2005 tanggal keluaran tahun 2005, warna hitam metalik,

27 Juni 2005 No. Rangka: MHFFMRGK35KO59859, No. Mesin: DA88802,BPKB akan tercatat atas nama Debitur yang telah diikat

dengan Perjanjian Pemberian Jaminan Dengan

Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia tanggal 27 Juni 2005.

4. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 23 Mei 2005

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 134.500.000,-Sebagai jaminan atas hutang yaitu mobil sampai dengan

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta yang dibeli yang dananya berasal dari hutang tersebut 23 April 2008No. 10726/Krd/JJ/ yaitu 1 (satu) unit mobil merk Honda Jazz, keluaran

05/2005 tanggal tahun 2005, warna abu muda metalik,

23 Mei 2005 No. Rangka: MHRGD37205J002676,No. Mesin: L15A4-2004939, BPKB akan tercatat atas

nama Debitur yang telah diikat dengan Perjanjian

Pemberian Jaminan Dengan Penyerahan Hak Milik SecaraFidusia tanggal 23 Mei 2005.

5. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 14 Juli 2005

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 167.500.000,- Sebagai jaminan atas hutang yaitu sampai dengan

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta mobil yang dibeli yang dananya berasal dari hutang 14 Juli 2008No. 11028/Krd/JJ/ tersebut yaitu 1 (satu) unit mobil merk Toyota Innova

05/2005 tanggal Type E, keluaran tahun 2005, warna silver metalik,

14 Juli 2005 No. Rangka: MHFXW42G252034889, No. Mesin: 6098836,BPKB akan tercatat atas nama Debitur yang telah diikat

dengan Perjanjian Pemberian Jaminan Dengan Penyerahan

Hak Milik Secara Fidusia tanggal 14 Juli 2005.

6. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 6 Juni 2005

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 134.500.000,- Sebagai jaminan atas hutang yaitu mobil sampai dengan

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta yang dibeli yang dananya berasal dari hutang tersebut 6 Juni 2008No. 10803/Krd/JJ/ yaitu 1 (satu) unit mobil merk Honda Jazz, keluaran tahun

06/2005 tanggal 2005, warna hitam, No. Rangka: MHRGD37205J003111,

6 Juni 2005 No. Mesin: L15A4-2006155, BPKB akan tercatat atas namaDebitur yang telah diikat dengan Perjanjian Pemberian

Jaminan Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia

tanggal 6 Juni 2005.

7. Perjanjian Kredit Perseroan selaku Debitur menyatakan berhutang kepada Bank sejumlah 26 Mei 2005

Pemilikan Mobil Debitur dan PT Bank Rp 97.600.000,-Sebagai jaminan atas hutang yaitu mobil sampai dengan

(Perjanjian Hutang) Jasa Jakarta yang dibeli yang dananya berasal dari hutang tersebut 26 Mei 2008No. 10749/Krd/JJ/ yaitu 1 (satu) unit mobil merk Mitsubishi FE 304, keluaran

05/2005 tanggal tahun 2005, warna kuning,

26 Mei 2005 No. Rangka: MHMFE304B5RO38657, No. Mesin:4D31-A32392, BPKB akan tercatat atas nama Debitur yang

telah diikat dengan Perjanjian Pemberian Jaminan Dengan

Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia tanggal 26 Mei 2005.

8. Berdasarkan Perseroan selaku a. Bank menunjuk Merchant sebagai mitra Bank dan mulai tanggal 22perjanjian Merchant Merchant dan PT Bank memberikan kewenangan kepada Merchant untuk Nopember 2004

Bank mandiri Mandiri Tbk. melaksanakan transaksi kartu kredit dan atau kartu sampai dengan

No. CNB.LIB/PKS/ debit secara elektronik melalui sarana yang akan diakhiri oleh para37/0933/2004 disediakan oleh bank di tempat penjualan Merchant pihak.

berupa mesin Electronic Data Capture (EDC)

11. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan dan berdasarkan Pernyataan Perseroan yang termaktub dalam

Surat Pernyataan Perseroan tanggal 7 September 2007 Surat Pernyataan masing-masing Direksi dan

Komisaris Perseroan masing-masing tertanggal 7 September 2007 serta surat-surat keterangan yang

diterbitkan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia dibawah No. 07.677/SKB/IX/BAN/WD tanggal

5 September 2007, Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. W7.Db.Ht.04.10.3061 tanggal

4 September 2007, Pengadilan Pajak di bawah No. S-928/SP.5/2007 tanggal 6 September 2007,

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di bawah No. 333/SRKT/PAN-PTUN.JKT/2007 tanggal

5 September 2007, Pengadilan Hubungan Inudstrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah

No. W7.Dc.PHI. 408.2007.02 tanggal 12 September 2007dan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat

No. W7.Dc.Ht.1635.IX.2007.02 tanggal 12 September 2007 bahwa Perseroan tidak menghadapi perkara

pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, tata usaha negara, perselisihan perburuhan dan kepailitan.

Page 75: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

61

BAB VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. Kegiatan Usaha dan Prospek Perseroan

Perseroan memiliki kantor pusat di Jakarta dan mengoperasikan 24 Gerai ACE di segenap penjuru di

Indonesia, dan sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan luas total area ritel 64.570 meter persegi.

Sebagai bagian dari Kelompok Usaha Kawan Lama, yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun,

Perseroan dikenal sebagai penyedia berbagai produk home improvement dan lifestyle dengan cakupan

jenis produk yang lengkap dari tingkat menengah sampai atas.

Merek ACE digunakan oleh Perseroan berdasarkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware Corporation.

Gerai-gerai Perseroan menjual lebih dari 60.000 produk lifestyle dan home improvement yang tercakup

dalam 15 kategori utama. Produk-produk yang dijual mencakup produk-produk bermerek ACE, maupun

merek lain yang dimiliki Kawan Lama ataupun yang hak distribusinya dikuasai secara eksklusif oleh

Kawan Lama, maupun merek-merek yang dibeli dari pihak ketiga, baik yang lokal maupun internasional.

Perseroan mengoperasikan dua jenis utama gerai ritel:

• ACE Home Center – gerai ritel dengan luas lebih dari 3.000 meter persegi, dan lebih fokus pada

produk-produk lifestyle. Pada tanggal penerbitan Prospektus ini, Perseroan mengoperasikan

4 (empat) gerai ritel jenis ini, berlokasi di Mal Artha Gading di Jakarta, Plaza IBCC di Bandung

seperti juga di Plaza Royal dan Pakuwon Supermal di Surabaya.

• ACE Hardware – gerai ritel dengan luas lebih kecil dari 3.000 meter persegi. Pada tanggal penerbitan

Prospektus ini, Perseroan mengoperasikan 20 (dua puluh) gerai ritel jenis ini, yang tersebar di

berbagai lokasi di Indonesia, dengan 12 (dua belas) gerai berlokasi di Jabodetabek.

Perseroan mengoperasikan fasilitas pergudangan dengan luas sekitar 7.700 meter persegi, yang disewa

dari Kawan Lama dan juga memiliki infrastruktur distribusi, logistik dan pengadaan yang tersentralisasi.

Pada tahun 2004, Perseroan memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 untuk sistem manajemen kualitas.

Untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, Perseroan mencatat penjualan bersih masing-masing sebesar

Rp 467,9 miliar, Rp 638,9 miliar, Rp 438,7 miliar dan Rp 346,6 miliar. Untuk periode yang sama, laba bersih

Perseroan mencapai masing-masing sebesar Rp26,3 miliar, Rp27,0 miliar, Rp17,5 miliar dan Rp13,1 miliar.

2. Sejarah dan Perkembangan

Perseroan berkantor pusat di Jakarta dan didirikan dengan nama PT Kawan Lama Home Center pada

tahun 1995 berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 yang dibuat dihadapan Benny

Kristianto SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal

17 Mei 1995, dan telah dicatatkan dalam Buku Catatan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan

No. 1668 / 1995 tanggal 13 September 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 102,

tanggal 22 Desember 1995, Tambahan No. 10484. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perseroan

dirubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas dan tanggal 28 Agustus 2001 dirubah lagi menjadi PT Ace

Hardware Indonesia. Perseroan membuka gerai ritel pertamanya pada tahun 1996 di Karawaci dan per

tanggal Prospektus ini diterbitkan, mengoperasikan 24 gerai ritel di berbagai lokasi di Indonesia.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir dilakukan

berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang dalam proses

Page 76: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

62

pendaftaran perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan Surat

Keterangan No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta Pada saat diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan masih dalam proses

pengurusan untuk mengumumkan adendum terakhir Anggaran Dasar Perseroan di dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

Tabel berikut ini menyajikan capaian-capaian utama, penghargaan dan kejadian penting terhadap

Perseroan sejak pendiriannya:

Tanggal Capaian, Penghargaan dan Kejadian Penting

1995 • Pendirian dan penetapan Perseroan

1996 • Mendapatkan lisensi dari Ace Hardware Corporation

• Membuka gerai ritel pertama di Karawaci

1999 • Membuka gerai ritel pertama di luar Jakarta, yaitu di Balikpapan

• Memperkenalkan format ruko dan gerai independen

• Memperkenalkan program keanggotaan ACE

2003 • Membuka gerai ritel ke 10 di Istana Kuta Galleria, Bali

2004 • Menerima sertifikat ISO 9001 : 2000 untuk Kantor Pusat, gudang dan beberapa gerai ritelnya

• Menerima penghargaan Million Dollar Club dari Ace Hardware Corporation untuk rata-rata

pembelian

2005 • Pengenalan konsep ACE Home Center di ACE Mal Artha Gading

• ACE Mal Artha Gading mendapat penghargaan sebagai gerai ritel Hardware terbesar di

Indonesia oleh MURI

• Bekerja sama dengan “Index”, gerai furniture dan perlengkapannya, anggota dari Kelompok

Usaha Kawan Lama

2007 • Membuka outlet ke 24 di Depok, Jabodetabek

3. Keunggulan Perseroan

Keunggulan Perseroan secara historis maupun prospek ke depan seluruhnya berhubungan langsung

dengan gabungan beberapa keunggulan daya saing Perseroan, termasuk hal-hal berikut:

Perseroan mempunyai keunggulan untuk menarik pelanggan dan pemilik mal.

Walaupun ada sejumlah pemain ritel di Indonesia yang menawarkan produk-produk lifestyle dan home

improvement, Perseroan adalah salah satu pemain yang menawarkan produk-produk yang lengkap

berkisar dari produk tingkat menengah sampai dengan tingkat atas. Produk-produk Perseroan mencakup

beberapa jenis produk khusus dalam kategori yang spesifik. Perseroan berkeyakinan hal ini menciptakan

ragam produk yang unik dan memberikan keunggulan dalam persaingan. Seiring dengan terus

meningkatnya kegiatan renovasi dan pembelanjaan kebutuhan rumah untuk perbaikan gaya hidup,

Perseroan berkeyakinan berada dalam posisi yang ideal untuk memenuhi permintaan para konsumen

atas produk-produk tersebut. Disamping memikat para konsumen yang ingin memenuhi semua keperluan

pembelanjaan produk home improvement dan lifestyle di satu lokasi, besar dan daya tarik gerai ritel

Perseroan memungkinkan Perseroan menjadi calon penyewa yang menarik bagi para manajer properti

yang menyewakan bangunan untuk disewa sebagai gerai ritel Perseroan, terutama pusat perbelanjaan

atau mal. Para manajer properti ingin memanfaatkan volume lalu lintas konsumen yang ditimbulkan oleh

Perseroan dan juga ragam penyewa sehingga hal ini memberikan keunggulan daya saing Perseroan

dalam memperoleh perjanjian sewa tempat dengan persyaratan perjanjian yang menarik pada lokasi-

lokasi yang diminati.

Page 77: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

63

Perseroan telah mengembangkan merek ACE sebagai penyedia terkemuka produk-produk home

improvement dan lifestyle di Indonesia

Perseroan berkeyakinan bahwa sejak pendirian, Gerai ACE telah berhasil mengembangkan reputasi

sebagai penyedia solusi satu tempat (‘one stop solution’) yang lengkap dan menarik untuk kebutuhan

produk-produk home improvement dan lifestyle. Perseroan telah melaksanakan berbagai inisiatif

pemasaran untuk mengembangkan merek gerai. Hal ini sangat penting terutama pada awal masa

pengembangan Perseroan dimana dahulu konsep gerai besar modern untuk produk renovasi rumah

dan perangkat rumah masih merupakan konsep baru di pasar Indonesia. Berbagai inisiatif pemasaran

dan pengalaman belanja yang ditawarkan telah membantu memperkuat kesetiaan para konsumen, seperti

dibuktikan oleh jumlah anggota loyalty program yang telah mencapai lebih dari 230.000 orang sampai

saat Prospektus ini diterbitkan.

Sebagai tambahan, dengan pengenalan Gerai ACE, seluruh produk-produk bermerek ACE, dan merek-

merek komplementer yang dimiliki oleh pemegang saham Kelompok Usaha Kawan Lama yaitu Krisbow

dan Kris dikenal oleh konsumen Indonesia sebagai merek yang merepresentasikan produk-produk

berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

Perseroan telah memiliki pengetahuan dan hubungan mendalam untuk dalam dan luar negeri

Dalam kurun waktu 12 tahun, Perseroan telah membuka sejumlah gerai ritel di segenap penjuru Indonesia.

Perseroan telah mengembangkan hubungan-hubungan dan pengetahuan mendalam sehubungan dengan

kegiatan operasi usahanya di dalam negeri, disamping pengadaan produk secara internasional melalui

Ace Hardware Corporation dan pihak-pihak ketiga. Pengetahuan ini memungkinkan Perseroan untuk

mengembangkan sistim membuka tempat gerai ritel baru dengan ekonomis yaitu mengurangi biaya-

biaya dan jumlah sumber daya manajemen yang diperlukan. Perseroan berkeyakinan bahwa pengetahuan

dan hubungan yang telah terbentuk ini merupakan hal yang tidak mudah untuk ditiru dan

merepresentasikan keunggulan Perseroan, terutama terhadap para pemain baru di pasar ini, baik pemain

dalam negeri maupun pemain internasional.

Pemesanan yang tersentralisasi memberikan keunggulan skala ekonomis kepada Perseroan untuk

memesan langsung dari penyalur/ produsen

Melalui pasokan dan pemesanan produk yang tersentralisasi untuk seluruh gerai, Perseroan menikmati

skala ekonomis dalam hal pembelian, penyimpanan dan distribusi. Hubungan Perseroan dengan Ace

Hardware Corporation khususnya, dimana Perseroan merupakan salah satu dari 50 konsumen terbesar

Ace Hardware Corporation di dunia, memberikan peluang untuk memperoleh diskon pemesanan yang

signifikan dan pembelian secara kredit dengan persyaratan yang menguntungkan. Sebagai tambahan,

besar skala pembelian membuat Perseroan dapat meningkatkan pembelian langsung dari para pemasok

pihak ketiga, terutama secara internasional, daripada distributor-distributor di dalam Indonesia, yang

membuat Perseroan mencapai marjin yang lebih tinggi pada produk-produk yang dijual.

Denah gerai dan praktek usaha Perseroan dirancang untuk menciptakan biaya operasi yang rendah

dan produktivitas yang tinggi serta menarik bagi pelanggan

Sehubungan dengan sifat produk yang ditawarkan Perseroan dan luas gerai ritelnya, Perseroan telah

berhasil memfokuskan diri untuk memaksimalkan efisiensi dan penggunaan ruang, disamping

meminimalkan biaya. Sesuai dengan keadaan gerai, Perseroan dapat mengoperasikan sistem rak dengan

tinggi 3 meter, termasuk penggunaan area jalan pelanggan untuk kegiatan promosi. Beberapa jenis

pengamanan telah menekan insiden pencurian sampai kurang dari 0,5% dari total penjualan, menurut

data Perseroan. Perseroan mendisain gerai ritel dengan sejumlah fitur untuk meningkatkan pengalaman

belanja bagi pelanggan. Di dalam tata letak gerai dengan jelas dibatasi per departemen dan Perseroan

menawarkan fasilitas-fasilitas komplementer, seperti tempat bermain dan rumah makan di sejumlah

Gerai ACE.

Page 78: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

64

Perseroan mempertahankan fleksibilitas dalam hal memilih lokasi dan ukuran gerai untuk

memenuhi kebutuhan setempat

Dengan mengoperasikan sistem dua tingkatan dalam hal ukuran gerai, Perseroan mempertahankan

fleksibilitas dalam hal mencari lokasi untuk gerai ritel baru. Hal tersebut memungkinkan Perseroan untuk

mendesain gerai-gerainya untuk memenuhi permintaan setempat dan hal tersebut memungkinkan

Perseroan mengelola beban usahanya secara efisien. Walaupun secara historis Perseroan mencari

lokasi gerai di pusat perbelanjaan atau mal yang memiliki volume lalu lintas tinggi, Perseroan telah

berhasil mengembangkan lokasi-lokasi gerai ruko, seperti gerai ritelnya yang berlokasi di Pluit, dimana

Perseroan telah berhasil mengkonversikan beberapa ruko menjadi Gerai ACE, disamping bangunan

mandiri, seperti geraidi Bali. Perseroan akan senantiasa mencari lokasi-lokasi yang paling cocok untuk

gerai barunya sesuai dengan lokasi dimana gerai tersebut akan berada.

4. Strategi Perkembangan Perseroan

Perseroan bermaksud untuk mengimplementasikan beberapa strategi berikut untuk mendorong

perkembangannya di masa depan:

Membuka gerai ritel baru di posisi yang strategis di segenap penjuru Indonesia disamping

memperluas gerai yang ada

Perseroan bermaksud untuk mengembangkan usaha secara agresif melalui pembukaan gerai baru,

baik di kota-kota dimana Perseroan sudah ada maupun di lokasi strategis baru lain di Indonesia. Perseroan

bermaksud untuk membuka gerai-gerai baru di segenap penjuru Indonesia dan memperluas beberapa

gerai yang sudah ada, untuk menambah area penjualan Perseroan sampai sekitar 28.000 meter persegi

pada tahun 2008. Perseroan akan menentukan jenis dan ukuran gerai berdasarkan tingkat permintaan

yang diperkirakan dan ketersediaan lokasi yang sesuai. Perseroan juga bermaksud untuk membangun

dan membuka sebuah gerai baru di Alam Sutra,Tangerang, di atas tanah dan bangunan yang dimiliki

oleh Kelompok Usaha Kawan Lama, yang diperkirakan mencapai seluas 15.000 meter persegi pada

pertengahan tahun 2010.

Menawarkan produk-produk tambahan dan jasa komplementer untuk memanfaatkan infrastruktur

Perseroan yang sudah ada

Disamping meningkatkan efisiensi dan menambah gerai baru, Perseroan juga bermaksud untuk

memanfaatkan infrastruktur yang telah dimiliki untuk menawarkan produk dan jasa komplementer selain

meningkatkan jumlah dan kelengkapan kisaran produk. Contoh dari hal ini, Perseroan merencanakan

meluncurkan berbagai kemudahan jasa untuk pelanggan korporat. Dengan memberikan jasa-jasa yang

menarik untuk kelompok target konsumen yang spesifik, Perseroan bermaksud untuk meningkatkan

pendapatan dari kelompok konsumen ini, selain juga meningkatkan kesetiaan mereka dengan

menawarkan jasa-jasa yang tidak ditawarkan oleh para pesaing Perseroan. Perseroan senantiasa

memajukan produknya dengan memperkenalkan produk-produk baru, mengembangkan produk yang

sudah ada dan menarik produk yang sudah lama.

Terus meningkatkan marjin

Kinerja gerai-gerai Perseroan yang ada tetap menjadi kunci strategis pengembangan Perseroan. Selain

pertumbuhan penjualan melalui peluncuran merek dan produk baru, Perseroan juga bermaksud untuk

meningkatkan marjin operasional dengan mengurangi beban usaha. Perseroan berkeyakinan bahwa

hal tersebut akan dapat tercapai melalui beberapa inisiatif, termasuk memperbaiki sistem manajemen

persediaan, meningkatkan fokus pada pembelian langsung ke pemasok dari pada ke distributor,

mengurangi biaya pembelian melalui peningkatan kemampuan penawaran (bargaining power) dengan

meningkatkan jumlah gerai yang akan meningkatkan volume pembelian dari para pemasok dan dengan

meningkatkan keahlian para karyawan melalui berbagai pelatihan.

Page 79: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

65

5. Hubungan Perseroan dengan Ace Hardware Corporation

Pada bulan Mei 1996, Perseroan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan ACE Hardware Corporation.

Berdasarkan Perjanjian Lisensi tersebut, Perseroan membayar royalti kepada Ace Hardware Corporation

berdasarkan total penjualan ritel yang berasal dari gerai-gerai ritel ACE. Sebagai kompensasi dari

pembayaran royalti ini, Perseroan berhak untuk menggunakan merek ACE bagi gerai-gerainya dan secara

eksklusif membeli produk-produk ACE dari Ace Hardware Corporation. Selain itu, Perseroan juga berhak

untuk memanfaatkan jasa-jasa yang ditawarkan Ace Hardware Corporation, seperti menghadiri pameran

yang diadakan dua kali setiap tahun, pengetahuan operasi ritel dan pelatihan untuk tim pengadaan

barang. Walaupun akan berakhir pada tahun 2011, Perjanjian Lisensi ini dapat diperpanjang untuk jangka

waktu 15 tahun tambahan berdasarkan kesepakatan bersama antara Perseroan dan Ace Hardware

Corporation. Lihat Bab VII (mengenai Ikatan dan Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga).

Ace Hardware Corporation adalah suatu perusahaan tidak tercatat di bursa, perusahaan yang memiliki usaha

ritel didirikan pada tahun 1928 di Amerika Serikat, dan bergerak terutama dalam bidang penjualan produk

hardware dan wara laba dari merek ACE Hardware. . Per tanggal 31 Desember 2006, terdapat lebih dari

4.600 Gerai ACE yang tersebar di seluruh Amerika Serikat dan di 70 negara asing lainnya, namun sifat gerai-

gerai tersebut berbeda dengan gerai-gerai ritel Perseroan, dimana gerai-gerai di Amerika Serikat cenderung

lebih kecil dengan ukuran pada umumnya sampai dengan 1.000 meter persegi dan gerai-gerai tersebut

menawarkan kisaran produk yang cenderung tidak selengkap kisaran produk gerai-gerai Perseroan.

Pada tahun 2006, AceHardware Corporation membukukan penjualan sebesar USD 3,8 miliar, dimana

sebesar USD 158,5 juta berasal dari penjualan dari luar Amerika Serikat. Diestimasi bahwa penjualan

ritel Ace Hardware Corportion dan berbagai operasi wara laba mencapai lebih dari USD 12 miliar di

2006. Ace Hardware Corporation masuk ke pasar internasional pada tahun 1968 dan pada saat ini

berada di lebih dari 70 negara melalui perjanjian waralaba dengan para pihak ketiga di Timur Tengah,

Eropa, Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

6. Hubungan dengan Kawan Lama

PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham pengendali Perseroan dan terutama bergerak

dalam usaha distribusi penjualan dan pemasokan perangkat komersial dan industri di Indonesia. Kawan

Lama juga memiliki lisensi eksklusif untuk mengimpor dan menjual lebih dari 30 (tiga puluh) merek-

merek internasional termasuk Karcher, Metabo, Rubbermaid, Victorinox, Brabantia. Perseroan membeli

produk-produk, baik dari Kawan Lama dan pihak ketiga, dengan perjanjian komersial normal, dengan

jangka waktu kredit sampai dengan 90 hari. Sebagai tambahan, Perseroan menyewa 7.700 meter persegi

fasilitas pergudangan dari Kawan Lama.

Untuk 7 (tujuh) bulan berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan selama 2006, 2005 dan 2004, Perseroan

melakukan transaksi pembelian dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu Kawan Lama

sebagai berikut:

Tujuh bulan berakhir 2006 2005 2004pada tanggal 31 Juli 2007

Jumlah pembelian (dalam jutaan Rp) 46.335 74.884 61.923 56.604% dari pembelian 16% 16,2% 16,9% 23,6%

Untuk 7 (tujuh) bulan berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan selama 2006, 2005 dan 2004, Perseroan

melakukan transaksi penjualan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu Kawan Lama

sebagai berikut:

Tujuh bulan berakhir 2006 2005 2004pada tanggal 31 Juli 2007

Jumlah penjualan (dalam jutaan Rp) 2.703 1.112 741 1.038% dari penjualan 0,58% 0,17% 0,15% 0,30%

Sebagai tambahan hubungan usaha dengan Kawan Lama, Perseroan juga melakukan berbagai transaksi

terkait dengan Kelompok Usaha Kawan Lama, termasuk PT Home Center Indonesia.

Page 80: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

66

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai hubungan Perseroan dengan Kelompok Usaha Kawan Lama,

lihat Bab VII. (Informasi mengenai Perseroan – Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa).

7. Prospek Usaha

Perseroan mengoperasikan salah satu rantai gerai ritel terbesar yang menyediakan produk home

improvement dan lifestyle di Indonesia. Sebagai bagian dari Kelompok Usaha Kawan Lama, Perseroan

merupakan bagian dari penjualan yang komprehensif, yang mencakup peralatan industrial, system

keamanan, furniture indoor dan outdoor. Perseroan menawarkan lebih dari 60.000 produk di bawah

15 kategori prinsipal, yang dibagi menjadi produk home improvement dan lifestyle. Sampai dengan

tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 24 gerai ritel yang berlokasi di Jakarta dan seluruh

Indonesia, dengan luas bervariasi antara 795 meter persegi hingga 10.158 meter persegi.

Penjualan Perseroan dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :

(dalam Rp juta)

31 Juli 2007 2006 2005 2004 2003 2002

Penjualan Bersih 467.857 638.946 483.731 346.599 215.469 169.142

Kegiatan usaha Perseroan difokuskan pada operasi gerai ritel yang menjual produk home improvement

dan lifestyle untuk kelas menengah dan atas. Produk-produk Perseroan dijual melalui 24 gerai ritel yang

berlokasi di Jakarta dan seluruh Indonesia.

Uraian mengenai prospek usaha secara makro, persaingan, industri dan prospek usaha Perseroan dapat

dilihat pada Bab IX. Industri.

8. Gerai Ritel Perseroan

Pada tanggal penerbitan Prospektus ini, Perseroan mengoperasikan 24 Gerai ACE di seluruh Indonesia

yang beroperasi selama 365 hari dalam setahun, dengan rincian sebagai berikut:

Lokasi Gerai Tanggal Tanggal

Pembukaan Pembaharuan Sewa Kota Luas (m2)

Karawaci 02/04/96 31/01/08 Tangerang 1.225

Pasaraya 01/06/96 31/12/07 Jakarta 3.165

Puri Mall 05/07/97 31/05/09 Jakarta 4.046

Balikpapan Permai 28/11/99 30/11/08 Balikpapan 1.170

Galaxy 24/01/00 04/03/10 Surabaya 795

Batam 27/05/00 31/12/07 Batam 1.096

Panglima Polim 08/09/00 01/03/10 Jakarta 1.452

Kelapa Gading 09/11/00 28/12/10 Jakarta 946

Istana Plaza Bandung 28/11/01 28/02/12 Bandung 1.477

Istana Kuta Galeria 12/10/03 31/12/07 Bali 1.224

Sun Plaza 13/03/04 14/06/14 Medan 1.470

Pondok Indah 23/09/04 31/12/09 Jakarta 2.077

Artha Gading 06/06/05 27/05/10 Jakarta 10.158

Metropolitan 26/12/05 24/08/10 Bekasi 1.750

Panakukang 19/03/06 31/08/11 Makasar 3.349

Plaza IBCC 18/06/06 28/02/14 Bandung 8.742

Pluit 20/10/06 - (2) Jakarta 1.901

Royal Plaza 15/12/06 15/12/11 Surabaya 5.211

Tunjungan Plaza 01/02/07 (1) Surabaya 847

Radio Dalam 30/06/07 28/03/12 Jakarta 1.823

Pakuwon 07/06/07 01/06/12 Surabaya 4.075

Pejaten 06/09/07 01/11/12 Jakarta 2.451

Cirebon 15/09/07 20/09/12 Cirebon 1.870

Margonda Raya 08/10/07 31/06/12 Depok 2.250

TOTAL 64.570

(1) perjanjian kontrak sewa, yang sewaktu-waktu dapat berakhir dengan pemberitahuan sebulan sebelumnya(2) gerai milik sendiri

Page 81: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

67

Dengan pengecualian gerai ritel di Pluit, semua tanah dan bangunan untuk gerai ritel Perseroan di sewa

dengan jangka waktu tiga sampai delapan tahun. Perseroan memiliki opsi untuk memperpanjang sewa

dengan jangka waktu yang sama. Lihat Bab VII. Perjanjian dengan pihak ketiga.

9. Penjelasan Departemen Utama

Kegiatan usaha Perseroan dioperasikan melalui lima departemen utama sebagai berikut:

• Operasi;

• Pengadaan dan Logistik;

• Penjualan dan Pemasaran;

• Pengembangan dan Pengawasan;

• Keuangan dan Penunjang.

Diagram organisasi Perseroan dapat dilihat pada Bab VII. (Struktur Organisasi Perseroan).

Operasi

Meskipun fungsi penjualan dilaksanakan pada setiap Gerai ACE, pengawasan operasi secara menyeluruh

dari gerai-gerai ritel Perseroan dan fungsi-fungsi lain, terutama yang berhubungan dengan persediaan,

penjualan dan logistik dipusatkan dan dijalankan dari kantor pusat Perseroan di Jakarta, berdasarkan masukan

dari berbagai gerai. Uraian-uraian dari tiap fungsi-fungsi yang dipusatkan ini dijabarkan sebagai berikut.

Keseluruhan kegiatan operasi Perseroan dilaksanakan oleh General Manager Operasi, yang bertanggung

jawab atas kelangsungan gerai-gerai dan memastikan bahwa gerai tersebut mencapai perkiraan anggaran

(budget) dan target yang telah ditetapkan sebelumnya dan melaporkan kegiatan operasi kepada Direksi.

Selain dari berhubungan langsung dengan para manajer gerai ritel, General Manager Operasi juga

bertindak sebagai penghubung dengan dua area manajer, yang berlokasi di Surabaya dan Bandung.

Setiap gerai dijalankan oleh manajer gerai, yang dibantu oleh dua sampai empat orang asisten manajer, yang

bertanggung jawab atas berjalannya gerai sehari hari dan membuat keputusan penting untuk kepentingan

gerai tersebut. Gerai terbagi atas lima belas departemen utama dan tiap departemen di pimpin oleh

1-2 supervisor, 1-2 spesialis produk, yang telah terlatih untuk menyediakan solusi bagi setiap pelanggan

untuk spesifikasi produk dan sampai dengan delapan tenaga penjualan, yang juga ditunjuk sebagai penasehat.

Tenaga kerja di gerai dibayar dengan dasar gaji yang berbeda-beda, komisi dan pembayaran insentif

lain, yang ditentukan berdasarkan kinerja individu, kinerja gerai atau kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Lihat Bab. VIII. (Kegiatan Usaha dan Prospek Perseroan – Departemen Utama – Keuangan dan

Penunjang) untuk keterangan lebih lanjut tentang sumber daya manusia dan pelatihan.

Pengadaan dan Logistik

Pengadaan

Departemen Pengadaan menyediakan produk-produk yang dijual Perseroan dioperasikan secara terpusat

dari kantor pusat Perseroan di Jakarta. Fungsi pengadaan mencakup sekitar 50 tenaga pembelian (buyer),

yang terbagi menjadi 15 departemen, sebagai berikut:

Produk-produk Home Improvement Produk-produk Lifestyle

• Hardware · Automotive

• Home Appliance • Furniture

• Cleaning Aids • Houseware dan Gift

• Lawn dan Gardening • Sporting Goods dan Pet supplies

• Lighting

• Tools

• Outdoor Living

• Paint dan Sundries

• Plumbing Supplies dan Fixtures

• Electrical Supplies

• Miscellaneous

Page 82: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

68

Peran dari departemen pengadaan adalah menyediakan produk-produk dari Ace Hardware Corporation,

Kelompok Usaha Kawan Lama dan pemasok pihak ketiga, dalam dan luar negeri, terutama dari Asia,

Eropa dan Amerika Serikat. Tanggung jawab utama dari para buyer termasuk:

• Pengadaan produk baru dan telah ada – Para buyer melakukan operasi sesuai pedoman yang

dikeluarkan oleh Perseroan dan setiap tahun menyetujui anggaran secara terpusat, yang memberikan

parameter berdasarkan tingkat persediaan, marjin, perputaran dan pendapatan. Pembeli diharuskan

untuk memutuskan pembelian produk baru ataupun yang telah ada dalam batasan-batasan ini.

Pada saat melakukan pemesanan ulang, buyer dapat menggunakan sistem persediaan terpusat

Perseroan untuk memeriksa tingkat persediaan di semua gerai dan membuat pemesanan

berdasarkan tingkat persediaan tersebut. Pemesanan untuk persediaan dari gudang Perseroan

dibuat harian, sementara pemesanan ke pemasok pihak ketiga dikumpulkan dan dibuat per minggu;

• Identifikasi produk baru yang dapat dijual di berbagai gerai Perseroan – Buyer bertanggung

jawab untuk mengidentifikasi dan menyediakan produk-produk baru dari departemennya yang mereka

anggap dapat melengkapi produk yang sedang ditawarkan oleh Perseroan. Pengadaan produk

baru tergantung pada persetujuan dari kepala buyer dari setiap departemen, yang anggarannya

disetujui setiap tahun oleh Direksi. Jika suatu produk baru melebihi anggaran, maka diperlukan

persetujuan Direktur Pengadaan. Salah satu sumber penting produk baru adalah pameran

perdagangan yang diadakan dua kali dalam setahun yang diselenggarakan oleh Ace Hardware

Corporation, dimana lebih dari 3.000 pemasok menawarkan produk mereka kepada pembeli waralaba

(franchisees). Selain itu, para buyer menghadiri sejumlah pameran independen, termasuk pameran

di Asia, Amerika Serikat dan Eropa.

• Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan para pemasok Perseroan – Buyer

bertanggungjawab untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan para pemasok

Perseroan, termasuk negosiasi perjanjian komersial dan persetujuan kegiatan pemasaran, seperti

program penjualan dan kegiatan promosi.

• Memberikan pelatihan tentang keistimewaan produk kepada karyawan gerai.– Setelah dilakukan

pengenalan tipe produk baru, buyer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa staf di gerai-gerai

ritel telah diberi pelatihan secara memadai sehubungan dengan suatu produk. Hal ini biasanya

melibatkan departemen pelatihan yang melaksanakan kursus mengenai produk tertentu bagi

supervisor, yang selanjutnya supervisor tersebut melatih tenaga penjualan tingkat dasar di gerai

ritel;

• Melakukan koordinasi atas pemasaran dan promosi produk-produk baru– Para buyer juga

bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan departemen penjualan dan pemasaran, maupun

dengan pemasok untuk mengkoordinasikan kegiatan pemasaran dan promosi atas produk baru; dan

• Memastikan kualitas produk dari pemasok – Khusus untuk produk baru atau pemasok baru,

para buyer bertanggung jawab memeriksa fasilitas-fasilitas para pemasok dan memastikan kualitas

produk yang dibeli oleh Perseroan.

Selain para buyer memfokuskan pada pengembangan penjualan dan permintaan dalam departemennya,

Perseroan juga menunjuk account officer untuk mengelola pembelian dari Ace Hardware Corporation.

Staff tersebut melakukan pengecekan atas pembelian dari Ace Hardware Corporation di seluruh

departemen dan bertanggung jawab mengembangkan dan mempertahankan hubungan secara

keseluruhan.

Logistik

Perseroan mengoperasikan jaringan logistik dan distribusi yang terpusat. Penyimpanan utama atas

persediaan dilakukan Perseroan di fasilitas seluas sekitar 7.700 meter persegi di Tangerang, yang disewa

dari Kawan Lama dan Perseroan juga merencanakan untuk menyewa dan mengoperasikan pusat distribusi

seluas sekitar 1.500 meter persegi di Surabaya pada tahun 2008. Selain persediaan yang disimpan

secara terpusat, setiap gerai diharuskan untuk memiliki persediaan gerainya masing-masing.

Page 83: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

69

Ketika pelanggan membeli suatu produk, tingkat persediaan, baik di dalam gerai maupun di Perseroan

secara keseluruhan berubah sesuai pembelian tersebut. Pada saat tingkat persediaan mencapai tingkat

yang telah ditentukan sebelumnya, store manager melalui sistem persediaan yang tersentralisasi

memberikan pemberitahuan dan meminta persetujuan untuk pemesanan baru dari gudang pusat.

Tergantung pada lokasi gerai, pemesanan yang dibuat oleh gudang biasanya diantar dalam 3 hari kerja

untuk area Jabodetabek dan 10 hari kerja jika di lokasi lain. Perseroan menggunakan delapan pengawas

persediaan, yang meninjau pola pembelian dan tingkat persediaan, dengan pendapat untuk membuat

laporan agar para buyer dapat memutuskan pembelian.

Untuk dapat mengantar produk ke berbagai gerai, Perseroan mengoperasikan armada yang terdiri atas

sekitar 35 mobil dari gudang pusat. Mobil ini disewa dari Kelompok Usaha Kawan Lama. Perseroan juga

memberikan layanan antar ke pelanggan, baik dari suatu gerai maupun dari gudang pusat, dengan

biaya tertentu (atau gratis jika pelanggan adalah anggota yang memenuhi persyaratan pembelian dalam

jumlah tertentu). Untuk mengelola layanan antar yang demikian, setiap gerai mengoperasikan dua

kendaraan.

Jadwal pengiriman kepada para pelanggan ditentukan oleh customer service di tiap gerai, pengiriman

dapat menggunakan kendaraan sendiri atau bekerjasama dengan jaringan logistik pusat, jika demikian,

maka pengiriman dilakukan dari gudang Perseroan.

Dalam rangka mengurangi tingkat persediaan, Perseroan mengadakan penjualan dengan potongan

harga (sale) dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan Oktober, dimana Perseroan berusaha

menjual produk lama.

Pemasaran

Departemen pemasaran Perseroan memiliki 30 pekerja professional full time, yang bertanggung jawab

menjalankan strategi pemasaran untuk mempromosikan Gerai ACE, juga merek merek khusus yang

dijual. Tujuan pemasaran merek Perseroan adalah untuk mengembangkan pengenalan merek dan

penerimaan pasar, serta untuk mengedukasi pasar mengenai konsep solusi satu tempat (‘one stop’)

bagi semua kebutuhan produk home improvement dan lifestyle. Mengingat pemasaran dan pengelolaan

merek merupakan faktor kunci bagi kemampuan Perseroan untuk menghasilkan marjin yang lebih baik

bagi produknya, Perseroan mengumpulkan dan menganalisa informasi atas target kelompok pelanggan

dan membuat suatu pola berdasarkan data yang diperoleh dari lebih dari 100.000 anggota aktif loyalty

program.

Tim internal iklan dan promosi Perseroan bekerja sama dengan setiap departement dari tim pengadaan

dan operasi untuk menghasilkan input kreatif yang dibutuhkan untuk mengiklankan dan mempromosikan

berbagai produk dan merek. Promosi ditentukan berdasarkan promosi nasional, promosi wilayah dan

promosi gerai, serta promosi untuk departemen tertentu dalam suatu gerai. Perseroan berusaha

menjalankan 5 kampanye promosi bulanan utama dalam setahun, dengan sejumlah promosi berkelanjutan

yang skalanya lebih kecil pada saat-saat lainnya.

Pengiklanan dan promosi dilaksanakan melalui bauran media yang komprehensif yang berbeda-beda

tergantung dari merek dan sifat produk. Berbagai media yang digunakan oleh Perseroan termasuk:

• Above-the-line advertising – iklan yang ditempatkan Perseroan di berbagai koran yang

didistribusikan secara luas, majalah, publikasi desain interior, billboards, iklan bergerak, televisi dan

radio.

• Below-the-line advertising – display visual dalam gerai dan di luar gerai, kegiatan dan promosi

dalam gerai, termasuk promosi hadiah dengan pembelian, yang seluruhnya dilakukan secara

berkesinambungan di berbagai gerai Perseroan, serta brosur yang dikirimkan langsung.

• Sponsor produk dan kegiatan– Perseroan mensponsori dan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan

amal, dimana Perseroan bergabung dengan organisasi internasional seperti Unicef dan World Wildlife

Fund (WWF).

Page 84: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

70

Selain mengiklankan merek produk yang dijualnya, Perseroan juga mengembangkan merek Gerai ACE

dan Ace Home Center. Perseroan mengoperasikan program keanggotaan, yang pada tanggal penerbitan

Prospektus ini, memiliki lebih dari 230.000 anggota terdaftar, dengan 100.000 di antaranya merupakan

anggota aktif. Dengan iuran awal Rp100.000,- (dan biaya pembaharuan tahunan sebesar Rp 50.000,-)

para anggota berhak mendapatkan akumulasi poin yang dapat ditukar dengan berbagai keuntungan,

diskon khusus untuk member dan keuntungan lainnya termasuk penghapusan biaya keanggotaan dan

instalasi dan pengiriman gratis atas pembelian di atas Rp 1.000.000. Rincian keanggotaan disimpan di

database pusat dan pola pembelian dari anggota program memberikan arahan yang berguna untuk

membantu Perseroan dalam menentukan inisiatif pemasaran.

Selain dari loyalty program, pada tahun 2007, Perseroan berencana untuk memperkenalkan program

keanggotaan korporasi, yang ditujukan bagi pelanggan yang membeli produk dengan skala yang lebih besar.

Program tersebut, yang ditujukan untuk pembelian melebihi Rp 10.000.000 menawarkan sejumlah keuntungan.

Perseroan sedang mempersiapkan skema kartu kredit bagi pelanggan korporasinya, dimana perusahaan

penerbit kartu kredit akan menawarkan para pelanggan korporasi suatu periode kredit atas pembeliannya

sampai 45 hari. Program ini sedang dipersiapkan oleh sebuah tim dengan lima eksekutif Perseroan.

Pengembangan dan Pengawasan

Pengembangan

Departemen ini terutama terlibat pada pengembangan dan perluasan gerai ritel Perseroan, selain

mengindentifikasi kesempatan baru untuk mengembangkan kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan mempertimbangkan sejumlah faktor dalam membuka sebuah gerai baru atau pembangunan

kembali atau perluasan gerai ritel yang sudah ada, dimana faktor-faktor tersebut termasuk:

• Sosio-ekonomis dan demografi lain di area yang diusulkan;

• Ketersediaan lokasi yang cocok bagi gerai;

• Adanya gerai ritel produk home improvement dan lifestyle;

• Pembelanjaan modal (capital expenditure) yang diperlukan untuk membuka gerai ritel baru; dan

• Akses bagi infrastruktur distribusi dan logistic Perseroan.

Pada saat departemen pengembangan mengidentifikasi kesempatan membuka gerai atau pengembangan

usaha, akan melibatkan riset dan mempersiapkan suatu laporan yang berisi fakta-fakta yang bersangkutan.

Terutama yang berhubungan dengan perluasan atau pengembangan gerai, ditentukan berdasarkan

standar yang sudah ditetapkan oleh Perseroan, dimana telah dikembangkan pada pembukaan 24 gerai

ritelnya sejak 1996.

Para Direksi bertemu secara teratur untuk mendiskusikan kesempatan-kesempatan baru yang diidentifikasi

oleh departemen pengembangan, baik untuk gerai baru, pengembangan dari gerai yang telah ada atau

kesempatan pengembangan usaha baru. Ketika Direksi memutuskan untuk meneruskan suatu proyek

baru, Perseroan akan mencari tempat yang cocok, untuk gerai ritel baru dan menegosiasikan persyaratan

sewa properti. Jangka waktu sewa biasanya antara tiga sampai delapan tahun, tergantung jenis properti

tersebut.

Setelah persyaratan sewa disepakati, yang di tinjau oleh departemen General Affairs atau konsultan dari

luar, Perseroan pada umumnya melakukan persiapan dan membuka gerai baru dalam empat bulan.

Pelatihan staf baru biasanya dimulai dua bulan sebelum pembukaan suatu gerai. Perseroan juga

melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan gerai,

dengan spanduk dan selebaran yang mulai didistribusikan tiga bulan sebelum pembukaan. Kegiatan

pemasaran ditingkatkan dalam bulan dibukanya gerai tersebut, dan Perseroan menawarkan sejumlah

promosi dalam periode setelah pembukaan gerai. Gerai baru diberikan target awal produktivitas per

meter persegi, dan target ini ditinjau setiap triwulan oleh Direksi setelah pembukaan gerai.

Selain rencana pengembangan gerai, Direksi juga mempertimbangkan inisiatif pengembangan kegiatan

usaha baru pada suatu maksud tertentu dan menyetujui anggaran dan pelaksanaan rencana untuk

proyek tesebut.

Page 85: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

71

Pengawasan

Departemen ini menyediakan pemeriksaan dan pengukuran fungsi, melalui empat prinsip utama:

• Quality Assurance – peran utama dari tim atas sepuluh pekerja professional ini adalah untuk

meyakinkan bahwa Perseroan secara seragam menerapkan prosedur standar pada semua Gerai

ACE, kantor pusat dan infrastruktur Perseroan lainnya sesuai dengan yang berlaku dan disyaratkan

dalam sertifikat ISO. Tim ini bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa prosedur standar Perseroan

sesuai dengan praktek yang berlaku dan meyakinkan bahwa praktek tersebut sedang dilaksanakan

dalam kesehariannya baik pada Gerai ACE maupun pada kantor pusat;

• Loss Prevention – tim ini mengkoordinasikan fungsi keamanan Perseroan, terutama yang

berhubungan dengan persediaan pada gerai ritel dan gudang, juga pada aktiva lainnya yang dimiliki

oleh Perseroan. Tim ini mengkoordinasikan pelatihan dan pengaturan dari personel keamanan dalam

gerai Perseroan dan manajemen program keselamatan;

• Audit – tim ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan audit secara teratur pada persediaan

dan kas kecil pada Gerai ACE dan gudang. Kas kecil di periksa tiap triwulan, dan persediaan di

periksa dua kali dalam setahun. Tim pemeriksa melaporkan hasil langsung kepada Direksi; dan

• Inventory Control – tujuan dari tim ini adalah untuk menganalisa alur persediaan Perseroan, terutama

untuk membantu buyer dalam memutuskan pembelian.

Keuangan dan Penunjang

Departemen keuangan dan penunjang menyediakan sejumlah bantuan terpusat, termasuk keuangan

dan akuntansi, sumber daya manusia, IT, general affairs dan legal. Sampai tanggal Prospektus ini

diterbitkan, departemen keuangan dan penunjang terdiri dari 60 orang professional.

Keuangan dan Akuntansi

Tim keuangan dan akuntansi Perseroan bertanggung jawab mengeluarkan laporan penjualan harian, juga

laporan keuangan setiap bulannya. Tim ini juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan data keuangan

yang di perlukan oleh tim pengadaan dan Direksi untuk membuat anggaran dan rencana lainnya.

Sebagai tambahan, tim keuangan juga bertanggung jawab dalam mengatur tingkat uang tunai Perseroan

pada gerai ritel dan tingkat yang lebih luas. Setiap gerai ritel memiliki kepala kasir, yang membuat laporan

langsung kepada tim keuangan dan akuntansi. Mereka diharuskan membuat laporan harian dari tingkat

uang tunai, sesuai dengan laporan penjualan dan meyakinkan bahwa uang tunai tersebut disimpan

dengan baik di bank yang sesuai. Tim keuangan dan akuntansi juga meyakinkan bahwa pembayaran ke

pemasok di lakukan pada waktu yang tepat.

Sumber Daya Manusia dan Pelatihan

Perseroan melaksanakan program pelatihan yang komprehensif dan pengembangan profesional yang

berkelanjutan bagi para staf Perseroan. Pada umumnya, dua hingga tiga bulan sebelum pembukaan

gerai ritel baru, staf gerai direkrut dan dimutasikan, sehingga merupakan kombinasi antara pegawai

baru dan pegawai dari gerai yang telah ada. Semua staf baru diberikan program pelatihan untuk memahami

tentang cara Gerai ACE beroperasi, serta pelatihan mengenai pengenalan produk di departemen dimana

mereka dialokasikan. Selain dari program pelatihan awal, karyawan juga mengikuti pengarahan sedikitnya

sebulan sekali, baik yang diberikan oleh tim operasional sehubungan produk baru, ataupun dari pelatihan

yang diselenggarakan secara terpusat. Setiap karyawan diharapkan untuk mengikuti sedikitnya dua

minggu pelatihan setiap tahun, dan kinerja staf dievaluasi setiap enam bulan. Karyawan tingkat manajer

diharapkan telah terlatih di setiap bidang yang merupakan tanggung jawab mereka.

Keterangan lebih lanjut mengenai sumber daya manusia Perseroan dapat dilihat pada Bab VII. Keterangan

tentang Perseroan (Sumber Daya Manusia).

Page 86: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

72

Teknologi Informasi

Perseroan memiliki bagian pennujang sistim yang kuat dan juga system laporan keuangan berbasis

Oracle. Kantor pusat Perseroan , gerai, gudang/pusat distribusi mempunyai jaringan melalui leased

lines, yang memungkinkan Perseroan mencatat secara tepat waktu dan secara otomatis atas pengaturan

pergerakan barang. Penjualan di setiap gerai di scan pada tempat penjualan (Point-of-Sale) dan tercatat

di pusat. Sistim distribusi pergudangan Perseroan terintegrasi dengan sistim persediaan terpusat. Sistim

ini dapat mengawasi tingkat persediaan sehingga pasokan barang ke setiap gerai dapat

berkesinambungan dan cepat.

Fungsi laporan keuangan dan manajemen pelanggan Perseroan juga terhubung dengan sistim penjualan

dan distribusi. Dengan penggunaan modul Oracle Financial E-Suite maka akun hutang usaha, piutang

usaha dan manajemen kas dan pembelian dapat dilakukan lebih efisien dan semua data akun tesebut

langsung masuk ke buku besar Perseroan. Database pelanggan dari program keanggotaan Perseroan

langsung ter up date pada tempat penjualan sehingga profil pembelanjaan dapat teranalisa untuk

digunakan oleh kegiatan pemasaran dan promosi.

Selain modul Oracle Financial E-Suite, semua sistim aplikasi yang ada di kembangkan oleh bagian

Teknologi Informasi dan pengembangan aplikasi Perseroan.

10. Pemasok

Perseroan mengadakan produk yang dijualnya dari Ace Hardware Corporation, Kawan Lama dan pemasok

pihak ketiga. Perseroan memilih pemasok berdasarkan berbagai faktor termasuk kualitas dan harga

produk mereka, serta kemampuan mereka untuk mengirimkan produk tersebut pada waktu yang telah

ditentukan. Perseroan menginstruksikan beberapa pemasok pihak ketiganya untuk memberikan merek

atas produknya yang dilisensikan dari pemegang saham Kelompok Usaha Kawan Lama, termasuk Krisbow

dan Kris.

Sepuluh pemasok utama Perseroan berdasarkan jumlah pembelian merupakan 54,5%, 38,5%, 49,3%

dan 47,3% dari Harga Pokok Penjualan Perseroan untuk tujuh bulan yang berakhir

31 Juli 2007 dan untuk tahun 2006, 2005 dan 2004. Perincian dari sepuluh pemasok utama Perseroan

untuk tahun yang berakhir 31 Juli 2007 adalah sebagai berikut:

No. Nama Pembeli Yurisdiksi Jumlah Pembelian Proporsi Jumlah Harga

(Rp juta) Pokok Penjualan(%)

1. Kawan Lama Indonesia 43.838 22,8

2. ACE Hardware Corporation Amerika Serikat 17.695 9,2

3.. Foshan Co. China 10.098 5,2

Tidak ada pemasok lainnya yang menyediakan lebih dari 5% dari harga pokok penjualan Perseroan

dalam periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2007.

Negosiasi dan pengadaan produk yang akan dibeli dilakukan oleh tim pengadaan terpusat Perseroan.

Dapat dilihat pada Bab VIII. ( Kegiatan dan Prospek Usaha – Departemen Utama - Pembelian).

Pada umumnya, Ace Hardware Corporation dan Kelompok Usaha Kawan Lama memberikan Perseroan

jangka waktu kredit hingga 90 hari dan 60 hari dari tanggal faktur, yang berlaku sejak diterbitkan invoice

yang terjadi pada saat pengiriman barang. Pemasok pihak ketiga internasional biasanya meminta

Perseroan membayar hingga 30% dari biaya pembelian pada saat pemesanan, dimana sisa 70% harus

dibayarkan pada saat barang siap dikirim. Pemasok pihak ketiga dalam negeri, umumnya menyediakan

jangka waktu kredit hingga 90 hari dengan produk-produk tertentu yang diambil secara konsinyasi.

Perseroan memperkirakan bahwa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006, sekitar 11% dari total

pembelian dilakukan secara konsinyasi.

Page 87: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

73

11. Persaingan

Perseroan merupakan salah satu jaringan pengecer terbesar di Indonesia untuk produk home improvement

dan lifestyle. Perseroan berkeyakinan hingga kini tidak terdapat persaingan langsung yang menyediakan

berbagai produk yang lengkap dengan berbagai merek dari produk yang serupa. Namun Perseroan juga

menyadari bahwa ada beberapa pengecer yang menyediakan produk home improvement dan lifestyle

yang mungkin bersaing dengan beberapa produk yang ditawarkan Perseroan. Dengan demikian,

Perseroan menghadapi persaingan tidak langsung dari department store, hypermarket, supermarket,

toko bangunan dan toko hardware khusus, yang menawarkan produk-produk yang menarik target

pelanggan yang sama. Lihat Bab IX. Industri.

Perseroan menyadari akan adanya persaingan tidak langsung, antara lain, adalah:

Nama Perusahaan Kegiatan Usaha

Mitra 10 Hardware dan bahan bangunan

Depo Bangunan Bahan bangunan

Rumah Kita Hardware & Home Improvement

Toko Perkakas Krisbow (ter-afiliasi) Hardware

BJ Bangunan Bahan Bangunan

Carrefour Supermarket & Hypermarket

Hypermart Hypermarket

12. Asuransi

Perseroan menutup asuransi dengan pihak ketiga sehubungan dengan operasinya, termasuk:

No Jenis Asuransi Obyek Asuransi Tertanggung Penanggung No. Polis Jangka Waktu Jumlah

Pertanggung

1 Property All Metropolitan Mall PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.01.0371. 09-Jan-07 09-Jan-08 USD. 640,000.00,

Risks Insurance Lantai 1,unit 112, Indonesia PAR/

Jl. K.H. Nur Ali RT. 008,

RW. 002, Pekayon Jaya

Bekasi 17148

2 Property All Risks Jl. Pluit Indah Raya, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.07.0578.PAR 18-Jul-07 18-Jul-08 USD. 1,000,000.00,.

Insurance No. 168 M-168 S, Indonesia

Jakarta Utara

3 Property All Risks Komplek Tanah Mas PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.07.0579.PAR 18-Jul-07 18-Jul-08 USD. 475,000.00, .

Insurance Blok B No. 3-6, Indonesia

Jl. Laksamana Bintan,

Sungai Panas, Batam

29423

4 Property All Risks Lippo Supermal Karawaci PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.07.0583.PAR/ 18-Jul-07 18-Jul-08 USD. 775,000.00,

Insurance Pintu Timur Lantai Dasar Indonesia PT Panin Insurance

G#2-3, Karawaci,

Tangerang

5 Property All Risks Jl. Panglima Polim Raya PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.07.0582.PAR 18-Jul-07 18-Jul-08 USD. 1.169.38,

Insurance No. 73, Kebayoran Baru, Indonesia

Jakarta Selatan

6 Property All Risks Mall Puri Indah PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.07.0580.PAR 18-Jul-07 18-Jul-08 USD. 1,725,000.00,

Insurance Lantai Dasar, Indonesia

Jl. Puri Agung No. A3,

Jakarta Barat 11610

7 Property All Risks Royal Plaza Lantai 2, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0106.11.0434.PAR 14-Nop-06 14-Nop-07 USD. 2,920,000.00,

Insurance Jl. A. Yani No. 16-18, Indonesia

Surabaya 60231

8 Property All Risks Komplek Pertokoan Bank International PT Panin Insurance A.0106.11.0434.PAR 15-Des-06 15-Des-07 USD. 600,000.00,

Insurance Mall Balikpapan Permai Indonesia Tbk. qq.

Blok F1 No. 09-11, PT Ace Hardware

Jl. Jend. Sudirman Indonesia

Balikpapan 76114,

Kalimantan Timur

9 Property All Risks Pakuwon Supermal, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.06.0771.PAR 21-Jun-07 21-Jun-08 USD. 2,500,000.00,

Insurance Lantai LG & G, Indonesia

Jl. Puncak Indah Lontar,

No. 2, Surabaya 60123

10 Property All Risks Galaxi Mall, Lantai 2, Bank International PT Panin Insurance A.0107.04.0661.PAR 18-Apr-07 18-Apr-08 USD. 475,000.00,

Insurance Jl. Dharmahusada Indah Indonesia Tbk. qq.

Timur, No. 37, Surabaya PT Ace Hardware

60115 Indonesia

11 Property All Risks Pondok Indah Mall, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.04.0664.PAR 14-Apr-07 14-Apr-08 USD. 1,150.000.00, .

Insurance Lantai2, Blok B2, Pondok Indonesia

Pinang, Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan

12 Property All Risks Plaza IBCC, Lantai Dasar PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.06.0602.PAR 21-Jun-07 21-Jun-08 USD. 2,920,000.00,

Insurance & Lantai I, Jl. Jend. A. Yani Indonesia

No. 296, Bandung 40271

13 Property All Risks Mal Artha Gading, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.06.0604.PAR 17-Jun-07 17-Jun-08 USD. 4,357.48

Insurance Lantai Dasar B7/12dan Indonesia

Lantai 1 B1/4,Jl. Boulevar

ArthaGading, Jakarta

Utara

Page 88: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

74

14 Property All Risks Tunjungan Plaza I Unit 1G PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.06.0770.PAR 15-Jun-07 15-Jun-08 USD. 350,000.00,

Insurance 15-20, 97-98, 103-106, Indonesia

Jl. Basuki Rachmat,

No. 8-12, Surabaya

60261

15 Property All Risks Gedung Panakukang Square, PT Ace Hardware PT Panin Insurance A.0107.03.0902.PAR 22-Mar-07 22-Mar-08 USD. 1,350,000.00,

Insurance Jl. Adyaksa,Komplek Indonesia

Panakukang Mas, Makassar

16 Property All Risks Istana Plaza, Jl. Pasir Kaliki, Bank International PT Panin Insurance A.0107.01.0367PAR 22-Jan-07 22-Jan-08 USD. 1,432.53

Insurance No. 121-123, Bandung 40171 Indonesia Tbk. qq.

PT Ace Hardware

Indonesia

17 Property All Risks Komp. Perumahan Bangunan PT Bank Central PT Panin Insurance A.0107.03.0632PAR 13-Mar-07 13-Mar-08 USD. 150,000.00,

Insurance Multiguna (Three In One Asia Tbk. Cabang

Building),Jl. Raya Serpong Puri Indah qq PT Ace

Blok D No. 3, Tangerang Hardware Indonesia

15325

18 Property All Risks Jl. Cikupamas Raya No. 12, PT Ace Hardware

Insurance Kawasan Pergudangan, Indonesia PT Panin Insurance A.0107.01.0362PAR 09-Jan-07 09-Jan-08 USD. 7,000,000.00,

Cikupamas, Tangerang

19 Property All Risks Glodok Makmur No.18-20, Bank International PT Panin Insurance A.0106.12.9160 31-Des-06 31-Des-07 USD. 150,000.00,

Insurance Jl. Hayam Wuruk, Indonesia Tbk. qq.

Jakarta Barat PT ACE Hardware

Indonesia qq Kuncoro

Wibowo

20 Property All Risks Sun Plaza Lantai 1, PT Ace Hardware

Insurance Zone C 10-11-12-20-21-22, Indonesia PT Panin Insurance A.01.66.06.001125 12-Des-06 12-Des-07 USD. 950,000.00,

Jl. H.Z. Arifin, Medan 20152

Dari waktu ke waktu, Perseroan telah melakukan klaim asuransi dalam kegiatan usahanya. Perseroan

tidak pernah melakukan klaim lain yang material atau memiliki kewajiban yang material yang timbul dari

operasionalnya selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004, 2005 dan 2006

atau tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 July 2007.

13. Properti

Penjelasan mengenai properti Perseroan dapat dilihat dalam Bab VII (Keterangan tentang Perseroan –

Aktiva Tetap).

14. Hak Kekayaan Intelektual

Perseroan tidak memiliki nama dagang, merek atau hak kekayaan intelektual lainnya. Perseroan memiliki

hak untuk menggunakan nama ACE untuk gerai-gerainya dari ACE Hardware Corporation, dan hak

untuk menggunakan merek Kris dan Krisbow dari pemegang saham Kelompok Usaha Kawan Lama.

15. Litigasi

Keterangan mengenai litigasi yang melibatkan Perseroan dapat dilihat pada Bab VII

(Keterangan tentang Perseroan – Perkara yang Dihadapi).

Page 89: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

75

BAB IX. INDUSTRI

INDUSTRI RITEL DAN HOME IMPROVEMENT DI INDONESIA

Informasi yang tercantum dalam bagian ini dan bagian lain dari Prospektus yang terkait dengan latar

belakang industri didasarkan atas berbagai publikasi publik dan Pemerintah Indoesia. Perseroan tidak

menjamin keakuratan informasi ini, yang mungkin tidak konsisten dengan informasi lain yang diolah dari

dalam maupun luar Indonesia. Informasi ini tidak diverifikasi secara independen oleh Perseroan,

Koordinator Global atau penasehatnya yang terkait dan seharusnya tidak menjadi dasar pertimbangan.

Kegiatan usaha Perseroan difokuskan pada operasi gerai ritel yang menjual produk home improvement

dan lifestyle untuk kelas menengah dan atas. Produk-produk Perseroan dijual melalui 24 gerai ritel yang

berlokasi di Jakarta dan seluruh Indonesia. Berikut ini adalah keterangan mengenai sektor ritel dimana

Perseroan beroperasi.

Industri Ritel di Indonesia

Para pelanggan di Indonesia dapat membeli home improvement dan produk lifestyle melalui sejumlah

penyalur ritel, termasuk department stores, peritel barang dagang umum, peritel produk rumah dan

furniture dan peralatan rumah tangga, peritel barang yang tidak habis dipakai (durables) dan peritel

barang dagang umum. Ada penyaluran penjualan alternatif termasuk home shopping, peritel internet

dan penjualan langsung.

Industri ritel di Indonesia sangat terfragmentasi, dimana sebagian besar adalah gerai independen

tradisional yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Department stores utama baik lokal maupun

asing dan rantai peritel, seperti Matahari Department Store dan Carrefour, telah berkembang dalam

beberapa tahun terakhir, walaupun format ritel seperti ini secara relatif tetap merupakan bagian kecil dari

industri ritel secara umum di Indonesia.

Gerai ritel di Indonesia pada umumnya berupa rumah toko kecil, namun infrastruktur ritel yang lebih

modern seperti pusat perbelanjaan dan hypermarket, menjadi semakin populer. Jumlah luas pusat

perbelanjaan di Jabodetabek meningkat kurang lebih 13% atau sekitar 512.000 meter persegi di tahun

2006 berdasarkan 14 mal baru dengan total luas 4,3 juta meter persegi. Pusat perbelanjaan ini biasanya

berlokasi di wilayah padat penduduk dan memberikan akses yang mudah di satu lokasi bagi para

pelanggan ke sejumlah gerai-gerai khusus seperti Ace Hardware.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Industri Ritel di Indonesia

Menurut statistik Bank Indonesia, Produk Domestik Bruto/PDB (Gross Domestic Product/GDP) nominal

Indonesia tumbuh sebesar 5,5% y-o-y 2006. Antara tahun 2000 dan 2006 produk domestik bruto meningkat

dari Rp 1.389.770 miliar menjadi Rp 3.338.196 miliar (dengan dasar 2006), mencerminkan CAGR sebesar

15,7%.

Pada tahun 2006, PDB per kapita (harga 2006) adalah Rp 15.0 juta, naik 18,3% dari PDB per kapita

pada tahun 2005 sebesar Rp 12.7 juta. Kegiatan ekonomi terbesar berada di ibukota Jakarta, dimana

pada tahun 2005 merupakan PDB per kapita tertinggi (tidak termasuk minyak dan gas) sebesar Rp 49

juta, lebih dari dua kali PDB propinsi tertinggi kedua setelah Jakarta.

Page 90: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

76

Dalam enam tahun terakhir, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, upah bulanan

rata-rata (nominal) di Indonesia telah tumbuh dengan CAGR sebesar 11,8% dari Rp 430.197 pada tahun

2000 menjadi Rp 839.996 pada tahun 2006. Pada tahun 2006, upah rata-rata bulanan (nominal) tumbuh

sebesar 14,9%, sedangkan menurut data Bank Indonesia, pada bulan Desember 2006 inflasi meningkat

sebesar 6,6% bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year). Belanja konsumsi swasta

juga tumbuh dengan CAGR sebesar 16,0% selama enam tahun terakhir menjadi Rp 2.092.655 miliar

(harga 2006).

Industri DIY Home Improvement di Indonesia

Pusat Home improvement merupakan peritel khusus yang melakukan penjualan barang-barang bagi

perbaikan rumah dan proyek konstruksi. Barang-barang tersebut mencakup peralatan dan perlengkapan

pembangunan, pipa air dan peralatan listrik, furnishings, wallpaper, cat, rak dan lemari dan lantai serta

barang dagang umum bagi keperluan rumah. Barang dagang umum mencakup peralatan pembersih,

furnitur luar ruangan, peralatan dan perlengkapan kebun, asesoris kendaraan bermotor, mainan dan alat

olahraga, keperluan hewan piaraan, perlengkapan kolam, perlengkapan dapur, dan peralatan listrik rumah.

Pelanggan toko pusat home improvement mencakup pelanggan umum yang bermaksud untuk melakukan

sendiri proyek perbaikan rumah mereka, maupun pelanggan profesional yang terlibat dalam proyek

tertentu, misalnya membangun dan merenovasi rumah, pembangunan dan pengembangan properti,

dan pelanggan komersial seperti pengelola rumah makan, hotel dan bisnis komersial lainnya.

Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa Gerai ACE merupakan satu-satunya gerai ritel yang menawarkan

berbagai produk home improvement dan barang dagang umum yang komprehensif di Indonesia. Bila

dibandingkan, pasar ritel yang lebih mapan seperti Amerika Serikat, berdasarkan data Asosiasi Hardware

Ritel Amerika Utara (North American Retail Hardware Association), meliputi 20.200 gerai-gerai hardware

dan 10.100 pusat perlengkapan rumah (home centres) di tahun 2005, yang telah mencapai penjualan

masing-masing USD33,5 miliar dan USD163.2 miliar.

Persaingan

Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan tidak menghadapi persaingan secara langsung yang

menawarkan berbagai produk home improvement dan lifestyle untuk kelas menengah atas. Namun,

mengingat banyaknya jenis produk home improvement dan lifestyle yang dijual, Perseroan bersaing

dengan berbagai perusahaan dari gerai khusus kecil hingga peritel umum besar yang menawarkan

alternatif atas produk yang ditawarkan Perseroan, termasuk Depo Bangunan, BJ Bangunan, Mitra 10

dan Rumah Kita, Toko Perkakas Krisbow, Carrefour, dan Hypermart.

Page 91: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

77

Gerai khusus kecil berfokus pada penjualan yang terbatas pada jenis produk tertentu, seperti lampu,

peralatan listrik atau perkakas dan sebagainya, sementara gerai yang lebih besar bersaing secara

langsung dengan menjual berbagai produk home improvement yang lebih lengkap.

Untuk barang dagang umum, pesaing ACE di Indonesia termasuk Carrefour dan Hypermart. Operator

ritel lainnya bersaing melawan Perseroan dalam beberapa bagian yang merupakan produk yang

ditawarkan oleh ACE Hardware seperti peralatan olahraga dan mainan.

Faktor yang mempengaruhi industri DIY Home Improvement di Indonesia

Perseroan berkeyakinan bahwa selain faktor yang mempengaruhi industri ritel umum di Indonesia

sebagaimana telah dijelaskan di atas, perkembangan sektor properti Indonesia juga secara langsung

mempengaruhi pasar dimana Perseroan beroperasi.

Perseroan berkeyakinan bahwa sektor properti di Indonesia akhir-akhir ini juga didukung oleh, termasuk

di antaranya, perekonomian yang stabil dan terus bertumbuh, urbanisasi yang berkelanjutan, tingkat

bunga yang relatif lebih rendah, dan harga tanah yang secara relatif lebih terjangkau. Hal ini telah

mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor properti, yang merupakan sumber permintaan akan

peralatan, produk rumah dan bangunan.

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat terus mendorong permintaan akan perumahan di

Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, populasi Indonesia meningkat sebesar 13,7%

dari 195,3 juta di tahun 1995 menjadi 222,1 juta di tahun 2006, menunjukkan CAGR sebesar 1,2%.

Proporsi populasi yang tinggal di wilayah perkotaan tumbuh dari sebesar 12,4% dari populasi di tahun

1950 menjadi 48,1% di tahun 2005, sesuai dengan statistik Divisi Populasi Perhimpunan Bangsa Bangsa

(United Nations). Divisi Populasi PBB memperkirakan bahwa angka tersebut akan terus meningkat, dan

di tahun 2015 akan menjadi 58,5% dari estimasi populasi sebesar 251,6 juta, atau sekitar 147,4 juta

penduduk.

Rumah tangga baru juga akan terbentuk dengan tingkat yang cepat di Indonesia, yang memberikan

kontribusi bagi permintaan perumahan. Menurut data CEIC, sebuah lembaga riset independen, antara

tahun 1995 dan 2005 jumlah rumah tangga tumbuh dari sebesar 27,7% dari Rp 46.9 juta di 1995 menjadi

Rp 58.3 juta di 2005, menunjukkan CAGR sebesar 2,2%, melebihi tingkat pertumbuhan populasi.

Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2006 sektor perumahan merupakan sekitar 17,6% dari nilai

pekerjaan konstruksi di Indonesia, meningkat dari 14,2% di tahun 2001. Nilai pekerjaan konstrusi

perumahan tumbuh sebesar 12,5% CAGR dari Rp 4.352 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 7.845 miliar di

tahun 2005.

Page 92: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

78

(dalam miliar Rp)

Nilai Pekerjaan Konstruksi yang Telah Diselesaikan

Sektor 2001 2005 CAGR (%)

Perumahan 4,352 7,845 15.9

Total Konstruksi 30,750 44,578 9.7

Sumber: Badan Pusat Statistik

Menurut data dari Bank Indonesia, pembelanjaan konstruksi tumbuh pada tingkat CAGR sebesar 21,7%

antara tahun 2000 dan 2006 dari Rp76.573 miliar menjadi Rp249.128 miliar (tingkat harga 2006). Pada

waktu yang sama, kontribusi konstruksi bagi GDP juga meningkat dari 5,5% di tahun 2000 menjadi 7,5%

pada tahun 2006.

Tingkat suku bunga pada umumnya menunjukkan kecenderungan yang menurun ke tingkat 8,25% pada

bulan Juli 2007 (Bank Indonesia). Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi tingkat suku bunga rendah

dapat terus mendorong permintaan properti dan oleh karenanya akan mengkontribusikan permintaan

akan produk peralatan dan perumahan di Indonesia.

Peraturan dan Perijinan

Perseroan bukan merupakan gerai penjual bahan pokok sehingga tidak terikat oleh peraturan pemerintah.

Perseroan juga tidak termasuk sebagai supermarket yang diatur oleh peraturan pemerintah karena

pengaruhnya terhadap pasar tradisional.

Sampai saat ini, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa tidak ada peraturan khusus yang mengatur

gerai seperti Gerai ACE. Industri ritel pada umumnya diatur melalui perijinan usaha yang dikeluarkan

oleh pemerintah daerah dan undang-undang konsumen secara umum. Peraturan usaha secara umum

dan undang-undang konsumen diterapkan pada hampir seluruh perusahaan komersial dan tidak spesifik

hanya di sektor ritel.

Prospek Usaha Perseroan di Masa Mendatang bagi Pasar Ritel dan Home Improvement di Indonesia

Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki posisi yang menguntungkan bagi prospek-prospek

berikut:

• Permintaan yang meningkat akan perumahan, didorong oleh peningkatan jumlah rumah tangga

dan populasi perkotaan yang semakin berkembang

• Konsumsi swasta yang meningkat, termasuk permintaan akan properti residensial yang berkualitas

tinggi, didorong oleh upah yang meningkat dan daya beli yang membaik

• Kondisi tingkat suku bunga yang rendah mendorong pengembangan properti dan selanjutnya

mendorong permintaan akan barang dagang produk home improvement dan home product.

• Peningkatan kegiatan ekonomi domestik mendorong pengembangan properti residensial dan komersial.

Page 93: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

79

BAB X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode 7 (tujuh)

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2006, 2005, 2004, 2003 dan 2002.

Laporan Keuangan untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan

Perseroan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 telah di review oleh kantor

akuntan publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar untuk tujuan perbandingan. Laporan Keuangan yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Drs. L.K.Surbakti dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

NERACA(dalam jutaan Rp)

Keterangan Per 31 Juli Per 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

(tidak

diaudit)

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Bank 4.395 3.205 8.017 5.976 5.413 7.349 6.628

Piutang Usaha 5.643 13.970 13.135 13.995 1.958 3.127 3.012

Piutang Lain-Lain 10.738 298 622 323 26 111 181

Persediaan 90.768 60.064 101.276 62.671 28.389 28.489 26.152

Beban Dibayar di Muka 14.481 10.296 9.133 705 3.167 3.498 3.443

Pajak Dibayar di Muka - 822 - - - - -

Uang Muka Pembelian 45.653 39.827 37.130 17.402 11.189 11.300 1.283

Jumlah Aktiva Lancar 171.678 128.482 169.313 101.072 50.142 53.875 40.700

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang Hubungan Istimewa 39.583 25.033 915 14.401 18.354 0 0

Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 6.115 260 2.507 6.884 974 0 0

Aktiva Pajak Tangguhan 2.554 1.368 1.706 1.105 674 0 0

Aktiva Tetap 43.272 21.499 42.673 15.459 8.920 7.097 6.616

Aktiva Lain-Lain 7.449 5.232 5.247 4.798 4.235 2.659 1.730

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 98.972 53.393 53.047 42.648 33.157 9.756 8.346

JUMLAH AKTIVA 270.650 181.875 222.361 143.721 83.299 63.631 49.045

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Bank Jangka Pendek 61.856 55.626 54.011 24.995 15.390 18.561 16.697

Hutang Usaha 49.245 29.644 34.984 34.624 24.203 22.890 14.646

Uang Muka Pelanggan 3.602 1014 945 1.096 1.165 0 0

Hutang Lain-Lain 5.075 2.221 8.378 3.733 3.179 2.914 1.618

Beban yang Masih Harus Dibayar 4.305 2.412 2.446 1.497 957 653 852

Hutang Pajak 7.671 1.777 6.052 2.763 5.718 1.008 906

Hutang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo

Dalam 1 tahun 9.399 5.852 16.353 2.537 207 235 332

Jumlah Kewajiban Lancar 141.154 98.547 123.170 71.246 50.819 46.260 35.051

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 11.180 7.196 8.450 5.441 3.484 1.008 0

Hutang Bank Jangka Panjang dikurangi

Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun 10.555 12.575 9.332 6.634 118 154 31

Kewajiban pajak tangguhan 0 0 0 0 0 385 959

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 21.735 19.771 17.781 12.075 3.602 1.548 990

EKUITAS

Modal Saham 40.000 40.000 40.000 40.000 15.823 7.200 7.200

Saldo Laba 67.761 23.557 41.410 20.399 13.055 8.623 5.805

Jumlah Ekuitas 107.761 63.557 81.410 60.399 28.878 15.823 13.005

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 270.650 181.875 222.361 143.721 83.299 63.631 49.045

Page 94: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

80

LABA RUGI(dalam jutaan Rp)

Keterangan Tujuh bulan yang Tahun yang berakhir

berakhir pada 31 Juli pada 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

(tidak

diaudit)

Penjualan Bersih 467.857 331.243 638.946 483.731 346.599 215.469 169.142

Beban Pokok Penjualan 301.381 222.624 421.709 333.700 239.434 146.606 115.985

Laba Kotor 166.476 108.619 217.237 150.031 107.165 68.862 53.158

Beban Usaha Penjualan 84.443 62.160 117.104 81.117 55.897 40.043 28.866

Beban Umum dan Administrasi 38.042 29.053 50.592 41.501 29.607 22.044 17.528

Jumlah Beban Usaha 122.485 92.213 167.696 122.618 85.504 62.086 46.394

Laba Usaha 43.991 17.405 49.541 27.413 21.661 6.776 6.764

Pendapatan Lain-Lain 3.958 3.360 6.552 6.360 3.353 2.074 747

Beban Lain-Lain 10.300 7.595 17.410 10.408 9.352 4.849 4.746

Laba Bersih Sebelum Pajak 37.649 13.172 38.683 25.139 18.662 4.001 2.764

Pajak 11.299 4.013 11.672 7.618 5.606 1.183 820

Laba Bersih 26.351 9.158 27.011 17.521 13.056 2.819 1.944

RASIO–RASIO

(dalam presentase)

Keterangan Per 31 Juli Per 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

(tidak

diaudit)

Laba Kotor Terhadap Pendapatan Usaha 35,6 32,8 34 31 30,9 32 31,4

Laba Usaha Terhadap Pendapatan Usaha 9,4 5,3 7,8 5,7 6,2 3,1 4

Laba Sebelum Pajak Terhadap Pendapatan Usaha 8 4,0 6,1 5,2 5,4 1,9 1,6

Laba Bersih Terhadap Pendapatan Usaha 5,6 2,8 4,2 3,6 3,8 1,3 1,1

Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas 24,5 14,4 33,2 29 45,2 17,8 14,9

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva 9,7 5,0 12,1 12,2 15,7 4,4 4

Rasio Keuangan

Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar* 121,6 130,4 137,5 141,9 98,7 116,5 116,1

Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva 60,2 65,1 63,4 58 65,3 75,1 73,5

Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas* 151,2 176,2 173,1 138 188,5 302,1 277,1

Rasio Pertumbuhan

Penjualan Bersih 41,2 - 32,1 39,6 60,9 27,4 -

Laba Usaha 152,7 - 80,7 26,6 219,7 0,2 -

Laba Sebelum Pajak 185,8 - 53,9 34,7 366,4 44,8 -

Laba Bersih 187,7 - 54,2 34,2 363,3 45,0 -

Jumlah Aktiva 48,8 - 54,7 72,5 30,9 29,7 -

Jumlah Kewajiban 37,7 - 69,2 53,1 13,8 32,6 -

Jumlah Ekuitas 69,6 - 34,8 109,2 82,5 21,7 -

- tidak dapat diperbandingkan

* rasio yang dipersyaratkan oleh kreditur dan telah dipenuhi oleh Perseroan

.

Page 95: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

81

BAB XI. EKUITAS

Tabel di bawah ini menunjukkan posisi ekuitas Perseroan untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006, 2005,

2004, 2003 dan 2002.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Juli 31 Desember

2007 2006 2005 2004 2003 2002

EKUITAS

Modal Dasar 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

Modal Saham 40.000 40.000 40.000 15.823 7.200 7.200

Saldo Laba 67.761 41.410 20.399 13.055 8.623 5.805

Jumlah Ekuitas 107.761 81.410 60.399 28.878 15.823 13.005

Berikut ini merupakan keterangan mengenai perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor sejak

Perseroan didirikan sampai saat prospektus ini dibuat:

Berdasarkan Akta Pendirian PT KAWAN LAMA HOME CENTER No. 17 tanggal 3 Februari 1995, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal 17 Mei 1995, kemudian

didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat dibawah No. 1668/1995

pada tanggal 13 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada

tanggal 22 Desember 1995 No. 102, Tambahan No. 10484, yang kemudian ditegaskan kembali dalam

Akta Risalah Rapat PT KAWAN LAMA HOME CENTER No. 25 tanggal 5 Desember 1996, dibuat oleh

Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data perubahannya telah diterima dan dicatat

oleh Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan, Departemen Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12831 HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998,

yang telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di

bawah No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, struktur

permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 2.000.000.000 (dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham

biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) per

saham;

Modal Ditempatkan : Rp 640.000.000 (enam ratus empat puluh juta Rupiah) yang terbagi atas 640

(enam ratus empat puluh) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 640.000.000 (enam ratus empat puluh juta Rupiah) yang terbagi atas 640

(enam ratus empat puluh) saham, atau 100% dari nilai saham yang telah

ditempatkan dan disetor penuh dengan uang tunai.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat PT KAWAN LAMA HOME CENTER No. 20 tanggal 15 Januari 1998,

dibuat oleh Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998,

kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan dengan No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di

bawah No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, dalam rapat

mana diputuskan untuk memperbesar Modal Dasar yang semula berjumlah Rp 2.000.000.000,- (dua

miliar Rupiah) terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-

(satu juta Rupiah) dan Modal Disetor sebanyak 640 (enam ratus empat puluh) saham atau

Page 96: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

82

Rp 640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta Rupiah) menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar

Rupiah) terbagi atas 10.000 (sepuluh ribu) saham, tiap-tiap saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-

(satu juta Rupiah) dan Modal Disetor sebanyak 7.200 (tujuh ribu dua ratus) saham atau sejumlah

Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua ratus juta Rupiah), yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Internusa

sehingga struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 10.000 (sepuluh

ribu) saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta

Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 7.200.000.000 (tujuh miliar dua ratus Rupiah) yang terbagi atas 7.200 (tujuh

ribu dua ratus) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 7.200.000.000 (tujuh miliar dua ratus Rupiah) yang terbagi atas 7.200 (tujuh

ribu dua ratus) saham, atau 100% dari nilai saham yang telah ditempatkan dan

disetor penuh dengan uang tunai.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 149 tanggal 30 April 2004, dibuat

oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13044 HT.01.04.TH.2004 tanggal

25 Mei 2004, kemudian didaftarkan Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib

Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215114733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta

Barat dibawah No. 0898/BH09.02/VI/2004 pada tanggal 11 Juni 2004, serta telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2004 No. 64, Tambahan No. 7805, dalam

rapat mana telah diputuskan untuk meningkatkan Modal Dasar PT Ace Hardware Indonesia dari

Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) menjadi Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah)

dan meningkatkan modal yang ditempatkan dan modal disetor dari Rp 7.200.000.000,- (tujuh miliar dua

ratus juta Rupiah) menjadi Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta

Rupiah) yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Internusa, sehingga susunan permodalan Perseroan

adalah sebagai berikut :

Modal Dasar : Rp 50.000.000.000 ( lima puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 50.000 (lima

puluh ribu) saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu

juta Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 15.823.000.000 (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

yang terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham

biasa;

Modal Disetor : Rp 15.823.000.000 (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

yang terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham,

atau 100% dari nilai saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan

uang tunai.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 129 tanggal 30 Juni 2004, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, S.H.,

Notaris di Jakarta, telah dilakukan penjualan seluruh saham PT Ace Hardware Indonesia milik PT Kawan

Lama Internusa kepada PT Kawan Lama Sejahtera yaitu sebanyak 15.822 (lima belas ribu delapan

ratus dua puluh dua) saham atau senilai Rp 15.822.000.000,- (lima belas miliar delapan ratus dua puluh

dua juta Rupiah). Penjualan saham mana telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesiasebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat

PT Ace Hardware IndonesiaNo. 128 tanggal 30 Juni 2004, dibuat oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di

Jakarta. Kedua akta tersebut telah dilaporkan dan diterima serta dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi

Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah

No. C-UM.02.01.12111 tanggal 5 Oktober 2004,susunan Permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 50.000.000.000 ( lima puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 50.000 (lima

puluh ribu) saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu

juta Rupiah) per saham;

Page 97: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

83

Modal Ditempatkan : Rp 15.823.000.000 (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah) yang

terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 15.823.000.000 (lima belas miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

yang terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham,

atau 100% dari nilai saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan

uang tunai.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 97 tanggal 22 Juni 2005, dibuat

oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan akta perubahan anggaran dasarnya telah

diterima dan dicatat oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-19009 HT.01.04.TH.2005 tanggal 8 Juli 2005, kemudian

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah

No. 754/RUB 09.02/V/2007 pada tanggal 14 Mei 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman

dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 944/EWT/2007 tanggal

13 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat mana

diputuskan untuk mengeluarkan sebagian sisa saham dari Modal Dasar yaitu sebanyak 10.000 (sepuluh

ribu) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per-sahan atau seluruhnya senilai

Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) yang diambil bagian oleh PT Kawan Lama Sejahtera, dengan

demikian mengubah Modal Ditempatkan dan Disetor yang semula Rp 15.823.000.000,- (lima belas miliar

delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah), terbagi atas 15.823 (lima belas ribu delapan ratus dua puluh

tiga) saham menjadi Rp 25.823.0000.000,- terbagi atas 25.823 (dua puluh lima ribu delapan ratus dua

puluh tiga) saham, sehingga susunan permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut :

Modal Dasar : Rp 50.000.000.000 ( lima puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 50.000 (lima

puluh ribu) saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu

juta Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 25.823.000.000 (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

yang terbagi atas 25.823 (dua puluh lima ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham

biasa;

Modal Disetor : Rp 25.823.000.000 (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

yang terbagi atas 25.823 (dua puluh lima ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham,

atau 100% dari nilai saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan

uang tunai.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Ace Hardware Indonesia No. 110 tanggal 29 Desember 2005,

dibuat oleh Budiningsih Kurnia, S.H., pengganti dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan

akta perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-02165

HT.01.04.TH.2006 tanggal 25 Januari 2006, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU

No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor

Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah No. 1202/RUB 09.02/IX/2007 pada tanggal

29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses pengumuman dalam Berita Negara Republik

Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1189/EWT/X/2007 tanggal 3 Oktober 2007 yang dikeluarkan

oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, dalam rapat mana diputuskan untuk mengeluarkan sebagian

sisa saham dari Modal Dasar yaitu sebanyak 14.177 (empat belas ribu seratus tujuh puluh tujuh) saham

dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per-saham atau seluruhnya senilai

Rp 14.177.000.000,- (empat belas miliar seratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah) yang diambil bagian oleh

PT Kawan Lama Sejahtera, dengan demikian mengubah Modal Ditempatkan dan Disetor yang semula

Rp 25.823.000.000,- (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh tiga juta Rupiah) terbagi atas 25.823

(dua puluh lima ribu delapan ratus dua puluh tiga) saham menjadi Rp 40.000.000.000,- (empat puluh

miliar Rupiah) terbagi atas 40.000 (empat puluh ribu) saham, sehingga susunan permodalan Perseroan

menjadi sebagai berikut :

Page 98: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

84

Modal Dasar : Rp 50.000.000.000 ( lima puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 50.000 (lima

puluh ribu) saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu

juta Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 40.000 (empat

puluh ribu) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 40.000 (empat

puluh ribu) saham atau 100% dari nilai saham yang telah ditempatkan dengan

cara:

a. Sejumlah Rp 25.823.000.000 (dua puluh lima miliar delapan ratus dua puluh

tiga juta Rupiah) telah disetor penuh sebelum penandatangan notulen rapat

oleh pemegang saham PT Kawan Lama Sejahtera dan Kuncoro Wibowo

kepada Perseroan.

b. Sejumlah Rp 14.177.000.000 (empat belas miliar seratus tujuh puluh tujuh

juta Rupiah) telah disetor oleh PT Kawan Lama Sejahtera sebagi berikut:

- sejumlah Rp 4.000.000.000 (empat miliar Rupiah) disetor dengan uang

tunai sebelum penandatanganan notulen rapat dan

- sisanya sebesar Rp 10.177.000.000 ( sepuluh miliar seratus tujuh puluh

tujuh juta Rupiah) disetor dengan cara mengkapitalisasi laba yang ditahan

oleh Perseroan.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 165 tanggal 31 Juli 2007, dibuat dihadapan Eliwaty

Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09396 hT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007,

kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan dengan No. TDP 09.02.1.51.14733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat

dibawah No. 1202/RUB 09.02/IX/2007 pada tanggal 29 Agustus 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No. 1190/EWT/

X/2007 tanggal 3 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakartamengenai :

a. Pengubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp 100,- (seratus

Rupiah)

b. Persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah)

menjadi Rp 480.000.000.000,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) dan peningkatan modal

ditempatkan serta disetor dari Rp 40.000.000.000,- (empat puluh miliar Rupiah) menjadi

Rp 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah),

sehingga susunan permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :

Modal Dasar : Rp 480.000.000.000 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

4.800.000.000 (empat miliar delapan ratus juta) saham biasa, masing-masing

dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham, atau 100% dari nilai saham

yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan uang tunai.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. W7-09693 HT .01.04TH2007 tanggal 4 September 2007, yang saat ini sedang dalam proses

pendaftaran perusahaan (Wajib Daftar Perusahaan) pada Kantor Suku Dinas Perindustrian dan

Page 99: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

85

Perdagangan Kotamadya Jakarta Barat, setelah proses pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia diterima oleh Kantor Notaris Fathiah Helmi, S.H. berdasarkan Surat

Keterangan No. 334/Ket/Not/IX/2007 tanggal 27 September 2007 yang dikeluarkan oleh Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta, susunan permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 480.000.000.000 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

4.800.000.000 (empat miliar delapan ratus juta) saham biasa, masing-masing

dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham;

Modal Ditempatkan : Rp 120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa;

Modal Disetor : Rp 120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas

1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham, atau 100% dari nilai saham

yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan uang tunai.

Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Bapepam-LK sehubungan

dengan rencana Perseroan untuk menawarkan sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta) Saham

Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan harga penawaran

sebesar Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat

mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

Seandainya perubahan struktur Ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham kepada

masyarakat tersebut terjadi pada 31 Juli 2007, maka Proforma struktur ekuitas Perseroan setelah

penawaran umum adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rp)

Keterangan Modal Agio Saldo Jumlah

Ditempatkan Saham Laba Ekuitas

& Disetor

Posisi Ekuitas menurut Laporan Keuangan pada tanggal

31 Juli 2007, jika diasumsikan dengan modal dasar

Rp 50.000 juta dan dengan nilai nominal Rp 1000.000

per saham. 40.000 - 67.761 107.761

Perubahan Ekuitas pada tanggal 31 Juli 2007 jika

diasumsikan perubahan modal dasar menjadi

Rp 480.000 juta dan perubahan nilai nominal menjadi

Rp 100 per saham, dividen saham Rp 40.000 juta dan

kenaikan modal disetor sebesar Rp 40.000 juta. 80.000 (40.000) 40.000

Perubahan Ekuitas pada tanggal 31 Juli 2007 jika

diasumsikan Penawaran Umum Saham terjadi pada

tanggal tersebut:Penawaran Umum 515.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga

Penawaran Umum Rp 820 per saham. 51.500 370.800 - 422.300

Proforma Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Juli 2007

setelah Penawaran Umum saham kepada masyarakat

dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 171.500 370.800 27.761 570.061

Page 100: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

86

BAB XII. KEBIJAKAN DIVIDEN

Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat

dalam segala hal dengan Pemegang Saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan

disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan mempunyai rencana untuk membayarkan dividen kas sekurang-kurangnya sekali dalam

setahun. Besarnya dividen kas dikaitkan dengan konsolidasi laba bersih setelah pajak dari Perseroan

dan anak-anak perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan kondisi

keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, Direksi Perseroan bermaksud

mengusulkan agar pembayaran dividen kas dilakukan dengan menggunakan dasar sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Pajak Perkiraan Persentase Dividen Kas

Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak

Sampai dengan Rp 200 miliar 10,0%

Lebih dari Rp 200 miliar s/d Rp 500 miliar 15,0%

Lebih dari Rp 500 miliar 20,0%

Page 101: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

87

BAB XIII. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tanggal 2 Agustus 2000 (berlaku efektif

1 Januari 2001) mengenai perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tanggal

9 Nopember 1994, tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1991 tanggal 30 Desember

1991 mengenai perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, penerima

dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam

negeri, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis atau Badan Usaha Milik Negara atau Badan

Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan

di Indonesia juga tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat

dibawah ini terpenuhi:

• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

• Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah

modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif diluar kepemilikan saham tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan

atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang

Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran

Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Pebruari 1995, perihal Pengenaan Pajak

Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum Nomor 3

juncto SE-06/Pj.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal: Pelaksanaan pemungutan PPh atas penghasilan

dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut:

1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan

saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi

dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek

melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,50% dari nilai saham

perusahaan pada saat Penawaran Umum Perdana;

3) Pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan

perhitungan sendiri sesuai dengan ketentuan di atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk

kepentingan perpajakan dapat menghitung final atas dasar anggapannya sendiri bahwa sudah ada

penghasilan. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik

saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di

Bursa Efek. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan kemudahan tersebut, maka

penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku

umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-Undang No. 17 tahun 2000.

Perseroan atas nama para Pemegang Saham Pendiri akan memanfaatkan kemudahan tersebut dan

melakukan penyetoran tambahan pajak penghasilan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan setelah saham Perseroan diperdagangkan di BEJ.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/KMK.04/1994 tanggal

29 Desember 1994 tentang “Bidang-Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan

Kepada Dana Pensiun Yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk Sebagai Objek

Pajak Penghasilan”, maka penghasilan dari Dana Pensiun yang ijin usahanya disetujui Menteri Keuangan

Republik Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan, apabila penghasilan tersebut diterima

atau diperoleh dari penanaman dalam bentuk efek yang diperdagangkan pada Bursa Efek di Indonesia.

Page 102: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

88

Sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-28/PJ.43/1995 tanggal 22 Mei 1995,

perihal Pajak Penghasilan Pasal 23 atas bunga obligasi dan dividen yang diterima Wajib Pajak Orang

Pribadi (seri PPh Pasal 23/ Pasal 26 No. 6), maka bunga obligasi dan dividen baik yang berasal dari

saham atau sekuritas, baik yang diperdagangkan di Pasar Modal maupun yang tidak, yang terutang

atau dibayarkan kepada Wajib Pajak dalam negeri orang pribadi dalam tahun 1995 dan seterusnya,

dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto. Pemotongan

pajak penghasilan pasal 23 ini merupakan kredit pajak untuk pajak penghasilan tahunan yang terhutang

oleh pemegang saham Wajib pajak Dalam Negeri dan bentuk usaha tetap.

Dividen yang dibayarkan atau terhutang kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif sebesar

20% (dua puluh persen) dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen kas) atau 20% (dua puluh persen)

dari nilai nominal (dalam hal dividen saham). Kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu

negara yang telah menandatangani suatu Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), dengan

Indonesia, dengan memenuhi Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-03/PJ.101/1996 tanggal 29 Maret 1996

tentang Penerapan Persertujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), dapat memperoleh fasilitas tarif

yang lebih rendah dengan ketentuan harus menyerahkan Sertifikat Domisili asli yang diterbitkan Kantor

Pajak negara asal. Sertifikat ini berlaku untuk masa 1 (satu) tahun dan selanjutnya harus diperpanjang.

Namun untuk bank, selama bank tersebut tidak mengubah alamat seperti yang tercantum pada sertifikat

tersebut, sertifikat tersebut tetap berlaku.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK

BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT

PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM

YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

Page 103: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

89

BAB XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Berdasarkan persyaratan serta ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

No. 12 tanggal 10 September 2007 sebagaimana diubah dengan Adendum Perjanjian Penjaminan Emisi

Efek No. 22 tanggal 25 Oktober 2007 keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta,

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini,

secara sendiri-sendiri menyetujui untuk menawarkan dan menjual saham Perseroan kepada masyarakat

sebanyak 515.000.000 saham dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk

membeli sisa saham yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran sebesar bagian

penjaminannya masing-masing dengan harga perdana.

Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap, yang menggantikan semua persetujuan yang

mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian yang dibuat oleh para

pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian tersebut.

Selanjutnya, Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Saham Perseroan telah sepakat

untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM

No. KEP-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer

Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan emisi

dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Nama Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan Presentase

( Saham ) (%)

PT CLSA Indonesia 456.100.000 88,56

PT Dinamika Usahajaya 51.500.000 10,00

Penjamin Emisi Efek:

1 PT Mandiri Sekuritas 4.000.000 0,78

2 PT Indopremier securities 1.000.000 0,19

3 PT Am Capital Indonesia 200.000 0,04

4 PT Ciptadana Securities 200.000 0,04

5 PT Danatama Makmur Securities 200.000 0,04

6 PT Dhanawibawa Artha Cemerlang 200.000 0,04

7 PT Intifikasa Securindo 200.000 0,04

8 PT Kim Eng Securities 200.000 0,04

9 PT Makinta Securities 200.000 0,04

10 PT Minna Padi Investama 200.000 0,04

11 PT Nusadana Capital Indonesia 200.000 0,04

12 PT Okansa Capital Tbk. 200.000 0,04

13 PT Transpacific Securindo 200.000 0,04

14 PT Wanteg Securindo 200.000 0,04

Total 515.000.000 100,0

Page 104: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

90

Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 Tentang Pasar Modal dan

Peraturan Pelaksanaannya, yang dimaksudkan dengan pihak yang mempunyai hubungan afiliasi adalah

sebagai berikut:

1. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal

maupun vertikal;

2. Hubungan antara para pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

3. Hubungan antara 2 perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan

Komisaris yang sama;

4. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan

atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

5. Hubungan antara 2 perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh

pihak yang sama; atau

6. Hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak

mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana

didefinisikan hubungan afiliasi seperti tersebut di atas.

2. Penentuan Harga Penawaran Umum Saham

Untuk tujuan penentuan harga saham Perseroan pada penawaran perdana, dalam tabel di bawah ini

disajikan data-data pendukung untuk tahun 2006 dan prakiraan untuk tahun 2007:

2006 2007

( Auditan ) ( Prakiraan)

Jumlah Saham Sebelum Penawaran Umum (Saham) 40.000 1.200.000.000

Jumlah Saham yang Ditawarkan pada Masyarakat (Saham) - 515.000.000

Jumlah Saham Setelah Penawaran Umum (Saham) - 1.715.000.000

Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) 27.011 53.581

Laba Bersih per Saham (Rp) - 71

Harga Penawaran Umum Saham pada Pasar Perdana (Rp) - 820

Rasio Harga Terhadap Laba Bersih (X) - 11,5

Catatan: Laba bersih per saham dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang

Periode Jumlah Hari Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang

1 Jan 07 - 27 Agt 07 239 400.000.000 261.917.808

28 Agt 07 - 5 Nop 07 70 1.200.000.000 230.136.986

6 Nop 07 - 31 Des 07 56 1.715.000.000 263.123.288

365 755.178.082

3. Keterangan Singkat Mengenai Prakiraan Tahun 2007

Peningkatan neraca, laba bersih dan arus kas pada tahun 2007, sebagaimana diperkirakan, disebabkan

oleh beberapa asumsi penting:

• Pertumbuhan penjualan diperkirakan mencapai Rp 855.400 juta atau meningkat 33,9% dari

tahun 2006.

• Laba kotor Perseroan diperkirakan mencapai Rp 309.580 juta atau meningkat 42,5% dari

tahun 2006

• Beban usaha Perseroan diperkirakan mencapai Rp 219.552 juta atau meningkat 30,9% dari

tahun 2006

Page 105: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

91

Asumsi Makro :

• Kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar AS adalah Rp 9.200,-

• Tingkat inflasi tahun 2007 diperkirakan mencapai 6,5%.

• Pertumbuhan ekonomi tahun 2007 diperkirakan mencapai 6,3%.

Peningkatan pendapatan tahun 2007 adalah berdasarkan tiga hal, antara lain:

• Pertumbuhan penjualan dari gerai yang ada, yaitu 24 gerai yang telah dibuka dimana 6 gerai yaitu

di Tunjungan Plaza, Radio Dalam, Pakuwon, Pejaten, Cirebon dan Margonda Raya adalah gerai

baru yang dibuka di 2007.

• Dampak keseluruhan tahun atas pendapatan dari gerai yang dibuka pada tahun 2007.

• Tambahan pendapatan dari penambahan gerai sesuai perencanaan Perseroan.

Semua perhitungan dan asumsi dalam penyusunan prakiraan keuangan tahun 2007 telah dibuat secara

wajar dan konsisten oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Direksi dan Komisaris bertanggung jawab

sepenuhnya atas tercapainya prakiraan tersebut bila keadaan sesuai dengan asumsi-asumsi yang dipakai.

Direksi dan Komisaris bertanggung jawab sepenuhnya atas estimasi tersebut yang merupakan dasar

penentuan harga saham yang diajukan.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah melakukan Due Diligence untuk membahas kewajaran prakiraan

tersebut dan dasar-dasar serta asumsi-asumsi yang dipakai. Dengan memperhatikan hasil penelaahan

prakiraan dan Due Diligence yang dilakukan sehubungan dengan prakiraan yang disajikan kepada

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek berpendapat bahwa prakiraan yang

dibuat oleh Perseroan adalah wajar dan akan tercapai jika seluruh data yang diberikan oleh Perseroan

sampai dengan Prospektus ini diterbitkan telah disampaikan dengan jujur dan benar serta seluruh asumsi

yang digunakan dalam menyusun prakiraan tersebut dipenuhi, namun Direksi dan Komisaris Perseroan

bertanggung jawab sepenuhnya atas prakiraan tersebut.

Page 106: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

92

BAB XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

PASAR MODAL

Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut membantu dan berperan dalam Penawaran Umum Perdana

Saham ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik : Aryanto Amir Jusuf & Mawar

Plaza ABDA Lantai 10

Jl. Jend. Sudirman Kav 59

Jakarta 12190

Telp. : (021) 51401340

Fax. : (021) 51401350

Web : www.aaj.co.id

Tugas dan Kewajiban Pokok:

Tugas utama auditor independen dalam Penawaran Umum Saham ini adalah melaksanakan audit

berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Di dalam standar tersebut

Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan

yang memadai bahwa Laporan Keuangan bebas dari salah saji material. Dalam hal ini Akuntan Publik

bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap Laporan Keuangan yang diauditnya.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas pengujian bukti-bukti yang

mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan dan juga penilaian atas Prinsip

Akuntansi yang dipergunakan dan estimasi yang signifikan yang dibuat oleh manajemen tentang penilaian

terhadap penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan.

Pengalaman audit pada emiten di pasar modal dalam tiga tahun terakhir antara lain adalah PT Agis Tbk,

PT Bank Kesawan Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, PT Bayu Buana Tbk,

PT Broadband Multimedia Tbk, PT Ciputra Surya Tbk, PT Enseval Putera Mega Trading Tbk, PT Grahamas

Citrawisata Tbk, PT Indo Acidatama Tbk, PT Jakarta Real Property Tbk, PT Kageo Igar Jaya Tbk,

PT Kridaperdana Indahraha Tbk, PT Lapindo Ineternational Tbk, Lippo Cikarang Tbk, PT Lippo E-Net

Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Multipolar Corporation Tbk,

PT Panin Sekuritas Tbk, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk,

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, PT Reliance Securities Tbk, PT Sarasa Nugraha Tbk,

PT Sierad Produce Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk.

Konsultan Hukum : Katon & Partners

Komp. Niaga Duta Mas, Blok B2 No. 23

Jl. R.S. Fatmawati No. 39

Jakarta Selatan 12150

Telp. : (021) 72790175-6

Fax. : (021) 7210021

Tugas dan Kewajiban Pokok:

Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Hukum dalam Penawaran Umum Saham ini adalah melakukan

pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum dan memberikan Laporan Pemeriksaan Segi Hukum serta

memberikan Pendapat Segi Hukum atas aspek-aspek hukum yang menyangkut Perseroan dan

Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna

melaksanakan prinsip keterbukaan.

Page 107: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

93

Hasil pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum mengungkapkan semua fakta, data serta informasi

penting yang menyangkut aspek-aspek hukum dari Perseroan serta Penawaran Umum, sebagaimana

diharuskan dalam rangka penerapan prinsip-prinsip keterbukaan informasi dan transparansi yang

berhubungan dengan suatu Penawaran Umum.

Pengalaman pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum dan memberikan Laporan Pemeriksaan Segi

Hukum serta memberikan Pendapat Segi Hukum atas aspek-aspek hukum untuk emiten di pasar modal

antara lain adalah PT Bank Artha Graha International Tbk, PT Grahamas Citrawisata Tbk, PT Bank Inter-

Pacific Tbk dan PT Suba Indah Tbk.

Notaris : Fathiah Helmi SH

Graha Irama 6C

Jl. HR Rasuna Said No. 77A

Jakarta 10310

Telp. : (021) 52907304-06

Fax. : (021) 5261136

Email : [email protected]

Tugas dan Kewajiban Pokok:

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum antara lain

menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka Penawaran Umum kecuali

rapat-rapat yang menyangkut aspek keuangan dan penentuan harga maupun strategi pemasaran,

menyiapkan dan membuat Berita Acara rapat-rapat yang dimaksud secara di bawah tangan, menyiapkan

dan membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain perubahan seluruh Anggaran Dasar

Perseroan dan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pengalaman notaris dalam menyiapkan dan membuat Berita Acara rapat-rapat, menyiapkan dan mebuat

akta-akta dalam Penawaran Umum dan akta-akta lainnya untuk emiten di pasar modal antara lain

PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, PT Indojasa Pratama Tbk, PT Indosiar Karya Media Tbk, PT Panca

Global Securities Tbk, PT Selapan Jaya Tbk, PT Reliance Securities Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna

Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk, PT Bank Bumi Artha Tbk,

PT Laguna Cipta Griya Tbk.

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lantai 2

Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan

Jakarta 13210

Telp. : (021) 47881515

Fax. : (021) 4709697

Bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham

(DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen

sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari

Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta

melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.

Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan

pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang

berlaku.

Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses

penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak

Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung

jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran

Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 108: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

94

Pengalaman jasa pelayanan admisnistrasi saham untuk emiten atau perusahaan publik di pasar modal

dalam tiga tahun terakhir antara nya adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Aneka Kemasindo

Utama Tbk, PT Indoneian Paradise Property Tbk, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Trust Finance

Indonesia Tbk, PT Yulie Sekurindo Tbk, PT Alter Abadi Tbk, PT Charoen Pokphand Indoensia Tbk,

PT Mitra Rajasa Tbk, PT Multi Indocitra Tbk, PT Pool Advista Indonesia Tbk, PT Sari Hudada Tbk,

PT Bank Bumi Artha Tbk, PT Ekadharma International Tbk, PT Great Golden Star Tbk, PT Multi Agro

Persada Tbk, PT Radiant Utama Interinsco Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT BISI International Tbk.

Penilai Independen : Nilai Konsulesia

Kompleks Perkantoran

Jl. Wijaya I, No. 9 G

Jakarta 12170

Telp. : (021) 7252035

Fax. : (021) 7252036

Melaksanakan pemeriksaan fisik, penelitian, penganalisaan data dan menentukan nilai wajar harta

Perseroan dengan tujuan mengungkapkan suatu pendapat mengenai nilai pasar yang wajar dengan

berpedoman pada norma-norma penilaian Indonesia yang berlaku (Standar Penilaian Indonesia) dan

Kode Etik Gabungan Perusahaan Penilai Indonesia (GAPPI).

Pengalaman jasa penilaian untuk emiten atau perusahaan publik di pasar modal antara lain adalah

PT Courts Indonesia Tbk., PT Indonesia Prima Property Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Jaya Real

Property Tbk, PT Jaya Land Tbk, PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk,

PT Holcim Indonesia Tbk dan PT Jakarta Setiabudi Property Tbk.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang turut serta dalam Penawaran Umum ini dengan

tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak

langsung sesuai dengan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang

Pasar Modal.

Page 109: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

BAB XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

95

Page 110: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

96

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 111: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Jakarta, 25 Oktober 2007

Nomor : 075/KP.1/PH/X/2007

Kepada Yth. :

Direksi PT. CLSA INDONESIA

Wisma GKBI Suite 1501

Jl. Jend. Sudirman No. 28

Jakarta 10210

Direksi PT. DINAMIKA USAHAJAYA

Jl. K.S. Tubun II/15

Jakarta 11410

PERIHAL : PENDAPAT HUKUM

Sehubungan dengan rencana PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. (selanjutnya disebut

“PT. AHI”) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas sebanyak 515.000.000 (lima

ratus lima belas juta) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 100,-

(seratus rupiah) dengan harga penawaran Rp. 820,- (delapaqn ratus dua puluh rupiah) per-

saham, berdasarkan berdasarkan Surat Penunjukan No. 053/FINC/ACE/08/07 tanggal 7

Agustus 2007, kami KATON & PARTNERS Law Firm (selanjutnya disebut “K&P”), yang

beralamat di Komp. Niaga Duta Mas Blok B.2 No. 23, Jl. R.S. Fatmawati No. 39, Jakarta

12150, telah terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan / Bapepam dan LK) sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal

dengan Nomor Pendaftaran : 132/STTD-KH/PM/1997 tanggal 25 April 1997 dan dengan

Nomor Keanggotaan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) : 98041, dengan

ini memberikan Pendapat Dari Segi Hukum (selanjutnya disebut PENDAPAT HUKUM) atas

PT. AHI sebagai pengganti dari PENDAPAT HUKUM kami sesuai surat

No. 068/PH/KP.1/IX/2007 tanggal 10 September 2007

REVISI PENDAPAT HUKUM ini kami buat berdasarkan hasil pemeriksaan atas aspek-

aspek hukum terhadap dokumen asli, fotokopi dokumen dan salinan maupun berdasarkan

pernyataan tertulis serta informasi yang kami peroleh dari pengurus PT. AHI, maupun dari

instansi terkait yang berwenang dan hasilnya dicantumkan dalam Laporan Hasil Uji Tuntas

Dari Segi Hukum (selanjutnya disebut Laporan Legal Due Diligence atau Laporan LDD) dan

Revisi Laporan LDD.

Setelah meneliti dan memeriksa dokumen-dokumen tersebut di atas serta setelah

memperhatikan Lampiran III surat Kepala Biro Penelitian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. S-

4823/BL/2007 tanggal 21 September 2007, dengan ini kami memberikan REVISI

PENDAPAT HUKUM sebagai berikut :

97

Page 112: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

1. PT. AHI merupakan badan hukum Indonesia berbentuk Perseroan Terbatas yang

didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

2. PT. AHI didirikan dengan nama PT. KAWAN LAMA HOME CENTER berdasarkan

Akta Pendirian PT. Kawan Lama Home Center No. 17 tanggal 3 Februari 1995, dibuat

dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95

tanggal 17 Mei 1995, kemudian didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan

Negeri Jakarta Barat dibawah No. 1668/1995 pada tanggal 13 September 1995, serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1995

No. 102, Tambahan No. 10484. Kemudian berdasarkan Akta Risalah Rapat PT. Kawan

Lama Home Center No. 140 tanggal 28 Oktober 1997, dibuat dihadapan Benny

Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12832 HT.01.04.TH.98 tanggal 3

September 1998, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun

1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09021614733 di Kantor

Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada

tanggal 11 Nopember 1998, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000 No. 83, Tambahan No. 6217, nama PT.

KAWAN LAMA HOME CENTER diubah menjadi PT. ACE INDORITEL PERKAKAS.

Selanjutnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT. Ace Indoritel Perkakas No. 40 tanggal 28 Agustus 2001, dibuat oleh Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339 HT.01.04.TH.2001

tanggal 14 September 2001, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU

No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090215114733

di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah

No. 1490/RUB.09.02/XI/2001 pada tanggal 16 Nopember 2001, serta telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 24 September 2002 No. 77,

Tambahan No. 11366, nama PT. ACE INDORITEL PERKAKAS diubah menjadi

PT. ACE HARDWARE INDONESIA, dan kemudian berdasarkan Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Ace Hardware Indonesia No. 33 tanggal

29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. W7-09693 HT.01.04 TH 2007 tanggal 4 September 2007, tentang

perubahan seluruh Anggaran Dasar PT. AHI sehubungan dengan perubahan status dari

perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, nama PT. ACE HARDWARE

INDONESIA diubah menjadi PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

PT. AHI benar telah didirikan secara sah menurut peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan telah memenuhi semua persyaratan untuk pendirian suatu Perseroan Terbatas

yaitu Akta Pendirian, persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, Pendaftaran

Pengadilan Negeri yang berwenang dan dalam Daftar Perusahaan serta Pengumuman

dalam Berita Negara Republik Indonesia, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan

keberadaan perusahaan.

98

Page 113: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

3. Anggaran Dasar PT. AHI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

sehubungan dengan perubahan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan

terbuka dan perubahan nama menjadi PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

serta persetujuan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya

515.000.000,- (lima ratus lima belas juta) saham baru yang dikeluarkan dari portepel

yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum berdasarkan Akta

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,

telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04 TH 2007 tanggal 4

September 2007.

Setiap perubahan Anggaran Dasar PT. AHI dari sejak pendirian hingga perubahan

Anggaran Dasar terakhir telah dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar AHI dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggaran Dasar AHI telah mengimplementasikan seluruh ketentuan dalam Peraturan

Bapepam IX.J.1 serta telah memuat ketentuan yang berkaitan dengan bentuk

penyetoran modal selain uang, Peraturan Bapepam No. IX.D.1, IX.D.4, IX.E.1.,

IX.E.2. dan Pasal 56-62 Bagian Kedua Bab VII Undang-Undang No. 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal.

4. Maksud dan tujuan PT. AHI adalah sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 Akta

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Ace Hardware Indonesia

No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,

telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04 TH 2007 tanggal 4

September 2007.

Sesuai dengan maksud dan tujuan PT. AHI sebagaimana termaktub dalam Pasal 3

Anggaran Dasar PT. AHI dan berdasarkan ijin-ijin yang diperoleh PT. AHI, PT. AHI

saat ini menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, perindustrian dari

segala macam barang-barang home center, jasa kecuali jasa hukum dan pajak serta

perbengkelan.

5. Pada saat didirikan, susunan permodalan dan pemegang saham PT. AHI adalah

sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian PT. Kawan Lama Home Center No. 17

tanggal 3 Februari 1995, dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C2-6190 HT.01.01.Th.95 tanggal 17 Mei 1995, kemudian didaftarkan

dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat dibawah

No. 1668/1995 pada tanggal 13 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1995 No. 102, Tambahan

No. 10484, yang kemudian ditegaskan kembali dalam Akta Risalah Rapat PT. Kawan

Lama Home Center No. 25 tanggal 5 Desember 1996, dibuat oleh Benny Kristianto,

S.H., Notaris di Jakarta, yang laporan data perubahannya telah diterima dan dicatat

99

Page 114: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

oleh Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan,

Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12831

HT.01.04.TH.98 tanggal 3 September 1998, yang telah didaftarkan dalam Daftar

Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan

No. TDP 09021614733 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di

bawah No. 1658/BH09.02/XI/1998 pada tanggal 11 Nopember 1998, serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2000

No. 83, Tambahan No. 6217, yaitu sebagai berikut:

Susunan permodalan :

Modal Dasar : Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) terbagi atas 2.000

(dua ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham

bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp. 640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta rupiah),

terbagi atas 640 (enam ratus empat puluh) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 640.000.000,- (enam ratus empat puluh juta rupiah),

terbagi atas 640 (enam ratus empat puluh) lembar saham atau

100% (seratus persen) dari nilai saham yang telah

ditempatkan.

Susunan pemegang saham :

No. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp.)

Persentase (%)

1. PT. Kawan Lama Internusa 639 639.000.000,- 99,84

2. Kuncoro Wibowo 1 1.000.000,- 0,16

T o t a l 640 640.000.000,- 100

Sedangkan perubahan susunan permodalan dan pemegang saham PT. AHI yang

terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT. Ace Hardware Indonesia No. 33 tanggal 29 Agustus

2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat persetujuan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. W7-09693 HT.01.04 TH 2007 tanggal 4 September 2007, yaitu sebagai berikut :

Susunan permodalan :

Modal Dasar : Rp. 480.000.000.000,- (empat ratus delapan puluh miliar

rupiah) terbagi atas 4.800.000.000 (empat miliar delapan

ratus juta) lembar saham, masing-masing lembar saham

bernilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah).

100

Page 115: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Modal Ditempatkan : Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar rupiah)terbagi atas 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar rupiah)terbagi atas 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) lembar saham, atau 100% (seratus persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.

Susunan pemegang saham

No. Nama Pemegang Jumlah Jumlah Nilai Persentase Saham Saham Nominal (Rp.) (%)

1. PT. Kawan Lama Sejahtera 1.199.990.000 119.999.000.000,- 99,9992

2. Kuncoro Wibowo 10.000 1.000.000,- 0,0008

T o t a l 1.200.000.000 120.000.000.000,- 100

Setiap perubahan permodalan dan pemegang saham PT. AHI dari sejak pendirian hingga perubahan permodalan dan pemegang saham terakhir telah dilakukan sesuai dengan anggaran dasar PT. AHI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Susunan Pemegang Saham PT. AHI saat ini sebagaimana termaktub dalam Daftar Pemegang Saham PT. AHI per-tanggal 7 September 2007 yang dikeluarkan oleh PT. AHI, yaitu sebagai berikut :

No. Nama Pemegang Saham

Alamat Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp.)

Persentase(%)

1. PT. Kawan Lama

Sejahtera

Jl. Puri Kencana No. 1,

Kembangan, Jakarta Barat

11610

1.199.990.000 119.999.000.000,- 99,9992

2. Kuncoro Wibowo Jl. Kembang Harum

Utama C.2/9, Jakarta Barat

10.000 1.000.000,- 0,0008

T o t a l 1.200.000.000 120.000.000.000,- 100

Daftar Pemegang Saham PT. AHI yang mencantumkan nama, alamat, jumlah saham

yang dimiliki oleh Pemegang Saham PT. AHI tersebut dikeluarkan sesuai dengan

ketentuan anggaran dasar PT. AHI.

101

Page 116: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

7. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Ace

Hardware Indonesia No. 33 tanggal 29 Agustus 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris PT. AHI yang menjabat saat

ini adalah sebagai berikut:

Direksi :

Direktur Utama : Prabowo Widya Krisnadi

Direktur : Paulus Ong

Direktur : Hartanto Djasman

Direktur Tidak Terafiliasi : Rudy Hartono

Komisaris :

Komisaris Utama : Kuncoro Wibowo

Komisaris : Ijek Widya Krisnadi

Komisaris Independen : Tjiptono Darmadji

Pengangkatan para anggota Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat adalah sah

dan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar PT. AHI dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta telah memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor

IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

8. Untuk memenuhi Peraturan No. IX.I.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

(sekarang Bapepam dan LK) No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 jo.

Peraturan No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-

305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, Direktur Utama PT. AHI telah menunjuk

Hardjanto Salim untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

PT. AHI yang berlaku efektif sejak tanggal 1 September 2007 berdasarkan Surat

Penunjukan tertanggal 27 Agustus 2007 dan dalam rangka memenuhi Peraturan

No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK)

No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 jo. Peraturan No. I-A Lampiran

Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli

2004, PT. AHI akan membentuk Komite Audit selambat-lambatnya dalam jangka

waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal dimulainya pencatatan dan perdagangan saham

PT. AHI di Bursa Efek Jakarta.

9. PT. AHI telah memperoleh semua izin dan persetujuan yang disyaratkan untuk

menjalankan usahanya dari pihak berwenang seperti izin usaha perdagangan besar,

tanda daftar perusahaan, keterangan domisili, angka pengenal importir umum, izin

pemasangan reklame, izin mempekerjakan tenaga kerja asing atas nama Jose Danilo

Sunga Jain, Warga Negara Philipina dan telah diperolehnya Sertifikat ISO 9001:2000

atas sistem manajemen yang diterapkan oleh PT. AHI, dimana izin-izin dan

persetujuan tersebut masih sepenuhnya berlaku. Dalam hal perijinan, PT. AHI tidak

mendapat teguran/peringatan dari pihak berwenang.

102

Page 117: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

10. PT. AHI telah memenuhi kewajibannya di bidang perpajakan seperti telah memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak, telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, telah

melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas asset yang berupa tanah dan

bangunan, telah melunasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), telah melunasi Pajak

Penghasilan Pasal 21/26, Pasal 23/26, Pasal 4 (2) dan Pasal 25 serta telah memenuhi

kewajiban di bidang ketenagakerjaan seperti telah memiliki Peraturan Perusahaan,

telah melaksanakan pembayaran gaji dan upah kepada seluruh tenaga kerja/karyawan

sesuai dengan Upah Minimum Propinsi, telah terdaftar sebagai peserta Jaminan

Sosisal Tenaga Kerja dan telah melakukan pelaporan atas ketenagakerjaan pada Wajib

Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan. Dalam pelaksanaan kewajibannya tersebut

PT. AHI tidak mendapat teguran/peringatan dari pihak berwenang.

11. Kepemilikan dan/atau penguasaan atas asset/harta kekayaan berupa benda-benda

bergerak maupun benda-benda tidak bergerak yang digunakan PT. AHI untuk

menjalankan usahanya telah didukung/dilengkapi dengan dokumen kepemilikan

dan/atau penguasaan yang sah menurut hukum. Seluruh asset-asset PT. AHI berupa

benda-benda tidak bergerak berupa tanah Hak Guna Bangunan menjadi jaminan atas

pelunasan kewajiban PT. AHI kepada PT. Bank Central Asia Tbk. dan tidak terkait

atas suatu sengketa dan/atau perkara dan tidak ada dari keseluruhan aset PT. AHI

tersebut yang perolehannya dari Aset Yang Diambil Alih (AYDA). Penjaminan

tersebut juga telah dilakukan sesuai dengan anggaran dasar PT. AHI dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan perjanjian-

perjanjian dengan pihak ketiga lainnya yang telah ditandatangani oleh PT. AHI.

12. PT. AHI telah menutup pertanggungan asuransi atas keseluruhan asset/harta kekayaan

berupa benda-benda tidak bergerak maupun benda-benda bergerak termasuk atas

barang-barang dagangan dan persediaan-persediaan dengan jumlah dan jangka waktu

yang memadai pada perusahaan asuransi.

13. Perjanjian-perjanjian antara PT. AHI dengan pihak ketiga seperti perjanjian kredit,

perjanjian lisensi, perjanjian penggunaan merek, perjanjian kerjasama, perjanjian

sewa menyewa, perjanjian kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan perjanjian

merchant adalah sah dan mengikat PT. AHI. Sehubungan dengan rencana Penawaran

Umum, PT. AHI telah mendapat persetujuan dari PT. Bank Central Asia Tbk.

(“BCA”) dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. (“BII”) masing-masing sesuai

surat No. 1417/GBK/2007 tanggal 5 September 2007 dan No. 2007.0779/DIR4-

Korporasi tanggal 4 September 2007 dan rencana Penawaran Umum tersebut tidak

bertentangan dengan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.

Sehubungan dengan adanya pembatasan/negative covenant dalam perjanjian kredit

antara PT. AHI dengan BII dan BCA, ketentuan pembatasan/negative covenant dalam

masing-masing perjanjian tersebut tidak bertentangan satu sama lain.

Ketentuan pembatasan/negative covenant dalam perjanjian kredit dengan BCA dan

BII yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik, telah disetujui oleh

BCA dan BII untuk dicabut berdasarkan surat No. 1557/GBK/2007 tanggal 8 Oktober

2007 dan surat No. No. 2007.0930/DIR4-Korporasi tanggal 10 Oktober 2007.

103

Page 118: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

14. Produk-produk yang diperdagangan oleh PT. AHI dalam wilayah hukum Republik

Indonesia dengan merek dagang “ACE”, “ACE Hardware”, “ACE Rental Place”, ACE

Home Center dan ACE Express merupakan merek dagang kepunyaan Ace Hardware

Corporation, suatu badan hukum Delaware yang berkedudukan di Illinois, Amerika

Serikat berdasarkan Perjanjian Lisensi (License Agreement) tanggal 21 Mei 2006 yang

dibuat di bawah tangan dan telah dilegalisasi oleh Notaris Publik Negara Bagian Illinois

pada tanggal 8 Oktober 1997 serta telah disahkan oleh Sekretaris Umum Negara Bagian

Illinois pada tanggal 9 Oktober 1997, Pejabat Negara Bagian Illinois pada tanggal 9

Oktober 1997 dan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago, Illinois pada

tanggal 9 Oktober 1997 dan dengan merek dagang Kris dan Krisbow merupakan merek

dagang kepunyaan Ijek Widya Krisnadi berdasarkan Perjanjian-Perjanjian Penggunaan

Merek Kris keduanya tertanggal 1 Agustus 2007 yang dibuat di bawah tangan. Merek-

merek tersebut telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual,

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

15. Untuk mengantisipasi kemungkinan saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum

Perdana tidak seluruhnya diambil oleh masyarakat, maka telah dibuat Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek antara PT. AHI dengan PT. CLSA Indonesia dan PT. Dinamika

Usahajaya, keduanya berkedudukan di Jakarta selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek

sesuai Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk. No. 12 tanggal 10 September 2007, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H.,

Notaris di Jakarta jo. Akta Pengubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran

Umum PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. No. 22 tanggal 25 Oktober 2007, dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, antara PT. AHI dengan PT Mandiri

Sekuritas, PT Indopremier Securities, PT Am Capital Indonesia, PT Ciptadana

Securities, PT Danatama Makmur Securities, PT Dhanawibawa Artha Cemerlang, PT

Intifikasa Securindo, PT Kim Eng Securities, PT Makinta Securities, PT Minna Padi

Investama, PT Nusadana Capital Indonesia, PT Okansa Capital Tbk., PT Transpacific

Securindo dan PT Wanteg Securindo, semuanya berkedudukan di Jakarta, dimana

penjaminan emisi efek oleh para penjamin emisi tersebut dengan cara kesanggupan penuh

(full commitment). Perjanjian-perjanjian tersebut adalah sah dan mengikat menurut

hukum serta dapat dilaksanakan menurut syarat-syarat yang termaksud di dalamnya.

Antara PT. AHI dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak terdapat hubungan afiliasi.

16. Dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat selain Perjanjian Penjaminan Emisi

Efek, PT. AHI juga telah menandatangani:

a. Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dengan PT. Adimitra Transferindo

berkedudukan di Jakarta selaku Biro Adminsitrasi Efek sesuai Akta Perjanjian

Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perseroan Terbatas PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk. No. 13 tanggal 10 September 2007 dibuat dihadapan

Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta;

b. Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan PT. Kustodian

Sentral Efek Indonesia sesuai dengan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek

Bersifat Ekuitas Di KSEI No. SP-014/PE/KSEI/0907 tanggal 5 September 2007

yang dibuat di bawah tangan;

104

Page 119: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

c. International Underwriting and Placement Agreement tanggal 10 September

2007, dibuat di bawah tangan dengan PT. CLSA Indonesia untuk keperluan

penawaran saham PT. AHI di luar Indonesia;

d. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 5 Oktober 2007 dengan PT.

Bursa Efek Jakarta yang dibuat di bawah tangan;

dimana semua perjanjian tersebut adalah sah dan mengikat menurut hukum serta dapat

dilaksanakan menurut syarat-syarat yang termaksud didalamnya.

17. Pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana PT. AHI telah dilakukan sesuai dengan

ketentuan anggaran dasar PT. AHI yaitu telah memperoleh persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham PT. AHI sebagaimana tertuang dalam Akta No. 33 tanggal 29 Agustus

2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Sedangkan saham baru yang

ditawarkan kepada masyarakat melalui Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum

Perdana ini seluruhnya terdiri dari saham baru yang belum disetor dan akan dikeluarkan

dari portepel dimana setiap saham mempunyai hak dan kedudukan yang sama dengan

saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar

PT. AHI.

18. Penandatanganan semua perjanjian dalam rangka Penawaran Umum Perdana adalah sah

dan tidak bertentangan atau melanggar ketentuan anggaran dasar PT. AHI dan/atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

19. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya yang

berhubungan dengan Penawaran Umum ini, akan digunakan sebagai berikut:

A. Sekitar 43% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru dan perluasan gerai

yang sudah ada dengan perincian sebagai berikut :

Pada tahun 2008 direncanakan dibuka gerai baru dengan total luas = 24.385 m2,

terdiri dari :

1. Medan dengan luas 1.990 m2

2. Palembang dengan luas 1.710 m2

3. Rawamangun Jakarta dengan luas 2.915 m2

4. Malang Jawa Timur dengan luas 1.500 m2

5. Manado dengan luas 3.500 m2

6. Cibubur dengan luas 2.600 m2

7. Permata Hijau Jakarta dengan luas 1.200 m2

8. Batam dengan luas 3.170 m2

9. Pekanbaru dengan luas 2.800 m2

10. Fatmawati Jakarta dengan luas 1.500 m2

11. Sidoarjo Jawa Timur dengan luas 1.500 m2

Disamping pembukaan gerai baru tersebut di atas, juga akan dilakukan perluasan

gerai yang sudah ada, yaitu:

• Perluasan gerai Galaxy, diperluas dengan 1.777 m2

• Perluasan gerai Karawaci, diperluas dengan 2.265 m2

• Perluasan gerai Sun Plaza, Medan, diperluas dengan 1.700 m2

Dengan demikian, total luas tambahan dan perluasan gerai di tahun 2008 adalah

30.127 m2. Pada tahun 2009 akan dibuka gerai baru dengan total luas 16.000 m2

dan di tahun 2010 akan dibuka gerai baru dengan luas 15.000 m2. Lokasi gerai

baru tersebut belum diketahui.

105

Page 120: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

B. Sekitar 26,81% akan digunakan untuk modal kerja terutama menambah

persediaan.

C. Sekitar 20,19% akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman bank, baik

jangka pendek maupun jangka panjang. Perincian pinjaman bank adalah sebagai

berikut :

Perincian hutang yang akan dibayar adalah sebagai berikut :

a. Hutang Jangka Pendek:

i. Kredit dari PT. Bank Central Asia Tbk. dengan rincian yaitu

Pinjaman Berjangka sebesar Rp. 34.000.000.000,- dan Pinjaman

Rekening Koran sebesar Rp. 20.410.000.000,- dengan jumlah total

sebesar Rp 54.410.000.000,-. Fasilitas ini dikenakan bunga

sebesar 11,5% pertahun yang dapat berubah sesuai dengan

keadaan pasar dan pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21

Desember 2007. Pelunasan lebih awal ata spinjaman ini tidak

dikenakan penalti

ii. Fasilitas Kredit dari PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.

dengan rincian yaitu Pinjaman Berjangka sebesar Rp.

7.000.000.000,- dan Pinjaman Rekening Koran Rp 446.000.000,-

dengan jumlah total sebesar Rp 7.446.000.000,- yang akan jatuh

tempo 20 Juni 2008. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar SBI 1

bulan ditambah 3,25%. Pelunasan lebih awal atas fasilitas ini

dikenakan penalti sebesar 1% flat dari jumlah fasilitas

b. Hutang Jangka Panjang:

i. PT. Bank Central Asia Tbk. (BCA)

PT. AHI memperoleh fasilitas kredit investasi berdasarkan

perjanjian kredit yang mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir berdasarkan akta No. 170 tanggal 26 Maret 2007, notaris

oleh Eliwaty Tjitra, SH,. Fasilitas tersebut memiliki plafon sebesar

Rp. 20.000.000.000,- dengan suku bunga 11,50% pertahun.

Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2009 dan

memiliki jaminan yang sama dengan hutang bank jangka pendek

BCA. Pelunasan lebih awal atas pinjaman ini tidak dikenakan

penalti

ii. PT Bank Jasa Jakarta

PT. AHI memperoleh beberapa kredit pemilikan kendaraan dari

PT Bank Jasa Jakarta dengan nilai seluruhnya sebesar Rp.

1.733.000.000,- dan tingkat bunga bervariasi antara 13,50% -

16,00% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan-

kendaraan yang bersangkutan. Pelunasan lebih awal atas pinjaman

ini tidak dikenakan penalti

iii. PT Bank Akita

Berdasarkan perjanjian pinjaman No. 761/PK-KKB/SMHD/XI/06

tanggal 17 November 2006, PT. AHI memperoleh kredit

pemilikan kendaraan dari PT Bank Akita sebesar Rp

2.240.000.000,- dengan tingkat bunga efektif sebesar 16% per

tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan

dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2008. Pelunasan

lebih awal atas pinjaman ini dikenakan penalti sebesar 3% dari

sisa pinjaman.

106

Page 121: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

D. Sekitar 6% untuk renovasi gerai yang sudah ada.

E. Sisanya sekitar 4% akan digunakan untuk pengembangan IT.

PT. AHI akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara

periodik kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. Kep-27/PM/2003 tanggal

17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Apabila di kemudian hari PT. AHI bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil

dari Penawaran Umum, maka PT. AHI harus terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut

ke Bapepam dan LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan

perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari

para pemegang saham PT. AHI dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006

tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang

Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan PT. AHI

dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sekitar 4,03% dari total nilai Penawaran

Umum, dengan perincian

1. Biaya jasa Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari:

• - Auditor Independen sebesar sekitar 0,66%;

• - Biro Administrasi Efek sebesar sekitar 0,11%;

• - Konsultan Hukum (domestik dan internasional) sebesar sekitar 7,53%; (

- Notaris sebesar sekitar 0,23%; dan

- Penilai Independen sebesar sekitar 0,08%;

2. Biaya jasa Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek sebesar

sekitar 68,25% dengan rincian management fee 37,23%, underwriting fee 18,61%

dan selling agent fee 12,41%

3. Biaya lain-lain seperti biaya road show, percetakan Prospektus, formulir-formulir,

iklan, persiapan RUPSLB dan lain-lain sebesar sekitar 23,14%

20. Berdasarkan pemeriksaan hukum yang dilakukan pada buku register perkara yang

terdapat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Badan Arbitrase Nasional Indonesia,

Pengadilan Pajak, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan Pengadilan Hubungan

Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta berdasarkan pernyataan

PT. AHI, masing-masing Direksi dan Komisaris PT. AHI, PT. AHI tidak tersangkut

dalam perkara pidana, perkara perdata termasuk perkara Hak Cipta, Merk ataupun Paten,

sengketa tata usaha negara, perselisihan hubungan industrial/perburuhan, sengketa

arbitrase dan perkara perpajakan yang melibatkan PT. AHI yang secara material dapat

berpengaruh negatif bagi kelangsungan usaha PT. AHI. Selain itu berdasarkan surat-surat

pernyataan dari pemilik gedung/tempat usaha yang disewa oleh PT. AHI, tempat-tempat

kegiatan usaha PT. AHI tersebut tidak berada dalam keadaan sengketa, digugat dan disita.

21. Berdasarkan pemeriksaan hukum yang dilakukan pada buku register perkara Pengadilan

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan berdasarkan pernyataan PT. AHI,

masing-masing Direksi dan Komisaris PT. AHI, PT. AHI tidak terdapat pendaftaran atau

masalah yang menyangkut kepailitan, penundaan pembayaran atau pembubaran atas PT.

AHI.

107

Page 122: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Demikian PENDAPAT HUKUM ini kami buat dengan sebenarnya dalam kapasitas kami

selaku Konsultan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi. Selanjutnya kami

bertanggungjawab sepenuhnya atas materi REVISI PENDAPAT HUKUM ini.

KATON & PARTNERS LA W FIRM

I. N. SUWANDHA, S.H.

STTD No. : 132/STTD-KH/PM/1997

No. Anggota HKHPM : 98041

Tembusan:

1. Yth. : Bapak Ketua Bapepam dan LK;

2. Yth. : Bapak Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa

Bapepam dan LK;

3. Yth. : Bapak Kepala Biro Hukum Bapepam dan LK;

4. Yth. : Direksi PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.;

5. Arsip.

108

Page 123: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

BAB XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN

LAPORAN KEUANGAN

109

Page 124: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

98

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 125: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat
Page 126: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat
Page 127: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

R/317-R/5/09/07

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkNERACAPer 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

AKTIVA Catatan 2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Kas dan Bank 2.b, 3, 25 4.394.725.638 8.017.214.001 5.975.942.048 5.412.550.116

Piutang Usaha 2.c, 4

Pihak Hubungan Istimewa 2.l, 24 3.089.573.282 5.917.086.566 10.452.000.862 463.123.093

Pihak Ketiga 2.553.213.850 7.217.423.999 3.543.173.513 1.494.697.912

Piutang Lain-lain

Pihak Hubungan Istimewa 2.l, 24 9.150.000.000 -- -- --

Pihak Ketiga 1.588.102.135 622.144.805 323.178.837 26.164.919

Persediaan 2.d, 5 90.768.104.807 101.276.307.603 62.671.052.517 28.388.999.465

Beban Dibayar di Muka 2.e, 6 14.481.065.564 9.133.461.250 705.111.975 3.167.159.944

Uang Muka Pembelian 2.l, 7, 24 45.653.335.872 37.129.525.455 17.401.919.994 11.189.145.099

Jumlah Aktiva Lancar 171.678.121.148 169.313.163.679 101.072.379.746 50.141.840.548

Aktiva Tidak LancarPiutang Hubungan Istimewa 2.l, 24 39.582.876.179 914.932.314 14.401.434.357 18.354.492.422

Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 6 6.114.539.156 2.506.588.153 6.884.345.430 973.745.857

Aktiva Pajak Tangguhan 2.h, 15.c 2.553.512.561 1.705.925.054 1.105.053.182 673.862.240

Aktiva Tetap 2.f, 8(Setelah dikurangi akumulasi penyusutansebesar Rp 23.959.534.360, Rp 18.676.390.316,Rp 17.871.821.932 dan Rp 14.442.179.370masing-masing per 31 Juli 2007,31 Desember 2006, 2005 dan 2004) 43.271.783.876 42.672.859.285 15.459.148.844 8.920.048.658

Aktiva Lain-lain 2.g, 2.p, 9 7.449.188.841 5.247.185.135 4.798.175.162 4.234.891.216Jumlah Aktiva Tidak Lancar 98.971.900.613 53.047.489.941 42.648.156.975 33.157.040.393

JUMLAH AKTIVA 270.650.021.761 222.360.653.620 143.720.536.721 83.298.880.941

Aktiva Lancar

113

Page 128: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

R/317-R/5/09/07

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkNERACA (Lanjutan)Per 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Hutang Bank Jangka Pendek 10 61.856.143.911 54.011.452.892 24.995.198.516 15.390.293.470Hutang Usaha 2.b, 11, 25

Pihak Hubungan Istimewa 2.l, 24 13.669.144.523 6.782.689.988 10.106.715.349 11.310.949.416

Pihak Ketiga 35.576.188.896 28.201.041.856 24.517.039.718 12.891.611.058

Uang Muka Pelanggan 12 3.602.453.938 945.382.795 1.096.016.014 1.165.149.084

Hutang Lain-lain 13

Pihak Hubungan Istimewa 2.l, 24 259.579.758 232.087.253 284.091.735 781.080.124

Pihak Ketiga 4.815.435.033 8.146.269.836 3.449.193.524 2.397.706.108

Beban yang Masih Harus Dibayar 2.b, 14, 25 4.305.193.159 2.446.051.842 1.497.417.134 956.754.968

Hutang Pajak 2.h, 15.a 7.671.001.173 6.051.973.815 2.763.208.323 5.718.244.481

Hutang Bank Jangka Panjang

yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 16 9.398.983.736 16.352.720.491 2.537.300.310 206.750.406

Jumlah Kewajiban Lancar 141.154.124.127 123.169.670.768 71.246.180.622 50.818.539.115

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 2.j, 17 11.180.440.000 8.449.611.000 5.440.604.000 3.483.977.000

Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian

16 10.554.948.498 9.331.599.104 6.634.463.043 118.277.566

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 21.735.388.498 17.781.210.104 12.075.067.043 3.602.254.566

162.889.512.625 140.950.880.872 83.321.247.665 54.420.793.681

Modal Dasar - 50.000 saham masing-masingper 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004

masing-masing per 31 Juli 2007, 31 Desember 2006dan 2005, dan 15.823 saham per 31 Desember 2004 18 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 15.823.000.000

Saldo LabaTelah Ditentukan Penggunaannya -- -- -- --

Belum Ditentukan Penggunaannya 67.760.509.136 41.409.772.748 20.399.289.056 13.055.087.260

Jumlah Ekuitas 107.760.509.136 81.409.772.748 60.399.289.056 28.878.087.260

270.650.021.761 222.360.653.620 143.720.536.721 83.298.880.941JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Tidak Lancar

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

EKUITAS

yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham

Kewajiban Lancar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 40.000 saham

114

Page 129: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

R/317-R/5/09/07

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkLAPORAN LABA RUGIUntuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2.i, 20, 24 467.857.296.516 638.946.288.084 483.730.988.478 346.599.267.072

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.i, 21, 24 301.381.085.510 421.709.181.003 333.699.760.421 239.434.194.220

LABA KOTOR 166.476.211.006 217.237.107.081 150.031.228.057 107.165.072.852

BEBAN USAHA 2.i, 22

Penjualan 84.443.257.855 117.103.587.109 81.116.711.548 55.897.155.550

Umum dan Administrasi 38.041.561.927 50.592.341.059 41.501.370.657 29.606.562.178

Jumlah Beban Usaha 122.484.819.782 167.695.928.168 122.618.082.205 85.503.717.728

LABA USAHA 43.991.391.224 49.541.178.913 27.413.145.852 21.661.355.124

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Fee Registrasi Keanggotaan 2.330.158.627 6.338.963.043 5.068.936.115 2.887.778.519Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 1.317.108.345 (214.390.957) 1.223.816.092 426.848.247

Pendapatan Bunga 44.400.102 74.220.971 66.832.952 37.926.573

Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap 8 59.522.673 138.513.257 -- --

Beban Bunga (5.466.068.864) (9.757.600.215) (3.219.521.293) (2.599.044.078)

Beban Keuangan Lainnya (4.834.010.190) (6.800.327.016) (5.064.597.332) (3.598.623.474)

Lain-lain 206.973.365 (637.722.475) (349.719.232) (154.470.924)

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (6.341.915.942) (10.858.343.392) (2.274.252.699) (2.999.585.137)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37.649.475.281 38.682.835.521 25.138.893.153 18.661.769.987

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2.h, 15.b

PENGHASILAN

Pajak Kini (12.146.326.400) (12.273.073.700) (8.048.882.300) (6.665.030.300)

Pajak Tangguhan 847.587.507 600.871.872 431.190.942 1.059.048.140

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (11.298.738.893) (11.672.201.829) (7.617.691.358) (5.605.982.160)

LABA BERSIH 26.350.736.388 27.010.633.692 17.521.201.795 13.055.787.827

LABA PER SAHAM DASAR 2.o, 23 658.768 675.266 1.107.325 1.008.273

115

Page 130: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

R/317-R/5/09/07

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan Modal Saham Jumlah EkuitasTelah Ditentukan Belum DitentukanPenggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2003 7.200.000.000 -- 8.623.497.071 15.823.497.071

Dividen Kas 19 -- -- (1.197.638) (1.197.638)

Dividen Saham 18 8.623.000.000 -- (8.623.000.000) --

Laba Bersih (1 Tahun) -- -- 13.055.787.827 13.055.787.827

SALDO PER 31 DESEMBER 2004 15.823.000.000 -- 13.055.087.260 28.878.087.260

Setoran Modal 18 14.000.000.000 -- -- 14.000.000.000

Dividen Saham 18 10.177.000.000 -- (10.177.000.000) --

Laba Bersih (1 Tahun) -- -- 17.521.201.795 17.521.201.795

SALDO PER 31 DESEMBER 2005 40.000.000.000 -- 20.399.289.056 60.399.289.056

Dividen Kas 19 -- -- (6.000.150.000) (6.000.150.000)

Laba Bersih (1 Tahun) -- -- 27.010.633.692 27.010.633.692

SALDO PER 31 DESEMBER 2006 40.000.000.000 -- 41.409.772.748 81.409.772.748

Laba Bersih (7 Bulan) -- -- 26.350.736.388 26.350.736.388

SALDO PER 31 JULI 2007 40.000.000.000 -- 67.760.509.136 107.760.509.136

Saldo Laba

116

Page 131: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

R/317-R/5/09/07

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkLAPORAN ARUS KASUntuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp RpARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari Pelanggan 480.336.248.719 645.995.281.718 476.693.438.153 350.241.044.081Pembayaran kepada Pemasok (411.440.672.873) (582.919.066.877) (439.702.390.169) (283.534.039.834)Pembayaran kepada Karyawan (45.537.320.115) (60.855.679.244) (47.968.489.567) (33.694.538.044)Pembayaran Pajak (9.028.122.427) (8.984.308.208) (11.199.199.603) (5.655.070.656)Pembayaran Bunga Pinjaman (5.466.068.864) (9.757.600.215) (3.219.521.293) (2.599.044.078)Penerimaan Bunga 44.400.102 74.220.971 66.832.951 37.926.573Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 8.908.464.542 (16.447.151.855) (25.329.329.528) 24.796.278.042

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil Penjualan Aktiva Tetap 431.818.182 307.625.000 -- --Perolehan Aktiva Tetap (6.436.426.815) (35.121.039.381) (10.730.300.205) (5.573.443.287)Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (6.004.608.633) (34.813.414.381) (10.730.300.205) (5.573.443.287)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran Dividen -- (6.000.150.000) -- (1.197.638)Setoran Modal -- -- 14.000.000.000 --Penerimaan Pinjaman Bank 18.504.246.278 60.471.925.280 25.793.611.490 180.000.000Pembayaran Pinjaman Bank (16.389.742.620) (14.903.114.662) (7.341.971.162) (3.419.303.673)Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa (9.700.000.000) -- -- (17.925.000.000)Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa 1.050.000.000 13.765.000.000 4.160.000.000 --

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan (6.535.496.342) 53.333.660.618 36.611.640.328 (21.165.501.311)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (3.631.640.433) 2.073.094.382 552.010.595 (1.942.666.556)

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK 9.152.070 (31.822.429) 11.381.337 5.810.153

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN/PERIODE 8.017.214.001 5.975.942.048 5.412.550.116 7.349.406.519

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN/PERIODE 4.394.725.638 8.017.214.001 5.975.942.048 5.412.550.116

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN/PERIODE TERDIRI DARI:

Kas 1.222.693.729 4.105.501.300 2.343.129.440 1.630.899.175Bank 3.172.031.909 3.911.712.701 3.632.812.608 3.781.650.941

Jumlah 4.394.725.638 8.017.214.001 5.975.942.048 5.412.550.116

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS:Dividen Saham -- -- 10.177.000.000 8.623.000.000

Kenaikan Piutang Hubungan Istimewa dari PengalihanUang Muka Pembelian Tanah 38.559.909.092 -- -- --

117

Page 132: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

1. Umum

1.a. Pendirian PerusahaanPT Ace Hardware Indonesia (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama HomeCentre berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Februari 1995 dari Benny Kristianto, S.H, notaris diJakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace IndoritelPerkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H,notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia.Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366,tanggal 24 September 2002.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan aktaNo. 110 tanggal 29 Desember 2005 dari Budiningsih Kurnia SH, pengganti notaris Eliwaty Tjitra,S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal disetor Perusahaan sebesarRp 14.177.000.000 dengan mengeluarkan saham baru kepada PT Kawan Lama Sejahtera (lihatCatatan 18). Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia sesuai Surat No. C-02165.HT.01.04 TH 2006 tanggal 25 Januari 2006.

Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usahaperdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen ataudistributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Juli 2007, Perusahaan memiliki21 gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Bali, Medan,Batam, Balikpapan dan Makasar.

Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal22 Desember 1995.

1.b. Komisaris, Direksi dan KaryawanSusunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Juli 2007, 31 Desember 2006,2005, dan 2004 sesuai dengan akta No. 4 tanggal 2 Juni 2005 dari Fathiah Helmi , SH, notaris diJakarta, dan dengan akta No. 56 tanggal 28 Maret 2000 dari Benny Kristianto, S.H, notaris diJakarta, adalah sebagai berikut:

2007, 2006 dan 2005 2004KomisarisKomisaris Utama : Kuncoro Wibowo Kuncoro WibowoKomisaris : Ijek Widya Krisnadi Ijek Widya Krisnadi

Tjiptono Darmadji --DireksiDirektur Utama : Prabowo Widya Krisnadi Prabowo Widya KrisnadiDirektur : Rudy Hartono Rudy Hartono

Hartanto Djasman --Paulus Ong --

118

Page 133: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesarRp 2.104.700.206, Rp 3.441.877.357, Rp 3.638.132.294 dan Rp 1.137.173.400 untuk periode7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember2006, 2005 dan 2004.

Pada tanggal tanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, jumlah karyawan tetapPerusahaan masing-masing adalah 3.656, 2.838, 2.218 dan 1.587orang (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan KeuanganLaporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yangditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajiandan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan sesuaidengan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE- 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002.

Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untukakun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan aruskas ke dalam aktivitas operasi, investasi,dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang AsingTransaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah mengunakan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai berikut:

31 Juli2007Rp

31 Desember2006Rp

31 Desember2005

Rp

31 Desember2004Rp

1 USD 9,186.00 9.020,00 9.830,00 9.290,001 SGD 6,078.73 5.879,73 5.906,57 5.685,451 EUR 12,599.14 11.858,15 11.659,87 12.652,06

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugitahun/periode yang bersangkutan.

119

Page 134: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

2.c. Penyisihan Piutang Ragu-raguPenyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisimasing-masing debitur pada akhir tahun/periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihanpiutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saatmanajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.

2.d. PersediaanPersediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasibersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method).

2.e. Beban Dibayar di MukaBeban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garislurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar,sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aktiva tidak lancar.

2.f. Aktiva TetapAktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20Prasarana dan Renovasi Bangunan 3-5Peralatan Kantor 4Kendaraan 4

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya;pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidakdigunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dariaktiva tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalamlaporan Iaba rugi tahun/periode yang bersangkutan.

2.g. Biaya DitangguhkanBiaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkandan diamortisasi mengunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umurekonomis aktiva tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya.

2.h. Pajak PenghasilanSeluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaanpajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajaktangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitungsesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

2.i. Pengakuan Pendapatan dan BebanPendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.Seluruh beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

120

Page 135: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

2.j. Imbalan KerjaPerusahaan menghitung Imbalan Kerja berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang AImbalanKerja@.

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikanjasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketikapekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajibandan beban diukur dengan menggunakan teknik akutaria yang mencakup pula kewajiban konstruktifyang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harusdidiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; ataub. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara

sukarela.

2.k. Pelaporan SegmenSegmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagaisegmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder.

Segmen usaha adalah pengelompokan aktiva dan operasi yang digunakan untuk menghasilkanproduk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha yang lain.Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayahtertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain.

2.l. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan IstimewaPerusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuaidengan definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atautidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidakmempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.

2.m. Penggunaan EstimasiPenyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanmanajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajibanyang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkanselama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.

2.n. Penurunan Nilai AktivaJumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atauperubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapatdiperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai denganketentuan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”.

121

Page 136: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

2.o. Laba per Saham DasarLaba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang sahamyang beredar selama tahun/periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredaradalah 40.000 saham untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007 dan31 Desember 2006, 15.823 saham dan 12.949 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2005 dan 2004.

2.p. Biaya Emisi SahamBerdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetordan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor” yang berlakuefektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.

Penawaran umum perdana saham Perusahaan masih dalam proses pengajuan pernyataanpendaftaran ke Bapepam-LK. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penawaranumum tersebut disajikan sebagai biaya emisi saham yang ditangguhkan yang nantinya akan dicatatsebagai pengurang tambahan modal disetor pada kelompok ekuitas apabila pernyataan pendaftarantelah dinyatakan efektif.

3. Kas dan Bank

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Kas 1.222.693.729 4.105.501.300 2.343.129.440 1.630.899.175

BankRupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1.816.903.601 2.824.273.673 111.221.837 27.301.949PT Bank Ekonomi 478.119.034 196.408.549 276.672.292 994.847.438PT Bank Pan Indonesia Tbk 360.922.995 214.676.212 471.250.151 --PT Bank Permata Tbk 220.514.113 39.937.832 1.576.818.976 1.195.961.866PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 121.909.340 121.602.040 121.425.316 1.299.423.403PT Bank Jasa Jakarta 3.003.297 17.515.186 129.547.611 38.457.973PT Bank International Indonesia Tbk -- -- 453.845.802 --PT Bank Mega Tbk -- -- 105.839.905 25.259.056PT Bank Bumi Artha -- -- -- 4.598.106

3.001.372.380 3.414.413.492 3.246.621.890 3.585.849.791US Dolar

PT Bank Central Asia Tbk(2007: USD 18,578.22; 2006: USD 55,132.95;2005: USD 39,286.95; 2004: USD 21,076.55) 170.659.529 497.299.209 386.190.718 195.801.150

Jumlah Bank 3.172.031.909 3.911.712.701 3.632.812.608 3.781.650.941

Jumlah 4.394.725.638 8.017.214.001 5.975.942.048 5.412.550.116

122

Page 137: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

4. Piutang Usaha

Akun ini terdiri dari:2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 24) 3.089.573.282 5.917.086.566 10.452.000.862 463.123.093

Pihak KetigaPiutang Kartu Kredit

PT Bank C entral Asia Tbk 1.289.605.265 5.234.947.051 2.319.153.147 369.676.111PT Bank M andiri (Persero) Tbk 240.580.540 260.207.598 166.416.345 389.950.474PT Bank N egara Indonesia (Persero) Tbk 116.217.745 116.217.745 307.482.123 70.630.700PT Bank International Indonesia Tbk -- 210.370.483 -- --American Ex press Bank Ltd -- 50.688.370 125.461.901 104.721.127

PT Pasarray a N usakary a 893.664.505 1.309.502.193 398.258.181 --PT Dunkindo Lestari -- -- 142.470.000 290.920.000PT M atrikstama Andalan M itra -- -- -- 122.992.000Lainny a (masing-masing dibaw ah Rp 50 juta) 13.145.795 35.490.559 83.931.816 145.807.500Sub Jumlah 2.553.213.850 7.217.423.999 3.543.173.513 1.494.697.912

Jumlah 5.642.787.132 13.134.510.565 13.995.174.375 1.957.821.005

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 1.609.628.289 5.872.431.247 6.249.984.733 1.158.805.152Jatuh Tempo:

1 - 30 hari 1.421.841.892 1.874.207.670 356.149.400 67.088.780

31 - 60 hari 310.947.799 959.853.547 361.372.942 305.096.261Di atas 60 hari 2.300.369.152 4.428.018.101 7.027.667.300 426.830.812

Jumlah 5.642.787.132 13.134.510.565 13.995.174.375 1.957.821.005

Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutangragu-ragu.

123

Page 138: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

5. Persediaan

Persediaan barang dagang terdiri dari:2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Persediaan Barang DagangPeralatan Rumah Tangga 55.790.058.858 62.908.030.573 36.778.835.322 15.097.952.032Perkakas 14.622.361.480 15.717.188.536 10.054.109.193 6.693.558.185Otomotif 7.547.488.386 10.393.770.529 6.385.523.910 3.157.656.718Peralatan Listrik 6.216.569.636 4.612.804.407 4.122.660.574 1.290.275.524Furnitur 1.543.783.000 2.534.885.596 2.068.449.651 930.200.436Lain-lain 5.047.843.447 4.558.648.147 1.086.881.218 1.219.356.570

Jumlah Persediaan Barang Dagang 90.768.104.807 100.725.327.789 60.496.459.868 28.388.999.465Barang dalam Perjalanan -- 550.979.814 2.174.592.649 --

Jumlah 90.768.104.807 101.276.307.603 62.671.052.517 28.388.999.465

Pada tanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, persediaan telah diasuransikan kepadaPT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 28,915,000, USD 27,000,000, USD 14,535,000 dan USD 11,350,000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Pada 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, seluruh persediaan dijadikan jaminan pinjamanBank (lihat Catatan 10).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Juli 2007,31 Desember 2006, 2005 dan 2004.

6. Beban Dibayar di Muka

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Sew a Ruangan - Jangka Pendek 13.264.937.308 8.757.319.006 490.952.209 3.017.390.262

Asuransi 216.128.256 361.642.244 181.993.089 119.853.005

Lain-lain 1.000.000.000 14.500.000 32.166.677 29.916.677

Jumlah 14.481.065.564 9.133.461.250 705.111.975 3.167.159.944

Pada 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005, dan 2004, Perusahaan mempunyai beban dibayar di mukajangka panjang untuk sewa ruang toko dan kantor masing-masing sebesar Rp 6.114.539.156,Rp 2.506.588.153, Rp 6.884.345.430 dan Rp 973.745.857.

124

Page 139: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

7. Uang Muka Pembelian

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

U ang M uka Pembelian Barang Dagang 45.653.335.872 23.118.643.857 17.401.919.994 11.189.145.099U ang M uka Pembelian Aktiv a Tetap -- 14.010.881.598 -- --Jumlah 45.653.335.872 37.129.525.455 17.401.919.994 11.189.145.099

Uang muka pembelian barang dagangan merupakan uang muka kepada vendor atau pemasoksehubungan dengan pembelian barang dagang.

Uang muka pembelian aktiva tetap terutama merupakan uang muka kepada PT Alfa Goldland Realtysebesar Rp 13.959.000.000 sehubungan dengan perolehan tanah yang berlokasi di Jalan Alam SuteraBoulevard, Tangerang, Banten. Pada bulan Juli 2007, tanah tersebut dialihkan kepada PT Kawan LamaSejahtera, pemegang saham. Pada 31 Juli 2007 jumlah harga pengalihan sebesar Rp 13.959.000.000dicatat sebagai piutang hubungan istimewa PT Kawan Lama Sejahtera (lihat Catatan 24).

8. Aktiva Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya PerolehanTanah 4.173.958.129 -- -- -- 4.173.958.129Bangunan 3.902.295.368 -- -- -- 3.902.295.368Prasarana dan Renov asi

Bangunan 11.860.214.276 1.934.921.507 -- -- 13.795.135.783Peralatan Kantor 33.489.635.010 4.175.542.308 -- -- 37.665.177.318Kendaraan 7.923.146.818 325.963.000 554.358.180 -- 7.694.751.638

61.349.249.601 6.436.426.815 554.358.180 -- 67.231.318.236

Akumulasi PenyusutanBangunan 137.658.972 117.890.173 -- -- 255.549.145Prasarana dan Renov asi

Bangunan 774.953.169 21.383.479 -- -- 796.336.649Peralatan Kantor 15.333.434.097 4.264.397.922 -- -- 19.597.832.019Kendaraan 2.430.344.078 1.061.535.141 182.062.671 -- 3.309.816.548

18.676.390.316 5.465.206.715 182.062.671 -- 23.959.534.360

Nilai Buku 42.672.859.285 43.271.783.876

2007

125

Page 140: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

Biaya PerolehanTanah 196.403.819 3.977.554.310 -- -- 4.173.958.129Bangunan 179.849.681 3.722.445.687 -- -- 3.902.295.368Prasarana dan Renov asi

Bangunan -- 11.860.214.276 -- -- 11.860.214.276

Peralatan Kantor 28.949.083.183 11.338.603.291 6.798.051.464 -- 33.489.635.010Kendaraan 4.005.634.093 4.222.221.817 304.709.092 -- 7.923.146.818

33.330.970.776 35.121.039.381 7.102.760.556 -- 61.349.249.601

Akumulasi PenyusutanBangunan 88.000.911 49.658.061 -- -- 137.658.972Prasarana dan Renov asi

Bangunan -- 774.953.169 -- -- 774.953.169

Peralatan Kantor 16.411.149.271 5.682.273.790 6.759.988.964 -- 15.333.434.097Kendaraan 1.372.671.750 1.231.332.177 173.659.849 -- 2.430.344.078

17.871.821.932 7.738.217.197 6.933.648.813 -- 18.676.390.316

Nilai Buku 15.459.148.844 42.672.859.285

2006

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

Biaya PerolehanTanah -- -- -- 196.403.819 196.403.819Bangunan 376.253.500 -- -- (196.403.819) 179.849.681Peralatan Kantor 21.183.904.982 8.526.735.658 761.557.457 -- 28.949.083.183Kendaraan 1.802.069.546 2.203.564.547 -- -- 4.005.634.093

23.362.228.028 10.730.300.205 761.557.457 -- 33.330.970.776

Akumulasi PenyusutanBangunan 163.473.394 18.637.680 -- (94.110.163) 88.000.911Peralatan Kantor 13.414.376.575 3.758.330.153 761.557.457 -- 16.411.149.271Kendaraan 864.329.401 508.342.349 -- -- 1.372.671.750

14.442.179.370 4.285.310.182 761.557.457 (94.110.163) 17.871.821.932

Nilai Buku 8.920.048.658 15.459.148.844

2005

126

Page 141: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan

Bangunan 376.253.500 -- -- -- 376.253.500

Peralatan Kantor 15.835.201.695 5.348.703.287 -- -- 21.183.904.982

Kendaraan 1.577.329.546 224.740.000 -- -- 1.802.069.546

17.788.784.741 5.573.443.287 -- -- 23.362.228.028

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 144.835.714 18.637.680 -- -- 163.473.394

Peralatan Kantor 10.022.212.659 3.392.163.916 -- -- 13.414.376.575

Kendaraan 524.662.020 339.667.381 -- -- 864.329.401

10.691.710.393 3.750.468.977 -- -- 14.442.179.370

Nilai Buku 7.097.074.348 8.920.048.658

2004

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 T ahun) (1 T ahun) (1 T ahun)

Rp Rp Rp Rp

Beban Penjualan 3.798.123.328 5.809.710.227 3.320.408.944 2.967.635.391

Beban U mum dan Administrasi 1.667.083.387 1.928.506.970 964.901.238 782.833.586

Jumlah 5.465.206.715 7.738.217.197 4.285.310.182 3.750.468.977

Pada tahun 2006, penambahan aktiva tetap terutama merupakan perolehan 7 (tujuh) ruko yang terletak diPluit, Jakarta Utara.

Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di DesaPakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang akan berakhirpada berbagai tanggal pada tahun 2014 dan 2032. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnyahak tersebut.

Penjualan peralatan kantor untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007 dan tahun yangberakhir 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

Jul 31, 2007 Dec 31, 2006 2007 2006(7 Months) (1 Year) (7 Bulan) (1 T ahun)

Rp Rp Rp Rp

H arga Jual 431.818.182 276.500.000 431.818.182 307.625.000N ilai Buku (372.295.509) (169.111.743) (372.295.509) (169.111.743)Keuntungan Penjualan Aktiv a Tetap 59.522.673 107.388.257 59.522.673 138.513.257

Pada tahun 2005, pengurangan peralatan kantor merupakan penghapusan peralatan yang nilai bukunyaadalah nihil.

Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan reklasifikasi atas nilai tanah sebesar Rp 196.403.819 yangsebelumnya dicatat dalam bangunan.

127

Page 142: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Pada 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 aktiva tetap dengan nilai buku masing-masingsebesar Rp 10.505.275.773, Rp 11.741.489.355, Rp 1.948.561.738 dan Rp 428.155.939 terdiri atas tanah,bangunan, dan kendaraan yang dijadikan jaminan pinjaman bank (lihat Catatan 10 dan 16).

Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 5,090,000, pada 31 Juli 2007 dan31 Desember 2006, dan masing-masing sebesar USD 2,975,000 dan USD 2,325,000 pada 31 Desember2005 dan 2004. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aktiva tetap pada 31 Juli 2007,31 Desember 2006, 2005 dan 2004.

9. Aktiva Lain-lain

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Uang Jaminan 5.562.500.413 4.282.515.713 4.678.767.179 4.218.245.392Beban Ditangguhkan - Bersih 1.248.188.428 964.669.422 119.407.983 16.645.824Biaya Emisi Saham yang Ditangguhkan 638.500.000 -- -- --

Jumlah 7.449.188.841 5.247.185.135 4.798.175.162 4.234.891.216

Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masasewa berakhir.

Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atastanah dan biaya perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi.

Biaya emisi saham yang ditangguhkan adalah pengeluaran sehubungan dengan rencana penawaran umumsaham Perusahaan.

10. Hutang Bank Jangka Pendek

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

PT Bank Central Asia Tbk 54.410.173.863 37.905.927.585 17.995.198.516 1.201.590.424PT Bank Internasional Indonesia Tbk 7.445.970.048 16.105.525.307 7.000.000.000 8.188.703.046PT Bank Mega Tbk -- -- -- 6.000.000.000

Jumlah 61.856.143.911 54.011.452.892 24.995.198.516 15.390.293.470

128

Page 143: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)Berdasarkan perjanjian kredit No. 3.069.04.2 tanggal 17 Pebruari 2004, yang beberapa kalidiperbaharui, yang terakhir berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan fasilitas kreditNo. 382/DBK/2006 tanggal 21 Maret 2007, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dariPT Bank Central Asia Tbk sebagai berikut: Fasilitas Rekening Koran dengan plafon sebesar Rp 32.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada

21 Desember 2007; Pinjaman Berjangka dengan plafon sebesar Rp 35.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada

21 Desember 2007; dan Fasilitas Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp 17.556.000.000 dengan jangka waktu

pembayaran 2 (dua) bulan.

Fasilitas-fasilitas tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 11,5% yang dapat berubah sesuaidengan keadaan pasar.

Rincian fasilitas-fasilitas yang digunakan adalah:2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Pinjaman Berjangka 34.000.000.000 34.000.000.000 -- --

Pinjaman Rekening Koran 20.410.173.863 3.905.927.585 17.995.198.516 1.201.590.424

Jumlah 54.410.173.863 37.905.927.585 17.995.198.516 1.201.590.424

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: Tanah dan bangunan terletak di Jl. MH Thamrin Km. 7, Pakulonan, Serpong, Banten dengan

Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No 738 dan 787 (lihat Catatan 8); Persediaan (lihat Catatan 5); Corporate Guarantee atas nama PT Kawan Lama Internusa, pihak hubungan istimewa; dan Corporate Guarantee atas nama PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham.

Perusahaan terikat dengan beberapa pembatasan, antara lain Perusahaan harus mendapatkanpersetujuan terlebih dahulu untuk: Memperoleh pinjaman baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai

penanggung/penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; Meminjamkan uang kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi, kecuali dalam rangka

menjalankan usaha sehari-hari; Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, komisaris dan pemegang saham; dan Membagi dividen yang melebihi 25% dari laba bersih.

Berdasarkan surat No. 1557/GBK/2007 tanggal 8 Oktober 2007, BCA setuju untuk menghapuspembatasan mengenai pembagian dividen yang melebihi 25% dari laba bersih (lihat Catatan 27.e).

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)Berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH, notaris di Jakarta,Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BII, yang telah diperpanjang beberapa kali, dan terakhirdengan surat perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No.450/ppjPK/COD-Thamrin/2006 danNo.451/ppjPK/COD-Thamrin/2006, dan akta perubahan perjanjian kredit No. 30 tanggal 10 Nopember2006. Fasilitas-fasilitas ini berakhir pada tanggal 20 Juni 2007. Berdasarkan surat dari BII tanggal 30Agustus 2007, fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2008 (lihat Catatan27.g).

129

Page 144: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Rincian fasilitas-fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: Fasilitas Rekening Koran dengan plafon sebesar Rp 5.000.000.000, dikenakan bunga tahunan

sebesar tingkat bunga bulanan SBI ditambah 5% yang dapat berubah sesuai kondisi pasar; Pinjaman Berjangka I dengan plafon sebesar Rp 7.000.000.000 dengan tingkat bunga tahunan

sebesar tingkat bunga bulanan SBI ditambah 4,5% yang dapat berubah sesuai sesuai kondisipasar;

Pinjaman berjangka II dengan plafon sebesar Rp 9.500.000.000 dengan tingkat bunga tahunansebesar tingkat bunga bulanan SBI ditambah 4,5% yang dapat berubah sesuai kondisi pasar; dan

Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp 2.000.000.000.

Rincian fasilitas-fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Pinjaman Berjangka I 7.000.000.000 5.000.000.000 -- 1.000.000.000

Pinjaman Rekening Koran 445.970.048 4.105.525.307 -- 188.703.046

Pinjaman Berjangka II -- 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000Jumlah 7.445.970.048 16.105.525.307 7.000.000.000 8.188.703.046

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat,

dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta

Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; Persediaan senilai 125% dari nilai fasilitas (lihat Catatan 5); dan Cross default dan cross collateral dengan PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham.

Perusahaan terikat dengan beberapa pembatasan, antara lain Perusahaan harus mendapatkanpersetujuan terlebih dahulu untuk: Membagikan dividen; Menambah pinjaman baru; Mengubah susunan pengurus Perusahaan; dan Mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan sebagai

berikut: Memelihara perbandingan antara total hutang dengan Net Worth tidak lebih dari 2,33 kali; Memelihara perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar (Current Ratio) minimal 1 kali;

dan Memelihara perbandingan COPAT (Cash Operational Profit After Tax) dengan Financing

Payment (beban bunga pinjaman) minimal 1 kali.

Berdasarkan surat No. 2007.0930/DIR4-Korporasi tanggal 10 Oktober 2007 (lihat Catatan 27.f), BIIsetuju untuk mengubah pembatasan mengenai pembagian dividen menjadi:

Laba Bersih Dividen

Sampai dengan Rp 200 miliar 10%Rp 200 miliar – Rp 500 miliar 15%> Rp 500 miliar 20%

130

Page 145: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

c. PT Bank Mega TbkBerdasarkan akta No. 2 tanggal 14 Agustus 2002 dari Irawati Marzuki Arifin, SH, notaris di Jakarta,Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mega Tbk dengan plafon sebesar Rp 10 miliar .

Pada bulan September 2005, pinjaman dan bunga yang terhutang telah dibayar seluruhnya.

11. Hutang Usaha

Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 24) 13.669.144.523 6.782.689.988 10.106.715.349 11.310.949.416

Pihak KetigaAce Hardware Corporation 8.680.291.258 6.220.760.260 4.281.749.336 3.566.986.263PT Citra Kreasi Makmur 1.555.653.380 665.814.158 668.258.556 675.446.153PT Ramoco Dinamika 931.199.720 508.794.760 282.304.301 --Perintis Teknoprima 803.870.627 916.114.680 450.126.375 831.548.186PT Autoaccindo Jaya 801.368.812 645.261.000 -- --PT Aditya Sarana Graha 792.918.304 503.311.289 -- --PT Multifortuna Sinardelta 698.133.439 -- -- 758.188.769PT Insera Sena 583.760.100 309.879.185 -- --Dorian Drake 302.265.463 1.049.848.714 -- --PT Surya Andalan Motor 22.108.873 496.805.000 2.000.274.520 --Kith Legen Trading 179.595.500 428.808.793 1.440.288.525 498.333.957Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500 juta) 20.225.023.420 16.455.644.017 15.394.038.105 6.561.107.730Sub Jumlah 35.576.188.896 28.201.041.856 24.517.039.718 12.891.611.058

Jumlah 49.245.333.419 34.983.731.844 34.623.755.067 24.202.560.474

Persentase hutang usaha konsinyasi per 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebesar 21,49%,26,55%, 12,69% dan 21,36% dari jumlah hutang usaha.

Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

US Dolar (2007: 988,527.75; 2006: 576,605.06

2005: 833,579.40; 2004: 405,527.78) 9.080.620.435 5.200.977.647 8.193.689.309 3.767.352.508Sin Dolar (2007: 3,698.11; 2006: 3,698.11;

2005: 11,736.39; 2004: 87,650.75) 22.479.143 21.743.242 69.319.506 498.334.525

Euro (2007: 31,802.32; 2005: 1,997.87) 400.677.850 -- 23.692.584 --

Jumlah 9.503.777.428 5.222.720.889 8.286.701.399 4.265.687.033

12. Uang Muka Pelanggan

Akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang dagangmasing-masing sebesar Rp 3.602.453.938, Rp 945.382.795, Rp1.096.016.014 dan Rp1.165.149.084 padatanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004.

131

Page 146: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

13. Hutang Lain-lain

Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan masing-masing sebesar Rp 5.075.014.791, Rp 8.378.357.088, Rp 3.733.285.259 dan Rp 3.178.786.232 padatanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004.

14. Beban yang Masih Harus Dibayar

Akun ini terdiri dari:2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp

Beban Roy alti (lihat C atatan 26.a) 2.293.761.521 1.629.587.355 1.114.163.575 884.491.473Gaji dan Kesejahteraan Kary aw an 1.321.241.024 484.587.397 367.932.972 72.263.495Lainny a (masing-masing dibaw ah Rp 100 Juta) 690.190.614 331.877.090 15.320.587 --Jumlah 4.305.193.159 2.446.051.842 1.497.417.134 956.754.968

15. Perpajakan

a. Hutang Pajak2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan

Pasal 21 440.629.582 411.253.146 389.275.131 440.161.085

Pasal 23 53.325.537 363.725.076 272.169.604 211.017.045

Pasal 26 254.862.391 316.636.877 123.795.953 94.908.926

Pasal 29 5.212.080.905 2.211.659.209 695.116.402 3.615.070.057

Pasal 4 (2) 441.274.651 -- -- --

Pajak Pertambahan Nilai 1.268.828.107 2.748.699.507 1.282.851.233 1.357.087.368

Jum lah 7.671.001.173 6.051.973.815 2.763.208.323 5.718.244.481

b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

Pajak Kini (12.146.326.400) (12.273.073.700) (8.048.882.300) (6.665.030.300)Pajak Tangguhan 847.587.507 600.871.872 431.190.942 1.059.048.140

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (11.298.738.893) (11.672.201.829) (7.617.691.358) (5.605.982.160)

132

Page 147: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengantaksiran laba fiskal adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp RpLaba sebelum Pajak Penghasilan menurut

Laporan Laba Rugi 37.649.475.281 38.682.835.521 25.138.893.153 18.661.769.987

Beda Waktu

Penyusutan dan Amortisasi 94.462.690 (1.006.100.762) (519.323.860) 1.054.046.468Imbalan Pasca Kerja 2.730.829.000 3.009.007.000 1.956.627.000 2.476.114.000

Jumlah 2.825.291.690 2.002.906.238 1.437.303.140 3.530.160.468

Beda Tetap

Denda Pajak 100.000 242.297.171 335.265.072 40.187.807Jamuan dan Sumbangan 115.621.178 114.761.690 75.712.683 80.909.574

Penghasilan Dikenakan Pajak Final (44.400.102) (74.220.971) (99.232.951) (37.926.573)

Jumlah 71.321.076 282.837.890 311.744.804 83.170.808Taksiran Laba Kena Pajak 40.546.088.047 40.968.579.649 26.887.941.097 22.275.101.263

Beban Pajak Kini 12.146.326.400 12.273.073.700 8.048.882.300 6.665.030.300

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka

Pasal 22 4.125.722.778 6.380.663.654 4.354.113.090 2.596.723.299Pasal 25 2.833.302.017 3.591.750.837 2.932.652.808 383.236.944Fiskal Luar Negeri 61.000.000 89.000.000 67.000.000 70.000.000

Jumlah 7.020.024.795 10.061.414.491 7.353.765.898 3.049.960.243Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 29 5.126.301.605 2.211.659.209 695.116.402 3.615.070.057Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 -

Tahun Sebelumnya 85.779.300 -- -- --Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 5.212.080.905 2.211.659.209 695.116.402 3.615.070.057

Taksiran laba kena pajak dan pajak penghasilan tahun 2006, 2005 dan 2004 diatas sesuai denganjumlah yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

37.649.475.281 38.682.835.521 25.138.893.153 18.661.769.987

Tarif Pajak yang Berlaku 10% (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000) (5.000.000)

15% (7.500.000) (7.500.000) (7.500.000) (7.500.000)

30% (11.264.842.571) (11.574.850.462) (7.511.667.916) (5.568.530.918)

(30.000) (72.689.151) (100.579.522) (12.056.342)(34.686.353) (34.428.507) (22.713.805) (24.272.872)

13.320.031 22.266.291 29.769.885 11.377.972(11.298.738.893) (11.672.201.829) (7.617.691.358) (5.605.982.160)

Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut

Beban Pajak Penghasilan

Laporan Laba Rugi

Denda PajakJamuan dan Sumbangan

Penghasilan Dikenakan Pajak Final

133

Page 148: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

c. Pajak TangguhanPajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatataktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban.

Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

2005 Dikreditkan 2006 Dikreditkan 2007

(Dibebankan) ke (Dibebankan) keLaporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi

(1 Tahun) (7 Bulan)Rp Rp Rp Rp Rp

Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

Penyusutan dan Amortisasi (527.128.018) (301.830.228) (828.958.246) 28.338.807 (800.619.439)

Imbalan Pasca Kerja 1.632.181.200 902.702.100 2.534.883.300 819.248.700 3.354.132.000

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 1.105.053.182 600.871.872 1.705.925.054 847.587.507 2.553.512.561

2003 Dikreditkan 2004 Dikreditkan 2005

(Dibebankan) ke (Dibebankan) keLaporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi

(1 Tahun) (1 Tahun)Rp Rp Rp Rp Rp

Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

Penyusutan dan Amortisasi (687.544.800) 316.213.940 (371.330.860) (155.797.158) (527.128.018)

Imbalan Pasca Kerja 302.358.900 742.834.200 1.045.193.100 586.988.100 1.632.181.200

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih (385.185.900) 1.059.048.140 673.862.240 431.190.942 1.105.053.182

Manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

16. Hutang Bank Jangka Panjang

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

PT Bank Central Asia Tbk 18.147.222.217 22.981.111.109 7.666.666.666 --

PT Bank Akita 1.462.674.780 2.051.955.530 -- --

PT Bank Jasa Jakarta 344.035.237 651.252.956 1.505.096.687 171.759.955

PT Bank Ekonomi Rahardja -- -- -- 153.268.017Jumlah Hutang Jangka Panjang 19.953.932.234 25.684.319.595 9.171.763.353 325.027.972

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

PT Bank Central Asia Tbk (8.323.611.109) (14.694.444.445) (2.000.000.000) --PT Bank Akita (731.337.390) (1.007.023.090) -- --PT Bank Jasa Jakarta (344.035.237) (651.252.956) (537.300.310) (53.482.389)PT Bank Ekonomi Rahardja -- -- -- (153.268.017)

Jumlah Bagian Jangka Pendek (9.398.983.736) (16.352.720.491) (2.537.300.310) (206.750.406)

Bagian Jangka Panjang 10.554.948.498 9.331.599.104 6.634.463.043 118.277.566

134

Page 149: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA berdasarkan perjanjian kredit yangmengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 170 oleh Eliwaty Tjitra,SH, tanggal 26 Maret 2007.

Fasilitas tersebut memiliki plafon sebesar Rp 20 miliar dengan suku bunga 11,50% per tahun.Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2009 dan memiliki jaminan yang sama denganhutang bank jangka pendek dari BCA (lihat Catatan 10).

b. PT Bank Jasa JakartaPerusahaan memperoleh beberapa kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta dengannilai seluruhnya sebesar Rp 1.733.170.000 dan tingkat bunga bervariasi antara 13,50% - 16,00% pertahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan-kendaraan yang bersangkutan (lihat Catatan 8).

c. PT Bank AkitaBerdasarkan perjanjian pinjaman No. 761/PK-KKB/SMHD/XI/06 tanggal 17 November 2006,Perusahaan memperoleh kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Akita sebesar Rp 2.240.000.000dengan tingkat bunga efektif sebesar 16% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yangbersangkutan (lihat Catatan 8) dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2008.

17. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undangKetenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan PascaKerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan pasca kerja padatanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005, dan 2004 adalah sebagai berikut:

Usia Pensiun Normal : 55 TahunTingkat Diskonto : 9% (2006: 9%; 2005 dan 2004: 11%)Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang : 9,5% (2006: 11%; 2005 dan 2004: 13%)Tabel Mortalita : CSO'80Tingkat cacat : 10% dari tingkat mortalitaTingkat Pensiun : 100% pada usia pensiun normalMetode : Projected Unit CreditTingkat Pengunduran Diri : 2007 dan 2006: 10% sampai usia 25 tahun, menurun secara

proporsional sebesar 0,5% setiap tahun sampai 0%untuk usia 45 tahun dan setelahnya;

2005 dan 2004: 10% sampai usia 25 tahun, menurun secaraproporsional menjadi 0% untuk usia 45 tahun dan 1%setelahnya

135

Page 150: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004Rp Rp Rp Rp

Saldo Aw al Tahun/Periode 8.449.611.000 5.440.604.000 3.483.977.000 1.007.863.000Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun/Periode

….Berjalan 2.730.829.000 3.009.007.000 1.956.627.000 2.476.114.000Saldo Akhir T ahun/Periode 11.180.440.000 8.449.611.000 5.440.604.000 3.483.977.000

Rincian beban imbalan pasca kerja tahun/periode berjalan adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 T ahun) (1 T ahun) (1 T ahun)

Rp Rp Rp Rp

Beban Jasa Lalu -- -- -- 1.476.492.000Beban Jasa Kini 1.984.202.000 1.829.786.000 1.431.138.000 667.892.000Beban Bunga 670.976.000 1.042.350.000 516.560.000 320.965.000

Amortisasi Kew ajiban Transisi 75.651.000 136.871.000 8.929.000 10.765.000Jumlah 2.730.829.000 3.009.007.000 1.956.627.000 2.476.114.000

18. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Juli 2007 , 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 adalahsebagai berikut:

Ditempatkan danDisetor Penuh

PersentaseKepemilikan Jumlah Modal

(Lembar S aham) (%) Rp

PT Kawan Lama Sejahtera 39.999 99,9975 39.999.000.000Kuncoro Wibowo 1 0,0025 1.000.000Jumlah 40.000 100,00 40.000.000.000

Ditempatkan danDisetor Penuh

PersentaseKepemilikan Jumlah Modal

(Lembar S aham) (%) Rp

PT Kawan Lama Sejahtera 15.822 99,9937 15.822.000.000Kuncoro Wibowo 1 0,0063 1.000.000Jumlah 15.823 100,00 15.823.000.000

Pemegang S aham

2007, 2006 dan 2005Pemegang S aham

2004

136

Page 151: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Pada tahun 2005, susunan kepemilikan saham Perusahaan dan jumlah saham mengalami perubahansebagai berikut:

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Desember 2005, yangdi aktakan dengan akta notaris No.110 dari Budiningsih Kurnia, SH, pengganti Eliwaty Tjitra, SH, notarisdi Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal disetor sebesar Rp 14.177.000.000dengan mengeluarkan 14.177 saham baru kepada PT Kawan Lama Sejahtera. Peningkatan modaldisetor ini dibayar tunai sebesar Rp 4.000.000.000 dan dividen saham sebesar Rp 10.177.000.000 (lihatCatatan 1.a).

Peningkatan modal disetor ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sesuai dengan surat No.C-02165.HT.01.04.TH.2006 tanggal 25 Januari 2006.

Berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Juni 2005, yang di aktakan dengan akta notaris No.97 dari EliwatyTjitra, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal disetor sebesarRp 10.000.000.000 dengan mengeluarkan saham baru kepada PT Kawan Lama Sejahtera.

Peningkatan modal disetor ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sesuai dengan surat No.C-19009.HT.01.04.TH.2005 tanggal 8 Juli 2005.

Pada tahun 2004, susunan kepemilikan saham Perusahaan dan jumlah saham mengalami perubahansebagai berikut:

Berdasarkan RUPSLB tanggal 30 Juni 2004, yang di aktakan dengan akta notaris No.128 dari EliwatyTjitra, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengalihan 15.822 saham milikPT Kawan Lama Internusa kepada PT Kawan Lama Sejahtera. Pengalihan saham tersebut di aktakandengan Akta Jual Beli Saham No. 129 dari notaris yang sama tanggal 30 Juni 2004.Pengalihan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiasesuai dengan surat No.C-UM.02.01.12111 tanggal 5 Oktober 2004.

Berdasarkan RUPSLB tanggal 30 April 2004, yang di aktakan dengan akta notaris No.149 dari EliwatyTjitra, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan:

Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 10 miliar menjadi Rp 50 miliar terbagi atas 50.000saham;

Pembagian dividen saham sebesar Rp 8.623.000.000 kepada PT Kawan Lama Internusa; dan Pembagian dividen kas kepada Kuncoro Wibowo sebesar Rp 1.197.638 (lihat Catatan 19).

Peningkatan modal dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-13044.HT.01.04 TH.2004 tanggal 25 Mei2004.

19. Dividen Kas

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 April 2004 yang dituangkan dalamakta No. 149 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untukmembagikan dividen kas kepada Kuncoro Wibowo sebesar Rp 1.197.638 (lihat Catatan 18).

b. Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 10 Juli 2006 yang dituangkan dalamakta No. 3 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untukmembagikan dividen kas sebesar Rp 6.000.150.000.

137

Page 152: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

20. Penjualan Bersih

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

Peralatan Rumah Tangga 280.834.246.529 370.065.959.421 260.186.327.497 173.218.406.177

Perkakas 72.060.625.288 99.567.720.058 80.778.826.133 64.430.986.491

Peralatan Listrik 46.843.974.269 60.895.788.720 47.756.728.665 34.183.899.352

Otomotif 37.926.799.515 51.596.517.203 44.481.772.739 32.309.421.396

Furnitur 15.795.178.015 34.429.444.927 34.727.643.165 33.519.928.879

Lain-lain 14.396.472.900 22.390.857.755 15.799.690.279 8.936.624.777

Jumlah 467.857.296.516 638.946.288.084 483.730.988.478 346.599.267.072

Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2006, 2005, dan 2004 sebesar Rp 4.906.310.392,Rp 8.305.197.781, Rp 13.682.806.645 dan Rp 1.419.821.272 atau setara dengan 1,05%, 1,30%, dan2,83% dan 0,41% dari jumlah penjualan (lihat Catatan 24).

Persentase penjualan konsinyasi untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir 31 Juli 2007 dan tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebesar 10,51%, 11,21%, 9,83% dan 10,66% dari jumlahpenjualan bersih.

21. Beban Pokok Penjualan

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

Persediaan Awal Barang Dagang 100.725.327.789 60.496.459.868 28.388.999.465 28.489.055.127

Pembelian Periode Berjalan - Bersih 291.423.862.528 461.938.048.924 365.807.220.824 239.334.138.558Barang Dagang Tersedia untuk Dijual 392.149.190.317 522.434.508.792 394.196.220.289 267.823.193.685Persediaan Akhir Barang Dagang (90.768.104.807) (100.725.327.789) (60.496.459.868) (28.388.999.465)Beban Pokok Penjualan 301.381.085.510 421.709.181.003 333.699.760.421 239.434.194.220

Pembelian dari pihak hubungan istimewa untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007 dantahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebesar Rp 48.827.745.323,Rp 80.092.438.722, Rp 74.807.785.591 dan Rp 61.217.086.750 atau setara dengan 16,75%, 17,34%,20,45% dan 25,58% dari jumlah pembelian (lihat Catatan 24).

Persentase pembelian konsinyasi untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir 31 Juli 2007 dan tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebesar 13,13%, 12%, 9,99% dan 12,22% dari jumlahpembelian.

Persentase pembelian import untuk periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir 31 Juli 2007 dan tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 sebesar 47%, 43,73%, 38,80% dan 60% dari jumlahpembelian.

138

Page 153: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

22. Beban Usaha

2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp

a. Beban PenjualanGaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan

Karyawan 29.371.714.906 39.814.280.418 27.160.580.434 17.923.562.352

Sewa 15.598.379.621 21.872.133.923 17.358.346.602 14.404.721.763Iklan dan Promosi 12.995.216.120 13.933.336.404 7.755.659.916 5.360.848.161Pemeliharaan 6.111.292.420 8.813.525.827 6.247.445.235 4.337.750.275Royalti 4.291.161.584 5.660.188.748 4.072.746.803 3.031.926.449Penyusutan 3.798.123.328 5.809.710.227 3.320.408.944 2.967.635.391Ongkos Kirim dan Bongkar Muat 3.751.118.538 6.423.904.677 3.582.140.559 1.968.291.369Konsumsi 3.647.901.546 6.273.242.925 3.620.514.467 2.276.745.741Renovasi 1.893.515.475 5.521.514.535 6.015.388.666 1.742.710.433Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 2.984.834.317 2.981.749.425 1.983.479.922 1.882.963.616Sub Jumlah 84.443.257.855 117.103.587.109 81.116.711.548 55.897.155.550

b. Beban Umum dan AdministrasiGaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan…...Karyawan

16.057.570.436 20.762.900.869 18.314.698.760 12.504.160.319

Telepon, Listrik dan Air 7.927.459.583 9.965.631.029 6.131.430.914 4.437.382.403Beban Imbalan Pasca Kerja 2.730.829.000 3.009.007.000 1.956.627.000 2.476.114.000Perjalanan Dinas 2.708.944.050 4.104.758.151 2.616.328.647 1.920.524.339Penyusutan dan Amortisasi 1.757.360.336 1.993.603.186 984.438.690 927.664.332Fotokopi dan Cetakan 1.706.171.537 5.314.871.554 4.286.369.956 2.269.086.785Internet 909.417.482 1.196.091.785 1.047.053.630 799.093.600Transportasi 496.024.153 1.067.882.955 551.974.554 227.082.347Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 3.747.785.350 3.177.594.530 5.612.448.506 4.045.454.053Sub Jumlah 38.041.561.927 50.592.341.059 41.501.370.657 29.606.562.178

Jumlah 122.484.819.782 167.695.928.168 122.618.082.205 85.503.717.728

23. Laba per Saham Dasar

2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Laba Bersih 26.350.736.388 27.010.633.692 17.521.201.795 13.055.787.827

Jumlah Saham Beredar (Lembar)

Aw al Tahun 40.000 40.000 15.823 7.200

Setoran M odal -- -- 14.000 --

Div iden Saham -- -- 10.177 8.623

Jumlah 40.000 40.000 40.000 15.823Rata-rata Tertimbang 40.000 40.000 15.823 12.949

Laba per Saham Dasar 658.768 675.266 1.107.325 1.008.273

139

Page 154: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

24. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewaa. PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama;b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo dan PT Sensormatic

Indonesia merupakan perusahaan afiliasi;

Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp % % % %Piutang Usaha

PT Home Center Indonesia 2.915.088.792 5.720.454.876 10.421.607.878 446.084.873 1,08 2,57 7,25 0,54

PT Kaw an Lama Sejahtera 174.484.490 196.631.690 30.392.984 17.038.220 0,06 0,09 0,02 0,02

3.089.573.282 5.917.086.566 10.452.000.862 463.123.093 1,14 2,66 7,27 0,56

Piutang Lain-lain

PT Kaw an Lama Sejahtera 5.150.000.000 -- -- -- 1,90 -- -- --

PT Home Center Indonesia 4.000.000.000 -- -- -- 1,48 -- -- --

9.150.000.000 -- -- -- 3,38 -- -- --

Uang Muka Pembelian

PT Kaw an Lama Sejahtera 83.251.675 -- 15.156.932 276.524.182 0,03 -- 0,01 0,33PT Kaw an Lama Internusa -- 415.731.900 550.000.000 -- -- 0,19 0,38 --

83.251.675 415.731.900 565.156.932 276.524.182 0,03 0,19 0,39 0,33

Piutang Hubungan Istimewa

Kary aw an 1.022.967.087 914.932.314 636.434.357 429.492.422 0,38 0,41 0,44 0,52

PT Kaw an Lama Sejahtera 38.559.909.092 -- -- -- 14,25 -- -- --PT Home Center Indonesia -- -- 13.765.000.000 17.925.000.000 -- -- 9,58 21,52

39.582.876.179 914.932.314 14.401.434.357 18.354.492.422 14,63 0,41 10,02 22,03

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

Rp Rp Rp Rp % % % %

Hutang Usaha

PT Kaw an Lama Sejahtera 13.096.683.413 6.287.712.757 4.071.019.820 8.240.441.549 8,04 4,46 4,89 15,14

PT Home Center Indonesia 572.461.110 476.234.931 5.972.092.429 3.060.204.467 0,35 0,34 7,17 5,62

PT Sensormatic Indonesia -- 18.742.300 63.603.100 10.303.400 -- 0,01 0,08 0,02

13.669.144.523 6.782.689.988 10.106.715.349 11.310.949.416 8,39 4,81 12,14 20,78

Hutang Lain-lain

PT Kaw an Lama Sejahtera 89.896.315 -- -- -- 0,06 -- -- --

PT Multi Rentalindo -- 207.224.760 242.050.050 176.999.400 -- 0,15 0,29 0,33

PT Sensormatic Indonesia 169.683.443 24.862.493 42.041.685 604.080.724 0,10 0,02 0,05 1,11

259.579.758 232.087.253 284.091.735 781.080.124 0,16 0,16 0,34 1,44

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %

Penjualan

PT Home Center Indonesia 2.202.885.730 7.192.383.315 12.941.508.817 381.392.133 0,47 1,13 2,68 0,11

PT Kaw an Lama Sejahtera 2.703.424.662 1.111.893.106 741.297.828 1.038.429.139 0,58 0,17 0,15 0,30

PT Kaw an Lama Internusa -- 921.360 -- -- -- -- -- --

4.906.310.392 8.305.197.781 13.682.806.645 1.419.821.272 1,05 1,30 2,83 0,41

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban

Persentase Terhadap Penjualan

140

Page 155: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %PembelianPT Kaw an Lama Sejahtera 46.335.192.600 74.884.077.690 61.923.578.257 56.603.623.021 15,90 16,21 16,93 23,65PT Home Center Indonesia 2.336.092.723 4.527.643.532 11.533.642.934 604.689.000 0,80 0,98 3,15 0,25PT Sensormatic Indonesia 156.460.000 138.895.000 158.990.000 -- 0,05 0,03 0,04 --PT Kaw an Lama Internusa -- 541.822.500 1.191.574.400 4.008.774.729 -- 0,12 0,33 1,67

48.827.745.323 80.092.438.722 74.807.785.591 61.217.086.750 16,75 17,34 20,45 25,58

2007 2006 2005 2004 2007 2006 2005 2004(7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun) (7 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rp Rp Rp Rp % % % %Beban Sewa

PT Kaw an Lama Sejahtera 1.377.040.000 2.360.640.000 969.600.000 865.300.000 1,12 1,41 0,79 1,011.377.040.000 2.360.640.000 969.600.000 865.300.000 1,12 1,41 0,79 1,01

Persentase Terhadap Beban Usaha

Persentase Terhadap Pembelian

Pada tanggal 31 Juli 2007, piutang lain-lain sebesar Rp 9.150.000.000 merupakan surat promes yangditerbitkan PT Kawan Lama Sejahtera (KLS) , pemegang saham dan PT Home Center Indonesia (HCI),perusahaan afiliasi, pada tanggal 5 dan 20 Juni 2007 yang terdiri dari surat promes No.195/KLS/FIN/VI/07dan No. 01-146/FINC/06/07 sebesar masing-masing Rp 5.150.000.000 dan Rp 4.000.000.000. Suratpromes tersebut tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jadwal pembayaran tertentu dan akan jatuhtempo pada tanggal 20 September 2007. Kedua surat promes tersebut telah diperbaharui masing-masingdengan jatuh tempo sampai dengan tanggal 20 Nopember 2007 dan dikenakan tingkat bunga sebesar10,5% (lihat Catatan 27.d).

Pada 31 Juli 2007, piutang hubungan istimewa KLS merupakan piutang sehubungan dengan pengalihanuang muka kepada PT Alfa Goldland Realty untuk pembelian tanah (lihat Catatan 7). Pemindahan hak atastanah kepada KLS tersebut berdasarkan Perjanjian Jual Beli antara kedua belah pihak pada tanggal 26 Juli2007. Rincian tanah-tanah yang dialihkan adalah sebagai berikut:a. Tanah seluas 8.460 m2 dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bangunan/Tanah (PPJBT)

No. 078/PPJBT/AJ-KAV/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 yang terletak di Jl. Alam Sutera Boulevard Kav.27, Tangerang, Banten;

b. Tanah seluas 28.227 m2 dengan PPJBT No. 051/PPJBT/AJ-KAV/I/2007 tanggal 28 Januari 2007 yangterletak di Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 21, Tangerang, Banten; dan

c. Tanah seluas 12.271 m2 dengan PPJBT No. 052/PPJBT/AJ-KAV/I/2007 tanggal 28 Januari 2007 yangterletak di Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 5, Tangerang, Banten.

141

Page 156: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

25. Aktiva dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 31 Juli 2007, 31 Desember 2006, 2005 dan 2004, Perusahaan mempunyai aktiva dankewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Ekuivalen

USD SGD EUR Rupiah

AktivaBank 18,578.22 -- -- 170.659.529Jumlah Aktiva 18,578.22 -- -- 170.659.529

KewajibanHutang Usaha 988,527.75 3,698.11 31,802.32 9.503.777.428Beban yang Masih Harus Dibayar 249,701.88 2.293.761.470Jumlah Kewajiban 1,238,229.63 3,698.11 31,802.32 11.797.538.898Jumlah Kewajiban - Bersih (1,219,651.41) (3,698.11) (31,802.32) (11.626.879.369)

2007

Mata Uang Asing

Kurs USD, SGD dan EUR pada tanggal 22 Oktober 2007 masing-masing adalah Rp 9.117,00 danRp 6.224,92 dan Rp 13.045,98. Jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing per 31 Juli 2007berdasarkan kurs 22 Oktober 2007 adalah Rp 11.557.474.775.

EkuivalenUSD SGD EUR Rupiah

AktivaBank 55,132.95 -- -- 497.299.209Jumlah Aktiva 55,132.95 -- -- 497.299.209

KewajibanHutang Usaha 576,605.06 3,698.11 -- 5.222.720.889Beban yang Masih Harus Dibayar 180,664.89 -- -- 1.629.597.355Jumlah Kewajiban 757,269.95 3,698.11 -- 6.852.318.244

Jumlah Kewajiban - Bersih (702,137.00) (3,698.11) -- (6.355.019.035)

EkuivalenUSD SGD EUR Rupiah

AktivaBank 39,286.95 -- -- 386.190.718Jumlah Aktiva 39,286.95 -- -- 386.190.718

KewajibanHutang Usaha 833,579.40 11,736.39 1,997.8 8.286.701.399Beban yang Masih Harus Dibayar 113,343.19 -- -- 1.114.163.558Jumlah Kewajiban 946,922.59 11,736.39 1,997.8 9.400.864.957Jumlah Kewajiban - Bersih (907,635.64) (11,736.39) (1,997.8) (9.014.674.239)

Mata Uang Asing2006

2005Mata Uang Asing

142

Page 157: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

EkuivalenUSD SGD EUR Rupiah

AktivaBank 21,076.55 -- – 195.801.150Jumlah Aktiva 21,076.55 -- -- 195.801.150

KewajibanHutang Usaha 405,527.78 87,650.75 -- 4.265.687.033Beban yang Masih Harus Dibayar 92,115.75 -- -- 855.755.330Jumlah Kewajiban 497,643.53 87,650.75 -- 5.121.442.363Jumlah Aktiva (Kewajiban) - Bersih 595,711.86 (87,650.75) -- 5.791.178.751

2004Mata Uang Asing

26. Komitmen dan Perjanjian Penting

a. Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace HardwareCorporation (AHC). Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjanglagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaanuntuk membayar royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Ataspembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh toko dan secaramemiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari AHC.

Pada periode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007, dan tahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2006, 2005 dan 2004, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 4.291.161.584,Rp 5.660.188.748, Rp 4.072.746.803 dan Rp 3.031.926.449.

b. Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindaksebagai merchant dari bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit.

c. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungandengan pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut:

Perjanjian No. 11/PSM-MAG/V/05 tanggal 27 Mei 2005 dengan PT Swadaya Panduartha untukpenggunaan ruangan di Gedung Mal Artha Gading, Jl. Bulevar Artha Gading, Jakarta Utaraseluas 10.158 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010;

Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Prianganuntuk penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, JawaBarat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014;

Akta Sewa Menyewa No. 014 tanggal 13 April 2007 dengan dengan PT Dinamika Propertyuntuk sewa tanah berlokasi Jl. Margonda Raya, Depok, seluas 6.370 m2. Perjanjian ini berlakusampai dengan tanggal 30 Juni 2010;

Perjanjian No.0200/PSM-ROZA/X/2006 tanggal 11 Oktober 2006 dengan PT Dwi JayaManunggal untuk penggunaan ruangan di Royal Plaza Surabaya Jl. Ahmad Yani No.16-18,Surabaya seluas 5.122 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2011;

Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju PuriIndah untuk penggunaan ruangan di Mal Puri Indah Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009;

143

Page 158: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untukpenggunaan ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian iniberlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011; dan

Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untukpenggunaan ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabayaseluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.

27. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

a. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris danKrisbow telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk menggunakan Merek Kris dan Krisbow disemua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011.

b. Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalamakta notaris Eliwaty Tjitra, SH, No. 163 dan 164 tanggal 31 Juli 2007, para pemegang sahammemutuskan, antara lain untuk membagikan dividen sebesar Rp 40.001.000.250 yang terbagi atasRp 1.000.250 dividen kas kepada Kuncoro Wibowo dan Rp 40.000.000.000 kepada PT Kawan LamaSejahtera yang nantinya akan dikapitalisasi menjadi modal saham.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007yang dituangkan dalam akta notaris No. 165 dari Eliwaty Tjitra, SH, tanggal 31 Juli 2007, parapemegang saham memutuskan antara lain, sebagai berikut:

Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100; Peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 480.000.000.000 dan peningkatan

modal ditempatkan dan disetor dari Rp 40.000.000.000 menjadi Rp 120.000.000.000 yangseluruhnya diambil oleh PT Kawan Lama Sejahtera. Peningkatan modal ditempatkan dan disetorsebesar Rp 80.000.000.000 terbagi atas pembayaran tunai sebesar Rp 40.000.000.000 danpenerbitan dividen saham sebesar Rp 40.000.000.000

Pada tanggal 27 Agustus 2007, perubahan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09396.HT.01.04-TH.2007.

Neraca proforma Perusahaan jika diasumsikan pada tanggal 31 Juli 2007 akta perubahan anggarandasar tersebut telah berlaku efektif adalah sebagai berikut:

Historis Penyesuaian ProformaRp Rp Rp

Kas dan Bank 4.394.725.638 40.000.000.000 44.394.725.638Piutang U saha 5.642.787.132 -- 5.642.787.132Piutang Lain-lain 10.738.102.134 -- 10.738.102.134Persediaan 90.768.104.807 -- 90.768.104.807Beban Dibay ar di M uka 14.481.065.564 -- 14.481.065.564U ang M uka Pembelian 45.653.335.872 -- 45.653.335.872Jumlah Aktiv a Lancar 171.678.121.148 40.000.000.000 211.678.121.148

AKT IVA

Aktiva Lancar

144

Page 159: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Historis Penyesuaian ProformaRp Rp Rp

Aktiva Tidak LancarPiutang Hubungan Istimewa 39.582.876.179 -- 39.582.876.179Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 6.114.539.156 -- 6.114.539.156Aktiva Pajak Tangguhan 2.553.512.561 -- 2.553.512.561Aktiva Tetap 43.271.783.876 -- 43.271.783.876Aktiva Lain-lain 7.449.188.841 -- 7.449.188.841JumlahAktiva Tidak Lancar 98.971.900.613 -- 98.971.900.613

JUMLAH AKTIVA 270.650.021.761 40.000.000.000 310.650.021.761

Hutang Bank Jangka Pendek 61.856.143.911 -- 61.856.143.911Hutang Usaha 49.245.333.419 -- 49.245.333.419Uang Muka Pelanggan 3.602.453.938 -- 3.602.453.938Hutang Lain-lain 5.075.014.791 -- 5.075.014.791Beban yang Masih Harus Dibayar 4.305.193.159 -- 4.305.193.159Hutang Pajak 7.671.001.173 -- 7.671.001.173Hutang Bank Jangka Panjang

yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 9.398.983.736 -- 9.398.983.736Jumlah Kewajiban Lancar 141.154.124.127 -- 141.154.124.127

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 11.180.440.000 -- 11.180.440.000Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian

10.554.948.498 -- 10.554.948.498JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 21.735.388.498 -- 21.735.388.498

162.889.512.625 -- 162.889.512.625

40.000.000.000 80.000.000.000 120.000.000.000Saldo Laba 67.760.509.136 (40.000.000.000) 27.760.509.136

Jumlah Ekuitas 107.760.509.136 40.000.000.000 147.760.509.136

270.650.021.761 40.000.000.000 310.650.021.761

Modal Saham

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Lancar

c. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Agustus 2007, yangdiaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 33, para pemegang saham menyetujui: Perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka menjadi perusahaan terbuka,

diantaranya: Perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka; Perubahan nama Perusahaan menjadi PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk;

Pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belasjuta) saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat;

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan segala tindakan yangdiperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum);

145

Page 160: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 30, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiripeningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan, setelah Penawaran UmumPerdana selesai dan mencatatkan saham-saham tersebut pada Bursa Efek; dan

Perubahan Komisaris dan Direksi Perusahaan menjadi:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Kuncoro WibowoKomisaris : Ijek Widya KrisnadiKomisaris Independen : Tjiptono Darmadji

Dewan DireksiDirektur Utama : Prabowo Widya KrisnadiDirektur : Paulus Ong

Hartanto DjasmanDirektur Tidak Terafiliasi : Rudy Hartono

Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.

d. Pada tanggal 20 September 2007, surat promes yang diterbitkan oleh PT Kawan Lama Sejahtera danPT Home Center Indonesia yang jatuh tempo pada tanggal 20 September 2007 telah diperbaharuidengan jatuh tempo masing-masing sampai dengan tanggal 20 Nopember 2007 (lihat Catatan 24).

e. Berdasarkan surat No. 1557/CBK/2007 tanggal 8 Oktober 2007, PT Bank Central Asia Tbk (BCA)menyetujui penghapusan pembatasan mengenai pembagian dividen yang melebihi 25% dari lababersih (lihat Catatan 10).

f. Berdasarkan surat No 2007.0930/DIR4-Korporasi tanggal 10 Oktober 2007, PT Bank InternasionalIndonesia Tbk (BII) menyetujui perubahan pembatasan mengenai pembagian dividen (lihatCatatan 10).

g. Berdasarkan surat dari BII No 2007.0763/DIR4-Korporasi tanggal 30 Agustus 2007, fasilitas PinjamanRekening Koran, Pinjaman Berjangka dan Bank Garansi telah diperpanjang sampai dengan 20 Juni2008, dengan jumlah fasilitas, jaminan dan pembatasan yang sama dengan perjanjian sebelumnyakecuali tingkat bunga menjadi 3,25% untuk fasilitas pinjaman rekening koran dan pinjaman berjangka(lihat Catatan 10.b).

h. Pada tanggal 11 September 2007, melalui surat pengantar No 064/ACE-PW/IPO/IX/07, Perusahaanmenyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam & LK sehubungan dengan rencanaPenawaran Umum Saham Biasa dengan jumlah sebanyak 515.000.000 (lima ratus lima belas juta)lembar dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah)setiap lembar saham.

i. Berdasarkan surat No. 1414/GBK/2007 tanggal 5 September 2007 dan surat No. 2007.0779/DIR4-Korporasi tanggal 4 September 2007, BCA dan BII telah menyetujui Rencana Penawaran UmumPerdana saham-saham Perusahaan.

j. Perusahaan membuka 3 gerai baru pada tanggal 6 dan 15 September 2007 dan 8 Oktober 2007, dilokasi Pejaten (Jakarta Selatan), Depok, dan Cirebon.

146

Page 161: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

28. Pelaporan Segmen

a. Segmen Primer:

Peralatan Rum ah

TanggaPerkakas Peralatan Listrik Lain-lain Jum lah

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih - Eksternal 280.834.246.529 72.060.625.288 46.843.974.269 68.118.450.431 467.857.296.516

Hasil Segm en 109.052.035.820 20.890.699.521 15.499.035.079 21.034.440.586 166.476.211.006

Beban Usaha y ang tidak Dapat Dialokasi 122.484.819.782Laba Usaha 43.991.391.224Pendapatan Bunga 44.400.102Beban Keuangan (10.300.079.054)Lain-lain 3.913.763.010Laba Sebelum Pajak Penghasilan 37.649.475.282Beban Pajak (11.298.738.893)Laba Bersih 26.350.736.388

Aktiva dan Kewajiban

Aktiv a Segmen 55.790.058.858 14.622.361.480 6.216.569.636 14.139.114.832 90.768.104.807

Aktiv a y ang Tidak Dapat Dialokasi 179.881.916.954

Jum lah Aktiva 270.650.021.761

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 162.889.512.625

Inform asi LainnyaPengeluaran Barang Modal 6.436.426.815Peny usutan 5.465.206.715

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan dari Pelanggan 480.336.248.719Pembay aran kepada Pemasok (411.440.672.873)Pembay aran kepada Kary aw an (45.537.320.115)Pembay aran Pajak (9.028.122.427)Pembay aran Bunga Pinjaman (5.466.068.864)Penerimaan Bunga 44.400.102Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 8.908.464.542

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiHasil Penjualan Aktiv a Tetap 431.818.182Perolehan Aktiv a Tetap (6.436.426.815)Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi (6.004.608.633)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenerimaan Pinjaman Bank 18.504.246.278Pembay aran Pinjaman Bank (16.389.742.620)Pembay aran kepada Pihak Hubungan Istimew a (9.700.000.000)Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimew a 1.050.000.000Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (6.535.496.342)

31 Juli 2007

147

Page 162: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Peralatan Rum ahTangga

Perkakas Peralatan Listrik Lain-lain Jum lah

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih - Eksternal 370.065.959.421 99.567.720.058 60.895.788.720 108.416.819.885 638.946.288.084

Hasil Segm en 136.851.918.457 28.235.927.412 18.450.115.742 33.699.145.469 217.237.107.081

Beban Usaha y ang tidak Dapat Dialokasi 167.695.928.168Laba Usaha 49.541.178.913Pendapatan Bunga 74.220.971Beban Keuangan (16.557.927.231)Lain-lain 5.625.362.868Laba Sebelum Pajak Penghasilan 38.682.835.521Beban Pajak (11.672.201.829)Laba Bersih 27.010.633.692

Aktiva dan Kewajiban

Aktiv a Segmen 62.908.030.573 15.717.188.536 4.612.804.407 17.487.304.273 100.725.327.789Aktiv a y ang Tidak Dapat Dialokasi 121.635.325.831Jum lah Aktiva 222.360.653.620

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 140.950.880.872

Inform asi LainnyaPengeluaran Barang Modal 35.121.039.381Peny usutan 7.738.217.197

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan dari Pelanggan 645.995.281.718Pembay aran kepada Pemasok (582.919.066.877)Pembay aran kepada Kary aw an (60.855.679.244)Pembay aran Pajak (8.984.308.208)Pembay aran Bunga Pinjaman (9.757.600.215)Penerimaan Bunga 74.220.971Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (16.447.151.855)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiHasil Penjualan Aktiv a Tetap 307.625.000Perolehan Aktiv a Tetap (35.121.039.381)Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi (34.813.414.381)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPembay aran Div iden (6.000.150.000)Penerimaan Pinjaman Bank 60.471.925.280Pembay aran Pinjaman Bank (14.903.114.662)Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimew a 13.765.000.000Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 53.333.660.618

31 Desem ber 2006

148

Page 163: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Peralatan Rum ahTangga

Perkakas Peralatan Listrik Lain-lain Jum lah

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih - Eksternal 260.186.327.497 80.778.826.133 47.756.728.665 95.009.106.184 483.730.988.478

Hasil Segm en 89.897.155.065 18.750.684.250 13.048.758.990 28.334.629.753 150.031.228.057

Beban Usaha y ang tidak Dapat Dialokasi 122.618.082.205Laba Usaha 27.413.145.852Pendapatan Bunga 66.832.952Beban Keuangan (8.284.118.626)Lain-lain 5.943.032.975Laba Sebelum Pajak Penghasilan 25.138.893.153Beban Pajak (7.617.691.358)Laba Bersih 17.521.201.795

Aktiva dan Kewajiban

Aktiv a Segmen 36.778.835.322 10.054.109.193 4.122.660.574 9.540.854.779 60.496.459.868Aktiv a y ang Tidak Dapat Dialokasi 83.224.076.853Jum lah Aktiva 143.720.536.721

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 83.321.247.666

Inform asi LainnyaPengeluaran Barang Modal 10.730.300.205Peny usutan 4.285.310.182

Arus Kas Dari Aktivitas OperasiPenerimaan dari Pelanggan 476.693.438.153Pembay aran kepada Pemasok (439.702.390.169)Pembay aran kepada Kary aw an (47.968.489.567)Pembay aran Pajak (11.199.199.603)Pembay aran Bunga Pinjaman (3.219.521.293)Penerimaan Bunga 66.832.951

(25.329.329.528)

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiPerolehan Aktiv a Tetap (10.730.300.205)Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi (10.730.300.205)

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanSetoran Modal 14.000.000.000Penerimaan Pinjaman Bank 25.793.611.490Pembay aran Pinjaman Bank (7.341.971.162)Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimew a 4.160.000.000Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 36.611.640.328

Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Operasi

31 Desem ber 2005

149

Page 164: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

Peralatan Rum ahTangga

Perkakas Peralatan Listrik Lain-lain Jum lah

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih - Eksternal 173.218.406.177 64.430.986.491 34.183.899.352 74.765.975.052 346.599.267.072

Hasil Segm en 55.911.907.646 14.856.110.042 10.652.300.409 25.744.754.755 107.165.072.852

Beban Usaha y ang tidak Dapat Dialokasi 85.503.717.728Laba Usaha 21.661.355.124Pendapatan Bunga 37.926.573Beban Keuangan (6.197.667.552)Lain-lain 3.160.155.842Laba Sebelum Pajak Penghasilan 18.661.769.987Beban Pajak (5.605.982.160)Laba Bersih 13.055.787.827

Aktiva dan Kewajiban

Aktiv a Segmen 15.097.952.032 6.693.558.185 1.290.275.524 5.307.213.724 28.388.999.465

Aktiv a y ang Tidak Dapat Dialokasi 54.909.881.476Jum lah Aktiva 83.298.880.941

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 54.420.793.681

Inform asi LainnyaPengeluaran Barang Modal 5.573.443.287Peny usutan 3.750.468.977

Arus Kas Dari Aktivitas OperasiPenerimaan dari Pelanggan 350.241.044.081Pembay aran kepada Pemasok (283.534.039.834)Pembay aran kepada Kary aw an (33.694.538.044)Pembay aran Pajak (5.655.070.656)Pembay aran Bunga Pinjaman (2.599.044.078)Penerimaan Bunga 37.926.573

24.796.278.042

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiPerolehan Aktiv a Tetap (5.573.443.287)Arus kas Digunakan untuk aktivitas Investasi (5.573.443.287)

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanPembay aran Div iden (1.197.638)Penerimaan Pinjaman Bank 180.000.000Pembay aran Pinjaman Bank (3.419.303.673)Pembay aran kepada Pihak Hubungan Istimew a (17.925.000.000)Arus kas Digunakan untuk aktivitas Pendanaan (21.165.501.311)

Arus kas Diperoleh dari aktivitas Operasi

Desem ber 31 2004

b. Segmen Geografis

Penjualan:2007 2006 2005 2004

(7 Bulan) (1 T ahun) (1 T ahun) (1 T ahun)Rp Rp Rp Rp

Jakarta 229.940.823.688 350.971.446.227 263.228.382.153 176.175.708.784

Bandung 68.828.428.187 66.268.321.814 37.791.390.778 27.349.230.838Surabay a 55.452.714.091 59.605.376.340 56.040.432.891 45.841.082.068

M edan 22.766.309.824 33.701.870.306 32.962.769.649 20.891.679.342Lain-lain 90.869.020.726 128.399.273.397 93.708.013.007 76.341.566.040

467.857.296.516 638.946.288.084 483.730.988.478 346.599.267.072

150

Page 165: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

29. Reklasifikasi Akun

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 31 Desember 2006 dan 2004 telah direklasifikasi agarsesuai dengan penyajian laporan keuangan periode 31 Juli 2007, dengan rincian sebagai berkut:

Akun

U ang M uka Pembelian 23.170.525.455 37.129.525.455 -- --B iay a Dibay ar di M uka - Tidak Lancar 13.591.849.259 2.506.588.153 -- 973.745.857Aktiv a Tetap 45.546.598.178 42.672.859.285 -- --B iay a Dibay ar di M uka - Lancar -- -- 4.140.905.801 3.167.159.944

2004Sebelum

Reklasifikasi

Setelah

Reklasifikasi

2006Sebelum

Reklasifikasi

Setelah

Reklasifikasi

30. Penerbitan Kembali Laporan Keuangan

Dalam rangka Penawaran Umum Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untukperiode 7 (tujuh) bulan yang berakhir pada 31 Juli 2007 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember2006, 2005 dan 2004 dengan beberapa tambahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada Catatan1.a, 1.b, 2.j, 2.p, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 19, 24, 25, 27, 28 dan 31 atas laporan keuangan terdahulu.

31. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan

a. Pada bulan Juni 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)mengesahkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi danpengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa (lease).PSAK No. 30 (Revisi 2007) ini menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari2008.

b. Pada bulan Mei 2007, DSAK-IAI mengesahkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi ” yangmengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan yang terkait. PSAK No. 13(Revisi 2007) ini menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994) “Akuntansi Untuk Investasi”. Pernyataan iniberlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2008.

c. Pada bulan Mei 2007, DSAK-IAI mengesahkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang mengaturperlakuan akuntansi aset tetap, agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenaiinvestasi entitas di aset tetap, dan perubahan dalam investasi tersebut. PSAK No. 16 (Revisi 2007) inimenggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No.17 (1994)“Akuntansi Penyusutan”. Pernyataan ini berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporankeuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

151

Page 166: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Periode 7 (Tujuh) Bulan yang Berakhir 31 Juli 2007 danTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006, 2005 dan 2004(Dalam Rupiah Penuh)

FINAL DRAFTFor Discussion Purpose Only

October 25, 2007To be Finalized

Agreed by :Date :

d. Pada bulan Desember 2006, DSAK-IAI mengesahkan 2 (dua) PSAK revisi sebagai berikut:

(i). PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yangmenetapkan prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atauekuitas dan saling hapus aktiva keuangan dan kewajiban keuangan. Pernyataan ini berlaku terhadapklasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aktiva keuangan, kewajibankeuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen,kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aktiva keuangan dan kewajiban keuangan akansaling hapus. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi EfekTertentu”, yang dikeluarkan tahun 1998. Pernyataan ini berlaku secara prospektif untuk periode yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009; dan

(ii). PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang mengaturprinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aktiva keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrakpembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikanPSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang dikeluarkan tahun1999. Pernyataan ini berlaku secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2009.

Perusahaan belum melakukan estimasi atas dampak penerapan PSAK tersebut.

32. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan padatanggal 11 Oktober 2007.

152

Page 167: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

BAB XVIII. LAPORAN PENILAI

153

Page 168: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

100

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 169: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

No. : 143/KR/IX/07 Jakarta, 10 September 2007 Lamp. : Kepada, PT. ACE HARDWARE INDONESIA Gedung Kawan Lama, Lt. 5 Jalan Puri Kencana No. 1, Meruya Kembangan Jakarta Barat 11610

Perihal : Penilaian asset, milik PT. ACE Hardware Indonesia

Dengan hormat, Kami yang bertanda tangan dibawah ini benar telah melakukan inspeksi terhadap asset milik PT. ACE Harware Indonesia, yang dapat diurakan sebagai berikut :

No Deskripsi

1 7 unit ruko, terletak di Jalan Pluit Indah Raya, No. 168 M-S, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, luas tanah ± 524 m², luas bangunan ± 2.040 m².

2 Tanah dan Bangunan Gudang, terletak di Komp. Perumahan Bangunan Multiguna, Jalan Raya Serpong, Blok D No. 3, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong, Tangerang, Banten, luas tanah ± 640 m², luas bangunan ± 450 m².

3 Inventaris Kantor dan Kendaraan, terletak di Kantor Pusat dan Kantor Cabang Ace Hardware

Page 170: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

TUJUAN PENILAIAN

Tujuan dari Penilaian ini adalah untuk mendapatkan Estimasi "nilai pasar" aktiva. per tanggal 2 s/d 7 Agustus 2007, penilaian yang akan digunakan untuk kepentingan Laporan Keuangan dalam rangka Go Public/Initial Public Offering (IPO).

DEFINISI NILAI Pada pelaksanaan penilaian ini. kami menggunakan beberapa istilah yang dapat didefinisikan sebagai berikut :

Nilai Pasar (Market Value). harga yang mungkin tercapai dalam jumlah uang dan dalam kondisi pasaran terbuka serta bersaing. dimana pembeli dan penjual sama-sama berkeinginan serta cukup pengetahuan untuk melakukan transaksi jual beli dan waktu yang tersedia cukup untuk melakukan tawar menawar. Harga akan tercapai bilamana dalam kondisi normal dimana tidak ada suatu perlakuan khusus didalam transaksi jual/beli (sumber : Standar Penilaian Indonesia 2000. Standar 2 Point 3.10). Penyusutan (Lost in Value). disini diartikan sebagai suatu kerugian nilai yang dialami oleh suatu peralatan kantor. yang disebabkan oleh adanya kerusakan fisik dan atau kemunduran-kemunduran ekonomi dan fungsinya (Deterioration Of Physical, Economic & Function). Nilai Reproduksi/Perolehan Baru (Replacement Cost New) yaitu nilai yang diperhitungkan sebagai banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendirikan/memproduksi/memperoleh kembali properti yang dinilai dalam keadaan baru. dan dihitung berdasarkan harga pasaran setempat pada saat penilaian.

156

Page 171: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

GAMBARAN AKTIVA Aktiva merupakan asset milik PT. ACE Hardware, yang dapat digambarkan sebagai berikut : 1. 7 Unit Ruko

Gambaran Lokasi Aktiva dapat dicapai dengan berpatokan dari arah Grogol dengan melalui jalan Dr. Latumeten, Jalan Jembatan Dua, Jalan Jembatan Tiga sampai bertemu perempatan kemudian lurus ke Jalan Pluit Putera sampai mentok kemudian belok kiri ke Jalan Pluit Indah dan lokasi berada di kanan jalan. Lokasi merupakan daerah campuran antara pemukiman dengan komersial area (perdagangan dan perkantoran), komplek ruko ini terletak di kawasan strategis Pluit yang berdekatan dengan berbagai fasilitas diantaranya Mega Pluit, komplek ruko, komplek perdagangan, RS Atmajaya dan lain-lain, untuk sarana pendidikan banyak tersedia dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Lokasi Aktiva berbatasan dengan : Utara : Danau Barat : Ruko Timur : Ruko Selatan : Jalan/parkir Gambaran Bangunan Aktiva merupakan 7 unit ruko 4 lantai, bangunan merupakan ruko baru yang menjadi satu kesatuan digunakan sebagai perdagangan ACE HARDWARE spesifikasi bangunan dapat diuraikan sebagai berikut:

? Pondasi : Tiang Pancang & Sloof Beton Bertulang ? Konstruksi Bangunan : Beton Bertulang ? Dinding : Pasangan batu bata diplester ? Lantai : Granito ? Pintu : Pintu kaca polos sebagian pintu panel ? Jendela : Kaca polos dengan rangka aluminium ? Plafond : Gypsum sebagian beton ? Atap : Rangka baja dengan penutup genteng ? Fasilitas

? Listrik : 97.000 va ? Telepon : 2 line ? Air Bersih : Tersedia

? Tahun Dibangun : 2006 ? Renovasi Tahun : - ? Kondisi : Baik ? Perawatan : Baik ? Umur Ekonomis : 40 Tahun ? Luas Keseluruhan : ± 2.040 m²

157

Page 172: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

2. Gudang

Gambaran Lokasi Aktiva dapat dicapai dengan berpatokan dari Jalan Tol Jakarta - Merak keluar di Gerbang Tol Tangerang, kemudian berbelok kearah Jalan Serpong Raya. Setelah Serpong Plaza berbelok kekiri dan masuk ke Komplek Perumahan Bangunan Multiguna (3 in 1 Building), Aktiva berada di Blok D No.3. Komplek Bangunan Multiguna merupakan komplek perkantoran yang dilengkapi dengan bangunan gudang yang memiliki jalan lingkungan dengan lebar 8 meter dan perkerasan aspal hotmix. Jalan utama didepan komplek Aktiva adalah Jalan Serpong Raya dengan lebar jalan 2 x 12 meter, fasilitas yang terdekat dengan aktiva diantaranya adalah : Serpong Plaza, Depo Bangunan, Perumahan Bukit Serpong Mas, Perumahan Gading Serpong, Komplek Ruko Sutera Niaga 3 dan Perumahan Alam Sutera. Gambaran Bangunan Aktiva merupakan bangunan multiguna (3 in 1) dengan spesifikasi sebagai berikut: ? Jumlah Lantai : 2 Lantai ? Pondasi : Beton dan batu kali ? Konstruksi Atap : Rangka baja ? Lantai : Keramik ? Atap : Genteng ? Penyusutan : 15% ? Kondisi : Baik ? Perawatan : Baik ? Umur Ekonomis : 35 Tahun ? Luas Lantai : ± 450.5 m²

Bangunan dilengkapi dengan listrik PLN 16.500 VA, telp 2 line dan jet pump.

3. Inventaris Kantor dan Kendaraan

Aktiva dalam penilaian berupa inventaris dan kendaraan yang digunakan oleh PT. ACE Hardware Indonesia sebagai sarana usaha dalam bidang supermarket perkakas. Peralatan tersebut berada di seluruh cabang ACE Hardware di Indonesia dan Kantor Pusat di Jakarta. Penilaian ini dilakukan pada Kantor Pusat dan cabang-cabang ACE Hardware. Secara garis besar inventaris kantor dalam penilaian berupa peralatan kantor, komputer, rak/gondola, audio-video, furniture, peralatan keamanan, kendaraan bermotor dan peralatan lainnya yang biasa dipergunakan oleh suatu kantor dan supermarket. Selanjutnya inventaris kendaraan tersebut kami sebut aktiva. Aktiva yang digunakan oleh PT. ACE Hardware Indonesia terdapat beberapa yang telah mengalami rekondisi atau up grade sehingga fungsi dan manfaatnya menjadi berlipat. Dalam hal ini pembelian spare part telah dipasang menjadi satu unit alat yang baru dengan manfaat yang baru.

158

Page 173: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

METODE PENILAIAN Didalam penilaian dikenal adanya tiga macam pendekatan atau metoda penilaian yaitu: Pendekatan Perbandingan data Pasar (Market Approach), Pendekatan Biaya (Cost Approach) dan Pendekatan Pendapatan (income Approach). Pendekatan Perbandingan Data Pasar Pendekatan ini sangat baik bilamana terdapat data pembanding yang sama/sejenis dengan aktiva yang dinilai, yang saat ini sedang ditawarkan maupun telah terjadi transaksi. Karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang terbaik dan paling sempurna untuk dapat memperkirakan nilai pasar suatu aktiva, dan pendekatan ini dapat merefleksikan sikap pembeli dan penjual terhadap aktiva didaerah termaksud. Pendekatan Biaya Pendekatan biaya dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan untuk mendapatkan indikasi nilai pasar dengan cara memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh bangunan yang sama dengan tingkat harga yang berlaku sekarang (Reproduction of the building in new condition) dikurangi dengan perkiraan keusangan baik yang disebabkan oleh keusangan phisik, fungsi maupun ekonomis. Hasil pengurangan ini merupakan nilai wajar bangunan pada keadaan sekarang (depriciated value of building). Kemudian nilai tanah diperkirakan nilai pasarnya. Nilai pasar tanah ditambah dengan depriciated building value didapatlah nilai pasar aktiva (sumber: The National Collage Hand Book, Dearborn Publising, Inc.) Pendekatan ini bilamana dihitung secara teliti dan cermat berdasarkan harga-harga yang berlaku saat ini, maka akan dapat menghasilkan nilai wajar yang akurat pula. Sedangkan nilai pasar tanah dapat ditentukan berdasarkan harga pasaran tanah setempat. Pendekatan Pendapatan Pendekatan ini dapat diterapkan untuk penilaian suatu aktiva yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari investasinya (Income Producing Property). Kemampuan aktiva untuk menghasilkan keuntungan tersebut bilamana dikapitalisasikan, maka akan mendapatkan nilai pasar aktiva.

159

Page 174: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

DASAR ASUMSI DAN SYARAT - SYARAT PEMBATAS 1. Saya berasumsi bahwa aktiva yang saya nilai tidak mempunyai masalah hukum dan

bahwa hak kepemilikannya adalah sah dan dapat dipasarkan (marketable). 2. Saya tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang

terkait, oleh karenanya saya tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya. Yang menjadi perhatian saya adalah hal-hal yang berkenaan dengan nilai dari aktiva saja.

3. Saya tidak melakukan pengukuran terhadap batas-batas dari aktiva yang saya nilai.

Saya memperolehnya dari sumber dokumen yang saya asumsikan dapat dipercaya, oleh karenanya bilamana ada gambar mengenai aktiva, hal ini hanya dimaksudkan sebagai bahan ilustrasi/visualisasi, tetapi saya tidak dapat menjamin keakuratan dari pada gambar tersebut.

4. Bilamana tidak ada perjanjian terlebih dahulu, maka saya tidak bersedia untuk

tampil dimuka pengadilan/instansi yang berkepentingan mengenai isi laporan saya. 5. Kondisi-kondisi tidak wajar yang tersembunyi baik terhadap struktur maupun tanah

yang dapat membawa efek negatif terhadap nilai, tidak menjadi tanggung jawab saya sebab merupakan bagian dari pada pekerjaan ahli tanah dan atau bangunan.

6. Informasi, perkiraan dan pendapat yang saya peroleh dari berbagai sumber, saya

anggap merupakan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya, oleh karenanya saya tidak melakukan pengecekan lebih lanjut. Bilamana dikemudian hari diketahui ada informasi yang tidak benar yang diberikan kepada saya, maka saya tidak dapat diminta pertanggung jawabannya.

7. Laporan ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan

penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan yang berbeda.

8. Tidak dibenarkan bilamana sebagian atau keseluruhan dari laporan ini

dipublikasikan di media cetak/elektronik sebelum mendapat persetujuan tertulis dari saya sebagai penilai dan pembuat laporan.

9. Saya berasumsi bahwa aktiva yang ditunjukkan kepada saya adalah benar

merupakan subject property dalam penilaian ini dan saya tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya.

160

Page 175: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

S E R T I F I K A S I - P E N I L A I A N Saya sebagai penilai dengan ini menyatakan bahwa : 1. Saya tidak mempunyai kepentingan/interest terhadap aktiva yang saya nilai. 2. Saya tidak mempunyai bias yang bersifat subjektiv terhadap hal-hal yang tercakup

dalam laporan saya atau terhadap client yang menggunakan jasa saya. Kompensasi yang saya terima maupun hubungan saya dengan client tidak dapat mempengaruhi objektivitas dari pada hal-hal yang saya kemukakan dalam laporan ini.

3. Sepanjang keyakinan dan pengetahuan Saya, segala fakta dan informasi yang ada

dalam laporan ini adalah benar. 4. Laporan penilaian yang saya buat telah sesuai dengan Kode Etik Profesi (MAPPI)

dimana saya menjadi anggotanya, Kode Etik GAPPI dimana perusahaan PT. Nilai Konsulesia menjadi anggotanya serta Kode Etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan dimana saya bekerja, dalam hal ini PT. Nilai Konsulesia.

5. Tidak ada orang lain kecuali diri saya, yang bertanda tangan dibawah ini, yang

melakukan analisa, survey terhadap aktiva. 6. Berdasarkan informasi yang ada dalam laporan ini dan berdasar pengalaman kami

sebagai penilai. maka kami berpendapat bahwa “Nilai Pasar” masing masing aktiva yang kami nilai pertanggal penilaian yang ditampilkan dalam laporan ini sudah benar adanya.

161

Page 176: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

Laporan Penilaian Asset, Milik PT. ACE Hardware Indonesia

KESIMPULAN NILAI Berdasarkan perhitungan Pendekatan Biaya dan Pendekatan Perbandingan Data Pasar, serta dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai, type dari property dan tujuan penilaian, maka penilai berkesimpulan Nilai Pasar adalah sebagai sebagai berikut :

Nilai Pasar

(Rp.)

1 7 Unit Ruko 14.076.000.000 2 Gudang 1.813.000.000 3 Inventaris Kantor & Kendaraan 14.629.000.000

Jumlah 30.518.000.000

Pembulatan 30.518.000.000

No. U r a i a n

Rp. 30.518.000.000,- Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Delapan Belas Juta Rupiah

Demikian ringkasan penilaian ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami, PT. NILAI KONSULESIA

162

Page 177: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

163

BAB XIX. ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar berikut adalah Anggaran Dasar terakhir yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan

HAM RI.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Perseroan terbatas ini bernama “PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk” (selanjutnya dalam

Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan “Perseroan”), berkedudukan dan berkantor pusat di

Kotamadya Jakarta Barat.

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik

Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN

Pasal 2

Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas lamanya dan dimulai sebagai badan hukum

pada tanggal 17-5-1995 (tujuh belas Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh lima).

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Pasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ini ialah :

a. Menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang Perindustrian;

c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; dan

d. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut :

a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan umum, termasuk ekspor, impor, interinsulair

dan lokal dari segala macam barang-barang home centre antara lain : electronic, kitchen

appliance, tool, gardening, plumbing stationary, hobby, building interior, furniture, alat-alat rumah

tangga serta menjadi grossier, leveransir, supplier, dealer, distributor, dan keagenan/perwakilan

dari perusahaan-perusahaan lain di bidang home centre dalam maupun luar negeri.

b. Menjalankan usaha-usaha dibidang industri dari barang-barang pada

sub a diatas, termasuk:

(i) industri perakitan komponen elektronik meliputi perakitan komponen jadi untuk produksi

alat-alat elektronika serta bidang usaha terkait;

(ii) industri radio, televisi, alat-alat rekaman suara dan gambar serta perlengkapannya antara

lain meliputi pembuatan peralatan elektronika untuk rumah tangga seperti pesawat penerima

televisi dan kombinasi, pesawat penerima radio dan kombinasi, tape recorder, video recorder,

mikrofon, loudspeaker, headphone, amplifier dan sebagainya;

Page 178: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

164

(iii) industri peralatan transmisi telekomunikasi antara lain meliputi pembuatan alat-alat tranmisi

komunikasi seperti pemancar radio/televisi, alat-alat transmisi induk radio telefoni dan radio

telegrafi, relay transmitters, radio telepon, peralatan facsimile, kamera televisi, telepon set,

switching dan berbagai alat transmisi lainnya;

(iv) industri kompresor dan katup meliputi pembuatan kompresor beserta komponen

komponennya termasuk katup kompresor baik elektronik maupun mekanik bagi segala

jenis mesin serta kegiatan usaha terkait;

(v) industri peralatan listrik meliputi pembuatan alat-alat listrik serta kegiatan usaha terkait;

(vi) industri peralatan teknik dan mekanikal meliputi produksi di bidanperalatan teknik dan

mekanikal serta kegiatan usaha terkait;

(vii) industri fabrikasi peralatan listrik dan elektronik serta daur ulang peralatan listrik dan

elektronik serta kegiatan usaha terkait;

(viii) industri manufaktur dan fabrikasi komponen-komponen yang terbuat dari lembaran lembaran

metal;

(ix) industri pengembangan dan pengintegrasiaan sistem yang meliputi perancangan,

pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan dan pengembangan sistem rekayasa fasilitas

pendukungnya termasuk industri dan integrasi dari sistem-sistem rekayasa yang berkaitan

dengan teknologi simulator;

(x) industri pembuatan alat-alat simulator;

(xi) industri pembuatan alat-alat dan komponen-komponen filter serta memperdagangkan (sewa/

beli) hasil industri pembuatan filter dan memasarkan hasil-hasilnya;

(xii) industri pembuatan sistem identifikasi atau pengenal barang;

(xiii) industri tape, CD, LD, VCD dan DVD antara lain meliputi pita pereka (tape laminasi), pita

rekaman (tape recorder), CD, LD, VCD Video, musik maupun komputer, DVD serta kegiatan

usaha lainnya yang terkait;

(xiv) industri tube antara lain adalah tube laminasi dan tape yang terbuat dari plastik maupun

aluminium serta kegiatan usaha terkait;

(xv) industri radio, televisi, alat-alat rekaman suara dan gambar serta perlengkapannya antara

lain meliputi pembuatan peralatan elektronika untuk rumah tangga seperti pesawat penerima

televisi dan kombinasi, pesawat penerima radio dan kombinasi, tape recorder, video recorder,

mikrofon, loudspeaker, headphone, amplifier dan sebagainya;

(xvi) industri rekayasa teknik, manufactur dan fabrikasi meliputi pengolahan barang/bahan

mentah, bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang siap pakai serta kegiatan usaha

terkait;

c. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa, kecuali jasa dalam bidang hukum danpajak,

diantaranya :

(i) jasa bengkel dan karoseri;

(ii) jasa perbaikan alat elektronika;

(iii) konsultasi bidang listrik elektronika serta kegiatan usaha yang terkait;

Page 179: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

165

(iv) jasa penyelengaraan usaha teknik meliputi pemasangan/perakitan, perbaikan dan

pemeliharaan (perawatan) serta instalasi alat-alat teknik, instalasi peralatan untuk air, gas,

telekomunikasi, elektrikal dan mekanikal, bejana tekan (boiler/pressure vessel) serta bidang

usaha yang berkaitan;

(v) konsultasi bidang mesin (mekanikal) antara lain meliputi perencanaan maupun sarana dan

prasarana yang berhubungan dengan mekanikal serta kegiatan usaha yang terkait;

(vi) konsultasi bidang manajemen dan administrasi engineering;

(vii) konsultasi bidang kelistrikan (elektrikal) antara lain meliputi perencanaan untuk perumahan,

gedung perkantoran maupun sarana dan prasarana penunjang serta kegiatan usaha yang

terkait;

(viii) konsultasi bidang teknik engineering antara lain kegiatan rekayasa dan teknik;

(ix) jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi serta

kegiatan usaha terkait;

(x) jasa konsultasi di bidang teknologi simulator termasuk pendidikan, pelatihan dan

keterampilan yang berkaitan degan teknologi simulator serta kegiatan usaha yang terkait;

(xi) jasa konsultasi telekomunikasi meliputi sentral telekomunikasi, system pemancar dan

penerima radio dan televisi, system komunikasi khusus, teknologi informasi, kontrol dan

instrumentasi, multimedia termasuk meliputi perencanaan, perhitungan, instalasi serta

kegiatan usaha terkait;

(xii) Konsultasi bidang teknik engineering antara lain kegiatan rekayasa dan teknik;

(xiii) jasa pembuatan perangkat lunak (software) meliputi perencanaan dan perancangan sistem

(case study dan design) pengembangan dan pengerjaan (development dan implementasi),

pemeliharaan (maintenance) serta kegiatan usaha terkait;

d. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan, yang meliputi :

(i) kegiatan perawatan, pemeliharaan, perbaikan (maintenance) dan pengecatan kendaraan

bermotor, berbagai jenis mesin dan alat-alat berat;

(ii) menjalankan usaha penyediaan dan penjualan suku cadang mesin dan alat-alat berat;

(iii) mendirikan showroom mobil dan motor termasuk penyediaan, penjualan dan pemasangan

aksesories kendaraan serta berbagai macam suku cadang kendaraan.

M O D A L

Pasal 4

1. Modal dasar Perseroan ini berjumlah Rp 480.000.000.000,00 (empat ratus delapan puluh miliar

rupiah) terbagi atas 4.800.000.000 (empat miliar delapan ratus juta) saham, masing-masing saham

bernilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) setiap saham.

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.200.000.000 (satu miliar

dua ratus juta) saham atau sebesar Rp 120.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar Rupiah) oleh

para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham

disebutkan pada akhir akta ini.

Page 180: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

166

3. 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan tersebut, yaitu berjumlah Rp 120.000.000.000,00

(seratus dua puluh miliar Rupiah) merupakan setoran lama yang telah disetor penuh dengan rincian

sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 61.200.000.000,00 (enam puluh satu miliar dua ratus juta Rupiah) disetor dengan

uang tunai.

b. Sebesar Rp 58.800.000.000,00 (lima puluh delapan miliar delapan ratus juta Rupiah) disetor

dengan kapitalisasi laba ditahan dengan rincian:

• sebesar Rp 8.623.000.000,00 (delapan miliar enam ratus dua puluh tiga juta Rupiah)

kapitalisasi laba ditahan berdasarkan laporan keuangan per 31-12-2003 (tiga puluh satu

Desember dua ribu tiga), yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doktorandus L.K. Surbakti.

• sebesar Rp 10.177.000.000,00 (sepuluh miliar seratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah)

kapitalisasi laba ditahan berdasarkan laporan keuangan per 31-12-2004 (tiga puluh saru

Desember dua ribu empat), yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf &

Mawar.

• sebesar Rp 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar Rupiah) kapitalisasi laba ditahan

berdasarkan laporan keuangan per 31-12-2006 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam),

yang diaudit oleh Kantor Akuntan publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar.

4. Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan cara selain dalam bentuk uang dengan memenuhi

ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan wajib disetujui terlebih dahulu oleh Rapat Umum

Pemegang Saham dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku khususnya

peraturan dibidang Pasar Modal Penyetoran atas saham dalam bentuk benda tidak bergerak wajib

diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang salah satunya terbit atau

beredar ditempat kedudukan Perseroan dan yang lain berperedaran nasional sedikitnya 14 (empat

belas) hari sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham mengenai penyetoran tersebut, dan

benda tidak bergerak yang dijadikan sebagai setoran atas saham tersebut wajib dinilai oleh penilai

independen yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Penyetoran

atas saham dengan pemasukan saham Perseroan lain, harus berupa saham-saham yang telah

disetor penuh, tidak dijaminkan dengan cara apapun juga dan harganya harus ditetapkan oleh pihak

independen untuk melaksanakan penilaian serta memberikan pendapat tentang harga saham dan

harus dilakukan dengan memperhatikan peraturan pasar modal yang berlaku. Dalam hal penyetoran

tersebut berasal dari laba yang ditahan, agio saham, laba bersih perseroan dan atau unsur modal

sendiri maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/atau unsur modal sendiri lainnya

tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa Akuntan

yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan pendapat wajar

tanpa pengecualian. Penyetoran atas saham dengan konversi tagihan.

5. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga

tersebut tidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam

anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan

Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas

adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak

untuk memperoleh Saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan

pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham

Perseroan pada tanggal yang ditentukan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui

pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah Saham yang

telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-

masing pada tanggal tersebut.

Page 181: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

167

b. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka

waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

c. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut diatas harus mendapat

persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, dengan syarat-

syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan peraturan

perundangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek ditempat di mana saham-

saham Perseroan dicatatkan.

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus di alokasikan kepada semua pemegang saham

yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat

Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat

Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah hak memesan

Efek terlebih dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan

tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundangan

yang berlaku dan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal.

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang

saham sebagaimana dimaksud huruf d diatas, maka Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib

dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan

syarat-syarat yang sama, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangan dibidang Pasar

Modal.

f. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari

ketentuan seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 6 huruf a sampai dengan huruf e tersebut di atas,

apabila ketentuan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di

tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan mengizinkannya.

g. Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

kepada pemegang saham, seperti penambahan modal dengan cara mengkonversi utang

Perseroan menjadi saham, dan lain-lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal.

7. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan untuk pemegang Efek yang dapat

ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan

oleh Direksi berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang semula

telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat

dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa

Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

8. Dalam hal modal dasar ditingkatkan, maka setiap penempatan saham saham lebih lanjut harus

disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan mengindahkan ketentuan dalam anggaran

dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. Setiap pemegang saham tunduk kepada anggaran dasar Perseroan dan kepada semua keputusan

yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

10. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah di bayar penuh sampai dengan 10 %

(sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apabila peraturan

perundangan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut tidak boleh mengurangi modal

dasar dan modal ditempatkan atau disetor Perseroan dan saham-saham yang dibeli kembali tersebut

tidak dihitung dalam menentukan korum kehadiran maupun pengambilan suara dalam Rapat Umum

Pemegang Saham. Pembelian kembali saham tersebut dengan memperhatikan ketentuan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Pasar Modal.

Page 182: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

168

S A H A MPasal 5

1. Saham-saham Perseroan adalah saham-saham atas nama.

2. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham.

3. Dalam hal 1 (satu) saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka para pemilik

bersama tersebut harus menunjuk secara tertulis seorang diantara mereka atau orang lain sebagai

wakil mereka bersama dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukkan dalam Daftar pemegang

Saham dan wakil ini harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak

untuk menjalankan dan mempergunakan semua hak-hak berdasarkan hukum yang timbul atas

saham-saham tersebut.

4. Setiap pemegang saham harus tunduk kepada anggaran dasar ini dan kepada semua keputusan-

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan

perundangan yang berlaku.

5. Untuk saham-saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku pula peraturan perundangan

di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek, di tempat di mana saham-saham tersebut

dicatatkan.

SURAT SAHAM

Pasal 6

1. Perseroan dapat memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham

atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku di Bursa

Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Perseroan dapat mengeluarkan suatu surat kolektif saham yang memberi bukti pemilikan dari

2 (dua) saham atau lebih yang dimiliki oleh- seorang pemegang saham.

3. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan :

a. Nama dan alamat para pemegang saham

b. Nomor surat saham

c. Nilai nominal saham

d. Tanggal pengeluaran surat saham

4. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan :

a. Nama dan alamat pemegang saham

b. Nomor surat kolektif saham

c. Nomor surat saham dan jumlah saham

d. Nilai nominal saham

e. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham

Page 183: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

169

5. Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/

atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham harus dicetak dan diberi Nomor urut dan

harus dibubuhi tanggal pengeluaran serta memuat tandatangan-tandatangan dari Direktur Utama

atau seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat Direksi, bersama-sama dengan Direktur

Utama atau seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris,

tandatangan-tandatangan tersebut dapat dicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif

saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi

saham, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

SURAT SAHAM PENGGANTIPasal 7

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika Perseroan

menerima bukti yang cukup bahwa :

1) Surat saham tersebut rusak

2) Pihak yang mengajukan permohonan tertulis penggantian saham adalah pemilik surat saham

tersebut; dan asli surat saham yang rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat ditukar dengan

surat saham baru yang Nomornya sama dengan Nomor surat saham aslinya. Asli surat saham

yang rusak tersebut wajib dimusnahkan setelah diberikan surat saham pengganti.

2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika Perseroan

menerima bukti yang cukup bahwa:

1) Surat saham tersebut hilang

2) Pihak yang mengajukan permohonan penggantian surat saham adalah pemilik surat saham

tersebut; dan

3) Pihak yang mengajukan permohonan penggantian surat saham memberikan jaminan yang

dipandang cukup oleh Direksi.

3. Biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti itu harus ditanggung oleh pemilik surat saham

yang bersangkutan.

4. Direksi dalam Rapat Direksi harus membuat Berita Acara Rapat mengenai surat saham pengganti

dalam hal surat saham rusak dan/atau surat saham hilang dengan menyebutkan alasannya. Surat

saham asli yang rusak itu dimusnahkan oleh Direksi dalam Rapat Direksi, hal mana harus dicatat

dalam Berita Acara Rapat tersebut.

5. Pengeluaran surat saham pengganti yang hilang wajib diumumkan di Bursa di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum

pengeluaran surat saham pengganti dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek di tempat di

mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Pengeluaran surat saham pengganti untuk suatu surat saham menurut pasal ini, mengakibatkan

surat saham aslinya menjadi batal dan tidak berlaku lagi, yang berlaku terhadap Perseroan adalah

surat saham pengganti.

7. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham pengganti juga berlaku

untuk pengeluaran surat kolektif saham pengganti atau Efek Bersifat Ekuitas.

Page 184: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

170

PENITIPAN KOLEKTIF

Pasal 8

1. Saham-saham yang berada dalam Penitipan Kolektif berlaku ketentuan dalam pasal ini yaitu :

a. saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat

dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening pada Lembaga penyimpanan dan

Penyelesaian.

b. saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam

rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian

atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian

atau Perusahaan Efek tersebut.

c. apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio

Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif

pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham

tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk

kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut.

d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas atau Bank Kustodian sebagaimana

dimaksud dalam huruf c diatas sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang

Saham Perseroan.

e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang -terdaftar atas nama

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk

kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama

Pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian

dimaksud, Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib

menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam

rekening Efek.

g. dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan

Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham

tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan

bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang

saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut

dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk

pemeriksaan perkara pidana.

j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak mengeluarkan

suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya

pada rekening tersebut.

k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib manyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah

saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian

dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk

selanjutnya diserahkan kepada Perseroan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 185: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

171

l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang

merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan

tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan

ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut

selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum Rapat Umum Pemegang Saham.

m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan

pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan

Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank

Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening

pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan

pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank

Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi

kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian; dan

o. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham

bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian

dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah

saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan

selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang

saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya tersebut.

2. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundangan di bidang Pasar Modal

dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan

dicatatkan.

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS

Pasal 9

1. Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat

kedudukan Perseroan.

2. Dalam Daftar Pemegang Saham dicatat :

a. Nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atau pihak lain yang ditunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian.

b. Jumlah, Nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para pemegang saham.

c. Jumlah yang disetor atas setiap saham.

d. Nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham dan

tanggal perolehan hak gadai tersebut.

e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang.

f. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi.

Page 186: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

172

3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan

Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan serta tanggal saham itu diperoleh. Direksi

berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-

baiknya.

4. Tiap perubahan alamat pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham

atau Daftar Khusus Perseroan, pemegang saham wajib memberitahukan kepada Direksi secara

tertulis. Selama pemberitahuan demikian belum diterima dengan baik, maka semua surat-surat

atau Panggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham akan dikirim kepada alamat-alamat yang

terakhir tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, kecuali apabila ditentukan lain dalam

anggaran dasar ini.

5. Setiap catatan-catatan dan/atau perubahan-perubahan pada Daftar Pemegang Saham dan Daftar

Khusus harus ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

6. Direksi menyediakan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus dikantor Perseroan. Setiap

pemegang saham atau wakilnya yang sah dapat meminta agar Daftar Pemegang Saham dan Daftar

khusus diperlihatkan kepadanya pada waktu jam kerja Perseroan.

7. Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan semua hak yang diberikan

kepada seorang pemegang saham berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dengan

memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini.

8. Pendaftaran nama lebih dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) saham atau pemindahan hak dari 1 (satu)

saham kepada lebih dari 1 (satu) orang tidak diperkenankan. Karenanya dalam hal pemilikan bersama

dari 1 (satu) saham, para pemilik bersama harus mengangkat di antara mereka seorang yang akan

mewakili mereka dalam pemilikan saham itu dan yang harus dianggap sebagai pemegang saham

tersebut, yang namanya harus dicatat sebagai pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham

dan atas surat saham yang bersangkutan. Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk

memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu,

Perseroan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah atas saham (saham)

tersebut.

9. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk

melaksanakan pencatatan saham dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. Setiap

pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham termasuk pencatatan mengenai suatu

penjualan, pemindah tanganan, pengagunan, gadai atau jaminan fidusia yang menyangkut saham-

saham Perseroan atau hak-hak atau kepentingan-kepentingan atas saham-saham harus dilakukan

sesuai dengan anggaran dasar ini dan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPasal 10

1. a. Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani

oleh atau atas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak yang

menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.

b. Pemindahan Hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan

pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Dokumen pemindahan

hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh

Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat

pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat

di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundangan

yang berlaku dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Page 187: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

173

2. Pemindahan hak atas saham-saham yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam

anggaran dasar ini atau tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku atau tanpa

persetujuan dari pihak yang berwenang jika disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan.

3. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak

untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan

dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi.

4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib

mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima

oleh Direksi dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal

dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan tersebut dicatatkan.

5. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam

Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari

pemilik baru tersebut telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan

memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta

ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham

atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum,

dapat dengan mengajukan bukti-bukti haknya tersebut, sebagaimana sewaktu-waktu dapat

disyaratkan oleh Direksi, mengajukan permohonan secara tertulis untuk di daftar sebagai pemegang

saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima

baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam anggaran

dasar ini.

7. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib

memenuhi peraturan perundangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek di

tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 11

1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah :

a. RUPS Tahunan.

b. RUPS lainnya, yang dalam anggaran dasar ini disebut RUPS luar biasa.

2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini berarti keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.

3. Dalam RUPS tahunan:

a. Direksi menyampaikan:

- laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan

RUPS.

- laporan keuangan untuk mendapatkan pengesahan RUPS.

b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif.

4. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan, berarti

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi

dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku

yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan kecuali

perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

Page 188: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

174

5. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan

dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang dimaksud pada ayat (3) huruf a

dan huruf b, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran

dasar Perseroan.

TEMPAT, PEMBERITAHUAN, PANGGILAN DAN WAKTU PENYELENGGARAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 12

1. RUPS harus diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan

usahanya atau di tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal

saja dalam wilayah Republik Indonesia.

2. Pemberitahuan RUPS dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum

Panggilan RUPS, yang dilakukan dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 2 (dua)

surat kabar harian berbahasa Indonesia satu diantaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di

tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi, bahwa akan diadakan RUPS.

3. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam anggaran dasar ini, panggilan RUPS harus

dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal RUPS, yang dilakukan

dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa

Indonesia satu diantaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di tempat kedudukan Perseroan

sebagaimana ditentukan oleh Direksi.

4. Panggilan RUPS tersebut harus mencantumkan hari, tanggal, jam, tempat dan acara Rapat dengan

disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat tersedia di Kantor

Perseroan mulai dari tanggal dilakukan Panggilan sampai dengan Rapat diadakan. Panggilan RUPS

Tahunan harus pula mencantumkan bahwa Laporan Tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam

Pasal 11 ayat 3 telah tersedia di Kantor Perseroan untuk diperiksa oleh para pemegang saham di

kantor Perseroan sejak tanggal panggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diselenggarakan dan

salinan dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari

Perseroan atas permintaan tertulis para pemegang saham sejak tanggal Panggilan RUPS Tahunan

yang bersangkutan sampai dengan tanggal diselenggarakannya Rapat umum Pemegang Saham

Tahunan. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, panggilan harus dilakukan

oleh Direksi atau Dewan Komisaris menurut cara yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini.

5. Jika korum Rapat tidak tercapai maka dapat diadakan RUPS kedua, maka RUPS kedua yang

diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari

RUPS pertama, tanpa didahului pemberitahuan rapat, panggilan untuk RUPS kedua dilakukan

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal RUPS kedua diselenggarakan dengan

menyebutkan telah diselenggarakan RUPS pertama tetapi tidak mencapai korum, kecuali RUPS

untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, Panggilan RUPS kedua dilakukan

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal RUPS kedua diselenggarakan

dengan menyebutkan telah diselenggarakan RUPS pertama tetapi tidak mencapai korum. Panggilan

RUPS kedua dilakukan dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat

kabar harian berbahasa Indonesia satu diantaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di tempat

kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi. Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi

peraturan Pasar modal dan peraturan perundangan lainnya serta peraturan Bursa Efek di Indonesia

di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Apabila semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS, pemberitahuan dan panggilan

terlebih dahulu tidak diperlukan (asal saja semua pemegang saham menyetujui hal itu) dan Rapat

dapat diadakan dimanapun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan-

keputusan yang mengikat.

Page 189: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

175

7. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 anggaran dasar dapat dilakukan

atas permintaan:

a. seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih

dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara, atau

b. Dewan Komisaris;

PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 13

1. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam

hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan

kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama Dalam hal Direktur Utama tidak

hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin

oleh salah seorang anggota Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan,

maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh

peserta RUPS.

2. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan

kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan

Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin

oleh Direktur Utama.Dalam hal Direktur Utama mempunyai benturan kepentingan atas hal yang

akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai

benturan kepentingan. Apabila semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka

RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham independen yang ditunjuk oleh pemegang

saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

3. Ketua Rapat berhak meminta agar mereka yang hadir membuktika wewenangnya untuk hadir dalam

rapat tersebut.

4. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara Rapat, yang

untuk pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seorang pemegang saham atau kuasa

pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam Rapat.

5. Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak

ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam Rapat. Penanda-tanganan yang

dimaksud dalam ayat 4 pasal ini tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat itu dibuat dalam

bentuk akta Notaris.

6. Berita acara yang dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam ayat 4 dan 5 pasal ini berlaku

sebagai bukti yang sah untuk semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan

segala sesuatu yang terjadi dalam Rapat.

KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 14

1. RUPS (termasuk RUPS untuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas) dapat dilangsungkan apabila :

a. Dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per

dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak

suara yang sah dan disetujui oleh suara terbanyak dari jumlah suara tersebut kecuali ditentukan

lain dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 190: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

176

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas tidak tercapai, maka RUPS

kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh

saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh

suara terbanyak dari jumlah suara tersebut, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar ini

dan peraturan perundangan yang berlaku.

c. Dalam hal korum Rapat kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan korum

ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.

2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh

atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku lebih dari 50% (lima puluh

persen) atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus

mendapat persetujuan RUPS yang:

a. Dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak

suara yang sah dan disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara tersebut.

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas tidak tercapai, maka RUPS

kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh

saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan

disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara tersebut.

c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan, dan waktu

penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan.

3. RUPS untuk memutuskan hal-hal yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan dengan korum

kehadiran dan keputusan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

4. Yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Panggilan RUPS dengan

memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Pemegang saham dapat diwakili oleh Pemegang saham lain atau pihak ketiga dengan surat kuasa

dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

6. Dalam Rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

7. Dalam pemungutan suara, Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan

yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham .

8. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat menentukan lain.

9. Semua keputusan dalam anggaran dasar ini dapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan adalah

sah jika disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam

rapat, kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.

10. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS, dengan

syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menadatangani

usul yang bersangkutan, Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang

sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.

Page 191: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

177

D I R E K S I

Pasal 15

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi.

2. Direksi terdiri dari sedikit-dikitnya 2 (dua) orang, yang terdiri dari : 1 (satu) orang Direktur Utama,

1 (satu) orang Direktur atau lebih, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dibidang Pasar

Modal.

3. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, pengangkatan tersebut berlaku sejak

tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya

RUPS Tahunan ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan

lain dalam anggaran dasar Perseroan.

4. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali, dengan memperhatikan

ketentuan dalam ayat 3 pasal ini.

5. RUPS sewaktu-waktu dapat memberhentikan seorang atau lebih anggota Direksi sebelum masa

jabatannya berakhir. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat tersebut kecuali bila

tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleh RUPS.

6. Dalam hal RUPS memberhentikan anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 pasal ini

maka pemberhentian anggota Direksi tersebut harus menyebutkan alasannya dan memberikan

kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan tersebut untuk membela dirinya apabila

anggota Direksi tersebut menghadiri Rapat yang bersangkutan.

7. RUPS dapat : mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang

diberhentikan dari jabatannya; atau mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang mengundurkan

diri dari jabatannya; atau mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi suatu

lowongan; atau menambah jumlah anggota Direksi baru. Masa jabatan seseorang yang diangkat

untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan

diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Direktur yang diberhentikan/

digantikan tersebut dan masa jabatan dari penambahan anggota Direksi baru tersebut adalah untuk

sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain

dalam RUPS.

8. Seorang anggota Direksi boleh mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara

tertulis kepada dan diterima oleh Perseroan mengenai niatnya itu sedikitnya 60 (enam puluh) hari

kalender sebelum tanggal pengunduran diri itu. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri

sebagaimana tersebut diatas tetap dapat dimintakan pertanggung jawabannya sebagai anggota

Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal pengunduran diri pada tanggal RUPS

Tahunan yang berikutnya.

9. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:

a. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan;

atau

b. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku; atau

c. Meninggal dunia; atau

d. Diberhentikan karena keputusan RUPS.

10. Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi (jika ada) ditetapkan oleh RUPS dan wewenang

tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Page 192: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

178

11. Bilamana jabatan seorang anggota Direksi lowong karena sebab apapun yang mengakibatkan jumlah

anggota Direksi kurang dari 2 (dua) orang sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini, maka

selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah lowongan itu, harus diadakan RUPS untuk mengisi

lowongan tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar

Modal.

12. Apabila jabatan Direktur Utama lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum

memangku jabatannya, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan

menjalankan kewajiban Direktur Utama dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang

sama sebagai Direktur Utama. Dalam hal seluruh anggota Direksi lowong maka berlaku ketentuan

dalam pasal 19 ayat 3 anggaran dasar Perseroan.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

Pasal 16

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya

dengan mengindahkan peraturan perundangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.

3. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan

tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain

kepada Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun

kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk:

a. Perbuatan hukum mengalihkan/melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan, yang jumlahnya

melebihi batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris, dan/atau

menjadikan jaminan hutang harta kekayaan Perseroan yang tidak tunduk pada ketentuan Pasal

14 ayat 2.

b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk kepentingan pihak lain.

c. Memperoleh dengan cara apapun barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah.

d. Memperoleh atau melepaskan penyertaan pada perusahaan lain.

e. Menerima pinjaman uang dari siapapun yang jumlahnya melebihi batas yang dari waktu ke

waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.

f. Memberikan pinjaman uang kepada siapapun; kecuali dalam kegiatan sehari-hari. harus

mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari atau akta yang berkenaan turut

ditandatangani oleh 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris.

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepas.an hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau

sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50 % (lima puluh lima persen) dari harta kekayaan

(aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi secara

kumulatif yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan

RUPS dengansyarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 2 anggaran dasar

Perseroan.

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan

hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula diumumkan

dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan Perseroan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut.

Page 193: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

179

6. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu

sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal harus

mendapat persetujuan dari RUPS Perseroan, dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

7. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka seorang anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

8. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih

untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam

mana diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakan-tindakan

tertentu.

9. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang

tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

10. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara

kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham dengan

kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi harus memperoleh persetujuan RUPS, dengan syarat

dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 3 anggaran dasar Perseroan, dengan

memperhatikan peraturan di bidang pasar Modal.

11. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi

seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal

Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi,

maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan

perundangan yang berlaku.

RAPAT DIREKSI

Pasal 17

1. Rapat Direksi dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu

oleh salah seorang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota

Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-

sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan

oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.

2. Panggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut

ketentuan pasal 12 anggaran dasar ini.

3. Panggilan untuk Rapat Direksi wajib disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang

disampaikan secara langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling

lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan

tanggal rapat.

4. Panggilan tersebut harus mencantumkan acara Rapat, tanggal, waktu dan tempat Rapat.

5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa Efek

ditempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia.

Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, Panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan

dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga di dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak

mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Page 194: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

180

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan

untuk menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat

Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang

hadir dalam Rapat tersebut.

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi

yang lain berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari

1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal

keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan

suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

dengan sah dalam Rapat tersebut.

10. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul dianggap ditolak.

11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)

suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya

b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun

secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak

yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat

kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat

Direksi menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan

sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat

menentukan lain tanpa keberatan dari yang hadir.

12. Berita acara Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh

Ketua Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang anggota Direksi

lainnya yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Apabila berita acara dibuat

oleh seorang Notaris, tandatangan tersebut tidak disyaratkan.

13. Berita acara Rapat Direksi yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal ini merupakan bukti

yang sah mengenai keputusan keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi yang bersangkutan,

baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga.

14. Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan

Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis

tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai

usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang

diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam rapat Direksi.

D E W A N K O M I S A R I S

Pasal 18

1. Dewan Komisaris terdiri dari sedikit-dikitnya 2 (dua) orang anggota, yang terdiri dari 1 (satu) orang

Komisaris Utama dan seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih, dengan memperhatikan

peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal.

Page 195: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

181

2. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, pengangkatan tersebut

berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada

saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali

apabila ditentukan lain dalam anggaran dasar Perseroan.

3. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali, dengan

memperhatikan ketentuan dalam ayat 2 pasal ini.

4. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan pada setiap waktu meskipun masa

jabatannya belum berakhir oleh RUPS. Pemberhentian tersebut berlaku sejak penutupan Rapat

tersebut kecuali bila RUPS menentukan lain.

5. Dalam hal RUPS memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam ayat 4

pasal ini maka pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut harus menyebutkan alasannya

dan memberikan kesempatan kepada anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan tersebut untuk

membela dirinya apabila anggota Dewan Komisaris tersebut menghadiri Rapat yang bersangkutan.

6. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk : mengisi jabatan seorang anggota Dewan Komisaris

yang diberhentikan dari jabatannya; atau mengisi jabatan seorang anggota Dewan Komisaris yang

mengundurkan diri dari jabatannya; atau mengangkat seseorang sebagai anggota Dewan Komisaris

untuk mengisi suatu lowongan; atau menambah jumlah anggota Dewan Komisaris baru. Masa

jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan

atau anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk

sisa masa jabatan dari Dewan Komisaris yang diberhentikan/digantikan tersebut dan masa jabatan

dari penambahan anggota Dewan Komisaris baru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari

Dewan Komisaris yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan

memberitahukan secara tertulis kepada dan diterima oleh Perseroan mengenai niatnya itu sedikitnya

30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengunduran diri itu. Terhadap anggota Dewan

Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut diatas tetap dapat dimintakan pertanggung

jawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatannya yang bersangkutan hingga

tanggal pengunduran diri pada tanggal RUPS Tahunan yang berikutnya.

8. Masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris akan berakhir dengan sendirinya apabila anggota

Dewan Komisaris tersebut :

a. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan;

atau

b. Dilarang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris karena ketentuan dari suatu undang-

undang atau peraturan perundangan yang berlaku; atau

c. Meninggal dunia; atau

d. Diberhentikan karena Keputusan RUPS.

9. Gaji dan tunjangan lain dari anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS.

10. Bilamana jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong sehingga mengakibatkan jumlah

anggota Dewan Komisaris kurang dari 2(dua) orang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini,

maka RUPS harus diadakan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sesudah terjadinya

lowongan tersebut, untuk mengisi lowongan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

11. Apabila jabatan Komisaris Utama lowong dan selama penggantinya belum diangkat atau belum

memangku jabatannya, maka salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat

Dewan Komisaris akan menjalankan kewajiban Komisaris Utama dan mempunyai wewenang serta

tanggung jawab yang sama sebagai Komisaris Utama.

Page 196: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

182

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 19

1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk

memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan

uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang

ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai

seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus

Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara

kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan

kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula

baginya.

5. Dewan Komisaris ditugaskan untuk mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi

dan memberikan nasihat kepada Direksi.

6. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat

memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan

mereka) apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan/atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemberhentian tersebut dengan menyebutkan

alasannya.

7. Dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara

dari anggota (anggota) Direksi itu dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal, Dewan Komisaris harus mengadakan RUPS. RUPS demikian ini hanya berhak dan

berwenang untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara itu

dikembalikan pada jabatannya semula atau diberhentikan seterusnya, dengan terlebih dahulu

memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut untuk

membela dirinya dalam Rapat, apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir

dalam Rapat yang bersangkutan.

8. Rapat tersebut pada ayat 5 pasal ini dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk

oleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan,

maka Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan,

maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak

hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang

ditunjuk dari dan oleh peserta Rapat.

9. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian

sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan

berhak menjabat kembali jabatannya semula.

RAPAT DEWAN KOMISARISPasal 20

1. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap

perlu oleh salah seorang Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis Direksi atau atas permintaan

1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari

jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.

Page 197: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

183

2 Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama

berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka

1 (satu) orang-anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama berhak dan berwenang

melakukan Panggilan Rapat Dewan Komisaris.

3. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara

langsung dengan tanda terima yang layak atau dengan telegram atau telex atau facsimile yang

ditegaskan secara tertulis, Panggilan mana harus dikirimkan kepada para anggota Dewan Komisaris

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan atau dalam

waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaitu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari

kalender sebelum Rapat dengan tidak memperhitungkan tanggal Panggilan dan tanggal Rapat,

keadaan mendesak tersebut ditetapkan oleh Komisaris Utama. Apabila semua anggota Dewan

Komisaris hadir dan atau diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris, Panggilan terlebih dahulu tidak

disyaratkan.

4. Panggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat.

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa

Efek ditempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik

Indonesia. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, Rapat Dewan Komisaris

dapat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil

keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, apabila Komisaris Utama tidak hadir atau

berhalangan untuk menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota

Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat tersebut.

7. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris oleh anggota

Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang mengikat

apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam

Rapat tersebut.

9. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam

hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

dengan sah dalam Rapat tersebut.

10. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul ditolak.

11. a. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)

suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya yang diwakilinya.

b. Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung

maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau

kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan

sifat kepentingan dalam suatu Rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam

pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut,

kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda

tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali

ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

Page 198: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

184

12. Berita acara Rapat Dewan Komisaris harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang

ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang

anggota Dewan Komisaris lainnya yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan.

Apabila berita acara dibuat oleh seorang Notaris, tandatangan tersebut tidak disyaratkan.

13. Berita acara Rapat Dewan Komisaris yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal ini

merupakan bukti yang sah mengenai keputusan keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan

Komisaris yangbersangkutan, baik untuk para anggota Dewan Komisaris maupun untuk pihak ketiga.

14. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa

mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris

telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan

Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN

Pasal 21

1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan

Komisaris untuk mendapatkan persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.

2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus disampaikan paling lambat 30 (tiga

puluh) Hari Kalender sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh

satu) Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

4. Direksi menyusun laporan tahunan dan mnyediakannya di kanto Perseroan untuk dapat diperiksa

oleh para pemegang saham terhitung sejak tanggal panggilan RUPS Tahunan.

5. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, Direksi menyusun

laporan tahunan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku yang ditandatangani oleh semua

anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan dalam RUPS Tahunan. Dalam hal ada anggota

Direksi atau Dewan Komisaris tidak menandatangani laporan tersebut harus disebutkan alasannya

secara tertulis.

6. Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan Perseroan kepada Akuntan Publik yang ditunjuk

oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil pemeriksaan Akuntan Publik tersebut disampaikan

secara tertulis kepada RUPS Tahunan. Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan di kantor

Perseroan selambatnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS tahunan diselenggarakan,

agar dapat diperiksa oleh para pemegang saham.

7. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan dilakukan oleh RUPS.

8. Perhitungan Tahunan yaitu Neraca dan Laporan Laba/Rugi setelah mendapat pengesahan RUPS

wajib diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia salah satu diantaranya

berperedaran nasional selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari setelah tahun buku berakhir.

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

Pasal 22

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan

laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi

menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

Page 199: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

185

2. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup

dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan

laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian

yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup.

3. Rapat Direksi harus mengajukan usul kepada RUPS Tahunan mengenai penggunaan dari laba

bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantumdalam Perhitungan Tahunan yang telah

disahkan oleh RUPS Tahunan, dalam usul mana dapat dinyatakan berapa jumlah pendapatan bersih

yang belum terbagi yang akan dipergunakan sebagai dana cadangan, sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 23 di bawah ini, serta usul mengenai besarnya jumlah dividen yang mungkin dibagikan.

4. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba bersih setelah dikurangi

dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar dibagi sebagai dividen.

5. Dividen hanya dapat dibayarkan dari laba bersih Perseroan setelah dikurangi dengan cadangan

wajib berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus

ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen. Dividen untuk satu saham harus dibayarkan

kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada hari kerja

yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian

dividen diambil. Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi kepada semua pemegang saham

dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia satu diantaranya berperedaran luas dan

satu yang terbit ditempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi.

6. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup

dengan dana cadangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 23 anggaran dasar ini maka kerugian itu

akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya

Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam

perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup, demikian dengan tidak mengurangi ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Direksi berdasarkan keputusan Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Dewan Komisaris berhak

untuk membagi dividen sementara apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan

ketentuan bahwa dividen sementara tersebut harus diperhitungkan dengan dividen yang dibagikan

berdasarkan atas Keputusan RUPS Tahun berikutnya yang diambil sesuai dengan ketentuan dalam

Anggaran Dasar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar

modal dan Bursa Efek di Indonesia di mana saham saham Perseroan dicatatkan.

8. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dari pendapatan

bersih seperti tersebut dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan RUPS Tahunan

dan setelah dipotong Pajak Penghasilan, dengan persetujuan RUPS dapat diberikan tantieme kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.

9. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan

untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus diperuntukan untuk itu.

PENGGUNAAN CADANGANPasal 23

1. Penyisihan laba bersih untuk cadanagn dilakukan sampai mencapai 20 % (dua puluh persen) dari

jumlah modal ditempatkan dan disetor hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang

tidak dipenuhi oleh cadangan lain.

2. Jika jumlah cadanagan telah melebihi jumlah 20 % (dua puluh persen), RUPS dapat memeutuskan

agar jumlah kelebihannya digunakan untuk keperluan Perseroan.

Page 200: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

186

3. Cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang belum dipergunakan untuk menutup kerugian

dan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya belum

ditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan

Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan memperhatikan peraturan perundang-

undangan agar memperoleh laba.

4. Bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan ditentukan oleh RUPS dengan mengindahkan

peraturan perundangan yang berlaku.

PENGUBAHAN ANGGARAN DASARPasal 24

1. Pengubahan Anggaran Dasar harus dengan memperhatikan Undang-Undang tentang Perseroan

terbatas dan/atau peraturan Pasar Modal .

2. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS dengan ketentuan sebagai berikut:

a. RUPS, yang dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling

sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan

dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh sedikit-dikitnya 2/3 (dua pertiga)

bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalam Rapat.

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka RUPS

kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh

saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh

suara terbanyak dari jumlah suara tersebut.

c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf b diatas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu

penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua BAPEPAM-LK. Kecuali Keputusan RUPS untuk

penambahan modal ditempatkan dan disetor (pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas), Korum dan

persetujuan RUPS sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 14 ayat 1 anggaran dasar ini.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta Notaris dan dalam bahasa

Indonesia.

3. Pengubahan ketentuan Anggaran dasar yang menyangkut pengubahan nama Perseroan dan/atau

tempat kedudukan Perseroan; maksud dan tujuan serta kegiatan usaha; jangka waktu berdirinya

Perseroan; besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan/atau

pengubahan status Perseroan yang tertutup menjadi Perseroan terbuka atau sebaliknya, wajib

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

4. Pengubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalam ayat 3 pasal ini

cukup diberitahukan kepada Menteri dengan memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang

tentang Perseroan Terbatas.

5. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditor

Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang terbit atau beredar secara luas di tempat kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara

Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal keputusan tentang pengurangan

modal tersebut.

Page 201: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

187

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHANPasal 25

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku maka penggabungan,

peleburan, dan pengambilalihan, hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS, dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. RUPS tersebut dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling

sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan

dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalam Rapat.

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka RUPS

kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh

saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan

disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan

dalam RUPS; dan

c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf b tersebut di -atas tidak tercapai, maka

atas permohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan,

dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua BAPEPAM-LK.

2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian 1 (satu) diantaranya berperedaran

luas dalam wilayah negara Republik Indonesia dan 1 (satu) lainnya yang terbit ditempat kedudukan

Perseroan, mengenai rencana penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan Perseroan paling

lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelum Panggilan RUPS dengan memperhatikan Peraturan

dibidang Pasar Modal.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

Pasal 26

1. Dengan mengindahkan peraturan perundangan yang berlaku maka pembubaran Perseroan hanya

dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah

ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4

(tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalam

Rapat.

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka RUPS

kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh

saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan

disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan

dalam RUPS; dan

c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan, dan waktu

penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua BAPEPAM A dan LK .

2. Apabila Perseroan dibubarkan berdasarkan keputusan RUPS atau karena dinyatakan bubar

berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator.

3. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan RUPS atau penetapan sebagaimana

dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk likuidator.

Page 202: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

188

4. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh RUPS atau penetapan Pengadilan.

5. Likuidator wajib mendaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan, mengumumkan dalam Berita Negara

dan dalam 2 (dua) surat kabar harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan Perseroan atau

di tempat kegiatan usaha Perseroan serta memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak Perseroan dibubarkan

dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

6. Anggaran dasar seperti yang termaktub dalam akta pendirian beserta pengubahannya dikemudian

hari tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh RUPS dan

diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.

7. Sisa perhitungan likuidasi harus dibagikan kepada para pemegang saham, masing-masing akan

menerima bagian menurut perbandingan jumlah nilai nominal saham yang mereka miliki masing-

masing.

TEMPAT TINGGAL

Pasal 27

Untuk hal-hal yang mengenai Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamat-

alamat sebagaimana dicatat dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan peraturan

perundangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat

di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

PERATURAN PENUTUP

Pasal 28

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar, maka RUPS yang akan

memutuskannya. Akhirnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagiamana tersebut di

atas menerangkan bahwa: Para pemegang saham telah menyetor penuh sebagaimana tersebut dalam

Pasal 4 ayat 3 anggaran dasar sejumlah 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham atau sebesar

Rp 120.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar Rupiah), yaitu oleh para pemegang saham dengan

rincian sebagai berikut:

a. PT Kawan Lama Sejahtera tersebut sebanyak 1.199.990.000 (satu miliar seratus sembilan puluh

sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp 119.999.000.000 (seratus sembilan belas miliar sembilan ratus sembilan puluh Sembilan juta

Rupiah).

b. Tuan Kuncoro Wibowo tersebut sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

Page 203: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

189

BAB XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam

Prospektus ini dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”).

Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin

Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum dalam

Bab XXI Prospektus ini atau menggunakan salinan FPPS. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas

tidak akan dilayani.

Setiap pemesan harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek yang telah menjadi pemegang

rekening di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

2. Pemesan Yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga

atau badan usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, tanggal 10 Nopember

1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No KEP-45/

PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka

Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 500 (lima ratus) saham

dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 500 (lima ratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang

Pendaftaran Efek bersifat Ekuitas pada Penitipan Kolektif No SP-014/PE/KSEI/0907 yang ditandatangani

antara Perseroan dengan KSEI pada tanggal 5 September 2007.

Dengan didaftarkannya saham tersebut pada KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan pada

penawaran umum ini berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum dalam bentuk Surat Kolektif Saham,

tetapi saham tersebut akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam

Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening

efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 5 Nopember 2007.

b. Sebelum saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan pada Bursa Efek,

pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir

Konfirmasi Penjatahan Saham (FKP).

c. KSEI dan Perusahaan Efek akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai

surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang

sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

d. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar rekening efek di KSEI.

Page 204: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

190

e. Pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek

terlebih dahulu dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lain yang melekat pada saham.

f. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang

saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui rekening efek

di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (benefeciary owner) yang menjadi

pemegang rekening efek di Perusahaan Efek.

g. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang

menghendaki Sertifikat Saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di

KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan

Efek atau Bank Kusodian yang telah ditunjuk.

h. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI

melalui Perusahaan Efek yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

i. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan didistribusikan dalam bentuk Surat Kolektif

Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan

atas nama Pemegang Saham sesuai dengan permintaan Perusahaan Efek yang mengelola saham.

j. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan saham wajib menunjuk Perusahaan Efek yang

telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan saham-saham yang

didistribusikan oleh Perseroan.

Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif

Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi di bursa. Informasi lebih lanjut

mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi atau Agen Penjualan di

tempat dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Sebelum Masa Penawaran ditutup, para pemesan harus mengajukan pemesanan pembelian saham

selama jam kerja yang umum berlaku dan sudah ditentukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau agen

Penjualan di mana FPPS dapat diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) formulir, diajukan oleh pemesan yang bersangkutan

dengan membawa tanda jati diri asli (KTP atau Paspor bagi perorangan, dan Anggaran Dasar bagi

Badan Hukum) dan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan.

Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, wajib mencantumkan pada FPPS nama

dan alamat di luar negeri, domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas, serta

melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan.

Agen Penjualan, Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk

menolak pemesanan pembelian saham apabila formulir tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan

pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.

6. Masa Penawaran

Masa Penawaran akan dimulai pada tanggal 31 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 2 Nopember

2007, dibuka pada jam 10.00 WIB dan ditutup pada jam 15.00 WIB.

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal Penjatahan, dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek menetapkan penjatahan saham untuk

setiap Pemesan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 5 Nopember 2007.

Page 205: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

191

8. Pemesanan Pembelian Saham Secara Khusus

Pemesanan pembelian saham secara khusus pada harga perdana oleh karyawan Perseroan dapatdiajukan langsung kepada Perseroan tanpa melalui Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan selamamasa penawaran dengan jumlah maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah keseluruhan sahamyang ditawarkan. Porsi ini akan diambil oleh karyawan Perseroan.

9. Syarat-Syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam matauang Rupiah dan dibayarkan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan membawatanda jati diri dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang sudah diisi lengkap dan benarkepada Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan pada waktu FPPS diajukan dan semua setoran harusdimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank Lippo TbkCabang Jakarta Stock Exchange Building

alamatGedung BEJ Tower II GF

Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 JakartaNama Rekening:

CLSA – Dinamika qq IPO ACENomor Rekening : 580 –30 – 10609 – 5

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihakyang mengajukan (menandatangani) formulir pemesanan (cek dari milik/atas nama pihak ketiga tidakdapat diterima sebagai pembayaran) dan sudah harus diterima pada tanggal 2 Nopember 2007Jam 16.00 WIB (in good fund).

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggunganPemesan. Semua cek dan wesel akan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan cekatau wesel bank ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadibatal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran dilakukan langsungkepada Perseroan. Khusus untuk pemesan saham dengan penjatahan pasti (fixed allotment), pembayarandilakukan sesuai dengan kesepakatan antara Penjamin Emisi Efek yang adalah Penjamin Pelaksana EmisiEfek dengan pemesan yang bersangkutan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening daribank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan.

10. Bukti Tanda Terima

Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembalikepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke 5 (lima) dari FPPS atau 1 (satu) lembar fotokopi dariFPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan PembelianSaham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinyapemesanan. Bagi pemesan saham secara khusus, Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Sahamakan diberikan langsung oleh Perseroan.

11. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selaku Manajer Penjatahandengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (pooling) dan Penjatahan Pasti (fixed allotment)sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanandan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, serta peraturan perundangan yang lain termasuk bidangPasar Modal yang berlaku. Penjatahan Pasti (fixed allotment) dibatasi hingga jumlah maksimum 97,5%(sembilan puluh tujuh koma lima persen) dari jumlah yang ditawarkan, termasuk jatah kepada karyawanPerseroan sebanyak 10% (sepuluh persen). Sisanya sebesar 2,5% (dua koma lima persen) akan dilakukandengan Penjatahan Terpusat (pooling).

S

c

b

p

d

E

m

b

Page 206: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

192

a. Penjatahan Pasti(Fixed Allotment)

Dalam Penawaran Umum ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 97,5%

(sembilan puluh tujuh koma lima persen) dari jumlah saham yang ditawarkan, termasuk jatah kepada

karyawan Perseroan sebanyak 10% (sepuluh persen), dengan perincian : Long Funds International,

Hedge Funds International, Institusi Lokal dan Individu Lokal/ karyawan.

Dalam hal Penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem Penjatahan Pasti, maka

penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:

1. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan

mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum;

2. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek,

Agen Penjualan Efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki

saham untuk rekening mereka sendiri; dan

3. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek,

agen Penjualan Efek, atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual saham yang telah

dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa

Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa saham tersebut akan dicatatkan di Bursa.

b. Penjatahan Terpusat (Pooling)

Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, setelah memenuhi

ketentuan mengenai penjatahan tetap maka Penjamin Pelaksana Emisi sebagai Manajer Penjatahan

harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham sebagai berikut:

Jika setelah mengecualikan pemesan saham dari pihak terafiliasi (pemesan yang merupakan Direktur,

Komisaris, karyawan atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih dari suatu

perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan atau pihak lain

yang terafiliasi dengan semua pihak dimaksud, sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut)

dan terdapat sisa saham dengan jumlah yang sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan,

maka pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan.

Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham dari pihak terafiliasi dan terdapat sisa saham yang

jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak

dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Prioritas dapat diberikan kepada para pemesan yang menjadi karyawan Perseroan, sampai

dengan jumlah maksimum 10% (sepuluh persen) dari Emisi.

2. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa,

jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi,

maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang

termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan penuh terbesar

yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan dicatatkan.

3. Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan

kepada pemesan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan

menurut jumlah yang dipesan oleh pemesan.

c. Penjatahan Bagi Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa

Jika para pemesan karyawan Perseroan dan pemesan yang tidak terafiliasi telah menerima

penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara

proporsional kepada para pemesan yang memiliki hubungan istimewa.

Page 207: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

193

Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada BAPEPAM-

LK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan

BAPEPAM No.VIII.G.12. tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan

Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan BAPEPAM No. IX.A.7. tentang

Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam

Penawaran Umum, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan.

Laporan realisasi penggunaan dana untuk pertama kalinya wajib disampaikan pada masa

penyampaian laporan periode yang bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 Peraturan

BAPEPAM No. X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum,

meskipun penggunaan dananya belum mencakup 3 (tiga) hari sejak tanggal penjatahan.

12. Pembatalan Penawaran Umum

Sebelum penutupan dan selama berlangsungnya Masa Penawaran, Perseroan dan Penjamin Pelaksana

Emisi mempunyai hak untuk membatalkan Penawaran Umum ini berdasarkan pasal-pasal yang tercantum

dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek beserta Adendumnya.

13. Pengembalian Uang Pemesanan

Bagi Pemesanan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian, atau dalam hal terjadinya

pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh

para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan di tempat mana FPPS yang bersangkutan diajukan.

Pengembalian uang tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal

Akhir Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum.

Pengembalian uang yang melampaui 2 (dua) hari kerja setelah tanggal akhir penjatahan atau tanggal

diumumkannya pembatalan penawaran umum, maka pengembalian uang pemesanan tersebut akan

disertai bunga untuk setiap hari keterlambatan berdasarkan tingkat bunga jasa giro Bank Mandiri yang

diperhitungkan dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan jumlah hari dalam satu bulan adalah

30 (tiga puluh) hari.

Pembayaran atau Pengembalian Uang Pemesanan Saham akan diberikan secara langsung dengan

cek atas nama pemesan dengan menunjukkan tanda jati diri dan menyerahkan Bukti Tanda Terima

Pemesanan Pembelian Saham pada Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan di mana FPPS yang

bersangkutan diajukan mulai tanggal pengembalian uang pemesanan. Untuk Pemesanan Pembelian

Saham Secara Khusus, pengembalian uang akan diatur dan dilakukan langsung oleh Perseroan.

14. Penyerahan Formulir Konfirmasi Atas Pemesanan Pembelian Saham

Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) akan didistribusikan melalui para Penjamin Emisi Efek dimana

FPPS yang bersangkutan diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah Tanggal Penjatahan. FKP

tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. FKP

tidak dapat diperjualbelikan dengan cara apapun juga, FKP merupakan konfirmasi jumlah penjatahan

saham atas pemesanan pembelian saham yang telah dilakukan sebelumnya.

15. Lain-lain

Penjamin Pelaksana emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan

pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian, dengan mengusahakan sedapat mungkin untuk

mengabulkan pemesanan yang sah dalam jumlah kecil atau minimal satu satuan perdagangan.

Pemesanan berganda yang diajukan lebih dari 1(satu) formulir akan diperlakukan sebagai 1 (satu)

pemesanan untuk keperluan penjatahan.

Page 208: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

194

Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, setiap pihak

dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari 1 (satu) pemesanan untuk

setiap penawaran umum. Dalam hal terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan lebih dari 1(satu)

pemesanan, baik langsung maupun tidak langsung, maka para Penjamin Emisi Efek dapat membatalkan

pemesanan tersebut.

Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham

untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafiliasi hanya

diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh

pihak yang tidak terafiliasi baik asing maupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional.

Semua pihak dilarang mengalihkan saham sebelum saham-saham dicatatkan di Bursa.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen

Penjualan Efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan

dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan

dalam Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

Page 209: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

195

BAB XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN

FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) dapat diperoleh di kantor Biro

Administrasi Efek Perseroan dan para Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu Perantara Pedagang

Efek yang terdaftar sebagai anggota BEJ di Indonesia. Penjamian Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin

Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi Efek:

PT CLSA Indonesia PT Dinamika Usahajaya

Wisma GKBI Suite 1501 Jl. KS Tubun II/15

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 11410

Jakarta 10210 Telepon: (021) 532 5212

Telepon: (021) 2554 8888 Faximile: (021) 533 0991

Faximile: (021) 570 8134

Penjamin Emisi Efek:

PT Mandiri Sekuritas PT Dhanawibawa Artha Cemerlang PT Nusadana Capital Indonesia

Gedung Plaza Mandiri Lt.28 Gedung BEJ Tower I l Lt.15 Suite 1504 Plaza Lippo Lt. 14

Jl. Jend Gatot Subroto Kav.36-38 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jl. Jend.Sudirman Kav. 25

Jakarta 12190 Jakarta 12190 Jakarta 12920

Telepon: (021) 5263445, 5275375 Telepon: (021) 5151678, 5151679 Telepon: (021) 5204599

Faximile: (021) 5263521, 5263507 Faximile: (021) 5151681, 5151226 Faximile: (021) 5204598

PT Indopremier Securities PT Intifikasa Securindo PT Okansa Capital Tbk.

Wisma GKBI Lt.7 suite 718 Menara Batavia Lt. 23 Menara Sudirman Lt. 8

Jl. Jend. Sudirman Kav 28 Jl. KH Mas Mansyur Kav.125-126 Jl. Jend. Sudirman Kav. 60

Jakarta 10210 Jakarta 10220 Jakarta 12190

Telepon: (021) 57931168/66 Telepon: (021) 57930080 Telepon: (021) 5226528

Faximile: (021) 57931072, 57931167 Faximile: (021) 57930090 Faximile: (021) 5226517

PT Am Capital Indonesia PT Kim Eng Securities PT Transpacific Securindo

Wisma GKBI Lt. 5 suite 501 Deutche Bank Building Lt. 9 Menara Imperium Lt. 18

Jl. Jend. Sudirman Kav 28 Jl. Imam Bonjol 80 Jl. Hr. Rasuna Said Kav. 1

Jakarta 10210 Jakarta 10310 Jakarta 12980

Telepon: (021) 5742310 Telepon: (021) 39831360 Telepon: (021) 8282712

Faximile: (021) 5713706 Faximile: (021) 39831361 Faximile: (021) 8353911

PT Ciptadana Securities PT Makinta Securities PT Wanteg Securindo

Citra Graha Lt. 8 Plaza ABDA Lt. 23 Gedung Graha Kencana Lt.7/B7

Jl. Gatot Subroto Kav 35-36 Jend. Sudirman Kav. 59 Jl. Raya Perjuangan No.88

Jakarta 12950 Jakarta 12190 Jakarta 11530

Telepon: (021) 5232500 Telepon: (021) 51401133 Telepon: (021) 53671517

Faximile: (021) 52900360 Faximile: (021) 51401599 Faximile: (021) 53671519

PT Danatama Makmur Securities PT Minna Padi Investama

Menara Global Lt.15 Plaza Lippo Lt. 11

Jl. Gatot Subroto Kav. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 25

Jakarta 12950 Jakarta 12920

Telepon: (021) 5275002 Telepon: (021) 5255555

Faximile: (021) 5275001 Faximile: (021) 5271527

Page 210: PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk · DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Ace Hardware Corporation Badan Usaha di Amerika Serikat

196

Halaman ini sengaja dikosongkan