dasar transistor

10
MODUL II-6 DASAR TRANSISTOR I. TUJUAN 1. Mempelajari cara kerja Transistor Bipolar 2. Menentukan titik kerja Transistor 3. Membuat garis beban DC II. ALAT-ALAT 1. Kit praktikum Dasar Tansistor 2. Power Supply 3. Multimeter III. TEORI DASAR Konstruksi Dari susunan bahan semikonduktor yang digunakan, transistor dapat dibedakan menjadi dua buah tipe yaitu transistor tipe PNP dan transistor tipe NPN. Pada prinsipnya transistor sama dengan dua buah dioda yang disusun saling bertolak belakang, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Struktur PNP Struktur NPN

Upload: ilal-yow

Post on 21-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MODUL II-6 DASAR TRANSISTORI. TUJUAN 1. 2. 3. II. ALAT-ALAT 1. 2. 3. III. TEORI DASAR Konstruksi Dari susunan bahan semikonduktor yang digunakan, transistor dapat dibedakan menjadi dua buah tipe yaitu transistor tipe PNP dan transistor tipe NPN. Pada prinsipnya transistor sama dengan dua buah dioda yang disusun saling bertolak belakang, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Kit praktikum Dasar Tansistor Power Supply Multimeter Mempelajari cara kerja Transistor Bipolar Menentukan titik kerja Transistor Membuat garis beban DC

Struktur PNP

Struktur NPN

Rangkaian Bias Transistor Bias Basis

Gambar diatas merupakan rangkaian bias basis. Biasanya catu daya basis sama dengan catu daya kolektor ; VBB = VCC. Cara pemberian prategangan pada transistor merupakan cara yang paling buruk dalam operasi linier ini, karena titik Q akan menjadi tidak stabil. Sebuah sumber tegangan VBB membias dioda forward emitter melalui resistor yang membatasi arus pada RB. Hukum tegangan Kirchoff menyatakan tegangan pada RB adalah VBB-VBE. Bias Emitter Untuk mengatasi perubahan dc maka digunakan rangkaian Prategangan Umpan Balik Emitter. Rangkaiannya sebagai berikut :

RE berfungsi untuk mengimbangi perubahan dc.

Prategangan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Rangkaian diatas adalah rangkaian pembagi tegangan, disebut juga prategangan semesta (universal). Rangkaian ini banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian linier. Disebut pembagi tegangan karena berasal dari pembagi tegangan pada R1 dan R2. Tegangan yang melintasi R2 memberi tegangan maju pada dioda emitter. Prategangan pembagi tegangan bekerja sebagai berikut. Garis Beban Persamaan garis beban untuk rangkaian prategangan pembagi tegangan adalah : IC = VCC VCE RC + RE VCC RC + RE (8)

Untuk IC saturasi VCE = 0 IC saturasi = (9)

Untuk VCE cut-off adalah IC = 0 VCE cut-off = VCC (10)

Rangkaian transistor sebagai switch adalah sebagai berikut :

Jika transistor dalam keadaan saturasi maka VCE = 0 artinya pada terminal C dan E akan terhubung sehingga arus mengalir dan transistor menjadi ON. Jika transistor dalam keadaan cut-off maka I C = 0, dan terminal C dan E akan terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir melalui transistor dan transistor menjadi OFF. IV. TUGAS PENDAHULUAN Tugas Pendahuluan lihat di depan himpunan setiap sabtu 3 hari atau sebelum praktikum. V. PROSEDUR PERCOBAAN Prategangan Basis (Base Bias) : 1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini :

2. 3. 4.

Untuk setiap perubahan RB, RC, VCC, VBB ukur nilai Catat hasil pengamatan kedalam tabel 1. Gambar garis beban dc untuk setiap pengamatan,

dari VCE, VBE, IB, IC, IC saturasi.

kemudian tentukan titik Q (Queiscent). Tabel 1 : No VCC = 9 V 1 VBB = 5 V RC = 330 RB = 820 VCC = 10 V 2 VBB = 5 V RC = 510 RB = 2K2 VCC = 10 V 3 VBB = 5 V RC = 820 RB = 3K3 VCC = 15 V 4 VBB = 0 V RC = 4K7 RB = 12K VCE VBE IB (uA) IC (mA) IC sat = VCC/RC

Prategangan Umpan Balik Emitter :

1.

Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini :

2. 3. 4. pengamatan. Tabel 2 : No VCC = 10 V VBB = 5 V 1

Untuk setiap perubahan VBB, VCC, RC, RB, RE, sesuai Catat hasil pengamatan kedalam tabel 2. Gambar garis beban dc dan titik Q untuk setiap

tabel 2, ukur VCE, VBE, IB, IC, IC saturasi.

VCE

VBE

IB (uA)

IC (mA)

IC sat = VCC/RC

RC = 330 RE = 220 RB = 2K2 VCC = 10 V VBB = 5 V

2

RC = 510 RE = 330 RB = 3K3 VCC = 10 V

3

VBB = 5 V RC = 820 RE = 330

RB = 4K7 VCC = 15 V VBB = 0 V 4 RC = 820 RE = 330 RB = 12 K

Prategangan Pembagi Tegangan (Voltage Divider) : 1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini :

2. 3. 4.

Untuk setiap perubahan VCC, R1, R2, RC, RE ukur harga : Catat hasil pengamatan kedalam tabel 3. Gambar garis beban dc untuk setiap pengamatan

VTH, VCE, VBE, IB, IC, IC saturasi.

kemudian tentukan titik Q.

Tabel 3 : No 1 VCC = 15 V R1 = 2K2 VCE VBE IE (mA) IC (mA) IC sat = VCC/RC

R2 = 510 RC = 330 RE = 220 VCC = 10 V R1 = 2K2 2 R2 = 510 RC = 820 RE = 220 VCC = 15 V R1 = 1M 3 R2 = 2K2 RC = 3K3 RE = 220 VCC = 0 V R1 = 2K2 4 R2 = 510 RC = 820 RE = 220

Switch Transistor : 1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini :

2. 3. 4.

Untuk setiap perubahan VBB, VCC, RB, RC sesuai Catat hasil pengamatan kedalam tabel 4. Gambar garis beban dc untuk setiap pengamatan.

tabel ukur : VBE, VLED, VCE, IB, IC, IC saturasi.

Tabel 4 : No VCC = 10 V 1 VBB = 5 V RC = 820 RE = 3K3 VCC = 15 V 2 VBB = 0 V RC = 820 RE = 3K3 VCC = 6 V 3 VBB = 3 V RC = 4K7 RE = 0 VCC = 9 V 4 VBB = 0 V RC = 2K2 RE = 220 K TUGAS AKHIR VCE VBE IB (uA) IC (mA) IC sat = VCC/RC

es VI.

1.

Gambarkan garis beban dc dan tentukan titik kerja

Q menurut perhitungan untuk setiap percobaan, kemudian bandingkan dengan hasil pengamatan. 2. 3. Terangkan cara kerja rangkaian transistor menurut Sebutkan keuntungan dan kerugian serta kegunaan gambar 1, 2, 3, 4. dari rangkaian Bias Basis, Bias Emitter, dan Prategangan Pembagi Tegangan. 4. 5. percobaan. VII. DAFTAR PUSTAKA - Diktat Kuliah Dasar Elektronika . - Diktat Kuliah Elektronika Analog . - Boylestad, Robert, Electronic Devices and Circuit Theory , Prentice Hall. Bawa datasheet transistor 2N4401! Kesimpulan apa yang saudara dapatkan dari