dasar terapi cairan 2010 - copy ibu kis

Upload: te-hineahuone

Post on 09-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dasar Terapi Cairan 2010 - Copy Ibu K

TRANSCRIPT

  • DASAR TERAPI CAIRANBy. Kismiyati, S.Kep.NsPERTEMUAN I

  • Anatomi Cairan Tubuh Air merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasenya dapat berubah tergantung pada :Umur,Jenis kelamin Derajat obesitas seseorang

  • PERSENTASE CAIRAN MENURUT UMURPada bayi usia < 1 th = 80-85 % BBPada bayi usia > 1 th = 70-75 % BBlaki-laki dewasa = 50-60 % BBpada wanita dewasa = 50 % BB.

  • Fungsi cairan tubuhPembentuk struktur tubuhSarana transportasiSarana metabolisme selMembantu mengeluarkan sisa metabolismeMengatur suhu tubuhPelarut elektrolit dan non elektrolitMengisi rongga-rongga tubuh

  • Persentase air dalam tubuh

  • Distribusi cairan tubuhCairan tubuh di bagi : Cairan intrasel ( di dlm sel ) = 40% BB Cairan ekstrasel ( di luar sel ) =20% BB - plasma darah 5% BB - cairan interstitiel (ruang diantara sel ) 15% BB - cairan transelluler ( 1,5% BB ) cairan yang terkandung diantara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial, dan sekresi saluran pencernaan

  • Distribusi cairan tubuhCairan tubuh 60%Cairan ekstra seluler 20%Cairan intra seluler 40%Plasma Darah 5%Cairan interstisial 15%Dinding KapilerSel Membran

  • Distribusi cairan tubuh

  • Rata-rata volume darah orang dewasa sekitar 5-6L dimana 3 liternya merupakan plasma, sisanya terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan platelet

  • Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit.

    Elektrolit Merupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. Elektrolit dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jumlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama (diukur dalam miliekuivalen Non elektrolit adalah zat terlarut yang secara elektrolit bersifat netral ( misal : vitamin, creatinin, protein, glukosa, atau lipit yang mempunyai balance untuk mempertahankan tubuh.

  • Kation Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium (Na+), sedangkan kation utama dalam cairan intraselular adalah potassium (K+). Suatu sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa keluar sodiumdan potassium ini. Anion Anion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat (HCO3-), sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat (PO43-).

  • Elektrolit utama a. Dari CES : Natrium (N = 135 - 147 mEq/liter), Klorida (N = 100 - 106 mEq/liter)b. Dari CIS : Kalium (N = 3,5 - 5,5 mEq/liter), Phospat (N = 3 - 4,5 mg/liter)

  • Elektrolit utama dalam tubuh

  • Proses Pergerakan Cairan Tubuh Perpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme transpor pasif dan aktif. Mekanisme transpor pasif tidak membutuhkan energi sedangkan mekanisme transpor aktif membutuhkan energi. Difusi dan osmosis adalah mekanisme transpor pasif. Sedangkan mekanisme transpor aktif berhubungan denganpompa Na-K yang memerlukan ATP

  • TRANSPORT PASIF tidak memerlukan energi untuk menggerakkan air ( molekul atau partikel terlarut )melewati membran sel diantara ruang sel ( osmosis dan difusi )Difusi: perpindahan cairan dari suatu area konsentrasi yang lebih tinggi ke area dengan konsentrasi yang lebih rendah.Tekanan osmotik : tekanan yang mendesak membran semi permeabel dari area berkonsentrasi rendah ke area berkonsentrasi tinggi hingga mencapai kesamaan.(mis : sisa produksi sel dan elektrolit ditarik masuk ke ujung kapiler vena dg tek osmotik oleh protein plasma )Tekanan hidrostatik : tekanan pada cairan yang mendesak ke arah keluar melawan pusat tekanan, ( mis : jantung yg memompa darah menghasilkan tekanan pada dinding pembuluh darah )

  • Transport aktifTerjadi jika larutan/substansi yang melewati membran sel membutuhkan pengeluaran energi.Misalnya : Transport aktif pompa Na dan K ,dimana ion Na dipompa ke dalam sel dan ion K dipompa ke luar sel dengan mempergunakan energi. Setiap perubahan perubahan yang terjadi elektrolit elektrolit lain juga dipompa keluar dan masuk ke dalam sel.

  • PERTUKARAN CAIRAN DALAM JARINGANCairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik lebih besar daripada tekanan interstisial, shg cairan cenderung keluar dari pembuluh kapiler.Dalam plasma terdapat protein sedangkan cairan interstisial sedikit protein shg protein plasma mengelurakan tekanan osmotik dan cairan masuk dalam jaringan (keluar kapiler)

  • Pada ujung kapiler arteri, tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan osmotik, maka imbangan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan.Sedangkan pada ujung kapiler vena tekanan hidrostatik kurang, tekanan osmotik mengatsinya dan menarik kembali cairan masuk kapiler. Secara normal cairan yang meninggalkan kapiler lebih banyak dari pada cairan yang kembali masuk ke dalamnya, kelebihan ini disalurkan melalui limfe ( getah bening )

  • BALANS CAIRANKomponen dalam balance cairan adalah intake dan outputINTAKE : - minuman dan makanan - hasil metabolismeOUTPUT : - Sensible water loss :urine, tinja, muntah,keringat - Insensible water loss : kulit dan pernapasan

  • ASUPAN/INTAKEnormal latihan beratCairan dari makanan : 2100?Dari metabolisme : 200200Asupan Total 2300?

  • SUHU NORMAL PANAS DAN LAMA (ml/hari) (ml/hari) (ml/hari)

    KELUARANInsensible Water Loss -Evaporasi 350 350 350 -Pernapasan 350 250 650

    SENSIBLE Water Loss :-urine 1400 1200 500-keringat 100 1400 5000-tinja 100 100 100 total 2300 3300 6600

    OUTPUT

  • PERUBAHAN CAIRAN TUBUH

    BY KISMIYATI,S.KEP.NSPERTEMUAN KE II

  • Perubahan cairan tubuh Perubahan volumePerubahan konsentrasiPerubahan komposisi

  • PERUBAHAN VOLUMEDefisit volume cairan ekstraselular merupakan perubahan cairan tubuh yang paling umum terjadi pada pasien. Penyebab paling umum adalah kehilangan cairan di gastrointestinal akibat muntah, penyedot nasogastrik, diare dan drainase fistula. Penyebab lainnya dapat berupa kehilangan cairan pada cedera jaringan lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, obstruksi usus, dan luka bakar. Keadaan akut, kehilangan cairan yang cepat akan menimbulkan tanda gangguan pada susunan saraf pusat dan jantung

  • DEHIDRASIDehidrasi : Suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air pada tubuh berkurang. Meskipun yang hilang tertutama cairan tubuh, tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit.

  • DEHIDRASIDehidrasi dapat terjadi karena :Kekurangan air ( water defletion)Kekurangan Natrium ( sodium defletion)Kekurangan air dan natrium secara bersama-sama.

  • DEHIDRASI ADA 3 JENISDehidrasi Isotonis (isonatremik) :Kehilangan cairan dan natrium besarnya relatif sama dalam kompartemen intravaskular maupun kompartemen ekstravaskular Dehidrasi hipotonis (hiponatremik ) besar terjadi kehilangan natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang hilang. Karena kadar natrium serum rendah, air di kompartemen intravaskular berpindah ke kompartemen ekstravaskular, sehingga menyebabkan penurunan volume intravaskular Dehidrasi hipertonis (hipernatremik terjadi kehilangan air yang lebih banyak dibandingkan natrium yang hilang

  • DERAJAT DEHIDRASIDehidrasi ringan : dimana berat badan menurun 3 5 %.Dehidrasi sedang : dimana berat badan menurun 6 9 %Dehidrasi berat : dimana berat badan menurun lebih dari 10 % - 15 %Shock = 15 20 %

  • Tanda Dehidrasi

    DehidrasiRinganSedangBeratKESADARAN

    _Ngantuk, apatisRespon lambatAnoreksiaAktivitas turunRefleks tendonStupor sampai komaKardiovaskuler Takikardi Takikardi, hipotensi ortostatikNadi lemahVena kolapsSianosis, hipotensiAkral dinginNadi perifer tak terabaDetak jantung jauhJaringanMukosa lidah keringTurgorLidah kecil, Turgor mata cowongTurgorUrinePekatPekat, kurangOligouriaDefisit3-5% BB6-9%10%- 15 % BB

  • Gejala/tanda dehidrasi-Lesu, lemah dan lemas (awal)-Anoreksia -Haus -Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah sirkulasi >10 mmHg)-Takikardia -Pusing-Tingkat kesadaran yang berubah -Penurunan suhu tubuh, kecuali jika ada infeksi -Ekstreminatas dingin (lanjut)-Waktu pengisian vena-vena tangan yang memanjang (3-5 detik)--Penurunan tekanan vena sentral (CVP menrun)-Mukosa mulut kering -Lidah kering, terbelah-belah -Turgor kulit buruk -Oliguria (
  • PENATALAKSANAANRehidrasi oral cairan jika anak dapat minumIVFD anak tidak mau minum dan atau muntah Berikan larutan elektrolit isotonis (RL dan NaCl) dapat meningkatkan volume plasma darahPenurunan BB 1 kg setara dengan kehilangan cairan 100 ml

  • STRATEGI REHIDRASIDEFISIT CAIRAN ( BERKAITAN DENGAN CAIRAN YANG HARUS DIBERIKAN KEMBALI)CAIRAN RUMATAN YANG DIPERLUKANCARA PEMBERIAN CAIRAN

  • DEFISIT CAIRAN ( BERKAITAN DENGAN CAIRAN YANG HARUS DIBERIKAN KEMBALI)

    Nilai status rehidrasi Banyak cairan yang diberikan ( D)

    (D) = derajat dehidrasi (%) x BB x 1000 cc

  • CAIRAN RUMATAN YANG DIPERLUKANHitung cairan rumatan (M) yang diperlukanUNTUK DEWASA= 40 CC/KGBB/24 JAM

    UNTUK ANAK(M) = 30 CC/KGBB/24 JAM

  • CARA PEMBERIAN CAIRAN

    8 jam I = D + M

    16 jam II = D + M

  • Tanda Dehidrasi

    DehidrasiRinganSedangBeratKESADARAN

    _Ngantuk, apatisRespon lambatAnoreksiaAktivitas turunRefleks tendonStupor sampai komaKardiovaskuler Takikardi Takikardi, hipotensi ortostatikNadi lemahVena kolapsSianosis, hipotensiAkral dinginNadi perifer tak terabaDetak jantung jauhJaringanMukosa lidah keringTurgorLidah kecil, Turgor mata cowongTurgorUrinePekatPekat, kurangOligouriaDefisit3-5% BB6-9%10%- 15 % BB

  • PRODUK PRODUK NUTRISIBY. KISMIYATI S,KEP,NSPERTEMUAN KE 3

  • TERAPI CAIRANKRISTALOIDTERAPI CAIRANELEKTROLITRESUSITASIKOLOIDRUMATANNUTRISIMenggantikan kehilangan akut cairan tubuhMemelihara keseimbanganCairan tubuh dan nutrisASERINGRinger laktatNormal SalineDextran-40PlasmaalbuminKA-EN 3BKA-EN 3AKA-EN 1BKA-EN 4A PaedKA-EN 4B PaedAMIPARENAMINOVEL-600PAN-AMIN GKA-EN MG 3MARTOS 10TRIPAREN

  • Kandungan Produk Nutrisi ParenteralNutrisi ParenteralKH + AAPROTEIN/ASAM AMINOKARBOHIDRATELECTROLITPLASMA EXPANDERMULTIVITAMINRINGER LAKLATNORMAL SALINEPAN-AMIN GAMONIVEL 600 & 1000AMINOLEBANAMPARENMATROS 10DEXTROSE (Otsu-D5)KAEN MG3, KAEN 3BOMVIDextran (otsu-tran)

  • Produk-produk nutrisi parentreral

  • JENIS CAIRANINDIKASIKOMPOSISIASERING

    KA-EN 1B

    KA-EN 3A & KA-EN 3BDehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas ,Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

    Setiap liter asering mengandung:Na 130 mEq,K 4 mEq,Cl 109 mEq,Ca 3 mEq,Asetat (garam) 28 mEq

    elektrolit

    Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3AMensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B

  • JENIS CAIRANINDIKASIKOMPOSISIKA-EN MG3

    KA-EN 4A Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

    Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal,Tepat Digunakan untuk dehidrasi hipertonikMensuplai kalium 20 mEq/L

    Komposisi (per 1000 ml): Na 30 mEq/L,K 0 mEq/L,Cl 20 mEq/L.,Laktat 10 mEq/L,Glukosa 40 gr/L

  • JENIS CAIRANINDIKASIKOMPOSISIKA-EN 4B

    Otsu-NS

    Otsu-RL

    MARTOS-10 Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia,Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

    Untuk resusitasiKehilangan Na > Cl, misal diare

    Otsu-RL, untuk ResusitasiSuplai ion bikarbonat, Asidosis metabolik

    Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetikKeadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi proteinNa 30 mEq/L,K 8 mEq/L,Cl 28 mEq/L,Laktat 10 mEq/L,Glukosa 37,5 gr/L

    Elektrolit

    elektrolit

    Mengandung 400 kcal/L (karbohidrat)

  • JENIS CAIRANINDIKASIKOMPOSISIAMIPAREN

    AMINOVEL-600

    PAN-AMIN G Stres metabolik berat,Luka bakar, Infeksi berat,,Kwasiokor,Pasca operasi

    Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GIPenderita GI yang dipuasakan, Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi),Stres metabolik sedang

    Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringanPROTEIN/ASAM AMINO

    KH + AA

    KH + AA

  • CONTOH KASUS Seorang laki-laki umur 35 tahun dgn BB = 50 kg menderita mengalami dehidrasi berat.Bagaimana resusitasi cairannya ?

  • DEHIDRASI = ECF DEFICITBB 50 KG DEHIDRASI BERAT

  • Tatalaksana Restorasi Volume pada Penderita HipovolemikPENDERITA PERDARAHANPASANG JARUM INFUS BESARCatat Perfusi, Nadi, Tekanan Darah & (produksi Urine)Ambil Contoh DarahInfusi Ringer Laktat atau Naci 0.9% 1000-2000 cc secepat mungkin, maksimal 30-60 menitDosis dapat diulangi sampai 2-4x lost volume (kalau perlu 2 infus) (jika perfusi, nadi dan tekanan darah masih buruk)1. BILA HEMODINAMIK BAIK

  • BILA HEMODINAMIK BAIK perfusi hangat, kering, merah tekanan darah BAIK, nadi < 100 TERUSKAN CAIRAN MENETES LAMBAT Biasanya tidak perlu transfusiBILA HEMODINAMIK TETAP BURUKberikan lagi bolus 1000 ml sampai 2-4 x lost volume2a. BILA KEMUDIAN HEMODINAMIK BAIKperiksa kadar Hb. Bila < 8 gm/dl, dapat diberikan transfusi pelan-pelankalau tekanan darah baik, transfusi dapat ditunda sampai sumber perdarahan terkuasai2b. BILA HEMODINAMIK TETAP BURUKTransfusi segeradiberikan.

  • PERUBAHAN KONSENTRASIHyponatremia Keadaan kekurangan natrium plasma Penyebabnya adalah pemberian diuretic yang lama, diare yang sering, minum berlebihan Gejala :Rasa haus berlebihanRasa cemas, takut dan bingungKulit dingin dan lembabKram perut, nadi cepat dan lemahTD menurunKonvulsiNa < 135 mEq/lgejala disorientasi, gangguan mental, letargi, iritabilitas, lemah dan henti pernafasan

  • Hypernatremia

    Keadaan Na yang berlebihan didlm plasmaEtilogi : dehidrasi, diare, intake air kurang, intake garam berlebihan.Gejala :Mukosa kering, hausTurgor menurun, kulit merah dan bengkakLidah kasar dan keringKonvulsiSuhu badan naikNa > 145 mEq/l

  • Hypokalemi

    Keadaan kalium plasma kurangEtilogi : diaer, penyakit usus, luka bakar, pemberian diuretic, alkalosis metabolic, stress fisik dan emosiGejala :denyut nadi lemahtekanan drh menurun, malaesaanareksia, muntah-muntahbengkakotot lunak dan lemahK + < 4 mEq/l

  • PERAN KALIUMSebagian besar K terdapat di dalam sel (150 mEq/L)

    Kadar K dalam plasma hanya 2% dari total K tubuh, sehingga jika ada defisiensi perubahan kadar K dalam darah sering tidak terdeteksi.

    Merangsang saraf dan otot dan menghantarkan impuls listrik K juga penting dalam utilisasi asam amino, glikogen, pembentukan sel, kekuatan otot dan utilisasi oksigen.

    Kira-kira 40 mEq dibutuhkan setiap hari.

  • Hiperkalemia

    Keadaan kadar kalium plasma berlebihanEtilogi : luka-luka, penyakit ginjal, adrenal menurun, asidosis metabolisme.Gejala :Mual, lemah, oliguria, anuriaNadi aritmia, ventrikuler vibrasiK + > 5,6 mEq/l

  • PERUBAHAN KOMPOSISIAsidosis respiratorik (pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHg) Kondisi ini berhubungan dengan retensi CO2 secara sekunder untuk menurunkan ventilasi alveolar pada pasien bedah. Kejadian akut merupakan akibat dari ventilasi yang tidak adekuat termasuk obstruksi jalan nafas, atelektasis, pneumonia, efusi pleura, nyeri dari insisi abdomen atas, distensi abdomenAlkalosis respiratorik (pH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg)Kondisi ini disebabkan ketakutan, nyeri, hipoksia, cedera SSP, dan ventilasi yang dibantu. Pada fase akut, konsentrasi bikarbonat serum normal, dan alkalosis terjadi sebagai hasil dari penurunan PaCO2 yang cepat

  • Asidosis metabolik (pH27 mEq/L) Kelainan ini merupakan akibat dari kehilangan asam atau penambahan bikarbonat dan diperburuk oleh hipokalemia.

  • TERIMA KASIH