Dari diagram fishbone di atas tentang “Kejadian Penyakit Tb Paru Pada Keluarga Binaan

Rt/Rw 003/006 Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten ” maka dapat disimpulkan bahwa akar masalah dari

permasalahan yang ada pada keluarga binaan adalah :

1.

4.4 Intervensi Pemecahan Masalah

Dari seluruh akar masalah yang didapatkan, kami melakukan perencanaan intervensi

untuk pemecahan masalah di atas. Perencanaan intervensi tersebut, yaitu:

1. Rendahnya taraf pendidikan masyarakat. Alternatif pemecahan masalah yaitu dengan

meningkatkan pendidikan masyarakat dan intervensi yang akan dilakukan adalah

memotivasi keluarga untuk memberikan pendidikan yang optimal kepada anak-anaknya.

2. Kurangnya penyuluhan tentang jamban sehat pada masyarakat. Alternatif pemecahan

masalah yaitu meningkatkan pengetahuan tentang jamban sehat dan intervensi yang akan

dilakukan adalah memberikan penyuluhan mengenai jamban sehat pada keluarga binaan

melalui presentasi dengan media power point yang disertai dengan memberikan leaflet

mengenai cara membersihkan jamban yangbenar.

3. Tidak tersedianya sarana jamban umum yang memadai. Alternatif pemecahan masalah

yaitu menyediakan sarana jamban yang memadai dan intervensi yang akan dilakukan

adalah memberikan motivasi kepada keluarga binaan untuk melengkapi sarana yang

sudah ada.

4. Tidak tersedianya alat-alat kebersihan. Alternatif pemecahan masalah yaitu menyediakan

alat-alat kebersihan dengan intervensi yang dilakukan adalah memberikan alat-alat

kebersihan serta wadah air untuk membersihkan jamban.

5. Kurangnya kesadaran keluarga binaan tentang jamban yang sehat. Alternatif pemecahan

masalah yaitu dengan meningkatkan kesadaran tentang jamban sehat. Intervensi yang

dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang jamban sehat dan membagikan

poster tentang pentingnya memelihara kebersihan jamban.

6. Kebiasaan masyarakat hidup di lingkungan yang kotor. Alternatif pemecahan masalah

yaitu meningkatkan pemahaman tentang lingkungan yang bersih dan sehat. Intervensi

yang akan dilakukan dengan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya hidup sehat serta

dampak buruk akibat dari hidup di lingkungan yang kotor.

7. Kurangnya sumber daya manusia yang ada pada petugas kesehatan. Alternatif pemecahan

masalahnya adalah dengan menambah sumber daya manusia dan intervensi yang akan

dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat sekitar dengan cara membentuk kader

untuk kesehatan lingkungan.

Dari beberapa perencanaan intervensi pemecahan masalah diatas, dipilih beberapa akar

masalah yang dapat dilakukan intervensinya, antara lain:

1. Kurangnya penyuluhan tentang jamban sehat pada masyarakat. Alternatif pemecahan

masalah yaitu meningkatkan pengetahuan tentang jamban sehat dan intervensi yang akan

dilakukan adalah memberikan penyuluhan mengenai jamban sehat pada keluarga binaan

melalui presentasi dengan media power point yang disertai dengan memberikan leaflet

mengenai cara membersihkan jamban yangbenar.

2. Tidak tersedianya sarana jamban umum yang memadai. Alternatif pemecahan masalah

yaitu menyediakan sarana jamban yang memadai dan intervensi yang akan dilakukan

adalah memberikan motivasi kepada keluarga binaan untuk melengkapi sarana yang

sudah ada.

3. Tidak tersedianya alat-alat kebersihan. Alternatif pemecahan masalah yaitu menyediakan

alat-alat kebersihan dengan intervensi yang dilakukan adalah memberikan alat-alat

kebersihan serta wadah air untuk membersihkan jamban.

4. Kurangnya kesadaran keluarga binaan tentang jamban yang sehat. Alternatif pemecahan

masalah yaitu dengan meningkatkan kesadaran tentang jamban sehat. Intervensi yang

dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang jamban sehat dan membagikan

poster tentang pentingnya memelihara kebersihan jamban.

5. Kebiasaan masyarakat hidup di lingkungan yang kotor. Alternatif pemecahan masalah

yaitu meningkatkan pemahaman tentang lingkungan yang bersih dan sehat. Intervensi

yang akan dilakukan dengan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya hidup sehat serta

dampak buruk akibat dari hidup di lingkungan yang kotor.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Area Masalah

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data dari kunjungan ke keluarga binaan

yang bertempat tinggal di RW 03 Kampung Gaga Sukamanah Desa Tanjung Pasir, maka

dilakukanlah diskusi kelompok dan merumuskan serta menetapkan area masalah yaitu

sikap dan perilaku masyarakat terhadap jamban umum yang tidak sehat.

1.1.2 Akar Penyebab Masalah

a. Rendahnya taraf pendidikan masyarakat

b. Kurangnya penyuluhan tentang jamban sehat

c. Tidak tersedianya sarana jamban umum yang memadai

d. Tidak tersedianya alat-alat kebersihan

e. Kurangnya kesadaran keluarga binaan tentang jamban yang sehat

f. Kebiasaan masyarakat hidup di lingkungan yang kotor

g. Kurangnya sumber daya manusia yang ada pada petugas kesehatan

5.1.3 Alternatif Pemecahan masalah

a. Menambah pengetahuan dan pemahaman keluarga binaan dengan

memberikan penyuluhan oleh tenaga kesehatan mengenai pentingnya jamban

yang bersih, dan dampak buruk yang bisa terjadi di lingkungan keluarga binaan

jika jamban yang tersedia kotor dan tidak terawat.

b. Memberikan bantuan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk

membersihkan jamban

5.1.4 Intervensi yang dilakukan

1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan mengenai :

a. Syarat-syarat jamban yang sehat

b. Pentingnya membersihkan jamban umum yang tersedia dan dampak buruk

yang dapat terjadi jika jamban tidak dibersihkan dan tidak dirawat dengan

baik.

c. Cara merawat jamban yang baik dan benar.

2. Melakukan penyuluhan kepada keluarga binaan melalui media berupa:

a. Poster dan leaflet tentang jamban sehat.

1.2 Saran

5.2.1 Intervensi Pemecahan Masalah

1. Memotivasi keluarga untuk memberikan pendidikan yang optimal kepada anak-anaknya

2. Memberikan penyuluhan mengenai jamban sehat pada keluarga binaan melalui presentasi dengan media power point yang disertai dengan memberikan leaflet mengenai cara membersihkan jamban yang benar

3. Memberikan motivasi kepada keluarga binaan untuk melengkapi sarana yang sudah ada

4. Memberikan alat-alat kebersihan serta wadah air untuk membersihkan jamban.

5. Memberikan penyuluhan tentang jamban sehat dan membagikan poster

tentang pentingnya memelihara kebersihan jamban.

6. Kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya hidup sehat serta dampak buruk

akibat dari hidup di lingkungan yang kotor

7. Pemberdayaan masyarakat sekitar dengan cara membentuk kader untuk

kesehatan lingkungan.

5.2.2 Intervensi Yang Dilakukan

1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan dengan media Poster, Ceramah dan leaflet mengenai :

a. Cara membersihkan jamban yang benar

b. Syarat-syarat jamban yang sehat

c. Pentingnya memelihara kebersihan jamban

d. Budayakan hidup bersih

e. Pemberdayaan masyarakat untuk kerja bakti

2. Memberikan beberapa fasilitas yang diperlukan untuk membersihkan jamban

5.2.3 Rekomendasi

a. Kordinasi diantara ketua RT dan masyarakat untuk pengadaan air bersih

b. Penambahan kader kesehatan lingkungan di kampung Gaga Sukamanah, desa

Tanjung Pasir kecamatan Teluk Naga kabupaten Tangerang

c. Membuat peraturan-peraturan yang telah disepakati oleh masyarakat sesama

pengguna jamban serta memberikan sanksi bila melanggar