web viewpresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif...

22
DESIGNING E-LEARNING APPLYING THE MULTIMEDIA PRINCIPLE Di susun oleh: Nur Anna Irvansda 1215110550 Nurhasana Karunia 1215110578 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Upload: doquynh

Post on 01-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

DESIGNING E-LEARNING

APPLYING THE MULTIMEDIA PRINCIPLE

Di susun oleh:

Nur Anna Irvansda 1215110550

Nurhasana Karunia 1215110578

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan karuniaNya, kami dapat

menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan. Penulisan ini

dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban tugas mata kuliah Designing E-Learning dengan

judul makalah Applying The Multimedia Principle.

Segala kritik dan saran selalu penulis harapkan demi pencapaian yang lebih baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan

memberi masukan demi merampungkan makalah ini.

Penulis berharap apa yang disampaikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Semoga karya tulis ini mampu memberi sumbangsih positif bagi kemajuan bangsa

khususnya di bidang pendidikan.

Jakarta, Februari 2014

Penulis,

Page 3: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Memasukkan Kata- Kata dan Gambar 2

1. Memilih Gambar yang Mendukung Pembelajaran 3

B. Beberapa Cara Penggunaan Gambar Untuk Meningkatkan Pembelajaran 5

1. Gambar Berdasarkan Tipe Konten 5

2. Gambar sebagai Organisir Topik 6

3. Gambar Menunjukkan Hubungan 7

4. Gambar sebagai Antarmuka Pelajaran 7

C. Psikologis menjadi Alasan untuk Prinsip Multimedia 8

D. Bukti untuk Menggunakan Kata-Kata dan Gambar 9

E. Prinsip Multimedia Bekerja Sangat Baik untuk Para Pemula 10

F. Haruskah Kita Merubah Ilustrasi Statik menjadi Animasi? 10

BAB III PENUTUP 12

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat begitu cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

alangkah baiknya jika TIK dimanfaatkan dalam bidang pembelajaran. Salah satu dampak

dari hadirnya TIK dalam pembelajaran adalah munculnya model pembelajaran e-learning,

yaitu penggunaan berbagai teknologi elektronik berupa tatice, internet maupun intranet,

audio/radio, video/tatice untuk menyampaikan pembelajaran.

Seorang desainer pembelajaran harus memilki SDM dengan kompetensi TIK untuk

menerapkan model e-learning secara tepat berdasarkan kebutuhan belajar, kompetensi,

karakteristik isi/ mata ajar dan ketersediaan sarana.

Untuk mencapai efektivitas yang tinggi dalam pembelajaran e-learning, terdapat

beberapa prinsip-prinsip pengembangan e-learning, salah satunya prinsip multimedia

dalam buku Clark & Mayer, E-Learning and the Science of Instruction (2007) membahas

tentang kombinasi kata dan gambar dalam e-lessons dapat memperoleh hasil belajar

yang lebih baik, yang akan dibahas pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah prinsip multimedia tergantung dari tingkat pengalaman pebelajar?

2. Apakah prinsip multimedia bergantung pada ilustrasi static dan ilustrasi media?

3. Apakah belajar akan lebih baik ketika memasukkan gambar pada teks?

4. Mana yang lebih baik gambar statik atau animasi?

5. Apa saja jenis-jenis visual?

Page 5: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

BAB II

PEMBAHASAN

A. Memasukkan Kata-Kata dan Gambar

Berdasarkan pada teori kognitif dan bukti penelitian, disarankan agar menggunakan

kata-kata dan gambar, karena lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan hanya

salah satunya (Clark dan Mayer: 2008), dengan demikian dalam mendesain media dan

bahan ajar sangatlah penting untuk memadukan kata-kata dan gambar ilustrasi yang

dapat semakin memperjelas makna sebuah pesan pembelajaran.

Orang akan lebih memungkinkan untuk memahami materi ketika mereka dapat

terlibat dalam pembelajaran aktif. Ketika mereka terlibat di dalam proses berfikir seperti

memahami bahan pelajaran, mental mengorganisir materi menjadi gambaran pemikiran

yang utuh. Presentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam

pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan gambar-gambar

sehingga mental pebelajar membuat hubungan antara tampilan gambar dan verbal.

Berlawanan dengan itu, menampilkan kata-kata secara tersendiri akan

mendorong pebelajar khususnya bagi mereka yang memiliki sedikit pengalaman atau ahli

untuk melibatkan dalam pembelajaran yang dangkal, seperti tidak menghubungkan kata-

kata dengan pengetahuan lainnya.

Contoh persentasi yang menggunakan prinsip multimedia yang terdiri dari kata dan

gambar.

Page 6: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

1. Memilih Gambar Yang Mendukung Pembelajaran

Daripada menampilkan kata-kata secara mandiri, akan lebih

baik menampilkan kata dengan gambar. Walaupun tidak semua jenis gambar sama

membantu memahmi teks. Ada beberapa fungsi dari gambar:

1. Decoratif Graphics, untuk menghias halaman tanpa meningkatkan pesan

pelajaran, seperti sebuah photo atau video seseorang yang menaiki sepeda di

dalam sebuah pelajaran tentang bagaimana cara kerja pompa ban sepeda.

2. Representational Graphics, menggambarkan elemen tunggal, seperti foto

dari pompa ban sepeda bersama dengan keterangan, " pompa ban sepeda "

3. Relational Graphics, menggambarkan hubungan kuantitatif antara dua atau

lebih variabel, seperti grafik garis yang menunjukkan hubungan antara

tahun pada sumbu x dan kemungkinan kecelakaan sepeda

pada sumbu y.

4. Organizational Graphics, menggambarkan hubungan antara elemen, seperti

sebuah diagram pompa ban sepeda dengan masing nama bagian atau sebuah

matriks yang memberi sebuah definisi dan contoh dari masing-masing tiga

jenis pompa yang berbeda.

5. Transformational Graphics, menjelaskan perubahan pada suatu obyek sesuai

waktu, seperti sebuah video yang menunjukan bagaimana memperbaiki

sebuah ban yang kempis, atau rangkaian animasi yang menunjukan langkah-

langkah bagaimana pompa ban sepeda bekerja

6. Interpretive Graphics, mengilustrasikan hubungan yang tidak

tampak seperti animasi pompa sepeda yang meyertakan titik-titik kecil untuk

menunjukan aliran udara masuk ke dalam dan keluar pompa.

Berdasarkan uraian di atas, maka sebaiknya meminimalkan gambar yang

bersifat dekoratif pada halaman. (Gambar dekoratif) atau secara

sederhana menampilkan sebuah obyek tunggal (gambar representasional), dan

gambar yang berhubungan dapat membantu pebelajar memahami materi (gambar

tranformasional dan interpretatif) atau mengorganisasikan materi (gambar

organisasional).

Page 7: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

Tabel Pengorganisasian Grafis berdasarkan jenis Grafis

Jenis grafis Penjelasan Contoh

Decoratif Penambahan visual untuk

meningkatkan ketertarikan

atau humor

1. Orang naik sepeda dalam pelajaran

bagaimana cara kerja pompa sepeda.

2. Icon yang berkaitan dengan

baseball sebagai sebuah tema

permainan dalam sebuah pelajaran

tentang pengetahuan produk.

Representational Visual yang menghiasi

penampakan obyek

1. Foto peralatan dalam sebuah

pelajaran biaya (Perbaikan)

2. Screen Capture dalam sebuah

pelajaran aplikasi computer.

Organizational Visual yang menunjukan

hubungan kualitatif antara isi

1. Sebuah matrik seperti table ini

2. Pemetaan konsep

3. Diagram pohon

Relational Visual yang meringkas

hubungan kuantitatif

1.Grafik bar dan pie

2. Peta dengan lingkaran yang

ukurannya berbeda yang

mencerminkan perbedaan kekuatan

gempa

Transformational Visual yang mengilustrasikan

perubahan waktu atau ruang

1. animasi yang mendemonstrasikan

prosedur pengoperasian computer.

2. video yang menunjukan bagaimana

terjadinya gunung merapi

3. Animasi tentang pertumbuhan

kecambah.

Page 8: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

interpretive Visual yang

mewujudnyatakan sebuah

fenomena

1. Gambar struktur molekul

2. rangkaian diagram anak panah

yang mengilustrasikan aliran darah

melalui jantung.

3. gambar yang menunjukan

bagaimana sebuah data dirubah dan

dikirim lewat internet.

B. Beberapa Cara Penggunaan Gambar Untuk Meningkatkan Pembelajaran

Membantu menentukan bagaimana membuat jenis gambar terbaik untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Ada beberapa cara dalam penggunaan gambar yang melayani

pembelajaran dari pada sekedar peran-peran dekorasi: untuk mengajarkan jenis konten,

sebagai organizer topic, dan sebagai antarmuka pelajaran.

1. Gambar Mengajarkan Tipe Content

Tabel Gambar untuk mengajarkan berbagai jenis content

Jenis

Pengetahua

n

Penjelasan Jenis kegunaan

gambar

contoh

Fakta Unik dan memisahkan

informasi seperti aplikasi

layar khusus, bentuk-bentuk

atau hasil data.

Representasional

organisasional

Rekaman layar dari

spreadsheet, dapat

berupa komponen,

nama dan

spesifikasi.

Konsep Sejumlah obyek, peristiwa

atau symbol yang ditandai

dengan satu nama

Interpretif

organisasional

representasional

Table diagram

database

Proses Penjelasan bagaimana Relasional Animasi bagimana

Page 9: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

sesuatu bekerja interpretif

organisasional

jantung memompa

darah

Diagram untuk

mengilustrasikan

bagaimana cara

kerja pompa.

Prosedur Rangkaian langkah-langkah

untuk menyelesaikan tugas

Transformasional Ilustrasi animasi

tentang bagaimana

cara menggunakan

spreadsheet.

Prinsip Panduan untuk

menyelesaikan sebuah tugas;

Hubungan sebab akibat

Interpretif

transformasional

Video yang

menujukan 2

pendekatan

penjuan yang

efefktif.

2. Gambar sebagai Organisir Topik

Dalam menambah untuk menghiasi jenis isi yang khusus, grafik seperti peta

topik dapat melayani sebuah fungsi organisasional dengan menunjukan hubungan

antara topik-topik di dalam sebuah pelajaran. Contohnya menampilkan layar dengan

serangkaian topik pelatihan dipetakan di bar sebelah kiri, termasuk di mana untuk

pelatih, kapan pelatih, berapa lama untuk pelatih, dan sebagainya. Ketika mouse

ditempatkan di atas masing-masing topik dalam organizer grafis, ilustrasi yang

berbeda muncul di sisi kanan layar. Dalam contoh ini, topik sesi pelatihan formal dan

informal diperkuat dengan teks dan foto.

Page 10: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

3. Gambar Menunjukkan Hubungan

Gambar dalam bentuknya baik dinamis maupun statis dapat membuat

fenomena terlihat dan tidak nyata menjadi nyata dan menunjukan hubungan.

Bayangkan pelajaran e-learning untuk mengajar pekerja makanan cepat saji

memasak yang aman dan praktek penanganan makanan. Garis grafik animasi dengan

angka pada sumbu vertikal dan waktu pada sumbu horizontal menggambarkan

perubahan dalam pertumbuhan bakteri dalam makanan yang dimasak pada suhu

diferrent atau ditangani dengan cara yang aman dan tidak aman. Pelajaran

mencakup simulasi interaktif di mana peserta didik menyesuaikan suhu memasak

dan melihat dampak pada grafik garis dinamis disebut "kuman meter". Sebuah peta

geografis dapat menggambarkan kepadatan penduduk dengan menambahkan

sebuah titik kecil berwarna merah untuk mewakili lima ribu orang. Jika dibuat

interaktif, peta dapat mencakup bar slider yang diakses periode waktu yang berbeda,

yang memungkinkan pengunjung untuk melihat perubahan populasi dari waktu ke

waktu.

4. Gambar sebagai Antarmuka Pelajaran

Page 11: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

Pembelajaran di desain menggunakan pendekatan penemuan terpandu

sering menggunakan antarmuka gambar sebagai latar untuk menampilkan studi

kasus.

Clark Dan Mayer menyebut sebagai efek multimedia adalah orang belajar

lebih dalam dari kata-kata dan gambar daripada hanya dengan kata-kata. Prinsip

multimedia yang menyarankan bahwa pembelajaran dan pemahaman meningkat

dengan menambahkan gambar-gambar ke dalam teks dari pada sekedar kata-kata

saja. Efek multimedia merupakan titik awal dari metode pembelajaran terbaik untuk

e-learning karena membangun potensi pelajaran multimedia untuk

memperbaiki pembelajaran manusia.

C. Psikologis menjadi Alasan dari Prinsip Multimedia

Bisa jadi penemuan terbesar manusia adalah bahasa, dan modifikasi tunggal

terbesar dari penemuan ini dicetak dalam bentuk bahasa. Kata-kata memungkinkan

kita untuk berkomunikasi secara efektif, dan kata-kata tercetak memungkinkan kita

untuk berkomunikasi secara efektif ke segala penjuru. Oleh karena itu, masuk akal

untuk menggunakan kata-kata ketika kita memberikan pelatihan atau pembelajaran.

Selama ribuan tahun, format utama untuk pendidikan adalah berupa kata-

kata, pertama dalam bentuk lisan dan lebih baru-baru ini dalam bentuk cetakan.

Kata-kata juga merupakan cara yang paling efisien dan efektif menghasilkan e-

learning karena kata-kata bisa menyampaikan banyak informasi dan lebih mudah

untuk menghasilkan daripada gambar.

Pemikiran ini didasarkan pada teori perolehan informasi, di mana mengajar

terdiri dari menyajikan informasi dan pembelajaran terdiri dari memperoleh

informasi. Informasi dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti kata-kata

yang dicetak, kata yang diucapkan, ilustrasi, foto, grafik, animasi, video, dan narasi.

Selama bertahun-tahun, telah menjadi jelas bahwa kata-kata merupakan metode

yang efisien dan efektif untuk menyajikan informasi, sehingga berdasarkan

pandangan ini, dalam kebanyakan situasi pembelajaran melibatkan dengan

menyajikan kata-kata. Menurut teori perolehan informasi, format informasi

(misalnya, kata-kata dibandingkan gambar) tidak masalah, asalkan informasi

disampaikan kepada peserta didik.

Page 12: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

Dalam sebuah pendapat, teori informasi akuisisi didasarkan pada konsepsi

yang tidak memadai tentang bagaimana orang belajar. Sebagai gantinya, mendukung

teori konstruksi pengetahuan dimana pembelajaran dipandang sebagai proses

pembuatan akal aktif dan pengajaran dipandang sebagai upaya untuk mendorong

proses kognitif yang sesuai dalam peserta didik. Menurut metafora pembelajaran ini,

tidak cukup baik untuk memberikan informasi kepada peserta didik, instruktur juga

harus memandu proses kognitif peserta didik selama belajar, sehingga

memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk secara aktif memproses

informasi. Merupakan bagian penting dari proses aktif secara mental membangun

representasi piktorial dan verbal materi dan mental menghubungkan mereka. Tujuan

ini lebih mungkin untuk dicapai dengan pelajaran multimedia dengan baik kata-kata

dan gambar yang sesuai yang menggambarkan konten yang sama untuk dipelajari.

Menambahkan gambar yang relevan dengan kata-kata bisa menjadi cara

yang ampuh untuk membantu peserta didik terlibat dalam pembelajaran aktif.

Secara keseluruhan, pandangan dari tahap kognitif pembelajaran dapat

mempengaruhi keputusan tentang bagaimana merancang pembelajaran.

D. Bukti untuk Menggunakan Kata-Kata dan Gambar

Manusia akan lebih memahami dan mengingat bahan yang disajikan dalam bentuk

kata dan gambar daripada hanya kata atau gambar saja. Belajar lebih efektif dari kata dan

gambar daripada kata saja. (Mayer, 2001)

Contoh, penjelasan bagaimana pompa ban sepeda bekerja melalui verbal description dan

penjelasan bagaimana pompa ban sepeda bekerja melalui diagram dengan langkah-

langkah.

Page 13: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

E. Prinsip Multimedia Bekerja Sangat Baik untuk Para Pemula

Apakah prinsip multimedia dapat diterapkan secara sama bagi seluruh pebelajar?

Ada peningkatan bukti bahwa bahwa penggunaan kata dan gambar khususnya sangat

penting untuk pebelajar yang mempunyai wilayah pengetahuan rendah (Novice),

daripada pebelajar yang mempunyai penguasaan pengetahuan yang tinggi (ekspert).

Guru harus peka pada tingkat pengetahuan awal pebelajar, sehingga dapat menyediakan

kebutuhan penunjang, seperti misalnya pembelajaran multimedia untuk pebelajar

dengan tingkat pengetahuan rendah. Jika anda bekerja pada sebuah pelatihan dengan

kelompok pebelajar yang sedikit lebih tinggi, trainer pemula, sebagai contoh guru harus

dengan hati-hati untuk memberi tambahan pembelajaran berbasis teks dengan

dikoordinasikan dengan gambar. Jika mempunyai kelompok pebelajar yang lebih tinggi

seperti residen medis atau insinyur yang bepengalaman di dalam topik yang sedang di

tampilkan kiranya dapat belajar dengan baik dari teks semata atau bahkan hanya dari

gambar saja.

F. Haruskah Anda Mengubah Ilustrasi Statik ke Animasi? (Penggunaan Animasi)

Jika perlu menambahkan gambar ke dalam kata-kata, apakah lebih baik

menggunakan animasi atau ilustrasi statis? Animasi flash sekarang ini sangat popular dan

sering ditambahkan pada berbagai pelajaran e-learning. Sekilas, orang akan

berpikir bahwa animasi sangatlah baik karena merupakan medium aktif yang dapat

menggambarkan perubahan dan pergerakan. Serupa dengan itu, orang akan

berpikir bahwa ilustrasi statik sebuah pilihan buruk karena menggunakan medium pasif

yang tidak dapat menggambarkan perubahan dan pergerakan sedetail animasi.

Sejumlah penelitian telah gagal menemukan bahwa animasi lebih efektif

daripada rangkaian frame static yang menggambarkan materi yang sama.

Lain halnya dengan hasil tersebut, ada beberapa isi yang secara khusus sesuai

dengan animasi atau video dari pada ilustrasi frame statik atau foto, seperti misalnya

penjelasan tentang bagaimana memperagakan keterampilan motorik, sebagai contoh,

Chan Lin (1998) melaporkan bahwa animasi lebih efektif dari pada diagram statik dalam

Page 14: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

membantu siswa belajar membuat bunga dari kertas melalui melipat kertas.

Penambahan animasi berfungsi interpretif ketika dirancang dengan efek khusus yang

menyatakan hubungan tidak berlawanan dengan yang dapat dilihat.

Tampilan dinamik dapat menganggu kenyataan dalam berbagai cara, seperti

misalnya penurunan beberapa proses dan meningkatkan yang lainnya, menunjukan

sebuah obyek atau gejala alam dari sudut pandang dan pergantian yang berbeda,

tambahlah tampilan dengan isyarat untuk menarik perhatian pemirsa pada bagian yang

sangat penting. Atau menggerakan obyek meninggalkan sebuah jejak atau berdiri.

Animasi dapat memakan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan diagram

statik. Sehingga menyadarkan untuk menggunakan frame statik seperti gambar aslinya.

Diatas semua itu, penggunaan ilustrasi statik kecuali ada sebuah pembelajaran yang

sangat memaksa untuk animasi. Khususnya, ketika mempunyai sebuah ilustrasi yang

menjelaskan, gunakan pemaparan rangkaian frame statik untuk

menggambarkan berbagai keadaan sistem dibandingkan sebuah animasi terkunci.

Page 15: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan pada teori kognitif dan disertai dengan bukti penelitian memadukan antara

kata-kata dan gambar akan jauh lebih efektif dibandingkan penggunaan salah satunya saja.

Hal ini juga memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk secara aktif memproses

informasi dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Terdapat sebuah penelitian (Dwyer:

1978) mengungkapkan bahwa jika dalam suatu multimedia disajikan dengan menggunakan

teks dan gambar kemampuan mengingat peserta didik jauh lebih lama bila dibandingkan

dengan hanya memanfaatkan teks atau gambar saja.

Menerapkan prinsip-prinsip multimedia merupakan proses merancang sebuah media (e-

learning salah satunya) dengan memadukan kata-kata dan gambar secara utuh dan dapat

membuat pengguna tertarik sehingga mendapatkan motivasi tersendiri untuk belajar.

Prinsip-prinsip multimedia yang diterapkan berupa penggunaan teks dan gambar, pemilihan

gambar yang mendukung pembelajaran, tata letak gambar untuk meningkatkan

pembelajaran, alasan psikologis menerapkan prinsip multimedia, melihat karakter dari

sosok peserta didik, animasi, dsb.

Pembelajaran aktif akan terlaksana secara efektif apabila prinsip-prinsip multimedia

benar-benar diterapkan dan tidak lupa bahwa pengajar juga harus melihat tingkatan kognitif

dari peserta didik tersebut. Menambahkan grafis yang relevan dengan kata-kata bisa

menjadi cara yang ampuh untuk membantu peserta didik terlibat dalam pembelajaran aktif.

Secara keseluruhan, pandangan dari tahap kognitif pembelajaran dapat mempengaruhi

keputusan untuk merancang bagaimana instruksi yang baik dapat dibangun secara

sempurna.

Page 16: Web viewPresentasi multimedia dapat menantang pebelajar untuk terlibat dalam pembelajaran aktif melalui tampilan materi dengan kata-kata dan ... Jika dibuat interaktif,

DAFTAR PUSTAKA

Clark & Mayer, E-Learning and the Science of Instruction, 2008. h, 53-75

Dewi Salma, dkk, Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning, Kencana, Jakarta, 2013. h, 162