un-comfort zone, keberanian menantang diri sendiri untuk mewujudkan perubahan

28
Keberanian Keberanian Keberanian Keberanian Menantang Menantang Menantang Menantang Diri Diri Diri Diri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Untuk Untuk Untuk Untuk Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 http://inovasi.lan.go.id

Upload: tri-widodo-w-utomo

Post on 18-Jan-2017

1.932 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

KeberanianKeberanianKeberanianKeberanian MenantangMenantangMenantangMenantang DiriDiriDiriDiri SendiriSendiriSendiriSendiri UntukUntukUntukUntukMewujudkanMewujudkanMewujudkanMewujudkan PerubahanPerubahanPerubahanPerubahan

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Depu t i Inov as i Adm in is t ras i Nega ra LAN-RI

J l . Ve te ran No . 10 Jaka r ta 10110

h t tp : / / inovas i . lan .go . id

Page 2: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

� KENALI Zona Nyaman kita, kemudian TINGGALKAN segera, karena zona ini penuh dengan FATAMORGANA yang terlalu MELENAKAN;

� Meninggalkan zona nyaman bukanlah untuk mencari-carikesulitan, justru untuk MENCIPTAKAN KENYAMANAN yang lebih hakiki;

� Keberanian menghadapi zona tidak nyaman padahakekatnya adalah FITRAH MANUSIA untuk terusbergerak, hijrah, maju, berkembang, dan menjadi lebihbaik !!

Page 3: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

� Mengapa CZ Berbahaya?

� CZ itu Tidak Sama Dengan Kebahagiaan …

� Mengapa UZ Penting?

� UZ Sebagai Prasyarat Perubahan!

� Kisah2 Menantang UZ dan Hambatannya

� Mengapa Resistance thd Perubahan dan Menolak UZ?

� Contoh Orang yang Berhasil Melawan CZ

� UZ = Magic Zone

� UZ Adalah Tentang Segala Kemungkinan

� Rumus CZ

� Open Mind Sebagai Syarat Hadapi UZ

� Optimis Sebagai Syarat Hadapi UZ

� Lampiran: Kebiasaan Orang Sukses v.s. Orang Gagal

Page 4: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Why CZ is Danger?

Page 5: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

CZ CZ CZ CZ ≠≠≠≠ HappinessHappinessHappinessHappiness

Page 6: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Why Why Why Why UncomfortUncomfortUncomfortUncomfort Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?

Page 7: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Why Why Why Why UncomfortUncomfortUncomfortUncomfort Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?

Page 8: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Why Why Why Why UncomfortUncomfortUncomfortUncomfort Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?Zone Matters?

Page 9: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Uncomfort Zone sbg Prasyarat Perubahan

Page 10: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

• Bagi yg terbiasa menulis / menggosok gigi dengan tangan kanan, ajakan untuk melakukan dengan tangan kiri adalah sebuahuncomfort zone!

• Jika kita tidak mau melakukan dengan beragam alasan spt: tidakterbiasa, pegel, tulisan jelek, lama, tulisan sulit terbaca, buang2

waktu, tidak ada manfaatnya, dll, itu semua adalah buktiresistensi dan keengganan untuk menanggalkan comfort zone dan business as usual.

• Padahal, membiasakan tangan kiri melakukan sesuatu yg tidakpernah dilakukan memberi banyak manfaat, spt: menstimulasiotak shg mampu berpikir lbh kreatif, memberi aufklarung bahwakita punya potensi besar yg tidak pernah termanfaatkan, meningkatkan rasa syukur atas karunia Tuhan, antisipasi ketikatangan kanan cedera, dst.

Ilustrasi Uncomfort Zone

Page 11: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

• Di sebuah instansi, diberlakukan ‘aturan’ baru untuk tidakmemanggil pejabat dengan jabatannya. Jika dulu orang terbiasamemanggil Pak Kepala, Pak Deputi, Pak Karo, pak Kapus, dst, maka sekarang diganti dengan pak Suto, pak Noyo, dst.

• Di sebuah unit kerja juga ada kebijakan untuk memanggilsiapapun hanya dengan “mas” dan “mbak”. Pimpinan tertinggimemanggil staf termuda atau pegawai dengan pangkat terendah, atau sebaliknya, hanya dengan “mas” dan “mbak” tsb.

• Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya egaliter danmenghilangkan sekat jabatan agar terbentuk komunikasi yg lebihcair dan efektif. Selain itu, kebijakan tadi juga mrpk upayamencari identitas kultural instansi / unit kerja ybs.

Kisah2 Menantang Uncomfort Zone & Hambatannya

Page 12: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

• Untuk memberikan efek yg lebih kuat & mendorong proses institusionalisasi, di instansi tadi diberlakukan sistem denda, dimana yang salah memanggil akan dikenakan denda Rp 50 ribu/kesalahan. Di unit kerja tadi juga diberlakukan ‘sanksi’ untukmembuat pantun atau karya apapun untuk setiap kesalahan.

• Sepertinya memang sangat sederhana. Namun faktanya, banyaksekali kendalanya. Ada saja yg tetap memanggil dengan jabatandengan alasan menghormati pimpinan lah, kagok lah, bahkanada yg mengatakan bahwa hal spt itu melanggar ajaran agama tertentu.

• Namun ketika dilakukan secara konsisten meski bertahap, akhirnya terasa biasa, bahkan kita menyadari bahwa kita mampukeluar dari zona yang selama ini kita yakini sebagai sebuahkebenaran dan tabu untuk diubah (comfort zone).

Kisah2 Menantang Uncomfort Zone & Hambatannya

Page 13: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Mengapa Resistence thd Perubahan & Menolak UZ?

• Berubah itu ada resikonya � Tapi INGAT, tidak berubah jugaada resikonya, bahkan lebih buruk lho … ☺☺

• Secara alami otak manusia memang cenderung menyukaikemapanan � Tapi INGAT, otak manusia itu mudah dilatih(trainable). Dan ketika otak terus diasah, hasilnya sungguh luarbiasa … ��

• Berubah itu memang butuh kerja keras, peras otak, ygterkadang melelahkan � Tapi INGAT, semua kelelahan akanterbayar lunas dan berubah menjadi kebahagiaan saatperubahan memberi hasil yg kita impikan …

• Apa yg kita rasakan sbg zona nyaman, hakikinya adalah suatuyg semu. Zona nyaman yg sesungguhnya adalah saat kitaberani dan berhasil melompat dari zona nyaman kita saat ini !!

Page 14: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

CLAY LEAVITT• Pengajar bahasa Inggris di Jepang tahun 1980-an.

• Mengamati fenomena remaja memakai jins Levi’s belel, sebagai imbas tontonan di MTV yang menayangkan gaya anak-anak muda di jalananAmerika.

• Berpikir, berapa tahun yg dibutuhkan untukmembuat jins baru menjadi belel?

• Ketika mendatangi toko bekas, ternyata harga jinsbekas di Jepang mencapai USD 100 atau lebih, sementara di AS hanya dijual seharga USD 1-2 saja.

• Membeli jins-jins bekas dari toko-toko bekas di AS, untuk dijual di berbagai negara yang sedang terkenademam jins belel.

• Akhirnya pindah ke AS dan mendirikan perusahaanyg mengumpulkan jins-jins bekas.

Contoh Orang yg Berhasil Melawan CZ

Page 15: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

JEFF BEZOS

• Awal 1990-an dia bekerja di Wall Street, bergaji tinggi, bahagia, dan memilikisegalanya

• Pada waktu itu, teknologi internet sudahsemakin maju yg menawarkan peluang-peluang baru bagi orang2 kreatif dan berjiwaentrepreneur seperti Bezos.

• Ia mundur dari pekerjaannya dan memulaisebuah usaha baru jual beli buku melaluiinternet.

• Bezos tetap dalam pendiriannya, dan bersamaistrinya ia pindah dari New York ke Seattle untuk memulai sebuah situs dari garasinya, yang kita kenal sekarang dengan Amazon.com

Contoh Orang yg Berhasil Melawan CZ

Page 16: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

UncomfortUncomfortUncomfortUncomfort Zone = Magic ZoneZone = Magic ZoneZone = Magic ZoneZone = Magic Zone

Page 17: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan
Page 18: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Dealing with UZ is The Art of Possibility

Page 19: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Dealing with UZ is The Art of Possibility

Page 20: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Dealing with UZ is The Art of Possibility

Page 21: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Rumus Comfort Zone (CZ)

Page 22: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Open Mind sbg Syarat Hadapi UZ

Page 23: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

Optimis sbg Syarat Hadapi UZ

Page 24: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

BeraniBeraniBeraniBerani MenantangMenantangMenantangMenantang KenyamananKenyamananKenyamananKenyamanan, , , , BeraniBeraniBeraniBeraniTerusTerusTerusTerus BerinovasiBerinovasiBerinovasiBerinovasi … … … …

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Depu t i Inov as i Adm in is t ras i Nega ra LAN-RI

J l . Ve te ran No . 10 Jaka r ta 10110

h t tp : / / inovas i . lan .go . id

Page 25: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/21/2f/f9/212ff915afc4a04dd39143c3ceed8f20.jpg

Page 26: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan
Page 27: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan
Page 28: Un-comfort Zone, Keberanian Menantang Diri Sendiri Untuk Mewujudkan Perubahan