danny's article in venue magazine orvieto

1
14 venue Agustus 2009 venue Agustus 2009 15 Oleh-oleh DARI KEJAUHAN, Kota Orvieto di kawasan Umbria, Italia, seperti muncul dari bebatuan vulkanis menjulang tinggi dengan nuansa klasik khas kota Abad Pertengahan. Perpaduan warisan budaya Etruscan, Romawi, dan Renaissance membuat kota tua ini tampak menawan dan seakan tidak terpengaruh kemajuan zaman. Letaknya pun tidak jauh dari Roma, hanya memakan waktu 1-1,5 jam dengan mobil atau kereta api sehingga mudah dijangkau. Salah satu obyek wajib kunjung di Orvieto adalah Sumur St. Patrick (Pozzo di San Patrizio) yang dibangun dengan arsitektur yang sangat unik. Sumur ini memiliki 72 lubang jendela dan 248 anak tangga yang dibuat melingkar pada dua sisi sehingga orang yang menuruni dan menaikinya tidak akan saling berpapasan. Lanskap kota Orvi- eto mengikuti lekuk perbuki- tan. Kota ini seperti menghiasi bukit-bukit Umbria. Orvieto Tak Lekang oleh Waktu ARTIKEL DAN FOTO OLEH: DANNY RAHDIANSYAH Langkah demi langkah menuju ke dasar sumur, udara di sekitar kita akan terasa semakin sejuk. Selain itu efek akustik yang memukau dari dinding sumur tersebut mengundang sebagian pengunjung untuk bernyanyi di dasar sumur. Menurut sejarahnya, sumur ini dibangun pada tahun 1527 atas perintah Paus Clement VII yang lari dari kejaran Kaisar Charles V yang saat itu berkuasa di Roma. Kekhawatiran bahwa Charles V akan mengejarnya ke Orvieto, Paus Clement VII merasa perlu untuk memperkuat pertahanan kota. Clement VII menyadari bahwa kelemahan utama Orvieto dari sisi militer adalah terbatasnya suplai air. Oleh karenanya, ia meminta seorang artis bernama Antonio da Sangallo the Younger untuk membangun sebuah sumur untuk menjaga ketersediaan air apabila Orvieto diserang pihak luar. Nama St. Patrick sendiri diambil karena ditengarai sumur ini sangat mirip dengan gua tempat di mana St. Patrick (salah satu orang suci dalam agama Katolik yang berasal dari Irlandia) sering memanjatkan doa. Selain Pozzo di San Patrizio, kita juga dapat menikmati keindahan Katedral (Duomo) yang merupakan sebuah adikarya arsitektur Gothic, Menara Moro (Torre del Moro) di mana kita dapat menyaksikan panorama indah Orvieto dan kawasan di sekitarnya, jaringan gua bawah tanah, dan Benteng Albornoz.n Kiri atas: Katedral Duomo Orvieto, ikon kota yang selalu dikun- jungi wisatawan. Gereja ini dibangun pada abad pertengahan. Kanan atas: Sumur dengan 72 pintu, sebagai suplai air tersembunyi semasa perang melawan kekaisaran Roma. Atas: Benteng Albornos, bentuknya tak banyak mengalami perubahan sejak dibangun pada abad pertengahan. Kiri: Pintu masuk menara Moro, dulunya menara itu dipakai untuk memantau kota. ROMA Orvieto

Upload: danny-rahdiansyah

Post on 14-Jul-2015

253 views

Category:

Business


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Danny's Article In Venue Magazine   Orvieto

14 venue Agustus 2009 venue Agustus 2009 15

Oleh-oleh

Dari kejauhan, Kota Orvieto di kawasan Umbria, Italia, seperti muncul dari bebatuan vulkanis menjulang tinggi dengan nuansa klasik khas kota Abad Pertengahan. Perpaduan warisan budaya Etruscan, Romawi, dan Renaissance membuat kota tua ini tampak menawan dan seakan tidak terpengaruh kemajuan zaman. Letaknya pun tidak jauh dari Roma, hanya memakan waktu 1-1,5 jam dengan

mobil atau kereta api sehingga mudah dijangkau.

Salah satu obyek wajib kunjung di Orvieto adalah Sumur St. Patrick (Pozzo di San Patrizio) yang dibangun dengan arsitektur yang sangat unik. Sumur ini memiliki 72 lubang jendela dan 248 anak tangga yang dibuat melingkar pada dua sisi sehingga orang yang menuruni dan menaikinya tidak akan saling berpapasan.

Lanskap kota Orvi-eto mengikuti lekuk perbuki-tan. Kota ini se perti menghiasi bukit-bukit Umbria.

OrvietoTak Lekang oleh WaktuARTIKEL dAn FOTO OLEh: Danny rahDiansyah

Langkah demi langkah menuju ke dasar sumur, udara di sekitar kita akan terasa semakin sejuk. Selain itu efek akustik yang memukau dari dinding sumur tersebut mengundang sebagian pengunjung untuk bernyanyi di dasar sumur.

Menurut sejarahnya, sumur ini dibangun pada tahun 1527 atas perintah Paus Clement VII yang lari dari kejaran Kaisar Charles V yang saat itu berkuasa di Roma. Kekhawatiran bahwa Charles V akan mengejarnya ke Orvieto, Paus Clement VII merasa perlu untuk memperkuat pertahanan kota. Clement VII menyadari bahwa kelemahan utama Orvieto dari sisi militer adalah terbatasnya suplai air.

Oleh karenanya, ia meminta seorang artis bernama Antonio da Sangallo the Younger untuk membangun sebuah sumur untuk menjaga ketersediaan air apabila Orvieto diserang pihak luar. nama St. Patrick sendiri diambil karena ditengarai sumur ini sangat mirip dengan gua tempat di mana St. Patrick (salah satu orang suci dalam agama Katolik yang berasal dari Irlandia) sering memanjatkan doa.

Selain Pozzo di San Patrizio, kita juga dapat menikmati keindahan Katedral (duomo) yang merupakan sebuah adikarya arsitektur Gothic, Menara Moro (Torre del Moro) di mana kita dapat menyaksikan panorama indah Orvieto dan kawasan di sekitarnya, jaringan gua bawah tanah, dan Benteng Albornoz.n

kiri atas: Katedral duomo Orvieto, ikon kota yang selalu dikun-jungi wisatawan. Gereja ini dibangun pada abad pertengahan.

kanan atas: Sumur dengan 72 pintu, sebagai suplai air tersembunyi semasa perang melawan kekaisaran Roma.

atas: Benteng Albornos, bentuknya tak banyak mengalami perubahan sejak dibangun pada abad pertengahan.kiri: Pintu masuk menara Moro, dulunya menara itu dipakai untuk memantau kota.

ROMAOrvieto