danau kakaban

5
DANAU KAKABAN Letak Geografis Pulau Kakaban terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 02 o 08' 18.77280" LU dan 118 o 30' 36.45000" LS. Pulau ini memiliki panjang 6 km, lebar 2,5 km, dan luas 774,20 ha. Sedangkan Danau Kakaban memiliki panjang 2,6 km, lebar 1,5 km, luas sekitar 390 ha dengan kedalaman maksimum 11 m. Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni di pesisir timur Kalimantan. Posisinya sedikit di sebelah utara Tanjung Mangkalihat, tegak lurus ke arah laut lepas dari muara Sungai Berau. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bentuk pulau menyerupai angka 9 dan didominasi oleh dataran karst berbukit kecil dengan lapisan tanah permukaan yang dangkal (<10 cm). Bentang alam pantai berdasarkan prosesnya Sumber : Google maps Sumber : google.com

Upload: rizkithoyibah

Post on 28-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berisi tentang Danau Kakaban Di Kalimantan

TRANSCRIPT

Page 1: Danau Kakaban

DANAU KAKABAN

Letak Geografis

Pulau Kakaban terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten

Berau, Kalimantan Timur 02o 08' 18.77280" LU dan 118o 30' 36.45000" LS. Pulau ini

memiliki panjang 6 km, lebar 2,5 km, dan  luas 774,20 ha. Sedangkan Danau Kakaban

memiliki panjang 2,6 km, lebar 1,5 km, luas sekitar 390 ha dengan kedalaman maksimum 11

m. Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni di

pesisir timur Kalimantan. Posisinya sedikit di sebelah utara Tanjung Mangkalihat, tegak lurus

ke arah laut lepas dari muara Sungai Berau. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam

wilayah kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bentuk pulau

menyerupai angka 9 dan didominasi oleh dataran karst berbukit kecil dengan lapisan tanah

permukaan yang dangkal (<10 cm).

Bentang alam pantai berdasarkan prosesnya

1. Degree of Modification

Secondary

Danau Kakaban terbentuk dari sebuah pulau karang berbentuk cincin yang disebut

atol yang terbentuk lebih dari 2 juta tahun yang lalu. Di tengah atol terdapat semacam

kolam berisi air laut yang disebut laguna. Danau tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon

Sumber : Google maps

Sumber : google.com

Page 2: Danau Kakaban

bakau dan disekeliling pulau itu sendiri tertutup oleh pepohonan yang lebat. Bagian garis

pantai Pulau Kakaban yang menghadap laut dikelilingi oleh terumbu karang yang

menurun curam. Batuan karang yang keras dan tebal menyebabkan air tersebut tidak

dapat keluar dan membentuk danau kakaban sehingga danau tersebut terisolasi dari air

laut (tidak ada interaksi). Hujan yang berlangsung selama ribuan tahun tertampung di

danau dan menyebabkan danau kakaban yang mulanya asin menjadi payau.

2. History

Submergent

Danau Kakaban merupakan laguna dari sebuah atol yang terbentuk dari karang lebih

dari 2 juta tahun yang lalu. Adanya pergerakan lempeng kulit bumi dan berbagai aktivitas

geologi yang kompleks di pesisir timur Kalimantan, menyebabkan karang atol perlahan-

lahan mengalami pengangkatan setinggi 40-60 m di atas permukaan laut. Proses

pengangkatan itu telah terjadi selama beberapa ribu tahun. Akibatnya, air laut yang

berada di tengah atol pun terjebak dan tidak dapat keluar lagi. Sehingga terbentuklah

sebuah danau yang dikelilingi oleh daratan karang yang membentuk seperti cincin.

Danau yang berada di dalam dulunya merupakan kumpulan air asin namun akibat hujan

yang berlangsung selama ribuan tahun yang tertampung dan terisolasi dari air laut

membuat Danau Kakaban menjadi danau dengan air payau. Biota yang ada di Danau

Kakaban merupakan biota laut yang telah mengalami evolusi seperti ubur-ubur yang

banyak terdapat disana tetapi tidak memiliki sengat listrik dan tubuhnya terbalik ada

empat jenis ubur - ubur yang hidup di danau kakaban yaitu, ubur-ubur bulan (Aurelia

Aurita), ubur-ubur kotak (Tripedalia Cystophora), ubur-ubur totol (Mastigias cf Papua) dan

ubur-ubur terbalik (Cassiopea Ornata). Danau Kakaban dideteksi memiliki pasang surut

sekitar 11-19 cm.

Sumber : google.com

Page 3: Danau Kakaban

3. Dominant process

Depositional

Danau Kakaban merupakan hasil dari kenaikan sebuah atol yang merupakan karang.

Cincin Karang (atol) merupakan hasil kombinasi proses aktivitas binatang karang dengan

proses tektonik yang terjadi. Pada pulau karang yang terangkat dan muncul ke

permukaan umumnya terdapat endapan puing dan pasir koral di lepas pantainya. Pulau

kakaban terletak pada cekungan pengendapan yang membentang dari semenanjung

mangkalihat ke semenanjung simpora sepanjang pantai timur laut dari borneo.

Efek Dalam Perencanaan Pesisir

Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementrian Kelautan dan

Perikanan menetapkan Danau Kakaban sebagai kawasan konservasi perairan daerah.

Pendekatan konservasi dalam menetapkan kawasan konservasi karena kawasan ini

memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga perlu dilindungi dan dikelola secara

berkesinambungan. Keberadaan 4 spesies ubur-ubur menjadikan Pulau Kakaban

dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia (world heritage) oleh UNESCO yang

patut dilindungi. Danau kakaban telah ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia (World

Natural Heritage Area) pada tahun 2004 oleh UNESCO. Pulau ini benar-benar dilindungi

dari perusakan yang dapat dilakukan oleh manusia. Wisatawan dan masyarakat setempat

tidak diperbolehkan untuk menginap di pulau ini.

Dalam Surat Keputusan Bupati Berau nomor 70 Tahun 2004 Tentang Penetapan

Pulau Kakaban Sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah Bupati Berau menetapkan

bahwa :

PERTAMA : Menetapkan Kawasan Pulau Kakaban sebagai Kawasan Konservasi Laut

Daerah

KEDUA : Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau Kakaban mengemban Visi Konservasi

dan Misi Pelestarian, Pendidikan dan Ekonomi

KETIGA : Penetapan Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau Kakaban dibagi menjadi 2

(dua) dengan katogorinya adalah :

Sumber : google earth dan wikimapia.com

Page 4: Danau Kakaban

1. Inner Zone, merupakan Kawasan Pelindung Habitat dan Ekosistemnya;

2. Eksternal Zone, merupakan Perlindungan dan Kawasan Wisata.

Sesuai dengan peraturan yang telah ada, maka dapat diketahui bahwa Danau

Kakaban merupakan kawasan konservasi yang artinya harus dilindungi dan tidak boleh ada

pembangunan atau kegiatan yang dapat merusak ekosistem yang ada di dalamnya.

Daftar Pustaka

https://jefrihutagalung.wordpress.com/tag/asal-mula-terbentuknya-danau-kakaban/

http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25%3Akakaban-

danau-di-tengah-%20laut&catid=13%3Asains&Itemid=2&lang=id

https://www.scribd.com/doc/230177951/KAKABAN-Sukearsana

http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/89

http://www.pariwisatakaltim.com/informasi/pulau-kakaban

http://www.dephut.go.id/index.php/news/otresults/1306