dana bagi hasil summary

8/19/2019 Dana Bagi Hasil Summary

1/10

Dana Bagi Hasil

Kelompok :

1. Dwi Rhaka Hidayatullah2. Hafd Asy’ari

. Re!a A"dillah #uriana$. %ildan Arie& Hidayat'. (usu& A)i Darmawan

#engertian Dana Bagi Hasil *DBH+

Dana Bagi Hasil, selanjutnya disebut DBH, adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase

untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

,um"er DBH

Dana Bagi Hasil bersumber dari pa)ak dan sum"er daya alam. Dana Bagi Hasil yang

bersumber dari pajak terdiri atas:

a. Pajak Bumi dan Bangunan, selanjutnya disebut PBB adalah pajak yang dikenakan

atas bumi dan bangunan.b. Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 2 !ajib Pajak "rang Pribadi Dalam Negeri,

selanjutnya disebut PPh !P"PDN adalah Pajak Penghasilan terutang oleh !ajib

Pajak "rang Pribadi Dalam Negeri berdasarkan ketentuan Pasal 25 dan Pasal 2

#ndang$undang tentang Pajak Penghasilan yang berlaku ke%uali pajak atas

penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat &'(.Pajak Penghasilan Pasal 2), selanjutnya disebut PPh Pasal 2), adalah Pajak atas

penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lainnya

sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan

oleh !ajib Pajak "rang Pribadi berdasarkan ketentuan Pasal 2) undang$undang

tentang Pajak Penghasilan yang berlaku.

%. *ukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang$barang tertentuyang mempunyai si+at atau karakteristik yang ditetapkan berdasarkan undang$

undang.

DBH umber Daya Alam adalah bagian daerah yang berasal dari penerimaan sumber

daya alam berasal dari:

a. kehutanan-b. pertambangan umum-%. perikanan-

d. pertambangan minyak bumi-e. pertambangan gas bumi- dan+. pertambangan panas bumi.


2/10

#em"agian DBH

DBH #a)ak

#a)ak Bumi dan Bangunan

Penerimaan Negara dari PBB dibagi dengan imbangan )/ &sepuluh persen( untuk

Pemerintah dan / &sembilan puluhpersen( untuk daerah. DBH PBB untuk daerah

sebesar / &sembilan puluh persen dibagi dengan rin%ian sebagai berikut:

a. )0,2/ &enam belas dua persepuluh persen( untuk pro1insi yang bersangkutan-b. 0,'/ &enam puluh empat delapan persepuluh persen( untuk kabupaten3kota

yang bersangkutan- dan%. / &sembilan persen( untuk biaya pemungutan.

Bagian Pemerintah sebesar )/ &sepuluh persen( sebagaimana dialokasikan kepada

seluruh kabupaten dan kota. Alokasi untuk kabupaten dan kota dibagi dengan rin%ian

sebagai berikut:

a. 0,5/ &enam lima persepuluh persen( dibagikan se%aramerata kepada seluruh

kabupaten dan kota- danb. 4,5/ &tiga lima persepuluh persen( dibagikan sebagai insenti+ kepada kabupaten

dan3kota yang realisasi penerimaan PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan pada

tahun anggaran sebelumnya men%apai3melampaui ren%ana penerimaan yang

ditetapkan.

##h %#-#D dan ##h #asal 21

Penerimaan Negara dari PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) dibagikan kepada daerah

sebesar 2/ &dua puluh persen(. DBH PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) dibagi dengan

rin%ian sebagai berikut :

a. '/ &delapan persen( untuk pro1insi yang bersangkutan- dan". )2/ &dua belas persen( untuk kabupaten3kota dalam pro1insi yang

bersangkutan.

DBH PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) untuk pro1insi dibagi dengan rin%ian sebagai

berikut:

a. ',/ &delapan empat persepuluh persen( untuk kabupaten3kota tempat ajib

pajak terda+tar- dan". 4,0/ &tiga enam persepuluh persen( untuk seluruh kabupaten3kota dalam

pro1insi yang bersangkutan dengan bagian yang sama besar.

/ukai


3/10

Penerimaan negara dari *ukai dibagikan untuk daerah sebesar 2 / dibagi dengan

rin%ian:

a. 4/ &tiga puluh persen( untuk pro1insi yang penghasil-". / &empat puluh dua persen( untuk kabupaten3kota penghasil- dan0. 4/ &tiga puluh persen( untuk kabupaten3kota lainnya dalam pro1insi yang

bersangkutan dengan dibagikan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh

kabupaten3kota lainnya dalam pro1insi yang bersangkutan.

DBH ,um"er Daya Alam

,um"er Daya Alam Kehutanan

DBH 6ehutanan berasal dari:

a. 7uran 78in #saha Peman+aatan Hutan &77#PH(-

". Pro1isi umber Daya Hutan &PDH(- dan0. Dana 9eboisasi &D9(.

DBH 6ehutanan yang berasal dari 77#PH untuk daerah sebesar '/ &delapan puluh

persen( dibagi dengan rin%ian:

a. )0/ &enam belas persen( untuk pro1insi yang bersangkutan- dan". 0/ &enam puluh empat persen( untuk kabupaten3kota penghasil.

DBH 6ehutanan yang berasal dari PDH untuk daerah sebesar '/ &delapan puluh

persen( dibagi dengan rin%ian:

d. )0/ &enam belas persen( untuk pro1insi yang bersangkutan-e. 42/ &tiga puluh dua persen( untuk kabupaten3kota penghasil- dan&. 42/ &tiga puluh dua persen( untuk kabupaten3kota lainnya dalam pro1insi yang

bersangkutan dengan dibagikan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh


DBH 6ehutanan yang berasal dari D9 sebesar / &empat puluh persen( dibagi

kepada kabupaten3kota penghasil untuk mendanai kegiatan rehabilitasi hutan danlahan.

,um"er Daya Alam #ertam"angan mum

DBH Pertambangan #mum berasal dari :

a. 7uran etap &;and$rent(-ebesar '/ &delapan puluh persen( yang berasal dari ilayah kabupaten3kota

dibagi dengan rin%ian:

i. )0/ &enam belas persen( untuk pro1insi yang bersangkutan- danii. 0/ &enam puluh empat persen( untuk kabupaten3kota penghasil.


4/10

edangkan yang berasal dari ilayah pro1insi adalah sebesar '/ &delapan

puluh persen( untuk pro1insi yang bersangkutan-b. 7uran


5/10

0. ,2/ &dua persepuluh persen( untuk seluruh kabupaten3kota lainnya dalam

pro1insi yang bersangkutan dibagikan dengan porsi yang sama besar untuk

seluruh kabupaten3kota lainnya dalam pro1insi yang bersangkutan.

DBH pertambangan minyak bumi sebesar )5,5/ &lima belas setengah persen( berasal

dari penerimaan negara sumber daya alam pertambangan minyak bumi dari ilayahpro1insi yang bersangkutan setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya.

DBH pertambangan minyak bumi tersebut sebesar )5/ &lima belas persen( dibagi

dengan rin%ian sebagai berikut:

a. 5/ &lima persen( dibagikan untuk pro1insi yang bersangkutan- danb. )/ &sepuluh persen( dibagikan untuk seluruh kabupaten3kota dalam Pro1insi

yang bersangkutan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh kabupaten3kota

dalam pro1insi yang bersangkutan

edangkan sisa DBH Pertambangan =inyak Bumi sebesar ,5/ &setengah persen(

dibagi dengan rin%ian sebagai berikut:

a. ,)>/ &tujuh belas perseratus persen( dibagikan untuk pro1insi yang

bersangkutan- danb. ,44/ &tiga puluh tiga perseratus persen( dibagikan untuk seluruh

kabupaten3kota dalam Pro1insi yang bersangkutan dengan porsi yang sama

besar untuk seluruh kabupaten3kota dalam pro1insi yang bersangkutan.

,um"er Daya Alam #ertam"angan 3as Bumi

DBH pertambangan gas bumi sebesar 4,5/ &tiga puluh setengah persen( berasal dari

penerimaan negara sumber daya alam pertambangan gas bumi dari ilayah

kabupaten3kota yang bersangkutan setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan

lainnya. DBH pertambangan gas bumi tersebut sebesar 4/ &tiga puluh persen( dibagi


a. 0/ &enam persen( dibagikan untuk pro1insi yang bersangkutan-". )2/ &dua belas persen( dibagikan untuk kabupaten3kota penghasil- dan0. )2/ &dua belas persen( dibagikan untuk seluruh kabupaten3kota lainnya dalam

pro1insi yang bersangkutan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh


edangkan sisa DBH Pertambangan ?as Bumi sebesar ,5/ &setengah persen( dibagi


a. ,)/ &satu persepuluh persen( untuk pro1insi yang bersangkutan-b. ,2/ &dua persepuluh persen( untuk kabupaten3kota penghasil- dan


6/10

%. ,2/ &dua persepuluh persen( untuk seluruh kabupaten3kota lainnya dalam

pro1insi yang bersangkutan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh


DBH Pertambangan ?as Bumi sebesar 4,5/ &tiga puluh setengah persen( berasal dari

penerimaan negara sumber daya alam pertambangan gas bumi dari ilayah pro1insiyang bersangkutan setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya. DBH

Pertambangan ?as Bumi tersebut sebesar 4/ &tiga puluh persen( dibagi dengan

rin%ian sebagai berikut:

a. )/ &sepuluh persen( dibagikan untuk pro1insi yang bersangkutan- danb. 2/ &dua puluh persen( dibagikan untuk seluruh kabupaten3kota dalam Pro1insi

yang bersangkutan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh kabupaten3kota

dalam pro1insi yang bersangkutan.

edangkan sisa DBH Pertambangan ?as Bumi sebesar ,5/ &setengah persen( dibagi


a. ,)>/ &tujuh belas perseratus persen( dibagikan untuk pro1insi yang

bersangkutan- danb. ,44/ &tiga puluh tiga perseratus persen( dibagikan untuk seluruh

kabupaten3kota dalam Pro1insi yang bersangkutan dengan porsi yang sama

besar untuk seluruh kabupaten3kota dalam pro1insi yang bersangkutan.

,um"er Daya Alam #ertam"angan #anas Bumi

DBH Pertambangan Panas Bumi berasal dari:

a. etoran Bagian Pemerintah- atau". 7uran etap dan 7uran Produksi.

DBH Pertambangan Panas Bumi tersebut untuk daerah sebesar '/ &delapan puluh

persen( dan dibagi dengan rin%ian:

a. )0/ &enam belas persen( untuk pro1insi yang bersangkutan- dan". 42/ &tiga puluh dua persen( untuk kabupaten3kota penghasil-0. 42/ &tiga puluh dua persen( untuk seluruh kabupaten3kota lainnya dalam

pro1insi yang bersangkutan dengan porsi yang sama besar untuk semua

kabupaten3kota dalam pro1insi yang bersangkutan.

#enetapan Alokasi


7/10


8/10


9/10

#enyaluran

DBH #a)ak

DBH Pajak disalurkan dengan %ara pemindahbukuan dari 9ekening 6as #mum

Negara ke 9ekening 6as #mum Daerah. Penyaluran DBH PBB berdasarkan realisasi

penerimaan PBB dan BPHB tahun anggaran berjalan dan dilaksanakan se%ara

mingguan. Penyaluran PBB bagian Pemerintah yang merupakan pembagian se%ara

merata dilaksanakan dalam 4 &tiga( tahap, yaitu bulan April, bulan Agustus, dan bulan

Nopember tahun anggaran berjalan.edangkan penyaluran PBB bagian Pemerintah

yang merupakan insenti+ dilaksanakan dalam bulan Nopember tahun anggaran

berjalan.

Penyaluran DBH PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) dilaksanakan berdasarkan

prognosa realisasi penerimaan PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) tahun anggaran berjalan.

Penyaluran DBH PPh !P"PDN dan PPh Pasal 2) dilaksanakan se%ara triulanan,

dengan perin%ian sebagai berikut:

a. penyaluran triulan pertama sampai dengan triulan ketiga masing$masing sebesar

2/ &dua puluh persen( dari alokasi sementara

b. penyaluran triulan keempat didasarkan pada selisih antara Pembagian De@niti+

dengan jumlah dana yang telah di%airkan selama triulan pertama sampai dengan

triulan ketiga.

Dalam hal terjadi kelebihan penyaluran karena penyaluran triulan pertama

sampai dengan triulan ketiga yang didasarkan atas pembagian sementara lebih besar

daripada pembagian de@niti+ maka kelebihan dimaksud diperhitungkan dalam

penyaluran tahun anggaran berikutnya.

Penyaluran DBH *ukai dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaan %ukai

tahun anggaran berjalan. Penyaluran DBH %ukai dilaksanakan se%ara triulanan,dengan perin%ian sebagai berikut:

a. penyaluran triulan pertama sampai dengan triulan ketiga masing$masing sebesar

2/,&dua puluh persen(, 4 / &tiga puluh persen(, 4 / &tiga puluh persen( dari alokasi

sementara

b. penyaluran triulan keempat didasarkan pada selisih antara Pembagian De@niti+

dengan jumlah dana yang telah di%airkan selama triulan pertama sampai dengan

triulan ketiga.


10/10

Dalam hal terjadi kelebihan penyaluran karena penyaluran triulan pertama

sampai dengan triulan ketiga yang didasarkan atas pembagian sementara lebih besar

daripada pembagian de@niti+ maka kelebihan dimaksud diperhitungkan dalam

penyaluran tahun anggaran berikutnya.

DBH ,um"er Daya Alam

Penyaluran DBH sebagaimana dimaksud dalam Pasal )5 dilaksanakan

berdasarkan realisasi penerimaan sumber daya alam tahun anggaran berjalan. &2(

Penyaluran DBH sebagaimana dimaksud dalam Pasal )5 dilaksanakan se%ara

triulanan. Pasal 4 Penyaluran DBH umber Daya Alam dilaksanakan dengan %ara

pemindahbukuan dari 9ekening 6as #mum Negara ke 9ekening 6as #mum Daerah.

,um"er :

#NDAN?$#NDAN? 9

dana bagi hasil summary

Documents