dan sesunggupjlya, pada binatang · pada sap. ole h teti usdiati b.17.0942 fakultas kedokteran...

64
, Dan sesungguPJlya, pada binatang ten1.ak i tu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi da..-,1. darah, yang mudah di tela..'1. bagi orang-orang yang meminUllh'1.ya. Surat An-Nahl : ayat 66.

Upload: lytram

Post on 11-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

,

Dan sesungguPJlya, pada binatang

ten1.ak i tu benar-benar terdapat

pelajaran bagi kamu.

Kami memberimu minum dari pada

apa yang berada dalam perutnya

(berupa) susu yang bersih antara

tahi da..-,1. darah, yang mudah di tela..'1.

bagi orang-orang yang meminUllh'1.ya.

Surat An-Nahl : ayat 66.

Page 2: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Tulisan ini kupersembahkan

kepada mama dan adik-adik

tercinta, y~~g telah banyak

memberikan dorongan didalam

mencapai cita-citaku.

Page 3: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

DEFISIENSI KALSIUM DAN FOSFOR PADA SAP.

ole h

TETI USDIATI

B.17.0942

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1986

Page 4: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

RINGKASAN

TETI USDIATI. Defisiensi kalsium dan fosfor pada sapi

( Di bawah bimbingan AISYAH GIRIIwiiA).

Kalsium dan fosfor mempunya~ peran8-~ penting dalam

beberapa proses faali tubuh. Flli~gsi utama kalsium

adalah mengatur iri tabili tas neurollluskuler, kontraksi

otot, pembekuan darah, kofaktor beberapa sistim enzim

dan sebagai komponen penting dalam pempentu1~ tulang

(Rechcigl, 1978). Fosfor adalah komponen utama ikatan

energi tinggi yaitu ATP (Adenosin Tri Phosphate),

merupakan komponen nukleoprotein, mengatur pH isi rumen

dan sebagai sumber multiplikasi flora dan fauna rumen

(Payne, 1977).

Apabila kebutuhan akan kedua mineral tersebut

tidak dapat dipenuhi karena berbagai hal, maka ay~~

timbul beberapa gangguan pada tubuh sapi. Gangguan

yang terjadi akibat adanya defisiensi kalsium dan fosfor

antar lain abnormali tas tulang dan gigi, g8-~ggu8-~ nafsu

makan (pika), lambatnya pertumbuhan pada hewan muda,

penurunan produksi susu serta lambatnya dewasa kelamin

(Underwood, 1981). Pada defisiensi y8-~g hebat dapat

terjadi kernandulan (Morrow, 1969), bahkan pada beberapa

kasus terjadi kematian, bila terdapat pengarll-YJ.

(Blood and Henderson, 1974). Defisiensi

sapi perEL~ merupakan fakXor predisposisi

Page 5: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

.. demam susu" (Balai Penyidikan Penyaki t Hewan Buki tting­

gi, 1980).

Defisiensi kalsium da~ fosfor disebabka~ oleh

beberapa faktor, antara lain rendahnya konsumsi kedua

mineral terse but dari makanan, gangguan hormonal, serta

faktor-faktor lain yang menghambat penyerapan mineral

tersebut oleh tubuh hewan, yaitu adanya oksalat, fitat,

besi, magnesium, alumunium, berilium dan stronsium

serta penimbu-~an lemak dalam makanan (Coles, 1974, dan

Rechcigl, 1978). Selain itu renda~ya kandungan protein

dalam rnakanan ternak serta kekuranga~ vitamin D dapat

menghambat penyerapan kalsium (Blood and Henderson,

1974, dan Coles, 1974). Perbandingan yang tidak sesuai

3-~tara kalsium dan fosfor dapat pula menghambat penye­

rapan dari salah satu mineral tersebut (Crampton a~d

Lloyd, 1959).

Pencegahan terhadan defisiensi kalsium dan fosfor

dapat dilal::ulr..a.n secara tak langslmg dengan pemupuka~

tanaIDa-~ maka~an ternak dengan kedua mineral tersebut,

dan secara la~gsung denga~ suplementasi melalui air

minu.Tfi, makanan atau berbentuk garam jilatan. Adapun

sumner mineral yang dapat digcL~kan lL~tuk suplementasi

antara lain dikalsium fosfat, tepung tulang, superfosfat,

fosfat deflourinasi, serta tt colloidal phosphate"

(Faynard and Loosli, 1956, dan Underwood, 1981),

Page 6: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

DEFISIENSI KALSIUlI\ DAN FOSFOR

PAIlA SAPI

SKRIPSI

Skripsi yang diajukan kepada Pani tia Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge1ar

Dokter Hewan pada Fakul tas Kedokteran Hewan

Institut pertanian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAl'i

INSTITUT PERTANI.AN BOGOR

1986

Page 7: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

DEFISIENSI KALSIill"; DAN FOSFOR

PABA SAPI

SKRIPSI

Teti Usdiati, Sarjana Kedokteran Hewan (l984)

Di bawah bimbingan

Dr Aisyah Girindra

Page 8: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

RIWAYAT HIDUP

Penulis di1ahirkEk~ pada tangga1 3 januari 1961

di Subang. Ia adalah putri pertama dari ibu bernama

Rd. Kendran da.1'l ayah bernama Didi Sudrajat.

Fada ta.'1un 1973 1ulus SD di Serangsari, tahun 1977 lulus

SMP di Subang, da."1'l pada tahun 1980/1981 1ulus S:r.'!.l\. di

Subang.

Fada tahun 1981 penulis melanjutkan pendidikarL1'lya

di Institut Pertanian Beger, dan pada tahun 1982 ia

tercatat sebagai mahasiswa kedektera."1'l hewan di Fakultas

Kedekteran Hewan, Institut Fertanian Boger. Pada tahun

1984 ia menye1esaikan pendidi~"1'lya dengan menyanda.~g

ge1ar Sarja."l'la Kedekteran Hewan.

Page 9: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

KATA PENGANTAR

Berkat rap..mat Allah Yang Pengasih dan Penyaya..'1.g,

skripsi ini berhasil tersusun sebagai salah satu syarat

u.'1.tu.~ memperoleh gelar Dokter Bewan pada Fakultas

Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesenpatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada Ibu Dr. Aisyah Girindra selaku Dosen Pembimbing

yang telah membimbing penulisan skripsi ini.

Ucapan ya..'1.g sarna penulis sampaikan uula kepada':

1. Pegawai Perpustakaan Fakultas Kedokteran Bewan,

Institut Pertanian Bogor.

2. Pegawai Perpustakaa..'1. pusat Institut Pertanian Bogor,

3. Pegawai Perpustakaan Balai Penelitian penyakit Hew8...'1.,

dan

4. Pegawai Perpustakaan Pusat Peneli tian dan pengembangan

Ternak di Ciawi Bogor,

atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam penyediaan

bahan kepustakaan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu dan

adik-adik tercinta serta seroua pihak yang tela..~ ba..'1.yak

memberikan bantuan dan dorongan didalam mencapai cita-cita

penulis.

i

Page 10: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Akhirnya, penulis menyadari b~~wa tulisan ini masih

jauh dari sempurna. Harapan penulis, semega tulisan ini

bermanfaat bagi mereka yang memer1ukan.

Boger, Januari 1986

Penulis

Page 11: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh
Page 12: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

DAFTAR lSI

Ha1aman

KATA PENGlll'lTAR .................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................. ".......... ii

DAFTAR TABEL ............ "...................................................... iii

DAFTAR GAlI'IBAR ............ "..................................................... i v

BAE

BAB

I .. l?~rfI)JtFI1J]JtJ1L~.. .. " .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. t .. ..

II. PERANAN KALSIU1I1 DAN FOSFOR ••••••••••

FUNGSI KALSIUM DAN FOSFOR

K..li.LSIUJiI DAN FOSFOR DALAM

" ..........

1

4

4

TULANG ................................................. 5

KALSIUM DILl'i FOSFOR DALAM DARAH 5

BAB III. Jl.BSORPSI DAN EEEKP.ESI KALSIUM

DAN FOSFOR .................................. ,................. 10

JI.BSORPSI KALSIUi.T DA..1'f FOSFOR •••• 10

JUA.KltNAN ............................ "....... II

pH CAIRA.N USUS •••••••••••• 13

PERB.II.NDINGAN KALSITlli Dft.N

F'OSFOR ...................................... l4

VITltIr:IN D ................................. l5

EKEKRESI KALSIUiIl DAN FOSFOR ........ 15

RAE IV. PENGATU:tU\.N HORhDNAL METJl.BOLISlvIE

K..tWSIUM DAN FOSFOR ••••••••••••••••• 17

HORMON PARATIROID .......................... l7

I{.,l1 ... LSITONIN .. " ...................... " ...... ".... 20

ii

Page 13: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

BAB v.

VITAlvIIN D . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

DEFI0IENSI KAL~IUM DAN FOSFOR •••••••

Halaman

20

23

KEJADIAN DEFISIENSI •••••••••••• 23

L"lA.NIFESTASI DEFISIENSI ••••••••• 25

PERUBAHAN DALAI!; DARAH ••••• 25

PERUBAf.L~N PADA TULANG DAN

GIGI ...................... e._.................. 26

GAll"GGUAN PERTUIiIBUHAii DAN

NAFSU lI'lAKAN .............................. 27

GANGGUAN TEIDIADAP DAYA

REPRODUKSI ................................ 29

GANGGUAN TER1IADAP PROIlUKSI

susu ............................................ 3l

lIIPO KALS Et:fA .......................... ..

BAB

BAB

VI. PENCE GAHAN DAN P3NGAWASAN ••••••••••• ,

32

34

40

44

46

VII. PEMBAHASAN .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

BAB VIII. KESHIP1JLAN .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

D ... l\.FTAR PUS TAKA. ................................................................ ..

Page 14: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Nomor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

DAFTAR TA13EL

Konsentrasi kalsium yang normal Ci~JLcttn ClClJ:Ettl ............................... .

Konsentrasi fosfor yang normal dala.m Ciara1l ............................. ..

Kebutu_i:tan kalsium pada sani berdasarlmn penambahan ber-at badan •

Kebutuhan kalsium pada sapi bunting

Kebutuhan kalsium pada sapi laktasi

...............................

................................ Ke-outu..i:tan fosfor nada sani berdasarY~ penambahan berat bad~~ •

Kebutuh~~ fosfor pada sapi bunting

Kebutuhan fosfor pada sani lah~asi

.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. ..

.. .. .. .. .. .. .. . .. .. . . . .. .. .. .. ..

iii

Halaman

7

9

35

35

36

36

37

37

Page 15: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Nomor

1.

2.

3.

DAFTAR GAl'IIBAR

RangkaiCL~ asam amino dari hormon paratiroid sapi .,,""""""""""""""""",,""

Hubungm~ antara kecepatan sekresi liFT dan konsentrasi ka1sium plasma •••••••

"1iiengunyah tulang" pada anak sapi yang menderita gangguan nafsu makan """"""""""""""""""""""" .. ,,"""""""

iv

Halaman

18

19

29

Page 16: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

I. PENDAlWLUAN

Kalsium meme~~g peranan penting dalam memelihara

proses faali tubuh. Fungsi utama ka.l15ium adalah menga­

tur iritabilitas neuromuskuler, kontraksi otot, pembeku~

an darah, permeabilitas membran, pembentuk~~ tulang, ko­

faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan

cairan tubuh.

Bila jl.~lah kalsium yang diperole~ tubuh tidak men­

cukupi, akan terjadi beberapa gangguan pada tubuh hewan.

Defisiensi kalsium ini tidak selalu disebabkan oleh ren­

dahnya konsumsi mineral tersebut oleh hewan, tetapi da­

pat juga karena adanya ketidak seimbangan bahan gizi, ke­

tidak seimbangan hormonal, masalah-masalah fisiologik

yang dapat Illenghambat penggunaan kalsium oleh hewan

(Roland, dilcutip oleh Rechcigl, 1978).

Penelitian tentang defisiensi kalsium pertama dila­

kukan oleh Chossat pada tahun 1842. Berdasarkan peneli­

tiarmya pada burung dara, disimpulkan bahwa pemberian

makanan yang kurang mengandung kalsium menyebabh:an ter­

hambatnya pertumbuhan tulang. Dikatakan bahY>a pemberian

kalsium karbonat dapat memperbaiki keadaav_ tersebut.

Penelitian lebin lanjut telah dilaku1ak~ di Perancis dan

Jerman yang ncemperlihatkan bahwa perkemb~"t'J.g~~ t1J.lang

kerangka pada beberapa jenis hewan dalam suatu peterna­

kan tergantung pada masukan kalsium dan fosfor dalam

Page 17: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

2

perbandingan yang sesuai. Keadaan ini dapat diperbaiki

dengan pemberian tepung tulang atau sumber mineral lain

(WBynard ~nd Loos1i, 1956).

Defisiensi fosfor merupakan masalah pada peternay~

di selD~uh dunia. Kasus defisiensi ini telah terjadi

di Afrika selatan, Bri tania Raya, Sk~"Yldinavia, Australia

serta Se1andia Baru dan Kepulauan Pasifik (Schryver and

~intz, dikutip oleh Rechcig1, 1978).

Pengamatan pertama y~"Ylg intensif terhadap defisiensi

fosfor dilakukan oleh Arnold Theiler di Afrika selatan

(schryver and Hintz, dikutip oleh Rechcig1, 1978).

dikatakan bahwa defisiensi mineral ini merupakan masalah

yang serius pada sapi dan kambing. Pada hewan muda

terlihat pertumb14~an yang lambat serta kekurusan yang

hebat. Pad a hewan dewasa menu..njukan adanya penurunan

produksi susu serta rendalL"Ylya daya reproduksi. kematian

dapat pula terjadi bila terdapat pengaruh selmnder yang

men;;rertai penipisan tulang (Blood and Henderson, 1974).

Di Indonesia kejadian defisiensi kalsium dan fosfor

berdasarkan hasil ~na1isa kimia te1ah ditemuk~~ di Pro­

pinsi Sumatra Bar-at, yaitu di Padang Mengatas, Kabupaten

50 kota, Kabupaten Agam, Kabupaten T~nah datar dan Kodya

Bulrittinggi pada tahun 1979, sed~"Ylgk~"Yl kejadian secara

lr.linis di ter:;ukan di Kepulauan Riau, Propinsi:- Jambi pada

tahun 1979 (Ba1ai penyidikan penyaki t Hew~"l Bub ttinggi,

1984) •

Page 18: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Kejadian defisiensi kalsium secara klinis telah pula

ditemukan di Aceh pada tahun 1981 (Balai penyidikan

Penyaki t Hewan 1i1edan, 1983).

3

llienurut Balai Penyidikan Penyaki t Hewan Buki tting­

gi (1984), di beberapa tempat dimE-DE terjadi defisiensi

kalsium dan fosfer telah di temukan ke.jadian "1ffi.lk Fev'"8r"

yaitu di Pa6ang Mengatas, F2bupaten 50 kota dan Kodya

Bukittinggi pada tahun 1974 dan di Kedya Padang pada

tahun 1978.

Meskip1h~ kejadian defisiensi kalsium dan fosfer

baru ditemukan di beberapa daerah di Indon3sia, tetapi

masalah ini perlu mendapat perhati~~ mengingat kerugian

yang dapat di timbulkannya. Wa1aupun sampai saat ini

be1um ada data secara nasional tentang ke~Qgi~~ dan

kematian yang disebabkan oleh defisiensi kedua mineral

tersebut.

Defisiensi kalsium d~~ fosfor sangat besar penga­

TuPJ1ya terhadap kesehatan ternak, oleh kareT~ itu masa­

lah ini menjadi penting bagi ilmu kedekteran hewar ••

Tulisan ini bertujuan menelaah defisiensi kalsium dan

fosfor lebih mendalam. Dalam hal ini akan d:U:l1".has me­

ngenai peranan kalsium dan fosfor, absorpsi d~~ ekskresi,

pengaturan hormonal metabelisme kedua mineral tersebut,

manifestasi defisiensi serta pencegahan dan pengawasan-

nya.

Page 19: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

II. PERANAl"'if KA.LSIUK DAN FOSFOR

Lebih dari 70 persen mineral dalam tubCL~ terdiri

dari kalsium dan fosfor (Crampton and Lloyd, 1959).

Y~rena kedua jenis mineral ini saling berhubungan s~Dgat

erat dalam pembentul~ tulang serta beberapa proses faali

tubuh, ~ka kedua mineral in2 sering diperbincangkan

sekaligus bersa=-sama.

~~~gsi kals;um dan fosfor

Y~lsiu mempunyai peranan penting dalam beberapa

proses faali tubuh. Ion kalsium yang bebas diuerlukan

untCL~ pembekuan darah, yaitu sebagai kofaktor enzim

trombokL'1ase didalam perubahan protombin menjadi trom­

D2n (Crampton ~Dd Lloyd, 1959). Kalsium juga mengkata­

lisis pelepasan energi dari ATP (Adenosin Tri Phosuhate),

mengatur kontraksi normal otot jantung, otot kerangj~

d~'1 menghantar rangsangan syaraf (Rechcigl, 1978).

Fosfor adalah komponen penting dari nulcleoprotein

dan ini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ja-

ringan. Disamping itu, fosfor juga meruuakan komuonen - --

ikatan energi tiD_ggi yaitu ATP (Adenosin Tri Phoph2te)

(Crampton and Lloyd, 1959). Bagi rumin~'1sia fosfor

yang terkandCL'1g didalan saliva sangat penting, sebagai

buffer fosfat yang mengatur pH isi rumen, selain itu

fosfor bagi rUI!!inansia adalah sUI!!ber CL'1tuk multiplil~si

flora d~'1 faCL'1a rumen (PaJcne, 1977).

Page 20: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

5

Kalsium dan fosfar dalam tulang

Klra-kira 90 persen kalsium dan 80 persen fosfor

dari tubUL~ ada dalam tulang dan gigi (Sediaoetama, 1976).

Perb~~dingan antara kalsium dan fosfor dalam tulang

b~asanya 2;1 walaupun ada sedikit variasi yang berhubu­

ngan dengan faktor makanan dan umur. Perbandingan

antara fosfat' dan karbonat menULTUL~ bersama-sama dengan

bertambahnya umur, hal ini dijumpai pada keada~~

ricketsia (lilaynard and Loosli, 1956).

Kalsium dan fosfor dalam darah

Kalsium sangat sedikit terdapat dalam sel darah,

sebagian besar ditemUL~an dalam plasma atau serum

(Girindra, A., 1984). Konsentrasi kalsium yang normal

dalam darah dapat dilihat pada Tabel 1.

Kadar kalsium sangat dipengaruhi oleh kadar protein

plasma. Jika protein plasma meningkat, jumlah kalsium

yang terikat menjadi lebih tinggi dan konsentrasi kalsium

dalam serum juga meningkat. Demilcian pula sebalilcnya,

dalam keadaan hipoproteinemia, kadar kalsium dalam serum

menurun, namun banyalmya jumlah 1<"..alsium yang aktif tetap

~~tap. Kadar ion kalsium juga dipengarQ~i olen peruba­

han pH tetapi untuk kadar total boleh dikatakan tidak

ada pengarulL~ya (Girindra, A., 1984).

Page 21: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

6

I,;enurut Turner dan Bagnara (1976), jumlah kalsium

dalam darah tergantQ~g dari keseimbangan antara (1)

jumlah ya..."lg di terima melalui penyerapan, (2) jumlah yang

hilang pada waktu ekskresi melalui air kenih da..."l tinja

serta deposisi kalsium dalam tula..1'lg. Ada dua bentuk

kalsium dalan darah.

1. Kalsi= yang dapat berdifusi

BentQi.;: ini berikatan dengan fosfat, lre.rbonat d.alam

benttLi.;: ikatan kompleks sebagai ion kalsium yang

bebas. Kalsium yang berdifusi terdiri dari 5 per-

sen bentuk kompleks denga..1'l sitrat dan fosfat da..1'l

45 persen dalam bentuk ion kalsium aktif.

Konsentrasi ion kalsium dalam darah tergantQ~g

pada beberapa faktor, antara lain ion hidrogen,

biY~rbonat da..."l konsentrasi ion fosfat (Abraham

Ca...."ltarow and lliax Trumper f 1962). HubD..>1gan d,iatas

dinyataka..>1 oleh Freudenberg dan Byorgy ya..>1g

dilrntip oleh Abra..l-J.am Cantarow da.>1 :n:ax Trumper

(1962), sebagai berikut :

K = Konstan

Ca++(HC03

) (HF04)-­

CH+

2. Kalsi= yang tidak berdifusi

=

Bentuk ini berikata.1'l denga..."l protein, terutama

albumin (Ka.."leko, 1970).

K

Page 22: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

7

Tabel 1. Konsentrasi kalsium yang normal

da1am darah

SPECIES Rata­

rata

Sapi 11.08

Sapi 7.40

Sapi partus 8.07

TIomba 12.16

Kambing

Babi

Babi (urnur

6 bulan)

9.80

10.70

11.00

9.65

Babi bunting 10.11

Kuda 12.80

Anjing besar 10.15 h_ ., ( ~H J lng ,Ulll111'

+ 1 bulan)

TT . _~uclng

l\'ianusia

10.80

8.22

10.00

Sta.."'1.dar

deviasi

+ 0.67

+ 0.80

+ 0.~8

.,.0.10

+ 0.90

+ 0.99

+ 1.08

+ 0.58

+ 0.40

+ 0.39

+ 0.97

+ 1.00

Sumber : Coles, 1974.

PUS TAKA

Crookshank and Sims (1955)

Lane et al (1968)

Blosser and Smith (1950)

Hackett et al (1957)

Hjerpe (1958)

Spector (1956)

Baetz and Mengeling (1971)

Simesen (1963)

Simesen (1963)

Simesen (1972)

Lane and Robitson (1970)

Stewart and LongwEll1

(1969)

Bloom (1957)

Turner and Bagnara (1971)

Page 23: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

l''':enurut postulat Benyamin dan Hess (Abraham CantaroVi

a:o.d I,'!ax Trumper, 1962), ada 4 keadaan fisika-kimia

kalsium normal dalam serum darah.

10 Kompleks ka1sium-fosfor yang dapat diserap, meru­

uakan dua dari tiga fraksi yang dapat berdifusi.

2. Ion ka1sium, adal~~ sisa dari fraksi y~~g dapat

berdifusi.

30 Kompleks lca1sium-fosfor yang tidak berdifusi

tetapi dapat diserap, merupakan satu dari empat

fraksi yang tidak dapat berdifusi.

4. Ikata.'1 ilcatan kalsiu-protein, merupakan sisa dari

fraksi yang tidak dapat berdifusi.

8

Ion fosfor sebenarnya bersifatracun bagi tubu.~,

oleh Y~rena itu di dalam tubuh didapatkan dalam bentuk

fosfat ~~organik atau organik. Hampir seluruh fosfat

anorg8-~ik dalam plasma mempunyai sifat dapat berdifusi

ke dalam membr~"l kapiler (Tv-mer and Bagnara, 1976).

Konsentrasi fosfor yang normal dalam darah dapat dilihat

dalam Tabel 2.

Page 24: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

9 Tabel 2. Konsentrasi fosfor ya.~g normal

dalam darah

I~gr/100 ml

SPECIES

Sapi

Anak sapi

Sapi dara

Sapi

Domba

Babi

Babi (umur

6 bula.~)

Babi bllilting

Kuda

Kuda (diba'llah

Rata­

rata

5.56 8.90 6.20

5.50 5.21

7.80

10.94

7.80 3.60

1 tahllil) 5.10 Kuda (diatas

5 tahllil) 4.20 Anjing (umur

+ 1 bulan) 4.50

P_~jing besar 3.70

Kucing 6.40

llianusia 6.00

Sumner : Coles, 1974.

Standar

deviasi

+ l. 56 + 0.60

+ 0.60

+ 0.80 + O.ll

+ 0.98

+ l.42

+ l.00

PUS TAKA

Crookshank and Sims (1955)

1~lrea and Bayfield (1968) l;:ylrea and Bayfield (1968)

Rylre?- and Bayfield (1968)

Hackett et al. (1957)

Baetz and lliengeling (1971)

Simesen

Simesen

Simesen

(1963)

(1963)

(1972 )

Simesen (1972)

Simesen (1972)

+ 0.62 Stewart and Longwell

(1969)

+ 0.50 Lane and Robitson (1970)

Bloom (1957) + l.00 Tu..."'"ller and Bagnara (1971)

Page 25: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

III. ABSORPSI DAN EEl3KRESI Y-ALSlillii DAN. FOSFOR

Efisiensi absorpsi kalsium dan fosfor sukar wltuk

dideterminasi karena kedua mineral tersebut sebagian

die~sresikan kembali kedalam usus besar sebagai kalsium

dan fosfor endogene

Bandingan Y~lsium dan fosfor ~~ng terlihat dalam

tinja dibandingkan dalam air l(emih, sebagian besar

tergantung pad.a jumlah kalsium dan fosfor dalam makanan.

Ketidak seimbangan absorpsi dan ekskresi kalsium

dan fosfor dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan

metabolisme (Payne, 1977).

Absorpsi Im1sium dan fosfor

Kalsium tersedia l(urang lebih 100 persen didalam

tubuh anak sapi, tetapi persediafu~ ini berkurang dengan

bertambahnya umur sehingga pad a sapi dewasa terdapat

l(urang lebih 45 persen (Pa3'Ile, 1977)

Persed.iaan kalsium tergantung pada kebucuhan. Pada

sani yfu~g sed~~g la}~asi kebutuh~~ kalsium lebih besar

dibandingkan dengan sapi pada masa kering kandang. Sapi

cendex.L~g menyerap kalsium sesuai dengan kebutuhar~ya

d~~ tidak berlebih, sehingga bila persediaan kalsiwc

dalam tubuh berkur~~g maka penyerap~~ akpu lebih meningkat

(Payne, 1977). h1~~ston (payne, 1977), mengao.akan

percoba~1'l pada sapi denga..~ memberikan kalsium dua kali

Page 26: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

lipat dan tiga kali lipat dari jumlah yang diperluka..YJ.

setiap hari. Dari hasil percobaan tersebut diketahui

bahwa jumlah kalsium ya.'1g diabsorpsi selalu konstan.

Absorpsi kalsium berlangsung pada bagian atas usus

halus, seda.YJ.gkan absorpsi fosfor terjadi pada usus halus

bagian bav/ah. Jumlah kalsium dan fosfor yang diserap

sukar untuk diramalka.'1 karena dipengaruhi oleh beberapa - -faktor yaitu : (1) makanan, (2) pH cairan usus, (3) ban-

dingan kalsiUffi dan fosfor dan (4) vitamin D da1am maka­

nan (Crampton and Lloyd, 1959).

illakanan

Secara umum sumber anorganik dari ka1sium dan fos­

for peng5unannya baik, akan tetapi dalarn beberapa keadaan

sumber organik danat lebih baik nenggunaa..YJ.nya (Crampton - - ..

and Lloyd, 1959).

hakanan yang mengandung kurang protein bila diberi-

kan Cialam v;aktu cukup lama aka.."l menyebabka.YJ. hipoproteine-

mia. Adanya ni;;oproteinemia menyebab}~an jumlah ikatan

kalsium-protein be rkura.."lg , a~batnya konsentrasi kalsium

berkurang (Coles, 1974). hlenurut Siebert, Newman, Hart

dan ~che1l (dikutip oleh payne, 1977), rendahnya prote-

in da1am makanan menghambat penyerapan kalsium dan fosfor

pada sapi. Fenomena ini diterang}~ oleh Roy, Stobo,

Gasto dan Greatorex (Siebert dk~., 1974), yang memperli-

hatka.l1 bahVla retensi ka1sium dan fosfor da1am daging

Page 27: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

12

anak sapi yang cJ.iberi makanan rendah protein ternyata

lebih rendah dibanding pada anak sapi yang diberi maka­

nan y~~g tinggi kadar proteinnya.

penimbunan lemak dalam rnakana...1'J. akan mengurangi

penyerapan Yzlsium, dimana lemak akan mempertinggi pem­

bentukan sabun l.alsium yang sukar larut dan tak dapat

diseran (Coles, 1974). 1'ienur-clt Ward dkk. (1957), }Jenam­

bahan lemak kedalam malaL1'J.an sapi akan meneka...1'J. daya cerna

terhadap selulosa, alasarJ2ya adalah lemak men&~ambat

pertumbuhan dan metabolisme mikroba rumen denga...1'J. memben­

tuk rantai asam lemak ya...1'J.g panjang (Henderson dalam

Jenkins and Palmquist, 1982).

Asam oksalat yang terkandu.~g dalam baha...'1. makanan

aY~1'J. mengganggu penyerapan kalsium dalam makanan terse-

but karena asam oksalat akan membentu..lc suatu senyawa yang

tidak larut yaitu kalsium oksalat. pemberian garam ok­

salat seperti sodium oksalat dan potasium oksalat dapat

menyebab~an peradangan pada dinding la~bung serta edema

yang berat di daerah terse but. Keadaan ini mengganggu.

metabolisme berbagai zat makana...1'J. dalam jaringan lamolmg

Jamrs dkk., 1968). Banyak tanaman yang mengandung oksa­

lat, yang paling dikenal a...1'J.tara lain : Sorrel (Rumex

acetocella), Cernua (Soursob ioxalis percaprae), Pig weed

(Portucea oleracea), Parakeelya (Calandrinia polyandia),

Roly-paly (Salsolikali) dan New Zealand Spinach (Tetragonia

Page 28: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

13

tetragoniodes expansa), (Hun8erf0:::-d, 1970).

Bcberapa biji-bijian yang mengano.ung asan fitat

(inosi tol hexaphosphoric acid) mengharribat penyerapan

kalsium. Asam fi tat aj{an J[,embentulc senyawa yang tidak

larut fi tin dengan lmlsium. Tetapi pengaruh asam fi tat

ini dapat di tanggulangi dengan pemberian kalsiwn IGlrbonat

(Crampton and Lloyd, 1959).

H ® I I

® c-_· __ · -C, II

1/1 "-I " ® II C I\{ H .•

I.' I If \ :, ___ ~ __ <.; ®

®.

I I II ®

Asam fitat

OH I

-0- p··o I 011

Fosfor banyak terkandung didalam tanarnan dalam

bentuk fitin, akan tetapi fitin tidak merupakan masalah

karena fosfor-fitin dapat dipisahlcan oleh enzim fitase.

l\1enurut Spitzer dan Philip yang dikuti'p oleh Crampton

dan Lloyd (1959), enzim fitase ini terdapat dale·nn lllukasa

usus ayam, tilcus, babi dan sapi.

Besi, alurnuniuIn, magnesium, berilium dan stronsium

dapat menghambat penyerapun fosfor dengan membentulc

fosfat yang tidak larut (Crampton and Lloyd, 1959,

lilaynard and Loosli, 1956 dan Aisyah Girindra, 1984).

pH cairan usus

Ka1sium dan fosfor diserap pada tempat yang berbeda

Page 29: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

dalam usus halus, dengan pH yang bervariasi aD_tara 6.5

dalam doudenum d~~ 7.5-8.0 pada iliosehl1m (Crampton

and Lloyd, 1959).

Penyeranan kalsium berlangsung baik pada suaSCL~a

asam. Keadaan ini akan dibentuk oleh asam-asam yang

berasal dari maka.n~~ (Crampton and Lloyd, 1959).

]?erband; nsa.'1. kals; urn dan fosfor

14

Perb~~dingan ka1siurn dan fosfor m~mpunyai pengaruh

penting ll..~tuk terjadinya penyera1)~'1.. Perbandinga.'1. y~'1.g

optimal antara kalsiurn dan fosfor untuk ruminansia

adalah 2:1 (Payne, 1977).

Apabila dalam bahan makanan terdapat lebih banyak

kalsium dari pada fosfor, maka ke1ebihan ka1siurn yang

tidak dapat diserap pada usus halus bagiCL'1. atas a~'1.

hadir ditempat ber1CL'1.gSll..'1.gnya penyerapan fosfor. Ka1sium

yCL~g bebas ini akan bergabung dengCL'1. fosfor membentu..~

senyawa y~'1.g tiaak 1arut yaitu trikalsiurn fosfat.

Senyawa ini tidak danat diserap oleh usus halus (Cramp-- - -

ton and Lloyd, 1959).

Kandungan fosfor yang ber1ebih~'1. da1am bahan maka-

nan ak~'1. menyebabkan men1L.-u!l..'1.ya penyerapan kedua rro'1.eral

tersebut (Crampton and Lloyd, 1959).

Page 30: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

15

Vitamin D dalam makanan

Adanya vitamin D ya.."lg cukup merupalcan suatu hal

yang diharuskan untulc penyerapan kalsium dari saluran

pencernaan dan u."ltulc merrrpertahankan kadarnya dalam darah

(Sediaoetama, 1976). Dalam hal ini vitamin D berperan

dalam pembentukan "protein carrier" di dinding usus yang

memudahkan penyerapan kalsium (Girindra, A., 1984).

Menurut Crampton dan Lloyd (1959), vitamin D

berpengaru.l-J. baik dalam mencegah ricketsia karena memper-

tinggi penyerapan kalsium dan fosfor serta pengg~aan­

nya. Hal ini telah dibuktikan oleh Ward dkk. (1971),

ya..~g mengadakan percobaan terhadap sapi dengan memberi-

kan 300.000 IU vi tam; n D setiap minggu. Dari hasil

percobaan diketahui bahwa vitamin D dauat memperbaiki

persediaan kalsium dan fosfor dalam tubu.l-J. sapi serta

memelihara keseimba.."lga.."l positif.

Ekskresi leal s-; lL':l dan Tosfor

Eleskresi endogen melalui alat uencenlaan uenting. . --Kehilangan zat melalui ekskresi ini aka.."l diga..~ti denga.."l

terjadinya seran-ba1ik. Bila sejlLulah besar fosfor

disekresikan melalui air ludah, hal ini akan diimba.."l~_

oleh meningkatnya serap-balik dalam usus halus (Pa~~e,

1977) •

Page 31: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

16

Sekresi endogen yang rendah cenderung akan mengu­

rangi serap-balik kalsium dan Iosior karena keadaan

saluran pencernaan menjadi lebih alY21is pada bagi~~

bawah ileum sehingga daya larut kedua mineral ini ber­

kurang dan persedia~~~ya yang akan diseran-oalik akan

berkurang pula (Ben-Gencialia, Tagari, Zamwel dan Borch

yang dikutip oleh Payne, 1977).

lljen1L.""'Ut peneli tian yang banyak dilalcu:'"an, kehilang­

an kalsium da..~ fosfor secara endogen telah diketa..i1ui

melaui radio isoton (~2ynard and Loosli,1956, da..~ Payne,

1977). Dari hasil peneli tian terse but diketahui bahlla

kurang lebih 10 mg fosior per hari da.'1. 8-9 mg Imlsium

per hari dikeluarkan bersama tinja. Kehilan5<L~ kalsium

dan fosior melalui air kemih pengaruhnya dapat diabai~'1..

li!a .. '1.ston dan Vagg (Payne, 1977), mengada1:a..'1. percobaa..~

terhadap sejumlah sapi. Sapi-sapi tersebut dikand~'1.gkan

da.'1. diberi =kan~'1. kering berupa "hay" da.~ konsentrat.

Dari hasil percobaa..'1. diketahui ba..'J.wa ekskresi iosior

melalui air kemih lebih besar dari keadaan normal.

Keada"'''l Iosfaturia ini merupakan cara untuk mengimbangi

penyerapan fosior yang meningkat yang berasal dari

makanan, sehingga kadar fosfor dalam tubuh tetap mantap.

Page 32: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

IT. PENGATURAN HOilll'tONAL

METABOLISN:E K..4.LSIUM DAN FOSFOR

Nampaknya faktor hormor.a1 banyak berpengaruh pada

metabolisme ka1sium, sedangkan terhadap fosfor merupakan

pengartLh samping-= (Payne, 1977). Ada tiga hormon utama

ya..'1.g mengatur metabolisme kalsium, yaitu : (1) horr:lon

paratiroid, (2) kalsitonin dan (3) 1, 25-dihidroksiko1e-

kalsifero1.

Hormon paratiroid

Harmon paratiroid sapi ada1ah suatu r8-'1.tai tunggal

polipeptida yang terdiri dari 84 asam amino dengan berat

molelrul 8500 (Bell, Davidson and Emslie-Smith, 1972),

Hormon ini dinasilkan olen kelenjar paratiroid. Semua

asam amino ter}~dung dalam harmon paratiroid, kecua1i

sistein dan treonin. R8-1'lgkaian as am amino dari hormon

paratiroid sapi di tun j 1L1;:kan dalam Gambar 1.

Dalam kegiatannya harmon paratiroid mempunyai sasa-

ran kerja pada tular_g, ginjal dan selaput lendir usus.

Hormon paratiroid langsung bekerja da1am mobilisasi kal-

sium pada tul8-~g (G8-'1.ong, 1979). Hormon ini meningkat-

kan serap-ba1ik kalsium dalam tubulus ginjal. Di da1am

usus ha1us hormon paratiroid berdaya kerja meningkatkan

penyerapan kalsium yCL'1.g berasa1 dari maK8-1'lan.

Page 33: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

18

Gambar 1. Hangkaian asam amino dari hormon

paratiroid sapi ("Potts et 01.1., 1971)

Fungsi dari hormon paratiroid adalah mengatur meta-

bolisme kalsium dan fosfor. Dalam keadaan normal konsen-

trasi kalsium dan fosfor dalam darah berada dalam kese-

imbangan. Kadar kalsium dalarn darah diatur dalam bat as-

batas normal. Setiap perubahan kadar kalsium dalam da-

rah akan mempengaruhi pengeluaran hormon paratiroid

dengan suatu mekanisme umpan balik negatit' (Me. Lean and

Bildy, 1961).

Page 34: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

19

Apabila tubuh mengalami lcekurangan kalsium, ma:ca

keadaan ini akan merangsang ]{elenjar paratiroid untuk

lebih aktif memproduksi hOrrllonnya. l)ada keadaan dimana

tubuh rnengalami kelebihan kalsiwn, c"Kan di ti.-lni::kc'_[J o1.eh

produksinya.

Hubungan antara pengaturan hormon paratiroid

terhadap kadar ka1simil digambarkan oleh lViayer dan Hurst

(1978) sebagai Gambar 2.

Kece-patan selcresi EFT mg/kg/menit . r , L

I '

l

1 'f -----..i I- • • '" I) " " " " .. "

Kalsium -plasma mg/100 ml

Gambar 2. llespon sc!cresi dari kclenjar paratiroid sapi yang dirangsang oleh penamballn 3·;:on~~Gntr;1,::;.L ~,:ttlbi\lji\ plas!:la. HubLmgan antara kecepatan sekresi llP'l' dan konsentrasi lcalsium nlasma berbentuk sigmoid (Mayer and Hurst; 1978) 7~i-'-;,-::\'::,~

.; ,:;!~,":_:.d.i!"/.:.-,, ,/ _~:~ ';>';-!::!1~/-"':{>"<

.1? t~~~:i;~~:---_~1:~f<~~%~ ~\ \ cr::.,;: p;.-- ~,;'.,:--,}~!;:>.-:/-:\) ffl'-'. I ~ t5~\1_::~?~7~~~:-;~f~:}£~ ..

~;f!!!::;j ~==:;;:,~

Page 35: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

20

IVlenurut Seiden (dikutip oleh Sikar, 1983) kegagalan

fungsi hormon paratiroid pada ruminansia menyebabk~~

hipokalsemia.

Kalsitonin

Kalsitonin merupakan suatu senyawa lipofilik dengan

rantai tunggal polipeptida yCL~g terdiri dari 32 asam

am~no (Bell, Davidson and Emslie-Smith, 1972), Hormon

ini dihasilkan oleh "ultimo brachial body" yCL~g sebagian

Desar bergabung dengan kelenjar tiroid dan tersebar

sekitar folikel sebagai s~l-sel parafolikel (Ganong, 1979).

TiienlLrut Copp, Cameron, Davidson dCL~ Henze (dikutip

oleh Payne, 1977), kalsitonin meniadakan pengaruh hormon

paratiroid. Hormon ini menlL-runkan konsentrasi lr..alsium

dengan mengurw~gi serap-balik dari tul~~g.

Kalsi tonin 6.isekresikan sebagai t~'1ggapCL~ terhadap

hiperkalsemia. Ada hormon yang disebut gastrin y~'1g

merangsCL'1g sekresi kalsitonL~ (Barlet, diklltip oleh Payne,

1977). Gastrin mempunyai arti penting karena konsentrasi

kalsium dalam darah dapat dipelihara tetap mantap segera

setelah usai maY~~.

Vitamin D

¥itamin D memegang peranan penting didalam metabolisme

kalsium dw~ fosfor, dalam hal ini adalah metabolitnya.

Page 36: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

21

Vi tamin D ya..11.g diserap oleh usus di dalam hati

akan diubah menjadi 25-hidroksikolekalsiferol.

25~hidroksikolekalsiferol selanjutnya diubah menjadi

metaboli t yang secara fisiolo gik aktif, yai tu 1,2 5-di­

hidroksikolekalsiferol (Ga."long, 1979). Perubahan

;,: 5-hidroksikolekalsiferol menj adi 1,2 5-dihidroksikole­

kalsiferol terjadi dalam ginjal yang dikatalisis dalam

mi tokondria oleh enzim 25-hidroksilwlekalsiferol-l­

hidroksilase (Froser and Kodicek, Gray, yang dilcutiu

oleh Borle, 1974).

Pembentulran 1,25-dihidroksikolekalsiferol dirang­

sang oleh hormon paratiroid (Ramussen, 'Nong and Bikle,

1972).

Galante, Colston, l\iac Aiclay dan Iliac Intyre (Borle.

1974), mengataka..11. bahwa kalsitonin juga merangsang pem­

bentQ~ 1,25-d~~idroksikolekalsiferol, sedangkan.menu­

rut Ramussen, Wong and Bikle (197~), bahkan ka1sitonin

menghambat 1,25-dihidroksiko1eka1siferol.

Pengaturan lain terhadap pembentukan 1,25-dihidrok­

sikolekalsiferol ditimbulkan oleh umpan balik negatif

pengarvn metabolit pada l-hidroksilase ginjal (Ga..11.ong,

1979) •

Niko1aysen (Bell, Davidson and Emslie-SITith, 1972)

mengatakan bahwa 1,25-dihidroksikolekalsiferol adalah

faktor endogen ya.."lg mengatur -penyerapan l<..alsium.

Page 37: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

22

l.25-dihidroksikolekalsiferol adalah bentuk vitamin D

y-ang aktif yang terdapat dalam usus dan tulang (Hauster

and Ramussen, Norman, Shain, dalam Bor1e,1974).

l.25-dihidroksikolekalsiferol bekerja pada epitel usus

untUL~ memulai pembent2kan ~~A, yang ak~~ mengatur

pemhentu~~ protein pengikat kalsium (Ganong, 1979).

Protein pengikat kalsium ini penting lh~tuk penyerapan

kalsium me1alui usus. 1,25-dihidroksik~lekalsiferol juga

memobilisasi kalsium dari tulang.

Kekurangan vitamin D akan mengakibatkan terjadinya

ricketsia pada hewan muda dan osteomalasia pada hew2-~

dewasa (Blood and Henderson, 1974).

Page 38: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

V. DEFISIENSI KALSIUlt DMI FOSFOR

K~jadian defisiensi

Defisiensi fosfor sangat menonjol dibanding defisiensi

kalsium, terutarna pada ternak yang digelllbalaka..lJ. khususnya

sapi. Hal ini timbul kebanyay~ berhubun~lJ. dengan

faktor tanah dan cuaca. Kedua fan or tersebut berpengaruh

terhadap konsentrasi fosfor dalam pakan. Tanah yang

rendah kandungan fosfornya akan menghas-ilkan pakan yang

mengandung kadar fosfor subnormal. Keadaan ini biasanya

terjadi pada musim kering (Underwood, 1981).

Kandungan protein dalam pakan tu-~~ bersama-sama

dengan kadar fosfor. Hal ini dijelaskan olen Lampkin dkk.

yang mengadakan pengamatan ternadap sapi zebu di Afrika

timur dCLlJ. oleh Hemingway yang mengadakan pengamatan pada

pertumbuhan tanaman makanCLlJ. ternak di Scotlandia (Underwood,

1981) •

Kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh sapi dipengaruhi

oleh kandungan kedua mineral tersebut dalam maka..lJ.an.

Di Amerika Serikat terdapat beberapa tQnaman yang mengandung

kadar fosfor rendah antara lain Andropogon (sage dan blue

steam), Pasnalusa (Georgia grass), Sporobalus (smut grass),

Panicerm (Joint grass), Aristida (~" .... ee awn) dan Sorg..'1astrum

(Schryver and Hintz yang dikutip oleh Rechcigl, 1978).

Page 39: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

24 Kemampuan hewan menyerap dan menggunakan kalsium

dan fosfor terga..Yltung kepada pemasukan vitamin D. Hewan

yang dikanda.."YJ.glre.n selama musim dingin atau digembalakan

di daerah yang tinggi dimana sedikit sinar ultra violet,

akan menghambat penyerapan dan penggunaan kalsium dan

fosfor dalam tubuh hewan (Underwood, 1981).

Defisiensi kalsium jarang menimbulkan masalah uada

ternak yang digembalakan. Hal ini dapat dimengerti

karena (1) keba..Ylyakan spesies tanaman secara normal

mengandung kadar kalsium~a.."YJ.g tinggi dibanding fosfor, (2)

kekurangan kalsium dalam tanah jarang terjadi, (3) kadar

ka1sium tidak berkurang wa1aupun tanaman tersebut semakin

tua. Meskipun demikian defisiensi ka1sium terjadi pada

sapi perah yang berproduksi tinggi, dimana kebutuhan akan

ka1sium sa..Ylgat meningkat sedangkan ka1sium yang masuk

me1a1ui penyerapan tidak mencukupi. Defisiensi kalsium

dapat terjadi di daera..~ yang tanahnya asam, berpasir,

berhumus atau di daera..~ ya..'1g tanahnya lembab. Pada daerah

seperti ini tanaIDB-"YJ. tumbuh dengan cepat dan hanya mengand1L"YJ.g

0,2 persen ka1sium atau ba..~kan lebih rendah (Undenvood,

1981). Padang rumput yang demikia..Yl terdapat di India,

Guyana dan Philipina.

Page 40: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

25

Manifestasi defisiens; kalsium dan fosfor

Defisiensi kalsium dan fosfor yang berlangsung lama

dan hebat ak~~ mengakibatkan abnormalitas tulang d~~ gigi,

ganggua.~ nertumbuhan dan nafsu makan, ~~gguan nrodu..1{:si - -susu d~~ mengura."lgi daya reproduksi. Tidak ada ta."lda-

tanda yang khusus th"ltuk defisiensi kalsium dan fosfor

(Elood and Henderson, 1974, dan Underwood, 1981).

Perubahan dalam darah

Tanggapan pertama yang diketahui terhadap adanya

defisiensi fosfor dalam makanan adalah menurUnnya fraksi

fosfor anorganik dalam plasma darah dan penarikan kalsium

dan fosfor cadan5a...~ dari tula.."1g. lilengiringi penurunan

fraksi fosfor anorga.."1ik dalam plasma terdapat pula

peningkatan kadar fosfatase dan sedikit peningkatan

konsentrasi kalsium yai tu dari 7-11mg/dl menjadi 13-14mg/dl.

Nilai normal fosfor organik dalam plasma adalah 4-6mg/dl

untuk hewan dev/asa kadang bisa lebih tinggi, untuk hewan

muda 6-8mg/dl. Apabila sapi perah mengalami defisiensi

fosfor dalam maka~annya dan berlangsth"lg beberapa minggu

atau beberapa bulan, maka konsentrasi fosfor dalam plasma

akan turun sampai 1-2mg/dl (Underwood, 1981).

Kadar kalsium dalam serum lrurang begi tu dipengaruhi

oleh pemasukan mineral tersebut yang berasal dari makanan.

Page 41: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

26

Dalam kebanyakan spesies, kadar ka1sium se1alu dipertahaniren

lOmg/d1 dengan pengar~an kerja hormon paratiroid,

kalsitonin dan metabo1it aktip vitamin D3 (1,25-dihidroksi­

ko1ekalsiferol) (Underwood, 1981).

Bila kalsium da1am serum rendah (hipoka1semia), hormon

paratiroid akan disekresikan untu_l;: meningkatkan penyerapan

kalsium dan fosfor oleh usus halus serta meningkatkan

serap balik ka1sium oleh ginjal. Pada keadaan yang sarna

1,25-dihidroksiko1eka1siferol akan dibentuk dari

25-hidroksikoleka1siferol. Senyawa ini mengaktifkan

penyerapan dan mobi1isasi kalsium dari tulang. Bila

kalsium meningkat da1am serum (hiperka1semia), akan

disekresikan kalsitonin yang secara tak lang sung mencegah

mobi1isasi kalsium dari t-Qlang dan mungkin menghambat

penggunaan kalsium oleh ginjal dan usus ha1us (Borle,

1974) •

Penurunan kadar ka1sium dalam serum pada sapi, dapat

terjadi sebagai ak~bat adanya defisiensi ka1sium yang

berasal dari makanan sedangkan persediaan kalsium dalam

tulang te1ah habis,(Underv,ood, 1981).

Perubahan "Dada tulanl2: dan gigi

Defisiensi ka1sium dan fosfor mempunyai pengaru.'1

ya.."'l.g sarna pada tulang da.."'l. gigi. Hewan berjalan kaku dan

:pinc8..."1g ; ada salah letak atau patah (fraktura)

Page 42: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

27

tulang pelvis dan tulang panjang, punggmlg melengkung,

tulang submaksilaris membesar serta ada salah letak

gigi dan rahang. Di Australia bagian timur keadaan ini

disebut "peg-leg", biasanya terjadi pada sapi yang

digembalakan (Underwood, 1981).

Abnormalitas tulang dan gigi dapat terjadi pada

sembarang umur. Perubahan pada tulang kerangka ya.'1.g

dihasilkan oleh kegagalan kalsifikasi pada hewan muda

disebut ricketsia (Crampton and Lloyd, 1959- dan NJaynard

and Loosli, 1956). Keadaan ini ditandai"dengan pelebaran

tulang epifise-diafise dan produksi osteoid yang

berlebihan (Rechcigl, 1978). Ricketsia sering terjadi

pada anak sapi "(Maynard and Loosli, 1956).

Osteomalasia adalah suatu keadaan dimana mobilipasi

kalsium dan fosfor berlebihan dan ini terjadi pada hewan

dewasa. Kasus yang akut sering terjadi selama ke-ountingan

atau pada masa laktasi, dimana kebutuhan akan kalsium

meningkat sedangkan l<..alsium da.'1. fosfor yang diperoleh

dari makanan tidak menculcupi. :ftlenurut Becker, Neal dan

Sheal;¥. pengura:ngan kalsium da.'1. fosfor ya.'1.g menyolok pada

tula.'1.g mengakibatkan pata!1_'lya tulang pelvis pada sapi

perah (I(!8.ynard a.'1.d Loosli, 1956).

Gangguan pertumbuha.'1. dan !1..afsu makan

PertumbUL~an yang subnormal pada hewan muda serta

Page 43: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

28

berat badan yan.g tidak memuaskan pada hewan dewasa,

adalah ciri khas defisiensi kalsium dfu~ fosfor pada semua

spesies (~ayne, 1977).

Kehilangan nafsu makan sering sejalan dengan

keinginan memakan benda-benda asing seperti kayu, batu,

tana11, rambut, tulang dan daging (1JIaynard a..l"J.d Loosli,

1956, dan UnderViood, 1981). Gangguan nafsu ma}r.an ini

disebut pika. Re'IVan menjadi sangat kurus. Keadaan ini

dapat dilihat pada gambar 3, biasanya sering terjadi pad a

hewan yang digembalakan di daera..~ yang tana11 serta tanamannya

menga..l"J.dung kadar fosfor yang rendah (.Maynard and Loosli,

1956)

KeL~san hebat pada defisiensi fosfor diduga karena

renda..rmya penggunaa..l"J. dari seniti t jumlah makanan yang

dikonsumsi> .Hal ini dijelaskan olen Kleiber, Goss dan

Guilbert (dikutip olen Payne, 1977), dikatakan bahwa

kelDXrUsan yang nebat disebabkan oleh nafsu makan y~l"J.g

buruk dan disamping itu karena rendclLl"J.ya efisiensi

peng~aan energi.

Pika dapat menimbulkan malapeta~ pada daerah di~~a

burung, kelinci dan kadal terinfeksi olen Clostridium

botulinum (Underwood, 1981). Toksin aY~l"J. menyebar pada

seluruh karkas selam~ proses pembusul~. Bila sapi

meng-c1nyah tulang dari karkas yang terinfeksi oleh

Page 44: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

29

Clostridium botulinum, akan menyebabk~~ botulism bCL~kan

kematian (Crampton and Lloyd, 1959).

Pika tidak selalu meruuakan indikasi defisiensi

kalsium dCL~ fosIor, tetapi dapat pula dijumpai pada

defisiensi rninel'al (lUl'-l Co dan be si (Cra1!lpton and Lloyd,

1959) •

Gambar 3. "mengunyah tulang" -pada anak sapi

yang menderita gangguan nafsu makCL~

(1;;aynard and Loosli, 1956)

G&~gguan terhada1;l daya reprodlL~si

Ttenu--rut Gilbert (dikutiu oleh Roland, 1973),

defisiensi lcalsium dapat menyebablcan terlambatnya dewasa

kelamin. Disamping itu kemandulan dapat pula terjadi

(Boelter and Greenberg, 1943).

Hubun~-ll yang pasti ~~tara defisiensi fosfor dengan

kesuburan tidal: jelas, karena suatu defisiensi fosfor

Page 45: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

sering berhubungan dengan defisiensi energi, protein,

vitaffiin A atau vitamin D, sehingga sukar ditentukan

penyebab utama dari gang~~ reproduksi yang terjadi

(Morrow, 1969).

30

Defisiensi fosfor yang bersamaan dengan defisiensi

protein mengakibatkan lambatnya dewasa kelamin serta

meneyzn t~~da-tanda berahi, ak~~ tetapi tidak menghambat

terjadinya pelepasan sel telur (Hart dkk., Palmer dk~.,

uan Wheeler, dikutip oleh Norrow, 1969).

Pada pengamata.~ yang dilaku~~ terhadap 802 sapi

dewasa dan sapi dara, diketahui ba.'J.wa ada hubungan antara

perb~~din~~ kalsium dan fosfor dalam makanan terhadap

kesubura.~ (Hignett and Hignett, 1951). Pengamatan yang

sa~ telah dilakukan oleh Littlejohn dkk. (1960), ternyata

ada korelasi ;,'ang nyata antara kesuburan dengan perba."1.dinga,."1.

antara im.lsium dan fosfor dalam ma~'"la."1..

Sapi ya."1.g diberi makanan menga.'"ldung kadar fosfor

rendah, mengalami kegagala.'1. fungsi sel telur dan

berk~angnya kesuburan (Short and Bellows, dikutip oleh

Call dkk., 1978). Keada~~ ini bervariasi tergant~'"lg

ting~at defisiensi (Hignett and Hignett, 1951). menu-rut

Preston (Call dkk., 1978), dikata~'"l bahwa kesuburan

sangat peka terhadap masukan fosfor. Pada defisiensi

fosfor tahap sedang, terjadi siklus bera.'li yang tidak

teratur bahkan anestrus. pada tingkat defisiensi yang

Page 46: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

31

hebat, dimana l~dar fosfor sangat terbatas, mengakibat-

kan terjadinya kemandu1an (Morrow, 1969). Tanda-tanda

yang ter1ihat bila kadar fosfor rendah da1am darah,

adalah sapi mengunyah benda-benda asing, bulunya kasar

dan suram serta mint a kawin ulang (Repeat breeder).

G~~gguan terhadap produksi susu

Sapi y~~g sedang memproduksi susu sangat peka

terhadap defisiensi kalsium dan fosfor Qari ITeY~~an.

padawaktu memproduksi susu sebagian dari·ka1sium dun

fosfor akan diekskresikan me1a1ui air susu. Da1am

keadaan ini kebutuhan kalsium dan fosfor meningkat.

Defisiensi kalsium dan fosfor yang disebabkan oleh

kurangnya y~dungan kedua mineral tersebut dalam makan~~

akan menekan produksi susu tanpa mengurangi konsentrasi-

nya dalam air susu. pada defisiensi tahap awal atau 1

sed~~g, terjadi penarikan cadangan kalsium dan fosfor

dari tul~~g kerangka untuk meme1ihara produksi susu

tetap berlangsung~(Underwood, 1981).

Di Afrika selatan dimana terjadi defisiensi fosfor,

di temukan data bahwa penu...T"U!lan produksi susu akibat

defisiensi ini dapat diperbaiki dengan pemberian tepQ~g

tulang. Pemberian tepung tulang meningkatkan produksi - -susu dari 40 persen menjadi 140 persen (Undenvood, 1981~

Page 47: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

32

Sapi yang diberi makanan y~~g rendah kalsium dalam

waktu lama ak~~ menyebabk~~ berkura..~gnya produksi susu

sepa11ja..."'l.g masa laktasi. Hal ini disebabkan berkurangnya

cadangan kalsium dalam tulang kerangka (Undervi'ood, 1981).

Hipokalsemia hebat sering ditemui pada sapi perah

terutama pada sapi yang menderi ta "demam susu" atau

"parturient paresis" (Aisyah Girindra, ;1.984). "Parturient

paresisi" adalah suatu penyaki t ganggua..."'l. metabolisme

pada sapi perah, terutama yang berproduksi tinggi, timbul

setelah melahirkan, dengan ditandai oleh adanya gejala

paresis (kelumnuhan). Gangguan akut metabolisme disertai

hipoka1semia terjadi 72 jam atau da1am waktu 1ebih

singkat sete1ah me1ahirkan (Ba1ai Penyidikan Penyald t

Hewan Buki ttinggi, 1980).

Geja1a-gejala yang ter1ihat dikenal dalam 3 s~adium,

.~

yaJ...lrU :

1. Stadium awa1 : ditandai den5cL~ kege1isah~~, ketakutan

disertai nafsu maka..~ hi1ang, penge1uaran tinja dan

air kemih berhenti, kejang-kejang yang ringan,

kenaikan kenekaan syaraf dan hewan gemetar. Geja1a

kejang timbul bi1a disertai hipomagnesia dan bila

geja1a ini tidak hi lang aka..~ berlanjut pada stadium

2.

2. Stadium tidak bisa berdiri pada keadaan ;ni hewan

Page 48: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

33

dalam keadaan tiQur dengan dada dibawah d~n ke~ala

ditarik kebelakang (seperti membentuk huruf S),

pandangan nampak sayu, pupil mata mengecil, reflek

mata menurun, nafsu makan berlrurang dan respon

terhadap rasa say~t berkurang. Pada stadium ini

juga diikuti hilangnya ruminasi. dan tidak sanggup

berdiri, sed~ngk~n temperatur badan kadang-kadang

normal atau subnormal, pulsus naik; Pada keadaan

lebih lanjut hewan hipersalivasi dan· kebanyakan

makan secara selektif. Karena hewan berbarihg terus

maka pernafasan menjadi lebih oepat dan sering kali

diikuti timpani ringan.

3. Stadium koma : stadium ini di tandai dengan kelemahan

yang sangat, tidak ada usaha untuk bangun. Tiillpani

y~ng terjadi biasanya berat, pupil mata melebar,

reflek hi lang dan biasanya diakhiri kematian.

Page 49: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

VI. PENCE GAHAN" D.!L"i PENGAWASA.N

Defisiensi kalsium dan fosfor dapat dicegah secara

langsung dengan suplementasi l<..alsium dan fosfor kedalam

makanan ternak atau air minum. Secara tidak langs1LYJ.g

dapat dilah.-uka.'1 dengan pemupuka.'1. dengan minec'al tersebut

pada tar~man makanan ternak (Underwood, Ig81).

Pada tulisan ini yang akEkYJ. dibahas adalah pencegahan

secara langs1L'1g yaitu suplementasi.

Sup~ementasi hanya dilakukan bila kebutuhan mineral

yang dineroleh dari makanan tidak mencukupi. Dalan hal

lain suplementasi sangat diperl1L~ pada ternak yang

seda.YJ.g berprodulcsi tin:;gi, dimana kebutuhan mineral

tersebut meningl<..at. Adap1L'1. jumlCL~ dan proporsi dari

suplementasi mineral tergantung pada tingkat defisiensi

dan intensitas uroduksi (Unden,ood, 1981).

Sebel urn melakuka.'1. supleruentasi perlu mengetahui

kebutuhan mineral pada ternak yang bersangkutan. Pada

Tabel 3 sampai 6, dapat dilihat kebutuhan Y..alsium dan

fosfor pada saui untuk masa Dertumb1L~an, kebuntingan da.YJ.

masa laktasi ..

Suplementasi kalsium da.'1. fosfor dapat dilakukan

melalui air minum, dicampurkan kedalam maka.'1.an atau

be:.-bentuk garam jilatan (Under,vood, 1981). Kadar Imlsium

Page 50: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

35

dEL~ fosfor harus diperhatikan dalam melakukan suplemen-

tasi, selain itu suplementasi tidak boleh membahayakan

ternak itu sendiri (Ma;ynard and Loosli, 1956).

Tabel 3. Kebutuhan kalsium (gram/hari) pada sapi

berdasarkan penambahan berat badan.

Berat badan 0 0,52 0,50 1,0 1,5

(kg)

5(l 1(1) 6(4) 11(8.) 20(14) 29(21)

100 2(2) 7(5) 12(8) 21(15) 30(22)

200 5 9 14 24 33

300 7 12 17 26 35

400 9 14 19 28 38

500 12 17 21 30 40

Agricultural Research Council, 1980.

Tabel 4. Kebutuhan kalsium pada sapi bunting

Kebuntingan

pertama

Kebuntingan

kedua atau

lebih

( gram/hari ) •

umur kebuntingan (minggu)

20 24 38 32 36

12 13 14 26 29

15 16 18 20 24

Agricultural Research Council, 1980.

40

34

28

Page 51: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Tabel 5. Kebutuhan kalsium (gram/hari) pada sapi

laktasi

produksi susu (k(:/hari) Bangsa

36

10 20 30 40

Jersey 30 50 71 92

Ayrshire 29 46 63 80

Fresian 31 48 64 81

Agricultural Research CotL~cil, 1980.

Berat

Tabel 6. Kebutuhan fosfor (gram/hari) pada sapi

berdasarkan berat badan (~)

Koefisien Kebutuhan fosfor per hari berdasarkan

badan absorpsi penambahan berat badan (~)

50

100

200

300

400

500

0 0%25 Oz50 1IO 1!5

0,78 0,8(0,3) 3,1(2,2) 5,5(4,1) 10(8,0) 15(11,8)

0,78 1,5(0,6) 3,9(2,5) 6,2(4,5) 11(8,3) 16(12,2)

0,78 3,1 5,4 7,8 13 17

0,78 4,6 6,9 9,3 14 19

0,58 8,3 II 15 21 27

0,58 10 14 17 23 29

() kebutuhan pada anal!: sap:i yang mas:ih mer>..yusui.

Agricultural Research CotL~cil, 1980.

Page 52: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Tabe17. Kebutuhan fosfor (gr~Jhari) pad a sapi

bunting

umur ke bun t ingan (m; nf£~ )

20 24 28 32 36 Ke bun tinga.1'l 11 II 12 20 22

pertama

Kebu.1'ltingan 13 14 15 17 19 kedua atau

lebih

Agricultural Research Council, 1980;

Tabel 8. Kebutuhan fosfor (gram/hari) pada sapi

laktasi

Bangsa nroCiu..1{:si susu (k~hari)

10 20 30

Jersey 29 51 72 A;y-rshire 27 43 59 Friesia...'"l 28 44 59

Agricultural Research COlh'"lcil, 1980.

37

40 26

22

40

94 75 75

Cara yang termurah dan termudah untuk suplementasi

fosfor adalah menyediakan' .jilatan garam fosfat. Garam

jilatan tersebut ditempat~1'l dalam bak air ITQnum atau

disimpan di dekat air minum. 11lenurut beberapa peneli ti

cara seperti ini tidak ideal. Cara lain adala.l-J. mencampur

50 oersen dikalsium fosfat ya...'"lg terQiri dari 23,5 uersen • "0

kalsium da.1'l 18,7 persen fosfor dengan 50 persen garam

Page 53: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

:I'-ang di tarnbah sediki t sirop kedalamnya. Suplementasi

dengan cara seperti ini ternyata disukai oleh ternak

(Underwood, 1981).

38

Tepung tulang dapat digunakan untCL~ suplementasi

dengan mencampurkannya dengan garam dalam jumlah yrmg

sarna. Campuran ini digunakan sebagai garam jilatffi~

(Underwood, 1981).

B~~an lain yang dapat digunakan ~~tuk suplementasi

adalah superfos:fat. Sharp (dikutip oleh Underwood,

1981), telah melarutkan superfosfat kedalam air minum

sapi dalam usaha mencegah terjadinya defisiensi kalsium

dan fos:for. Hal yang sama telah dianjurkan oleh Donalson

dan :nawson (H1L.'lger:ford, 1970), 1L.'ltuk menambahkan 20 ml

superfosfat kedalam setiap galon air minum. Superfosfat

nudah diserap ak~~ tetapi berbahaya karep-CL mengandCL~g

fluor. Pada sebuah percoba~~ di New Zealand, pemperian

1 lb. Sampai 2 lb. superfosfat setiap hari pada sapi,

ternyata dapat menimbulkan keracunan fluor. Bila

keracunan berlangsung sangat hebat, akan nampak gejala­

gejala : salivasi, tinja lunak, diare hebat dan berdarah,

tidak ada nafsu makan, kesakitan di daer~~ perut, sunu

tubuh subnormal, mata cebL~g, selaput lendir mulut dan

nata merah serta llL~ak, nafas d~'l.gkal, dens"Ut jantung

lem"h, pulsus lemah dan cepat, haus, gigi gemertak dan

kekej~~~~ ylli'lg bersifat tet~~s (HCL~ger:ford, 1970).

Page 54: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

39

Fosfat defluorinasi adalah superfosfat yang telah

dihilangkan fluornya melalui proses defluorinas~.

Fosfat defluorinasi mengandung 29 samuai 36 uersen - -kalsium dan 12 sampai 15 persen fosfor (Crampton and

Lloyd, 1959). Menurut suatu percobaan, suplementasi

dengan menggcL~akan fosfat defluorinasi pada anak sapi,

tikus, anak ayam dan babi ternyata memberikan hasil yang

memuaskan (Maynard and Loosli, 1956).

Suplementasi kalsium d~~ fosfor dapat pula menggunakan

batu fosfat lunak (colloidal phosphate). Penggunaan

bahan ini tidak memberik~~ hasil yang memuaskan karena

mengandung fluor. Seperti halnya superfosfat, "collidal

phosphate" memerlukan proses defluorinasi (lif.a:ynard and

Loosli, 1956).

Page 55: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

VII • PE1J3AHl\.SAN

E2.lsiurn dan fosfor mempunyai peranan penting dalam

beberapa p~ses fisiologik tubuh. Defisiensi kedua

mineral ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan tubuh

ternak. il'lanifestasi defisiensi kalsium d~'1. fosfor ya..Ylg

pertaLa adalah menurunnya Kadar kedua mineral terse but

didalam darah. Pada kasus defisiensi ya..Ylg hebat dapat

terjadi gan,;guan pertumbuhan dan nafsu' makan, sehingga

sapi menjadi sangat lrurus, gangguan pert.urnbuhan tula..'1.g

da..Yl gigi, penurunan produksi susu, bahkan mengura..T1gi

fertilitas (kesuburan). Pada sapi perah, defisiensi

kalsium merupakan faktor predisposisi terjadinya

tlparturient paresis tl•

Penyebab utama terjadinya defisiensi kalsiurn dan

fosfor adalah kura..T1gnya kadar kedua mineral tersebut

didalam makanan yang diberikan pad a ternak. Adanya

beberapa zat y:mg dapat menghambat penyerapan kedua

mineral tersebut, seperti oksalat, fitat, besi, alumQYlium,

m~gnesium, beriliurn da~ stronsium apabila dikonsumsi

bersaI!la-sama bahan makanan dalam waktu yang lama dapat

r:::enimbulkan terjadinya defisiensi. Selain itu, pemberian

protein yang h.-urang mencukupi bila diberikan dalam periode

yang pa..."'ljang , dapat pula menyebabkan terjadinya defisiensi

1r.;::;lQ:;"q'J""'"l ----~.

Page 56: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

41

Perbandingan antara kalsium dan fosfor didalam bahan

makanan juga sangat pentin-g unt1L"l\: dapat berlangs1.L"lgnya

penyerapan kedua mineral tersebut. Perb~"ldingan yang

tak sesuai, misa1nya salah satu lebih banyak dari yang

lainnya, ak~"l menghambat penyerapan salah satu mineral

terse but. Pen;yebab kedua dari defisiensi Imlsium dml

fosfor adalah kegagalan fungsi dari salah satu hormon

yang mengatur metabolisme mineral tersebut, yaitu

hormon paratiroid, kalsitonin dan 1,25-drhidroksikole­

kalsiferol. G~"lgguan fungsi dari salah satu hormon

terse but menimbulkan gangguan terhadap metabolisme lcedua

mineral ini, karena kelainan fungsi salah satu hormon

tidak dapat diatasi oleh hormon y~"lg lain.'1.ya.

Secara um-Qill dapat dikatakan bahwa defisiensi kalsi-um

dan fosfor ini terjadi karena kesalahan didalam tata

laksana makanan ternak. Hal ini kemungkinan b~"luak

terjadi di Indonesia, di~"la petani peternak umumnya

kurang memperhatikan mutu dari mak~"la"l ternak mereka.

Banyak ki ta jumpai adanya kegagalan reprod1.Llcsi seperti

lambatnya dewasa kelamin, siklus berahi tak teratur,

anestrus (tidak men1.L"ljukkan gejala berahi), juga -penu­

rR."lan produksi susu serta lambatnya pertumbuh~"l pada

sapi muna yang semua ini disebabkan oleh kesalahan atau

mungkin ketidak tahua.'1. petani peternak mengenai tata

laks~1"la makanan ternak.

Page 57: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

42

Nampaknya komposisi nahan makanan yang sesuai dengan

kebutuh~~ ternak sangat pemting Q~tuk diperhatikan dalam

usaha mencegah terjadinya defisiensi Y~lsium dan fosfor.

Bahan makana...'1 harus cukup mengandung protein yang sangat

penting untuk terbentuknya ikatan protein-kalsium di~~a

hal ini diperl~~ untuk dapat berlangsungnya penyerapan

kalsium oleh usus halus. Selain i tu perbandingan yang

sesuai antara kedua mineral serta cukupnya kandungan

vitamin D didalam bah~~ makanan akan mencegah terjadinya

defisiensi kalsium dan fosfor.

Padang-padang rumput makanan ternak yang tanahnya

kur~~g mengandung fosfor, perlu dipupuk dengan mineral

tersenut. Hal ini penting dalam us aha mendapatkan

tan~~ makanan ternak yang cukup mengandung fosfor.

Sebab jika kanc.ungan fosfor dalam tanah kurang, akan

menyebabkan rend~'1ya ~'1dungan mineral tersebut didalam

tana~~ makanan ternak.

Usaha pencegahan adalah lebih diutamakan dalam

menangarri masalah defisiensi. Suplementasi dengan

kalsium dan fosfor dapat dilakukan melalui air minum,

garam jilatan dan kedalam makanan ternak.

Page 58: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

43

Suplementasi deng~~ tepumg tulang, dikalsium fosfat

dan "fosfat defluorinasi" memberikan hasil yang memuas~~

dalam usaha mencegah defisiensi kalsium dan fosfor.

Penggunaan sv.perfosfat dan "koloidal fosfat" atau fosfat

lunak sebaiknya dihindarkan, mengingat bahaya yang dapat

ditimbulkan.

Page 59: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

VIII. KESHIlPULAN

Kekurangan kalsium dan fosfor dalam waktu yang lama

menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan kesehatan tubuh

sapi. Adapun manifestasi defisiensi dari gangguan terse-

but berupa ga.'1.gguan pertumbu.l-J.an dan nafsu makan, kelainan

pertumbuhan tUlcmg dan gigi, pen1lrV-YTIan produl{Si susu dan

menurunnya daya reproduksi. Akibat pertama yang dapat

terlihat pada defisiensi ini adalah menurunnya kadar kal-

sium dan fosfor dalam darah.

Kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh sang-at dipenga-

ruhi oleh masukan kedua mineral tersebut dari makanan.

Y..alsium da..TJ. fosfor yang masuk melalui penyerapan sulcar ~ .

untuk diidentifikasi jumla:b..nya karena dipengaruhi oleh

bahan rr~kanan,yang diberikan pada sapi, pH cairan usus,

perbandingan kalsium dan fosfor dalam bahan makanan serta

adanya vi tamll'l D.

Metabolisme kalsium dipengaruhi oleh hormon parati-

raid, kalsitonin da..'1. 1,25-dihidroksikoley,.alsiferol.

Harmon paratiroid.berfungsi meningkatkan kadar y,.alsium

dalam darah sedangy,.an kalsi tonin disekresikan sebagai

tanggapan terha6.ap pengaru.11. hormon para tiroid. l,25-di-

hidroksikolekalsiferol berperan merangsang pembentu~'1.

protein yang akan mengikat kalsium, dimana ikata;'1. ini

sangat pent·hog untuk terjadinya penyerapa...TJ. m-ineral

tersebut oleh usus.

Page 60: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

45

Adanya kelainan fungsi daTi salah satu hormon terse but

dapat menimbul)ffin ketidak seimbang&~ kalsium dalam tubuh

sapi. !1engingat pentingnya ketiga hormon terse but , maka

perlu dipelihara agar tetap dalam batas-batas normal.

Kasus defisiensi fosfor lebih sering didapati dari

pada defisiensi kalsium. Hal ini terjadi karena kadar

fosfor'dalam tanaman makanan ternak sangat mudah

dipengaruhi oleh kadar mineral tersebut. didalam tanah.

Dengan demikian YZSUS defisiensi fosfor banyak terjadi

di daerah yang tanahnya rendah mengandung fosfor.

Di Indonesia kejadian defisiensi kalsium dan fosfor

telah dijumpai di beberapa daerah di propinsi Sumatera

Barat, Jambi dan Sumatera Utara. Dalam hal ini kesalahan

dalam tata laksana rnakanan ternak merupakan sebab utama

terjadinya defisiensi ini.

Peranan Dokter Hewan didalam menangani masalap

defisiensi kalsium dan fosfor S&~gat diperlUL~.

Tindakan pertama yang dapat dilakukan sebagai usaha

pencegahan adalah memberikaL~ penyuluhan mengenai tata - -

laksana makanan ternak pada petani peternak. Sed&~gkan

terhadap sapi-sapi yang menderita defisiensi kalsium dan

fosfor dilakukan tindakan pengobatan.

Pengobatan terhadap defisiensi kalsium dan fosfor

pada.' sapi dirasakan sangat h-urang. Hal ini dapat dilihat

dari terbatasnya pustaka y&~g membahas mengenai pengobatan

pada hal ini

Page 61: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

DAFTAR PUS TAK.A.

Agricultural Research C01l..'1.cil. 1980. The Nutrient Requirement of liumina.'1.t Livestock, Commonwealth Agricultural Bureaux. pp. l83-20l

Balai Penyidikan Penyakit Hewan BtL~ttinggi. 1980. penyaki t "demam susu" (Talk Fever). Informasi Keswan. VI. : l22

Balai Penyidikan Penyakit Bewan Wilayah I. Daftar Penyaki t Bewan. !fledan.

Balai Penyidikan penyaki t liewan Wilayah II. Laporan Balai penyidikan Pen3'aki t Bewan Buki ttinggi. Buki ttinggi.

1984. Wilayah II

Bell, H. George, J. Norman Davidson and Donald Emslie­Smith. 1972. Textbook of Physiology and Bioche­mistry, The Williar!. and Wilkins Company, Bal timere. pp. 2l2-2l9.

Blood, D. C. and J. A. Henderson. 1974. Veterinary Medicine, Baillere T;ndall, London. pp. 746-750.

Boelter, Iii. D. D., and D. iii. Greenberg. 1943. Effect of severe calsium defisiency on pregna.'1.t and lactation in the rat. J. Nutr. 26 : l05-l2l.

Borle, A. B. 1974. Calsium and Phosphate lfetabolism. fu"'1l1ual Review of Physiology. 36": 36l-390.

Call, J. W.? J. E. Butcher, J. T. Blake, R. A. Smart, and J. L. Shupe. 1975. Phophorus influence on growth EL'1.d-reproduction of beef catle. J. FJlim. Sci. 47 : 2l6-225.

Coles, E. H. 1974. Veterinary Clinical Pathology, W. B. Saunder Co., Philadelphia, London and Toronto. pp. 3l7.

Crampton, E. W., and L. E. Lloyd. 1959. Fundamental of Nutrition, W. H. Freeman and Company, Sanfrancisco and London. pp. 2l6-23l.

CantaroVl, .fl.., and]1. TruBper. 1962. Clinical Bioche­mistry, W. B. Saunder Company, Philadelphia and London. pp. l69-l93.

Page 62: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

Ga."long, W. F. 1979. Review of IYiedical Physiology (Fisiologi :Kedoktera.'1.), C. EGC. penerbi t Buku Kedoktera."l, Jakarta. pp. 364-369.

Girindra, Aisya.~. 1984. Fakultas Kedoktera.'1. Bogor. pp. 95-104.

Pathologi klinik Veteriner, Hewan, Institut Pertanian

47

Henderson, C. 1973. The effect of fatty acids on pure culture of rumen bacteria. J. Agr. Sci. 81 : 107.

Hignett, S. L., P. G. Hignett. 1951. The effect of calsium and phosphorus intake on the fertility of COVIS and heifers. 'let. Rec. 63 : 603-609.

Hungerford, T. G. 1970. Phosphor-u.s de·fisiency diseases in catle. Diseases of Livestock, P-ngus and Robertson, London, Singapore, Sydney, l'iielbourne, Australia. pp. 439-441.

Hungerford, T. G. 1970. Calsium defisiency in catle. Diseases of Livestock, Angus and Robertson, London, Singapore, Sydney, J\'ielboUIne, Australia. pp. 842.

Hungerford, T. G. 1970. Diseases associated with imbal~~ce or defisiency of vitamin D ~~d the mine­ral phosphorus and calsium. Diseases of Livestock, Angus and Robertson, London, Singapore, Sydney, Melbourne, Australia. pp. 826.

James, Lyn. F., et a1. 1968. Oxalat r~etabolisme 'in Sheep I. J-.-Anim. Sci. 27 : 218.

Jenkins, T. C., and D. L. Palmquist. 1982. Effect of added fat and calsium on in vitro forwztion of insoluble fatty acid soaps and cell wall digesti­bility. J. Anim. Sci. 55 : 957-963.

Kaneko, J. J., and C. E. Cornellius. 1970. Clinical Biochemistry, Academic Press, New York and London. 1lp. 314-345 •

. - . ~ Littlejoh..'1., A. I., and Lewis G. 1960. EXperimental

Studies of The Relationship Between Calsium Phosphorus Ratio of The Diet a."ld Fertility in Heifers. Wet. Rec. 72 : l137-1144.

Page 63: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

48

J{la~'Ilard, .L. A., and ,I. K. Loosli. 1956. Animal Nutri­tion, mcGraw-Hill Books Compa.'lY, Inc., New Yorl:, Toronto a.'ld London. pp. 110-129.

Kayer, G. P., and J. G. Hurst. 1978. Sigmoidal Relationshin Between Parathyroid Hormone Secretion Rate and Plasma Calsiurr, Consentration in Calves. Endoc. 102 : 1036.

ko Lean, F. C., and A. N. Budy. 1961. Vitams Horm. 19 : 165.

1,orrow, D. A. 1969. Phosphorus defisiency a.'ld inferti­lity in dairy heifers. J. Am. Vet. liled. Assoc. 154 : 761-768.

Payne, J. M. 1977. Metabolic Diseases in Farm Animal, William Heinemann l\~edical Books Ltd • .,_ London. pp. 33-56.

Potts, J. T. Jr., H. T. Keutman, H. D. Nial, G. IV. 'fregear, R. Sauer, L. J. Deftos, B. F. Dawson, :r.:. L. Hogan and G. D. Aurbach. 1971. Synthesis of Biologicaly Active N-terminal Tetratriacontapeptide of para­thyroid Hormone. Proc. Nat. Acad. Sci. (USA). 68 : 63.

Ramussen, H., lVi. Wong, D. Bikle. 1972. Hormonal Control of Renal Conversion of 25-hydroxycholecalsiferol to 1, 25-dihydroxycholecalsiferol. J. Clin. Invest. 51 : 2502-2504.

Rechcigl, k. Jr. 1978. Section E : Nutritional Disorder Vol. II. :Sffect of Nutrient Defisiency in lI.niraal : Phosphorus. CRC. Handbooks Series in Nutrition and Food, CRC Press, Inc., Florida. pp. 215-223.

Rechcigl, 1,. Jr. 1978. Section E : Nutritional Disorder Vol. II. Effect of Calsium·c Defisiency in Animal. C3.C. Handbooks S eri es in Nutrition a...'1d Food, C"lC Press, Inc., Florida. pp. 201-214.

Rola.'1d, D. A., D. R. Sloan, H. R. Wilson and R. H. Harms. 1973. Influence of dietary calsium defisiency on yolk and serum calsium. Poult. Sci. 52 : 2220-2225.

SediaoetaITla, A. Djaeni. 1976. Ilmu Gizi da.'l Ilmu Diit di Daera..l1 Tro-pik, PN. Balai Pu.staka, Jakarta. pp. 49-67. -

Page 64: Dan sesungguPJlya, pada binatang · PADA SAP. ole h TETI USDIATI B.17.0942 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ... faktor beberapa sistim enzim dan memelihara keseimbangan cairan tubuh

49

Sikar, Syafri. 1983. Parturien Paresis. Pengelolaan Tata Laksana IYJakanan dan Kesehatan Sapi perah. PDHI. Cabang Jawa Barat II. Bogor.

Turner, C. D., and D. T. Bagnara. 1976. General Endocrinology, "if. B. Saunders Co., Philadelphia, London and Toronto. pp. 225-251.

Unde~vood, E. J. 1981. The ~neral Nutrition of Livestock, Commonwealth Agricultural Bureaux. IIp. 31-45.

Ward, G., R. C. Dobson and J. R. Du.11ham. 1971. Influ­ence of calsium and phosphorus intakes vitamin D suplement and Lactation on calsium and phosnhorus balances. J. Dairy Sci. 55 : 768~776. - -

Ward, J. K. C. W., C. W. Tefft, R. J. Sirney, H. N. Edwards and A. D. Tilman. 1957. FUther studies concerning the effect of alfalfa ash upon the utilization of low quality roughage by ruminant animals. J. Anim. Sci. 16 : 633.