dampak transportasi online terhadap kesejahteraan …
TRANSCRIPT
DAMPAK TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KESEJAHTERAAN
SUPIR TAXI BLUE BIRD DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
Valiant Marsada Ticonuwu
130902116
DEPARTEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS IILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
DAMPAK TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KESEJAHTERAAN
SUPIR TAXI BLUE BIRD DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Sosial dalam Program Studi Kesejahteraan Sosial
Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Oleh
Valiant Marsada T
130902116
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
Judul Skripsi :DAMPAK TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP
KESEJAHTERAAN SUPIR TAKSI BLUE BIRD DI
KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa : Valiant Marsada T
NIM : 130902116
Departemen/Prodi : Kesejahteraan Sosial
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. Matias Siagian, M.Si.,Ph.D.
NIP. 19630319 199303 1 003
KETUA DEPARTEMEN
Agus Suriadi, S.Sos, M.Si
NIP.19670808 199403 1 004
DEKAN FISIP USU
Dr.Muryanto Amin, S.Sos, M.Si
NIP.19740930 200501 1 002
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Judul Skripsi
DAMPAK TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KESEJAHTERAAN
SUPIR TAXI BLUE BIRD DI KOTA MEDAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah benar
merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang
penulisnya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Medan, Januari 2018
Penulis
Valiant Marsada
Universitas Sumatera Utara
DAMPAK TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KESEJAHTERAAN
SUPIR TAXI BLUE BIRD DI KOTA MEDAN
ABSTRAK
Transportasi merupakan bagian yang sangat penting bagi hidup
manusia.Transportasi online merupakan hal yang baru hadir diakibatkan oleh
perkembangan jaman yang sangat pesat, dengan kehadiran transportasi online
pasti menghadirkan dampak juga.Dampaknya berupa dampak positif dan dampak
negative, semua itu menyebabkan perubahan-perubahan sosial.Penelitian ini di
lakukan di Sei Sikambing Kelurahan Dwi Kora Kecamatan Medan Helvetia Kota
Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, informan utama dalam
penelitian ini adalah supir taksi Blue Bird yang berjumlah 5 orang, informan
kunci adalah supir taksi online yang berjumlah 3 orang, dan 1 orang informan
tambahan adalah masyarakat pengguna jasa angkutan umum. Teknik
pengumpulan data dengan studi kepustakaan, studi lapangan, kemudian dianalisis
oleh peneliti, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil
penelitian tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak kehadiran
transportasi online bagi kesejahteraan supir taksi Blue Bird di Kota Medan ini
pada kesejahteraan supir berupa pendapatan pola pikir, sikap dan interaksi sosial
yang berubah,
Kata kunci :Dampak,Transportasi Online, Supir taksi Blue Bird,
Kesejahteraan.
Universitas Sumatera Utara
THE IMPACT OF TRANSPORTATION ONLINE FOR THE WELFARE
OF BLUE BIRD TAXI DRIVER IN THE CITY OF MEDAN
ABSTRACT
Transportation is the part very important for human life .Transportation
online is new present caused by era development which is very fast .But by the
presence of transportation online must be presenting the impact of also, The
impact in the form of a positive impact and the impact of negative , all it causes
social changes.This research doing in Sei Sikambing Dwi Kora Kecamatan Medan
Helvetia Medan City.The research is research descriptive, where informants main
in this research are the driver a blue-bird taxi which consisted of five people, this
key informants was three online taxi driver, and one additional informant is a user
of public transport. The technique of the collection of data with the study of
literature , of the field studies show , then analyzed in order by researchers , so
that in the end a conclusion can be drawn from the outcome of this research. The
results showed that the impact of the presence of online transport for the welfare
of Blue Bird taxi drivers is attitudes and social interactions that change.
Keywords :Immpact,Online Transportation, Blue Bird Taxi Driver, Welfare.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkat-Nya yang melimpah kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Selama melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis
memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Departemen Kesejahteraan
Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Drs. Matias Siagia, M.S.I,Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak/Ibu dosen di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang
telah mengajari dari awal perkuliahaan sampai membimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi. Terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan
kepada penulis.
6. Seluruh staf pegawai di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU,
Bang Ria, Kak Debby, dan Kak Betty yang telah bersedia memberikan
informasi dan membantu segala urusan akademik penulis selama perkuliahan.
Universitas Sumatera Utara
7. Ayah saya Jackson Franklin Ticonuwu dan ibu saya Sartika Situmorang yang
telah mendukung dan membantu menyemangati saya dalam prose
mengerjakan skripsi ini.
8. Teman satu bimbingan saya arfah, fico, aspul yang telah berjuang bersama
dalam proses mengerjakan skripsi ini.
9. Teman-Teman saya Izmi, Andres, Jacob, Maska, Martianus, dan yang lainnya
Yang telah menemani saya dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Saudara-saudara saya yang berada di Medan yang telah mendukung saya
dalam pneyelesaian skripsi ini.
11. Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya disanggupkan dan di beri
kekuatan dalam proses pengerjaan dan penyelesaian skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ix
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................................... 12
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelititan ....................................................................... 12
BAB II ............................................................................................................................... 14
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 14
2.1 Transportasi ....................................................................................................... 14
2.2 SejarahTaksi Blue Bird .......................................................................................... 17
2.3 Transportasi Online .............................................................................................. 18
2.4 Teori Perubahan Sosial ..................................................................................... 22
2.5 Kesejahteraan Sosial ......................................................................................... 25
2.6 Dampak ............................................................................................................. 29
2.7 Penelitian Yang Relevan ................................................................................... 31
2.8 Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 32
2.9 Defenisi Konsep ................................................................................................ 35
BAB III ............................................................................................................................. 36
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 36
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 36
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................... 36
3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................................... 36
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 37
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 38
BAB IV ............................................................................................................................. 40
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN .............................................................................. 40
4.1 Letak Geografis Lokasi Penelitian .................................................................... 40
4.2 Sejarah Perkembangan Blue Bird Group .......................................................... 44
Universitas Sumatera Utara
4.3 Profil Blue Bird Group ...................................................................................... 45
4.4 Visi, misi, dan tujuan Blue Bird Group ............................................................ 46
4.5 Struktur Organisasi Blue Bird Group ................................................................ 47
BAB V .............................................................................................................................. 48
ANALISIS DATA ............................................................................................................ 48
5.1 Deskripsi Data Hasil Penelititan ....................................................................... 48
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 80
5.3 Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 87
BAB VI ............................................................................................................................. 88
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 88
6.1 Kesimpulan dan Saran ...................................................................................... 88
6.1.1 Kesimpulan ............................................................................................... 88
6.1.2 Saran ......................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 90
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan blue bird yang telah ada sejak lama ini terkena dampak oleh
kehadiran transportasi-tranportasi online yang sudah mulai merajalela pada era
millennial sekarang ini.Emosi para pengemudi taksi non online yang kemarin
melakukan unjuk rasa, memanas dan melakukan tindakan anarkistis. Pun
demikian pengemudi transportasi berbasis online, mereka melampiaskan
kekesalan dengan tindakan yang anarkistis. Mereka saling marah karena masing-
masing merasa terganggu. Pengemudi taksi non-online merasa pendapatannya
berkurang gara-gara transportasi online, sedangkan pengemudi transportasi online
merasa gerah karena dalam demo kemarin mereka menjadi sasaran kemarahan.
Akibatnya beberapa ruas jalan di Jakarta terjadi kericuhan sehingga ribuan
aparat kepolisian harus turun ke lapangan untuk meredam bahkan menangkap
mereka yang dianggap melakukan tindakan anarkistis. Apa pun alasannya,
tindakan anarkistis baik yang dilakukan para pengemudi transportasi (baik non-
online maupun online) justru menimbulkan sikap antipati dari masyarakat.
Kebanyakan pengemudi transportasi non online maupun online yang
sebelumnya dikenal ramah dan sopan, kemarin seolah mengubah wajah mereka
yang gampang marah dan merusak. Tentu perubahan wajah ini justru merugikan
perusahaan atau pengelola transportasi.Mereka beradu jotos dan saling merusak
yang membuat masyarakat justru miris melihatnya. Jadi wajar, banyak komentar
di media sosial yang justru memunculkan rasa antipati dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
simpati. Perseteruan antar transportasi non-online dan online sebenarnya bukan
babak baru.Jauh sebelumnya, bibit-bibit perseteruan memang sudah muncul, yaitu
antara ojek pangkalan dan ojek online.Semestinya pemerintah bisa melakukan
langkah-langkah antisipasi agar kejadian seperti kemarin atau minggu yang lalu
tidak terulang. Justru yang terjadi pemerintah sepertinya bersilang pendapat soal
hadirnya transportasi berbasis online .
Kementerian Perhubungan menganggap transportasi berbasis online ilegal,
sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informasi tidak bisa menutup aplikasi
yang digunakan para pengemudi transportasi online untuk jualan. Memang bukan
aplikasinya yang bermasalah, melainkan operasional di lapangan, yaitu armada
dan para pengemudinya yang tidak sesuai dengan aturan UU No 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Transportasi.
Pada aturan tersebut, jelas bahwa angkutan massa harus berbentuk
perusahaan, yayasan, ataupun koperasi. Dengan begitu, penggunaan transportasi
tersebut bisa dikontrol keamanan dan kenyamanannya.Ada tanda khusus yaitu
pelat nomor kuning sebagai penanda bahwa kendaraan tersebut transportasi
umum. Pemilik aplikasi online jika ingin seiring sejalan dengan UU No 22 Tahun
2009 semestinya menggandeng perusahaan, yayasan, atau koperasi untuk
melakukan sharing economy.
Memang aplikasi tidak melanggar aturan, tapi mitra yang diajak kerja sama
oleh aplikasi tersebut secara aturan melanggar. Sementara itu, para pengelola
transportasi non-online semestinya mulai sadar ketika teknologi informasi
berkembang.Mereka seharusnya lebih mengedepankan untuk mengubah strategi
mereka dengan berbasis teknologi yang sudah canggih. Bahkan sebenarnya, salah
Universitas Sumatera Utara
satu operator aplikasi online sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan
taksi terbesar di Indonesia. Nah, ini yang harus didorong, bukan malah seolah
membiarkan para pengemudinya untuk melakukan demo yang menjurus ke
anarki.
Pemerintah terkesan lamban dan belum mempunyai jurus jitu untuk
mengatasi polemik ini.Menganggap transportasi berbasis online ilegal, namun
juga tidak bisa memblokir aplikasi tersebut.Solusi tentang membentuk yayasan
atau koperasi sebenarnya solusi yang menarik untuk dilakukan. Namun,
pemerintah sepertinya belum mau mendesak para pemilik aplikasi online untuk
tidak menggandeng pengemudi di lapangan yang bersifat individu.
Pemerintah harus bisa memaksa pemilik aplikasi online untuk hanya dan
harus menggandeng mitra dalam bentuk perusahaan, yayasan, atau organisasi.
Kalau tidak, pemilik aplikasi tersebut bisa dikatakan membantu melakukan
berbagai jenis bisnis yang dianggap illegal di Indonesia (Koran Sindo, 2016.
Pemerintah Lamban? https://nasional.sindonews.com/read/1095141/16/peme
rintah-lamban1458711986 diakses pada tanggal 14 agustus 2017 pada pukul 11.00
WIB).
Pengamat kebijakan publik dan transportasi Agus Pambagio mengatakan
bahwa penetapan aturan yang akan ditetapkan pada 1 April nanti adalah sebuah
upaya untuk menyamakan aturan bagi sesama perusahaan transportasi. "Tarif
(taksi konvensional) jadi mahal karena dia harus sewa pool atau beli tanah
untuk pool, dia harus bayar pajak yang banyak sekali, dia harus bayar asuransi,
Jamsostek pengemudinya, ketika yang satu datang, hanya bawa apps, dia tidak
terbebani dengan biaya-biaya itu, adil nggak?""Taksi konvensional itu dari PPN,
Universitas Sumatera Utara
PPh, segala macam dapat (pemasukan), yang sini kok enak dengan bilang bahwa
dia apps, bukan perusahaan transportasi.Lalu siapa yang akan membayar negara
karena dia membuang polusi, membuat kemacetan karena mobilnya kecil ukuran
1.000 cc?" kata Agus.
Menurutnya, ini menjadi contoh bagaimana subsidi yang didapat oleh
perusahaan-perusahaan taksi online digunakan untuk mengatur harga rendah dan
mendapat keuntungan."Sama ketika perusaan LCC (atau maskapai biaya murah)
menggunakan predatory price, kan nggak bisa gitu, makanya harganya harus
diatur, ada batas atas dan batas bawah, sehingga semua bisa berusaha sampai saat
ini," kata Agus lagi. (BBC Indonesia, 2017. Aturan Taksi Online ‘Menyamakan
Aturan’ Bagi Sesama Perusahaan http://www.bbc.com/ indonesia/indonesia-
39352950 diakses pada tanggal 17 agustus 2017 pada pukul 18.10 WIB).
Berdasarkan pantauan Kompas.com terhadap sejumlah saham taksi pada
Selasa (22/3/2016), menarik dicermati bagaimana saham-saham perusahaan taksi
dalam setahun ini ternyata mengalami penurunan signifikan.Saham PT Blue Bird
Tbk pada penutupan perdagangan di Selasa stagnan di level 6.400.Padahal
pergerakan saham taksi dengan lambang burung biru ini sempat berkisar antara
level 6.275 hingga 6.450.Uniknya, emiten berkode saham BIRD ini, jika ditilik
selama setahun belakangan, harga sahamnya ternyata sudah anjlok 34,68 persen.
Sementara taksi Express memberikan fasilitas kepada para pengemudinya
untuk memiliki mobil yang digunakannya selama ini. Namun, hal yang membuat
saham taksi terus tergerus adalah belum terlihat ketegasan dari pemerintah untuk
menangani perihal moda transportasi berbasis aplikasi.Sehingga, pada akhirnya
moda transportasi konvensional terkenadampaknya."Bisa jadi sopir Blue Bird
Universitas Sumatera Utara
akan keluar dari armada. Mungkin itu yang dilihat oleh investor," kata Lana.Lana
menyarankan manajemen Blue Bird untuk melakukan aksi cepat untuk menangani
mogok massal ataupun pelayanan. Kalau tidak, maka tentu saja kinerjanya di
bursa saham akan terpengaruh (Apprilia Ika, Kompas.com, 2016. Benarkah Taksi
Online Mengancam Bisnis Taksi Konvensional?http://bisniskeuangan.kompas
.com/read/2016/03/22/195931826/Benarkah.Aplikasi.Online.Mengancam.Bisnis.
Taksi.Konvensional./ diakses pada 16 agustus 2017 pada pukul 20.00 WIB).
Demo dan mogok kerja taksi dan angkutan umum lainnya yang terjadi
semakin menambah runcing perdebatan terkait, apakah aplikasi transportasi
berbasis online bisa beroperasi, mengingat aspirasi dari angkutan umum non-
online sudahsampai pada tingkat menteri, seperti Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan dan Menkominfo Rudiantara.Walaupun aplikasi transportasi
berbasis online memberikan kemudahan pada penumpangnya, namun tidak
demikian dengan para pengemudi angkutan umum berbasis non-online.
Menurut Syarif Mulyanto, salah seorang supir taksi Blue Bird yang turut
ambil bagian dalam mogok kerja kemarin menyebutkan, perusahaan seperti
UberTaxi dan GrabCar tidak sportif, mengingat kendaraan yang dipakai adalah
plat hitam. "Sportif lah jadi pelat kuning (juga)," ujar Syarif dalam aksi
menentang aplikasi transportasi online di Balai Kota.Sementara supir taksi
lainnya, Khoiron, yang bekerja untuk taksi Express, menyetujui atas pendapat
rekannya sesama supir taksi itu.
Khoiron menyebutkan, pendapatannya berkurang 50 persen pasca kehadiran
aplikasi transportasi berbasis online.Lantas keluhan tersebut pun ditanggapi
dengan cepat oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dengan mengirimkan
Universitas Sumatera Utara
surat permohonan pemblokiran aplikasi kepada UberTaxi (Uber Asia Limited)
dan GrabCar (PT Solusi Transportasi Indonesia).
Dalam surat yang memiliki nomor seri AJ 206/1/1 PHB 2016, Jonan
menyampaikan dua poin penting, yakni pemblokiran UberTaxi dan GrabCar
dikarenakan jenis mobil yang digunakan adalah kendaraan roda empat plat hitam
atau rental mobil yang belum jelas statusnya sebagai perusahaan angkutan umum
yang resmi. Sedangkan poin kedua, merujuk pada UU No.22 /2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Sebagai salah satu angkutan umum dengan jumlah yang banyak di Ibu Kota
Jakarta dengan 46 perusahaan dan 26.667 armada, beberapa supir taksi
menggunakan aplikasi transportasi berbasis online untuk memperoleh
penumpang. Namun, disisi lain, operator dan supir taksi merasa dirugikan karena
pendapatan mereka tergerus oleh keberadaan taksi yang mereka anggap
ilegal.Kesulitan ini dipertegas oleh Ketua Umum DPP Organda, Adrianto
Djokosoetomo.
Menurutnya, tindakan cepat harus diambil presiden, karena para sopir taksi
resmi diperlakukan tidak adil.Tambahnya, para sopir tersebut harus membayar
pajak, hal yang tidak ditemukan pada pengemudi GrabCar dan Uber Taxi."Kalau
Pemerintah tidak bersikap tegas, bahaya," tambah Adrianto (Syukron Fadillah,
Jitunews.com, 2016. Regulasi dan Dampak Sosial, Tantangan Layanan
Transportasi Online http://www.jitunews.com/read/33065/regulasi-dan-dampak-
sosial-tantangan-layanan-transportasi-online diakses pada tanggal 18 agustus 2017
pada pukul 15.00 WIB).
Universitas Sumatera Utara
Aspek lain dari masalah ini adalah tentang pertanyaan, di manakah
perubahan di mulai pada suatu masyarakat tertentu. Artinya, lembaga-lembaga
manakah yang pertama-tama mengalami perubahan.Paling sedikit dua problem
mengenai hal itu, yakni mengenai faktor-faktor di dalam perubahan dan kelompok
sosial manakah yang menjadi pelopor perubahan transportasi yang sebelumnya
tidak online menjadi online.
Bukti-bukti sejarah akan dapat mengklasifikasikan proses-proses perubahan
sesuai dengan bidang bidang kehidupan. Kecuali dari itu maka dapat pula
diadakan studi-studi terhadap sampai sejauh manakah proses difusi perubahan
sosial terjadi pada bidang-bidang lain dalam masyarakat yang bersangkutan. Jasa
transportasi saat ini dirasa sebagai sarana yang sangat penting di dalam kehidupan
masyarakat, transportasi digunakan setiap masyarakat untuk memperlancar
aktifitas sehari-harinya, setiap orang tentu membutuhkan transportasi dalam
berbagai kegiatannya seperti bekerja, bersekolah, bepergian maupun aktifitas
lainnya.
Semakin banyak jenis jasa transportasi dan berbagai macam merek yang
ditawarkan, membuat konsumen sebagai pengambil keputusan menjadi lebih
selekif dalam proses pengambilan keputusannya, Perusahaan pun harus
melakukan usaha-usaha dalam menarik konsumen agar membeli dan
menggunakan jasanya.
Keputusan Pembelian menurut Philip Kotler (2010) adalah preferensi
konsumen atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan dan niat
konsumen untuk membeli merek yang paling disukai. Menurut Durianto dkk
(2004) merek memudahkan proses pengambilan Keputusan Pembelian oleh
Universitas Sumatera Utara
konsumen, dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan
produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas,
kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.
Transportasi semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Pada
zaman dahulu transportasi dapat berupa sepeda, sepeda motor, becak, dan lain-
lain.Namun di dalam perkembangannya, transportasi telah mengalami perubahan
yang semakin modern, salah satunya adalah taksi.Taksi merupakan jenis
kendaraan yang disewa dengan sopir, yang digunakan oleh penumpang tunggal
atau sekelompok kecil penumpang.
Perkembangan Transportasi juga mencakup pada cara pemesanan dan
pembayaran transaksi atas jasa transportasi. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,
transportasi darat, laut, dan udara.Transportasi udara merupakan transportasi yang
membutuhkan banyak uang untuk memakainya.Selain karena memiliki teknologi
yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat
dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
Kegiatan tranportasi tidak dapat di elakkan atau tidak dapat di lepaskan dari
kehidupan manusia, selalu mendekat dengan kegiatan perekonomian dan
pembangunan.Kegiatan tranportasi barang dan manusia diangkut dengan
menggunakan sarana (moda) tranportasi (kendaraaan) yang di lakukan di atas
prasarana transportasi (jalan) yang bermula dari satu terminal menuju ke terminal
lainnya.
Terminal transportasi merupakan simpul alih muat transportasi, yang
mempunyai peran penting dalam keterpaduan dan kesinambungan pelayanan
angkutan.Jadi terdapat unsur-unsur tranportasi (basic element) yaitu kendaraan
Universitas Sumatera Utara
(the vehicle), jalan (the way), terminal (the terminal) dan adanya muatan (the
cargo and passenger).Sarana transportasi sangat penting peranannya terutama
untuk meningkatkan keterjangkauan (accesibility) suatu wilayah. Dengan adanya
transportasi akan membuka isolasi atau daerah-daerah terpencil yang nantinya ikut
berkembang seperti daerah-daerah lainnya.
Kegiatan transportasi yang diselenggarakan melalui/menggunakan jaringan
transportasi harus dikelola secara efektif dan efisien agar kegiatan transportasi
tersebut dapat meberikan pelayanan transportasi secara berkapasitas cukup,
lancer, aman (selamat) dan nyaman, oleh karena itu harus dilakukan perencanaan
secara optimal.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami transformasi dalam
hal transportasi.Perkembangan teknologi yang semakin modern telah merambah
dunia transportasi di Indonesia, hal ini terlihat dari bermunculannya model
transportasi berbasis online pada kota-kota besar di Indonesia.Pada saat ini,
masyarakat Indonesia sangatlah kecewa pada masalah transportasi yang sangat
padat dan tidak karuan.
Tingginya tingkat kemacetan dan polusi udara menjadi alasan utama
masyarakat enggan keluar rumah atau kantor. Padahal di sisi lain, mereka harus
gesit untuk memenuhi kebutuhan, misalnya untuk makan, mengirim barang, atau
membeli barang tertentu. Akibatnya, mereka mencari cara praktis untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa harus keluar rumah atau kantor.
Memang tidak bisa dipungkiri, masyarakat terutama di kota besar sedang
menggandrungi transportasi online dengan menggunakan aplikasi smartphone.
Universitas Sumatera Utara
Selain bisa menghemat waktu, transportasi online juga bisa menghemat
uang karena banyaknya promo yang ditawarkan.Tidak hanya itu, transportasi
online juga bisa mengurai tingkat kemacetan, terutama di kota-kota besar.
Perubahan gaya hidup inilah yang dimanfaatkan pelaku usaha untuk memulai
persaingan dalam bisnis transportasi online.
Media online menjadi sarana masyarakat dalam urusan transportasi masa
kini.Tak heran pebisnis Indonesia banyak yang membuka jasa transportasi
menggunakan media online.Namun, perkembangan teknologi ini tidak disikapi
dengan bijak oleh pemerintah.Akibatnya, pernah terjadi kerusuhan antara
pengemudi transportasi online dengan pengemudi taransportasi
konvensional.Padahal, masyarakat telah terlanjur nyaman menggunakan moda
transportasi berbasis online.
Menghentikan pengoperasian transportasi online tentunya akan merugikan
masyarakat. Namun, membiarkan mereka tetap beroperasi tentunya akan
merugikan transportasi konvesional yang telah lama beroperasi. Pemerintah
memang dipaksa untuk berfikir bijak. Sebab, masyarakat kini telah berada pada
era generasi millennial, yaitu generasi yang kritis dan juga memiliki pengetahuan
yang baik akan keamanan penggunaan aplikasi mobile dalam bertransaksi secara
digital.
Saat ini, dengan adanya kerusuhan transportasi online, pemerintah perlu
cermat mengamati dan memahami.Baik dari sisi konsumen, persiangan bisnis,
hingga dari aspek legal yang menuntuk beradaptasi dengan perkembangan
teknologi.Sehingga, generasi millennial tetap dapat menikmati suguhan layanan
transportasi berbalut teknologi.Layanan transportasi berbasis aplikasi atau
Universitas Sumatera Utara
transportasi online bisa mematok tarif murah karena tidak melalui sejumlah proses
yang ditempuh oleh pengusaha angkutan umum pelat kuning, seperti memiliki
pul, membayar pajak, dan sebagainya, yang menyebabkan berkurangnya
pendapatan para supir taxi non online.
Dengan berkembangnnya tranportasi berbasis online, efekknya pun dialami
oleh para supir taxi non online yang ada di Indonesia, salah satunya supir taxi
bluebird, berkembangnya tranportasi online, otomatis permintaan konsumen
untuk menggunakan jasa mereka pun berkurang, sehingga membuat blue bird
yang tadinya bukan merupakan tranportasi online, sekarang Blue bird taxi telah
membuat cara pemesanan atau reservasi untuk menggunakan jasa mereka dengan
cara online juga, pemesanan secara online ini dibuat agar dapat bersaing dengan
transportasi-transportasi berbasis online yang telah berkembang di Indonesia.
Berdasarkan kondisiyang telah di uraikan, peneliti tertarik untuk mengetahui
dampak transportasi online terhadap kesejahteraan supir taxi blue bird. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data
deskriptif, yaitu metode yang berusaha mencari dan menyajikan data-data dari
objek yang akan di teliti secara empiris dan terperinci secara alamiah atau wajar
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan agar dapat di amati dengan
jelas.Informan di ambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sendiri oleh
peneliti sesuai dengan latar dan tujuan dalam penelitian. Pemilihan informan
penelititan ini adalah: supir taxi blue bird. Berangkat dari hal tersebut peneliti
mengangkat permasalahan dalam bentuk sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi
yang berjudul “Dampak Transportasi Online terhadap Kesejahteraan Supir Taxi
Blue Bird Di Kota Medan”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disajikan, maka masalah penelititan ini
dirumuskan sebagai berikut: “bagaimanakah dampak transportasi online terhadap
kesejahteraan supir taxi blue bird di kota medan”.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelititan
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak
transportasi online terhadap kesejahteraan supir taxi Blue Bird di kota Medan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah
1. Hasil penelititan ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap
keilmuan di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial dalam menambah
referensi dan kajian bagi peneliti atau mahasiswa yang tertarik terhadap
penelitian ini.
2. Hasil penelititan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan Departemen Ilmu
Kesejahteraan Sosial dan menjadi kajian lebih lanjut dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk melahirkan konsep-konsep
ilmiah tentang damapak transportasi online.
3. Hasil penelititan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran
bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kajian tentang dampak transportasi
online terhadap kesejahteraan supir taxi.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelititan, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang konsep-konsep dan teori sesuai
dengan judul penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan jenis penelitian, lokasi penelitan, unit analisis
dan informan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian di
mana penulis melakukan penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA
Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil
penelitian dan analisis pembahasannya.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian
sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transportasi
2.1.1 Pengertian Transportasi
Menurut Nasution (2004:15), transportasi diartikan sebagai
pemindahanbarang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses
pengangkutanmerupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan
dimulai, ketempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.dan menurut
Rustian Kamaluddin (2003:3), transportasi adalah kegiatanpemindahan barang
(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Unsur–unsur
transportasi meliputi :
1. Manusia yang membutuhkan.
2. Barang yang dibutuhkan.
3. Kendaraan sebagai alat/sarana.
4. Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi.
5. Organisasi (pengelola transportasi).
Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan
masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya transportasi
menyebabkan adanya speialisasi atau pembagian pekerjaan menurut keahlian
sesuai dengan budaya, adat istiadat dan budaya suatu bangsa dan daerah
kebutuhan akan angkutan tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang (personal
place utility).
Universitas Sumatera Utara
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.Transportasi
udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk
memakainya.Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi
udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi
lainnya.
Sarana transportasi sangat penting peranannya terutama untuk
meningkatkan keterjangkauan (accesbility) suatu wilayah. Dengan adanya
transportasi akan membuka isolasi atau daerah-daerah terpencil yang nantinya ikut
berkembang seperti daerah-daerah lainnya.
Beberapa fungsi transportasi yaitu :
a) melancarkan arus barang dan manusia.
b) menunjang perkembangan dan pembangunan (the promoting sector).
Penunjang dan perangsang pemberian jasa bagi perkembangan perekonomian
(the service sector).
2.1.2 Pengertian Angkutan Umum
Angkutan pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang dan
atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau
kelompok orang menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki atau
mengirimkan barang dari tempat asalnya ke tempat tujuannya.Prosesnya dapat
dilakukan dengan menggunakan sarana angkutan berupa kendaraan. Sementara
angkutan umum penumpang adalah angkutan penumpang yang menggunakan
kendaraan umum yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Termasuk dalam
Universitas Sumatera Utara
pengertian angkutan umum penumpang adalah angkutan kota (bus, minibus, dsb),
kereta api, angkutan air, dan angkutan udara. (Warpani, 1990).Angkutan Umum
Penumpang bersifat massal sehingga biaya angkut dapat dibebankan kepada lebih
banyak orang atau penumpang yang menyebabkan biaya per penumpang dapat
ditekan serendah mungkin. Karena merupakan angkutan massal, perlu ada
kesamaan diantara para penumpang, antara lain kesamaan asal dan tujuan.
Kesamaan ini dicapai dengan cara pengumpulan di terminal dan atau tempat
perhentian. Kesamaan tujuan tidak selalu berarti kesamaan maksud.Angkutan
umum massal atau masstransit memiliki trayek dan jadwal keberangkatan yang
tetap. Pelayanan angkutan umum penumpang akan berjalan dengan baik apabila
tercipta keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan. Oleh karena itu,
pemerintah perlu turut campur tangan dalam hal ini. (Warpani,1990).
2.1.3 Peranan Angkutan Umum
Angkutan Umum berperan dalam memenuhi kebutuhan manusia akan
pergerakan ataupun mobilitas yang semakin meningkat, untuk berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain yang berjarak dekat, menengah ataupun jauh.
Angkutan umum juga berperan dalam pengendalian lalu lintas, penghematan
bahan bakar atau energi, dan juga perencanaan & pengembangan wilayah
(Warpani, 1990).
Esensi dari operasional angkutan umum adalah memberikan
layananangkutan yang baik dan layak bagi masyarakat dalam menjalankan
kegiatannya,baik untuk masyarakat yang mampu memiliki kendaraan pribadi
sekalipun(Choice), dan terutama bagi masyarakat yang terpaksa harus
Universitas Sumatera Utara
menggunakanangkutan umum (Captive).Ukuran pelayanan angkutan umum yang
baik adalahpelayanan yang aman, cepat, murah, dan nyaman (Warpani, 1990).
2.1.4 Pengertian Sopir
Sopir atau supir (dari bahasa Perancis: chauffeur) adalah pengemudi
profesional yang dibayar oleh majikan untuk mengemudi kendaraan bermotor.
Sopir dibagi dalam dua kelompok yaitu sopir pribadi yang menjalankan kendaraan
pribadi dan yang kedua adalah sopir perusahaan yang bekerja untuk perusahaan
angkutan penumpang umum seperti taksi, bus, ataupun angkutan barang.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sopirdiakses pada 4 oktober 2017 pada pukul 20.00
WIB)
2.1.5 Pengertian Taksi
Taksi adalah sebuah transportasi non-pribadi yang umumnya adalah sedan
serta dapat merujuk kepada angkutan umum lain selain mobil yang mengangkut
penumpang dalam kapasitas kecil, misalnya "taksi air", yang sebenarnya mungkin
hanya berupa sampan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Taksidiakses pada 4 oktober
2017 pada pukul 20.00 WIB)
2.2 SejarahTaksi Blue Bird
Blue Bird sendiri telah mulai melayani sejak tahun 1972, Blue Bird
merupakan mitra transportasi terpercaya. Selama beberapa tahun nama Blue Bird
sinonim dengan standar tinggi layanan taksi penumpang, mengangkut lebih dari
8,5 juta orang di seluruh Indonesia per-bulan. Agar bisa mengikuti pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
keinginan pasar dalam transportasi yang dapat diandalkan, dalam beberapa dekade
silam Blue Bird Group telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan anak
perusahaan termasuk Morante Jaya, Cendrawasih, dan Pusaka Group. Kini,
dengan armada yang terpadu dengan jumlah 21.000 unit di Jakarta, Bali,
Bandung, Banten, Manado, Medan, Lombok, Semarang, Surabaya, dan
Palembang, Blue Bird terus berekspansi secara geografis.Memanfaatkan
teknologi dan know-how termasuk sistem pemesanan terkomputerisasi sepanjang
hari.Perusahaan berhasrat memberi layanan terbaik dan menyamankan setiap
penumpang. Di sisi operasi, strategi penempatan outlet taksi di sejumlah kota
besar Indonesia telah memudahkan akses taksi ini di dalam dan di luar kawasan
bisnis utama. Ini termasuk pusat turis serta bandara nasional dan internasional di
seluruh negeri.(https://id.wikipedia.org/wiki/Blue_Bird_Group/ di akses pada
tanggal 9 September 2017 pada pukul 20.00).
2.3 Transportasi Online
Transportasi online adalah perusahan transportasi yang menggunakan
aplikasi sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi yang sangat
mempermudah pemesanan, selain itu juga tarif perjalanan sudah langsung bisa
dilihat pada aplikasi.
Menggunakan jasa transportasi berbasis aplikasi online sangat memudahkan
masyarakat dalam bepergian.Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan
penggunaan transportasi berbasis aplikasi online.
1. Kelebihan
Universitas Sumatera Utara
Lebih terpercaya, para pengemudi ojek ataupun taksi dalam sebuah
perusahaan transportasi online sudah terdaftar.Sebelumnya mereka sudah
mendaftarkan diri dengan berbagai persyaratan tertentu. Termasuk dengan data
diri yang jelas dan surat kelakuan baik dari kepolisian. Dengan begini, penumpang
akan merasa lebih aman menggunakan pengemudi yang terdaftar.
Praktis, jika sebelumnya kamu ingin menggunakan jasa transportasi,
biasanya kamu harus keluar rumah menuju jalan raya untuk mencari kendaraan
yang kosong penumpang.Kamu harus merasakan panas bahkan hujan tanpa
kepastian.Tapi, jika menggunakan aplikasi maka kamu bisa memesan moda
transportasi dari rumah atau tempat yang nyaman. Ojek atau taksi yang kamu
pesan akan menghampirimu.
Tarif murah dan pasti, setiap jasa transportasi online memiliki cara
penghitungan tersendiri untuk tarif jasa. Kebanyakan dari mereka memiliki tarif
yang lebih murah dari tarif jasa transportasi konvensional.Ditambah juga dengan
adanya berbagai promo yang bisa menguntungkan penumpang. Semua tarif yang
harus dibayar penumpang sudah tertera sejak awal, sehingga tidak ada proses
tawar menawar dengan pengendara. Tarif pasti juga disukai oleh beberapa
pelanggan.
2. Kekurangan
Jaringan bermasalah, karena transportasi ini menggunakan jaringan internet,
maka semua sistem bergantung dengan internet. Jika jaringan sedang bermasalah,
walaupun kamu melihat ada pengendara jasa transportasi online di depan mata
tetap tidak bisa kamu pesan.
Universitas Sumatera Utara
Pilihan pengendara ditetapkan sistem, saat akan memesan ojek atau taksi
online, dalam aplikasi akan terlihat seberapa banyak pengendara online
disekeliligmu. Namun, saat sudah memesan kamu tidak bisa memilih yang dekat
denganmu. Bisa jadi pengendara yang akan menjemputmu sedang berada jauh dan
kamu harus menunggu lama hingga terjemput.
Tidak bisa berganti tujuan, saat pertama memesan kamu sudah menentukan
akan naik dari mana dan turun dimana. Dengan begitu di aplikasi akan tertera tarif
yang mesti kamu bayar. Maka saat ditengah jalan harus berganti arah maka kamu
tetap harus membayar sesuai tarif awal yang disetujui.
Data pribadi beredar, saat kamu medaftarkan diri dalam aplikasi jasa
transportasi online maka kamu diwajibkan mengisi berbagai data diri termasuk
nomer telepon. Sesungguhnya data ini yang akan dipakai untuk pengendara bisa
menghubungi saat kesusahan di jalan. Namun, kamu harus berhati-hati, karena
sudah ada beberapa kasus yang menggunakan data ini untuk hal yang tidak
diinginkan. Berikut ini merupakan jenis-jenis transportasi online :
a) Go-Jek.
Pada prinsipnya, aplikasi Go Jek bekerja dengan mempertemukan
permintaan angkutan ojek dari penumpang dengan jasa tukang ojek yang
beroperasi di sekitar wilayah penumpang tersebut.Cukup dengan mengunduh
aplikasinya dari Google Play Store, maka kita bisa memesan jasa layanan
tersebut. Tarif angkutannya disesuaikan dengan jarak tempuh yang akan dicapai.
Selain jasa angkutan penumpang, ada juga layanan antar barang (kurir) dan
belanja.
Universitas Sumatera Utara
b) Grabbike
Hampir mirip dengan Go Jek, hanya saja layanan Grabbike belum memiliki
layanan antar barang atau belanja. Saat ini, Grabbike telah beroperasi di 3 kota di
kawasan Asia Tenggara yang mengalami persoalan kemacetan, seperti Ho Chi
Min City dan Hanoi di Vietnam, serta di Jakarta.
c) Grabtaxi
Grabtaxi merupakan aplikasi pemesanan taksi dengan induk perusahaan dari
Malaysia. Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa memesan taksi untuk keperluan
antar jemput dengan tariff standar yang ditetapkan sesuai argo. Layanan antar
jemput bisa lebih cepat karena pemesanan dilakukan melalui aplikasi yang sudah
diunduh di smartphone.
d) Uber
Uber adalah perusahaan jaringan transportasi dari Amerika yang
menggunakan aplikasi di smartphone untuk pemesanan mobil.Bedanya, armada
mobil yang digunakan bukan transportasi public plat kuning, melainkan mobil
pribadi bernomor polisi hitam dengan logo khusus Uber.Jika menggunakan jasa
ini tidak bisa membayar tunai, tapi secara online atau kartu kredit.Tarif yang
ditetapkan adalah Rp 30 ribu sebagai tarif minimal dan selanjutnya dikenakan tarif
perjalanan berdasar waktu dan jarak yang ditempuh.Jenis mobil yang digunakan
adalah Toyota Innova, Alphard dan Hyundai Sonata (http://yukmampirkesini.blo
gspot.co.id/2016/05/transportasi-online-di-indonesia.htmldiakses pada 4 oktober
2017 pada pukul 20.00 WIB).
Universitas Sumatera Utara
2.4 Teori Perubahan Sosial
Menurut Sztompka, masyarakat senantiasa mengalami perubahan di semua
tingkat kompleksitas internalnya. Dalam kajian sosiologis, perubahan dilihat
sebagai sesuatu yang dinamis dan tidak linear. Dengan kata lain, perubahan tidak
terjadi secara linear. Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu
proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi
pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Pada tingkat makro, terjadi perubahan ekonomi, politik, sedangkan
ditingkat mezo terjadi perubahan kelompok, komunitas, dan organisasi, dan
ditingkat mikro sendiri terjadi perubahan interaksi, dan perilaku individual.
Masyarakat bukan sebuah kekuatan fisik (entity), tetapi seperangkat proses yang
saling terkait bertingkat ganda (Sztompka, 2004).
Alfred (dalam Sztompka, 2004), menyebutkan masyarakat tidak boleh
dibayangkan sebagai keadaan yang tetap, tetapi sebagai proses, bukan objek semu
yang kaku tetapi sebagai aliaran peristiwa terus-menerus tiada henti. Diakui
bahwa masyarakat (kelompok, komunitas, organisasi, bangsa) hanya dapat
dikatakan ada sejauh dan selama terjadi sesuatu didalamnya, seperti adanya
tindakan, perubahan, dan proses tertentu yang senantiasa bekerja. Sedangkan
Farley mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan pola prilaku, hubungan
sosial, lembaga , dan struktur sosial pada waktu tertentu. Perubahan sosial dapat
dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi didalam atau mencakup sistem
sosial.Oleh sebab itu, terdapat perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam
jangka waktu berlainan.
Universitas Sumatera Utara
Parson mengasumsikan bahwa ketika masyarakat berubah, umumnya
masyarakat itu tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi
masalah yang dihadapinya. Sebaliknya, perubahan sosial marxian menyatakan
kehidupan sosial pada akhirnya menyebabkan kehancuran kapitalis.
Gerth dan Mills (dalam Soekanto, 1983) mengasumsikan beberapa hal,
misalnya perihal pribadi-pribadi sebagai pelopor perubahan, dan faktor material
serta spiritual yang menyebabkan terjadinya perubahan. Lebih lanjut menurut
Soekanto, faktor-faktor yang menyebabkan perubahan adalah:
a. Keinginan-keinginan secara sadar dan keputusan secara pribadi.
b. Sikap-sikap pribadi yang dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang berubah.
c. Perubahan struktural dan halangan struktural.
d. Pengaruh-pengaruh eksternal.
e. Pribadi-pribadi kelompok yang menonjol.
f. Unsur-unsur yang bergabung menjadi satu.
g. Peristiwa-peristiwa tertentu
h. Munculnya tujuan bersama.
Selanjutnya Bottomore juga mengatakan bahwa perubahan sosial
mempunyai kerangka. Adapun susunan kerangka tentang perubahan sosial, antara
lain :
a. Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana yang pertama-tama
mengalami perubahan.
b. Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses perubahan sosial
dan memberikan ciri-ciri tertentu yang khas sifatnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin akan berlangsung
cepat dalam jangka waktu tertentu.
d. Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dan dikehendaki. Oleh
karenanya bersumber pada prilaku para pribadi yang didasarkan pada
kehendak-kehendak tertentu.
Perubahan sosial selalu mendapat dukungan/dorongan dan hambatan dari
berbagai faktor. Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan,
adalah:
a. Kontak dengan kebudayaan lain,salah satu proses yang menyangkut dalam
hal ini adalah difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari perorangan kepada perorangan lain, dan dari masyarakat
kepada masyarakat lain. Dengan difusi, suatu inovasi baru yang telah diterima
oleh masyarakat dapat disebarkan kepada masyarakat luas di dunia sebagai
tanda kemajuan.
b. Sistem pendidikan yang maju.
c. Sikap menghargai hasil karya dan keinginan-keinginan untuk maju.
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
e. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat. Sistem terbuka
memungkinkan adanya gerakan mobilitas sosial vertikal secara luas yang
berarti memberi kesempatan perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-
kemampuanya.
f. Penduduk yang heterogen. Masyarakat-masyarakat yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial yang memiliki latar belakang, ras, dan ideologi yang berbeda
Universitas Sumatera Utara
mempermudahkan terjadinya kegoncangan yang mendorong terjadinya proses
perubahan.
Selain itu, perubahan sosial juga mendapatkan hambatan-hambatan.
Adapun faktor-faktor penghambat tersebut adalah :
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
c. Sikap masyarakat yang masih tradisional.
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali atau
vested interest.
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
f. Prasangka terhadap hal-hal yang asing atau baru.
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
h. Adat atau kebiasaan.
Kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan sosial mempunyai
kecendrungan bersifat kumulatif atau evolusioner. Walaupun berbeda, akan tetapi
teori-teori tersebut sama mempunyai kesimpulan (atau asumsi), bahwa sejarah
manusia ditandai dengan adanya gejala pertumbuhan.
2.5 Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Sosial Elizabeth Wickenden (dalam Friedlander, 1974:4)
mendefenisikan kesejahteraan sosial sebagai “a system of laws, programs,
benefits, and service which strengthen or assure provision for meeting social
needs recognized as basic for the welfare of the population and for the
functioning of the social order”.
Universitas Sumatera Utara
(suatusystemperundangundangan,kebijakan,program,pelayanan, dan bantuan
untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sosial yang dikenal sebagai kebutuhan
dasar bagi kesejahteraan manusia dan bagi berfungsinya ketertiban sosial secara
lebih baik). Dari defenisi tersebut dapat dipahami tiga hal, sebagai berikut :
a. Konsep pelayanan sosial (bidang praktik pekerjaan sosial) mencakup aktivitas
yang sangat luas, mulai dari perundang-undangan sosial sampai kepada
tindakan langsung pemberian bantuan.
b. Konsep kesejahteraan sosial berbeda dengan kesejahteraan, terpenuhinya
kebutuhan sosial (kesejahteraan sosial sebagai suatu keadaan) menjadi dasar
bagi terciptanya kesejahteraan (sebagai keadaan yang baik dalam semua aspek
kehidupan manusia).
c. Pada tingkat masyarakat, kesejahteraan sosial berarti terdapatnya ketertiban
sosial (social order) yang lebih baik.
Karena begitu pentingnya upaya mewujudkan kesejahteraan sosial, maka
Negara kitapun memiliki Undang-Undang yang secara khusus mengatur hal ini,
yaitu Undang-Undang No.6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kesejahteraan Sosial yang memaparkan bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu
tata kehidupan dan penghidupan sosial, material maupun spiritual yang diliputi
oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan batin yang
memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan
kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang sebaikbaiknya bagi diri sendiri,
keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta
kewajiban manusia sesuai dengan falsafah Negara kita yaitu Pancasila. Maka tak
salah dan tak heran jika semua orang ingin hidupnya sejahtera, dan bahkan salah
Universitas Sumatera Utara
satu tujuan penyelenggaraan negarapun adalah ingin menyejahterakan rakyatnya
(Wibhawa, Raharjo & Budiarti, 2010:23-24).
Adapun pengertian menurut Harorld L. Wilensky dan Charles N. Lebeaux
kesejahteraan sosial adalah suatu sistem yang terorganisir dari usaha-usaha
pelayanan sosial dan lembaga-lembaga sosial, untuk membantu individu-individu
dan kelompok dalam mencapai tingkat hidup serta kesehatan yang
memuaskan.Maksudnya agar individu dan relasi-relasi sosialnya memperoleh
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan-
kemapuannya serta meningkatkan atau menyempurnakan kesejahteraan sebagai
manusia sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Arthur Dunham kesejahteraan sosial dapat didefenisikan sebagai
kegiatan-kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
diri dari segi sosial melalui pemberian bantuan kepada orang yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di dalam beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan
anak, kesehatan, penyesuaian sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan
dan hubungan-hubungan sosial.Pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian
utama terhadap individu-individu, kelompok-kelompok, komunitas-komunitas
dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih luas; pelayanan ini mencakup
pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan.
Menurut Walter A. Friedlander kesejahteraan sosial adalah suatu sistem
yang terorganisir dari peleyananpelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang
bermaksud untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar
mencapai standar kehidupan dan kesehatan yang memuaskan serta hubungan-
hubungan perorangan dan sosial yang memungkinkan mereka mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
segenap kemampuan dan meningkatkan kesejahteraan mereka selaras dengan
kebutuhan-kebutuhan keluarga maupun masyarakat.
Menurut Alfred J. Khan kesejahteraan sosial terdiri dari program-program
yang tersedia selain yang tercakup dalam kriteria pasar untuk menjamin suatu
tindakan kebutuhan dasar seperti, kesehatan, pendidikan kesejahteraan dengan
tujuan meningkatkan derajat kehidupan komunal dan berfungsinya individual agar
dapat mudah menggunakan pelayanan-pelayanan maupun lembaga-lembaga yang
ada pada umumnya serta membantu mereka yang mengalami kesulitan dan dalam
pemenuhan kebutuhan mereka.
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa kesejahteraan sosial adalah suatu
kegiatan yang terorganisir dengan tujuanmembantu penyesuaian timbal balik
antara individu-individu dengan lingkungan sosial mereka.Tujuan ini dicapai
secara seksama melalui teknik-teknik dan metode-metode dengan maksud agar
memungkinkan individu-individu, kelompok-kelompok maupun komunitas-
komunitas memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memecahkan masalah-masalah
penyesuaian diri mereka terhadap perubahan pola-pola masyarakat, serta melalui
tindakan kerjasama untuk memperbaiki kondisi-kondisi ekonomidan
sosial.Kesejahteraan sosial sebagai fungsi terorganisir adalah kumpulan kegiatan
yang bermaksud untuk memungkinkan idividu-individu, keluarga-keluarga dan
komunitas-komunitas menanggulangi masalah sosial yang diakibatkan oleh
perubahan kondisi-kondisi.Tetapi disamping itu, secara luas kecuali
bertanggungjawab terhadap pelayanan-pelayanan khusus, kesejahteraan sosial
berfungsi lebih lanjut ke bidang yang lebih luas di dalam pembangunan sosial
suatu negara.
Universitas Sumatera Utara
Pada pengertian yang lebih luas, kesejahteraan sosial dapat memainkan
peranan penting dalam memberikan sumbangan untuk secara efektif menggali dan
menggerakkan sumber-sumber daya manusia serta sumber-sumber material yang
ada disuatu negara agar dapat berhasil menanggulangi kebutuhan-kebutuhan
sosial yang ditimbulkan oleh perubahan, dengan demikian berperan serta dalam
pembinaan bangsa (Sumarnonugroho, 1987:28).
2.6 Dampak
Pengertian dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun
negatif.Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh
adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab
akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang dipengaruhi. (KBBI
Online, 2010) Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau
akibat.Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya
mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan
pengawasan internal. Seorang pemimpin yang handal sudah selayaknya bisa
memprediksi jenis dampak yang akan terjadi atas sebuah keputusan yang akan
diambil.
Dari penjabaran diatas maka kita dapat membagi dampak ke dalam dua
pengertian yaitu ;
Universitas Sumatera Utara
1. Pengertian Dampak Positif adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan,
mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar
mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.Sedangkan positif adalah
pasti atau tegas dan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal
yang baik.positif adalah suasana jiwa yang mengutamakan kegiatan kreatif
dari pada kegiatan yang menjemukan, kegembiraan dari pada kesedihan,
optimisme dari pada pesimisme.Positif adalah keadaan jiwa seseorang yang
dipertahankan melalui usaha-usaha yang sadar bila sesuatu terjadi pada dirinya
supaya tidak membelokkan fokus mental seseorang pada yang negatif. Bagi
orang yang berpikiran positif mengetahui bahwa dirinya sudah berpikir buruk
maka ia akan segera memulihkan dirinya. Jadi dapat disimpulkan pengertian
dampak positif adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan,
mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar
mereka mengikuti atau mendukung keinginannya yang baik.
2. Pengertian Dampak Negatif Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dampak
negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat negatif.Dampak
adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi
kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau
mendukung keinginannya. Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah
disimpulkan bahwa negatif adalah pengaruh buruk yang lebih besar
dibandingkan dengan dampak positifnya.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Michael Bobby Sitorus yang berjudul
“Interaksi Sosial Di Ruang Virtual (Studi Deskriptif Rasionalitas Penggunaan
Go-Jek dan Grab Taxi di Kalangan Masyarakat Kota Medan)” Hasil penelitian
menyatakan bahwa kehadiran moda transportasi online diterima oleh
masyarakat pengguna moda transportasi ini. Adapun alasan pengguna memilih
menggunakan moda transportasi online bila dibandingkan dengan moda
transportasi umum konvensional adalah pertama, efisiensi waktu karena
pengantaran dan penjemputan tepat di tempat pengguna hendak dijemput dan
diantar; kedua, mudah dalam pemesanan, dimana pemesanan dilakukan hanya
dengan menggunakan smartphone, ketiga, harga terjangkau dan tetap, dalam
arti tidak akan mengalami kenaikan tarif walaupun terjadi kemacetan; dan
keempat, kenyamanan dalam menggunakan transportasi online dimana
pengemudi lebih berhati-hati dan ramah terhadap pengguna moda transportasi
online.Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti adalah sama-sama
meneliti tentang transportasi-transportasi online. Perbedaannya adalah skripsi
ini meneliti tentang penggunaan transportasi online di kalangan masyarakat.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Zakiah yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada
Loyalitas Pengguna Jasa Online Go-Jek Di Kota Medan” Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
dalam membentuk kepuasan pelanggan Go-Jek Kota Medan. 2) Persepsi harga
yang diterapkan berpengaruh positif dan signifikan dalam membentuk
Universitas Sumatera Utara
kepuasan pelanggan Go-Jek Kota Medan. 3) Kualitas pelayanan berpengaruh
positif namun tidak signifikan dalam membentuk loyalitas pelanggan Go-Jek
Kota Medan. 4) Persepsi harga yang diterapkan berpengaruh positif dan
signifikan dalam membentuk loyalitas pelanggan Go-Jek Kota Medan. 5)
Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan dalam membentuk
loyalitas pelanggan Go-Jek Kota Medan. 6) Kualitas pelayanan, melalui
kepuasan pelanggan, secara positif dan signifikan mempengaruhi loyalitas
pelanggan Go-Jek Kota Medan. 7) Persepsi harga, melalui kepuasan
pelanggan, secara positif dan signifikan mempengaruhi loyalitas pelanggan
Go-Jek Kota Medan.Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti adalah
sama-sama meneliti tentang transportasi-transportasi online. Perbedaannya
adalah skripsi ini meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan dan harga
terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada loyalitas pengguna jasa
online.
2.8 Kerangka Pemikiran
Perkemembangan teknologi di masa sekarang ini sudah sangat
mempengaruhi gaya hidup masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia. Arus
perkembangan teknologi yang tidak dapat di bending terus membuat manusia
semakin cenderung menjadi pecandu teknologi dalam kehidupan sehari-harinya.
Transportasi online merupakan perusahan transportasi yang menggunakan
aplikasi sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi yang sangat
mempermudah pemesanan, selain itu juga tarif perjalanan sudah langsung bisa
dilihat pada aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
Transportasi masa kini menjadi peran utama bagi masyarakat, terutama bagi
para supir taxi blue bird yang mengemudikan transportasi berupa angkutan
umum.Supir taksi mencari rejeki untuk memenuhi atau meningkatkan
kesejahteraannya dengan mencari para penumpang yang ingin menggunakan
jasanya agar mendapatkan bayaran.Kesejahteraan supir taksi dapat diukur dari
banyaknya para penumpang yang telah menggunakan jasanya.
Hadirnya transportasi online sebagai perkembangan teknologi di zaman ini
merupakan suatu kemajuan bagi negara Indonesia, tapi kemajuan ini tentu perlu di
sikapi dengan berbagai sudut pandang positif dan negatifoleh para supir taksi blue
bird.Sebagai manusia yang menerima perubahan, perlu adanya pembatasan-
pembatasan tentang dampak yang diakibatkan oleh transportasi online.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperjelas alur pemikiran tersebut, dapat dilihat bagan alur piker
berikut ini:
Bagan : 2.1
Bagan Alur Pikir
Transportasi
Sistem Transportasi Online
-Pemesanannya praktis dan mudah di gunakan
-Sistem pembayarannya transparan (tercatat
dalam aplikasi)
-Lebih terpercaya
-Pembayarannya lebih murah
Kesejahteraan Sosial Supir Taxi Blue Bird
- Pendapatan per bulan
- Kebutuhan pokok
- Pola pikir, sikap dan interaksi sosial
Universitas Sumatera Utara
2.9 Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah khusus yang di gunakan para ahli dalam upaya
menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang di kaji, untuk menghindari
salah pengertian atas makna konsep-konsep yang di jadikan objek
penelititan.Dimana dalam hal ini peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil
penelitian itu untuk memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan
dimaksudkan oleh peneliti. Jadi definisi konsep adalah pengertian yang terbatas
dari suatu konsep yang di anut dalam suatu penelitian (Siagian, 2011:136-138)
Memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan,
maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut:
1. Dampak adalah daya atau kekuatan yang ada atau timbul dari sesuatu (benda,
orang) yang ikut membentuk suatu hal. Dimana yang dimaksud dalam hal ini
yaitu transportasi online dan supir taxi bluebird.
2. Transportasi online adalah jenis transportasi angkutan umum di mana system
penggunaanya di pesan secara online dengan menggunakan internet. Hal ini
yang menghubungkan antara supir taxi bluebird dan para transportasi online.
3. Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan
membina terjadinya stabilitas sosial dan ekonomi. Kondisi tersebut juga
diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan sosial dalam
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelititan ini tergolong tipe penelititan deskriptif, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan objek dan fenomena yang
di teliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada di dalam
variable penelititan itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk yang
berlangsung (Siagian, 2011:52). Penelitian kualitatif yang menghasilkan data
deskriptif dengan menggunakan metode yang berusaha mencari dan menyajikan
data-data dari objek yang akan di teliti secara empiris dan terperinci secara
alamiah atau wajar berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan agar dapat di
amati dengan jelas.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di pangkalan taxi blue bird yang berada di Sei
Sikambing Jl. Kapten Muslim No.92, Dwi Kora, Medan Helvetia, Kota Medan.
Alasan memilih lokasi penelitian ini, karena di tempat ini merupakan lokasi utama
para taksi blue bird yang berada di kota medan. Tempat ini juga merupakan pusat
pangkalan supir-supir taksi blue bird yang berada di kota medan.
3.3 Populasi dan Sampel
Sampel pada penelitian kualitatif di sebut informan.Informan adalah orang-
orang yang di pilih untuk di wawancarai atau di observasi sesuai tujuan penelitian
Universitas Sumatera Utara
untuk memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek
penelitian.Informan dalam penelitian ini terdapat tiga jenis yaitu informan kunci,
informan utama dan informan tambahan.
1. Informan Utama
Informan utama adalah orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi
sosial yang di teliti.Informan utama dalam penelitan ini adalah 5 orang supir taksi
blue bird.
2. Informan Kunci
Informan kunci adalah orang yang di anggap mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang di perlukan dalam penelitian. Informan kunci
dalam penelitian ini adalah 3 orang supir taxi online atau supir transportasi online
yang berada di kota Medan.
3. Informan Tambahan
Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.Informan
tambahan dalam penelitian ini yaitu 1 orang pengguna jasa supir taksi blue bird
dan taksi online.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang akurat
dalam penelitian ini, maka penelititan menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dalam pengambilan data yang diperlukan, dilakukan dengan
penelitian kepustakaan. Data akan di olah dari berbagai sumber kepustakaan,
Universitas Sumatera Utara
antara lain buku-buku ilmiah, majalah, surat kabar, jurnal dan bahan tulisan
lainnya yang erat kaitannya dengan subjek penelitian.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penlitian
dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan
dengan subjek penelitan, yakni:
1) Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan
data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara
sistematis, serta dapat dikontrol kendalanya. Observasi yang akan di lakukan
adalah observasi partisipasi karena peneliti terlibat langsung secara dalam
objek yang di teliti.
2) Wawancara, yaitu mengumpulkan data dang menganalisa masalah yang ada
dan diperlukan dalam penelitian ini. Jenis wawancara yang peneliti lakukan
adalah wawancara terpimpin di mana tanya jawab di lakukan terarah untuk
mengumpulkan data yang relevan.
3) Dokumentasi, yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-
dokumen. Data-data yang dikumpulkan melalui teknik observasi cenderung
merupakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari
instansi tertentu yang terkait.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah data yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah,
menyusun dalam suatu satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap
berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefinisikannya dengan
analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan
peneliti. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber
data.Kualitas hasil penelitian dari tipe penelitian kualitatif secara langsung
tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaandari informan dan
informasi-informasi yang di dapat oleh peneliti.
Selain itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis
secara kualitatif. Kutipan hasil wawancara dan observasi sejauh mungkin akan
ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan, sehingga pada akhirnya
dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Data tersebut disajikan
dalam bentuk deskriptif tentang peristiwa atau pengalaman penting dari kehidupan
atau beberapa bagian pokok dari kehidupan seseorang dengan kata-kata sendiri
guna mendalami masalah tentang Dampak Transportasi Online Terhadap
Kesejahteraan Supir Taxi BlueBird di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Geografis Lokasi Penelitian
Kota Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan
merupakan kota terbesar di luar pulau Jawa dan kota metropolitan terbesar ketiga
setelah Kota Jakarta dan Surabaya. Secara geografis Kota Medan terletak pada 3°
30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi
Kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5
meter di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki populasi penduduk yang
besar dan masih menuju menjadi kota metropolitan dengan kepadatan penduduk
yang besar. Kepadatan penduduk Kota Medan juga seimbang dengan tingkat
tinggi kemacetan dalam bidang moda transportasi saat ini.
Pertumbuhan Kota Medan yang begitu pesat dan menjadi pusat berbagai
kegiatan (pemerintahan, pendidikan, industri, perdagangan, perumahan,
perkantoran, transportasi, komunikasi, hiburan dan rekreasi).Medan berawal dari
sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli
dan Sungai Babura.Medan adalah kota multietnis yang mana penduduknya terdiri
dari orangorang dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda.
Selain Melayu sebagai penghuni awal, Medan didominasi oleh etnis Jawa, Batak,
Tionghoa, Mandailing, dan Minangkabau.Kota Medan adalah ibukota Provinsi
Sumatera Utara, Indonesia.Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di
Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan memiliki 21 kecamatan,
diantaranya :
1. Medan Amplas, Medan
Universitas Sumatera Utara
2. Medan Area, Medan
3. Medan Barat, Medan
4. Medan Baru, Medan
5. Medan Belawan, Medan
6. Medan Deli, Medan
7. Medan Denai, Medan
8. Medan Helvetia, Medan
9. Medan Johor, Medan
10. Medan Kota, Medan
11. Medan Labuhan, Medan
12. Medan Maimun, Medan
13. Medan Marelan, Medan
14. Medan Perjuangan, Medan
15. Medan Petisah, Medan
16. Medan Polonia, Medan
17. Medan Selayang, Medan
18. Medan Sunggal, Medan
19. Medan Tembung, Medan
20. Medan Timur, Medan
21. Medan Tuntungan, Medan
Universitas Sumatera Utara
4.1.1 Kecamatan Medan Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan di
kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Helvetia berbatasan
langsung dengan kecamatan Medan Sunggal di sebelah selatan, kabupaten Deli
Serdang di sebelah utara, kabupateb Deli Serdang di sebelah barat, dan
Kecamatan Medan Barat dan Medan Petisah di sebelah Timur. Kecamatan Medan
Helvetia merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas
sekitar 11,55km2.jarak kantor kecamatan ke kantir walikota Medan yaitu sekitar 8
km.
4.1.2 Luas wilayah dirinci per Kelurahan di Kecamatan Medan Helvetia
Dari 7 kelurahan di kecamatan Medan Helvetia, kelurahan Tanjung Gusta
memiliki luas wilayah yang terluas yaitu sebesar 2,2 km2 sedang kelurahan Sei
Sikambing CII mempunyai luas terkecil yakni 0,98 km2 2.3.Jarak Kantor Lurah
ke Kantor Camat di Kecamatan Medan Helvetia Ditinjau dari jarak antara kantor
kelurahan dan kantor kecamatan, Kelurahan Tanjung Gusta memiliki jarak terjauh
dari kantor kecamatan Medan Helvetia sekitar 3 km sedangkan kantor kelurahan
yang terdekat yaitu kelurahan Helvetia.
4.1.3 Jumlah penduduk, Luas Kelurahan, kepadatan penduduk per Km
dirinci menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia dihuni oleh 144077 orang penduduk dimana
penduduk terbanyak berada di Kelurahan Helvetia Tengah yakni sebanyak 33196
Universitas Sumatera Utara
orang.Jumlah penduduk terkecil di Kelurahan Sei Sikambing CII yakni sebanyak
14110 orang.
Tabel 4.1 Luas Wilayah dirinci per Kelurahan di Kecamatan Medan Helvetia
NOKelurahanLuas (Km2) Persentase Terhadap Luas Kecamatan
1. Cinta Damai 1,818,46
2. Sei Sikambing0,988,55
3. Dwi Kora217,3
4. Helvetia Timur1,8213,57
5. Helvetia Tengah1,512,97
6. Helvetia1,2510,81
7. Tanjung Gusta2,218,545
Sumber: Kecamatan Medan Helvetia Dalam Angka Tahun 2010
4.1.4 Kelurahan Dwi Kora Medan
Kelurahan Dwikora merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan
Medan Helvetia Kota Medan yang berkembang sebagai daerah jasa perdagangan,
permukiman dan lain-lain. Kelurahan Dwikora terdiri dari 12 (dua belas)
lingkungan. Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Sei Sikambing C2
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Helvetia
c. Sebelah Barat : Kelurahan Cinta Damai
d. Sebelah Timur : Kelurahan Sei Putih Timur
Dwikora adalah salah satu kelurahan di kecamatan medan Helvetia. Letak
penelitian ini dilakukan di daerah pool blue bird yang berada di depan plaza
millennium yang berada di Jl. Kapten Muslim. Dwi Kora. Medan. Alasan memilih
Universitas Sumatera Utara
lokasi penelitian ini, karena di tempat ini pusat pangkalan driver-driver taxi blue
bird yang berada di kota medan.
4.2 Sejarah Perkembangan Blue Bird Group
Sekitar tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr.
Chandra Suharto (anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah
Djokosoetono) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu
Mutiara Fatimah Djokosoetono) menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi,
yang merupakan nama dari Alm. dr. Chandra Suharto.Selanjutnya, pada tahun
1972, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan dr.
Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto, dan juga mitra bisnis lainnya, secara
resmi memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya,
Blue Bird selalu menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di
Indonesia.Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif
berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC
dengan radio komunikasi.Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada kami
juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan kami.Pada tahun 2011, Blue
Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan
layanan mobile reservation melalui BlackBerry.
Kini, Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di
bisnis passenger transportation, kami juga mengembangkan bisnis lain di bidang
logistik, properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan
konsultasi IT. Pada tahun 2014, PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan
Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental mobil, dan charter bus, resmi
Go Public di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Blue Brid Group masuk di Kota Medan pada tahun 2010, di awali dari 100
Armada Taksi pada 2010 karena dukungan dan kepercayaan masyarakat, sekarang
taksiBlue Bird Pool Medan terus tumbuh dan sekarang memiliki 595 armada serta
mampu menyerap 760 pengemudi.
4.3 Profil Blue Bird Group
Bermula dari sejumlah kecil taksi hingga menjadi sebuah perusahaan yang
melayani kebutuhan jutaan penumpang di Indonesia, kami adalah peletak standar
layanan taksi berkualitas. Didukung oleh teknologi tinggi, kami berkomitmen
untuk melebarkan sayap dan melayani pelanggan kami dengan maksimal
Beberapa hal yang sangat menonjoldalam strategi yang dilakukan oleh
Blue Birdtaksi adalah :
1. Mobil yang digunakan sebagai fasilitas pelayanan. Armada Blue bird taxi
menggunakan sedan limo dengan usia pemakaianmaksimal 8 tahun,
bahkan dalam 5 tahun sudah dilakukan peremajaanarmada.
2. Kebersihan mobil armada Blue Bird mewajibkan kepada sopir agar
menjaga kebersihan armadadengan cara melakukan pengecekan
kebersihan didalam kabinsebelum ataupun sesudah mendapat penumpang
(SOP). Didalam pool jugatersedia bengkel cuci yang dapat digunakan
untuk pencucian armada yangkotor.
3. Penampilan sopir / karyawan.Seluruh sopir dan karyawan Bluebird
diwajibkan memakai seragamkaryawan pada saat bekerja antara lain;
Universitas Sumatera Utara
Memakai sepatu, celana bahangelap, baju khusus bertuliskan Blue Bird
dan dimasukan ke dalam celana.
4. Fasilitas didalam mobil sebagai fasilitas pelayanan.Disetiap armada taksi
Bluebird dilengkapi dengan heat unit standar toyotalimo yang dapat
dinyalakan sesuai dengan permintaan penumpang.
4.4 Visi, misi, dan tujuan Blue Bird Group
Visi Blue Bird Group ‘Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan
mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi
para stakeholder.
Misi Blue Bird Group ‘adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan
mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap
kategori yang kita masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan
yang handal, dan berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien
dan kita melakukannya sebagai satu tim yang utuh.’
Tujuan Blue Bird Group adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan, dan
untuk membangun dan mempertahankan posisi pertama sebagai pemimpin pasar
di setiap kategori di mana kami bersaing. Dalam transportasi darat, kami
menyediakan dapat diandalkan, berkualitas tinggi dan layanan yang superior
dengan efisien penggunaan sumber daya, dan kami melakukannya sebagai tim.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Struktur Organisasi Blue Bird Group
Bagan 4.1
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DIREKTUR UTAMA
DIVISI AUDIT INTERNAL
SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIREKTUR (Membawahi operasi
komersial)
DIREKTUR (Membawahi Keuangan)
DIREKTUR (Membawahi
Operasional Teknis)
DIVISI OPERASI PUSAT
DIVIS ADM KEUANGAN
DIVISI OPERASI
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS DATA
5.1 Deskripsi Data Hasil Penelititan
Pada bab ini akan membahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari
penelitian yang dilakukan di lapangan melalui wawancara dengan informan.
Peneliti berhasil mengumpulkan data dari 5 orang supir taksi blue bird sebagai
informan utama dan 3 orang supir taksi online sebagai informan kunci dan 1 orang
masyarakat sebagai informan tambahan. Dari penelitian tersebut diperoleh data
umum mengenai informan melalui nama, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
agama dan suku. Setelah melakukan observasi langsung ke lapangan dan
wawancara dengan informan, diperoleh juga berbagai data-data yang akan
dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih
jelas mengenai data-data yang sudah terkumpul, penulis mencoba menguraikan
petikan wawancara dengan informan serta menjawab permasalahan yang ada.
5.1.1Informan Utama 1
Nama : Koing Ritonga
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 49 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Status : Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
Informan pertama tinggal di Jl. Purwo. Deli Tua, informan ini sudah
bekerja selama 6 tahun sebagai supir taksi Blue Bird, Informan ini sudah menikah
dan memiliki 4 orang anak, anak paling besar berumur 22 tahun yang sudah
bekerja, dan yang kedua berumur 17 tahun masih duduk di bangku SMA kelas 2,
dan yang ketiga duduk di bangku SMA kelas 1 berumur 15 tahun, dan yang paling
kecil masih duduk di bangku SD kelas 6 berumur 14 tahun, dan memiliki seorang
isteri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ketika peneliti ingin melakukan
wawancara dengan informan, informan sedang ngetem di pangkalan dekat daerah
Blue Bird Group yang berada di Jl. Kapten Muslim tersebut.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“bapak sudah bekerja selama 6 tahun jadi supir di blue bird ini dek,
bapak ini bisa di bilang senior-senior para supir taksi yang ada di sini,
jadi sudah banyak suka duka yang bapak alami, kalau cerita yang paling
parah itu pas taksi online mulai beroperasi di sini dek, taksi-taksi online
itu jadi ngambil semua penumpang-penumpang kami, pada saat itu pun
bapak sempat ingin keluar dari pekerjaan ini, soalnya bapak
membutuhkan uang untuk anak istri bapak, pada waktu itu bapak sering
nombok nyetor ke perusahaan, memang ada komisi dari perusahaan tapi
tetap saja itu masih kurang karena waktu itu tiap hari argo bapak sedikit,
tiap hari semenjak kehadiran taksi online selalu argo bapak hanya
sedikit”.
Menurut informan perkembangan transportasi online saat ini disebabkan
kemajuan teknologi, informan ini mengatakan semuanya semakin modern, jika
zaman makin berkembang semua yang online-online epun ikut berkembang.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“jaman sekarang semuanya serba online, makanya semenjak adanya
taksi-taksi online, mereka merebut semua penumpang bapak, memang
semua orang lebih senang main online sekarang, anak-anak bapak juga
Universitas Sumatera Utara
seperti itu, tapi kalau menurut bapak ya, pekerjaan taksi online ini Cuma
pekerjaan musiman, misalnya seperti dulu,ada becak online, tapi
sekarang sudah tidak ada, jadi semua itu hanya musim-musimam saja”.
Informan yang sudah mau berumur 50 tahun ini sungguh kuat masih
bertahan unutk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Untuk kebutuhan sehari-hari
informan beserta keluarga sejauh ini selelu memadai.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“untuk kebutuhan sehari-hari ya semuanya masih bisa di sangup-
sanggupi, walaupun saya memiliki empat orang anak semuanya masih
bisa bapak biayai, apalagi sekarang anak bapak yang paling besar sudah
bekerja, bapak sangat mendukung dia bekerja dengan baik agar
kehidupannya lebih baik dari pada bapaknya kan”.
Melihat kondisi informan yang sudah mau menginjak kepala 5 dan rawan
penyakit penulis sempat menanyakan mengapa informan tidak berhenti bekerja
karena sudah adanya anak yang bekerja.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalo kondisi kesehatan sejauh ini syukurlah bapak masih sehat, kita juga
ada BPJS kalo buat kesehatan, ya kalo bisa jangan lah sampe ada yang
sakit-sakit, ya kalo sakit ngapain aja pun udah gak bisa kan, ya sehat-
sehat aja lah maunya.Aku justru ngerasa kalo dengan bekerja ini jadi
lebih sehat, timbang aku berdiam diri gitu badan jadi ikut malas, dari situ
aku takutnya malah gampang datang penyakit itu”.
Mengenai berita bentrok antara taksi online dan taksi konvensional,
informan ini tidak terpengaruh sama sekali.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalo soal berita bentrok antar taksi online lawan taksi konvensional itu
tidak menggangu pekerjaan bapak, bapak tetap selalu nyetir mobil dengan
tenang agar penumpang merasa selalu nyaman, soalnya kan kalau
Universitas Sumatera Utara
penumpang tidak nyaman nanti takutnya dia tidak naik taksi blue bird
lagi”.
Mengenai kinerja pemerintah yang mengatur transportasi, informan ini
belum merasa puas.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalau soal kinerja pemerintah saya kurang puas nak, soalnya saya masih
tidak suka dengan system para taksi-taksi online sekarang, harga yang di
tetapkan mereka pun katanya lebih murah di banding blue bird. Tapi
sudah lebih baik jika di banding yang dulu.Itu pun bapak rasa karena
banyak supir-supir yang menuntut keadilan kepada pemerintah waktu itu.
Semuanya demo, di berita supir taksi blue bird semuanya demo, bagus
juga lah, karena itu sekarang supir taksi online pun sudah banyak yang
mulai protes karena peraturan-peraturan yang di buat pemerintah”.
Informan ini biasa mulai kerja pada malam hari pada jam 5 pagi dan
menyetorkan hasil jam 12 malam, informan ini biasanya mendapat 600 samapi
700 ribu dalam satu hari, kalau sudah bekerja sangat rajin informan ini bisa
mendapatkan sebanyak itu dalam satu hari. Dari hasil pendapatan itu informan ini
arus menyetorkan separuh dari hasil pendapatannya dan juga untuk mebeli bensin.
Tapi informan ini juga mendapatkan bonus kerja yang tergantung dari berapa
hasil kerjanya dalam satu bulan, kalau informan ini bisa nyetor sampa 1 juta buat
perusahaan dalam 1 bulan, informan ini mendapatkan bonus kerja sebesar
500.000, jika informan ini kurang menyetorkan dari 1 juta maka informan ini
tidak mendapatkan bonus kerja. Informan ini selalu mendapat komisi dari
perusahan, setiap supir pasti mendapat komisi, soalnya itu sudah menjadi system
penggajian mereka.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
Universitas Sumatera Utara
“bapak sering ngambil kerja pada pagi hari hari nak, jam 5 pagi bapak
melapor untuk bekerja, kalau bapak kerja mulai jam 2 malam dan nyetor
hasil argo jam 12 siang nak, kalau bapak kerja biasanya dapat 600 ribu
lah, tapi itu belum bersihnya buat bapak nak, sebagian di setor ke kantor,
sisanya buat bensin dan sisanya lagi itu baru buat bapak, tapi bapak juga
mendapatkan bonus kerja dan komisi dari perusahaan, kita dapat komisi
30 ribu tiap harinya, sedangkan bonus itu sebulan sekali, bonus kerjanya
itu kita dapatkan juga tidak gampang apalagi sekarang banyak saingan,
bapak dan kawan-kawan lainnya harus bisa menyetorkan 1 juta dalam 1
bulan, tapi syukurlah dalam sebluan bapak selalu bisa menyetorkan lebih
dari 1 juta, selama bapak kerja bapak selalu mendapatkan bonus kerja
nak, ada lagi untuk bonus kerja yang lebih besar tapi total setoran kita
pun harus besar, menyetorkan 11 juta dalam 1 bulan, baru kita dapat
bonus kerja, bonusnya 750 ribu, dalam sebulan bapak bisa mendapatkan 4
juta sampai 5 juta,itu kalau bapak ngambil kerjanya yang 6-1, maksudnya
itu 6 hari dalam satu minggu”.
Selama informan ini bekerja setelah kehadiran transportasi online,
informan ini mengatakan ia sangat kesulitan sekarang mendapatkan penumpang,
Tapi sekarang taksi blue bird sudah bekerja sama dengan go jek, jadi informan ini
mulai gampang mendapatkan penumpang.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“sudah pasti lah, semua teman bapak supir taksi blue bird juga kesusahan
mendapatkan penumpang karena taksi-taksi online, tapi untungnya
skarang sudah agak mendingan soalnya taksi blue bird kerja sama dengan
gojek, sekarang kami pun harus punya handphone android semua agar
dapat menggunakan aplikasi-aplikasi itu, awal-awal bapak sangat
bingung menggunakan aplikasi itu, tapi sekarang sudah mengerti caranya,
maklumlah bapak kan sudah tua, tidak seperti yang lain ini masih pada
muda-muda semua”.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai interaksi informan dengan para supir taksi online, informan ini
tidak memiliki masalah dengan para taksi online, hubungannya baik-baik saja,
hanya saja informan ini tidak menyukai kehadiran taksi online yang merebut
penumpang-penumpangnya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalau hubungan sesama para supir sebisanya harus di jaga dengan baik
nak apalagi kalau dalam hubungan pekerjaan gini nak, di sini pun tempat
ngetem para taksi-taksi online juga, jujur saja nak bapak tidak suka
dengan adanya transportasi online saat ini, semua supir taksi blue bird
pun pasti tidak suka sama kehadiran taksi-taksi online, taksi online terlalu
banyak mengambil jatah-jatah penumpang kami, kita kan bekerja untuk
mencari uang, apalagi umur bapak sudah tidak muda lagi”.
Mengenai sikap, informan ini mengatakan kalau ia harus bekerja lebih
keras lagi agar dapat menyaingi taksi-taksi online yang sudah menjadi pilihan
orang-orang pada saat ini, informan ini juga megatakan yang terpenting itu total
argonya dalam satu hari harus bisa banyak.
“banyaknya taksi online pada saat ini, bapak harus lebih giat bekerja lagi
nak kalau ingin mendapatkan uang yang lebih, mau gak mau kita harus
nyaingin taksi-taksi online itu juga kan, sebenarnya kita taksi blue bird
lebih enak soalnya sudah di bantu dari kerja sama blue bird dan gojek,
sekarang sudah gampang dapat penumpang, tinggal dari diri kita sendiri,
kalau kita bekerja lebih keras pasti dapatnya juga lebih banyak”.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Informan Utama 2
Nama : Eko Purba
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 Tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Informan kedua tinggal di Mess Bluebird Jl. Kapten muslim No. 92, Dia
berasal dari Siantar, aslinya tinggal di daerah Marihat Siantar, informan ini sudah
bekerja selama 2 tahun sebagai supir taksi Blue Bird, informan ini belum menikah
dan masih lajang, sebelumnya ia bekerja tidak jelas serabutan di siantar, jadi
karena informan telah bekerja selama 2 tahun,jadi informan telah bekerja sebelum
masuknya transportasi online sehingga dia sangat merasakan perubahan ketika
transportasi online masuk ke medan. Ketika peneliti ingin melakukan wawancara
dengan informan, informan sedang ngetem di pangkalan dekat daerah Blue Bird
Group yang berada di Jl. Kapten Muslim tersebut.Kehadiran transportasi online
sangat mempengaruhi informan ini, informan ini sempat merasa kesal dengan
adanya transportasi online pada saat ini dikarenakan harga ongkos dari taksi
online lebih murah dari taksi Blue Bird.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Saya sudah bekerja selama 2 tahun 2 bulan, sebelum menjadi supir taksi
blue bird saya bekerja serabutan tidak jelas di Siantar. Suka dan duka
saya selama menjadi supir taksi ya kalo suka nya ketika argo banyak dan
Universitas Sumatera Utara
dukanya ketika argo sedikit, selama saya bekerja tidak pernah ada
masalah sampai masuknya taksi-taksi online ini baru pendapatan saya
sehari langsung turun drastis, sangat susah mendapatkan penumpang,
para penumpang lebih memilih taksi online. Waktu itu saya sempat kesal
juga dan ingin protes, dampak kehadiran transportasi online ini sangat
mempengaruhi pendapatan saya, namun ada juga dampak positifnya, saya
jadi bisa menggunakan taksi online karena harganya murah”.
Transportasi online sangat berkembang pesat pada zaman ini, yang
membuat informan ini juga memiliki keinginan untuk beralih bekerja sebagai
supir taksi, namun karena informan tidak memiliki mobil jadi informan tetap
bekerja sebagai supir taksi blue bird.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“memang benar sekarang jamannya transportasi semuanya online, tidak
hanya motor dan mobil, becak pun ada yang online, semua orang lebih
milih yang online-online sekarang ditambah lagi harnya murah, saya pun
sebenarnya ingin pindah bekerja sebagai supir online itu dek, tapi belum
punya kendaraannya dek, kalau punya kendaraan dari dulu saya sudah
pindah kerjajadi supir taksi online dek.”
Informan ini punya saudara yang bekerja sebagai supir taksi online,
informan ini termasuk gigih tetap bertahan menjadi supir taksi blue bird sampai
saat ini.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya punya saudara ada yang kerja sebagai taksi online, dia narik
gocar, karena mendengar darinya dia pernah bawa pulang ke rumah 500
ribu satu hari, saya pun ingin nge gocar juga, terlebihnya lagi saudara
saya itu sekarang sudah punya banyak duit dek, dia sudah membeli mobil
sendiri, untuk nge gocar buat dia, sebelumnya dia pakai mobil
keluarganya dek. Memang sih mobil yg dia beli masih di cicil, tapi kan
enak dia udah punya mobil sendiri”.
Universitas Sumatera Utara
Informan ini tidak terlalu peduli dengan bentrok yang terjadi antara taksi
blue bird dengan transportasi online, informan ini tidak pernah ikut demo menolak
taksi online, informan ini lebih mementingkan pekerjaannya agar dia bisa
mendapatkan uang. Informan ini tidak menyukai cara pemerintah mengatur
system transportasi online pada saat transportasi online masuk ke Medan.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya sangat kesal mendengar berita bentrok antar supir taksi sama
online itu dek, berita kaya gitu baut kita malas kerja aja, gak ada gunanya
pulak, saya hanya tidak suka sama cara pemerintah aja pada saat itu,
untungnya sekarang sudah ada peraturan-peraturan yang di buat
pemerintah untuk para taksi online, baguslah katanya sih biar ada
kesetaraan dengan taksi-taksi lain. Memang dari demo-demo itu pun
berguna juga kayanya ya, soalnya sekarang sudah banyak peraturan-
peraturan khusus bagi taksi online, tidak seperti dulu, taksi online sangat
bebas tanpa peraturan-peraturan seperti sekarang ini, tapi saya tidak
pernah ikut demo-demo gitu dek.”
Informan ini biasa mulai kerja pada waktu malam hari pada jam 2 malam,
informan ini biasanya mendapat 350 ribu sampai 400 ribu dalam satu hari, itu juga
katanya kalau sudah bekerja sangat rajin ia bisa mendapatkan sebanyak itu dala
satu hari. Dari hasil pendapatan itu ia arus menyetorkan separuh dari hasil
pendapatannya dan juga untuk mebeli bensin. Tapi informan ini mendapatkan
bonus kerja yang tergantung dari berapa hasil kerjanya dalam satu bulan, kalau
informan ini bisa nyetor sampa 1 juta buat perusahaan dalam 1 bulan informan ini
bisa mendapatkan bonus kerja sebesar 450.000, jika ia kurang menyetorkan dari 1
juta maka informan ini tidak mendapatkan bonus kerja.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
Universitas Sumatera Utara
“saya ngambil kerja pada malam hari dek, jam 2 malam saya melapor
untuk bekerja, kalau saya kerja mulai jam 2 malam dan netor hasil argo
jam 12 siang dek, kalau saya kerja biasanya dapat 350 ribu sampa 400
ribu lah dek, memang besar kan, tapi itu belum bersihnya buat saya dek,
sebagian di setor, sisanya buat bensin dan sisanya lagi itu yang
masukkantong saya, tapi saya juga serig mendapatkan bonus kerja
bulanan dek, bonus kerjanya itu kita dapatkan juga tidak gampang, saya
dan para supir-supir taksi lainnya harus bisa menyetorkan 1 juta dalam 1
bulan, tapi untungnya dalam sebluan saya selalu bisa menyetorkan lebih
dari 1 juta, ya selama saya kerja saya selalu mendapatkan bonus kerja
dek, ada lagi untuk bonus kerja yang lebih besar tapi total setoran kita
pun harus besar, saya tidak sanggup menyetorkan 11 juta dalam 1 bulan,
iya soalnya nyetor 11 juta baru kita dapat bonus kerja, itu juga bonusnya
Cuma 750 ribu, harusnya kan jutaan kan dek, dibanding dengan setoran
kita kalau sampe 11 juta sebulan itu”.
Selama informan ini bekerja setelah kehadiran transportasi online,
informan ini mengatakan ia sangat kesulitan sekarang mendapatkan penumpang,
semua penumpangnya di ambil taksi-taksi online. Tapi sekarang taksi blue bird
sudah bekerja sama dengan go jek, jadi ia mulai gampang mendapatkan
penumpang.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“sudah 1 tahun saya bekerja waktu itu sebelum ada taksi online,
pendapatan sangat beda sama sekarang, dulu enak semua orang kalau
mau naik taksi pasti pilihan utamanya ya taksi kami Blue Bird, banyak
taksi-taksi yang lainnya tapi pilihan utamanya tetap Blue Bird, sampai
taksi online masuk, orang-orang lebih suka mesan mereka di banding
kami, soalnya harganya yang murah itu, pada saat itu kami sangat susah
lah dek nyari penumpang, dalam 1 hari saya pernah tidak dapat
pelanggan, jadinya saya tidak nyetor deh ke perusahaan, jadi ks deh, ks
itu maksudnya kurang setoran, tapi untungnya sekarang Blue Bird sudah
Universitas Sumatera Utara
bekerja sama dengan Gojek, jadi sekarang kalau ada yang mesan gocar
jangan kaget kalau taksi blue bird yang dating. Sejak saat itu mulai
gampang dapat penumpang lagi, tapi tetap saja saingan kami banyak,
belum lagi grab car sama uber sekarang”.
Informan ini tidak memiliki masalah dengan para taksi online,
hubungannya baik-baik saja, apalagi di tempat ini pun banyak taksi online yang
ngetem, soalnya dia sebelumnya kerja supir taksi blue bird juga dan sudah kenal
sama saya, Sebenarnya informan ini tidak menyukai kehadiran taksi online yang
merebut penumpang-penumpangnya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“di tempat ini dek, liat itu abang yang baju putih itu, dia itu taksi online
dek, gocar dia, jadi kalau masalah dengan taksi online tidaka ada dek,
soalnya dia tadinya kerja di blue bird sama kayak kami, dan juga sudah
saling kenal lama, kalau belum kenal kan tidak mungkin dia duduk di sini
sama saya dan supir-supir taksi Blue Bird lainnya kan, jujur saja dek saya
tidak suka dengan adanya transportasi online saat ini, adek pasti sudah
tau lah kenapa saya tidak menyukai transportasi-transportasi online itu.”
Informan ini mengatakan kalau ia harus bekerja lebih giat lagi bekerja agar
mengimbangi taksi-taksi online yang sudah menjadi pilihan orang-orang pada saat
ini informan ini megatakan yang terpenting itu total argonya dalam satu hari harus
bisa banyak.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“dengan perkembangan taksi online pada saat ini, saya harus lebih giat
bekerja lagi dek kalau ingin mendapatkan uang yang lebih, mau gak mau
kita harus nyaingin taksi-taksi online itu juga kan, ya saya harus lebih
semangat mencari penumpang, sebenarnya kita lebih enak soalnya bisa
dapat penumpang langsung di pinggir jalan, udah gitu ada aplikasi my
Universitas Sumatera Utara
blue bird, di tambah lagi blue bird sudah tersedia di aplikasi gojek, dan
yang terutama pelayanan kami pun harus lebih baik”.
5.1.3 Informan Utama 3
Nama : Renha Sihombing
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Informan pertama tinggal di Mess Jl. Kapten muslim Bluebird No. 92, Dia
berasal dari Pekanbaru, aslinya tinggal di Pekanbaru, sudah bekerja selama 2
tahun sebagai supir taksi Blue Bird, sebelum bekerja sebagai supir taksi, informan
ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap, ia pernah bekerja sebagai pelayan cafe,
satpam, bahkan jadi kurir antar kirim barang. Ketika peneliti ingin melakukan
wawancara dengan informan, informan sedang ngetem di pangkalan dekat daerah
Blue Bird Group yang berada di Jl. Kapten Muslim tersebut.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“abang sudah bekerja selama 2 tahun 2 bulan, sebelum menjadi supir
taksi blue bird abangkerjanya tidak tetap, abang pernah jadi satpam di
trakindo yang di sisingamangaraja kalau kau tau, abang juga pernah jadi
pelayan café-café gitu lah, itupun sering pindah-pindah café juga, nyari
yang gajinya paling banyak, abang pun sempat jadi kurir antar kirim
barang dulu dek. Suka duka saya selama menjadi supir taksi kalo suka nya
ketika argo banyak dan dukanya ketika argo sedikit, soalnya sekarang
Universitas Sumatera Utara
banya penumpang pun belum tentu dapat duitnya banyak juga kan, yang
paling penting itu argonya banyak lah dek tiu aja, selama abang bekerja
tidak pernah ada masalah sampai masuknya taksi-taksi online, baru
pendapatan abang sehari langsung jauh beda banget dibanding dulu.
dampak kehadiran transportasi online ini sangat mempengaruhi
pendapatan abang lah dek”.
Transportasi online sangat berkembang pesat pada zaman ini, yang
membuat informan ini juga memiliki keinginan untuk beralih bekerja sebagai
supir taksi, namun karena informan tidak memiliki mobil jadi informan tetap
bekerja sebagai supir taksi blue bird.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“iya memang dek sekarang jamannya transportasi online, semua orang
lebih milih yang online-online, ditambah lagi harganya yang murah,
abang juga pun ingin pindah bekerja narik gocar atau grab car itu dek,
tapi tidak punya kendaraannya dek, kan harus punya kendaraan pribadi
dulu baru bisa, makanya abang milih Blue Bird saja dulu buat ngumpul-
ngumpul duit, mana tau abang nanti bisa beli kendaraan sendiri kan”.
Informan ini tidak punya saudara ataupun kerabat yang bekerja sebagai
supir taksi online, dia cuman punya teman-teman yang tadinya supir taksi blue
bird yang jadi supir taksi online sekarang.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalau saudara atau kerabat abang tidak ada yang kerjanya taksi online
dek, abang punya teman taksi online itu juga kawan-kawan abang yang
nongkrong sambal ngetem di sini, itupun mereka sebelumnya kawan
abang kerja di blue bird cuman udah keluar aja. Mereka keluar ya karena
sekarang orang-orang lebih suka taksi online.Udah gitu katanya sih
mereka dapat duitnya lebih banyak disbanding kerja di Blue Bird”.
Informan ini tidak terlalu peduli dengan bentrok yang terjadi antara taksi
blue bird dengan transportasi online, informan ini tidak pernah ikut demo menolak
Universitas Sumatera Utara
taksi online, informan ini lebih mementingkan pekerjaannya agar dia bisa
mendapatkan uang. Informan ini tidak menyukai cara pemerintah mengatur
system transportasi online pada saat transportasi online masuk ke Medan.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“abang tidak suka mendengar berita bentrok antar supir taksi sama online
itu dek, gak ada gunanya, abang cuma lebih merhatikan cara pemerintah
yang kurang bagus aja pada saat itu, untungnya sekarang sudah ada
peraturan-peraturan yang di buat pemerintah untuk para taksi online,
demo-demo yang udah ada itu pun berguna juga, soalnya sekarang sudah
banyak peraturan-peraturan khusus bagi taksi online, tidak seperti dulu,
taksi online sangat bebas tanpa peraturan-peraturan yang tegas”.
Informan ini biasa mulai kerja pada malam hari pada jam 2 malam,
informan ini biasanya mendapat 400 ribu dalam satu hari, kalau sudah bekerja
sangat rajin informan ini bisa mendapatkan sebanyak itu dalam satu hari. Dari
hasil pendapatan itu informan ini arus menyetorkan separuh dari hasil
pendapatannya dan juga untuk mebeli bensin. Tapi informan ini juga
mendapatkan bonus kerja yang tergantung dari berapa hasil kerjanya dalam satu
bulan, kalau informan ini bisa nyetor sampa 1 juta buat perusahaan dalam 1 bulan,
informan ini mendapatkan bonus kerja sebesar 450.000, jika informan ini kurang
menyetorkan dari 1 juta maka informan ini tidak mendapatkan bonus kerja.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“abang sering ngambil kerja pada malam hari dek, jam 2 malam abang
melapor untuk bekerja, kalau abang kerja mulai jam 2 malam dan nyetor
hasil argo jam 12 siang dek, kalau abang kerja biasanya dapat 400 ribu
lah, tapi itu belum bersihnya buat abang dek, sebagian di setor ke kantor,
sisanya buat bensin dan sisanya lagi itu baru buat abang, tapi abang juga
mendapatkan bonus kerja bulanan dek, bonus kerjanya itu kita dapatkan
juga tidak gampang apalagi sekarang banyak saingan, abang dan kawan-
Universitas Sumatera Utara
kawan lainnya harus bisa menyetorkan 1 juta dalam 1 bulan, tapi syukrlah
dalam sebluan abang selalu bisa menyetorkan lebih dari 1 juta, selama
abang kerja abang selalu mendapatkan bonus kerja dek, ada lagi untuk
bonus kerja yang lebih besar tapi total setoran kita pun harus besar,
menyetorkan 11 juta dalam 1 bulan, besar banget kan dek, iya soalnya
nyetor 11 juta baru kita dapat bonus kerja, bonusnya 750 ribu”.
Selama informan ini bekerja setelah kehadiran transportasi online,
informan ini mengatakan ia sangat kesulitan sekarang mendapatkan penumpang,
semua penumpangnya di ambil taksi-taksi online. Tapi sekarang taksi blue bird
sudah bekerja sama dengan go jek, jadi ia mulai gampang mendapatkan
penumpang.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“waktu kerja dulu selama 1 tahun abang bekerja waktu itu sebelum ada
taksi online, pendapatan sangat beda sama sekarang, memang berbeda
kali dek, dulu enak semua orang kalau mau naik taksi pasti pilihan
utamanya ya taksi kami Blue Bird, memang banyak taksi-taksi yang
lainnya tapi pilihan utamanya tetap Blue Bird, sampai taksi online masuk
itulah, orang-orang lebih suka mesan mereka di banding taksi kami,
soalnya harganya yang murah itu, pada saat itu kami sangat susah nyari
penumpang, pernah dalam 1 hari penuh abang pernah tidak dapat
pelanggan, jadinya abang tidak nyetor deh ke perusahaan, tapi untungnya
sekarang Blue Bird sudah bekerja sama dengan Gojek, jadi sekarang
kalau ada yang mesan gocar taksi blue bird pun bisa menjadi taksi yang
jemput penumpang itu. Sejak saat itu mulai gampang dapat penumpang,
yang paling penting sebenarnya kalau kita rajin pasti kita dapat
penumpang banyak”.
Mengenai interaksi informan dengan para supir taksi online, informan ini
tidak memiliki masalah dengan para taksi online, hubungannya baik-baik saja,
apalagi di tempat ini pun banyak taksi online yang ngetem, soalnya dia
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya kerja supir taksi blue bird juga dan sudah kenal sama saya,
Sebenarnya informan ini tidak menyukai kehadiran taksi online yang merebut
penumpang-penumpangnya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalau masalah sebisanya harus di hindari dek apalagi kalau dalam
hubungan pekerjaan gini dek, di sini pun tempat ngetem para taksi-taksi
online yang tadinya kerja di blue bird sama kayak kami, kalau belum
kenal kan tidak mungkin dia duduk di sini sama abang dan supir-supir
taksi Blue Bird lainnya kan, jujur saja dek abang tidak suka dengan
adanya transportasi online saat ini, semua supir taksi blue pun pasti tidak
suka sama kehadiran taksi-taksi online, taksi terlalu banyak mengambil
jatah-jatah penumpang kami, kalau tidak ada penumpang gimana mau
dapat duit kan, kita kan bekerja untuk mencari uang”.
Mengenai sikap, informan ini mengatakan kalau ia harus bekerja lebih giat
lagi bekerja agar mengimbangi taksi-taksi online yang sudah menjadi pilihan
orang-orang pada saat ini, informan ini juga megatakan yang terpenting itu total
argonya dalam satu hari harus bisa banyak.
“banyaknya taksi online pada saat ini, abang harus lebih giat bekerja lagi
dek kalau ingin mendapatkan uang yang lebih, mau gak mau kita harus
nyaingin taksi-taksi online itu juga kan, sebenarnya kita taksi blue bird
lebih enak soalnya bisa dapat penumpang langsung di pinggir jalan, udah
gitu ada aplikasi my blue bird, di tambah lagi blue bird sudah tersedia di
aplikasi gojek, jadinya abang sekarang sudah gampang dapat penumpang,
dan yang terpenting harus banyak berdoa juga buat yang mahakuasa agar
rejeki selalu diberikannya”.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Informan Utama 4
Nama : Joni Hendrik Marpaung
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 36 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Status : Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Informan ini tinggal di Jl sekolah no.8 Binjai, Informan ini baru 3 bulan
meniah dan belum meiliki anak.Informan ini sudah bekerjaselama 4 tahun sebagai
supir taksi blue bird.Ketika peneliti ingin melakukan wawancara dengan
informan, informan sedang ngetem di pangkalan dekat daerah Blue Bird Group
yang berada di Jl. Kapten Muslim tersebut.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Saya sudah bekerja selama 4tahun, selama saya bekerja semuanya
berjalan baik-baik saja, hingga masuknya transportasi online di medan ini
membuat perubahan yang sangat signifikan bagi saya, gak hanya saya
bagi semua supir taksi blue bird di Indonesia ini pasti merasakan
perubahan yang darstis, waktu dengar transportasi mulai masuk saja saya
sudah mulai panik, bagi saya kehadiran taksi online ini tidak ada
keuntunganya untuk saya, yang ada hanya ngambil rejeki kami saja”.
Transportasi online sangat berkembang pesat pada zaman ini, yang
membuat informan ini juga memiliki keinginan untuk beralih bekerja sebagai
supir taksi, namun karena keterbatasan informan membuat informan ini tetap
bekerja sebagai supir taksi untuk menggantungkan penghidupannya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
Universitas Sumatera Utara
“karena transportasi sudah sangat berkembang, saya sebenarnya ingin
ikut bekerja jadi supir taksi online juga, tapi karena tidak memiliki mobil
jadinya saya tetap jadi sopir taksi blue bird ini lah dek, siapa juga yang
tidak mau kerja jadi supir taksi online, soalnya sekarang orang-
oranglebih memilih taksi online, otomatis pendapatan saya pasti lebih
banyak kalau kerja taksi online”.
Informan ini memiliki saudara dan kerabat yang kerjanya taksi online, itu
membuatnya tambah ingin banting setir jadi supir taksi online juga, karena
mendengar pendapatan taksi online yang menggiurkan itu.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya punya saudara juga yang sekarang narik grab car, saya sering
mendengar cerita dia mendapatkan uang lebih banyak di bandingkan saya
yang seorang supir taksi online ini”.
Mengenai respon terhadap bentrok yang telah terjadi antara supir taksi
online dan taksi bluebird, informan ini menanggapinya dengan sangat kecewa.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“mendengar ada yang bentrok antar supir waktu itu saya sangat kecewa,
gimana tidak kecewa, itu merugikan kami semua para taksi blue bird yang
sudah bekerja dengan baik, berita itu hanyalah berita buruk yang tidak
menguntungkan, baik bagi kami mau pun taksi-taksi online”.
Mengenai respon terhadap pemerintah yang mengatur trasnportasi
informan ini dulu sangat kecewa, namun sekarang informan ini sudah mulai tidak
kecewa lagi, karena menurutnya sekarang pemerintah sudah mulai bersikap tegas
dan adil mengatur transportasi-transportasi online.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“dulu waktu awal-awal transportasi online masuk ke medan, saya sangat
kecewa dengan pemerintah yang tidak memperhitungkan kerugian-
kerugian yang di berikan transportasi-transportasi online itu buat kami
Universitas Sumatera Utara
para supir taksi konvensional, untungnya sekarang sudah banyak yang
protes, jadi pemerintah sudah mulai merubah peraturan-peraturan buat
para taksi online itu, agar adil dengan para taksi konvensional seperti
kami”.
Informan ini lebih suka mulai kerja pada malam hari pada jam 2 malam,
informan ini biasanya mendapat 400 ribu dalam satu hari,. Dari hasil pendapatan
itu informan ini harus menyetorkan separuh dari hasil pendapatannya, tapi
informan ini juga mendapatkan bonus kerja yang tergantung dari berapa hasil
kerjanya dalam satu bulan, kalau informan ini bisa nyetor sampa 1 juta buat
perusahaan dalam 1 bulan, informan ini mendapatkan bonus kerja sebesar
450.000, jika informan ini kurang menyetorkan dari 1 juta maka informan ini
tidak mendapatkan bonus kerja.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya lebih suka ngambil kerja pada malam hari dek,kalau mulai jam 2 malam
saya melapor dulu ke perusahaan untuk bekerja, kalau saya kerja mulai jam 2
malam dan nyetor hasil argo jam 12 siang dek, saya kerja biasanya dapat 500
ribu lah dalam satu hari, tapi itu belum bersihnya buat saya dek, sebagian di
setor ke kantor, sisanya buat bensin dan sisanya lagi itu baru buat saya, tapi saya
juga mendapatkan bonus kerja bulanan, saya dan kawan-kawan lainnya harus
bisa menyetorkan 1 juta dalam 1 bulan, jika inin mendapat bonus, tapi dalam
sebulan saya selalu bisa menyetorkan lebih dari 1 juta, selama saya kerja saya
selalu mendapatkan bonus kerja”.
Universitas Sumatera Utara
Selama informan ini bekerja setelah kehadiran transportasi online,
informan ini mengatakan ia sangat kesulitan mendapatkan penumpang, semua
penumpangnya memilih taksi online. Tapi sekarang taksi blue bird sudah bekerja
sama dengan go jek, jadi informan ini merasa mulai gampang mendapatkan
penumpang.
“kalau waktu kerja dulu sebelum ada taksi online, pendapatan sangat
beda sama sekarang, memang berbeda kali dek, dulu enak semua orang
kalau mau naik taksi pasti pilihan utamanya ya taksi kami Blue Bird,
memang banyak taksi-taksi yang lainnya tapi pilihan utamanya tetap Blue
Bird, sampai taksi online masuk itulah, orang-orang lebih suka mesan
mereka di banding taksi kami, soalnya harganya yang murah itu, pada
saat itu kami sangat susah nyari penumpang, pernah dalam 1 hari penuh
saya pernah tidak dapat pelanggan, jadinya saya tidak nyetor deh ke
perusahaan, tapi untungnya sekarang Blue Bird sudah bekerja sama
dengan Gojek, jadi sekarang kalau ada yang mesan gocar taksi blue bird
pun bisa menjadi taksi yang jemput penumpang itu”.
Mengenai interaksi informan dengan para supir taksi online, hubungannya
baik-baik saja, apalagi di tempat ini pun banyak taksi online yang ngetem, karena
taksi-taksi online yang di sini itu dia sebelumnya kerja supir taksi blue bird juga
dan sudah kenal sama saya, sebenarnya informan ini tidak menyukai kehadiran
taksi online yang merebut penumpang-penumpangnya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“kalau soal hubungan antar supir taksi sebisanya harus di jaga dengan
baik dek apalagi kalau dalam hubungan pekerjaan gini dek, di sini pun
tempat ngetem para taksi-taksi online yang tadinya kerja di blue bird
sama kayak kami, mereka semua bekas-bekas supir taksi blue bird yang
sudah banting setir jadi taksi online, jujur saja dek abang tidak suka
dengan adanya transportasi online saat ini, semua supir taksi blue bird
pun pasti tidak suka sama kehadiran taksi-taksi online, taksi terlalu
Universitas Sumatera Utara
banyak mengambil jatah-jatah penumpang kami para supir-supir taksi
blue bird ini”.
Mengenai sikap, informan ini mengatakan kalau ia harus bekerja lebih giat
lagi bekerja agar mengimbangi taksi-taksi online yang sudah menjadi pilihan
orang-orang pada saat ini, informan ini juga megatakan yang terpenting itu total
argonya dalam satu hari harus bisa banyak.
“dengan banyaknya taksi online saat ini ,membuat saya dan teman-teman
supir taksi blue bird ini harus lebih giat bekerja lagi dek kalau ingin
mendapatkan uang yang lebih, sebenarnya kita taksi blue bird sudah enak
soalnya bisa dapat penumpang langsung di pinggir jalan, udah gitu ada
aplikasi my blue bird, di tambah lagi blue bird sudah tersedia di aplikasi
gojek, jadinya saya sekarang sudah gampang dapat penumpang, dan yang
paling terpenting harus banyak berdoa tiap mau berangkat bekerja agar
rejeki selalu senantiasa diberiakan yang mahakuasa kepada kita”.
5.1.5 Informan Utama 5
Nama : Khairuddin
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 38 Tahun
Agama : Islam
Suku : Padang
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
Informan pertama tinggal di Jl. Limau Manis, Tanjung Morawa, disana ia
tinggal bersama istri dan satu orang anaknya yang sedang dalam masa sekolah,
anaknya duduk di bangku SD kelas 1. Ketika peneliti ingin melakukan wawancara
dengan informan, informan sedang ngetem di pangkalan dekat daerah Blue Bird
Group yang berada di Jl. Kapten Muslim tersebut. Bapak Khairuddin bekerja
sebagai supir taksi blue bird baru 3 bulan, jadi pada saat transportasi online mulai
masuk di medan bapak khairuddin belum bekerja sebagai supir taksi, sebelumnya
ia bekerja honorer di PDAM Tirtanadi yang berada di Jl. Sisingamangaraja.
Menurut wawancara kami ia mulai bekerja sebagai supir Karena
merasapendapatan bekerja sebagai supir taksi ini lebih besar di bandingkan dia
bekerja sebagai honorer di PDAM Tirtanadi.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya sudah bekerja selama 3 bulan, selama saya bekerja semuanya
berjalan baik-baik saja, pada saat transportasi online akan masuk saya
belum bekerja sebagai supir taksi dek jadi respon saya pun tidak seperti
sekarang iya kan, soalnya kan waktu itu belum jadi supir, saya dulunya
bekerja di tirtanadi yang di sisingamangaraja sebagai honorer, saya
mulai bekerja sebagai supir taksi karena sudah tidak suka lagi bekerja
sebagai honorer, soalnya bekerja sebagai supir taksi penghasilannya
lebih besar dek, selama 3 bulan ini tidak pernah terjadi masalah dengan
para taksi-taksi online, selama saya bekerja sebagai supir pun belum
pernah ada berita duka, semogalah tidak ada berita duka dek. sejauh ini
semuanya berjalan menyenangkan”.
Kehadiran Transportasi Online tidak terlalu berpengaruh atau berdampak
besar lagi pada saat ini menurut bapak Khairuddin, sebab katanya sekarang
ongkos taksi kami pun sama dengan ongkos gocar. Bahkan sekarang sudah ada
blue bird di aplikasi gojek yang merupakan hasil kerja sama blue bird dan go jek.
Universitas Sumatera Utara
Tapi bapak Khairuddin ini masih tetap memfokuskan kepada pemerintah agar
mengatur regulasi keuangan dengan baik, bapak Khairuddin ini tidak
menyalahkan transportasi-transportasi online.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“sekarang blue bird sudah ikut bekerja secara online jadi tidak ada
dampak-dampak yang besar dek, kalau pada saat dulu mungkin berbeda
dengan sekarang ya, soalnya sekarang blue bird sudah tersedia di aplikasi
gojek juga, orang-orang bisa pesan kami dari aplikasi itu. Kalau soal
ongkos semuanya sama sekarang dek, kalau misalnya kamu naik gocar
dan taksi kami ongkosnya sama. Ada sepupu saya punya gocar yak an,
ongkosnya sama seperti ongkos taksi kami, saya senang karena
ongkosnyatidak berbeda. Sebab kalau beda pasti kan pelanggan memilih
yang lebih murah, dulunya juga saya ingin bawa gocar tapi karena system
dan upahnya kurang jelas jadi saya lebih memilih taksi blue bird,
mendengar berita bentrok respon saya biasa-biasa saja dek, soalnya tidak
ada gunanya mikirin bentrok, lebih baik kita fokus ke pemerintah yang
mengatur agar adanya keadilan, pemerintah pada saat ini mungkin sudah
cukup adil menurut saya”.
Bapak khairuddin biasa mulai bekerja pada pagi hari, jika pada pagi hari
dia harus mulai mengabsen pada jam 5 pagi dan menyetorkan pendapatannya jam
12 malam ke perusahaan.Biasanya bapak Khairuddin mengumpulkan 500ribu
lebih perhari, lebih dari setengahnya dia setor ke perusahaan, lalu sisanya adalah
ongkos bensin dan komisi bersih untuknya. Jika Bapak Khairuddindapat500 ribu,
200 ribu ia setor ke perusahaan, sisanya sekitar 300 ribu dikurangi bensin, bapak
Khairuddin bisa membawa pulang 100 ribu sampai150 ribu perharinya.
Berikut hasil wawancara penelitian dengan informan:
“sekarang pendapatan bapak sehari harus bisa 500 ribu supaya dapat
juga dari hasil setoran, perusahan memang tidak menentukan jumlah
Universitas Sumatera Utara
setoran kepada para pengemudinya, tapi kita harus menyetor, kalau kita
cuman dapat sedikit saya bisa tidak dapat uang sama sekali, makanya
bapak mulai dari jam kerja pagi dek, jam kerjanya mulai jam 5 pagi, trus
kita harus nyetor jam 12 malam ke perusahaan, waktu istirahatnya bisa
kita atur dengan perusahaannya dek, bapak biasa istirahat siang dan sore.
Kalau mau ada juga yang mulai jam 2 malam dan jam 12 siang sudah
menyetorkan hasil pendapatan argonya, seperti kayak saya yang narik
dari pagi ini dek bisa 500 ribu itu belum sepenuhnya uang itu buat saya,
sebagian harus saya setor dan buat beli bensin, kalau dapat 500 ribu 1
hari, saya bisa menyetorkan 200 ribu ke perusahaan, ya sisanya buat
ongkos bensin dan untuk hasil kerja yang saya bawa pulang, kira-kira
saya dapat sekitar 100 ribuan sehari setelah dipotong uang bensin”.
Karena adanya taksi online sekarang bapak khairuddin juga memiliki
banyak teman supir taksi yang nongkrong atau ngetem bareng, bahkan banyak
temannya yang supir taksi online itu sebelumnya merupakan seorang supir taksi
blue bird juga, bapak Khairuddin tidak memiliki saudara atau kerabat yang
bekerja sebagai supir taksi online,dalam bekerja mencari pelanggan bapak
Khairuddin tidak merasa tersaingi oleh mereka, sebab sekarang kata bapak
khairuddin ongkos taksi blue bird dengan taksi online sudah sama, sebenarnya
bapak Khairuddin kurang menyukai kehadiran-kehadiran taksi online karena
menyaingi taksi blue bird, tapi anehnya bapak Khairuddin tidak merasa tersaingi,
karena menurutnya jika tidak ada taksi online pun pasti pendapatannya tetap
begini-begini saja tidak berubah.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Sekarang hubungan bapak dengan para supir taksi online tidak ada
masalah, hubungannya baik-baik saja dek, karena banyak juga teman
saya yang bekerja sebagai supir taksi online, di sini saja supir taksi online
sering gabung dengan kami, soalnya kan banyak kawan bapak yang
Universitas Sumatera Utara
tadinya supir taksi blue bird sekarang sudah narik gocar, dia juga sering
gabung bersama kami disini dek, kalo ada pelanggan yang lebih memilih
taksi online, saya biasa-biasa saja dek soalnya kan rejeki udah di atur
sama yang di atas, kalau keluarga atau kerabat samapai saat ini belum
ada yang bekerja di taksi-taksi online itu dek, sejauh ini saya tidak merasa
tersaingi dek oleh taksi-taksi online itu, soalnya sampai sekarang
pendapatan saya sehari tidak ada yang berubah dek, tetap segini-segini
saja, gak mgaruh juga kok dengan kehadiran taksi-taksi online itu”.
Pada saat ini reaksi bapak Khairuddin terhadap para supir taksi online
biasa saja, namun ada temannya supir taksi blue bird juga yang tidak suka dengan
kehadiran transportasi online saat ini, karena katanya transportasi online
mengurangi pendapatan mereka tiap bekerja, dan juga ketika ada orang yang
membandingkan tarif blue bird dengan taksi online, Pak Khairuddin selalu
mengatakan bahwa tarif dari supir taksi blue bird dengan taksi online sama semua,
jadi tidak ada masalah atau dampak yang terlalu besar seperti di berita-berita pada
saat ini.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Bapak punya teman dia kerja sama kayak saya, dia orangnya selalu
protes orangnya dek, apalagi sekarang taksi online sudah banyak, dia
selalu merepet aja dek, rebutan pelanggan lah, apa lah, apalagi dia
pernah tidak dapat apa-apa satu hari waktu itu dia sangat kesal, sampai
sekarang pun dia tetap tidak suka dengan taksi online, kalu saya beda lah
dek, tiap orang kan berbeda-beda, ketika ada pelanggan yang
membandingkan tarif taksi online pun, bapak bilang kalsu sekarang taksi
blue bird juga sudah bisa online, jadi harga ongkos taksi online dengan
taksi kami sama, kalau di berita ada yang mengatakan tarif taksi blue bird
lebih mahal itu sebenernya tidak benar dek”.
Menurut saya sikap bapak Khairuddin sangat bagus dalam menggapi
perkembangan transportasi online pada zaman ini, dia tetap tidak mengurangi
Universitas Sumatera Utara
kinerjanya, dia tetap semangat dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“bapak sangat senang dengan transportasi pada zaman ini dek, semuanya
serba canggih, gampang mesannya, lokasi kitapun bisa diketahui oleh
penumpang, makanya saya sangat semangat kalau bekerja, soalnya saya
senang nyetir mobil juga dek, apalagi kalau apa yang kita senangi itu
menjadi pekerjaan kita, saya dari jam 5 pagi saja sudah absen buat
bekerja sampai jam 2 malam, udah gitu dapat gaji pulak ya kan, enak lah
dek. Makanya saya memilih ini daripada kerja jadi honorer di PDAM
sebelumnya”.
5.1.6 Informan Kunci 1
Nama : Simon Ario Tama Stumorang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 22 Tahun
Agama : Kristen
Suku : Batak
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Informan ini tinggal di Jl Flamboyan, Tanjung Selamat, Informan kunci ini
merupakan seorang mahasiswa usu yang masih aktif dan juga merupakan seorang
teman peneliti, informan ini sudah bekerja selama 1 tahun sebagai driver taksi
online,iinforman ini merupakan seorang driver gocar, informan tertarik menjadi
driver taksi online karena terlalu banyak memiliki waktu yang kosong. Ketika
Universitas Sumatera Utara
peneliti ingin melakukan wawancara dengan informan, informan sedang
nongkrong di daerah Padang Bulan, Medan.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Aku udah kerja selama 1 tahun, saya tertarik menjadi driver go car
karena banyak waktu yang kosong, dari pada sia-sia kan, mobil juga
nganggur, lagian lumayan nambah-nambah uang jajan, suka dan dukanya
yaitu sukanya pas dapet uangnya aja, dukanya kayanya ga ada deh”.
Informan ini tidak peduli dengan berita bentrok taksi online dan taksi-taksi
konvensional, informan ini juga tidak suka dengan demo-demo para taksi
konvensional, karena setelah demo-demo yang sekian banyak telah menyebabkan
perubahan yang negatif menurut informan ini.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“Kalau menurutku gak ada gunanya yang bentrok-bentrok itu, demo-demo
ini lah yang mulai buat perubahan, dulu sebelum demo orang taksi-taksi
konvensional itu, aku bebas ngegocar, maksudnya bebas itu gak ada
peraturan-peraturan gitu lah, enak kali waktu itu, peraturan kalau
sekarang kalau mau jadi driver taksi online resmi harus buat surat izin
lah, udah gitu sering razia taksi online pulak sekarang”.
Informan ini tidak mengetahui kalau banyak orang-orang yang
beranggapan kalau menjadi supir taksi online sering di terror oleh taksi
konvensional, sebab informan ini tidak pernah merasakan terror-teror yang tidak
jelas itu.
“wah kalau soal terror-terror gitu, aku gak tau itu, soalnya udah selama
ini aku ngegocar gak ada masalah yang kaya gitu-gitu lah, lagian
sekarang sudah aman-aman ajanya masalah-masalah taksi online sama
konvensional”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut informan ini, tarif-tarif yang dibuat gocar sekarang semuanya
normal.Informan ini mengatakan kalau perusahaan taksi konvensional ingin
seperti taksi online sekarang taksi konvensional harus lebih kreatif.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“tarif sekarang semuanya masih wajar-wajar aja kok, aku ngegocar juga
gak murah-murah kali tarifnya, cuman sering promo aja, orang-orang
sering memanfaatkan promo aja, ya menurutku perusahaan-perusahaan
taksi konvensioanl harus lebih kreatif lah, buat-buat promo kayak
sekarang ini udah cocok itu, sekarang kan kayak blue bird ada diskon-
diskonnya tuh kuliat”.
5.1.7 Informan Kunci 2
Nama : Donny
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 32 Tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : S1 (Teknik Pertanian)
Informan kunci ini tinggal di Jl. Bukti Luhur, Medan Helvetia. Informan
ini sudah bekerja selama 1 tahun 4 bulan sebagai driver taksi online, informan ini
merupakan seorang driver grab car, informan tertarik menjadi driver taksi online
belum memiliki pekerjaan tetap. Ketika peneliti ingin melakukan wawancara
dengan informan, informan sedang membawa peneliti di dalam mobil.
Universitas Sumatera Utara
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“abang sudah bekerja selama 1 tahun 4 bulan, abang tertarik menjadi
driver go car karena sampai sekarang abang belum dapet pekerjaan yang
cocok biar netap di kerjaan itu, dari pada gak ngapa-ngapain kan,
percuma kalau ada mobil gak dimanfaatkan, suka dan dukanya yaitu
sukanya ya biar gak nganggur-nganggur kali lah, dukanya sampai
sekarang apa ya, paling kalau buat isi bensin sama servis-servis aja”.
Informan ini tidak peduli dengan berita bentrok taksi online dan taksi-taksi
konvensional, informan ini juga tidak suka dengan demo-demo para taksi
konvensional.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“gak ada gunanya yang bentrok-bentrok itu, demo-demo pun gak ngaruh
kali buat capek mereka aja, cuman sekarang karena demo-demo
jadibanyak penetapan peraturan di buat pemerintah, masalah tarif lah,
masalah kuota taksi online yang di batasi lah, ya gitu-gitulah”.
Informan ini tidak mengetahui kalau banyak orang-orang yang
beranggapan kalau menjadi supir taksi online sering di terror oleh taksi
konvensional,
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“wah kalau soal terror-terror gitu, abang gak tau itu, soalnya udah
selama ini narik grab car gak ada masalah”.
Menurut informan ini, tarif-tarif yang dibuat grab car sekarang semuanya
normal.Informan ini mengatakan kalau perusahaan taksi konvensional ingin
seperti taksi online sekarang, perusahaan harus memberikan bonus-bonus buat
para drivernya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
Universitas Sumatera Utara
“tarif sekarang semuanya masih wajar-wajar aja kok, abang narik
grabcar ongkosnya sesuai dengan tujuan penumpang, ya kalo dekat
murah, kalo jauh mahal, menurutku kalau taksi konvensional gak mau
kalah saing sama taksi online perusahaan-perusahaan taksi konvensional
harus ngimbangin taksi online, misalnya buat para driver-drivernya di
kasih bonus-bonus lebih biar lebih semangat kerja, ya soalnya semuanya
tergantung pekerjanya juga kan”.
5.1.8 Informan Kunci 3
Nama : Wisnu Nugroho
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 26 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : S1
Informan kunci ini tinggal di Jl. Gaperta Ujung, Medan.Informan ini sudah
bekerja selama 6 Bulan sebagai driver taksi online, informan ini merupakan
seorang driver uber car, informan menjadi driver taksi online karena ingin
mendapatkan uang lebih.Ketika peneliti ingin melakukan wawancara dengan
informan, informan sedang membawa peneliti di dalam mobil.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya sudah bekerja selama 6 bulan, saya tertarik menjadi driver uber
karena ingin mendapat uang lebih, dari pada gak ngapa-ngapain kan,
Universitas Sumatera Utara
percuma kalau ada mobil gak dimanfaatkan, suka dan dukanya yaitu
sukanya pas uang kita banyak, dukanya pas uang kita kosong”.
Informan ini tidak peduli dengan berita bentrok taksi online dan taksi-taksi
konvensional, informan ini juga setuju dengan demo-demo para taksi
konvensional.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“gak ada gunanya bentrok cuman bikin masalah aja, demo-demo baru
bagus, kalau demo kan kita menyampaikan aspirasi dan keinginan kita ke
pemerintah, karena demo pun keinginan mungkin dikabulkan pemerintah
juga kan, dari pada bentrok-bentrok gajelas, kalau demo kalau bisa
jangan samapai bentrok lah”.
Informan ini tidak mengetahui kalau banyak orang-orang yang
beranggapan kalau menjadi supir taksi online sering di terror oleh taksi
konvensional,
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“belum pernah denger ada yang di terror, takut juga sih kalau sampai
diterror gitu, kalau memang sampai di terror gitu trus terornya kelewatan
lapor polisi aja, itu kan sudah jadi tugas polisi, biar polisi yang ngatur”.
Menurut informan ini, tarif-tarif yang dibuat grab car sekarang semuanya
normal.Informan ini mengatakan kalau perusahaan taksi konvensional ingin
seperti taksi online sekarang, perusahaan harus memberikan bonus-bonus buat
para drivernya.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“tarif sekarang semuanya masih wajar-wajar aja kok, abang narik uber
ongkosnya sesuai gak terlalu mahal gak terlalu mura di banding taksi
lainnya, menurutku kalau taksi konvensional gak mau kalah saing sama
taksi online perusahaan-perusahaan taksi konvensional harus ngikutin
Universitas Sumatera Utara
perkembangan jaman, misalnya yang kayak sekarang, blue bird udah bisa
pesan online kan, jadi persaingan itu adil rasanya”.
5.1.9 Informan Tambahan
Nama : Riko Sinaga
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 20 Tahun
Agama : Kristen
Suku : Batak
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Informan tamabahan ini tinggal di daerah dekat pangkalan driver taksi
blue bird.Informan ini merupakan seorang mahasiswa Universitas Sari Mutiara
Medan.Informan ini sering menggunakan taksi online, tapi jarang menggunakan
taksi blue bird.Ketika peneliti ingin melakukan wawancara dengan informan,
informan sedang makan di tempat makan tepat di seberang jalan dari pangkalan
supir taksi bluebird.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya sering mesan go car atau grab car, kalau uber car belum pernah,
soalnya aplikasinya juga belum saya download, saya suka menggunakan
transportasi umum soalnya saya tidak memiliki kendaraan pribadi,lagian
karena taksi online murah juga jadibisa hemat”.
Informan ini lebih menyukai transportasi online dari pada taksi non online,
menurut informan ini tarif taksi online lebih murah makanya dia lebih memilih
taksi online.Informan ini mengatakan kalau pelayanan itu tergantung dari supir
taksi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya lebih menyukai taksi online, karena ongkosnya yang murah. Kalau
soal pelayanannya itu tergantung dari supirnya juga, soalnya kan sifat
tiap supir kan beda-beda, bisa aja dia lagi sakit gigi kan bawaannya ga
enak pelayanannya pun gak bagus pastinya”.
Informan ini kurang suka dengan para taksi konvensional yang telah
melakukan demo, Informan ini juga tidak menyukai berita bentrok taksi online
dan taksi konvensional.
“waduh mereka demo ya, pasti minta keadilan, memang sih taksi
konvensional sudah jarang saya pesan lagi gara-gara ada taksi online
yang murah sekarang, kalau berita bentrok saya gak peduli sama sekali,
buat apa bentrok, paling cuman ngerusak-rusak aja, buat rugi diri sendiri
aja bentrok-bentrok”.
Informan ini sering menggunakan transportasi online, informan ini tidak
setuju jika tarif taksi online di naikkan. Informan ini pun lebih memilih bekerja
sebagai taksi online di banding taksi non online.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan:
“saya kurang setuju kalau pemerintah menaikkan ongkos taksi online
yang murah ini, taksi online sudah sangat enak sekarang, kalau bisa gak
usah di ubah-ubah lah ongkosnya. Kalau jadi supir taksi, pastinya saya
pilih jadi supir taksi online, soalnya kan semua orang sekarang lebih
banayak yang menggunakan jasa taksi online”.
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Kehadiran Transportasi Online di Medan memberikan dampak besar bagi
supir taksi Blue Bird di Medan.Supir taksi Blue Bird merasa pasar pencaharian
mereka dirampas oleh para driver Gojek yang menyebabkan mereka kehilangan
penumpang dan pendapatanserta mereka juga merasakan kehilangan eksistensinya
Universitas Sumatera Utara
di masyarakat.Dari semua yang dirasakan oleh para supir taksi Blue Bird tersebut
membuat mereka merasakan perubahan-perubahan sosial yang mempengaruhi
kesejahteraan supir taksi Blue Bird tersebut.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
para supir taksi Blue Bird di Kota Medan mengalami dampak berupa perubahan-
perubahan sosial.Bottomore juga mengatakan bahwa perubahan sosial mempunyai
kerangka. Adapun susunan kerangka tentang perubahan sosial, antara lain :
a. Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana yang pertama-tama
mengalami perubahan.
b. Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses perubahan sosial
dan memberikan ciri-ciri tertentu yang khas sifatnya.
c. Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin akan berlangsung
cepat dalam jangka waktu tertentu.
d. Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dan dikehendaki. Oleh
karenanya bersumber pada prilaku para pribadi yang didasarkan pada
kehendak-kehendak tertentu.
Berikut penjelasan dari masing-masing perubahan sosial yang
mempengaruhi kesejahteraan dari para supir taksi Blue Bird di kota Medan :
5.2.1 Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana yang
pertama-tama mengalami perubahan.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 1 yang menyatakan :
“sudah pasti lah, semua teman bapak supir taksi blue bird juga kesusahan
mendapatkan penumpang sekarang karena taksi-taksi online, tapi
untungnya sekarang sudah agak mendingan soalnya taksi blue bird kerja
Universitas Sumatera Utara
sama dengan gojek, sekarang kami pun harus punya handphone
androidsemua agar dapat menggunakan aplikasi-aplikasi itu, awal-awal
bapak sangat bingung menggunakan aplikasi itu, tapi sekarang sudah
mengerti caranya, maklumlah bapak kan sudah tua, tidak seperti yang lain
ini masih pada muda-muda semua”.
Seperti yang diungkapkan oleh informan 1 bahwa perubahan sosial
dirasakan olehnya dan rekan-rekan kerja supir lainnya. Mereka yang langsung
merasakan dampak dari kehadiran transportasi-transportasi online.Informan ini
mulai menggunakan smartphone walaupun sebelumnya informan ini tidak bisa
menggunakan smartphone, tapi dikarenakan suatu perubahan informan ini harus
menggunakan smartphone demi kelancaran pekerjaannya. Perubahan ini
mempengaruhi kesejahteraan supir taksi pada pola sikap supir taksi, seperti
informan 1 yang sebelumnya tidak pernah dan tidak biasa menggunakan namun
sekarang sudah bisa dan menerima cara dan pemakaian smartphone.
Perubahan lain yang dirasakan oleh supir taksi Blue Bird di mana supir
taksi yang tadinya gampang mendapatkan penumpang, namun sekarang sangat
susah. Seperti yang di ungkapkan oleh informan 2 yang menyatakan :
“saya sudah bekerja selama 2 tahun 2 bulan, sebelum menjadi supir taksi
blue bird saya bekerja serabutan tidak jelas di Siantar. Suka dan duka
saya selama menjadi supir taksi ya kalo suka nya ketika argo banyak dan
dukanya ketika argo sedikit, selama saya bekerja tidak pernah ada
masalah sampai masuknya taksi-taksi online ini baru pendapatan saya
sehari langsung turun drastis,sangat susah mendapatkan penumpang,
para penumpang lebih memilih taksi online. Waktu itu saya sempat kesal
juga dan ingin protes, dampak kehadiran transportasi online ini sangat
mempengaruhi pendapatan saya, namun ada juga dampak positifnya, saya
jadi bisa menggunakan taksi online karena harganya murah”.
Universitas Sumatera Utara
Seperti yang telah di ungkapkan informan 1 perubahan ini mempengaruhi
kesejahteraan supir taksi pada pendapatannya, informan 1 mengatakan bahwa
sebelum adanya transportasi online, informan ini gampang mendapatkan
penumpang, namun setelah hadirnya transportasi online pendapatannya langsung
turun drastis.
5.2.2 Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses perubahan
sosial dan memberikan ciri-ciri tertentu yang khas sifatnya.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 2 yang menyatakan :
“memang benar sekarang jamannya transportasi semuanya online, tidak
hanya motor dan mobil, becak pun ada yang online, semua orang lebih
milih yang online-online sekarang ditambah lagi harnya murah, saya pun
sebenarnya ingin pindah bekerja sebagai supir online itu dek, tapi belum
punya kendaraannya dek, kalau punya kendaraan dari dulu saya sudah
pindah kerja jadi supir taksi online dek.”
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 2 bahwa kondisi awal
mempengaruhi proses perubahan sosial, perubahan ini mempengaruhi
kesejahteraan supir taksi pada pola sikap supir taksi, seperti informan 2 ini
merubah sikapnya dan ingin pindah kerja setelah kehadiran transportasi online.
Kondisi lain yang mempengaruhi perubahan dimana supir taksi yang
tadinya pilihan utama masyarakat sekarang sudah mulai hilang eksistensinya.
Seperti yang diungkapkan oleh informan 3, yang menyatakan :
“waktu kerja dulu selama 1 tahun abang bekerja waktu itu sebelum ada
taksi online, pendapatan sangat beda sama sekarang, memang berbeda
kali dek, dulu enak semua orang kalau mau naik taksi pasti pilihan
utamanya ya taksi kami Blue Bird, memang banyak taksi-taksi yang
lainnya tapi pilihan utamanya tetap Blue Bird, sampai taksi online masuk
itulah, orang-orang lebih suka mesan mereka di banding taksi kami,
soalnya harganya yang murah itu, pada saat itu kami sangat susah nyari
Universitas Sumatera Utara
penumpang, pernah dalam 1 hari penuh abang pernah tidak dapat
pelanggan, jadinya abang tidak nyetor deh ke perusahaan, tapi untungnya
sekarang Blue Bird sudah bekerja sama dengan Gojek, jadi sekarang
kalau ada yang mesan gocar taksi blue bird pun bisa menjadi taksi yang
jemput penumpang itu. Sejak saat itu mulai gampang dapat penumpang,
yang paling penting sebenarnya kalau kita rajin pasti kita dapat
penumpang banyak”.
Informan ini mendapat perubahan di awal kondisi dan
mempengaruhi perubahan dimana informan ini merasakan saat transportasi
online masuk di Kota Medan, masyarakat mulai memilih transportasi
online, hingga perusahaan Blue Bird pun mulai bekerja sama dengan
GoJek yang akhirnya mulai menyeimbangkan perubahan yang terjadi.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 3 bahwa kondisi awal
mempengaruhi proses perubahan sosial, perubahan ini mempengaruhi
kesejahteraan supir taksi pada pola sikap supir taksi, dimana informan ini
mulai menerima kehadiran transporasi online karena perusahaan Blue Bird
sudah bekerja sama dengan GoJek.
5.2.3 Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin akan
berlangsung cepat dalam jangka waktu tertentu.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 1 yang menyatakan :
“jaman sekarang semuanya serba online, makanya semenjak adanya
taksi-taksi online, mereka merebut semua penumpang bapak, memang
semua orang lebih senang main online sekarang, anak-anak bapak juga
seperti itu, tapi kalau menurut bapak ya, pekerjaan taksi online ini cuma
pekerjaan musiman, misalnya seperti dulu, ada becak online, tapi
sekarang sudah tidak ada, jadi semua itu hanya musim-musiman saja”.
Universitas Sumatera Utara
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 1 bahwa kecepatan proses dari
perubahan sosial tersebut berlangsung cepat.Perubahan ini mempengaruhi
kesejahteraan supir pada pola pikir dan sikap informan 1 yang beranggapan bahwa
taksi-taksi online sekarang ini hanyalah pekerjaan musiman.
Kecepatan proses lain juga dirasakan oleh informan seperti saat proses
awal masuknya transportasi online di kota Medan, informan 4 menyatakan :
“Saya sudah bekerja selama 4tahun, selama saya bekerja semuanya
berjalan baik-baik saja, hingga masuknya transportasi online di medan ini
membuat perubahan yang sangat signifikan bagi saya, gak hanya saya
bagi semua supir taksi blue bird di Indonesia ini pasti merasakan
perubahan yang darstis, waktu dengar transportasi mulai masuk saja saya
sudah mulai panik, bagi saya kehadiran taksi online ini tidak ada
keuntungannya untuk saya, yang ada hanya ngambil rejeki kami saja”.
Kecepatan proses perubahan yang di alami informan 4 mempengaruhi
kesejahteraan supir taksi Blue Bird pada pola pikir informan 4 yang tidak
menyukai kehadiran transportasi online. Informan 4 mengatakan bahwa kehadiran
transportasi online tidak ada untung baginya.
5.2.4 Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dan dikehendaki.
Oleh karenanya bersumber pada perilaku para pribadi yang
didasarkan pada kehendak-kehendak tertentu.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 1 yang menyatakan :
“sudah pasti lah, semua teman bapak supir taksi blue bird juga kesusahan
mendapatkan penumpang karena taksi-taksi online, tapi untungnya
skarang sudah agak mendingan soalnya taksi blue bird kerja sama dengan
gojek, sekarang kami pun harus punya handphone android semua agar
dapat menggunakan aplikasi-aplikasi itu, awal-awal bapak sangat
Universitas Sumatera Utara
bingung menggunakan aplikasi itu, tapi sekarang sudah mengerti caranya,
maklumlah bapak kan sudah tua, tidak seperti yang lain ini masih pada
muda-muda semua”.
Seperti yang di ungkapkan oleh informan 1 bahwa perubahan-perubahan
sosial memang di sengaja dan dikehendaki, seperti hal yang dilakukan oleh Blue
Bird yang bekerja sama dengan Gojek. Perubahan-perubahan sosial yang
disengaja ini mempengaruhi informan 1 pada pola sikap dan suatu saat pasti akan
mempengaruhi interaksi sosialnnya.
Perubahan yang sama juga di katakan oleh informan 4, yang menyatakan:
“kalau waktu kerja dulu sebelum ada taksi online, pendapatan sangat
beda sama sekarang, memang berbeda kali dek, dulu enak semua orang
kalau mau naik taksi pasti pilihan utamanya ya taksi kami Blue
Bird,memang banyak taksi-taksi yang lainnya tapi pilihan utamanya tetap
Blue Bird, sampai taksi online masuk itulah, orang-orang lebih suka
mesan mereka di banding taksi kami, soalnya harganya yang murah itu,
pada saat itu kami sangat susah nyari penumpang, pernah dalam 1 hari
penuh saya pernah tidak dapat pelanggan, jadinya saya tidak nyetor deh
ke perusahaan, tapi untungnya sekarang Blue Bird sudah bekerja sama
dengan Gojek, jadi sekarang kalau ada yang mesan gocar taksi blue bird
pun bisa menjadi taksi yang jemput penumpang itu”.
Seperti yang di katakan informan ini perubahan sosial yang emang
dikehendaki seperti usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan blue bird yang
memang berniat bekerja sama dengan gojek membuat pemesanan taksi blue bird
bisa di pesan melalui aplikasi online GoJek. Informan ini merasakan perubahan
ini karena memang perubahan ini disengaja dan dikehendaki bahkan memang
perubahan ini sudah direncanakan oleh pihak perusahaan Blue Bird itu sendiri.
Perubahan yang memang disengaja ini mempengaruhi kesejahteraan informan 4
pada pendapatannya di saat awal kehadiran transportasi online, dimana saat itu
Universitas Sumatera Utara
Blue Bird dan GoJek belum bekerja sama. Setelah kerja sama yang dijalankan
oleh perusahan Blue Bird dan Gojek telah berjalan informan 4 merubah pola pikir
dan sikapnya karena pendapatannya mulai normal kembali.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang diualami dalam penelitian. Untuk itu bagi para
akademisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai kajian ilmiah maupun
bagi praktisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pengambilan
keputusan diharapkan memperhatikan keterbatasan peneliti dalam penelitian ini
yaitu:
1. Interaksi dengan informan yang kurang akrab karena tidak memiliki waktu
yang rutin untuk berinteraksi sehingga terjadi kekakuan dan membutuhkan
waktu yang lama. Hal ini memperlambat proses penelitian.
2. Waktu dalam penelitian juga terbatas, sehingga diharapkan penelitian ini
sebaiknya dilakukan dalam waktu yang relatif lama agar data-data lapangan
agar dapat terkumpul lebih mendalam lagi.
3. Peneliti mengalami kesulitan dalam mewawancarai informan karena para
informan banyak yang tidak ingin diwawancarai dan banyak para informan
yang merahasiakan atau tidak memberitahu informasi dan data-data yang
sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan dan Saran
6.1.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut
1. Kehadiran transportasi online mengurangi pendapatan supir taksi Blue Bird,
namun ada juga supir taksi yang mengatakan bahwa kehadiran transportasi
online tidak mengurang pendapatan mereka.
2. Kehadiran transportasi online tidak begitu berdampak hingga pada pemenuhan
kebutuhan pokok para supir taksi Blue Bird.
3. Kehadiran Transportasi online mengubah pola pikir, sikap dan interaksi sosial
para supir taksi blue bird yang ada di kota Medan.
6.1.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan, peneliti mencoba mengajukan masukan atau
beberapa saran yang di tujukan kepada semua pihakyang mempunyai
kepentingan. Adapun saran dari peneliti antara lain:
1. Bagi para supir taksi Blue Bird sebaiknya tetap semangat bekerja walaupun
banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi, harus beradaptasi dengan
perubahan dengan baik, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
2. Bagi para supir taksi online diharapkan agar lebih menghargai supir-supir
taksi konvensional dengan tidak merebut semua penumpang taksi-taski
konvensional.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi pemerintah disarankan agar lebih baik lagi membuat peraturan-peraturan
transportasi agar terciptanya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat
Indonesia.
4. Bagi mahasiswa disarankan lebih meluangkan waktunya untuk bisa
menyumbangkan tenaga berbagi saran kepada pemerintah mengenai masalah-
masalah transportasi yang telah terjadi di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Koentjaraningrat, W. 1997.Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Penerbit Aksara Baru.
Meleong, Lexy. 2007. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung. Rosda Karya.
Muhidin.Syarif.1992. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Sekolah Tinggi
Kesejahteraan Sosial.
Nasution, M.N.Drs. M.S.Tr., Apu 2008 Manajemen Transportasi. Ghalia
Indonesia.
Sasmita. Sakti Adji 2011. Jaringan Trasnportasi Teori Dan Analisis . Graha Ilmu.
Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: Pt. Grasindo
Monoratama.
Soekanto, Soerjono.Dr. S.H..M.A., 1983.Teori Sosiologi Tentang Perubahan
Sosial.Ghalia Indonesia.
Sulistyorini,Rahayu 2014. Perencanaan dan permodelan transportasi.Graha
ilmu.
Wibhawa, Budhi & dkk. 2010. Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial. Bandung: Widya
Padjadjaran.
Sumber lain :
UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Transportasi.
Sumber online :
Universitas Sumatera Utara
(http://yukmampirkesini.blogspot.co.id/2016/05/transportasi-online-di-
indonesia.htmldiakses pada 4 oktober 2017 pada pukul 20.00 WIB).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Blue_Bird_Group/ di akses pada tanggal 9
september 2017 pada pukul 20.00).
(Koran Sindo, 2016. Pemerintah Lamban? https://nasional.sindonews.com/read/10
95141/16/pemerintah-lamban1458711986 diakses pada tanggal 14 agustus 2017
pada pukul 11.00 WIB).
(BBC Indonesia, 2017. Aturan Taksi Online ‘Menyamakan Aturan’ Bagi Sesame
Perusahaan http://www.bbc.com/ indonesia/indonesia-39352950 diakses pada
tanggal 17 agustus 2017 pada pukul 18.10 WIB).
(Apprilia Ika, Kompas.com, 2016. Benarkah taksi online mengancam bisnis taksi
konvensional?http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/22/195931826/Be
narkah.Aplikasi.Online.Mengancam.Bisnis.Taksi.Konvensional./ diakses pada 16
agustus 2017 pada pukul 20.00 WIB).
(Syukron Fadillah, Jitunews.com, 2016. Regulasi Dan Dampak Sosial, Tantangan
Layanan Transportasi Online http://www.jitunews.com/read/33065/regulasi-dan-
dampak-sosial-tantangan-layanan-transportasi-online diakses pada tanggal 18
agustus 2017 pada pukul 15.00 WIB).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sopir diakses pada 4 oktober 2017 pada pukul 20.00
WIB)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Taksidiakses pada 4 oktober 2017 pada pukul 20.00
WIB)
Universitas Sumatera Utara