dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
DESCRIPTION
ditunggu kritiknyaTRANSCRIPT
DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI NANO BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Oleh :Yulia Fauzi
13110241012Kebijakan Pendidikan
e-mail : [email protected] Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
ABSTRAK
Teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Hal ini juga berpengaruh pada kehidupan bangsa Indonesia yang telah terbuka dengan arus globalisasi dunia luar. Dengan mudahnya teknologi tersebut masuk dan diterapkembangkan ke berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya memberi pengaruh tersendiri bagi kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Teknologi yang sedang menjadi pembicaraan hangat para peneliti di Indonesia ialah teknologi Nano. Teknologi nano, yakni teknik terbaru dengan material berukuran nanometer atau sepersemilyar meter. Dengan teknologi nano, dapat dibuat berbagai material yang masih baru, keunggulannya tidak sebatas digunakan membuat nanomaterial bagi piranti mikroelektronik. Tetapi juga bagi industri lain, seperti pertanian, pangan dan kedokteran. Misalnya perekat yang bisa menempel layaknya kaki tokek, lensa kacamata yang tidak bisa kotor atau bisa menepis menempelnya uap air. Sementara di bidang kedokteran, teknologi nano menjanjikan sejumlah kemungkinan terapi baru.
Disamping berbagai keunggulannya, para pakar teknologi kini juga mempertanyakan dampak sampingan berbahaya dari teknologi nano. Akankan teknologi layak untuk disebarluaskan dikalangan masyarakat Indonesia atau bisa jadi menjadi berbahaya jika jatuh pada tangan yang salah. .Keywords : Teknologi Nano, Dampak, Masyrakat
1
PENDAHULUAN
Seperti yang telah kita ketahui bahawa teknologi telah ada sejak zaman
dahulu kala, dimana teknologi ini muncul dikarenakan adanya hasrat untuk hidup
yang lebih baik, aman nyaman serta keluar dari masalah hidup yang membebani.
Perkembangan kemajuan dibidang teknologi membawa dampak dalam berbagai
kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok. Kemajuan teknologi
ini menuntut seseorang untuk dapat merancang, membuat , menggunakan serta
mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Kehidupan masyarakat Indonesia juga tak pernah lepas dari dunia yang
berbau teknologi. Bisa dikatakan bahwa masyarakat Indonesia telah kecanduan
teknologi. Ditambah lagi semenjak berkembangnya berita mengenai teknologi
superbaru dengan berbagai keunggulan, yakni teknologi Nano. Teknologi nano ini
berkembang di Indonesia sejak tahun 2000-an namun pemerintah belum mampu
mengkomersilkannya.
Hal yang paling mendasar dalam menghambat perkembangan teknologi
nano di Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial.
Bambang Subiyanto, Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13
tahun pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang
dituju sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset.
(sumber: kompas, 2013:13)
Dalam perkembangannya, teknologi ini telah dipasarkan secara luas,
padahal disamping keunggulannya, juga terdapat berbagai bahaya negatif dari
pemakaian teknologi nano ini. Oleh sebab itu, dalam pemakaian teknologi nano
ini masih menjadi bahan penelitian. Untuk penyebarannya di Indonesia sendiri
masih dibatasi dikarenakan masih banyak hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan secara massal.
PEMBAHASAN
A. Teknologi Nano
Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman
pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society
2
di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959. dengan judul
“There’s Plenty of Room at the Bottom”.
Richard Feynman adalah seorang ahli fisika dan pada tahun 1965
memenangkan hadiah Nobel dalam bidang fisika. Istilah nanoteknologi pertama
kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun
1974 dalam makalahnya yang berjudul “On the Basic Concept of ‘Nano-
Technology’,” Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of
Precision Engineering, 1974.“ (elkimits.blogspot.com).
Pada tahun 1980an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi
oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation: The
coming Era of Nanotechnology”. Nano teknologi itu sendiri adalah pembuatan
dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais
ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-
per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran
rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai
skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai
kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).
Dengan menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar meter
(nanometer), sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang
diinginkan. Sehelai rambut manusia, secara kasarnya memiliki diameter 80.000
nanometer. Itu berarti ukurannya bisa mencapai 100.000 kali lebih kecil dari
diameter sehelai rambut manusia.( thisismybox3.blogspot.com).
B. Dampak Positif Teknologi Nano
Dengan memperhatikan Konsep yang berlaku dalam teknologi Nano ini
antara lain positional assembly dan self replication. Setiap molekul yang
merupakan perwujudan suatu benda terdiri dari suatu kumpulan atom yang
berbeda yaitu kelompok atom yang bermuatan positif (proton) dan yang
bermuatan negatif (electron). Keduanya akan saling tarik-menarik. Atom yang
memiliki keelektronegatifan paling besar akan tertarik oleh atom yang memiliki
keelektronegatifan kecil. Jika kita mengubah masing-masing posisi tersebut
3
dengan benar dan tepat maka atom tersebut dengan sendirinya saling tarik
menarik, sehingga membentuk susunan baru seperti yang kita kehendaki.
Self Replicant dapat kita lihat pada atom kulit manusia yang dapat
memperbanyak dirinya sendiri disaat satu atom mengalami kerusakan, atom-atom
yang disusun teknologi Nano diharapkan seperti keadaan kulit manusia sehingga
dapat meminimkan biaya produksi yang nanti dibutuhkan khususnya dalam
bidang kedokteran dan pertanian. (worldbeautifuly.wordpress.com).
Dalam bidang kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan "mesin
nano" yang disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ
tubuh yang rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau
mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.
Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer,
biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu
mikrometer atau sepersejuta milimeter). Untuk industri logam, dapat diciptakan
sebuah materi logam alternatif yang murah, ringan dan efisien, yang dapat
menekan biaya produksi kendaraan, mesin dan lainnya. Nanoteknologi telah dapat
merekayasa obat hingga dapat mencapai sasaran dengan dosis yang tepat,
termasuk peluang untuk mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker,
HIV dan lain lain.( kir-31.blogspot.com).
Lain halnya pada bidang industri, aplikasi nanoteknologi dalam industri
sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa membuat pesawat ruang angkasa
dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan seperti baja.
Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Industri
fashion pun tidak ketinggalan. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa
menjadi tren di masa mendatang dengan bantuan nanoteknologi. (blog.ugm.ac.id)
Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada umumnya
karena nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang
rekayasa material seperti komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain.
Bidang-bidang seperti biologi (terutama genetika dan biologi molekul lainnya),
kimia bahan dan rekayasa akan turut maju pesat. Misalnya, manusia akan
mengecat mobil dengan cat nanopartikel yang mampu memantulkan panas
4
sehingga kendaraan tetap sejuk walau diparkir di panas terik matahari. Atau,
kawat tembaga akan sangat jarang digunakan (terutama dalam hardware
computer) karena digantikan dengan konduktor nanokarbon yang lebih tinggi
konduktivitasnya.( s3autumn.wordpress.com)
Di bidang luar angkasa, nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan
suatu material hebat yang sangat ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat
dari baja! Material hebat ini diberi nama Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini
hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti grafit dan berlian. Kuat tetapi sangat
ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat lebih
panjang dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal berikut
yang sangat dibutuhkan adalah sesuatu yang cukup berat yang mengorbit
mengelilingi bumi. Asteroid dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini! Asteroid ini
berfungsi sebagai beban yang menstabilkan kabel serta satelit geostasioner yang
sedang mengorbit itu.( kir-31.blogspot.com).
Di bidang struktur pembangunan, nanoteknologi jadikan beton kokoh dan
tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi dua kali lebih kokoh, tahan gempa,
kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi nanosilika, suatu jenis
mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah melalui teknologi
nano.Dengan mencampur beton dengan 10 persen bahan nano-silica, kekuatan
bertambah menjadi dua kali lipatnya. (ms.wikipedia.org)
Dunia informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya
kuantum yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi.
Superkomputer di masa depan tersusun dari chip yang sangat mungil, tetapi
mampu menyimpan data jutaan kali lebih banyak dari komputer yang kita
gunakan saat ini. Begitu kecilnya superkomputer itu, kita mungkin hanya bisa
melihatnya dengan menggunakan mikroskop cahaya/elektron. Peran teknologi
nano dalam pengembangan teknologi informasi (IT,information technology),
sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke
waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan
bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk
teknologi nano di bidang IT. (whatsne-ws.blogspot.com).
5
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak
diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu,
meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya
fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di
bidang IT. Kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar
dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Penambahan kepadatan jumlah device
Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih
kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara
otomatis akan menjadi lebih besar. Contoh: tahun 2005, INTEL berhasil
meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random access memory) yang dibuat
dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Chip ini berisi lebih dari
500 juta buah transistor. (blog.ugm.ac.id)
2. Penambahan fungsi baru pada sistem
Penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada membuat material
sama dalam ukuran kecil. Tetapi membuat suatu fungsi yang baru ketika atom
atau molekul yang berbeda jenis disusun dalam suatu sistem device.
Contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai fungsi menangkap dan
mentransfer cahaya menjadi informasi dan kemudian diolah, itu akan lebih mudah
dilakukan dengan peran teknologi nano. Bahkan dengan teknologi nano,intelejensi
sensor buatan bisa dibuat dengan sensitifitas mendekati apa yang dimiliki
manusia.
Selanjutnya, kontribusi Nanoteknologi dalam dunia IT (information
technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari
waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan
bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk
teknologi nano di bidang IT. Dalam tulisan ini akan dipaparkan kontribusi
teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar, yang sampai saat ini
dapat dibagi menjadi tiga.
6
Prinsip pembuatan memori atom sendiri adalah dengan menyiapkan 2
jenis atom yaitu atom besar dan atom kecil, dan mendefinisikan atom besar
sebagai 0 dan atom kecil sebagai :
Pertama, Jika kedua jenis atom tersebut ketika dijejerkan bisa dibaca
dengan baik, maka bisa didefinisikan bahwa jumlah bit sebanyak jumlah atom.
Data atau informasi yang terdapat dalam satu buah buku biasanya akan bisa
masuk dalam satu lembar CD-ROM yang jumlah bit-nya kurang lebih 10 pangkat
9. Karena jumlah atom dalam chip memori atom sebanyak 10 pangkat 24 buah,
dan satu buah buku diperkirakan sebanyak 10 pangkat 9 bit, maka dalam satu chip
akan bisa memuat sekitar 10 pangkat 15 buah buku. Sungguh, jumlah yang sangat
besar. Kalau saja, dalam satu tahun ada 1 juta buku, maka secara kalkulasi, satu
chip bisa memuat informasi selama lebih dari 10 tahun. Jadi, jika teknologi
kontrol peletakan satu persatu atom bisa dilakukan dengan baik, maka bukan hal
yang mustahil memori atom tersebut bisa direalisasikan.
Kedua, memungkinkannya aplikasi efek kuantum. Ukuran material jika
mencapai satuan nanometer, maka secara otomatis akan muncul fenomena-
fenomena baru dalam fisika kuantum yang tidak dijumpai pada fenomena fisika
klasik, yaitu efek kuantum. Fenomena unik ini menjadi perhatian yang besar bagi
ilmuan sekarang untuk diaplikasikan dalam teknologi elektronika saat ini.
Penggunaan efek kuantum sendiri dalam divais bermacam-macam. Salah satunya
adalah divais elektronika yang menggunakan struktur kecil kuantum dot maupun
superlatis. Pada divais dengan struktur superlatis inilah yang diproyeksikan bisa
dipakai dalam aplikasi divais dengan kecepatan tinggi. Contoh divais dari jenis ini
yang sudah diproduksi adalah HEMT (High Electron Mobility Transistor) yang
biasa dipakai pada sistem pemancar satelit. Keunikan fenomena lain di area
nanometer ini adalah munculnya energi level yang diskrit. Bahkan, semakin kecil
ukuran suatu benda, maka diskritnya energi level semakin jelas. Aplikasi yang
sudah terlihat betul dari fenomena ini adalah pembuatan laser berwarna biru dan
ungu dengan bahan kuantum dot. Laser ini bekerja berdasarkan sifat diskrit energi
level pada struktur dot tersebut. Menariknya adalah material yang semula tidak
7
bisa menghasilkan cahaya, seperti silikon yang biasa dipakai dalam LSI, akan
berubah sifat menjadi bisa bercahaya ketika efek kuantum muncul. Aplikasi lain
dari efek kuantum ini adalah single electron device (Kompas, 12 Mei 2004), yang
konon selain menjadi kandidat divais untuk LSI generasi selanjutnya, bisa juga
diaplikasikan dalam pembuatan sensor dengan sensitifitas tinggi, kuantum
informasi, dan kuantum komputer.
Ketiga, penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada. Yang
dimaksud adalah bukan sebatas membuat material sama dalam ukuran kecil
sehingga kepadatannya semakin besar, tetapi lebih pada titik tekan lahirnya fungsi
baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis disusun dalam suatu sistem
divais. Sebagai contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai fungsi
menangkap cahaya, kemudian sekaligus mentransfer cahaya tersebut menjadi
informasi dan kemudian mengolahnya, itu akan lebih mudah dilakukan dengan
peran teknologi nano. Bahkan dengan teknologi nano, diharapkan ke depan
intelejensi sensor buatan bisa dibuat dengan sensitifitas mendekati apa yang
dimiliki manusia.
Demikian 3 kontribusi besar teknologi nano di bidang IT, yang tentu
masih memungkinkan lagi nantinya muncul kontribusi ke-4, ke-5, dan seterusnya
seiring dengan temuan-temuan baru teknologi nano di masa mendatang.
(carilahinspirasi.blogspot.com)
C. Dampak Negatif Teknologi Nano
Partikel nano sangat kecil sehingga dapat masuk melalui sebuah
membran sel tanpa diketahui namun dapat membawa cukup besar materi asing di
antara untaian DNA. Tidak ada studi kesehatan jangka panjang terhadap masalah
ini, namun para peneliti telah mengamati kanker otak pada ikan yang
mencernakan sejumlah kecil partikel karbon nano. Tikus yang menghirup karbon
nanotube memiliki masalah pada paru-parunya.(thisismybox3.blogspot.com)
Kemampuan self replicant pada teknologi nano, contohnya dibuat produk
untuk membasmi virus pada tubuh manusia contohnya kanker namun bila
8
antivirus ini tidak terkontrol untuk sifat self replicant maka dapat membahayakan
tubuh manusia yang memakainya.
Bahaya debu nano, kumpulan serat partikel berukuran nano meter yang
dapat membahayakan kesehatan manusia. Teknologi nano terapan yang kini sudah
dipasarkan, partikel nano itu berbentuk debu atau terlarut dalam cairan. Dalam hal
ini perhatian khusus diarahkan pada partikel nano berbentuk pipa dari unsur
karbon yang disebut pipa nano-karbon. Partikel ini dapat diolah menjadi serat
yang di bawah mikroskop terlihat amat mirip dengan serat asbes. Debu amat halus
terutama membahayakan kesehatan manusia, karena dapat masuk hingga ke
saluran pernafasan terbawah bahkan sampai ke gelembung paru-paru. Debu ini
dapat memicu kanker bahkan dapat membentuk tumor. (www.dw.de).
KESIMPULAN
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais
pada ukuran sangat kecil. Teknologi nano saat ini berada pada masa
pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat
apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade
kedepan.
Nanomaterial yang ada di Indonesia sangat berpotensi untuk industri besar
berbasis nanoteknologi yang memiliki daya saing tinggi dengan memanfaatkan
kekayaan alam yang kita miliki. Tentunya,itu semua bermula dari pengembangan
dan kesadaran dari lingkukan sekitar untuk tidak hanya menggunakan tapi juga
menciptakan.
Hingga saat ini nanoteknologi sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Mulai dari dibidang medis, otomotif, kosmetik, komputer, industri pangan,
militer, tekstil, olahraga sampai serat optik. Nanoteknologi sudah terasa
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Nanoteknologi juga sangat berperan
dalam IT (Information Technology). Meskipun nanoteknologi ini memiliki banyak
keunggulan, sebagai manusai kita haruslah tetap berwaspada dalam
9
penggunannya, karena penggunaan teknologi nano yang salah akan memberikan
kerugian bagi sipemakai yang tidak bertanggung jawab tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
__________Nanoteknologi: Pengembangan ke Metrologi Nanomaterial. KOMPAS, Senin, 22 Juli 2013. Hal 13.
________2010. Peran Teknologi Nano dibidang IT . Diunduh dari http://blog.ugm.ac.id/2010/10/03/peran-teknologi-nano-di-bidang-it/ pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 09.34 WIB.
________2011. Manfaat teknologi nano di Industri. Diunduh dari http://kir-31.blogspot.com/2011/03/manfaat-teknologi-nano-di-industri.html pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 12.23 WIB.
________2011.Nanoteknologi dan manfaatnya. Diunduh dari http://carilahinspirasi.blogspot.com/2011/06/nanoteknologi-dan-manfaatnya-bagi.html pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 13.48 WIB.
________2012. Manfaat nano teknologi dalam Industri. Diunduh dari http://whatsne-ws.blogspot.com/2012/12/manfaat-nano-teknologi-dalam-industri.html pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 09.15 WIB.
Anonim. Nano teknologi dibidang farmasi. Diunduh dari http://s3autumn.wordpress.com/nanoteknologi-di-bidang-farmasi/ pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 09.17 WIB.
Anonim. Diunduh dari http://thisismybox3.blogspot.com/ pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 10.37 WIB.
Anonim. Nanoteknologi. Diunduh dari http://ms.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi pada hari minggu tanggal 15 Desember 2013 pukul 10.01 WIB.
Drexler, K. Eric .1986. Engines of Creation: The Coming Era of Nanotechnology. Doubleday. Penerbit Anchor Books, New York, 1986.
11