dampak miras dalam kehidupan sosial dan solusinya
TRANSCRIPT
i
DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
DAN SOLUSINYA PERSPEKTIF AL-QUR’AN
(Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr)
Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama
(M.Ag) Dalam Bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir
Oleh:
MAHMURUDIN
NIM. 215410641
Pembimbing
Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A
Hj. Ade Naelul Huda, Ph.D
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
PASCA SARJANA MAGISTER (S2)
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
2018 M/1439 H.
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan Solusinya
Perspektif Al-Qur‟an (Stadi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-
Munîr)” yang di susun oleh Mahmurudin dengan Nomor Induk Mahasiswa
215410641 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh
memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di sidang munaqasyah.
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo. M.A
Tanggal: 20 Agustus 2018 M
Hj. Ade Naelul Huda, Ph. D
Tanggal: 31 Agustus 2018 M
iii
LEMBAR PENGSAHAN TESIS
Tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan
Solusinya Perspektif Al-Qur‟an (Stadi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan
Tafsir Al-Munîr)” yang di susun oleh Mahmurudin dengan Nomor Induk
Mahasiswa 215410641 telah diujikan di siding Munaqassyah Program
Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 14
September 2018 M/ 4 Muharam 1440 H. Tesis tersebut telah diterima
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag)
dalam bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.
Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, MA.
Ketua Sidang
(……………………….)
Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M. Ag.
Penguji I
(……………………….)
Dr. H. Ahmad Syukron, MA.
Penguji II
(……………………….)
Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo. M.A.
Pembimbing I
(……………………….)
Hj. Ade Naelul Huda, Ph. D.
Pebimbing II
(……………………….)
Dr. H. Ahmad Syukron, MA.
Sekertaris
(……………………….)
iv
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mahmurudin
NIM : 215410641
Tempat/Tgl Lahir : Brebes, 24 November 1982
Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan
Solusinya Perspektif Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-
Munîr)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah
disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab saya.
Jakarta, 10 Deseember 2018 M.
Mahmurudin
v
OTMOT
عش كريما او مت شهيدا
vi
يمه ٱلرحمن ٱلله بسم ٱلرحهKATA PENGANTAR
Alhamdulillah, ungkapan syukur yang mendalam penulis haturkan
kepada Dzat (yang Maha pemberi segala rahmat, taufiq, hidayah dan inayah,
Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Ucapan syukur itu
lebih mendalam lagi, karena penulisan tesis ini menempuh jalan yang berliku.
Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan dengan bantuan,
motivasi dan do‟a dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung, moril maupun materil, perorangan maupun institusi. Dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampekan terimaksih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T.Yanggo, MA. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta, yang telah memberikan kuliahnya dalam mentransfer ilmu baik
secara langsung maupun tidak langsung, semoga Allah meridhoinya.
2. Bapak Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, MA, direktur program pasca
sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarata, yang telah memberikan
motivasi salama perkuliahan khususnya dalam penulisan tesis ini. Semoga
Allah membalasa kebaikannya.
3. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, MA, Wakil rektor II Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta semoga Allah meridhoinya.
4. Dr. H. Syukran, MA. Selaku Ketua Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir,
semoga Allah Meridoinya.
5. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, dan Hj. Ade Naelul Huda,
Ph.D, Selaku dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan rela meluangkan waktunya untuk membimbing dan
Mengoreksi, serta memberi motivasi kepada penulis hingga
menyelesaikantesis ini.
vii
6. Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M. Ag. dan Dr. H. Ahmad Syukron, MA.
Selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan mengoreksi kepada
penulis sehingga menyelesaikan tesis ini semoga Allah membalas kebaikan
yang tak terhingga.
7. Segenap Bapak dan Ibu dosen Pasca Sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama penulis
menyelesaikan tesis ini, semoga Allah selalu memudahkan langkah mereka.
8. Seluruh Staff Akademik, tenaga Administrasi dan Karyawan dilingkungan
pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang selalu memberikan
motivasi dan informasi-informasi kepada penulis selama menyelesaikan tesis
ini.
9. Abah al-„Alim al-„Allamah al-Maghfurillah al-Habib Saggaf Bin Mahdi Bin
Syekh Abu Bakar Bin Salim dan Umi Waheeda, S.Psi, M.Si beserta Ahlul
Bait yang telah mendidik, mengajarkan kami arti kehidupan yang nyata,
semoga beliau selalu dalam naungan dan kasih sayang Allah SWT, Amin.
10. Ayahanda tercinta Bapak Shoim dan Ibunda Siti „Aisah beserta keluarga
besar Abah H. Edi Su‟aidi beserta Hj. Aslamiyah beserta keluarga besar yang
telah membesarkan, mendidik, jasmani dan rohani, mengajar kami arti
kehidupan yang nyata, semoga beliau selalu dalam naungan kasih sayang
Allah SWT. Amin.
11. Istri dan anakku Maimunah dan Najiha Aliyatul haq yang telah mendorong,
membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis ini. Semoga
menjadi hamba yang selalu diridhoi Allah SWT.
12. Sahabat-sahabatku seperjuangan di IIQ Jakarta, terutama yang tergabung
dalam kelas Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir. Semoga Allah memberikan yang
terbaik bagi kehidupannya di dunia dan di akhirat.
13. Pada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bantuan, doa-doanya
yang tak kenal lelah, semoga Allah meridhoinya.
viii
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan para praktisi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.
Harapan penulis adalah kritik dan saran atas tulisan ini akan di terima dengan
lapang dada untuk menyempurnakannya, Semoga bermanfaat. Amîn
Wasalamualaikum Wr.Wb.
Bogor, 2 Rabiul Awal 1440 H
10 Desember 2018 M
ix
DAFTAR ISI
Persetujuan Pembimbin ................................................................................. ii
Lembar Pengesahan Tesis .............................................................................. iii
Pernyataan Penulis ......................................................................................... iv
Motto .............................................................................................................. v
Kata Pengantar .............................................................................................. vi
Daftar isi ......................................................................................................... ix
Pedoman Transliterasi .................................................................................... xi
Abstrak .......................................................................................................... xv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah ............................................................ 8
2. Pembatasan Masalah ............................................................ 8
3. Perumusan Masalah ............................................................. 9
C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 9
D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 10
E. Kajian Pustaka ........................................................................... 11
F. Metodologi Penelitian ............................................................... 14
G. Sistematika Penelitian ............................................................... 16
BAB II : MIRAS DAN NARKOTIKA PERSPEKTIF ISLAM
A. Miras Perspektif Islam
1. Pengertian Miras ................................................................... 18
2. Jenis-jenis Miras .................................................................... 24
3. Dasar Hukum Miras .............................................................. 28
x
4. Bahaya Mengkonsumsi Miras ............................................... 34
BAB III: BIOGRAFI MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN WAHBAH
ZUHAILI
A. Biografi dan Perjalanan Intelektual Muhammad Rasyid Ridha
1. Biografi dan Perjalanan Intelektual Muhammad Rasyid
Ridha ................................................................................... 47
2. Tafsir Al-Manar dan Sosio Historis Penulisannya ............. 53
3. Corak Tafsir Al-Manâr ...................................................... 55
4. Metode Tafsir Al-Manâr .................................................... 58
5. Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran ................................ 60
B. Biografi dan Perjalanan Intelektual Wahbah Zuhailî
1. Biografi Wahbah Zuhaili .................................................... 61
2. Tafsir Al-Munîr dan Sosio Historis Penulisannya ............. 64
3. Corak Tafsir Al-Munîr ....................................................... 67
4. Metode Tafsir Al-Munîr .................................................... 68
5. Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran ............................... 70
BAB IV: PROBLEMATIKA MIRAS PERSPEKTIF AL-MANÂR DAN
AL-MUNIR
A. Identifikasi Ayat-Ayat Miras dalam Al-Qur‟an .................... 73
B. Penafsiran Ayat-ayat Miras dalam Tafsir Al-Manâr dan Al-
Munîr ..................................................................................... 85
C. Solusi Mengkonsumsi Miras Perspektif Tafsir Al-Manâr dan
Al-Munîr ............................................................................. 114
BAB V : NARKOTIKA PERS PEKTIF TAFSIR AHKAM
A. Narkotika dan Jenisnya ......................................................... 120
B. Pandangan Ulama dan Cendikiawan Tentang Narkotika .... 124
xi
C. Hubungan Miras dan Narkotika ........................................... 133
D. Sanksi Pengguna Miras dan Narkotika Persepektif Islam dan
Undang-Undang ................................................................... 137
BAB VI: PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 151
B. Saran .................................................................................... 151
DAFTAR PUSTAKA……….…………………………………………... 153
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
ARAB-INDONESIA
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis di Institut Ilmu Al Qur‟an
(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin
t ط A ا
zh ظ B ة
′ ع T ث
gh غ Ts ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m و Dz ذ
n ن R ز
w و Z ش
h ه S س
′ ء Sy ش
y ي Sh ص
Dh ض
xiii
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang
Vokal
Rangkap
Fathah A أ : â ي ˉ … ai
Kasrah I ي : î و ˉ … au
Dhammah U و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya. Contoh
al-Madînah : انمديىت al-Baqarah : انبقسة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiah ditransliterasikan
sesuai denga aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
as-Sayyidah : انسيدة ar-rajul : انسجم
ad-Dârimî : اندازمى asy-Syams : انشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab digunakan
lambang ( ) sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh :
Âmannâ billâhi : أمىب ببلله
فهبء Âmana as-Sufahâ’u : أمه انس
Inna al-ladzîna : إن انريه
xiv
كع Wa ar-rukka’i : وانس
d. Ta Marbûtah (ة)
Ta marbûtah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : انجبمعت الإسلاميت al-Af’idah : ا لفئدة
Sedangkan ta marbûtah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t” Contoh : عبمهت وبصبت : Ȃmilatun Nâshibah اليت انكبسى : al-
Ȃyat al-Kubrâ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh : „Alî Hasan al-Âridh, al-‘Asqalânî, al-Farmawî
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf kapital, Contoh Al-Qur‟an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xv
ABSTRAK
Mahmurudin. NIM 215410641 “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan
Solusinya Pespektif Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-
Munîr)” Semua Muslim meyakini bahwa Islam adalah suatu agama yang membawa
petunjuk demi kebahagiaan pribadi dan masyarakat serta kebahagiaan mereka baik di
dunia hingga di akhirat kelak, Salah satu bentuk usaha untuk menjaga kebahagiaan
mereka adalah dengan menjaga kesehatan akal pikiran dengan cara menjauhi
makanan dan minuman yang haram karena bisa mengakibatkan terganggunya
kesehatan jasmani dan rohani. Oleh karena itu salah satu yang dilarang oleh Allah Swt
adalah mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman yang merusak kesehatan
salah satunya adalah khamr dan obat-obat terlarang (narkotika)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak miras dalam
kehidupan sosial dan solusinya, dengan menganalisis Ayat-ayat dalam Al-
Qur‟an yang berkaitan dengan miras dan mengaitkannya dengan dampak
miras dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir Al-Manâr dan
Al-Munîr.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menekankan
sumber informasi dari kitab-kitab tafsir dan jurnal, dengan pendekatan
Historis Socilogis, yaitu meneliti berbagai sumber data dari proses
perkembangan sejarah terkait. Dalam penelitian ini, penulis akan
mengumpulkan data-data penelitian dari sumbernya, baik itu sumber data
primer maupun data sekunder. Sumber data primer yang penulis gunakan
adalah Al-Qur‟an, tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr. Sedangkan sumber
data sekundernya adalah kitab-kitab tafsir yang lain, kitab-kitab hadits, kitab-
kitab fikih, kamu-kamus bahasa Arab, dan buku-buku lainnya yang relevan
dan dapat menyempurnakan data primer.
Adapun temuan dari penelitian ini, menurut Muhammad Rosyid
Ridha dan Wahbah Zuhaili miras mempunyai dampak sosial yang sangat
banyak di antaranya: adanya kebencian dan perkelahian antar para peminum
dan juga orang lain, hidupnya akan dikucilkan di masyarakat, menelantarkan
keluarga saling berbuat aniaya bahkan bisa saling membunuh antar sesama,
hal senada di dukung dr Subagyo dalam bukunya Kenali Narkoba dan
Musushi Penyalahgunaannya. Solusinya menurut Muhammad Rosyid Ridha
dan Wahbah Zuhaili. Bagi umat Islam supaya kembali kepada pedoman
hidupnya yaitu Al-Qur‟an dan hadits. Pemerintah harus memberikan sanksi
berat kepada pengedar miras.
Kata Kunci : Dampak Miras dan Solusinya Perspektif Tafsir
xvi
ث ح ب ال ص خ ل م
ف ر م ال ات ر ض "م 126144512يع م ا ال ب ال الط م ق ر ن ي الد ر و م ع م اة ي ه ج ر م يو اع م ت ج ال ف ع و ض و م ل "ا ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت اف ىم ل ع ل ا ث ح ب اال ذ .ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت الاف ه ج ر م و ىاع م ت ج ال ف ر م ال ات ر ض ىم ل ع ي ب ن
ف ر م ال ات ر ض م ة ف ر ع م ل ث ح ب اال ذ ض ر غ ال و س ي ر د ت ا.ب ه ج ر م يو اع م ت ج ال اة ي اف ه ج ر م ىو اع م ت ج ال ف ر م ال ات ر ض ب ط بر ي او ب ق ل ع ت ت ت ال ن آر لق ا ات ي ا ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت ال
ت ك م ل ا ث ح ب ل ا ب ات ك ال ه ل م ع ت س ي ث ح ب اال ذ س ن ج و ل ا د ن ت س يي ذ ال ث ح ب ال و و ب ة ق لع ت م ال ي س ل ا ك ل ذ ك او ي غ و ي اس ف الت ب ت ك ال ر اد ص م
ات ر ي ث ك ات ر ض م اك ن ى ل ي الز ة ب و ىو ض ر د ي ش ر د ن ع ث ح ب اال ذ ة ص ل خ و ه ل ة ي ل ئ و س م ال م د ع و ع م ت ج م ال ل ل ذ ي و اء ض غ ب ال و ة او د ع اال ه ن م و ة ي اعم ت ج ل ا
ل د ن اع ه ج ر م و ي ل ى ب ة الز و ر ض ىو ي د م ل س م ل ر ش ث ي د ال و ن آر لق ا ل ا ع ج ر ي ن ا ي ل و يا ل ع او م ب و ن ل م ع ي ي ا ن ا و ر و م ىال ع ائ يب ل ع ة د ي د الش ة ب و ق ع ىال ط ع ي ر م ال رال م و ات ر ض ب ر ب ال ي ط ع ي
xvii
Abstract
Mahmurudin. NIM 215410641 “Impact of Alcohol in Social Life and
the Solution of Interpretation Perspective (Comperative Study of Al-Manar
Interpretation and Al-Munir‟s Interpretation)”. The topic of discussion in this
title was raised to scientific research namely the explanation of the effects of
alcohol in social life and the solution in terms of the Al-Manar Interpretation
and Al-Munir‟s.
This study aims to determine the effect of alcohol in social life and its
solution, by analyzing verses in the Al-Qur‟an relating to alcohol and relating
it to the effects of alcohol in social life and the solution to the perspective of
Al Manar Interpretation and Al Munir‟s.
The type of reseacrh that the author uses in this study is literature
reseach, that emphasizes the information sources of the books of
interpretation and journals, with the historical sosiological, approach of
examining various sources of data from related historical development
processes.
As for the conclusions of this study according to Muhammad Rosyid
Ridha and Wahbah Zuhailmiras have very many social impact am ong them
: The existence hatred and accured fights between the drinkers and the other
people nearby, their life will be ostracized in the community to abandon their
families to do one another, even to kill one another.
As for the solution Muhammad Rosyid Ridha and Wahbah Zuhaili.
For Muslim to return to their life guidelines, The Al-Qur‟an or The Hadits of
the government alcohol dealers providing information about the dangers of
consuming alcohol.
Keywords : The effect of alcohol and its solution on interpretation
perspective
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semua Muslim meyakini bahwa Islam adalah suatu agama yang
membawa petunjuk demi kebahagiaan pribadi dan masyarakat serta
kebahagiaan mereka baik di dunia hingga di akhirat kelak. Islam juga
sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
kesehatan baik jasmani maupun rohani dan juga kebersihan, agar selalu
dapat melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya yang telah diatur dalam syaria’t Islam.1 Menjaga
kesehatan tubuh merupakan faktor yang paling utama untuk dapat
memelihara kesehatan akal pikiran, karena dalam tubuh yang sehat
terdapat akal pikiran yang sehat.
Islam adalah agama yang berbasis kepada kekuatan akal (rasio),
tidaklah sempurna nilai keagamaan seseorang apabila fungsi akalnya
terganggu.2 Fungsi akal dalam Islam sangat penting dalam menerima,
menganalisa dan meyakini semua ajaran yang diterima melalui Al-Qur‟an3
dan sunnah.4 Oleh karena itu, upaya untuk menjaga agar akal pikiran tetap
sehat dalam menjalani kehidupan di dunia, adalah suatu keharusan yang
1 Syari‟at Islam adalah yang terdiri dari perintah-perintah Allah dan larangan-Nya,
dan petunjuk yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang wajib diImani dan diamalkan.
Huzaimah Tahido Yanggo, “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii Indonesia”, Ciputat: dalam
Jurnal Misykat. Vol.2, No, 01. juni 2017 h. 3
2 Asy-Syafii,‟ Al-Um, alih bahasa Misbah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2017), Cet. ke-
2, h. 10 3 Al-Qur‟an adalah Firman Allah SWT yang diturunkan melalui Malaikat Jibril
kepada Rasul-Nya Muhammad saw, sekaligus penutup para Nabi, yang diawali dengan surat
Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas dan membacanya termasuk ibadah. Syaikh
Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Ushulun fit Tafsir, alih bahasa oleh Ummu Saniyyah,
(Solo: al-Qowam, 2014), Cet. ke-1, h. 5. Lihat Kholid „Abdirohman al-„Ak, Ushulu al-
Tafsir wa Qowa’iduh, (Bairut: daru al-Nfais, 1986), Cet. ke- 2, h. 36 4 M. Irfangi, “Implementasai Pendekatan Religius dalam Rehabilitasi Korban
Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus Jiwa”, dalam Jurnal Kependidikan, Vol.
III No. 2, 2015, h. 71
2
tidak dapat dihindari untuk tetap hidup sesuai dengan aturan dan tatanan
yang telah digariskan dalam Al-Qur‟an dan Sunnah.5
Salah satu bentuk usaha untuk menjaga kesehatan akal pikiran
adalah dengan menjauhi makanan dan minuman yang kotor, najis dan
haram karena bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan jasmani dan
rohani. Oleh karena itu salah satu yang dilarang oleh Allah Swt adalah
mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman yang merusak
kesehatan salah satunya adalah khamr (Miras/minuman yang mengandung
alkohol) dan obat-obat terlarang (narkotika)6.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintesis maupun bukan sintesis yang dapat
menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu seperti perubahan kesadaran
dan hilangnya rasa, bagi mereka yang menggunakan dengan
memasukannya ke tubuh manusia. Disamping itu narkotika juga
berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama kesehatan akal/pikiran,
dan penggunaan yang salah juga berakibat kepada fungsi vital organ
tubuh, seperti jantung, peredaran darah dan pernafasan juga terganggu.7
Meskipun narkotika sangat diperlukan untuk pengobatan dan
pelayanan kesehatan namun bila disalahgunakan atau digunakan tidak
sesuai dengan standar pengobatan, terlebih jika di sertai dengan peredaran
narkotika secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan
individu ataupun masyarakat, khususnya generasi muda.
Penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sampai ke tingkat
yang sangat menghawatirkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa 50%
penghuni lapas (Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus
narkoba.8 Hal ini juga senada disampaikan oleh wakil ketua komisi IX
DPR RI, Nova Riyanti Yusuf menyebutkan bahwa 70% penghuni lapas
saat ini dihuni oleh mereka yang tersangkut kasus narkotika.9 Berita
5 Pengertian sunnah adalah semakna dengan hadits yaitu Sabda, perbuatan dan
pengakuan atau ketetapan yang disandarkan kepada Rasulullah Saw. Lihat M. Abdurrahman,
Elan Sumarna, Metode Kritik Hadis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. ke-1, h.192 6 M. Irfangi, Jurnal Kependidikan, Vol. 3 h. 71
7 RW. Dodo, Benteng Remaja Menolak Narkoba, (Jakarta timur: Nobel Edumedia,
2008), Cet. ke-1, h. 6 8 Fransiska Novita Eloanora, “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha
Pencegahan dan Penanggulangannya”, dalam Jurnal Hukum, Vol. 25, No. 1 April 2011, h.
440 9 Hartato Pakphan, “Kebijakan Formulasi Tindakan Bagi Pengguna Dalam tindakan
Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7 No. 2 Agustus 2014, h. 228
3
kriminal di media masa, baik media cetak maupun elektronik hampir
dipenuhi oleh berita tentang penyalahgunaan narkotika.
Korban narkotika meluas ke semua lapisan masyarakat dari lapisan
pelajar, mahasiswa, artis, ibu rumah tangga, pedagang, sopir, anak jalanan,
pekerja dan lain sebagainya. Narkotika dengan mudahnya diperoleh,
bahkan dapat diracik sendiri yang sulit di deteksi. Kepala Badan Narkotika
Nasional (BNN), Budi Waseso menyatakan Indonesia dalam keadaan
darurat Sekitar 5 juta dari penyalahgunaan Narkoba 40 sampai 50 orang
perhari meninggal dunia karena barang haram ini (Narkoba). Lebih lanjut,
Budi menyatakan kerugian Negara akibat narkoba mencapai Rp 63,1
triliun. Sementara di Indonesia di ketahui sekitar 60 jaringan yang
beroprasi.10
Ini berarti rata-rata setiap jaringan merugikan Negara Rp. 1
triliun.
Pada akhir Desember tahun 2017 M. Badan Narkotika Nasional
(BNN) bersama Polri menggerebek diskotik MG di jalan Tubagus Angke
Jakarta barat, Petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu dan
ektasi dengan bahan-bahan kimia pembuat narkoba. Dari penggerebekan
tersebut 120 pengunjung terbukti mengkonsumsi narkoba setelah
dilakukan tes urine. Diskotik tersebut juga mampu memproduksi narkoba
dalam kemasan botol air mineral ini merupakan modus baru, setiap botol
di jual dengan harga Rp. 400 ribu.11
Diskotik tersebut juga mampu
membuat sabu kualitas nomor satu dan dalam sehari mampu membuat 10
ribu pil ekstasi, nantinya barang haram itu akan diedarkan ke sejumlah
lokasi, salah satunya kabupaten Bekasi.12
Miras atau Narkotika bukanlah masalah yang di anggap biasa,
tetapi membutuhkan penanganan yang serius, tidak cukup dilimpahkan ke
BNN saja, tetapi dari semua kalangan masyarakat, baik orang tua, guru
dan pejabat pemerintahan baik kepolisian dan pejabat lainnya harus
semuanya ikut andil di dalam memerangi miras dan narkotika atau yang
sejenisnya.13
10
https://m, antaranews com> berita > bnn diakses tanggal 12 Desember 2017 pukul
21. 39 WIB 11
Berita liputan 6 com, di akses 21 Desember 2017 12
Megapolitan. Kompas.Com. di akses 4 januari 2018 13
hal senada di sampaikan Presiden Joko widodo ketika menyaksikan pemusnahan
barang bukti Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di lapangan monument Nasional
(Monas) dia mengatakan pentingnya perang terhadap Narkoba, ia juga mengatakan “kalau
kita lihat , sekali lagi saya sampaikan 15, ribu generasi muda kita mati setiap tahunnya
4
Al-Qur‟an adalah kitab yang didalamnya tuntunan dan pedoman
hidup secara menyeluruh, yang mengantarkan umat manusia untuk
memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.14
Al-Qur‟an juga
diturunkan bertujuan untuk memelihara keselamatan agama, jiwa, akal,
keturunan, dan harta. Jadi segala sesuatu yang memberikan manfaat untuk
tercapainya kebahagiaan tersebut di perintahkan untuk di lakukan, sedang
yang merugikan bagi tercapainya tujuan kemaksiatan dilarang, atau
dianjurkan untuk dijauhi.15
Bentuk usaha untuk menjaga keselamatan agama, jiwa, akal,
keturunan dan harta adalah dengan menjauhi makanan dan minuman yang
bisa mengakibatkan tergantungnya akal pikiran. Oleh karena itu, Allah
Swt melarang manusia meminum semua jenis minuman atau makanan
yang memabukkan, seperti narkotika (orang tersebut akan kecanduan atau
ketagihan).16
Sudah umum diketahui bahwa kebiasaan menggunakan
narkotika dalam waktu yang lama, akan mengakibatkan daya tubuh
menurun, mudah sekali mereka terkena penyakit, tubuh mereka akan
menjadi kurus kering dan kurang semangat, dapat pula merusak secara
permanen jaringan otak, sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan,
kemampuan belajar dan bahkan seperti gangguan jiwa. Lebih jauh lagi
akan menimbulkan gejala mudah tersinggung dan kurang perhatian
terhadap lingkungan, sehingga menjadi berani dan agresif dan tidak
terkontrol bahkan bisa bunuh diri.17
Para ulama Islam sepakat bahwa ajaran Islam bertujuan untuk
memelihara lima hal pokok, yaitu: (1) Memelihara agama (Hifzh ad-Din)
(2) Memelihara Jiwa (Hifzh an-Nafs) (3) Memelihara akal (Hifzh al-Aql)
(4) Memelihara keturunan (Hifzh an-nasl) (5) Memelihara harta (Hifzh al-
karena narkoba, berapa pengedar dan Bandar yang mati setiap tahunnya? ini pertanyaan
terhadap BNN” kata jokowi ketika memberikan sambutan. https: //www rappler. com, di
akses tanggal 12 Desember 2017 jam 19: 39 14
Ibrahim Hosen, Fiqh Perbandingan Masalah Pernikahan, (Jakarta: Pustaka
Firdaus, 2003), Cet. ke-1, h. 12 15
A. Malik Madany dan Hamim Ilyas, Mengungkap Rahasia Al-Qur’an, (Bandung:
Mizan, 1997), Cet. ke- 11, h. 35 16
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Tafsir Al-Qur’an Tematik, (tk: Kamil
Pustaka, 2017), Cet. ke- 4, h. 206 17
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, (tk:
Glora aksara Pratama, tt), h 38
5
mal).18
Kemudian dari kelima pokok itu akan dilihat berdasarkan tingkat
kepentingan atau kebutuhannya masing- masing.
Sejak Rasulullah Saw, diutus sebagai Nabi dan Rasul, beliau telah
dengan tegas mengajarkan umatnya untuk selalu berpegang pada nilai-
nilai moral atau Akhlak al-Karimah dalam setiap perilaku. Ada sekian
banyak ayat dan hadits yang menjelaskan sekaligus mengatur bagaimana
seharusnya seorang manusia berperilaku, bersikap dan bersosialisasi
dalam pergaulan hidup sehari-sehari. Seluruh tata aturan dan pranata sosial
kehidupan telah diatur sedemikian rupa oleh Islam dengan mengacu
kepada hukum Allah Swt, mulai dari hal-hal kecil dalam keseharian
seperti makan minum, hingga persoalan-persoalan yang besar, seperti
persoalan politik dan ekonomi.19
Ketika kita mendengar kata miras, narkotika seringkali memberi
kita bayangan bagaimana dampak yang tidak diinginkan, hal ini
dikarenakan miras, narkotika sangat identik dengan perbuatan jahat,
terlarang dan melanggar peraturan. Narkotika merupakan bagian dari
narkoba, yaitu segolongan obat, bahan atau zat yang apabila masuk ke
dalam tubuh akan berpengaruh terutama pada jalannya fungsi otak
(susunan saraf otak) dan sering menimbulkan ketergantungan pemakainya.
Indonesia pada saat ini sedang mengalami darurat narkoba,
berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja
sama dengan pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia Tahun
2014. Tentang survei Nasional dengan penyalahgunaan Narkoba di
Indonesia, diketahui bahwa angka penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
telah mencapai 2,18% atau sekitar 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang
pernah pakai Narkoba dalam setahun terakhir pada kelompok usia 10-59
tahun.20
Meluasnya penyalahgunaan Miras, narkotika sekaligus korban
tindak pidana, ini telah merambah kesemua lapisan masyarakat tanpa
terkecuali mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang tua, baik yang
18
Saipudin Shidiq, Ushulul Fiqh, (Jakarta: Kencana Pranadamedia Group, 2014),
Cet. ke- 2, h. 227 19
Ali Masykur Musa Membumikan Islam Nusantara, Respon Islam Terhadap Isu-
Isu Aktual, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014), Cet. ke- 1, h. 160 20
Gilang Fajar Shadiq, “Penegakan Hukum terhadap tindak pidana Narkotika new
psychoactive subtances berdasarkan Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika
2017”, (Parahyangan: Fakultas Hukum), dalam Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1,
2017, h. 36
6
berpendidikan maupun tidak, dari kalangan artis serta dari berbagai
profesi. Diketahui banyak artis yang menggunakan Narkotika karena
alasan untuk menambah stamina, stres dan juga salah pergaulan. Untuk itu
kita harus mejaga pergaulan serta membatasi pekerjaan sebisa mungkin
jangan terlalu memporsir diri untuk bekerja terlalu keras diluar
kemampuan kita.
Di antara Artis-artis yang terlibat narkotika dari bulan Februari
sampai Agusus 2017 seperti yang di lansir oleh identime: Andika The
Titans, Ridha Roma, Tora Sudiro, Ammar Zoni, Axel Thomas, Pretty
Asmara, Marcello Tahitoe dan masih banyak lagi penyalahgunaan
narkotika dari kalangan masyarakat.21
Al-Qur‟an datang untuk membangun moral, memperbaiki akidah
serta menguatkan persaudaraan mereka, keimanan mereka diteguhkan dan
kemuliaan disamaratakan. Dalam waktu 23 tahun, masyarakat tersebut
berubah menjadi masyarakat madani berkat bimbingan Al-Qur‟an. Selain
itu, kemuliaan dapat di rasakan oleh semua lapisan masyarakat22. Umat
Islam selalu meyakini salah satu diktum (proposisi) bahwa Al-Qur‟an
Shalih likulli zaman wa makan (Al-Qur‟an selalu sesuai bagi setiap waktu
dan tempat)23. Karena Al-Qur‟an kalam Allah yang diturunkan sebagai
petunjuk24. Bagi manusia yang akan membawa kebahagian di dunia dan
akherat.
Penyalahgunaan Miras, Narkotika dewasa ini semakin hari
semakin meningkat, dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik
dari media cetak maupun elektronik yang hampir setiap hari
memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan Miras,
Narkotika oleh aparat Negara baik melalui Badan Narkotika Nasional
(BNN) maupun pihak Polisi Republik Indonesia (POLRI).25
Fakta-fakta tersebut diatas melatar belakangi penulis untuk
mengkaji dan meneliti masalah “Dampak Miras Dalam Kehidupan Sosial
dan Solusinya Perspektif Al-Qur‟an” meskipun masalah tersebut sudah
21
https://identime .com, diakses tanggal 7 November 2017.
22 Samsurrohman, Pengantar Ilmu Tafsir, (Jakarta: Azmah, 2014), Cet. ke- 1, h. 194
23 Yayan Rahtikawati dan Dadan Rusmana, Metodologi Tafsir Al-Qur’an,
(Bandunng: Pustaka Setia, 2013), Cet. ke- 1, h. 8
24
Al-Qur‟an, Surat, 2 : 2 25
Hartato Pakpahan, “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna Dalam
Tindak Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum, Malang, Vol. 7, No.1, Agustus
2014, h. 226
7
banyak yang di teliti, menurut penulis masalah ini masih penting untuk
dikaji dan diteliti dikarenakan masalah ini masih aktual dan faktual, dan
masalah ini juga dapat menimbulkan dampak yang sangat luas bagi
masyarakat dan generasi yang akan datang (Na‟udzu billah min dzalik).
Adapun penulis dalam penelitian ini, akan membahas dan meneliti
secara luas dampak miras dalam kehidupan sosial dan solusinya
pandangan dua Mufasir yakni, Muhammad Rasyid Ridha dan Wahbah
Zuhaili karena Muhammad Rasyid Ridha salah satu Mufasir mempunyai
tafsir yang bercorak sosial, dan Wahbah Zuhaili mempunyai penafsiran
yang bercorak fiqih.
Penulis memilih Tafir Al-Manâr (Muhammad Rasyid Ridha)
karena beliau merupakan Ulama besar dan Kehidupannya juga dilatar
belakangi oleh situasi dan kondisi sosial, Politik dan budaya yang sangat
memperihatinkan, tidak hanya di mesir tapi juga hampir seluruh Negara-
negara Arab. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di barat
mendorong mereka menjajah dan menduduki Negara-negara Arab,
sehingga pada ahir abad ke 19 sampai awal abad 20 atau pasca perang
dunia kedua, Kamal al-Tatruk menghapus kekhalifahan Usmani dan
hampir semua Negara Arab bersetatus sebagai Negara jajahan.26 Disisi
lain muncul berbagai aliran yang berbeda di Negara-negara Arab, seperti
Marxisme, Materialism, Nasionalisme, Sosialisme, Kapitalisme dan
sebagainya yang menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran agama mereka.27
Penulis memilih Tafsir Al-Munîr (Wahbah Zuhailî) Beliau
merupakan salah satu mufasir yang mempunyai tujuan dalam penulisan
tafsirnya menghubungkan umat Islam dengan kitab sucinya (Al-Qur‟an)
dengan ikatan yang bersifat ilmiah, karena Al-Qur‟an merupakan petunjuk
kehidupan bagi seluruh manusia dan bagi kaum Muslimin khususnya.28
Di sisi lain Tafsir Munîr juga tafsir yang mempunyai corak atau laun fiqih.
Karena penulis akan meneliti tentang miras dan narkotika apakah ada
kesamaan dengan khamar, karena pembahasan tersebut membutukan tafsir
yang mempunyai corak fiqih.
26
Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir Klasik
Modern, (Jakarta: Lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), Cet. ke- 1, h. 89 27
Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy …h.89 28
Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy …h. 174
8
B. Permasalahan
Di dalam sub bab ini terdiri dari beberapa sub yaitu: Identifikasi
Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah dan semuanya akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar pada belakang masalah yang telah
dikemukakan dalam uraian di atas, maka muncul beberapa masalah
yang menjadi pembahasan, yaitu:
a. Pengguna Miras dan Narkotika masih banyak terjadi di sekitar
masyarakat kita, baik di kalangan kelas menengah ke atas, maupun
di kalangan menengah ke bawah.
b. Penggunaan Miras dan Narkotika dengan cara yang salah banyak
berakhir pada kematian.
c. Pengguna Miras dan Narkotika akan merugikan keselamatan
Agama, Jiwa, Akal, Keturunan dan harta.
d. Masyarakat umumnya masih banyak yang belum mengetahui
dampak Miras dan Narkotika menurut pandangan Ulama.
e. Masyarakat umumnya masih banyak yang belum mengetahui
Dampak Miras dan Narkotika dalam kehidupan sosial dan Solusinya
Perspektif Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya (Tafsir
al-Manâr) dan Wahbah Zuhailî dalam kitabnya (Tafsir al-Munîr)
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah tersebut di atas, penulis
perlu membatasi permasalahan yang perlu di jawab, dikarenakan
banyaknya permasalahan ini, agar permasalahan tidak terlalu luas
cakupannya dan fokus.29
Adapun pembatasan masalahnya yaitu:
a. Penelitian di fokuskan pada Penafsiran Ayat-ayat Miras dalam
Tafsir al-Manâr dan Tafsir al-Munîr
29
Sugiyono, Metodologi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2009), Cet. ke- 8, h. 206
9
b. Penelitian di fokuskan pada Dampak Miras dan Narkotika dalam
Kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif dua Ahli Tafsir, yaitu
pandangan Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya Tafsir al-
Manâr dan pandangan Wahbah Zuhailî dalam kitabnya, Tafsir al-
Munîr.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah tersebut yang telah
diuraikan diatas, penulis perlu membuat perumusan masalah agar lebih
terarah dan menjadi dasar dalam membuat kesimpulan.30
Perumusan
masalahnya yaitu:
a. Bagaimanakah Penafsiran Ayat-ayat miras dalam Tafsir al-Manâr
dan Tafsir al-Munîr?
b. Bagaimanakah solusi miras dalam tafsir al-Manâr dan tafsir al-
Munîr?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis tentunya mempunyai tujuan yang
ingin dicapai sebagaimana penelitian-penelitian yang lain, adapun tujuan
yang ingin dicapai oleh Penulis dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat miras dan narkotika dalam
tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr.
b. Untuk mengetahui solusi apa dalam tafsir al-Manâr dan tafsir al-
Munîr.
30 Sugiono mengatakan bahwa masalah merupakan kesenjangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Adapun rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang
dapat memandu peneliti untuk megumpulkan data di lapangan. Lihat Sugiono, Metode
Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabet, 2016), Cet. ke- 23, h. 55
10
D. Kegunaan Penelitian
Di dalam penelitian ini, Penulis tentunya mengharapkan
mempunyai kegunaan, baik secara teoritis maupun secara praktis.
Penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Kegunaan Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan
khazanah pemikiran Islam, khususnya dalam bidang Ilmu Al-
Qur‟an dan Tafsir.
b. Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan informasi
dan memperdalam pengetahuan tentang dampak miras dan
narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif
Mufasir
c. Penelitian ini untuk menambah jumlah karya tulis Ilmiah tentang
“Dampak Miras dan Narkotika dalam kehidupan Sosial dan
Solusinya Perspektif Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya al-
Manâr dan Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Tafsir Al- Munîr”
berdasarkan Q.S. al-Baqarah (2): 219, Q.S. an-Nisa (4): 43, Q.S.
al-Maidah (5): 90 dan 91.
2. Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, menambah wawasan
pribadi penulis khususnya dan khazanah ilmu pengetahuan
masyarakat pada umumnya, dalam meningkatkan kesadaran dan
kewaspadaan terhadap Miras/Narkotika dan penyalahgunaannya.
b. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan solusi
mengenai masalah Miras/Narkotika Khususnya umat Islam di
Indonesia dan umumnya seluruh Manusia
c. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan pasca sarjana (S2) Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta.
11
E. Kajian Pustaka
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, penulis terlebih dahulu
melakukan tinjauan atau kajian atas data-data kepustakaan yang telah
membahas tema atau topik yang telah diteliti, sebagaimana lazimnya
dalam suatu penelitian.
Tinjauan pustaka atau kajian pustaka merupakan kajian literatur
yang relevan dengan pokok pembahasan penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis, dan kajian pustaka ini akan memberikan inspirasi dan
sebagai dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian.31
Penelitian tentang Miras dan Narkotika atau sejenisnya telah
banyak dibahas dalam beberapa penelitian yang terdahulu, baik dalam
kitab-kitab klasik maupun dalam buku-buku kekinian, jurnal ataupun
buku-buku yang berasal dari tesis.
Kemudian untuk mengetahui sejauh mana objek yang telah dieliti
dalam penelitian terdahulu tentang “Dampak Miras dan Narkotika dalam
kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif Al-Qur‟an” diperlukan kajian
literatur yang relevan, agar penelitian tidak mengulangi kembali
pembahasan yang sama atau setidaknya mengurangi pengulangan.
Dari penelitian-penelitian terdahulu, ada beberapa hal yang
menjadi celah atau kekurangan yang penulis akan berusaha untuk
melengkapinya.
1. Arison Sani, Tesis berjudul, Khamr dalam Perspektif Al-Qur’an
(Kajian Analisis Tentang Khamr dan Korelasinya dengan Narkoba)”.
31
Menurut Ulinnuha dalam perkuliahan, tinjauan pustaka memiliki beberapa fungsi,
di antaranya mempermudah identifikasi dan penajaman masalah penelitian, menemukan
persamaan dan perbedaan penelitian dengan penelitian yang lain, dan meminalisir
pengulangan. Sedangkan teknik tinjauan pustaka menurutnya yaitu dengan menjelaskan hasil
temuan penelitian, menjelaskan kekurangan dan kelebihan, menjelaskan perbedaan dan
persamaan, dan melengkapi tinjauan pustaka dengan rujukan
Dan Menurut M. Arsekal Salim dalam penelitian penulisan proposal tesis/disertasi
dan jurnal kepada mahasiswa pasca sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta Ciputat
pada 14 januari 2017 M, tinjauan pustaka atau literature tidak harus dengan membaca semua
literature secara tuntas, dari awal sampai kesimpulan literatur, akan tetapi tinjauan pustaka
cukup dengan membaca abstrak, pendahuluan atau kesimpulan. Hal senada di sampaikan
Ulinnuha dalam tatap muka perkuliahan menjelaskan bahwa cara membaca literatur yaitu
dengan membaca abstrak, synopsis, kata pengantar, daftar isi atau kesimpulan.
12
Dengan menelaah kesimpulannya Tesis tersebut membahas tentang
Khamr dan Korelasinya dengan Narkoba.32
Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan
tesis tersebut, yaitu sama membahas tentang Miras dan Narkotika dan
sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau
kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak Miras dan
Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir
(Studi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian
penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam tesis
tersebut.
2. Hartato Pakpahan, Jurnal yang berjudul, “Kebijakan Formulasi Sanksi
Tindakan Bagi Pengguna Dalam Tindak Pidana Narkotika”33
Pembahasan dalam jurnal ini lebih menitik beratkan kepada masalah
Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna Dalam Tindak
Pidana Narkotika.
Dan penelitian ini mempunyai titik persamaan dengan jurnal
tersebut, yaitu sama-sama membahas tentang Narkotika dan
sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau
kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak Miras dan
Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir
(Stadi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian
penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam
jurnal tersebut
3. Gilang Fajar Shidiq, “jurnal berjudul Penegakan hukum Terhadap
Tindak Pidana Narkotika New Psychoactive Subtances Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotuka”.
Pembahasan dalam jurnal ini lebih menitik beratkan kepada masalah
Penegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika New Psychoactive
Subtances berdasarkan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotuka.34
32 Tesis tersebut ditulis oleh, Mahasiswa Pasca Sarjana IIQ Jakarta 2008 M/1438 H.
33 Hartato Pakpahan, “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan pidana Bagi
Pengguna Dalam Tindak Pidana Narkotika, Malang dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7 No.
2 Agustus 2014, h. 228 34
Gilang Fajar Shidiq, Jurnal Wawasan Yuridika Undang“Penegakan hukum
Terhadap Tindak Pidana Narkotika New Psychoactive Subtances Berdasarkan Undang-
13
Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan
jurnal tersebut, yaitu sama membahas tentang Narkotika dan
sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau
kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak
Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-
Qur‟an (Stadi komparatif tafsir Al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan
penelitian penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat
dalam tesis tersebut
4. Subagyo Partodiharjo, Buku dengan judul, “Kenali Narkoba dan
Musuhi Penyalahgunaannya”. Pembahasan kemudian lebih menitik
beratkan kepada masalah waspada dengan narkoba.35
Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan
buku tersebut, yaitu sama membahas tentang narkoba atau sejenisnya.
Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau kelebihan,
yaitu penelitian penulis akan membahas dampak narkotika dalam
kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-Qur‟an (Stadi komparatif
tafsir al-Manar dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian penulis juga lebih
dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam buku tersebut
5. M. Irfangi, jurnal berjudul “Implementasai Pendekatan Religius dalam
Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus
Jiwa”, Pada jurnal tersebut lebih menitik beratkan membahas
pendekatan religius dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan
Narkoba.36
Penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan jurnal
tersebut, yaitu sama-sama membahas tentang narkotika atau
sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau
kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak
Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif
tafsir (Stadi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan
penelitian penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat
dalam jurnal tersebut.
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika” (Parahyangan: Fakultas Hukum) dalam
Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1, 2017 35
Subagyo, Buku dengan judul, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya,
Erlangga tth. h. 40 36
M. Irfangi, dalam Jurnal Kependidikan, Vol. III No. 2, 2015
14
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Metode penelitian.37
yang digunakan peneliti dalam Tesis ini
adalah Libraray Research”, yaitu melalui penelitian perpustakaan,
dengan mengumpulkan data-data yang berupa bahan bacaan dalam
bentuk kitab-kitab tafsir, hadits, buku, jurnal ilmiah, majalah dan
karya-karya tulis yang ada kaitan dan relevansinya dengan masalah
yang akan dibahas.
Penelitian ditinjau dari segi penggunaan suatu pendekatan
terbagi menjadi dua jenis penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitataif.38
Dan penelitian yang digunakan oleh penulis
termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan
kumpulan data dalam penelitian ini tidak berupa angka. Dalam
penelitian kualitatif, instrument penelitian adalah penulis sendiri.
Penulis mempunyai fungsi, yaitu menetapkan fokus penelitian,
memilih sumber data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
hasil temuannya.
2. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, menyangkut kajian tafsir, yang pada
hakekatnya usaha peneliti untuk penggalian makna yang terkandung
dari bahasa Al-Qur‟an, maka dalam meneliti menganalisa data berupa
ayat-ayat Al-Qur‟an di samping itu juga penulis menggunakan
pendekatan historis sosiologis, yaitu meneliti berbagai sumber data
dari proses perkembangan sejarah sosial yang terkait dengan tema
pokok yang menjadi fokus penyusunan tesis ini.
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis akan mengumpulkan data-data
penelitian dari sumbernya, baik itu sumber data primer maupun data
37
Zainal Abidin Arief, Penelitian adalah usaha untk menemukan, mengembangkan
dan melakukan,verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah. Lihat Zainal Abidin Arief, Metodologi Penelitian Pendidikan,
(Bogor: Graha Widya Sakti, 2012), Cet. ke- 1, h. 91 38
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. ke-3, h. 26
15
sekunder.39
Sumber data primer yang penulis gunakan adalah Al-
Qur‟an, tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr. Sedangkan sumber data
sekundernya adalah kitab-kitab tafsir yang lain, kitab-kitab hadits,
kitab-kitab fikih, kamu-kamus bahasa Arab, dan buku-buku lainnya
yang relevan dan dapat menyempurnakan data primer.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dalam
beberapa setting, beberapa sumber, dan satu cara atau teknik. Data-
data yang dikumpulkan oleh penulis dari beberapa setting yaitu data-
data yang dikumpulkan dari perkuliahan, diskusi, pembekalan
penulisan tesis dan disertasi dan kuliah umum. Dan data-data yang
dikumpulkan penulis dari beberapa sumber yaitu sebagaimana yang
telah tersebut tentang sumber data. Sedangkan teknik pengumpulan
data yang digunakan penulis yaitu teknik dokumentasi.40
5. Analisis Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif,
dengan menggunakan data-data berupa kitab-kitab tafsir al-Manâr dan
tafsir al-Munîr sebagai data primer, dan buku-buku karya para ulama
dan buku yang berhubungan dengan pokok bahasan tersebut sebagai
data skunder. Semua data yang ada akan di uraikan dan di analisa,
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah dampak
Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif
Muhammad Rosyid Ridha dalam tafsirnya al-Manâr dan pandangan
Wahbah Zuhailî dalam tafsirya al-Munîr berdasarkan Q.S. Al-Baqarah
(2): 219, Q.S. An-Nisa (4): 43, Q.S. Al-Maidah (5): 90 dan 91.
39
Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan
dengan lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya,
sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis, foto-foto,
film,rekaman fidio dan benda-benda yang lain yang dapat menyempurnakan data primer.
lihat Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: rineka
Cipta, 2013), Cet. ke- 14, h. 22 40
Dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. lihat Suharsimi Arikunto,
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: rineka Cipta, 2013), Cet. ke- 14,
h. 274
16
6. Validitas Data
Dalam uji validitas data, agar penelitian ini menghasilkan data
yang valid, tepat dan benar penulis menggunakan metode tertentu
dalam penelitian ini, yaitu dengan cara menggunakan metode
triangulasi Sumber.41
Dalam hal ini, penulis mencari sumber yang
lebih banyak tentang informasi atau data yang sesuai, yaitu dampak
miras/narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-
Qur‟an atau mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber data.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tesis ini, Sistematika penulisan yang digunakan
oleh penulis mengacu pada buku pedoman penulisan proposal tesis dan
Disertasi Studi Agama Islam Program Pasca Sarjana Majister (S2 Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2017.42
Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang
diuraikan dalam penulisan tesis ini dan agar pembahasannya lebih terarah
dan sistematis, secara keseluruhan penyajian Tesis ini akan memuat lima
bab dengan perincian dan sistematika sebagai berikut:
Bab I: berupa pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, yaitu: latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajan pustaka, metodologi
penelitian, teknik dan sistematika penelitian.
Bab II: terdiri dari beberapa sub bab, pada bab ini penulis mencoba
menjelaskan Miras/Narkotika Dalam Pandangan Ulama, Jenis-jenis
Miras/Narkotika, Larangan dan Bahaya Menggunakan Miras/Narkotika
Dalam Islam, Dampak Miras/Narkotika Dalam kehidupan Sosial.
41
Tringulasi adalah sustu metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk
pengecekan data dari berbagai sumber dan berbagai cara maupun waktu agar mendapatkan
data yang valid. Lihat Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. ke-11, h. 372 42
Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Disertasi,
(Jakarta:IIQ Perss, 2017), Cet. Ke-1
17
Bab III: terdiri dari beberapa sub bab, Biografi dan Perjalanan Intelektual
Muhammad Rasyid Ridha: Tafsir Al-Manâr dan Sosio Historis
Penulisannya, Corak dan Metode Tafsir Al-Manâr, Pengaruh Madzhab
Dalam Penafsiran. Biografi dan Perjalanan Intelektual Al-Munîr: Tafsir
Al-Munîr dan Sosio Historis Penulisannya, Corak dan Metode Tafsir Al-
Munîr, Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran.
Bab IV: pada bab ini penulis menjelaskan, Miras/Narkotika Dalam Tafsir
Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr, Dampak Miras/Narkotika dalam
Kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif Tafsir Al-Manâr, Dampak
Miras/Narkotika dalam Kehidupan Sosial Perspektif Tafsir Al-Munîr,
Analisis Komparatif Pandangan Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr
terhadap Dampak Miras/Narkotika dalam kehidupan Sosial dan Solusinya.
Bab V: pada bab ini penulis menjelaskan, Miras Dan Narkotika Perspektif
Tafsir Ahkam, Pandangan „Ulama dan Cendekiawan Tentang Miras,
Hubungan Miras dan Narkotika dengan Khamr, Sanksi Pengguna,
Pengedar, Produsen Miras dan Narkotika
Bab VI: terdiri dari dua sub bab, Yaitu Kesimpulan dan Saran.
151
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Rasyid Ridho Miras adalah setiap sesuatu yang
memabukkan tidak menjadi soal tentang apa asalnya. Baik dari Anggur,
Kurma, Madu, Gandum, dan biji-bijan lain semuanya termasuk miras
dan haram hukumnya. Sedangkan menurut Wahbah Zuhaili Miras
didefinisikan sebagai: Segala sesuatu yang dapat menutupi akal.
Begitupula Dampak sosial mengkonsumsi miras dapat
Menimbulkan: kebencian dan perkelahian antara peminum dengan orang
lain, Merusak akal yang berakibat hilangnya sifat tanggungjawab, Akan
dikucilkan dari kehidupan yang bermasyarakat. Serta solusi dari dampak
tersebut hendaknya bagi ummat Islam supaya kembali petunujuk yang
benar yaitu Al-Qur’an dan hadits, Pemerintah supaya memberikan
hukuman atau sanksi yang berat terhadap pengedar Miras, Pemerintah
hendaknya memberikan informasi tentang bahaya Miras.
Mengenai hukum Miras dan Narkotika para Ulama sepakat
dengan keharamannya. Karena Narkotika mempunyai ‘llat sebagaimana
miras yakni sama-sama memabukkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka
sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Penulis berharap kita semua dapat memahami dan mengetahui betapa
sangat berbahayanya mengkonsumsi miras.
2. Penulis mengharapkan bagi Mahasiswa/Mahasiswi agar
menumbuhkan pada dirinya untuk selalu menjauhi minuman miras.
3. Bagi para pembaca baik dari kalangan Mahasiswa/Mahasiswi maupun
cendikiawan Muslim, hendaknya menjadikan Al-Qur’an sebagai
152
sumber rujukan dalam menyelesaikan setiap permasalahan ummat
manusia dalam kehidupan.
4. Penulis juga mengharapkan agar pemerintah memperketat untuk
mengharamkan pada pedagang-pedagang dalam memperjual belikan
minuman haram.
153
DAFTAR PUSTAKA
Athahilah. Rosyid Ridha - Konsep Teologi Rasional dalam tafsir Al-Manar,
t.t..
Abdurohman, Al-„Ak. Ushulu al- Tafsir wa qowa’iduh, Bairut: daru al-
Nafais, 1986.
Afiifuddin. Fathul Qarib, Sukarejo: Maktabah al As‟adiyah, 2014.
Ahmad Asy-Syarbashi. Yasalunaka, Tanya Jawab Agama dan Kehidupan,
alih Bahasa Ahmad Subandi, Jakarta: Lentera, 1997.
Ahmad, Solihin Bunyamin. Ahmad, Kamus Induk Al-Qur’an, Ciputat:
Granada, 2008.
Ali, Syibromalisi, Faizah Ali dan Azizy Jauhar. Membahas Kitab Tafsir
Adawi-Al, Ibrahim Ahmad. Rosyid Ridha al-Imam al-Mujtahid Kahiro: al:
Muassah Mishriyyah al-Ammah t.t..
Asqalani-Al, Ibnu Hajar. Fathul Bari Fi Syarhi Shahih al-Bukhari, Kaero:
an-Nahdoh al-Ilmiyah, t.t..
Ali, Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.
Amiek, Hamami. Pengetahuan Minuman Keras dan Bar, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2005.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Arison, Sani., Arison, Khamr Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Kajian analisis
tentang khamr dan korelasinya dengan narkoba), Tesis Mahasiswa
Pasca Sarjana IIQ Jakarta 2008 M/1438 H.
Atik, Wartini. Atik, “Corak Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al
Misbah” Yogyakartah: Jurnal Studia Islam Ika, Vol. 11, No 1Juni 2014.
Azhar, Konsep khamr dan Narkotika dalam Al-Qur‟an dan Undang-undang,
dalam Jurnal Fenomena, Vol 7, No 2, 2015.
Azizi, Amir Abdul. Fiqul Kitab was-Sunah, Kahirah: Darussalam, 1999.
Baihaki.“Studi Tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhaili dan contoh
Penafsirannya Tentang Pernikahan Beda Agama”, dalam Jurnal
Analisis, Vol, XVI, No 1 Juni 2016.
Bakar, Abi bin Muhammad al-Husaeni, Kifayatul Akhyar, Surabaya: Dar al
„Ilmi, t.t..
Berita liputan 6 com, di akses 21 Desember 2017
CIntaihidup. Com. Diakses tanggal 4 Juli2018
Dasuki, Hafizh dkk. Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: Dana Bhakti
Wakaf, 1995.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, Bandung:
Diponegoro, 2010.
Dahabi-Al, Al-Tafsir wa al-Mufasirun, Khairo: Dar al-Kutub al- Hadits, jil 2,
t.t.
Dzahabi-Adz, Muhammad Husein. at-Tafsir wal Mufassirun, Kahiro: Dar al-
Kutub al-Haditsah.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia,
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika, Jakarta: BNNRI, 2012.
Eloanora, Novita, Fransiska. Eloanora, “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Serta Usaha Pencegahan Dan Penanggulangannaya”, dalam Jurnal
Hukum, Vol. 25, No. 1 April 2011.
Ensiklopedia 3, Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits
Faiz, Fakhrudin. Hermeneutika Qur’an, Yogyakarta: Qalam, 2002.
Fajar, Gilang Shadiq, “Penegakan Hukum terhadap tindak pidana Narkotika
new psychoactive subtances berdasarkan undang-Undang No 35Tahun
2009 tentang narkitika 2017”, (Parahyangan: Fakultas Hukum), dalam
Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1 2017.
Ghofur, Saiful Amin Ghofur, Profil para Mufasir Al-Qur’an, Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani, 2008.
Hadi, Abil Hasan Nuruddin Muhammad Abdul. Shahih Bukhari, Bairut: Dar
Al-Kutub,1998.
Hartato, Pakphan, Hartato “Kebijakan Formulasi Tindakan Bagi Pengguna
Dalam tindakan PidanaNarkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7
No. 2 Agustus 2014.
Himpunan lengkap Undang-undang Narkotika dan Psikotropika, Jogjakarta:
Saufa, 2014.
Hosen, Ibrahim. Jenis-jenis Hukum dalam Islam pidana Islam, Jakarta:
Mizan, 1997.
http://www. Megapolitan. Kompas.com. di akses 4 januari 2018.
http://www. Rappler. com, di akses tanggal 12 Desember 2017.
https://dalamislam.com. diakses pada hari selasa tanggal 3 mei 2018 jam
9,00.
https://identime. Com. diakses tanggal 7 November 2017.
https://m, antaranews com <berita> Bnn diakses tanggal 12 Desember 2017
pukul 21, 39.
https://media.neliti.com. diakses selasa15 juli 2018.
https://perpus .com. agama. diakses pada 9 mei 2018 jam11,00 wib.
https://perpuskampus.com. diakses pada 9 mei 2018 jam 10,00 wib.
Hujaj, Abi al-Husain Muslimbin. Shahih Muslim, Bairut: Dar al-Fikr, t.t..
Ibrahim, Hosen.Fiqh Perbandingan Masalah Pernikahan, Jakarta: Pustaka
Firdaus, 2003.
Ichsan, M, M. Endrio Susila. Hukum Pidana Islam: Sebuah Alternatif,
Yogyakarta: Lab Hukum UM, 2008.
Imarah, Muhamad. Al-Masyru’ al-Hadhari al-Islami, alih bahasa oleh
Muhammad Yasar, dan Muhammad Hikam, dengan judul Mencari
Format Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Iyazi Muhammad Ali. al-Mufasirun Hayatuhum wa-Manhajuhum, Teheran:
Wizarah at-Tsaqafahwa al-Insya al-Islami,1993.
Junaidi, Iskandar. Hidup Sehat Bebas Kanker, Yogyakarta: Rapha
Publishing, 2004.
Kamal, Abu Malik. Shahih Fiqhu as-Sunnah Wa Adilatuh Wa Taudhihi
Madzahibil Aimah, Kahirah Mesir: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, 2003.
Khalaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul Fiqh, alih bahasa Masdar Helmy,
Bandung: Gema Risalah Pers, 1997.
Kholid, Abdurahman. Ushulu al- Tafsir Wa Qowa’iduh, Bairut: Daru al-
Nfais, 1986.
Khazin-Al, Imam. Tafsir al-khazin, Bairut: Imam As-Syaukani, Nail al-
Autar, t.t..
Kumpulan Berita harian liputan 6 com, di akses Tanggal, 21 Desember 2017.
Lajnah. Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Tafsir Al-Qur’an Tematik, Tk:
Kamil Pustaka, 2017.
M, Irfangi. “Implementasai Pendekatan Religius dalam Rehabilitasi Korban
Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus Jiwa”, dalam Jurnal
Kependidikan, Vol. III No. 2, 2015.
Magdy Shehab, Ensiklopedia 3, Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits, Sapta
Santosa, t.t..
Mahmud bin Umar, Alkasyaf a’an Haqoiqi Ghowamidhi al-Tanzilwa U’yuni
Al-Aqawil fi Wujuhi At-Tanzil, Bairut-Libnan: Darul Kutub Al-
I‟lmiyyah,2003.
Malik, Madany, dan Hamim Ilyas, Mengungkap Rahasia Al-Qur’an,
Bandung: Mizan, 1997.
Maqdisi-Al, Abdul Ghoni. Umdatul Ahkam, alih bahasa Muhammad Al-Fatih
dan Arsal Abu Hamid, Grogol: al-Qowam, 2015.
Maraghi-Al, Ahmad Musthafa. Tafsir al-Maraghi, Semarang: Toha Putra,
t.t..
Mawardi-Al, Al-Ahkam al-Sulthaniyah, Kahiro: 1966.
Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin. Ushulun fit Tafsir, alih bahasa oleh
Ummu Saniyyah, Solo: Al-Qowam, 2014.
Muhammad Rosyid Ridha, Muqadimah Tafsi Al-Manar,
Muhammad Saltut, Al-Fatawa Dirasah Musykilat Al-Muslimal-Muasyirah fi
Hayah Al-Yaumiyahwa Al-Ummah, Qahirah: Dar al-Qalam, t.t..h
Muhammadm, Abu Hayan bin Yusuf. Al-Bahr Al-Muhit, Bairut: Dar Shadr,
t.t.
Mukti, Ali. Alam Pikiran Islam Modern di Timur Tengah, Jakarta:
Djambatan, 1995.
Musa, Masykur Ali. Membumikan Islam Nusantara, Respon Islam Terhadap
Isu-Isu Aktual, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014.
Muslim, Abul Husain bin Hujaj bin Muslim al-Qusairiyu An-Naisaburiyu.
Soheh Muslim, Indonesia: Daru Ihya al-Kutub al-Arabiyyah, t.t..
Naisaburi-An, Abu Husain Muslim Ibnu Hujaj al-Qusyairi. Shahih Muslim,
Bairut: Dar Ihya al-Kutub al-„Arabiyyah, tth
Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan
Gerakan, Jakarta:Bulan Bintang, 1996.
Nawawi, Quraish Shihab, Studi Kritis Tafsir al-Manar, Jakarta: Pustaka
Hidayah, 1994
Pakpahan, Hartato “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna
Dalam Tindak Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum,
Malang, Vol. 7, No.1, Agustus 2014.
Partodiharjo, Subagyo. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya,
TK: Glora aksara Pratama, t.t..h
Partodiharjo, Subagyo. Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi
penyalahgunaannya, Jakarta: Erlangga, t.t..h
Pentashihan, Lajnah Mushaf Al-Qur’an. Tafsir Al-Qur’an Tematik, Tk:
Kamil Pustaka, 2017.
Qardhawi, Yusuf, Muhammad. Qardhawi, Alih bahasa Mu’ammal Hamdy,
Halal dan Haram dalam Islam, Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 2010.
Quraish Shihab, Studi kritis, 59-60 dikutip dari Ibrahim Ahmad al-Adawiy,
Rasid Ridha: Al-Imam aAl-Mujtahid, tth
Rahtikawati, Yayan, Rahtikawati dan Rusmana, Dadan., Metodologi Tafsir
Al-Qur’an, Bandunng: Pustaka, t.t..h
Ramadhan, Abu. Terjemah Durratun Nashihin, Surabaya: Makota, tt..
Rasjid, Sugiyono, Metodologi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Bandung: Alfabeta,2009
Rif‟at Syauqi. Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh kajian
Masalah Akidah dan Ibadat, Jakarta: Pramadina, 2002.
Rohman, A. Hudud dan Kewarisan, Jakata: Raja Grafindo Persada, 1996.
Rori, Peggy Lusita Patria. Rori, “Pengaruh Penggunaan miras Pada
Kehidupan Remaja”, dalam Jurnal holistik, Vol 8 No. 16 Desember
2015, h. 2.
RW, Dodo. Benteng Remaja Menolak Narkoba, Jakarta Timur: Nobel
Edumedia, 2008.
Sayis- As, Muhammad Ali. Tafsir Ayat Ahkam, Kahiro: Al-Azhar, 2002.
Suyuti- As, Jalaluddin. Hatsiyah as-Showi ‘ala Tafsir al-Jalalain, (Indonesia:
al-Haramain, t.t..
Syafii-Asy, Al-Um, alih bahasa Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2017.
Sabiq, Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 9, Bandung: PT. al-Ma‟arif, 1995
Saipudin, Shidiq., Saipudin, Ushulul Fiqh, Jakarta: Kencana Pranadamedia
Group, 2014.
Salim, Arsekal M. Kuliah Umum Pasca Sarjana Institut Ilmu Al- Qura’n
(IIQ) Jakarta Ciputat, 2017.
Samsurrohman, Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: Azmah, 2014.
Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah , Alih bahasa oleh Muhammad Nabhan
Husain dengan Judul, Fiqh Sunnah, Bandung: PT Al-Ma‟arif, 1984.
Sayyid. Sabiq, Fikih Sunnah, Alih Bahasa Muhammad Nabhan Husain,
Bandung: Al-Ma‟arif, 1984.
Shadr, Muhammad Baqr. Sejarah dalam Perspektif al-Qur’an, (Jakarta:
Pustaka hidayah, 1993.
Shihab, M.Quraish. Studi Kritis Tafsir al-Manar, Bandung: Pustaka Hidayah,
1994.
Siriyeh, Elizabeth. Sufis and Anti Sufis alih bahasa Ade Alimah, dengan judul
Sufi dan Anti Sufi, Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2003.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet, 2016.
Sulaiman, Abi Dawaud bin al-Asy‟as assajastani, Sunan Abu Dawud,
Kahirah: Darul Hadis. 2010.
Sulaiman, Subhi. Sulaiman, Nabi Sang Thabib, Solo: Aqwam, 2013.
Sulaiman. Rasjid, al-Fiqhu Al-Islami, Bandung: Sinar Baru, 2009.
Sumarna, M, Abdurrahman, Elan. Metode Kritik Hadis, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011.
Suratmaputra, Ahmad Munif. Hukum Islam Problematika dan Solusinya,
Jakarta: Pustaka Firdaus, 2017.
Syafii,Asy.- Al-Um, alih bahasa Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2017.
Syibromalisi, Ali Faizah dan Jauhar Azizy. Membahas Kitab Tafsir Klasik
Modern, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011.
Tafsir Al-Qur’an Tematik, Jakarta:Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Qur‟an,2017.
Thabari-At, Ibnu Jarir. Tafsir at-Tabari, Kairo: Daar at-Tirats al-Arabi, t.th.
Undang-Undang Narkotika (UU No. 22 Th. 1997) dan Psikotropika (UU No.
5 Th. 1997,), (Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
Undang-undang Narkotika No. 22 Tahun1997 dan Undang-undang
Psikotropika No. 5 Tahun 1997, Jakarta: Asa Mandiri, 2008
Undang-undang Narkotika RI No 35 Sinar Grafika, 2009
Wahbah az-Zuhaili, At-Tafsir al- Munir fi al-Aqidah was-Sari’ah wa-al-
Manhaj, Bairut: Daru al-Fiqr Al-Mua‟sir, 1998.
Wartini, Atik. Corak Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-
Misbah, Yogyakartah: t.t..
Yanggo, Huzaimah T. Dkk. Pedoman penulisan Proposal Tesis dan
Disertasi, Jakarta: IIQ, Pres 2017.
Yanggo, Huzaimah Tahido., “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii Indonesia”,
Ciputat: Dalam Jurnal Misykat. Vol.2, No, 01. Juni 2017. ,
Yanggo, Tahido, Huzaimah. Yanggo, “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii
Indonesia”, Ciputat: Dalam Jurnal Misykat. 2017.
Zainal, Arief Abidin. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bogor: Graha
Widya Sakti, 2012
Zainuddin, Ali. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.