dampak miras dalam kehidupan sosial dan solusinya

44
i DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA PERSPEKTIF AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Dalam Bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Oleh: MAHMURUDIN NIM. 215410641 Pembimbing Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A Hj. Ade Naelul Huda, Ph.D PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR PASCA SARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2018 M/1439 H.

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

i

DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

DAN SOLUSINYA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

(Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama

(M.Ag) Dalam Bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir

Oleh:

MAHMURUDIN

NIM. 215410641

Pembimbing

Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A

Hj. Ade Naelul Huda, Ph.D

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PASCA SARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2018 M/1439 H.

Page 2: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan Solusinya

Perspektif Al-Qur‟an (Stadi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-

Munîr)” yang di susun oleh Mahmurudin dengan Nomor Induk Mahasiswa

215410641 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh

memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di sidang munaqasyah.

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo. M.A

Tanggal: 20 Agustus 2018 M

Hj. Ade Naelul Huda, Ph. D

Tanggal: 31 Agustus 2018 M

Page 3: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

iii

LEMBAR PENGSAHAN TESIS

Tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan

Solusinya Perspektif Al-Qur‟an (Stadi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan

Tafsir Al-Munîr)” yang di susun oleh Mahmurudin dengan Nomor Induk

Mahasiswa 215410641 telah diujikan di siding Munaqassyah Program

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 14

September 2018 M/ 4 Muharam 1440 H. Tesis tersebut telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag)

dalam bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.

Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, MA.

Ketua Sidang

(……………………….)

Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M. Ag.

Penguji I

(……………………….)

Dr. H. Ahmad Syukron, MA.

Penguji II

(……………………….)

Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo. M.A.

Pembimbing I

(……………………….)

Hj. Ade Naelul Huda, Ph. D.

Pebimbing II

(……………………….)

Dr. H. Ahmad Syukron, MA.

Sekertaris

(……………………….)

Page 4: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

iv

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mahmurudin

NIM : 215410641

Tempat/Tgl Lahir : Brebes, 24 November 1982

Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan

Solusinya Perspektif Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-

Munîr)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah

disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi

tanggung jawab saya.

Jakarta, 10 Deseember 2018 M.

Mahmurudin

Page 5: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

v

OTMOT

عش كريما او مت شهيدا

Page 6: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

vi

يمه ٱلرحمن ٱلله بسم ٱلرحهKATA PENGANTAR

Alhamdulillah, ungkapan syukur yang mendalam penulis haturkan

kepada Dzat (yang Maha pemberi segala rahmat, taufiq, hidayah dan inayah,

Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Ucapan syukur itu

lebih mendalam lagi, karena penulisan tesis ini menempuh jalan yang berliku.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan dengan bantuan,

motivasi dan do‟a dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung, moril maupun materil, perorangan maupun institusi. Dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampekan terimaksih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T.Yanggo, MA. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta, yang telah memberikan kuliahnya dalam mentransfer ilmu baik

secara langsung maupun tidak langsung, semoga Allah meridhoinya.

2. Bapak Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, MA, direktur program pasca

sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarata, yang telah memberikan

motivasi salama perkuliahan khususnya dalam penulisan tesis ini. Semoga

Allah membalasa kebaikannya.

3. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, MA, Wakil rektor II Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta semoga Allah meridhoinya.

4. Dr. H. Syukran, MA. Selaku Ketua Program Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir,

semoga Allah Meridoinya.

5. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, dan Hj. Ade Naelul Huda,

Ph.D, Selaku dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dengan

penuh kesabaran dan rela meluangkan waktunya untuk membimbing dan

Mengoreksi, serta memberi motivasi kepada penulis hingga

menyelesaikantesis ini.

Page 7: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

vii

6. Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M. Ag. dan Dr. H. Ahmad Syukron, MA.

Selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan mengoreksi kepada

penulis sehingga menyelesaikan tesis ini semoga Allah membalas kebaikan

yang tak terhingga.

7. Segenap Bapak dan Ibu dosen Pasca Sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama penulis

menyelesaikan tesis ini, semoga Allah selalu memudahkan langkah mereka.

8. Seluruh Staff Akademik, tenaga Administrasi dan Karyawan dilingkungan

pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang selalu memberikan

motivasi dan informasi-informasi kepada penulis selama menyelesaikan tesis

ini.

9. Abah al-„Alim al-„Allamah al-Maghfurillah al-Habib Saggaf Bin Mahdi Bin

Syekh Abu Bakar Bin Salim dan Umi Waheeda, S.Psi, M.Si beserta Ahlul

Bait yang telah mendidik, mengajarkan kami arti kehidupan yang nyata,

semoga beliau selalu dalam naungan dan kasih sayang Allah SWT, Amin.

10. Ayahanda tercinta Bapak Shoim dan Ibunda Siti „Aisah beserta keluarga

besar Abah H. Edi Su‟aidi beserta Hj. Aslamiyah beserta keluarga besar yang

telah membesarkan, mendidik, jasmani dan rohani, mengajar kami arti

kehidupan yang nyata, semoga beliau selalu dalam naungan kasih sayang

Allah SWT. Amin.

11. Istri dan anakku Maimunah dan Najiha Aliyatul haq yang telah mendorong,

membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis ini. Semoga

menjadi hamba yang selalu diridhoi Allah SWT.

12. Sahabat-sahabatku seperjuangan di IIQ Jakarta, terutama yang tergabung

dalam kelas Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir. Semoga Allah memberikan yang

terbaik bagi kehidupannya di dunia dan di akhirat.

13. Pada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bantuan, doa-doanya

yang tak kenal lelah, semoga Allah meridhoinya.

Page 8: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

viii

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan para praktisi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.

Harapan penulis adalah kritik dan saran atas tulisan ini akan di terima dengan

lapang dada untuk menyempurnakannya, Semoga bermanfaat. Amîn

Wasalamualaikum Wr.Wb.

Bogor, 2 Rabiul Awal 1440 H

10 Desember 2018 M

Page 9: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

ix

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbin ................................................................................. ii

Lembar Pengesahan Tesis .............................................................................. iii

Pernyataan Penulis ......................................................................................... iv

Motto .............................................................................................................. v

Kata Pengantar .............................................................................................. vi

Daftar isi ......................................................................................................... ix

Pedoman Transliterasi .................................................................................... xi

Abstrak .......................................................................................................... xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah ............................................................ 8

2. Pembatasan Masalah ............................................................ 8

3. Perumusan Masalah ............................................................. 9

C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 9

D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 10

E. Kajian Pustaka ........................................................................... 11

F. Metodologi Penelitian ............................................................... 14

G. Sistematika Penelitian ............................................................... 16

BAB II : MIRAS DAN NARKOTIKA PERSPEKTIF ISLAM

A. Miras Perspektif Islam

1. Pengertian Miras ................................................................... 18

2. Jenis-jenis Miras .................................................................... 24

3. Dasar Hukum Miras .............................................................. 28

Page 10: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

x

4. Bahaya Mengkonsumsi Miras ............................................... 34

BAB III: BIOGRAFI MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN WAHBAH

ZUHAILI

A. Biografi dan Perjalanan Intelektual Muhammad Rasyid Ridha

1. Biografi dan Perjalanan Intelektual Muhammad Rasyid

Ridha ................................................................................... 47

2. Tafsir Al-Manar dan Sosio Historis Penulisannya ............. 53

3. Corak Tafsir Al-Manâr ...................................................... 55

4. Metode Tafsir Al-Manâr .................................................... 58

5. Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran ................................ 60

B. Biografi dan Perjalanan Intelektual Wahbah Zuhailî

1. Biografi Wahbah Zuhaili .................................................... 61

2. Tafsir Al-Munîr dan Sosio Historis Penulisannya ............. 64

3. Corak Tafsir Al-Munîr ....................................................... 67

4. Metode Tafsir Al-Munîr .................................................... 68

5. Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran ............................... 70

BAB IV: PROBLEMATIKA MIRAS PERSPEKTIF AL-MANÂR DAN

AL-MUNIR

A. Identifikasi Ayat-Ayat Miras dalam Al-Qur‟an .................... 73

B. Penafsiran Ayat-ayat Miras dalam Tafsir Al-Manâr dan Al-

Munîr ..................................................................................... 85

C. Solusi Mengkonsumsi Miras Perspektif Tafsir Al-Manâr dan

Al-Munîr ............................................................................. 114

BAB V : NARKOTIKA PERS PEKTIF TAFSIR AHKAM

A. Narkotika dan Jenisnya ......................................................... 120

B. Pandangan Ulama dan Cendikiawan Tentang Narkotika .... 124

Page 11: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xi

C. Hubungan Miras dan Narkotika ........................................... 133

D. Sanksi Pengguna Miras dan Narkotika Persepektif Islam dan

Undang-Undang ................................................................... 137

BAB VI: PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 151

B. Saran .................................................................................... 151

DAFTAR PUSTAKA……….…………………………………………... 153

Page 12: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI

ARAB-INDONESIA

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis di Institut Ilmu Al Qur‟an

(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin

t ط A ا

zh ظ B ة

′ ع T ث

gh غ Ts ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m و Dz ذ

n ن R ز

w و Z ش

h ه S س

′ ء Sy ش

y ي Sh ص

Dh ض

Page 13: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xiii

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang

Vokal

Rangkap

Fathah A أ : â ي ˉ … ai

Kasrah I ي : î و ˉ … au

Dhammah U و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyinya. Contoh

al-Madînah : انمديىت al-Baqarah : انبقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiah ditransliterasikan

sesuai denga aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

as-Sayyidah : انسيدة ar-rajul : انسجم

ad-Dârimî : اندازمى asy-Syams : انشمس

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab digunakan

lambang ( ) sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah

kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang

diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh :

Âmannâ billâhi : أمىب ببلله

فهبء Âmana as-Sufahâ’u : أمه انس

Inna al-ladzîna : إن انريه

Page 14: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xiv

كع Wa ar-rukka’i : وانس

d. Ta Marbûtah (ة)

Ta marbûtah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : انجبمعت الإسلاميت al-Af’idah : ا لفئدة

Sedangkan ta marbûtah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t” Contoh : عبمهت وبصبت : Ȃmilatun Nâshibah اليت انكبسى : al-

Ȃyat al-Kubrâ

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh : „Alî Hasan al-Âridh, al-‘Asqalânî, al-Farmawî

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital, Contoh Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 15: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xv

ABSTRAK

Mahmurudin. NIM 215410641 “Dampak Miras dalam Kehidupan Sosial dan

Solusinya Pespektif Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-

Munîr)” Semua Muslim meyakini bahwa Islam adalah suatu agama yang membawa

petunjuk demi kebahagiaan pribadi dan masyarakat serta kebahagiaan mereka baik di

dunia hingga di akhirat kelak, Salah satu bentuk usaha untuk menjaga kebahagiaan

mereka adalah dengan menjaga kesehatan akal pikiran dengan cara menjauhi

makanan dan minuman yang haram karena bisa mengakibatkan terganggunya

kesehatan jasmani dan rohani. Oleh karena itu salah satu yang dilarang oleh Allah Swt

adalah mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman yang merusak kesehatan

salah satunya adalah khamr dan obat-obat terlarang (narkotika)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak miras dalam

kehidupan sosial dan solusinya, dengan menganalisis Ayat-ayat dalam Al-

Qur‟an yang berkaitan dengan miras dan mengaitkannya dengan dampak

miras dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir Al-Manâr dan

Al-Munîr.

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menekankan

sumber informasi dari kitab-kitab tafsir dan jurnal, dengan pendekatan

Historis Socilogis, yaitu meneliti berbagai sumber data dari proses

perkembangan sejarah terkait. Dalam penelitian ini, penulis akan

mengumpulkan data-data penelitian dari sumbernya, baik itu sumber data

primer maupun data sekunder. Sumber data primer yang penulis gunakan

adalah Al-Qur‟an, tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr. Sedangkan sumber

data sekundernya adalah kitab-kitab tafsir yang lain, kitab-kitab hadits, kitab-

kitab fikih, kamu-kamus bahasa Arab, dan buku-buku lainnya yang relevan

dan dapat menyempurnakan data primer.

Adapun temuan dari penelitian ini, menurut Muhammad Rosyid

Ridha dan Wahbah Zuhaili miras mempunyai dampak sosial yang sangat

banyak di antaranya: adanya kebencian dan perkelahian antar para peminum

dan juga orang lain, hidupnya akan dikucilkan di masyarakat, menelantarkan

keluarga saling berbuat aniaya bahkan bisa saling membunuh antar sesama,

hal senada di dukung dr Subagyo dalam bukunya Kenali Narkoba dan

Musushi Penyalahgunaannya. Solusinya menurut Muhammad Rosyid Ridha

dan Wahbah Zuhaili. Bagi umat Islam supaya kembali kepada pedoman

hidupnya yaitu Al-Qur‟an dan hadits. Pemerintah harus memberikan sanksi

berat kepada pengedar miras.

Kata Kunci : Dampak Miras dan Solusinya Perspektif Tafsir

Page 16: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xvi

ث ح ب ال ص خ ل م

ف ر م ال ات ر ض "م 126144512يع م ا ال ب ال الط م ق ر ن ي الد ر و م ع م اة ي ه ج ر م يو اع م ت ج ال ف ع و ض و م ل "ا ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت اف ىم ل ع ل ا ث ح ب اال ذ .ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت الاف ه ج ر م و ىاع م ت ج ال ف ر م ال ات ر ض ىم ل ع ي ب ن

ف ر م ال ات ر ض م ة ف ر ع م ل ث ح ب اال ذ ض ر غ ال و س ي ر د ت ا.ب ه ج ر م يو اع م ت ج ال اة ي اف ه ج ر م ىو اع م ت ج ال ف ر م ال ات ر ض ب ط بر ي او ب ق ل ع ت ت ت ال ن آر لق ا ات ي ا ي ن م ال و ار ن م ال ي س ف ت ال

ت ك م ل ا ث ح ب ل ا ب ات ك ال ه ل م ع ت س ي ث ح ب اال ذ س ن ج و ل ا د ن ت س يي ذ ال ث ح ب ال و و ب ة ق لع ت م ال ي س ل ا ك ل ذ ك او ي غ و ي اس ف الت ب ت ك ال ر اد ص م

ات ر ي ث ك ات ر ض م اك ن ى ل ي الز ة ب و ىو ض ر د ي ش ر د ن ع ث ح ب اال ذ ة ص ل خ و ه ل ة ي ل ئ و س م ال م د ع و ع م ت ج م ال ل ل ذ ي و اء ض غ ب ال و ة او د ع اال ه ن م و ة ي اعم ت ج ل ا

ل د ن اع ه ج ر م و ي ل ى ب ة الز و ر ض ىو ي د م ل س م ل ر ش ث ي د ال و ن آر لق ا ل ا ع ج ر ي ن ا ي ل و يا ل ع او م ب و ن ل م ع ي ي ا ن ا و ر و م ىال ع ائ يب ل ع ة د ي د الش ة ب و ق ع ىال ط ع ي ر م ال رال م و ات ر ض ب ر ب ال ي ط ع ي

Page 17: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

xvii

Abstract

Mahmurudin. NIM 215410641 “Impact of Alcohol in Social Life and

the Solution of Interpretation Perspective (Comperative Study of Al-Manar

Interpretation and Al-Munir‟s Interpretation)”. The topic of discussion in this

title was raised to scientific research namely the explanation of the effects of

alcohol in social life and the solution in terms of the Al-Manar Interpretation

and Al-Munir‟s.

This study aims to determine the effect of alcohol in social life and its

solution, by analyzing verses in the Al-Qur‟an relating to alcohol and relating

it to the effects of alcohol in social life and the solution to the perspective of

Al Manar Interpretation and Al Munir‟s.

The type of reseacrh that the author uses in this study is literature

reseach, that emphasizes the information sources of the books of

interpretation and journals, with the historical sosiological, approach of

examining various sources of data from related historical development

processes.

As for the conclusions of this study according to Muhammad Rosyid

Ridha and Wahbah Zuhailmiras have very many social impact am ong them

: The existence hatred and accured fights between the drinkers and the other

people nearby, their life will be ostracized in the community to abandon their

families to do one another, even to kill one another.

As for the solution Muhammad Rosyid Ridha and Wahbah Zuhaili.

For Muslim to return to their life guidelines, The Al-Qur‟an or The Hadits of

the government alcohol dealers providing information about the dangers of

consuming alcohol.

Keywords : The effect of alcohol and its solution on interpretation

perspective

Page 18: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semua Muslim meyakini bahwa Islam adalah suatu agama yang

membawa petunjuk demi kebahagiaan pribadi dan masyarakat serta

kebahagiaan mereka baik di dunia hingga di akhirat kelak. Islam juga

sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

kesehatan baik jasmani maupun rohani dan juga kebersihan, agar selalu

dapat melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala

larangan-larangan-Nya yang telah diatur dalam syaria’t Islam.1 Menjaga

kesehatan tubuh merupakan faktor yang paling utama untuk dapat

memelihara kesehatan akal pikiran, karena dalam tubuh yang sehat

terdapat akal pikiran yang sehat.

Islam adalah agama yang berbasis kepada kekuatan akal (rasio),

tidaklah sempurna nilai keagamaan seseorang apabila fungsi akalnya

terganggu.2 Fungsi akal dalam Islam sangat penting dalam menerima,

menganalisa dan meyakini semua ajaran yang diterima melalui Al-Qur‟an3

dan sunnah.4 Oleh karena itu, upaya untuk menjaga agar akal pikiran tetap

sehat dalam menjalani kehidupan di dunia, adalah suatu keharusan yang

1 Syari‟at Islam adalah yang terdiri dari perintah-perintah Allah dan larangan-Nya,

dan petunjuk yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang wajib diImani dan diamalkan.

Huzaimah Tahido Yanggo, “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii Indonesia”, Ciputat: dalam

Jurnal Misykat. Vol.2, No, 01. juni 2017 h. 3

2 Asy-Syafii,‟ Al-Um, alih bahasa Misbah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2017), Cet. ke-

2, h. 10 3 Al-Qur‟an adalah Firman Allah SWT yang diturunkan melalui Malaikat Jibril

kepada Rasul-Nya Muhammad saw, sekaligus penutup para Nabi, yang diawali dengan surat

Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas dan membacanya termasuk ibadah. Syaikh

Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Ushulun fit Tafsir, alih bahasa oleh Ummu Saniyyah,

(Solo: al-Qowam, 2014), Cet. ke-1, h. 5. Lihat Kholid „Abdirohman al-„Ak, Ushulu al-

Tafsir wa Qowa’iduh, (Bairut: daru al-Nfais, 1986), Cet. ke- 2, h. 36 4 M. Irfangi, “Implementasai Pendekatan Religius dalam Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus Jiwa”, dalam Jurnal Kependidikan, Vol.

III No. 2, 2015, h. 71

Page 19: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

2

tidak dapat dihindari untuk tetap hidup sesuai dengan aturan dan tatanan

yang telah digariskan dalam Al-Qur‟an dan Sunnah.5

Salah satu bentuk usaha untuk menjaga kesehatan akal pikiran

adalah dengan menjauhi makanan dan minuman yang kotor, najis dan

haram karena bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan jasmani dan

rohani. Oleh karena itu salah satu yang dilarang oleh Allah Swt adalah

mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman yang merusak

kesehatan salah satunya adalah khamr (Miras/minuman yang mengandung

alkohol) dan obat-obat terlarang (narkotika)6.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan tanaman, baik sintesis maupun bukan sintesis yang dapat

menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu seperti perubahan kesadaran

dan hilangnya rasa, bagi mereka yang menggunakan dengan

memasukannya ke tubuh manusia. Disamping itu narkotika juga

berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama kesehatan akal/pikiran,

dan penggunaan yang salah juga berakibat kepada fungsi vital organ

tubuh, seperti jantung, peredaran darah dan pernafasan juga terganggu.7

Meskipun narkotika sangat diperlukan untuk pengobatan dan

pelayanan kesehatan namun bila disalahgunakan atau digunakan tidak

sesuai dengan standar pengobatan, terlebih jika di sertai dengan peredaran

narkotika secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan

individu ataupun masyarakat, khususnya generasi muda.

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sampai ke tingkat

yang sangat menghawatirkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa 50%

penghuni lapas (Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus

narkoba.8 Hal ini juga senada disampaikan oleh wakil ketua komisi IX

DPR RI, Nova Riyanti Yusuf menyebutkan bahwa 70% penghuni lapas

saat ini dihuni oleh mereka yang tersangkut kasus narkotika.9 Berita

5 Pengertian sunnah adalah semakna dengan hadits yaitu Sabda, perbuatan dan

pengakuan atau ketetapan yang disandarkan kepada Rasulullah Saw. Lihat M. Abdurrahman,

Elan Sumarna, Metode Kritik Hadis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. ke-1, h.192 6 M. Irfangi, Jurnal Kependidikan, Vol. 3 h. 71

7 RW. Dodo, Benteng Remaja Menolak Narkoba, (Jakarta timur: Nobel Edumedia,

2008), Cet. ke-1, h. 6 8 Fransiska Novita Eloanora, “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha

Pencegahan dan Penanggulangannya”, dalam Jurnal Hukum, Vol. 25, No. 1 April 2011, h.

440 9 Hartato Pakphan, “Kebijakan Formulasi Tindakan Bagi Pengguna Dalam tindakan

Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7 No. 2 Agustus 2014, h. 228

Page 20: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

3

kriminal di media masa, baik media cetak maupun elektronik hampir

dipenuhi oleh berita tentang penyalahgunaan narkotika.

Korban narkotika meluas ke semua lapisan masyarakat dari lapisan

pelajar, mahasiswa, artis, ibu rumah tangga, pedagang, sopir, anak jalanan,

pekerja dan lain sebagainya. Narkotika dengan mudahnya diperoleh,

bahkan dapat diracik sendiri yang sulit di deteksi. Kepala Badan Narkotika

Nasional (BNN), Budi Waseso menyatakan Indonesia dalam keadaan

darurat Sekitar 5 juta dari penyalahgunaan Narkoba 40 sampai 50 orang

perhari meninggal dunia karena barang haram ini (Narkoba). Lebih lanjut,

Budi menyatakan kerugian Negara akibat narkoba mencapai Rp 63,1

triliun. Sementara di Indonesia di ketahui sekitar 60 jaringan yang

beroprasi.10

Ini berarti rata-rata setiap jaringan merugikan Negara Rp. 1

triliun.

Pada akhir Desember tahun 2017 M. Badan Narkotika Nasional

(BNN) bersama Polri menggerebek diskotik MG di jalan Tubagus Angke

Jakarta barat, Petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu dan

ektasi dengan bahan-bahan kimia pembuat narkoba. Dari penggerebekan

tersebut 120 pengunjung terbukti mengkonsumsi narkoba setelah

dilakukan tes urine. Diskotik tersebut juga mampu memproduksi narkoba

dalam kemasan botol air mineral ini merupakan modus baru, setiap botol

di jual dengan harga Rp. 400 ribu.11

Diskotik tersebut juga mampu

membuat sabu kualitas nomor satu dan dalam sehari mampu membuat 10

ribu pil ekstasi, nantinya barang haram itu akan diedarkan ke sejumlah

lokasi, salah satunya kabupaten Bekasi.12

Miras atau Narkotika bukanlah masalah yang di anggap biasa,

tetapi membutuhkan penanganan yang serius, tidak cukup dilimpahkan ke

BNN saja, tetapi dari semua kalangan masyarakat, baik orang tua, guru

dan pejabat pemerintahan baik kepolisian dan pejabat lainnya harus

semuanya ikut andil di dalam memerangi miras dan narkotika atau yang

sejenisnya.13

10

https://m, antaranews com> berita > bnn diakses tanggal 12 Desember 2017 pukul

21. 39 WIB 11

Berita liputan 6 com, di akses 21 Desember 2017 12

Megapolitan. Kompas.Com. di akses 4 januari 2018 13

hal senada di sampaikan Presiden Joko widodo ketika menyaksikan pemusnahan

barang bukti Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di lapangan monument Nasional

(Monas) dia mengatakan pentingnya perang terhadap Narkoba, ia juga mengatakan “kalau

kita lihat , sekali lagi saya sampaikan 15, ribu generasi muda kita mati setiap tahunnya

Page 21: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

4

Al-Qur‟an adalah kitab yang didalamnya tuntunan dan pedoman

hidup secara menyeluruh, yang mengantarkan umat manusia untuk

memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.14

Al-Qur‟an juga

diturunkan bertujuan untuk memelihara keselamatan agama, jiwa, akal,

keturunan, dan harta. Jadi segala sesuatu yang memberikan manfaat untuk

tercapainya kebahagiaan tersebut di perintahkan untuk di lakukan, sedang

yang merugikan bagi tercapainya tujuan kemaksiatan dilarang, atau

dianjurkan untuk dijauhi.15

Bentuk usaha untuk menjaga keselamatan agama, jiwa, akal,

keturunan dan harta adalah dengan menjauhi makanan dan minuman yang

bisa mengakibatkan tergantungnya akal pikiran. Oleh karena itu, Allah

Swt melarang manusia meminum semua jenis minuman atau makanan

yang memabukkan, seperti narkotika (orang tersebut akan kecanduan atau

ketagihan).16

Sudah umum diketahui bahwa kebiasaan menggunakan

narkotika dalam waktu yang lama, akan mengakibatkan daya tubuh

menurun, mudah sekali mereka terkena penyakit, tubuh mereka akan

menjadi kurus kering dan kurang semangat, dapat pula merusak secara

permanen jaringan otak, sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan,

kemampuan belajar dan bahkan seperti gangguan jiwa. Lebih jauh lagi

akan menimbulkan gejala mudah tersinggung dan kurang perhatian

terhadap lingkungan, sehingga menjadi berani dan agresif dan tidak

terkontrol bahkan bisa bunuh diri.17

Para ulama Islam sepakat bahwa ajaran Islam bertujuan untuk

memelihara lima hal pokok, yaitu: (1) Memelihara agama (Hifzh ad-Din)

(2) Memelihara Jiwa (Hifzh an-Nafs) (3) Memelihara akal (Hifzh al-Aql)

(4) Memelihara keturunan (Hifzh an-nasl) (5) Memelihara harta (Hifzh al-

karena narkoba, berapa pengedar dan Bandar yang mati setiap tahunnya? ini pertanyaan

terhadap BNN” kata jokowi ketika memberikan sambutan. https: //www rappler. com, di

akses tanggal 12 Desember 2017 jam 19: 39 14

Ibrahim Hosen, Fiqh Perbandingan Masalah Pernikahan, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2003), Cet. ke-1, h. 12 15

A. Malik Madany dan Hamim Ilyas, Mengungkap Rahasia Al-Qur’an, (Bandung:

Mizan, 1997), Cet. ke- 11, h. 35 16

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Tafsir Al-Qur’an Tematik, (tk: Kamil

Pustaka, 2017), Cet. ke- 4, h. 206 17

Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, (tk:

Glora aksara Pratama, tt), h 38

Page 22: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

5

mal).18

Kemudian dari kelima pokok itu akan dilihat berdasarkan tingkat

kepentingan atau kebutuhannya masing- masing.

Sejak Rasulullah Saw, diutus sebagai Nabi dan Rasul, beliau telah

dengan tegas mengajarkan umatnya untuk selalu berpegang pada nilai-

nilai moral atau Akhlak al-Karimah dalam setiap perilaku. Ada sekian

banyak ayat dan hadits yang menjelaskan sekaligus mengatur bagaimana

seharusnya seorang manusia berperilaku, bersikap dan bersosialisasi

dalam pergaulan hidup sehari-sehari. Seluruh tata aturan dan pranata sosial

kehidupan telah diatur sedemikian rupa oleh Islam dengan mengacu

kepada hukum Allah Swt, mulai dari hal-hal kecil dalam keseharian

seperti makan minum, hingga persoalan-persoalan yang besar, seperti

persoalan politik dan ekonomi.19

Ketika kita mendengar kata miras, narkotika seringkali memberi

kita bayangan bagaimana dampak yang tidak diinginkan, hal ini

dikarenakan miras, narkotika sangat identik dengan perbuatan jahat,

terlarang dan melanggar peraturan. Narkotika merupakan bagian dari

narkoba, yaitu segolongan obat, bahan atau zat yang apabila masuk ke

dalam tubuh akan berpengaruh terutama pada jalannya fungsi otak

(susunan saraf otak) dan sering menimbulkan ketergantungan pemakainya.

Indonesia pada saat ini sedang mengalami darurat narkoba,

berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja

sama dengan pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia Tahun

2014. Tentang survei Nasional dengan penyalahgunaan Narkoba di

Indonesia, diketahui bahwa angka penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

telah mencapai 2,18% atau sekitar 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang

pernah pakai Narkoba dalam setahun terakhir pada kelompok usia 10-59

tahun.20

Meluasnya penyalahgunaan Miras, narkotika sekaligus korban

tindak pidana, ini telah merambah kesemua lapisan masyarakat tanpa

terkecuali mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang tua, baik yang

18

Saipudin Shidiq, Ushulul Fiqh, (Jakarta: Kencana Pranadamedia Group, 2014),

Cet. ke- 2, h. 227 19

Ali Masykur Musa Membumikan Islam Nusantara, Respon Islam Terhadap Isu-

Isu Aktual, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014), Cet. ke- 1, h. 160 20

Gilang Fajar Shadiq, “Penegakan Hukum terhadap tindak pidana Narkotika new

psychoactive subtances berdasarkan Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika

2017”, (Parahyangan: Fakultas Hukum), dalam Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1,

2017, h. 36

Page 23: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

6

berpendidikan maupun tidak, dari kalangan artis serta dari berbagai

profesi. Diketahui banyak artis yang menggunakan Narkotika karena

alasan untuk menambah stamina, stres dan juga salah pergaulan. Untuk itu

kita harus mejaga pergaulan serta membatasi pekerjaan sebisa mungkin

jangan terlalu memporsir diri untuk bekerja terlalu keras diluar

kemampuan kita.

Di antara Artis-artis yang terlibat narkotika dari bulan Februari

sampai Agusus 2017 seperti yang di lansir oleh identime: Andika The

Titans, Ridha Roma, Tora Sudiro, Ammar Zoni, Axel Thomas, Pretty

Asmara, Marcello Tahitoe dan masih banyak lagi penyalahgunaan

narkotika dari kalangan masyarakat.21

Al-Qur‟an datang untuk membangun moral, memperbaiki akidah

serta menguatkan persaudaraan mereka, keimanan mereka diteguhkan dan

kemuliaan disamaratakan. Dalam waktu 23 tahun, masyarakat tersebut

berubah menjadi masyarakat madani berkat bimbingan Al-Qur‟an. Selain

itu, kemuliaan dapat di rasakan oleh semua lapisan masyarakat22. Umat

Islam selalu meyakini salah satu diktum (proposisi) bahwa Al-Qur‟an

Shalih likulli zaman wa makan (Al-Qur‟an selalu sesuai bagi setiap waktu

dan tempat)23. Karena Al-Qur‟an kalam Allah yang diturunkan sebagai

petunjuk24. Bagi manusia yang akan membawa kebahagian di dunia dan

akherat.

Penyalahgunaan Miras, Narkotika dewasa ini semakin hari

semakin meningkat, dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik

dari media cetak maupun elektronik yang hampir setiap hari

memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan Miras,

Narkotika oleh aparat Negara baik melalui Badan Narkotika Nasional

(BNN) maupun pihak Polisi Republik Indonesia (POLRI).25

Fakta-fakta tersebut diatas melatar belakangi penulis untuk

mengkaji dan meneliti masalah “Dampak Miras Dalam Kehidupan Sosial

dan Solusinya Perspektif Al-Qur‟an” meskipun masalah tersebut sudah

21

https://identime .com, diakses tanggal 7 November 2017.

22 Samsurrohman, Pengantar Ilmu Tafsir, (Jakarta: Azmah, 2014), Cet. ke- 1, h. 194

23 Yayan Rahtikawati dan Dadan Rusmana, Metodologi Tafsir Al-Qur’an,

(Bandunng: Pustaka Setia, 2013), Cet. ke- 1, h. 8

24

Al-Qur‟an, Surat, 2 : 2 25

Hartato Pakpahan, “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna Dalam

Tindak Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum, Malang, Vol. 7, No.1, Agustus

2014, h. 226

Page 24: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

7

banyak yang di teliti, menurut penulis masalah ini masih penting untuk

dikaji dan diteliti dikarenakan masalah ini masih aktual dan faktual, dan

masalah ini juga dapat menimbulkan dampak yang sangat luas bagi

masyarakat dan generasi yang akan datang (Na‟udzu billah min dzalik).

Adapun penulis dalam penelitian ini, akan membahas dan meneliti

secara luas dampak miras dalam kehidupan sosial dan solusinya

pandangan dua Mufasir yakni, Muhammad Rasyid Ridha dan Wahbah

Zuhaili karena Muhammad Rasyid Ridha salah satu Mufasir mempunyai

tafsir yang bercorak sosial, dan Wahbah Zuhaili mempunyai penafsiran

yang bercorak fiqih.

Penulis memilih Tafir Al-Manâr (Muhammad Rasyid Ridha)

karena beliau merupakan Ulama besar dan Kehidupannya juga dilatar

belakangi oleh situasi dan kondisi sosial, Politik dan budaya yang sangat

memperihatinkan, tidak hanya di mesir tapi juga hampir seluruh Negara-

negara Arab. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di barat

mendorong mereka menjajah dan menduduki Negara-negara Arab,

sehingga pada ahir abad ke 19 sampai awal abad 20 atau pasca perang

dunia kedua, Kamal al-Tatruk menghapus kekhalifahan Usmani dan

hampir semua Negara Arab bersetatus sebagai Negara jajahan.26 Disisi

lain muncul berbagai aliran yang berbeda di Negara-negara Arab, seperti

Marxisme, Materialism, Nasionalisme, Sosialisme, Kapitalisme dan

sebagainya yang menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran agama mereka.27

Penulis memilih Tafsir Al-Munîr (Wahbah Zuhailî) Beliau

merupakan salah satu mufasir yang mempunyai tujuan dalam penulisan

tafsirnya menghubungkan umat Islam dengan kitab sucinya (Al-Qur‟an)

dengan ikatan yang bersifat ilmiah, karena Al-Qur‟an merupakan petunjuk

kehidupan bagi seluruh manusia dan bagi kaum Muslimin khususnya.28

Di sisi lain Tafsir Munîr juga tafsir yang mempunyai corak atau laun fiqih.

Karena penulis akan meneliti tentang miras dan narkotika apakah ada

kesamaan dengan khamar, karena pembahasan tersebut membutukan tafsir

yang mempunyai corak fiqih.

26

Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir Klasik

Modern, (Jakarta: Lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), Cet. ke- 1, h. 89 27

Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy …h.89 28

Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy …h. 174

Page 25: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

8

B. Permasalahan

Di dalam sub bab ini terdiri dari beberapa sub yaitu: Identifikasi

Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah dan semuanya akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar pada belakang masalah yang telah

dikemukakan dalam uraian di atas, maka muncul beberapa masalah

yang menjadi pembahasan, yaitu:

a. Pengguna Miras dan Narkotika masih banyak terjadi di sekitar

masyarakat kita, baik di kalangan kelas menengah ke atas, maupun

di kalangan menengah ke bawah.

b. Penggunaan Miras dan Narkotika dengan cara yang salah banyak

berakhir pada kematian.

c. Pengguna Miras dan Narkotika akan merugikan keselamatan

Agama, Jiwa, Akal, Keturunan dan harta.

d. Masyarakat umumnya masih banyak yang belum mengetahui

dampak Miras dan Narkotika menurut pandangan Ulama.

e. Masyarakat umumnya masih banyak yang belum mengetahui

Dampak Miras dan Narkotika dalam kehidupan sosial dan Solusinya

Perspektif Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya (Tafsir

al-Manâr) dan Wahbah Zuhailî dalam kitabnya (Tafsir al-Munîr)

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah tersebut di atas, penulis

perlu membatasi permasalahan yang perlu di jawab, dikarenakan

banyaknya permasalahan ini, agar permasalahan tidak terlalu luas

cakupannya dan fokus.29

Adapun pembatasan masalahnya yaitu:

a. Penelitian di fokuskan pada Penafsiran Ayat-ayat Miras dalam

Tafsir al-Manâr dan Tafsir al-Munîr

29

Sugiyono, Metodologi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, 2009), Cet. ke- 8, h. 206

Page 26: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

9

b. Penelitian di fokuskan pada Dampak Miras dan Narkotika dalam

Kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif dua Ahli Tafsir, yaitu

pandangan Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya Tafsir al-

Manâr dan pandangan Wahbah Zuhailî dalam kitabnya, Tafsir al-

Munîr.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah tersebut yang telah

diuraikan diatas, penulis perlu membuat perumusan masalah agar lebih

terarah dan menjadi dasar dalam membuat kesimpulan.30

Perumusan

masalahnya yaitu:

a. Bagaimanakah Penafsiran Ayat-ayat miras dalam Tafsir al-Manâr

dan Tafsir al-Munîr?

b. Bagaimanakah solusi miras dalam tafsir al-Manâr dan tafsir al-

Munîr?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis tentunya mempunyai tujuan yang

ingin dicapai sebagaimana penelitian-penelitian yang lain, adapun tujuan

yang ingin dicapai oleh Penulis dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat miras dan narkotika dalam

tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr.

b. Untuk mengetahui solusi apa dalam tafsir al-Manâr dan tafsir al-

Munîr.

30 Sugiono mengatakan bahwa masalah merupakan kesenjangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi. Adapun rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang

dapat memandu peneliti untuk megumpulkan data di lapangan. Lihat Sugiono, Metode

Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabet, 2016), Cet. ke- 23, h. 55

Page 27: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

10

D. Kegunaan Penelitian

Di dalam penelitian ini, Penulis tentunya mengharapkan

mempunyai kegunaan, baik secara teoritis maupun secara praktis.

Penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Kegunaan Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan

khazanah pemikiran Islam, khususnya dalam bidang Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir.

b. Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan informasi

dan memperdalam pengetahuan tentang dampak miras dan

narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif

Mufasir

c. Penelitian ini untuk menambah jumlah karya tulis Ilmiah tentang

“Dampak Miras dan Narkotika dalam kehidupan Sosial dan

Solusinya Perspektif Muhammad Rasyid Ridha dalam kitabnya al-

Manâr dan Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Tafsir Al- Munîr”

berdasarkan Q.S. al-Baqarah (2): 219, Q.S. an-Nisa (4): 43, Q.S.

al-Maidah (5): 90 dan 91.

2. Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, menambah wawasan

pribadi penulis khususnya dan khazanah ilmu pengetahuan

masyarakat pada umumnya, dalam meningkatkan kesadaran dan

kewaspadaan terhadap Miras/Narkotika dan penyalahgunaannya.

b. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan solusi

mengenai masalah Miras/Narkotika Khususnya umat Islam di

Indonesia dan umumnya seluruh Manusia

c. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan

dalam menyelesaikan pasca sarjana (S2) Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta.

Page 28: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

11

E. Kajian Pustaka

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, penulis terlebih dahulu

melakukan tinjauan atau kajian atas data-data kepustakaan yang telah

membahas tema atau topik yang telah diteliti, sebagaimana lazimnya

dalam suatu penelitian.

Tinjauan pustaka atau kajian pustaka merupakan kajian literatur

yang relevan dengan pokok pembahasan penelitian yang akan dilakukan

oleh penulis, dan kajian pustaka ini akan memberikan inspirasi dan

sebagai dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian.31

Penelitian tentang Miras dan Narkotika atau sejenisnya telah

banyak dibahas dalam beberapa penelitian yang terdahulu, baik dalam

kitab-kitab klasik maupun dalam buku-buku kekinian, jurnal ataupun

buku-buku yang berasal dari tesis.

Kemudian untuk mengetahui sejauh mana objek yang telah dieliti

dalam penelitian terdahulu tentang “Dampak Miras dan Narkotika dalam

kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif Al-Qur‟an” diperlukan kajian

literatur yang relevan, agar penelitian tidak mengulangi kembali

pembahasan yang sama atau setidaknya mengurangi pengulangan.

Dari penelitian-penelitian terdahulu, ada beberapa hal yang

menjadi celah atau kekurangan yang penulis akan berusaha untuk

melengkapinya.

1. Arison Sani, Tesis berjudul, Khamr dalam Perspektif Al-Qur’an

(Kajian Analisis Tentang Khamr dan Korelasinya dengan Narkoba)”.

31

Menurut Ulinnuha dalam perkuliahan, tinjauan pustaka memiliki beberapa fungsi,

di antaranya mempermudah identifikasi dan penajaman masalah penelitian, menemukan

persamaan dan perbedaan penelitian dengan penelitian yang lain, dan meminalisir

pengulangan. Sedangkan teknik tinjauan pustaka menurutnya yaitu dengan menjelaskan hasil

temuan penelitian, menjelaskan kekurangan dan kelebihan, menjelaskan perbedaan dan

persamaan, dan melengkapi tinjauan pustaka dengan rujukan

Dan Menurut M. Arsekal Salim dalam penelitian penulisan proposal tesis/disertasi

dan jurnal kepada mahasiswa pasca sarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta Ciputat

pada 14 januari 2017 M, tinjauan pustaka atau literature tidak harus dengan membaca semua

literature secara tuntas, dari awal sampai kesimpulan literatur, akan tetapi tinjauan pustaka

cukup dengan membaca abstrak, pendahuluan atau kesimpulan. Hal senada di sampaikan

Ulinnuha dalam tatap muka perkuliahan menjelaskan bahwa cara membaca literatur yaitu

dengan membaca abstrak, synopsis, kata pengantar, daftar isi atau kesimpulan.

Page 29: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

12

Dengan menelaah kesimpulannya Tesis tersebut membahas tentang

Khamr dan Korelasinya dengan Narkoba.32

Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan

tesis tersebut, yaitu sama membahas tentang Miras dan Narkotika dan

sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau

kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak Miras dan

Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir

(Studi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian

penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam tesis

tersebut.

2. Hartato Pakpahan, Jurnal yang berjudul, “Kebijakan Formulasi Sanksi

Tindakan Bagi Pengguna Dalam Tindak Pidana Narkotika”33

Pembahasan dalam jurnal ini lebih menitik beratkan kepada masalah

Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna Dalam Tindak

Pidana Narkotika.

Dan penelitian ini mempunyai titik persamaan dengan jurnal

tersebut, yaitu sama-sama membahas tentang Narkotika dan

sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau

kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak Miras dan

Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif tafsir

(Stadi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian

penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam

jurnal tersebut

3. Gilang Fajar Shidiq, “jurnal berjudul Penegakan hukum Terhadap

Tindak Pidana Narkotika New Psychoactive Subtances Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotuka”.

Pembahasan dalam jurnal ini lebih menitik beratkan kepada masalah

Penegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika New Psychoactive

Subtances berdasarkan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotuka.34

32 Tesis tersebut ditulis oleh, Mahasiswa Pasca Sarjana IIQ Jakarta 2008 M/1438 H.

33 Hartato Pakpahan, “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan pidana Bagi

Pengguna Dalam Tindak Pidana Narkotika, Malang dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7 No.

2 Agustus 2014, h. 228 34

Gilang Fajar Shidiq, Jurnal Wawasan Yuridika Undang“Penegakan hukum

Terhadap Tindak Pidana Narkotika New Psychoactive Subtances Berdasarkan Undang-

Page 30: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

13

Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan

jurnal tersebut, yaitu sama membahas tentang Narkotika dan

sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau

kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak

Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-

Qur‟an (Stadi komparatif tafsir Al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan

penelitian penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat

dalam tesis tersebut

4. Subagyo Partodiharjo, Buku dengan judul, “Kenali Narkoba dan

Musuhi Penyalahgunaannya”. Pembahasan kemudian lebih menitik

beratkan kepada masalah waspada dengan narkoba.35

Dan penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan

buku tersebut, yaitu sama membahas tentang narkoba atau sejenisnya.

Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau kelebihan,

yaitu penelitian penulis akan membahas dampak narkotika dalam

kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-Qur‟an (Stadi komparatif

tafsir al-Manar dan tafsir al-Munîr). Dan penelitian penulis juga lebih

dari satu pendekatan yang tidak terdapat dalam buku tersebut

5. M. Irfangi, jurnal berjudul “Implementasai Pendekatan Religius dalam

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus

Jiwa”, Pada jurnal tersebut lebih menitik beratkan membahas

pendekatan religius dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan

Narkoba.36

Penelitian penulis mempunyai titik persamaan dengan jurnal

tersebut, yaitu sama-sama membahas tentang narkotika atau

sejenisnya. Akan tetapi penelitian penulis mempunyai perbedaan atau

kelebihan, yaitu penelitian penulis akan membahas dampak

Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif

tafsir (Stadi komparatif tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr). Dan

penelitian penulis juga lebih dari satu pendekatan yang tidak terdapat

dalam jurnal tersebut.

Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika” (Parahyangan: Fakultas Hukum) dalam

Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1, 2017 35

Subagyo, Buku dengan judul, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya,

Erlangga tth. h. 40 36

M. Irfangi, dalam Jurnal Kependidikan, Vol. III No. 2, 2015

Page 31: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

14

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Metode penelitian.37

yang digunakan peneliti dalam Tesis ini

adalah Libraray Research”, yaitu melalui penelitian perpustakaan,

dengan mengumpulkan data-data yang berupa bahan bacaan dalam

bentuk kitab-kitab tafsir, hadits, buku, jurnal ilmiah, majalah dan

karya-karya tulis yang ada kaitan dan relevansinya dengan masalah

yang akan dibahas.

Penelitian ditinjau dari segi penggunaan suatu pendekatan

terbagi menjadi dua jenis penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan

penelitian kualitataif.38

Dan penelitian yang digunakan oleh penulis

termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan

kumpulan data dalam penelitian ini tidak berupa angka. Dalam

penelitian kualitatif, instrument penelitian adalah penulis sendiri.

Penulis mempunyai fungsi, yaitu menetapkan fokus penelitian,

memilih sumber data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas

hasil temuannya.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, menyangkut kajian tafsir, yang pada

hakekatnya usaha peneliti untuk penggalian makna yang terkandung

dari bahasa Al-Qur‟an, maka dalam meneliti menganalisa data berupa

ayat-ayat Al-Qur‟an di samping itu juga penulis menggunakan

pendekatan historis sosiologis, yaitu meneliti berbagai sumber data

dari proses perkembangan sejarah sosial yang terkait dengan tema

pokok yang menjadi fokus penyusunan tesis ini.

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis akan mengumpulkan data-data

penelitian dari sumbernya, baik itu sumber data primer maupun data

37

Zainal Abidin Arief, Penelitian adalah usaha untk menemukan, mengembangkan

dan melakukan,verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan

menggunakan metode ilmiah. Lihat Zainal Abidin Arief, Metodologi Penelitian Pendidikan,

(Bogor: Graha Widya Sakti, 2012), Cet. ke- 1, h. 91 38

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. ke-3, h. 26

Page 32: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

15

sekunder.39

Sumber data primer yang penulis gunakan adalah Al-

Qur‟an, tafsir al-Manâr dan tafsir al-Munîr. Sedangkan sumber data

sekundernya adalah kitab-kitab tafsir yang lain, kitab-kitab hadits,

kitab-kitab fikih, kamu-kamus bahasa Arab, dan buku-buku lainnya

yang relevan dan dapat menyempurnakan data primer.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dalam

beberapa setting, beberapa sumber, dan satu cara atau teknik. Data-

data yang dikumpulkan oleh penulis dari beberapa setting yaitu data-

data yang dikumpulkan dari perkuliahan, diskusi, pembekalan

penulisan tesis dan disertasi dan kuliah umum. Dan data-data yang

dikumpulkan penulis dari beberapa sumber yaitu sebagaimana yang

telah tersebut tentang sumber data. Sedangkan teknik pengumpulan

data yang digunakan penulis yaitu teknik dokumentasi.40

5. Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif,

dengan menggunakan data-data berupa kitab-kitab tafsir al-Manâr dan

tafsir al-Munîr sebagai data primer, dan buku-buku karya para ulama

dan buku yang berhubungan dengan pokok bahasan tersebut sebagai

data skunder. Semua data yang ada akan di uraikan dan di analisa,

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah dampak

Miras/Narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif

Muhammad Rosyid Ridha dalam tafsirnya al-Manâr dan pandangan

Wahbah Zuhailî dalam tafsirya al-Munîr berdasarkan Q.S. Al-Baqarah

(2): 219, Q.S. An-Nisa (4): 43, Q.S. Al-Maidah (5): 90 dan 91.

39

Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan

dengan lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya,

sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis, foto-foto,

film,rekaman fidio dan benda-benda yang lain yang dapat menyempurnakan data primer.

lihat Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: rineka

Cipta, 2013), Cet. ke- 14, h. 22 40

Dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. lihat Suharsimi Arikunto,

Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: rineka Cipta, 2013), Cet. ke- 14,

h. 274

Page 33: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

16

6. Validitas Data

Dalam uji validitas data, agar penelitian ini menghasilkan data

yang valid, tepat dan benar penulis menggunakan metode tertentu

dalam penelitian ini, yaitu dengan cara menggunakan metode

triangulasi Sumber.41

Dalam hal ini, penulis mencari sumber yang

lebih banyak tentang informasi atau data yang sesuai, yaitu dampak

miras/narkotika dalam kehidupan sosial dan solusinya perspektif Al-

Qur‟an atau mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber data.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tesis ini, Sistematika penulisan yang digunakan

oleh penulis mengacu pada buku pedoman penulisan proposal tesis dan

Disertasi Studi Agama Islam Program Pasca Sarjana Majister (S2 Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2017.42

Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang

diuraikan dalam penulisan tesis ini dan agar pembahasannya lebih terarah

dan sistematis, secara keseluruhan penyajian Tesis ini akan memuat lima

bab dengan perincian dan sistematika sebagai berikut:

Bab I: berupa pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, yaitu: latar

belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajan pustaka, metodologi

penelitian, teknik dan sistematika penelitian.

Bab II: terdiri dari beberapa sub bab, pada bab ini penulis mencoba

menjelaskan Miras/Narkotika Dalam Pandangan Ulama, Jenis-jenis

Miras/Narkotika, Larangan dan Bahaya Menggunakan Miras/Narkotika

Dalam Islam, Dampak Miras/Narkotika Dalam kehidupan Sosial.

41

Tringulasi adalah sustu metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk

pengecekan data dari berbagai sumber dan berbagai cara maupun waktu agar mendapatkan

data yang valid. Lihat Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. ke-11, h. 372 42

Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Disertasi,

(Jakarta:IIQ Perss, 2017), Cet. Ke-1

Page 34: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

17

Bab III: terdiri dari beberapa sub bab, Biografi dan Perjalanan Intelektual

Muhammad Rasyid Ridha: Tafsir Al-Manâr dan Sosio Historis

Penulisannya, Corak dan Metode Tafsir Al-Manâr, Pengaruh Madzhab

Dalam Penafsiran. Biografi dan Perjalanan Intelektual Al-Munîr: Tafsir

Al-Munîr dan Sosio Historis Penulisannya, Corak dan Metode Tafsir Al-

Munîr, Pengaruh Madzhab Dalam Penafsiran.

Bab IV: pada bab ini penulis menjelaskan, Miras/Narkotika Dalam Tafsir

Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr, Dampak Miras/Narkotika dalam

Kehidupan Sosial dan Solusinya Perspektif Tafsir Al-Manâr, Dampak

Miras/Narkotika dalam Kehidupan Sosial Perspektif Tafsir Al-Munîr,

Analisis Komparatif Pandangan Tafsir Al-Manâr dan Tafsir Al-Munîr

terhadap Dampak Miras/Narkotika dalam kehidupan Sosial dan Solusinya.

Bab V: pada bab ini penulis menjelaskan, Miras Dan Narkotika Perspektif

Tafsir Ahkam, Pandangan „Ulama dan Cendekiawan Tentang Miras,

Hubungan Miras dan Narkotika dengan Khamr, Sanksi Pengguna,

Pengedar, Produsen Miras dan Narkotika

Bab VI: terdiri dari dua sub bab, Yaitu Kesimpulan dan Saran.

Page 35: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

151

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Rasyid Ridho Miras adalah setiap sesuatu yang

memabukkan tidak menjadi soal tentang apa asalnya. Baik dari Anggur,

Kurma, Madu, Gandum, dan biji-bijan lain semuanya termasuk miras

dan haram hukumnya. Sedangkan menurut Wahbah Zuhaili Miras

didefinisikan sebagai: Segala sesuatu yang dapat menutupi akal.

Begitupula Dampak sosial mengkonsumsi miras dapat

Menimbulkan: kebencian dan perkelahian antara peminum dengan orang

lain, Merusak akal yang berakibat hilangnya sifat tanggungjawab, Akan

dikucilkan dari kehidupan yang bermasyarakat. Serta solusi dari dampak

tersebut hendaknya bagi ummat Islam supaya kembali petunujuk yang

benar yaitu Al-Qur’an dan hadits, Pemerintah supaya memberikan

hukuman atau sanksi yang berat terhadap pengedar Miras, Pemerintah

hendaknya memberikan informasi tentang bahaya Miras.

Mengenai hukum Miras dan Narkotika para Ulama sepakat

dengan keharamannya. Karena Narkotika mempunyai ‘llat sebagaimana

miras yakni sama-sama memabukkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka

sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Penulis berharap kita semua dapat memahami dan mengetahui betapa

sangat berbahayanya mengkonsumsi miras.

2. Penulis mengharapkan bagi Mahasiswa/Mahasiswi agar

menumbuhkan pada dirinya untuk selalu menjauhi minuman miras.

3. Bagi para pembaca baik dari kalangan Mahasiswa/Mahasiswi maupun

cendikiawan Muslim, hendaknya menjadikan Al-Qur’an sebagai

Page 36: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

152

sumber rujukan dalam menyelesaikan setiap permasalahan ummat

manusia dalam kehidupan.

4. Penulis juga mengharapkan agar pemerintah memperketat untuk

mengharamkan pada pedagang-pedagang dalam memperjual belikan

minuman haram.

Page 37: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

153

DAFTAR PUSTAKA

Athahilah. Rosyid Ridha - Konsep Teologi Rasional dalam tafsir Al-Manar,

t.t..

Abdurohman, Al-„Ak. Ushulu al- Tafsir wa qowa’iduh, Bairut: daru al-

Nafais, 1986.

Afiifuddin. Fathul Qarib, Sukarejo: Maktabah al As‟adiyah, 2014.

Ahmad Asy-Syarbashi. Yasalunaka, Tanya Jawab Agama dan Kehidupan,

alih Bahasa Ahmad Subandi, Jakarta: Lentera, 1997.

Ahmad, Solihin Bunyamin. Ahmad, Kamus Induk Al-Qur’an, Ciputat:

Granada, 2008.

Ali, Syibromalisi, Faizah Ali dan Azizy Jauhar. Membahas Kitab Tafsir

Adawi-Al, Ibrahim Ahmad. Rosyid Ridha al-Imam al-Mujtahid Kahiro: al:

Muassah Mishriyyah al-Ammah t.t..

Asqalani-Al, Ibnu Hajar. Fathul Bari Fi Syarhi Shahih al-Bukhari, Kaero:

an-Nahdoh al-Ilmiyah, t.t..

Ali, Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Amiek, Hamami. Pengetahuan Minuman Keras dan Bar, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2005.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Arison, Sani., Arison, Khamr Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Kajian analisis

tentang khamr dan korelasinya dengan narkoba), Tesis Mahasiswa

Pasca Sarjana IIQ Jakarta 2008 M/1438 H.

Atik, Wartini. Atik, “Corak Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al

Misbah” Yogyakartah: Jurnal Studia Islam Ika, Vol. 11, No 1Juni 2014.

Azhar, Konsep khamr dan Narkotika dalam Al-Qur‟an dan Undang-undang,

dalam Jurnal Fenomena, Vol 7, No 2, 2015.

Page 38: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Azizi, Amir Abdul. Fiqul Kitab was-Sunah, Kahirah: Darussalam, 1999.

Baihaki.“Studi Tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhaili dan contoh

Penafsirannya Tentang Pernikahan Beda Agama”, dalam Jurnal

Analisis, Vol, XVI, No 1 Juni 2016.

Bakar, Abi bin Muhammad al-Husaeni, Kifayatul Akhyar, Surabaya: Dar al

„Ilmi, t.t..

Berita liputan 6 com, di akses 21 Desember 2017

CIntaihidup. Com. Diakses tanggal 4 Juli2018

Dasuki, Hafizh dkk. Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: Dana Bhakti

Wakaf, 1995.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, Bandung:

Diponegoro, 2010.

Dahabi-Al, Al-Tafsir wa al-Mufasirun, Khairo: Dar al-Kutub al- Hadits, jil 2,

t.t.

Dzahabi-Adz, Muhammad Husein. at-Tafsir wal Mufassirun, Kahiro: Dar al-

Kutub al-Haditsah.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia,

Mahasiswa dan Bahaya Narkotika, Jakarta: BNNRI, 2012.

Eloanora, Novita, Fransiska. Eloanora, “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Serta Usaha Pencegahan Dan Penanggulangannaya”, dalam Jurnal

Hukum, Vol. 25, No. 1 April 2011.

Ensiklopedia 3, Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits

Faiz, Fakhrudin. Hermeneutika Qur’an, Yogyakarta: Qalam, 2002.

Fajar, Gilang Shadiq, “Penegakan Hukum terhadap tindak pidana Narkotika

new psychoactive subtances berdasarkan undang-Undang No 35Tahun

2009 tentang narkitika 2017”, (Parahyangan: Fakultas Hukum), dalam

Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 1 No. 1 2017.

Page 39: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Ghofur, Saiful Amin Ghofur, Profil para Mufasir Al-Qur’an, Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, 2008.

Hadi, Abil Hasan Nuruddin Muhammad Abdul. Shahih Bukhari, Bairut: Dar

Al-Kutub,1998.

Hartato, Pakphan, Hartato “Kebijakan Formulasi Tindakan Bagi Pengguna

Dalam tindakan PidanaNarkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum Vol.7

No. 2 Agustus 2014.

Himpunan lengkap Undang-undang Narkotika dan Psikotropika, Jogjakarta:

Saufa, 2014.

Hosen, Ibrahim. Jenis-jenis Hukum dalam Islam pidana Islam, Jakarta:

Mizan, 1997.

http://www. Megapolitan. Kompas.com. di akses 4 januari 2018.

http://www. Rappler. com, di akses tanggal 12 Desember 2017.

https://dalamislam.com. diakses pada hari selasa tanggal 3 mei 2018 jam

9,00.

https://identime. Com. diakses tanggal 7 November 2017.

https://m, antaranews com <berita> Bnn diakses tanggal 12 Desember 2017

pukul 21, 39.

https://media.neliti.com. diakses selasa15 juli 2018.

https://perpus .com. agama. diakses pada 9 mei 2018 jam11,00 wib.

https://perpuskampus.com. diakses pada 9 mei 2018 jam 10,00 wib.

Hujaj, Abi al-Husain Muslimbin. Shahih Muslim, Bairut: Dar al-Fikr, t.t..

Ibrahim, Hosen.Fiqh Perbandingan Masalah Pernikahan, Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2003.

Ichsan, M, M. Endrio Susila. Hukum Pidana Islam: Sebuah Alternatif,

Yogyakarta: Lab Hukum UM, 2008.

Page 40: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Imarah, Muhamad. Al-Masyru’ al-Hadhari al-Islami, alih bahasa oleh

Muhammad Yasar, dan Muhammad Hikam, dengan judul Mencari

Format Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Iyazi Muhammad Ali. al-Mufasirun Hayatuhum wa-Manhajuhum, Teheran:

Wizarah at-Tsaqafahwa al-Insya al-Islami,1993.

Junaidi, Iskandar. Hidup Sehat Bebas Kanker, Yogyakarta: Rapha

Publishing, 2004.

Kamal, Abu Malik. Shahih Fiqhu as-Sunnah Wa Adilatuh Wa Taudhihi

Madzahibil Aimah, Kahirah Mesir: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, 2003.

Khalaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul Fiqh, alih bahasa Masdar Helmy,

Bandung: Gema Risalah Pers, 1997.

Kholid, Abdurahman. Ushulu al- Tafsir Wa Qowa’iduh, Bairut: Daru al-

Nfais, 1986.

Khazin-Al, Imam. Tafsir al-khazin, Bairut: Imam As-Syaukani, Nail al-

Autar, t.t..

Kumpulan Berita harian liputan 6 com, di akses Tanggal, 21 Desember 2017.

Lajnah. Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Tafsir Al-Qur’an Tematik, Tk:

Kamil Pustaka, 2017.

M, Irfangi. “Implementasai Pendekatan Religius dalam Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Sakit Khusus Jiwa”, dalam Jurnal

Kependidikan, Vol. III No. 2, 2015.

Magdy Shehab, Ensiklopedia 3, Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits, Sapta

Santosa, t.t..

Mahmud bin Umar, Alkasyaf a’an Haqoiqi Ghowamidhi al-Tanzilwa U’yuni

Al-Aqawil fi Wujuhi At-Tanzil, Bairut-Libnan: Darul Kutub Al-

I‟lmiyyah,2003.

Malik, Madany, dan Hamim Ilyas, Mengungkap Rahasia Al-Qur’an,

Bandung: Mizan, 1997.

Page 41: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Maqdisi-Al, Abdul Ghoni. Umdatul Ahkam, alih bahasa Muhammad Al-Fatih

dan Arsal Abu Hamid, Grogol: al-Qowam, 2015.

Maraghi-Al, Ahmad Musthafa. Tafsir al-Maraghi, Semarang: Toha Putra,

t.t..

Mawardi-Al, Al-Ahkam al-Sulthaniyah, Kahiro: 1966.

Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin. Ushulun fit Tafsir, alih bahasa oleh

Ummu Saniyyah, Solo: Al-Qowam, 2014.

Muhammad Rosyid Ridha, Muqadimah Tafsi Al-Manar,

Muhammad Saltut, Al-Fatawa Dirasah Musykilat Al-Muslimal-Muasyirah fi

Hayah Al-Yaumiyahwa Al-Ummah, Qahirah: Dar al-Qalam, t.t..h

Muhammadm, Abu Hayan bin Yusuf. Al-Bahr Al-Muhit, Bairut: Dar Shadr,

t.t.

Mukti, Ali. Alam Pikiran Islam Modern di Timur Tengah, Jakarta:

Djambatan, 1995.

Musa, Masykur Ali. Membumikan Islam Nusantara, Respon Islam Terhadap

Isu-Isu Aktual, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014.

Muslim, Abul Husain bin Hujaj bin Muslim al-Qusairiyu An-Naisaburiyu.

Soheh Muslim, Indonesia: Daru Ihya al-Kutub al-Arabiyyah, t.t..

Naisaburi-An, Abu Husain Muslim Ibnu Hujaj al-Qusyairi. Shahih Muslim,

Bairut: Dar Ihya al-Kutub al-„Arabiyyah, tth

Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan

Gerakan, Jakarta:Bulan Bintang, 1996.

Nawawi, Quraish Shihab, Studi Kritis Tafsir al-Manar, Jakarta: Pustaka

Hidayah, 1994

Pakpahan, Hartato “Kebijakan Formulasi Sanksi Tindakan Bagi Pengguna

Dalam Tindak Pidana Narkotika”, dalam Jurnal Arena Hukum,

Malang, Vol. 7, No.1, Agustus 2014.

Page 42: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Partodiharjo, Subagyo. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya,

TK: Glora aksara Pratama, t.t..h

Partodiharjo, Subagyo. Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi

penyalahgunaannya, Jakarta: Erlangga, t.t..h

Pentashihan, Lajnah Mushaf Al-Qur’an. Tafsir Al-Qur’an Tematik, Tk:

Kamil Pustaka, 2017.

Qardhawi, Yusuf, Muhammad. Qardhawi, Alih bahasa Mu’ammal Hamdy,

Halal dan Haram dalam Islam, Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 2010.

Quraish Shihab, Studi kritis, 59-60 dikutip dari Ibrahim Ahmad al-Adawiy,

Rasid Ridha: Al-Imam aAl-Mujtahid, tth

Rahtikawati, Yayan, Rahtikawati dan Rusmana, Dadan., Metodologi Tafsir

Al-Qur’an, Bandunng: Pustaka, t.t..h

Ramadhan, Abu. Terjemah Durratun Nashihin, Surabaya: Makota, tt..

Rasjid, Sugiyono, Metodologi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,

Bandung: Alfabeta,2009

Rif‟at Syauqi. Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh kajian

Masalah Akidah dan Ibadat, Jakarta: Pramadina, 2002.

Rohman, A. Hudud dan Kewarisan, Jakata: Raja Grafindo Persada, 1996.

Rori, Peggy Lusita Patria. Rori, “Pengaruh Penggunaan miras Pada

Kehidupan Remaja”, dalam Jurnal holistik, Vol 8 No. 16 Desember

2015, h. 2.

RW, Dodo. Benteng Remaja Menolak Narkoba, Jakarta Timur: Nobel

Edumedia, 2008.

Sayis- As, Muhammad Ali. Tafsir Ayat Ahkam, Kahiro: Al-Azhar, 2002.

Suyuti- As, Jalaluddin. Hatsiyah as-Showi ‘ala Tafsir al-Jalalain, (Indonesia:

al-Haramain, t.t..

Syafii-Asy, Al-Um, alih bahasa Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2017.

Sabiq, Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 9, Bandung: PT. al-Ma‟arif, 1995

Page 43: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Saipudin, Shidiq., Saipudin, Ushulul Fiqh, Jakarta: Kencana Pranadamedia

Group, 2014.

Salim, Arsekal M. Kuliah Umum Pasca Sarjana Institut Ilmu Al- Qura’n

(IIQ) Jakarta Ciputat, 2017.

Samsurrohman, Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: Azmah, 2014.

Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah , Alih bahasa oleh Muhammad Nabhan

Husain dengan Judul, Fiqh Sunnah, Bandung: PT Al-Ma‟arif, 1984.

Sayyid. Sabiq, Fikih Sunnah, Alih Bahasa Muhammad Nabhan Husain,

Bandung: Al-Ma‟arif, 1984.

Shadr, Muhammad Baqr. Sejarah dalam Perspektif al-Qur’an, (Jakarta:

Pustaka hidayah, 1993.

Shihab, M.Quraish. Studi Kritis Tafsir al-Manar, Bandung: Pustaka Hidayah,

1994.

Siriyeh, Elizabeth. Sufis and Anti Sufis alih bahasa Ade Alimah, dengan judul

Sufi dan Anti Sufi, Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet, 2016.

Sulaiman, Abi Dawaud bin al-Asy‟as assajastani, Sunan Abu Dawud,

Kahirah: Darul Hadis. 2010.

Sulaiman, Subhi. Sulaiman, Nabi Sang Thabib, Solo: Aqwam, 2013.

Sulaiman. Rasjid, al-Fiqhu Al-Islami, Bandung: Sinar Baru, 2009.

Sumarna, M, Abdurrahman, Elan. Metode Kritik Hadis, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Suratmaputra, Ahmad Munif. Hukum Islam Problematika dan Solusinya,

Jakarta: Pustaka Firdaus, 2017.

Syafii,Asy.- Al-Um, alih bahasa Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2017.

Syibromalisi, Ali Faizah dan Jauhar Azizy. Membahas Kitab Tafsir Klasik

Modern, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Page 44: DAMPAK MIRAS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN SOLUSINYA

Tafsir Al-Qur’an Tematik, Jakarta:Lajnah Pentashihan Mushaf Al-

Qur‟an,2017.

Thabari-At, Ibnu Jarir. Tafsir at-Tabari, Kairo: Daar at-Tirats al-Arabi, t.th.

Undang-Undang Narkotika (UU No. 22 Th. 1997) dan Psikotropika (UU No.

5 Th. 1997,), (Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Undang-undang Narkotika No. 22 Tahun1997 dan Undang-undang

Psikotropika No. 5 Tahun 1997, Jakarta: Asa Mandiri, 2008

Undang-undang Narkotika RI No 35 Sinar Grafika, 2009

Wahbah az-Zuhaili, At-Tafsir al- Munir fi al-Aqidah was-Sari’ah wa-al-

Manhaj, Bairut: Daru al-Fiqr Al-Mua‟sir, 1998.

Wartini, Atik. Corak Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-

Misbah, Yogyakartah: t.t..

Yanggo, Huzaimah T. Dkk. Pedoman penulisan Proposal Tesis dan

Disertasi, Jakarta: IIQ, Pres 2017.

Yanggo, Huzaimah Tahido., “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii Indonesia”,

Ciputat: Dalam Jurnal Misykat. Vol.2, No, 01. Juni 2017. ,

Yanggo, Tahido, Huzaimah. Yanggo, “Tatbiiq Syari‟ah Al-Islamiyyah Fii

Indonesia”, Ciputat: Dalam Jurnal Misykat. 2017.

Zainal, Arief Abidin. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bogor: Graha

Widya Sakti, 2012

Zainuddin, Ali. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.