dampak negatif dari ponsel dan tower bts

Upload: dede-juanda

Post on 14-Oct-2015

533 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dampak Negatif Dari Ponsel Dan Tower BTS (Base TransceiverStation)December 13, 2013 by otomotoshare

Halo brother sekalian, lama sekali otomotoshare tidak update blog. Dikarenakan beberapa urusan dari mengerjakan skripsi, ujian pendadaran, wisuda dan sampai saat ini kegiatan otomotoshare adalah jobseeker :D. Sehubungan dengan pada hari rabu kemarin otomotoshare ada panggilan interview sebagai Technical Support untuk Telk*ms*l, yang setelah otomotoshare ketahui adalah sebagai maintenance tower BTS, sempet shock juga si karena bidangnya tidak sesuai dengan jurusan yang otomotoshare kuasai. Tapi otomotoshare merasa tertantang juga dengan pekerjaan tersebut, nah mulai cari-cari tau lah tentang pekerjaannya. Dan setelah berselancar (browsing), otomotoshare menemukan fenomena yang detail mengenai dampak negatif dari adanya tower BTS. Sedikit pengertian mengenai tower BTS adalah sebagai berikut BTS (Base Transceiver Station) merupakan bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi dari atau ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM diantaranya BSC dan MSC, Karena fungsinya sebagai transceiver, bentuk fisik sebuah BTS berupa tower yang dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mengcover area maksimal sejauh 35 km (jarak tembak ke udara). source: tribunDan berikut beberapa dampak negatif dari adanya tower BTS yang otomotoshare kutip dari kaskus:Dampak Negatif Yang Ditimbulkan Akibat Radiasi Berlebihan Dari Ponsel Dan Menara BTS Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan. Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan. Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS). Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan, ungkap Prof Kumar. Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:1. Risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.11. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.12. Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.13. Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang.Efek Termal Level batas radiasi elektromagnetik yang diperbolehkan menurut standar WHO (World Health Organization) adalah 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz. Level maksimum yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz. Berdasarkan pengukuran di lapangan, pada jarak sekitar satu meter dari jalur pita pancar utama menara BTS yang berfrekuensi 1.800 MHz, diketahui bahwa total radiasi yang dihasilkan sebesar 9,5 watt/m2. Jika tinggi pemancarnya sekitar 12 meter, maka orang yang berada di bawahnya terkena radiasi sebesar 0,55 watt/m2. Secara teoritis, jumlah itu memang tidak berbahaya. Meskipun hitungan secara matematis menunjukkan bahwa efek negatif pemancar berfrekuensi tinggi itu relatif kecil, beberapa negara justru mulai memperhatikannya secara serius. Menurut Joachim Schuz, peneliti dari Universitas Mainz, Jerman, efek termal dan radiasi pemancar selular merupakan wacana yang sedang diteliti secara intensif. Beberapa negara seperti Jerman, Austria, Spanyol, dan Perancis, telah meneliti efek radiasi elektromagnetik frekuensi tinggi dalam kaitannya dengan kesehatan. Di samping efek radiasi, pemancar berfrekuensi tinggi itu juga menghasilkan efek termal di sekitar pemancarnya. Semakin tinggi frekuensi suatu pemancar, semakin tinggi pula panas yang dihasilkan. Sebagai contoh, pemancar berfrekuensi 1.900 MHz dapat menghasilkan panas sampai 200 derajat celcius dalam radius dua meter. Sebenarnya yang perlu diwaspadai dari menara BTS itu adalah efek jangka panjang yang belum diketahui. Kajian mendalam seharusnya justru kepada struktur tanah untuk pondasi menara BTS; apakah tanahnya labil, dan secara geologis termasuk daerah patahan atau tidak ? Sebab, struktur bangunan menara itu sendiri yang dapat berisiko roboh dan menimbulkan bahaya kecelakaan. Karena itu, masyarakat yang berada di bawah atau di sekitar menara BTS tidak perlu cemas, sebab tidak akan mengganggu kesehatan. Justru robohnya menara yang berkaitan dengan kualitas konstruksi yang perlu diwaspadai. Kalau secara teknis konstruksi menara sudah memenuhi syarat, warga di sekitar menara boleh tidur tenang. Sekali lagi, sama sekali tidak berkaitan dengan urusan radiasi.

Pengaruh Radiasi Manusia Tower BTS Bagi Kesehatan.

BTS adalah singkatan dari kata base transmission station. Istilah base transmission station apabila disingkat yaitu menjadi BTS. Akronim BTS (base transmission station) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia. Bolak balik sama saja ya...maksudnya. Yang jels orang-orang sering menyebutnya tower telponmisalnya tower Indosat, tower Xl, tower Telkomsel dan sebagainya.

Pada saat suatu operator selular akan membangun BTS, biasanya warga sekitar akan menolak dengan alasan BTS tidak baik untuk kesehatan dan alasan yang lain. Alasan lain karena adalah kuarngnya sosialiasi kepada warga dan khawatir akan mengganggu kesehatan warga sekitar tower.Dari berita yang saya baca, beberapa alasan keberatan warga Cangkringan antara lain: Khawatir terganggunya kesehatan/kanker Khawatir terganggunya sinyal televisi Khawatir daerah tersebut jadi rawan petir Khawatir tower roboh dan merusak rumah warga Belum adanya sosialisasi ke warga sekitar Lalu apakah beralasan jika alasan keberatan yang mereka sampaikan adalah kekhawatiran terganggunya kesehatan mereka? Betulkah keberadaan tower itu akan mengakibatkan masyarakat sekitar terganggu kesehatannya?

Batas Radiasi ElektromagnetikLevel batas radiasi elektromagnetik yang diperbolehkan menurut standar WHO(World Health Organization) adalah 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz.Level maksimum yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz.Berdasarkan pengukuran di lapangan, pada jarak sekitar satu meter dari jalur pita pancar utama menara BTS yang berfrekuensi 1.800 MHz, diketahui bahwa total radiasi yang dihasilkan sebesar 9,5 watt/m2. Jika tinggi pemancarnya sekitar 12 meter, maka orang yang berada di bawahnya terkena radiasi sebesar 0,55 watt/m2.Hehe, jangan pusing dengan penjelasan di atas. Intinya sih, kita sebenarnya tak perlu terlalu khawatir dengan radiasi dari pemancar yang ada di tower. Karena ketinggian tower rata-rata sekitar 40 meter, dan tidak ada manusia di ketinggian tersebut. Dan radiasi terbesar yang berpotensi mengganggu kesehatan adalah di udara tepatnya beberapa meter di sekitar antena pemancar, jadi relatif aman untuk kita yang ada di bawah.

Antena Link Transmisi Membuat Pusing Saya punya seorang teman seorang Rigger, pekerjaannya naik ke tower dan mengecek kondisi antena dan perkabelannya di tower, dan merubah arah antena. Dia menceritakan pengalamannya bagaimana kepalanya terasa pusing jika berada di dekat dengan pemancar transmisi, yang bentuknya seperti gendang putih besar.Jadi selama kita jauh dari antena pemancar tower, maka sebenarnya relatif aman. Justru radiasi dari ponsel sendiri yang meskipun kecil, tetapi dia sangat dekat dengan kepala kita, mungkin jauh lebih berbahaya ketimbang radiasi dari pemancar di tower. Dan soal kanker, sepertinya potensi kanker akibat asap rokok lebih perlu kita khawatirkan ketimbang radiasi tower. Anehnya jarang sekali yang menolak keberadaan asap rokok ini.

Tower Mengundang PetirSoal petir, memang keberadaan tower yang biasanya lebih tinggi dari bangunan atau rumah warga, cenderung mengundang petir. Tetapi sebenarnya setiap tower dilengkapi dengan penangkal petir, ada kabel yang terhubung ke tanah, berfungsi untuk menangkap dan menyalurkan petir ke dalam tanah. Jadi keamanan dari petir juga sudah dipertimbangkan.

Tower RobohDengan berbagai hal yang ternyata tidak perlu kita terlalu khawatirkan di atas, sebenarnya ada hal yang sangat berbahaya, yaitu jika tower roboh akibat konstruksi tower tidak bagus. Sepertinya itu harus lebih diperhatikan. Jangan sampai warga sekitar jadi korban, akibat dari kelalaian dalam konstruksi. Inilah kenapa biasanya ada semacam 'sosialisasi' yang disertai kompensasi, yang besarnya biasanya makin besar jika lokasi warga makin dekat dengan tower.

Polusi Suara Akibat Genset Dan untuk beberapa tower besar yang menjadi hub site (tower induk yang menghubungkan banyak tower lainnya) biasanya dilengkapi dengan genset. Dan ini sering jadi masalah bagi warga sekitar, karena jika genset bekerja di malam hari, menimbulkan polusi suara yang mengganggu istirahat warga. Maka terkadang ketika mati listrik di malam hari, sinyal benar-benar hilang, karena tidak bisa menggunakan genset. Hal ini biasanya kami sebut sebagai "community issue", yang tidak mungkin dipaksakan. Jika sudah begini, maka Customer Care atau CS yang standby 24 jam harus menghadapi pelanggan yang sewot, hehehe.- See more at: http://lint4ng4yu.blogspot.com/2013/05/pengaruh-radiasi-tower-bts-bagi.html#sthash.gHWD3rQV.dpuf

Tower Telkomsel 3G Meresahkan dan Merugikan Masyarakat Karang Anyer DuaDuri | SNN Pada dasarnya di dalam pembangunan/ pendirian tower/menara Telekomunikasi pada awalnya harus memang benar-benar ada perencanaan dan rancangan yang matang dari pihak Perusahaan Telekomunikasi. Bukan hanya mengandalkan dimana posisi/tempat akan di bangunnya Tower atau hanya mengandalkan dimana titik Sinyal yang bagus untuk mendirikan tower.Akan tetapi pihak Perusahaan Telekomunikasi seharusnya sejak awal juga sudah memikirkan dan merencanakan secara matang dan Bijak suatu tindakan Antisipasi akan apa yang akan terjadi di lingkungan sekitar berdirinya Tower tersebut, khususnya bagi masyarakat yang ada di dekat berdirinya Tower.Pihak Perusahaan Telekomunikasi dalam mendirikan Towernya juga tidak bisa semena-mena tanpa menghiraukan segala aspek kehidupan yang ada di daerah yang akan di rencanakan bangunan tower/menara telekomunikasi. Pihak Perusahaan Telekomunikasi juga seharusnya dari sejak awal melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat dan terhadap aparat desa setempat terlebih lagi terhadap pihak pemerintahan setempat.Untuk saat ini, keberadaan Tower Telkomsel 3G yang ada di jalan Karanganyer 2 Duri ini sudah membuat masyarakat setempat agak risih dan agak sedikit takut dengan keberadaannya yang dekat dengan Pemukiman masyarakat. Takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan dan terhadap barang-barang Elektronik yang ada di dalam rumah. Apalagi bulan-bulan belakangan ini di dalam memasuki Tahun yang baru curah Hujan sangat tinggi.Kami takut pada saat hujan turun membasahi bumi yang disertai Guntur dan Kilat Petir yang saling sambar menyambar di udara itu turut juga menyambar rumah kami yang berpotensi merusakkan semua barang-barang di dalamnya dan bisa kemungkinan membahayakan nyawa kami. Pasalnya RADIASI yang di Hasilkan Tower Telkomsel itu Sangat Tinggi.Kami sebagai masyarakat awam tidak tahu dan tidak mengerti terlalu banyak tentang bahaya yang akan di timbulkan oleh sebuah Tower, ungkap beberapa warga kepada Media ini pada saat dikonfirmasi, Kamis (03-01-2013).Ketika wartawan media ini bertanya kepada beberapa warga yang berada dekat dengan Tower Telkomsel perihal permintaan izin yang mana harus membubuhkan tanda tangan warga setempat mengatakan, Yang datang kepada kami untuk meminta tanda tangan kami bukan Pak RT setempat dan bukan juga orang yang punya tanah melainkan orang Telkomsel langsung. Sedangkan Kompensasi yang di berikan pihak Telkomsel kepada masyarakat yang ada di sekitar Tower di berikan oleh yang punya tanah, itu pun nominal uangnya tidak sama /tidak merata dibagikan pihak Tower.Dan warga yang mendapatkan Kompensasi dari Rencana Pembangunan Tower Telkomsel saat itu hanya berkisar 6 KK saja. 2 kk mendapatkan 1,5 juta rupiah dan 4 kk lagi hanya mendapatkan 1 juta rupiah, ucap warga.Ketika wartawan media ini bertanya kembali kepada warga perihal tanda tangan warga yang dimintai pihak Telkomsel saat itu apakah ada di ketahui oleh RT dan RW setempat warga mengatakan, Tidak ada Pak RT atau Pak RW yang ikut pada saat meminta tanda tangan kami. Berarti Pak RT dan Pak RW setempat tidak mengetahui perihal Penandatanganan surat izin sebagai salah satu persyaratan berdirinya sebuah Tower.Dan pihak Tower tidak ada memberikan kejelasan tentang kerusakan barang-barang apapun milik warga setempat untuk dikemudian harinya setelah Tower tersebut di fungsikan sebagaimana mestinya. Atau dengan kata lain tidak ada suatu perjanjian/MoU antara Pihak Tower Telkomsel dengan warga setempat apabila ada sesuatu yang terjadi kepada warga setempat, ungkap warga.Seperti saat ini lah contohnya. Beberapa Barang-barang Elektronik warga yang dekat dengan Tower Telkomsel 3G sudah banyak yang mengalami kerusakan. Contohnya Pak Kateno, Kulkas dan TV nya yang rusak, pak Ponadi dan Pak Teguh TV nya yang jadi sasaran keganasan Radiasi Tower yang di sambar melalui Kilat Petir pada saat Hujan, dan Pak Sam sendiri juga merasakan kerugian akibat barang Elektronik jenis Reciever Parabolanya ikut tersambar petir yang tersalur dari tingginya Radiasi yang di hasilkan Tower Telkomsel 3G tersebut. Dan kemungkinan besar masih banyak lagi warga setempat yang mengalami kerugian, jelas warga lagi kepada wartawan media ini Kamis (03-01-2013).Yang menjadi pertanyaan kami selaku warga Karanganyer 2 yang sudah lama dan terlebih dahulu berdomisili di daerah ini di bandingkan Tower Telkomsel 3G adalah, Kenapa Pihak Telkomsel tidak ada Perhatian terhadap warga yang sudah mengalami kerugian akibat adanya atau berdirinya Tower milik Telkomsel di daerah kami Karanganyer 2 ini????.Apakah pihak Tower Telkomsel di Karanganyer 2 ini mau lepas tangan begitu saja tanpa ada bantuan atau ganti rugi terhadap warga yang mengalami kerugian atas barang-barang elektronik yang sudah rusak di karenakan Petir yang menyambar dan di duga tersalurkan melalui menara/Tower milik Telkomsel tersebut????.Sepengetahuan kita yang mana baru-baru ini juga di jalan jawa Kec.Mandau setiap warga yang mengalami kerugian karena Petir yang menyambar sebagian Barang-barang Elektronik milik warga jalan Jawa itu sudah diganti rugi oleh pihak Tower. Kenapa dan ada apa dengan Pihak Tower Telkomsel yang ada di Jalan Karanganyer 2 ini????, tegas warga menambahkan.Dari Complain/Keberatan dari masyarakat sekitar Tower itu saja sudah membuktikan dan bisa di ambil kesimpulan bahwasannya Tower yang didirikan oleh Telkomsel tersebut memang benar-benar masih banyak masalah dan saat ini sedang bermasalah.Masalah Tower itu Khususnya pada Perizinan dan persyaratan yang lainnya yang sampai saat ini tidak ada kejelasan dan kelengkapannya. Dan hal itu sudah sangat jelas Pihak Tower Telkomsel 3G telah melanggar Dasar Hukum yang ada menyangkut permasalahan Perizinan Pembangunan Tower/Menara yaitu Undang-undang (UU) Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2000 Tentang Penggunaan Spektrum Frekwensi Radio dan Orbit Satelit dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bengkalis Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Retribusi Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi.Jadi, dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Tower Telkomsel yang ada di jalan Karanganyer 2 ini, di minta kepada Instansi terkait dalam hal ini Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Bapak Camat Mandau segera menindak dengan tegas dan memberi sangsi yang tegas terhadap Pihak Tower Telkomsel karena telah melanggar UU, PP, PERDA dan ketentuan-ketentuan lainnya yang di atur oleh Pemerintahan di Negara RI.Apabila Pihak Telkomsel sudah sangat berani bertindak selancang itu di daerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis ini, itu sama artinya Pihak Telkomsel sudah berani lancang terhadap Aparat Pemerintahan yang ada di Kecamatan Mandau maupun di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.Dan sangsi yang akan di berikan kepada pihak Telkomsel sesuai/berdasarkan Pelanggaran yang di lakukannya terhadap Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Perda Bengkalis dan ketentuan dan norma-norma yang ada di masyarakat. Ditambah lagi, Penurunan Tower Telkomsel 3G dari daerah Karanganyer 2 tanpa ada tuntutan apapun terhadap seluruh masyarakat yang ada sangkut pautnya atau yang ikut menjalin kerja sama dengan Pihak Telkomsel tersebut. Dan ditambah lagi pihak Tower Telkomsel hasus terlebih dahulu membayarkan kerugian yang ditanggung oleh masyarakat setempat selama Tower Telkomsel 3G tersebut berdiri dan difungsikan. (SANS).

Posted in: RIAU - KEPRI, TOP STORY One Response to Tower Telkomsel 3G Meresahkan dan Merugikan Masyarakat Karang Anyer Dua1. Ningsih says: 22-02-2014 at 5:06 pm Saya salah satu warga condet , jakata timur. Tepatnya di Jl.Kayumanis Gg.AMD 28c , benar benar merasa resah dengan adanya pembangunan tower telkomsel di tengah pemukiman tempat saya tinggal , apalagi dalam hal perizinan terutama perizinan terhadap warga yg terkena radius , warga merasa ditipu dan dibohongi karena tidak ada sosialisasi terhadap warga , mereka yg sudah terlanjur tanda tangan setuju mengaku resah karna ternyata tower yg dibangun sangat dekat dengan tempat tinggalnya , dan dariberbagai informasi terkait akan lebih banyak dampak kerugian yg akan timbul nantinya setelah dibangun tower tersebut , dan dari lokasi yg ada. Warga merasa lokasi tersebut juga tidak layak untuk didirikan tower karna letaknya yg dekat dengan kali ciliwung juga rawan banjir , kami para warga sudah melaporkan penolakan terhadap RT setempat namun tidak ada tanggapan yg positif , para warga justru dipojokan dengan izin yg sudah tanda tangani tidak bisa di ganggu gugat artinya semua warga yg berhubungan dengan radius tersebut harus terima pasrah , padahal tidak semua warga dalam radius tersebut yg menandatangani masih ada 2 atau 3 kk yg belum tanda tangan namun hal itu tidak menguatkan penolakan pendirian tower telkomsel tersebut , bagaimana harus mengatasi masalah ini agar tower tersebut gagal didirikan karna mengganggu kenyamanan kelangsungan hidup orang orang sekitar tower tersebut , semoga saja pemerintah lebih bisa mengutamakan hati nurani untuk melindungi warganya dan peraturan yg lebih tegas lagi agar para perusahaan telkom tidak sembarangan mendirikan tower towernya dan lebih memperhatikan lingkungan sekitar.

10