dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

40
Kajian Dampak Implementasi Perencanaan Pembangunan Daerah Di Kalimantan

Upload: bidang-kkian-pkp2a-iii-lan-kalimantan

Post on 10-Jun-2015

1.882 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kajian PKP2A III LAN tahun 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Kajian Dampak ImplementasiPerencanaan Pembangunan Daerah

Di Kalimantan

Page 2: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Efektifitas Perencanaan

Pembangunan

Proses

Jadual

Instansi

Alat Koordinasi

Tahapan

Substansi Gender sensitive, conflict

sensitive, pro poor, pro lingkungan, pro investasi, dll

PartisipasiDis-engagement

Benign neglect

Dampak Output, Outcome, Impact, Benefit

Kajian II

Kajian I

PEMBAGIAN KAJIAN

2

Page 3: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

RUMUSAN MASALAH1. Bagaimakah tingkat capaian pembangunan daerah dalam periode

pelaksanaan RPJMD?2. Bagaimanakah kesesuaian realisasi pembangunan dengan dokumen

perencanaan yang disusun?3. Apa saja dampak yang timbul ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan

lingkungan dalam implementasi perencanaan pembangunan di daerah?

LOKUS KAJIANNo Wilayah Sampel1 Kalimantan Timur 1. Kabupaten Kutai Barat

2. Kabupaten Berau

2 Kalimantan Selatan 3. Kabupaten Kota Baru3 Kalimantan Tengah 4. Kabupaten Kota Waringin Timur

5. Kabupaten Barito Timur

4 Kalimantan Barat 6. Kabupaten Sanggau7. Kabupaten Bengkayang

Page 4: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

PP No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah proses penyelenggaraan perencanaan harus dapat memberikan arahan bagi peningkatan pengembangan sosial-ekonomi dan kemampuan masyarakat

ACUAN TEORITIS & KEBIJAKAN (1)

Untuk konteks pembangunan daerah, beberapa sasaran fundamental pembangunan yang berusaha dicapai banyak daerah adalah meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya pendapatan perkapita, mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan (Mudrajad Kuncoro, 2006)

Page 5: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ACUAN TEORITIS & KEBIJAKAN (2)

(Dadang Solihin, 2007)

Page 6: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ACUAN TEORITIS & KEBIJAKAN (3)

Dr. KRA. Bonny P. I. Brotoadinagoro, “Regional Economic Development”, 2010

Page 7: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KERANGKA PIKIR KAJIAN

Perencanaan Pembangunan Daerah

Implementasi Perencanaan

Pembangunan Daerah

Aspek Ekonomi

Aspek Sosial

Aspek Lingkungan

DAMPAK IPPD

SDM

Infrastruktur

Struktur Ekonomi

Page 8: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

PRIORITAS PENCAPAIAN RPJMD

Peningkatan Kualitas SDM

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan infrastruktur dasar

Page 9: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

EVALUASI DAMPAK IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Page 10: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KUTAI BARAT

Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian di Kab. Kubar masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang masuk sebagai sektor primer dimana sektor

tersebut memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian dan pembangunan

Sumber : Kutai Barat dalam Angka 2009

Page 11: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KUTAI BARAT

Sumber Daya Manusia (SDM)

KATEGORI 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) Jumlah Sekolah:

- SMU/SMK - SMP - SD

25 44

219

34 58

222

38 66

228 Jumlah Guru:

- SMU/SMK - SMP - SD

441 572

1.874

481 577

1.903

203 511

1.641 Jumlah Murid:

- SMU/SMK - SMP - SD

3.646 6.493

22.314

4.540 7.127

23.661

5.433 8.241

24.517 Rasio Guru : Murid

- SMU/SMK - SMP - SD

1 : 8,3 1 : 11,4 1 : 11,9

1 : 9,4 1 : 12,4 1 : 12,4

1 : 26,8 1 : 16,0 1 : 14,9

Peningkatan angka indeks melek huruf, yaitu dari 89,7% pada tahun 2005 menjadi 95,49% pada tahun 2008

KATEGORI 2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) Fasilitas Kesehatan

- Rumah Sakit - Puskesmas - Puskesmas Pembantu - Balai Pengobatan - Dokter Praktek

na na na na na

na na na na na

4 21 60 16 28

4

21 77 18 29

Tenaga Kesehatan 375 359 507 623

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan

Sumber : Kutai Barat dalam Angka 2008; Kutai Barat dalam Angka 2009; diolah

Page 12: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KUTAI BARAT

Infrastruktur

Indikator Pencapaian Misi Daerah Kondisi 2005

Capaian Indikator

2011Capaian

2006Capaian

2007Capaian

2008

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Panjang Jalan Provinsi

- Pengerasan dengan Aspal 67 km 217 km Na 188 km 198 km

- Pengerasan dengan Batu 163,5 km 213,5 km Na 10 km 19 km

- Tanah 162 km 198 km Na 98 km 291 km

Panjang Jalan Kabupaten

- Pengerasan dengan Aspal 39,28 km 124,28 km Na 60,3 km 41 km

- Pengerasan dengan Batu 28,6 km 193,6 km Na 108,1 km 96,2 km

- Tanah 103,16 km 58,6 km Na 24,4 km 34 km

Panjang Jalan di Kabupaten Kutai Barat Tahun 2005-2008

Page 13: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN BERAU

Struktur Ekonomi

Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Berau Tahun 2004-2008

Struktur ekonomi masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian

Sumber : Berau Dalam Angka Tahun 2009

Page 14: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN BERAU

Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah Fasilitas Kesehatan

Jumlah

Sekolah, Murid,

dan Guru

Sumber : Berau Dalam Angka Tahun 2009

TahunSetingkat SD Setingkat SMP Setingkat SMA

Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2005200620072008

148150152160

21.04021.31121.97523.945

1.2411.3471.4711.728

39353647

5.9765.6216.2827.308

43767988

114120120150

1.9172.0711.9752.405

316315336453

TahunJumlah

PendudukPuskesmas

IndukPuskesmasPembantu Apotik Toko Obat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005200620072008

157.453160.399164.501168.741

15151717

78808489

9101012

21242410

Page 15: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN BERAU

Infrastruktur

Perincian Jalan Kabupaten

(km) Jalan Propinsi

(km) Jumlah

(km)

2004 2008 2004 2008 2004 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I. Jenis Permukaan 1. Aspal 2. Kerikil 3. Tanah 4. Tidak diperinci

Jumlah II. Kondisi Jalan 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak 4. Rusak Berat

Jumlah

85,02

388,66 448,00

- 921,68

732,83 179,20

9,65 -

921,68

156,46 413,39 298,67

35,14 903,66

542,20 180,73 108,44

72,29 903,66

87,00

434,00 115,00

- 636,00

160,00 452,00

24,00 -

636,00

-

245,10 88,0

- 333,10

- 244,10 89,00

- 333,10

172,02 822,66 563,00

- 1.557,68

892,83 631,20 33,65

- 1.557,68

156,46 658,49 386,67

35,14 1.236,76

542,20 424,83 197,44

72,29 1.236,76

Panjang Jalan Kabupaten dan Propinsi Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau, Berau Dalam Angka Tahun 2009

Page 16: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KOTABARU

Struktur Ekonomi

Perekonomian Kab. Kotabaru didominasi oleh sektor primer yaitu sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan dan perikanan, serta sektor

pertambangan

Sumber : BPS Kabupaten Kotabaru

Page 17: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KOTABARU

Sumber Daya Manusia (SDM)

Fasilitas Kesehatan dan Tenaga

Kesehatan di Kotabaru

Sumber : Kabupaten Kotabaru dalam Angka 2009

KATEGORI 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) Jumlah Sekolah:

- SMU/SMK - SMP - SD

28 49

240

29 52

242

29 52

244 Jumlah Guru:

- SMU/SMK - SMP - SD

500 844

2.989

483 639

2.300

478 654

2.128 Jumlah Murid:

- SMU/SMK - SMP - SD

4.318 7.816

35.802

5.064 7.723

36.111

5.088 9.053

36.527

Fasilitas pendidikan di

Kotabaru

Page 18: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KOTABARU

Infrastruktur

Perincian Jalan Kabupaten

(km)

2006 2007 2008 (1) (3) (4) (5)

I. Jenis Permukaan 1. Aspal 2. Kerikil 3. Tanah 4. Tidak diperinci

Jumlah II. Kondisi Jalan 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak 4. Rusak Berat

Jumlah

361,655 398,991 240,873

- 1.001,142

89,732 180,591 202,807 534,012

1.007,142

361,655 398,991 240,873

- 1.001,142

89,732 180,591 202,807 534,012

1.007,142

311,148 409,363 308,809

2,220 1.031,540

56,923 317,460

60,775 596,382

1.031,540

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Sumber : Kabupaten Kotabaru dalam Angka 2007; Kabupaten Kotabaru dalam Angka 2008; Kabupaten Kotabaru dalam Angka 2009; diolah

Page 19: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Struktur Ekonomi

Sumber : Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2009

Perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur didominasi oleh sektor primer yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan

Page 20: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Sumber Daya Manusia (SDM)

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

KATEGORI 2005 2006 2007(1) (2) (3) (4)

Fasilitas Kesehatan- Rumah Sakit Umum- Puskesmas- Puskesmas Pembantu- Posyandu

11697

238

118

103238

118

104247

Tenaga Kesehatan 583 583 752

Jumlah sekolah dan guru di Kabupaten Kotawaringin Timur

Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur

Sumber : Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2009

Tingkat Pendidikan

Jumlah Sekolah Jumlah Guru

2006 2007 2008 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SD 324 323 336 2.355 2.238 2.455

SMP 53 60 77 726 637 730

SMU/SMK 24 30 30 460 600 649

Page 21: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Infrastruktur

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

KategoriKondisi Jalan

(km) Jumlah

Baik Sedang Rusak Rusak Berat(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jalan NegaraJalan PropinsiJalan Kabupaten

107.60033.45094.039

23.00027.000

150.786

25.00078.000

377.877

16.000128.300945.878

171.600267.650

1.568.580

Jumlah 235.089 200.786 481.777 1.090.178 2.007.830

Panjang Jalan Menurut Kategori dan Kondisi Jalan

Kondisi infrastruktur, khususnya jalan, di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2008 cukup memperihatinkan. Sebagian besar jalan dalam kondisi rusak dan rusak berat, bahkan 54,30 persen jalan dalam kondisi rusak berat

Sumber: Kotawaringin Timur dalam Angka 2008/2009

Page 22: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN BARITO TIMUR

Struktur Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur didominasi oleh sektor primer yaitu sektor pertanian, kemudian sektor jasa dan sektor perdagangan

Sumber: Barito Timur Dalam Angka 2007

Page 23: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Sumber Daya Manusia (SDM)

KABUPATEN BARITO TIMUR

KomponeN Tahun2004 2005 2006

(1) (2) (3) (4)

Angka Melek Huruf (%) 94,2 94,6 97,3Rata-rata lama sekolah (thn) 7,5 7,6 8,4Pengeluaran per kapita riil (Rp.000/tahun) 616,4 617,1 620,2Angka Harapan hidup (thn) 67,3 67,5 67,6

Fasilitas Kesehatan Tahun2005 2006 2007

(1) (2) (3) (4)Rumah Sakit 1 1 1Puskesmas 8 8 9Puskesmas Pembantu 42 42 50

Sumber: Barito Timur Dalam Angka 2007

Sumber: Barito Timur Dalam Angka 2007

Indikator Sosial

Masyarakat Barito Timur

Fasilitas Kesehatan di Barito Timur

Page 24: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Infrastruktur

KABUPATEN BARITO TIMUR

Keadaan Status Jalan

Jumlah Negara Provinsi Kabupaten

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Permukaan Jalan

a. Diaspal 80,10 80,15 163,80 324,05 b. Kerikil - - 127,60 127,60 c. Tanah - - 248,50 248,50

Jumlah 80,10 80,15 539,90 700,15 2. Kondisi Jalan

a. Baik 80,10 37,15 200,12 317,37 b. Sedang - 43,00 73,50 116,50 c. Rusak - - - - d. Rusak Berat - - 266,28 266,28

Jumlah 80,10 80,15 539.90 700,15

Panjang Jalan Berdasarkan Status, Permukaan, dan Kondisi Jalan

Sumber: RPJMD Kabupaten Barito Timur, tahun 2008-2013

Page 25: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN SANGGAU

Struktur Ekonomi

Realisasi Investasi 2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5)

PMDN (juta Rp) 1.167.729,81 1.156.146,33 1.390.429,70 1.542.607,63

PMA ($US ribu) 228.437,84 261.441,54 261.441,54 493.754,22

Realisasi Investasi PMDN dan PMA di Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2007

Sumber : Bappeda Kabupaten Sanggau, 2009

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, 2008

Perekonomian Kabupaten

Sanggau didominasi oleh sektor pertanian dan sektor jasa

Page 26: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Sumber Daya Manusia (SDM)

KABUPATEN SANGGAU

Kategori 2005 2006 2007 2008(1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah Sekolah:- SMU/SMK- SMP- SD

3493

484

4093

492

46106485

43116488

Jumlah Guru:- SMU/SMK- SMP- SD

539879

3.023

7301.1922.946

7461.0862.487

6761.2313.297

Jumlah Murid:- SMU/SMK- SMP- SD

8.15216.25456.323

8.35115.12561.042

9.53815.58254.343

7.78313.96156.188

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten

Sanggau Tahun 2005-2008

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, 2009

KATEGORI 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4)

Fasilitas Kesehatan- Rumah Sakit - Puskesmas- Puskesmas

Pembantu- Poliklinik

218859

2188514

2188514

Tenaga Kesehatan 284 287 307

Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sanggau

Page 27: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Infrastruktur

KABUPATEN SANGGAU

PerincianJalan Kabupaten

(km)2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5)I. Jenis Permukaan 1. Aspal 2. Kerikil 3. Tanah 4. Tidak diperinci

Jumlah II. Kondisi Jalan 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak 4. Rusak Berat

Jumlah

289,99306,20271,15

-867,34

80,50377,79409,05

-867,34

289,99306,20271,15

-867,34

148,31513,29205,74

-867,34

302,14298,93266,27

-867,34

171,72366,88328,74

-867,34

327,068301,630236,042

-867,34

183,79265,81153,20198,24867,34

Tahun Pelanggan

Daya Tersambung

(VA)(1) (2) (3)2005 30.191 25.969.6152006 30.621 26.634.5652007 30.791 26.832.2352008 31.001 27.008.350 Pelayanan Listrik Menurut Kecamatan Di

Kabupaten Sanggau

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, 2009

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, 2009

Page 28: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

KABUPATEN BENGKAYANG

Struktur Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Bengkayang didominasi oleh sektor pertanian, kemudian sektor perdagangan dan sektor bangunan

Sumber : Kabupaten Bengkayang Dalam Angka 2009

Page 29: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Sumber Daya Manusia (SDM)

KABUPATEN BENGKAYANG

Kategori 2005 2006 2007(1) (2) (3) (4)

Jumlah Sekolah:- SMU/SMK- SMP- SD

1739

228

1844

235

2350

236Jumlah Guru:- SMU/SMK- SMP- SD

316594

1.355

374634

1.835

483692

2.037Jumlah Murid:- SMU/SMK- SMP- SD

3.9058.353

32.246

4.6128.025

34.743

5.1958.957

35.400

KATEGORI 2006 2007 2008(1) (2) (3) (4)

Fasilitas Kesehatan- Rumah Sakit - Puskesmas- Puskesmas

Pembantu- Puskesmas

Keliling- Posyandu

21557

14

205

21760

21

271

21762

33

274

Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bengkayang

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten Bengkayang

Sumber : Kabupaten Bengkayang Dalam Angka, 2009

Page 30: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Infrastruktur

KABUPATEN BENGKAYANG

PerincianJalan Kabupaten

(km)2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Panjang JalanII. Jenis Permukaan 1. Aspal 2. Kerikil 3. Tanah 4. Tidak diperinci III. Kondisi Jalan 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak 4. Rusak Berat

1.182,90

544,05126,31473,3439,20

237,25242,98364,49337,93

1.270,68

563,25159,18504,3843,87

263,04305,22283,06353,92

1.414,01

589,48182,46506,57135,50

265,39443,89383,06321,67

1.414,01

589,48182,46506,57135,50

265,39443,89383,06321,67

Uraian 2006 2007 2008(1) (2) (3) (4)

Listrik PLN 78,75 63,53 71,52Listrik Non-PLN 7,24 10,68 6,59Tanpa Listrik 14,01 25,79 21,89

Persentase Rumah tangga dan Sumber Penerangan di Kabupaten Bengkayang

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Sumber : Kabupaten Bengkayang Dalam Angka, 2009

Page 31: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

TINGKAT CAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PERIODE PELAKSANAAN

RPJMD

Page 32: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK EKONOMI

2006 2007 20080

2

4

6

8

6.11 6.456.83

%

2006 2007 20080

2

4

6

5.08

5.7

4.69

%

2006 2007 2008 -

2

4

6

8

4.53

6.60 6.15

%

2006 2007 20080

2

4

6 5.93

6.275.95

%

KUTAI BARAT BERAU KOTABARU

KOTAWARINGIN TIMUR

2006 2007 20080123456789 8.23

5.48

3.49%

SANGGAU

2006 2007 20080

2

4

6

86.29 6.12

5.57

%

BENGKAYANG

PERTUMBUHAN EKONOMI

Sumber : Dari berbagai sumber, diolah

Page 33: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK EKONOMIPERTUMBUHAN PDRB PERKAPITA

2006 2007 20080

2

4

6

8

10

6.79

4.15

9.27

%

KUTAI BARAT

2006 2007 2008

-2

0

2

4

-1.06

2.132.69

%

BERAU

2006 2007 20080

2

4

6

1.68

5.46

4.4

%

KOTABARU

2006 2007 20080

2

4

6

3.54

1.64

5.05

%

KOTAWARINGIN TIMUR

2006 2007 2008*)012345678

6.77

4.06

1.74

%

SANGGAU

2006 2007 20080

2

4

6

8

10

12

3.283.83

11.16

%

BENGKAYANGSumber : Dari berbagai sumber, diolah

Page 34: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK SOSIALINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

2006 2007 200869

70

71

72

73

70.5

71.9372.16

2006 2007 200869

70

71

72

73

71.06

72.12

72.75

KUTAI BARAT BERAU

2006 2007 200869

70

71

72

73

69.769.98

70.52

KOTABARU

2006 2007 200869

70

71

72

7372.7 72.9 72.9

KOTAWARINGIN TIMUR

2006 2007 2008*)65

65.566

66.567

67.568

68.569

67

67.64

68.31

SANGGAU

2006 2007 200865

66

67

68

69

65.7

66.3266.81

BENGKAYANGSumber : Dari berbagai sumber, diolah

Page 35: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK SOSIALTINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

2006 2007 20089

10

11

12

13

14

15

13.74

11.33

10.4

11.34

10.8210.29

14.63

11.88

9.41

Kotawaringin TimurSanggauBengkayang

%

2006 2007 20081

2

3

4

5

6

7

3.75

2.042.34

4.39

2.81 2.76

6.7

4.53

3.12

Kotawaringin TimurSanggauBengkayang

%

Sumber : Dari berbagai sumber, diolah

Tingkat pengangguran di beberapa kabupaten di kalimantan

Tingkat kemiskinan di beberapa kabupaten di kalimantan

Page 36: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK LINGKUNGANPertumbuhan perekonomian selama ini selalu diiringi dengan

penurunan kualitas lingkungan, khususnya perekonomian yang berbasis pada sektor sumberdaya alam seperti pertambangan

Hutan di Kabupaten Kotabaru secara kuantitas maupun kualitas telah banyak musnah dan rusak akibat aktivitas penebangan

hutan. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kotabaru (2007), luas lahan kritis di Kabupaten

Kotabaru mencapai 100.343,5 haLahan kritis merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir

Luas kawasan hutan di Kabupaten Sanggau mencapai 590.100 ha, namun hanya 154.660 ha (26,21 %) yang berhutan, sisanya

435.440 ha (73,79 %) tidak berhutan

Page 37: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

ASPEK LINGKUNGANKabupaten Bengkayang dikelilingi oleh perusahaan perkebunan

sebanyak 68 perusahaan.Menurut data dari Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan

Pertamanan, 17.696 ha wilayah Kabupaten Bengkayang sangat rawan banjir dan 1.266 ha sangat rawan longsor

Upaya pengendalian dampak lingkungan sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah daerah namun hasilnya kurang optimal

Adanya institusi pemerintah daerah yang menangani lingkungan hidup

Hampir semua sampel dalam kajian ini menyatakan pentingnya kelestarian lingkungan hidup dalam RPJMD mereka

Diadakannya program-program reboisasi

Page 38: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Tingkat capaian pembangunan daerah dalam periode pelaksanaan RPJMD cukup bervariasi

• Progam untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM di beberapa kabupaten di Kalimantan relatif telah berjalan dengan baik

• Pembangunan infrastruktur cukup lambat Realisasi pembangunan relatif telah sesuai dengan dokumen

perencanaan namun masih cenderung berorientasi pada output (output oriented)

Dampak yang timbul ditinjau dari dalam implementasi perencanaan pembangunan di daerah

• Dari sisi ekonomi mampu meningkatkan pembangunan ekonomi daerah

• Dari sisi sosial IPM menunjukkan kondisi yang semakin meningkat, kemiskinan semakin menurun dan pengangguran semakin berkurang

• Kualitas lingkungan hidup menunjukkan penurunan seiring meningkatnya aktivitas ekonomi

KESIMPULAN

Page 39: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dengan memprioritaskan sektor yang menggunakan renewable resources

Terus meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan

Mendorong gerakan pembangunan hijau (green development) di semua sektor pembangunan

Dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam rangka pencapaian target-target dalam RPJMD

Perlu ada perubahan paradigma pembangunan daerah dari yang berorientasi pada output ke outcome sehingga akan memberikan dampak pembangunan yang lebih optimal

Meningkatkan keterlibatan swasta dan masyarakat dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan

REKOMENDASI

Page 40: Dampak implementasi perencanaan pembangunan daerah

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

PKP2A III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA