dalam perspektif syariahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/ines n… ·...

102
PROSES BISNIS MUSLIMARKET.COM DALAM PERSPEKTIF SYARIAH Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Disusun oleh Ines Nur Afifah Islami 11140460000132 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019

Upload: others

Post on 05-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

PROSES BISNIS MUSLIMARKET.COM

DALAM PERSPEKTIF SYARIAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Disusun oleh

Ines Nur Afifah Islami

11140460000132

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 2: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

PROSES BISNIS MUSLIMARKET.COM DALAM PERSPEKTIF

SYARIAH

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Hukum (S.H)

Oleh:

Ines Nur Afifah Islami

11140460000132

Pembimbing

Fathudin, S.HI., S.H., M.A.Hum., M.H.

NIP. 19850610 201903 1007

HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAT)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1440H

Page 3: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 4: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 5: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

ii

ABSTRAK

Ines Nur Afifah, NIM 11140460000132. PROSES BISNIS

MUSLIMARKET.COM DALAM PERSPEKTIF SYARIAH. Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Jakarta, 1440H/2019M.

Pada dasarnya sistem penjualan dengan melalui Perusahaan Marketplace

adalah termasuk penjualan secara online atau yang disebut dengan e-commerce.

Marketplace adalah merupakan media online berbasis web based tempat

melakukan kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli. Model bisnis yang

mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang

dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Realitas

sekarang semakin jelas bahwa pasar online banyak diminati oleh masyarakat

Indonesia. Tetapi kurangnya perusahaan Marketplace yang mendasari jual beli

sesuai dengan ajaran Rasulullah maka dengan begitu muncullah Perusahaan

Marketplace Syariah.

Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian Marketplace

syariah pada Muslimarket.com dalam proses bisnisnya apakah sesuai dengan

fatwa DSN MUI No. 62/DSN-MUI/XII/2007 tentang akad Jualah dimana akad ini

dipakai antara penjual dengan perusahaan marketplace tersebut dan fatwa DSN

MUI No 5/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad Salam dimana akad ini di pakai

antara konsumen dengan penjual. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian

hukum normative empiris dan teknik pengumpulan data yang digunakan,

penelitian lapangan, kepustakaan dan studi dokumentasi.

Adapun hasil dalam penelitian ini adalah kesesuaian Marketplace Syariah

pada Perusahaan Muslimarket.com sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI No.

62/DSN-MUI/XII/2007 akad Jualah karena Muslimarket.com akan mendapatkan

imbalan ketika si penjual mendapatkan hasil dari iklan Muslimarket.com. Sesuai

dengan Fatwa DSN MUI No 5/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad Salam dimana

akad tersebut dipakai antara penjual dan konsumen.

Kata kunci: Marketplace, Marketplace syariah, Mekanisme Proses Penjualan

Pembimbing : Fathuddin, S.H.I., S.H., M.A.

Daftar Pustaka : 1991 s.d 2018

Page 6: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad

SAW, keluarga dan para sahabat yang telah berkorban mengantarkan ummat dari

zaman jahiliyah ke masa yang diterangi dengan kecanggihan dan kecerdasan.

Tiada yang sempurna di dunia ini, begitu juga dalam hal penulisan skripsi

ini yang mungkin tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, tetapi harapan

penulis, setidaknya skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk siapapun yang

membacanya, atau menjadi sumber inspirasi untuk penelitian-penelitian

berikutnya.

Rintangan dan hambatan silih berganti, Alhamdulillah penulis bisa

melewati dan pada akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini. Penulis haturkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun

materiil, terutama kepada:

1. Bapak Dr.H Ahmad Tholabi Kharlie., SH.,MA.,M.H. Selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas bimbingan dan pelayanan yang

diberikan kepada saya. Semoga bapak menjadi pemimpin yang diberkahi

Allah, Aamiin.

2. Bapak A.M Hasan Ali MA. Selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Abdurrauf Lc. MA. Selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

yang telah membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan

skripsi ini.

3. Terima kasih yang begitu besar kepada Bapak Fathuddin, S.H.I., S.H.,

M.A selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya demi

memberikan bimbingan berupa ilmu, masukan-masukan dan pengarahan

dengan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

iv

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis, semoga ilmu yang telah Bapak dan

Ibu berikan akan selalu bermanfaat bagi penulis.

5. Ungkapan terima kasih yang begitu besar dan penghargaan yang paling

tinggi untuk ayahanda tercinta Bapak Urip Setiono dan Ibu Markhumah

yang telah memberikan dukungan baik secara moril, materiil, semangat

dan doa yang selalu dipanjatkan sehingga penulis diberi kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih untuk kaka saya M. Arif Hidayatullah, M.Arif

Rahmatullah, Adinda Putri Istiqomah yang selalu menjadi motivasi saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Terima kasih untuk Bayu Reza Fauzi yang selalu membantu,

mensupport, memotivasi dan menghibur hingga dapat terselesainya

skripsi ini.

8. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku tercinta atau yang biasa kita sebut

dengan Geng Princess, Ulfatun Mardiyah, Venny Andrianingtyas, Iffah

Karimah, Nabilla Yudia Putri, Yuanita Nindya, dan Musyarofah yang

sudah menemani dari semester awal hingga sekarang. Canda, tawa,

bahagia, sedih, senang, kita lalui bersama selama 4 tahun dan selalu

memberikan semangat kepada penulis selama masa mengerjakan skripsi.

9. Kepada sahabat-sahabat rumah Risma Marta, Dewi Farah, Hawa

Muharrama, Amimah Azhariyah, Sarah Fadhillah, Eka Unfa yang selalu

memberikan motivasi agar cepat terselesainya skripsi ini.

10. Kepada teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2014 khususnya Native C, Terima kasih

atas dukungan dan waktu-waktu indah selama 4 tahun ini. Cinta, kassih,

dukungan, doa dan waktu yang sudah kita lewati, keep solid seperti

native selama ini.

11. Terima kasih untuk teman-teman KKN 140 (JUPITER), atas

kebersamaan, kenangan dan pengalaman yang sangat berkesan.

Page 8: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

v

Semua pihak yang telah memberikan dukungan spiritual, moril, dan

materiil. Hingga selesainya penelitian ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-

persatu. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikkan kalian berupa pahala

yang berlipat ganda. Dengan segala kelemahan dan kekurangan penulis,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga Allah

SWT selalu senantiasa meridhoi setiap langkah kita. Aamiin.

Jakarta, 21 Januari 2019

Ines Nur Afifah Islami

Page 9: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 9

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 11

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah : .................................................... 11

Manfaat Penelitian: ........................................................................................ 11

F. Kerangka Teori.............................................................................................. 11

G. Metodologi Penelitian ................................................................................... 13

1. Jenis Penelitian........................................................................................ 13

2. Jenis data dan sumber data penelitian ..................................................... 13

3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 14

4. Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 15

H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 15

BAB II JUAL BELI MENURUT PERSPEKTIF SYARIAH .......................... 18

A. Jual Beli dalam Hukum Islam ....................................................................... 18

1. Pengertian Jual Beli ................................................................................ 18

2. Dasar Hukum Jual Beli ........................................................................... 20

3. Macam-Macam Jual Beli ........................................................................ 24

4. Rukun dan Syarat Jual Beli ..................................................................... 25

B. Pengertian dan Prinsip Jual Beli Online........................................................ 26

1. Pengertian Jual Beli Online .................................................................... 26

2. Dasar Hukum Jual Beli Online ............................................................... 27

Page 10: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

vii

3. Subjek dan Objek Jual Beli Online ......................................................... 29

4. Tempat Jual Beli Online ......................................................................... 30

C. Prinsip dan Pengertian Marketplace ............................................................. 31

1. Pengertian Marketplace .......................................................................... 31

2. Dasar Hukum Marketplace ..................................................................... 33

3. Kelebihan dan Kekurangan Jual beli di Perusahaan Marketplace .......... 36

D. Pengertian dan Prinsip Marketplace Syariah ................................................ 39

1. Pengertian Marketplace Syariah ............................................................. 39

2. Perbedaan Muslimarket.com dengan Marketplace Konvensional .......... 41

E. Review Studi Terdahulu ................................................................................ 42

BAB III GAMBARAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN

MUSIMARKET.COM............................................................................ 45

A. Gambaran Umum Mengenai Perusahaan Muslimarket ................................ 45

1. Sekilas Sejarah ........................................................................................ 45

2. Kemudahan Berbelanja Gaya Hidup Muslim di Muslimarket ............... 46

3. Profil Perusahaan .................................................................................... 47

4. Susunan Organisasi Perusahaan Muslimarket.com ................................ 49

5. Motto ....................................................................................................... 49

6. Visi dan Misi ........................................................................................... 50

7. Produk-produk Muslimarket ................................................................... 50

8. Alamat Perusahaan.................................................................................. 51

9. Akad – Akad di dalam Muslimarket.com ............................................... 51

10. Jenis Transaksi yang Dipakai Muslimarket.com ................................ 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 61

A. Mekanisme Kesesuaian Proses Transaksi Muslimarket.com dengan Fatwa

DSN No 05/DSN-MUI/IV/2000 ................................................................... 61

1. Dewan Pengawas Syariah (DPS) ............................................................ 63

2. Legalitas Perusahaan Muslimarket.Com ................................................ 63

B. Aspek Khusus Muslimarket.com .................................................................. 64

C. Tentang Proses Bisnis Muslimarket.Com ..................................................... 66

1. Prosedur Mendaftar Sebagai Pengguna Muslimarket.com ..................... 66

Page 11: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

viii

2. Persyaratan Penggunaan ......................................................................... 67

3. Prosedur Melakukan Pembayaran ........................................................... 70

4. Konsep Muslimarket.com ....................................................................... 70

5. Alur Kerja Muslimarket.Com ................................................................. 71

6. Analisis Apabila Terjadi Wanprestasi dalam Marketplace Online

Muslimarket.Com .......................................................................................... 71

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 75

A. Kesimpulan ................................................................................................... 75

B. Saran - saran .................................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Fatwa DSN MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000

Lampiran 2 : Legalitas Perusahaan Muslimarket.com

Lampiran 3 : Daftar Pertanyaan Wawancara Perusahaan

Page 12: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menimbulkan

adanya suatu gaya baru dalam system perdagangan. Beberapa tahun terakhir

perdagangan melalui media internet dan berbagai macam aplikasi semakin

marak terjadi di Indonesia. Bahkan jual beli di media internet menggunakan

facebook, instagram, atau aplikasi lainnya atau dengan menggunakan

handphone sebagai alat pemasarannya. Dengan perdagangan lewat internet ini

berkembang pula sistem bisnis virtual, seperti virtual store atau virtual

company di mana pelaku bisnis menjalankan bisnis dan perdagangannya

melalui media internet dan tidak lagi mengandalkan bisnis perusahaan

konvensional yang nyata. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar

menjadi pasar potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan

produk-produk perusahaan tersebut. Banyaknya perusahaan ini menciptakan

adanya suatu persaingan bisnis, perusahaan dapat menjadi pemenang dalam

persaingan bisnisnya apabila perusahaan mampu menjaring pelanggan

sebanyak-banyaknya tentu perusahaan tersebut dapat memperoleh

keuntungan yang besar pula. Dengan memberikan kepuasan pada konsumen

maka akan dapat membangun kepercayaan konsumen dan akhirnya tercipta

hubungan yang erat antara konsumen dan perusahaan, menurut konsep

pemasaran, perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di

pasar modal adalah perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih dan

sesuai dengan keinginan pelanggan.1

Pada hakekatnya konsumen merupakan faktor penting bagi

berlangsungnya hidup perusahaan, karena sekarang ini konsumen sudah

pintar dan cermat dalam mencari sebuah informasi atas produk maupun jasa,

yang nantinya bisa bermanfaat memenuhi keinginan dan bisa memuaskannya.

1Philips Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,2009), h.45.

Page 13: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

2

Persingan yang begitu ketat dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan agar

mampu memainkan strategi pemasaran yang handal dan mampu menarik

minat konsumen sehingga dapat memenangkan pasar. Perusahaan sudah

semestinya lebih terfokus pada konsumen agar dapat memenangkan

persaingan. Dengan memberikan kepuasan pada konsumen maka akan dapat

membangun kepercayaan konsumen dan akhirnya tercipta hubungan yang

erat antara konsumen dan perusahaan. Menurut konsep pemasaran,

perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global

adalah perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan

keinginan pelanggan.2Oleh karena itu untuk mencapai kesuksesan perusahaan

harus memenuhi syarat yang harus dipenuhi agar dapat mencapai sukses

dalam persaingan. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap

perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa

yang di inginkan konsumen dengan harga yang sesuai. Dengan demikian,

setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar

sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai

organisasi yang berusahan memenuhi kebutuhan dan keinginan para

konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya.3Perilaku konsumen

harus diketahui perusahaan sebagai strategi dalam menarik pasar. Strategi

pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai

tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang

berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran

yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. strategi pemasaran

memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti

segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran

pemasaran dan biaya bauran pemasaran.4 Apalagi di era globalisasi seperti

2 Philips Kotler dan Keller, Marketing Management Edisi 14, Global Edition. (New Jersey:

Pearson Prentice Hall, 2012), h. 45.

3 Fandy Tjiptono, Manajemen dan Strategi Merek, (Yogyakarta: Penerbit C.V.ANDI

OFFSET, 2011), h. 19.

4 Fandy Tjiptono, Manajemen dan Strategi Merek, (Yogyakarta: Penerbit C.V.ANDI

OFFSET, 2011), h. 101.

Page 14: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

3

saat ini, tingkat kemajuan teknologi baik secara sadar maupun tidak, telah

memberikan kemudahan bagi manusia dalam berbagai bidang, salah satunya

dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya,

manusia tidak akan pernah lepas dari perihal jual beli, bahkan jauh hari ketika

jaman dahulu para pendahulu pun telah mengajarkan untuk melakukan

kegiatan perniagaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan bantuan

teknologi, seluruh kemudahan bagi umat manusia dapat diwujudkan.

Teknologi adalah “a design for instrumental action that reduces the

uncertainty in cause-effect relationships involve in achieving a desired

outcome” .Teknologi merupakan sebuah perangkat untuk membantu aktivitas

kita dan dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan

sebab akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan.5

Dengan adanya teknologi tidak di sia-siakan oleh beberapa pengguna

aktifnya. Bahkan sudah merambak menjadi suatu lahan bisnis. Lahan bisnis

yang dimaksud merupakan suatu cara seseorang untuk mempromosikan dan

menjual produk atau barang kepada pengguna teknologi lainnya bisa melalui

media sosial atau dibantu oleh melalui aplikasi perusahaan e-commerce

lainnya seperti lazada, shopee, bukalapak dll dan ini disebut sebagai

Perusahaan Marketplace. Tetapi pada perkembangan saat ini sudah banyak

perusahaan marketplace yang berbasis syariah atau sudah bersertifikat

syariah.

Pada tahun 1994 online shop sudah diperkenalkan kepada khalayak,

awal mula sistem penjualan online shop dikenal dengan istilah “e-commerce”

kepanjangan dari electronic commerce. E-commerce adalah pembelian dan

penjualan, pemasaran dan pelayanan serta pengiriman dan pembayaran

produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan lainnya, antara perusahaan

berjaringan dengan pelanggan, pemasok dan mitra bisnisnya.6 Sedangkan

masih banyak definisi e-commerce dari para ilmuwan seperti menurut David

5 Agoeng Neogroho, Teknologi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010)h.2.

6 Bambang H, “Internet and E-commerce”, artikel diakses pada 24 september 2014 dari

http;//bambanghermawan.ilearning.me/2014.07/01/89/

Page 15: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

4

Baum, e-commerce merupakan satu set teknologi dinamis, aplikasi dan proses

bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen serta komunitas tertentu

melalui transaksi elektronik berupa perdagangan jasa maupun informasi yang

dilakukan secara elektronik.7 Sedangkan menurut Amir Hatman, E-commerce

ialah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan

diri pada transaksi bisnis bebasis individu dengan menggunakan internet

sebagai media pertukaran barang dan jasa8. Sistem e-commerce pertama kali

digunakan oleh perusahaan di bidang makanan yaitu Pizza Hut. E-commerce

menggunakan fasilitas internet untuk bertransaksi. E-commerce inilah

kemudian berkembang jual beli secara online.

Media dan fitur belanja online lainnya sedikit banyak membawa

pengaruh bagaimana khalayak melihat sebuah peristiwa, informasi maupun

sebuah produk yang diiklankan didalamnya. Efek samping yang tidak

direncanakan dan telah diterima sebagai suatu hal yang wajar adalah

sosialisasi kebiasaan konsumtif.9 Perilaku konsumtif ini dilakukan hanya

untuk mencapai kepuasan maksimal serta meningkatkan gengsi demi

memperlihatkan status sosial semata. Seperti dalam berbelanja, yang biasanya

seseorang hanya membeli barang yang memang diperlukan dan dibutuhkan

saja, akan tetapi saat ini cenderung membeli barang yang diinginkan bahkan

bisa dikatakan tidak dibutuhkan.Pada dasarnya perilaku konsumen

merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,

mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses

keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.10

7 Onno W.Purba dan Aang Arif Wahyudi, Mengenal E-commerce, (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2000), h.13

8 Adi Nugroho, E-commerce Memahami Perdagangan di Dunia Maya, cet I (Bandung:

Informatika, 2006)h,9.

9 Denis Mc.Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar,(Jakarta: Erlangga. 1991), cet

ke-2, h. 264

10 James F.Engal, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard, Perilaku Konsumen Oleh F.X.

Budiyanto, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994)h. 3

Page 16: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

5

Kemunculan perdagangan melalui internet ini, membawa implikasi baru

yang berbeda. Bagi kepentingan ekonomi kehadiran teknologi komputer dan

internet telah mendorong kepada tindakan efisiensi yang sesungguhnya,

sedangkan bagi dunia hukum, kemajuan teknologi komputer dan internet ini

telah membawa implikasi pada munculnya fenomena hukum yang baru.

Sehingga memunculkan persoalan-persoalan hukum yang baru.Perdagangan

seperti ini tidak lagi merupakan paper based economy, akan tetapi berubah

menjadi digital electronic economy. Pemakaian benda tidak berwujud

semakin tumbuh dan mungkin secara relatif akan mengalahkan penggunaan

benda yang berwujud11

.

Indonesia merupakan Negara yang menempati peringkat ke 6 pengguna

aktif internet sebesar 123 juta pengguna dan bertambah pada setiap tahunnya

maka dari itu pengguna aktif internet begitu besar melihat peluang dan pasar

e-commerce dapat menjadi tambang emas bagi sebagian orang yang akan

menggeluti dunia bisnis onlineshop. Berikut gambar bahwa setiap tahunnya

pengguna internet bertambah dengan pesat dari tahun 2014-2018 kedepan:12

Gambar1.1 peningkatan pengguna internet

11

Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika, (Jakarta: PT. Gravindo Persada, 2000),

h.29.

12https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam

dunia/0/sorotan_media

Page 17: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

6

Teknologi ternyata telah memobilisasi banyak perubahan di masyarakat

dan ekonomi global. Tidak ketinggalan geliat bisnis teknologi keuangan atau

financial technology (Fintech) telah mengubah sistem keuangan, mulai dari

pembayaran, peminjaman, urusan perbankan, manajemen asset, deteksi fraud

hingga di tahapan regulasi. Fintech yang selama ini masuk kedalam sistem

keuangan konvensional, perlahan-lahan masuk ke sistem keuangan syariah.

Terdapat 5 model bisnis e-commerce di Indonesia, yaitu Iklan Baris,

Marketplace C2C, Shopping mall, Toko online B2C, Toko online sosial

media. Salah satu model bisnise-commerce yang banyak digunakan adalah

Marketplace B2C. Hal ini dikarenakan pada model Marketplace B2C

kegiatan jual beli harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti

layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan

transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang

diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan

direkening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan

dikembalikan ke tangan pembeli. Fasilitas ini memberikan kenyamanan

bertransaksi bagi penjual dan pembeli. Dari pengertian diatas maka

Marketplace adalah jasa lapak jual beli online, dimana ijab qabul dalam suatu

transaksi jual beli dilakukan oleh produsen atau penjual barang dengan

konsumen secara langsung dan proses transaksi tersebut berlangsung melalui

website marketplace. Kemudian marketplace ada yang menyediakan jasa

rekber di lapak tersebut ada juga yang tidak.

Semakin menjamurnya pasar online atau yang disebut dengan e-

commerce membuat perusahaanE-Marketplace banyak diminati masyarakat.

Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat

melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pola

transaksi elektronik atau hubungan hukum yang digunakan adalah business to

customer.13

Beberapa aplikasi business to customer antara lain: pertama,

13

Muhammad Syaiffudin, Hukum Kontrak, Memahami Kontrak dalam Perspektif Filsafat,

Teori, Dogmatig, dan Praktik Hukum (Seri Pengayaan Hukum Perikatan)

Page 18: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

7

Perdagangan e-commerce, kedua Toko Elektronik (Elektronik Srorefont),

ketiga Mall Elektronik (Elektronik Mall).

Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam sudah semakin paham

akan tentang bisnis syariah, buktinya pada masa kini Financial Teknologi

sudah banyak perlahan-lahan masuk ke sistem keuangan syariah. Dari sisi

akad, Fintech tidak bertentangan dengan syariah sepanjang mengikuti prinsip-

prinsip sahnya suatu akad, serta memenuhi syarat dan rukun serta hukum

yang berlaku. Pada dasarnya Fintech harus merujuk kepada salah satu prinsip

muamalah yaitu „an taradhin atau asas kerelaan para pihak yang melakukan

akad. Asas ini menekankan adanya kesempatan yang sama bagi para pihak

untuk menyatakan prosese ijab dan qabul.

Syarat yang harus dipenuhi adalah harus ada objek („aqid),subjek

(mu‟qud‟alaihi), dan keinginan untuk melakukan akad (sighat), dan rukun

yang harus wujud adalah adanya upah/gaji serta manfaat. Hukum juga harus

mengiringi, misalnya berbentuk undang-undang, fatwa dan sertifikat

kesyariahan perusahaan tersebut.

Dalam KUH Perdata, asas kerelaan juga dinyatakan dalam pasal 1320.

Dalam menjalankan bisnis Fintech, pasal ini juga mengikat. Perkembangan

dari sisi hukum syariah dapat dilihat dari dikeluarkannya sertifikat syariah

pada perusahaan Marketplace Muslimarket.com. Dimana Muslimarket.com

hadir sebagai e-commerce dengan konsep berbeda. Mendukung designer

lokal, produsen, dan pedagang muslim dengan membangun wadah online

retail yang membagikan sebagian pendapatannya kepada yayasan muslim

untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan.Ini adalah Salah satu dari

banyaknya Marketplace di Indonesia yang sudah mengantongi sertifikat

syariah yaitu muslimarket.com. Muslimarket.com hadir menambah daftar e-

commerce di tanah air pada pertengahan juni tahun 2015. Kental dengan

nuansa Islami, Muslimarket.com ingin menggarap pasar penduduk Muslim

Indonesia dengan lebih serius dan luas, salah satunya mengaitkan pengalaman

berbelanja dengan ibadah dan ikatan emosional.

Page 19: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

8

Kebutuhan yang berkembang saat ini adalah perlengkapan busana

muslim, sebagai salah satu barang fashion, salah satu perusahaan/toko online

menjadi suatu yang sangat penting dalam penjualan suatu produk dan salah

satu toko online yang menyediakan perlengkapan busana muslim adalah

perusahaan marketplace muslimarket.com. Muslimarket.com adalah suatu

perusahaan marketplace yang menjual berbagai perlengkapan busana muslim

bagi pria dan wanita. Produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik

dan mampu menghadap persaingan. Muslimarket adalah salah satu e-

commercemuslim pertama di Indonesia yang memadukan aktivitas belanja

dengan pemberdayaan komunitas muslim di Indonesia. Sebagai e-commerce

Serba Muslim Serba Ada . Muslimarket berinisiatif membuat muslim pop up

marketpertama di Jakarta yang dinamakan SOUQ. SOUQ berasal dari bahasa

Arab yang memiliki arti pasar. Sesuai dengan namanya, tujuan diadakan

acara ini adalah untuk mengekspos designer muslim untuk membangun

komunitas muslim dengan gaya yang lebih modern dan tentu saja

memberdayakan ekonomi muslim yang baru. Selain itu, Muslimarket.com

sangat mendukung komunitas-komunitas muslim di Indonesia, sehingga

nantinya juga akan menghadirkan beberapa komunitas muslim untuk bisa

berbagi pengalamannya dan cerita kepada komunitas lainnya serta berbagi

informasi dengan pengunjung di SOUQ Class14

.

Semua perusahaan termasuk Muslimarket.com memiliki tujuan untuk

meningkatkan penjualan, maka harapan bagi perusahaan adalah adanya

keputusan pembelian dari konsumennya, yang dimaksud dengan keputusan

pembelian adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang

ditawarkan oleh penjual15

.

14

http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

15 Philips Kotler dan Keller, Marketing Management Edisi 14, Global Edition. (New Jersey:

Pearson Prentice Hall,2012),h, 192.

Page 20: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

9

Menurut Riel “Kami ingin meningkatkan hubungan emosional dengan

sentuhan islami saat berbelanja, bukan sekedar sisi fashion saja.

Muslimarket.com memastikan segala produk yang dijual adalah 100 persen

halal, dan sebagian keuntungan akan kita kembalikan untuk pemberdayaan

umat juga,” ujar pemimpin muslimarket.com tersebut. Selain memiliki

sertifikat syariah dri DSN, Muslimarket.com menerapkan konsep berbelanja

sembari berinfaq untuk para konsumen. Setiap melakukan pembelian,

konsumen diberi pilihan untuk berinfaq dengan jumlah sesuai dengan

keinginan mereka. Nantinya, dana yang mereka infaqkan akan disalurkan ke

yayasan Islam untuk membantu pemberdayaan produsen Muslim. “jadi kami

bukan semata-mata portal untuk berbelanja, tapi juga untuk ibadah”. 16

Dengan adanya perusahaan marketplace yang sudah

bersertifikat syariah seperti muslimarket.com maka menimbulkan adanya

perbedaan atau suatu konsep yang berbeda dengan perusahaan marketplace

lainnya yang belom bersertifikat syariah, seperti pada akadnya, atau prinsip

dan konsep kerjanya. Didalam perusahaan muslimarket memakai akad jual

beli salam yang tertulis didalam fatwa DSN MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000

yang menjelaskan bahwa konsumen terlebih dahulu menyelesaikan

pembayaran diawal dengan syarat-syarat tertentu. Didalam muslimarket.com

disini penulis akan meneliti bagaimana konsep muslimarket.com apakah

sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000 dan apakah

yang membuat muslimarket bisa bersertifikat syariah dan masih adakah

keraguan dalam kesyariahannya muslimarket tersebut. Maka penulis

melakukan penelitian dengan judul:“Proses Bisnis Muslimarket.com Dalam

Perspektif Syariah”.

B. Identifikasi Masalah

Muslimarket.com sebagai perusahaan Marketplace berusaha

memberikan layanan yang terbaik demi kepuasan para pelanggannya. Dengan

16

http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

Page 21: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

10

maraknya dunia bisnis dan persaingan pasar ekonomi yang ada maka banyak

perusahaan perusahaan yang meberikan inovasi-inovasi baru agar penjual dan

pembeli dapat bertransaksi secara aman dan nyaman. Tetapi dengan adanya

sistem pasar online mengundang berbagai pendapat menurut prinsip syariah

yang sesuai dengan Fatwa DSN MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000. Di dalam

dunia bisnis perusahaan marketplace sudah banyak yang bersertifikat syariah

yang memiliki pembeda dengan perusahaan marketplace lainnya yang belum

memiliki sertifikat syariah. Tetapi masalah yang timbul adalah tentang

kesyariahan perusahaan muslimarket.com apakah sudah sesuai dengan prinsip

syariah dan fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional), dan apa saja akad yang

terdapat didalam muslimarket.com tersebut, apakah ada yang beda dengan

perusahaan marketplace lainnya. Karena masalah ini akan menimbulkan pro

kontra dari berbagai macam kalangan jika kesyariahannya tidak dapat

terealisasikan.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada kajian seputar proses bisnis yang

dijalankan oleh perusahaan Muslimarket.com yang ditinjau dari perspektif

prinsip syariah yang mana perusahaan ini adalah salah satu perusahaan

marketplace yang sudah berdiri dari april tahun 2015 dan sudah mendapatkan

sertifikat syariah bagi perusahaannya. Muslimarket.com adalah perusahaan

marketplace yang bekerja dibidang perdagangan sama seperti perusahaan

marketplace lainnya tetapi yang membedakan adalah didalam muslimarket

kita bisa berbelanja sekaligus infaq bagi orang yang membutuhkan karena

muslimarket membuat opsi untuk para konsumen dapat berinfaq sesuka

mereka.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana akad penerapan yang dijalankan oleh bisnis Marketplace

Muslimarket.com ?

2. Bagaimana kesesuaian proses bisnis Marketplace Muslimarket.com

dengan Fatwa DSNMUI No 05/DSN-MUI/IV/2000 ?

Page 22: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

11

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui apa saja akad syariah yang dipakai dan penerapannya

di dalam Perusahaan Marketplace Muslimarket.Com.

2. Untuk mengetahui kesesuaian proses bisnis Muslimarket.Com dengan

Fatwa MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000.

Manfaat Penelitian:

1. Secara teoritis: bagi penulis dan pembaca penelitian ini dapat menambah

wawasan keilmuan dalam pembahasan e-commerce, marketplace atau

sistem penjualan perusahaan Muslimarket.com yang sesuai dengan

prinsip syariah dan fatwa DSN MUI.

2. Secara Praktis: penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian

selanjutnya atau sebagai landasan apabila terjadi sebuah permasalahan

dalam sistem kerja dan keraguan tentang kesyariahannya perusahaan

marketplace yang sudah bersertifikat syariah ini seperti

Muslimarket.Com

F. Kerangka Teori

Keberadaan kerangka teori dalam sebuah penelitian merupakan hal

yang sangat penting sebagai suatu konsep rangkaian seluruh kegiatan yang

akan diteliti mulai dari tahap awal sampai akhir yang menciptakan satu

kesatuan kerangka pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-

jawaban ilmiah terhadap masalah yang diteliti. Kerangka teori penulisan ini

adalah Proses bisnis Muslimarket.com dalam perspektif kesyariahannya

menurut fatwa MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000. Perusahaan Muslimarket.com

yang sudah berbasis syariah ditinjau dari aspek pengertian, dasar hukum,

ketentuan-ketentuan syariah, dan aplikasi pemasaran pada perusahaan

Marketplace, serta akad-akad apa saja yang dipakai, dan masih adakah

keraguan dalam kesyariahannya. Penelitian ini berpedoman pada fatwa-fatwa

DSN, peraturan perundang-undangan dan buku-buku lainnya yang

mendukung.

Page 23: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

12

Marketplace itu sendiri adalah Sebuah Pasar Elektronik yang

melakukan kegiatan menjual dan membeli suatu barang ataupun jasa yang

meliputi 3 aspek (b2b, b2c dan c2c) b2c (bussines to customer), c2c (cutomer

to costomer), b2b (bussines to bussines) dan b2b mendominasi sampai 75%

di Marketplace. Marketplace pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas

untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerarahkan barang dan jasa

kepada konsumen dari perusahaan. Marketplace dapat diartikan juga sebagai

sebuah lokasi jual beli produk dimana seller dan juga konsumen bertemu di

suatu tempat. Seller akan menjual barangnya di lapak yang sudah disediakan

oleh e-commerce dengan konsep marketplace. Barang yang dijual di

marketplace tersebut kemudian diiklankan oleh pihak e-commerce untuk

mendapatkan konsumen yang potensial potensial. Kesuksesan e-commerce

dengan konsep marketplace ini ditentukan oleh banyaknya jumlah seller dan

juga konsumen yang bergabung di website e-commerce tersebut17

Marketplace Syariah adalah sistem pemasaran dengan sistem peer to

peer yang dimaksud peer to peer adalah suatu teknologi sharing (pemakaian

bersama) resource dan service antara satu komputer dengan komputer lain.

Pengertian yang lebih tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem

terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai

client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan

pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (rel time).

Marketplace Syariah juga merupakan perusahaan yang sudah mendaftarkan

diri ke DPS dan mendapatkan sertifikat syariah. Marketplace syariah merek

melakukan pemasaran dan jual beli barang menurut syariat islam yang

dirancang dengan berbasis syariah. Menjauhkan riba, menjauhkan

pengambilan keuntungan sebesar-besarnya, menjauhkan transaksi jual beli

yang diharamkan oleh Agama Islam dan semua produk sudah berlebel halal

MUI. E-Commerce adalah merupakan bentuk perdagangan yang mempunyai

karakteristik tersendiri yaitu perdagangan yang melintasi batas negara dan

17

Kurniawan, E-Marketing Sebagai Alat Bantu Memperluas Segmen Pasar,

(Jakarta:Erlangga)2000, hal,12

Page 24: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

13

tidak bertemunya penjual dan pembeli dan media yang digunakan adalah

internet18

.

G. Metodologi Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan

penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan

pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu

adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan

adanya keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan

pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang

telah ada.19

Untuk mendapatkan data yang dianggap tepat, maka data yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi ini diperoleh dengan cara-cara

melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung terselesaikannya.

1. Jenis Penelitian

Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah, penelitian hukum

normatif empiris. Penelitian Hukum Normatif Empiris ini pada dasarnya

merupakan penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan

adanya penambahan sebagai unsur empiris. Metode penelitian normative

empiris mengenai implementasi ketentuan hukum normative (undang-

undang) dalam aksinya pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi

dalam suatu masyarakat.20

2. Jenis data dan sumber data penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder, berikut ini adalah penjelasannya:

18

Abdul halim barkatuh dan teguh prasetyo, “Bisnis E-Commerce”,(Yogyakarta:Pustaka

Belajar)2005, hal,5

19 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Penerbit

Alfabeta,2010), h. 3.

20https://idtesis.com/metode-penelitian-hukum-empiris-dan-normatif/

Page 25: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

14

a. Data Primer

Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya

Fatwa MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000 baik melalui wawancara,

observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang

kemudian diolah oleh peneliti, data ini langsung dari pihak

Perusahaan Muslimarket dengan teknik wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari luar objek

yang diteliti, akan tetapi memiliki hubungan dengan data yang telah

dikumpulkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Data

sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran

tambahan, gambaran pelengkap ataupun untuk diproses lebih lanjut.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun. Data sekunder sumber atau sumber

sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang

bersumber dari literature, buku-buku, serta dokumen perusahaan21

.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian

ini yaitu:

a. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah data lapangan yang diperlukan

sebagai data peninjau diperoleh melalui informasi dan pendapat-

pendapat dari responden, yang ditentukan secara

purposivesampling(ditentukan oleh peneliti berdasarkan

kemauannya).

21

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Edisi V, (Bandung, CV IKAPI, 2010)h. 137.

Page 26: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

15

b. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaanyaitu data kepustakaan yang diperoleh

melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan

perundang-undangan, ketetapan fatwa, buku-buku, dokumen resmi,

publikasi, dan hasil penelitian.22

c. Studi Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan

yang didapat dilapangan dan laporan lainnya yang berkaitan dengan

penelitian23

. Penulis mengambil data-data terkait dengan melakukan

studi dokumentasi pada Perusahaan Muslimarket.

4. Teknik Pengolahan Data

Data mentah harus diubah menjadi data yang dapat terbaca dengan

baik. Pengolahan data harus didasarkan pada kebutuhan data yang akan

disajikan dalam skripsi. Data hasil wawancara harus ditranskip atau

diubah dari format audio menjadi visual dalam wujud teks. Untuk data

kualitatif, teknik pengolahan data dengan melakukan pengkodean data

pemotongan data dilakukan sesuai kebutuhan, seperti menyeleksi

fragmen hasil wawancara atau data kepustakaan yang akan diikuti dalam

penulisan skripsi.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan alur dari penelitian yang akan diteliti.

Skripsi ini disusun dalam beberapa bab dengan tujuan untuk mempermudah

penulisan dan memperjelas pembacanya, untuk pembahsan yang lebih terarah

dan permudahkan pemahaman, maka penulis membagi ke lima bab. Pada

tiap-tiap bab terdapat sub-bab mempunyai pembahasan masing-masing yang

saling berkaitan dengan lainnya. Penulis membuat sistematika penulisan

sebagai berikut.

22

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009) h. 106-107

23 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002) Cet.ke 12 h.32

Page 27: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

16

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, kerangka teori dan konseptual, metode penelitian,

teknik penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JUAL BELI

Dalam bab ini menerangkan kajian teori-teori serta berbagai

konsep yang relevan dengan tema penelitian, teori-teori dan konsep

tersebut diperoleh dari berbagai literature dan berisi tentang prinsip

dan pengertian jual beli menurut perspektif syariah, dasar hukum

jual beli, prinsip dan pengertian Markeplace,dasar hukum

Marketplace, kekurangan dan kelebihan jual beli melalui

perusahaan Marketplace, pengertian Marketplace syariah, dan

review studi terdahulu.

BAB III GAMBARAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN

MARKETPLACE MUSLIMARKET.COM

Dalam bab ini menerangkan tentang sekilas sejarah, susunan

organisasi perusahaan Muslimarket.com, profil perusahaan, alamat

perusahaan, visi dan misi Muslimarket.com, produk-produk

perusahaan dan akad yang dipakai oleh perusahaan.

BAB IV ANALISIS MEKANISME KESYARIAHAN

MUSLIMARKET.COM DENGAN FATWA MUI NO 05/DSN-

MUI/IV/2000

Dalam bab ini berisis analisis data penemuan, dan menjawab dari

masalah penelitian. Yang terdiri atas mekanisme kesyariahan

Muslimarket.com, kesesuaian proses bisnis Muslimarket dengan

prinsip syariah dan Fatwa MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000 dan

pembahasan tentang interprestasi hasil penelitian yang digunakan

untuk menjawab permasalahan dalam pendahuluan berdasarkan

Page 28: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

17

teori yang ada dan aspek khusus didalam Muslimarket.com,

Indikator kesyariahan dalam Muslimarket.com, akad didalam

Muslimarket.com, proses dan akad penerapannya di dalam bisnis

Muslimarket.com.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan disampaikan uraian tentang kesimpulan dan

rekomendasi yang merupakan pernyataan singkat yang diambil dari

pembahasan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 29: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

18

BAB II

JUAL BELI MENURUT PERSPEKTIF SYARIAH

A. Jual Beli dalam Hukum Islam

1. Pengertian Jual Beli

Jual beli atau perdagangan dalam bahasa Arab, yaitu al-bay‟ berarti

menjual, mengganti, dan menukar (sesuatu dengan sebuah yang lain).

Kata al-Bay‟ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian

lawannya, yakni kata asy-Syira‟ (beli). Dengan demikian, maka kata al-

Bay‟ berarti “jual”, tetapi sekaligus juga berarti “beli”. Persoalan jual beli

dalam fikih Islam dibahas secara luas oleh ulama fikih, sehingga dalam

berbagai literature ditemukan pembahasan dengan topik kitab al-Bay‟

(kitab jual beli).24

Dalam buku Fiqih Muamalah karya Prof. Dr. H. Hendi Suhendi,

perdagangan atau jual beli menurut bahasa berarti al-Bai‟, al-Tijarah dan

al-Mubadalah, sebagaimana Allah swt, berfirman QS Fathir 35:29.

“Mereka mengharapkan tijarah (perdagangan) yang tidak akan

rugi”25

Adapun jual beli menurut menurut terminologi, para ulama berbeda

pendapat dalam mendefinisikannya, antara lain:26

24

Abdul Azis Dahlan, ed., Ensiklopedia Hukum Islam, Jilid 3 (Cet I; Jakarta: PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve, 1996), h. 827.

25 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:

CV.Kathoda, 2005)h. 620.

26 Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah (Cet I: Makasar: Alauddin University Press, 2013),

h. 49-50.

Page 30: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

19

Menurut Ulama Hanafiyah:

م ياكا ال ش يخصص, فان ج ال عهى ال به يبادنتان قذا راحا ا

“Jual beli adalah tukar menukar harta dengan harta menurut cara

yang khusus, harta mengcakup zat (barang) dan uang”

Menurut Imam Nawawi:

بال حهكا يقابهت يال

“Pertukaran harta dengan harta untuk kepemilikkan”27

Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mugni:

يبادنت انال بانال حهك حهكا

“Pertukaran harta dengan harta, untuk saling menjadikkan milik”28

Definisi lain dikemukakan ulama mazhab Maliki, Syafi‟i, dan

Hambali. Menurut mereka jual beli adalah saling menukar harta dengan

harta dalam bentuk pemindahan milik dan pemilikkan. Dalam hal ini

mereka melakukan penekanan pada kata “milik dan pemilikkan” karena

ada juga tukar menukar harta tersebut yang sifatnya bukan pemilikkan,

seperti sewa menyewa (Ijarah)29

.

Dari beberapa definisi diatas dapat dipahami bahwa inti jual beli

adalah suatu perjanjian tukar menukar benda yang bernilai secara

sukarela diantara kedua belah pihak yang satu mnerima benda-benda dan

pihak lainnya menerima sesuai perjanjian atau ketentuan yang telah

dibenarkan syara‟ dan disepakati.

Pada masyarakat primitif, jual beli dilangsunkan dengan cara saling

menukarkan harta dengan harta, tidak dengan uang sebagaiman berlaku

di zaman ini, karena masyarakat primitif belum mengenal adanya alat

tukar seperti uang. Cara penentuan apakah antara barang yang saling

27

Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah (Cet I: Makasar: Alauddin University Press, 2013),

h. 49-50.

28 Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah (Cet I: Makasar: Alauddin University Press, 2013),

h. 49-50.

29 Abdul Azis Dahlan, ed., Ensiklopedia Hukum Islam, Jilid 3 (Cet I; Jakarta: PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve, 1996), h.827

Page 31: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

20

ditukar itu memiliki nilai yang sebanding tergantung kepada kebiasaan

masyarakat tersebut.

2. Dasar Hukum Jual Beli

Islam mengatur prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya,

yaitu dalam kegiatan bisnis yang membawa kemashlahatan. Berdasarkan

hal itu, Islam telah menawarkan beberapa aturan dasar dalam tansaksi,

perjanjian, atau mencari kekayaan sebagai berikut:

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”

(QS.Al-Baqarah 2:275)30

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan

jalan perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara

kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha

Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa 4:29)31

Dalam ayat ini telah terdapat larangan bagi orang-orang yang

beriman dari memakan harta sesamanya secara batil, dan dijelaskan

bentuk keuntungan yang halal dalam pemutaran harta, yaitu perdagangan

yang dilakukan suka sama suka. Perniagaan merupakan jalan tengah

yang bermanfaat antara produsen dan konsumen yang dilakukan dengan

memasarkan barang. Dengan demikian, terdapat usaha untuk

memperbaiki produk dan memudahkan perolehannya sekaligus. Jadi

perniagaan ini berarti pelayanan antara kedua belah pihak saling

mendapatkan manfaat selalui perniagaan. Perolehan perniagaan pada

30

Suqiyah Musafa‟ah, Hadits Hukum Ekonomi Islam (Surabaya: UIN SA Press, 2014),

h.66.

31Al-Fatih, Mushaf al-Quran Tafsir Per Kata disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir(Jakarta: PT

Insan Media Pustaka, 2012), h.47.

Page 32: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

21

kemahiran dan kerja keras, tetapi pada waktu yang sama dapat

memperoleh keuntungan dan kerugian.32

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT

melarang hamba-hambaNya yang mukmin memakan harta sesamanya

dengan cara yang batil dan cara-cara mencari keuntungan yang tidak sah

dan melanggar syariat seperti riba, perjudian, dan yang serupa dengan itu

dari macam-macam tipu daya yang tampak seakan-akan sesuai dengan

hukum syariat Islam. Allah swt mengecualikan dari larangan ini

pencucian harta dengan jalan perniagaan yang dilakukan atas dasar suka

sama suka oleh kedua belah pihak yang bersangkutan.33

Dalam tafsir al-Maragi dikatakan bahwa dasar perniagaan adalah

saling meridhai. Dimana dalam ayat ini terdapat isyarat adanya beberapa

faedah, yaitu:34

a. Dasar halalnya perniagaan adalah saling meridhai antara pembeli

dan penjual. Penipuan, pendustaan dan pemalsuan adalah hal-hal

yang diharamkan.

b. Segala yang ada di dunia berupa perniagaan dan apa yang tersimpan

di dalam maknanya seperti kebatilan, yang tidak kekal dan tidak

tetap, hendaknya tidak melalaikan orang berakal untuk

mempersiapkan diri demi kehidupan akhirat yang lebih baik dan

kekal.

c. Mengisyaratkan bahwa sebagian besar jenis perniagaan mengandung

makna memakan harta dengan batil. Sebab pembatasan nilai sesuatu

dan menjadikan harganya sesuai dengan ukurannya berdasarkan

neraca yang lurus hamper-hampir merupakan sesuatu yang mustahil.

32

Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, jilid 2, terj. As‟ad Yasin, Andul Azis Salim

Basyarakil, Muchtob Hamzah, Tafsur Fi Zhilalil Quran: Dibawah Nungan Al-Qur‟an, jilid 2

(Jakarta: Gema Insani, 2001)h. 341-342.

33 Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, terj. Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, (Cet, I; Kuala

Lumpur: Victory Agencie, 1998),h. 361.

34 Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir Al-Maragi, terj. Bahrun Abu Bakar, Hery Noer Aly,

(Cet, II; Semarang: PT. Karya Toha Semarang, 1993),h. 27

Page 33: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

22

Oleh sebab itu, disini berlaku toleransi jika salah satu diantara dua

benda pengganti lebih besar dari pada yang lainnya atau yang

menjadi penyebab tambahnya harga itu adalah kepandaian pedagang

dalam menghiasi barang dagangannya dan melariskannya dengan

perkataan yang indah tanpa pemalsuan dan penipuan. Sering orang

membeli sesuatu sedangkan dia mengetahui bahwa mungkin dia

membelinya ditempat lain dengan harga yang lebih murah. Hal ini

lahir karena kepandaian pedagang di dalam berdagang. Ia termasuk

kebatilan perniagaan yang dihasilkan karena saling meridhai, maka

hukumnya halal.

Hikmah dari pembolehan seperti ini adalah anjuran supaya

menyenangi perniagaan karena manusia sangat membutuhkannya dan

peringatan agar menggunakan kepandaian dan kecerdikkan dalam

memilih barang serta teliti didalam transaksi, demi memelihara harta

sehingga tidak sedikitpun daripadanya keluar dengan kebatilan atau tanpa

manfaat.

Demikian juga dikatakan oleh M. Quraish Shihab dalam tafsirnya

mengenai ayat ini bahwa kelemahan manusia tercermin antara lain pada

gairahnya yang melampui batas untuk mendapatkangemerlapan duniawi

berupa wanita, harta, dan tahta. Melalui ayat ini, Allah swt,

mengingatkan orang-orang yang beriman untuk tidak memperoleh harta

yang merupakan sarana kehidupan manusia dengan cara yang batil, yaitu

tidak sesuai dengan tuntutan syariat, hendaknya memperoleh harta itu

dengan jalan perniagaan atas dasar kerelaan yang tidak melanggar

ketentuan agama. 35

Kata (انبع) merupakan masdar dari kata بعج artinya memiliki dan

membeli karena masing-masing dua orang yang melakukan akad

meneruskan mengambil dan memberikan sesuatu. Menurut peneliti kata

ini berbicara masalah tujuan dari suatu kegiatan jual beli sehingga tidak

35

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an (Cet.

VIII: Jakarta: Lentera Hati, 2007)h. 497

Page 34: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

23

mengatur masalah teknis bagaimana jual beli dilaksanakan yang

substansinya bahwa terjadinya perjanjian tukar menukar barang atau

benda yang mempunyai nilai secara ridha antara dua belah pihak sesuai

dengan ketentuan syariah yang disepakati. Zaman sebelumnya jual beli

berlangsung dengan cara barter yakni menukar barang dengan barang

atau benda dengan benda antara dua belah pihak, sekarang jual beli

umunya masyarakat menukar barang dengan uang. Dahulu juga ketika

belum berkembang internet jual beli dengan surat menyurat dibolehkan.

Oleh sebab itu, sekarang ini dengan perkembangan teknologi dalil

pengqiyasan tersebut yang membolehkan transaksi secara jual beli

online. Sehingga meskipun tidak ditemukan transaksi jual beli online

namun di qiyaskan dengan surat menyurat. Dalam hal ini dalil yang

digunakan oleh ulama yang membolehkannya adalah akad salam.

Melihat mekanisme jual beli online yakni dari segi majelis

memungkinkan terjadinya proses jual beli dalam jangka waktu yang tidak

ditentukan maka jual beli seperti ini digolongkan dengan akad salam.

Adapun dalil yang dijadikan landasan hukum dalam

mendelegalisasi akad salam yakni QS. Al-Baqarah 2:282. Hadits yang

diriwayatkan oleh Bukhari dari ibnu abbas. Serta ijma‟ ulama yang

dikutip dari pernyataan ibnu mundszir yang mengatakan bahwa, semua

ahli ilmu (ulama) telah sepakat bahwa jual beli salam diperbolehkan,

karena terdapat didalamnya kebutuhan dan keperluan untuk memudahkan

urusan manusia.

ذ. حذرا عبذ حذرا انعباط اب يح اب ا , حذرا يش ذ انذيشق ن ان

عج قال: ع أب , ع ذ صا نح ان د اب دا ذ, ع يح ض اب انعض

ل هللا ص.و ))إ ل: قال سع ذ انخزسي ق حشاض(( أباعع ع ع اانب

))سا اب ياج

“Telah meriwayatkan kepada kami al-Abbas bin al-Walid al-

Dimasyi telah meriwayatkan kepada kami Marwan bin Muhammad telah

meriwayatkan kepada kami Abdul al-Aziz bin Muhammad dari Dawud

bin Shalih al-Madini dari ayahandanya berkata, saya telah mendengar

Page 35: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

24

Abu Sa‟id al-Khudri berkata, telah bersabda Rasululah Saw,

sesungguhnya jual beli itu atas dasar suka sama suka”.36

Hadits yang diriwayatkan Ibnu Jarir dari Maimun bin Muhran

bahwa Rasulullah saw. Bersabda:

حشاض انخاس بعذ انصفقت ال حم نغهى أ ضش يغها )سا انبع ع

اب جشش(

“jual beli hendaklah berlaku dengan rela dan suka sama suka dan

pilihan sesudah tercapai persetujuan. Dan tidaklah halal bagi seorang

muslim menipu sesame muslimnya”37

Dalam fikih muamalah, hukum asal sesuatu itu diperbolehkan

selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Pada dasarnya dalam hal-

hal yang sifatnya bermanfaat bagi manusia hukumnya adalah boleh

dimanfaatkan.

األصم ف األشاء اإلباحت حخى ذل انذنم عهى انخحشى

“Hukum asal segala sesuatu itu adalah kebolehan sampai ada dalil

yang menunjukkan keharamannya”.38

3. Macam-Macam Jual Beli

Jual beli secara umum berdasarkan pertukarannya, dibagi menjadi

4 macam, yaitu:39

a. Jual beli Salam (pesanan), yaitu jual beli melalui pesanan dengan

menyerahkan terlebih dahulu uang muka, kemudian barangnya

diantar belakangan.

36

Syaikh salim bin „Ied al-Hilali, Mausuu‟ah Manaahisy Syat‟iyyah fii Shahiih , Sunnah

an-Nabawiyyah, Jilid 2, terj. Abu Hasan Al-Atsari, Ensiklopedia Larangan Menurut Al-Qur‟an

dan As-Sunnah, jilid 2, h. 248.

37 Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 2 (Cet. I: Kuala Lumpur: Victory Agencia, 1998)h.

362

38 A. Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan

Masalah-masalah yang Praktis (Cet III; Jakarta: Kencana, 2010)h. 51

39 Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah (Cet I: Makasar: Alauddin University Press, 2013),

h.57-58.

Page 36: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

25

b. Jual beli Muqayyadhah (barter), yaitu jual beli dengan cara menukar

barang dengan barang, seperti menukar baju dengan sepatu.

c. Jual beli Mutlaq, yaitu jual beli barang dengan sesuatu yang telah

disepakati sebagai alat penukaran, seperti uang.

d. Jual beli alat penukar dengan alat penukar, yaitu jual beli barang

yang biasa dipakai sebagai alat penukar dengan alat penukar lainnya,

seperti uang perak dan uang kertas.

Jual beli dapat ditinjau dari beberapa segi. Jika ditinjau dari segi

hukumnya, jual beli ada dua macam, jual beli yang sah menurut hukum

dan batal menurut hukum, dari segi jual beli dan pelaku jual beli.

Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli dapat

dikemukakan pendapat Imam Taqiyuddin bahwa jual beli dibagi menjadi

tiga bentuk40

. Jual beli itu ada tiga macam jual beli benda yang

kelihatan, jual beli yang disebutkan sigat-sifatnya dalam janji, dan jual

beli benda yang tidak ada. Jual beli benda yang kelihatan adalah pada

waktu melakukan jual beli benda atau barang yang diperjual belikan ada

didepan penjual dan pembeli. Hal ini lazim dilakukan masyarakat banyak

dan boleh dilakukan, seperti membeli beras dipasar.

4. Rukun dan Syarat Jual Beli

Suatu jual dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi rukun dan

syarat yang telah ditentukan oleh syara‟. Mengenai rukun dan syarat jual

beli, para ulama berbeda pebdapat. Dalam menentukan rukun jual beli ini

terdapat perbedaan pendapat ulama madzhab Hanafi dan jumhur ulama.

Rukun jual beli menurut ulama madzhab Hanafi hanya satu, yaitu

ijab dan qabul. Menurut merek, yang menjadi rukun dalam jual beli itu

hanyalah kerelaan (keridhaan) kedua belah pihak untuk berjual beli.

Namun karena unsure kerelaan itu merupakan unsure hati yang sering

tidak kelihatan, maka diperlukan indicator yang menunjukkan kerelaan

40

H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Cet. VI: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010),

h. 75

Page 37: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

26

tersebut dari kedua belah pihak. Indicator ini bisa tergambar dalam ijab

qabul, atau melalui cara saling memberikan barang dan harga barang.41

Hal ini berbeda dengan pendapat jumhur ulama yang menyatakan

bahwa rukun jual beli itu ada empat, yaitu:42

a. Orang yang berakad (penjual dan pembeli).

b. Sighat (lafal ijab dan qabul).

c. Ada barang yang dibeli.

d. Ada nilai tukar pengganti barang.

B. Pengertian dan Prinsip Jual Beli Online

1. Pengertian Jual Beli Online

Kegiatan jual beli online saat ini semakin marak, apalagi situs yang

digunakan untuk melakukan transaksi jual beli online ini semakin baik

dan beragam. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa dalam dalam

sistem jual beli online produk yang ditawarkan hanya berupa penjelasan

spesifikasi barang dan gambar yang tidak bisa dijamin kebenarannya.

Untuk itu sebagai pembeli, maka sangat penting untuk mencari tahu

kebenaran apakah yang akan dibeli itu sudah sesuai atau tidak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jual beli adalah

persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang

menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga

barang yang dijual.43

Kata online terdiri dari dua kata, yaitu On (Inggris)

yang berarti hidup atau didalam, dan Line (Inggris) yang berarti garis,

lintasan, saluran atau jaringan.44

Secara bahasa online bisa diartikan

“didalam jaringan” atau dalam koneksi. Online adalah keadaan

41

Abdul Azis Dahlan, ed.,Ensiklopedia Hukum Islam, Jilid 3, h.828.

42 Abdul Azis Dahlan, ed.,Ensiklopedia Hukum Islam, Jilid 3, h.828.

43 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi

IV (Cet. I: Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2008)h. 589.

44 “Sederet.com”, Online Indonesian English Dictionary. http://mobile.sederet.com/ (5

Februari 2015)

Page 38: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

27

terkoneksi dengan jaringan internet. Dalam keadaan online, kita dapat

melakukan kegiatan secara aktif sehingga dapat menjalin komunikasi,

baik komunikasi satu arah seperti membaca berita dan artikel dalam

website maupun komunikasi dua arah seperti chatting dan saling berkirim

email. Online bisa diartikan sebagai keadaan dimana sedang

menggunakan jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya saling

terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi.

Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa jual beli online adalah persetujuan saling mengikat melalui

internet anatara penjual sebagai pihak yang menjual barang dan pembeli

sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. Jual beli secara

online menerapkan sistem jual beli di internet. Tidak ada kontak secara

langsung antara penjual dan pembeli. Jual beli dilakukan melalui suatau

jaringan yang terkoneksi dengan menggunakan handphone, komputer,

tablet, dan lain-lain.

2. Dasar Hukum Jual Beli Online

Selain dalam Hukum Islam, dasar hukum transaksi elektronik juga

diatur dalam hukum positif, yaitu:

a. Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

Menurut pasal 1 ayat 2 UU ITE, transaksi elektronik,

yaitu:Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan

dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media

elektronik lainnya.45

Dalam pasal 3 UU ITE disebutkan bahwa:46

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik

dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-

hatian, itikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral

teknologi. Pada pasal 4 UU ITE tujuan pemanfaatan teknologi dan

45

Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik, Bab I, Pasal 1, angka 2.

46 Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 3.

Page 39: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

28

informasi elektronik, yaitu:47

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari

masyarakatinformasi dunia.

2. Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup public

ataupun privat sesuai dengan pasal 17 ayat (1) UU ITE.

Penyelenggaraan Transaksi Elektronik dapat dilakukan dalam

lingkup public maupun privat.48

Transaksi elektronik juga diatur

dalam KUHPerdata yang menganut asas kebebasan berkontrak.

b. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

Jual beli adalah perjanjian yang berarti perjanjian sebagaimana

dimaksud dalam pasal 1313 KUHPerdata, yaitu:49

“Suatu perbuatan

dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap

satu orang lain atau lebih”

Menurut Gunawan Wijaya, jual beli adalah suatu bentuk

perjanjian yang melahirkan kewajiban atau perikatan untuk

memberikan sesuatu, yang dalam hal ini terwujud dalam bentuk

penyerahan kebendaan yang dijual oleh penjual dan penyerahan

uang dari pembeli ke penjual.50

Dalam buku III KUHPerdata diatur

mengenai perikatan yang menganut asas terbuka atau kebebasan

berkontrak, maksudnya memberikan kebebasan kepada pihak-pihak

dalam membuat perjanjian asalkan ada kata sepakat, cakap bertindak

47

Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 4.

48 Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik, Bab V, Pasal 17.

49 Republik Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1313.

50 Gunawan Wijaja dan Kartini Muljadi, Seri Hukum Perikatan (Cet. I: Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2003), h. 7

Page 40: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

29

hukum, suatu hal tertentu dan suatu sebab tertentu, dan suatu sebab

yang halal. Begitupun juga transaksi elektronik yang diatur dalam

KUHPerdata yang menganut asas kebebasan berkontrak.

Sifat terbuka dari KUHPerdata ini tercermin dalam pasal 1338

ayat (1) KUHPerdata yang mengandung asas kebebasan berkontrak

yaitu:51

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai

undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Maksudnya ialah

setiap orang bebas untuk menentukan bentuk, macam dan isi

perjanjian asalkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, kesusilaan dan ketertiban umum, serta selalu

memperhatikan syarat sahnya perjanjian sebagaimana termuat dalam

pasal 1320 KUHPerdata, yaitu:52

Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.

3. Suatu hal tertentu.

4. Suatu sebab yang halal.

3. Subjek dan Objek Jual Beli Online

Dalam transaksi jual beli online, penjual dan pembeli tidak bertemu

langsung dalam satu tempat melainkan melalui dunia maya. Adapun

yang menjadi subjek jual beli online tidak berbeda dengan jual beli

secara konvensional, yaitu pelaku usaha selaku penjual yang menjual

barangnya dan pembeli sebagai konsumen yang membayar harga barang.

Penjualan dan pembelian online terkadang hanya dilandasi oleh

kepercayaan, artinya pelaku jual beli online kadang tidak jelas sehingga

rentan terjadinya penipuan.

51

Republik Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1338.

52 Republik Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1320

Page 41: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

30

Adapun yang menjadi objek jual beli online, yaitu barang atau jasa

yang dibeli oleh konsumen, namun barang atau jasa tidak dilihat

langsung oleh pembeli selaku subjek jual beli online. Sangat berbeda

dengan jual beli secara langsung, sehingga memungkinkan pembeli

mendapatkan kepastian terkait dengan kualitas barang yang ingin

dibelinya, sehingga sangat minim terjadi tindakan penipuan.

4. Tempat Jual Beli Online

Ada beberapa tempat yang bisa ditempati oleh pelaku usaha untuk

berjualan online, yaitu:53

a. Marketplace

Pelaku usaha menjajakan produk yang dijual dengan

mengunggah foto produk dan deskripsi produk yang dijual di

marketplace. Marketplace tersebut telah menyediakan sistem yang

tertata sehingga pelaku usaha hanya perlu menunggu notifikasi jika

ada konsumen yang melakukan pembelian. Contoh dari marketplace

adalah Muslimarket.com, Bukalapak.com dan Tokopedia.com.

b. Website

Seorang pelaku usaha online dapat membuat situs yang

ditujukan khusus untuk berbisnis online. Situs tersebut memiliki

alamat atau nama domain yang sesuai dengan nama toko onlinenya.

Untuk membuat situs dengan nama yang sesuai seperti itu, pelaku

usaha harus membayar biaya hosting. Beberapa penyedia web

menawarkan paket-paket situs dengan harga yang berbeda-beda. Ada

yang termasuk template atau desain dari situs tersebut, atau ada pula

yang terpisah. Ini tergantung paket apa yang dipilih oleh seorang

pelaku usaha. Contohnya ialah OLX.com.

c. Webblog

Pelaku usaha yang memilik budgetyang terbatas bisa

mengandalkan webblog gratis seperti blogspot atau wordpress.

53

Marketing,”Lima Tempat Jualan Online”.Blog Marketing.

http//Marketing.blogspot.com/2013/04/22/lima-tempat-jualan-online.html (1 Mei 2015).

Page 42: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

31

Dengan format blog, pelaku usaha dapat mengatur desain atau foto-

foto produk yang ia jual. Contohnya ialah,

www.bajumuslimtermurah.blogspot.comdan

http://morinabusana.blogspot.com.

d. Forum

Salah satu tempat berjualan secara online yang paling banyak

digunakan adalah forum yang digunakan sebagai tempat jual beli.

Biasanya, forum ini disediakan oleh situs-situs yang berbasis

komunitas dan masyarakat. Dari forum ini, seseorang dapat

menemukan apa yang ia cari dan apa yang sebaliknya ia jual. Untuk

mengakses dan membuat posting disebuah forum, pelaku usaha

diharuskan untuk sign un up terlebih dahulu untuk menjadi member

dari situs tersebut. Contohnya ialah, Kaskus.co.od dan Paseban.com

e. Media Sosial

Salah satu sarana yang cukup efektif yang berbisnis online,

adalah media-media yang menyentuh masyarakat secara personal,

yaitu media sosial. Contohnya ialah, Facebook, twitter, instagram,

dan lain-lain.

Pada saat zaman sekarang ini bisnis online terus berkembang dan

makin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Saat ini perusahaan

bisnis online yang semakin berkembang adalah perusahaan Marketplace.

Karena Perusahaan Marketplace sangat memudahkan pedagang untuk

berjualan dan memudahkan konsumen untuk berbelanja.

C. Prinsip dan Pengertian Marketplace

1. Pengertian Marketplace

Secara umum, segala jenis kegiatan usaha dalam perspektif syariah,

termasuk ke dalam kategori muamalah yang hukum asalnya mubah

(boleh dilakukan) asalkan tidak melanggar beberapa prinsip pokok dalam

syariat Islam.

Page 43: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

32

Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem ekonomi pun

semakin berkembang. Dari sistem barter barang dengan barang sampai

pada akhirnya muncul lah sistem perdagangan atau jual beli.

Setelah masyarakat mengenal sistem transaksi secara Online, maka

tingkat penggunaan layanan jual beli online semakin meningkat. Hal

tersebut yang membuat segmen bisnis online kini meningkat drastis.

Transaksi jual beli online melalui Marketplace menjadi suatu layanan

yang sangat diminati.

Marketplace merupakan media Online berbasis internet (web

based) tempat melakukan kegiatan transaksi antara pembeli dan penjual.

Model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya

membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga

memfasilitasi transaksi uang secara online. Pembeli dapat mencari

supplier (penjual) sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan,

sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier

(penjual) dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan

produk atau jasa mereka. Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas

dalam memperkenalkan bisnis atau usaha ke banyak Client (pelanggan)

secara global tanpa ada batasa jarak dan Regional (tempat). Marketplace

merupakan sebuah pasar virtual (nyata) dimana pasar tersebut menjadi

tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi.

Marketplace mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar

tradisional, hanya saja Marketplace ini lebih ter-komputerisasi dengan

menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar

agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan update informasi

dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda.

Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan

atau tempat bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Di

website inilah kita akan menemukan produk dari penjual yang berbeda,

ada juga beberapa penjual dari online shop. Setiap produk yang terdapat

dalam website tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan kondisi

Page 44: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

33

produknya, sehingga pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli”

kemudian melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Pada

sistem belanja ini, penjual tidak melakukan tanya jawab kepada pembeli

dan tidak ada diskon ataupun tawar menawar seperti pada online shop.

Perusahaan Marketplace saat ini sudah sangat menjamur di Indonesia dan

sangat diminati oleh banyak masyarakat. Pola transaksi elektronik yang

dilakukan atau hubungan hukum yang digunakan adalah business to

customer. Contoh dari perusahaan marketplace adalah diantaranya

seperti Muslimarket.com, Tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com,

dll54

.

2. Dasar Hukum Marketplace

Dalam Islam, hukum asal segala transaksi adalah dibolehkan,

selama tidak ada dalil al-Qur‟an atau as-Sunnah yang

mengharamkannya. Dengan demikian, apabila ada bentuk baru transaksi

bisnis, perlu dikaji apakah ada dalil al-Qur‟an atau as-Sunnah yang

mengharamkannya atau tidak. Setiap muslim yang berbisnis harus

memperhatikan aturan Hukum Islam ketika melakukan aktivitas bisnis

jika bisnis online.55

Di Indonesia, berbagai ketentuan yang berkaitan dengan bisnis

syariah telah dirumuskan dalam fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Fatwa-

fatwa tersebut berisi aturan dan ketentuan Hukum yang berkaitan dengan

berbagai bentuk bisnis kontemporer ditinjau dari Perspektif Islam atau

Syariah. Fatwa-fatwa ini dijadikan pedoman bagi para pihak yang ingin

berbisnis sesuai dengan aturan dan ketentuan syariah. Seperti halnya jual

beli melalui online yang menggunakan akad salam telah diatur dalam

Fatwa Dewan Syariah Nasional No 05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Jual

Beli Salam.

54

Muhammad Syaiffudin, Hukum Kontrak, Memahami Kontrak dalam Perspektif Filsafat,

Teori, Dogmatig, danPraktik Hukum (Seri Pengayaan Hukum Perikatan)

55 Al-Fatih, Mushaf al-Quran Tafsir Per Kata disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir(Jakarta: PT

Insan Media Pustaka, 2012), h.83.

Page 45: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

34

Dasar hukum jual-beli telah diatur dalam Al-Qur‟an dan Hadits, di

antaranya adalah:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan

jalan perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara

kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha

Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa 4:29)56

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”

(Al-Baqarah 2:275)57

عت ف ب عخ ب عهى ع ع أب ششة قال : ى سعل هللا صهى هللا عه

“Hadits riwayat Abu Hurairah r.a ia berkata: “Rasulullah melarang

dua jual beli dalam satu jual beli (baca : dua jual beli dalam satu

akad/transaksi)”.58

األصم ف انعقد انعايالث انصحت حخى قو دنم عهى انبطال انخحشى

“Hukum asal dalam berbagai perjanjian dan muamalat adalah sah

sampai adanya dalil yang menunjukkan kebatilan dan keharamannya”.

Di dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan bahwa jual-beli dihalalkan

selama tidak mengandung unsure riba, dalil yang mengharamkannya dan

gharar yang dimaksud gharar menurut istilah kajian dalam Hukum Islam

adalah yang berarti keraguan, tipuan, atau tindakan yang bertujuan untuk

merugikan orang lain. Gharar bisa diartikan juga kedua belah pihak

56

Al-Fatih, Mushaf al-Quran Tafsir Per Kata disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir(Jakarta: PT

Insan Media Pustaka, 2012), h.47.

57 Suqiyah Musafa‟ah, Hadits Hukum Ekonomi Islam (Surabaya: UIN SA Press, 2014),

h.66.

58 Adiwarman Karim, Riba Gharar dan Kaidah-Kaidah Ekonomi Syariah Analisis Fikih &

Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), h. 77.

Page 46: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

35

dalam transaksi terkait kualitas, kuantitas, harga dan waktu penyerahan

barang sehingga pihak kedua dirugikan.59

Sedangkan riba adalah

penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian

berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang

dibebankan kepada peminjam.

Sedangkan di dalam konsep penjualan perusahaan Marketplace

menggunakan akad salam atau biasa yang disebut dengan jual-beli

pesanan. Salam diperbolehkan oleh Rasulullah Saw. Dengan beberapa

syarat yang harus dipenuhi. Tujuan utama dari jual beli salam adalah

untuk memenuhi kebutuhan para petani kecil yang memerlukan modal

untuk memulai masa tanam dan untuk menghidupi keluarganya sampai

panen tiba. Transaksi salam sangat popular pada zaman Imam Abu

Hanifah.

Jual beli salam semacam ini disyariatkan dalam Islam berdasarkan

firman Allah. Surat al-Baqarah: 2 ayat 282 yang berbunyi:

“hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang

piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya”

(al-Baqarah:282)60

Ibnu Abbas berkata: “saya bersaksi bahwa akad salaf (salam) yang

ditanggung hingga tempo tertentu telah dihalalkan dan dibolehkan oleh

Allah dalam kitab-Nya”.Lalu ia membaca ayat di atas.61

Ibnu Abbas,

menyatakan bahwa ayat ini mengandung hukum jual beli pesanan yang

ketentuan waktunya harus jelas. Alasan lainnya adalah sabda Rasulullah

saw yang berbunyi:

59

Adiwarman Karim, Riba Gharar dan Kaidah-Kaidah Ekonomi Syariah Analisis Fikih &

Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), h.77.

60 Abu Azam Al Hadi, Fiqh Muamalah Kontemporer (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press,

2014), h.205.

61 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu h. 239.

Page 47: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

36

صهى هللا عه عهى عباط سض هللا عا قم : قذو انب ذ اب حذ

انزال د خ شانغ با نخ ى غهف ت ذ ء ف ‟ان ش اعهف ف قا ل : ي

و.)اخشج انبخا س ي ف: و انى اجم يعه يعه ص و م يعه ك فف

)باب انغهى ف ص يعهو (٢’ )( كخاب انغهى٥٣)

“Diriwayatkan dari Ibnu „Abbas r.a., ia berkata: “Nabi saw datang ke

Madinah dan mereka (penduduk Madinah) biasa mengutangkan kurma

selama dua tahun tiga bulan. Lalu Nabi saw berkata: “Siapa saja yang

mau mengutangkan sesuatu, maka harus dengan takaran yang jelas,

timbangan yang jelas, dan jangka waktu yang jelas.” (Diriwayatkan oleh

al-Bukhari pada kitab ke-35 Kitab as-salam).

Sabda Rasulullah ini muncul ketika beliau pertama kali hijrah ke

Madinah, di mana penduduk Madinah telah melakukan jual beli pesanan

ini. Oleh Rasulullah saw jual beli pesanan ini. Oleh Rasulullah saw jual

beli seperti ini diakui asal jelas akad, jelas ciri-ciri yang dipesan dan di

tentukan waktunya.62

Salam diperbolehkan dalam Islam. Ulama sepakat perihal syarat

yang harus ada dalam transaksi Salam ini sebagaimana syarat dalam jual

beli lainnya dengan menyerahkan modal pokok saat terjadinya akad.

Hanya saja Imam Malik memperbolehkan pembayarannya ditunda sehari

atau dua hari, dan barang yang dijual belikan dengan cara seperti ini

harus dapat ditentukan dengan salah satu ukuran (takaran/ukuran),

sebagaimana yang disebutkan dalam Hadits.63

3. Kelebihan dan Kekurangan Jual beli di Perusahaan Marketplace

Dalam melakukan transaksi elektronik dalam hal jual beli online,

ada kelebihan dan kekurangan yang didapatkan oleh pelaku usaha dan

konsumen. adapun kelebihan dan kekurangn bagi pelaku konsumen

62

Nasrun Harun, Fiqih Muamalah, h.148.

63 Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan‟ani, Subulus Salam Syarah Bulughul Maram

jilid 2 (Jakarta: Darus Sunnah Press, 2015), h.428.

Page 48: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

37

dalam melakukan transaksi jual beli online melalui sistem Marketplace,

yaitu:

a. Kelebihannya pagi pelaku usaha:64

1) Dapat digunakan sebagai lahan untuk menciptakan pendapatan

yang sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional,

seperti memasarkan langsung produk atau jasa, menjual

informasi, iklan dan sebagainya jadi pelaku usaha tidak lagi

repot-repot memasarkan barang. jualan secara langsung, tetapi

cukup melakukan pemasaran barang jualan melalui media

online.

2) Jual beli dapat dilakukan tanpa terikat pada tempat dan waktu

tertentu. jual beli melalui perusahaan Marketplace dapat

dilakukan kapanpun dan dimanapun, selama tersedia fasilitas

untuk mengakses internet.

3) Modal awal yang ditentukan relatif kecil. Modal yang

diperlukan adalah fasilitas akses internet dan kemampuan

mengoperasikannya.

4) Jual beli online dapat berjalan secara otomatis. Pelaku usaha

hanya melakukan bisnis jual beli ini beberapa jam saja setiap

harinya sesuai dengan kebutuhan. Selebihnya dapat digunakan

untuk melakukan aktivitas yang lain.

5) Akses pasar yang lebih luas. Dengan adanya akses pasar yang

lebih luas, potensi untuk mendapatkan pelanggan baru yang

banyak semakin besar.

6) Pelanggan (konsumen) lebih mudah mendapatkan informasi

yang diperlukan dengan online. Komunikasi antara pelaku usaha

dan konsumen akan menjadi lebih mudah, praktis, dan lebih

hemat waktu serta biaya.

64

Arip Purkon, Bisnis Online Syariah: Meraup Harta Berkah dan Berlimpah Via Internet,

h. 19

Page 49: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

38

7) Meningkatkan efisiensi waktu, terutama jarak dan waktu dalam

memberikan layanan kepada konsumen selaku pembeli.

8) Pelayanan ke konsumen lebih baik. Melalui internet pelanggan

bisa menyampaikan kebutuhan maupun keluhan secara langsung

sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan pelayanan.

b. Kekurangannya bagi pelaku usaha:65

1) Masih minimnya kepercayaan masyarakat pada bentuk transaksi

online.

2) Masih minimnya pengetahuan tentang teknologi informasi,

khususnya dalam pemanfaatan untuk bisnis sehingga

menimbulkan banyak kekhawatiran.

3) Adanya peluang pengguna akses oleh pihak yang tidak berhak,

khususnya yang bermaksud tidak baik, misalnya pembobolan

data oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab.

4) Adanya gangguan teknis, misalnya kesalahan dalam penggunaan

perangkat komputer dan kesalahan dalam pengisian data.

5) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan

(server). Hal ini dapat terjadi ketika pesanan sedang ramai,

tetapi internet tidak dapat diakses karena masalah teknis,

sehingga kesempatan terlewat begitu saja.

6) Penyebaran reputasi didunia maya dapat dilakukan dengan

cepat, baik reputasi baik, maupun buruk.

c. Kelebihannya bagi konsumen:66

1) Home Shopping, Pembeli dapat melakukan transaksi dari rumah

sehingga dapat menghemat waktu, terhindar dari kemacetan, dan

menjangkau toko-toko yang jauh dari lokasi.

65

Arip Purkon, Bisnis Online Syariah: Meraup Harta Berkah dan Berlimpah Via Internet,

h. 20

66 Rif‟ah Rohanah, Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Elektronik (E-Commerce),

h.112.

Page 50: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

39

2) Mudah melakukannya dan tidak perlu pelatihan khusus untuk

bisa belanja atau melakukan transaksi melalui internet.

3) Pembeli memiliki pilihan yang sangat luas dan dapat

membandingkan produk maupun jasa yang ingin dibelinya.

4) Tidak dibatasi oleh waktu. Pembeli dapat melakukan transaksi

kapan saja 24 jam per hari.

5) Pembeli dapat mencari produk yang tidak tersedia atau sulit

diperoleh di outlet atau pasar tradisional.

d. Kekurangannya bagi konsumen:67

1) Konsumen tidak dapat langsung mengidentifikasi, melihat, atau

menyentuh barang yang akan dipesan.

2) Ketidakjelasan informasi tentang barang yang ditawarkan.

3) Tidak jelasnya status subjek hukum dari si pelaku usaha.

4) Tidak ada jaminan keamanan bertransaksi dan privasi, serta

penjelasan terhadap resiko-resiko yang berkenan dengan sistem

yang digunakan.

5) Pembebanan resiko yang tidak berimbang, karena umunya

terhadap jual beli diinternet, pembayaran telah lunas dilakukan

dimuka oleh konsumen, sedangkan barang belum tentu diterima

atau akan menyusul kemudian karena jaminan yang ada adalah

jaminan pengiriman.

D. Pengertian dan Prinsip Marketplace Syariah

1. Pengertian Marketplace Syariah

Islam mengenal istilah muamalat yang berarti tukar menukar

barang, jasa atau sesuatu yang member manfaat dengan cara jual beli,

sewa menyewa dan hutang piutang. Secara etimologi jual beli adalah

proses tukar menukar barang dengan barang. Termasuk di dalamnya

menukar dengan jasa atau menggunakan uang sebagai alat tukar.

67

Rif‟ah Rohanah, Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Elektronik (E-Commerce),

h.113.

Page 51: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

40

Dalam islam salah satu jual beli yang memiliki kesamaan dengan

jual beli Online atau Marketplace adalah jual beli Salam. Jual beli salam

adalah jual beli dimana uang harga barang dibayar secara tunai.

Sedangkan barang yang dibelikan belum ada, hanya sifat-sifat, jenis dan

ukurannya sudah disebutkan pada waktu perjanjian.

Dengan menjamurnya pasar online atau perusahaan Marketplace di

Indonesia yang mayoritasnya umat muslim yang semakin paham tentang

bisnis syariah. Sekarang sudah banyak perusahaan Marketplace syariah.

Contohnya seperti perusahaan Muslimarket.com. Marketplace syariah

adalah perusahaan Marketplace yang sudah bersertifikatkan syariah

dengan mendaftarkan perusahaannya kepada DPS untuk meminta tanda

tangan sertifikat syariah. Marketplace syariah melakukan pemasaran dan

jual beli barang menurut syariat islam yang dirancang dengan berbasis

syariah. Salah satu Marketplace syariah adalah Muslimarket.com yang

sudah beroperasi pada awal tahun 2015 lalu. Muslimarket.com

merupakan sebuah aplikasi mobile, aplikasi ini merupakan wadah belanja

online yang lebih fokus pada Platform mobile sehingga orang-orang lebih

mudah mencari, berbelanja dan berjualan langsung di ponselnya saja.

Platform ini menawarkan berbagai macam produk, dilengkapi dengan

metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman yang terintegrasi

dan fitur sosial yang inovatif untuk menjadikan jual-beli menjadi lebih

menyenangkan, aman, dan praktis. Muslimarket.com ini sudah berbasis

syariah yang bersistem penjualan dengan Menjauhkan riba, menjauhkan

pengambilan keuntungan sebesar-besarnya, menjauhkan transaksi jual

beli yang diharamkan oleh agama Islam dan semua produk sudah

berlebel halal MUI dan membagikan sebagian hasil penjualannya kepada

umat muslim yang membutuhkan jadi pembeli tidak hanya berbelanja

tetapi juga bisa menginfaqkan sebagian hartanya untuk umat islam yang

membutuhkan.

Muslimarket.com mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri

bagi para penggnanya. Kelebihannya adalah kemudahan dalam

Page 52: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

41

menginput gambar produk yang akan dipasarkan. Muslimarket.com juga

menyediakan fitur chat sehingga pembeli bisa berinteraksi langsung

dengan penjual, tanpa harus melakukan komunikasi melalui aplikasi chat

lain seperti BBM, Line. Muslimarket.com juga suka membuat event dan

promo promo dalam penjualannya.

Sedangkan kekurangannya adalah Muslimarket.com menggunakan

rekekning bersama dalam semua transaksinya. Sehingga pencairan dana

ke rekening penjual terhitung lama setelah proses transaksi, dan penjual

harus hati-hati saat melakukan pengisian data agar tidak terjadi kesalahan

atau pengisian data.

Dimana terdapat pembeda dengan perusahaan Marketplace lainnya,

Marketplace Syariah hanya menyediakan perlengkapan dan bahan

makanan atau kosmetik yang bersertifikat Halal MUI dan kental

bernuansa islami. Perusahaan Marketplace Syariah seperti Muslimarket

ini memadukan aktivitas belanja dengan pemberdayaan komunitas

muslim di Indonesia yang dimana sebagian persen hasil penjualannya

disumbangkan kepada yayasan muslim seperti BAZNAS, dompet dhuafa

dan yayasan muslim lainnya.

2. Perbedaan Muslimarket.com dengan Marketplace Konvensional

Dalam proses transaksi jual beli melalui Muslimarket.com

sebenarnya tidak ada pembeda dengan perusahaan Marketplace

konvensional karena sistem penjualannya sama yaitu menggunakan

sistem rekening bersama yang dimana saat pembeli melakukan

pembayaran, pembeli menstransferkan uangnya kepada pihak

Muslimarket, sedangkan penjual harus menunggu beberapa waktu

sampai uang tersebut bisa dicairkan, hal ini merupakan ketentuan

sekaligus fasilitas yang diberikan Muslimarket kepada penggunanya,

rekening bersama diberikan sebagai garansi muslimarket, untuk

menjamin keamanan saat transaksi dengan cara menahan uang

pembayaran sampai pembeli mengkonfirmasi bahwa barang yang

dipesan sudah diterima. Perbedaan perusahaan Muslimarket dengan

Page 53: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

42

Perusahaan Marketplace konvensional lainnya adalah barang-barang

yang dijual belikan dimana dalam Muslimarket hanya menjual dan semua

produk sudah berlebel halal MUI dan membagikan sebagian hasil

penjualannya kepada umat muslim yang membutuhkan jadi pembeli

tidak hanya berbelanja tetapi juga bisa menginfaqkan sebagian hartanya

untuk umat islam yang membutuhkan.

Dimana terdapat pembeda dengan perusahaan Marketplace lainnya,

Marketplace Syariah hanya menyediakan perlengkapan dan bahan

makanan atau kosmetik yang bersertifikat Halal MUI dan kental

bernuansa islami. Perusahaan Marketplace Syariah seperti Muslimarket

ini memadukan aktivitas belanja dengan pemberdayaan komunitas

muslim di Indonesia yang dimana sebagian persen hasil penjualannya

disumbangkan kepada yayasan muslim seperti BAZNAS, dompet dhuafa

dan yayasan muslim lainnya. Sedangkan didalam perusahaan

Marketplace Konvensional semua penjual bisa berjualan di web tersebut

baik barang, kosmetik atau bahan makanan yang non halal dan belum

bersertifikat halal MUI. Untuk keuntungannya hanya untuk perusahaan.68

E. Review Studi Terdahulu

Literatur review atau studi terdahulu merupakan bagian penting dalam

proses penelitian. Proses ini dimulai dengan menggali sumber data penelitian

sebelumnya yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas.

Selanjutnya peneliti ini akan menganalisa mengenai perbedaan dan

persamaan dari penelitian yang sudah ada dengan tujuan agar tidak ada

pembahasan yang sama yang saling bertentangan. Literature review atau

kajian pustaka dapat diambil dari berbagai jenis penelitian sebelumnya yang

sudah pernah diteliti seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, artikel,

laporan hasil penelitian, makalah dan lain sebagainya. Oleh, Karena itu di

bawah ini merupakan literatur review yang dapat peneliti simpulkan beserta

aspek pembeda dengan penelitian sebelumnya. Diantaranya yaitu:

68

http://id.techinasia.com/muslimarket-pasar-online-baru-bagi-kaum-muslim-indonesia

Page 54: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

43

Nurul Nasihah (2009) Dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang jual

beli online melalui media internet atau dikenal dengan sebutan e-commerce,

sesuai dengan tata cara yang berlaku dan juga langkah-langkah dalam

melakukan dalam melakukan jual-beli online tersebut. transaksi e-commerce

ini kemudian dipandang sesuai dengan hukum islam dan berdasarkan

pendapat para madzhab.69

Putra Kalbuadi (2015)Dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang

bagaiman sistem penjualan dengan cara dropshipping sesuai dengan akad jual

beli islam apakah sah dan dibolehkan atau tidak. Skripsi ini menjelaskan

tentang jual beli online melalui sistem dropshipping menurut Hukum Islam

dan akad yang dipakai oleh sistem penjualan dropshipping . Sistem

dropshipping adalah bentuk muamalah yang diperbolehkan.70

Ades Astika (2014) Dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang

pemasaran berbasis syariah atau yang disebut dengan marketing syariah di

dalam pasar. Sistem penjualan sesuai dengan sistem pemasaran berbasis

syariah atau yang disebut dengan pasar syariah ini penjualan secara langsung

atau face to face bukan dengan cara d2d. Penelitian ini dilakukan untuk

menunjukkan apakah sistem marketing syariah diminati oleh masyarakat atau

tidak.71

Disa Nusia Nisrina (2015)Dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang

tinjauan hukum islam terhadap jual beli online dan relevansinya terhadap

undang-undang perlindungan konsumen, jadi disini menjelaskan tentang jual

beli menurut hukum islam dan menurut pendapat para ulama tentan

perdagangan secara online.72

69

Nurul Nasihah, Transaksi Jual Beli Melalui Media Internet (E-Commerce) (Studi

Komparatif Empat Madzhab); Fakultas Syariah dan Hukum, Jakarta: 2009.

70 Putra Kalbuadi, Jual Beli Online Dengan Menggunakan Sistem Dropshipping Menurut

Sudut Pandang Akad JualBeli Islam; Fakultas Syariah dan Hukum, Jakarta: 2015

71 Ades Astika, Pengaruh Strategi Pemasaran Berbasis Syariah Terhadap Minat Konsumen

Untuk Membeli ProdukPada Zoya Palembang; Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Palembang: 2017

72 Dina Nusia Nisrina, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Online Dan Relevansinya

Terhadap Undang-UndangPerlindungan Konsumen; Fakultas Syariah dan Hukum, Makassar:

2015.

Page 55: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

44

Diyah Ayu Minuriha (2018)Dalam skripsi tersebut menjelaskan

tinjauan hukum islam terhadap jual beli dalam marketplace online shopee di

kalangan mahasiswa UNISA Surabaya. Disini menjelaskan bagaimana sistem

kerja perusahaan Marketplace Shopee dan bagaimana menurut pandangan

hukum islam tentang perusahaan marketplace shopee dan seberapa besar

minatnya dikalangan mahasiswa UNISA Surabaya.73

Ashabul Fadhil (2016)Dalam jurnal tersebut menjelaskan tinjauan

Hukum Islam terhadap penerapan akad as-salam dalam transaksi e-

commerce. Jadi jurnal ini menjelaskan bahwa perusahaan e-commerce pasti

menggunakan akad salam atau yang disebut dengan jual beli pesanan dan

jurnal ini menjelaskan pula bagaimana hukumnya jual beli salam menurut

Hukum Islam sah atau tidak, diperbolehkan atau dilarang.74

Nur Fathoni (2013) Dalam jurnal tersebut menjelaskan konsep jual

beli dalam fatwa DSN MUI, menjelaskan berbagai macam akad jual beli baik

akad tradisional atau akad modern pada saat ini. Menjelaskan akad apa saja

yang diperbolehkan dalam Islam dan problematika dalam akad jual beli.

Menjelaskan pula rukun, syarat, dan jenis-jenis jual beli. 75

73

Diyah Ayu Minuriha, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Dalam Marketplace

Online Shopee Di KalanganMahasiswa UNISA Surabaya; Fakultas Syariah dan Hukum, Surabaya:

2018.

74 Ashabul Fadhil, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penerapan Akan As-Salam: Jakarta,

2016.

75 Nur Fathoni, Konsep Jual Beli Dalam Fatwa DSN-MUI, IAIN Walisongo: Semarang,

2013.

Page 56: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

45

BAB III

GAMBARAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN

MUSIMARKET.COM

A. Gambaran Umum Mengenai Perusahaan Muslimarket

1. Sekilas Sejarah

Indonesia dikenal sebagai pemeluk agama Islam salah satu terbesar

di dunia, 80% penduduk adalah seorang muslim. Banyak pemeluk Islam

membuat permintaan akan perlengkapan muslim meningkat tinggi,

seperti peralatan sholat, perlengkapan ibadah haji, jilbab, baju muslim,

gamis. Untuk itu, Muslimarket.com sebagai situ belanja online muslim

terlengkap menyediakan berbagai kebutuhan seorang muslim serba ada

dan tentu serba muslim terbaik di Indonesia. Berbelanja di

Muslimarket.com memudahkan anda karena hanya perlu kunjungi

muslimarket.com dan pilih dress muslim, kerudung bergo, dan segala

kebutuhan anda sebagai muslim. Semua yang dipesan bebas ongkos

kirim jadi tidak perlu khawatir dimanapun berada akan kami antar barang

yang disorder dengan aman dan memuaskan ke tangan anda. Tunggu

apalagi! Belanja sekarang!.76

Muslimarket.com hadir sebagai e-commerce dengan konsep

berbeda. Muslimarket.com adalah perusahaan e-commerce muslim

pertama di Indonesia yang memadukan antara aktivitas belanja dengan

membantu pemberdayaan komunitas muslim. Mendukung designer

lokal, produsen, dan pedagang muslim dengan membangun wadah online

retail yang membagikan sebagian pendapatnya kepada yayasan muslim

untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan. Memiliki koleksi muslim

terkini dari fresh dengan pilihan produk muslim pria dan wanita mulai

dari hijab, koko, sepatu, accessories, dan produk kecantikan yang

bersertifikat halal, sesuai dengan slogan kami “Serba Muslim Serba

Ada”.77

76

http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

77http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

Page 57: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

46

Muslimarket.com pertama beroperasi sejak awal februari 2015

silam resmi diperkenalkan pada publik. Umat muslim banyak tersebar di

berbagai belahan di dunia78

. Islam sebagai agama yang memiliki umat

terbanyak di dunia. Sudah sepatutnya sebagai seorang muslim yang taat

dengan agama, menjalankan kehidupan seperti gaya hidup muslim seperti

yang diajarkan oleh Nabi Muhammad atau dengan kata lain memiliki

gaya hidup dengan mengikuti teladan Rasul. Beragam perlengkapan

ibadah yang menarik dan tidak ketinggalan jaman membuat gaya hidup

anda tetap mengikuti ajaran Rasul dan tetap terlihat stylish. Selain

perlengkapan untuk beribadah, umat muslim juga harus mengetahui

seperti apa sejarah muslim sampai bisa seperti sekarang.

Muslimarket.com sebagai pasar halal yang terlengkap menyediakan

berbagai macam kebutuhan gaya hidup muslim seperti peralatan ibadah,

beragam koleksi buku sejarah Islam, koleksi cerita Islami, sampai kisah

nabi, lalu ada pula tasbih digital, Al-Quran, dan beragam kebutuhan

muslim lainnya. Muslimarket Muslimarket juga telah menjalin kerjasama

dengan Dompet Dhuafa dan Baznas, selaku penyalur pemberian bantuan

demi pemberdayaan produsen.79

2. Kemudahan Berbelanja Gaya Hidup Muslim di Muslimarket

Berbelanja kebutuhan gaya hidup muslim di Muslimarket.com

adalah suatu pilihan yang tepat, dan tentu saja akan memberikan

pengalaman baru anda. Muslimarket.com menjual berbagai perlengkapan

muslim terlengkap, terbaik dan tentu saja memiiki kualitas yang terjamin,

pelayanan dan juga keamanan bagi anda dalam berbelanja.

Muslimarket.com juga memberikan layanan gratis ongkos kirim ke

seluruh wilayah Indonesia. Untuk sistem pembayarannya, selain

melakukan transfer, anda juga bisa melakukan COD (Cash On Delivery)

yang menjadi salah satu sistem pembayaran Muslimarket.com.80

78

Interview pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari 2019

79http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

80http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

Page 58: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

47

Setiap produk di Muslimarket.com tersedia sepanjang produk tidak

hilang dari website. Kami selalu memastikan agar sistem kami dapat

bekerja dengan baik demi memberikan pelayanan terbaik kepada anda.

Jika tanpa sengaja anda memesan sebuah produk yang stoknya tidak

tersedia maka pesanan tersebut akan dibatalkan secara otomatis dan anda

akan memperoleh informasi melalui email dan telepon. Jikan pesanan

anda telah dibatalkan namun anda sudah membayar, anda akan diberikan

pilihan untuk membeli/mengganti dengan produk lain atau meminta

kembali.81

Mencari berbagai perlengkapan muslim yang terlengkap tidak

mudah ditemukan, anda hanya bisa menemukannya di Muslimarket, situ

belanja online muslim terlengkap di Indonesia. Kami menjual semua

perlengkapan untuk seorang muslim terlengkap, terbaik, dan tentu

dengan kualitas terjamin. Produk yang kami tawarkan dari berbagai merk

seperti Mozza, Bia by Zaskia Mecca, Wardah, dan masih banyak lagi.

Merek merek tersebut sudah terkenal dengan kualitas yang baik jadi tidak

usah khawatir dengan produk yang kami jual. Tidak hanya itu,

Muslimarket member keuntungan untuk anda karena tidak perlu

membayar ongkos kirim kami, kami memberikan secara gratis. Langsung

beli di website kami www.muslimarket.com.82

3. Profil Perusahaan

Indonesia merupakan Negara dengan pemeluk agama Islam

terbanyak di dunia. Potensi pasar Muslim di Negara ini bisa dibilang

sangat amat besar. Dan dengan semakin berkembangnya sector e-

commerce tanah air, rasanya jika banyak pelaku bisnis yang meluncurkan

situs e-commerce yang menargetkan kaum Muslim, misalnya saja e-

commerce seperti Perusahaan Muslimarket.com.

81

http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

82http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar, diakses pada

tanggal 18 juli 2018

Page 59: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

48

Muncul pada tahun-tahun baru ini salah satu pemain baru e-

commerce yang menyasar ranah muslim di Indonesia, yaitu Muslimarket.

Sesuai dengan tagline-nya, “Serba Muslim Serba Ada”, situs ini

menyediakan berbagai kebutuhan kaum Muslim seperti produk fashion,

kosmetik, accesoris, hingga perlengkapan ibadah. Hingga saat ini, situs

yang sudah mulai beroperasi pada April 2015 dan mulai berkembang

dengan menyediakan sekitar 2.000 varian produk halal yang berasal dari

65 vendor di platformnya.

Muslimarket.com sendiri didukung oleh beberapa figure ternama

seperti Hadi Wenas (CEO MatahariMall), Steve Christian dan Ben

Soebiakto (KapanLagi Network) dan Andrian Suherman (CEO e-

commerce Indonesia) yang bertindak sebagai angel investor.

Muslimarket.com menerapkan konsep berbelanja sembari

berdonasi. Setiap melakukan pembelian, konsumen diberi pilihan untuk

berdonasi dengan jumlah sesuai dengan keinginan mereka. Nantinya,

dana yang mereka donasikan disalurkan ke yayasan bernuansa Islami

untuk membantu pemberdayaan produsen Muslim. Startup ini telah

bekerja sama dengan dua yayasan yakni Dompet Dhuafa dan Baznas.

Kedua yayasan tersebut mempunyai program pemberdayaan UKM

Muslim yang diharapkan akan berkembang dengan adanya bantuan dana

dari konsep pemberdayaan muslimarket ini.83

Nantinnya, setelah berkembang, UKM-UKM tersebut diharapkan

bisa menjual produknya di Muslimarket.com. Founder dan CEO

Muslimarket.com, Pramadita Tasmaya, mengatakan: “Bagi kami,

pemberdayaan adalah sebuah unsure penting yang dapat membantu

memajukan bisnis dan komunitas. Selain itu, pemberian bantuan untuk

memberdayakan sebuah komunitas dapat membuat bantuan tersebut lebih

berkesinambungan.

83

Interview pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari 2019

Page 60: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

49

Selain bantuan dana dari konsumen, sebagian keuntungan

Muslimarket.com nantinya juga akan disalurkan ke dua yayasan tersebut.

Muslimarket sendiri juga mendorong pedagang dan designer lokal untuk

menjual produk di platform ini.

Untuk saat ini, Muslimarket sendiri menargetkan muslim kelas

menengah dengan tidak hanya menyasar wanita, tapi juga pria. Pramidita

mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika nantinya transaksi

Muslimarket.com sudah besar dan berkembang, situs ini juga akan

merambah kelas atas.

Terkait competitor, selain harus bersaing dengan e-commerce yang

khusus menyediakan produk islami, Muslimarket juga harus bersaing

dengan e-commerce umum yang menjual berbagai macam kebutuhan

seperti Lazada, Zalora, dan masih banyak lagi.84

4. Susunan Organisasi Perusahaan Muslimarket.com

Gambar 3.1. Susunan Organisasi

5. Motto

“Kami Percaya Jika Kami Banyak Membantu Pemberdayaan

Komunitas Islam, Maka Kami Akan Semakin Kuat dalam Hubungan

dengan Komunitas Islam”85

84

http://id.techinasia.com/muslimarket-pasar-online-baru-bagi-kaum-muslim-indonesia

85 Interview pribadi dengan Bapak Dodo, Marketing Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari

2019

Page 61: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

50

6. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadikan Toko Online pertama dengan konsep Syariah E-

Commerce dengan menjauhkan riba dan gharar.

b. Misi

1) Menjadi perusahaan marketplace yang sudah bersertifikat

syariah

2) Mendukung dan membantu designer lokal, produsen dan

pedagang muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal

3) Membangun wadah online retail yang sebagian pendapatannya

dibagikan ke yayasan muslim

4) Menjauhkan sistem perdagangan riba dan unsur yang

mengandung gharar86

7. Produk-produk Muslimarket

Muslimarket.com hadir sebagai e-commerce dengan konsep

berbeda. Mendukung designer lokal, produsen, dan pedagang muslim

dengan membangun wadah online retail yang membagikan sebagian

pendapatannya kepada yayasan muslim untuk mengangkat harkat sosial

kemanusiaan. Memiliki koleksi muslim terkini dan fresh dengan pilihan

produk muslim pria dan wanita antara lain seperti: fashion wanita (dress

muslimah, tunic muslimah, hijab), fashion pria (baju koko

panjang/pendek, peci, sarung), perlengkapan shalat, perlengkapan ibadah

haji, macam-macam kosmetik wanita, Bahkan di Muslimarket.com ini

kita juga melayani pembelian hewan qurba atau aqiqah. Setelah

konsumen membeli hewan qurban kepada perusahaan Muslimarket.com

lalu setelah pemotongan hewan qurba akan di salurkan kepada lembaga

pengurusan hewan qurban.87

86

Interview pribadi dengan Bapak Dodo, Marketing Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari

2019

87 Interview pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari 2019

Page 62: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

51

8. Alamat Perusahaan

Gedung Berrybenka lantai 3 Jl. K.H. Mas Mansyur No.19 RT

10/RW 6 Karet Tengsin. Tanah Abang. Kota Jakarta Pusat. Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 10251. No telepon: 021-3510020. E-mail:

[email protected]

9. Akad – Akad di dalam Muslimarket.com

Akad perjanjian yang digunakan dalam Muslimarket.com memiliki

dua akad yaitu:

a. Akad Jualah, bahwa akad jualah ini adalah satu bentuk pelayanan jasa,

baik dalam sektor keuangan, bisnis maupun sector lainnya, yang

menjadikan kebutuhan masyarakat adalah pelayanan jasa yang

pembayaran imbalannya (reward/ „iwadh/‟ju‟l) bergantung pada

pencapaian hasil (natijah) yang telah ditentukkan. Dalam praktek jual

beli melalui Marketplace terjadi ketika penjual bergabung dalam

aplikasi Muslimarket, pada saat itu penjual telah dianggap sebagai

pihak penyewa, dan Muslimarket sebagai pihak yang menyewakan

toko Online. Praktek akad ju‟alah antara penjual dengan

Muslimarket.com dengan imbalan yang sudah disepakati.

Definisi harfiah Jualah adalah “janji atau komitmen (iltizam) untuk

memberikan imbalan atas pencapaian hasil (natijah) yang ditentukan dari

suatu pekerjaan.

Ja‟il adalah pihak yang berjanji akan memberikan imbalan tertentu

atas pecapaian hasil pekerjaan (natijah) yang ditentukan. Maj‟ul adalah

pihak yang melaksanakan Ju‟alah.

Sedangkan aplikasi online shop sendiri dalam Hukum Islam disebut

dengan istilah Samsaroh (makelar). Simsaroh adalah seseorang

menjualkan barang milik orang lain dan dia mendapat fee (upah) atas jasa

menjualkannya. Simsaroh adalah penengah di antara penjual dan

88

http://id.techinasia.com/muslimarket-pasar-online-baru-bagi-kaum-muslim-indonesia

Page 63: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

52

pembeli, yakni pihak ketiga atau lebih dikenal dengan istilah makelar.89

Tetapi sistem samsaroh seperti ini dipakai ketika akad jual beli dengan

cara dropship. Makelar (Simsaroh) menjalin kesepakatan kerjasama

dengan supplier. Atas kerjasama ini pemilik situs mendapat wewenang

untuk turut memasangkan barang dagangannya, statusnya dalam

pandangan syariat adalah sebagai wakil yang hukumnya dengan pemilik

barang.90

Akad Ju‟alah boleh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

pelayanan jasa sebagaimana dimaksud dalam konsideran di atas dengan

ketentuan sebagai berikut :

1. Pihak Ja‟il harus memiliki kecakapan hukum dan kewenangan untuk

melakukan akad.

2. Objek Ju‟alah harus berupa pekerjaan yang tidak dilarang oleh

syari‟ah.

3. Hasil pekerjaan sebagaimana yang dimaksud harus jelas dan

diketahui oleh para pihak pada saat penawaran.

4. Imbalan Ju‟alah harus ditentukan besarannya oleh Ja‟il dan diketahui

oleh para pihak pada saat penawaran.

5. Tidak boleh ada syarat imbalan diberikan di muka (sebelum

pelaksanaan objek Ju‟alah).

b. Akad bai‟ Salam, dalam ketentuan bisnis Islam, bisnis virtual atau

Marketplace Online termasuk kategori bisnis pemesanan (salam).

Menurut Ascarya, salam merupakan bentuk jual beli di muka dan

penyerahan barang di kemudian hari (advanced payment atau forward

buying atau future sales) dengan harga, spesifikasi, jumlah, kualitas,

tanggal dan tempat penyerahan yang jelas, serta disepakati

89

Wahbah Az-Zuhaili. Al-Wajiz fi Al-Fiqh Al-Islami (Damaskus: Dar Al-Fikr, 2006), h.22.

90 Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer (Bogor: Berkat Mulia Insani,

2016), h.269.

Page 64: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

53

sebelumnya dalam perjanjian.91

Beberapa ketentuan salamdi

antaranya penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya

dengan kualitas dan jumlah yang disepakati. Bai‟ as-salama yang

biasa disebut dengan jual beli pesanan ini merujuk kepada substansi

Fatwa nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam.

Menurut fatwa DSN-MUI, Salam adalah jual beli barang dengan

cara pemesanan dan pembayaran harga terlebih dahulu dengan syarat-

syarat tertentu.92

Menurut UU No.21 tahun 2018 tentang Perbankan

Syariah, Salam adalah akad pembiayaan suatu barang dengan cara

pemesanan dan pembiayaan harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan

syarat tertentu yang disepakati.93

Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi

Syariah, Salam adalah jasa pembiayaan yang berkaitan dengan jual beli

yang pembiayaannya dilakukan bersamaan dengan pemesanan barang.94

Jual beli pesanan dalam fiqih Islam disebut As-Salam menurut bahasa

penduduk hijaz, sedangkan bahasa penduduk Iraq disebut As-Salaf.

Kedua kata ini mempunyai makna yang sama, sebagaimana dua kata

tersebut digunakan oleh Nabi, sebagaimana diriwayatkan bahwa

Rasululah ketika membicarakan akad bay‟Salam, beliau menggunakan

kata as-Salaf disamping As-Salam, sehingga dua kata tersebut merupakan

kata yang sinonim.

Konsep dasar Salam menurut para ahli adalah sebagai berikut:

menurut pendapat Al-Jazairi ia mengemukakan bahwa jual beli dengan

sistem inden Salam ialah jual beli sesuatu dengan ciri-ciri tertentu yang

akan diserahkan pada waktu tertentu. pendapat lain dikemukakan oleh

Zuhaily jual beli sistem pesanan (ba‟i as-salam) transaksi jual beli barang

pesanan diantara pembeli (musalam) dengan penjual (musalam ilaih).

91

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pres, 2007), h.90

92 Fatwa DSN-MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Salam.

93 Penjelasan Pasal 19 huruf d UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

94 Pasal 20 ayat (34) Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.

Page 65: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

54

Spesifikasi dan harga pesanan harus sudah disepakati di awal transaksi.

Sedangkan pembayarannya dilakukan di muka secara penuh.95

Selanjutnya Zuhaily mengemukakan pendapat ulama‟ Safiyah dan

Hanabalah Salam sebagai akad atas sesuatu yang dijelaskan sifatnya

dalam tanggungan mendatangkan dengan imbalan harga yang diserahkan

dalam majelis akad. Sedangkan para ulama Malikiyah mendefinisikannya

sebagai sebuah transaksi jual beli dimana modal diserahkan terlebih

dahulu, sedangkan barang yang dibeli diserahkan setelah tenggang waktu

tertentu.96

Ulama Syafi‟iyah dan Hanabilah mendefinisikannya dengan:

عقذ عهى يصف بزيت يؤجم بز يقبض بجهظ عقذ

“Salam adalah suatu akad atas barang yang diserahkan sifatnya dalam

perjanjian dengan penyerahan tempo dengan harga yang diserahkan di

majelis akad”97

Ulama Malikiyah mendefinisikannya dengan:

بأ بع خقذو ف سأط انال خأخش انز ألجم

“Salam adalah jual beli di mana modal (harga) dibayar dimuka,

sedangkan barangnya diserahkan di belakang”98

Jual beli salam adalah suatu benda yang disebutkan sifatnya dalam

tanggungan atau member uang di depan secara tunai, barangnya

diserahkan kemudian, untuk waktu yang ditentukan.99

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh Ulama madzhab

tersebut dapat diambil intisari bahwa Salam adalah salah satu jual beli di

95

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu (Jakarta: Gema Insani, 2011)h. 240.

96 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu (Jakarta: Gema Insani, 2011)h. 240.

97 Wahbah Az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr,

1989)h. 598.

98 Wahbah Az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr,

1989)h. 599.

99 Muhammad Yazid, Hukum Ekonomi Islam (Fikih Muamalah), (Surabaya: UIN SA Press,

2014), h.50

Page 66: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

55

mana uang harga barang dibayarkan secara tunai, sedangkan barang yang

dibeli belum ada, hanya sifat-sifat, jenis, dan ukurannya sudah

disebutkan pada waktu perjanjian dibuat. Spesifikasi dan harga barang

pesanan di sepakati oleh pembeli dan penjual di awal akad. Ketentuan

harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.100

Bai‟ as-Salam secara etimologi dipahami sebagai al a‟du yaitu

perikatan, perjanjian dan pemufakatan. Pertalian ijab (pernyataan

melakukan ikatan) dan qabul (pernyataan penerimaan ikatan), sesuai

dengan kehendak syariat yang akan sangat berpengaruh pada objek

perikatan.101

Bai‟ as-Salam secara terminologi adalah jual beli suatu

barang atau benda yang tidak ada di tempat terjadinya akad, dimana

pembeliannya dilakukan dengan cara memesan barangnya terlebih

dahulu dengan mengetahui kriteria-kriteria barang yang inin dibeli.

Jual beli as-salam atau jual beli as-salaf diartikan dengan jual beli

dimana harga dibayarkan dimuka sedangkan barang dengan kriteria

tertentu akan diserahkan pada waktu tertentu yang disepakati.102

Dalam

perjanjian as-salam, pembeli barang disebut muslam, al-muslam

ilayhdisebut penjual, dan barang yang dijadikan objek perjanjian adalah

al-muslam fih (barang yang akan diserahkan), serta harga yang

diserahkan kepada penjual diistilahkan dengan ra‟su mal li al-salam

(modal as-salam).103

Salah satu implementasi dari jul beli as-salam

tersebut adalah pada Perusahaan Muslimarket. Disana tersedia berbagai

macam produk seperti tas, sanda, sepatu, pakaian, aksesoris,

perlengkapan rumah tangga, perlengkapan ibada, hewan qurban dan

100

Siti Mujiatun, Jual Beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istisna, Jurnal Riset

Akuntansi dan Bisnis, Vol. 13 No. 2 (September, 2013), h.207.

101 M.Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fikih Muamalah) (Jakarta:

PT.Grafindo Persada, 2004)h. 101

102 Gufron A. Mas‟adi, FIQH Muamalah Konstektual, Ed. 1, Cet. 1, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002), h.143.

103 FathurrahmanDjamil, Penerapan Hukum Perjanjian, h. 133.

Page 67: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

56

aqiqah dan lain-lain serta bermacam brand dan merek produksi Indonesia

terkenal.

Salam diperbolehkan oleh Rasulullah Saw. Dengan beberapa syarat

yang harus dipenuhi. Tujuan utama dari jual beli Salam adalah untuk

memenuhi kebutuhan para petani kecil yang memerlukan modal untuk

memulai masa tanam dan untuk menghidupi keluarganya sampai waktu

panen tiba. Setelah pelanggaran riba, mereka tidak dapat lagi mengambil

pinjaman ribawi untuk keperluan ini sehingga diperbolehkan bagi mereka

menjual produk pertaniannya di muka.

Pada prinsipnya, bisnis pemesanan harus dilakukan oleh pihak

yang mengerti tentang produk dan penggunanya (mutlaq al-tasarruf). Jika

di antara kedua belah pihak ada yang tidak mengetahui produk, seperti

anak kecil, orang gila, atau orang dungu, maka bisnis pemesanan menjadi

tidak sah. Ciri dari bisnis pemesanan adalah adanya tempo yang

diberikan pemesan kepada penerima pesanan. Jika tempo tidak

diberlakukan, maka bentuk bisnis bukan lagi pemesanan, melainkan jual

beli. Tempo ini disepakati oleh kedua belah pihak. Pelanggaran atas

kesepakatan ini dapat merusak bisnis yang dibangun.104

Jual beli as-salam memuat enam ketentuan:

Pertama, ketentuan tentang pembayaran:

a. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,

barang atau manfaat.

b. Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati.

c. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang.

Kedua, ketentuan barang:

a. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai utang.

b. Harus dapat dijelaskan spefikasinya.

c. Penyerahannya dilakukan kemudian

d. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan

kesepakatan.

104

Bambang Subandi, Etika Bisnis Islam (Surabaya: UIN SA Press, 2014), h.152

Page 68: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

57

e. Pembeli tidak boleh menjual barang

f. Tidak boleh menukar barang, kecuali barang sejenis sesuai

kesepakatan.

Ketiga, Ketentuan tentang salam paralel. Dibolehkan melakukan

salam paralel dengan syarat, akad kedua terpisah dari, dan tidak berkaitan

dengan akad pertama.

Keempat, penyerahan barang sebelum atau pada waktunya:

a. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan

kualitas dan jumlah yang disepakati.

b. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi,

penjual tidak boleh meminta tambahan harga.

c. jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah,

dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut

pengurangan harga (diskon).

d. Penjual dapat menyerahkan barang, lebih cepat dari waktu yang

disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang, sesuai dengan

kesepakatan, ia tidak boleh menuntut tambahan harga.

e. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu

penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela

menerimanya, maka ia memiliki dua pilihan, Pertama, membatalkan

kontrak dan meminta uang kembali. Kedua, menunggy sampai

barang tersedia.

Kelima, pembatalan kontrak. Pada dasarnya pembatalan salam

boleh dilakukan selama tidak merugikan kedua belah pihak.

Keenam, perselisihan. Jika terjadi perselisihan diantara kedua belah

pihak, maka persoalannya diselesaikan melalui badan arbitrase syari‟ah

setelah tidak tercapai kesepakatan105

Jual beli pesanan disyariatkan dalam Islam berdasarkan firman

Allah. Berikut dasar hukum bai Salam:

105

Himpunan Fatwa Dewan Syari;ah Nasional, 2006, Jakarta, Dewan Syari‟ah Nasional-

Majelis Ulama‟ Indonesia dan Bank Indonesia, h.29-34

Page 69: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

58

a. al-Quran

surat al-Baqarah: 2 ayat 282 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang

piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya”

b. Hadits

Ibnu Abbas berkata: “saya bersaksi bahw akad salaf (salam)

yang ditanggung hingga tempo tertentu telah dihalalkan dan

dibolehkan oleh Allah dan kitab-Nya”.106

Sabda Rasulullah berbunyi:

عب ذ اب ت حذ ذ صهى هللا عه عهى ان اط سض هللا عا قم : قذو انب

انزال د خ شانغ با نخ ى غهف م ‟ ك ء فف ش اعهف ف فقا ل : ي

و.)اخشج و انى اجم يعه يعه ص و ( كخاب ٥٣انبخا س ي ف: )يعه

)باب انغهى ف ص يعهو (٢’ )انغهى

“Diriwayatkan dari Ibnu Abba r.a, ia berkata: “Nabi SAW

datang ke Madinah. Dan mereka (penduduk Madinah) biasa

mengutangkan kurma selama dua tahun tiga bulan. Lalu Nabi saw

berkata: “Siapa saja yang mau mengutangkan sesuatu, maka harus

dengan takaran yang jelas, timbangan yang jelas, dan jangka waktu

yang jelas”. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari pada kitab ke-35 Kitab

as-Salam)

c. Ijma‟

Adapun Ijma‟, maka Ibnu Mundzir berkata, “para ulama yang

kami ketahui berijma bahwa akad Salam adalah boleh karena

masyarakat memerlukannya. Para pemilik tanama, buah-buahan dan

barang dagangan membutuhkan nafkah untuk keperluan mereka atau

106

Wahbah Az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr,

1989)h. 239.

Page 70: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

59

untuk tanamannya dan sejenisnya hingga tanaman itu matang,

sehingga akad Salam ini dibolehkan bagi mereka guna memenuhi

kebutuhan tersebut”. Akad Salam ini sebagai keringanan (rukhshah)

bagi masyarakat dan untuk memudahkan mereka.107

Tetapi akad di dalam perusahaan Marketplace seperti ini juga dapat

memakai akad jual beli Istishna‟ jika didalamnya terdapat pemesanan

pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang

disepakati antara pemesan dan penjual. Menurut UU No.21 tahun 2018

tentang Perbankan Syariah, Istishna‟ adalah akad pembiayaan suatu

barang dengan cara pemesanan dan pembiayaan harga yang dilakukan

terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang disepakati. Menurut

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Istishna‟ adalah jasa pembiayaan

yang berkaitan dengan jual beli yang pembiayaannya dilakukan

bersamaan dengan pemesanan barang. Jual beli pesanan dalam fiqih

Islam disebut Istishna‟ menurut bahasa penduduk hijaz. Akan tetapi

masyarakat terkadang masih bingung membedakan antara jual beli salam

dan istishna‟. Tetapi ada beberapa pendapat mengemukakan bahwa jual

beli metode Markeplace menggunakan istishna karena jika salam

konsumen harus memberikan uang tranferan pembeliannya langsung

kepada penjual tidak ke perusahaan.

10. Jenis Transaksi yang Dipakai Muslimarket.com

Perusahaan Muslimarket.com ini menggunakan jenis transaksi

rekening bersama atau yang disebut dengan istilah escrow. Cara

pembayaran ini mempunyai perbedaan dengan proses pembayaran

melalui transfer bank. Jika dalam transfer bank pihak ketiganya adalah

bank, sedangkan dengan sistem rekening bersama yang menjadi pihak

ketiga adalah lembaga pembayaran yang telah dipercaya baik oleh pihak

107

Wahbah Az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr,

1989)h. 240.

Page 71: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

60

pelaku usaha maupun konsumen. Jadi yang dimaksud disini pihak

ketiganya adalah rekening Muslimarket.com.

Prosesnya, yaitu pertama konsumen mentranfer dana ke pihak

lembaga rekening bersama. Setelah dana dikonfirmasi masuk, lalu pihak

rekening bersama meminta pelaku usaha mengirim barang yang sudah

disepakati. Jika barang sudah sampai, baru dana tersebut diberikan pada

si pelaku usaha. Dengan sistem ini dana yang diberikan oleh pembeli bisa

lebih terjamin keamanannya karena dananya hanya akan dilepas jika

barang benar-benar sudah samoai ditangan konsumen. jia terjadi masalah

pun dana bisa ditarik oleh sang konsumen.

Sedangkan kekurangan dari menggunkan rekening bersama adalah

pencairan dana ke rekening penjual terhitung lama setelah proses

transaksi dan penjual harus berhati-hati saat melakukan pengisisan data

agar tidak terjadi kesalahan saat pengisian data.108

108

Interview pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari 2019

Page 72: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Mekanisme Kesesuaian Proses Transaksi Muslimarket.com dengan

Fatwa DSN No 05/DSN-MUI/IV/2000

Proses transaksi atau sistem penjualan perusahaan Muslimarket.com

tidaklah berbeda dengan perusahaan Marketplace lainnya. Proses transaksi

atau manajemen pemasaran di dalam perusahaan sangatlah penting

keberadaannya, karena dengan adanya manajemen perusahaan yang baik

maka penjualan pun akan berjalan dengan baik. Manajemen memiliki arti

kosa kata yang berasal dari Prancis kuno, yaitu management yang berarti seni

melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah elemen-elemen dasar yang

akan selalu ada di dalam proses manajemen yang akan menjadi acuan oleh

manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.109

Manajemen

pemasaran atau pengiklanan di dalam perusahaan Muslimarket.com ini belum

menjalar dengan luas baru hanya melalui news letter dan e-mail.110

Manajemen pemasaran merupakan fungsi pokok bagi perusahaan.

Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat ini kegiatan pemasaran

mempunyai peranan yang penting dalam dunia usaha.111

Pada Perusahaan

Muslimarket.com tentu memiliki pula manajemen pemasaran, sistem

manajemen pemasaran pada perusahaan Muslimarket.com ini ialah melalui

media teknologi yang disebut dengan website mereka memasarkannya

melalui website dan konsumen bisa membeli barang melalui website

Muslimarket.com. Pada dasarnya proses transaksi Muslimarket.com ini dalam

praktiknya sama saja dengan perusahaan Marketplace pada umumnya ada

109

I Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, I Wayan Mudhiartha Utama, Sumber Daya

Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 4.

110Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

111Bashu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Liberti, 2010), h. 178

Page 73: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

62

Perusahaan sebagai perantara antara supplyer dengan konsumen dan prosedur

penjualan dan syarat-syarat ingin menjadi salah satu pedagang yang

bergabung ke dalam website Muslimarket.com ini.

Adapun Prosedur penjualan di Muslimarket.com penjual wajib

mendaftarkan dirinya ke Perusahaan Muslimarket.com dengan cara mengisi

formulir pendaftaran lalu mengirimnya melalui e-mail setelah dibalas dari

pihak perusahaan maka dari pihak penjual akan diundang ke kantor untuk

menandatangani kontrak kerja, untuk pembagian komisi antara penjual dan

perusahaan adalah dengan kesepakatan bersama bahwa dari harga satu barang

perusahaan akan mendapatkan 25 % dan penjual akan mendapatkan 75%.

Waktu untuk pembagian komisi yaitu perusahaan akan menyimpan dana

penjulan si supplyer ke dalam rekening perusahaan terlebih dahulu dan akan

membagikan komisi penjualan kepada supplyer sebulan sekali. Untuk

konsumen yang akan membeli barang kepada supplyer wajib mengirim

uangnya terlebih dahulu ke rekening Muslimarket.com setelah itu dari penjual

akan mengirimkan barangnya kepada konsumen.112

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan

fatwa DSN No 05/DSN-MUI/IV/2000. Dalam fatwa tersebut terdapat

Ketentuan Hukum tentang praktik jual beli salam atau yang biasa disebut jual

beli pesanan yang telah ditetapkan pada 4 April 2000. Namun regulasi yang

berbentuk UU atau peraturan lain tentang Marketplace Syariah secara khusus

memang belum ada. Fatwa DSN MUI menyebutkan bahwa jual beli barang

dengan cara pemesanan dan pembayaran diawal diperbolehkan asalkan

memenuhi syarat-syarat akad salam dan sesuai dengan ajaran Islam, tidak

mengandung riba dan gharar.113

112

Interview Pribadi dengan Fanny, Divisi bagian Marchindise dan Buyer, pada Tanggal 14

Januari 2019, Pukul 17:00 WIB

113Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

Page 74: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

63

1. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

DPS berperan penting sebagai pengawas dari lembaga keuangan

non bank seperti perusahaan Marketplace syariah atau dalam

Muslimarket.com disebut Halal Networking. DPS bertugas mengawasi

dan melihat secara dekat aktivitas lembaga keuangan syariah agar

lembaga senantiasa mengikuti aturan dan prinsip-prinsip syariah. DPS

dalam perusahaan Muslimarket.com ini memiliki peranan penting dalam

meminimalisir dan menghindari adanya kemungknan penyimpangan

terhadap kepatuhan syariah. Melalui pengawasan tersebut, maka DPS

dapat membantu mengevaluasi dan mendeteksi sejauh mana pelaksanaan

implementasi kepatuhan syariah ditetapkan dan sejauh mana

penyimpangan yang terjadi dalam mengevaluasi kepatuhan syariah oleh

industri keuangan syariah atau prinsip-prisnip syariah. DPS menjadi

garda utama dalam menjaga Muslimarket.com secara keseluruhan, agar

tetap berada dalam bingkai syariah dan Dakwah islam.

2. Legalitas Perusahaan Muslimarket.Com

Salah satu terpenting dalam sebuah bisnis adalah izin legalitas

perusahaan yang lengkap sesuai kategori bisnis dan untuk menjadi

sebuah perusahaan yang besar dan dapat di lindungi oleh Negara maka

Muslimarket.com haruslah taat kepada peraturan hukum yang berlaku di

Indonesia, termasuk juga aturan mendirikn sebuah perusahaan yang

bersifat legal dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini menjadi sangat

penting, karena Muslimarket.com merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang e-commerce sehingga kelegalitasan yang dimiliki perusahaan

merupakan nilai yang berharga untuk mitra usaha dapat percaya. Negara

Indonesia adalah negara Hukum maka hal-hal normative yang terkait

dengan eksistensi perusahaan secara legal harus terpenuhi. Adapun

legalitas yang sudah berhasil dimiliki oleh Muslimarket.com diantaranya

yaitu :114

114

Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

Page 75: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

64

a. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nomor surat izin

tersebut berdasarkan atas per produk.

b. SIUP (Surat Izin Penjualan) surat izin tersebut selama 3 tahun dari

awal berjalannya Muslimarket.com pada awal tahun 2015.

c. LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan Panganan Obat-obattan dan

Kosmetik) MUI. Produk-produk yang dijual oleh Muslimarket.com

yaitu produk-produk yang jelas kehalalannya karena inilah salah satu

menjadi landasan untuk menilai apakah produk tersebut sudah sesuai

dengan syariah atau belum. Maka dari itu Muslimarket.com sangat

memilah memilih bagi para penjual yang akan berdagang alat

kecantikkan.

d. Sertifikat Penjualan Berjenjang Syariah Muslimaket.com.

e. TDP ( Tanda Daftar Perusahaan)

Dari hasil wawancara, peneliti menarik kesimpulan tentang

legalitas Muslimarket.com yaitu semua izin sudah di kantongi oleh

perusahaan. Muslimarket.com tidak hanya tunduk terhadap ketetapan

fatwa akan tetapi Muslimarket.com harus tunduk terhadap peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

B. Aspek Khusus Muslimarket.com

Muslimarket.com memiliki aspek khusus yang membedakan dengan

perusahaan Marketplace lainnya yaitu pembedanya adalah perusahaan

Muslimarket.com ini sudah memiliki sertifikat syariah dan barang yang

diperjual belikan di dalam Perusahaan Muslimarket.com hanya berupa

fashion untuk muslim muslimah, kosmetik halal BPOM, pakaian haji jadi

perusahaan benar-benar menyaring supplyer agar tidak ada supplyer yang

menjual belikan barang barang diluar aspek ke Islaman dan non halal.

Muslimarket.com adalah sebagai sebagai e-commerce besar yang memiliki

konsep berbeda dengan perusahaan Marketplace lainnya muslimarket.com

perusahaan e-commerce pertama di Indonesia dengan memadukan antara

aktivitas belanja dengan membantu pemberdayaan komunitas muslim.

Page 76: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

65

Mendukung designer lokal, produsen dan pedagang muslim dengan

membangun wadah online retail yang membagikan sebagian pendapatannya

kepada yayasan muslim untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan.115

Muslimarket.com hanya memiliki dan memperdagangkan koleksi baju

muslim, pelengkapan haji, dan kosmetik halal. Muslimarket.com juga

menyediakan jual beli hewan qurban dan aqiqah jadi para konsumen tidak

perlu susah atau repot untuk berqurban karena Muslimarket.com akan

membantu dan konsumen hanya perlu mentranfer uangnya dan perusahaan

akan membelikan hewan qurban lalu membagikannya kepada lembaga-

lembaga kepengurusan hewan qurban.116

Perusahaan Muslimarket.com memiliki motivasi tersendiri mengapa

ingin menjadikan perusahaan e-commerce serba muslim karena di Indonesia

mayoritas penduduknya adalah umat Islam dan pada saat ini trend baju

muslim sangatlah melonjak pesat dan banyak sekali diminati. Apalagi

perusahaan e-commerce saat ini sudah banyak diminati oleh masyarakat

Indonesia. Muslimarket.com juga memiliki motivasi tersendiri mengapa

ingin mendaftarkan perusahaannya kepada DPS agar menjadikan

perusahaannya sebagai perusahaan yang memiliki sertifikat syariah karena

Muslimarket.com ingin sistem perdagangannya sesuai dengan jual beli yang

diajarkan oleh Rasulullah Saw yaitu dengan menjauhkan riba dan

menjauhkan dari gharar atau ketidak pastian atau yang menimbulkan

keraguan-keraguan karena yang sudah kita ketahui bahwa jual beli yang

mengandung unsur riba dan gharar adalah haram hukumnya dan sangat di

larang oleh Allah SWT.

Muslimarket.com menerapkan konsep berbelanja sambil berdonasi, jadi

setiap melakukan pembelian konsumen diberi pilihan untuk berdonasi dengan

jumlah sesuai keinginan konsumen itu tersendiri. Jadi harga barang belum

115

Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

116Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

Page 77: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

66

termasuk ke dalam uang donasi, setelah itu perusahaan akan menyalurkannya

ke dalam lembaga-lembaga Islami seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa dan

yayasan Islam lainnya. Yayasan yang akan mendapatkan donasi dari

Muslimarket.com mereka harus memiliki program pemberdayaan UKM

Muslim yang diharapkan akan berkembang dengan adanya bantuan dana dari

konsep pemberdayaan muslimarket.com ini. Nantinya UKM-UKM tersebut

dapat menjual produknya di dalam website Muslimarket.com.

C. Tentang Proses Bisnis Muslimarket.Com

Muslimarket.com merupakan perusahaan perusahaan e-commerce yang

mulai beroperasi pada awal februari tahun 2015. Sejak peluncurannya,

Muslimarket.com mengalami perkembangan yang sangat pesan, bahkan

hingga sekarang sudah banyak ratusan supplyer yang bekerjasama dan

berjualan di website Muslimarket.com. Didalam perusahaan

Muslimarket.com ini menggunakan dua akad yaitu akad Ijarah (sewa-

menyewa) dan akad Salam (pesanan). Akad Sewa menyewa di dalam

perusahaan Muslimarket.com ini terjadi ketika calon penjual memulai untuk

mendaftarkan diri sebagai pengguna Muslimarket.com, ketika calon penjual

sudah mendaftrarkan diri sebagai pengguna maka calon penjual sudah

memiliki hak untuk berjualan dalam marketplace online Muslimarket.com.

Para calon penjual hanya perlu menjalankan prosedur dan ketentuan yang

sudah diberikan oleh Muslimarket.com.117

1. Prosedur Mendaftar Sebagai Pengguna Muslimarket.com

Jadi awal proses bisnis Muslimarket.com ini pertama tanda tangan

MOU atau kontrak kerja sama dari kedua belah pihak perusahaan dan

supplyer (penjual). Berikut langkah-langkahnya:

a. Dahulu Muslimarket.com ini menjalankan sistem penjualan

consignment tetapi sudah ditutup akhirnya berubah menjadi sistem

marketplace. Cara pertama mendaftar sebagai pengguna

Muslimarket.com adalah mengisi formulir pendaftaran.

117

Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

Page 78: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

67

b. Setelah mengisi formulir pendaftaran sebagai supplyer maka langkah

selanjutnya supplyer mengirim formulir pendaftaran ke email

Muslimarket.com.

c. Setelah itu Muslimarket.com mengecek formulir dan mengundang

supplyer untuk datang ke kantor karena untuk menandatangani surat

MOU atau surat kontrak kerjasama antara kedua belah pihak dengan

kesepakatan yang diberikan oleh Muslimarket.com dengan

pembagian komisi 25 % untuk Muslimarket.com dan 75% untuk

supplyer per harga produk.

d. Setelah penandatangan surat kontrak kerjasama perusahaan

Muslimarket.com akan memberika akun sale center kepada supplyer

dan di akun sale center itu supplyer dikasih wewenang penuh untuk

mengupload barang dagangannya, mengupload kuantiti dan update

diskon lainnya.118

2. Persyaratan Penggunaan

a. Izin untuk menggunakan situs dan layanan ini berlaku sampai

diakhir. Izin ini akan berakhir sebagaimana diatur dalam syarat

layanan ini atau jika anda gagal mematuhi persyaratan atau

ketentuan apapun dari syarat layanan ini. Dalam hal ini demikian,

Muslimarket.com dapat melakukan pengakhiran tersebut dengan

memanggil supplyer tersebut terlebih dahulu jika dipihak supplyer

tidak ada perubahan maka dari Muslimarket.com akan memberika

sanksi penalty dan mengakhiri kontrak kerjasama.119

b. Anda setuju untuk tidak:

1) Mengunggah, memposting, mengirimkan atau menyediakan

Konten yang melanggar hukum, melanggar syariat Islam,

berbahaya, mengancam, kasar, melecehkan, mengkhawatirkan,

118

Interview Pribadi dengan Fanny, Divisi bagian Marchindise dan Buyer, pada Tanggal 14

Januari 2019, Pukul 17:00 WIB

119Interview Pribadi dengan Fanny, Divisi bagian Marchindise dan Buyer, pada Tanggal 14

Januari 2019, Pukul 17:00 WIB

Page 79: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

68

meresahkan, berliku-liku, memfitnah, vulgar, cabul,

mencemarkan, invasive terhadap privasi pihak lain, penuh

kebencian, atau mengandung unsure SARA atau lainnya.

2) Melanggar undang-undang, termasuk dengan tidak terbatas pada

undang-undang dan peraturan sehubungan dengan batasan

ekspor dan impor, hak pihak ketiga atau kebijakan barang yang

dilarang dan dibatasi kami.

3) Menggunakan layanan untuk merugikan anak dibawah umur

dengan cara apapun.

4) Menggunakan layanan untuk menyamar sebagai orang atau

identitas lain.

5) Memalsukan kop atau kalau tidak memanipulasi

pengidentifikasi guna menyamarkan asal konten apapun yang

dikirimkan melalui layanan.

6) Menghapus pemberitahuan mengenai hak kepemilikkan dari

situs.

7) Menyebabkan, mengizinkan atau memberikan wewenang untuk

modifikasi, pembuatan karya turunan, atau penerjemahan

layanan tanpa izin yang jelas dari Muslimarket.com.

8) Menggunakan layanan untuk manfaat pihak ketiga atau dengan

cara yang tidak diizinkan oleh izin yang diberikan dari

perusahaan.

9) Memanipulassi harga barang apapun atau mengganggu daftar

pengguna lain.

10) Membawa nama perusahaan Muslimarket.com untuk

kepentingan diri sendiri dan negatif.

11) Memungut atau mengumpulkan informasi apapun tentang atau

mengenai pemegang akun lain.

12) Mengunggah, mengirim email, memposting, mengirimkan atau

menyediakan Konten apapun yang tidak berhak untuk anda

sediakan berdasarkan hukum atau ikatan kontrak atau fidusia

Page 80: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

69

(seperti informasi orang dalam, informasi eksklusif dan rahasia

yang dipelajari atau diungkapkan sebagai bagian dari hubungan

kerja atau di bawah perjanjian non pengungkapan).

13) Mengunggah, mengirim email, memposting, mengirimkan atau

menyediakan konten apapun yang melanggar hak paten, merek

dagang, rahasia dagang, hak cipta atau hak kepemilikkan

lainnya dari pihak manapun.

14) Mengunggah, mengirim email, memposting, mengirimkan atau

menyediakan iklan, materi promosi yang tidak diinginkan atau

tanpa sepengetahuan perusahaan.

15) Mengunggah barang dagangan yang diluar perjanjian dan tidak

masuk kedalam kategori fashion Islami.

c. Anda memahami bahwa semua konten, baik yang diposting untuk

umum atau dikirimkan secara pribadi, merupakan tanggung jawab

tunggal orang dari mana Konten itu berassal. Ini berarti anda, dan

bukan Muslimarket.com yang bertanggung jawab penuh untuk

semua konten yang anda unggah, posting, kirim melalui email,

kirimkan atau sediakan melalui situs.

d. Anda mengakui bahwa Muslimarket.com dan pihak yang ditunjuk

olehnya memiliki hak (tetapi bukan kewajiban) atau kebijakan

mereka sendiri untuk melakukan penyaringan awal, menolak,

menghapus atau memindahkan konten, termasuk dengan tidak

terbatas pada setiap konten atau informasi yang diposting oleh anda,

yang tersedia di situs. Tanpa membatasi ketentuan di atas,

Muslimarket.com berhak menghapus konten yang melanggar.

e. Anda mengakui, mengizinkan dan setuju bahwa Muslimarket.com

dapat mengakses, menyimpan dan mengungkapkan informasi akun

dan konten anda jika diharuskan untuk melakukannya oleh hukum

atau berdasarkan perintah pengadilan atau otoritas pemerintah atau

pengatur yang memiliki yurisdiksi atas Muslimarket.com atau

dengan itikad baik bahwa akses, penyimpanan atau pengungkapan

Page 81: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

70

tersebut memang wajar diperlukan untuk mematuhi proses hukum,

menegakkan syarat layanan, menanggapi klaim dsb.120

3. Prosedur Melakukan Pembayaran

Dalam proses transaksi jual beli melalui Marketplace Online

Muslimarket.com menggunakan sistem rekening bersama, saat pembeli

melakukan pembayaran, pembeli mentranfer uangnya kepada perusahaan

Muslimarket.com, sedangkan penjual harus menunggu selama sebulan

sekali agar uang dapat dicairkan. Jadi uang penjualan akan disimpan di

dalam perusahaan terlebih dahulu lalu ketika sudah batas waktu sebulan

makan uang hasil penjualan akan perusahaan cairkan dan sudah

dikurangkan dengan magin 25% untuk perusahaan. Hal ini merupakan

ketentuan dan sekaligus fasilitas yang diberikan oleh Muslimarket.com

kepada penggunanya. Rekening bersama diberikan sebagai garansi

Muslimarket.com untuk menjamin keamanan saat transaksi dengan cara

menahan uang pembayarn sampai pembeli mengkonfirmasi bahwa

barang yang dipesan sudah diterima.121

4. Konsep Muslimarket.com

Muslimarket.com adalah perusahaan pertama yang memiliki

konsep syariah e-commerce dengan dekan yang dapat dipercaya.

Penghasilan dari perusahaan Muslimarket.com juga dimanfaatkan untuk

pemberdayaan komunitas Islam atau membantu UKM UKM agar dapat

berkembang. Muslimarket.com bekerjasana dengan Dompet Dhuafa

dan Baznas sebagai NGO yang berfokus pada program pemberdayaan.

Kami percaya jika kami banyak membantu pemberdayaan komunitas,

kami akan semakin kuat dalam hubungan dengan komunitas.122

120

Interview Pribadi dengan Fanny, Divisi bagian Marchindise dan Buyer, pada Tanggal 14

Januari 2019, Pukul 17:00 WIB

121Interview Pribadi dengan Fanny, Divisi bagian Marchindise dan Buyer, pada Tanggal 14

Januari 2019, Pukul 17:00 WIB

122 Interview Pribadi dengan Bapak Dodo, Marketing Muslimarket.com, pada Tanggal 14

Januari 2019

Page 82: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

71

Gambar 4.1. Konsep Muslimarket.com

5. Alur Kerja Muslimarket.Com

Gambar 4.2. Alur Kerja

6. Analisis Apabila Terjadi Wanprestasi dalam Marketplace Online

Muslimarket.Com

Wanprestasi merupakan kegiatan ingkar janji yang dimana

seseorang tidak dapat memenuhi kewajibannya entah itu disengaja atau

tidak di sengaja. Wanprestasi ini dapat dipidanakan dengan penipuan

apabila yang bersangkutan merasa dirugikan dan pihak wanprestasi tidak

ada itikad baik terhadapnya dan memilih jalur pidana maka wanprestasi

ini dapat dipidanakan dengan tidak melupakan unsur-unsur yang

terkandung serta alat bukti yang dapat dikatakan ke dalam penipuan.

Page 83: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

72

Suatu perjanjian dapat terlaksana dengan baik apabila para pihak

telah memenuhi prestasinya masing-masing seperti yang telah

diperjanjikan tanpa ada pihak yang dirugikan. tetapi adakalanya

perjanjian tersebut tidak terlaksana dengan baik karena adanya

wanprestasinya diilakukan oleh salah satu pihak atau debitur.

Wanprestasi ini pada dasarnya dapat terjadi karena 4 hal :

1. Melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan berdasarkan

perjanjian.

2. Terlambat memenuhi kewajiban.

3. Melakukan kewajiban (misalnya pembayaran) namun masih kurang

atau baru sebagian.

4. Tidak memenuhi kewajiban sama sekali.

Dalam Undang-undang, sanksi pidana untuk kasus penipuan yang

terjadi oleh transaksi online telah diatur oleh Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (UU Nomor

72014) di aturan ini, pelaku e-commerce dapat dipidana 12 tahun penjara

atau denga Rp 12 milyar bila terbukti melakukan penipuan. Ini termasuk

pelaku usaha electronic yang diwajibkan untuk mencantmkan data atau

informasi secara lengkap karena bila tidak akan dikenakan sanksi

administrative berupa pencabutan izin usaha. Ini cuplikan pasa 115 yang

secara khusus mengatur hal ini :

“Setiap pelaku usaha yang memperdagangkan barang dan jasa

dengan menggunakan elektronik yang tidak sesuai dengan data atau

informasi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 65 ayat (2) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana

denda paling banyak Rp 12.000.000.000,00 (dua belas milya rupiah)”.

Sedangkan untuk data atau informasi yang dimaksud terdapat

dalam pasal 65 ayat 1: setiap pelaku usaha yang memperdagangkan

barang dan jasa dengan menggunakan sistem elektronik wajib

menyediakan data atau informasi secara lengkap dan benar, mencakup

identitas dan legalitas pelaku usaha sebagai produsen atau pelaku usaha

distribusi.

Page 84: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

73

Di dalam perusahaan Muslimarket.com sendiri sudah di jelaskan

mengenai segala macam atauran yang harus di patuhi oleh pengguna

Muslimarket.com, aturan ini di buat untuk menghindari adanya

wanprestasi dari kedua belah pihak, penjual dan pembeli yang

menjadikan Muslimarket.com sebagai perantara di antara mereka.

Muslimarket.com hanya sebagai penengah yang memberikan fasilitas

guna terwujudnya keamanan dan kenyaman para pengguna

Muslimarket.com.

Muslimarket.com atas kebijakannya, apabila meyakini bahwa ada

aktivitas atau transaksi yang berpotensi sebagai penipuan atau

mencurigakan, Muslimarket.com dapat melakukan berbagai tindakan

untuk melindungi pembeli atau penjual lainnya, pihak ketiga lainnya.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak Muslimarket.com adalah:

1. Muslimarket.com dapat menutup, menangguhkan, atau membatasi

akses anda ke kun atau layanan, atau menangguhkan pemrosesan

transaksi.

2. Muslimarket.com dapat menangguhkan kelayakan anda untuk

Garansi Muslimarket.com.

3. Muslimarket.com dapat menyimpan, menerapkan atau mentranfer

dana di akun anda sebagaimana disyaratkan oleh putusan dan

perintah yang mempengaruhi anda atau akun anda, termasuk putusan

dan perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan di Indonesia atau

tempat lain dan ditujukan oleh Muslimarket.com.

4. Muslimarket.com mungkin menolak memberikan layanan kepada

anda untuk sekarang dan di masa depan.

5. Muslimarket.com dapat menahan dana anda untuk jangka waktu

yang wajar yang diperlukan untuk melindungi Muslimarket.com atau

pihak ketiga dari risiko pertanggung jawaban, atau jika

Muslimarket.com meyakini bahwa anda mungkin terlibat dalam

aktivitas atau transaksi yang berpotensi sebagai penipuan atau

mencurigakan.

Page 85: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

74

“Klaim” berarti keberatan terhadap suatu pembayaran yang

diajukan oleh pembeli atau penjual secara langsung kepada

Muslimarket.com.

“Pembalikan” berarti pembalikan suatu pembayaran oleh

Muslimarket.com karena (a) dibatalkan oleh bank pihak pengirim, (b)

dikirimkan kepada anda karena kesalahan Muslimarket.com, (c) pengirim

pembayaran tidak memiliki otoritasi untuk melakukan pembayaran, (d)

anda menerima pembayaran atas aktivitas yang melanggar syarat layanan

ini atau setiap kebijakan Muslimarket.com, atau (e) Muslimarket.com

memutuskan sebuah klaim terhadap anda.

Apabila konsumen memberikan complain kepada perusahaan maka

customer service perusahaan akan menawarkan product baru / refund /

voucher belanja yang dapat dipakai lagi di Muslimarket.com.123

Sehingga pihak Muslimarket.com telah dianggap melakukan

upayah perlindungan konsumen dengan memberikan Garansi

Muslimarket.com berupa rekening bersama guna untuk menghindari

adanya wanprestasi dan penipuan jual beli online, namun apabila masih

terdapat kecurangan yang tidak bisa di deteksi oleh Muslimarket.com,

pihak Muslimarket.com tidak turut serta untuk memberikan ganti rugi,

para pengguna web Muslimarket.com bisa menyelesaikan permasalahan

hukum yang mereka alami dan mengajukan tuntutannya kepada pihak

yang berwenang. Tapi 3 tahun selama Muslimarket.com beroperasi

belum pernah adanya terjadi wanprestasi hanya saja kesalahan kesalahan

kecil supplier seperti mengirimkan barang ke konsumen tidak sesuai size,

warna atau ukurannya tetapi permasalahan kecil seperti itu dapat dengan

mudah terselesaikan dengan cara retur barang mengembalikan barang ke

ware house atau gudang Muslimarket.com lalu penjual mengirimkan

kembali barang yang benar kepada konsumen.124

123

Interview pribadi dengan Bapak Dodo, Marketing Muslimarket.com, Jakarta, 14 januari

2019

124Interview Pribadi dengan Bapak Asep, HRD Muslimarket.com, pada Tanggal 14 Januari

2019, Pukul 16:00 WIB

Page 86: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai

analisis proses bisnis Muslimarket.com dalam perspektif Syariah menurut

ketentuan fatwa DSN MUI No 05/DSN-MUI/IV/2000, Maka peneliti menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Mekanisme akad yang dipakai di dalam proses bisnis Muslimarket.com

adalah dengan menggunakan akad Ijarah dan akad Salam. Yang

menggunakan akad Ijarah adalah pihak penjual dan pihak

Muslimarket.com karena terdapat upah atau imbalan melalui peminjaman

lahan atau wadah website Muslimarket.com sebagai tempat penjualan

para supplier untuk mempromosikan barang dagangannya.

2. Jual beli dalam sistem Marketplace Online Muslimarket.com ini di

Indonesia di rasa sangat memudahkan masyarakat untuk berbelanja

kebutuhan fashion muslim yang fresh dan trend masa kini. Jadi

konsumen dengan sangat mudah mencari brand muslim di dalam website

Muslimarket.com ini. Menguntungkan juga bagi penjual karena dapat

memudahkan berjualan tanpa perlu mengeluarkan tenaga yang banyak

tetapi sedikit kurang menguntungkan karena uang hasil penjualan harus

menunggu selama sebulan baru dapat dicairkan.

3. Mekanisme kesesuaian proses transaksi Muslimarket.com menurt fatwa

DSN MUI No 05 DSN-MUI/IV/2000, bahwasannya Muslimarket.com

sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI dan sesuai dengan perspektif

prinsip syariah. Karena di dalam proses bisnis Muslimarket.com tidak

mengandung unsure riba atau gharar (keraguan-keraguan). Di dalam

fatwa DSN MUI No 05 DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli pesanan

atau e-commerce boleh dilakukan asalkan syarat-syarat terpenuhi dan

Page 87: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

76

kesepakatan akad diawal oleh kedua belah pihak. Maka disini

Muslimarket.com sudah memenuhi syarat-syarat akad salam.

B. Saran - saran

1. Pihak Muslimarket.com sebaiknya mencantumkan di dalam website-nya

bahwa perusahaan tersebut sudah bersertifikatkan syariah dan

menjelaskan mengapa sudah bersertifikat syariah agar para konsumen

dan supplier paham dan mengerti mengapa perusahaan Muslimarket.com

ingin menjadikan perusahaannya berbasis syariah.

2. Untuk para penjual di Muslimarket.com lebih baik menjual barang yang

sudah ready agar proses transaksi lebih cepat, apabila transaksi cepat

maka barang yang dikirim ke tangan pembeli akan lebih cepat sampai.

Agar report penghasilan si penjual bisa langsung di list oleh perusahaan.

3. Para pengguna website Muslimarket.com harus lebih teliti dalam

membaca segala syarat, ketentuan layanan yang diberikan

Muslimarket.com dan bagi para konsumen lebih teliti dalam membaca

kuantiti atau size dan warna barang yang akan dibeli agar terhindar

masalah retur barang karena akan mempersulit penjual dan perusahaan

juga.

4. Untuk strategi pemasaran Muslimarket.com sebaiknya memulai

mengiklankan perusahaan melalui media-media, seperti media cetak,

iklan, baliho dan lainnya agar dapate bersaing dengan perusahaan

Marketplace konvensional yang sudah besar dan menjalar sampai ke

manca negara.

5. Sebaiknya Muslimarket.com juga membuat applikasi tidak hanya website

agar pengguna bisa langsung mendownload aplikasi dan membukanya

tanpa harus mensearch googling terlebih dahulu.

Page 88: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-Fatih. Mushaf Al-Qur‟an Tafsir Per Kata disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir,

Jakarta : PT Insan Media Pustaka, 2012

Al-Hadi, Abu Azam. Fiqh Muamalah Kontemporer, Surabaya : UIN Sunan

Ampel Press, 2014

Al-Hilali Syaikh Salim bin „Ied. Mausuu‟ah Manaahisy Syat‟iyyah fii Shahiih,

Sunnah an-Nabawiyah, Jakarta : Lentera Hati, 2007

Ali, Zainuddin. Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2009

Al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir Al-Maragi, Semarang : PT. Karya Toha

Semarang, 1993

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta, 2000

Ash-Shan‟ani, Muhammad bin Ismail. Subulus Salam Syarah Bulughul Maram

Jilid 2, Jakarta : Darus Sunnah Press, 2015

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jakarta : PT Raja Grafindo,

2015

Barkatuh, Abdul Halim dan Teguh Prasetyo. Bisnis E-Commerce, Yogyakarta :

Pustaka Belajar, 2005

Cahyani, Andi Intan. Fiqh Muamalah, Makassar : Alauddin University Press,

2013

Dahlan, Abdul Aziz. Ed Ensiklopedia Hukum Islam, jilid 3, Jakarta : CV.

Kathoda, 2005

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka, 2008

Djazuli, A. Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam

Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis, Jakarta : Kencana, 2010

Engal, James F, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard. Perilaku Konsumen

Oleh F.X. Budiyanto, Jakarta : Binarupa Aksara, 1994

Fatwa DSN-MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Salam

Ghazaly, Abdul Rahman. Fiqh Muamalat, Jakarta : Kencana, 2010

H, Bambang. Internet and E-Commerce, Artikel diakses pada 24 september, 2014

Page 89: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

78

Harun, Nasrun. Fiqih Muamalah, Jakarta : PT Raja Grafindo, 2015

Hasan, M.Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fikih Muamalah),

Jakarta : PT.Grafindo Persada, 2004

http://id.techinisia.com/muslimarket-pasar-online-baru-bagi-kaum-muslim-

indonesia

http://idtesis.com/metode-penelitian-hukum-empiris-dan-normatif/

http://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-

enam-dunia/0/sorota_media

http://www.muslimarket.com/blog/souq-muslim-pop-up-market-terbesar,diakses

pada tanggal 18 juli 2018

Kalbuadi, Putra. Jual Beli Online Dengan Menggunakan Sistem Dropshipping

Menurut Sudut Pandang Akad Jual Beli Islam, Skripsi, Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Jakarta, Jakarta : 2015

Karim, Adiwarman. Riba Gharar dan Kaidah-kaidah Ekonomi Syariah Analisis

Fikih & Ekonomi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2015

Katsir, Ibnu. Tafsir Ibnu Katsir, Kuala Lumpur : Victory Agencie, 1998

Kotler, Philips dan Keller. Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2009

Kurniawan. E-Marketing Sebagai Alat Bantu Memperluas Segmen Pasar, Jakarta

: Erlangga, 2000

Makarim, Edmon. Kompilasi Hukum Telematika, Jakarta : PT. Gravindo Persada,

2000

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta : Kencana, 2013

Marketing,”LimaTempatJualanOnline”.BlogMarketing.http//Marketing.blogspot.c

om/2013/04/22/lima-tempat-jualan-online.html

Mujiatun, Siti. Jual Beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istishna, Jurnal Riset

Akuntansi dan Bisnis, 2013

Musafa‟ah, Suqiyah. Hadits Hukum Ekonomis Islam, Surabaya : UIN SA Press,

2014

Nasihah, Nurul. Transaki Jual Beli Melalui Media Internet (E-Commerce) (Studi

Komparatif Empat Madzhab) Jakarta : Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Jakarta, 2015

Neogroho, Agung. Teknologi Komunikasi, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010

Page 90: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

79

Nugroho, Adi. E-Commerce Memahami Perdagangan Dunia Maya, Bandung :

Informatika, 2006

Purba, Onno W dan Aang Arif Wahyudi. Mengenal E-Commerce, Jakarta : Elex

Media Komputindo, 2000

Purkon, Arip. Bisnis Online Syariah: Meraup Harta Berkah dan Berlimpah, Via

Internet

Quail, Dennis Mc. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga,

1991

Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, jilid 2, Terj, Jakarta : Gema Insani, 2001

Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik

Republik Indonesia. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

Rohana Rif‟ah. Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Elektronik (E-

Commerce), Jakarta : Elex Media Komputindo, 2000

Sabiq, Sayid. Fiqh Sunnah, Beirut : Dar Kitab Al-Arabi, 1971

Sederet.com, Online Indonesia English Dictionary, http://mobile.sederet.com/

Shihab, M.Quraish. Tafsir A-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Quran,

Jakarta : Lentera Hati, 2007

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit

Alfabeta, 2010

Suhendi, Hendi.H. Fiqh Muamalah, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2010

Syafe‟I, Rahmat. Fiqih Muamalah, Bandung : Pustaka Setia, 2000

Syaiffudin, Muhammad. Hukum Kontrak, MemahamiKontrak dalam Perspektif

Filsafat, Teori, Dogmatig, dan Praktik Hukum, Jakarta : PT. Gravindo

Persada, 2000

Tjiptono, Fandy. Manajemen dan Strategi Merek, Yogyakarta : Penerbit

C.V.ANDI OFFSET, 2011

Wijaja, Gunawan, Kartini Muljadi. Seri Hukum Perikatan, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2003

Yazid, Muhammad. Hukum Ekonomi Islam (Fikih Muamalah), Surabaya : UIN

SA Press, 2014

Page 91: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Fatwa DSN MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000

Lampiran 2 : Legalitas Perusahaan Muslimarket.com

Lampiran 3 : Daftar Pertanyaan Wawancara Perusahaan

Page 92: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL

NO: 05/DSN-MUI/IV/2000

Tentang

JUAL BELI SALAM

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Dewan Syari’ah Nasional setelah

Menimbang : a. bahwa jual beli barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat tertentu, disebut dengan salam, kini telah melibatkan pihak perbankan;

b. bahwa agar cara tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang salam untuk dijadikan pedoman oleh lembaga keuangan syari’ah.

Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 282:

هوبى فاكتمسل من إلى أجيبد متنايدا إذا تونآم نا الذيهآ أيي ...

"Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidak secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis...".

2. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1:

…ياأيها الذين آمنوا أوفوا بالعقود “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu….”

3. Hadis Nabi saw.:

عن أبي سعيد الخدري رضي اهللا عنه أن رسول اهللا صلى اهللا عليه رواه البيهقي وابن ماجـه (إنما البيع عن تراض، : لوآله وسلم قا

)وصححه ابن حبان “Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda,

‘Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, serta dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).

4. Hadis riwayat Bukhari dari Ibn 'Abbas, Nabi bersabda:

.من أسلف في شيء ففي كيل معلوم ووزن معلوم إلى أجل معلوم

Page 93: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

05 Jual Beli Salam

Dewan Syariah Nasional MUI

2

"Barang siapa melakukan salaf (salam), hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas, untuk jangka waktu yang diketahui" (HR. Bukhari, Sahih al-Bukhari [Beirut: Dar al-Fikr, 1955], jilid 2, h. 36).

5. Hadis Nabi riwayat jama’ah:

ظلم نيطل الغم… “Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang

mampu adalah suatu kezaliman…”

6. Hadis Nabi riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad:

هتبقوعو هضحل عراجد يالو لي. “Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang

mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi kepadanya.”

7. Hadis Nabi riwayat Tirmizi:

الصلح جائز بين المسلمني إال صلحا حرم حالال أو أحل حرامـا والمسلمون على شروطهم إال شرطا حرم حالال أو أحل حرامـا

.)رواه الترمذي عن عمرو بن عوف( “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali

perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf).

8. Ijma. Menurut Ibnul Munzir, ulama sepakat (ijma’) atas kebolehan jual beli dengan cara salam. Di samping itu, cara tersebut juga diperlukan oleh masyarakat (Wahbah, 4/598).

9. Kaidah fiqh:

.األصل فى المعامالت اإلباحة إال أن يدل دليل على تحريمها “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”

Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Selasa, tanggal 29 Dzulhijjah 1420 H./4 April 2000.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI SALAM

Pertama : Ketentuan tentang Pembayaran:

Page 94: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

05 Jual Beli Salam

Dewan Syariah Nasional MUI

3

1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang, atau manfaat.

2. Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati.

3. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang.

Kedua : Ketentuan tentang Barang:

1. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang.

2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya.

3. Penyerahannya dilakukan kemudian.

4. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.

6. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan.

Ketiga : Ketentuan tentang Salam Paralel (السلم املوازي): Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat, akad kedua terpisah dari, dan tidak berkaitan dengan akad pertama.

Keempat : Penyerahan Barang Sebelum atau pada Waktunya:

1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas dan jumlah yang telah disepakati.

2. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi, penjual tidak boleh meminta tambahan harga.

3. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah, dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon).

4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang sesuai dengan kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga.

5. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pilihan:

a. membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya,

b. menunggu sampai barang tersedia.

Kelima : Pembatalan Kontrak:

Pada dasarnya pembatalan salam boleh dilakukan, selama tidak merugikan kedua belah pihak.

Keenam : Perselisihan:

Jika terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka persoalannya diselesaikan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

Page 95: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

05 Jual Beli Salam

Dewan Syariah Nasional MUI

4

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 29 Dzulhijjah 1420 H. 4 April 2000 M

DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani

Page 96: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 97: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 98: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 99: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 100: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 101: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak
Page 102: DALAM PERSPEKTIF SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46424/1/INES N… · dalam bidang perniagaan jual beli. Dalam melangsungkan kehidupannya, manusia tidak

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PERUSAHAAN

Daftar pertanyaan wawancara ini dibuat untuk menjawab permasalahan

yang ada pada rumusan masalah dalam penelitian ini yang berjudul “PROSES

BISNIS MUSLIMARKET.COM DALAM PERSPEKTIF SYARIAH” berikut

daftar pertanyaan wawancara :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Muslimarket.com ?

2. Akad apa saja yang dipakai di dalam Muslimarket.com ?

3. Adakah aspek khusus yang membedakan Muslimarket.com dengan

perusahaan Marketplace konvensional ?

4. Indikator Kesyariahannya, mengapa atau adakah motivasi khusus

menjadikan perusahaan ini bersertifikat atau berbasis syariah ?

5. Bagaimana mekanisme proses bisnis di dalam Muslimarket.com ?

6. Apakah visi dan misi perusahaan Muslimarket.com ?

7. Bagaimana susunan organisasi perusahaan Muslimarket.com ?

8. Surat izin legalitas apa saja yang dimiliki perusahaan ?

9. Adakan garansi khusus jika terjadi complain dari customer ?

10. Apakah pernah terjadi perselisihan antara perusahaan dengan penjual atau

perusahaan dengan konsumen ? dan bagaimana cara penyelesaiannya ?

11. Bagaimanakah peran DPS ?